panduan peningkatan kapasitas pengelolaan data air minum dan penyehatan lingkungan di daerah

126
WASPOLA Facility PENGELOLAAN DATA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN DAERAH Panduan Peningkatan Kapasitas

Category:

Health & Medicine


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

WASPOLA Facility

PENGELOLAAN DATA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN DAERAH

P a n d u a n P e n i n g k a t a n K a p a s i t a s

Page 2: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah
Page 3: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

Panduan Peningkatan Kapasitas

PENGELOLAAN DATA AIR MINUM

DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

DAERAH

Page 4: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

WASPOLA Facility adalah kelanjutan dari proyek WASPOLA (1998-2003) dan WASPOLA 2 (2004-2009). Proyek ini didanai dari bantuan hibah dari Pemerintah Australia melalui AusAID, yang dilaksanakan oleh 2 institusi, Bappenas dan Water and Sanitation Program for East Asia and the Pacific (WSP-EAP) World Bank.

PANDUAN PENGELOLAAN DATA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN DI DAERAH

Diterbitkan oleh WASPOLA Facility bekerja sama dengan KELOMPOK KERJA AIR

MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN, yang terdiri dari : Badan Perencanaan dan

Pembangunan Nasional, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum,

Kementerian Kesehatan, Departemen Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kementerian Perindustrian.

PengarahNugroho Tri Utomo

Gary D Swisher

EditorSofyan Iskandar

Tim PenyusunUdi Maadi

Nur Apriatman

Ardi Adji

Dormaringan H. Saragih

Bambang Pujiatmoko

Page 5: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

AMPL : Air Minum dan Penyehatan LingkunganAMPL-BM : Air Minum dan Penyehatah Lingkungan Berbasis MasyarakatAPBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahBapeprov : Badan Perencanaan Pembangunan ProvinsiBPM : Badan Pemberdayaan MasyarakatCLTS : Community Led Total SanitationDPRD : Dewan Perwakilan Rakyat DaerahDPU : Dinas Pekerjaan UmumIPA : Instalasi Pemrosesan AirIPLT : Instalasi Pengelolaan Limbah Terpadu.ISSDP : Indonesia Sanitation Sector Development ProgrammeJaga : Jamban KeluargaKabag : Kepala BagianKabid : Kepala BidangLokalatih : Lokakarya dan PelatihanPAMSIMAS : Program Nasional Air Minum dan Sanitasi Berbasis MasyarakatPDAM : Perusahaan Daerah Air MinumPemkab : Pemerintah KabupatenPemkot : Pemerintah KotaPemprov : Pemerintah ProvinsiPHBS : Perilaku Hidup Bersih dan SehatPOD : Pendidikan Orang DewasaPokja : Kelompok KerjaRenstra : Rencana StrategisRenstra SKPD : Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, 5 Tahun.RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah, 5 Tahun.RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, 5 Tahun.RPJP : Rencana Pembangunan Jangka Panjang, 20 Tahun.RPJPD : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, 20 Tahun.RTL : Rencana Tindak LanjutSANIMAS : Sanitasi oleh MasyarakatSK : Surat KeputusanSKPD : Satuan Kerja Perangkat DaerahSPAL : Saluran Pembuangan Air LimbahTPA : Tempat Pembuangan Akhir (sampah)WASPOLA : Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action PlanningWSLIC-II : Water and Sanitation for Low Income Communities – II

DAFTAR SINGKATAN

Page 6: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

KATA PENGANTAR

Buku Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data AMPL ini berisi tentang pan-duan bagaimana melakukan fasilitasi peningkatan kapasitas Pengelolaan Data AMPL dalam rangka meningkatkan kinerja pembangunan AMPL. Panduan ini khususnya ditujukan bagi pemerintah kabupaten/kota dalam Pengelolaan Data AMPL di daerahnya. Namun demikian berguna juga bagi para pelaku pembangunan AMPL yang mendukung kegiatan di tingkat kabupaten/kota.

Buku panduan ini terdiri dari enam bagian, mulai dari bagian pertama yaitu lokakarya dan pertemuan koordinasi untuk pengelolaan data AMPL hingga bagian ke enam yaitu penutup.

Demikian, tidak ada gading yang tak retak, segala masukan akan kami terima dengan senang hati.

Selamat membaca dan mempraktekannya.

Tim Penyusun

Page 7: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

DAFTAR ISI

Daftar Singkatan Kata Pengantar Daftar Isi 01

Bagian 1 Pendahuluan 03

Bagian 2 Panduan Pengelolaan Data AMPL 092.1 Panduan Lokakarya Pengelolaan Data AMPL di Daerah 092.2 Panduan Pertemuan Koordinasi Implementasi Pengelolaan Data AMPL 27

Bagian 3 Panduan Pelatihan Untuk 33Tim Pelaksana Pengelolaan Data AMPL3.1 Pendahuluan 333.2 Proses Pelaksanaan 373.3 Pelaporan 51

Bagian 4 Panduan Pelatihan Aparat Pendata 53( Supervisor dan Enumerator)4.1 Pendahuluan 534.2 Proses Pelaksanaan 564.3 Pelaporan 65

Bagian 5 Panduan Diskusi Pengumpulan Data 675.1 Pendahuluan 67 5.2 Proses Pelaksanaan 705.3 Pelaporan 76

Bagian 6 Panduan Diskusi Pengumpulan Data 796.1 Pendahuluan 79 6.2 Proses Pelatihan Pemrosesan Data 846.3 Pelatihan Analisis 1006.4 Pelalporan 107

Bagian 7 Pendampingan Pemrosesan dan Analisis Data 109Bagian 8 Penutup 119

Page 8: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah
Page 9: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

1 PendahuluanDalam buku ini, WASPOLA Facility mencoba menyediakan panduan dalam rangka pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas untuk pengelolaan, data AMPL sebagai skema di bawah ini.

03

Page 10: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

04

Lokakarya & Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Data

Latihan Enumerator Data AMPL

TOT Pengelolaan Data AMPL

Latihan Pengolahan Data AMPL

Diskusi Pembelajaran Pengumpulan Data

Pendampingan Pemrosesan & Analisis Data

Sensus Data AMPL ke setiap rumah

Supervisi hasil pekerjaan Enumerator

Supervisi hasil kerja Supervisor Desa

Pengelolaan Data AMPL secara keseluruhan

Enumerator

Supervisor Desa

Supervisor Kecamatan

Pokja AMPL

Page 11: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

05

Berdasarkan skema tersebut diatas, berikut ini adalah panduan singkat bagaimana melaksanakan kegiatan lokakarya, pelatihan, diskusi maupun pendampingan dalam rangka peningkatan kapasitas Pengelolaan Data AMPL:

1. Lokakarya & Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Data AMPL di kabupaten/kota

Lokakarya dan Pertemuan Koordinasi ini diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan AMPL kabupaten/kota membahas kondisi pengelolaan data AMPL saat ini serta menyepakati rencana pengelolaan data AMPL kedepan; sehingga hasil akhirnya semua pihak sepakat dan memperoleh dukungan pimpinan daerah.

2. Pelatihan untuk Pelatih Tim Pelaksana Pengelolaan Data AMPL

Pelatihan ini untuk Tim Pelaksana sebagai bagian dari Pokja AMPL yang akan bekerja sehari hari sejak persiapan, pengumpulan data, pemrosesan data sampai publikasi,

3. Pelatihan Supervisor dan Enumerator

Pelatihan ini ditujukan untuk supervisor dan enumerator, sebagai contoh untuk supervisor adalah Sanitarian dan Bidan Desa sebagai supervisor, sedangkan untuk enumerator adalah Kader Posyandu sebagai enumerator, dalam rangka pengumpulan data AMPL melalui kunjungan ke setiap rumah

4. Pertemuan Sehari: Permasalahan dan Solusi Kedepan Pengumpulan Data AMPL

a. Pertemuan kecamatan/desa

Pertemuan sehari membahas permasalahan yang dihadapi dalam pengumpulan data AMPL oleh kader Posyandu sebagai enumerator yang disupervisi oleh Bidan Desa dan Sanitarian, serta Pokja AMPL untuk merumuskan solusi kedepan dalam rangka Pengelolaan Data AMPL

b. Pertemuan kabupaten

Pertemuan sehari membahas permasalahan yang dihadapi dalam pengumpulan data AMPL pada setiap kecamatan, serta solusi untuk kedepan dalam rangka Pengelolaan Data AMPL

Page 12: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

06

5. Pelatihan Pemrosesan Data AMPL

Pelatihan ini untuk Tim Pelaksana sebagai bagian dari Pokja AMPL yang akan bekerja untuk pemrosesan, analisa data dan publokasi data AMPL

6. Pendampingan Pengumpulan, Pemrosesan & Analisis Data

a. Desa

Pendampingan di tingkat desa dilakukan pada saat pengumpulan data oleh Kader Posyandu sebagai enumerator dengan supervisi Bidan Desa, serta rekapitulasi data oleh Sanitarian.

b. Kecamatan

Pendampingan di tingkat desa dilakukan pada saat pengumpulan hasil supervisi Bidan Desa, serta rekapitulasi data oleh Sanitarian.

c. Kabupaten

Pendampingan di tingkat kabupaten sejak pengumpulan data, pemrosesan serta analisis data sampai publikasi untuk Data AMPL kabupaten

Page 13: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

07

Page 14: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah
Page 15: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

2 Panduan Lokakarya & Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Data AMPL di Daerah

2.1. Panduan Lokakarya Pengelolaan Data AMPL di Daerah

2.1.1. Pendahuluan

a. Maksud dan tujuan

Secara Umum, kegiatan Lokakarya Pengelolaan Data AMPL daerah bertujuan untuk meningkatkan kapasitas daerah dalam Pengelolaan Data AMPL, yang pada akhirnya memperkuat dalam bidang perencanaan dan pemantauan pembangunan sektor AMPL. Secara khusus kegiatan

09

Page 16: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

10

fasilitasi Pengelolaan Data AMPL daerah bertujuan untuk mewujudkan sistem Pengelolalan Data AMPL yang handal, dalam hal:

z Pengumpulan data

z Verifikasi data

z Pengelolalan dan penyimpanan data (MIS)

z Serta mekanisme updating data

b. Keluaran:

z Mekanisme pengumpulan data AMPL daerah

z Kesepakatan sistem pengelolaan data AMPL di daerah

c. Metodologi

Karena bersifat peningkatan kapasitas, kegiatan lokakarya pengelolaan data dirancang dalam bentuk kegiatan yang partisipatif. Pada semua kegiatan, pemangku kepentingan daerah akan merupakan nara sumber yang aktif yang didorong untuk menuangkan pengalaman dan gagasannya dalam membangun sistem pengelolaan data AMPL. Untuk menjamin tercapainya tujuan di atas, baik tujuan umum maupun tujuan khusus, kegiatan dimulai dengan penyadaran tentang urgensi pengelolaan data melalui pemahaman kondisi pengelolaan data saat ini. Setelah itu dilakukan identifikasi pengelolaan data yang dibutuhkan, yang dilanjutkan dengan penyepakatan pengelolaan data, serta rencana kerja implementasi pengelolaan data.

Kegiatan-kegiatan di atas akan diselenggarakan dalam bentuk lokakarya atau pertemuan yang diselenggarakan secara partisipatif, yang diikuti oleh anggota Pokja AMPL daerah serta pemangku kepentingan lain yang potensial.

d. Bahan

z Catatan proses pengelolaan Data AMPL di kabupaten/kota selama ini

z Panduan Lokakarya Pengelolaan Data AMPL di daerah

z Konsep Pengelolaan Data AMPL

z Data AMPL terakhir di kabupaten/kota serta propinsi

Page 17: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

11

z Laporan Pelaksanaan MDGs bidang AMPL sebagai informasi tambahan

z Data hasil Susenas tentang AMPL sebagai rujukan

e. Durasi

Durasi lokakarya ini adalah 1,5 – 2 hari efektif

f. Peserta

z Peserta dari : Bappeda, PU, Kesehatan, BPMD, Bapedalda, BKKBN dan BPS, serta beberapa kecamatan dan desa sebagai sample pengelolaan Data AMPL

z Jumlah peserta antara 30 – 45 orang

e. Fasilitator

z Pokja AMPL Propinsi

z Fasilitator WASPOLA Facility atau fihak lain yang berkompeten dalam bidangnya

z Dukungan : Pokja AMPL Pusat dan Sekretariat WASPOLA Facility

f. Tempat

Lokakarya dilaksanakan sedapat mungkin di Ruang Rapat Bappeda, dan atau Ruang Rapat instansi terkait dengan program AMPL.

Page 18: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

12

g. Alur Lokakarya

Jadwal Pelaksanaan Lokakarya

Waktu Agenda Fasilitator/ Penanggung Jawab

Hari ke 1

12.00 – 13.00 Check in peserta Panitia

13.00 – 14.00 Pembukaan dan Pengantar lokakarya Ketua Bappeda

14.00 – 15.00Urgensi Pengelolaan Data & Memahami Isu Strategis Pengelolaan Data AMPL Saat Ini

Pokja AMPL/WASPOLA Facility

15.00 – 15.30 Rehat kopi Panitia

15.30 – 17.30 Lanjutan Memahami Pengelolaan Data AMPLPokja AMPL/WASPOLA Facility

Hari ke 2

08.00 – 08.30 Review Peserta yang ditunjuk

08.30 – 10.30 Identifikasi Kebutuhan Pengelolaan Data AMPL Pokja AMPL/WASPOLA Facility

Pengantar Lokakarya

Penutup

Urgensi Pengelolaan Data & Memahami Isu Strategis Pengelolaan Data AMPL Saat ini

Identifikasi Kebutuhan Pengelolaan Data AMPL( Variabel data, pengumpulan, pengelolaan dan publikasi )

Membahas dan Menyepakati Pengelolaan Data AMPL ( Variabel data, mekanisme pengumpulan dan pengelolaan serta monitoring data )

Implementasi Pengelolaan Data AMPL Di Daerah( Strategi, peningkatan kapasitas, pengumpulan dan konsolidasi data )

Kejelasan maksud dan tujuan lokakarya, Agenda lokakarya disepakati, Suasana kondusif

Pertukaran informasi proses pengumpulan Data Cakupan AMPL

Kejelasan tentang : untuk apa Data AMPL dikumpulkan, dikelola dan dipublikasikan

Kesepakatan tentang Pengelolaan Data AMPL

Rencana Kerja Implementasi Pengelolaan Data AMPL di Daerah 2015

Page 19: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

13

10.30 – 10.45 Rehat kopi Panitia

10.45 – 12.45Menyepakati Pengelolaan Data AMPL Masukan dan Pandangan dari BPS terhadap Data Cakupan

Pokja AMPL/WASPOLA FacilityBPS

12.45 – 13.45 Istirahat/makan siang

13.45 – 16.00 Implementasi Pengelolaan Data AMPL menuju MDGs 2015Pokja AMPL/WASPOLA Facility

16.00 – 16.30 Penutupan

2.1.2. Proses Pelaksanaan

Sesi 1. Pembukaan dan Pengantar LokakaryaTUJUAN : Terjadinya pemahaman bersama tentang pentingnya Pengelolaan Data

AMPL di daerah

METODE : Sambutan dan Arahan

WAKTU : 20 menit

ALAT/BAHAN : Susunan acara, laporan penyelenggaraan, sambutan arahan

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Pembukaan dengan salam dan penegasan acara dimulai oleh Pembawa Acara, dilanjutkan penjelasan susunan acara.

2. Laporan penyelenggaraan

3. Sambutan arahan disampaikan Ketua Bappeda/Pokja AMPL.

4. Sambutan arahan disampaikan oleh Pokja AMPL Nasional

5. Do’a.

Pesan kunci arahan:

a. Pembenahan dan pengumpulan Data AMPL Daerah ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman bahwa salah satu bentuk nyata dari adopsi Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat adalah membenahi masalah data, dan memperbaiki proses perencanaan dan monitoring pembangunan sektor AMPL. Sistem pengelolaan data yang baik juga dapat membantu dalam mengukur kinerja, khususnya dalam monitoring pencapaian target MDGs.

b. Hasil yang ingin dicapai dalam lokakarya pengelolaan data AMPL ini adalah:

Page 20: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

14

1. Pemahaman bersama tentang isu dan permasalahan yang menyangkut Data AMPL di daerah.

2. Kesepakatan tentang perlunya mengambil tindakan dalam memperbaiki pengelolaan data AMPL di daerah

3. Kesepakatan tentang mekanisme pengelolaan data AMPL di daerah, yang mencakup kelembagaan, teknis dan pembiayaan:

z Kelembagaan: dinas instansi yang terlibat serta mekanisme koordinasinya

z Teknis: variabel data yang dikumpulkan, metodologi pengumpulan data, format pengumpulan data, frekuensi updating data

z Pembiayaan: biaya biaya yang perlu dialokasikan untuk kegiatan pengelolaan data, baik untuk koordinasi, pelatihan, pelaksanaan pengumpulan data, lokakarya validasi data dan publikasinya

4. Kesepakatan rencana tindak yang perlu dilaksanakan dalam pengelolaan data AMPL

Sesi 2. Pengantar LokakaryaTUJUAN : Pencairan suasana agar menjadi rileks dan informal.

Agenda lokakarya disepakati oleh semua peserta.

METODE : Sambutan dan Arahan

: Permainan perkenalanDiskusi plenoCeramah singkat

WAKTU : 40 menit

ALAT/BAHAN Bagan alur lokakarya, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator mengajak peserta lokakarya untuk mencairkan suasana dimulai dengan acara perkenalan. Mengingat waktu terbatas, perkenalan dibatasi dengan memperkenalkan diri dengan cara:

a. Bagikan kertas metaplan dan spidol;

b. Minta setiap peserta untuk menuliskan nama diri dan gambar wajah peserta dengan menggunakan tangan kiri, dimana proses menggambarnya secara bertahap sesuai dengan instruksi fasilitator

Page 21: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

15

c. Minta setiap peserta untuk memperkenalkan diri dan memperlihatkan gambar wajahnya

d. Bahas makna perkenalan diri dan lanjutkan ke acara seterusnya

2. Lakukan snapshot data AMPL peserta dengan cara:

a. Hitung jumlah peserta yang pelayanan sanitasinya:

z Peserta yang rumahnya memiliki jamban dan limbahnya dialirkan ke sistem perpipaan yang dikelola oleh kota/dinas

z Peserta yang rumahnya memiliki jamban dan limbahnya dialirkan ke tangki septik;

z Peserta yang rumahnya memiliki jamban dan limbahnya dialirkan ke cubluk/lubang

z Lain lain, dialirkan atau dibuang ke kebun, sawah, saluran air, dlsb

b. Lakukan penghitungan secara bersama sama, prosentasikan terhadap jumlah peserta

c. Jelaskan, inilah gambaran statistik pelayanan sanitasi di daerah

d. Berikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan komentar dari masing masing kelompok data tadi.

Catatan: Ini merupakan bahan bagi fasilitator untuk menghantarkan betapa seriusnya persoalan statistik AMPL, tetapi jauh lebih serius makna dibalik statistik; misalnya pemahaman tentang tangki septik dan cubluk serta kepedulian terhadap sarana yang digunakan.

3. Lanjutkan acara dengan penjelasan alur lokakarya. Setelah itu dilanjutkan acara dengan penyepakatan aturan main pelaksanaan lokakarya

4. Bahas secara bersama, tentang aturan main, pemanfaatan waktu, pengorganisasian kelas, dan hal lain yang dianggap perlu.

Pesan kunci :

z Terjadinya pencairan suasana dengan sasaran peserta dapat memberikan kontribusi pemikiran selama lokakarya berlangsung

Page 22: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

16

z Alur lokakarya tentang apa yang akan dibahas dalam lokakarya ini

z Berdasarkan kedua butir kesepakatan diatas, disepakati tentang aturan main pelaksanaan lokakarya, agar tujuan lokakarya dapat dicapai.

Sesi 3. Urgensi Pengelolaan Data & Memahami Isu Strategis Pengelolaan Data AMPL Saat Ini

TUJUAN : Peserta mendapatkan pengkayaan wawasan mengenai gambaran proses Pengelolaan Data AMPL yang telah dilakukan di daerahnya masing masing

METODE : Curah pendapat, diskusi kelompok, presentasi

WAKTU : 180 menit

ALAT/BAHAN Kain Rekat, Spidol, Kartu metaplan, Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan sekilas tentang pentingnya Data AMPL dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Daerah, untuk pelaksanaan pembangunan AMPL di daerahnya masing masing

2. Fasilitator mempersilahkan salah satu peserta untuk mempresentasikan gambaran proses pengumpulan data yang telah dilakukan (5 menit)

3. Berdasarkan informasi sekilas tersebut, ajak peserta untuk memetakan dinas instansi yang melakukan pendataan sektor AMPL di daerahnya. Buatlah daftar lembaga yang secara rutin melakukan pendataan sektor AMPL di daerah dalam bentuk diskusi pleno dengan peserta. Sebagai acuan bagi fasilitator, berdasarkan pengalaman WASPOLA dalam memfasilitasi Pengelolaan Data AMPL di daerah, dinas instansi yang melakukan aktifitas pendataan AMPL di daerah adalah: Dinas Kesehatan melalui jalur Puskesmas, PDAM, dan BPS, oleh karena itu pastikan bahwa instansi tersebut hadir dalam acara lokakarya ini.

4. Bagi peserta berdasarkan jumlah dinas atau instansi yang mengumpulkan dan mengelola Data AMPL di daerahnya

5. Minta kelompok tersebut untuk melakukan diskusi untuk menjawab beberapa hal menyangkut pengelolaan data sesuai dengan instansinya:

a. Variabel data, perlu menjawab variabel data apa saja yang dikumpulkan oleh dinas instansi di atas. Variabel data air minum dan sanitasi perlu diperinci.

Page 23: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

17

b. Mekanisme pengumpulan data, perlu menjawab bagaimana data tersebut dikumpulkan, melalui jalur apa, dan seberapa sering dilakukan. Lengkapi dengan skema.

c. Pemrosesan data, perlu menjawab bagaimana data dikonsolidasikan, didokumentasikan, dalam bentuk apa.

d. Publikasi data, perlu menjawab bagaimana data dipublikasikan, siapa target pengguna data

e. Penggunaan data, perlu menjawab digunakan untuk keperluan apa, oleh siapa, bagaimana prosedur bagi pihak luar untuk memperoleh dan menggunakan data

6. Setelah diskusi selesai, setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya secara pleno. Cara presentasi dapat disesuaikan dengan kondisi ruangan, dan peralatan yang tersedia. Kelompok atau peserta lain didorong untuk memberikan tanggapan atau klarifikasi terhadap hasil diskusi kelompok.

7. Setelah semua kelompok presentasi, hasilnya dikonsolidasikan ke dalam bentuk matriks.

Institusi Variabel data

Mekanisme pengumpulan

data

Frekuensi pengumpulan

data

Pemrosesan data

Publikasi data

Pengguna data

8. Simpulkan bahwa: topik diskusi dalam sesi ini merupakan hal-hal penting dalam pengelolaan data AMPL di daerah. Pada sesi selanjutnya, akan didorong untuk menyepakati hal-hal tersebut. Untuk itu, matriks konsolidasi harus terpampang di dalam ruangan, guna tinjauan ulang pada sesi sesi selanjutnya.

Kata Kunci:

z Proses Pengumpulan data

z Pemrosesan data

Page 24: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

18

z Instansi yang bertanggungjawab

z Sulitnya proses pengumpulan data

Berdasarkan pengalaman yang diperoleh dari sesi memahami pengelolaan Data AMPL yang sudah terjadi saat ini, untuk selanjutnya perlu disepakati hal hal yang dibutuhkan dalam Pengelolaan Data AMPL, antara lain: (1)Untuk apa data dikumpulkan dan dikelola; (2)Variabel data yang dibutuhkan; (3)Bagaimana data dikumpulkan; (4)Bagaimana data dikelola; serta (5)Bagaimana data dipublikasikan.

Pentingnya Pengelolaan Data AMPL, karena pengalaman lapangan membuktikan bahwa: masih terjadi perbedaan definisi, pendekatan dan terminologi pendataan yang digunakan oleh masing-masing institusi yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan masing-masing stakeholder. Perbedaan pendefinisian akan mengakibatkan hasil yang berbeda sama sekali. Karena itu, penyamaan pendefinisian menjadi hal yang sangat penting sebelum proses pendataan berlangsung, demikian juga standarisasi terminologi dan metodologi. Hal ini seperti yang terjadi dalam penyajian data air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL) Indonesia selama ini. Oleh karena itu perlu dikembangkan pengelolaan data AMPL yang terintegrasi.

Sesi 4. Identifikasi Kebutuhan Pengelolaan Data AMPLTUJUAN : Peserta menyepakati formulasi kebutuhan pengelolaan Data AMPL yang

akan dimanfaatkan secara bersama-sama dan berkesinambungan

METODE : Curah pendapat, diskusi kelompok, presentasi

WAKTU : 120 menit

ALAT/BAHAN Kain Rekat, Spidol, Kartu metaplan, Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan alur dan tujuan yang ingin dicapai dari sesi ini (5 menit)

2. Lakukan eksplorasi secara singkat tentang gambaran data AMPL secara lebih detail (5 menit)

3. Berdasarkan hasil eksplorasi tersebut, fasilitator mengajak peserta untuk berdiskusi secara singkat, dan menyepakati dengan peserta bahwa

Page 25: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

19

“Penggunaan, variabel, pengumpulan, pengelolaan dan publikasi data” masih menjadi masalah (5 menit)

4. Bagi peserta menjadi 5 kelompok (5 menit), kemudian minta kelompok untuk mendiskusikan:

Kelompok 1 (Variabel Data)

Kelompok 2(Pengumpulan Data)

Tugas kelompok mendefinisikan (Indikator Umum dan Indikator kebutuhan):

z Apa yang dimaksud sistem sarana air minum?

z Apa yang dimaksud sistem sarana penyehatan lingkungan?

z Apakah ada definisi antar lembaga?

z Jenis data AMPL?

z Format data AMPL?

z Rekomendasi

Tugas kelompok mendiskusikan:

z Metoda (Survei, Registrasi, Partisipatif)

z Pengembangan kuesioner

z Pengembangan SDM

z Kebutuhan peningkatan kapasitas

Kelompok 3(Pemrosesan Data).

Kelompok 4 (Publikasi dan Diseminasi Data).

Tugas kelompok mendiskusikan:

z Siapa/instansi yang bertugas dalam pengelolaan data?

z Telaah kembali data cakupan AMPL?

z Mengapa perlu dilakukan pemutakhiran data?

z Berapa interval pemutakhiran data yang dibutuhkan?

z Usulan rekomendasi

Tugas kelompok mendiskusikan:

z Identifikasi proses pemanfaatan dan pendistribusian data selama ini

z Dari rumusan tersebut disusun dalam bagan alir proses distribusi dan pemanfaatan data

z Permasalahan distribusi dan pemanfaatan data

z Management Information System (MIS)

z Komunikasi z Rekomendasi

Kelompok 5 (Penggunaan/pemanfaatan Data) Tugas kelompok mendiskusikan manfaat dari pengumpulan data AMPL dan rekomendasi

5. Setelah selesai diskusi kelompok minta tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya masing-masing dengan alokasi waktu 10 menit per kelompok, serta berikan kesempatan kepada kelompok

Page 26: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

20

lainnya untuk menyempurnakannya sehingga menjadi kesepakatan bersama.

6. Berdasarkan pengalaman dan hasil diskusi tersebut, sepakati variabel, format yang akan dipakai dalam pengumpulan data cakupan AMPL, termasuk mekanisme pengelolaan, publikasi serta rentang waktunya.

Identifikasi Kebutuhan Pengelolaan Data AMPL

Dari hasil lokakarya di Kabupaten Bangka, Propinsi Bangka Belitung diperoleh kesimpulan bahwa semua data di masing-masing dinas atau instansi di kabupaten dan kecamatan, diragukan validitas atau keabsahannya. Hal ini dikarenakan metode yang digunakan serta konsep dan definisi yang digunakan belum standar, sehingga generalisasi data yang ada tidak atau belum bisa terbandingkan dengan data yang ada di propinsi, serta data yang sama di kabupaten lain, terutama data yang bersumber dari registrasi. Dengan demikian perlu diidentifikasi kebutuhan pengelolaan data AMPL pada setiap level pemerintahan, serta perlu disepakati formulasi kebutuhan pengelolaan data AMPL yang akan dimanfaatkan secara berkesinambungan. Hal yang sama terlihat dari hasil Lokakarya Data AMPL di Sulawesi Tenggara, menunjukkan perlunya integrasi pengelolan data antar stakeholder dalam pengelolaan data AMPL. Secara lengkap lihat Konsep Pengelolaan Data AMPL

Sesi 5. Membahas dan menyepakati Pengelolaan Data AMPLTUJUAN : Peserta lokakaryamenyepakati Pengelolaan Data AMPL daerahnya masing

masing, yang akan dipakai sebagai bahan untuk penyusunan rencana kerja menuju layanan AMPL 2015 yang berkelanjutan

METODE : Curah pendapat, diskusi kelompok, presentasi

WAKTU : 120 menit

ALAT/BAHAN Kain Rekat, Spidol, Kartu metaplan, Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan alur dan tujuan yang ingin dicapai dari sesi ini serta dikaitkan dengan upaya pencapaian MDGs 2015 (5 menit)

2. Fasilitator mengajak peserta untuk menginventarisir hal-hal apa saja yang akan disepakati bersama dalam Pengelolaan Data AMPL, catat dalam kertas flipchart, serta ajak peserta untuk menyimpulkan (10 menit):

z Variabel data yang akan dipakai untuk monitoring pencapaian MDGs

Page 27: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

21

dan Variabel data yang dikumpulkan;

z Mekanisme pengumpulan data;

z Mekanisme pengelolaan data, dan

z Monitoring pengelolaan data

3. Bagi peserta kedalam 4 kelompok, untuk membahas dan menyepakati hal-hal tersebut diatas :

z Kelompok 1: Membahas dan mencermati variabel data yang akan dipakai untuk monitoring pencapaian MDGs serta menyepakati variabel data yang dikumpulkan;

z Kelompok 2: Membahas dan menyepakati mekanisme pengumpulan data;

z Kelompok 3: Membahas dan menyepakati mekanisme pengelolaan data, dan

z Kelompok 4: Membahas dan menyepakati monitoring pengelolaan data

4. Minta kepada setiap kelompok untuk presentasi, serta berikan kepada kelompok lain untuk menyempurnakannya, sehingga keempat topik tersebut di atas disepakati bersama.

5. Berdasarkan pengalaman dan hasil diskusi tersebut, secara bersama-sama sepakati variabel yang akan dipakai dalam pengumpulan data cakupan AMPL, mekanisme pengelolaan, monitoring serta rentang waktunya dalam rangka penyusunan rencana kerja menuju layanan AMPL 2015 yang berkelanjutan.

Dibutuhkan kesepakatan pengelolaan data AMPL yang didasarkan pada konsep untuk mengatasi putusnya arus informasi dalam pengelolaan data AMPL, ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan berdasarkan konsep pengelolaan data AMPL, yakni:

z Provinsi perlu mengembangkan kegiatan yang berhubungan dengan integrasi data antar kabupaten/kota, agar fungsi provinsi sebagai perpanjangan tangan pusat dapat lebih efisien dan terarah;

Page 28: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

22

z Kabupaten/kota perlu mengembangkan dan melaksanakan pengelolaan data yang terkoordinir dan mengakomodasi kebutuhan data untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi proyek, baik berupa data dasar dari survei konsultan maupun dari catatan registrasi yang selama ini dikumpulkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan stakeholder lainnya sampai level terkecil, yakni desa atau proyek. Disamping itu untuk memperoleh data pelengkap (seperti data dasar) yang bersumber dari instansi lain seperti BPS, dapat melakukan link kegiatan yang mengakomodasi kebutuhan stakeholder mengenai data AMPL.;

z Perlu kesepakatan Nasional Indikator Air Minum MDGs yang akan disosialisasikan di Daerah (propinsi, kabupaten/kota);

z Masing-masing stakeholder sektoral di daerah perlu mempunyai pengelolaan data AMPL yang terintegrasi, dengan meningkatkan koordinasi dan mengoptimalkan fungsi masing-masing level pemerintahan sampai level desa.

Sesi 6. Implementasi Pengelolaan Data AMPL di DaerahTUJUAN : Peserta lokakarya menyepakati Implementasi Pengelolaan Data AMPL

daerahnya masing-masing, yang akan dipakai untuk penyusunan rencana kerja menuju layanan AMPL 2015 yang berkelanjutan

METODE : Curah pendapat, diskusi kelompok, presentasi

WAKTU : 135 menit

ALAT/BAHAN Kain Rekat, Spidol, Kartu metaplan, Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan alur dan tujuan yang ingin dicapai dalam proses sesi ini (5 menit)

2. Fasilitator mengingatkan kembali hasil kesepakatan tentang pengelolaan data AMPL dan kesimpulan yang diperoleh dari sesi-sesi yang sudah dilakukan sebelumnya (10 menit)

3. Fasilitator meminta tanggapan peserta yang harus disepakati tentang hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dalam Implementasi Pengelolaan Data AMPL (15 menit), untuk kemudian dikelompokkan menjadi :

z Strategi pengumpulan data;

z Lokakarya/pelatihan peningkatan kapasitas dalam pengelolaan data;

Page 29: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

23

z Praktek pengumpulan data di desa-desa prioritas;

z Konsolidasi data di tingkat Kabupaten/Kota

4. Bagi peserta kedalam 4 kelompok, untuk membahas dan menyepakati hal-hal tersebut diatas :

Kelompok 1 Kelompok 2

Strategi pengumpulan data Diskusikan:

z Jenis data :

− data cakupan air minum,

− data cakupan sanitasi dasar

z Format data yang akan dipergunakan,

z Instansi yang bertanggungjawab,

z Rencana kerja dan rencana pembiayaan

Lokakarya/pelatihan peningkatan kapasitas yang dibutuhkan dalam pengelolaan data, diskusikan:

z Siapa yang membutuhkan peningkatan kapasitas,

z Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap apa yang dibutuhkan,

z Perkiraan jenis lokakarya/pelatihan/pendampingan yang dibutuhkan

z Perkiraan kebutuhan dan sumber dana

Kelompok 3 Kelompok 4 Pengumpulan data di desa-desa prioritas, diskusikan:

z Kriteria pemilihan desa prioritas,

z Penentuan jumlah desa prioritas,

z Pemilihan desa prioritas

Konsolidasi data di tingkat Kabupaten/Kota

z Pemilihan Tim Pengelola pengumpulan data desa prioritas,

z Penentuan deadline pengumpulan data desa prioritas,

z Pemrosesan data desa prioritas

5. Minta kepada setiap kelompok untuk presentasi, serta berikan kepada kelompok lain untuk menyempurnakannya, sehingga keempat topik tersebut diatas disepakati bersama menjadi Rencana Kerja Implementasi Pengelolaan Data AMPL.

6. Berdasarkan pengalaman dan hasil diskusi tersebut, sepakati variabel yang akan dipakai dalam pengumpulan data cakupan AMPL, mekanisme pengelolaan, monitoring serta rentang waktunya dalam rangka penyusunan rencana kerja menuju layanan AMPL 2015 yang berkelanjutan.

Page 30: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

24

Sesi 7. PenutupanTUJUAN : Peserta mendapatkan penegasan mengenai pentingnya Pengelolaan Data

AMPL di daerahnya masing masing

METODE : Upacara semi seremonial

WAKTU : 30 menit

ALAT/BAHAN Sambutan Pengarahan

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator mengembalikan acara kepada panitia untuk menutup acara.

2. Panitia membacakan susunan acara penutupan.

3. Ceramah singkat penutupan acara yang menegaskan Pentingnya Pengelolaan Data AMPL di daerahnya masing masing

4. Pembacaan doa

5. Acara foto bersama (pilihan)

6. Peserta kembali ke daerahnya masing masing

2.1.3. Pelaporan

Langkah penting setelah pelaksanaan lokakarya adalah memastikan bahwa telah tersusun laporan pelaksanaan lokakarya – sesuai dengan notulensi lokakarya, sehingga semua proses lokakarya terekam, dan daerah memiliki dokumen untuk persiapan implementasi Pengelolaan Data AMPL.

Bagian terpentingnya dari laporan tersebut adalah bagian dari Implementasi Pengelolaan Data AMPL, yang dikelompokkan menjadi:

z Strategi pengumpulan data, meliputi: kesepakatan jenis data yang akan dikumpulkan; format data yang akan dikumpulkan; instansi yang bertanggung jawab; serta rencana kerja dan rencana pembiayaan

z Lokakarya/pelatihan peningkatan kapasitas dalam pengelolaan data, meliputi: kesepakatan siapa yang akan ditingkatkan kapasitasnya; pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan; perkiraan jenis lokakarya/pelatihan/pendampingan yang dibutuhkan; serta perkiraan kebutuhan sumber daya dan sumber dana

z Pelaksanaan pengumpulan data di desa-desa prioritas, meliputi:

Page 31: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

25

kesepakatan kriteria pemilihan desa prioritas; penentuan jumlah desa prioritas; serta pemilihan desa prioritas

z Konsolidasi data di tingkat Kabupaten/Kota, meliputi: kesepakatan Tim Pengelola Data, penentuan deadline pengumpulan data, serta pemrosesan data dari desa prioritas yang telah disepakati.

z Contoh matriks rencana kerja yang dapat dipergunakan antara lain :

KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB

WAKTU SUMBER BIAYA

HASIL YANG DIHARAPKANMULAI SELESAI

Berdasarkan kesepakatan rencana implementasi itulah kemudian Pokja AMPL memulai pelaksanaan Pengelolaan Data AMPL.

2.2. Panduan Pertemuan Koordinasi Implementasi Pengelolaan Data AMPL

2.2.1. Pendahuluan

Pemangku kepentingan mempunyai peranan masing-masing dalam pengelolaan data dan pemanfaaatan data AMPL, BPS sebagai lembaga yang khusus berperan dalam pengelolaan data dasar secara umum dan termasuk didalamnya data AMPL mempunyai keterbatasan dalam pengumpulan data AMPL, karena sistem kerja pengumpulan data yang bersifat lebih spesifik hanya dilakukan berdasarkan permintaan sektoral yang membutuhkannya, dan singkronisasi antar pemangku kepentingan dengan BPS belum terjalin dengan baik sehingga pengelolaan data belum tercapai secara maksimal.

Dinas Kesehatan yang mempunyai potensi yang sangat besar baik dari segi sumber daya maupun dalam tugas pokok dan fungsinya yang sangat terkait dengan AMPL, karena mempunyai potensi bidan desa serta sanitarian di setiap

Page 32: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

26

Puskesmas, sehingga pengelolaan data AMPL dapat berkelanjutan.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) melakukan pengumpulan data administrasi teknis dan cakupan pelayanan, akan tetapi masih diperlukan penyempurnaan pengelolaan data baik dari segi administrasi maupun pelayanan air minum.

Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) melakukan pengelolaan data yang cukup bagus, akan tetapi cakupan pengelolan data hanya dilakukan berdasarkan daftar usulan kegiatan sehingga tidak dapat digeneralisir sampai level kecamatan ataupun kabupaten/kota.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mempunyai peranan yang sinergis karena dapat mengintegrasikan data antar sektoral/pemangku kepentingan, karena fungsi Bappeda sebagai koordinator perencanaan pembangunan di daerah dapat melakukan kegiatan lintas sektoral dalam pengelolaan data secara umum dan data AMPL khususnya.

Potensi lain dalam pengelolaan data dapat diperoleh dari BPM (Badan Pemberdayaan Masyarakat), karena BPM mempunyai Pokmas (Kelompok Masyarakat) sampai tingkat dusun, sehingga potensi data dasar AMPL dapat didekati dari optimalisasi pemberdayaan Pokmas sampai level dusun ini. Tentu saja, sebagai instansi resmi pemerintah dalam pengelolaan data secara keseluruhan, peran BPS tetap diperlukan.

Berdasarkan pemetaan kelembagaan tersebut, maka kemudian Pokja AMPL melakukan berbagai pertemuan koordinasi dalam Implementasi Pengelolaan Data AMPL, sejak persiapan, pelaksanaan peningkatan kapasitas, pengumpulan data tahap awal, pemrosesan data tahap awal, sesuai dengan rencana kerja, dan diharapkan pengumpulan dan pemrosesan data AMPL ini mencakup seluruh wilayah kabupaten/kota sampai pada tingkat publikasinya.

2.2.2. Proses

Beberapa pertemuan Koordinasi yang dibutuhkan Pokja AMPL terkait pengelolaan Data AMPL adalah sebagai berikut:

z Persiapan

− Pertemuan koordinasi ini dilaksanakan pasca lokakarya membahas kembali agenda implementasi Pengelolaan Data AMPL yang meliputi

Page 33: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

27

besaran lokasi pengumpulan dan pemrosesan data, timeline, siapa akan melakukan apa, dimana dan berapa anggarannya;

− Sesuai agenda tersebut, pada pertemuan ini disepakati juga Tim Pengelolaan Data AMPL yang akan mengawal dan melaksanakan Pengelolaan Data AMPL daerah tersebut;

− Keluaran pertemuan ini adalah kesepakatan Pengelolaan Data AMPL melalui terbentuknya Tim Pengelola Data AMPL beserta agenda dan anggarannya.

z Pelaksanaan peningkatan kapasitas

− Pertemuan koordinasi ini membahas kebutuhan peningkatan kapasitas, siapa yang akan menjadi target, dimana dan kapan pelaksanaannya, siapa yang akan menjadi narasumber dan berapa anggarannya

− Pada pertemuan ini, disepakati agenda pertama peningkatan kapasitas untuk mendukung kegiatan awal yaitu pengumpulan data AMPL

− Keluaran pertemuan ini adalah agenda peningkatan kapasitas pengelolaan data AMPL beserta agenda dan anggarannya, termasuk agenda pertama

z Pengumpulan data tahap awal

− Pertemuan koordinasi ini membahas rencana pengumpulan data pada lokasi prioritas yang akan menjadi tahap awal Pengelolaan Data AMPL di daerahnya;

− Pertemuan dilakukan setelah pelatihan bagaimana mengumpulkan data di setiap RT, siapa yang akan melakukan, siapa yang akan melakukan supervisi desa dan siapa yang akan melakukan pengecekan ketika sudah sampai tingkat kecamatan

− Keluaran pertemuan ini adalah agenda pengumpulan data sejak tingkat RT, supervisor desa maupun kecamatan

z Pemrosesan data tahap awal

− Pertemuan koordinasi ini membahas rencana pemrosesan data pada lokasi prioritas, termasuk penyiapan tenaga dan peningkatan

Page 34: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

28

kapasitas;

− Pertemuan dilakukan setelah lokasi prioritas selesai melakukan pengumpulan data;

− Keluaran pertemuan ini adalah kesepakatan tentang siapa yang akan mengolah, kapan dilakukan pelatihan pemrosesan data, kapan mulai mengolah data sampai siap untuk dipublikasikan

z Pengembangan pengelolaan data AMPL yang mencakup seluruh wilayah kabupaten/kota

− Pertemuan koordinasi ini dilakukan untuk melakukan review atas hasil pengelolaan data tahap pertama, dan rencana selanjutnya sampai semua wilayah kabupaten/kota melakukan penyempurnakan Pengelolaan Data AMPL

− Keluaran pertemuan ini adalah agenda perluasan pengelolaan data AMPL yang mencakup seluruh wilayah kota kabupaten, timeline, beserta anggarannya.

z Publikasi

− Pertemuan koordinasi ini dilakukan untuk menyepakati bentuk publikasi Data AMPL Kabupaten kotanya, setelah kegiatan pengelolaan data dilakukan mencakup seluruh wilayah kabupaten/kotanya

− Keluaran pertemuan ini adalah kesepakatan bentuk publikasi Data AMPL kabupaten/kota

2.2.3. Pelaporan

Langkah penting setelah pertemuan koordinasi adalah memastikan bahwa telah tersusun laporan pertemuan koordinasi – sesuai dengan notulensi, sehingga semua proses pertemuan koordinasi terekam, sehingga daerah memiliki dokumen lengkap proses Implementasi Pengelolaan Data AMPL daerahnya.

Page 35: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

29

Page 36: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah
Page 37: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

3 Panduan Pelatihan Untuk Tim Pelaksana Pengelolaan Data AMPL

3.1. Pendahuluan a. Maksud dan Tujuan

Pelatihan tim pelaksana pengelolaan data AMPL untuk pembentukan suasana, pembahasan konsep pendataan dan kuesioner, mekanisme konsolidasi serta langkah ke depan.

31

Page 38: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

32

b. Materi

Ada beberapa materi yang akan menjadi topik bahasan, yaitu:

z Pembentukan suasana;

z Pemahaman konsep pendataan dan pemberdayaan;

z Mekanisme konsolidasi data (supervisi);

z Melatihkan format-format data;

z Pelatihan Pemrosesan data (di tingkat desa dan kabupaten);

z Formulir data;

z Kunjungan lapangan.

c. Keluaran

Disepakati dan dilaksanakan mekanisme konsolidasi data, pemahaman formulir data (kuesioner), dan pemahaman prosedur pemrosesan data (entry dan tabulasi data).

d. Metodologi

Karena bersifat peningkatan kapasitas, dirancang dalam bentuk kegiatan diskusi yang partisipatif. Sebelumnya sudah dipersiapkan panduan pengelolaan data dan kuesioner serta konsep dan definisi dari semua daftar pertanyaan yang sudah ada dalam kuesioner tersebut.

e. Tahapan Proses Pelatihan

Untuk menjamin tercapainya tujuan di atas, kegiatan pada hari I dimulai dengan penjelasan Konsep Pemberdayaan Pengelolaan Data, Mekanisme Konsolidasi Data dan Pelatihan Formulir Pendataan (Kuesioner)

f. Bahan

Bahan yang diperlukan antara lain.

z Catatan proses pengelolaan data AMPL di kabupaten/kota selama ini

z Panduan Pengelolaan Data AMPL di daerah

g. Durasi

2 hari efektif

Page 39: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

33

h. Fasilitator dan Peserta

z Pelatih: Pokja AMPL Nasional dan WASPOLA Facility

z Peserta: Pokja AMPL Kabupaten/Kota & Pokja AMPL Provinsi

i. Tempat dan waktu

Lokakarya dilaksanakan di Kabupaten/Kota pelaksana.

j. Alur Pelatihan

Pengantar Lokakarya

Penutup

Urgensi Pengelolaan Data & Memahami Isu Strategis Pengelolaan Data AMPL Saat ini

Identifikasi Kebutuhan Pengelolaan Data AMPL( Variabel data, pengumpulan, pengelolaan dan publikasi )

Membahas dan Menyepakati Pengelolaan Data AMPL ( Variabel data, mekanisme pengumpulan dan pengelolaan serta monitoring data )

Implementasi Pengelolaan Data AMPL Di Daerah( Strategi, peningkatan kapasitas, pengumpulan dan konsolidasi data )

Kejelasan maksud dan tujuan lokakarya, Agenda lokakarya disepakati, Suasana kondusif

Pertukaran informasi proses pengumpulan Data Cakupan AMPL

Kejelasan tentang : untuk apa Data AMPL dikumpulkan, dikelola dan dipublikasikan

Kesepakatan tentang Pengelolaan Data AMPL

Rencana Kerja Implementasi Pengelolaan Data AMPL di Daerah 2015

Page 40: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

34

Jadual Pelaksanaan Pelatihan Tim Pelaksana Pengelolaan Data AMPL

Waktu Agenda Fasilitator/Penanggung Jawab

Hari ke 1

08.30 – 09.30 Pembukaan dan Sambutan Arahan Pokja AMPL Kab/KotaPokja AMPL Prov.Pokja AMPL Nasional

09.30 – 10.00 Istirahat Panitia

10.00 – 10.30 Pengantar Lokakarya- Perkenalan- Penjelasan alur lokakarya

Pokja AMPL Nasional & Sekretariat WASPOLA Facility

10.30 – 12.00 Paparan & Diskusi:Konsep Manajemen Data AMPL

Pokja AMPL Nasional & Sekretariat WASPOLA Facility

12.00 – 13.00 Istirahat Panitia

13.00 – 14.00 Metode Pengumpulan Data dan Peranan Para Pihak Pokja AMPL Nasional & Sekretariat WASPOLA Facility

14.00 – 15.00 Penjelasan Kuesioner dan Panduan Survei- Kuesioner- Definisi-definisi- Cara Pengisian

Pokja AMPL Nasional & Sekretariat WASPOLA Facility

15.00 – 15.30 Istirahat Panitia

15.30 – 15.45 Simulasi Kelas Pengisian Kuesioner Pokja AMPL Kab/Kota

15.45 – 16.30 Masukan & Diskusi Hasil Simulasi Pokja AMPL Kab/Kota

16.30 – 17.00 Persiapan Simulasi Lapangan Peserta

Hari ke 2

08.00 – 08.30 Persiapan dan Perjalanan Ke Lapangan Panitia

08.30 – 10.30 Simulasi Lapangan: wawancara responden Peserta

10.30 – 11.00 Kembali ke kelas Panitia

11.00 – 12.00 Evaluasi Simulasi Lapangan Pokja AMPL Nasional & Sekretariat WASPOLA Facility

12.00 – 13.00 Istirahat Panitia

13.00 – 14.00 Strategi BPS dalam Pengelolaan Data Sektor AMPL BPS

14.00 – 15.00 Role Play: Pelatihan Supervisor & Enumerator Peserta

15.00 – 15.30 Istirahat Panitia

15.30 – 16.00 Tips Praktis Teknis Menyampaikan Pengetahuan dan Ketrampilan Kepada Peserta Pelatihan

Pokja AMPL Nasional & Sekretariat

WASPOLA Facility

16.00 – 16.45 Rencana Tindak Lanjut- Jadwal Survei- Pembagian Wilayah Survei, Enumerator dan Supervisor- Logistik lapangan: Kuesioner, peralatan dan perlengkapan

Pokja AMPL Nasional & Sekretariat WASPOLA FacilityPeserta

16.45 – 17.00 Evaluasi Pokja AMPL Nasional & Sekretariat WASPOLA Facility

17.00 – 17.30 Penutupan Panitia

Page 41: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

35

3.2. Proses Pelaksanaan

Sesi 1. Pembukaan dan Sambutan ArahanTUJUAN : Terjadinya pemahaman bersama tentang pentingnya Pengelolaan Data

AMPL di daerah

METODE : Sambutan dan Arahan

WAKTU : 20 menit

ALAT/BAHAN Susunan acara, laporan penyelenggaraan, sambutan arahan

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Pembukaan dengan salam dan penegasan acara dimulai oleh pembawa acara, dilanjutkan penjelasan susunan acara.

2. Laporan penyelenggaraan

3. Sambutan arahan disampaikan Ketua Bappeda/Pokja AMPL.

4. Sambutan arahan disampaikan oleh Pokja AMPL Nasional

5. Pembacaan doa.

Pesan kunci arahan:

Hasil yang ingin dicapai dalam Pelatihan Tim Pelaksana Pengelolaan Data AMPL ini adalah:

a. Pemahaman bersama tentang Konsep Pengelolaan Data AMPL.

b. Pemahaman tentang metoda pengumpulan data AMPL dan peranan para pihak.

c. Keterampilan melakukan survei rumah tangga sesuai dengan kuesioner yang telah disiapkan.

d. Memahami peran BPS dalam pengelolaan data AMPL.

e. Memahami teknik fasilitasi kepada peserta pelatihan supervisor & enumerator.

f. Menyepakati rencana tindak pengumpulan data AMPL.

Page 42: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

36

Sesi 2. Pengantar Lokakarya : Perkenalan, penjelasan alur lokakarya& Kesepakatan pelaksanaan pelatian

TUJUAN : − Pencairan suasana agar menjadi rileks dan informal. − Agenda lokakarya disepakati oleh semua peserta.

METODE : Permainan perkenalan, Diskusi pleno, Ceramah singkat

WAKTU : 20 menit

ALAT/BAHAN : Bagan alur lokakarya, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator mengajak peserta latihan untuk mencairkan suasana dimulai dengan acara perkenalan. Mengingat waktu terbatas, perkenalan dibatasi dengan memperkenalkan diri dengan cara:

z Bagikan kertas metaplan dan spidol

z Minta setiap peserta untuk mengelompok ke dalam 4 kelompok: kelompok air, kelompok jamban, kelompok drainase dan kelompok sampah

z Minta kepada setiap kelompok untuk saling memperkenalkan diri, serta menyepakati yel-yel yang berkaitan dengan nama kelompoknya.

z Minta setiap peserta untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan yel-yelnya dengan ekspresinya

z Bahas makna perkenalan diri dan lanjutkan ke acara seterusnya

2. Lanjutkan acara dengan penjelasan alur lokakarya. Setelah itu dilanjutkan acara dengan penyepakatan aturan main pelaksanaan lokakarya

3. Bahas secara bersama, tentang aturan main, pemanfaatan waktu, pengorganisasian kelas, dan hal lain yang dianggap perlu.

Pesan kunci;

z Terjadinya pencairan suasana dengan sasaran peserta dapat memberikan kontribusi pemikiran selama pelatihan berlangsung

z Kesepakatan alur lokakarya tentang apa yang akan dibahas dalam pelatihan ini

z Berdasarkan kedua butir kesepakatan diatas, disepakati tentang aturan main pelaksanaan latihan, agar tujuan lokakarya dapat dicapai.

Page 43: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

37

Sesi 3. Konsep Manajemen Data AMPLTUJUAN : Peserta memahami konsep manajemen data AMPL yang akan diterapkan

didaerahnya

METODE : Penugasan dan ceramah serta tanya jawab

WAKTU : 20 menit

ALAT/BAHAN Kertas flipchart dan spidol, Paparan Konsep Manajemen Data AMPL, Laptop dan LCD

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Lakukan snapshot data AMPL peserta dengan cara:

z Hitung jumlah peserta yang pelayanan sanitasinya:

− Peserta yang rumahnya memiliki jamban dan limbahnya dialirkan ke sistem perpipaan yang dikelola oleh kota/dinas;

− Peserta yang rumahnya memiliki jamban dan limbahnya dialirkan ke tengki septik;

− Peserta yang rumahnya memiliki jamban dan limbahnya dialirkan ke cubluk/lubang;

− Lain lain, dialirkan atau dibuang ke kebun, sawah, saluran air, dlsb.

z Lakukan penghitungan secara bersama sama, prosentasikan terhadap jumlah peserta

z Jelaskan, inilah gambaran statistik pelayanan sanitasi di daerah

z Berikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan komentar dari masing masing kelompok data tadi.

Catatan: Ini merupakan bahan bagi fasilitator untuk menghantarkan betapa seriusnya persoalan statistik AMPL, tetapi jauh lebih serius makna dibalik statistik; misalnya pemahaman tentang tangki septik dan cubluk serta kepedulian terhadap sarana yang digunakan.

3. Jelaskan Konsep Manajemen Data AMPL secara presentasi yang interaktif.

4. Berikan kesempatan untuk tanya jawab.

5. Buat rangkuman tentang Manajemen Data AMPL

Page 44: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

38

Kata kunci

z Variabel data AMPL yang disepakati sesuai dengan MDGs.

z Pengumpulan Data AMPL.

z Pemrosesan Data AMPL.

z Publikasi.

Sesi 4. Metode Pengumpulan Data dan Peranan Para PihakTUJUAN : Peserta menguasai cara pengumpulan data AMPL

Peserta mengetahui peranan para fihak dalam pengumpulan data AMPL

METODE : Paparan, permainan, diskusi dan tanya jawab

WAKTU : 90 menit

ALAT/BAHAN Paparan Metoda Pengumpulan Data & Peran Para Pihak, kursi dan atau meja, kertas flipchart dan spidol, laptop dan LCD

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Lakukan pemaparan topik tersebut secara interaktif, untuk bagian topik Metoda Pengumpulan Data AMPL. Berikan kesempatan untuk tanya jawab.

3. Hentikan kegiatan, lakukan permainan:

Page 45: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

39

Angkat Kursi dan atau Meja

1. Persiapkan terlebih dahulu kursi atau meja di tengah tengah ruangan pelatihan

2. Minta kepada peserta lainnya menjadi pengamat.

3. Minta dua orang sukarelawan yang berasal dari instansi yang berbeda.

4. Minta kedua orang tersebut untuk memegang kursi/meja dan mengangkatnya.

5. Tanyakan bagaimana rasanya.

6. Minta dua orang lagi sukarelawan yang berasal dari instansi yang berbeda dengan yang terdahulu.

7. Minta keempat orang tersebut untuk memegang kursi/meja dan mengangkatnya.

8. Tanyakan bagaimana rasanya.

9. Minta keempat orang tersebut untuk memegang kursi/meja dan mendorongnya kedepan dengan sekuatnya.

10. Hentikan kegiatan.

11. Minta keempat orang tersebut untuk memegang kursi/meja dan menghadap ke arah fasilitator berdiri serta membawanya kedepan.

12. Hentikan kegiatan

13. Tanyakan kepada :

a. Sukarelawan :

- Bagaimana rasanya mengangkat ketika masih berdua

- Bagaimana rasanya mengangkat ketika sudah berempat

- Bagaimana rasanya ketika semua berempat saling berhadapan dan saling mendorong sekuat tenaga

- Bagaimana rasanya ketika semua berempat menghadap kearah fasilitator dan mengangkatnya kesana

b. Pengamat : hasil pengamatannya

14. Rangkum pendapat peserta mengenai peran para pihak dalam pengumpulan data, ketika semua fihak sepakat kesebuah tujuan bersama dan semua fihak bersepakat untuk berjalan seiring dan sejalan.

4. Lanjutkan paparan dengan penjelasan tambahan mengenai peran Para pihak dalam pengumpulan data AMPL, lakukan diskusi dan tanya jawab.

5. Buat rangkuman tentang Metoda Pengumpulan Data AMPL dan Peran Para Pihak.

Kata kunci:

z Metoda pengumpulan data

z Peran para pihak dalam pengumpulan data

Page 46: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

40

Sesi 5. Penjelasan Kuesioner dan Panduan Survei: Kuesioner Definisi-definisi, Cara Pengisian

TUJUAN : Peserta memahami maksud dan tujuan penggunaan kuesioner dalam pengumpulan data AMPLPeserta menguasai definisi definisi yang ada dalam kuesioner dalam pengumpulan data AMPLPeserta menguasai cara pengisian kuesioner dalam pengumpulan data AMPL

METODE : Paparan, diskusi dan tanya jawab

WAKTU : 60 menit

ALAT/BAHAN Paparan Kuesioner, Definisi-definisi, Cara Pengisian, kertas flipchart dan spidol, laptop dan LCD

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Lakukan pemaparan topik tersebut secara interaktif, untuk bagian topik:

z Definisi kuesioner;

z Cara pengisian kuesioner.

Berikan kesempatan untuk diskusi dan tanya jawab.

3. Fasilitator membuat rangkuman sesi.

Kata Kunci:

1. Kuesioner.

2. Cara pengisian Kuesioner.

Sesi 6. Simulasi Kelas : Pengisian KuesionerTUJUAN : Peserta mempraktekkan cara pengisian kuesioner dalam pengumpulan data

AMPL

METODE : Simulasi

WAKTU : 15 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Bagi peserta ke dalam kelompok yang beranggotakan 3 orang, lalu minta setiap kelompok untuk membagi tugas: seorang bertindak sebagai pewawancara, seorang bertindak sebagai responden, seorang lagi sebagai pengamat.

Page 47: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

41

3. Minta setiap kelompok untuk melakukan simulasi pengisian kuesioner, sesuai dengan tugasnya masing masing.

4. Kalau sudah 15 menit, hentikan kegiatan.

Kata kunci:

1. Kuesioner.

2. Cara pengisian Kuesioner.

Sesi 7. Masukan dan Diskusi hasil simulasi : Pengisian KuesionerTUJUAN : Peserta mendapatkan masukan dari praktek pengisian Kuesioner dalam

pengumpulan data AMPL

METODE : Diskusi dan tanya jawab

WAKTU : 45 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner yang sudah terisi, flipchart dan spidol, metaplan dan kain rekat

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini tentang masukan dan diskusi hasil simulasi kelas pengisian kuesioner.

2. Lakukan refleksi bersama, apa kelebihan dan kekurangan dalam pengisian kuesioner, serta apa yang harus dilakukan dalam pengisian kuesioner

3. Bahas bersama makna dari simulasi pengisian kuesioner.

4. Buat rangkuman, mengenai tahapan bagaimana mengisi kuesioner.

Sesi 8. Persiapan simulasi : Pengisian Kuesioner TUJUAN : Peserta siap melakukan praktek pengisian kuesioner dalam pengumpulan

data AMPL di lapangan

METODE : Penugasan

WAKTU : 20 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner, alat tulis, dan perlengkapan lainnya.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Fasilitator membagi peserta berpasangan, untuk praktek pengisian kuesioner di lapangan. Dengan pembagian tugas ada pewawancara utama, dan pewawancara pendamping, dengan sasaran untuk saling mengisi kalau ada kelemahan atau kesalahan.

Page 48: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

42

3. Fasilitator melakukan pengecekan apakah semua peserta sudah paham tentang tugasnya dalam simulasi lapangan pengisian kuesioner.

Kata kunci:

1. Kuesioner.

2. Cara pengisian kuesioner.

3. Pembagian tugas simulasi lapangan pengisian kuesioner.

Sesi 9. Persiapan dan Perjalanan ke LapanganTUJUAN : Peserta sampai di lokasi praktek pengisian kuesioner dalam pengumpulan

data AMPL di lapangan

METODE : Penugasan

WAKTU : 30 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner, alat tulis, dan perlengkapan lainnya.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan maksud persiapan dan teknis perjalanan ke lapangan.

2. Fasilitator melakukan pengecekan terakhir perlengkapan praktek sebelum berangkat ke lokasi praktek pengisian kuesioner.

3. Perjalanan bersama ke lokasi praktek pengisian kuesioner.

Kata kunci:

1. Kuesioner.

2. Cara pengisian kuesioner.

3. Perlengkapan simulasi lapangan pengisian kuesioner.

4. Waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan ke lapangan.

Page 49: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

43

Sesi 10. Simulasi Lapangan: wawancara respondenTUJUAN : Peserta mendapatkan pembelajaran dari praktek pengisian kuesioner dalam

pengumpulan data AMPL di lapangan

METODE : Praktek

WAKTU : 60 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner, alat tulis, dan perlengkapan lainnya.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator melakukan pengecekan terakhir sebelum praktek pengisian kuesioner akan dilakukan di lokasi praktek.

2. Fasilitator mempersilahkan setiap pasangan berangkat ke lokasi untuk melakukan praktek pengisian kuesioner di lokasi prakteknya masing masing.

3. Lakukan supervisi secukupnya.

4. Setelah selesai minta kepada semua peserta untuk kembali ke kelas.

Kata kunci

1. Kuesioner

2. Cara pengisian kuesioner

3. Perlengkapan simulasi lapangan pengisian kuesioner

4. Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian kuesioner

5. Waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke kelas

Sesi 11. Evaluasi Simulasi LapanganTUJUAN : Peserta mendapatkan masukan berdasarkan hasil simulasi lapangan

METODE : Penugasan

WAKTU : 30 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner, alat tulis, dan perlengkapan lainnya.

LANGKAH PENYAJIAN :

Page 50: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

44

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Lakukan refleksi bersama, apa kelebihan dan kekurangan dalam pengisian kuesioner, serta apa yang harus dilakukan dalam pengisian kuesioner.

3. Bahas bersama makna dari simulasi pengisian kuesioner di lapangan.

4. Buat rangkuman, mengenai tahapan bagaimana mengisi kuesioner.

Sesi 12. Strategi BPS dalam Pengelolaan Data Sektor AMPLTUJUAN : Peserta mendapatkan pemahaman tentang Strategi BPS dalam Pengelolaan

Data Sektor AMPL

METODE : Paparan dan diskusi serta tanya jawab

WAKTU : 60 menit

ALAT/BAHAN : Paparan, alat tulis, dan perlengkapan lainnya.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan maksud sesi ini.

2. Fasilitator mempersilahkan narasumber dari BPS untuk menyampaikan paparannya.

3. Lakukan diskusi dan tanya jawab.

4. Buat rangkuman tentang topik Strategi BPS dalam Pengelolaan Data Sektor AMPL.

Kata kunci:

1. Pengelolaan Data Sektor AMPL.

2. Strategi yang dipakai dalam Pengelolaan Data Sektor AMPL.

Sesi 13. Role Play Supervisor & EnumeratorTUJUAN : Peserta mendapatkan pemahaman tentang peran supervisor dalam

Pengumpulan Data AMPL

METODE : Role-play dan diskusi serta tanya jawab

WAKTU : 60 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner, alat tulis, dan perlengkapan lainnya.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan maksud sesi ini.

2. Bagi peserta ke dalam kelompok yang beranggotakan 4 orang, lalu

Page 51: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

45

minta setiap kelompok untuk membagi tugas: seorang bertindak sebagai pewawancara, seorang bertindak sebagai responden, seorang bertindak sebagai supervisor, seorang lagi sebagai pengamat.

3. Minta setiap kelompok untuk melakukan simulasi pengisian kuesioner, sesuai dengan tugasnya masing masing.

4. Setelah 15 menit, hentikan kegiatan.

5. Minta kepada setiap pengamat menyampaikan laporannya tentang:

a. Apa yang dilakukan oleh pewawancara;

b. Apa yang dilakukan oleh supervisor.

6. Lakukan diskusi pleno berdasarkan pengalaman tersebut, sehingga semua pihak paham peran pewawancara dan supervisornya.

7. Tutup sesi ini dengan menyatakan pentingnya peran supervisor dalam pengumpulan data AMPL.

Kata kunci:

1. Pengumpulan Data AMPL.

2. Peran pewawancara dalam Pengumpulan Data AMPL.

3. Peran supervisor dalam Pengumpulan Data AMPL.

Sesi 14. Tips Praktis Teknis Menyampaikan Pengetahuan dan Keterampilan Kepada Peserta Pelatihan

TUJUAN : Peserta mendapatkan pemahaman tentang teknik-teknik penyampaian pengetahuan dan keterampilan.

METODE : Role-play dan diskusi serta tanya jawab

WAKTU : 60 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner, alat tulis, dan perlengkapan lainnya.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menyampaikan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Minta 3 orang sukarelawan untuk tampil ke depan, lakukan kegiatan berikut:

Page 52: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

46

a. Minta kepada setiap sukarelawan untuk membuat gambar di samping ini secara berbeda

b. Orang pertama mengajak peserta untuk menggambar dengan pola komunikasi searah, peserta mendengarkan instruksi, lalu menggambar sesuai dengan informasi yang dimilikinya.

c. Orang kedua mengajak peserta untuk menggambar dengan pola komunikasi timbal balik yang terbatas, peserta mendengarkan instruksi boleh bertanya, dan hanya dijawab secara lisan oleh pemberi instruksi, lalu menggambar sesuai dengan informasi yang dimilikinya.

d. Orang ketiga mengajak peserta untuk menggambar dengan cara memfasilitasi sampai semua peserta dapat menggambar, peserta mendengarkan boleh bertanya, dan diberi contoh oleh pemberi instruksi, lalu menggambar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemberi instruksi.

3. Lakukan pembahasan makna permainan tersebut sebagai berikut:

Hasilnya Kenapa

Sukarelawan 1

Sukarelawan 2

Sukarelawan 3

4. Ajak peserta, pola yang mana yang sebaiknya diterapkan jika kita akan memberikan materi kepada peserta pelatihan.

5. Paparkan tips praktis menyampaikan pengetahuaan dan keterampilan kepada peserta pelatihan. Lakukan diskusi dan tanya jawab.

6. Buat rangkuman tentang sesi petunjuk praktis menyampaikan materi kepada peserta pelatihan.

Kata kunci:

1. Komunikasi dialogis membangun kesepahaman bersama antara fasilitator

Page 53: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

47

dan peserta pelatihan akan memudahkan proses transfer pengetahuan dan keterampilan.

2. Fasilitasi adalah memberikan kemudahan kepada peserta pelatihan dalam proses transfer pengetahuan dan keterampilan.

Sesi 15. Rencana Tindak LanjutTUJUAN : - Peserta menyepakati jadwal survei

- Peserta menyepakati pembagian wilayah survei, enumerator dan Supervisor

- Peserta mampu menyiapkan logistik lapangan: kuesioner, peralatan dan perlengkapan

METODE : Paparan dan diskusi serta tanya jawab

WAKTU : 45 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner, alat tulis, dan perlengkapan lainnya.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator melakukan rangkuman atas apa yang telah diselesaikan dalam pelatihan ini, seraya menegaskan bahwa langkah terakhir dalam pelatihan ini adalah menyusun Rencana Tindak Lanjut.

2. Ajak peserta untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut yang intinya adalah:

z Kesepakatan jadwal survei

z Kesepakatan pembagian wilayah survei, enumerator dan supervisor

z Kesiapan logistik lapangan: kuesioner, peralatan dan perlengkapan

3. Minta peserta menyusun ketiga garis besar kegiatan tersebut dalam jadwal seperti berikut ini.

NO. KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB

WAKTUSUMBER BIAYA HASIL YANG

DIHARAPKANMULAI SELESAI

1.

2.

Dst

4. Apabila sudah selesai, bahas bersama sampai Rencana Tindak Lanjut ini disepakati bersama, sehingga jelas siapa akan mengerjakan apa.

Page 54: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

48

Sesi 16. EvaluasiTUJUAN : Peserta memberikan masukan tentang penyelenggaraan pelatihan ini

METODE : Penugasan

WAKTU : 15 menit

ALAT/BAHAN Format evaluasi akhir pelatihan, dan perlengkapan lainnya.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menegaskan setelah menyusun Rencana Tindak Lanjut, langkah berikut yang akan dilakukan adalah peserta mengisi format evaluasi akhir pelatihan, baik untuk menilai masukan yang diterima peserta, maupun masukan untuk fasilitator dan penyelenggara pelatihan.

2. Bagikan format evaluasi akhir pelatihan, minta peserta untuk mengisi format evaluasi tersebut, jika sudah selesai kembalikan kepada fasilitator.

Sesi 17. PenutupanTUJUAN : Terselenggaranya acara penutupan penyelenggaraan pelatihan ini

METODE : Seremonial

WAKTU : 30 menit

ALAT/BAHAN : Susunan acara penutupan.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menegaskan tibanya saat acara penutupan penyelenggara pelatihan ini, seraya menyerahkan acara sepenuhnya kepada panitia.

2. Acara seremonial penutupan pelatihan. Ditutup dengan agenda foto bersama.

3. Kalau sudah selesai, tutup acara pelatihan ini, seraya mengucapkan “Selamat Bekerja, dalam Pengumpulan Data AMPL!”.

3.3. PelaporanLangkah penting setelah pelaksanaan pelatihan ini adalah memastikan bahwa telah tersusun laporan pelaksanaan pelatihan – sesuai dengan notulensi pelatihan, sehingga semua proses pelatihan terekam, dan daerah memiliki dokumen untuk persiapan pengumpulan data AMPL.

Bagian terpentingnya dari laporan tersebut adalah bagian dari pengumpulan data AMPL, dikelompokkan menjadi:

Page 55: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

49

z Kesepakatan jadwal survei;

z Kesepakatan pembagian wilayah survei, enumerator dan supervisor;

z Kesiapan logistik lapangan: kuesioner, peralatan dan perlengkapan.

Berdasarkan kesepakatan rencana implementasi itulah kemudian Pokja AMPL memulai pelaksanaan Pengumpulan Data AMPL.

Page 56: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah
Page 57: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

4 Panduan Pelatihan Aparat Pendata (Supervisor dan Enumerator)

4.1. Pendahuluana. Maksud dan Tujuan

Pelatihan aparat pendata (supervisor dan enumerator) adalah untuk melatih aparat pendata AMPL mengenai kuesioner, wawancara dan supervisi lapangan.

b. Materi

Ada beberapa materi yang akan menjadi topik bahasan, yaitu:

z Melatihkan pengisian kuesioner

z Mekanisme konsolidasi data (supervisi)

z Praktek lapangan pengisian kuesioner

51

Page 58: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

52

c. Keluaran

Disepakati dan dilaksanakan mekanisme konsolidasi data, pemahaman format formulir data (kuesioner), dan pemahaman prosedur pemrosesan data (entry dan tabulasi data).

d. Metodologi

Karena bersifat peningkatan kapasitas, dalam pelatihan pelaksanaan lapangan dengan menggunakan metodologi partisipatif. Sebelumnya sudah dipersiapkan panduan pengelolaan data dan kuesioner serta konsep dan definisi dari semua daftar pertanyaan yang sudah ada dalam kuesioner tersebut.

e. Tahapan Proses Pelatihan

Untuk menjamin tercapainya tujuan di atas, kegiatan pada hari I dimulai dengan penjelasan Konsep Pemberdayaan Pengelolaan Data, Mekanisme Konsolidasi Data dan Pelatihan Formulir Pendataan (Kuesioner)

f. Bahan

Bahan-bahan yang diperlukan adalah:

z Catatan proses pengelolaan Data AMPL di kabupaten/kota selama ini

z Panduan pengelolaan data AMPL di daerah

g. Durasi

2 hari efektif.

h. Fasilitator dan Peserta

z Pelatih berasal dari Pokja AMPL Kabupaten/Kota & Pokja AMPL Provinsi yang sudah memperoleh pelatihan

z Peserta berasal dari Kepala desa, calon supervisor dan calon pencatat lapangan (enumerator)

z Narasumber berasal dari Pokja AMPL Nasional dan WASPOLA Facility

i. Tempat dan waktu

Lokakarya dilaksanakan di Kabupaten/Kota pelaksana.

Page 59: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

53

j. Alur Pelatihan Aparat Pendata (Supervisor dan Enumerator)

Pengantar Lokakarya

Konsolidasi Hasil Pelaksanaan Lapangan

Penutup

Pengantar Kuesioner Pengumpulan Data AMPL

Simulasi Pengisian Kuesioner Pengumpulan Data AMPL

Role Play Supervisor & Enumerator dalam Pengumpulan Data AMPL

Rencana Tindak Lanjut

Pelaksanaan Simulasi Lapangan

Evaluasi

Kejelasan maksud dan tujuan lokakarya, pembentukan suasana

Penjelasan konsep dan definisi kuesioner pada level rumah tangga, desa.

Peserta berlatih pengisian kuesioner pada level rumah tangga

Konsolidasi data diskusi kelaikan kuesioner.

Peserta memahami peran supervisor dan enumerator dalam pengumpulan data.

Peserta menyepakati jadwal, pembagian tugas dan logistik yang dibutuhkan untuk pengumpulan data.

Pendataan Lapangan (wawancara dengan menggunakan kuesioner

Peserta memberikan masukan terhadap hasil pelatihan dan penyelenggaraam pelatihan.

Page 60: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

54

K. Jadwal Pelaksanaan Pelatihan Aparat Pendata (Supervisor & Enumerator)

Hari ke 1

08.00 – 08.30 Pendaftaran Peserta Panitia

08.30 – 09.30 Pengantar Lokakarya Pokja AMPL Kab/Kota & Provinsi

09.30 – 10.00 Istirahat Panitia

10.00 – 12.00 Penjelasan Kuesioner dan Panduan Survei- Kuesioner- Definisi-definisi- Cara Pengisian

Pokja AMPL Kab/Kota & Provinsi

12.00 – 13.00 Istirahat dan makan siang

13.00 – 15.00 Simulasi Pengisian Kuesioner Pokja AMPL Kab/Kota & Provinsi

15.00 – 15.30 Istirahat Panitia

15.30 – 17.00 Role play : Supervisor & Enumerator dalam Pengisian Kuesioner

Pokja AMPL Kab/Kota & Provinsi

17.00 – 17.30 Persiapan Praktek Lapangan Pengisian Kuesioner

Hari ke 2

08-00 – 09.00 Persiapan & Perjalanan Ke Lapangan Panitia

09.00 – 12.00 Praktek Lapangan (Wawancara) Pokja AMPL Kab/Kota & Provinsi

12.00 – 13.00 Istirahat dan makan siang

13.00 – 14.00 Konsolidasi Hasil Praktek Lapangan Pengisian Kuesioner Pokja AMPL Kab/Kota & Provinsi

14.00 – 15.00 Penyusunan Rencana Tindak Lanjut Pokja AMPL Kab/Kota & Provinsi

15.00 – 15.30 Evaluasi Pokja AMPL Kab/Kota & Provinsi

15.30 – 16.00 Penutupan Pokja AMPL Kab/KotaPokja AMPL Provinsi

4.2. Proses PelaksanaanSesi 1. Pengantar Lokakarya : Perkenalan, Penjelasan Alur Lokakarya & Kesepakatan pelaksanaan pelatian

TUJUAN : • Pencairansuasanaagarmenjadirileksdaninformal.• Agendalokakaryadisepakatiolehsemuapeserta.

METODE : • Permainan perkenalan• Diskusipleno• Ceramahsingkat

WAKTU : 60 menit

ALAT/BAHAN Bagan alur lokakarya, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator mengajak peserta latihan untuk mencairkan suasana dimulai dengan acara perkenalan. Mengingat waktu terbatas, perkenalan dibatasi dengan memperkenalkan diri dengan cara :

a. Minta setiap peserta untuk mengelompok ke dalam 4 kelompok:

Page 61: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

55

kelompok air, kelompok jamban, kelompok drainase dan kelompok sampah;

b. Minta kepada setiap kelompok untuk saling memperkenalkan diri, serta menyepakati yel-yel yang berkaitan dengan nama kelompoknya;

c. Minta setiap peserta untuk memperkernalkan diri dan menyampaikan yel-yelnya dengan ekspresinya;

d. Bahas makna perkenalan diri dan lanjutkan ke acara seterusnya.

2. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh pelatihan ini tentang pengumpulan data AMPL.

3. Lakukan snapshot data AMPL peserta dengan cara:

a. Hitung jumlah peserta yang pelayanan sanitasinya:

z Peserta yang rumahnya memiliki jamban dan limbahnya dialirkan ke sistem perpipaan yang dikelola oleh kota/dinas;

z Peserta yang rumahnya memiliki jamban dan limbahnya dialirkan ke tangki septik;

z Peserta yang rumahnya memiliki jamban dan limbahnya dialirkan ke cubluk/lubang;

z Lain lain, dialirkan atau dibuang ke kebun, sawah, saluran air, dsb.

b. Lakukan penghitungan secara bersama sama, prosentasikan terhadap jumlah peserta

c. Jelaskan bahwa inilah gambaran statistik pelayanan sanitasi di daerah

d. Berikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan komentar dari masing masing kelompok data tadi.

Catatan: Ini merupakan bahan bagi fasilitator untuk mengantarkan betapa seriusnya persoalan data AMPL. Tetapi jauh lebih serius makna di balik statistik; misalnya pemahaman tentang tangki septik dan cubluk serta kepedulian terhadap sarana yang digunakan.

4. Berikan kesempatan untuk tanya jawab.

5. Lanjutkan acara dengan penjelasan alur pelatihan. Setelah itu dilanjutkan

Page 62: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

56

acara dengan penyepakatan aturan main pelaksanaan pelatihan

6. Bahas secara bersama, tentang aturan main, pemanfaatan waktu, pengorganisasian kelas, dan hal lain yang dianggap perlu.

Kata kunci

z Terjadinya pencairan suasana dengan sasaran peserta dapat memberikan kontribusi pemikiran selama pelatihan berlangsung

z Alur tentang apa yang akan dibahas dalam pelatihan ini

z Berdasarkan kedua butir kesepakatan diatas, disepakati tentang aturan main pelaksanaan latihan, agar tujuan lokakarya dapat dicapai.

Sesi 2. Penjelasan Kuesioner dan Panduan Survei : Kuesioner, Definisi-definisi, Cara Pengisian

TUJUAN : • Peserta memahami maksud dan tujuan penggunaan kuesioner dalampengumpulan data AMPL

• Peserta menguasai definisi definisi yang ada dalam kuesioner dalampengumpulan data AMPL

• Pesertamenguasai cara pengisian kuesioner dalam pengumpulan dataAMPL

METODE : Paparan, diskusi dan tanya jawab

WAKTU : 120 menit

ALAT/BAHAN Paparan Kuesioner, Definisi-definisi, Cara Pengisian Kuesioner, kertas flipchart dan spidol, laptop dan LCD

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Lakukan pemaparan masing-masing topik secara interaktif, terutama untuk:

z Definisi;

z Cara pengisian kuesioner.

3. Berikan kesempatan untuk diskusi dan tanya jawab.

4. Fasilitator membuat rangkuman sesi.

Kata kunci

1. Kuesioner

2. Cara pengisian Kuesioner

Page 63: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

57

Sesi 3. Simulasi Kelas : Pengisian KuesionerTUJUAN : Peserta mempraktekkan cara pengisian Kuesioner dalam pengumpulan data

AMPL

METODE : Simulasi

WAKTU : 120 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Bagi peserta ke dalam kelompok yang beranggotakan 3 orang, lalu minta setiap kelompok untuk membagi tugas: seorang bertindak sebagai pewawancara, seorang bertindak sebagai responden, seorang lagi sebagai pengamat.

3. Minta setiap kelompok untuk melakukan simulasi pengisian kuesioner, sesuai dengan tugasnya masing masing.

4. Kalau sudah 30 menit, hentikan kegiatan

5. Lakukan refleksi bersama, apa kelebihan dan kekurangan dalam pengisian kuesioner, serta apa yang harus dilakukan dalam pengisian kuesioner

6. Bahas bersama makna dari simulasi pengisian kuesioner.

7. Buat rangkuman, mengenai tahapan bagaimana mengisi kuesioner.

Kata kunci:

1. Kuesioner.

2. Cara pengisian kuesioner.

Sesi 4. Role Play Supervisor & EnumeratorTUJUAN : Peserta mendapatkan pemahaman tentang peran supervisor dalam

Pengumpulan Data AMPL

METODE : Role-play dan diskusi serta tanya jawab

WAKTU : 90 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner, alat tulis, dan perlengkapan lainnya.

LANGKAH PENYAJIAN :

Page 64: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

58

1. Fasilitator menjelaskan maksud sesi.

2. Bagi peserta ke dalam kelompok yang beranggotakan 4 orang, lalu minta setiap kelompok untuk membagi tugas: seorang bertindak sebagai pewawancara, seorang bertindak sebagai responden, seorang bertindak sebagai supervisor, seorang lagi sebagai pengamat.

3. Minta setiap kelompok untuk melakukan simulasi pengisian kuesioner, sesuai dengan tugasnya masing masing.

4. Setelah 15 menit, hentikan kegiatan.

5. Minta kepada setiap pengamat menyampaikan laporannya tentang:

a. Apa yang dilakukan oleh pewawancara;

b. Apa yang dilakukan oleh supervisor.

6. Lakukan diskusi pleno berdasarkan pengalaman tersebut, sehingga semua pihak paham peran pewawancara dan supervisornya.

7. Tutup sesi ini tentang pentingnya peran supervisor dalam pengumpulan data AMPL.

Kata kunci:

1. Pengumpulan data AMPL.

2. Peran pewawancara dalam pengumpulan data AMPL.

3. Peran supervisor dalam pengumpulan data AMPL.

Sesi 5. Persiapan simulasi : Pengisian KuesionerTUJUAN : Peserta siap melakukan praktek pengisian Kuesioner dalam pengumpulan

data AMPL di lapangan

METODE : Penugasan

WAKTU : 30 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner, alat tulis, dan perlengkapan lainnya

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini tentang persiapan simulasi lapangan pengisian kuesioner.

2. Fasilitator membagi peserta berpasangan, untuk praktek pengisian

Page 65: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

59

kuesioner di lapangan. Dengan pembagian tugas ada pewawancara utama, dan pewawancara pendamping, dengan sasaran untuk saling mengisi kalau ada kelemahan atau kesalahan.

3. Fasilitator melakukan pengecekan apakah semua peserta sudah paham tentang tugasnya dalam simulasi lapangan pengisian kuesioner.

4. Fasilitator melakukan pengecekan terakhir perlengkapan praktek sebelum berangkat ke lokasi praktek pengisian kuesioner.

Kata kunci:

1. Kuesioner.

2. Cara pengisian kuesioner.

3. Pembagian tugas simulasi lapangan pengisian kuesioner.

4. Perlengkapan simulasi lapangan pengisian kuesioner.

5. Waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan ke lapangan.

Sesi 6. Persiapan dan Perjalanan ke lapangan

TUJUAN : Peserta sampai di lokasi praktek pengisian Kuesioner dalam pengumpulan data AMPL di lapangan

METODE : Penugasan

WAKTU : 30 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner, alat tulis, dan perlengkapan lainnya.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan maksud persiapan dan teknis perjalanan ke lapangan

2. Fasilitator melakukan pengecekan terakhir perlengkapan praktek sebelum berangkat ke lokasi praktek pengisian kuesioner.

3. Perjalanan bersama ke lokasi praktek pengisian kuesioner.

Kata kunci:

1. Kuesioner.

2. Cara pengisian kuesioner.

Page 66: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

60

3. Perlengkapan simulasi lapangan pengisian kuesioner.

4. Waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan ke lapangan.

Sesi 7. Paktek Lapangan Wawancara Pengisian KuesionerTUJUAN : Peserta mendapatkan pembelajaran dari praktek pengisian Kuesioner dalam

pengumpulan data AMPL di lapangan

METODE : Praktek

WAKTU : 120 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner, alat tulis, dan perlengkapan lainnya.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator melakukan pengecekan terakhir sebelum praktek pengisian kuesioner akan dilakukan di lokasi praktek.

2. Fasilitator mempersilahkan setiap pasangan berangkat ke lokasi untuk melakukan praktek pengisian kuesioner di lokasi prakteknya masing masing.

3. Lakukan supervisi secukupnya.

4. Setelah selesai minta kepada semua peserta untuk kembali ke kelas.

Kata kunci:

1. Kuesioner.

2. Cara pengisian kuesioner.

3. Perlengkapan simulasi lapangan pengisian kuesioner.

4. Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian kuesioner.

5. Waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke kelas.

Sesi 8. Konsolidasi Hasil Praktek Lapangan Pengisian KuesionerTUJUAN : Peserta mendapatkan masukan berdasarkan hasil praktek lapangan

METODE : Paparan dan diskusi serta tanya jawab

WAKTU : 60 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner, alat tulis, dan perlengkapan lainnya.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Lakukan refleksi bersama, apa kelebihan dan kekurangan dalam pengisian

Page 67: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

61

kuesioner, serta apa yang harus dilakukan dalam pengisian kuesioner

3. Bahas bersama makna dari simulasi pengisian kuesioner di lapangan.

4. Buat rangkuman, mengenai tahapan bagaimana mengisi kuesioner.

Sesi 9. Konsolidasi Hasil PraktekLapangan Pengisian KuesionerTUJUAN : Peserta mendapatkan masukan berdasarkan hasil praktek lapangan

METODE : Paparan dan diskusi serta tanya jawab

WAKTU : 60 menit

ALAT/BAHAN Kuesioner, alat tulis, dan perlengkapan lainnya.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator melakukan rangkuman atas apa yang telah diselesaikan dalam pelatihan ini seraya menegaskan bahwa langkah terakhir dalam pelatihan ini adalah menyusun Rencana Tindak Lanjut.

2. Ajak peserta untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut yang intinya adalah:

z Kesepakatan jadwal survei;

z Kesepakatan pembagian wilayah survei, enumerator dan supervisor;

z Kesiapan logistik lapangan: kuesioner, peralatan dan perlengkapan.

3. Minta peserta menyusun ketiga garis besar kegiatan tersebut dalam jadwal seperti berikut ini.

NO. KEGIATANPENANGGUNG

JAWAB

WAKTUSUMBER BIAYA

HASIL YANG DIHARAPKANMULAI SELESAI

1.

2.

Dst

4. Apabila sudah selesai, bahas bersama sampai Rencana Tindak Lanjut ini disepakati bersama, sehingga jelas siapa akan mengerjakan apa.

Page 68: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

62

Sesi 10. EvaluasiTUJUAN : Peserta memberikan masukan tentang penyelenggaraan pelatihan ini

METODE : Penugasan

WAKTU : 30 menit

ALAT/BAHAN Format evaluasi akhir pelatihan, dan perlengkapan lainnya.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menegaskan setelah menyusun Rencana Tindak Lanjut, langkah berikut yang akan dilakukan adalah peserta mengisi format evaluasi akhir pelatihan, baik untuk menilai masukan yang diterima peserta, maupun masukan untuk fasilitator dan penyelenggara pelatihan.

2. Bagian format evaluasi akhir pelatihan, minta peserta untuk mengisi format evaluasi tersebut, jika sudah selesai kembalikan kepada fasilitator.

Sesi 11. PenutupanTUJUAN : Terselenggaranya acara seremonial penutupan penyelenggaraan pelatihan ini

METODE : Seremonial

WAKTU : 30 menit

ALAT/BAHAN Susunan acara penutupan.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menegaskan tibanya saat acara penutupan penyelenggara pelatihan ini, seraya menyerahkan acara sepenuhnya kepada panitia.

2. Acara seremonial penutupan pelatihan. Ditutup dengan agenda foto bersama.

3. Kalau sudah selesai, tutup acara pelatihan ini, seraya mengucapkan “Selamat Bekerja, dalam Pengumpulan Data AMPL!”.

4.3. PelaporanLangkah penting setelah pelaksanaan pelatihan ini adalah memastikan bahwa telah tersusun laporan pelaksanaan pelatihan – sesuai dengan notulensi pelatihan, sehingga semua proses pelatihan terekam, dan daerah memiliki dokumen untuk persiapan Pengumpulan Data AMPL.

Bagian terpentingnya dari laporan tersebut adalah bagian dari Pengumpulan Data AMPL, dikelompokkan menjadi:

Page 69: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

63

z Kesepakatan jadwal survei rumah tangga dan konsolidasi data desa

z Kesepakatan pembagian wilayah survei, enumerator dan supervisor

z Kesiapan logistik lapangan: kuesioner, peralatan dan perlengkapan

Berdasarkan kesepakatan rencana implementasi itulah kemudian Pokja AMPL memulai pelaksanaan pengumpulan data AMPL.

Page 70: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah
Page 71: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

5 Panduan Diskusi Pengumpulan Data

5.1. Pendahuluana. Maksud dan Tujuan

z Meningkatkan pemahaman pelaku pengumpulan data tentang data AMPL.

z Mengetahui kondisi/potret cakupan sebenarnya data AMPL.

z Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan pengumpulan Data AMPL.

z Memperoleh pembelajaran bermakna proses implementasi pendataan AMPL daerah.

b. Keluaran

Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini meliputi:

z Meningkatnya pemahaman pelaku pengumpulan data mengenai data AMPL.

z Kondisi/potret data cakupan AMPL sebenarnya.

65

Page 72: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

66

z Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengumpulan Data AMPL.

z Pembelajaran bermakna proses implementasi pendataan AMPL daerah.

z Rekomendasi Tindak lanjut.

z Laporan Kegiatan Diskusi

c. Metodologi

Agar keluaran dapat dicapai dengan optimal, maka metode yang digunakan adalah dengan melakukan diskusi secara partisipatif. Metode ini dipilih sekaligus diharapkan mampu memberikan peningkatan kapasitas, dan peningkatan koordinasi bagi antar pelaku pengumpulan data AMPL di daerah.

d. Tahapan Proses

Untuk menjamin tercapainya tujuan di atas, kegiatan diskusi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Menyusun tim fasilitator diskusi

2. Menetapkan peserta diskusi

3. Menetapkan waktu diskusi

4. Mempersiapkan panduan diskusi

5. Melaksanakan diskusi

6. Mencatat pelaksanaan diskusi.

7. Menganalisis hasil diskusi

e. Bahan

Bahan yang diperlukan adalah:

1. Catatan proses pengelolaan data AMPL di kabupaten/kota selama ini

2. Panduan pengelolaan data AMPL di daerah

3. Hasil pengumpulan data AMPL

f. Durasi

1 hari efektif

Page 73: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

67

g. Peserta

Peserta diskusi ini sebanyak kurang lebih 30 orang, terdiri dari unsur:

a. Enumerator & Supervisor

b. Tokoh masyarakat

c. Pokja AMPL Kabupaten

d. Pokja AMPL Provinsi.

e. Fasilitator WASPOLA Facility.

h. Fasilitator

z Pokja AMPL Provinsi/Kabupaten

z Fasilitator WASPOLA Facility

i. Tempat dan Waktu

Pelaksanaan diskusi dilaksanakan dengan pengaturan :

z Diskusi tingkat kecamatan/desa dilakukan di salah satu di desa lokasi pengumpulan data AMPL

z Diskusi tingkat kabupaten dilakukan di salah satu ruangan SKPD anggota Pokja AMPL Kabupaten/Kota

z Ketika memulai dengan satu kecamatan percontohan, dapat dilakukan secara bersama sama antara aparatur desa, kecamatan dan kabupaten/kota

Waktu Agenda

08.00 – 08.30 PembukaanPengantar Diskusi : perkenalan, alur diskusi, kesepakatan aturan main

08.30 – 10.00 Paparan Hasil Yang Telah Dicapai Dalam Pengumpulan Data AMPL Sampai Saat Ini

10.30 – 10.30 Rehat kopi

10.30 – 12.30 Diskusi Pembelajaran Bermakna Pelaksanaan Pengumpulan Data AMPL Sampai Saat Ini

12.30 – 13.30 Istirahat – Sholat – Makan Siang

13.30 – 15.30 PenyusunanRekomendasi dan Rencana Kerja Selanjutnya

15.30 – 16.15 Rangkuman

Page 74: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

68

16.15 – 16.30 Penutupan

5.2. Proses PelaksanaanSesi 1. Pembukaan dan Sambutan Arahan

TUJUAN : Terjadinya pemahaman bersama tentang pentingnya Pengelolaan Data AMPL di daerah dan pembelajaran dari proses pengumpulan Data AMPL selama ini

METODE : Sambutan dan Arahan

WAKTU : 30 menit

ALAT/BAHAN Susunan acara, laporan penyelenggaraan, sambutan arahan

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Pembukaan dengan salam dan penegasan acara dimulai oleh pembawa acara, dilanjutkan penjelasan susunan acara.

2. Laporan penyelenggaraan diskusi pengumpulan data AMPL

3. Sambutan arahan disampaikan Ketua Bappeda/Pokja AMPL.

4. Sambutan arahan disampaikan oleh Pokja AMPL Nasional

5. Pembacaan doa.

Sesi 2. Perkenalan, penjelasan alur diskusi & Kesepakatan pelaksanaan pelatian

TUJUAN : • Pencairansuasanaagarmenjadirileksdaninformal.• Agendadiskusidisepakatiolehsemuapeserta.

METODE : • Permainanperkenalan• Penugasan• Diskusipleno• Ceramahsingkat

WAKTU : 90 menit

ALAT/BAHAN Bagan alur diskusi, Format Pemulung Data AMPL, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator mengajak peserta diskusi untuk mencairkan suasana dimulai dengan acara perkenalan. Mengingat waktu terbatas, perkenalan dibatasi dengan memperkenalkan diri dengan cara:

a. Bagikan Format Perkenalan Pemulung Data AMPL;

b. Minta setiap peserta untuk berkenalan dengan menggunakan Format Perkenalan Pemulung Data AMPL, dan berkenalan dengan peserta

Page 75: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

69

lain yang mempunyai kesamaan tentang kondisi AMPL di rumah dan dusunnya;

c. Lakukan sampai setiap peserta mendapatkan 10 orang teman yang mempunyai kesamaan tentang kondisi AMPL di rumah dan dusunnya;

d. Hentikan permainan, serta bahas makna perkenalan diri dan lanjutkan ke acara seterusnya.

2. Lakukan identifikasi harapan dan kekhawatiran tentang pengumpulan data AMPL.

3. Lanjutkan acara dengan penjelasan alur diskusi. Setelah itu dilanjutkan acara dengan penyepakatan aturan main pelaksanaan diskusi.

4. Bahas secara bersama, tentang aturan main, pemanfaatan waktu, pengorganisasian kelas, dan hal lain yang dianggap perlu.

Kata kunci:

1. Terjadinya pencairan suasana dengan sasaran peserta dapat memberikan kontribusi pemikiran selama diskusi berlangsung.

2. Alur diskusi tentang apa yang akan dibahas dalam diskusi ini.

3. Berdasarkan kedua butir kesepakatan diatas, disepakati tentang aturan main pelaksanaan diskusi, agar tujuan diskusi dapat dicapai.

Format Perkenalan Pemulung Data AMPL

Nomor Pernyataan tentang kondisi sarana AMPL di rumah sendiri dan lingkungan dusunnya

Tanda tangan kesamaan kondisi

1. Menggunakan sumur gali sebagai sumber air keluarga

2. Membuang sampah dengan cara dikumpulkan di lubang sampah dan dibakar

3. Masih ada tetangga yang Buang Air Besar Sembarangan

4. Menggunakan air PDAM sebagai sumber air keluarga

5. Menggunakan sumur resapan untuk pengelolaan air limbah keluarga

6. Menggunakan leher angsa untuk bangunan atas jamban keluarga

7. Ada tetangga yang menggunakan lubang Biopori untuk pembuangan sampah organik

8. Masih ada genangan air limbah rumah tangga di beberapa rumah dusun saya

9. Masih ada keluarga di dusun saya yang menggunakan jamban cemplung

10. Masih ada keluarga yang suka membuang sampah ke parit, saluran irigasi atau sungai

Page 76: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

70

11. Masih ada keluarga yang mandi dan cuci pakaian dan peralatan rumah tangga di sungai

12. Sudah ada tempat Cuci Tangan Pakai Sabun di sekolah sekolah

13. Sering ada penyuluhan tentang pentingnya Kesehatan Lingkungan

14. Ada iuran untuk pembiayaan Sambungan Rumah dari sistem perpipaan yang ada di desa ini

15. Sudah ada contoh pembuatan komposting sampah organik di dusun saya

16. Ada jamban komunal di pasar yang dekat dusun saya

17. Masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan

18. Ada kader Posyandu yang rutin melakukan pengecekan Rumah Sehat

Sesi 3. Paparan Hasil Yang Telah Dicapai Dalam Pengumpulan Data AMPL Sampai Saat Ini

TUJUAN : • Pencairansuasanaagarmenjadirileksdaninformal.• Agendadiskusidisepakatiolehsemuapeserta.

METODE : • Permainanperkenalan• Penugasan• Diskusipleno• Ceramahsingkat

WAKTU : 90 menit

ALAT/BAHAN Bagan alur diskusi, Format Pemulung Data AMPL, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan maksud dan tujuan sesi ini.

2. Bagi peserta kedalam kelompok:

a. Enumerator;

b. Supervisor;

c. Tim Pengelola Data AMPL.

3. Minta kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan hal berikut.

Kelompok Apa yang sudah dikerjakan Hasil yang diperoleh Kendala yang dihadapi

Enumerator

Supervisor

Tim Pengelola Data AMPL

Berikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk berdiskusi sekitar 30-45 menit.

4. Minta kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi

Page 77: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

71

kelompoknya, berikan kesempatan untuk tanya jawab klarifikasi.

5. Buat rangkuman bahwa kita telah menemukan apa yang sudah dikerjakan, hasil yang diperoleh serta kendala yang dihadapi sesuai dengan peran dan fungsi kita dalam pengumpulan data AMPL.

Pesan kunci:

Teridentifikasinya apa yang sudah dikerjakan, hasil yang diperoleh serta kendala yang dihadapi sesuai dengan peran dan fungsi kita selama pengumpulan data AMPL berlangsung.

Sesi 4. Diskusi Pembelajaran Bermakna Pelaksanaan Pengumpulan Data AMPL Sampai Saat Ini

TUJUAN : Teridentifikasinya pembelajaran bermakna dalam Pengumpulan Data AMPL sampai saat ini

METODE : Diskusi kelompok, presentasi dan tanya jawab

WAKTU : 120 menit

ALAT/BAHAN Catatan Pengumpulan Data AMPL selama ini, kain rekat, metaplan, spidol, selotif, laptop dan LCD.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan maksud dan tujuan sesi ini.

2. Bagi peserta kedalam kelompok:

a. Enumerator;

b. Supervisor;

c. Tim Pengelola Data AMPL.

3. Minta kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan hal berikut.

Kelompok Kelebihan Kekurangan Pembelajaran Bermakna

Enumerator

Supervisor

Tim Pengelola Data AMPL

Berikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk berdiskusi sekitar 30-45 menit.

4. Minta kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, berikan kesempatan untuk tanya jawab klarifikasi.

Page 78: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

72

5. Buat rangkuman bahwa kita telah menemukan kelebihan, kekurangan serta pembelajaran dari peran dan fungsi kita dalam Pengumpulan Data AMPL

Pesan kunci:

Tersusunnya rekomendasi, kekurangan serta pembelajaran bermakna dari peran dan fungsi kita selama pengumpulan data AMPL berlangsung.

Sesi 5. Penyusunan Rekomendasi dan Rencana Kerja SelanjutnyaTUJUAN : Tersusunnya Rekomendasi dan Rencana Kerja dalam Pengelolaan Data AMPL

selanjutnya

METODE : Diskusi kelompok, presentasi dan tanya jawab

WAKTU : 120 menit

ALAT/BAHAN Catatan Hasil Diskusi Pengumpulan Data AMPL selama ini, kain rekat, metaplan, spidol, selotif, laptop dan LCD

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan maksud dan tujuan sesi ini.

2. Bagi peserta ke dalam kelompok:

a. Enumerator

b. Supervisor

c. Tim Pengelola Data AMPL

3. Minta kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan :

KELOMPOK REKOMENDASI KEGIATANWAKTU

SUMBER BIAYAHASIL YANG

DIHARAPKANMULAI SELESAI

Enumerator

Supervisor

Tim Pengelola

Data AMPL

Berikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk berdiskusi sekitar 30-45 menit.

4. Minta kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, berikan kesempatan untuk tanya jawab klarifikasi.

5. Buat rangkuman bahwa kita telah menyepakati rekomendasi serta rencana kerja pengelolaan data AMPL tahap selanjutnya.

Page 79: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

73

Pesan kunci:

Teridentifikasinya rekomendasi serta rencana kerja pengelolaan data AMPL tahap selanjutnya.

Sesi 6. RangkumanTUJUAN : Tersusunnya Rangkuman hasil diskusi dalam Pengumpulan Data AMPL serta

Rekomendasi dan Rencana Kerja Pengelolaan Data AMPL selanjutnya

METODE : Diskusi pleno, presentasi dan tanya jawab

WAKTU : 45 menit

ALAT/BAHAN Catatan Hasil Diskusi Pengumpulan Data AMPL selama ini, kain rekat, metaplan, spidol, selotif, laptop dan LCD.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan maksud dan tujuan sesi ini.

2. Bagikan kepada setiap orang peserta selembar metaplan dan spidol, minta mereka menuliskan: apa yang telah dihasilkan dalam diskusi pengumpulan data AMPL. Lalu tempelkan di kain rekat.

3. Ajak peserta untuk mengelompokkan pendapatnya masing masing, lalu ajak untuk menyimpulkannya. Berikan kesempatan untuk melengkapinya, kalau masih ada yang kurang.

4. Ajak peserta untuk melakukan Self Assesment, dengan cara :

a. Minta semua peserta untuk berdiri mengelompok pada salah satu sudut tengah kelas diskusi ini;

b. Minta setiap orang untuk menilai dirinya sendiri tentang pelaksanaan diskusi ini untuk setiap aspek penilaian berikut ini;

AspekSkala nilai :

76 - 100 51 - 76 26 - 50 0 - 25MateriMetodaFasilitatorPesertaPenyelenggara

c. Lakukan penghitungan, masukkan ke dalam tabel diatas;

Page 80: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

74

d. Jelaskan bahwa inilah hasil penilaian bersama tentang pelaksanaan diskusi.

5. Tutup sesi ini dengan menyatakan “Inilah hasil diskusi kita, semoga memberikan inspirasi bagi pengelolaan data AMPL daerah kita”.

Sesi 7. PenutupTUJUAN : Terselenggaranya acara seremonial penutupan penyelenggaraan diskusi ini

METODE : Seremonial

WAKTU : 15 menit

ALAT/BAHAN : Susunan acara penutupan.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menegaskan tibanya saat acara penutupan penyelenggaraan diskusi ini, seraya menyerahkan acara sepenuhnya kepada panitia.

2. Acara seremonial penutupan diskusi, kemudian diakhiri dengan agenda foto bersama.

3. Kalau sudah selesai, tutup acara diskusi ini, seraya mengucapkan “Selamat Bekerja, dalam melanjutkan kegiatan pengelolaan data AMPL!”.

5.3. PelaporanLangkah penting setelah pelaksanaan diskusi ini adalah memastikan bahwa telah tersusun laporan pelaksanaan diskusi – sesuai dengan notulensi diskusi, sehingga semua proses diskusi terekam, dan daerah memiliki dokumen untuk kelanjutan pengumpulan dan pemrosesan data AMPL.

Bagian terpentingnya dari laporan tersebut adalah bagian dari pengumpulan data AMPL, dikelompokkan menjadi:

z Kesepakatan tentang apa yang telah dikerjakan, hasil yang diperoleh dan kendala yang dihadapi sesuai dengan peran dan fungsinya dalam pengumpulan data AMPL;

z Kesepakatan tentang kelebihan, kekurangan dan pembelajaran bermakna sesuai dengan peran dan fungsinya dalam pengumpulan data AMPL;

z Kesepakatan rekomendasi dan rencana kerja selanjutnya pengelolaan data AMPL.

Page 81: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

75

Berdasarkan kesepakatan itulah kemudian Pokja AMPL meneruskan pelaksanaan pengumpulan dan pemrosesan data AMPL tahap selanjutnya.

Page 82: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah
Page 83: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

6 Pelatihan Pemrosesan, Analisis dan Penyajian Data AMPL

6.1. Pendahuluana. Maksud dan Tujuan

1. Pemrosesan Data AMPL

z Meningkatkan pemahaman pemrosesan data AMPL daerah dalam sistem entry data (sistem komputasi).

z Meningkatkan keterampilan pengolah data AMPL daerah, tentang pemanfaatan sistem komputasi data sebagai sarana pengolah data AMPL hasil pengumpulan data AMPL dari wilayah dimana pengumpulan data AMPL dilakukan.

77

Page 84: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

78

2. Analisis dan Penyajian Data AMPL

z Meningkatkan pemahaman analisis dan penyajian data AMPL daerah hasil pemrosesan dengan sistem komputasi.

z Meningkatkan keterampilan Tim Pengelola Data AMPL daerah, tentang analisis dan penyajian data AMPL sebagai hasil pengumpulan data AMPL dari wilayah dimana pengumpulan data AMPL dilakukan.

b. Keluaran

Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini meliputi:

1. Pemrosesan Data AMPL

z Meningkatnya pemahaman pemrosesan data AMPL daerah, terhadap sistem entry data sebagai sarana pengolah data AMPL.

z Meningkatnya keterampilan pengolah data daerah dalam pemanfaatan sistem entry data AMPL sebagai sarana pengolah data AMPL daerah.

2. Analisis dan Penyajian Data AMPL:

z Meningkatnya pemahaman analisis dan penyajian data AMPL daerah hasil pemrosesan dengan sistem komputasi.

z Meningkatnya keterampilan Tim Pengelola Data AMPL daerah, tentang analisis dan penyajian data AMPL sebagai hasil pengumpulan data AMPL dari wilayah dimana pengumpulan data AMPL dilakukan.

3. Laporan Kegiatan Pelatihan Pemrosesan Data AMPL

c. Metodologi

Agar keluaran dapat dicapai dengan optimal, maka metode yang digunakan adalah dengan melakukan ceramah, diskusi penajaman, praktek penugasan. Metode ini dipilih sekaligus diharapkan mampu memberikan peningkatan kapasitas, dan peningkatan koordinasi bagi antar pelaku pengolah data AMPL di daerah.

d. Materi

Untuk menjamin tercapainya tujuan di atas, kegiatan ini dilakukan dengan materi dan tahapan sebagai berikut:

Page 85: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

79

1. Pemrosesan Data

z Pengantar Pemrosesan Data AMPL

z Receiving dan Batching

z Editing dan Coding

z Pengenalan Microsoft Office Access 2003

z Pembuatan program entry data

z Entry Data

z Cleaning Data

z Praktek melaksanakan Entry Data AMPL

z Evaluasi

2. Analisis dan Penyajian Data

z Analisis data

z Penyajian data

z Praktek melaksanakan Entry Data AMPL

z Evaluasi

e. Bahan

Bahan yang diperlukan adalah:

z Hasil Pengumpulan Data AMPL

z Panduan Pengelolaan Data AMPL di daerah

f. Durasi

z Pemrosesan Data, 2 hari efektif.

z Analisis dan Penyajian Data, 2 hari efektif.

g. Peserta

Peserta kegiatan ini diatur sebagai berikut:

z Peserta pemrosesan data adalah Tim Pengelola Data AMPL Kabupaten.

Page 86: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

80

z Peserta analisis dan penyajian Data adalah Tim Pengelola Data AMPL Kabupaten dan Pokja AMPL Kabupaten.

h. Fasilitator

z Pokja AMPL Provinsi.

z Fasilitator: Pokja AMPL Pusat dan Sekretariat WASPOLA Facility.

i. Tempat dan waktu

Pelaksanaan kegiatan ini masing masing 2 hari efektif, bertempat di Kantor Bappeda atau SKPD lain yang disepakati.

j. Jadwal Fasilitasi

1. Pelatihan Pemrosesan Data

Hari Pertama

Waktu Topik bahasan

08.00 – 08.45 Pembukaan dan Arahan, Pengantar Pelatihan

08.45 – 10.00 Pengantar Pemrosesan Data AMPL

10.00 – 10.30 Rehat kopi

10.30 – 12.30 •Receiving dan Batching•Editing dan Coding

12.30 – 13.30 Ishoma

13.30 – 15.00 Pengantar Microsoft Office Acces 2003

15.00 – 15.30 Rehat kopi

15.30 – 17.30 •Pembuatanprogramentry data

Hari Kedua

Waktu Topik Bahasan

08.00 – 08.30 Review

08.30 – 10.00 •Entry Data•Cleaning Data

10.00 – 10.30 Rehat kopi

10.30 – 12.30 Latihan dan Penugasan Entry Data AMPL Daerah

12.30 – 13.30 Ishoma

13.30 – 15.30 Lanjutan Praktek Entry Data AMPL Daerah

15.30 – 16.00 Rehat kopi

16.00 – 16.30 Tindak Lanjut

16.30 – 17.15 Evaluasi,

Page 87: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

81

17.15 – 17.30 Penutupan

2. Pelatihan Analisis dan Penyajian Data

Hari Pertama

Waktu Topik Bahasan

08.00 – 08.45 Pembukaan dan Arahan, Pengantar Pelatihan

08.45 – 10.00 Pengantar Analisis Data AMPL

10.00 – 10.30 Rehat kopi

10.30 – 12.30Penyajian Data•Tabel•Grafik/Diagram

12.30 – 13.30 Ishoma

13.30 – 15.00Penyajian data :•Ukuranpemusatan•Peta

15.00 – 15.30 Rehat kopi

15.30 – 17.30 •PengenalanIndikator

Hari Kedua

Waktu Topik Bahasan

08.00 – 08.30 Review

08.30 – 10.00 Publikasi Data•Mediapenyajian•Cakupanpenyajian•Caradiseminasi

10.00 – 10.30 Rehat kopi

10.30 – 12.30 Latihan dan Analisis dan Penyajian Data AMPL Daerah

12.30 – 13.30 Ishoma

13.30 – 15.30 Lanjutan Analisis dan Penyajian Data AMPL Daerah

15.30 – 16.00 Rehat kopi

16.00 – 16.30 Tindak Lanjut

16.30 – 17.15 Evaluasi,

17.15 – 17.30 Penutupan

Page 88: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

82

6.2. Proses Pelatihan Pemrosesan Data

Sesi 1. Pembukaan TUJUAN : Terjadinya pemahaman bersama tentang pentingnya Pemrosesan Data AMPL

di daerah

METODE : Sambutan dan Arahan

WAKTU : 15 menit

ALAT/BAHAN Susunan acara, laporan penyelenggaraan, sambutan arahan

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Pembukaan dengan salam dan penegasan acara dimulai oleh pembawa acara, dilanjutkan penjelasan susunan acara.

2. Laporan penyelenggaraan.

3. Sambutan arahan disampaikan Ketua Bappeda/Pokja AMPL.

4. Sambutan arahan disampaikan oleh Pokja AMPL Nasional

5. Pembacaan doa.

Kata kunci

Hasil yang ingin dicapai dalam Pelatihan Pemrosesan Data AMPL ini adalah:

a. Pemahaman bersama tentang Pemrosesan Data AMPL:

z Pemrosesan;

z Analisis;

z Penyajian.

b. Menyepakati Rencana Tindak Pemrosesan Data AMPL.

Page 89: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

83

Sesi 2. Pengantar Pelatihan : Perkenalan, Penjelasan Alur Pelatihan & Kesepakatan Pelaksanaan Pelatihan

TUJUAN : •Pencairansuasanaagarmenjadirileksdaninformal.•Agendapelatihandisepakatiolehsemuapeserta.

METODE : •Permainanperkenalan•Diskusipleno•Ceramahsingkat

WAKTU : 30 menit

ALAT/BAHAN Bagan alur pelatihan, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator mengajak peserta latihan untuk mencairkan suasana dimulai dengan acara perkenalan. Mengingat waktu terbatas, perkenalan dibatasi dengan memperkenalkan diri dengan cara mengajak peserta untuk menebak usia melalui perhitungan berikut ini:

z Minta peserta untuk melakukan perhitungan di notebooknya masing masing :…… tahun

bekerja di lingkungan AMPL x 2 + 5 x 50 + usia peserta +365

z Hasil akhir ditulis diatas kertas, dan diminta peserta untuk saling bertukar dengan teman

sebelah.

z Ambil contoh angka terakhir, dan lakukan perhitungan yaitu : jumlah akhir dikurangi 615.

Dua angka digit terakhir adalah usia, dan dua angka digit sebelumnya adalah lama bekerja

dengan masyarakat.

z Minta seluruh peserta melakukan perhitungan.

z Lakukan pertukaran perhitungan dengan peserta sebelahnya.

z Ajak peserta untuk membahas makna perkenalan dengan model ini.

2. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh pelatihan ini tentang pemrosesan data AMPL sekaligus dengan alur dan agenda pelatihan.

3. Sebagai penutup, ajak peserta untuk membuat kesepakatan tentang aturan main pelaksanaan pelatihan ini.

Page 90: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

84

Sesi 3. Pengantar Pemrosesan Data AMPL TUJUAN : Peserta menguasai cara pemrosesan data AMPL.

METODE : • Permainan“5–DataAMPL”• Diskusipleno• Ceramahsingkat

WAKTU : 75 menit

ALAT/BAHAN Panduan Pemrosesan Data AMPL, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Lakukan permainan menyebut angka : 1,2,3,4,5 dst, tetapi setiap angka yang mengandung angka 5, kelipatan 5, ganti dengan “Data AMPL”. Begitu seterusnya.

3. Fasilitator mengajak peserta latihan untuk membahas pengantar pemrosesan data AMPL sebagaimana uraian berikut ini :

a. Receiving dan Batching

b. Editing dan Coding

c. Pembuatan program entry data

d. Entry data

e. Cleaning data

Page 91: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

85

Sedangkan skema proses kerjanya adalah seperti pada flowchart di bawah ini:

4. Minta kepada peserta untuk berdiskusi tentang beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemrosesan data.

5. Buat rangkuman bersama sampai peserta memahami proses pemrosesan data AMPL.

Kuesioner dari Surveyor

Receiving & BathcingPembuatan Program Aplikasi Entry Data

Pelatihan Entry Data

Editing & Coding

Entry Data

Cleaning Data

Page 92: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

86

Sesi 4. Receiving & Batching – Editing & Coding TUJUAN : Peserta menguasai cara pemrosesan data AMPL sebelum masuk proses

komputasi :1. Receiving dan Batching2. Editing dan Coding

METODE : • Permainanmenyusundataanggotakelompok• Diskusipleno• Ceramahsingkat

WAKTU : 120 menit

ALAT/BAHAN Panduan Pemrosesan Data AMPL, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Minta semua peserta untuk masuk ke tengah ruangan, serta bagi menjadi 3 regu, seraya meminta mereka untuk berdiri berbaris ke belakang, sesuai petunjuk berikut ini:

a. Usia paling muda di depan – paling tua di belakang;

b. Berat badan paling ringan di depan – paling berat di belakang;

c. Tinggi paling pendek di depan – paling tinggi di belakang;

d. Rumahnya yang paling dekat ke tempat pelatihan di depan – paling jauh di belakang;

e. Tempat tinggal yang paling padat penduduk di RW-nya di depan – paling jarang penduduk di RW-nya di belakang;

f. Bahas makna permainan ini, kaitkan dengan pentingnya penataan kuesioner dan pengelompokannya sebelum data AMPL diolah.

3. Ajak peserta untuk memahami proses Receiving dan Batching seperti ini:

a. Mengecek kelengkapan jumlah kuesioner;

b. Melakukan batching;

c. Membuat laporan receiving dan batching.

4. Ajak peserta untuk memahami proses editing dan coding seperti ini :

a. Editing:

z Aspek yang perlu diperhatikan sebelum editing:

Page 93: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

87

− Perbaikan menggunakan pensil hitam, isian salah tidak boleh dihapus, cukup dicoret dan tuliskan yang benar didekatnya;

− Kuesioner harus tetap bersih dan tidak lusuh.

z Cara melakukan editing :

− Pengecekan kewajaran isian/jawaban;

− Pengecekan konsistensi antara jawaban satu dengan jawaban yang lain/bersesuaian;

− Pengecekan isian yang meragukan. Apabila ada, laporkan ke pengawas/ supervisor agar segera dilakukan pengecekan lapangan.

b. Coding

z Pemberian kode:

− Kode untuk jawaban benar;

− Kode untuk jawaban tidak tahu, kosong atau missing.

z Peranan supervisor:

− Membiarkan jawaban benar

− Kalau jumlah banyak, koreksi kecocokannya dengan kuesioner, atau kalau ada kesalahan melakukan pemberian kode ulang.

z Buku catatan coding

Sebagai catatan yang akan menjadi acuan dalam pembuatan program aplikasi data entry dan cleaning data.

5. Ajak peserta untuk membuat rangkuman receiving dan batching serta editing dan coding.

Page 94: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

88

Sesi 5. Pengantar Microsoft Office Access 2003 TUJUAN : Peserta menguasai Microsoft Office Acces 2003 untuk pemrosesan data AMPL

METODE : • QuizakseskesaranapembangunanAMPL• Diskusipleno• Ceramahsingkat

WAKTU : 90 menit

ALAT/BAHAN

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Lakukan quiz untuk membahas kesetaraan akses dalam pembangunan AMPL, dengan tata cara:

a. Bagikan empat lembar kertas metaplan berwarna merah, kuning, hijau, biru untuk menunjukkan secara berturut turut: laki laki, perempuan, kaya dan miskin; kepada setiap peserta;

b. Jelaskan bahwa setiap orang diminta untuk menunjukkan pilihannya sesuai dengan persepsi dan pengalamannya masing masing untuk setiap pertanyaan yang diberikan dengan cara menunjukkan dan mengangkat tangan dari 4 pilihan warna metaplan yang dibagikan;

c. Lakukan pilihan tentang akses perempuan dan kemiskinan tersebut, sampai semua pertanyaan terjawab oleh peserta;

d. Lakukan perhitungan dan tuliskan dari setiap pertanyaan yang diberikan dalam tabel berikut ini.

Page 95: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

89

No PertanyaanJawaban berdasarkan jenis kelamin dan kaya miskin

Laki-laki Perempuan Kaya Miskin

1 Siapa yang biasanya diundang dalam rapat

membicarakan rencana program

2 Siapa yang biasanya mendapat informasi

mengenai suatu program Sarana Air Bersih

3 Siapa yang biasanya terlibat dalam penentuan

jenis pilihan teknologi sarana

4 Siapa yang sering terlibat dalam menentukan

lokasi dan rancang bangun sarana yg akan

dibangun

5 Siapa yang sering terlibat dalam pelatihan yang

berkaitan dengan pengelolaan sarana

6 Siapa yang sering dilibatkan dalam proses

pembangunan sarana?

7 Siapa yang biasanya terlibat dalam pengambilan

keputusan di setiap tahapan pembangunan

8 Siapa yang paling sering duduk dalam badan

pengelola sarana

9 Siapa yang paling banyak dilibatkan dalam

proses monitoring dan evaluasi program

10 Siapa yang paling banyak berhubungan /

menggunakan air

3. Setelah selesai lakukan perhitungan, serta lakukan pembahasan kesetaraan akses dalam pembangunan AMPL dihubungkan dengan Data Cakupan AMPL yang memerlukan kecermatan kita bersama dalam pengumpulan dan pemrosesannya.

Page 96: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

90

4. Setelah itu fasilitator menjelaskan secara singkat penggunaan Microsoft Office Access 2003 dalam rangka entry data AMPL yang sudah terdata dalam kuesioner yang telah terkumpul dan sudah melalui proses Receiving dan batching serta editing dan coding.

5. Berikan kesempatan untuk tanya jawab.

6. Buat rangkuman, bahwa dengan menggunakan Microsoft Office Access 2003, kita akan memperolah data yang terintegrasi yang akan menjadi database AMPL, yang dapat diolah sesuai dengan kebutuhan kita, baik dalam bentuk tabel maupun grafik.

Sesi 7. Pembuatan Program Entry Data AMPL DaerahTUJUAN : Peserta menguasai Microsoft Office Acces 2003 untuk pemrosesan data AMPL

METODE : • Penugasan• Paparansingkat• Diskusipleno

WAKTU : 120 menit

ALAT/BAHAN Panduan Pemrosesan Data AMPL, Amplop berisi Lembar Informasi A-F sebanyak 3-4 set, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Bagi peserta ke dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang.

Jelaskan bahwa tugas kelompok terdapat di dalam lembar-lembar informasi yang dibagikan kepada setiap anggota kelompok.

3. Bagikan kartu permainan sumber daya kelompok, setiap kelompok memiliki satu amplop yang terdiri dari enam lembar kartu informasi. Lihat di halaman selanjutnya panduan sesi ini.

4. Berikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk melaksanakan tugasnya.

5. Sesudah tiga puluh menit minta berhenti. Bila belum ada selesai, katakan apa saja yang dimilikinya. Berikan kesempatan untuk menyelesaikan kembali, 15 menit.

6. Apabila setelah 15 menit masih belum selesai, katakan bahwa setiap petani mengambil posisi sesuai dengan letak rumah. Beri kesempatan untuk menyelesaikan kembali, 15 menit.

Page 97: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

91

7. Sesudah 15 menit terakhir, hentikan kegiatan kelompok.

8. Minta peserta dan pengamat untuk mendiskusikan perasaan, reaksi mereka pada pengalaman yang baru dialami tadi.

9. Jelaskan secara singkat proses Pembuatan Program Entry Data AMPL Daerah untuk pemrosesan data AMPL. Ingatkan ini hanya sebagai pengetahuan saja, karena peserta tidak akan diajak untuk menjadi mahir dalam pembuatan program. Lakukan diskusi dan tanya jawab, sehingga peserta mendapatkan pengetahuan tentang

10. Buat rangkuman, yang penting peserta cukup tahu proses pembuatannya, tetapi yang lebih penting adalah tahu bagaimana menggunakannya, untuk entry data AMPL daerahnya.

INFORMASI PETANI A INFORMASI PETANI B INFORMASI PETANI C

1. Jamban cemplung di rumah kayu

2. Pemilik anjing tinggal disebelah rumah yang memiliki kebun nanas

3. Martubi memelihara beberapa ekor sapi

4. Sumur pompa tangan berada di bungalau

5. Petani yang tinggal di bungalau memelihara burung dara

6. Hanya satu rumah yang terletak ujung timur

7. Petani yang tinggal di sebelah marzuki mempunyai mobil

1. Tetangga sebelah rumah marzukimemeliharamonyet

2. Petani yang memelihara anjing juga mempunyai kebun nanas

3. Sumur bor – jetpump berada di rumah berpagar merah

4. Mirwan tinggal disebelah rumah berpagar merah

5. Salah satu tugas kelompok anda ialah mencari siapa pemilik mobil truck

6. Susunan rumah rumah di daerah itu terbentuk setengah lingkaran, sebelah menyebelah, satu rumah di timur, satu rumah di timur laut, satu di barat laut, satu di barat.

1. Jamban dengan iplt komunal di rumah yang memiliki jeep

2. Marsalam mempunyai kebon jeruk

3. Di garasi rumah bertingkat ada mobil sedan

4. Setiap petani memelihara binatang yang berbeda

5. Sumur gali berada di rumah yang memiliki pohon pisang

6. Petani marwan tinggal disebelah rumah mirwan

7. Di rumah kayu terdapat sepeda motor

Page 98: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

92

INFORMASI PETANI D INFORMASI PETANI E INFORMASI PETANI F

1. Jamban cubluk kembar dekat kandang monyet

2. Petani yang memelihara kucing tinggal di sebelah timur rumah yang mempunyai pohon alpokat

3. Penampungan air hujan berada di timur laut

4. Kelompok anda hanya mempunyai dua tugas

5. Setiap minggu makanan anjing dikirim kerumah kayu

6. Hanya ada satu rumah yang terletak disebelah barat

7. Setiap petani mempunyai kendaraan yang berbeda

1. Rumah kayu terletak paling utara

2. Setiap petani mempunyai pohon buah buahan yang berbeda

3. Rumah bertingkat terletak disebelah villa biru

4. Petani marwan mempunyai mobil jeep

5. Petani mirwan memelihara burung dara

6. Jamban septik tank di rumah pemilik sedan

1. Jamban septik tank komunal berada di rumah yang memiliki burung dara

2. Rumah mirwan terletak diujung barat

3. Beberapa ekor babi berada di rumah bertingkat

4. Salah satu tugas kelompok adalah menemukan siapa yang mempunyai kebun kelapa

5. Marzukitinggaldirumahkayu

6. Setiap petani tinggal di tipe rumah yang berbeda

7. Sambungan rumah pdam ada di rumah tingkat

Kunci pemecahan masalah

Jenis barang Mirwan Marwan Marzuki Marsalam Martubi

Rumah Bungalau Pagar merah Kayu Villa biru Rumah tingkat

Buah Alpokat Nanas Pisang Jeruk Kelapa

Binatang Burung dara Kucing Anjing Monyet Sapi

Lokasi Barat Barat laut Utara Timur laut Timur

Kendaraan Truk Jeep Motor Pick up Sedan

Sarana air bersih

Sumur pompa tangan

Sumur bor – jet pump Sumur gali Penampungan

air hujanSambungan rumah pdam

Sarana jamban keluarga

Jamban septik tank komunal

Jamban dengan iplt komunal

Jamban cemplung

Jamban cubluk kembar

Jamban septik tank

Sesi 8. Entry Data & Cleaning AMPL DaerahTUJUAN : Peserta mengetahui proses Entry & Cleaning Data AMPL Daerah untuk

pemrosesan data AMPL

METODE : • Penugasan• Paparansingkat• Diskusipleno

WAKTU : 90 menit

ALAT/BAHAN Panduan Pemrosesan Data AMPL, Lembar Test 3 Menit, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

Page 99: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

93

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Ajak peserta untuk melakukan Test 3 Menit, sebagaimana teks berikut ini, dengan cara :

Tes 3 Menit

a. Bacalah dulu semua dengan baik, baru kemudian kerjakan.

b. Tuliskan nama anda di sudut kanan atas kertas ini.

c. Lingkarilah kata nama pada kalimat kedua di atas

d. Gambarlah lima bujur sangkar kecil di sudut kiri atas kertas ini.

e. Beri tanda X pada tiap bujur sangkar tersebut.

f. Buat lingkaran di sekitar masing-masing bujur sangkar

g. Beri tanda tangan anda di bawah judul kertas ini.

h. Di belakang judul itu tuliskan kata : Ya.

i. Lingkarilah kalimat nomor 7.

j. Coretkanlah sebuah tanda di sudut kiri bawah kertas ini.

k. Buat segitiga sekitar tanda yang baru anda buat tersebut.

l. Di balik kertas ini hitung 20 x 27 = …

m. Beri lingkaran pada kata kertas pada kalimat no 4.

n. Teriakkan dengan nyaring nama panggilan anda bila anda sampai di sini.

o. Bila sudah merasa mengerjakan dengan baik, teriakkan kata sudah!

p. Di balik kertas ini hitunglah 234 + 567 = …

q. Lingkarilah jawaban anda.

r. Berhitunglah dengan suara biasa secara mundur nomor 10 – 1.

s. Buat tiga lubang kecil dengan alat tulis anda pada kalimat ini.

t. Kalau ternyata anda paling dulu sampai pada kalimat ini, teriakkan dengan lantang : “Aku

Sang Pemimpin”

u. Garis bawahi nomor-nomor genap halaman ini.

v. Setelah anda selesai membaca semua kalimat dengan cermat, kerjakanlah kalimat nomor 1

dan 2 saja !

a. Bagikan lembar Tes 3 Menit tersebut;

b. Minta kepada setiap peserta untuk mengerjakan tes tersebut.;

c. Minta kepada yang sudah selesai jangan mengganggu teman lainnya.

Page 100: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

94

Sedangkan yang sedang mengerjakan tugasnya jangan terganggu dengan teman sebelahnya;

d. Hentikan kegiatan kalau dirasa semua peserta sudah menyelesaikan tugasnya;

e. Ajak peserta untuk membahas makna kegiatan ini;

f. Kaitkan dengan pentingnya ketelitian didalam pengelolaan data AMPL, termasuk ketika pemrosesan dengan program komputasi, entry dan cleaning data.

3. Jelaskan secara singkat proses entry & cleaning data AMPL daerah untuk pemrosesan data AMPL.

4. Buat rangkuman, yang penting peserta cukup tahu proses untuk entry dan cleaning data AMPL daerahnya.

Sesi 9. Entry Data & Cleaning AMPL DaerahTUJUAN : Peserta mengetahui proses Entry & Cleaning Data AMPL Daerah untuk

pemrosesan data AMPL

METODE : • Penugasan• Paparansingkat• Diskusipleno

WAKTU : 90 menit

ALAT/BAHAN Panduan Pemrosesan Data AMPL, Lembar Test 3 Menit, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi ini.

2. Persiapkan ruangan untuk latihan dan praktek proses entry data AMPL daerah untuk pemrosesan data AMPL.

3. Lakukan praktek dengan cara:

a. Lakukan latihan dengan menggunakan 1 laptop dan LCD:

z Minta seorang sukarelawan untuk maju kedepan laptop;

z Siapkan sebuah kuesioner yang sudah mendapatkan klarifikasi siap diolah;

z Minta sukarelawan untuk meng-entry data dari kuesioner ke dalam

Page 101: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

95

sistem entry data AMPL yang sudah disiapkan;

z Minta peserta lainnya mengamati proses entry data;

z Setelah selesai, lakukan pengecekan, apakah proses entry data sudah benar? Apa yang masih harus disempurnakan?

b. Setelah semua memahami bagaimana proses entry data, bagi peserta sesuai dengan ketersediaan laptop. Lakukan hal yang sama oleh salah seorang anggota kelompok, yang lainnya mengamati proses.

4. Setelah selesai praktek, lakukan pembahasan:

a. Apa yang sudah dikuasai, apa yang masih harus ditingkatkan, agar lebih baik;

b. Apa yang masih belum dikuasai, apa yang masih harus dipelajari dan masih harus ditingkatkan, agar lebih baik.

5. Buat rangkuman, untuk mengingatkan bahwa kegiatan entry data AMPL akan segera dimulai.

Sesi 10. Penyusunan Rencana Tindak LanjutTUJUAN : Tersusunnya Rencana Kerja dalam Pemrosesan Data AMPL

METODE : Diskusi kelompok, presentasi dan tanya jawab

WAKTU : 30 menit

ALAT/BAHAN Catatan Hasil Pelatihan Pemrosesan Data AMPL selama ini, kain rekat (metaplan), spidol, selotif, laptop dan LCD.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan maksud dan tujuan sesi paparan tentang rekomendasi dan rencana kerja selanjutnya dalam pengelolaan data AMPL sampai saat ini.

2. Minta kepada seluruh peserta pelatihan untuk mendiskusikan rencana tindak lanjut dengan menggunakan tabel berikut ini :

Page 102: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

96

No. KEGIATANWAKTU

SUMBER BIAYA HASIL YANG DIHARAPKANMULAI SELESAI

3. Minta kepada salah satu perserta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, berikan kesempatan untuk tanya jawab klarifikasi.

4. Buat rangkuman bahwa kita telah menyepakati rencana tindak lanjut dalam Pemrosesan Data AMPL.

Kata kunci

Tersusunnya rencana kerja pemrosesan data AMPL.

Sesi 11. Rangkuman dan EvaluasiTUJUAN : Tersusunnya Rangkuman hasil pelatihan dalam Pemrosesan Data AMPL serta

Rencana Kerja Pengelolaan Data AMPL selanjutnya

METODE : Diskusi pleno, presentasi dan tanya jawab

WAKTU : 45 menit

ALAT/BAHAN Catatan Hasil Pelatihan Pemrosesan Data AMPL selama ini, kain rekat (metaplan), spidol, selotif, laptop dan LCD.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan maksud dan tujuan sesi tentang rangkuman hasil pelatihan pemrosesan data AMPL serta rencana kerja selanjutnya dalam pengelolaan data AMPL sampai saat ini.

2. Bagikan kepada setiap orang peserta selembar metaplan dan spidol, minta mereka menuliskan apa yang telah dihasilkan dalam pelatihan pengelolaan data AMPL. Lalu tempelkan di kain rekat.

3. Ajak peserta untuk mengelompokkan pendapatnya masing masing, lalu ajak untuk menyimpulkannya. Berikan kesempatan untuk melengkapinya, kalau masih ada yang kurang.

4. Ajak peserta untuk melakukan self assesment, dengan cara:

a. Bagikan kepada semua peserta 5 kartu suara;

b. Minta setiap orang untuk menilai dirinya sendiri tentang pelaksanaan pelatihan ini untuk setiap aspek penilaian berikut ini, dengan cara

Page 103: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

97

memasukan kartu penilaian pada setiap kantung suara sesuai dengan pilihannya masing masing;

AspekSkala nilai

76-100 51-76 26-50 0-25

Materi

Metoda

Fasilitator

Peserta

Penyelenggara

c. Lakukan penghitungan, masukan kedalam tabel diatas;

d. Jelaskan inilah hasil penilaian kita bersama tentang pelaksanaan diskusi.

5. Tutup sesi ini dengan menyatakan “Inilah hasil diskusi kita, semoga memberikan inspirasi bagi pemrosesan data dalam rangka pengelolaan data AMPL daerah kita”.

Sesi 12. PenutupanTUJUAN : Terselenggaranya acara seremonial penutupan penyelenggaraan pelatihan ini

METODE : Seremonial

WAKTU : 15 menit

ALAT/BAHAN Susunan acara penutupan.

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menegaskan tibanya saat acara penutupan penyelenggaraan pelatihan ini, seraya menyerahkan acara sepenuhnya kepada panitia.

2. Acara seremonial penutupan diskusi, diakhiri dengan agenda foto bersama.

3. Kalau sudah selesai, tutup acara pelatihan ini, seraya mengucapkan “Selamat bekerja, dalam melanjutkan kegiatan Pemrosesan Data AMPL!”.

Page 104: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

98

6.3. Pelatihan Analisis dan Penyajian Data AMPL

Sesi 1 - Pembukaan dan Arahan serta Sesi 2 - Pengantar Pelatihan, dapat mempergunakan panduan yang sama untuk Pelatihan Entry Data AMPL.

Sesi 3. Pengantar Analisis dan Penyajian Data AMPLTUJUAN : Peserta mengusai cara analisis dan penyajian data AMPL.

METODE : • Permainan5–DataAMPL• Diskusipleno• Ceramahsingkat

WAKTU : 75 menit

ALAT/BAHAN Panduan Pemrosesan Data AMPL, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi pemrosesan data AMPL.

2. Lakukan permainan menyebut angka: 1,2,3,4,5 dst, tetapi setiap angka yang mengandung angka 5 atau kelipatan 5, ganti dengan “Data AMPL”. Begitu seterusnya.

3. Ajak peserta untuk mulai memahami :

a. Analisis Data AMPL

b. Penyajian Data AMPL:

z Tabel;

z Grafik/Diagram;

z Ukuran pemusatan sentral;

z Peta;

z Indikator.

c. Publikasi Data AMPL :

z Media;

z Cakupan;

z Cara diseminasi.

Page 105: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

99

4. Ajak peserta untuk membuat rangkuman, sehingga menjadi jelas apa yang harus dipelajari dalam analisis dan penyajian data AMPL.

Sesi 4. Penyajian Data AMPL 1TUJUAN : •PesertamengusaicarapenyajiandataAMPLdalambentuk:tabeldangrafik/

diagram

METODE : • Penugasan• Diskusikelompokdanpleno• Ceramahsingkat

WAKTU : 75 menit

ALAT/BAHAN Panduan Pemrosesan Data AMPL, Lembar Informasi Desa Pili, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart, spidol kecil 12 warna

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi penyajian data AMPL.

2. Bagi peserta kedalam 5 kelompok, kemudian kepada setiap kelompok bagikan kasus Informasi Desa Pili – lihat di halaman berikut. Minta kepada setiap kelompok untuk mengolah data tersebut menjadi beberapa grafik yang menarik.

3. Kalau sudah selesai, minta setiap kelompok untuk menjelaskan hasil grafiknya, cermati bersama, adakah kesamaan dan/atau perbedaan? Bagaimana sebaiknya karena ini menyangkut Data AMPL?

4. Paparkan cara penyajian data AMPL dalam bentuk tabel dan grafik/diagram. Berikan kesempatan untuk tanya jawab.

5. Buat rangkuman bersama, sehingga peserta mampu membuat penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik/diagram data AMPL di daerahnya.

Page 106: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

100

No Item Jumlah Keterangan

1 Kantor kepala Desa 1 Di RW 1

2 Masjid 2 Di RW II dan III

3 Gereja 1 Di RW IV

3 Sekolah SD 1 Di RW II dekat dengan masjid

4 Kali/sungai 1 Di sebelah barat RW I dan RW III

5 Mata air di 1 Berada di tengah wilayah RW II

6 Sumur Gali 10 Di Rumah orang kaya di RW I

7 Sumur Gali 2 Di rumah orang menengah di RW II

8 Sumur Gali 4 Di rumah orang kaya di RW IV

9 Sumur Gali 5 Di rumah orang kaya di RW III

10 Jamban keluarga 4 Di rumah orang kaya di RW I

11 Jamban keluarga 4 Di rumah orang kaya di RW II

12 Jamban keluarga 4 Di rumah orang kaya di RW III

13 Jamban keluarga 4 Di rumah orang kaya di RW IV

14 Rumah orang miskin 20 Di RW I (posisi rumah di pinggir sepanjang jalan di RT 1 dan RT 2)

15 Rumah orang menengah 5 Di RW I (posisi rumah menyebar)

16 Rumah orang kaya 10 Di RW I (posisi rumah menyebar)

17 Rumah orang miskin 20 Di RW II (posisi rumah di RT 4)

18 Rumah orang menengah 5 Di RW II (posisi rumah di RT 5)

19 Rumah orang kaya (Merah) 5 Di RW II (posisi rumah di RT 6)

20 Rumah orang miskin (Hijau) 25 Di RW III (posisi rumah di pinggir sepanjang jalan di RT 7 dan 8)

21 Rumah orang menengah (Kuning) 5 Di RW III (posisi rumah di pinggir sepanjang jalan di RT 7 dan 8)

22 Rumah orang kaya 4 Di RW III (posisi rumah di pinggir sepanjang jalan di RT 7 dan 8)

23 Rumah orang miskin 30 Di RW IV (posisi rumah menyebar)

24 Rumah orang kaya 4 Di RW IV (posisi rumah menyebar)

25 Kebun coklat Sepanjang kali di RW I

26 Kebun Jeruk Sepanjang kali RW III

27 Hutan Dekat perbatasan Kampung Siriwi Rawan longsor

28 Wabah penyakit Diare Di RW IV di RT 10

29 Tumpukan sampah Di RW IV dekat pemukiman

30 Posyandu 4 Masing-masing 1 di setiap RW

31 Warung 8 Di RT. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8

Catatan:1. Jumlah penduduk 800 jiwa2. Jumlah KK 113 KK3. RW I 3 RT (RT 1, 2)4. RW II 4 RT (RT 3, 4, 5, 6)5. RW III 2 RT (RT 7, 8)6. RW IV 2 RT (RT 9, 10)

Page 107: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

101

Sesi 5. Penyajian Data AMPL 2TUJUAN : •Peserta mengusai cara penyajian data AMPL dalam bentuk : ukuran

pemusatan dan peta.

METODE : • Penugasan• Diskusikelompokdanpleno• Ceramahsingkat

WAKTU : 75 menit

ALAT/BAHAN Panduan Pemrosesan Data AMPL, Lembar Informasi Desa Pili, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart, spidol kecil 12 warna

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi penyajian data AMPL.

2. Bagi peserta ke dalam 5 kelompok, kemudian kepada setiap kelompok bagikan kasus Informasi Desa Pili yang sudah dimanfaatkan di sesi sebelumnya – lihat di Sesi Pembuatan Program Entry Data AMPL Daerah. Minta kepada setiap kelompok untuk mengolah data tersebut menjadi sebuah peta yang menarik.

3. Kalau sudah selesai, minta setiap kelompok untuk menjelaskan hasil diskusinya, cermati bersama, adakah kesamaan dan atau perbedaan? Bagaimana sebaiknya karena ini menyangkut Data AMPL?

4. Paparkan cara penyajian data AMPL dalam bentuk ukuran pemusatan dan pembuatan peta. Berikan kesempatan untuk tanya jawab.

5. Buat rangkuman bersama, sehingga peserta mampu membuat penyajian data dalam bentuk Peta Data AMPL di daerahnya.

Sesi 6. Pengenalan IndikatorTUJUAN : •Pesertamenguasaicaramenentukanindikatordalamanalisispenyajiandata

AMPL.

METODE : • Permainanklasifikasiwarga• Diskusipleno• Ceramahsingkat

WAKTU : 75 menit

ALAT/BAHAN Panduan Pemrosesan Data AMPL, kertas HVS, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart, spidol kecil 12 warna

LANGKAH PENYAJIAN :

Page 108: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

102

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi penyajian data AMPL.

2. Bagi peserta ke dalam 5 kelompok, kemudian kepada setiap kelompok bagikan kasus Informasi Desa Pili yang sudah dimanfaatkan di 2 sesi sebelumnya – lihat di halaman sebelum ini. Minta kepada setiap kelompok untuk melakukan:

a. Merumuskan indikator rumah kaya, menengah miskin kedalam bentuk gambar dalam kertas HVS;

b. Merumuskan akses layanan air minum kedalam bentuk gambar dalam kertas HVS;

c. Merumuskan akses layanan sanitasi dasar kedalam bentuk gambar dalam kertas HVS.

3. Kalau sudah selesai, minta setiap kelompok untuk menjelaskan hasil diskusinya, cermati bersama, adakah kesamaan dan atau perbedaan? Bagaimana sebaiknya karena ini menyangkut data AMPL?

4. Paparkan bahwa dalam rangka penyajian data AMPL diperlukan pengenalan indikator. Berikan kesempatan untuk tanya jawab.

5. Buat rangkuman bersama, sehingga peserta mampu membuat indikator dalam rangka penyajian data AMPL di daerahnya.

Sesi 7. Publikasi Data AMPLTUJUAN : •Pesertamenguasai caramelakukanPublikasiDataAMPL :media, cakupan

dan diseminasi.

METODE : • Diskusikelompokdanpleno• Ceramahsingkat

WAKTU : 90 menit

ALAT/BAHAN Panduan Pemrosesan Data AMPL, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart, spidol kecil 12 warna

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi publikasi data AMPL.

2. Bagi peserta ke dalam 3 kelompok, kemudian kepada setiap kelompok untuk melakukan:

a. Kelompok 1, media, diskusikan: data AMPL sebaiknya disajikan dalam

Page 109: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

103

bentuk apa, kapan untuk dipergunakan, kepada siapa media tersebut ditujukan, bagaimana cara menggunakan media tersebut, bagaimana cara mengevaluasi efektifitas pemakaian media tersebut;

b. Kelompok 2, cakupan, diskusikan: data AMPL yang sudah disajikan dalam berbagai media, cakupan penyebarannya bagaimana?, bagaimana cara mendistribusikannya? bagaimana cara mengukur efektifitas penyebarannya?

c. Kelompok 3, diseminasi, diskusikan bagaimana cara mendiseminasikan data AMPL sesuai dengan media yang dipakai serta cakupannya.

3. Kalau sudah selesai, minta setiap kelompok untuk menjelaskan hasil petanya, cermati bersama. Adakah yang masih harus disempurnakan, karena ini menyangkut data AMPL.

4. Paparkan bahwa dalam rangka penyajian data AMPL diperlukan media, cakupan dan diseminasi. Berikan kesempatan untuk tanya jawab.

5. Buat rangkuman bersama, sehingga peserta mampu melakukan penyajian data AMPL di daerahnya.

Sesi 8. Latihan dan Praktek Analisis & Penyajian Data AMPL DaerahTUJUAN : Peserta menguasai proses Analisis & Penyajian Data AMPL Daerah

METODE : • Penugasan• Paparansingkat• Diskusipleno

WAKTU : 180 menit

ALAT/BAHAN Panduan Pemrosesan Data AMPL, Laptop – kalau memungkinkan ada beberapa laptop, LCD, Kain Rekat, Spidol, Kartu ide (metaplan), Flip chart

LANGKAH PENYAJIAN :

1. Fasilitator menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh sesi pengantar praktek analisis & penyajian Data AMPL Daerah untuk pemrosesan data AMPL.

2. Ajak peserta untuk menebak berapa jumlah kotak bujur sangkar dalam gambar berikut ini :

3. Inventarisir jawaban peserta dengan cara menghitung dengan menggunakan tabel berikut ini.

Page 110: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

104

Jumlah kotak Jumlah orang Alasan

4. Ajak peserta untuk membahas makna permainan ini, serta bahas bahwa dari permainan ini kenapa banyak pilihan karena masalah persepsi, sedangkan dalam pemrosesan data harus dengan persepsi yang sama, akurat dan valid.

5. Setelah permainan selesai, persiapkan ruangan untuk latihan dan praktek proses analisis dan penyajian data AMPL daerah untuk pemrosesan data AMPL

6. Lakukan praktek dengan cara:

a. Lakukan latihan dengan menggunakan 1 laptop dan LCD

z Minta seorang sukarelawan untuk maju kedepan laptop;

z Siapkan hasil entry data AMPL yang sudah selesai dilakukan. Minta mereka mengolahnya ke dalam tabel, grafik, diagram dan peta;

z Minta peserta lainnya mengamati proses analisis dan penyajian data;

z Setelah selesai, lakukan pengecekan, apakah proses analisis dan penyajian data sudah benar? Apa yang masih harus disempurnakan?

b. Setelah semua memahami bagaimana proses entry data, bagi peserta sesuai dengan ketersediaan laptop. Lakukan hal yang sama oleh salah seorang anggota kelompok, yang lainnya mengamati proses.

7. Setelah selesai praktek, lakukan pembahasan:

Page 111: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

105

a. Apa yang sudah dikuasai, apa yang masih harus ditingkatkan, agar lebih baik;

b. Apa yang masih belum dikuasai, apa yang masih harus dipelajari dan masih harus ditingkatkan, agar lebih baik.

8. Buat rangkuman, untuk mengingatkan bahwa kegiatan analisis & penyajian data AMPL akan segera dimulai.

Sesi 9 - Rencana Tindak Lanjut, Sesi 10 - Evaluasi dan Sesi 11 - Penutupan, menggunakan panduan yang sama dengan Pelatihan Entry Data AMPL

6.4. PelaporanLangkah penting setelah pelaksanaan pelatihan ini adalah memastikan bahwa telah tersusun laporan pelaksanaan pelatihan – sesuai dengan notulensi pelatihan, sehingga semua proses diskusi terekam, dan daerah memiliki dokumen untuk kelanjutan Pemrosesan Data AMPL.

Bagian terpentingnya dari laporan tersebut adalah bagian dari Pemrosesan Data AMPL,dikelompokkan menjadi:

z Tahapan tahapan pemrosesan data AMPL;

z Kesepakatan rencana kerja pemrosesan data AMPL.

Berdasarkan kesepakatan itulah kemudian Pokja AMPL meneruskan pelaksanaan pemrosesan data AMPL selanjutnya.

Page 112: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah
Page 113: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

7 Pendampingan Pemrosesan dan Analisis Data

a. Maksud dan Tujuan

1. Diskusi

a. Desa:

z Review proses pengumpulan data desa (review penggunaan modul);

z Pemetaan akses AM dan PL musim hujan dan kemarau (review hasil pengumpulan data);

z Kualitas sarana dan sumber air;

z Masukan untuk pemrosesan dan analisis data.

b. Kabupaten:

z Pengenalan program pemrosesan dan analisis data;

z Proses entry data;

z Proses penyajian data: tabulasi, grafik dan peta

z Proses analisis data

107

Page 114: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

108

z Rencana tindak lanjut pemrosesan data AMPL

2. Pendampingan pemrosesan dan analisis data

z Proses editing data;

z Proses entry data;

z Proses cleaning data;

z Proses pemrosesan data;

z Proses penyajian data: tabulasi, grafik dan peta;

z Proses analisis data;

z Publikasi data.

b. Keluaran

Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini meliputi:

1. Diskusi

z Status pengumpulan data AMPL

z Masukkan perbaikan modul pengelolaan data

z Rencana kerja pemrosesan dan analisis data

2. Pendampingan pemrosesan dan analisis data

z Editing data;

z Entry data;

z Cleaning data;

z Pemrosesan data;

z Penyajian data: tabulasi, grafik dan peta;

z Analisis data;

z Publikasi data.

c. Metodologi

Agar keluaran dapat dicapai dengan optimal, maka metode yang digunakan

Page 115: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

109

adalah dengan melakukan rapat kerja dengan Pokja AMPL, dan learning by doing pengelolaan data.

d. Tahapan Proses

Untuk menjamin tercapainya tujuan di atas, kegiatan akan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Proses Diskusi

a. Desa

Diskusi tentang hambatan dalam pengumpulan data, khususnya dalam mengaplikasikan panduan pengelolaan data AMPL

z Apakah format data bisa dipahami? Bagaimana pengalaman ketika menanyakan ke responden?

z Apakah definisi yang dipahami oleh enumerator dan responden sama?

z Apakah alat bantu pertanyaan efektif dipergunakan?

z Berapa menit waktu yang diperlukan untuk mengisi kuesioner?

z Apakah pertanyaan enumerator, terkadang menjebak, melihat sesuai kondisi atau mengobservasi? Apakah mengira-ngira?

z Apakah data yang terkumpul telah siap diolah dan dianalisis?

b. Kabupaten:

z Diskusi tentang hambatan dalam pengumpulan data, khususnya dalam mengaplikasikan panduan (kuesioner, enumerator)

− Apakah data yang terkumpul telah siap diolah dan dianalisis;

− Pengenalan program pemrosesan dan analisis data;

− Proses entry data;

− Proses penyajian data: tabulasi, grafik dan peta;

− Proses analisis data;

− Rencana tindak lanjut pemrosesan data AMPL.

Page 116: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

110

z Penyusunan rencana tindak. Apabila dipandang perlu, kegiatan lain terkait dengan pengelolaan data dapat dimasukkan ke dalam rencana, baik rencana jangka pendek maupun menengah atau panjang. Kegiatan yang potensial ditawarkan adalah pendalaman tentang hasil pengumpulan data pada tingkat desa. Sehingga masyarakat desa dapat memahami manfaat data yang dapat digunakan sebagai indikator monitoring kesehatan lingkungan, atau dasar perencanaan sarana. Kegiatan lain yang penting adalah lokakarya data yang mengundang pemangku kepentingan luas, sehingga ada klarifikasi dan masukkan terhadap upaya pengelolaan data AMPL.

2. Proses pendampingan pemrosesan dan analisis data

z Editing data

z Entry data

z Cleaning data

z Pengenalan Program MIS (Management Information System)_ DevInfo

z Pemrosesan data

z Penyajian data melalui tabulasi, grafik dan peta

z Analisis data

z Publikasi data

e. Bahan

a. Catatan proses pengelolaan data AMPL di kabupaten/kota selama ini

b. Panduan pengelolaan data AMPL di daerah

c. Konsep pengelolaan data AMPL

f. Durasi

1. Proses Diskusi

z Desa: 1 hari efektif

Page 117: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

111

z Kabupaten: 1 hari efektif

2. Proses pendampingan pemrosesan dan analisis data

z Editing data, 2 hari

z Entry data, 2 hari

z Cleaning data, 2 hari

z Pengenalan program untuk pemrosesan data, 2 hari

z Penyajian data: tabulasi, grafik dan peta, 2 hari

z Analisis data, 2 hari

z Publikasi data, 2 hari

g. Peserta

1. Proses Diskusi

a. Desa, di salah satu desa:

z Masing-masing ketua RT

z Perwakilan warga/tokoh masyarakat tiap RT (5 orang)

z Camat, Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Bagian Pembangunan

z Bidan Desa

z Enumerator (kader kesehatan)

z Pokja AMPL Kabupaten

z Fasilitator WASPOLA Facility.

b. Kabupaten:

z Tim Pengelolaan Data AMPL

z Pokja AMPL Kabupaten

z Pokja AMPL Provinsi

z Pokja AMPL Pusat

z Fasilitator WASPOLA Facility.

2. Peserta pertemuan pendampingan pemrosesan dan analisis data:

Page 118: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

112

a. Tim Pengelolaan Data AMPL;

b. Pokja AMPL Kabupaten;

c. Pokja AMPL Provinsi;

d. Pokja AMPL Pusat, bila memungkinkan;

e. Fasilitator WASPOLA Facility.

h. Fasilitator

z Pokja AMPL Provinsi.

z Fasilitator WASPOLA Facility.

z Pokja AMPL Pusat, bila memungkinkan.

i. Tempat dan Waktu

1. Diskusi

a. Desa, disalah satu desa, 1 hari;

b. Kabupaten, di Bappeda,1 hari.

2. Pendampingan pemrosesan dan analisis data: rata-rata 2 hari untuk setiap kegiatan, dengan RTL pasca pertemuan pendampingan yang jelas, sampai bertemu kembali dengan pertemuan pendampingan lanjutan.

Page 119: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

113

j. Jadwal Kegiatan

Kegiatan Waktu Hari Pertama Hari Kedua

Diskusi Desa 08.30 – 10.00 Pembukaan Pengantar Presentasi Proses dan Hasil Pengumpulan Data oleh Pokja AMPL

10.30 – 12.30 Diskusi /review proses dan Pemetaan akses AM dan PL serta kualitas sarana. Diskusi masukkan terhadap panduan

Diskusi Kabupaten 08.30 – 10.00 PembukaanPengenalan program pemrosesan data dan praktek.

10.30 – 12.30 Pengenalan Program Analisis Tabulasi dan Grafik (Program Excel dan SPSS)Pengenalan Program Analisis Pemetaan_ Program ArcGis

13.30 – 15.30 Lanjutan pengenalan program

16.00 – 16.30 Rencana Tindak •Entrydata•Tabulasi,Grafik&Pemetaan•ProgramDataManagement

PendampinganEditing Data,

08.30 – 10.00 Review hasil pengumpulan data dari lapangan, termasuk pengecekan kelengkapan jumlah kuisioner

Proses pendampingan untuk editing data

10.30 – 12.00 Batching data

13.00 – 15.30 Laporan receiving dan batching Proses pendampingan untuk coding data

16.00 – 17.00 Rangkuman pendampingan hari pertama

Review hasil pendampingan untuk editing data, dan menyepakati RTL untuk editing data, serta rencana pendampingan selanjutnya

PendampinganEntry Data,

08.30 – 10.00 Review hasil editing data Lanjutan pendampingan proses entry data

10.30 – 12.30 Memperkenalkan program untuk Entry Data

13.30 – 15.30 Pendampingan proses entry data Diskusi kesulitan dalam proses entry data

16.00 – 17.00 Rangkuman pendampingan hari pertama

Review hasil pendampingan untuk entry data, dan menyepakati RTL untuk entry data, serta rencana pendampingan selanjutnya

Page 120: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

114

PendampinganCleaning Data,

08.30 – 10.00 Review hasil entry data Lanjutan pendampingan proses cleaning data

10.30 – 12.30 Memperkenalkan proses cleaning data

13.30 – 15.30 Pendampingan proses cleaning data

Diskusi kesulitan dalam proses cleaning data

16.00 – 17.00 Rangkuman pendampingan hari pertama

Review hasil pendampingan untuk cleaning data, dan menyepakati RTL untuk cleaning data, serta rencana pendampingan selanjutnya

PendampinganPengenalan Program SPSS, ArcGis, dan Pemrosesan Data,

08.30 – 10.00 Review hasil cleaning data Pendampingan pemanfaatan program SPSS untuk pemrosesan data

10.30 – 12.30 Memperkenalkan program SPSS untuk pemrosesan data

Pendampingan pemanfaatan program ArcGis untuk pemrosesan data

13.30 – 15.30 Memperkenalkan program ArcGis untuk pemrosesan data

Diskusi kesulitan dalam proses pemrosesan data dengan menggunakan program SPSS, ArcGis

16.00 – 17.00 Rangkuman pendampingan hari pertama

Review hasil pendampingan untuk pemrosesan data dengan menggunakan program SPSS, ArcGis, dan menyepakati RTL untuk pemrosesan data, serta rencana pendampingan selanjutnya

PendampinganPenyajian Data : Tabulasi, Grafik dan Peta,

08.30 – 10.00 Review hasil pemrosesan data Pendampingan penyajian data dalam bentuk peta

10.30 – 12.30 Pendampingan penyajian data dalam bentuk tabulasi

Pendampingan penyajian data secara keseluruhan

13.30 – 15.30 Pendampingan penyajian data dalam bentuk grafik

Diskusi kesulitan dalam proses penyajian data dalam bentuk : tabel, grafik maupun peta

16.00 – 17.00 Rangkuman pendampingan hari pertama

Review hasil pendampingan untuk penyajian data, dan menyepakati RTL untuk penyajian data dalam bentuk tabel, grafik maupun peta , serta rencana pendampingan selanjutnya

08.30 – 10.00 Review hasil penyajian data Lanjutan Pendampingan melakukan analisis data sesuai dengan hasil pemrosesan dan penyajian data

10.30 – 12.30 Memperkenalkan hal hal penting dalam analisis data

13.30 – 15.30 Pendampingan melakukan analisis data sesuai dengan hasil pemrosesan dan penyajian data

Diskusi kesulitan dalam proses analisis data sesuai dengan pemrosesan dan penyajian data

16.00 – 17.00 Rangkuman pendampingan hari pertama

Review hasil pendampingan untuk dalam proses analisis data sesuai dengan pemrosesan dan penyajian data, serta rencana pendampingan tahap akhir

Page 121: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

115

08.30 – 10.00 Review hasil analisis data Pendampingan dalam mempersiapkan cakupan penyajian data

10.30 – 12.30 Memperkenalkan hal hal penting dalam publikasi data

Pendampingan dalam mempersiapkan cara diseminasi penyajian data

13.30 – 15.30 Pendampingan dalam mempersiapkan media penyajian data

Diskusi kesulitan dalam proses publikasi data

16.00 – 17.00 Rangkuman pendampingan hari pertama

Review hasil pendampingan secara keseluruhan dan rencana kerja selanjutnya, termasuk masalah updating data

Page 122: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah
Page 123: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

8 PenutupDemikianlah, secara garis besar Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data AMPL. Mudah-mudahan buku panduan ini bermanfaat bagi siapa saja yang berminat untuk menyempurnakan pengelolaan Data AMPL, sehingga upaya tahap selanjutnya dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan AMPL telah menggunakan data yang valid, sehinga diharapkan tercapailah efektifitas pemanfaatan sumber daya pembangunan.

Sebagai penutup apabila pembaca ingin melakukan kontak lebih lanjut tentang pengelolaan Data AMPL, dapat berhubungan dengan :

Pokja AMPLJl. RP. Soeroso No. 50

Menteng, Jakarta Pusat

Tlp. 021-31904113

Web: www.ampl.or.id

Email: [email protected]

WASPOLA FacilityJl. Lembang No. 11A

Menteng, Jakarta Pusat

Tlp. 021-31907811

Web: www.waspola.org

Email: [email protected]

117

Page 124: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

118

Page 125: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah
Page 126: Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Daerah

WASPOLA Facility

Jl. Lembang No. 11AMenteng, Jakarta PusatTlp. 021-31907811Web: www.waspola.orgEmail: [email protected]