panduan seo google 2020 berdasarkan google quality raters [the ultimate guide]

5
Belajar SEO dari Google Belajar SEO dari Google Quality Raters [The Ultimate Guide] Masifnya Google Broad Core Algorithm Update dalam beberapa waktu terakhir, memaksa kita, para webmaster untuk mau tidak mau harus mengikuti aturan main Google. Beragam cara untuk manipulasi hasil pencarian satu per satu mulai tidak berlaku, apalagi di tahun 2020 ini. Jawaban dan solusi dari pihak Google perihal turun nya organic traffic akibat update algoritma juga masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya: Focused on building great content Google SearchLiaison Permasalahannya adalah, bagaimana kita mengetahui standar great content ala Google? Daripada kita menerka-nerka jawaban yang mungkin sangat bervariasi, mengapa tidak kita coba gali lebih dalam petunjuk resmi yang memang dikeluarkan oleh si empunya algoritma, Google itu sendiri. Sebenarnya, Google sudah punya buku besar sendiri, dari sini kita bisa tahu patokan dasar yang dijadikan acuan Google dalam membuat algoritma mesin pencari. Buku besar itu ialah Google Quality Raters Guidelines (QRG). Jika kamu pernah mendengar istilah search evaluator (orang yang mengevaluasi hasil pencarian), maka buku ini ialah rujukan dasar bagi mereka untuk menilai apakah data yang ditampilkan mesin pencari sudah sesuai dengan standar ideal Google atau belum. Berhubung isi dari QRG cukup banyak dan detil, maka pada tulisan ini, kami hanya akan mengutip 3 bagian penting yang dapat menjadi rujukan dalam melakukan optimasi SEO terbaru. Setidaknya, dengan menggunakan sumber otentik dari si empunya algoritma, kita sudah tidak kucing-kucingan lagi dengan Google. Berikut 3 bagian dasar yang akan diulas dalan tulisan ini: Faktor penting penentu kualitas halaman Pentingnya review dari situs lain, dan Cara Google menetukan reputasi website Langsung saja kita masuk ke bagian pertama, apa saja faktor yang paling menentukan kualitas suatu halaman web. Google QRG #1: Page Quality Page Quality Rating: Most Important Factors Here are the most important factors to consider when selecting an overall Page Quality rating: 1. The Purpose of the Page 2. Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness: This is an important quality characteristic.

Upload: proinov

Post on 05-Feb-2020

7 views

Category:

Small Business & Entrepreneurship


0 download

DESCRIPTION

Masifnya Google Broad Core Algorithm Update dalam beberapa waktu terakhir, memaksa kita, para webmaster untuk mau tidak mau harus mengikuti aturan main Google. Beragam cara untuk manipulasi hasil pencarian satu per satu mulai tidak berlaku, apalagi di tahun 2020 ini. Jawaban dan solusi dari pihak Google perihal turun nya organic traffic akibat update algoritma juga masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya: Focused on building great content Google SearchLiaison. Permasalahannya adalah, bagaimana kita mengetahui standar great content ala Google? Daripada kita menerka-nerka jawaban yang mungkin sangat bervariasi, mengapa tidak kita coba gali lebih dalam petunjuk resmi yang memang dikeluarkan oleh si empunya algoritma, Google itu sendiri.

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan SEO Google 2020 berdasarkan Google Quality Raters [The Ultimate Guide]

Belajar SEO dari Google

Belajar SEO dari Google Quality Raters [The Ultimate

Guide]

Masifnya Google Broad Core Algorithm Update dalam beberapa waktu terakhir, memaksa

kita, para webmaster untuk mau tidak mau harus mengikuti aturan main Google. Beragam

cara untuk manipulasi hasil pencarian satu per satu mulai tidak berlaku, apalagi di tahun 2020

ini.

Jawaban dan solusi dari pihak Google perihal turun nya organic traffic akibat update

algoritma juga masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya:

Focused on building great content

Google SearchLiaison

Permasalahannya adalah, bagaimana kita mengetahui standar great content ala Google?

Daripada kita menerka-nerka jawaban yang mungkin sangat bervariasi, mengapa tidak kita

coba gali lebih dalam petunjuk resmi yang memang dikeluarkan oleh si empunya algoritma,

Google itu sendiri.

Sebenarnya, Google sudah punya buku besar sendiri, dari sini kita bisa tahu patokan dasar

yang dijadikan acuan Google dalam membuat algoritma mesin pencari. Buku besar itu ialah

Google Quality Raters Guidelines (QRG). Jika kamu pernah mendengar istilah search

evaluator (orang yang mengevaluasi hasil pencarian), maka buku ini ialah rujukan dasar bagi

mereka untuk menilai apakah data yang ditampilkan mesin pencari sudah sesuai dengan

standar ideal Google atau belum.

Berhubung isi dari QRG cukup banyak dan detil, maka pada tulisan ini, kami hanya akan

mengutip 3 bagian penting yang dapat menjadi rujukan dalam melakukan optimasi SEO

terbaru. Setidaknya, dengan menggunakan sumber otentik dari si empunya algoritma, kita

sudah tidak kucing-kucingan lagi dengan Google. Berikut 3 bagian dasar yang akan diulas

dalan tulisan ini:

• Faktor penting penentu kualitas halaman

• Pentingnya review dari situs lain, dan

• Cara Google menetukan reputasi website

Langsung saja kita masuk ke bagian pertama, apa saja faktor yang paling menentukan

kualitas suatu halaman web.

Google QRG #1: Page Quality

Page Quality Rating: Most Important Factors

Here are the most important factors to consider when selecting an overall Page Quality rating:

1. The Purpose of the Page

2. Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness: This is an important quality characteristic.

Page 2: Panduan SEO Google 2020 berdasarkan Google Quality Raters [The Ultimate Guide]

Belajar SEO dari Google

Use your research on the additional factors below to inform your rating.

3. Main Content Quality and Amount: The rating should be based on the landing page of the

task URL.

4. Website Information/information about who is responsible for the MC: Find information

about the website as well as the creator of the MC.

5. Website Reputation/reputation about who is responsible for the MC: Links to help with

reputation research will be provided.

Dari panduan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa ada 2 hal berbeda yang coba di-adjust

oleh para evaluator. Pertama adalah kualitas domain tempat konten tersebut dipublikasikan

dan yang kedua adalah kualitas dari konten halaman itu sendiri.

Jadi, dari informasi ini, bisa dikatakan eksisnya SEO metrik dalam level domain seperti

Domain Authority-nya Moz atau Domain Rank-nya Ahrefs, merupakan pendekatan yang

cukup tepat. Hal ini juga menjelaskan kenapa terkadang domain itu-itu saja yang muncul di

kata kunci tertentu walaupun bisa dibilang isi tulisannya kurang informatif.

Intinya, Google menuntut suatu domain web untuk memiliki trustworthiness yang tinggi

agar artikel dalam website tersebut dapat tampil di hasil pencarian.

Google QRG #2: Reputasi dan Citra

2.6 Reputation of the Website or Creator of the Main Content

A website's reputation is based on the experience of real users, as well as the opinion of

people who are experts in the topic of the website. Keep in mind that websites often represent

real companies, organizations, and other entities.

Therefore, reputation research applies to both the website and the actual company,

organization, or entity that the website is representing. A website's reputation can also help

you understand what a website is best known for, and as a result how well it accomplishes its

purpose. For example, newspapers may be known for high quality, independent investigative

reporting while satire websites may be known for their humor.

Many websites are eager to tell users how great they are. Some webmasters have read these

rating guidelines and write "reviews" on various review websites. But for Page Quality

rating, you must also look for outside, independent reputation information about the

website. When the website says one thing about itself, but reputable external sources

disagree with what the website says, trust the external sources.

Your job is to truly evaluate the Page Quality of the site, not just blindly accept information

on one or two pages of the website. Be skeptical of claims that websites make about

themselves.

Di bagian kedua ini, Google lebih spesifik membahas apa citra yang melekat dari sebuah

website di mata user. Sebagai contoh, marketplace semacam Tokopedia, Bukalapak, Shopee,

dan sebagainya, dikenal sebagai tempat orang berbelanja. Oleh karenanya, tidak heran

apabila kita mengetikan kueri buying intent di Google, maka hasil yang muncul biasanya

tidak jauh-jauh dari ketiga mp tersebut.

Page 3: Panduan SEO Google 2020 berdasarkan Google Quality Raters [The Ultimate Guide]

Belajar SEO dari Google

Satu hal yang perlu dicatat, citra atau reputasi ini akan diperoleh Google berdasarkan

review atau mention dari pihak luar, bukan self-claim yang dicipitakan oleh pihak web itu

sendiri.

Google QRG #3: Cara Google Menentukan Reputasi

2.6.4 How to Search for Reputation Information

Using ibm.com as an example, try one or more of the following searches on Google to

research the reputation of the website:

1. [ibm -site:ibm.com]: A search for IBM that excludes pages on ibm.com.

2. ["ibm.com" -site:ibm.com]: A search for "ibm.com" that excludes pages on ibm.com.

3. [ibm reviews -site:ibm.com] A search for reviews of IBM that excludes pages on ibm.com.

4. ["ibm.com" reviews -site:ibm.com]: A search for reviews of “ibm.com” that excludes

pages on ibm.com.

5. For content creators, try searching for their name or alias.

Note: When searching for reputation information, try to find sources that were not written or

created by the website, the company itself, or the individual. For example, IBM might have

official Facebook or Twitter pages that it closely maintains, which would not be considered

independent sources of reputation information about the company. See here for a Wikipedia

article on identifying and using independent sources.

Look for articles, reviews, forum posts, discussions, etc. written by people about the website.

For businesses, there are many sources of reputation information and reviews.

Pada bagian ketiga dari QRG ini, Google sedikit memberikan bocoran bagaimana mereka

menentukan reputasi dari sebuah website. Terlihat dalam metode pencarian di atas, semuanya

diakhiri dengan query berikut:

-site:domain-kamu.com

Hal ini berarti, informasi yang diperoleh tentang suatu brand atau nama domain haruslah

bersumber dari pihak lain yang berada di luar website tersebut. Bahkan, informasi dari

sosial media yang dapat di-recognize memiliki kaitan dengan web yang sedang ditinjau juga

tidak bisa menjadi rujukan terpercaya.

Simpulan pentingnya, mention atau pemberian referensi dari pihak ketiga (yang lebih

populer) dibutuhkan dalam konteks meningkatkan reputasi sebuah website. Apalagi jika

nama domain tersebut notabene-nya adalah domain baru yang belum dikenal apalagi

dibicarakan oleh masyarakat luas.

Pertanyaan yang muncul kemudian, bagaimana agar website perusahaan kami bisa

mendapatkan sitasi atau mention dari web ternama?

Setidaknya, ada dua hal yang bisa kamu lakukan. Pertama adalah dengan cara organik dan

yang kedua adalah metode paid alias berbayar. Metode organik bisa dilakukan dengan

memproduksi konten berkualitas yang memenuhi syarat berikut:

Page 4: Panduan SEO Google 2020 berdasarkan Google Quality Raters [The Ultimate Guide]

Belajar SEO dari Google

1. Artikel harus informatif dan sesuai dengan kebutuhan orang banyak

2. Jadilah yang pertama dan rujukan satu-satunya perihal info tersebut

Tidak mudah, tapi juga terkadang tidak sesulit yang kamu bayangkan. Dengan secara

konsisten memberikan artikel berkualitas, kami di Karinov.co.id beberapa kali mendapatkan

mention dari situs ternama tanpa harus memberikan insentif dalam bentuk apapun. Sebagai

contoh mention dari portal terbesar di Indonesia berikut ini.

Contoh pemberian rujukan dari situs ternama

Untuk melihat contoh diatas, kamu dapat mencarinya di google menggunakan query berikut

ini.

site:tribunnews.com karinov

Sebenarnya ada cara kedua yang lebih mudah untuk bisa mendapatkan mention seperti di

atas. Perbedaannya, cara kedua ini membutuhan biaya tambahan karena Anda perlu

memberikan insentif dalam bentuk tertentu kepada pihak ketiga yang mau memberikan

ulasan terhadap web Anda.

Page 5: Panduan SEO Google 2020 berdasarkan Google Quality Raters [The Ultimate Guide]

Belajar SEO dari Google

Dalam terminologi SEO, metode semacam ini biasa diartikan sebagai paid links. Namun, ada

beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam membangun sitasi berbayar. Hal ini

dikarenakan, tidak mudah menemukan layanan paid links yang benar-benar berkualitas dan

efketif meningkatkan rating web Anda di Google.

Ingin cara cepat? Gunakan layanan advertorial premium kami agar authority domain Anda

bisa meningkat tajam di Google sesuai studi kasus kami berikut ini. Cara lainnya, Anda dapat

kontak portal berita populer agar bisnis Anda dapat diulas disana.

Simpulan Cara Kerja SEO 2020

Dari semua penjabaran di atas, kiranya ada tiga kesimpulan utama yang bisa didapat untuk

meningkatkan performa SEO di mata Google saat ini.

1. Utamakan branding dibanding kata kunci

Sudah bukan zaman nya lagi anda fokus pada kata kunci. Optimasi lah brand name

dari bisnis Anda maka trafik organik akan meningkat dengan sendirinya.

2. Tren linkless backlink menjadi mainstream baru

Pada contoh kasus query uji reputasi IBM di atas, kita tahu bahwa sitasi dari website

eksternal tidak harus berupa hyperlink. Memention brand dalam format teks standar

tetap dianggap sebagai sebuah referensi penting untuk menentukan rating domain

Anda.

3. Jangan produksi artikel dan link building secara berlebihan

Banyak blogger yang saya lihat masih terjebak dengan skema scale-up yang salah.

Saat ini, memproduksi konten yang berkualitas hingga akhirnya berbuah pengakuan

dari pembaca Anda jauh lebih penting. Hindari aktivitas optimasi secara berlebihan

apalagi menggunakan teknik black-hat yang rawan akan indikasi spam.

Yaps! Itulah beberapa rangkuman mengenai cara kerja SEO terbaru dari mesin pencari

Google yang sudah jauh lebih pintar saat ini. Semoga ulasan ini dapat membantu rekan

webmaster sekalian, jangan lupa tinggalkan komentar Anda jika ada pertanyaan.