panduan - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/panduan_pelibatan_masyarakat_lokal_untuk...memuat...

29
PANDUAN PELIBATAN MASYARAKAT LOKAL SECARA EFEKTIF DALAM IMPLEMENTASI REDD+ DI INDONESIA WILAYAH TIMUR

Upload: vuongque

Post on 22-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

PANDUANPELIBATAN MASYARAKAT LOKAL SECARA EFEKTIF DALAM IMPLEMENTASI REDD+ DI INDONESIA WILAYAH TIMUR

Page 2: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

outline

Latar Belakang Kegiatan

Tujuan Kegiatan

Metode

Panduan Pelibatan Masyarakat Papua Barat dalam REDD+

Page 3: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

Latar belakangPengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD) merupakan mekanisme yang telah berada di bawah negosiasi oleh Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) sejak tahun 2005 , dengan tujuan kembar mitigasi perubahan iklim melalui pengurangan emisi gas rumah kaca dan menghapus rumah kaca gas melalui pengelolaan hutan ditingkatkan di negara berkembang.

REDD+ meliputi kegiatan-kegiatan pengurangan emisi dengan mengedepankan :1.Pengurangan deforestasi2.Pengurangan degradasi lahan/hutan3.Konservasi hutan4.Pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan,5.Meningkatkan stok karbon

Page 4: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

FCPF merupakan fasilitasi World Bank yang mendukung skema Mitigasi perubahan iklim kepada negara-negara berkembang yang sudah Komit dengan UNFCCC. Dana Kesiapan mendukung negara-negara berkembang tropis dan sub - tropis dalam mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam sistem insentif positif untuk REDD + yang meliputi :

1.Mengadopsi Strategi Nasional REDD + ; 2.Tingkat Emisi Referensi Berkembang ( REL ) ; 3.Merancang Pengukuran , Pelaporan , Dan Verifikasi ( MRV ) Sistem ; 4.Menyiapkan Pengaturan Pengelolaan Nasional REDD + , 5.Termasuk Perlindungan Lingkungan Dan Sosial Yang Tepat

Page 5: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

tujuanMaksud dari penyusunan panduan ini adalah memberikan acuan sosio-teknis bagi para pemangku kepentingan untuk proses pelibatan masyarakat dalam kegiatan persiapan dan implementasi REDD+ di Indonesia khususnya untuk kawasan Timur Indonesia.

Sehingga tujuan dari kegiatan ini adalah :

1.Melakukan penyusunan Panduan Pelibatan Secara Efektif Masyarakat Lokal dalam Implementasi REDD+ di untuk masyarakat Indonesia Bagian Timur2.Mendiseminasikan Panduan Pelibatan Secara Efektif Masyarakat Lokal dalam Implementasi REDD+ di Indonesia Bagian Timur secara luas kepada pihak terkait

Page 6: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

metode

Pertimbangan Dalam Penyusunan Panduan ini :

1. Panduan “Sederhana” namun “tidak menyederhanakan semuanya”

2. Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi

Panduan akan terbit dalam dua bagian besar :

1. Panduan

2. Etnografi Singkat

Pendekatan : Framing kondisi sosiologis, antropologis dan psikologi sosial

Page 7: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

Data, Sumberdata, Strategi Koleksi Data dan Alat AnalisisData, Sumberdata, Strategi Koleksi Data dan Alat Analisis

Page 8: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

urgensi panduan

REDD+ sebagai cermin pengelolaan hutan di Indonesia Penyusunan komponen dan penataan arsitektur REDD+ >> rumit

dan memerlukan waktu yang lama >> pencapaian AKUNTABILITAS

Page 9: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

tantangan

Indonesia wilayah timur >> keragaman etnik tinggi >> 64% keragaman etnik Indonesia ada di Indonesia Wilayah Timur

Apakah mungkin dibuat panduan umum ?

Page 10: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

solusi

Panduan >> perspektif sosiologis >> relasi sosial pada konteks sosial tertentu

Konteks >> etnografi

Page 11: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

Substansi panduan

Saat ini di Indonesia telah terbangun setidaknya 2 basis prinsip implementasi safeguard REDD+ yang mengacu pada safeguard hasil COP 16 dan kedua entitas itu terdapat prinsip dan perhatian :

Penghormatan terhadap pengetahuan dan hak masyarakat lokal Pemastian keterlibatan penuh para pemangku kepentingan yang relevan,Mempertimbangkan kewajiban internasional yang relevan, Keadaan nasional dan hukum, Majelis Umum PBB telah mengadopsi Deklarasi PBB tentang Hak-hak Masyarakat Adat dan partisipasi penuh dan efektif dari stakeholder yang relevan, khususnya masyarakat adat dan masyarakat lokal

Page 12: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

Pembangunan partisipatif : sebuah keharusan ?

Mengapa harus partisipasi? Partisipasi >> penggunaan perspektif pihak yang terlibat Pembangunan menggunakan perspektif siapa? >> perbedaan

perspektif (memandang dan dipandang) >> manfaat pembangunan tidak efektif termanfaatkan

Partisipasi >> Pengakuan

Page 13: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

Regulasi legal spirit Kepentingan

Inlandsche Gemeenten Ordonantie Buitengewesten(IGOB), Staadblad Tahun 1938 No.681.

memperkuat sistem pemerintahan adat masyarakat adat diberbagai wilayah Hindia Belanda dapat mewakili kepentingan kaum kolonial.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1965 Tentang Desa Praja

“desa” sebagai suatu wilayah setempat yang merupakan satu kesatuan masyarakat hukum dengan kesatuan penguasa, yang berhak mengatur dan mengurusi rumah tangga sendiri.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979.

“desa” diartikan sebagai kesatuan masyarakat, termasuk di dalamnya organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pengamanan regionalistikMempermudah mobilisasi masyarakat

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.

“desa” diartikan sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di Daerah Kabupaten

Usaha untuk akomodasi nilai adat sebagai realitas sosial yang sebenarnya

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

menjadikan eksistensi masyarakat hukum adat mendapat legitimasi secara yuridis

Akomodasi aspirasi ke khasan daerah sebagai referensi pembangunan

Page 14: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

Regulasi legal spirit Kepentingan

MALUKU

Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor 14 Tahun 2005 tentang Penetapan Kembali Negeri SebagaiKesatuan Masyarakat Hukum Adat Dalam Wilayah Provinsi Maluku

Identifikasi dan rekognisi nilai-nilai adat residual kedalam hukum positif

Akomodasi aspirasi ke khasan daerah sebagai referensi pembangunan

PAPUA

Undang-Undang 21 Tahun 2001 tentang otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua

Identifikasi dan rekognisi nilai-nilai adat residual kedalam hukum positif

Kecamatan diubah menjadi Distrk dan desa menjadi kampung, atau dengan nama lain

Akomodasi aspirasi ke khasan daerah sebagai referensi pembangunan

UU 6 2014 tentang pemerintah desa

Pemberdayaan, rokognisi dan pemberdayaan desa/atau nama lain adat

Memberi keleluasaan desa/nama lain untuk mengelola desa

Page 15: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

pertanyaannya

Implikasi yuridis maupun sosiologis terhadap identifikasi hukum adat oleh aturan formal paska orba yang demikian adalah apakah memang pengakuan hukum adat ke dalam ranah yuridis dan mendapat legitimasi yang tinggi atau hanya untuk memenuhi legal spirit Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahaan Daerah?

Page 16: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

Partisipasi di indonesia

Represi struktural (perundangundangan) Parisipasi masih mobilisasi >> memberdayakan

Retorika vs utopia ?

Page 17: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

papua 1. Keragaman etnik yang tinggi (300 bahasa lebih)

2. Keunikan transformasi masyarakat post-tradisional (keniscayaan atas simbol-simbol modernitas hidup berdampingan dengan residu nilai-nilai tradisional yang masih kuat dalam masyarakat). Contoh : Reward, pandangan2 terhadap kosmos dalam praksis

modernitas

3. Treatment/perlakuan Rejim Pemerintahan Tertentu yang menyisakan “transformasi” cara pandang masyarakat Papua terhadap pemerintah

4. Perbedaan Perspektif (Perbedaan memandang dan dipandang) antara Pemerintah dan Masyarakat Papua menyebabkan “pembangunan” tidak bisa efektif termanfaatkan oleh masyarakat

Page 18: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

5. Diskursus pemekaran wilayah papua yang makin menguat mempunyai kecenderungan masyarakat untuk menjadi eksklusif. Rentan koptasi kepentingan entitas masyarakat oleh elit yang merupakan anggota dari entitas masyarakat itu sendiri.

6. Keniscayaan akan interkoneksi lokalitas papua yang makin luas terhadap pihak luar karena konsep pengetahuan yang “borderless” (tanpa batas) dan diskursus “manfaat alam” yang merupakan “milik bersama”.

Page 19: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

ntt

1. Perangkap modernisme : Pemujaan produk-produk modernitas dan memandang rendah serta penilaian butir budaya, warisan kultur sebagai sesuatu yang “out of date” (ketinggalan jaman)

1. Perhatian masyarakat berpindah peduli dengan hal-hal yang pragmatik.

2. Paradigma dan perwajahan modernismus masih dicampuri pelbagai unsur tradisi leluhur yang tidak mudah dilepaskan oleh masyarakat NTT.

3. Kekuatan modernismus tidak mampu membantu manusia untuk menghadapi persoalan-persoalan hidup >> kompensasi positif >> masyarakat modern lari pada warisan leluhur untuk mencari ketenangan hidup, dan menemukan jalan keluar dari kesulitan dan persoalan

Page 20: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

5. Intervensi pembangunan yang ekonomi deterministik >> masyarakat sedang berkembang dari kondisi “apa adanya” menjadi lebih

6. Mentalitas kehidupan politik >> polarisasi dan koptasi kepentingan masyarakat oleh elit >> strategi berbudaya yang selalu berkembang untuk penyelesaian masalah melalui negosiasi –baik politis, sosiologis dan asepk lainnya- yang melibatkan banyak pihak tergantikan dengan penyelesasian pragmatik dan transaksional.

7. Pengurangan otoritas atau kekuatan raja yang terjadi dari jaman Belanda hingga kini >> mencabut masyarakat dari entitas budaya yang utuh.

8. Masyarakat yang plural dan kosmopolit >> perubahan sosial sangat bervariasi dan sering sulit dipahami

Page 21: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

maluku

Bagi masyarakat hukum adat Maluku, adat dipercayai sebagai warisan leluhur yang telah ditetapkan sejak dahulu dan mesti dialihkan melalui proses regenerasi. Ini dimaksudkan agar adat yang diterima dan diakui oleh generasi berikutnya senantiasa dapat dijalankan sebagai satu-satunya hidup.

Perubahan sistem hukum adat di Maluku telah berlangsung sejak lama, dimana dengan masuknya kebudayaan Melayu, seperti Arab, Malayu dan Tiangkok, demikian juga kebudayaan Eropa, seperti Portugis dan Belanda, hukum adat di Maluku telah banyak mengalami perubahan, dalam arti disesuaikan dengan sistem sosial masyarakat pendatang, termasuk kepentingan hukum dan bisnis kaum kolonial saat itu.

Page 22: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

Cultural dan sosial framing Masyarakat Papua, Maluku dan ntt terkait mekanisme REDD+

1. Residu cara hidup sesuai tradisi (memungut hasil alam) memengaruhi cara masyarakat berkegiatan ekonomi. Derajat inisiasi/mekanisme perencanaan pembangunan di level negeri/kampung masih rendah atau belum ada. Papua >> Bumi berarti ibu yang memberi makan pada anaknya Budaya “palangisasi” >> belum ada mekanisme distribusi manfaat hak

ulayat kepada level keluarga dan individu.

2. Pembagian/pemetaan wilayah ulayat yang sangat rentan konflik

3. Terjadi perbedaan perspektif (perbedaan memandang dan dipandang) antara pemerintah daerah dan masyarakat >> manfaat pembangunan tidak efektif dimanfaatkan oleh masyarakat

4. Agen pembangunan yang streotype timbul prejudice di masyarakat (trust sangat penting).

Page 23: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

Cultural dan sosial framing Masyarakat Maluku dan Papua terkait mekanisme REDD+

1. Residu cara hidup sesuai tradisi (memungut hasil alam) memengaruhi cara masyarakat berkegiatan ekonomi. Derajat inisiasi/mekanisme perencanaan pembangunan di level negeri/kampung masih rendah/belum ada. Papua >> Bumi berarti ibu yang memberi makan pada anaknya Budaya “palangisasi” >> belum ada mekanisme distribusi

manfaat hak ulayat kepada level keluarga dan individu.

2. Pembagian wilayah ulayat yang sangat rentan konflik

3. Terjadi perbedaan perspektif (perbedaan memandang dan dipandang) antara pemerintah daerah dan masyarakat >> manfaat pembangunan tidak efektif dimanfaatkan oleh masyarakat

4. Agen pembangunan yang streotype timbul prejudice di masyarakat (trust sangat penting).

Page 24: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

Kata kunci sebagai penemuan kunci

Page 25: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

REDD+ sebagai opportuniti (kesempatan)

REDD+ context Added valuePengurangan emisi dari pengurangan deforestasi

1. Kawasan Hutan sebagai perekat relasi sosial (bukan sebagai sumber konflik)

2. Menguatnya kapasitas civil society

3. Rekognisi nilai adat 4. Rekognisi dan menguatnya

hak-hak masayrakat lokal atas sumberdaya hutan dan lahan

5. Tata kelola sumberdaya lokal (hutan dan lahan) yang lebih baik

Pengurangan emisi dari pengurangan Degradasi Lahan/Hutan

Konservasi hutan dan lahan

Pengayaan stok karbon hutan dan lahan

Sustainable Forest Management

Page 26: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan
Page 27: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

• Pembentukan forum REDD+ dilakukan pada tahal

• Forum REDD+ dibentuk dapat diinisiasi oleh pemda dan beranggotakan semua elemen civil society mencakup akademisi (environmentalis, sosiolog dan antropolog) , NGO(s), dewan masyarakat adat, wakil masyarakat yang menjadi lokus kegiatan.

• Forum REDD+ membentuk kamar-kamar untuk kepentingan fasilitasi, monitoring dan penilaian hasil.

• Forum REDD+ diberi payung hukum dan mempunyai posisi strategis dalam mendorong kebijakan-kebijakan pendukung REDD+ dan infrastruktur pendukung.

• Forum REDD+ ada disetiap proses konsultasi dan komunikasi termasuk proses konfirmasi FPIC dan menetapkan keperluan proses konsultasi dan komunikasi.

• Keterwakilan setiap elemen dalam Forum REDD+ proporsional termasuk representasi elit dan anggota masyarakat yang menjadi lokus.

• Forum REDD+ bertanggung jawab terhadap tercapainya tujuan REDD+

Forum REDD+(Pemda, CSO, NGO,

Akademisi, Pelaku Usaha)

Inisiator Proyek

Pemkab(related stake holder)

Negeri/Kampung/Dusun

Pemastian Tenure 1. Penentuan related stakeholder 2. Pemetaan partisipatif wilayah

adat/Hak Ulayat3. Harmonisasi peta dengan

related stakeholder

Pengembangan kapasitas lembaga adat dan SDM1. Perangkat sistem

kemasyarakatan yang ada

2. Pengelolaan aset adat

3. Networking4. Kemampuan

negosiasi

Perencanaan

1. Agenda setting2. Eksplorasi gagasan3. Formulasi kegiatan4. Pembagian peran dan

tanggung jawab

5. Identifikasi aset

6. Sistem benefit sharing7. Mekanisme resolusi konflik8. Pembangunan kriteria dan

Indikator keberhasilan kegiatan

Muspika Kecamatan

FeedBack jika FPICNo

Pemprov (related stake holder)

FeedBackjika FPICYes

Kebijakan insentif

& Infrastruktur pendukung

Tujuan REDD+

Pemprov dan Pemkab Related Stakeholder

Konsultasi dan

Komunikasi

Konsultasi dan

Komunikasi

Konsultasi dan

Komunikasi

Konsultasi dan

Komunikasi

Fasilitasi, Monitoring

dan Penilaian

Implementasi

Pelaporan

Konteks Sistem Kemasyarakatan Komunitas Yang Ada

Page 28: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

Terimakasih, mohon pencermatannya

Page 29: PANDUAN - puspijak.orgpuspijak.org/upload_files/Panduan_Pelibatan_Masyarakat_Lokal_untuk...Memuat keyword/kata kunci sebagai atribut utama atau referensi ... masyarakat setempat berdasarkan

Forum REDD+(Pemda, CSO, NGO,

Akademisi, Pelaku Usaha)

Inisiator Proyek

Pemkab(related stake holder)

Negeri/Kampung/Dusun

Pemastian Tenure 1. Penentuan related stakeholder 2. Pemetaan partisipatif wilayah

adat/Hak Ulayat3. Harmonisasi peta dengan

related stakeholder

Pengembangan kapasitas lembaga adat dan SDM1. Perangkat sistem

kemasyarakatan yang ada

2. Pengelolaan aset adat

3. Networking4. Kemampuan

negosiasi

Perencanaan

1. Agenda setting2. Eksplorasi gagasan3. Formulasi kegiatan4. Pembagian peran dan

tanggung jawab

5. Identifikasi aset

6. Sistem benefit sharing7. Mekanisme resolusi konflik8. Pembangunan kriteria dan

Indikator keberhasilan kegiatan

Muspika Kecamatan

FeedBack jika FPICNo

Pemprov (related stake holder)

FeedBackjika FPICYes

Kebijakan insentif

& Infrastruktur pendukung

Tujuan REDD+

Pemprov dan Pemkab Related Stakeholder

Konsultasi dan

Komunikasi

Konsultasi dan

Komunikasi

Konsultasi dan

Komunikasi

Konsultasi dan

Komunikasi

Fasilitasi, Monitoring

dan Penilaian

Implementasi

Pelaporan

Konteks Sistem Kemasyarakatan Komunitas Yang Ada