panduan penyusunan dan penuliasn tugas akhir...

46
PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR KARYA TULIS ILMIAH Disusun Oleh : Tim Dosen Akademi Farmasi YPF PROGRAM STUDI DIII FARMASI AKADEMI FARMASI YPF BANDUNG 2018

Upload: vonhu

Post on 08-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN

TUGAS AKHIR – KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh :

Tim Dosen Akademi Farmasi YPF

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

AKADEMI FARMASI YPF

BANDUNG

2018

Page 2: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

sehingga Panduan Penyusunan dan Penulisan Tugas Akhir – Karya Tulis Ilmiah

Akademi Farmasi YPF dapat diselesaikan. Panduan Penyusunan dan Penulisan

Tugas Akhir – Karya Tulis Ilmiah ini berisi pedoman penyusunan dan penulisan

karya ilmiah bagi mahasiswa Program Diploma III di lingkungan Akademi

Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas akhir

bagi mahasiswa Program Diploma III dan kebijakan pembimbingan pada

mahasiswa oleh dosen pembimbing menjadi jelas dan mempunyai landasan yang

kuat.

Buku Panduan Penyusunan dan Penulisan Tugas Akhir – Karya Tulis Ilmiah ini

disusun dengan tujuan untuk menyeragamkan standar format penyusunan dan

penulisan, baik bagi mahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

dalam mengarahkan penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Dosen pembimbing

mempunyai tanggung jawab akademik terhadap KTI mahasiswa bimbingannya

dalam hal kebenaran ilmiah dan format penulisannya.

Menyadari berbagai keterbatasan yang dimiliki, maka kami mengharapkan

berbagai masukan, kritik dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan

buku ini. Akhirnya diharapkan semoga Panduan Penyusunan dan Penulisan Tugas

Akhir – Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penyelesaian tugas akhir

mahasiswa Diploma III Akademi Farmasi YPF.

Jakarta, September 2018

Penyusun

Page 3: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ………………………………………………... i

DAFTAR ISI …………………………………………………………. ii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………. iv

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………….. 1

1.1. Latar Belakang ………………………………..….. 1

1.2. Tujuan …………………………………………..… 2

1.3. Ruang Lingkup ………………………………….... 2

BAB II PERSYARATAN PENYUSUNAN KARYA TULIS

ILMIAH

5

2.1. Persyaratan Akademik ……………………………. 5

2.2. Persyaratan Administrasi ……………………........ 5

2.3. Persyaratan Pembimbing …………………………. 5

2.4. Persyaratan Sidang Hasil KTI ……………………. 6

2.5. Persyaratan Penguji …………………………….... 7

BAB III PROSEDUR PENYUSUNAN KARYA TULIS

ILMIAH

8

3.1. Prosedur Pengajuan KTI ………………………….. 8

3.2. Prosedur Penggantian Pembimbing ………………. 8

3.3. Prosedur Bimbingan ……………………………… 9

3.4. Prosedur Sidang Hasil KTI ……………………….. 11

BAB IV SISTEMATIKA DAN INTI KARYA TULIS ILMIAH 12

4.1. Bagian Awal ……………………………………… 12

4.2. Bagian Inti ………………………………………... 14

4.3. Bagian Akhir ……………………………………... 17

Page 4: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

iii

BAB V EVALUASI KARYA TULIS ILMIAH 18

5.1. Sidang Hasil KTI …………………………………. 18

5.2. Sasaran Evaluasi dan Kriteria Evaluasi …………... 18

5.3. Mekanisme Pelaksanaan Evaluasi KTI …………... 18

5.4. Hasil Evaluasi KTI ……………………………….. 20

5.5. Hasil Evaluasi Tim Penguji ………………….…… 20

BAB VI TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 22

6.1. Tajuk ……………………………………………… 22

6.2. Bahan yang Digunakan …………………………… 22

6.3. Pengetikan ………………………………………... 23

6.4. Spasi (Jarak Antar Baris) …………………………. 23

6.5. Abstract dan Abstrak ……………………………... 24

6.6. Penomoran Bab, Anak Bab, dan Paragraf ……….. 25

6.7. Penomoran Halaman ……………………………... 25

6.8. Pembatas ………………………………………….. 26

6.9. Kutipan …………………………………………… 27

6.10. Penulisan Daftar Pustaka …………………………. 31

LAMPIRAN …………………………………………………………... 33

Page 5: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN ………………………………………………………… 33

1 Surat Pengajuan Judul Karya Tulis Ilmiah …………… 34

2 Surat Rekomendasi Sidang Hasil Karya Tulis Ilmiah ... 35

3 Contoh Lay Out Halaman Naskah Karya Tulis Ilmiah . 36

4 Contoh Sampul Luar/ Kulit Luar Karya Tulis Ilmiah ... 37

5 Contoh Halaman Judul Bagian Dalam Karya Tulis …..

Ilmiah

38

6 Contoh Pernyataan …………………………………… 39

7 Contoh Halaman Pengesahan Karya Tulis Ilmiah …… 40

8 Contoh Judul pada Punggung untuk Karya Tulis ……..

Ilmiah yang Tebalnya lebih dari 2,5 cm

41

Page 6: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan suatu karya yang ditulis pada akhir studi

yang memiliki nilai ilmiah melalui proses penelitian secara sistematis. Karya Tulis

Ilmiah ini dibimbing oleh dua orang dosen pembimbing dan memiliki bobot 4

SKS. Karya Tulis Ilmiah dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan tugas-tugas

perkuliahan, yang dimulai melalui pengajuan topik penelitian sebelum melakukan

penelitian; dimana topik penelitian harus mendapatkan persetujuan dari dosen

pembimbing. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu

persyaratan akhir mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Program Studi

DIII Farmasi Akademi Farmasi YPF.

Karya tulis ilmiah harus memenuhi standar penelitian ilmiah dan mampu

mengungkap pola pikir mahasiswa dalam hal :

1. Mengamati fenomena empiris, mengindentifikasi, merumuskan dan mampu

menjawab suatu masalah penelitian.

2. Melakukan prosedur dan standar penelitian ilmiah yang tepat dan benar

dalam rangka menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan.

3. Membuat laporan hasil penelitian sesuai dengan standar penulisan ilmiah

secara sistematis.

4. Menggunakan minimal masing-masing 1 (satu) jurnal baik Jurnal Nasional

maupun Jurnal internasional sebagai landasan berpikir.

Dengan adanya Buku Panduan ini, maka dapat menuntun baik mahasiswa maupun

dosen pembimbing dalam menyusun dan menulis karya tulis ilmiah yang

memenuhi standar penelitian ilmiah.

Page 7: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

2

1.2. Tujuan

Karya tulis ilmiah yang dimaksud dalam Buku Panduan ini adalah hasil

karya mahasiswa Program Diploma III yang menunjukkan kulminasi proses

berpikir, kreativitas, integritas dan intelektualitas yang disusun untuk

memenuhi persyaratan studi dalam meraih gelar ahli madya yang terdapat di

lingkungan Akademi Farmasi YPF.

Karya tulis ilmiah disusun dengan tujuan memberi kesempatan kepada

mahasiswa dalam berlatih mengkolaborasikan dan memformulasikan ide,

konsep, pola berpikir atau kreativitasnya dan mengkomunikasikannya dalam

format ilmiah dengan jelas.

Buku Panduan ini disusun dengan maksud untuk memberikan pedoman

umum kepada dosen dan mahasiswa dalam penulisan karya tulis ilmiah.

Dengan adanya pedoman ini, diharapkan akan tercipta kesamaan bahasa

mengenai pengertian dasar karya tulis ilmiah, lingkupnya, isinya,

karakteristiknya dan format penulisannya.

1.3. Ruang Lingkup

Kompetensi untuk Program Studi D3 diarahkan pada lulusan yang menguasai

kemampuan praktis dalam bidang kerja yang bersifat rutin, serta mampu

melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan yang

dimilikinya. Tugas akhir merupakan salah satu kewajiban mahasiswa pada

semester akhir yang berupa penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan

model KTI sebagai berikut :

Page 8: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

3

MODEL KETERANGAN

BAHAN BAKU Laporan praktek kerja lapangan (PKL) :

1. PKL di Apotek

2. PKL di Puskesmas

3. PKL di RS

4. PKL di Industri Farmasi

5. PKL di Distributor Farmasi

Penelitian sederhana

ORIENTASI Kompetensi di tempat kerja dan kebutuhan di lahan

Praktik

BENTUK/JENIS KTI Makalah ilmiah

Model KTI tersebut bersifat observasional karena data diperoleh berdasarkan

pengamatan saat mahasiswa melaksanakan praktik, baik PKL di pelayanan

komunitas ataupun industri farmasi. Hasilnya dianalisis dan disajikan secara

deskriptif.

Karya tulis ilmiah tidak harus keluar dari hasil laporan PKL mahasiswa. Materi

karya tulis ilmiah dapat dikembangkan mengacu pada spesifikasi bidang kajian

yang ada di farmasi dan peluang kerja. Dengan demikian materi karya tulis

ilmiah ini dikelompokkan menjadi:

1. Bidang teknologi farmasi yang di dalamnya mencakup pengembangan

sediaan obat-obatan (salep, krim, tablet, sirup dan sejenisnya), kosmetika,

dan obat tradisional.

2. Bidang farmasi bahan alam mencakup identifikasi dan analisis material

organik dan anorganik, minyak atsiri, glikosida, fenol dan senyawa

lainnya baik dalam tumbuhan maupun hewan.

3. Bidang kimia farmasi mencakup identifikasi dan analisis zat baik dalam

makanan, kosmetik, atau sediaan farmasi.

4. Bidang farmakologi mencakup identifikasi dan pengujian efek

farmakologi dan toksisitas dari suatu zat.

Page 9: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

4

5. Bidang farmasi rumah sakit meliputi manajemen dan layanan

kefarmasian sesuai dengan kebutuhan Instalasi Farmasi maupun Rumah

Sakit

6. Bidang farmasi komunitas yang di dalamnya mengkaji masalah

penggunaan dan pengetahuan masyarakat terhadap obat-obatan.

Page 10: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

5

BAB II

PERSYARATAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH

2.1. Persyaratan Akademik

Mahasiswa dapat mengajukan KTI jika telah memenuhi syarat akademik sebagai

berikut:

a). Lulus mata kuliah program studi minimal 98 SKS

b). Indek Prestasi Kumulatif minimal 2,75 (dua koma tujuh puluh lima)

c). Telah menempuh mata kuliah Metodologi Penelitian dan minimal nilai C

d). Tidak boleh ada/mendapatkan nilai D (grade D) melebihi 2 (dua) mata kuliah

e). Telah menyelesaikan dan Seminar Praktek Kerja Lapangan

f). Telah mengambil KTI pada KRS.

2.2. Persyaratan Administrasi

Mahasiswa dapat mengajukan KTI jika telah memenuhi syarat administrasi

sebagai berikut:

a). Teregitrasi sebagai mahasiswa aktif

b). Telah memenuhi kewajiban pembayaran biaya kuliah minimal hingga

semester 5

c). Telah mengumpulkan laporan PKL ke bagian perpustakaan.

2.3. Persyaratan Pembimbing

Untuk menjamin standar penulisan karya ilmiah, maka dalam proses penyusunan

usulan KTI dan laporan hasil penelitian harus dibimbing oleh dosen pembimbing.

Mahasiswa Akademi Farmasi YPF dalan menyususn dan menulis KTI dibimbing

oleh dua orang dosen pembimbing dengan minimal terdiri dari satu orang

pembimbing yang kompeten di bidangnya. Pembimbing KTI bertanggung jawab

kebenaran secara teoretis dan metodologis KTI mahasiswa yang dibimbingannya.

Page 11: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

6

Penentuan pembimbing dilakukan oleh Pembantu Direktur Bidang Akademik/

Ketua Program Studi. Penentuan pembimbing ini dilakukan setelah mahasiswa

mengajukan permasalahan yang akan diteliti atau permasalahan yang akan

menjadi objek penelitian/ pengamatan. Agar pembimbingan berjalan seimbang

antara jumlah dosen di program studi dengan jumlah mahasiswa bimbingan,

maka dilakukan pemerataan tugas bimbingan. Dengan demikian masing-masing

dosen memiliki kesempatan dan kapasitas membimbing mahasiswa yang sama.

Pemerataan bimbingan dibagi menurut bidang spesifikasi masing-masing dosen,

sehingga semua bidang keahlian dosen memiliki track record yang jelas.

Pembimbing yang telah ditunjuk akan diajukan ke Direktur Akademi Farmasi

YPF, guna memperkuat kedudukan pembimbing, penunjukan pembimbing

disahkan dengan Surat Keputusan Direktur Akademi Farmasi YPF.

Pembingbing KTI harus memiliki kualifikasi sebagai berikut:

1. Pembimbing KTI dapat dikategorikan sebagai berikut:

a. Pembimbing program studi adalah dosen tetap pada Program Studi DIII

Farmasi Akademi Farmasi YPF yang memiliki latar pendidikan

minimal S2. Setidaknya ada satu pembimbing KTI yang berstatus dosen

tetap program studi.

b. Pembimbing praktisi adalah pembimbing yang merupakan seorang

praktisi/ pakar di bidang farmasi atau kesehatan yang memiliki latar

belakang minimal pendidikan profesi.

2. Memiliki relevansi keahlian dan bidang ilmu pembimbing dengan tema KTI

dengan tetap memperhatikan beban kerja yang bersangkutan.

3. Memahami dengan baik topik yang akan dikaji dalam penelitian dan laporan

karya tulis ilmiah.

Page 12: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

7

2.4. Persyaratan Sidang KTI

Mahasiswa dapat mengikuti sidang hasil KTI jika telah memenuhi syarat sebagai

berikut :

a). Lulus seluruh mata kuliah program studi yang ditempuh (memenuhi beban

studi kumulatif yang dipersyaratkan).

b). Telah melakukan pembimbingan penyusunan dan penulisan KTI minimal 8

kali dengan setiap dosen pembimbing yang dibuktikan dengan

melampirkan fotocopy lembar kegiatan bimbingan pada buku bimbingan

KTI.

c). Telah menyusun dan menulis Laporan Tugas Akhir yang sudah disetujui

dosen pembimbing (Surat Rekomendasi Sidang).

d). Telah menyelesaikan persyaratan administratif yang diatur :

i. Bebas biaya administrasi kuliah

ii. Telah membayar Sidang KTI sesuai ketentuan

2.5. Persyaratan Penguji

Setelah melakukan pembimbingan dalam penyusunan dan penulisan KTI,

mahasiswa Program Studi DIII Farmasi akan diuji oleh tim penguji. Tim penguji

sekurang–kurangnya berjumlah tiga orang. Penguji terdiri dari pembimbing I

sebagai penguji II, pembimbing II sebagai penguji III serta penguji I yang

ditentukan oleh Pembantu Direktur Bidang Akademik/ Ketua Program Studi.

Kriteria yang menjadi pertimbangan untuk menentukan penguji KTI adalah dosen

minimal bergelar profesi atau bergelar Magister (S2) yang pernah melakukan

penulisan ilmiah dalam lingkup tema yang terkait dengan IPTEK kefarmasian dan

kesehatan.

Page 13: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

8

BAB III

PROSEDUR PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH

3.1. Prosedur Pengajuan KTI

Mahasiswa mengajukan tema/ judul KTI pada formulir yang telah

ditentukan.

Bagian akadimik akan mengecek pemenuhan persyaratan akademik dan

administrasi lainnya.

Jika mahasiswa memenuhi persyaratan akademik dan administrasi,

bagian akademik akan meneruskan pengajuan tema/ judul KTI ke

Pembantu Direktur Bidang Akademik/ Ketua Program Studi.

Pembantu Direktur Bidang Akademik/ Ketua Program Studi menunjuk

dosen pembimbing KTI 1 dan 2 sesuai dengan tema/ judul KTI yang

diajukan.

Setelah diumumkan dosen pembimbing KTI 1 dan 2, mahasiswa harus

proaktif menghubungi dosen pembimbing KTI disertai dengan

mempersiapkan materi KTI (Bab 1, Pendahuluan dan Bab 3, Metode

Penelitian).

Dosen pembimbing KTI berhak menolak atau merevisi tema/ judul KTI

yang diajukan.

Selama penyusunan KTI, mahasiswa wajib konsultasi dengan dosen

pembimbing KTI 1 dan 2 serta wajib mengisi Lembar Kegiatan

Bimbingan.

3.2. Prosedur Penggantian Pembimbing

1. Apabila karena suatu hal pembimbing tidak dapat menyelesaikan tugasnya,

maka yang bersangkutan harus menyerahkan kembali tugas tersebut kepada

Pembantu Direktur Bidang Akademik/ Ketua Program Studi kemudian

Page 14: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

9

Pembantu Direktur Bidang Akademik/ Ketua Program Studi mengusulkan

pembimbing pengganti.

2. Karena suatu hal, Pembantu Direktur Bidang Akademik dapat

merekomendasikan pencabutan surat penetapan yang telah diberikan kepada

seorang pembimbing KTI dan kemudian mengalihkan tugas tersebut kepada

pembimbing yang lain.

3. Jadwal bimbingan ditetapkan pembimbing bersama mahasiswa yang

bersangkutan.

3.3. Prosedur Bimbingan

Proses pembimbingan meliputi penentuan judul, penenentuan usul penelitian,

penentuan metode penelitian, pelaksanaan penelitian, penulisan hasil penelitian

baik untuk presentasi saat sidang maupun buku KTI. Setiap kali bimbingan,

mahasiswa wajib melampirkan buku kendali bimbingan. Proses pembimbingan

minimal dilakukan 8 kali dengan masing-masing dosen pembimbing dengan

prosedur bimbingan sebagai berikut:

1. Mahasiswa menyusun dan mengajukan usul penelitian dibawah bimbingan

dosen pembimbing.

2. Mahasiswa melaksanakan penelitian atau penulisan tugas akhir atas

bimbingan dosen pembimbing.

3. Mahasiswa menyusun dan mengajukan hasil dan pembahasan penelitian

dibawah bimbingan dosen pembimbing.

4. Mahasiswa meminta persetujuan dosen pembimbing untuk sidang hasil

penelitian.

5. Mahasiswa yang mendaftar sidang hasil harus menunjukan fotocopy lembar

kegiatan bimbingan (minimal telah melakukan 8 kali bimbingan hasil oleh

pembimbing I dan 8 kali bimbingan hasil oleh pembimbing II), surat

rekomendari maju sidang dari dosen pembimbing, dan memberikan 3 draft

naskah hasil tugas akhir paling lambat 2 hari sebelum sidang (terhitung 2

hari kerja).

Page 15: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

10

6. Mahasiswa mengajukan perbaikan hasil penelitian dan meminta persetujuan

pembimbing untuk pengajuan penerbitan buku KTI.

Setiap pembimbing KTI memiliki wewenang dan tanggung jawab secara

akademik dan profesional sebagai berikut:

1. Membimbing penyusunan karya tulis ilmiah dimulai dari proses penyusunan

usulan, pelaksanaan penelitian, laporan hasil penelitian dan sidang hasil

KTI.

2. Pembimbingan karya tulis ilmiah bersifat perseorangan. Ini berarti, jadwal

konsultasi KTI diatur berdasarkan kesepakatan dosen pembimbing dan

mahasiswa.

3. Menyediakan waktu untuk berkonsultasi secara rutin dan terjadwal. Hal ini

bertujuan untuk dapat memantau kegiatan mahasiswa dalam menyelesaikan

KTI.

4. Pembimbing KTI diwajibkan membantu mahasiswa bila terdapat masalah

dalam penulisan karya ilmiah.

5. Mengikuti perkembangan penulisan dan memberikan umpan balik untuk

penyempurnaan penulisan karya ilmiah.

6. Untuk kepentingan kemajuan penyusunan karya ilmiah perlu diperhatikan

sebagai berikut:

a. Setiap pertemuan, pembimbing wajib mengisi Lembar Kegiatan

Bimbingan karya tulis ilmiah pada Buku Bimbingan KTI yang

disediakan, agar dapat diketahui/ dimonitor kemajuan penulisan

mahasiswa bimbingan. Frekuensi konsultasi minimal 8 kali pertemuan

pada setiap dosen pembimbing.

b. Menginformasikan kepada Pembantu Direktur Bidang Akademik/

Ketua Program Studi Konsentrasi apabila terdapat mahasiswa

bimbingan yang tidak melaporkan perkembangan penulisan karya tulis

ilmiah maksimal selama 2 (dua) bulan berturut-turut. Selanjutnya

mahasiswa yang bersangkutan akan diberikan surat teguran.

Page 16: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

11

7. Memberikan pengarahan dan target penyelesaian penulisan sehingga

mahasiswa dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah secara tepat waktu dan

seefisien mungkin.

8. Memberikan dukungan agar dapat mencapai standar tinggi dalam penulisan

karya tulis ilmiah.

9. Turut bertanggung jawab dalam menjaga orisinalitas karya tulis ilmiah.

10. Selama proses pembimbingan, dosen pembimbing dan mahasiswa tidak

diperkenankan menerima dan atau memberikan sesuatu dalam bentuk uang

atau barang apapun dengan maksud tertentu.

11. Dosen pembimbing berkewajiban menjaga etika profesi selama proses

pembimbingan karya tulis ilmiah.

12. Mahasiswa bimbingan wajib melaksanakan etika mahasiswa selama proses

pembimbingan.

3.4. Prosedur Sidang Hasil KTI

1. Mahasiswa melakukan pendaftaran sidang KTI dengan mengisi formulir dan

biaya sidang KTI sesuai dengan ketentuan.

2. Mahasiswa meminta surat rekomendari maju sidang dari dosen

pembimbing.

3. Mahasiswa mengumpulkan persyaratan sidang KTI baik persyaratan

akademik maupun administrasi lainnya

4. Bagian akadimik akan mengecek pemenuhan persyaratan akademik dan

administrasi lainnya.

5. Jika mahasiswa memenuhi persyaratan akademik dan administrasi, bagian

akademik akan meneruskan pengajuan sidang KTI ke Pembantu Direktur

Bidang Akademik/ Ketua Program Studi.

6. Pembantu Direktur Bidang Akademik/ Ketua Program Studi akan

menentukan waktu sidang KTI dan menunjuk penguji.

7. Pengumpulan 3 draft naskah hasil KTI paling lambat 2 hari sebelum sidang

(terhitung 2 hari kerja).

Page 17: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

12

BAB IV

SISTEMATIKA DAN INTI KARYA TULIS ILMIAH

4.1. Bagian Awal

JUDUL

Judul karya tulis ilmiah berisi pernyataan yang secara spesifik

mencerminkan isi penelitian yang dilakukan (mencerminkan konsep

atau hubungan antarkonsep dari gejala/fenomena yang diteliti).

LEMBAR PENGESAHAN

Tanda persetujuan Tim Pembimbing yang menyatakan bahwa karya

tulis ilmiah layak diujikan.

LEMBAR PENYATAAN

Lembaran ini berisi pernyataan tentang:

a). Karya tulis ilmiah yang diajukan adalah asli dan belum pernah

diajukan untuk mendapatkan gelar akademik Ahli Madya

Farmasi.

b). Karya tulis ilmiah adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian

penulis sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim

pembimbing.

c). Pada karya tulis ilmiah tidak terdapat karya-karya atau pendapat

yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara

tertulis dengan jelas mencantumkannya sebagai acuan dan

menuliskannya sebagai sumber acuan dalam daftar pustaka.

d). Persetujuan dari komisi etik penelitian (bagi yang

mempersyaratkan).

Page 18: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

13

ABSTRAK/ ABSTRACT

a). Mencerminkan seluruh isi karya tulis ilmiah dengan mengungkapkan

intisari uraian tentang masalah penelitian. Introduction

(Pendahuluan), pendekatan yang digunakan, Methods (Metode

penelitian), Result (temuan penelitian), and (dan) Discussion (diskusi)

termasuk didalamnya simpulan.

b). Uraian ditulis dalam kalimat pasif menggunakan Bahasa Indonesia

dan Bahasa Inggris, masing-masing terdiri dari 300 s.d 400 kata

diketik dengan format satu spasi dengan cara tidak terstruktur.

c). Abstrak dalam bahasa Indonesia ditulis pertama, dilanjutkan abstrak

berbahasa Inggris.

d). Pada bagian akhir dilengkapi kata kunci (key words)

KATA PENGANTAR

Bagian ini mengemukakan pokok-pokok persoalan yang diteliti. Selain ini,

dapat pula dikemukakan hal-hal seperti: kesulitan sewaktu melakukan

penelitian dan hal-hal yang memperlancar pelaksanaan penelitian dan

penulisan tesis/disertai serta penyataan ungkapan rasa terima kasih kepada

berbagai pihak atas terlaksananya penelitian dan penulisan karya tulis

ilmiah.

DAFTAR ISI

Susunan isi karya tulis ilmiah sesuai dengan tata urut atau sistimatika

penulisan karya tulis ilmiah. Yang masuk ‘Daftar Isi’ dimulai dari tajuk

kata pengantar hingga lampiran. Selain daftar isi tajuk KTI, dibuat juaga

DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMBANG,

DAFTAR SINGKATAN, DAN DAFTAR LAMPIRAN

Page 19: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

14

4.2. Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti, boleh diangkat

dari masalah teoritis atau masalah praktis

Gambaran materi kajian secara komprehensif

Argumentasi tentang pemilihan topik penelitian (menunjukkan

permasalahan sebagai perbedaan antara konsep atau teori yang ada)

Penjelasan mengenai pembenaran mengapa materi tersebut harus dikaji

atau dikaji ulang

Cara pendekatan yang rasional, bagaimana pendekatan masalah

tersebut, apakah wawasan keilmuan yang baru atau dengan

keterampilan/manajemen yang lebih praktis

Besarnya masalah, dampaknya bila masalah tidak teratasi, serta

manfaatya bila masalah teratasi

Aktual dalam waktu dan lokasi

Situasi yang melatarbelakangi masalah

Tujuan yang ingin dicapai

Memenuhi syarat FINER (Feasible, Interesting, Novel, Ethical, dan

Relevant)

1.2 Rumusan Masalah

Merumuskan masalah penelitian dengan memperhatikan:

Menyatakan dengan jelas, tegas, dan konkrit masalah yang akan diteliti

Relevan dengan waktu

Berhubungan dengan suatu persoalan teoritis atau praktis

Berorientasi pada teori

Dinyatakan dalam kalimat tanya atau pernyataan yang mengandung

masalah.

Page 20: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

15

1.3 Tujuan Penelitian

Menegaskan hal-hal terkait dengan pengembangan keilmuan dan

pemanfaatan praktis dari masalah yang akan diteliti. Merupakan penjabaran

secara spesifik hal-hal yang akan diukur, dinilai, diamati, atau diperoleh,

yang terkait dengan rumusan masalah.

1.4 Kegunaan Penelitian

Mengungkapkan secara spesifik kegunaan yang hendak dicapai dari:

Aspek teoritis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoritis apa

yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti

Aspek praktis (guna laksana) dengan menyebutkan kegunaan apa yang

dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori (atau teori-teori) yang relevan dengan masalah yang

diteliti. Tinjauan pustaka ini dapat pula berisi uraian tentang data sekunder yang

diperoleh dari publikasi ilmiah atau hasil penelitian pihak lain yang dapat

dijadikan pertimbangan dan kaidah-kaidah teoritis serta asumsi-asumsi yang

memungkinkan terjadinya penalaran untuk menjawab masalah yang diteliti. Pada

bab ini dimungkinkan mengajukan lebih dari satu teori atau data sekunder untuk

membahas kegiatan yang menjadi topik tugas akhir, sepanjang teori dan/atau data

sekunder itu berkaitan dan tidak kontradiktif. Pustaka yang digunakan dapat

berupa pustaka primer, sekunder, atau tersier.

BAB III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Menguraikan metode yang dipergunakan dalam penelitian. Uraian mencakup, tapi

terbatas pada, hal-hal sebagai berikut:

Uraian tentang rancangan penelitian yang dipilih

Lokasi dan waktu penelitian

Mengemukakan dengan tepat dan jelas tentang bahan, subjek, dan objek

penelitian atau masing-masing bagian penelitian serta menunjukkan tempat

Page 21: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

16

dan waktu penelitian (Dijelaskan tentang populasi penelitian, sampel, cara

pemilihan dan ukuran sampel minimal, kriteria inklusi dan eksklusi)

Prosedur pengambilan/pemilihan sampel

Sumber dan teknik pengumpulan data serta instrumen penelitian

Pengolahan dan analisis data termasuk (uji) validitas data yang sesuai

dengan rancangan penelitian yang diusulkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan. Pada praktiknya, hasil dan

pembahasan dapat disajikan dalam beberapa bab sesuai kebutuhan. Sehubungan

dengan ini, jumlah dan judul bab disesuaikan pula dengan kebutuhan. Uraian hasil

dan pembahasan dapat disajikan dalam bab atau sub-bab terpisah atau setiap bab

atau sub-bab dapat sekaligus menyajikan data dan pembahasan sesuai dengan

topik/pokok persoalan bab/sub-bab.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti berkaitan

dengan karya tulis ilmiah berupa simpulan dan saran.

5.1 Simpulan

Sub-bab ini menyatakan temuan-temuan penelitian berdasarkan hasil

penelitian dan pembahasan yang menjawab tujuan penelitian.

5.2 Saran

Sub-bab ini menyatakan saran teoritis tentang apa yang perlu diteliti lebih

lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dari bidang ilmu yang dikaji,

serta saran praktis yang terkait dengan pernyataan penerapan ilmu

pengetahuan terkait.

Page 22: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

17

4.3. Bagian Akhir

DAFTAR PUSTAKA

Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan.dirujuk/dirujuk dalam

teks dapat berupa buku, jurnal ilmiah, atau artikel ilmiah yang disusun

secara alfabetis. Cara penulisan lihat teknik penulisan Karya Tulis Ilmiah.

LAMPIRAN

Berisi lampiran data atau hal lainnya yang relevan dengan permasalahan

penelitian, yang dianggap penting untuk disertakan, misalnya lampiran

data dasar, perhitungan statistik, angket/kuesioner dan pedoman

wawancara, foto, peta lokasi, riwayat hidup peneliti dan persetujuan

komisi etik bagi yang mesyaratkan.

Page 23: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

18

BAB V

EVALUASI KARYA TULIS ILMIAH

5.1. Sidang Hasil KTI

Sidang hasil karya tulis ilmiah merupakan salah satu bentuk pertanggung-jawaban

penelitian yang telah dilakukan mahasiswa. Sidang hasil karya tulis ilmiah dapat

diselenggarakan pada suatu kurun waktu tertentu yang disesuaikan dengan

kebutuhan. Sidang hasil karya tulis ilmiah dilakukan minimal satu kali setiap satu

tahun akademik.

5.2. Sasaran Evaluasi dan Kriteria Evaluasi

Sasaran evaluasi terhadap karya tulis ilmiah mahasiswa sebagian diantaranya

adalah sebagai berikut:

A. PENYAJIAN LISAN

1. Ketepatan waktu

2. Kejelasan mengemukakan kalimat

3. Kelancaran dalam penyajian

4. Penampilan teruji

B. TANYA JAWAB

1. Ketepatan Menjawab

2. Jenis pertanyaan yang berhasil di jawab

3. Kemampuan logika dan analisa

4. Kemampuan logika dan analisa

5.3. Mekanisme Pelaksanaan Evaluasi KTI

1. Pelaksanaan sidang KTI dilakukan sepanjang tahun akademik.

2. Waktu sidang KTI maksimal 50 menit setiap mahasiswa.

Page 24: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

19

3. Wajib dihadiri oleh kedua dosen pembimbing. Dosen pembimbing yang

berhalangan hadir harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Ketua

Sidang.

4. Sidang KTI dapat dilaksanakan secara tertutup yang dihadiri oleh

mahasiswa peserta sidang, dosen pembimbing, dan dosen penguji.

5. Penilaian para anggota tim penguji mempunyai bobot yang sama, diberikan

dalam bentuk angka mutu.

6. Skor akhir tim penguji adalah rata-rata angka mutu para penguji.

7. Yudisium dilaksanakan pada hari sidang KTI dilaksanakan.

8. Apabila dalam pelaksanaan sidang KTI terdapat bukti pelanggaran atas Hak

Kekayaan Intelektual, tim penguji memiliki kewenangan untuk

membatalkan hasil sidang KTI dan mengusulkan kepada Pembantu Direktur

Bidang Akademik untuk memberikan sanksi akademis sesuai ketentuan

yang berlaku.

9. Batas waktu perbaikan karya ilmiah maksimal 2 minggu kecuali mahasiswa

yang mendapatkan nilai C atau tidak lulus diberikan waktu selama 3 bulan.

10. Perbaikan karya ilmiah yang tidak dapat diselesaikan pada waktu yang telah

ditetapkan, maka mahasiswa dinyatakan tidak lulus dan sidang harus

diulang kembali atas biaya mahasiswa yang bersangkutan.

Adapun tata tertib ujian karya ilmiah adalah sebagai berikut :

1. Dosen: bagi dosen pria diwajibkan mengenakan kemeja lengan panjang dan

berdasi, sedangkan bagi dosen wanita mengenakan pakaian resmi.

2. Mahasiswa peserta sidang wajib hadir 30 menit sebelum pembukaan sidang.

Bagi mahasiswa diwajibkan mengenakan jas almamater dengan pakaian

untuk mahasiswa pria diwajibkan mengenakan kemeja putih lengan panjang

dan berdasi, serta celana hitam/gelap. Sedangkan bagi wanita diwajibkan

mengenakan baju putih lengan panjang dan memakai rok hitam/gelap.

Apabila peserta ujian terlambat dan tidak berpakaian seperti ketentuan,

maka sidang yang bersangkutan dapat dibatalkan oleh tim penguji.

Page 25: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

20

3. Mahasiswa tidak diperkenankan menghidupkan HP selama sidang

berlangsung.

4. Mahasiswa yang bermaksud meninggalkan ruang sidang dengan alasan

apapun harus mendapatkan ijin dari Ketua Penguji.

5. Mahasiswa yang dinyatakan Lulus sidang KTI wajib menyerahkan buku

KTI dalam bentuk Hard Copy dan Soft Copy dalam bentuk CD yang

terproteksi.

5.4. Hasil Evaluasi KTI

1. Skor akhir evaluasi KTI yang diperoleh dari hasil rata-rata angka mutu tim

penguji dengan mengacu pada :

Nilai Rata-Rata Sidang KTI

Angka Mutu Huruf Mutu

79-100 A

68-78 B

56-67 C

<56 D

2. Huruf mutu KTI adalah huruf mutu yang diperoleh mahasiswa dalam sidang

KTI

3. Mahasiswa dinyatakan lulus sidang KTI apabila KTI sekurang-kurangnya

memperoleh huruf mutu B dengan standar minimal 68

4. Hasil penilaian yang diberikan oleh tim penguji pada tim sidang KTI adalah

final, artinya, apabila ada mahasiswa diharuskan memperbaiki, huruf

mutunya tidak akan berubah selama KTI tersebut belum diperbaiki yang

kemudian melakukan sidang kembali.

5.5. Hasil Evaluasi Tim Penguji

1. Dalam sidang KTI dimungkinkan adanya masukan baru dari penguji yang

dapat disusulkan sebagai bahan perbaikan KTI. Apabila pada akhir sidang

Page 26: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

21

diputuskan bahwa mahasiswa harus melaksanakan perbaikan, maka

perbaikan/revisi itu dipenuhi dengan memperhatikan masukan baru tersebut.

2. Ketentuan perbaikan disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan

oleh ketua/sekretaris panitia sidang atau ketua tim penguji yang ditunjuk.

3. Mahasiswa menyerahkan perbaikan KTI tersebut kepada tim pembimbing.

Perbaikan harus diselesaikan selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu)

bulan terhitung setelah tanggal sidang KTI dilaksanakan.

4. Pembimbing bertanggung jawab terhadap penyelesaian pelaksanaan

perbaikan KTI tersebut.

5. Hasil perbaikan KTI diserahkan mahasiswa kepada tim penguji KTI

terutama penguji yang memberikan masukan untuk disetujui revisi yang

telag dilakukan.

6. Buku KTI diserahkan ke pembimbing dan perpustakaan setelah disetujui

oleh tim pembimbing dengan membubuhkan tanda tangannya.

7. Panitia menyerahkan hasil perbaikan KTI kepada Program Studi. Hasil

perbaikan tidak mengubah huruf mutu yang telah ditetapkan sebagai hasil

sidang KTI.

Page 27: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

22

BAB VI

TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

6.1. Tajuk

a. Tiap tajuk diketik pada halaman baru dengan huruf kapital dan tebal

(bold) serta ditempatkan di tengah.

b. Yang dimaksud tajuk, adalah:

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN

ABSTRACT

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMBANG

DAFTAR SINGKATAN

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

6.2. Bahan yang Digunakan

a. Kertas yang digunakan untuk pengetikan adalah HVS putih 80 gram

ukuran A4 (21x29,7cm)

Page 28: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

23

b. Sampul (kulit luar) berupa cover (tebal, berupa hard cover) dari bahan

karton buffalo warna biru dongker.

c. Antara bab yang satu dengan bab lain diberi pembatas kertas doorslag

warna biru muda

6.3. Pengetikan

a. Pengetikan naskah karya tulis ilmiah dilakukan dengan komputer,

pengaturan lay-out sebagai berikut:

Pias (marjin) atas : 4cm dari tepi kertas

Pias (marjin) kiri : 4cm dari tepi kertas

Pias (marjin) bawah : 3cm dari tepi kertas

Pias (marjin) kanan : 3cm dari tepi kertas

b. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak diketik

bolak-balik (untuk naskah diskusi, diperbolehkan bolak-balik untuk

menghemat penggunaan kertas)

c. Jenis huruf yang digunakan adalah Roman atau yang setara dengan

ukuran sebagai berikut:

Ukuran font .12 untuk isi naskah

Ukuran font .16 dan tebal untuk judul dalam Bahasa Indonesia

serta .14 dan tebal untuk judul dalam Bahasa Inggris

Ukuran font .12 dan tebal untuk nama penulis pada judul

Ukuran font. 14 dan tebal untuk nama lembaga pada judul

Ukuran font .10 dan tebal untuk tulisan lain pada judul

6.4. Spasi (Jarak Antar Baris)

a. Jarak antar baris adalah dua spasi

b. Jarak antara penunjuk bab (misalnya BAB I) dengan tajuk bab

(misalnya Pendahuluan) adalah dua spasi

Page 29: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

24

c. Jarak antara tajuk bab (Judul bab) dengan teks pertama isi naskah atau

antara tajuk sub bab adalah empat spasi

d. Jarak antara tajuk sub bab (Judul bab) dengan baris pertama teks isi

naskah adalah dua spasi

e. Tiap alinea teks isi naskah diketik menjorok ke dalam (ke kanan)

sejauh lima ketukan

f. Jarak antara baris akhir teks ini dengan tajuk sub berikutnya adalah

empat spasi

g. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram adalah

tiga spasi

h. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (ke kanan) sejauh lima

ketukan dari pias (marjin) kiri teks isi naskah; jarak antara alinea

adalah dua spasi

i. Petunjuk bab dan tajuk bab selalu diketik pada halaman baru

6.5. Abstract dan Abstrak

a. Pengetikan Abstract

Jarak pengetikan antara abstract adalah satu spasi

Jarak antara judul ABSTRACT dengan teks pertama abstract

adalah empat spasi

Jarak antara alinea yang satu dengan alinea yang lain adalah

satu spasi

Judul ABSTRACT dan seluruh teks abstract diketik dengan

huruf miring

b. Pengetikan Abstrak

Pada dasarnya sama seperti butir a di atas, akan tetapi judul

ABSTRAK dan seluruh isi teks abstrak diketik dengan

huruf normal

Jarak antara judul ABSTRAK dengan teks pertama abstrak

adalah empat spasi

Page 30: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

25

6.6. Penomoran Bab, Anak Bab, dan Paragraf

a. Penomoran bab menggunakan angka Romawi kapital di tengah

halaman (misalnya BAB I)

b. Penomoran sub bab menggunakan angka Arab diketik pada pinggir

sebelah kiri (misalnya 2.1, 2.2, dst)

c. Penomoran anak sub bab disesuaikan dengan nomor bab (misalnya

2.1.1, 2.1.2, dst)

d. Penomoran bukan sub bab dilakukan dengan angka Arab dan tanda

kurung, misalnya 1), 2), dst. Untuk anak sub bab bukan sub bab

adalah (1), (2), dst.

6.7. Penomoran Halaman

a. Halaman Bagian Awal

Penomoran pada bagian awal karya tulis ilmiah, mulai dari

halaman Judul dalam (halaman sesudah sampul luar) sampai

dengan halaman Daftar Lampiran, menggunakan angka Romawi

kecil (misalnya i, ii, dst)

Halaman judul dan halaman persetujuan pembimbing tidak diberi

nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan

halaman ii (nomor halaman ini tidak diketik)

Halaman Abstract/Abstrak sampai dengan halaman Lampiran

diberi nomor urut halaman dengan angka Romawi kecil yang

merupakan kelanjutan dari halaman Judul dan halaman Persetujuan

Pembimbing (halaman iii, iv, dst)

Nomor halaman diketik pada pias (marjin) atas sebelah kanan

dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) atas (baris pertama teks

pada halaman itu), dan angka terakhir nomor halaman lurus dengan

pias (marjin) kanan teks

Page 31: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

26

b. Halaman Bagian Inti

Penomoran mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan

BAB V (SIMPULAN DAN SARAN) menggunakan angka Arab

(1,2, dst) dan diletakkan pada pias (marjin) kanan dengan jarak tiga

spasi dari pias (marjin) atas (baris pertama teks pada halaman itu)

serta angka terakhir nomor halaman lurus dengan pias (marjin)

kanan teks

Pada tiap halaman yang bertajuk, nomor halaman mulai dari BAB

I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V (SIMPULAN DAN

SARAN) diketik pada pias (marjin) bawah persis di tengah-tengah

dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) bawah teks

Penomoran bukan bab dan bukan sub bab menggunakan angka

Arab dengan tanda kurung, misalnya 1), 2), dst dan (1), (2), dst.

c. Halaman Bagian Akhir

Penomoran pada bagian akhir karya tulis ilmiah, mulai dari

halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP

menggunakan angka Arab yang diketik pada pia (marjin) atas

sebelah kanan dengan jarak tiga spasi dari pinggir kanan atas (baris

pertama teks pada halaman itu) lurus dengan pias (marjin) kanan

teks

Penomoran tiap halaman yang bertajuk, mulai dari halaman

DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP diketik

pada pias (marjin) bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga

spasi dari pias (marjin) bawah teks

Nomor halaman bagian akhir ini merupakan kelanjutan nomor

halaman bagian inti karya tulis ilmiah

6.8. Pembatas

Pembatas menggunakan kertas berwarna biru dengan terdapat logo

Akademi Farmasi YPF pada bagian tengah.

Page 32: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

27

Pembatas berfungsi untuk membatasi dari tiap BAB dalam KTI dan

ditaruh sebelum halaman BAB.

Pembatas sebelum halaman Daftar Pustaka dan lampiran mengguakan

kertas berwarna putih, dengan disertai tulisan DAFTAR PUSTAKA

atau LAMPIRAN dengan ukuran tulisan 36, dengan posisi tulisan

berada ditengah halaman.

6.9. Kutipan

Salah satu bagian penting dalam sebuah proses penelitian adalah studi literature

(membaca dari berbagai sumber) sesuai dengan topik yang diteliti untuk

menghasilkan ide/analisis baru yang dipresentasikan dalam sebuah hasil

penelitian. Ide atau hasil penelitian orang lain itu harus dituliskan sebagai kutipan.

Informasi lengkap tentang sumber kutipan dituliskan dalam sebuah daftar yang

disebut Daftar Referensi atau Daftar Pustaka. Format penulisan kutipan harus

sama dengan format yang dipakai pada penulisan daftar pustaka.

Ketentuan umum penulisan daftar referensi

1. Sumber yang dikutip dalam uraian/teks harus ditulis lengkap dalam “Daftar

Pustaka“. Sebaliknya, sumber yang terdaftar dalam Daftar Referensi harus

ditulis dalam teks sebagai kutipan.

2. Nama penulis ditulis nama keluarga/nama belakang terlebih dahulu, kecuali

nama Cina, Jepang, Korea, karena nama keluarga sudah di awal. Contoh :

Nama : Kwik Kian Gie.

Nama : Heribertus Andi Mattalata.

Nama : Joyce Elliot-Spencer.

Nama : Anthony T. Boyle, PhD.

Nama : Sir Philip Sidney.

Nama : Arthur George Rust Jr.

Nama : John D. Rockfeller IV.

Penulisan : Kwik Kian Gie.

Penulisan : Mattalata, Heribertus Andi.

Penulisan : Elliot-Spencer, Joyce.

Penulisan : Boyle, Anthony T.

Penulisan : Sidney, Philip.

Penulisan : Rust, Arthur George, Jr

Penulisan : Rockfeller, John. D., IV

3. Gelar kebangsawanan, akademik, dan keagamaan tidak perlu ditulis.

Page 33: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

28

4. Jika tidak ada nama penulis, judul karya dituliskan sebagai tema utama.

5. Pada format APA, huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan

ditulis dengan huruf kapital. Pada format MLA huruf kapital digunakan

pada setiap awal kata dari judul karya (kecuali kata sandang).

6. Baris kedua setiap sumber ditulis dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri

baris pertama dengan jarak antar baris 1,5 spasi.

7. Daftar diurutkan berdasarkan abjad nama keluarga/nama belakang dengan

jarak 1,5 spasi.

Jenis kutipan

1. Kutipan tidak langsung. Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang

lain yang dikutip dengan menggunakan kata-kata penulis/peneliti sendiri.

2. Kutipan langsung. Kutipan langsung adalah ide/konsep orang lain yang

disalin sesuai dengan aslinya.

Penulisan kutipan dengan format American Psychological Association (APA)

a. Penulisan Kutipan Tidak Langsung

Pada format APA, kutipan tidak langsung dituliskan dalam kalimat/teks

dengan mencantumkan nama pengarang dan tahun penerbitan, tanpa

menuluskan halaman karya yang dikutip.

Nama penulis disebutkan dalam kalimat

Jones (1998) compared student performance In 1998, Jones compared

student performance

Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat

In a recent study of student performance (Jones, 1998), ...

b. Penulisan Kutipan Langsung

Kutipan langsung pada format APA ditulis dengan menyebutkan nama

pengarang, tahun terbit, dan halaman kalimat/teks yang dikutip. Kutipan

langsung dibedakan atas dua jenis, yaitu kutipan langsung pendek dan

kutipan langsung panjang.

Page 34: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

29

i. Kutipan langsung pendek

Kutipan langsung pendek adalah kalimat yang dikutip kurang atau sama

dengan 40 kata. Kutipan langsung pendek dituliskan dalam teks dengan

memberi tanda petik di awal dan di akhir kutipan.

Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat

She stated, "Students often had difficulty using APA style," (Jones,

1998 p. 199), but she did not offer an explanation as to why.

Nama penulis disebutkan dalam kalimat

According to Jones (1998), "Students often had dificulty using APA

style, especially when it was their first time" (p. 199). Jones (1998)

found "students often had difficulty using APA style" (p. 199); what

implications does this have for teachers?

ii. Kutipan langsung panjang

Kutipan langsung panjang adalah kalimat yang dikutip lebih dari 40

kata. Kutipan langsung panjang ditulis dalam paragraf tersendiri,

dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri, dan tetap dalam jarak 1,5

spasi (seperti teks).

Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat

She stated: Students often had difficulty using APA style,especially

when it was their first time citing sources. This difficulty could be

attributed to the fact that many students failed to purchase a style

manual or to ask their teacher for help. (Jones,1993, p. 199).

Nama penulis disebutkan dalam kalimat

Jones's 1993 study found the following: Students often had

difficulty using APA style, especially when it was their first time

citing sources. This difficulty could be attributed to the fact that

many students failed to purchase a style manual or to ask their

teacher for help (p. 199).

Page 35: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

30

Penulisan kutipan dengan format Modern Language Association (MLA)

a. Penulisan Kutipan Tidak Langsung

Pada format MLA, kutipan tidak langsung dituliskan dalam kalimat/ teks

dengan mencantumkan nama penulis dan nomor halaman sumbernya.

Nama penulis disebutkan dalam kalimat

Pope was clear to point out that, although many of his ideas were

idealistic, Rousseau held ambivalent feelings toward women (138).

Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat

During World War I, British and American women could, for the first

time, earn first- class pay for first-class work (Gilbert 236-7).

b. Penulisan Kutipan Langsung

Bentuk penulisan sumber pada kutipan langsung sama dengan bentuk

penulisan sumber pada penulisan kutipan tidak langsung, yang membedakan

adalah penulisan kalimat kutipan.

i. Kutipan langsung pendek

Jika kalimat yang dikutip sama dengan atau kurang dari 3 baris,

kutipan ditulis dengan diawali dan diakhiri dengan tanda petik.

Nama penulis disebutkan dalam kalimat

In fact, Rumelhart (33) suggests that schemata "truly are the

building blocks of cognition". In fact, Rumelhart suggests that

schemata "truly are the building blocks of cognition" (33).

Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat

Past attempts to deal with organisational conflict problems have

led "to the development of integrative and mixed structures such

as committees, task forces and matrix structures" (Dawson, 97).

ii. Kutipan langsung panjang

Jika mengutip lebih dari 3 baris, kutipan ditulis pada paragraf

tersendiri, dengan jarak 1 inci atau kurang lebih 10 ketuk/spasi dari

margin kiri, dengan jarak antarbaris 1,5 spasi.

Page 36: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

31

In fact, Rumelhart suggests that: schemata truly are the building

blocks of cognition. They are the fundamental elements upon which all

information processing depends. Schemata are employed in the

process of interpreting sensory data (both linguistic and non

linguistic), in retrieving information from memory, in organizing

actions, in determining goals and sub- goals, in allocating resources,

and generally, in guiding the flow of processing in the system (33-34)

6.10. Penulisan Daftar Pustaka

Sumber pustaka yang digunakan dalam menyusun dan menulis KTI harus tertera

dalam daftar pustaka. Daftar pustaka dalam KTI minimal terdiri dari 5 pustaka

dengan rincian sebagai berikut:

a. Minimal terdiri dari 2 pustaka buku ajar/ text book yang berkaitan dengan

tema KTI,

b. Minimal terdiri dari 1 jurnal ilmiah nasional dan 1 jurnal ilmiah internasional

yang berkaitan dengan tema KTI,

c. Minimal terdiri dari 1 peraturan yang berkaitan dengan tema KTI baik yang

dikeluarkan oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang.

Penulisan sumber pustaka dilakukan secara alfabetis dengan sistematika penulisan

daftar pustaka sebagai berikut:

a. Pengarang tunggal:

Al-Assaf, A. F. 2009. Mutu Pelayanan Kesehatan:Perspektif Internasional.

Jakarta:EGC. 16.

b. Pengarang bersama:

Bachrudin, A. dan Harapan L. Tobing. 2003. Analisis Data Untuk Penulisan

Survai Menggunakan Lisrel 8. Bandung:Unpad. 2.

c. Redaksi atau suntingan:

Koentjaraningrat (red). 1983. Metode-metode Penelitian Masyarakat.

Jakarta: Penerbit PT. Gramedia. 45

Page 37: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

32

d. Terjemahan:

Scott, J. C. 2000. Senjatanya Orang-orang yang Kalah. Terjemahan A/

Rahman Zainuddin, Sayogyo dan Mien Joehaar. Jakarta:Yayasan

Obor Indonesia.

e. Bab dalam buku:

Fleishman, I. A. 1973. Twenty Years of Consideration and Structure. Dalam

Fleishman, I. A. & Hunt, J. G. (penyunting). “Current Development

in the Study of Leadership” Selected Reading, hlm 1-37.

Carbondale; Southern Illinois University Press.

f. Jurnal:

Aharony L, dan Strasser S. 1993. Patient satisfaction: What We Know

About and What We Still Need to Explore. Medical Care Review.

50(1):49-79.

g. Rujukan elektronik:

Bastos, J. A. R. dan Gallego, P. M. 2008. Pharmacies Customer Satisfaction

and Loyalty – A Framework Analysis. www.uva.es/empresa

[diunduh 17 Mei 2013]

Page 38: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

33

LAMPIRAN

Page 39: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

34

LAMPIRAN 1

SURAT PENGAJUAN JUDUL KTI

YAYASAN PENDIDIKAN FARMASI

AKADEMI FARMASI – YPF Jl Cisaranten Kulon No. 105 Arcamanik Bandung 40293

Tlp. (022) 87881580, Website. www.akademifarmasi-ypf.ac.id, Email. [email protected]

LEMBAR PENGAJUAN JUDUL KTI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ..................................................................

NIM : ..................................................................

Semester : ..................................................................

Program Studi : ..................................................................

Mengajukan judul skripsi /tugas akhir sebagai berikut :

Judul Tugas Akhir : 1. .................................................................................

.................................................................................

2. .................................................................................

.................................................................................

Besar harapan saya salah satu judul di atas dapat disetujui, dan atas perhatian Bapak/Ibu

diucapkan terima kasih.

Bandung,................................20...

Menyetujui, Pemohon,

Pembantu Direktur

Bid. Akademik,

(......................................................)

(.......................................................)

Page 40: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

35

LAMPIRAN 2

SURAT REKOMENDASI SIDANG HASIL KTI

YAYASAN PENDIDIKAN FARMASI

AKADEMI FARMASI – YPF Jl Cisaranten Kulon No. 105 Arcamanik Bandung 40293

Tlp. (022) 87881580, Website. www.akademifarmasi-ypf.ac.id, Email. [email protected]

SURAT REKOMENDASI SIDANG TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa:

Nama : ................................................................................................

NIM : ................................................................................................

Judul : ................................................................................................

………………………………………………………………...

………………………………………………………………...

Bahwa mahasiswa tersebut telah memenuhi syarat syarat yang diperlukan

untuk mengikuti sidang tugas akhir. Demikian surat rekomendasi ini di buat

untuk diperhatikan dan dilaksanakan.

Bandung,..........................................

Mengetahui

Pembimbing 1 Pembimbing 2

(..................................................)

(..................................................)

Page 41: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

36

LAMPIRAN 3

CONTOH LAY-OUT HALAMAN NASKAH KARYA TULIS ILMIAH

Bahan: kertas HVS putih 80 gram ukuran A4 (21x29,7cm)

4cm

4cm 3cm

3cm

tepi kertas atas

tepi kertas bawah

tep

i k

erta

s k

iri

tep

i k

erta

s k

anan

Page 42: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

37

LAMPIRAN 4

CONTOH SAMPUL LUAR/KULIT LUAR KARYA TULIS ILMIAH

JUDUL KARYA TULIS ILMIAH

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .14)

KARYA TULIS ILMIAH

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .12)

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian

Guna memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi

Program Pendidikan Diploma Tiga

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .10)

(logo berukuran 4x4cm)

Oleh

Nama Mahasiswa

Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .12)

AKADEMI FARMASI YPF

BANDUNG

….. (TAHUN)

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .14)

Bahan: kertas karton Buffalo atau Linen, warna biru dongker dengan ukuran A4

(21x29,7cm)

Page 43: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

38

LAMPIRAN 5

CONTOH HALAMAN JUDUL BAGIAN DALAM KARYA TULIS

ILMIAH

JUDUL KARYA TULIS ILMIAH

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .14)

KARYA TULIS ILMIAH

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .12)

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian

Guna memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi

Program Pendidikan Diploma Tiga

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .10)

(logo berukuran 4x4cm)

Oleh

Nama Mahasiswa

Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .12)

AKADEMI FARMASI YPF

BANDUNG

….. (TAHUN)

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .14)

Bahan: kertas HVS putih 80 gram ukuran A4 (21x29,7cm)

Page 44: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

39

LAMPIRAN 6

CONTOH PERNYATAAN

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Karya tulis ilmiah saya ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk

mendapatkan gelar akademik Ahli Madya Farmasi, baik di Akademi Farmasi

YPF maupun di perguruan tinggi lain.

2. Karya tulis ilmiah ini adalah murni gagasan, rumusan, penelitian saya sendiri

tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing dan masukan Tim

Penguji.

3. Dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah

ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang

dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah

diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang

berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, ……………….

Yang membuat pernyataan,

(Meterai Rp6.000)

(…………………………….)

NIM. ……………………….

Bahan: kertas HVS putih 80 gram ukuran A4 (21x29,7cm)

Page 45: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

40

LAMPIRAN 7

CONTOH HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH

JUDUL KARYA TULIS ILMIAH

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .14)

Oleh

Nama Mahasiswa

Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .12)

KARYA TULIS ILMIAH

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .12)

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian

Guna memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi

Program Pendidikan Diploma Tiga ini

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing pada tanggal

Seperti tertera di bawah ini

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .10)

Bandung, ……………

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .10)

………………………….

……………………………..

Pembimbing I Pembimbing II

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .10)

Bahan: kertas putih bertekstuk kulit jeruk 80 gram ukuran A4 (21x29,7cm)

Page 46: PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULIASN TUGAS AKHIR …akademifarmasi-ypf.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN...Farmasi YPF. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelaksanaan tugas

41

LAMPIRAN 8

CONTOH JUDUL PADA PUNGGUNG UNTUK KARYA TULIS ILMIAH

YANG TEBALNYA LEBIH DARI 2,5 cm

tahun

JUD

UL

KA

RY

A

TU

LIS

IL

MIA

H

NA

MA

NIM

Huruf Times New Roman,

bold/tebal, font .10

Huruf Times New Roman,

bold/tebal, font .12

Huruf Times New Roman,

bold/tebal, font .10