panduan lengkap instalalis jaringan komputer
DESCRIPTION
Panduan untuk panduan instalasi jaringan Komputer. Crimping kabel UTP, Cross Stright, Logical Subneting, etcTRANSCRIPT
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 1/27
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
PROLOG
Ebook ini berbentuk laporan, sehingga anda akan sangat mudah
memahami penjelasan karna setip permasalahan akan di analisa dengandetail.
Dalam ebook ini diterangkan bagaimana melakukan crimping kabel UTP
stright dan cross, Logical Subnet, dan berbagai maca proses dalam
instalasi jaringan.
Dapatkan artikel Lengkap tentang jaringan
Komputer, seperti Setting Mikrotik, Instalasi
jaringan Warnet, configurasi Vlan dan lain
sebagainya hanya di emensite.blogspot.com
Praktikum Jaringan Komputer 2011
Ebook ini adalah hasil laporan praktikum Jarkom 2011,
yang disusun oleh angkatan 2008 Teknik Elektro Unram.
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 2/27
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
MODUL I
INSTALASI JARINGAN dan LOGIKAL SUBNET
A. TUJUAN
1. Memberi pemahaman bagaimana mengkonfigurasikan jaringan dengan
protokol TCP/IP, melakukan sharing resources, komunikasi dalam jaring-
an komputer dan sekuriti sederhana terhadap terminal komputer
2. Memahami proses pembagian jaringan secara logis sehingga terdapat
beberapa subnet dalam satu jaringan dan menentukan koneksi satu kom-
puter ke komputer lainnya tanpa merubah konfigurasi secara fisik.
B. DASAR TEORI
B1.1. PROTOKOL OSI
Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model
konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut
mempunyai fungsi yang berbeda. OSI dikembangkan oleh badan
Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada
tahun 1977. Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven
layer model ). Berikut dibawah ini merupakan gambar dari model OSI 7 Layer
Gambar 1. OSI 7 Layer
B1.2. Definisi masing-masing Layer pada model OSI
Layer 7. Application adalah Layer paling tinggi dari model OSI,
seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 3/27
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
layer adalah Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses
jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol
yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.
Layer 6. Presentation berfungsi untuk mentranslasikan data yang
hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini
adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan
Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam
Virtual network komputing (VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP).
Layer 5. Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi
dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga
dilakukan resolusi nama.
Layer 4. Transport Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-
paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket
diterima dengan sukses (acknowledgement ), dan mentransmisikan
ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Layer 3. Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,
membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing
melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3.
Layer 2. Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu,
pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control , pengalamatan
perangkat keras seperti halnya Media Access Control Address (MAC
Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan
seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi. Spesifikasi
IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan
Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Layer 1. Physical adalah Layer paling bawah dalam model OSI.
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet
atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini
juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 4/27
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
berinteraksi dengan media kabel atau radio.
B2.1. PROTOKOL TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol ) adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di
dalam jaringan Internet. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir
dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar
untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk mem-
bentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah
standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanismetransport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di
mana saja.
B2.2. Definisi Masing-masing Layer pada model TCP/IP
Layer 4. Application merupakan Layer paling atas pada model TCP/IP,
yang bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi
terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System
(DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol
(FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network
Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya.
Dalam beberapa implementasi Stack Protocol, seperti halnya Microsoft
TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan
menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBios
over TCP/IP (NetBT).
Layer 3. Transport berguna untuk membuat komunikasi menggunakan
sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang
bersifat connectionless . Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission
Control Protocol (TCP) dan User Diagram Protocol (UDP).
Layer 2. Internet berfungsi untuk melakukan pemetaan (routing) dan
enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol
yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address
Resolution Protocol (ARP),Internet control Message Protocol (ICMP),
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 5/27
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
Layer 1. Network Interface berfungsi untuk meletakkan frame – frame
jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja
dengan banyak teknologi transport , mulai dari teknologi transport dalam
LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), Man dan Wan (seperti
halnya dial-up model yang berjalan di atas Public Switched Telephone
Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta
Asynchronous Transfer Mode (ATM).
B3. PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER
Perangkat-perangkat tersebut adalah :
a. Repeater / Penguat
Repeater , bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan
mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak
merubah informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat
memfilter informasi. Repeater hanya berfungsi membantu
menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat
ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.
b. Hub
Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub
adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater ). Hub
tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal
ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-
duplex .
c. Bridge
Bridge adalah “intelligent repeater ”. Bridge menguatkan sinyal yang
ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde mampu
menentukan tujuan.
d. Switch
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN,
sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi
dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter
informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.
e. Router
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 6/27
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu
menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan
yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi
masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
B4. Macam kelas IP
Kelas A
Fungsi Kelas A adalah aringan yang berukuran sangat besar, yang pada
tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host .
- Formatnya :
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- Bit pertama : 0
- Panjang Network ID : 8 bit
- Panjang Host ID : 24 bit
- Byte pertama : 0 – 127
- Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
- Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
- Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
Kelas B
Fungsi Kelas B adalah jaringan dengan ukuran sedang-besar.
- Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- 2 bit pertama : 10
- Panjang Network ID : 16 bit
- Panjang Host ID : 16 bit
- Byte pertama : 128 – 191
- Jumlah : 16.384 kelas B
- Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
- Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B
Kelas C
Fungsi kelas C adalah untuk jaringan berukuran kecil.
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 7/27
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
- Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
- 3 bit pertama : 110
- Panjang Network ID : 24 bit
- Panjang Host ID : 8 bit
- Byte pertama : 192 – 223
- Jumlah : 2.097.152 kelas C
- Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
- Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C
Kelas D
Fungsi kelas D digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak
mengenal adanya Net-ID dan Host-ID
a. 4 Bit Pertama : 1110
b. Byte Inisial : 224 – 247
Kelas E
Fungsi kelas D adalah ini digunakan untuk keperluan Eksperimental
a. 4 Bit Pertama : 1111
b. Byte Inisial : 248 – 255
B5.1. KONSEP SUBNETTING
Jumlah IP Address sangat terbatas, apalagi jika harus memberikan
alamat semua host di Internet. Oleh karena itu, perlu dilakukan efisiensi
dalam penggunaan IP Address supaya dapat mengalamati semaksimal
mungkin host yang ada dalam satu jaringan. Konsep subnetting dari IP
Address merupakan teknik yang umum digunakan di Internet untuk
mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa
memaksimalkan penggunaan IP Address. Routing & konsekuensi logis
lainnya akan terjadi dengan lebih effisien dengan metoda subnetting yang
baik. Tulisan ini akan menyorot secara seksama konsep / cara melakukan
subnetting pada IP Address.
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 8/27
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address,
mengatasi masalah topologi network dan organisasi, network administrator
biasanya melakukan subnetting. Esensi dari subnetting adalah
“memindahkan” garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari
suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit
tambahan pada bagian network . Address satu network menurut struktur baku
dipecah menjadi beberapa subnetwork . Cara ini menciptakan sejumlah
network tambahan dengan mengurangi jumlah maksimum host yang ada
dalam tiap network tersebut.
B5.2. PERHITUNGAN SUBNETTING DENGAN CIDR DAN VLSM
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun
ada kalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24. Artinya bahwa IP address
192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. /24 diambil dari
penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau
dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang
disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan
pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
VLSM merupakan bentuk lain dari tehnik subnetting akan tetapi pada
subnetting ini yang digunakan bukan berdasarkan jumlah banyak IP dalam
satu subnet/class melainkan banyak host yang ingin dibuat. Hal ini akan
membuat semakin banyak jaringan yang dapat dipisahkan pada suatu subnet
maupun class.
Sebagai contoh, suatu jaringan menggunakan class C dengan IP
address 192.168.32.0. Jaringan tersebut ingin membagi jaringannya menjadi
5 subnet dengan rincian sebagai berikut :
Subnet #1 : 50 host
Subnet #2 : 50 host
Subnet #3 : 50 host
Subnet #4 : 30 host
Subnet #5 : 30 host
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 9/27
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
Rincian diatas tidak akan tercapai apabila menggunakan static
subnetting. Untuk hal tersebut apabila menggunakan subnetting
255.255.255.192 maka hanya terdapat 4 subnet dengan tiap-tiap subnet
memiliki 64 host , akan tetapi untuk kasus ini dibutuhkan 5 subnet. Dan
apabila menggunakan subnet 255.255.255.224 mungkin bisa 8 subnet tetapi
tiap subnetnya hanya memiliki jumlah host maksimal 32 host , padahal kita
butuh 50 host dalam satu subnet.
Untuk itu digunakan VLSM untuk membagi subnet menjadi 4 subnet
dengan menggunakan 255.255.255.192 dan subnet yang terakhir dibagi lagi
dengan menggunakan subnet 255.255.255.224. Sehingga akan diperoleh 5
subnet dengan subnet pertama sampai ketiga maksimal 64 host dan subnet
empat sampai lima maksimal 32 host. Teknik VLSM ini akan dapat
mengurangi beban atau pemborosan IP pada suatu perusahan atau gedung
yang akan membangun suatu jaringan.
B6. Kabel UTP (unshielded twisted pair )
Dewasa ini, kabel UTP dengan konektor RJ-45 paling banyak
digunakan untuk mengembangkan jaringan baru.
Gambar 2. Kabel UTP
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 10/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
Gambar 3. RJ-45 connector
Kabel UTP sebaiknya tidak digunakan untuk komunikasi jarak jauh
dan sebaiknya menggunakan dibawah 100 m. Jenis-jenis kabel UTP inidibedakan kedalam beberapa kategori sebagai berikut :
Tabel 1. Kategori jenis kabel UTP
Kategori Bandwith Kategori Bandwith
Kategori 2 1 Mbps Kategori 3 16 Mbps
Kategori 4 20 Mbps Kategori 5 100 Mbps
Kabel UTP (Unshielded Twisted pair ) RJ-45 terdiri dari delapan kabel
atau empat pasang. Kabel ini sensitif terhadap interferensi. Untuk
melindunginya dari interferensi, impedansi dan tahanan yang konsisten kabeldijalan enam kali per inchi.
Ada dua macam konfigurasi kabel ini yaitu straight dan cross link .
Konfigurasi straight digunakan untuk menghubungkan komputer ke
Hub/Switch dan konfigurasi cross link untuk menghubungkan dua komputer
secara langsung.
Baik konfigurasi Straight atau cross link harus disusun sesuai dengan
warna-warna dibawah ini karena adanya perbedaan hambatan diantaranya
sehingga apabila dipasangkan pada switch yang berkecepatan tinggi akan
menyebabkan error . Disamping itu apabila terjadi kesalahan akan membantu
proses pencarian kesalahan.
Tabel 2. Konfigurasi kabel straight dan cross link
No
.
pengirim Penerima
(straight)
Penerima (cross
link)
1 Putih Putih orange Putih hijau
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 11/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
orange
2 Orange Orange Hijau
3 Putih hijau Putih hijau Putih orange
4 Biru Biru Biru
5 Putih biru Putih biru Putih biru6 Hijau Hijau Orange
7 Putih
coklat
Putih coklat Putih coklat
8 Coklat Coklat Coklat
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 12/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
C. Permasalahan
I. KABELING
(a) Membuat kabel UTP dengan konfigurasi Crossover
(b) Membuat kabel UTP dengan konfigurasi Straight-Trough
II. TCP/IP
(a) Meng-koneksikan 2 buah komputer dengan menggunakan kabel
crossover
(b) Men-setting protokol TCP/IP pada 2 buah komputer yang saling
terhubung
(c) Melakukan testing koneksi dengan menggunakan perintah ping pada
cmd
(d) Melakukan file / folder sharing antar 2 komputer yang saling terhubung
(e) Menganalisa paket data dari komunikasi antar 2 komputer
menggunakan software Wireshark
III. LOGICAL SUBNETTING
Bagaimana menghubungkan komputer dengan monfigurasi seperti dibawah ini
:
Men-setting IP masing-masing komputer dengan ketentuan sebagai berikut :
• Komputer 1 dan 2 saling terhubung
• Komputer 3 dan 4 saling terhubung
• Komputer 5 dan 6 saling terhubung
Praktikum Jaringan Komputer 2011
PC 1 PC 2 PC 4PC 3
PC 5
PC 6
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 13/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
• Komputer 2, 3, dan 5 saling terhubung
• Komputer 1 tidak terhubung ke komputer 3, 4, 5, dan 6
• Komputer 4 tidak terhubung ke komputer 1, 2, 5, dan 6
• Komputer 6 tidak terhubung ke komputer 1, 2, 3, dan 4
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 14/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
D. Analisa data
I. KABELING
Pada percobaan ini, membuat kabel UTP dengan konfigurasi Crossover
dengan ketatapan urutan warna untuk masing-masing kabel. Sebelumnya
beberapa alat yang digunakan selama membuat kabel UTP konfigurasi
Crossover yaitu :
a. Kabel UTP
b. Tang Krimping
c. Konektor RJ45
d. LAN Tester
Tiap warna pada kabel UTP memiliki fungsinya masing masing, yaitu :
Pin # Warna Fungsi
1 Putih Hijau Mengirim data (TX+)
2 Hijau Mengirim data (TX-)
3 Putih Orange Menerima data (RX+)
4 Biru Tidak digunakan
5 Putih Biru Tidak digunakan
6 Orange Menerima data (RX-)
7 Putih Cokelat Tidak digunakan
8 Cokelat Tidak digunakan
a) Membuat kabel UTP dengan konfigurasi Crossover
Untuk konfigurasi Crossover, tiap kebel selalu berpasangan. Misalnya
kabel putih hijau (TX+) selalu bertemu dengan putih orange (RX+). Sesuai
standar yang berlaku, kode urutan warna yang digunakan adalah :
Ujung 1 Ujung 2
Putih Hijau Putih Orange
Hijau Orange
Putih Orange Putih Hijau
Hijau Biru
Putih Hijau Putih Biru
Orange Hijau
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 15/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
Putih Cokelat Putih Cokelat
Cokelat Cokelat
b) Membuat kabel UTP dengan konfigurasi Straight-Trough
Untuk konfigurasi straight-Trough, tiap tiap kabel selalu bertemu dengan
kabel dengan warna yang sama. Misalnya hijau bertemu dengan hijau.
Sesuai standar yang berlaku, kode urutan warna yang digunakan adalah :
Ujung 1 Ujung 2
Putih Hijau Putih Hijau
Hijau Hijau
Putih Orange Putih Orange
Hijau Hijau
Putih Hijau Putih Hijau
Orange Orange
Putih Cokelat Putih Cokelat
Cokelat Cokelat
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 16/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
II. TCP/IP
a) Meng-koneksikan 2 buah komputer dengan menggunakan kabel
crossover
Pada percobaan ini menghubungkan 2 buah komputer menggunakan
kabel UTP konfigurasi crossover, dengan menghubungkan konektor RJ45
dengan LAN port yang ada pada komputer.
b) Men-setting protokol TCP/IP pada 2 buah komputer yang saling
terhubung
Setelah 2 komputer dihubungkan dengan kabel crossover, agar
komputer dapat saling berkomunikasi perlu dilakukan setting alamat IP
dari masing-masing komputer menggunakan protokol TCP/IP.
Untuk komputer 1, langkah pertama adalah membuka Internet Protocol
(TCP/IP) Properties, kemudian menggunakan settingan IP manual. Isikan
IP Address = 192.168.1.2, Subnetmask = 255.255.255.0.
Gambar 1.1 Setting IP pada Windows XP
Karena menggunakan sistem operasi yang sama (Windows XP),
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 17/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
kemudian untuk komputer 2 melakukan hal yang sama untuk pengaturan
alamat IP dan subnetmask nya.
Melakukan testing koneksi dengan menggunakan perintah ping pada cmd.
Setelah kedua komputer terhubung dan sudah disetting alamat IP nya
dengan benar, langkah selanjutnya adalah melakukan pengetesan (testing)
koneksi dari komputer 1 ke komputer 2 menggunakan perintah “ping” melalui
cmd windows.
Asumsi bahwa yang digunakan adalah komputer 2 dengan IP =
192.168.1.2 kemudian akan melakukan “ping” terhadap komputer 1 dengan IP
= 192.168.1.1, maka pada cmd di tulis perintah sebagai berikut :
ping 192.168.1.1
Sehingga tampak seperti gambar dibawah ini :
Gambar 1.2 ping terhadap komputer dengan ip 192.168.1.1
c) Melakukan file / folder sharing antar 2 komputer yang saling terhubung
Setelah melakukan testing koneksi, selanjutnya melakukan berbagifile (sharing) dengan memberi izin kesebuah folder pada satu komputer
agar dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung kejaringan.
d) Menganalisa paket data dari komunikasi antar 2 komputer
menggunakan software Wireshark.
Wireshark adalah sebuah software GUI yang berfungsi untuk
menangkap dan menganalisa paket-paket data yang berkeliaran pada
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 18/27
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
jaringan. Semua jenis paket informasi dalam berbagai format protokol
dapat ditampilkan.
Pada percobaan ini aplikasi wireshark dimanfaatkan untuk
menganalisa paket-paket yang dikirim maupun diterima oleh 2 buah
komputer yang saling terhubung saat terjadinya komunikasi data,
khususnya saat percobaan point c. file sharing.
Gambar 1.3 Wreshark saat menganalisa paket-paket data pada jaringan
Dari gambar diatas, bisa dilihat pada paket dengan protokol ICMP, pada
saat kedua komputer terhubung, komputer (PC) 2 sedang melakukan ping ke
komputer (PC) 1. ketika komputer 2 melakukan ping, paket yang dikirim /
diterima adalah berupa pesan kesalahan melalui protokol ICMP.
Terlihat pada paket pertama source nya dari PC 2 (192.168.1.2), yaitu
mengirim request dengan destination PC 1 (192.168.1.1). kemudian PC 1
mengirim reply yang menandakan bahwa PC 1 dan PC 2 sudah terhubung.
Kemudian yang kedua adalah paket dengan protokol TCP (background
gelap)
menandakan komunikasi paket antara 2 PC untuk menjaga koneksi agar tetap
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 19/27
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
terhubung.
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 20/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
III. LOGICAL SUBNETTING
Pada percobaan ini melakukan perhitungan IP sesuai dengan struktur
gambar. Perhitungan dilakukan bersama-sama dengan kelompok yang lain,
mengingat setiap PC yang ada pada gambar mewakili 1 kelompok.
Jadi harus bekerjasama untuk menetapkan bagaimana subnetting IP yang
harus digunakan. Berikut hasil kesepakatan untuk PC IP pada masing masing
kelompok :
PC 1 : 192.168.1.1 /24
PC 2 : 192.168.1.2 /16
PC 3 : 192.168.3.3 /16
PC 4 : 192.168.3.1 /24
PC 5 : 192.168.2.5 /16
PC 6 : 192.168.2.1 /24
Hasil ping ke tiap-tiap PC dengan asumsi semua ping dilakukan dari PC 3
:
1. Ping ke PC 1:
Gambar 1.4 ping ke PC 1
Dari gambar diatas terlihat bahwa PC 3 tidak dapat terhubung
dengan PC 1. Ini karena PC 3 dan PC 1 berada pada netmask yang
berbeda, yaitu PC 3 memiliki netmasi 255.255.0.0 (/16) sedangkan PC
1 memiliki netmask 255.255.255.0 (/24). Selain itu PC 3 dan PC 1
memiliki subnet yang berbeda, yaitu PC 3 = 192.168.3.x (kelas B) dan
PC 1 = 192.168.1.x (kelas C).
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 21/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
2. Ping ke PC 2
Gambar 1.5 ping ke PC 2
Dari gambar diatas terlihat bahwa PC 3 terhubung dengan PC 2. Ini
karena PC 3 dan PC 2 berada pada satu netmask, yaitu 255.255.0.0
(/16). Meskipun kedua PC berada pada subnet yang berbeda, yaitu PC
3 = 192.168.3.x dan PC 2 = 192.168.1.x namun keduanya sama sama
menggunakan kelas B.
3. ping ke PC 4
Gambar 1.6 ping ke PC 4
Dari gambar diatas terlihat bahwa PC 3 terhubung dengan PC 4. Ini
karena PC 3 dan PC 4 berada subnet yang sama, yaitu PC 3 =
192.168.3.x dan PC 4 = 192.168.3.x, meskipun keduanya memiliki
netmask yang berbeda, PC 3 255.255.0.0 (/16) dan PC 4
255.255.255.0 (/24). IP pada subnet PC 3 sudah mencakupi (berada
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 22/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
dalam jangkauan) PC 4.
4. ping ke PC 5
Gambar 1.7 ping ke PC 5
Dari gambar diatas terlihat bahwa PC 3 terhubung dengan PC 5. Ini
karena PC 3 dan PC 5 berada pada satu netmask, yaitu 255.255.0.0
(/16). Meskipun kedua PC berada pada subnet yang berbeda, yaitu PC
3 = 192.168.3.x dan PC 2 = 192.168.5.x namun keduanya sama sama
menggunakan kelas B.
5. ping ke PC 6
Gambar 1.8 ping ke PC 6
Dari gambar diatas terlihat bahwa PC 3 tidak dapat terhubung dengan PC
6. Ini karena PC 3 dan PC 6 berada pada netmask yang berbeda, yaitu PC 3
memiliki netmasi 255.255.0.0 (/16) sedangkan PC 1 memiliki netmask
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 23/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
255.255.255.0 (/24). Selain itu PC 3 dan PC 1 memiliki subnet yang berbeda,
yaitu PC 3 = 192.168.3.x (kelas B) dan PC 1 = 192.168.2.x (kelas C).
E. Kesimpulan
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 24/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
1 1 Untuk mengkoneksikan perangkat komputer untuk membentuk jaringan
komputer di gunakan kabel UTP dengan konektor RJ-45.
1 1 Kode warna dan fungsi masing-masing kabel UTP
Pin Warna Fungsi1 Putih Hijau Mengirim data (TX+)2 Hijau Mengirim data (TX-)
3 Putih Orange Menerima data (RX+)
4 Biru Tidak digunakan
5 Putih Biru Tidak digunakan6 Orange Menerima data (RX-)
7 Putih Cokelat Tidak digunakan
8 Cokelat Tidak digunakan
1 1 Kabel UTP tipe straight digunakan sebagai media penghubung antara 2
perangkat yang berbeda, seperti :
a. Komputer/PC dengan Hub/Router/Switch, atau
b. Hub dengan Router
1 1 Kabel UTP tipe cross over digunakan sebagai media penghubung
antara 2 perangkat yang sama :
a. Komputer/PC dengan Komputer/PC, atau
b. Router dengan Router, atau
c. Hub dengan Hub
1 1 Untuk melakukan komunikasi antara 2 komputer pada jaringan di
gunakan protocol TCP/IP
1 1 Dalam koneksi dengan internet pengirim tidak dapat memberitahukan &
tidak tahu sebab kegagalan suatu koneksi. Untuk mengatasinya
diperlukan suatu metode yang menyediakan informasi mengenai
kejadian yang tidak diinginkan sehingga dipakai mekanisme ICMP.
1 1 Subnetting adalah suatu teknik membagi network menjadi subnetwork
yang lebih kecil dan sunetting hanya dilakukan pada IP kelas A, B, dan
C.
1 1 Subnetting digunakan untuk menghindari terjadinya kongesti akibat
terlalu banyak host dalam suatu physical network , maka dilakukan
segmentasi jaringan.
11 Untuk melakukan sugnetting digunakan netmask address pada konfigurasi
TCP/IP.
F. Tugas Pendahuluan
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 25/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
1. Jelaskan fungsi dari masing-masing warna kabel UTP
2. Misalkan sebuah warnet memiliki 59 PC client, 1 router, dan 1 operator,
konfigurasi IP yang paling optimal untuk kasus di atas dengan
menggunakan logical subnet serta tunjukkan perhitungannya untuk:
a. Net mask yang digunakan
b. Network ID, broadcast ID yang digunakan
3. Misalkan kita memiliki IP kelas C dengan net mask /22 tunjukkan:
a. Net mask dari IP di atas
b. Tunjukkan berapa segment yang bias di bentuk dari IP di atas
c. Tunjukkan jumlah host, Network ID, Broadcast ID dari masing-masing
segment
Jawab :
1. Fungsi masing-masing warna kabel UTP adalah :
Pin Signal EIA/TIA 568A EIA/TIA 568B ETHERNET
1 Transmit + Putih/Hijau Putih/Hijau X
2 Transmit - Hijau Hijau X
3 Receive + Putih/Oranye Putih/Oranye X
4 N/A Biru Biru -
5 N/A Putih/Biru Putih/Biru -
6 Receive - Hijau Hijau X
7 N/A Putih/Coklat Putih/Coklat -
8 N/A Coklat Coklat -Berikut Tabel Kegunaanya :
Dari tabel diatas dapat dilihat apabila sisi kabel UTP di
manfaatkan menggunakan standar EIA/TIA 568A maka fungis setiap pin
adalah :
1. Pin putih/hijau : sebagai pin transmit sinyal +
2. Pin hijau : sebagai pin transmit sinyal –
3. Pin putih/oranye : sebagai pin receive sinyal +
4. Pin oranye : sebagai pin receive sinyal –
Sedangkan untuk pin biru, putih.biru, putih/coklat dan coklat tidak
dimanfaatkan atau dalam kondisi open (not aviabel), akan tetapi
terkadang pin biru dan putih/biru sering dimanfaatkan sebagai koneksi
telepon
Apabila sisi kabel UTP dimanfaatkan menggunakan standar
EIA/TIA 568B maka fungsi setiap pin adalah sebagai berikut :
1. Pin putih/oranye : sebagai pin transmit sinyal +
2. Pin oranye : sebagai pin transmit sinyal –
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 26/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
3. Pin putih/hijau : sebagai pin receive sinyal +
4. Pin hijau : sebagai pin receive sinyal –
Sedangkan untuk pin biru, putih.biru, putih/coklat dan coklat tidak
dimanfaatkan atau dalam kondisi open (not aviabel), akan tetapi
terkadang pin biru dan putih/biru sering dimanfaatkan sebagai koneksi
telepon
3.
a. Misalkan sebuah warnet memiliki 59 PC client, 1 router, dan 1
operator ini artinya ada minimal 59 + 1 + 1 = 63 host, secara idealnya
menyediakan host sebanyak 64. Dengan host sebanyak 64 maka 26 =
64 dan jumlah subnet atau segmen 22 – 2 = 2. Maka net mask nya
adalah 255.255.255.192
b. Jumlah segment adalah 2 yaitu 256 – 192 = 64 dan kelipatannya yaitu
128. Karena ini merupakan kelas C, maka masing-masing network id
dan broadcast id masing-masing segment yang digunakan adalah:
Segment Network id Broadcast id
1 192.168.x.64 192.168.x.127
2 192.168.x.128 192.168.x.191
4.
α. Misalkan kita memiliki IP kelas C dengan net mask /22 . berarti net
mask dari ip tersebut adalah 255.255.252.0 dalam bit 1111 1100 0000
0000
β. karena berada dalam kelas c maka jumlah segment adalah 26 – 2 = 62
segment. 256 – 252 = 4 , 8, 12 dst
χ. Tunjukkan jumlah host, Network ID, Broadcast ID dari masing-masing
segment, jumlah host adalah 210 – 2 = 1022 host. Dengan masing-
masing:
Segment Network id Broadcast id1 192.168.4.0 192.168.7.255
2 192.168.8.0 192.168.11.255
Dst
DAFTAR PUSTAKA
http://jakarta.linux.or.id/Sumber_Linux/Artikel/ipv4.htm
(diakses terakhir pada tanggal 7 Oktober 2011)
http://rizqtech.net/2009/03/15/menghitung-subnetting-ip/
Praktikum Jaringan Komputer 2011
5/12/2018 Panduan Lengkap Instalalis Jaringan Komputer - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-instalalis-jaringan-komputer 27/2
Tutorial Jaringan Lengkap Dapatkan di http://emensite.blogspot.com
(diakses terakhir pada tanggal 7 Oktober 2011)
Praktikum Jaringan Komputer 2011