panduan seminar dan kumpulan abstrak...panduan seminar dan kumpulan abstrak hasil penelitian tahun...

70

Upload: others

Post on 29-Dec-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan
Page 2: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan
Page 3: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK

HASIL PENELITIAN TAHUN 2020

“Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat

Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan Budaya

di Masa Pandemi”

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN

PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN

TAHUN 2020

Page 4: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan
Page 5: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

i

KATA PENGANTAR

Pusat Penelitian Kebijakan (Puslitjak), Badan Penelitian dan

Pengembangan dan Perbukuan (Balitbang dan Perbukuan),

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki tugas

melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis penelitian dan

menyusun rekomendasi kebijakan pendidikan dan kebudayaan.

Pada tahun 2020 Puslitjak telah menyelenggarakan kegiatan

penelitian guna menyiapkan bahan rekomendasi kebijakan

pendidikan dan kebudayaan.

Penyelenggaraan Seminar ini merupakan sarana untuk melakukan

diseminasi guna menginformasikan hasil penelitian yang sudah

dilaksanakan Puslitjak kepada pemangku kepentingan terkait. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan

dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kerja di

bidang pendidikan dan kebudayaan.

Panduan seminar ini menjadi acuan penyelenggaraan bagi panitia

serta sebagai panduan bagi peserta.

Semoga bermanfaat.

Page 6: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................. ii

A. Latar Belakang .........................................................................1

B. Bentuk Kegiatan ......................................................................3

C. Tujuan ......................................................................................3

D. Hasil yang Diharapkan ............................................................4

E. Topik Penelitian/Kajian ...........................................................4

F. Tempat dan Waktu...................................................................5

G. Tema Seminar ..........................................................................5

H. Pengarah dan Penanggung Jawab ............................................5

I. Penyaji .....................................................................................6

J. Peserta ......................................................................................6

K. Ketentuan Paparan Hasil Penelitian ........................................8

L. Jadwal Seminar ......................................................................11

M. Tata Tertib .............................................................................12

N. Judul Penelitian......................................................................14

O. Diskusi Panel .........................................................................17

P. Panduan Masuk ke Breakout Room Aplikasi Zoom .............20

Page 7: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

iii

Kumpulan Abstrak Seminar Hasil Penelitian

Tahun 2020 Tahap I ..................................................................... 23

Kelompok 1: “Pembelajaran di Masa Pandemi” .................. 23

Kelompok 2: “Tata Kelola Pendidikan” ............................... 28

Kelompok 3: “Merdeka Belajar” .......................................... 32

Kelompok 4: “Digitalisasi Pembelajaran”............................ 36

Kelompok 5: “Kampus Merdeka” ........................................ 40

Kelompok 6: “Tata Kelola dan Peningkatan Kompetensi

Guru” ............................................................. 44

Kelompok 7: “Tata Kelola Pendidikan Vokasi” .................. 48

Kelompok 8: “Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai Budaya” .. 52

Page 8: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan
Page 9: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

1

A. Latar Belakang

Sebagai langkah mendukung pencapaian visi Indonesia Maju yang

dicanangkan Pemerintah, pembangunan pada sektor pendidikan

dan kebudayaan perlu diarahkan untuk peningkatan kualitas

pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) serta

pengarusutamaan kebudayaan. Di tengah globalisasi dan inovasi

teknologi yang tanpa henti, kualitas SDM akan sangat menentukan

kemampuan suatu bangsa untuk berkompetisi. Peningkatan mutu

pendidikan dan pemajuan kebudayaan menjadi tantangan yang

diemban oleh Kemendikbud dalam pembangunan SDM Indonesia.

Diperlukan kolaborasi untuk melakukan ikhtiar bersama semua

pihak guna melaksanakan amanah tersebut.

Upaya bersama yang dapat dilakukan dalam rangka menjawab

tantangan peningkatan mutu dan pemajuan kebudayaan yaitu

dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas kebijakan.

Kebijakan yang disasarkan pada hasil penelitian dan pengkajian

yang baik diyakini dapat meningkatkan kualitasnya serta ketepatan

sasarannya. Dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, kemajuan

teknologi yang mendorong Revolusi Industri 4.0 bersama dengan

terobosan-terobosan yang menyertainya menjadi tantangan utama

dalam penyiapan SDM yang memiliki kemampuan daya saing yang

tinggi. Dunia kerja di masa depan akan sangat berbeda dengan

kondisi sekarang. Kemendikbud dalam upayanya telah

berkomitmen untuk menciptakan Pelajar Pancasila, yaitu

perwujudkan pelajar Indonesia yang memiliki kompetensi global

dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila yang beriman, bertakwa

kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, bernalar kritis, kreatif,

mandiri, bergotong royong, dan berkebinekaan global.

Dalam rangka menyediakan informasi untuk perumusan kebijakan,

Pusat Penelitian Kebijakan (Puslitjak), Balitbang dan Perbukuan

Page 10: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

2

Kemendikbud pada tahun 2020 telah melaksanakan berbagai

penelitian dan pengembangan, baik topik-topik yang terkait dengan

akses pendidikan, mutu pendidikan, tata kelola pendidikan dan

kebudayaan, pembelajaran dan pengajaran, pengelolaan tenaga

pendidik dan kependidikan, merdeka belajar, serta perlindungan,

revitalisasi, dan aktualisasi kebudayaan. Selain topik-topik

tersebut, pada tahun 2020 Puslitjak juga menyelenggarakan

penelitian dan kajian terkait dengan situasi dan kondisi terkini yang

dihadapi dunia pendidikan dan kebudayaan, diantaranya yaitu

topik-topik terkait dengan pendidikan di masa pandemi Covid-19,

pendidikan di era digital, dan dampak pandemi Covid-19 terhadap

kebudayaan. Sebagai upaya penyebarluasan dan pemanfaatan

penelitian/kajian yang sudah dihasilkan, Puslitjak

menyelenggarakan seminar sebagai sarana menyampaikan temuan

dan rekomendasi untuk merumuskan kebijakan bagi pengambil

kebijakan di bidang pendidikan dan kebudayaan.

Kegiatan seminar hasil penelitian merupakan tahapan akhir dari

kegiatan penelitian. Kegiatan ini sebelumnya telah melewati

tahapan penyajian hasil penelitian/kajian tahap awal yang bertujuan

untuk mempertajam hasil penelitian kebijakan pendidikan dan

kebudayaan yang telah dilakukan oleh para peneliti dan perekayasa

Puslitjak. Dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian yang

dilakukan, Puslitjak selalu berupaya melibatkan pemangku

kepentingan terkait dalam kegiatan ilmiah, terutama dalam

diseminasi hasil penelitian. Kegiatan diseminasi ditujukan kepada

kelompok atau individu peneliti dan perekayasa terkait agar mereka

memperoleh informasi, kemudian timbul kesadaran dan menerima,

hingga akhirnya memanfaatkan informasi tersebut. Hasil penelitian

akan memperkuat atau mengesampingkan asumsi-asumsi yang

telah ada sebelumnya dengan informasi yang lebih ilmiah. Selain

hasil penelitian dari Puslitjak, juga terdapat hasil penelitian dari

Page 11: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

3

lembaga-lembaga penelitian lain, baik dari lembaga pemerintah

atau lembaga swasta yang bermitra dengan Puslitjak.

Terselenggaranya seminar hasil penelitian kebijakan pendidikan

dan kebudayaan akan mendukung perkembangan kebijakan

pendidikan dan kebudayaan yang responsif terhadap tantangan

serta kemajuan zaman.

B. Bentuk Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk seminar yang melibatkan para

peneliti dan perekayasa Puslitjak dan lembaga penelitian mitra

untuk memaparkan hasil-hasil penelitian kebijakan pendidikan dan

kebudayaan. Nama kegiatan ini adalah Seminar Hasil Penelitian

Tahun 2020. Dalam rangka menyesuaikan dengan protol kesehatan

pada masa Pandemi Covid-19, Seminar Hasil Penelitian Tahun

2020 dilaksanakan dalam dua tahap. Selain itu, seminar juga

dilaksanakan melalui dua metode, yaitu tatap muka di hotel dan

webinar melalui aplikasi zoom. Buku ini merupakan Panduan

peyelenggaraan Seminar Hasil Penetian Tahun 2020 Tahap I.

C. Tujuan

Seminar hasil penelitian kebijakan pendidikan dan kebudayaan ini

bertujuan untuk mendiseminasikan hasil penelitian kebijakan

pendidikan dan kebudayaan yang sudah dilakukan Puslitjak dan

lembaga penelitian mitra.

Page 12: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

4

D. Hasil yang Diharapkan

Seminar hasil penelitian ini diharapkan dapat menginformasikan

hasil penelitian yang sudah dilaksanakan Puslitjak dan lembaga

penelitian mitra kepada pemangku kepentingan terkait, sehingga

dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi program kerja di bidang pendidikan dan

kebudayaan. Melalui seminar ini juga diharapkan dapat diperoleh

masukan yang dapat dijadikan bahan acuan perbaikan kualitas

penelitian yang dilaksanakan Puslitjak. Hasil seminar akan

dituangkan dalam bentuk output artikel karya tulis ilmiah yang

akan dijadikan Prosiding sebagai sarana diseminasi hasil penelitian.

E. Topik Penelitian/Kajian

Topik hasil penelitian/kajian yang diseminarkan pada Seminar

Hasil Penelitian Tahun 2020 ini meliputi:

1. Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Pengajaran

2. Afirmasi Akses dan Percepatan Wajib Belajar 12 Tahun

3. Peningkatan Pengelolaan dan Penempatan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

4. Penjaminan Mutu

5. Peningkatan Tata Kelola Pendidikan dan Kebudayaan

6. Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

7. Perlindungan Hak Kebudayaan dan Ekspresi Budaya

8. Peningkatan Budaya Literasi

9. Pendidikan di Masa Pandemi COVID-19

10. Merdeka Belajar

11. Pendidikan di Era Digital

12. Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tinggi

13. Pemajuan Kebudayaan

Page 13: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

5

F. Tempat dan Waktu

Seminar tahap pertama akan dilaksanakan pada tanggal 2-4

Desember 2020. Seminar secara tatap muka akan diadakan di Hotel

Mirah, Jl. Pangrango No.9A, RT.04/RW.04, Babakan, Kec. Bogor

Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Sedangkan seminar dengan

metode webinar akan dilaksanakan menggunakan aplikasi Zoom

Meeting.

G. Tema Seminar

Tema Seminar Hasil Penelitian Tahun 2020 yaitu “Kebijakan

Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan

Ketahanan Budaya di Masa Pandemi”.

H. Pengarah dan Penanggung Jawab

Pengarah : plt. Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan

Penanggungjawab : plt. Kepala Pusat Penelitian Kebijakan, Badan

Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 14: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

6

I. Penyaji

Penyaji seminar adalah para peneliti, perekayasa, dan analis data di

Puslitjak serta peneliti pada lembaga penelitian mitra. Pada

Seminar Tahap I, dijadwalkan akan menyajikan 27 judul

penelitian/kajian yang terdiri dari:

1. 10 judul penelitian hasil kerjasama Puslitjak dengan lembaga

penelitian lain

2. 13 judul kajian isu aktual oleh peneliti, perekayasa, dan analis

data internal Puslitjak

3. 1 judul kajian isu aktual hasil kerjasama Puslitjak dengan

lembaga penelitian lain

4. 3 judul hasil penelitian/kajian dari K/L lain

J. Peserta

• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

1. Sekretaris Direktorat Jenderal PAUD Dasmen

2. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

3. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi

4. Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga

Kependidikan

5. Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan

6. Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri

7. Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan dan

Perbukuan

8. Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan

9. Kepala Pusat Asesmen dan dan Pembelajaran

10. Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

11. Kepala Pusat Pusat Data dan Teknologi Informasi

12. Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra

Page 15: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

7

13. Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan

14. Ketua Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah (BAN S/M)

15. Peneliti/Perekayasa/Analis Data di Pusat Penelitian

Kebijakan

16. Peneliti di Pusat Asesmen dan dan Pembelajaran

17. Peneliti di Pusat Kurikulum dan Perbukuan

18. Peneliti di Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

• Perguruan Tinggi

1. Universitas Indonesia

2. Universitas Bina Nusantara

3. Universitas Gadjah Mada

4. Universitas Negeri Yogyakarta

5. Universitas Sebelas Maret

6. Universitas Negeri Malang

7. Universitas Negeri Jakarta

8. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

• Kementerian dan Lembaga

1. Kementerian Agama

2. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

3. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

4. Perpustakaan Nasional

5. Bappeda Provinsi/Kabupaten/Kota

6. Balitbangda Provinsi/Kabupaten/Kota

7. Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/kota

Page 16: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

8

• Lembaga Penelitian

1. The SMERU Research Institute

2. Indonesian Centre of Asian Studies

3. INOVASI

• Forum Komunikasi Kelitbangan (FKK)

• Satuan Pendidikan

• Media

K. Ketentuan Paparan Hasil Penelitian

Untuk kelancaran jalannya pemaparan hasil penelitian, perlu

ditentukan mekanisme pelaksanaan paparan yang meliputi rambu-

rambu bagi penyaji, pembahas, dan moderator.

1. Ketentuan Bagi Penyaji

a. Judul penelitian yang dipaparkan adalah hasil penelitian

kebijakan pendidikan dan kebudayaan

b. pada tahun 2020.

c. Setiap hasil penelitian dipaparkan oleh penyaji yang

merupakan ketua tim peneliti atau anggota tim yang

ditugaskan.

d. Setiap penyaji diharapkan sudah hadir di ruangan seminar

10 menit sebelum acara dimulai.

e. Setiap penyaji wajib menyerahkan bahan paparan kepada

panitia penyelengggara maksimal hari

f. Senin, 30 November 2020 sesuai dengan ketentuan yang

telah ditetapkan.

g. Pemaparan hasil penelitian dilakukan secara panel dalam 3

sesi. Setiap sesi menampilkan 2 sampai 3 kelompok yang

terdiri dari 3 sampai 4 penyaji secara panel.

Page 17: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

9

h. Setiap penyaji diberi waktu paparan maksimal 15

menit/judul penelitian.

i. Paparan menggunakan power point maksimal 15 slides,

dengan urutan slides kurang lebih sebagai berikut:

1) Judul dan nama tim peneliti

2) Pendahuluan (Latar belakang, permasalahan, dan

tujuan)

3) Tinjauan Pustaka

4) Metode

5) Hasil dan Pembahasan

6) Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)

j. Para penyaji juga mempersiapkan Karya Tulis Ilmiah

berupa makalah sekitar 3000-4000 kata, diketik 1,5 spasi,

yang akan dijadikan proseding dengan ketentuan sebagai

berikut:

1) Judul dan nama tim peneliti

2) Abstrak (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris)

3) Pendahuluan (Latar belakang, permasalahan,

4) dan tujuan)

5) Tinjauan Pustaka

6) Metode

7) Hasil dan Pembahasan

8) Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)

9) Daftar Pustaka

2. Ketentuan Bagi Pembahas dan Moderator

a. Pembahas terdiri dari berbagai unsur, yaitu: akademisi;

praktisi; dan para pejabat pada unit yang terkait dengan

topik penelitian. Setiap pembahas diberi waktu maksimal

Page 18: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

10

20 menit untuk menyampaikan komentar atau masukan

kepada keseluruhan penyajian per sesi panel.

b. Moderator merupakan pejabat, peneliti, perekayasa atau

analis data di lingkungan Puslitjakdikbud yang berperan

sebagai pemandu acara di setiap kelompok panel.

Moderator diberikan waktu 5 menit untuk membuka acara,

membacakan profil penyaji, dan prosedur diskusi.

Moderator diberikan waktu maksimal 45 menit untuk

memandu tanya jawab dan 5 menit untuk membacakan

kesimpulan, dan tindak lanjut dari hasil diskusi, serta

menutup sesi diskusi.

3. Ketentuan Bagi Tim Perumus dan Notulis

a. Tim perumus bertugas untuk merumuskan hasil seminar

dari setiap kelompok panel penelitian yang di seminarkan.

Tim perumus membacakan rumusan hasil seminar pada

acara penutupan seminar.

b. Notulis berasal dari Tim panitia dan/atau salah satu anggota

Tim peneliti yang bertugas menyajikan paparan.

Page 19: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

11

L. Jadwal Seminar

WAKTU ACARA KETERANGA

Rabu, 2 Desember 2020

12.00 - 13.00 Registrasi Peserta Panitia

PEMBUKAAN

13.00 - 13.10 Menyanyikan Lagu Kebangsaan

"Indonesia Raya" dan Doa

Panitia

13.10 - 13.20 Laporan Panitia plt. Kapuslitjak

13.20 - 13.45 Pembukaan dan Pengarahan: Sekretaris

Balitbang dan

Perbukuan

13.45 - 14.00 BREAK UNTUK PERISIAPAN

BREAK ROOM ZOOM WEBINAR

Panitia dan

seluruh peserta

14.00 – 16.30 Paparan Sesi I Kelompok 1 dan

2

16.30 – 19.00 Rehat

19.00 – 21.00 Koordinasi Internal dan Evaluasi

penyelenggaraan Sesi I

Panitia

Kamis, 3 Desember 2020

09.00 - 12.00 Paparan Sesi II Kelompok 3, 4,

dan 5

12.00 - 13.30 Rehat

13.30 - 16.30 Paparan Sesi III Kelompok 6, 7,

dan 8

16.30 – 17.30 Perumusan Rekomendasi Hasil

Seminar

Tim perumus

17.30 – 19.30 Rehat

19.30 – 21.00 Laporan ketua panitia Ketua Panitia

20.00 – 21.00 Penutupan plt. Kapuslitjak

Jumat, 4 Desember 2020

08.00 - 11.00 Penyelesaian administrasi Panitia

Page 20: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

12

M. Tata Tertib

1. Persidangan

Diharapkan peserta (termasuk penyaji, pembahas, moderator,

dan notulis) sudah berada di ruangan dan masuk ke aplikasi

Zoom paling lambat 10 menit sebelum pelaksanaan seminar.

Peserta mengisi daftar hadir yang disediakan Panitia, tautan

daftar hadir daring akan disampaikan panitia 10 menit sebelum

sesi paparan berakhir. Moderator diberikan otoritas untuk

mengatur kelancaran, kenyamanan, keamanan suasana

persidangan, sehingga persidangan dapat terlaksana dengan

optimal sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

2. Peserta

a. Bagi peserta yang mengikuti seminar secara luring, pada

hari kedatangan peserta wajib melapor ke panitia

penyelenggara Seminar di hotel;

b. Kepada peserta undangan yang hadir di hotel atau secara

daring akan diberikan kelengkapan seminar (seminar kit).

c. Peserta yang hadir ke hotel menempati kamar

sebagaimana pengaturan panitia;

d. Tanda pengenal bagi peserta yang hadir ke hotel

digunakan selama berlangsung kegiatan Seminar;

e. Peserta hadir di ruang Seminar atau kelompok breakout

room aplikasi zoom (kelompok panel) sesuai dengan

pembagian yang sudah ditentukan panitia;

f. Apabila peserta memerlukan bantuan atau petunjuk

sehubungan dengan kegiatan Seminar dipersilakan

menghubungi panitia Seminar melalui Sdri. Maya:

085710175702 atau Sdri. Ika: 08158136775;

Page 21: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

13

g. Peserta diwajibkan mengikuti acara Seminar dari awal

sampai akhir acara. Bagi peserta yang tidak mengikuti

acara sampai dengan akhir, panitia tidak akan memberikan

kelengkapan administrasi dan sertifikat.

3. Panitia Penyelenggara

a. Panitia harus senantiasa siap sedia menjalankan tugas dan

kewajiban sesuai dengan deskripsi tugas dan

tanggungjawab yang diamanatkan;

b. Panitia menjaga dan mengusahakan agar kegiatan Seminar

dapat berjalan lancar;

c. Panitia wajib melakukan komunikasi dan kerjasama yang

baik, ramah, dan solid dengan

d. seluruh pihak yang terkait;

4. Lain-lain

a. Selama mengikuti Seminar seluruh panitia dan peserta

diwajibkan berpakaian rapi dan sopan, serta mengenakan

tanda pengenal yang telah diberikan;

b. Selama sidang, peserta wajib tetap berada di dalam ruang

sidang (breakout room aplikasi Zoom);

c. Peserta (termasuk penyaji, pembahas, moderator, dan

notulis) yang hadir di hotel dan menggunakan laptop/hp

untuk mengikuti seminar secara daring diwajibkan

menggunakan earphone/headphone;

d. Masing-masing peserta Seminar dimohon menjaga barang

miliknya sendiri. Panitia dan pihak hotel tidak

bertanggung jawab jika terjadi kehilangan/kerusakan

barang-barang peserta selama kegiatan berlangsung;

Page 22: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

14

e. Peserta tidak diperkenankan merokok di dalam kamar

bebas rokok, ruang sidang, ruang sekretariat, ruang

makan, dan ruang lain yang ditetapkan oleh Manajemen

Hotel;

f. Pengeluaran lain-lain seperti pemakaian telepon, jasa

laundry, pemesanan makanan dan minuman di kamar atas

keperluan pribadi menjadi tanggungan peserta.

N. Judul Penelitian

NO JUDUL PENYAJI INSTANSI

1. Studi Evaluasi Belajar dari Rumah

Tahun Ajaran 2020/2021

Indah Pratiwi,

S.IP, M.Si

Puslitjak

2. Kesiapan Pembukaan Kembali

Sekolah Dalam Masa Kenormalan

Baru

Lukman

Solihin, M.A.

Puslitjak

3. Pelaksanaan Pembelajaran dari

Rumah dalam Masa Pencegahan

COVID-19

Ika Hijriani,

S.Psi

Puslitjak

4. Monitoring Kebijakan Pendidikan

Jarak Jauh pada Masa Pandemi

melalui Analisis Percakapan di

media Sosial

Dr. Ir Ayu

Purwarianti

Institut

Teknologi

Bandung

5. Pengelolaan Keragaman Peserta

Didik Pasca-Zonasi

Herman

Hendrik,

S.Sos., MPP

ME

Puslitjak

6. Analisis Kebutuhan Biaya

Operasional Pendidikan Anak Usia

Dini, Pendidikan Dasar dan

Menengah (Analisis Kebutuhan

Biaya PAUDDASMEN)

Siti Nur Azizah,

S.Stat.

Puslitjak

7. Model Penguatan Pendidikan

Karakter dengan Konsep

Scaffolding 4N Ki Hadjar

Dr. Hasti

Robiasih, M.Pd.

Universitas

Sarjanawiyata

Taman Siswa

Page 23: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

15

NO JUDUL PENYAJI INSTANSI

Dewantara selama Belajar dari

Rumah

8. Sistem PPDB, Partisipasi Seleksi,

dan Akses Pendidikan

Goldy Fariz

Dharmawan

The SMERU

Research

Institute

9. Evaluasi Hasil Akreditasi Sekolah Ir. Siswantari,

M.Sc.

Puslitjak

10. Kesiapan Sekolah menghadapi

Asesmen Kompetensi Minimal

Meni

Handayani, SS,

M.Si.

Puslitjak

11. Kinerja Guru dalam

Mengimplementasikan Merdeka

Belajar Pada Masa Pandemi Covid-

19 dan Pembiasaan Baru

Dr. Sabar Budi

Raharjo, M.Pd.

Puslitjak

12. Pembelajaran Online melalui

Platform Cultural Literacy for

Digital Society (CLDS)

Mochamad

Aviandy,

S.Hum.,M.Hum

Universitas

Indonesia

13. Pengembangan Portal

Pembelajaran Online Berbasis

Artificial Intelligence dalam

Kerangka Team Based Learning

Dr. Bens

Pardamean

Universitas

Bina

Nusantara

14. Pengembangan Model PECS

Berbasis Aplikasi Digital sebagai

Upaya Penguatan Kecerdasan

Visual Spasial Bagi Anak Autistik

Rudi Irawanto,

S.Pd, M.Sn

Universitas

Negeri

Malang

15. Kesiapan Perguruan Tinggi dalam

Implementasi Kebijakan Kampus

Merdeka

Dr. Iskandar

Agung, M.Si.

Puslitjak

16. Efektivitas Pembelajaran Daring di

Perguruan Tinggi dalam Masa

Pandemi

Dr. Sarwanto,

S.Pd, M.Si

Universitas

Negeri

Sebelas Maret

17. Strategi Pembiayaan Pendidikan

Tinggi

Catur Dyah

Fajarini

Puslitjak

18. Pengembangan Sistem Penilaian

Kinerja Guru untuk menunjang

Profesionalisme Guru Berbasis

Teknologi AI (Artificial

Prof. Dr.

Suyanta, M.Si

Universitas

Negeri

Yogyakarta

Page 24: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

16

NO JUDUL PENYAJI INSTANSI

Intelligence) dalam Platform

Andorid

19. Program Pendampingan Literasi

Berbasis Daring pada Masa

Tatanan Baru bagi Guru SMPN

Prof. Dr. Ilza

Mayuni,

M.App.Ling

Universitas

Negeri

Jakarta

20. Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

di Masa Pandemi Covid-19

Prof. Dr. Hj.

Sylviana Murni,

SH., M.Si

Universitas

Negeri

Jakarta

21. Kajian Alternatif Model

Penggabungan SMK dengan SMA

Dr. Idris HM

Noor, M.Ed.

Puslitjak

22. Pembelajaran Vokasi Fungsional

melalui satuan pendidikan non-

formal

Dr. Etty

Sisdiana

Puslitjak

23. Pendidikan Vokasi: Menjaga

Relevansi SMK di Abad 21

Drs. Agus

Amin

Sulistiono,

M.Pd.

Puslitjak

24. Promoting Culture of Peace Senior

High School Students Through

Intolerance Early Warning and

Early Response System (i-

EWERS)

Muhammad

Najib Azca,

Ph.D

Universitas

Gadjah Mada

25. Pengayaan Seni dalam Mendukung

Industri Kreatif

Ihya

Ulumuddin,

M.Si.

Puslitjak

26. Kampung Adat Di Tengah

Pandemi Covid-19

Zaenal Abidin

Eko Putro

Indonesian

Centre of

Asian Studies

(Cenas)

27. Transmisi pengetahuan lokal pada

masyarakat adat kasepuhan

Cisungsang

Mahmudah Nur Kementerian

Agama

Page 25: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

17

O. Diskusi Panel

1. Hari ke-1: Rabu, 2 Desember 2020

WAKTU ACARA

12.00 - 13.00 Registrasi Peserta PEMBUKAAN

13.00 - 13.10 Menyanyikan Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya" dan Doa

13.10 - 13.20 Laporan Panitia

13.20 - 13.45 Pembukaan dan Pengarahan: Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan

13.45 - 14.00 BREAK UNTUK PERISIAPAN BREAK ROOM ZOOM WEBINAR

14.00 - 16.30 PAPARAN SESI I

Kelompok 1:

"Pembelajaran di Masa Pandemi"

Kelompok 2:

"Tata Kelola Pendidikan"

Judul

1 Studi Evaluasi Belajar dari Rumah

Tahun Ajaran 2020/2021

1 Pengelolaan Keragaman Peserta Didik Pasca-Zonasi

2 Kesiapan Pembukaan Kembali Sekolah

Dalam Masa Kenormalan Baru

2 Analisis Kebutuhan Biaya Operasional Pendidikan Anak

Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Analisis

Kebutuhan Biaya PAUDDASMEN)

3 Pelaksanaan Pembelajaran dari Rumah

dalam Masa Pencegahan COVID-19

3 Model Penguatan Pendidikan Karakter dengan Konsep

Scaffolding 4N Ki Hadjar Dewantara selama Belajar dari

Rumah

4 Monitoring Kebijakan Pendidikan

Jarak Jauh pada Masa Pandemi melalui

Analisis Percakapan di media Sosial

4 Sistem PPDB, Partisipasi Seleksi, dan Akses Pendidikan

Pembahas Ir. Heru Triyono, M.Sc.

Dr. Aos Santosa, M.Pd

Moderator Sri Hidayati

Yunita Murdiyaningrum

16.30 - 19.00 ISOMA

19.00 - 21.00 Koordinasi Internal dan Evaluasi penyelenggaraan Sesi I

Page 26: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

18

2. Hari ke-2: Kamis, 3 Desember 2020

WAKTU ACARA

09.00 - 12.00 PAPARAN SESI II

Kelompok 3:

"Merdeka Belajar"

Kelompok 4:

"Digitalisasi Pembelajaran"

Kelompok 5:

"Kampus Merdeka"

Judul

1 Evaluasi Hasil Akreditasi Sekolah

1 Pembelajaran Online

melalui Platform Cultural

Literacy for Digital Society

(CLDS)

1 Kesiapan Perguruan Tinggi

dalam Implementasi

Kebijakan Kampus

Merdeka

2 Kesiapan Sekolah menghadapi

Asesmen Kompetensi Minimal

2 Pengembangan Portal

Pembelajaran Online

Berbasis Artificial Intelligence dalam Kerangka

Team Based Learning

2 Efektivitas Pembelajaran

Daring di Perguruan Tinggi

dalam Masa Pandemi

3 Kinerja Guru dalam Mengimplementasikan Merdeka

Belajar Pada Masa Pandemi Covid-19

dan Pembiasaan Baru

3 Pengembangan Model PECS

Berbasis Aplikasi Digital

sebagai Upaya Penguatan

Kecerdasan Visual Spasial

Bagi Anak Autistik

3 Strategi Pembiayaan

Pendidikan Tinggi

Pembahas Yaya Kardiawarman, Ph.D

Dr. Muktiono Waspodo

Prof. Dr. Sasmoko, M.Pd Setditjen Dikti

Moderator Novrian Satria Perdana

Diyan Nur Rakhmah W.

Ferdi Widiputera

12.00 - 13.30 ISOMA

13.30 - 16.30 PAPARAN SESI III

Page 27: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

19

Kelompok 6:

"Tata Kelola dan Peningkatan

Kompetensi Guru"

Kelompok 7:

"Tata Kelola Pendidikan

Vokasi"

Kelompok 8:

"Revitalisasi dan

Aktualisasi Nilai Budaya"

Judul

1 Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja Guru untuk menunjang

Profesionalisme Guru Berbasis

Teknologi AI (Artificial Intelligence)

dalam Platform Android

1 Kajian Alternatif Model

Penggabungan SMK dengan

SMA

1 Promoting Culture of Peace Senior High School

Students Through

Intolerance Early Warning

and Early Response System (i-EWERS)

2 Program Pendampingan Literasi

Berbasis Daring pada Masa Tatanan

Baru bagi Guru SMPN

2 Pembelajaran Vokasi

Fungsional melalui satuan

pendidikan non-formal

2 Pengayaan Seni dalam

Mendukung Industri Kreatif

3 Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

di Masa Pandemi Covid-19

3 Pendidikan Vokasi: Menjaga

Relevansi SMK di Abad 21

3 Kampung Adat Di Tengah

Pandemi Covid-19

4 Transmisi pengetahuan lokal pada masyarakat adat

kasepuhan Cisungsang

Pembahas Dr. Syaikhu Usman

Prof. Muchlas Samani Dr. Ali Akbar, S.S., M.Hum

Setditjen GTK

Setditjen Vokasi Setditjen Kebudayaan

Moderator Teguh Supriyadi

Yendri Wirda Irawan Santoso Suryo Basuki

16.30 - 17.30 Perumusan Rekomendasi Hasil Seminar

17.30 - 19.30 ISOMA

19.30 - 21.00 PENUTUPAN

Pembacaan Rekomendasi Hasil Seminar

Penutupan Seminar

Doa

Keterangan: *) Peserta dibagi berdasarkan minat dan kesesuaian kebutuhan dan jadwal tentatif

Page 28: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

20

P. Panduan Masuk ke Breakout Room Aplikasi Zoom

1. Pastikan bahwa aplikasi Zoom yang terinstal pada

PC/laptop/handphone peserta merupakan Zoom versi 5.4.0

atau lebih tinggi. Jika aplikasi Zoom peserta belum dalam versi

yang terbaru, silahkan untuk meng-update terlebih dahulu

dengan mengklik “profile picture” di pojok kanan atas dan klik

“Check for Updates”.

2. Peserta masuk (join) ke Zoom meeting dengan mengklik link

Zoom meeting room atau meeting ID dan password yang telah

diinformasikan pada surat undangan. Mohon agar peserta me-

rename akun Zoom sesuai dengan peran dalam meeting

(moderator, penyaji, pembahas, dan notulis). Host tidak akan

mengizinkan peserta untuk join ke room jika peserta tidak

menggunakan format nama akun Zoom yang sudah ditentukan.

Contoh format nama akun Zoom:

Peserta_ Rahmat Hidayat

Moderator_Budi Firmansyah

Penyaji_Mariana Dewi

Pembahas_Fauzi Daud

Notulis_Shinta Rizkia

Page 29: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

21

3. Peserta akan berada di waiting room seperti tampilan di bawah

ini sampai host memberikan izin masuk ke Ruang Utama

(Main Room).

4. Kemudian klik icon “Breakout Rooms” di pojok kanan bawah.

Page 30: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

22

5. Peserta memilih Room sesuai dengan yang diinginkan dan klik

“Yes”.

6. Peserta berhasil masuk ke Room ditandai dengan tampilan

sebagai berikut:

7. Peserta dapat meninggalkan Room setelah menerima informasi

(broadcast) dari panitia untuk meninggalkan Room.

Page 31: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

23

KUMPULAN ABSTRAK SEMINAR HASIL PENELITIAN

TAHUN 2020 TAHAP I

Kelompok 1: “Pembelajaran di Masa Pandemi”

Judul dan penyaji:

1. Studi Evaluasi Belajar dari Rumah Tahun Ajaran 2020/2021 -

Indah Pratiwi, S.IP, M.Si

2. Kesiapan Pembukaan Kembali Sekolah dalam Masa

Kenormalan Baru - Lukman Solihin, M.A.

3. Pelaksanaan Pembelajaran dari Rumah dalam Masa

Pencegahan COVID-19 - Ika Hijriani, S.Psi

4. Monitoring Kebijakan Pendidikan Jarak Jauh pada Masa

Pandemi melalui Analisis Percakapan di media Sosial -

Dr. Ir Ayu Purwarianti

Page 32: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

24

EVALUASI HASIL BELAJAR DARI RUMAH

TAHUN AJARAN 2020/2021

Indah Pratiwi, Ika Hijriani, Diyan Nur Rakhmah, Siti Nur Azizah

Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud

[email protected]

ABSTRAK

Pada tahun 2020 dunia pendidikan mengalami krisis akibat virus COVID-19.

Penyebaran virus yang tak terkendali menyebabkan perubahan pembelajaran

yang sangat cepat dari belajar tatap muka menjadi belajar dari rumah (BDR).

Untuk itu, penelitian ini menggambarkan sejumlah aktivitas BDR dari sudut

pandang guru dan murid di seluruh Indonesia. Metode yang digunakan

merupakan survei dengan membandingkan pengumpulan data pada bulan Mei-

Juni 2020 dan bulan Agustus 2020. Pada survei pertama, pengumpulan data dari

responden guru di wilayah 3T melalui dalam jaringan (daring) sementara untuk

wilayah 3T dilakukan melalui telepon. Survei kedua pengumpulan data untuk

responden guru dilakukan melalui telepon baik di wilayah 3T maupun non 3T.

Seluruh responden siswa data dihasilkan melalui survei daring. Hasil survei

menunjukan, pada semester ini cara-cara guru mengajar lebih variatif selain itu

sejumlah guru dan siswa juga menilai bahwa pembelajaran dari rumah masih

efektif. Di sisi lain, dampak pandemi ini memberikan peluang-peluang

pembelajaran blended learning yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya

dalam jumlah yang masif.

Kata Kunci: COVID-19, belajar dari rumah, BDR, implementasi belajar dari

rumah.

Page 33: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

25

KESIAPAN PEMBUKAAN KEMBALI SEKOLAH DALAM

MASA KENORMALAN BARU

Lukman Solihin, Joko Purnama, Ika Hijriani, Imelda Widjaja, Amaliah Fitriah

Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud

[email protected]

ABSTRAK

Selama pandemi, Bank Dunia (2020) memperkirakan 90% siswa di dunia belajar

dari rumah dan sebagian dari mereka tidak mendapat layanan pendidikan yang

memadai. Di Indonesia, sejak Maret 2020 hingga akhir tahun 2019/2020,

diperkirakan sebagian besar siswa (97%) belajar dari rumah, sementara lainnya

tidak melakukan pembelajaran sama sekali (Puslitjak, 2020). Para siswa mulai

mendapat kesempatan belajar di sekolah secara terbatas setelah pemerintah

mengumumkan kebijakan pembelajaran tatap muka di zona hijau yang kemudian

diperluas ke zona kuning. Data yang dihimpun Kemdikbud sampai 18 November

2020 menyebutkan, pembelajaran tatap muka telah dilakukan oleh 75% sekolah

di zona hijau dan 20% sekolah di zona kuning. Sebaliknya, terdapat pula sekolah-

sekolah di zona non-hijau yang mulai melakukan tatap muka, yaitu sekitar 12%

di zona oranye dan 8% di zona merah (Kemdikbud, 2020). Perkembangan

implementasi kebijakan PTM ini menjadi bahan evaluasi Kemdikbud dan

menjadi landasan kebijakan yang diumumkan pada 20 Agustus 2020 lalu, di

mana kebijakan pembukaan kembali sekolah diserahkan kewenangannya kepada

pemerintah daerah, bukan lagi berdasarkan zona epidemologi. Kebijakan ini

tentu memerlukan dukungan kesiapan para pihak, terutama yang berkaitan

langsung dengan PTM di sekolah, yaitu Dinas Pendidikan, Sekolah, Guru, dan

Orang Tua Siswa. Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang dan Perbukuan

Kemendikbud telah melaksanakan survei guna mengetahui kesiapan dinas

pendidikan, sekolah, guru, dan orang tua siswa di jenjang pendidikan dasar.

Terdapat beberapa aspek yang dikaji, yaitu: wawasan mengenai prosedur

pembelajaran tatap muka; pendataan warga sekolah; pencegahan dan

penanganan COVID-19; kondisi kerentanan guru dan siswa; kesiapan sarana

kesehatan dan kebersihan; serta kebiasaan melakukan protokol kesehatan. Secara

umum hasil survei ini menunjukkan, para pihak yang disurvei cenderung siap

apabila kebijakan PTM dilakukan. Namun terdapat beberapa catatan penting,

seperti proses pendataan rutin warga sekolah yang belum sepenuhnya dilakukan,

serta minimnya pemenuhan sarana sanitasi dan kesehatan untuk mendukung

protokol kesehatan.

Kata Kunci:pembukaan kembali sekolah, pembelajaran tatap muka, kesiapan

sekolah, sarana sanitasi, pendataan warga sekolah.

Page 34: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

26

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARI RUMAH

DI MASA DARURAT COVID-19

Irsyad Zamjani, Ika Hijriani, Indah Pratiwi, Diyan Nur Rakhmah, Siti Nur

Azizah, Sri Hidayati

Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud

[email protected]

ABSTRAK

Pada masa awal penyebaran COVID-19, pemerintah mengeluarkan respons

kebijakan dengan perubahan metode pembelajaran yang aman bagi anak, yaitu

melalui proses Belajar dari Rumah (BDR). Sebagai upaya mendapatkan

gambaran cepat terkait pelaksanaan BDR, Pusat Penelitian Kebijakan

melaksanakan kajian cepat melalui survei nasional. Kajian ini menjadi dasar

kebijakan pemerintah berikutnya terkait layanan pendidikan kepada siswa di

masa pandemi. Survei dilaksanakan pada bulan Mei-Juni dalam dua tahap, yang

menyasar responden kepala sekolah dan guru pada tahap pertama, dan responden

orang tua dan siswa pada tahap kedua. Pada tahap pertama, pengumpulan data

dilakukan melalui perpaduan survey daring dan survei telpon. Untuk survei

kedua, pengumpulan data sepenuhnya dilakukan secara daring. Hasil survei

menunjukkan hampir semua sekolah sudah menerapkan BDR. Dalam proses

pembelajaran BDR, cara belajar siswa lebih didominasi oleh pengerjaan tugas-

tugas soal dari guru. Pemanfaatan teknologi digital, khususnya media sosial,

sangat tinggi dalam proses BDR, meskipun kesenjangan akses internet sangat

terlihat antara daerah tertinggal dan non-tertinggal. Peran orang tua, khususnya

ibu, dalam mendampingi anak belajar juga cukup penting Dan latar belakang

pendidikan orang tua sangat menentukan cara pendampingan mereka. Pada masa

pandemi ini ekosistem pendidikan telah melakukan adaptasi secara besar-

besaran demi terlaksananya layanan pendidikan kepada anak. Meskipun

demikian, berbagai risiko yang menjadi konsekuensi dari BDR ini juga patut

diwaspadai.

Kata Kunci: COVID-19, belajar dari rumah, teknologi digital, adaptasi

Page 35: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

27

ANALISIS PENDAPAT MASYARAKAT (DI TWITTER)

SECARA OTOMATIS BERBANTUAN TEKNOLOGI NLP

UNTUK TOPIK PEMBELAJARAN ONLINE, KUOTA

BELAJAR DAN KURIKULUM DARURAT

Ayu Purwarianti, Windy Gambetta, Yusrina Sabina, Teguh Eko Budiarto, Dessi

Puji Lestari, Achmad Ramdhan

Institut Teknologi Bandung

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis opini masyarakat melalui media

massa (twitter) terhadap kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh Kemdikbud.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis platform

dari sentiment analysis untuk memantau kebijakan-kebijakan yang terkait

dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama masa pandemi COVID-19 pada

media Twitter. Pada Media Twitter dipilih dengan pertimbangan bahwa data di

Twitter memiliki ekspresi opini dalam bentuk teks yang lebih baik dibandingkan

media sosial lainnya (Budiharto & Meiliana, 2018). Sebanyak 28 kata kunci

digunakan untuk proses pencarian data di Twitter pada rentang waktu 10 Agustus

– 12 Oktober 2020, yang ditambahkan dari waktu ke waktu. Total data yang

didapatkan adalah 40.053 dengan total konsep sebanyak 42.937, dengan 4.327

(10%) merupakan konsep positif dan 14.007 (32.62%) merupakan konsep

negatif. Dari konsep-konsep yang terbentuk, diambil tiga konsep terpopuler

untuk dianalisis lebih lanjut, yaitu kelompok konsep “Pembelajaran Online”,

“Kuota Belajar”, dan “Kurikulum Darurat”. Pada kelompok konsep

“Pembelajaran Online”, terdapat 16.566 total konsep, Analisis terhadap tiga

kelompok konsep menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat menunjukkan

sentimen negatif maupun positif dengan perhatian terhadap konsep kebijakan,

sosialisasi kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan. Pemantauan kebijakan melalui

media sosial Twitter dengan teknologi NLP dinilai mampu memberikan

gambaran ekspresi atau opini masyarakat yang organik dan dinamis sebagai

bahan pertimbangan evaluasi kebijakan, yang cukup sulit didapatkan dari metode

lain seperti survei kuantitatif.

Kata Kunci: Pemantauan Kebijakan, Twitter, NLP, Pembelajaran

Jarak Jauh, Sentimen

Page 36: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

28

Kelompok 2: “Tata Kelola Pendidikan”

Judul dan penyaji:

1. Pengelolaan Keragaman Peserta Didik Pasca-Zonasi - Herman

Hendrik, S.Sos., MPP ME

2. Analisis Kebutuhan Biaya Operasional Pendidikan Anak Usia

Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Analisis Kebutuhan

Biaya PAUDDASMEN) - Dr. Herlinawati

3. Model Penguatan Pendidikan Karakter dengan Konsep

Scaffolding 4N Ki Hadjar Dewantara selama Belajar dari

Rumah - Dr. Hasti Robiasih, M.Pd.

4. Sistem PPDB, Partisipasi Seleksi, dan Akses Pendidikan -

Goldy Fariz Dharmawan

Page 37: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

29

PENGELOLAAN KERAGAMAN PESERTA DIDIK

PASCAZONASI

Herman Hendrik, Mikka W. Nurrochsyam, Romeyn P. Putra,

Yunita Murdiyaningrum

Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud

[email protected]

Abstrak

Penelitian ini memaparkan tentang pengelolaan keragaman peserta didik setelah

penerapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis zonasi. PPDB

berbasis zonasi memberi peluang berubahnya kadar dan aspek keragaman

peserta didik. Hal tersebut karena sekolah-sekolah dipaksa untuk menerima

siswa dengan kuota terbesar dari jalur zonasi, yang artinya komposisi siswa

mencerminkan komposisi masyarakat di sekitar suatu sekolah. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif dengan memanfaatkan Focus Grup

Discussion daring sebagai teknik pengumpulan data, penelitian ini menemukan

bahwa sekolah-sekolah yang berlabel unggulan dan berlokasi di tengah kota

umumnya merasakan bahwa peserta didik mereka menjadi lebih beragam pasca

implementasi PPDB berbasis zonasi. Perubahan keragaman tersebut terjadi

dalam aspek kemampuan akademik, latar belakang ekonomi, agama, etnis atau

kedaerahan, serta siswa dengan status berkebutuhan khusus. Perubahan

keragaman tersebut berdampak terhadap proses pembelajaran, kedisiplinan,

pergaulan antarsiswa, serta interaksi antara siswa dan guru. Sekolah-sekolah pun

melakukan berbagai strategi dalam rangka mengelola keragaman peserta didik

pascazonasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa aspek yang banyak menjadi

perhatian sehubungan dengan perubahan keragaman peserta didik pascazonasi

yaitu aspek kemampuan akademik dan dampaknya terhadap proses

pembelajaran. Strategi pengelolaan keragaman yang banyak diungkapkan oleh

sekolah-sekolah juga kebanyakan menyangkut aspek akademik. Namun,

meskipun perhatian sekolah-sekolah banyak tertuju kepada aspek akademik,

ternyata masih sedikit strategi yang dirancang secara khusus dan sistematis untuk

pengelolaan keragaman peserta didik pascazonasi.

Kata kunci: pengelolaan keragaman, PPDB, zonasi, sekolah, guru.

Page 38: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

30

ANALISIS KEBUTUHAN BIAYA OPERASIONAL

NONPERSONALIA (BONP) PENDIDIKAN ANAK USIA

DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Herlinawati, Siti Nur Azizah, Catur D. Fajarini, Khairur Raziqiin

Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghitung besaran kebutuhan biaya

operasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah (Dikdasmen); (2) merumuskan strategi pemenuhan

pendanaan penyelenggaraan pendidikan PAUD dan Dikdasmen. Penelitian ini

merupakan desk study yang bersifat deskriptif analisis. Pengumpulan data

dilakukan dengan teknik studi dokumentasi, penyebaran kuesioner online, dan

diskusi kelompok terpumpun. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan rata-

rata biaya satuan operasional PAUD dan jenjang Dikdasmen serta strategi

pemenuhan pendanaan PAUD dan Dikdasmen dengan menggunakan pendekatan

Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dan Indeks Kapasitas Fiskal Daerah

(IKFD). Hasil perhitungan menunjukkan (1) adanya kesenjangan besaran biaya

operasional, baik jenjang PAUD maupun Dikdasmen yang saat ini diberikan oleh

pemerintah, masih cukup tinggi terhadap kebutuhan biaya operasional sekolah;

(2) dengan pendekatan IKK dan IKFD, diharapkan adanya mekanisme

pendanaan bersama antara pusat dan daerah, agar daerah yang memiliki IKF

tinggi dapat memberikan kontribusi lebih, dan bagi daerah yang kemampuan

fiskalnya rendah memperoleh bantuan dari pemerintah pusat yang lebih banyak.

Kata Kunci: BONP, PAUD, Dikdasmen, biaya satuan, biaya operasional

sekolah.

Page 39: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

31

MODEL PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

DENGAN KONSEP SCAFFOLDING 4N KI HAJAR

DEWANTARA SELAMA BELAJAR DARI RUMAH

Robiasih, H; Setiawan, A; Dardjito, H.

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

[email protected]

ABSTRAK.

Dalam rangka memberikan layanan pendidikan dan pembelajaran kepada siswa

di masa Pandemi COVID-19, pembelajaran dilakukan dengan cara Belajar dari

Rumah. Disparitas capaian pembelajaran khususnya terkait dengan kompetensi

sikap sangat dirasakan ketika BDR. Penelitian ini bertujuan untuk

mengintegrasikan nilai nilai sikap melalui pembelajaran dengan konsep

scaffolding 4N Ki Hajar Dewantara untuk memperkuat karakter siswa SMP di

DIY menjadi Pelajar Pancasila. Metode penelitian menggunakan pendekatan

deskriptif kualitatif. Responden penelitian ini adalah guru, kepala sekolah, siswa,

orangtua dan pengawas jenjang SMP di DIY. Penggalian data mengunakan

metode FGD dengan instrumen bantu pedoman wawancara, lembar observasi

dan angket dengan jawaban terbuka. Analisis data menggunakan pendekatan

kualitatif model Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, display data

dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pengintegrasian nilai

nilai karakter dalam bahan ajar yang telah dikembangkan dengan model

scaffolding 4N dapat menjadi pendorong dan penggerak jiwa siswa dalam

berperilaku serta bersikap sehingga membentuk tabiat yang bersifat tetap sesuai

profil Pelajar Pancasila. Model ini juga terbukti memudahkan guru, kepala

sekolah maupun pengawas dalam melakukan monitoring penguatan nilai

karakter oleh guru kepada siswa.

Kata kunci: belajar dari rumah, pengintegrasian nilai-nilai karakter, pelajar

Pancasila, tabiat tetap

Page 40: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

32

Kelompok 3: “Merdeka Belajar”

Judul dan penyaji:

1. Evaluasi Hasil Akreditasi Sekolah - Ir. Siswantari, M.Sc.

2. Kesiapan Sekolah menghadapi Asesmen Kompetensi Minimal

- Meni Handayani, SS, M.Si.

3. Kinerja Guru dalam Mengimplementasikan Merdeka Belajar

Pada Masa Pandemi Covid-19 dan Pembiasaan Baru - Dr.

Sabar Budi Raharjo, M.Pd.

Page 41: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

33

EVALUASI HASIL AKREDITASI SEKOLAH

Siswantari, Subijanto, Darmawan Sumantri, Dodi Setiawan,

Asri Ika Dwi Martini

Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud

[email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari evaluasi ini adalah menemukan variabel-variabel prediktor untuk

memprediksi apakah suatu sekolah yang berakreditasi sangat baik (peringkat A)

dan baik (peringkat B) tetap memiliki kinerja yang baik dengan menilai variabel-

variabel prediktor tersebut sebagai instrumennya. Jika sekolah-sekolah yang

sudah diakreditasi dua kali berperingkat A atau B dan saat akreditasi berikutnya

dimonitor menggunakan variabel-variabel prediktor tetap berkinerja baik, maka

sekolah-sekolah tersebut tidak perlu dikunjungi. Metode evaluasi dilakukan

untuk tingkat Sekolah Menengah Atas dengan menggambarkan hubungan data

sekunder akreditasi, Ujian Nasional, Pemetaan Mutu Pendidikan (rapor mutu),

dan hasil Uji Kompetensi Guru. Hasilnya diketahui hubungan perubahan

peringkat akreditasi dengan UN memperlihatkan gambaran yang konsisten,

peringkat akreditasi memperlihatkan hubungan yang relatif konsisten dengan

nilai delapan Standar Nasional Pendidikan, hubungan rapor mutu yang

diklasifikasikan menjadi lima kategori dengan nilai Ujian Nasional tidak selalu

konsisten, dan peringkat akreditasi mempunyai hubungan yang positif dengan

Uji Kompetensi Guru. Hasil evaluasi menyimpulkan bahwa hubungan yang

relatif konsisten antara akreditasi dan Ujian Nasional mengindikasikan bahwa

Ujian Nasional potensial untuk dijadikan sebagai variabel prediktor. Namun

dengan kebijakan bahwa mulai tahun 2021 Ujian Nasional akan diganti dengan

Asesmen Kompetensi Minimal, maka Asesmen Kompetensi Minimal yang

berpotensi menjadi variabel prediktor.

Kata kunci: variabel prediktor, akreditasi, Ujian Nasional, Pemetaan Mutu

Pendidikan, Uji Kompetensi Guru

Page 42: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

34

IMPLEMENTASI KURIKULUM DARURAT DAN MODUL

BELAJAR LITERASI DAN NUMERASI

Meni Handayani, Sabar B. Raharjo, Asma Aisha dan Joko Purnama

Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud

[email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) bagaimana sosialisasi kurikulum darurat di

lapangan? 2) bagaimana distribusi/logistik modul belajar literasi dan numerasi

kurikulum darurat? dan 3) bagaimana pemanfaatan modul belajar literasi dan

numerasi oleh guru? apa saja manfaat yang didapatkan dari modul tersebut?

Metode penelitian menggunakan survei terhadap 1202 guru SD yang ada di 15

Provinsi dan 50 kabupaten/kota. Hasil penelitian: 72% responden telah

mengetahui adanya kurikulum darurat. Dari 72% yang mengetahui adanya

kurikulum darurat, 52% responden menggunakan kurikulum darurat. Kurikulum

darurat cenderung lebih digunakan oleh responden di wilayah non-tertinggal,

sekolah BDR, dan jenjang kelas yang lebih tinggi. Dari 628 guru yang

menggunakan kurikulum darurat, 281 guru memiliki modul belajar literasi dan

numerasi kurikulum darurat. Rasio ini jauh lebih rendah di daerah tertinggal

(28%) karena kendala keterbatasan biaya. Dari 281 guru yang memiliki modul

belajar literasi dan numerasi, 256 (91%) guru menggunakannya dalam kegiatan

pembelajaran. Hanya 16% guru yang telah mendistribusikan modul kepada

orang tua siswa. Tantangan utama: orang tua yang sulit ditemui, kemampuan

orang tua, dan orang tua yang menganggap pembelajaran hanya menjadi

tanggung jawab guru. Guru pengguna modul di daerah tertinggal dan non-

tertinggal memiliki persepsi positif terhadap modul belajar literasi dan numerasi

(N=256). Struktur dan kemenarikan gambar sudah sesuai, namun jumlah

halaman dan kualitas gambar saat dicetak belum memenuhi harapan guru.

Hampir seluruh guru pengguna modul menganggap modul bermanfaat

memberikan arahan yang lebih jelas, membantu orang tua, dan meningkatkan

partisipasi belajar siswa. Rekomendasinya menggencarkan sosialisasi kurikulum

dan modul belajar literasi dan numerasi di daerah tertinggal dengan melibatkan

organisasi lokal lainnya, seperti LSM, universitas, mitra pembangunan dan

media lokal.

Kata Kunci: Implementasi, kurikulum darurat, modul belajar.

Page 43: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

35

KINERJA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN

MERDEKA BELAJAR PADA MASA PADEMI COVID-19

DAN PEMBIASAAN BARU

Sabar Budi Raharjo, Etty Sofyatiningrum, Dyah Suryawati, Joko Purnama

Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud

[email protected]

ABSTRAK

Kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dari rumah

merupakan kebijakan dalam menyikapi terjadinya penyebaran COVID-19. Oleh

karena itu, peran kinerja guru sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran

jarak jauh dari rumah. Tujuan dari kajian ini secara umum untuk mengetahui dan

mengenalisis kinerja guru dalam mengimplementasi merdeka belajar pada masa

pademi COVID-19 dan pembiasaan baru. Kajian ini menggunakan pendekatan

deskriptif kualitatif karena kajian ini merupakan pedalaman kajian survey yang

dilakukan Puslitjak 2020. Hasil dari kajian sebagai berikut; Pertama, kinerja guru

dalam pembelajaran dari rumah masa pademi sudah berjalan dengan baik. Guru

telah mempraktekkan 4 kompetensi (profesional, pedagogi, sosial dan

kepribadian) walaupun belum maksimal. Guru telah melaksanakan proses

pembelajaran melalui sistem daring, luring dan kombinasi(daring dan luring).

Penilaian dan umpan balik sudah dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan proses

belajar. Guru merasakan tidak puas dengan hasil pembelajaran bila dibanding

pembelajaran dengan tatap muka. Kedua, guru telah berupaya untuk

pembelajaran kreatif dan inovatif dengan pembelajaran kecakapan hidup (life

skill) dengan penugasan terkait pemberdayaan potensi yang ada di sekitar

rumah siswa (pertanian, perikanan, kewirausahaan), namun masih ada guru yang

belum memhami pembelajaran kecakapan hidup (life skill). Ketiga,pembiasaan

baru yang dilakukan guru dalam pembelajaran dari rumah yang dilakukan

terutama pembelajaran penerapan protokol kesehatan, penyiapan pembelajaran

daring.

Kata Kunci: Kinerja Guru, Belajar Dari Rumah, Pembiasaan Baru.

Page 44: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

36

Kelompok 4: “Digitalisasi Pembelajaran”

Judul dan penyaji:

1. Pembelajaran Online melalui Platform Cultural Literacy for

Digital Society (CLDS) -Mochamad Aviandy, S.Hum.,M.Hum

2. Pengembangan Portal Pembelajaran Online Berbasis Artificial

Intelligence dalam Kerangka Team Based Learning - Dr. Bens

Pardamean

3. Pengembangan Model PECS Berbasis Aplikasi Digital sebagai

Upaya Penguatan Kecerdasan Visual Spasial Bagi Anak

Autistik - Rudi Irawanto, S.Pd, M.Sn

Page 45: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

37

PEMBELAJARAN ONLINE MELALUI PLATFORM CLDS

(CULTURAL LITERACY FOR DIGITAL SOCIETY)

Mochamad Aviandy, Kresno Brahmantyo, Wina Aprilia Tirtapraja, Hilman

Handoni, Genardi Atmadiredja

Universitas Indonesia

[email protected]

ABSTRAK

Pembelajaran berbasis daring di Indonesia masih terbatas. Pandemi Covid-19 di

tahun 2020 memaksa para pemelajar dan pembelajar mengubah metode tatap

mukanya menjadi daring (dalam jaringan). Salah satu platform pembelajaran

daring yang umum digunakan di Indonesia adalah melalui kanal media sosial.

Penelitian pengembangan ini menggunakan pendekatan studi rekonstruksi

dengan melihat perkembangan literasi digital di Indonesia dan mengembangkan

rancangan media penyampaiannya. Penelitian ini tidak menganalisis bagaimana

pembelajaran daring telah berlangsung di Indonesia, akan tetapi menawarkan

suatu platform metode pembelajaran daring bernama Cultural Literacy for

Digital Society, yang bentuknya berupa modul pembelajaran daring dan podcast

sebanyak dua season. Penelitian ini menghasilkan dua luaran: pembelajaran

daring yang berkonsep audio+video+modul dan yang bekonsep audio, atau

podcast, saja. Tujuan dari dua luaran yang berbeda ini agar kemudahan audience

lebih mudah memilih, ingin fokus pada audio atau yang gabungan seluruhnya,

terkait dengan keterbatasan data jaringan di wilayah Indonesia.

Kata kunci: Podcast, CLDS, online learning, pembelajaran daring

Page 46: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

38

PENGEMBANGAN PORTAL PEMBELAJARAN ONLINE

BERBASIS ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM

KERANGKA TEAM-BASED LEARNING

Bens Pardamean, Harjanto Prabowo, Hery Harjono Muljo,

Tjeng Wawan Cenggoro,

Teddy Suparyanto, Kartika Purwandari, Alam Ahmad Hidayat, Digdo Sudigyo

Bioinformatics and Data Science Research Center, Bina Nusantara

[email protected]

ABSTRAK

Dewasa ini, pembelajaran online semakin berkembang seiring dengan

berkembangnya teknologi. Pengembangan pembelajaran online diharapkan

dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk

mengembangkan portal pembelajaran online berbasis Artificial Intelligence (AI)

dalam kerangka Team Based Learning (TBL). Pemanfaatan AI dalam

menciptakan Personalize Learning sesuai dengan gaya belajar siswa dan

penggunaan metode pembelajaran TBL ini diarahkan untuk meningkatkan hasil

belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian pengembangan. Portal pembelajaran online dikembangkan dengan

menggunakan MOODLE sebagai Learning Management System (LMS).

Sedangkan teknologi AI dikembangkan menggunakan algoritma berbasis

collaborative filtering untuk prediksi gaya belajar dan berbasis evolutionary

algorithm untuk menganalisa pembentukan kelompok siswa. Sampel yang

dilibatkan dalam penelitian ini adalah 262 siswa Sekolah Dasar (SD) dari 10

sekolah di 3 provinsi yang berbeda. Analisa data dalam penelitian ini dilakukan

dengan uji paired t-test antara hasil pre-test dengan post-test mengunakan

aplikasi analisa data R. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

pembelajaran online berbasis AI dalam kerangka TBL dapat meningkatkan rata-

rata hasil belajar siswa secara signifikan.

Kata Kunci: Pembelajaran Online, Artificial Intelligence, Team Based

Learning, MOODLE, Learning Management System, Personalize Learning

Page 47: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

39

PENGEMBANGAN MODEL PICTURE EXCHANGE

COMMUNICATION SYSTEM (PECS) BERBASIS APLIKASI

DIGITAL SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KECERDASAN

VISUAL SPASIAL BAGI ANAK AUTHISTIK

Rudi Irawanto, AAG Rai Arimbawa, Moch. Abdul Rahman

Universitas Sebelas Maret, Solo

[email protected]

ABSTRAK

Keberadaan lembaga inklusi untuk authisme sangat terbatas di Indonesia.

Lembaga-lembaga tersebut lebih banyak terdapat di kota-kota besar, sedangkan

di kota kecil relatif jarang ditemui, tidak berbanding lurus dengan bertambahnya

jumlah penyandang authisme di Indonesia. Anak berkebutuhan khusus,

khususnya authisme pada dasarnya merupakan siswa yang secara fisik atau sosial

memiliki perbedaan, sehingga dibutuhkan perlakuan khusus dalam layanan

pendidikannya. Salah satu hal yang menjadi kekurangan anak berkebutuhan

khusus adalah kemampuan berkomunikasi verbal dan mengingat ruang spasial

dengan baik. Keterbatasan dalam komunikasi dan interaksi sosial yang dilakukan

dikawatirkan akan menghambat perkembangan kepribadiannya. Berkenaan

dengan hal tersebut dibutuhkan media bantu yang berfungsi sebagai media terapi

untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak authisme. Penelitian ini berupaya

menghasilkan aplikasi digital Picture Exchange Communication System (PECS)

bagi anak-anak authisme untuk memperkuat kecerdasan visual spasialnya.

Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dengan metode

analisis isi (Content analisis) berkaitan dengan keberadaan PECS dan digunakan

rancangan pengembangan prosedural untuk menghasilkan aplikasi PECS.

Aplikasi PECS produk penelitian ini diharapkan membantu banyak orang tua

penderita Authisme yang tidak banyak memiliki akses ke lembaga-lembaga

terapi, agar dapat mengoptimalkan potensi putra-putri mereka. Produk penelitian

ini adalah aplikasi digital PECS yang dapat diunduh di playstore yang dilengkapi

dengan media web site sebagai media pendukung pemahaman terhadap PECS.

Kata kunci:, PECS, visual spasial, aplikasi

Page 48: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

40

Kelompok 5: “Kampus Merdeka”

Judul dan penyaji:

1. Kesiapan Perguruan Tinggi dalam Implementasi Kebijakan

Kampus Merdeka - Dr. Iskandar Agung, M.Si.

2. Efektivitas Pembelajaran Daring di Perguruan Tinggi dalam

Masa Pandemi - Dr. Sarwanto, S.Pd, M.Si

3. Strategi Pembiayaan Pendidikan Tinggi - Catur Dyah Fajarini

Page 49: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

41

KESIAPAN PERGURUAN TINGGI DALAM

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAMPUS MERDEKA

Iskandar Agung, Ferdi Widiputera, Parwanto, Noviyanti

Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud

[email protected]

ABSTRAK

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah

mengeluarkan kebijakan Kampus Merdeka yang meliputi empat aspek, yaitu:

pembukaan program studi baru, akreditasi perguruan tinggi, perguruan tinggi

negeri berbadan hukum, dan pemenuhan hak belajar mahasiswa untuk 3 (tiga)

semester di luar program studi (satu semester di luar program studi di kampus

yang sama, dan dua semester di luar program studi dan di luar kampus).

Kebijakan ini dianggap sebagai terobosan agar perguruan tinggi dapat

menghasilkan lulusan yang kompeten, berkualitas, berdaya saing, dan mampu

terserap ke dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

kesiapan Perguruan Tinggi dalam menyikapi kebijakan Kampus Merdeka,

kendala, dan masalah yang masih perlu diatasi untuk operasional Kampus

Merdeka. Tulisan merupakan studi kasus dari 3 (tiga) universitas terakreditasi A

dan B, dengan pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui diskusi on-

line, membagikan daftar isian, dokumentasi, dan literture yang relevan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Kampus Merdeka masih

mengalami kendala, terutama terkait dengan pembukaan program studi baru,

perubahan kurikulum, penjabaran program pilihan hak belajar, pendanaan

mahasiswa, penjaminan mutu setiap program, dan sosialisasi kebijakan untuk

mendapatkan dukungan dari pemangku kepentingan (pelaku usaha dan industri,

instansi / lembaga perkantoran, lembaga penelitian, organisasi sosial dan

kemanusiaan, dan lain-lain). Berbagai kendala perlu segera diselesaikan agar

kebijakan tersebut dapat dilaksanakan mulai tahun ajaran 2021 mendatang.

Kata kunci: kampus merdeka, program studi, akreditasi, badan hukum, hak

belajar.

Page 50: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

42

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DI

PERGURUAN TINGGI INDONESIA PADA MASA

PANDEMI COVID-19

Sarwanto, Trisno Martono, Salman Alfarizi Totalia, Dwi Maryono,

Fairusy Fitria Haryani.

Universitas Negeri Surakarta

[email protected]

ABSTRAK

Sejak pandemi COVID-19 di Indonesia, perguruan tinggi mengubah

pembelajaran tatap muka menjadi daring. Namun, disparitas pendidikan tinggi

di Indonesia dalam menjalankan pembelajaran daring sangat besar, baik dari

kondisi geografis hingga sistem pengelolaan pembelajaran daring. Penelitian ini

bertujuan untuk menganalisis profil, indikator pembentuk dan perbedaan

efektivitas pembelajaran daring perguruan tinggi di Indonesia pada masa

pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan mix method

menggunakan metode neuroresearch terhadap 201 dosen dan 1983 mahasiswa

yang tersebar di 18 pendidikan tinggi melalui survey daring dan dilanjutkan

wawancara terhadap dosen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama

pandemi COVID-19 telah terjadi perubahan pada perilaku pembelajaran,

pengubahan capaian pembelajaran mata kuliah, dan proses penilaiannya.

Berdasarkan keadaan ini, mahasiswa, dosen, ketua program studi dan sejawat

dosen dapat menerima kondisi yang ada, sehingga menilai proses pembelajaran

daring yang efektif; faktor pembentuk efektivitas tersebut adalah penguasaan

kemampuan informatika, ketersediaan pedoman penilaian, pedoman penyusunan

RPS, sertifikasi dosen, jenis publikasi dan beban kerja dosen; serta tidak

ditemukan perbedaan yang signifikan jika ditinjau dari geografis, kelembagaan

dan klaster perguruan tinggi. Pembelajaran daring tersebut mengalami kendala

yang beragam baik dari segi kesiapan sistem, kondisi geografis, profil dosen

maupun mahasiswa. Upaya yang bervariatif dilakukan, sehingga dapat dijadikan

rekomendasi untuk kebijakan pembelajaran daring dan capaian pembelajaran

tetap dapat tercapai.

Kata Kunci : Efektivitas, Pembelajaran Daring, Perguruan Tinggi, Pandemi

COVID-19

Page 51: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

43

STRATEGI PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TINGGI

C.D. Fajarini, Parwanto, Romeyn, Khairur Razikin

Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang dan Perbukukuan, Kemendikbud

[email protected]

ABSTRAK

Kajian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi kebutuhan biaya operasional

pendidikan tinggi; (2) mengidentifikasi sumber-sumber pembiayaan pendidikan

tinggi; dan (3) merumuskan strategi pembiayaan pendidikan tinggi. Terkait

dengan kondisi pandemic covid 19, Kemendikbud menetapkan kebijakan

Keringanan biaya UKT untuk mahasiswa PTN yang tertuang dalam

Permendikbud Nomor 25 Tahun 2020, antara lain: (1) mahasiswa tidak wajib

membayar UKT jika sedang cuti kuliah atau tidak mengambil SKS sama sekali;

(2) mahasiswa pada masa akhir kuliah hanya membayar paling tinggi 50% UKT

jika mengambil sebanyak atau kurang dari 6 SKS dengan ketentuan semester 9

bagi mahasiswa S1 dan D4, serta semester 7 bagi mahasiswa D3.

Kajian ini menggunakan metode survai dengan pendekatan deskriptif Kualitatif.

Populasinya, semua PTN dan PTS di Seluruh Indonesia dengan sampel PTN dan

PTS terakreditasi A dan B, umum dan vokasi. Data primer dikumpulkan melalui

diskusi dengan narasumber, sedangkan data sekunder dikumpulkan dari

dokumen pembiayaan pendidikan tinggi PTN dan PTS sampel. Data diolah dan

dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis komparatif antar

berbagai variasi pembiayaan pendidikan tinggi.

Hasil kajian ini adalah besaran biaya operasional dan sumber-sumber

pembiayaan pendidikan tinggi yang bervariasi antar pendidikan tinggi, sesuai

dengan kondisi masing-masing pendidikan tinggi baik PTN maupun PTS.

Strategi penggalian dana dilakukan melalui UKT/SPP dari mahasiswa,

kerjasama antar perguruan tinggi, kerjasama penelitian, dan kerjasama dengan

DUDI.

Kata kunci: biaya operasional, sumber pembiayaan, strategi penggalian dana

Page 52: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

44

Kelompok 6: “Tata Kelola dan Peningkatan Kompetensi Guru”

Judul dan penyaji:

1. Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja Guru untuk

menunjang Profesionalisme Guru Berbasis Teknologi AI

(Artificial Intelligence) dalam Platform Andorid - Prof. Dr.

Suyanta, M.Si

2. Pengembangan Model Pendampingan Literacy untuk MGMP

Bahasa SMP - Prof. Dr. Ilza Mayuni, M.App.Ling

3. Program Pendampingan Literasi pada Masa Tatanan Baru bagi

Guru SMPN - Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, SH., M.Si

Page 53: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

45

PENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA GURU

UNTUK MENUNJANG PROFESIONALISME GURU

BERBASIS TEKNOLOGI

ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) DALAM

PLATFORM ANDROID

Suyanta, Anik Ghufron, Pujianto, Esti Swastika Sari, Woro Sri Hastuti

Universitas Negeri Yogyakarta

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui efektivitas sistem penilaian kinerja

guru berbasis teknologi artificial intelligence dalam platform Android untuk

peningkatan kemampuan mengembangkan inovasi pembelajaran; 2) mengetahui

efektivitas sistem penilaian kinerja guru berbasis teknologi artificial intelligence

dalam platform Android untuk peningkatan kemampuan melakukan Penelitian

Tindakan Kelas; dan 3) mengetahui efektifitas sistem penilaian kinerja guru

berbasis teknologi artificial intelligence dalam platform Android untuk

peningkatan kemampuan menulis ilmiah hasil pelaksanaan PTK. Penelitian

dilakukan dalam rangka pengembangan kompetensi guru dalam mencapai

profesionalismenya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Desain

model pengembangan mengadopsi model Dick & Carey yang meliputi tahap: 1)

analisis (analyze) yang memuat tiga langkah yaitu: menganalisis kebutuhan

untuk mengidentifikasi tujuan (asses needs to identity goals), menganalisis

intruksional (conduct instructional analysis), dan menganalisis pebelajar dan

konteks (analysis learners and contexts), 2) pengembangan (develop), 3) desain

(design), 4) implementasi (implement) langkah-langkah prosedural setelah

melakukan tahapan analisis kebutuhan, dan tahap 5) evaluasi (evaluate). Produk

yang dikembangkan berupa aplikasi dalam platform android. Data diperoleh

melalui ujicoba aplikasi secara online kepada responden dan dianalisis hasilnya

secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi yang

telah dikembangkan: 1) efektif dalam meningkatkan kemampuan guru dalam

memunculkan ide-ide inovasi pembelajaran, 2) efektif dalam meningkatkan

kemampuan guru melakukan penelitian tindakan kelas, dan 3) efektif dalam

meningkatkan keterampilan guru untuk Menyusun artikel ilmiah hasil PTK.

Keseluruhan peningkatan ini sangat mendukung kinerja guru dalam program

keprofesionalan berkelanjutan (PKB).

Kata kunci: kinerja guru, profesionalisme, artificial intelligence, android

Page 54: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

46

PROGRAM PENDAMPINGAN LITERASI BERBASIS

DARING PADA MASA TATANAN BARU BAGI GURU

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI

Ilza Mayuni, Eva Leilyianti, Tara Mustikaning Palupi

Universitas Negeri Jakarta

[email protected]

ABSTRAK

Literasi - kebijakan prioritas Merdeka Belajar Kemendikbud - mempersyaratkan

hadirnya guru dengan kompetensi yang mumpuni untuk memfasilitasi

peningkatan literasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jawaban

atas pertanyaan penelitian: “Bagaimana meningkatkan literasi dan kompetensi

pedagogik guru melalui program pendampingan literasi daring dalam kondisi

pandemi COVID-19 ini?” Penelitian Participatory Action Research ini

dilaksanakan dalam dua siklus selama 14 minggu, 22 sesi (44 jam) dengan

menerapkan Model Sheltered Instruction Observation Protocol (SIOP). Program

pendampingan ini diikuti oleh 42 guru (9 diantaranya sebagai coach) Bahasa

Inggris SMPN dari 16 Provinsi di Indonesia. Data dikumpulkan berbentuk

kuantitatif (hasil tes, angket, dan rubrik penilaian microteaching) dan kualitatif

(observasi, rekaman video, jurnal reflektif, dan diskusi terpumpun), lalu

dianalisis dan diinterpretasikan dengan menggunakan convergent design. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa program pendampingan literasi dapat

meningkatkan literasi guru, ditunjukkan dari hasil pretes dan postes (dari 60.00

menjadi 61.46). Peningkatan juga terjadi pada kemampuan guru dalam

merancang pembelajaran, berdasarkan rubrik SIOP (dari 72% menjadi 77%) dan

dalam microteaching (dari 64% menjadi 71%). Selain itu, praktik reflektif, dalam

bentuk diskusi terpumpun dan jurnal reflektif, berhasil membangkitkan

kemampuan reflektif dan kemandirian guru dalam melakukan perbaikan

berkelanjutan.

Kata kunci: literasi, pendampingan daring, SIOP, praktik reflektif

Page 55: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

47

EVALUASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH

DI MASA PANDEMI COVID -19

Sylviana Murni, Nadiroh, Shandy Aditya

Universitas Negeri Jakarta

[email protected]

ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini untuk menghasilkan rekomendasi berupa “Policy Brief

Pendidikan di Masa Pandemi COVID-19 (Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh Di

Masa Pandemi Covid -19)”. Dengan Metode Survey kepada Guru-guru SD dan

SMP di DKI Jakarta berjumlah 478 orang dari berbagai wilayah DKI Jakarta,

dengan menggunakan kuesioner terbuka da tertutup. Temuan yang dapat

dihasilkan dari penelitian ini adalah : (1) Pelaksanaan pendidikan di masa

pandemi Covid 19 pada pendidikan dasar di DKI Jakarta dilaksanakan dengan

berbagai platforam, namun masih hanya memindahkan bersemuka ke tatap

maya, belum dirancang secara sistemik, sistematik dan holistik (blended atau

Hybrid Learning); (2) Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh belum

dirancang secara mulai dari hulu sampai hilir perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian dan peningkatan; (3) PJJ/BDR sudah terlaksana , namun masih

mengalami kendala tertanggu ketersediaan sinyal dan kuota. Kesimpulan

pembelajaran jarak jauh sebagai solusi di masa pendemi covid-19, tetapi tidak

boleh dipermanenkan bagi pendidikan dasar, karena pendidikan dasar

membutuhkan internalisasi literasi karakter yang membentuk akhlak mulia sejak

dini. Pemerintah telah memberikan jaminan kepastian pelaksanaan pembelajaran

di Sekolah bisa teratasi, meskipun butuh adaptasi dan transformasi dengan model

(blended atau Hybrid Learning) secara sistemik, sistematik dan terpadu dari

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta penigkatan.

Kata Kunci: pembelajaran, jarak jauh. COVID-19, evaluasi pembelajaran

Page 56: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

48

Kelompok 7: “Tata Kelola Pendidikan Vokasi”

Judul dan penyaji:

1. Kajian Alternatif Model Penggabungan SMK dengan SMA -

Dr. Idris HM Noor, M.Ed.

2. Pembelajaran Vokasi Fungsional melalui satuan pendidikan

non-formal - Dr. Etty Sisdiana

3. Pendidikan Vokasi: Menjaga Relevansi SMK di Abad 21 - Drs.

Agus Amin Sulistiono, M.Pd.

Page 57: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

49

KAJIAN ALTERNATIF MODEL PENGGABUNGAN

SMK DENGAN SMA

Idris HM Noor, Sri Hidayati, Relisa, Sisca Fujianita

Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud

[email protected]

ABSTRAK

Kebutuhan tenaga kerja terampil yang mempunyai kompetensi yang dibutuhkan

industri sangat besar. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, SMK harus

menyediakan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, sebaliknya SMA

harus meningkatkan komptensi siswa agar bisa masuk ke perguruan tinggi.

Berdasarkan UU tersebut terdapat penekanan yang berbeda antara pendidikan

umum (SMA) dan pendidikan kejuruan (SMK). Namun, sampai saat ini SMA

yang bertujuan untuk mendidik siswa agar mampu melanjutkan pendidikan ke

perguruan tingi juga tidak mampu memenuhi tuntutan tersebut. Kurang dari

setengah (38 persen) lulusan SMA/SMK tidak memasuki pendidikan tinggi dan

tidak cukup siap untuk transisi ke pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk

menganalisis penggabungan SMA dan SMK agar dapat dibuatkan konsep model

atau strategi integrasi pendidikan SMA dan SMK untuk mengatasi

ketidakcapaian Das Sollen dan Das Sein dalam pendidikan menengah. Penelitian

Desk Study ini mengkaji dokumen terkait dengan pendidikan SMK dan SMA

ditambah dengan data primer dari kepala sekolah yang dijaring melalui diskusi

kelompok terpumpun (DKT)/focus group discussion (FGD) dan penyebaran

kuisioner secara online. Data kuantiatif dari hasil kuisioner dianalisis secara

persentase dari masing-masing jawaban butir kuisioner, sedangkan data kualitatif

dianalisis secara deskriptif kualitatif. Temuan penelitian adalah penggabungan

SMA dengan SMK sulit dilaksanakan walaupun SMA dan SMK swasta yang

dikelola oleh yayasan.Walaupun demikian, untuk mencapai Das Sollen dan Das

Sein dalam pendidikan menengah diperlukan sebuah model integrasi SMK dan

SMA yang disebut “Program Kolaborasi Sekolah Menengah”.

Kata kunci. SMK, SMA, penggabungan, tenaga kerja, model kolaborasi

Page 58: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

50

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN LULUSAN

PKBM di PROVINSI PAPUA BARAT DAN PAPUA

MELALUI PEMBELAJARAN VOKASI FUNGSIONAL

Etty Sisdiana, Yendri Wirda, Nur Listiawati, Fransiska Nur Aini

Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud

[email protected]

ABSTRAK

Tujuan kajian adalah mengembangkan konsep model tentang pembelajaran

vokasi fungsional di PKBM yang dapat menghasilkan lulusan yang berdaya

secara ekonomi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua

Barat dan Papua. Kegiatan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data

menggunakan teknik studi literatur, pengisian angket, wawancara, dan FGD

yang seluruhnya secara virtual. Lokasi pengumpulan data: Sorong, Jayapura dan

Merauke. Sumber informasi mencakup: Dinas Pendidikan, Pengelola PKBM,

LSM, Pemerhati Pendidikan, Pusat Kurikulum dan direktorat terkait. Hasil

kajian: (i) warga belajar PKBM umumnya berusia dewasa, miskin, (ii)

kompetensi umum warga belajar umumnya baik tetapi tidak untuk keterampilan

abad-21 dan daya juang, (iii) vokasi fungsional sangat diperlukan di PKBM

karena lulusannya dapat mencari kerja atau berwirausaha, namun kekurangan

dana menyebabkan masih sedikit PKBM yang melaksanakannya, (iv) instruktur

untuk vokasi fungsional sudah memadai namun sarana belum memadai, (v)

vokasi fungsional yang diberikan berhubungan dengan pekerjaan sehari-hari dan

IT, (vi) potensi wilayah sangat mendukung ragam vokasi fungsional, (vii) pemda

belum menunjukkan perannya, (ix) sertifikat vokasi fungsional masih terkendala.

Rekomendasi, perlu dikembangkan model pembelajaran vokasi fungsional yang

memperhatikan kultur, adat istiadat dan potensi wilayah, dengan melibatkan

berbagai komponen sebagai sebuah sistem untuk memenuhi aspek-aspek:

pendekatan andragogi, daya juang, zona substansi, perencanaan, kewirausahaan,

sertifikasi, pembelajaran daring dan luring, serta kolaborasi.

Kata kunci: PKBM, vokasi fungsional, warga belajar, Papua Barat, Papua

Page 59: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

51

PENDIDIKAN VOKASI: MENJAGA RELEVANSI SMK

DI ABAD 21

Agus Amin Sulistiono; Sudiyono; Widodo; Khairur Raziqiin; Sri Merajiwaty

Doenggio

Pusat Penelitian Kebijakan Kementerian, Balitbang dan Perbukuan,

Kemendikbud

[email protected]

ABSTRAK

Antisipasi menjaga relevansi SMK diabad 21 penting dilakukan untuk

menghadapi transformasi Revolusi Industri 1.0 masa kini ke Revolusi Industri

4.0 abad 21. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui kondisi SMK pada saat ini;

kekuatan revolusi industri 4.0; dan analisis relevansi SMK di abad 21. Data

diperoleh melalui data sekunder dari perguruan tinggi, lembaga/kementerian,

sekolah, dan lembaga tenaga kerja. Pengolahan dan analisis data dengan teknik

deskriptif statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah

tentang peningkatan jumlah SMK mengakibatkan kenaikan pesat pertumbuhan

sekolah, terutama swasta namun tidak diiringi dengan peningkatan rasio jumlah

siswa per sekolah, kondisi ini berbeda dengan sekolah negeri. Dilihat dari mutu,

kualitas input maupun out put masih lebih rendah dari siswa SMA. SMK juga

masih kekurangan perpustakaan dan laboratorium. Guru umum lebih banyak

dibandingkan dengan guru kejuruan, skor UKG juga lebih rendah dibandingkan

SMA. Saat ini lulusan SMK menganggur sebanyak 10,42% dari angkatan kerja,

sedangkan lulusan 1 tahun terakhir sebanyak 44,50%. Revolusi Industri 4.0 abad

21 memiliki tiga ciri pokok yaitu: inovasi, otomatisasi, dan transfer informasi.

Secara garis besar mencakup: critical thinking, creativity, communication, dan

collaboration (4Cs). Agar lulusan SMK bermutu dan relevan perlu perubahan

tata kelola dan perubahan kurikulum berorientasi STEAM, pendidikan untuk

pembangunan berkelanjutan, serta link and match.

Kata kunci: Relevansi, SMK, Abad 21, Tata-kelola, kurikulum

Page 60: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

52

Kelompok 8: “Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai Budaya”

Judul dan penyaji:

1. Promoting Culture of Peace Senior High School Students

Through Intolerance Early Warning and Early Response

System (i-EWERS) - Muhammad Najib Azca, Ph.D

2. Pengayaan Seni dalam Mendukung Industri Kreatif - Ihya

Ulumuddin, M.Si.

3. Kampung Adat Di Tengah Pandemi Covid-19 - Zaenal Abidin

Eko Putro

4. Transmisi pengetahuan lokal pada masyarakat adat kasepuhan

Cisungsang - Mahmudah Nur

Page 61: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

53

MENYEMAI DAMAI, MENAPIS INTOLERANSI

DI SEKOLAH

Muhammad Najib Azca, Hakimul Ikhwan, Mustaghfiroh Rahayu,

Moh. Zaki Arrobi

Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) dan Departemen Sosiologi

FISIPOL

Universitas Gadjah Mada

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperkuat persemaian budaya damai

dengan melakukan identifikasi praktek (in)toleransi dan proses sosial

maupun individual yang membentuk sikap (in)toleran serta kapasitas

sumberdaya yang dimiliki oleh sekolah untuk memperkuat budaya

damai di kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Riset ini

menggunakan metode campuran, yaitu survei dan wawancara

mendalam di enam sekolah di Yogyakarta, Surakarta, dan Cianjur.

Hasil penelitian menunjukkan sikap dan persepsi toleransi yang tinggi

dan cukup kondusif bagi persemaian budaya damai, khususnya di

Yogyakarta dan Surakarta. Para siswa di Cianjur terlihat lebih intoleran

pada empat dimensi keberagaman—agama, etnis, politik, dan

ekonomi—tetapi secara umum masih jauh lebih rendah dibandingkan

hasil survey sebelumnya oleh LaKIP tahun 2011 dan INFID,

Gusdurian, dan NU Online tahun 2017. Para siswa di Cianjur terlihat

lebih intoleran dibandingkan para siswa di Yogyakarta dan Surakarta

dipengaruhi oleh perbedaan struktur sosio-kultural yang terbentuk

dalam rangkaian historis masyarakat di ketiga kota tersebut. Faktor

kebijakan pemerintah di bidang pendidikan juga berperan penting pada

penurunan sikap dan persepsi intoleran di kalangan siswa.

Kata kunci: Budaya Damai, Toleransi, Sekolah, Keberagaman

Page 62: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

54

PETA JALAN PENELITIAN UNTUK INOVASI DAN

PENGAYAAN SENI DALAM MENDUKUNG INDUSTRI

KREATIF UNTUK PEMAJUAN KEBUDAYAAN

Ihya Ulumuddin, Genardi Atmadiredja, Irna Trilestari, Agus Sudarmaji

Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud

[email protected]

ABSTRAK

Potensi seni sangat terbuka dan besar baik secara sosial, budaya, ekonomi,

bahkan dapat menjadi industri kreatif. Dalam kaitan ini, adalah dunia seni

dapat membuka berbagai peluang dari aktivitas para pelaku dan berbagai

kalangan yang terlibat di dalamnya, termasuk pemerintah, pelaku industri

kreatif, maupun akademisi, dan kalangan bisnis. Hal ini perlu mendapatkan

perhatian yang lebih dari pemerintah dalam menjalankan fungsinya sebagai

regulator, juga dalam menjalankan perannya untuk memberikan pelayanan

terbaik bagi masyarakat di berbagai sektor, termasuk seni. Untuk

mendukung Prioritas Riset Nasional di bidang sosial humaniora, khususnya

inovasi, pengayaan seni, dan industri kreatif, penting dilakukan kajian yang

dapat merumuskan strategi bagaimana terwujudnya inovasi dan pengayaan

seni yang dapat mendukung industri kreatif dalam kerangka pemajuan

kemajuan. Hal ini dilakukan melalui studi literatur dengan diperkuat analisis

data sekunder, serta diskusi bersama para pakar, yang diharapkan

menghasilkan konsep peta jalan penelitian untuk inovasi dan pengayaan seni

yang dapat mendukung industri kreatif dalam kerangka pemajuan

kebudayaan.

Kata kunci: Inovasi, seni, industri kreatif, pemajuan kebudayaan

Page 63: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

55

KAMPUNG ADAT DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Zaenal Abidin Eko Putro

Indonesia’ Centre of Asian Studies (Cenas)

[email protected]

ABSTRAK

Keberadaan kampung adat sedemikian penting karena dipandang sebagai salah

satu pertahanan budaya bangsa. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat peduli

dengan keberadaan kampung adat di wilayahnya. Salah satu kampung adat yang

cukup dikenal luas di Jawa Barat adalah kampung adat Cirendeu yang terletak di

wilayah Kota Cimahi, Jawa Barat. Walaupun berada di daerah urban, namun

kampung adat Cirendue ini mampu menampilkan kekayaan budaya lokal khas

kesundaan, mulai dari bahasa, aksara, tarian, dan gamelan khas kesundaan.

Terlebih, kampung adat ini membuka diri bagi kunjungan wisatawan untuk

mengenali dan memahami seni dan budaya Sunda. Dengan menggunakan

pendekatan kualitatif, riset ini diarahkan untuk melihat bagaimana bentuk

perhatian pemerintah dan upaya internal masyarakat adat dalam mendukung

kampung adat ini menjadi objek dan daya tarik wisata (ODTW). Selanjutnya,

penelitian ini juga melihat dampak seperti apa yang dialami kampung adat ini

yang disebabkan pandemi COVID-19. Hasil dari penelitian ini menyebutkan

bahwa perhatian pemerintah dan upaya masyarakat adat cukup besar dalam

upaya mewujudkan kampung ini sebagai kampung adat. Berikutnya, datangnya

pandemi ini memengaruhi kelangsungan kampung adat seperti berkurangnya

intensitas kedatangan pengunjung ke kampung ini. Walaupun sejauh ini belum

ditemukan kasus penularan COVID-19 di wilayah ini, namun pengelola

kampung adat ini memaklumi turunnya pengunjung karena pelaksanaan

pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang digalakkan pemerintah. Akan

tetapi, penurunan pengunjung ini tidak berpengaruh terhadap kemampuan

mereka untuk bertahan di tengah pandemi.

Kata kunci: daya tahan, kampung adat, pandemic COVID-19, wisata budaya

Page 64: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

56

CATATAN

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

Page 65: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

57

CATATAN

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

Page 66: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

58

CATATAN

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

Page 67: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

59

CATATAN

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

Page 68: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

60

CATATAN

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

Page 69: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

61

Page 70: PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK...PANDUAN SEMINAR DAN KUMPULAN ABSTRAK HASIL PENELITIAN TAHUN 2020 “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan

62