panduan singkat

6
A. Tahap Persiapan Tahap persiapan dilaksanakan pada bulan ke-1 (kesatu) implementasi PIGP. Sekolah/madrasah yang akan melaksanakan PIGP perlu melakukan hal-hal berikut: 1. Kepala Sekolah Dalam tahap persiapan kepala sekolah melakukan hal-hal berikut. a. Melakukan analisis kebutuhan dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain: ciri khas sekolah/madrasah, latar belakang pendidikan dan pengalaman guru pemula, ketersediaan pembimbing yang memenuhi syarat, penyediaan buku pedoman, dan keberadaan organisasi profesi yang terkait (Gunakan Form KS 01, KS 02, dan KS 03) b. Mempersipkan dan melaksankan pelatihan PIGP yang diikuti oleh kepala sekolah/madrasah dan calon pembimbing, dengan pelatih seorang pengawas yang telah lulus program pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi pelatih PIGP. c. Menyiapkan buku pedoman bagi guru pemula yang memuat kebijakan sekolah/madrasah, prosedur kegiatan sekolah/madrasah, format administrasi pembelajaran/pembimbingan, dan informasi lain yang dapat membantu guru pemula belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah/madrasah (Gunakan Form KS 04). d. Menunjuk seorang pembimbing bagi guru pemula yang memiliki kriteria sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan menerbitkan surat keputusan (SK) kepala sekolah. e. Menyusun rencana tindak implementasi PIGP (Gunakan Form KS 05). f. Menyusun jadwal implementasi PIGP (Gunakan Form KS 06). 2. Pembimbing Dalam tahap persiapan, pembimbing melakukan analisis kebutuhan dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain: ciri khas sekolah/madrasah, latar belakang pendidikan, pengalaman guru pemula, keberadaan organisasi profesi yang terkait, melakukan identifikasi kompetensi pembimbing (Evaluasi Diri Pembimbing, Form PB.01), menyusun Rencana Tindak Pembimbingan (PB.02), menyusun jadwal kegiatan

Upload: anshor-hayat

Post on 01-Oct-2015

237 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

berbagi tak akan rugi

TRANSCRIPT

A. Tahap PersiapanTahap persiapan dilaksanakan pada bulan ke-1 (kesatu) implementasi PIGP. Sekolah/madrasah yang akan melaksanakan

PIGP perlu melakukan hal-hal berikut:1. Kepala Sekolah

Dalam tahap persiapan kepala sekolah melakukan hal-hal berikut.a. Melakukan analisis kebutuhan dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain: ciri khas sekolah/madrasah, latar belakang pendidikan dan pengalaman guru pemula, ketersediaan pembimbing yang memenuhi syarat, penyediaan buku pedoman, dan keberadaan organisasi profesi yang terkait (Gunakan Form KS 01, KS 02, dan KS 03)b. Mempersipkan dan melaksankan pelatihan PIGP yang diikuti oleh kepala sekolah/madrasah dan calon pembimbing, dengan pelatih seorang pengawas yang telah lulus program pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi pelatih PIGP.c. Menyiapkan buku pedoman bagi guru pemula yang memuat kebijakan sekolah/madrasah, prosedur kegiatan sekolah/madrasah, format administrasi pembelajaran/pembimbingan, dan informasi lain yang dapat membantu guru pemula belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah/madrasah (Gunakan Form KS 04).d. Menunjuk seorang pembimbing bagi guru pemula yang memiliki kriteria sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan menerbitkan surat keputusan (SK) kepala sekolah.e. Menyusun rencana tindak implementasi PIGP (Gunakan Form KS 05).f. Menyusun jadwal implementasi PIGP (Gunakan Form KS 06).

2. PembimbingDalam tahap persiapan, pembimbing melakukan analisis kebutuhan dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain: cirikhas sekolah/madrasah, latar belakang pendidikan, pengalaman guru pemula, keberadaan organisasi profesi yang terkait, melakukan identifikasi kompetensi pembimbing (Evaluasi Diri Pembimbing, Form PB.01), menyusun Rencana Tindak Pembimbingan (PB.02), menyusun jadwal kegiatan pembimbingan (PB.03), mengisi cheklist tugas pembimbing dalam PIGP (PB.04), dan menyusun prioritas pembimbingan (PB.05).

3. Pengawas SekolahSebelum melakukan tahap persiapan, pengawas sekolah mempelajari buku-buku panduan dan modul PIGP. Selanjutnya pengawas sekolah melakukan perencanaan pengawasan dalam PIGP dengan langkah-langkah sebagai berikut:a. Mengisi format identifikasi tanggung jawab pengawas sekolah dalam PIGP (PS.01)b. Analisis Kebutuhan Sekolah Penyelenggara PIGP (PS.02)c. Menyusun rencana kepengawasan tahunan (PS.03) dan program semester (PS.04)d. Menyusun rencana tindak pengawasan (PS.05), Jadwal Kegiatan Pengawasan (PS.06), dan Jadwal Kegiatane. Monitoring (PS.07), menyiapkan instrumen monitoring implementasi PIGP (Dapat menggunakan Form PS 07).f. Memberikan pelatihan PIGP bagi kepala sekolah dan calon pembimbing. Pelatihan dapat dilakukan di setiap sekolah atau bersama-sama di KKG/MGMP, KKKS/MKKS, atau diselenggarakan oleh dinas pendidikan setempat.B. Tahap Pengenalan Sekolah/Madrasah dan Lingkungannya.Pengenalan sekolah/madrasah dan lingkungannya dilaksanakan pada bulan pertama setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah/madrasah tempat guru pemula bertugas. Pada bulan pertama dilakukan hal-hal sebagai berikut.

1. 1. Kepala SekolahSetelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah/madrasah, selanjutnya kepala sekolah memperkenalkan guru pemula kepada dewan guru, karyawan sekolah, siswa, dan masyarakat sekitar.

1. 2. PembimbingTugas-tugas yang harus dilakukan oleh pembimbing dalam tahap pengenalan sekolah/madrasah dan lingkungannya kepada guru pemula adalah:a. memperkenalkan situasi dan kondisi sekolah/madrasah kepada guru pemulab. memperkenalkan guru pemula kepada siswa; danc. mendiskusikan rencana pembimbingan dan pengembangan keprofesian (Gunakan Form PB 06).

1. 3. Guru PemulaSetelah guru pemula diperkenalkan dengan lingkungan sekolah/madrasah oleh kepala sekolah dan pembimbing, selanjutnya guru pemula melakukan hal-hal berikut.a. Melakukan evaluasi diri (gunakan Form GP 01a/ Form GP 01b dan GP 02a dan GP 02b)b. Mengamati situasi dan kondisi sekolah serta lingkungannya, termasuk melakukan observasi di kelas sebagai bagian pengenalan situasi.c. Mempelajari buku pedoman dan panduan kerja bagi guru pemula, data sekolah/madrasah, tata tertib sekolah/madrasah, dan kode etik guru.d. Mempelajari ketersediaan dan penggunaan sarana dan sumber belajar di sekolah/madrasah.e. Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

C. Tahap PembimbinganPelaksanaan pembimbingan dilakukan pada bulan ke dua sampai dengan bulan ke sembilan oleh guru yang telah ditetapkan sebagai pembimbing. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam tahap pembimbingan adalah sebagai berikut.1. 1. PembimbingKegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing adalah sebagai berikut.a. Membimbing guru pemula dalam menyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran/satuan layanan bimbingan dan konseling. Dalam membimbing penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran mempedomani Permen Diknas No. 41 tahun 2007 tentang standar proses, serta panduan/juknis terkait. Khusus untuk satuan layanan bimbingan dan konseling dapat melihat contoh pada Form PB 07. Dalam pembimbingan penyusunan perencanaan pembelajaran (Silabus dan RPP/Satuan Layanan), pembimbing dapat membimbing secara langsung atau dapat pula bersama guru lain yang sejenis dalam MGMP sekolah ataupun tingkat kabupaten/kota. Ini merupakan bagian dari tahapan perencanaan pembelajaran (plan) dalam lesson study. Penyusunan dokumen perencanaan pembelajaran (lesson plan/RPP/Satuan layanan) dapat pula dilakukan secara bersama-sama dengan beberapa guru sejenis dan dosen untuk memperkaya ide-ide. Penyusunan perencanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut.

a) Analisis permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran dapat mengarah pada permasalahan materi pembelajaran, pedagogi, dan fasilitas, serta permasalahan lainnya. Dengan teridentifikasinya permasalahan diharapkan guru dapat menentukan strategi pembelajaran efektif dan efisien.b) Guru secara bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi yang dituangkan dalam rancangan pembelajaran atau lesson plan, teaching materials berupa media pembelajaran, lembar kerja siswa, dan asesmen.

b. Melakukan observasi pembelajaran secara berkala. Proses observasi pembelajaran dan pembimbingan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu praobservasi, observasi, dan pascaobservasi.1) PraobservasiGuru pemula dan pembimbing mendiskusikan, menentukan, dan menyepakati fokus observasi pembelajaran dan pembimbingan yang meliputi paling banyak 5 (lima) indikator kinerja dari keseluruhan indikator kinerja sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi pembelajaran yang akan diisi oleh pembimbing dan lembar refleksi diri yang akan diisi oleh guru pemula. Lima indikator kinerja yang menjadi obyek dalam fokus observasi dapat ditentukan secara berbeda pada setiappelaksanaan observasi yang didasarkan pada hasil observasi sebelumnya. Fokus observasi yang telah disepakati ditulis di Lembar Refleksi (GP.03a atau GP 03) dan Instrumen Penilaian Kinerja Guru (PSKSPB.02a atau PSKSPB.02b).

2) Pelaksanaan ObservasiPembimbing melakukan observasi pembelajaran yang dilaksanakan guru pemulai. Hasil observasi ditulis di Lembar Pengamatan, mengisi lembar observasi pembelajaran dan pembimbingan secara objektif pada saat seketika pelaksanaan observasi dilakukan (Gunakan Form PS/KS/PB 01 dan Form PS/KS/PB.02a atau Form PS/KS/PB.02b). Dalam hal pemberiannilai, pembimbing menggunakan Form PS/KS/PB.02a atau Form PS/KS/PB.02b. Dalam konteks pendekatan lesson study, pada saat observasi pembelajaran para observer disarankan untuk menggunakan observasi pembelajaran yang lebih bersifat kualitatif untuk mengungkap berbagai fakta/fenomena aktivitas/proses belajar siswa yang menarik untuk didiskusikan dalam refleksi (Gunakan Form PB 10a/Form PB 10b).

3) PascaobservasiKegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah:a) Guru pemula mengisi lembar refleksi pembelajaran dan pembimbingan setelah selesai pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan (Gunakan Form GP 03a/ Form GP 03b)b) Pembimbing dan guru pemula mendiskusikan proses pembelajaran dan pembimbingan yang telah dilaksanakan.Dalam tahap ini dapat menggunakan pendekatan lesson study, dengan tata cara sebagai berikut: Refleksi dipimpin oleh seorang moderator (kepala sekolah, pembimbing, atau observer yang ditunjuk), dan didampingi oleh seorang notulis yang bertugas untuk mencatat hal-hal penting yang didiskusikan dalam refleksi (Gunakan Form U01) Moderator memperkenalkan diri dan membuka diskusi. Moderator memberikan kesempatan pertama kepada guru pemula untuk melakukan refleksi diri untuk menyampaikan ketercapaian target pembelajaran yang telah dirancang, kondisi-kondisi khusus yang terjadi pada beberapa siswa saat pembelajaran. Moderator memberikan kesempatan observer untuk menyampaikan hasil pengamatan (komentar), dengan ketentuan sebagai berikut: Pengamat menyampaikan terima kasih kepada guru model yang telah bersedia membuka kelas dan diobservasi. Pengamat dalam menyampaikan komentar hendaknya terfokus pada: (a) proses belajar siswa; (b) pencapaian tujuan/kompetensi siswa, dan (c) pelajaran berharga yang dipetik oleh observer. Pengamat dalam menyampaikan komentar dengan kalimat yang santun, halus, bijak, dan tidak berkesan menggurui, serta menggunakan kata pembelajaran kita untuk mengomentari proses pembelajaran. Pengamat menganalisis hasil pengamatan serta menyampaikan alternative solusi Pengamat sebaiknya tidak mengulang menyampaikan hasil pengamatan yang telah disampaikan oleh pengamat lain. Moderator tidak perlu menyimpulkan karena berbagai alternatif solusi dapat diterapkan pada pembelajaran sehari-hari oleh masing-masing peserta refleksi.

Secara lebih lengkap tata cara melaksanakan kegiatan lesson study dapat dilihat pada tata tertib melaksanakan lesson study (Form U 02).

c) Pembimbing memberikan salinan lembar observasi pembelajaran dan pembimbingan kepada guru pemula yang telah ditandatangani oleh guru pemula dan pembimbing untuk diarsipkan sebagai dokumen portofolio penilaian proses (assessment for learning) (Gunakan Form PB 08a/Form PB 08b).