panduan kesehatan untuk haji dan umrah - moh.gov.sa hajj 19 booklet - indonesia.pdf · 1 langkah...

12
Panduan Kesehatan untuk Haji dan Umrah

Upload: others

Post on 05-Oct-2019

21 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Panduan Kesehatan untukHaji dan Umrah

1

Langkah keselamatan

Hindari berkerumun, mendorong dan berdesakan, Karena hal-hal tersebut adalah penyebab paling umum terjadinya cedera dan memar selama Haji. Pilihlah waktu yang tepat untuk urutan dan pelaksanaan ritual.

1. Jagalah kesehatan pribadi: Dengan mandi secara teratur, dengan air dan sabun, atau disinfektan lainnya 2. Cucilah tangan dengan baik:Sebelum dan setelah makan, Setelah menggunakan toilet, Setelah bersin dan batuk, Saat kembali ke pemondokan Anda.3. Hindari meludah di lantai.4. Gunakan kertas tisu: Saat batuk atau bersin dengan menutup hidung dan mulut, lalu membuangnya ke tempah sampah.5. Hanya gunakan toilet untuk buang air besar dan buang air kecil6. Hindari membuang limbah dan sisa makanan ke jalan.7. Ganti pakaian dengan yang baru secara teratur8. Pastikan untuk membersihkan mulut dan sikat gigi setiap hari.

Kesehatan dan Kebersihan Umum

2

Beberapa jemaah menggunakan kembali alat cukur atau silet yang digunakan oleh orang lain, yang membuat mereka rentan terkena penyakit menular yang ditularkan melalui darah Penyakit menular yang paling berbahaya adalah Hepatitis (B) dan (C).Inilah alasannya mengapa penting bagi setiap jemaah Haji untuk menggunakan peralatan pribadinya sendiri, misalnya silet dan alat cukur sekali, lalu membuangnya ke tempat sampah.Anda sebaiknya juga: Memilih tukang cukur resmi yang tepat Mengingatkan tukang cukur untuk mencuci tangannya dengan baik dengan air dan sabun sebelum mencukur atau memotong rambut Anda. Menggunakan alat cukur sekali pakai. Jauhi semua jenis alat cukur lainnya, termasuk alat cukur yang siletnya diganti setelah setiap kali digunakan bercukur. Jangan sekali-kali berbagi-pakai alat-alat pribadi seperti sikat untuk membuang rambut, spons, atau tawas, dsb.Ingatlah bahwa menggunakan alat cukur dan silet Anda sendiri, adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda sendiri dari terjangkit penyakit menular yang serius.

Bercukur dan Potong Rambut

3

Penyakit Sistem Pernapasan:Penyakit ini adalah paling umum selama musim Haji. Penyakit tersebut ditularkan melalui bercak saat batuk atau bersin, dan penyakit itu dibagi menjadi dua jenis:1. Infeksi saluran pernapasan atas: (misalnya selesma, Laringitis, dan bronkitis) Penyakit-penyakit ini biasanya menyebabkan rasa lelah dan rasa lemah.2. Infeksi saluran pernapasan bawah: Gejala: Batuk dengan mukus, demam, atau sesak napas. Jika tidak diobati, gejala ini dapat menyebabkan komplikasi serius.Cara mencegah penyakit sistem pernapasan:1. Jauhkan diri dari orang yang menderita penyakit tersebut,2. serta hindari menggunakan alat-alat dan barang-barang pribadi mereka.3. Pastikan untuk menjaga kebersihan tangan Anda dan hindari menyentuh mata dan hidung Anda.4. Sebisa mungkin menjauhlah dari kerumunan.5. Menjauhlah dari aliran udara langsung (mis. penyejuk udara).

Penyakit Sistem Pernapasan selama MusimHaji dan Umrah.

4

Kiat umum bagi jemaah yang menderita flu atau demam selama Haji atau Umrah:1. Minum banyak air dan cairan2. Istirahat sebanyak mungkin yang Anda bisa lakukan 3. Minumlah obat penghilang rasa sakit dan antipiretik (obat penurun panas) (kecuali diresepkan sebaliknya) sesuai dengan petunjuk kesehatan.4. Minumlah obat untuk hidung tersumbat dalam waktu yang tidak lama kecuali ada alasan untuk tidak meminumnya, (misalnya: menderita tekanan darah tinggi atau iskemia jantung.5. Minumlah obat batuk apabila perlu, khususnya untuk batuk kering, atau jika batuk menjadi lebih parah di malam hari dan menghambat tidur Anda.6. Hindari minum antibiotik tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.

Infeksi ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.Pencegahan: Memastikan keamanan dan kebersihan makanan yang dikonsumsi oleh jemaah. Menjaga kesehatan pribadi, membersihkan tangan dengan benar, dan tidak menggunakan alat-alat milik orang lain.

Infeksi Pencernaan

5

Menghindari susu nonpasturisasi dan makanan yang warna dan rasanya sudah berubah. Menjauhi makanan berlemak dan gula, serta memastikan bahwa daging dimasak dengan matang. Mengonsumsi banyak buah segar dan sayuran. Minum banyak cairan, misalnya air, dan jus.Mengobati Diare:Minum cukup air dan cairan adalah sangat penting untuk menghindari dehidrasi serta mengompensasi hilangnya cairan. Tetapi, jika diare menjadi parah dan gejala dehidrasi mulai tampak, maka jemaah harus segera pergi ke pusat kesehatan atau rumah sakit terdekat.Pencegahan infeksi pencernaan, diare, mual, dan muntah, dsb,dapat dicapai dengan makan makanan yang aman, dan menjaga kesehatan pribadi, dengan mencucitangan dan tidak menggunakan alat-alat yang digunakan orang lain.

Penderita diabetes dapat melaksanakan Haji atau Umrah setelah menjalani pemeriksaan medis dan memverifikasi kemampuan mereka untuk melakukan ritual haji. Namun, mereka harus hati-hati dengan hal-hal berikut ini:1. Gula darah rendah2. Menderita cedera kaki dan luka, atau luka lecet lainnya3. yang dapat diderita penderita diabetes

Kiat Kesehatan bagi Penderita Diabetes

6

Berikut adalah kiat bagi jemaah Haji /Umrah penderita diabetes untuk mencegah terkena masalah-masalah ini:1. Kenakan gelang di pergelangan tangan atau bawa kartu pengenal yang menunjukkan bahwa Anda adalah pasien diabetes dan cantumkan rincian tentang obat yang diresepkan untuk Anda guna memberikan bantuan medis yang diperlukan apabila terjadi keadaan darurat.2. Bawalah pengukur glukosa darah untuk mengukur kadar gula (glukosa) dalam darah Anda setiap hari dan secara teratur.3. Bawalah rincian laporan medis yang menjelaskan kondisi kesehatan Anda, dan beri tahu orang terdekat Anda di area pemondokan Anda serta beri tahu dokter kloter bahwa Anda adalah penderita diabetes.4. Bawalah obat diabetes dalam jumlah yang cukup, dan jaga ketat diet sesuai petunjuk dokter spesialis Anda 5. Pastikan insulin tetap sejuk saat membawa dan menyimpannya6. Pastikan untuk mengenakan kaus kaki yang pas dan nyaman guna melindungi kaki dari luka, dan hindari berjalan dengan telanjang kaki.7. Sebaiknya jangan memulai Tawaf (berjalan mengelilingi Kabah) atau Sa'i (berjalan antara Safa dan Marwa) jika Anda belum minum obat atau makan dengan cukup8. Jagalah makan makanan dasar dan makanan ringan selama perjalanan dan menunaikan ibadah haji

7

9. Hindari mengonsumsi terlalu banyak makanan manis dan permen10. Untuk sementara hentikan melaksanakan ritual Haji jika Anda mulai merasakan gejala turunnya tingkat glukosa darah, (misalnya gemetar, rasa dingin disertai keletihan dan kelelahan, tiba-tiba merasa lapar, berkeringat berlebihan atau pandangan kabur), dan dalam hal tersebut ambil langkah keselamatan medis yang diperlukan.11. Minumlah air dalam jumlah yang tepat secara berulang-ulang12. Gunakan mesin cukur elektrik sendiri daripada silet untuk menghindari luka dan infeksi.

Kiat Kesehatan bagi Pasien Jantung:Pada umumnya, pasien jantung dengan kondisi stabil dapat melaksanakan ritual Haji. Tetapi, kiat berikut ini penting untuk diikuti:1. Carilah nasihat medis untuk memastikan kemampuan Anda melaksanakan Haji.2. Pastikan untuk membawa obat dalam jumlah yang cukup dan menyimpannya di tempat yang mudah dijangkau.3. Bawalah rincian laporan medis mengenai kondisi kesehatan Anda dan obat Anda.4. Hindari membuat diri Anda terlalu lelah secara fisik5. Hindari stres dan kegelisahan emosi yang berlebihan,

Patients with heart disease

8

6. Ikuti diet rendah lemak dan garam, serta patuhi diet yang ditentukan untuk Anda oleh dokter.7. Anda dianjurkan untuk ditemani oleh kerabat atau teman saat melakukan ritual Haji guna mengantisipasi keadaan darurat.Jika dada Anda terasa nyeri atau Anda sulit bernapas, Anda harus istirahat. Jika nyeri di dada semakin parah, segeralah pergi ke pusat kesehatan terdekat.

Beberapa jemaah mungkin mengalami berbagai gejala setelah Haji. Gejala ini bukanlah penyakit; melainkan sekelompok gejala umum yang memengaruhi jemaah karena kelelahan setelah melaksanakan Haji. Akan tetapi, gejala tersebut akan hilang dengan cepat seiring waktu dan setelah minum obat penghilang rasa sakit. Gejala tersebut meliputi berikut ini: Ketegangan, rasa malas, dan kelelahan. Nyeri dan sakit otot. Sakit kepala dan lekas marah. Kulit menjadi gelap. Demam ITidur tidak teratur

.

Gangguan Pascahaji

9

Gejala tersebut adalah akibat dari: Paparan ke sinar matahari dalam waktu lama. Gerakan yang berlebihan. Paparan terhadap virus flu dan demam.Carilah konsultasi medis, jika terjadi peningkatan keparahan atau durasi gejala.

Saat kembali, jemaah Haji / Umrah harus menghindari kontak langsung dengan orang lain yang menderita selesma, flu, dsb., dan harus menemui dokter jika gejala semakin parah.

920009080