panduan skripsi umn 2012-akuntansi
DESCRIPTION
PANDUAN SKRIPSITRANSCRIPT
1
BAB I KETENTUAN UMUM
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh seorang
mahasiswa untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di Universitas Multimedia Nusantara.
Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Program Sarjana
(S-1) di Universitas Multimedia Nusantara, mahasiswa harus
sanggup menyusun, mempresentasikan, dan mempertahankan
skripsi, di hadapan dewan penguji, sesuai dengan ketentuan
program studi. Penyusunan skripsi dilakukan secara perseorangan
dibimbing oleh dosen pembimbing yang ditunjuk oleh Ketua Program
Studi.
A. Persyaratatan Skripsi
Mahasiswa yang akan menyusun skripsi wajib memenuhi
persyaratan-persyaratan akademik dan administrasi sebagai berikut.
1. Persyaratan Akademik
Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah skripsi bila telah
menyelesaikan minimal 120 sks dengan IPK ≥ 2,00. Jika ada
pengulangan mata kuliah, maksimal pengulangan adalah 2 (dua)
mata kuliah. Nilai Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan Metodologi
2
Penelitian minimal C, dengan nilai D yang diperbolehkan
sebagaimana tertera pada Panduan Kurikulum Program Studi.
2. Persyaratan Administrasi
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif Universitas Multimedia
Nusantara.
b. Membayar biaya mata kuliah Skripsi sesuai dengan jumlah sks yang
ditentukan.
B. Pengajuan Proposal Skripsi
1. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dan
administrasi diperkenankan mengambil mata kuliah Skripsi pada saat
pengisian KRS. Mahasiswa menyerahkan proposal skripsi kepada
Program Studi dalam batas waktu yang telah ditentukan oleh
Program Studi.
2. Ketua Program Studi menilai kelayakan proposal yang diajukan
mahasiswa. Ketua Program Studi menugaskan dosen pembimbing
skripsi untuk membimbing mahasiswa yang proposalnya diterima.
Mahasiswa yang status proposal skripsinya ditolak harus
mengajukan proposal baru.
3. Program Studi mengumumkan daftar nama dosen pembimbing dan
mahasiswa bimbingan skripsi.
3
C. Pelaksanaan Skripsi Penyusunan skripsi dapat dilaksanakan setelah
pengumuman dosen pembimbing skripsi oleh Program Studi.
Berdasarkan surat penunjukan dosen pembimbing tersebut,
mahasiswa menemui dosen pembimbing dengan membawa
proposal skripsi.
Dalam proses bimbingan skripsi, mahasiswa harus
memerhatikan hal-hal berikut ini.
1. Mahasiswa wajib membawa kartu bimbingan skripsi (Lihat
Lampiran I).
2. Mahasiswa wajib mengisi pokok bahasan dan catatan.
3. Dosen membubuhkan paraf pada tempat yang disediakan setiap
kali mahasiswa menyelesaikan proses bimbingan.
4. Mahasiswa wajib berkonsultasi dengan dosen pembimbing
minimal 8 kali pertemuan dalam satu semester.
5. Waktu penyusunan skripsi satu semester dan maksimal dua
semester berturut-turut.
6. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan skripsi dalam satu
semester dapat mengajukan perpanjangan skripsi atas
persetujuan dosen pembimbing dan Ketua Program Studi.
7. Mahasiswa yang mengajukan perpanjangan skripsi harus
memenuhi kewajiban keuangan.
8. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan skripsi dalam dua
semester wajib mengajukan proposal dengan topik yang
berbeda.
4
D. Sidang Skripsi
Sidang skripsi diselenggarakan jika skripsi telah disetujui oleh
dosen pembimbing dengan diketahui oleh Ketua Program Studi dan
mahasiswa telah memenuhi semua ketentuan akademik, yaitu
sebagai berikut:
1. IPK minimal 2,00.
2. Nilai mata kuliah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Agama,
Kewarganegaraan, dan Metodologi Penelitian minimal C.
3. Nilai D maksimum 2 mata kuliah, kecuali mata kuliah tertentu
sebagaimana tertera pada Panduan Kurikulum Program Studi.
Apabila seluruh persyaratan telah dipenuhi, mahasiswa
mendaftar kepada Ketua Program Studi untuk menempuh ujian
skripsi, dengan mengisi formulir yang disediakan dan
menyerahkan 4 (empat) eksemplar soft cover skripsi yang telah
ditandatangani oleh dosen pembimbing.
4. Ujian Skripsi dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:
a. Ujian Skripsi diselenggarakan oleh program studi setiap
bulan. Ujian Skripsi bisa dilaksanakan pada saat libur antar
semester.
b. Sidang Skripsi diselenggarakan melalui forum sidang
tertutup yang dilaksanakan oleh Dewan Penguji. Mahasiswa
yang menginginkan forum sidang terbuka dapat mengajukan
permohonan kepada Ketua Program Studi.
5
c. Ujian Skripsi dipimpin oleh Ketua Sidang yang ditetapkan
oleh Ketua Program Studi.
d. Tim penguji skripsi terdiri dari Ketua Sidang, Anggota
Penguji dan Pembimbing Skripsi merangkap Anggota
Penguji
e. Jika ketua sidang dan/ atau penguji skripsi berhalangan
hadir pada saat sidang, maka Ketua Program Studi akan
menetapkan Penguji Pengganti.
f. Lama Ujian Skripsi adalah 90 menit, terdiri atas presentasi
mahasiswa selama 20-30 menit dan dilanjutkan dengan sesi
tanya jawab.
g. Aspek yang dinilai dalam ujian skripsi meliputi:
- Isi skripsi (ketepatan metodologi penelitian, kedalaman
analisis, kemampuan memberi solusi dan proses
pembuatan skripsi)
- Pertanggungjawaban (presentasi, penguasaan materi
skripsi dan penguasaan teori terkait skripsi)
h. Pada akhir ujian skripsi, Ketua Sidang wajib mengumumkan
tentang status kelulusan (lulus/tidak lulus) dari mahasiswa
yang diujikan.
i. Mahasiswa dapat menempuh ujian ulang apabila dinyatakan
tidak lulus (nilai < C) sebanyak-banyaknya 1 (satu) kali
setelah ujian yang pertama. Apabila pada ujian kedua
mahasiswa masih dinyatakan tidak lulus, mahasiswa yang
bersangkutan diwajibkan untuk mengganti skripsi dan
6
mengajukan kembali proposal skripsi kepada Ketua
Program Studi.
E. Penyelesaian Skripsi
Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus diwajibkan melakukan
revisi sesuai dengan masukan Tim Dosen Penguji. Setelah proses
revisi selesai dan mahasiswa telah memperoleh pengesahan dari
Dosen Penguji, Dosen Pembimbing, dan Ketua Program Studi,
mahasiswa menyerahkan 2 eksemplar skripsi final dalam bentuk
hard cover dan 2 CD berisi soft copy laporan dan lampiran skripsi,
laporan berformat jurnal Ultima Accounting ke BAAK Universitas
Multimedia Nusantara.
7
BAB II
PROPOSAL SKRIPSI
Proposal Skripsi merupakan rencana penelitian yang akan
dilakukan mahasiswa untuk penyusunan skripsi, yang hasilnya
disusun dalam bentuk skripsi mahasiswa sebelum memperoleh gelar
kesarjanaan di Universitas Multimedia Nusantara. Proposal Skripsi
terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian
akhir.
A. Bagian Awal
Bagian awal Proposal Skripsi memuat hal-hal berikut:
a. Judul. Judul harus disusun secara singkat, dan menggambarkan
secara tepat dan jelas masalah yang akan diteliti sesuai dengan
disiplin ilmu yang digeluti penulis skripsi sehingga tidak
membuka peluang penafsiran ganda atau salah tafsir.
b. Jenis usulan adalah Proposal Skripsi. Proposal skripsi
dimaksudkan sebagai dasar penyusunan skripsi pada Program
Studi Akuntansi, Universitas Multimedia Nusantara.
c. Lambang Universitas Multimedia Nusantara. Lambang
Universitas Multimedia Nusantara adalah lambang yang resmi
digunakan untuk laporan karya ilmiah, dengan ukuran garis
tengah 5,5 cm.
8
d. Nama dan nomor induk mahasiswa diletakkan di tengah
halaman judul tanpa disertai garis bawah, nama tidak boleh
disingkat dan derajat kesarjanaan tidak boleh disertakan.
e. Nomor induk mahasiswa ditempatkan di bawah nama
mahasiswa.
f. Nama Program Studi, adalah Program Studi sesuai disiplin ilmu
yang ditempuh penulis di Universitas Multimedia Nusantara.
g. Tempat dan Waktu. Ditulis tempat (lokasi Universitas Multimedia
Nusantara), yaitu Tangerang dan tahun pengajuan usulan
penelitian.
B. Bagian Utama
Bagian utama Proposal Skripsi disesuaikan dengan disiplin ilmu
masing-masing dan tipe penelitian setiap Program Studi di
Universitas Multimedia Nusantara (misalnya uji hipotesis, uji
korelasional, uji deskriptif). Sebagaimana lazimnya, bagian ini dapat
memuat: latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan, telaah literatur
dan perumusan hipotesis, metode penelitian, rencana kegiatan, , dan
daftar pustaka. Berikut adalah pemaparan dari sub-sub bagian
tersebut:
9
1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang mengungkapkan perlunya dan pentingnya
dilakukan penelitian dalam bidang yang bersangkutan. Latar
belakang memuat uraian secara jelas timbulnya masalah yang
memerlukan pemecahan dengan didukung hasil-hasil penelitian
sebelumnya dan teori-teori yang mendasari timbulnya gagasan
pemecahan/ pembahasan masalah. Dengan mengemukakan latar
belakang masalah akan mempermudah rumusan masalah. Secara
umum, pentingnya penelitian dapat disebabkan adanya:
a. Fenomena tertentu. Fenomena tersebut menunjukkan adanya
celah antara fenomena yang terjadi dan yang diharapkan dalam
bisnis, industri, atau negara yang menarik perhatian peneliti
untuk melakukan penelitian.
b. Celah hasil penelitian. Celah hasil penelitian menunjukkan
adanya perbedaan hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh
peneliti tertentu dibandingkan lainnya.
c. Celah teori. Celah teori menunjukkan adanya perbedaan
pandangan teoritikal antara ahli tertentu dibandingkan ahli
lainnya.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dicari pemecahannya melalui
penelitian yang akan diajukan hendaknya dirumuskan dalam bentuk
10
kalimat tanya yang tegas dan jelas, untuk menambah ketajaman
masalah.
3. Batasan Masalah
Batasan masalah menguraikan alasan-alasan, kriteria-
kriteria, atau pertimbangan untuk mempersempit atau hanya meneliti
sebagian dari masalah-masalah yang telah diuraikan dalam rumusan
masalah. Masalah yang akan dicari pemecahannya harus terbatas
ruang lingkupnya agar pembahasannya dapat lebih terperinci dan
dapat dimungkinkan pengambilan keputusan definitif.
4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara
spesifik maksud atau tujuan yang hendak dicapai dari penelitian
yang dilakukan dengan merujuk pada rumusan masalah dan batasan
masalah yang telah diuraikan sebelumnya.
5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini menguraikan mengenai kontribusi
yang diharapkan dari penelitian. Setiap hasil penelitian pada
prisipnya harus memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, bagi objek yang diteliti, bagi peneliti sendiri, bagi para
peneliti berikutnya, maupun bagi pengembangan negara pada
umumnya.
11
6. Telaah Literatur
Telaah literatur menguraikan teori-teori yang relevan dengan
penelitian yang dilakukan. Dengan melaksanakan telaah literatur,
peneliti dapat memahami dasar teori yang mendasari, variabel-
variabel yang telah diteliti dan belum diteliti, metode yang digunakan
serta hasil temuan dari penelitian yang sebelumnya. Telaah ini
berasal dari literatur (baik yang dipublikasikan maupun tidak
dipublikasikan) seperti berikut ini.
a. Buku-buku, jurnal, dan karya ilmiah lainnya.
b. CD-Rom, internet, dan media daring/ on-line lainnya.
c. Sumber-sumber lainnya
7. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara atas
masalah-masalah penelitian yang telah diuraikan sebelumnya.
Hipotesis harus dibuktikan dengan penelitian. Hipotesis berguna bagi
peneliti agar penelitiannya lebih terarah.
8. Metode Penelitian
Metode penelitian menguraikan antara lain sebagai berikut.
a. Populasi dan sampel.
b. Pengumpulan data.
c. Variabel-variabel penelitian dan pengukurannya.
12
d. Isu-isu metodologik (misalnya uji pendahuluan, bias, reliabilitas,
dan validitas).
e. Metode analisis data (misalnya uji normalitas,goodness of fit, dan
uji hipotesis).
9. Rencana Kegiatan
Hendaknya dikemukakan jenis-jenis kegiatan yang
direncanakan beserta jadwal waktunya (mulai dari persiapan,
pengumpulan data, pengelolaan data, sampai dengan penyusunan
laporan).
C. Bagian Akhir
Bagian akhir proposal menyajikan daftar pustaka dan
lampiran-lampiran penting yang mendukung proposal. Isi setiap
elemen bagian akhir adalah sebagai berikut.
1. Daftar Pustaka
Bagian ini memuat sumber-sumber yang dibaca atau dikutip, baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan
proposal. Bahan-bahan yang merupakan referensi/litelatur atas
penelitian yang dilakukan hendaknya dikemukakan secara jelas,
daftar pustaka tersebut disusun dengan aturan penulisan daftar
pustaka seperti lazimnya digunakan dalam penulisan skripsi.
13
2. Lampiran-lampiran
Bagian ini memuat gambar, tabel, daftar pertanyaan, dan
sebagainya yang digunakan dalam Proposal Skripsi
14
BAB III
TATA CARA PENYUSUNAN
Skripsi adalah laporan yang disusun mahasiswa yang
merupakan penyempurnaan dari Proposal Skripsi yang telah
disetujui oleh Dosen Pembimbing. Skripsi terdiri dari tiga bagian,
yang merupakan satu kesatuan utuh, yaitu bagian awal, bagian
utama, dan bagian akhir.
A. Bagian Awal
Bagian awal memuat halaman sampul depan, halaman judul,
halaman persetujuan dosen pembimbing, halaman pengesahan,
halaman moto dan persembahan, halaman kata pengantar, halaman
daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman
daftar lampiran, arti lambang/ singkatan, dan intisari. Penjelasan
setiap subbagian adalah sebagai berikut:
1. Halaman Sampul Depan
Halaman sampul depan memuat antara lain judul skripsi,
jenis karya ilmiah, lambang Universitas Multimedia Nusantara,
tujuan, nama dan nomor identitas penulis, nama perguruan tinggi,
tempat, dan tahun dipertahankan.
15
a. Judul Skripsi
Judul skripsi harus disusun dengan baik dan
menggambarkan isi skripsi. Judul dicantumkan pada bagian atas
sampul atau 4 cm dari margin atas. Judul diketik dengan huruf
kapital dengan satu spasi, jika lebih dari satu baris, judul disusun
seperti piramida terbalik. Judul dibuat singkat, tetapi dapat
menggambarkan secara garis besar sifat dan jenis penelitian,
hubungan antarvariabel dan subjek penelitian.
Halaman judul terdiri atas halaman sampul luar dan sampul
dalam. Halaman sampul luar dijilid dengan sampul tebal, sedangkan
halaman sampul dalam dicetak pada kertas putih sama dengan
naskah dan menggunakan nomor halaman ”i”, tetapi tidak
dicantumkan. Penulisan judul dengan menggunakan huruf kapital
tipe Times New Roman atau Arial ukuran 18. Jika terdapat subjudul,
pergunakan tanda titik dua seperti pada contoh berikut ini.
PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP MANAJEMEN LABA : STUDI PADA PERUSAHAAN
GO PUBLIC SEKTOR MANUFAKTUR DI BEI
TAHUN 2008-2010
b. Jenis Laporan
Jenis laporan adalah “skripsi”.
c. Lambang Universitas Multimedia Nusantara
16
Lambang Universitas Multimedia Nusantara berbentuk
bundar dengan diameter sekitar 5,5 cm dan berwarna keemasan.
d. Tujuan
Pencantuman tujuan penulisan berupa kalimat ditulis seperti
sebuah judul, semua diawali huruf kapital kecuali kata tugas dan
menggunakan tipe Times New Roman atau Arial ukuran 10. Berikut
adalah contoh tujuan penulisan.
Diajukan guna Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
e. Nama Penyusun/Penulis
Nama penulis harus ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat,
di bawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa penulis. Nama
penulis ditulis dengan huruf tipe Times New Roman atau Arial, huruf
kapital hanya digunakan pada huruf pertama nama diri, ukuran huruf
12, dan diikuti dengan nomor induk mahasiswa, seperti contoh
berikut ini.
Febryanti Simon
08130210012
17
e. Nama Perguruan Tinggi, Tempat, dan Tahun
Kelulusan
Bagian terakhir yang harus dicantumkan dalam halaman
judul adalah data lembaga atau nama perguruan tinggi, tempat
penulis menuntut ilmu, diikuti tempat dan tahun. Penulisan data
institusi dengan menggunakan huruf kapital tipe Times New Roman
atau Arial dan ukuran huruf 16 diawali dengan program studi,
fakultas, universitas, nama kota, dan tahun kelulusan.
Contoh:
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
F A K U L T A S EKONOMI
U N I V E R S I T A S MULTIMEDIA NUSANTARA
T A N G E R A N G
2 0 12
2. Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman
sampul depan, diketik di atas kertas putih. (Dapat dilihat pada
Lampiran II)
3. Halaman Persetujuan
Halaman penyetujuan berisi pernyataan dari pembimbing
skripsi bahwa Skripsi yang disusun oleh penulis telah disetujui dan
layak untuk diujikan pada Sidang Skripsi. ( Lampiran IV)
18
4. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan berisi pernyataan bahwa penulis
sudah mengikuti Ujian Skripsi dan dinyatakan lulus. Selain informasi
judul dan nama penulis, juga informasi kapan, di mana, dan siapa
yang telah mengesahkan karya ilmiah. Contoh halaman penyetujuan
dan pengesahaan dapat dilihat pada Lampiran V.
5. Halaman Moto dan Persembahan
Moto merupakan semboyan yang berupa kalimat pendek
yang mengketengahkan pandangan hidup penulis dan persembahan
berisi kepada siapa skripsi dipersembahkan dan merupakan kata hati
terutama hasrat pengabdian yang hendak disampaikan oleh penulis.
Halaman moto dan persembahan ini dapat berupa narasi pendek,
kata-kata mutiara. (Lihat Lampiran VI)
6. Halaman Pernyataan
Pernyataan merupakan pengakuan bahwa skripsi adalah
karya ilmiah penulis, bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh
orang lain atau lembaga lain, dan semua karya ilmiah orang lain atau
lembaga lain yang dirujuk dalam skripsi telah disebutkan sumber
kutipannya serta dicantumkan di Daftar Pustaka (Lihat Lampiran III)
7. Halaman Kata Pengantar
Kata Pengantar adalah kata-kata yang terangkai menjadi
kalimat sebagai pengantar skripsi. Isi kata pengantar yaitu ucapan
19
puji dan syukur, tujuan penulisan, ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah turut membantu, harapan, tempat dan tanggal, dan
nama penulis. Kata pengantar ini ditulis secara ringkas dalam satu
atau dua halaman saja. (Lampiran VII)
8. Halaman Daftar Isi
Daftar isi memuat gambaran menyeluruh tentang isi tugas
akhir atau skripsi secara garis besar dan sebagai petunjuk bagi
pembaca yang ingin melihat secara langsung suatu pokok bahasan.
Bab-bab dapat dibagi menjadi subbab, subbab dapat dibagi sub-sub
bab dan seterusnya. Dalam daftar isi harus dicantumkan halaman,
dengan ketentuan halaman pada bagian awal dengan angka romawi
kecil pada bagian pokok dan akhir dengan angka arab.
Penulisan daftar isi dapat juga menggunakan sistematika
penomoran sistem angka desimal. Contoh penulisan daftar isi dapat
dilihat pada Lampiran VIII.
9. Halaman Daftar Tabel (bila diperlukan)
Bila dalam skripsi banyak terdapat tabel, perlu dibuat daftar
tabel secara berurutan sesuai judul tabel untuk seluruh tugas akhir
atau skripsi dan disertai halamannya. Tabel-tabel diberi nomor urut
dengan angka arab. Nomor tabel didahului dengan nomor bab, diikuti
dengan nomor tabel. (Lihat Lampiran IX)
20
10. Halaman Daftar Gambar (bila diperlukan)
Daftar gambar berisi grafik, gambar yang terdapat dalam
tugas akhir atau skripsi dibuat sesuai dengan urutan dan disertai
halaman. Gambar-gambar diberi nomor urut dengan angka arab.
Nomor gambar didahului dengan nomor bab, diikuti dengan nomor
gambar. (Lihat Lampiran X)
11. Halaman Daftar Lampiran (bila diperlukan)
Sama halnya dengan daftar tabel dan gambar, daftar
lampiran dibuat bila skripsi dilengkapi dengan lampiran. Isi halaman
ini adalah urutan judul lampiran dan nomor halamannya.
12. Arti Lambang dan Singkatan (bila diperlukan)
Arti lambang dan singkatan berupa daftar lambang dan
singkatan yang dipergunakan dalam skripsi disertai dengan arti dan
satuannya.
13. Abstrak (Intisari)
Intisari berisi uraian singkat, tetapi lengkap yang
memberikan gambaran menyeluruh tentang isi skripsi, yang memuat
informasi pentingnya penelitian, variabel-variabel yang diteliti beserta
hubungannya, metode pengujian, dan temuan penelitian. Intisari
ditulis dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
dan tidak lebih dari 500 kata. Abstract (dalam bahasa Inggris) ditulis
21
dengan aturan penulisan yang sama dengan abstrak. Abstract
ditempatkan setelah Abstrak. Lihat Lampiran XI. Di akhir abstract
disertakan keyword.
B. Bagian Utama
Bab I. Pendahuluan
Pendahuluan terdiri dari : latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metode dan sistematika penulisan laporan penelitian.
Bab II. Telaah Literatur
Telaah literatur menguraikan teori-teori yang relevan dengan
penelitian yang dilakukan, yang mendasari pembahasan secara rinci,
dapat berupa definisi-definisi atau model matematis yang langsung
berkaitan dengan ilmu atau masalah yang diteliti. Telaah ini berasal
dari literatur (baik yang dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan).
Dengan melaksanakan telaah literatur, peneliti dapat memahami
dasar teori yang mendasari, variabel-variabel yang telah diteliti dan
belum diteliti, metode yang digunakan serta hasil-hasil dari penelitian
yang sebelumnya.
Bab ini juga menguraikan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh para peneliti terdahulu beserta teori yang digunakan
dan metodologinya, penilaian tentang celah (gap) berupa
22
kelemahan, ketidakjelasan, dan ketidakkonsistenan teori-teori,
penelitian-penelitian, dan hasil-hasil temuan terdahulu, di samping
juga kebutuhan akan teori atau pendekatan baru untuk menjelaskan
secara lebih baik atas masalah terkait. Atas dasar telaah literatur
dirumuskan hipotesis penelitian.
Bab III. Metodologi Penelitian
1.Gambaran Umum Objek penelitian
Bab ini menguraikan gambaran singkat mengenai sesuatu
yang diteliti secara padat, informatif, dengan penjelasan mengenai
obyek penelitian, dan hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan
penelitian.
2. Metode Penelitian
Menjelaskan tentang pendekatan penelitian yang digunakan serta
uraian penjelasan mengapa cara dan pendekatan tersebut
digunakan.
3.Variabel Penelitian
Merupakan penjabaran dari setiap variabel serta definisi
operasionalnya secara ringkas dan indikator-indikator dari variabel-
23
variabel penelitian, skala pengukuran dan rumus-rumus perhitungan
yang digunakan dalam penelitian
4.Teknik Pengumpulan Data
Merupakan penjabaran jenis data penelitian (data primer atau
data sekunder), usaha bagaimana peneliti mengumpulkan data,
menjelaskan data yang diperlukan dan teknik pengumpulan data
yang digunakan.
5.Teknik Pengambilan Sampel
Memberi penjelasan tentang teknik memilih anggota populasi
menjadi anggota sampel dan kriteria sample yang digunakan dalam
penelitian.
6. Teknik Analisis Data
Berisi metode analisis yang digunakan untuk mengukur hasil
penelitian, rumus-rumus statistik yang digunakan dalam analisis
data, software yang digunakan sebagai alat bantu, dll
Bab IV. Analisis dan Pembahasan
Pada bab ini, dipaparkan hasil-hasil dari penelitian, dari
tahap analisis, desain, hasil pengujian hipotesis dan
implementasinya, berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif
dan atau kuantitatif. Peneliti menyajikan hasil analisis secara ringkas
24
padat disertai pernyataan mengenai temuan-temuan yang signifikan
sewaktu melakukan analisis. Sebaiknya, hasil penelitian juga
dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis disertai
argumen yang logis bilamana didapati perbedaan dalam hasil
temuan. Presentasi atas deskripsi dapat ditampilkan dalam bentuk
tabel, gambar atau narasi, disertai penjelasan sesuai dengan fakta
dan kajian teoritis. Dalam melakukan analisis, peneliti memberikan
argumen atas pokok bahasan dari objek penelitian serta temuan
hubungan antara variabel-variabel penelitian.
Bab V. Simpulan, dan Saran
Bab ini berisi simpulan dan saran. Simpulan merupakan
jawaban atas masalah penelitian serta tujuan penelitian yang
dikemukakan pada Bab I, beserta informasi tambahan yang
diperoleh atas dasar temuan penelitian. Dalam pembuatan simpulan,
penulis tidak diperkenankan menyimpulkan tanpa dasar pembuktian
yang didapat dari hasil penelitian atau dari informasi pendukung
yang relevan dan sahih. Simpulan yang diambil selayaknya
berhubungan dengan pembuktian hipotesis, didasarkan pada
analisis yang objektif dan diperkuat dengan bukti-bukti yang telah
ditemukan.
Pada bab ini juga dipaparkan tentang keterbatasan dari
penelitian, baik dalam kaitannya dengan kemampuan generalisasi
temuan, maupun kendala-kendala lain yang akan menjadi masukan
berguna bagi pengembangan penelitian berikutnya.
25
Saran merupakan manifestasi dari penulis atas sesuatu yang
belum ditempuh dan layak untuk dilaksanakan pada penelitian
lanjutan. Saran dicantumkan karena peneliti melihat adanya
kemungkinan untuk mengatasi masalah atau kelemahan yang ada,
sejauh tidak terlepas dari ruang lingkup penelitian.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir dari skripsi berisi daftar pustaka dan daftar
lampiran.
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua sumber yang dijadikan acuan
dalam penulisan skripsi yaitu semua sumber yang dibaca dan atau
dikutip. Daftar ini berguna untuk membantu pembaca yang ingin
mencocokkan kutipan-kutipan yang terdapat dalam skripsi.
Ketentuan penyusunan Daftar Pustaka dapat dilihat pada butir Daftar
Pustaka di buku Panduan ini.
2. Daftar Lampiran
Daftar lampiran berisi output hasil pengujian hipotesis, ,
tabel-tabel, gambar-gambar, surat keterangan, instrumen penelitian,
peraturan-peraturan, formulir konsultasi skripsi dan sebagainya yang
berfungsi melengkapi laporan penelitian. Daftar Lampiran diberi
nomor angka arab.
27
BAB IV TATA CARA PENULISAN
Tata cara penulisan ini dibuat untuk membantu mahasiswa
Program Studi Strata Satu (S-1) Universitas Multimedia Nusantara
menyajikan Laporan Skripsi dalam bentuk dokumen akademis.
Panduan ini memaparkan standarisasi format dan pengaturan isi.
Tata cara ini mencakup: pengetikan skripsi, pengacuan sumber,
bahasa, daftar pustaka, dll.
A. Bahan dan Ukuran
1. Sampul Depan
Sampul depan (hard cover) skripsi dibuat dari kertas tebal
yang terdiri dari lapisan luar plastik, kemudian kertas buffalo atau
linen dengan warna biru yang sesuai dengan warna biru Universitas
Multimedia Nusantara dan tinta emas yang kemudian dicetak,
lapisan dalam dengan kertas karton dan terakhir kertas putih. Tulisan
yang tercetak pada sampul depan berisi judul, jenis laporan,
lambang Universitas Multimedia Nusantara, tujuan, nama penulis
dan NIM, Program Studi, Fakultas, dan Universitas Multimedia
Nusantara, tempat, dan tahun skripsi dipertahankan di depan dewan
penguji dan dinyatakan lulus.
28
2. Kertas
Naskah diketik dalam kertas HVS 70 gram ukuran kuarto (A-
4) atau 21,5 x 29 cm. Pengetikan tidak bolak-balik. Keseluruhan
kertas harus seragam dalam ukuran, berat dan teksturnya, kecuali
ditentukan secara khusus.
B. Pengetikan
1. Jenis dan Ukuran Huruf
a. Naskah skripsi diketik dengan huruf standar (Times New
Roman atau Arial) dan ukuran (font size) yang sama, untuk
seluruh naskah font size 12, kecuali catatan kaki, superscripts
dan subscripts (font size 10).
b. Ukuran huruf untuk judul bab dan subbab adalah 16-14 dan
menggunakan huruf besar.
c. Naskah diketik dengan komputer memakai program olah kata.
d. Simbol-simbol yang dipergunakan dalam perhitungan
matematis, rumus, penjumlahan, notasi, dan perhitungan
lainnya harus tercetak dengan jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Pencetakan
Tinta yang digunakan adalah berwarna hitam dengan
ketentuan
a. Pencetakan naskah berwarna hitam.
b. Penggandaan dapat dilakukan dengan fotokopi.
29
3. Jarak Baris
Jarak antara baris satu dengan yang lain dibuat spasi ganda
atau 2 spasi. Spasi satu digunakan pada kutipan langsung yang
panjangnya lebih dari 3 baris, intisari, tabel, gambar, catatan kaki
(footnotes) dan daftar pustaka. Khusus untuk kutipan langsung
panjang diketik agak menjorok ke dalam dengan 7 ketukan.Jarak
spasi empat digunakan untuk Bab dengan Subbab, Subbab dengan
Sub-subbab.
4. Batas Pengetikan (Margin Pengetikan)
Batas-batas pengetikan diatur sebagai berikut.
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm
Pengetikan diizinkan melebihi dari margin bawah dan tidak
lebih dari 1 (satu) spasi hanya apabila melengkapi catatan kaki atau
baris akhir suatu bab, subbab atau judul gambar.
Kata terakhir pada halaman tidak boleh dipotong strip
(hyphenated). Apabila ruang yang tersedia untuk mengetik seluruh
kata terlalu sempit, kata tersebut harus diletakkan di halaman
berikutnya. Penggandaan atau proses fotokopi harus dilakukan
dengan cermat untuk memastikan ketepatan dan konsistensi margin.
30
5. Alinea Baru (indentasi)
Tiap-tiap baris dari suatu alinea dimulai dengan ketukan
huruf pertama agak menjorok ke dalam sebanyak tujuh ketukan
huruf dari margin / batas kiri.
6. Pembagian Bab, Subbab, Sub-subbab dan
seterusnya
a. Bab, nomor bab yang digunakan angka romawi besar ( I,II,III,
dst), bab ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan diatur
simetris kiri-kanan (center) tanpa diakhiri dengan titik.
b. Sub bab, nomor yang digunakan huruf besar (1.1, 1.2, 1.3.
dst.), semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata
sambung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik.
c. Sub-subbab, nomor yang digunakan angka arab (1.1.1, 1.1.2,
1.1.3, dst.). Pada judul sub-subbab hanya huruf pertama saja
yang huruf besar dan diikuti dengan titik.
d. Anak sub-sub bab, nomor yang digunakan 1.1.1.1, 1.1.1.2,
1.1.1.3 dst.). Pada judul sub-subbab hanya huruf pertama saja
yang huruf besar dan diikuti dengan titik.
e. Pasal, nomor yang digunakan angka arab diberi tanda kurung
tutup. Contoh : 1), 2), 3), dst, setelah nomor tanpa titik, pada
judul pasal hanya huruf pertama saja yang huruf besar dan
diikuti dengan titik.
f. Ayat, nomor yang digunakan angka kecil diberi tanda kurung
tutup. Contoh : a), b), c), dst, setelah nomor tanpa titik. Pada
31
judul ayat hanya huruf pertama saja yang huruf besar dan
diikuti dengan titik.
g. Pembagian kategori yang lebih kecil menggunakan angka arab
dengan tanda kurung tutup, contoh : (1), (2), (3), dst, tanpa titik
di belakang nomor.
7. Penggandaan
Skripsi harus dicetak satu sisi (tidak bolak-balik) dan
direkomendasikan menggunakan printer laser. Mahasiswa yang
bersangkutan bertanggung jawab atas penggandaan dan
keprofesionalan fotokopi skripsinya. Mahasiswa yang bersangkutan
juga harus membuat dan menandatangani Lembar Pernyataan yang
berisi pernyataan mahasiswa bahwa isi skripsinya tidak merupakan
jiplakan (plagiat) dan juga bukan dari karya orang lain. Contoh
Lembar Pernyataan Skripsi dapat dilihat pada lampiran III di
Panduan ini.
Setelah digandakan dan diberi sampul hard cover serta
dimintakan stempel pengesahan dari BAAK, mahasiswa
menyerahkan 3 salinan beserta dengan soft copy file-nya dalam
bentuk compact disk ke BAAK untuk diteruskan ke Perpustakaan
Universitas Multimedia Nusantara, dan pembimbing skripsi.
C. Pemberian Nomor Halaman (Paginasi)
Seluruh halaman pada skripsi harus diberi nomor halaman
kecuali halaman judul, halaman depan, halaman dedikasi atau
32
quotation (jika ada), lembar persetujuan skripsi, dan lembar
pengesahan skripsi.
1. Nomor Halaman Bagian Awal
Pada bagian awal skripsi, yaitu abstrak (dalam bahasa
Indonesia), abstract (dalam bahasa Inggris), kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar grafik, nomor halaman
yang digunakan adalah angka romawi kecil (i,ii,iii, dst.) diletakkan di
tengah kertas bagian bawah dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah.
2. Nomor Halaman Bagian Utama dan Bagian Akhir
Pada bagian utama dan bagian akhir nomor halaman yang
digunakan adalah angka arab (1,2,3, dst), ditulis di sisi kanan bawah
dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi bawah.
Kecuali untuk halaman yang terdapat judul bab, nomor halaman
ditulis di tengah bagian bawah dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah.
D. Tabel dan Gambar
1. Tabel
a. Penulisan nomor dan judul tabel diletakkan di atas tabel
b. Nomor tabel menggunakan angka arab ditempatkan di atas
tabel simetris kiri kanan. Nomor tabel didahului dengan
angka yang menunjukkan tabel tersebut berada pada bab
tertentu dan diikuti nomor urut tabel pada bab tersebut
(dalam setiap bab nomor tabel dimulai dari nomor 1).
33
c. Judul tabel diketik dengan huruf kapital dibuat simetris kiri
kanan, jika judul tabel lebih dari satu baris, maka baris kedua
dan seterusnya lurus dengan baris pertama.
d. Pada kolom-kolom dalam tabel harus dicantumkan nama
kolom dan dijaga agar pemisahan antara kolom yang satu
dan kolom yang lain tegas.
e. Jika tabel terlalu lebar atau kolom terlalu banyak, dapat
ditulis secara horizontal (landscape) dan bagian atas tabel
harus diletakkan di sebelah kiri atau memakai kertas dobel
kuarto, setelah dijlid kertas dilipat ke dalam sehingga tidak
melebihi format.
f. Tabel yang panjang hendaknya diketik dalam satu halaman
tersendiri tidak dijadikan satu dengan naskah.
g. Tabel yang menunjukkan hasil analisis diletakkan dalam
naskah, tetapi yang menunjukkan perhitungan diletakkan
pada lampiran.
2. Gambar
Yang termasuk gambar adalah diagram, bagan, grafik, foto,
lukisan, iklan dan penggambaran lain. Kelengkapan yang harus ada
dalam gambar adalah sebagai berikut.
a. Penulisan nomor dan judul gambar diletakan di atas gambar.
b. Nomor gambar menggunakan angka arab ditempatkan di bawah
gambar simetris kiri kanan. Nomor gambar didahului dengan
angka yang menunjukkan gambar tersebut berada pada bab
34
tertentu diikuti dengan nomor gambar (dalam setiap bab nomor
gambar dimulai dari nomor 1) dan penomoran gambar ini harus
berurutan, berulang untuk setiap bab.
c. Judul gambar ditulis dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik,
aturan penulisan judul sama dengan penulisan tabel.
d. Ukuran gambar (lebar dan tinggi), diusahakan proporsional.
E. Kutipan
1. Macam-Macam Kutipan
Kutipan digolongkan menjadi dua, yaitu: (1) kutipan langsung
(direct quote), (2) paraphrase (paraphrase) atau kutipan tidak
langsung atau uraian dengan kata-kata sendiri.
a. Kutipan langsung, yaitu kutipan yang dilakukan persis seperti
sumber aslinya, baik bahasanya maupun susunan kata dan
ejaannya.
Cara pembuatan kutipan langsung adalah sebagai berikut.
1) Kutipan langsung pendek yaitu kurang dari tiga baris, disalin
dalam teks dengan memberikan tanda kutipan di antara bahan
yang dikutip, dan tuliskan nama akhir (surname) penulis, tahun
publikasi, dan nomor halaman. Antara tahun dan halaman
dipisahkan dengan tanda titik dua (:).
2) Kutipan langsung panjang yaitu lebih dari tiga baris, yang
diberi tempat tersendiri dalam alinea baru diketik dengan jarak
satu spasi dan menjorok masuk empat ketukan huruf dari
35
margin kiri, tanda kutip tidak dipakai. Contoh kutipan terdapat
dalam Lampiran XII.
c. Kutipan tidak langsung, yaitu penggunaan gagasan penulis lain,
tetapi dengan mengekspresikan dalam kata-kata sendiri. Pada
hakikatnya kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang hanya
mengambil pokok-pokok pikiran atau semangat gagasan penulis lain,
dan dinyatakan dengan kata-kata dan bahasa sendiri. Kutipan tidak
langsung lebih umum digunakan dalam bahasa akademik. Kutipan
ini tidak di antara tanda petik, diketik seperti halnya naskah,
diupayakan kutipan tidak langsung tidak terlalu panjang. Dalam
kutipan tidak langsung, penulis perlu menyebutkan nama akhir
penulis yang dirujuk gagasannya dan tahun publikasi, dan
halamannya. (Lihat Lampiran XII)
2. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Kutipan
a. Setiap kutipan diberi nomor dengan angka arab untuk
menuliskan nomor catatan kaki (footnote), diketik agak ke atas
dari baris biasanya, tanpa diikuti tanda lain.
b. Bila bahan yang dikutip disajikan sebagai bahan yang
diperbandingkan dengan bahan yang lain, harus ada
keseimbangan dari perbandingan tersebut.
c. Kutipan yang diambil sebagian dari rangkaian kalimat yang ada,
maka penulisan diberi jarak dengan empat titik (….) di antara
kutipan yang diambil.
36
d. Dalam kutipan langsung, tidak boleh memasukkan pendapat
sendiri, satu alinea sepenuhnya digunakan untuk kutipan
langsung.
e Kutipan bisa diambil dari naskah-naskah atau cetakan seperti
buku, hasil penelitian, majalah, surat kabar, dan sebagainya.
Dapat juga diambil dari hasil wawancara atau hasil rekaman
yang didokumentasi.
F. Footnote
Catatan kaki digunakan untuk memberi penjelasan terhadap
pernyataan atau konsep tertentu yang dianggap penting, tetapi tidak
secara langsung berhubungan dengan teks atau materi yang sedang
dibahas.
1. Fungsi Catatan Kaki
a. penyebutan sumber dari suatu kutipan;
b. penjelasan atau komentar tentang apa yang dikemukakan
dalam teks.
2. Cara Penulisan Catatan Kaki
a. ditulis dengan menggunakan satu spasi;
b. jenis huruf Times New Roman atau Arial 10 dengan
memerhatikan angka urut untuk setiap bab;
c. ditulis di bagian kaki halaman;
d. diberi garis batas antara teks dengan catatan kaki sepanjang
37
14 ketukan;
e. penomoran catatan kaki dengan menggunakan angka arab.
3. Unsur-Unsur Footnote/ Catatan Kaki
a. Nama penulis/pengarang, penerjemah, dan editor ditulis
lengkap tanpa gelar kesarjanaan. Untuk penulis yang bukan
penulis asli tetap dicantumkan seperti penulis asli, dengan
tambahan keterangan di belakang nama tersebut, seperti
penyusun, penyadur, penerjemah, dan editor. Jika penulis
lebih dari tiga sebagai pengganti nama penulis kedua dan
lainnya dicantumkan keterangan et al. (dari bahasa Latin et
alius).
b. Judul buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya, huruf
pertama judul dengan huruf besar kecuali kata sambung dan
kata depan diikuti data publikasi buku tersebut dan ditulis di
dalam tanda kurung.
c. Nomor halaman, dalam catatan kaki disingkat “hlm. atau p.”
kemudian diikuti dengan nomor halaman yang dikutip
dengan sela satu ketukan.
4. Menyingkat Footnote
Sumber kutipan yang pertama kali ditulis lengkap,
sedangkan catatan kaki dari sumber kutipan yang sudah pernah
dikutip sebelumnya tidak perlu ditulis lengkap dan dapat disingkat.
38
Singkatan yang sering digunakan yaitu sebagai berikut.
a. Ibid. Singkatan dari Ibidem, digunakan bila kutipan sumber
yang pertama dengan kutipan berikutnya yang sumbernya
sama, tanpa disela oleh sumber kutipan lain. Selanjutnya,
disebutkan halamannya bila halamannya yang dikutip tidak
sama, jika nomor halaman sama maka tidak ditulis.
b. Op.cit. singkatan dari opere citato, yang berarti pada karya
yang telah disebutkan, digunakan apabila sumber kutipan
telah disebut sebelumnya secara lengkap tetapi telah
diselingi sumber kutipan yang lain. Di belakang op.cit.
disebutkan nomor halaman yang dikutip.
c. Loc.cit. singkatan dari loco citato, yang berarti pada karya
yang telah disebutkan, digunakan bila pada halaman yang
sama telah ada kutipan dari sumber yang telah dikutip
sebelumnya, tetapi diselingi dengan sumber kutipan lain.
Contoh penulisan footnote dapat dilihat pada Lampiran XIII.
G. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah
bahasa Indonesia baku (baik dan benar). Dengan izin Ketua
Program Studi, skripsi dapat ditulis dalam bahasa Inggris. Bahasa
Indonesia ataupun bahasa Inggris yang digunakan dalam skripsi
adalah bahasa tulis, bukan bahasa lisan. Hindari penulisan
pemakaian “orang pertama” (misalnya saya, aku, kami, kita) maupun
“orang kedua” (misalnya kamu, Anda, tuan, engkau). Pergunakanlah
39
pemakaian “orang ketiga” (misalnya penulis, peneliti, pengumpul
data, atau pelapor).
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa harus menggunakan
istilah-istilah baku yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) serta “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan” (EYD) dan “Pedoman Umum Pembentukan Istilah”
(PUBI).
H. Lampiran
Halaman lampiran skripsi dapat berisikan hal-hal berikut (jika
ada): struktur organisasi tempat penelitian, foto atau denah lokasi
penelitian, kuesioner penelitian, hasil pengolahan data, rekaman
wawancara dalam bentuk tertulis, data asli yang tidak dapat
dicantumkan dalam bab isi skripsi, dll. Lampiran ditulis dengan huruf
besar (capital letters) ditempatkan di tengah atas halaman. Lampiran
dapat terbagi atas LAMPIRAN A, LAMPIRAN B dan seterusnya.
Setiap bagian dibatasi oleh lembar penyekat dengan warna yang
digunakan oleh Program Studi terkait. Judul lampiran harus tertera
dalam DAFTAR ISI. Setiap tabel, figure/gambar, foto atau
pengolahan data yang tertera harus diberi nomor halaman yang
berkelanjutan dari halaman sebelumnya dan dimasukkan dalam
DAFTAR TABEL atau GAMBAR. Semua materi yang tertera dalam
LAMPIRAN harus terbaca, rapi dan dicetak dengan kualitas yang
memadai.
40
I. Daftar Pustaka
Referensi yang digunakan dalam Skripsi yang memuat sebagian
ataupun seluruh hasil pekerjaan orang lain sebagai individu ataupun
lembaga, secara langsung ataupun melalui referensi ilmiah, harus
dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Referensi penulisan Daftar
Pustaka didasarkan pada Harvard Citation Style. Pencantuman hasil
pekerjaan orang/ atau lembaga lain tanpa kutipan dan tidak
disebutkan di Daftar Pustaka dapat dituntut secara hukum sebagai
tindakan PLAGIAT.
Referensi dapat berasal dari buku, jurnal ilmiah, artikel, majalah,
artikel surat kabar, conference proceedings, undang-undang,
rekaman kaset, CD ROM, rekaman video, komunikasi pribadi,
ataupun sumber-sumber elektronika. Penyusunan daftar pustaka
mengikuti ketentuan-ketentuan berikut.
a. Tulis tajuk daftar pustaka dengan menggunakan huruf kapital di
bagian tengah atas.
b. Gunakan alinea menggantung atau menonjol.
c. Jarak spasi setiap baris dalam satu sumber adalah satu spasi,
sedangkan jarak antara sumber bacaan yang satu dengan yang
lainnya adalah satu setengah spasi.
d. Urutkan susunan daftar pustaka berdasarkan urutan abjad nama
belakang penulis, atau nama lembaga yang menerbitkan sumber
bacaan, bukan berdasarkan urutan angka atau huruf.
e.Gelar tidak dicantumkan.
f. Unsur-unsur daftar pustaka dapat dilihat pada Lampiran XIV.
42
LAMPIRAN I: Contoh Formulir Konsultasi
FORMULIR KONSULTASI SKRIPSI
Nama Mahasiswa : NIM : Nama Dosen Pembimbing :
Tanggal Konsultasi
Agenda/ Pokok Bahasan
Saran Perbaikan Paraf Dosen Pembimbing
Form ini wajib dibawa saat konsultasi dan dilampirkan di dalam bagian akhir skripsi.
Tangerang, ………..
Dosen Pembimbing
43
LAMPIRAN II: Contoh Halaman Judul
JUDUL: SUBJUDUL
SKRIPSI
Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
Febryanti Simon
08130210012
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG
2012
44
LAMPIRAN III: Contoh Surat Pernyataan
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya
ilmiah saya sendiri, bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh
orang lain atau lembaga lain, dan semua karya ilmiah orang lain atau
lembaga lain yang dirujuk dalam skripsi ini telah disebutkan sumber
kutipannya serta dicantumkan di Daftar Pustaka.
Jika di kemudian hari terbukti ditemukan kecurangan/
penyimpangan, baik dalam pelaksanaan skripsi maupun dalam
penulisan laporan skripsi, saya bersedia menerima konsekuensi
dinyatakan TIDAK LULUS untuk mata kuliah Skripsi yang telah saya
tempuh.
Tangerang,………..
( )
Tanda tangan dan nama terang
45
LAMPIRAN IV: Contoh Halaman Persetujuan-
HALAMAN PERSETUJUAN
“Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance
terhadap Manajemen Laba : Studi pada
Perusahaan Go Public Sektor
Manufaktur di BEI tahun
2008-2010”
oleh
(............................... )
telah disetujui untuk diajukan pada
Sidang Ujian Skripsi Universitas Multimedia Nusantara
Tangerang, 7 Februari 2012
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
(..................................).
LAMPIRAN V: Contoh Halaman Pengesahan
46
HALAMAN PENGESAHAN
“Judul : Subjudul”
oleh
(............................... )
telah diujikan pada hari ........., tanggal ...............,
dan dinyatakan lulus
dengan susunan penguji sebagai berikut.
Ketua Sidang Penguji
.................................... ..............................................
Dosen Pembimbing
...................................
Disahkan oleh
Ketua Program Studi Akuntansi - UMN
.....................................
47
LAMPIRAN VI: Contoh Halaman Persembahan
HALAMAN PERSEMBAHAN
Jika kulihat laut, hanyalah air Jika kulihat awan, hanyalah putih
Jika kulihat bunga, hanyalah kembangmbang Namun, Jika kulihatmu, Bunda
Semua menjadi indah Karena engkau adalah sumber inspirasiku.
Kupersembahkan karya ini untukmu.
48
LAMPIRAN VII: Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan karena atas berkat-Nya, skripsi yang
berjudul “Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance
terhadap Manajemen Laba (Studi pada Perusahaan Go Public
Sektor Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010)” telah
diselesaikan. Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
(S.E) pada Universitas Multimedia Nusantara.
Skripsi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
masyarakat mengenai pengaruh mekanisme corporate governance
terhadap manajemen laba. Skripsi ini membahas mengenai
hubungan antara mekanisme good corporate governance yang
meliputi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran
dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, dan
keberadaan komite audit terhadap manajemen laba.
Skripsi ini tentunya tidak akan dapat diselesaikan dengan
memuaskan tanpa adanya dukungan berbagai pihak. Untuk itu,
terimakasih diucapkan kepada:
1. Orang tua yang selalu mendoakan, mendukung, dan
mencurahkan kasih sayang sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
2. .............. Rektor Universitas Multimedia Nusantara, yang
49
memberi inspirasi bagi penulis untuk berprestasi
3. .............. Dekan Fakultas Ekonomi UMN, yang telah
memberi pencerahan kepada penulis
4. ................ selaku Dosen Pembimbing dan juga Ketua
Program Studi Akuntansi UMN yang selalu memberikan
dukungan dan semangat selama proses penyusunan skripsi.
5. Dosen Akuntansi Universitas Multimedia Nusantara yang
telah membimbing dan memberikan pengajaran atas ilmu
akuntansinya selama kuliah.
6. Teman-teman atas dukungan serta semangat yang
diberikan selama proses penyusunan skripsi ini.
7. Pihak-pihak lain yang telah membantu dalam pembuatan
skripsi ini, langsung maupun tak langsung.
Akhir kata, terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu, dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi para
pembaca dalam menambah ilmu pengetahuan terkait good
corporate governance dan manajemen laba. Mohon maaf jika
terdapat banyak kekurangan dalam penulisan. Oleh karena itu,
penulis menerima segala saran dan kritik yang bersifat membangun
untuk penulisan ini.
Tangerang, Februari 2012
Penulis
(..........)
50
LAMPIRAN VIII: Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI Hlm. HALAMAN JUDUL ................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ………………………… ii
HALAMAN PERSETUJUAN..................................... iii HALAMAN PENGESAHAN....................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN.................................... v KATA PENGANTAR ................................................. vi ABSTRAK.................................................................. vii DAFTAR ISI............................................................... viii DAFTAR TABEL........................................................ ix DAFTAR BAGAN....................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ............................................. 1 1.1 Latar Belakang Masalah...................................... 1 1.2 Identifikasi Masalah............................................. 10 1.3 Pembatasan Masalah……………………………. 10 1.4 Rumusan Masalah……………………………….. 11 1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian........................... 12
BAB II TELAAH LITERATUR..................................... 14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………….. 30 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian..................... 33 3.2 Metode Penelitian................................................. 12 3.3 Variabel Penelitian................................................ 13 3.4 Teknik Pengumpulan Data................................... 15 3.5 Teknik Pengambilan Sampel………….…………. 15 3.6 Teknik Analisis Data............................................. 15
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................. 45 4.1 Statistik Deskriptif Responden.............................. 45 4.2 Statistik Deskriptif Variabel.................................... 48
51
4.3 Uji Kualitas Data................................................... 51 4.4 Uji Asumsi Klasik................................................... 55 4.5 Uji Hipotesis .......................................................... 60
BAB V SIMPULAN DAN SARAN............................... 70 5.1 Simpulan............................................................... 70 5.2 Saran.................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
52
LAMPIRAN IX: Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Hlm.
1.Tabel 4.1 Sample Penelitian ......................................................………10
2.Tabel 4.2 Statistik Deskriptif……………...……………………………….55
3.Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas..............…………………………………..57
4.Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik .........................……………………………...60
53
LAMPIRAN X: Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Hlm.
1.Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran...………………………………………..21
2.Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastitas ...........…………………………23
54
LAMPIRAN XI: Contoh Abstrak
ABSTRACT
The objective of this research is to examine the effect of good corporate governance which consist of managerial ownership, institutional ownership, board size, proportion of independent board, and audit committees towards earnings management. Earnings management measured by discretionary accruals with Modified Jones Model. The samples in this study are 33 companies that listed in Bursa Efek Indonesia as manufacturing sector in the year 2008-2010. The sample in this study determined based on purposive sampling. Data used in this study is a secondary data such as annual reports or financial reports. The results from this study are (1) managerial ownership had not negative significant influence to earnings management (2) institutional ownership had not negative significant influence to earnings management (3) the size of the board commissioners had not negative significant influence to earnings management (4) the proportion of independent board had negative significant to earnings management (5) the existence of audit committees had not significant to earnings management (6) mechanism of good corporate governance which consist of managerial ownership, institutional ownership, size of board commissioner, the proportion of independent board and existence of audit committees had not significant to earnings management. Keywords: good corporate governance, earnings management,
managerial ownership, institutional ownership, size of board commissioners, proportion of independent board, the existence of audit committees.
55
LAMPIRAN XII: Contoh Innot
1.Kutipan Langsung Pendek:
Ia berpendapat, “………………. …………. ……………… ……. ………………..
……………… ……………… ………………. …………………
…………………….. ……” (Priyonggo, 2005:5)
2.Kutipan Langsung Panjang ……………. ………… ……………. …………….. ………….. …………… ……………………………. ……………….. ………… …. Ia menyimpulkan, ………….. …………………… …………………….. ……………. ………. …………………. ……………… ……………… ……………. ………….. …………………………. ……………… ………… ………………… ………………….. ……………………. …………… …………………. ……………………… ……………………. ………(Priyonggo, 2011: 91)
3. Kutipan Tidak Langsung: Putra (......) dalam Indriantoro (......) mengatakan bahwa
………………………………… …………………. …………….. …………..
…………………….. ………………………. ……………… ………………..
………………….. ……………. …………………… …………………
………………………. (2011: 22-60)
56
LAMPIRAN XIII: Contoh Footnote/ Catatan Kaki
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Lincoln Arsyad1, ”Ekonomi manajerial adalah
cabang ilmu ekonomi yang mempelajari penerapan prinsip-
prinsip ekonomi dalam proses pengambilan keputusan di dunia
bisnis”. Ia2 juga berpendapat bahwa ekonomi manajerial atau
Ekonomi Mikro Terapan kerap kali didefinisakan sebagai
penerapan teori ekonomi dan metodelogi ilmu pengambilan
keputusan untuk memecahkan masalah pengambilan keputusan.
Keputusan tersebut diambil untuk mendapatkan cara
terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Selanjutnya,
Sadono Sukirno3 berpendapat yang dimaksud dengan kegiatan
ekonomi adalag kegiatan seseorang atau suatu perusahaan
ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa
maupun mengkonsumsinya.
Saat ini untuk melakukan kegiatan ekonomi atau suatu
transaksi dapat menggunakan jasa pelayanan bank. Bank berasal
dari bahasa Itali yaitu banco yang artinya bangku. Bank termasuk
perusahaan industri jasa karena produknya hanya memberikan
pelayanan jasa kepada masyarakat. Pierson4 mengemukakan
definisi, ”Bank is a company wich accept credit, but did’nt give credit”,
yang artinya bank adalah suatu badan usaha yang menerima
kredit tetapi tidak memberikan kredit.
Dalam dunia pelayaran, transaksi dilakukan dengan
57
system pembayaran melalui bank. Untuk kegiatan impor dan
ekspor, pembayaran ke luar negeri dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. Tunai (Cash Payment).
2. Rekening Terbuka (Open Account)5.
3. Penarikan Wesel atau Letter of Credit (L/C).
“Letter of Credit (L/C) adalah suatu surat yang
dikeluarkan oleh suatu bank tersebut yang ditujukan kepada
eksportir untuk menarik wesel importer yang bersangkutan untuk
sejumlah uang yang tertera dalam surat itu6.
----------------------------------------------
1Arsyad, Lincoln, Ekonomi Menejerial (Yogyakarta : BPEE, 2000), hlm. 3. 2 Ibid.
3 Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Mikroekonomi (Jakarta : Rajawali Pers,
2002), hlm. 4. 4 Melayu, Dasar-dasar Perbankan (Jakarta : Bumi Aksara, 2005), hlm. 12
5 Arsyad, loc. cit.
6 Sukirno, op.cit., hlm. 5.
58
LAMPIRAN XIV: Contoh Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Penulis. Tahun. Judul Buku. Tempat: Penerbit.
Nama Lembaga yang menerbitkan. Tahun Terbit. Judul Buku.
Tempat.
Penulis I dan II. Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Nama Surat
Kabar. Tanggal. Tempat.
Penulis I, II, dan III. Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Nama
Majalah. Edisi/Nomor (angka romawi)/Tanggal. Tempat.
Penulis I, dkk.. Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Nama Antologi.
Tempat: Penerbit.
Penulis.Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Alamat Website.
Penulis. Tahun. “Judul Makalah”. Data Publikasi. Tempat.
Penulis. Tahun. “Judul Laporan Tugas Akhir”. Laporan.
Tempat: Nama Perguruan Tinggi.
Penulis. Tahun. “Judul Skripsi/Tesis/Disertasi”. Bentuk
Karangan. Tempat: Nama Perguruan Tinggi.
Penulis. Tahun. “Judul Artikel”. Nama Jurnal. Nomor, Bulan
dan Tahun Terbit, Halaman.
Penulis. Tahun Terbit. ”Judul Artikel”. Nama Jurnal. Nomor,
Bulan dan Tahun Terbit, Halaman, Nama Database.
Database on-line. Nama vendor database. Tanggal
akses artikel tersebut (tgl/bln/tahun).