panduan persetuan tindakan medis

12
PANDUAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS I. PENDAHULUAN 1. UMUM a. Bahwa masalah kesehatan seorang (pasien) adalah tanggung jawab seorang pasien itu sendiri. Dengan demikian sepanjang keadaan kesehatan tersebut tidak mengganggu orang lain, maka keputusan untuk mengobati tidaknya masalah kesehatan yang dimaksud sepenuhnya berpulang dan menjadi tanggung jawab yang bersangkutan. b. Bahwa tindakan kedokteran yang dilakukan dokter untuk meningkatkan atau memulihkan kesehatan seorang pasien menggunakan suatu upaya yang (uncertainty result) dan karena itu tidak etis sifatnya jika penerimanya dipaksakan. Jika seseorang karena satu dan hal lain, tidak dapat dan atau tidak bersedia menerima tindakan kedokteran yang ditawarkan , maka sepanjang penolakan tersebut tidak sampai membahayakan orang lain harus dihormati. c. Bahwa hasil dari tindakan kedokteran akan lebih berhasil guna dan berdaya guna apabila terjalin kerjasama yang baik antara dokter dengan pasien, karena dokter dengan pasien akan saling mengisi dan melengkapi. Dalam rangka menjalin kerjasama yang baik ini perlu diakakan ketentuan yang mengatur menolak, hak pribadinya dilanggar setelah ia mendapat informasi sehubungan dengan pelayanan kedokteran yang akan diberikan kepadanya. d. Inform consent terdiri dari kata informed yang berarti telah mendapat informasi dan Consent berarti persetujuan[ijin]. Yang dimaksud inform consent dalam kedokteran adalah pernyataan setuju[consent] atau ijin

Upload: lutfi

Post on 18-Dec-2015

51 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

berisi tentang pedoman

TRANSCRIPT

PANDUAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS

I. PENDAHULUAN1. UMUMa. Bahwa masalah kesehatan seorang (pasien) adalah tanggung jawab seorang pasien itu sendiri. Dengan demikian sepanjang keadaan kesehatan tersebut tidak mengganggu orang lain, maka keputusan untuk mengobati tidaknya masalah kesehatan yang dimaksud sepenuhnya berpulang dan menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.b. Bahwa tindakan kedokteran yang dilakukan dokter untuk meningkatkan atau memulihkan kesehatan seorang pasien menggunakan suatu upaya yang (uncertainty result) dan karena itu tidak etis sifatnya jika penerimanya dipaksakan. Jika seseorang karena satu dan hal lain, tidak dapat dan atau tidak bersedia menerima tindakan kedokteran yang ditawarkan , maka sepanjang penolakan tersebut tidak sampai membahayakan orang lain harus dihormati.c. Bahwa hasil dari tindakan kedokteran akan lebih berhasil guna dan berdaya guna apabila terjalin kerjasama yang baik antara dokter dengan pasien, karena dokter dengan pasien akan saling mengisi dan melengkapi. Dalam rangka menjalin kerjasama yang baik ini perlu diakakan ketentuan yang mengatur menolak, hak pribadinya dilanggar setelah ia mendapat informasi sehubungan dengan pelayanan kedokteran yang akan diberikan kepadanya.d. Inform consent terdiri dari kata informed yang berarti telah mendapat informasi dan Consent berarti persetujuan[ijin]. Yang dimaksud inform consent dalam kedokteran adalah pernyataan setuju[consent] atau ijin dari seorang {pasien}yang diberikan dengan bebas, rasional tanpa paksaan [voluntary]tentang tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapat informasi yang cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.e. Bahwa untuk mengatur keserasian, keharmonisan dan ketertiban hubungan pasien dan dokter melalui pemberian Inform consent harus adas pedoman dalam pemberian acuan bagi pemilik dan pengelola rumah sakit. 2. DASAR$ebagai dasar ditetapkannya Panduan Pelaksanaan Persetujuan Tindakan Kedokteran ini adalah peraturan perundang"undangan dalam bidangkesehatan yang menyangkut persetujuan tindakan kedokteran, yaitu:a. Undang undang nomor 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteranb. Undang undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatanc. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakitd. Peraturan Pemerintanh Nomor 10 Tahun 1996 tentang wajib simpan rahasia Kedokterane. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga Kesehatan.f. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/Menkes/Per/2008 Tentang Rekam Medisg. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 290/Menkes/Per/2008 tentang persetujuan tindakan kedokteran.h. Keputusan Direktorat Jendral Pelayanan Medik Nomor H.K 00.06.3651886 tentang panduan pelaksanaan tindakan medis.

3. TUJUANPanduan ini bertujuan agar dijadikan acuan bagi seluruh dokter, dokter seluruh tenaga kesehatan Rumah $akit Aulia dalam melaksanakan ketentuan tentang persetujuan tindakan kedokteran

4. PENGERTIANa. Persetujuan tindakan medis (inform consent) adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar informasi dan penjelasan tindakan medic yang akan dilakukan kepada pasien tersebut.b. Tindakan medic adalah tindakan yang bersifat diaqnostik terapeutik atau rehabilitative yang dilakukan dokter terhadap pasien.c. Tindakn invasive adalah tindakan medik langsung yang dapat mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh.d. Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan dirumah sakit baik dalam keadaan sehat maupun sakit.e. Dokter adalah dokter umum \spesialis yang bekerja dirumah sakitf. Keluarga dekat adalah suami atau istri, ayah atau ibu kandung,anak"anak kandung, saudara"suadara kandung atau pengampunyag. Ayah : Ayah kandung Termasuk ayah adalah ayah yang ditetapkan berdasarkan penetapan pengadilan atau hokum adath. Ibu : Ibu kandung Termasuk ibu adalah ibu angkat yang ditetapkan berdasarkan hokum adat.i. Suami adalah seorang laki-laki yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang perempuan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.j. Istri adalah seorang perempuan yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang laki-laki berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Apabila yang bersangkutan mempunyai lebih dari satu isteri persetujuan\penolakan dapat dilakukan oleh dari salah satu dari mereka.k. Wali adalah orang yang menurut hokum menggantikan orang lain yang belum dewasa untuk mewakilinya dalam melakukan perbuatan hokum atau orang yang menurut hukum menggantikan kedudukan orang tua.l. Induk semang adalah orang yang berkewajiban untuk mengawasi serta ikut bertanggung jawab terhadap pribadi orang lain, seperti pemimpin asrama dan anak perantauan atau kepala pembantu rumah tangga terhadap pembantu rumah tangga yang belum dewasa.m. Gangguan mental adalah sekelompok gejala psikologi atau perilaku yang seara klinis menimbulkan penderitaan dan gangguan dalam fungsi kehidupan seseorang. Mencakup gangguan mental berat, Retardasi sedang, retardasi mental berat, dimensia sinilis.n. Pasien gawat darurat adalah pasien yang tiba-tiba dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancamnya nyawa atau anggota badannya [akan menjadi cacat]. Bila tidak mendapatkan pertolongan secepatnya.

5. PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK [INFORM CONSENT]Setiap rumah sakit dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan dan prosedur tentang inform consent harus memperhatikan ketentuan-ketentuan dibawah ini :1. Pengaturan dan persetujuan atau penolakan tindakan medis harus dalam bentuk kebijakan dan prosedur[standart operating procedur] dan ditetapkan tertulis oleh pimpinan rumah sakit.2. Memperoleh informasi dan penjelasan merupakan hak pasien dan sebaliknya member informasi dan penjelasan merupakan kewajiban dokter.3. Pelaksanaan inform consent dianggap benar jika memenuhi ketentuan dibawah ini: Persetujuan atau penolakan tindakan medis diberikan untuk tindakan medis yang spesifik(TheConsent must be for what will be actually performied) Persetujuan atau penolakan medis diberikan tanpa paksaan (voluntary) Persetujuan atau Penolakan Tindakan Kedokteran diberikan olehseseorang (pasien) yang sehat mental dan yang memang berhakmemberikannya dari segi hokum Persetujuan dan Penolakan Tindakan Kedokteran diberikansetelah diberikan cukup (adekuat) informasi dan penjelasan yangdiperlukan tentang perlunya tindakan kedokteran dilakukan4. Informasi dan penjelasan dianggap cukup (adekuat) jika sekurang"kurangnya mencakup: Diagnosis dan tata cara tindakan kedokteran ( contemplated medical procedure) Tujuan tindakan kedokteran yang dilakukan. Alternative tindakan lainnya, resikonya (alternative medical procedure and risk) Resiko (risk inherent in such medical procedures)dan komplikasi yang mungkin terjadi. Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan (prognosis with ad without medical procedure) Resiko atau akibat pasti jika tindakan kedokteran yang direncanakan tidak dilakukan. Informasi dan penjelasan tentang tujuan dan prospek keberhasilan tindakan kedokteran yang dilakukan (purpose medical procedure). Informasi akibat ikutan yang biasanya terjadi setelah tindakan kedokteran.5. Kewajiban memberikan informasi dan penjelasanDokter atau dokter gigi yang akan melakukan tindakan medikmempunyai tanggung jawab utama memberikan informasi danpenjelasan yang diperlukan. Apabila berhalangan, informasi danpenjelasan yang harus diberikan dapat diwakilkan kepada dokteratau dokter gigi lain dengan sepengetahuan dokter atau dokter gigiyang bersangkutan.Bila terjadi kesalahan dalam memberikaninformasi tanggung jawab berada ditangan dokter atau dokter gigiyang memberikan delegasi. Penjelasan harus diberikan secara lengkap dengan bahasa yang mudah dimengerti atau cara lain yang bertujuan untuk mempermudah pemahaman penjelasan tersebut dicatat dan didokumentasikan dalam berkas Rekam medik oleh dokter yang memberikan penjelasan dengan mencantumkan: Tanggal Waktu Tanda tangan Pemberi penjelasan dan penerimaDalam hal dokter menilai bahwa penjelasan yang akan diberikan dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien ataupasien menolak diberikan penjelasan, maka dokter dapat memberikan penjelasan kepada keluarga terdekat dengan didampingi oleh seorang tenaga kesehatan lain sebagai saksiHal- hal yang disampaikan pada penjelasannya adalah:1) Penjelasan tentang diagnosis dan keadaan kesehatan pasien meliputi:a) Temuan klinis dari hasil pemeriksaan medis hingga saat tersebutb) Diagnosis penyakit atau dalam hal belum dapat ditegakkan, maka sekurang kurangnya diagnosis kerja dan diagnosis bandingc) Indikasi atau keadaan klinis pasien yang membutuhkan dilakukan tindakan kedokterand) Prognosis apabila dilakukan tindakan dan apabila tidak dilakukan tindakan.2) Penjelasan tindakan kedokteran yang meliputi:a) Tujuan tindakan kedokteran yang dapat berupa tujuan preventive, diagnostic terapeutik ataupun rehabilitative.b) Tata cara tindakan pelayanan apa yang akan dialami pasien selama dan sesudah tindakan, serta efek samping atau ketidaknyamanan yang mungkin terjadi.c) Alternative tindakan lain berikut kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan tindakan yang direncanakan.d) Resiko dan komplikasi yang terjadi pada masing-masing tindakane) Perluasan tindakan yang mungkin dilakuakn untuk mengatasi keadaan daruratakibar resiko dan komplikasi tersebutatau keadan tak terduga lainnya Perluasan tindakan kedokteran yang tidak terdapat indikasi sebelumnya, hanya dapat dilakukan untuk menyelamatkan pasien.setelah perluasan tindakan kedokteran dilakuakn dokter harus menjelaskan kepada pasien dan keluarga terdekat.3) Penjelasan tentang resiko dan komplikasi tindakan kedoteran adalah semua resiko dan komplikasi yang dapat terjadi mengikuti tindakan kedokteran yang dilakukan , kecuali:a) Resiko dan komplikasi yang sudah menjadi pengetahuan umumb) Resiko dan komplikasi yang sangat jarang terjadi dan dampaknya ringanc) Resiko dan komplikasi yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya 4) Penjelasan tentang prognosis meliputi:a) Prognosis tentang hidup dan matinya(ad vitam)b) Prognosis tentang fungsinya (ad functionam)c) Prognosis tentang kesembuhan (ad senationam)Penjelasan diberikan oleh dokter yang merawatpasien atau salah satu dari tim dokter yang merawatnya.Dalam hal dokter yang merawatnya berhalangan untuk memberikan penjelasan secara langsung, maka pemberianpenjelasan harus didelegasikan kepada dokter lain yang kompeten. Tenaga kesehatan tertentu dapat membantu memberikan penjelasan sesuai dengan kewenangannya. Tenagakesehatan tersebut adalah tenaga kesehatan yang ikut memberikanpelayanan kesehatan secara langsung kepada pasien. Demi kepentingan pasien, persetujuan tindakan kedokteran tidakdiperlukan bagi pasien gawat darurat dalam keadaan tidak sadar dan tidak didampingi oleh keluarga pasien yang berhak memberikanpersetujuan atau penolakan tindakan kedokteran6. YANG BERHAK MEMBERIKAN PERSETUJUANYang berhak memberikan persetujuan setelah mendapatkan informasi adalah:a. Pasien sendiri, yaitu apabila telah berusia 21 tahun atau sudah menikahb. Bagi pasien dibawah 21 tahun persetujuan (inform consent) atau penolakan tindakan medis diberikanoleh mereka menurut urutan hak sebagai berikut: Ayah/ ibu kandung Saudara-saudara kandungc. Bagi pasien dibawah umur 21 tahun dan tidak mempunyai orang tua atau orang tuanya berhalangan hadir, persetujuan (informed consent) atau penolakan tindakan medis diberikan oleh mereka menurut hak sebagai berikut: Ayah/ ibu kandung Saudara-saudara kandung Induk semangd. Bagi pasien dewasa dengan gangguan mental, persetujuan (informed consent) atau penolakan penolakan tindakan medis diberikan oleh mereka menurut hak sebagai berikut: Ayah/ibukandung Wali yang sah Saudara-saudara kandunge. Bagi pasien dewasa yang berada dibawah pengampunan (curatelle)Persetujuan atau penolakan tindakan medis diberikan menurut hal tersebut: Wali Curator f. Bagi pasien dewasa yang telah menikah4 orang tua, persetujuan ataupenolakan tindakan medi! diberikan oleh mereka menurut urutan hal tersebut: Suami/Istri Ayah/Ibu kandung Anak-anak kandung Saudara-saudara ksndungCara pasien menyatakan persetujuan dapat dilakukan secara terucap (oral consent), tersurat ( Written Consent) atau tersirat (Implied consent). Setiap tindakan kedokteran yang mengandung resiko tinggi harus memperoleh persetujuan tertulis yang ditanda tangani oleh yang berhak memberikan persetujuan.Persetujuan tertulis dibuat dalm bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran sebelum ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu jari tangan kiri, formulir tersebut sudah diisilengkap oleh dokter yang melakuakn tindakan kedokteran atau tenaga medis lain yang diberi delegasi., untuk kemudian yang bersangkutan dipersilahkan membacanya atau jika dipandang perlu dibacakan dihadapannya. Persetujuan secara lisan diberikan pada tindakan kedokteran yang tidak mengandung resiko tinggi. Didalam hal tersebut persetujuan lisan yang diberikan dianggap meragukan, maka dapat dimintakan persetujuan tertulis.7. KETENTUAN PADA SITUASI KHUSUSa) Tindakan penghentian/ penundaan bantuan hidup (withdrawing/withholding life support) pada seorang pasien harus mendapat persetujuan keluarga terdekat.b) Persetujuan penghentian/penundaan bantuan hidup oleh keluarga terdekat pasien diberikan setelah keluarga mendapat penjelasan dari tim dokter yang bersangkutan. Persetujuan harusdiberikan secara tertulis.

8. PENOLAKAN TINDAKAN KEDOKTERANa. Penolakan tindakan kedokteran dapat dilakukan oleh pasien dan atau keluarga terdekatnya setelah menerima penjelasan tentang tindakan kedokteran yang akan dilakukan.b. Jika pasien belum dewasa atau tidak sehat akalnya maka yangberhak memberikan atau menolak memberikan persetujuan tindakan kedokteran adalah orang tua, keluarga, wali atau kuratornya.c. Bila pasien yang sudah menikah maka suami atau istri tidak diikutsertakan menandatangani persetujuan tindakan kedokteran, kecuali untuk tindakan keluarga berencana yang sifatnya irreversible yaitu tubektomi atau vasektomid. Jika orang yang berhak memberikan persetujuan menolak menerima informasi dan kemudian menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan dokter maka orang tersebut dianggap telah menyetujui kebijakan medis apapun yang akan dilakukan dokter.e. Apabila yang bersangkutan, sesudah menerima informasi, menolakuntuk memberikan persetujuannya maka penolakan tindakan kedokteran tersebut harus dilakukan secara tertulis. akibatpenolakan tindakan kedokteran tersebut menjadi tanggung jawab pasienf. Penolakan tindakan kedokteran tidak memutuskan hubungan dokterpasien.g. Persetujuan yang sudah diberikan dapat ditarik kembali (dicabut)setiap saat, kecuali tindakan kedokteran yang direncanakan sudah pada tahapan yang tidak mungkin lagi dibatalkan.h. Dalam hal persetujuan tindakan kedokteran diberikan keluarga makaberhak menarik kembali (mencabut) adalah anggota keluarga tersebut atau anggota keluarga lainnya yang kedudukan hukumannya lebih berhak sebagai wali.i. Penarikan kembali (pencabutan) persetujuan tindakan kedokteran harus diberikan secara tertulis dengan menandatangani format yangdisediakan

9. DOKUMEN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERANa. $emua hal"hal yang sifatnya luar biasa dalam proses mendapatkanpersetujuan tindakan kedokteran harus dicatat dalam rekam medis.b. Seluruh dokumen mengenai persetujuan tindakan kedokteran harusdisimpan bersama"sama rekam medis.c. Format persetujuan tindakan kedokteran atau penolakan tindakan kedokteran, menggunakan formulir dengan ketentuan sebagaiberikut: Diketahui dan ditandatangani oleh dua orang saksi. Tenagakeperawatan bertindak sebagai salah satu saksi Formulir asli harus disimpan dalam berkas rekam medis pasien Formulir harus sudah mulai diisi dan ditandatangani 24 jamsebelum tindakan kedokteran Dokter atau dokter gigi yang memberikan penjelasan harus ikut membubuhkan tanda tangan sebagai bukti bahwa telahmemberikan informasi dan penjelasan secukupnya sebagai tanda tangan, pasien atau keluarganya yang buta hurufharus membubuhkan cap jempol jari kanan

10. PENUTUPDengan ditetapkannya panduan pelaksanaan persetujuan tindakan kedokteran ini maka setiap personil Rumah Sakit Aulia agar melaksanakan ketentuantentang panduan pelaksanaan persetujuan tindakan kedokteran ini dengan sebaik baiknya.