panduan praktis usaha kecil menengah industri mebel kayu pdf - 1.1
TRANSCRIPT
1
Ilustrasi : CitraDisain Grafis : Aldie
3
MEMANFAATKAN BAHAN KAYU BERKUALITAS
SECARA EFEKTIF
Panduan PraktisUsaha Kecil Menengah
Industri Mebel Kayu
Hak Cipta © Kantor Perburuhan Internasional 2004
Pertama terbit tahun 2004
Publikasi Kantor Perburuhan Internasional dilindungi oleh Protokol 2 dari Konvensi Hak Cipta Dunia (Universal Copyright
Convention). Walaupun begitu, kutipan singkat yang diambil dari publikasi tersebut dapat diperbanyak tanpa otorisasi dengan
syarat agar menyebutkan sumbernya. Untuk mendapatkan hak perbanyakan dan penerjemahan, surat lamaran harus dialamatkan
kepada Publications Bureau (Rights and Permissions), International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Switzerland. Kantor
Perburuhan Internasional akan menyambut baik lamaran tersebut.
ISBN 92-2-815933-2
Jakarta, Kantor Perburuhan Internasional, 2004
Diterjemahkan dari “Utilizing Quality Wood in an Effective Manner”
(ISBN 92-2-115933-7)
Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa-Bangsa, pencantuman informasi dalam publikasi-publikasi ILO beserta sajian
bahan tulisan yang terdapat di dalamnya sama sekali tidak mencerminkan opini apapun dari Kantor Perburuhan Internasional
(International Labour Office) mengenai informasi yang berkenaan dengan status hukum suatu negara, daerah atau wilayah atau
kekuasaan negara tersebut, atau status hukum pihak-pihak yang berwenang dari negara tersebut, atau yang berkenaan
dengan penentuan batas-batas negara tersebut.
Dalam publikasi-publikasi ILO sebut, setiap opini yang berupa artikel, kajian dan bentuk kontribusi tertulis lainnya, yang telah
diakui dan ditandatangani oleh masing-masing penulisnya, sepenuhnya menjadi tanggungjawab masing-masing penulis tersebut.
Pemuatan atau publikasi opini tersebut tidak kemudian dapat ditafsirkan bahwa Kantor Perburuhan Internasional menyetujui
atau menyarankan opini tersebut.
Penyebutan nama perusahaan, produk dan proses yang bersifat komersil juga tidak berarti bahwa Kantor Perburuhan Internasional
mengiklankan atau mendukung perusahaan, produk atau proses tersebut. Sebaliknya, tidak disebutnya suatu perusahaan,
produk atau proses tertentu yang bersifat komersil juga tidak dapat dianggap sebagai tanda tidak adanya dukungan atau
persetujuan dari Kantor Perburuhan Internasional.
Publikasi-publikasi ILO dapat diperoleh melalui penyalur-penyalur buku utama atau melalui kantor-kantor perwakilan ILO di
berbagai negara atau langsung melalui Kantor Pusat ILO dengan alamat ILO Publications, International Labour Office, CH-1211
Geneva 22, Switzerland atau melalui Kantor ILO di Jakarta dengan alamat Gedung Menara Thamrin, Lantai 22, Jl. M.H. Thamrin
Kav. 3, Jakarta 10250. Katalog atau daftar publikasi terbaru dapat diminta secara cuma-cuma pada alamat tersebut, atau
melalui e-mail: [email protected] ; [email protected] .
Kunjungi website kami: www.ilo-jakarta.or.id ; www.ilo.org/publns
Dicetak di Jakarta, Indonesia
5
SAMBUTAN KETUA FORUM PESD JATENG
Industri mebel masih merupakan industri andalan bagi Provinsi Jawa Tengah, di samping produktekstil. Namun akhir–akhir ini industri tersebut mengalami kemunduran, beberapa penyebab diantaranya adalah kesulitan memperoleh bahan baku berkualitas terutama kayu jati dan persainganyang semakin ketat di pasar internasional.
Terkait dengan problematika yang dialami oleh Usaha Kecil Menengah di Jawa Tengah pada sektormebel, Forum Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya (FPESD) Jawa Tengah melalui kegiatandialog antara stakeholder Pemerintah dan Swasta sedang mengembangkan beberapa programyang mendukung upaya pemulihan industri mebel. Ke depan, arah dan pengembangan industrimebel akan difokuskan kepada pengembangan mebel yang lebih berorientasi kepada kepentinganmasyarakat luas dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
Forum Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya (FPESD) Jawa Tengah berharap bahwa buku inidapat memberikan manfaat bagi para pelaku industri mebel, pengambil kebijakan dan masyarakatpengguna kayu jati dalam upaya mengatasi permasalahan krisis bahan baku kayu jati. Kerjasamaantar beberapa pihak, yaitu Pemerintah, Swasta dan Masyarakat dalam rangka mensosialisasikanbuku ini sangat penting, sehingga buku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.
FORUM PENGEMBANGAN EKONOMI DAN
SUMBER DAYA JAWA TENGAH
KETUA
PROF.DR. MIYASTO
FORUM PENGEMBANGAN EKONOMI DAN SUMBER DAYAJAWA TENGAH
Gedung Java Design Center Lt. 3, Jl. Imam Bonjol No. 156 – 160 SemarangTelp : (024) 3554 504, Fax : (024) 3554 507
e-mail : [email protected], Web. fpesd.org
F P E S DJAWA TENGAH
PRAKATA
Kantor Perburuhan Internasional (ILO) telah menerbitkan buku ini untuk digunakan sebagai pedoman praktisguna membantu usaha kecil & menengah yang terlibat dalam industri kayu mebel Indonesia agar dapatmenghadapi kesulitan-kesulitan yang dijumpai dalam hal mendapatkan bahan baku bermutu tinggi. Kebanyakanusaha-usaha berskala kecil dan menengah tersebut tidak bisa memperoleh informasi yang cukup tentangprosedur penggunaan bahan baku kayu secara tepat dan bijak. Dengan semakin mahal harganya dan semakinlangkanya kayu bernilai tinggi seperti jati dan mahoni, sangat penting artinya bahwa perusahaan-perusahaanmenggunakan bahan kayu tersebut secara efisien, guna mempertahankan daya saing mereka. Buku inidimaksudkan memberi informasi praktis bagi perusahaan-perusahaan agar dapat meningkatkan mutu pekerjaandan produktivitas mereka.
Buku ini, bagi pengusaha kecil dan menengah, memberikan nasehat-nasehat berguna mengenai cara memakaibahan baku kayu secara tepat serta bijaksana, serta bagaimana caranya mengembangkan sikap positif dalamberkarya dan berbisnis. Melalui buku ini, diharapkan bahwa para pembaca akan mendapat gagasan-gagasanbagi peningkatan setiap tahap dalam proses produksi mebel dan demikian pula dengan mutu produk-produknya.
Alan Boulton
Direktur
ILO Jakarta
International Labour Organization
11
INDUSTRI MEBEL KITA
Akibat penebangan liar dan luas hutan Jati yang terus berkurang, pelaku industri mebel makin sulitmendapatkan bahan baku kayu jati berkualitas.
Industri Mebel Indonesia tertinggal dari China, Vietnam, Thailand, Malaysia dan Philipina dalam persainganindustri global. Produktifitas yang rendah dan kualitas produk yang buruk menjadi penyebab utama.Sementara ini, mebel Indonesia dapat bertahan karena memiliki bahan baku kayu, keunggulan disaindan kandungan budaya.
Sebagian besar pelaku usaha kecil menengah, tidak mendapat cukup informasi tentang tata carapemanfaatan bahan baku kayu secara benar dan bijaksana.
Inilah serangkaian ancaman serius bagi kelangsungan hidup industri mebel kita.
Peringkat mebel Indonesia di mata buyer internasional
Keterangan
Indonesia
China
Malaysia
Philipina
Thailand
Vietnam
ASPEK BURUK RATA-RATA UNGGUL
KUALITAS
MUTU
DISAIN
PRODUKSI
PENGIRIMAN
PROMOSI
HUBUNGAN BAIKDENGAN BUYER
LINGKUNGAN/PEKERJAAN
(hasil survey ILO, 2003)
2
produk rusak/jelek
buyermengeluh
produktidak
terjual
perajinrugi
pekerjamenganggur
Sambungan Retak
Akibat memproduksi mebel dengan kualitas rendah
Mebel cacat akan ditolakbuyer
Bila Kualitas Mebel Kita Rendah
33
Industri mebel berkembang turun temurun dansangat mengandalkan pasokan kayu Jati.Ketergantungan ini ikut mendorong laju eksploitasihutan, yang mengakibatkan berkurangnya luasanhutan dari tahun-ke tahun. Hutan yang makinberkurang, menjadi salah satu sebab terjadinyaperistiwa alam yang merugikan manusia –banjir,kekeringan, longsor-
Hutan-hutan di Pulau jawa terus mengalamipenyusutan. Data Departemen Kehutanan tahun2002 menunjukkan luas hutan rusak dan lahankritis di Pulau Jawa mencapai 3,2 juta Ha. Sebagianbesar hutan di Jawa Tengah terdiri atas Jati,meskipun demikian hanya Jati yang tumbuh diHutan Produksi yang boleh ditebang untukkepentingan industri
Hutan Semakin Berkurang
No Kelas Hutan Luas (Ha) %
1. Jati 330.760 512. Pinus 238.297 373. Damar 28.218 44. Mahoni 11.286 25. Sonokeling 22.956 46. Rhiszopora 16.050 2
Jumlah 647.597 100
ilustrasi perubahan fungsi hutan di Pulau Jawa
Sumber: Kompas, 9 Februari 2003
Sumber: Perhutani Unit I, 2003
4
2003 2004 2005 2006 20070
Pasokan kayu Jati akan makin berkurang, sementara industrimebel –tumpuan hidup para perajin dan keluarganya- harusterus berjalan. Pelaku industri mebel, harus ikut mengambiltanggung jawab atas kelestarian hutan, sebagai jaminanpasokan bahan baku kayu bagi usahanya.
219.639
168.161
211.790
241.501
183.236
RENCANA PRODUKSI KAYU JATITAHUN 2003 s.d 2007
Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
55
Akibat eksploitasi hutan yang berlebihan.
Berbagai produk mebel yang masih banyak tergantung kepada bahan kayu dari hutan
6
Pasokan kayu Jati makin berkurang, persaingan globalmakin ketat, tentu harus dilakukan tindakan nyata untukbertahan dari tekanan ini.
Pelaku industri mebel harus mau berubah. Dimulai denganmenggunakan bahan baku resmi yang berkualitas,mempraktekkan cara pengelolaan kayu yang benar,memanfaatkan bahan berkualitas secara bijaksana,mengembangkan kreatifitas dan kemampuanmenghasilkan produk sampingan, pengetahuan pasar danpengembangan usaha.
Buku ini berisi panduan ringkas –bagi pengusaha kecildan menengah industri mebel-, bagaimanamemanfaatkan dan mengelola bahan baku kayusecara tepat dan bijaksana. Melalui buku ini,diharapkan pembaca memperoleh gagasan untukmelakukan perbaikan pada setiap tahap proses produksimebel.
Pada bagian akhir buku ini terdapat alamat dan nama-nama lembaga yang berkaitan dengan industri mebel.Mereka dapat dimanfaatkan menjadi sumber informasi,konsultasi maupun jaringan kerja dalam upayameningkatkan perbaikan industri mebel kita.
Apa Yang Seharusnya Dilakukan
77
Sebagai bahan baku mebel, sebaiknya dipilih kayu bulat (log/balok) yang memiliki ciri:
Lurus
Tidak bermata kayu/sedikit mata kayu
Tidak keropos dimakan serangga (rayap, teter)
Silindris
Tidak retak/pecah ujung
Sebaiknya bila dapat dipilih kayu teras/kayu yang banyak galihnya
BAHAN BAKU
Memilih Kayu yang Baik
KAYU BURUK KAYU BAIK
Akibat hama
Mata kayu
Retak
8
Bahan baku kayu dapat dibeli dalam bentuk kayu bulat (log) maupun papan, pembelian bisa dilakukanperorangan maupun kelompok atau koperasi. Melakukan pembelian berkelompok lebih menguntungkan.Posisi tawar dalam lelang kayu lebih kuat, sehingga dapat memperoleh kayu resmi dan berkualitas denganharga yang lebih baik dibandingkan pembelian satuan. Selain itu, secara berkelompok, biaya transportasi,biaya pemotongan kayu dan proses lainnya juga bisa ditanggung bersama
Pembelian log dan papan ada untung ruginya. Berikut ini perbandingannya:
Membeli Kayu
Dapat dibeli di toko maupun dipenggergajian (saw mill)
Bahan sudah berupa papan, bisalangsung diproses menjadi mebel
Hanya dapat memperoleh papanseperti yang tersedia di pasaran
Tidak perlu mengadakan mesin bandsaw
Tidak perlu tenaga terampil untukmenggergaji
Harga mencapai 4 kali harga kayubulat per satuan volume
Kayu Papan
Dapat dibeli di Perhutani maupunhutan rakyat
Penggergajian bisa diatur sesuaikebutuhan
Memerlukan proses penggergajianmenjadi papan
Membutuhkan mesin band saw bilaingin memotong sendiri
Memerlukan tenaga terampil
Harga ¼ kali harga papan per satuanvolume
Kayu Bulat
99
Baik dalam bentuk kayu bulat maupun dalam bentuk papan, sebaiknya pelaku industri mebel hanya membelikayu resmi (legal), karena buyer –terutama pasar internasional- menaruh perhatian besar pada kelestarianhutan.
Kayu resmi dapat dibeli di:
Perhutani, melalui lelang besar dan lelang kecilPedagang kayu resmi dan warung-warung kayu resmi
Berikut ini perbandingan untung rugi membeli kayu resmi dan kayu liar (illegal)
Walaupun murah, kualitas tidak terjamin
Produk yang dihasilkan rendah mutunya
Buyer dirugikan
Ikut merusak hutan
Resiko melanggar hukum
Kualitas buruk sehingga buyer dirugikan
Kayu berasal dari sumber yang sah
Kualitas terjamin (kayu cukup umur dan keringalami)
Kayu dilengkapi dokumen SKSHH dan tanda le-gal (tok DK)
Memiliki dokumen angkutan sesuai pembelian
Jumlah (kubikasi) yang tertera di SKSHHsesuai dengan lampirannya
Ikut menjaga kelestarian hutan dankeseimbangan pasokan bahan baku bagiindustri mebel
Tidak ada resiko hukum
Tidak ada resiko digugat oleh buyer
Keuntungan Membeli Kayu Resmi Kerugian Membeli Kayu Liar
10
Sahnya kayu dibuktikan dengan dokumen SKSHH, untuk kayu papan yang diangkut dari toko kayu ke penggunadalam kabupaten yang sama cukup dengan faktur.
Contoh Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH) dan dokumen kelengkapannya
1111
Membeli Kayu
beli kayu resmiberkualitas
mutu mebel terjamin
buyer internasionalmenghargai produk
turut melestarikan hutan
beli kayu secaraberkelompok
posisi tawar lebih baik
mendapatkan kayuberkualitas
biaya transportasi lebih ringan
12
Dilihat dari serat dan kekuatannya, kayu Jati merupakan kayu dengan kualitas terbaik. Dengan pertimbanganini, pelaku industri mebel seringkali terpaku mempergunakan kayu Jati, untuk memproduksi segala jenismebel.
Kini semakin sulit mendapatkan kayu Jati berkualitas, kalaupun ada, harganya sangat mahal. Di masa mendatang,Jati akan menjadi kayu langka.
Akan lebih menguntungkan bila pelaku industri mebel memanfaatkan kayu Jati dengan penuh perhitungan.
BERKREASI DENGAN KAYU
Bahan Kayu Jati
Antara lain dengan mempergunakan Jati hanyauntuk:
Membuat produk mebel yang berkualitastinggi dan eksklusif
Membuat produk ukiran kayu dari perajinyang benar-benar terampil
Mengembangkan kreasi produk denganmempertimbangkan aspek kandunganbudaya
Menghindari pemborosan dengan perenca-naan produksi yang matang dan cermat
Memanfaatkan kembali sisa kayu Jati dariindustri mebel, menjadi produk-produksampingan yang bernilai seni dan tinggiharga jualnya (kerajinan dan asesorismebel)
1313
Banyak jenis kayu lain yang dapat dipergunakansebagai pengganti Jati dalam industri mebel.Terutama bagi produk mebel kelas menengah,yang akan dipergunakan didalam ruangan.Teknologi pengawetan juga sudah mampumeningkatkan ketahanan kayu terhadapserangan hama perusak dan jamur.
Ketahui jenis kayu dan sifat-sifatnya, serta carapengolahan yang benar agar dapatmenghasilkan produk berkualitas sekalipunbukan dari Jati. Buyer juga perlu tahu, bahwamebel berkualitas tidak harus terbuat dari Jati.
Beberapa jenis kayu alternatif yang dapatdijumpai di Jawa:
Bahan Kayu Selain Jati
Balau Merbau Duren Weru Medang
PinusSonokelingMahoniJatiMindiSengonPilang
14
Berkreasi dengan Kayu
kreatifitas
gunakan kayu jatihanya untuk produk
bernilai tinggi
gunakan kayualternatif
usaha berkembangcitra meningkatmenjaga kelestarian alam
1515
Menyimpan KayuMengapa bahan baku kayu harus disimpan dengan baik?
Supaya bahan yang sudah kering, tetapkering
Supaya tidak berubah bentuk, melenting(baling), melengkung
Supaya aman dari serangga perusak kayu
Supaya mudah dikontrol jumlahnya
Papan
Supaya retak atau pecah ujungtidak semakin melebar danmemanjang
Supaya aman dari seranggaperusak kayu
Kayu bulat (log/balok)
Cara Menyimpan yang Benar
Berada di bawah lindungan atapatau pepohonan
Diberi paku S atau U padabagian yang retak
Kayu bulat (log/balok)
PAKU U PAKU S
16
Di dalam ruangan
Sirkulasi udara baik
Lantai tidak lembab
Ditumpuk dan diberi ganjalpada setiap lembarnya
Harus dijaga dari seranganserangga
Papan
Penyimpanan papan dengan menggunakan ganjal
Papan melenting Papan Retak Jamur
Penyimpanan kayu yang asal-asalan dapat berakibat:retak, melenting (baling), keropos akibat serangga danjamur
1717
PENGOLAHAN KAYU
Pembuatan Papan
Papan yang banyak ditemukan di pasaran adalahhasil pembelahan di tempat penggergajian besar(saw mill) yang biasa disebut pembelahanjeblosan. Cara ini menghasilkan papantangensial.
Papan tangensial hasil jeblosan
18
Pembuatan Papan
Ada tiga jenis papan yang bisa dihasilkan daripembelahan kayu bulat, yakni:
Papan TangensialPapan RadialPapan Semi Radial
Masing-masing memiliki sifat yang berbeda.
Kita bisa membawa sendiri kayu bulat ke tempatpenggergajian, dan meminta kayu tersebut dibelahsesuai kebutuhan, atau agar tidak hanya diperolehpapan jenis tangensial.
Tempat pembelahan kayu bulat di
Industri penggergajian kayu
Papan Tangensial
Papan tengah/hati
Papan Semi Radial
Papan Radial
1919
Papan Tangensial
Gambar dekoratif serat kayu indah
Sifat papan paling tidak stabil
Bentuk cacat: baling, melengkung
Paling banyak dihasilkan daripembelahan kayu bulat
Ciri-ciriPenampang papan tangensial
Penampang dan serat papan tangensial
Perubahan bentuk papan tangensial setelahmengering.
20
Bila mengering, papan tangensial akanmenyusut pada bagian sisi tepi kayu, sehinggapapan tampak melengkung kearah luarlingkaran kayu.
Teknik Pelebaran pada papan tangensial,harus mempertimbangkan arah penyusutan.Bila penyambungan benar, ketika papanmenyusut, maka papan lebar akanbergelombang. Bila penyambungan salah,maka sambungan papan akan terbuka/lepas(retak), terutama jika proses pengeringantidak sempurna.
Teknik Pelebaran Papan Tangensial
Cara pelebaran papan yang salah
Contoh pelebaran papan yang benar
Sambungan terbuka
Karena sifatnya yang sangat tidakstabil, papan Tangensial harusbenar-benar kering sebelumdigunakan.
retak
retak
retak
Retakan pada sambungan karena pelebaran yang salah
2121
Papan Radial
Gambar dekoratif serat kayu tidaksebagus papan tangensial
Sifat papan paling stabil
Tidak mudah mendapatkanpotongan radial
Ciri-ciriPenampang papan radial
Penampang dan serat papan radial
Arah penyusutan papan radial
22
Papan radial memberikan hasil paling bagus pada pelebaran papan. Meskipundemikian, tetap harus dipertimbangkan arah penyusutan untuk menghindarkanpapan lebar terbuka sambungan (retak).
Papan radial akan menyusut pada satu sisi, penyusutan disisi luar pusat kayusedikit lebih banyak daripada dipusat kayu. Dengan penyambungan yang benar,bila terjadi penyusutan, papan lebar akan sedikit bergelombang.
Teknik Pelebaran Papan Radial
Cara pelebaran papan yang salah
Contoh pelebaran papan yang benar
Sambungan tidak rata
2323
Papan Semi Radial
Penampang papan semi radial
Arah penyusutan diamonding
Gambar dekoratif serat kayukurang bagus
Sifatnya lebih stabil dibandingkanpapan tangensial
Bentuk cacat diagonal (diamonding)
Ciri-ciri
Penampang dan serat papan semi radial
24
Papan Semi Radial banyak dihasilkan dalam pembelahan kayu bulat –selain papanTangensial— . Dengan memperhatikan arah serat kayu, bisa didapat pelebaranpapan yang baik, bila terjadi penyusutan kerusakan yang terjadi tidak seburukpada papan Tangensial.
Teknik Pelebaran Papan Semi Radial
Cara pelebaran papan yang salah
Contoh pelebaran papan yang benar
2525
Memotong Balok
potong kayu sesuai kebutuhan
banyak pilihan dalam memotong kayu
Gambar dekoratif seratkayu indah
Sifat papan paling tidakstabil
Bentuk cacat: baling,melengkung
Paling banyak dihasilkandari pembelahan kayubulat
Papan Tangensial Papan Radial Papan Semi Radial
Gambar dekoratif seratkayu tidak sebaguspapan tangensial
Sifat papan paling stabil
Tidak mudahmendapatkan potonganradial
Gambar dekoratif seratkayu kurang bagus
Sifatnya lebih stabildibandingkan papantangensial
Bentuk cacat diagonal(diamonding)
26
Pengawetan Kayu
Menambah umur pakai kayuMeningkatkan daya tahan kayuterhadap serangan hama perusakkayuMemungkinkan penggunaan kayualternatif yang selama ini dikenalkurang awet
Tujuan Pengawetan Kayu
Pengawetan dengan cara pelaburan (menggunakankuas)
Dilakukan pada papan atau mebel sebelumdifinishing, cara ini memberikan hasil palingrendah karena bahan kimia hanya melapis dipermukaan kayu.
Pengawetan dengan cara pencelupan/perendamanDilakukan pada papan sebelum masuk tahappengeringan, hasil lebih baik, karena bahan kimiabisa masuk lebih dalam ke kayu
Beberapa Cara Pengawetan Kayu
2727
Pengawetan dengan cara perendaman/pencelupanmemberikan hasil paling baik, karena bahan kimiameresap lebih banyak dan lebih dalam pada kayu
PENGAWETAN SISTEM DINGIN DENGAN MENGGUNAKAN DRUM
Tutup bakpencelupan
Kayu
Plat besi
Drum
Seng
Minyak pengawetBahan kimia yangdigunakan untuk
mengawetkan kayu,mudah didapatkan
dipasaran.
28
Pengawetan Kayu
dengan perendaman ataupencelupan
awetkan kayu dengan benar
dengan cara aman- gunakan masker & sarung tangan- jauhkan anak-2 & hewan peliharaan
Produk mebel berkualitastahan lama
2929
Pengeringan Kayu
Pengeringan kayu merupakan syarat penting yang harus dipenuhi untukmenghasilkan mebel berkualitas.
Pecahnya komponen mebel yang terbuat dari kayuBerubahnya bentuk mebelRusaknya finishing mebelLepasnya konstruksi (sambungan) mebelTidak rapatnya sambungan pada pelebaran papanTidak bisa dirakitnya mebel yang menggunakan konstruksilepas sambung (knock down)Mebel ditumbuhi jamur
Penggunaan kayu basah dalam pembuatan mebel mengakibatkan:
Salah satu akibatpengeringan kayu
tidak sempurna
RetakRetak
30
Menggunakan mesinDilakukan di ruang tertutupSuhu dan kelembaban bisa diaturProses lebih cepatBisa mengimbangi kecepatan produksiBisa mencapai kadar air dibawah 13%Dibutuhkan investasi mesin pengeringDiperlukan pengetahuan dan kete-rampilan khusus
Pengeringan Buatan
Mengandalkan matahari (cuaca)Dilakukan di ruang terbukaTidak bisa mengatur suhu maupunkelembaban yang dibutuhkanWaktu sangat lamaTidak bisa mengimbangi kecepatanproduksiKadar air akhir yang bisa dicapaimaksimal 13-20% (untuk di Indonesia)Murah, tanpa investasi mesin pengeringMudah, tidak membutuhkan pengeta-huan dan keterampilan khusus
Pengeringan Alami
Cara Pengeringan Kayu
PENGERINGAN ALAMI
Papan
PapanKayu ganjal
Tumpukan silang Tumpukan sandar
3131
Pengeringan Buatan Sederhana
Cara ini menggabungkan antara pengeringan alami dengan matahari danpembuatan ruangan tertutup dengan kipas sirkulasi udara. Memberikan hasilyang lebih baik dan lebih cepat dari pengeringan alami, dengan biaya yangtidak terlalu mahal.
PENGERINGAN DENGAN MATAHARI
Kaca hitam
Plafon
Kipas
Kayudikeringkan
Pintu
Ram kaca
LubangSirkulasi
Udara
PintuLantai cor
32
Pengeringan buatan dengan mesin moderen, memberikan hasil paling bagus. Mesin ini bekerjadengan prinsip mengatur suhu dan kelembaban dalam ruang pengering. Suhu diatur bertahapdari hangat menjadi panas, kelembaban diatur dari sangat lembab menjadi kering secara bertahappula.
Tinggi rendah suhu dibedakan berdasarkan jenis kayu. Kayu yang berat (berat jenis besar) harusdikeringkan lebih berhati-hati dibandingkan kayu yang ringan. Kayu tebal harus diperlakukandengan lebih berhati-hati dibanding kayu tipis.
Pengeringan Buatan Moderen
Pengeringan moderen
Meskipun dilakukan pengeringan buatan, pengeringan alamimasih diperlukan sebagai pengeringan awal
3333
Lama pengeringan yang dibutuhkan tiap jenis kayu
Mahoni, Meranti MerahSuhu awal 50 -55 CSuhu akhir 65 -70 C
Kelompok kayu sedang
Eboni, Kruing, Merbau, JatiSuhu awal 45 -50 CSuhu akhir 60 -65 C
Kelompok kayu sulit
Pengeringan Berdasarkan Kelompok Kayu
Setelah kayu kering, selama menunggu proses pembuatan mebel, kayu harus disimpan :- Di bawah atap- Di ruangan yang kering dan diberi ganjal
oo
oo oo
oo
Kadar air awal : 50% - 60%Kadar air akhir: 10%
JENIS KAYU Hari(tebal 26 mm)
Hari(tebal 52 mm)
Agathis 5 14Sengon 4 8Jati 5 16Kamper 6 20Kruing 6 21Mahoni 5 14Meranti merah 5 14Meranti kuning 6 16Meranti putih 6 17Mersawa 8 21Merbau 15 23
34
Mengukur Kadar Air Kayu
Beberapa cara mengukur kadar air kayu:
Menggunakan paku, untuk mengukur kadar air pada papanModel tempel di permukaan kayu, untuk mebel yang sudah jadi
Alat ukur kadar air metode paku
Beberapa perajin mebel mengukur kadar air papan/mebel dengan metode jarum. Cara inisalah karena metode ini sebenarnya untuk mengukur kadar air pada veneer kayu lapis yangketebalannya hanya 3-5 mm. Dengan metode ini, kadar air papan/mebel tampak sudahrendah, padahal masih tinggi.
Mengukur kadar air dengan alat ukur tempel
3535
Kadar Air Mebel
Buyer dari negara lain mengeluhkan rusaknya produk Indonesia beberapa saat setelahdigunakan. Kerusakan itu berupa pecahnya papan, lepas konstruksi dan rusaknya fin-ishing. Semua kerusakan ini disebabkan oleh kadar air mebel yang masih tinggi.
Mebel harus dikeringkan sampai kadar airnya sesuai dengannegara tujuan. Jika tidak, kemungkinan besar mebel akan retak.
Tempat Kadar air kesetimbangan kayu
Jawa Tengah 13%Boston (AS) 10%
Dengan kadar air 13% mebel dianggap cukup kering karena jauh di bawah kadar airudara di Jawa Tengah yang sebesar 27%. Ini belum cukup, bila mebel akan diekspor keBoston Amerika Serikat (negara 4 musim) dimana kadar air kesetimbangan kayu sebesar10%.
Untuk mencapai kadar air dibawah 10% diperlukan waktu lebihpanjang. Setiap penurunan 1% diperlukan waktu 1-3 hari.
Jika dalam pengeringan ada lebih dari satu jenis kayu, makajenis kayu tersulit menjadi patokan lama pengeringan
Jika ketebalan beragam, maka kayu paling tebal yang menjadipatokan.
Lama pengeringan harus mempertimbangkan hal berikut :
36
Pengiriman
Setelah proses pembuatan mebel selesai dan produk siap dikirim ke buyer, produk harusdilindungi dari kemungkinan udara lembab/basah selama dalam pengiriman.
Pada pengiriman dengan peti kemas (container), ruangan akan sangat panas dan lembab,ini dapat membahayakan produk. Untuk itu perlu dipakai alat yang dapat mengurangikelembaban ruangan, alat ini tersedia dalam beberapa merek.
Alat ini menjaga kelembaban udaradalam petikemas.
Pengepakan yang benar melindungi produk selamapengiriman
3737
sesuai denganjenis kayu, ketebalan &
tujuan pengiriman
Kadar Air Kayu Menentukan Kualitas
diukur produksi mebel
simpan baik
keringkan kayudengan tepat
kayu dikeringkan
ukur kadarair mebel
kontrol kualitaspengepakan
jaga selama pengiriman kualitas terjamin
38
PROSES MESIN YANG AMAN DAN EFISIEN
Proses produksi mebel tidak bisa dipisahkan dari bantuan mesin.
Mesin yang aman dan efisienMesin terawat baikMesin berjalan sesuai fungsinyaTata letak mesin sesuai alur produksi
Mesin spindeldengan penghantardan sungkuppengaman
Ciri mesin yang terawat dan berfungsi baik:
Pisau tajamPenghantar bekerja dengan baikDilengkapi sungkup pelindung, juga membantumenekan banda kerja ke pisau
3939
Kecelakaan kerja akibat mesin tanpa sungkup
Sungkup mesin spindel
Mesin yang berfungsi baik dan aman, serta malyang baik menjamin produksi mebel yang kualitasnyaterjaga
Mesin membutuhkan perawatan yang terjadwal, agartidak cepat rusak dan dapat bekerja dengan baik.
40
Proses Mesin Aman dan Efisien
keselamatan kerja terjamin
mesin terawat dan berfungsi baik
tata letak mesin baik
produktifitas tinggi
4141
Pemanfaatan Sisa KayuProses pembuatan mebel seringmenyisakan banyak potongan kayu.Beberapa perajin, menganggap sisa-sisakayu ini sebagai sampah yang tidak dapatdimanfaatkan lagi, selain dibakar.
Potongan kayu sisa pembuatan mebel, dapatdiubah menjadi produk sampingan yangbernilai seni tinggi. Dengan tambahankreatifitas, sisa kayu dapat diubah menjadibenda kerajinan yang bernilai jual dandapat menambah penghasilan.
Sisa kayu produksi mebel yang dimanfaatkan
menjadi barang kerajinan
42
MEMPERBAIKI IN
bijak memilih& memanfaatkan
kayu
pakai kayualternatif
beli kayuberkualitas
awetkandengan benar
keringkandengan tepat
simpandengan baik
manfaatkansisa kayu
proses mesinyang aman &
efisien
4343
DUSTRI MEBEL KITA
(QC) kontrolkualitas
yang benar
produk unggulan
USAHA BERKEMBANG
HUTAN LESTARI
PEKERJA SEJAHTERA
44
Pendidikan Industri Kayu (PIKA)Jl. Imam Bonjol 96 Semarang 50139Tel. : 024 - 354 6460Fax. : 024 - 358 2641Jl. Lingkar Taman Industri Blok.A.2-1Jatibarang, Mijen, Semarang
ATIKA (Akademi Teknologi Industri Kayu)Jl. Pekeng – Tahunan JeparaTel/Fax.: 0291 - 595477
Asmindo (Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia) :
Asmindo Komda JeparaJl. Raya Tahunan Pekeng Km. 4 No. 16 Jepara 59427Tel/Fax.: 0291 - 591257
Asmindo SurakartaJl. Letjend. Suprapto No. 80 Banjarsari, SurakartaTelp/Fax.: 0271 - 731041
Asmindo Komda SemarangJl. Erlangga Tengah III/47 SemarangTel/Fax.: 024 - 8319841
FEDEP (Forum for Economic and Employment Promotion) :
FEDEP Kabupaten JeparaJl. Ki Mangunsarkoro No. 17A Jepara
FEDEP Kabupaten WonosoboJl. Jogonegoro No. 39 Wonosobo
FEDEP Kabupaten PatiJl. Sunan Kudus II / 10B Juwana Pati
FEDEP Kabupaten KlatenJl. Ki Ageng Bribig No. 28 Klaten
FEDEP Kabupaten PekalonganJl. Raya Bhakti No. 30 Pekalongan
FEDEP Kabupaten BanyumasGd. F Fak. Ekonomi UNSOEDJl. HR. Bunyamin Purwokerto
FEDEP Kabupaten CilacapJl. Damar No. 41 Rt/Rw. 02/09 Cilacap
FEDEP Kabupaten SukoharjoJl. Solo Stasiun KA. Gawok Km. 8 No. 46 Gatak Sukoharjo
Sekolah Ukir FEDEP JeparaJl. Ki Mangun Sarkoro No. 17A Jepara
Sekretariat Forum PESD (Pengembangan Ekonomi Dan SumberDaya ) Jawa TengahGedung Pusat Promosi & Rancang Bangun (PPRB)Jl Imam Bonjol No. 156-160 SemarangTel.: 024 - 3554504, Fax.: 024 - 3554507Email : [email protected] : www.fpesd.org
Pusat Desain NasionalGedung Depperindag Lt. 15Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta 12950Tel/Fax.: 021 - 5251729, 5255509 ext. 2178Fax. : 021 - 525 1729Website : www.designcenter.or.id
Pendidikan dan Pelatihan Ekspor IndonesiaJl. Letjen.S.Parman 112 Jakarta 11440Tel. : 021- 5666729, 567 4229 ext. 138Fax. : 021- 5666729, 5666732
CEMSED (Center For Micro and Small Enterprise Dinamics)Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711Tel. : 0298 - 321212 ext. 217Fax. : 0298 - 321433
Daftar Alamat Pendukung
4545
Daftar Alamat Pendukung
Klinik Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI)Fakultas Hukum Universitas DiponegoroJl. Imam Bonjol 1 SemarangTel. : 024 - 8417221Fax. : 024 - 8419902, 841 9903
Klinik Kayu Departemen THH Fahutan IPBSekretariat : Kampus IPB Darmaga Bogor 16680Tel.: 0251 - 621285Fax. : 0251 - 621256
Dinas Kehutanan Propinsi Jawa TengahJl. Menteri Supeno I/2 Semarang
KADIN Jawa TengahJl. Pemuda No. 142 Semarang
GTZ RED (Regional Economic Development)Jl. Mayor Kusmanto No. 109 Klaten 57414Tel.: 0272 - 328990Fax.: 0272 - 328991
BPEN (Badan Pengembangan Ekspor Nasional)Jl. Abdul Muis No. 6-8 Jakarta Pusat
DETROJl. KM. Sukri No. 17A JeparaTel/Fax.: 0291 - 594671
BDS Asmindo Jepara (Klinik Desain UKM)Jl. Raya Tahunan Pekeng Km. 4 No. 16Jepara, 59427 Telp/Fax. (0291) 591257
PPEI (Pendidikan Dan Pelatihan Ekspor Indonesia)Jl. Letjend. S. Parman 112 Grogol Jakarta 11440
FORDA (Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan)Gd. Manggala Wanabhakti Blok VII Lt. 4 Jakarta 10270Tel. (021) 5730111, 5730398 Fax (021) 5720392Website : http://www.forda.org
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil HutanBadan Penelitian dan Pengembangan KehutananJl.Gunung Batu 5 BogorTel. : 0251-633 378
PT. Perhutani (Persero) Unit I Jawa TengahJl. Pahlawan No. 15-17 SemarangTel.: 024 – 413631/8413631 Ps.364Fax: 024 - 43142
Balai Pengembangan Teknologi Tepat GunaLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)Jl. K.S.Tubun 5, Subang 41213Tel. : 0260 - 411478, 412878Fax. : 0260 - 411 239
PT. PNM (Permodalan Nasional Madani) kantor cabang SemarangGraha HSBC lantai 5Jl. Gajah Mada 135 Semarang 50134Telp : 024- 8453975-76-77Fax : 024- 845 3978email : [email protected] : www.pnm.co.id
1