panduan penataan makam islam di surabaya

PANDUAN PENATAAN MAKAM ISLAM DI SURABAYAMUHAMMAD AMILURRAHMAN3210203001

BAB 1 PENDAHULUANLATAR BELAKANG MASALAHRUMUSAN MASALAHTUJUAN PENELITIANMANFAAT PENELITIANLOKASI STUDI

LATAR BELAKANG MASALAH PENGERTIAN MAKAM REALITAS MAKAM

LATAR BELAKANG MASALAH

kondisi eksisting jarak antar petak makam Islam Putat Gede (Sumber: survei 2011)


kondisi eksisting vegetasi di lahan makam Islam Putat Gede (Sumber : survei 2011)


kondisi eksisting sirkulasi sekunder di makam Islam Putat Gede (Sumber : survei 2011)


kondisi eksisting ketiadaan lampu penerangan di makam Islam Putat Gede (Sumber : survei 2011)

LATAR BELAKANG MASALAH PENILAIAN WARGA BERBEDA

WARGA MENENGAH KE BAWAH, PENGHUNI HUNIAN DEKAT MAKAM ISLAM

PENZIARAH WARGA MENENGAH KE ATAS PENGHUNI

HUNIAN DEKAT MAKAM

LATAR BELAKANG MASALAH WARGA MENENGAH KE BAWAH,

PENGHUNI HUNIAN DEKAT MAKAM ISLAM MAKAM BISA DIGUNAKAN TEMPAT

ISTIRAHAT YANG SEJUK SELAIN RUMAH MAKAM TIDAK DIANGGAP ANGKER

KARENA TERBIASA TIDUR DI SANA

LATAR BELAKANG MASALAH PENZIARAH

PENATAAN MAKAM YANG SEMRAWUT DAN BERDEMPET-DEMPETAN MEMBUAT SULIT MENGAKSES MAKAM DI TENGAH LAHAN

LATAR BELAKANG MASALAH WARGA MENENGAH KE ATAS, PENGHUNI

HUNIAN DEKAT MAKAM ISLAM MEMILIH HUNIAN YANG TIDAK

BERDEMPETAN ATAU BERSEBELAHAN DENGAN MAKAM (perumahan Dosen Ikip Prapen di Trenggilis)

LATAR BELAKANG MASALAH peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 9 Tahun 1987 dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyedian dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan ada keluhan dari sebagian warga

Surabaya terhadap implementasi kebijakan ini

RUMUSAN MASALAH Realitas penataan makam Islam selama ini,

yakni Ketidakjelasan jarak antar petak makam Peneduhan vegetasi yang tidak merata Ketidakjelasan jalur sekunder Ketiadaan lampu penerangan malam hari Ketidakjelasan pembagian blok makam

Perbedaan persepsi warga tentang penataan makam yang benar

Peraturan pemerintah yang kurang sempurna

RUMUSAN MASALAH Bagaimana penataan makam Islam bisa

mengakomodasi tuntutan warga yang memiliki persepsi berbeda sehingga bisa menyempurnakan arahan kebijakan pemerintah?

TUJUAN PENELITIAN SASARAN

Mengidentifikasi penataan makam Islam yang ada Mencari persepsi warga kota yang tinggal di dekat

pemakaman Islam yang sedang diteliti dan orang-orang yang berziarah di pemakaman tersebut berkenaan dengan penataan makam Islam

Mengevaluasi/mengelaborasi hasil pengamatan dan persepsi terkait penataan makam-makam Islam

Merumuskan pedoman penataan makam Islam

TUJUAN PENELITIAN ORIENTASI

Pengamatan/observasi yang dilakukan sendiri oleh peneliti dalam kedudukannya sebagai peneliti akademis. Observasi ini akan dibantu dengan pendokumentasian visual sebagai dasar utama dalam mengevaluasi dan merumuskan bentuk pedoman penataan makam islam dalam membuka lahan makam baru.

Persepsi warga kota yang tinggal di sekitar makam Islam yang sedang diteliti dan para warga yang berziarah, terkait penataan makam.

Pendekatan melalui analisa peniliaian penataan makam islam

Bentuk pedoman penataan ulang makam Islam dan makam Islam baru melalui gambar-gambar sketsa

MANFAAT PENELITIAN TEORI

Dapat memberi masukan bagi studi atau penelitian urban desain sejenis maupun lanjutannya, baik dalam kesamaan konteks teori pendekatan maupun pada objek studi kasus

Memberi gambaran mengenai aplikasi teori yang dipakai dalam konteks studi/penelitian sejenis maupun lanjutannya

MANFAAT PENELITIAN PRAKTEK

Dapat dipakai sebagai masukan dalam acuan atau alat evaluasi bagi pemerintah dalam membuat kebijakan bagi penataan makam Islam di Surabaya

Sebagai dasar/acuan dalam menata ulang makam Islam

LOKASI STUDI PENELITIAN Lokasi studi didasarkan pada dua hal

Kategori makam yang akan diteliti haruslah homogen, yakni makam Islam saja

Diambil satu per bagian wilayah kota Surabaya untuk mewakili makam-makam Islam yang ada di seluruh wilayah kota Surabaya

LOKASI STUDI PENELITIAN Berdasarkan 2 pertimbangan itu

Makam Islam Kalianak berlokasi di kecamatan Krembangan, mewakili makam Islam Surabaya Utara

Makam Islam Tembok Gede berlokasi di kecamatan Bubutan, mewakili makam Islam Surabaya Pusat

Makam Islam Ngagel Rejo berlokasi di kecamatan Wonokromo, mewakili makam Islam Surabaya Selatan

Makam Islam Keputih berlokasi di kecamatan Sukolilo, mewakili makam Islam Surabaya Timur

Makam Islam Putat Jaya berlokasi kecamatan Dukuh Pakis, mewakili makam Islam Surabaya Barat

Sebagai Penyempurna Perumahan Pratama di Wiyung Perumahan Dosen Ikip Prapen di Trenggilis

BAB 2 KAJIAN PUSTAKARUANG HIJAUMAKAM DI INDONESIAMAKAM DI BARATMAKAM ISLAMETIKA MENGAMBIL KONSEP BARAT KE DALAM KONSEP ISLAMFAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK PERSEPSI ARSITEKTURALSINTESA KAJIAN PUSTAKA

KAJIAN PUSTAKA Fungsi Ruang Hijau Macam Ruang Hijau

• Heinz Frick dan Tri Hesti Mulyani. 2006. Arsitektur Ekologis

• Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1, 2007, pasal 6

KAJIAN PUSTAKA Makam di

Indonesia

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyedian dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan

KAJIAN PUSTAKA Makam di

Barat Makam

monumental Makam rumput Makam alami Makam

columbarium Makam keluarga

www. wikipedia.com

KAJIAN PUSTAKA Makam Islam

Kiblat Melangkahi

Makam Keterpisahan

Makam Islam dengan Makam non Islam

Bangunan di atas Makam

• http://www.voa-islam.com/islamia/konsultasi-agama/2010/04/08/4886/hukum-ziarah-kubur-bagi-wanita/

• http://ikhwanmuslim.com/fikih/ ziarah-kubur-2-adab-adab-ziarah-kubur

• http://blog.re.or.id/bila-kuburan-diagungkan.htm

KAJIAN PUSTAKA Etika Mengambil Konsep Barat ke Konsep Islam

Hadlarah Madaniya

Khas Umum (IPTEK)

An-Nabhani Taqiyuddin. 1953. Peraturan Hidup Dalam Islam

KAJIAN PUSTAKA Teori Gestalt

Figur dan Latar Belakang Hukum-hukum Gestlat

(Hukum Kedekatan, Hukum Kesamaan, Hukum Bentuk Tertutup)

Teori Gibson Kognisi Spasial

Peta Mental (Lynch) Kualitas Peta Mental

(Appleyard) Marcella, Joyce. 2005. Arsitektur dan Perilaku Manusia lingkungan






(Appleyard) Gibson, J.J. 1979. An Ecological Approach to Visual Perception






(Appleyard)

LynchPath

Edge

District

Node

Landmark

Lynch, Kevin. 1960. The Image of the City






(Appleyard)

Appleyard

Formal

Visibility

Use and Significance

Appleyard, D. 1970. Why Buildings are Known: A Predictive Tool for Architects and

Planner

KAJIAN PUSTAKANo Sudut Pandang Hasil Sintesa (Kriteria

Umum)

1 Ruang Hijau • membuat udara sejuk• memberi keteduhan• produksi oksigen

2 Makam di Barat • Makam rumput

3 Makam Islam • Orientasi Kiblat• Makam mudah diakses tanpa

perlu melangkahi makam• Tidak tercampur dengan

pemakaman non muslim• Tidak ada bangunan di atas

makam

4 Persepsi Arsitektural

• Penataan yang mudah dipahami (peta mental)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIANJENIS PENELITIANDATASTRATEGI PENGUMPULAN DATA PRIMERINDIKATORANALISIS DATA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN JENIS PENELITIAN

penelitian kasus dan lapangan pendalaman penilaian-penilaian warga

penataan makam eksisting harapan penataan makam yang akan

datang

Darjosanjoto, Endang Titi Sunarti. 2006. Penelitian Arsitektur di Bidang Perumahan Dan Pemukiman

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DATA

Data Sekunder (Kriteria Umum) Data Primer (Kriteria Khusus)

Strategi Pengumpulan Data Primer Data Lingkungan Data Responden

Darjosanjoto, Endang Titi Sunarti. 2006. Penelitian Arsitektur di Bidang Perumahan Dan Pemukiman

STRATEGI PENGUMPULAN DATA KAWASAN

Warga menengah ke bawah

Warga menengah ke atas

Warga penziarah

Pejabat pemakaman

STRATEGI PENGUMPULAN DATA RESPONDEN

TEMA WAWANCARA

INDIKATOR

INDIKATOR Ukuran petak makam Jarak antar makam Perkerasan makam Dasar klasifikasi blok makam Batas terluar pagar Proporsi ruang hijau Vegetasi makam Orientasi makam

KRITERIA UMUM

KRITERIA KHUSUS

PANDUAN PENATAAN

MAKAM ISLAM

Bahan Kuliah Perancangan Kota I—A. Djunaedi (2000)

panduan penataan makam islam di surabaya

Documents