panduan kegiatan organisasi mahasiswa · alamat asal : alamat kost : ... c. fungsi dan tugas ......
TRANSCRIPT
ii
PANDUAN
PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2018/2019
BANDAR LAMPUNG
2018 M/1439 H
iii
BIODATA MAHASISWA
Nama :
Jenis Kelamin :
Tempat/Tgl. Lahir :
Asal Sekolah (SLTA) :
No.Induk Mhs (NPM) :
Fakultas :
Jurusan/Prodi :
Alamat Asal :
Alamat Kost :
Telp/HP :
Alamat WA/Email :
Nama Bapak :
Nama Ibu :
Alamat Orang Tua :
Telp/HP Orang Tua :
Bandar Lampung, Agustus 2018
Yang Menyatakan,
__________________________
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan ungkapan syukur dihaturkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, hidayat, inayah, dan ridha-Nya, Penyusunan Buku Panduan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK)) UIN Raden Intan Lampung dapat diselesaikan dengan baik, di mana sejak tahun 2018 diterapkan istilah Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) .
Buku Panduan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) direvisi berdasarkan pada SK Dirjen Pendis No. 4962 Tahun 2016, sebagai pegangan oleh Panitia dan Mahasiswa Peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dalam melaksanakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang sebelumnya dikenal Kuliah Ta‟aruf (Kulta). Dengan adanya buku Panduan ini, diharapkan pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) sebagai ajang pengenalan budaya akademik dan etika kampus bagi mahasiswa baru dapat berjalan lancar dan optimal.
Akhirnya, semoga Buku Panduan ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan UIN Raden Intan Lampung.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandar Lampung, 14 Agustus 2018
Wakil Rektor III,
Prof. Dr. H. Syaiful Anwar, M.Pd
NIP 196111091990031003
v
KATA SAMBUTAN
REKTOR UIN RADEN INTAN LAMPUNG Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Ungkapan puji dan syukur senantiasa kita sampaikan kehadirat Allah Swt, semoga dengan senantiasa bersyukur kita akan memperoleh hidayah dan karunia-Nya. Selanjutnya, secara tulus kami ucapkan selamat kepada seluruh Mahasiswa Baru (MABA) UIN Raden Intan Lampung TA 2018/2019. Pada tahun ini, 2018, kalian telah menjadi bagian dari Keluarga Besar UIN Raden Intan Lampung atas izin dan ridha Allah, perhatian Pemerintah Daerah dan Pusat, do‟a dan apresiasi masyarakat termasuk orang tua kalian, bahkan kalian yang sekarang sedang mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).
Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) mengacu pada Pedoman Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) ini, karena Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) merupakan salah satu agenda rutin dan wahana untuk menjembatani proses transisi MABA guna memperoleh kesiapan yang memadai, khususnya mengikuti pendidikan d i U IN Raden Intan Lampung.
Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh Mahasiswa Baru (Peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)), selamat menempuh studi di kampus hijau, eko kampus terbersih di lingkungan PTKIN se-Indonesia, yaitu UIN Raden Intan Lampung,yang semakin memperoleh kepercaayaan dari stakeholder, baik pemerintah maupun masyarakat.
Demikian, dan selamat mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dengan aktif, kreatif, dan baik. Amin ya Rabbal ‘Alamin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandar Lampung, 14 Agustus 2018 Rektor UIN Raden Intan Lampung,
Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag
NIP 19590416198703100
vi
SURAT KEPUTUSAN REKTOR
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG NOMOR : TAHUN 2018
TENTANG PANDUAN PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN
KEMAHASISWAAN (PBAK) MAHASISWA BARU UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG TAHUN 2018
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
Menimbang : 1. Bahwa untuk mengenalkan secara utuh Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung kepada Mahasiswa baru, dipandang perlu menerbitkan Panduan Pengenalan Budaya Akademik Dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Tahun 2017;
2. Bahwa agar pelaksanaan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik
Dan Kemahasiswaan (PBAK) perlu menerbitkan Panduan Pengenalan Budaya Akademik Dan Kemahasiswaan (PBAK) Mahasiswa Baru UIN Raden Intan Lampung Tahun Akademik 2018/2019;
3. Bahwa guna meningkatkan kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Dan Kemahasiswaan (PBAK) perlu ditetapkan Pedoman Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Raden Intan Lampung Tahun 2018.
Mengingat : 1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB II Pasal 3 yang menyebutkan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional;
2. Keputusan Menteri Agama RI No. 146 Tahun 2008 tentang Organisasi Kemahasiswaan PTAI;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 38 Tahun 2017 Tentang Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung;
4. Peraturan Menteri Agama RI No 22 tahun 2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitasislam Negeri Raden Intan Lampung;
5. Peraturan Menteri Agama RI No 31 Tahun 2017 Tentang statuta Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung;
6. Surat Edaran Menristek Dikti Cq. Dirjen Pembelajaran & Kemahasiswaan Nomor: 01/DJ Belmawa/SE/VII/2015, tanggal 22 Juli 2015, perihal Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru;
7. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Depag RI No. 1741 tahun 2013, tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan
vii
Tinggi Agama Islam; telah diubah dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 tentang Penetapan Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam;
8. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementeraiaan Agama RI No. 4962 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada PTKI;
9. Rapat Koordinator Pimpinan TA 2018/2019; 10. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 38 Tahun 2017 Tentang
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung; 11. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 22 Tahun 2017
Tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Raden Intan Lampung; 12. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 31 Tahun 2017
Tentang Statuta UIN Raden Intan Lampung. 13.Surat Keputusan Rektor UIN Raden Intan Lampung tentang DIPA
Tahun Anggaran 2018.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UIN RADEN INTAN LAMPUNG TENTANG PANDUAN PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) MAHASISWA BARU UIN RADEN INTAN LAMPUNG T.A. 2018/2019
Pertama : Menetapkan pemberlakuan Panduan Pengenalan Budaya Akademik Dan Kemahasiswaan (PBAK) Mahasiswa Baru UIN Raden Intan Lampung T.A.2018/2019;
Kedua : Panduan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) ini menjadi landasan pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik Dan Kemahasiswaan (PBAK) Mahasiswa Baru UIN Raden Intan T.A. 2018/2019;
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Bandar Lampung
pada tanggal 14 Agustus 2018 REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG,
MOH. MUKRI
Tembusan : 1. Menteri Agama RI cq. Sekjen Kementerian Agama RI, di Jakarta; 2. Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI di Jakarta; 3. Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI di Jakarta; 4. Para Wakil Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung; 5. Para Dekan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul BIODATA MAHASISWA .......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
SAMBUTAN REKTOR ................................................................................ iv
SK REKTOR UIN TENTANG PANDUAN (PBAK) MHS BARU .......... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
BAB I. KETENTUAN UMUM .................................................................. 1
A. Dasar Pemikiran ...................................................................... 1
B. Dasar Hukum .......................................................................... 2
C. Pengertian Pengenalan Budaya Akademik
Dan Kemahasiswaan (PBAK) ................................................ 3
D. Tema Pengenalan Budaya Akademik Dan Kemahasiswaan (PBAK) ......................................................... 3
E. Status Pengenalan Budaya Akademik
Dan Kemahasiswaan (PBAK) ................................................ 3
F. Fungsi dan Tujuan Pengenalan Budaya Akademik
Dan Kemahasiswaan (PBAK) ................................................ 3
1. Fungsi Pengenalan Budaya Akademik
Dan Kemahasiswaan (PBAK) ............................................ 3
2. Tujuan Pengenalan Budaya Akademik
Dan Kemahasiswaan (PBAK) ............................................ 4 BAB II. KETENTUAN KHUSUS ............................................................... 5
A. Peserta Pengenalan Budaya Akademik Dan Kemahasiswaan................................................................ 5
B. Sasaran dan Target PBAK ........................................................ 6
C. Bentuk Kegiatan PBAK ............................................................ 7 D. Metode PBAK ........................................................................... 7 E. Sistem dan Pola Pendekatan (PBAK) ..................................... 7 F. Tahapan, Waktu, Materi, dan Tempat Pelaksanaan ............ 8
1. Tahapan ................................................................................ 8 2. Waktu dan penyajian materi (PBAK) ................................ 8 3. Tempat .................................................................................. 9
G. Panitia (PBAK) .......................................................................... 9 H. Pakaian Peserta (PBAK) .......................................................... 10
ix
I. Kewajiban, Hak, Larangan dan Sanksi (PBAK) .................... 11 1. Peserta (PBAK) ................................................................... 11
a. Kewajiban ....................................................................... 11 b. Hak .................................................................................. 11 c. Larangan ......................................................................... 12 d. Sanksi .............................................................................. 13
2. Panitia (PBAK) ................................................................... 13 a. Kewajiban ....................................................................... 13 b. Hak .................................................................................. 13 c. Larangan ......................................................................... 14 d. Sanksi .............................................................................. 14
BAB III. PELAKSANAAN PENGENALAN BUDAYA
AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) .................. 15 A. Pengelompokan ....................................................................... 16 B. Pendamping .............................................................................. 16 C. Fungsi dan Tugas ..................................................................... 17
1. Koordinator/Wakil Koordinator ...................................... 17 2. Mahasiswa Pendamping .................................................... 18 3. Moderator ............................................................................ 18 4. Narasumber ......................................................................... 18
D. Materi (PBAK) .......................................................................... 19 E. Penilaian (PBAK) ...................................................................... 19
1. Unsur Penilaian ................................................................... 19 2. Penilaian Kelulusan ............................................................ 20 3. Piagam kelulusan ................................................................ 20
F. Biaya dan Laporan Penyelenggaraan (PBAK) ...................... 20 G.Evaluasi Kegiatan (PBAK) ....................................................... 20
BAB IV. PENUTUP ..................................................................................... 21
LAMPIRAN: 1. Pakta Integritas Mahasiswa (PBAK) 2. Mars UIN Raden Intan Lampung 3. Sejarah Perkembangan UIN Raden Intan Lampung 4. Visi, Misi, dan Tujuan UIN Raden Intan Lampung 5. Organisasi dan Tupoksi Lembaga UIN Raden Intan Lampung 6. Daftar Nama-nama Pimpinan Institut dan Fakultas 7. SK Rektor Tim Penyusun Pedoman (PBAK) 8. SK Panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
x
9. Jadwal Pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PBAK) 10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4962 Tahun 2016
Tentang Pedoman Umum Pengenalan Budaya Akademik Dan Kemahasiswaan
Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
BAB I KETENTUAN UMUM
A. DASAR PEMIKIRAN
1. Perguruan Tinggi bukan tempat melanjutan pendidikan SLTA saja, akan tetapi mempunyai karakteristik tersendiri, baik mengenai fungsi, tradisi maupun sistem cara belajar yang berbeda dengan SLTA, untuk itu perlu adanya pengenalan karakteristik tersebut bagi mahasiswa baru melalui kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK));
2. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Tahun 2016, tentang Penetapan Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), mengatur keseragaman bagi mahasiswa baru yang mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)) digunakan untuk menggantikan istilah Kuliah Ta‟aruf (KULTA) bagi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Oleh sebab itu, istilah KULTA berubah menjadi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 2017/2018.
3. Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pengenalan kampus dan belajar dalam rangka mencapai tujuan UIN Raden Intan Lampung yaitu: membentuk sarjana muslim yang bertaqwa kepada Allah, cerdas, terampil, berbudi luhur, jujur, mandiri, dan memiliki solidaritas serta keperdulian sosial yang bertanggung jawab pada diri sendiri, bangsa dan agama;
4. Mahasiswa merupakan bagian civitas akademika, memiliki kesempatan yang luas mengembangkan potensi dalam rangka meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan sosial, melalui pengembangan keahlian, bakat, minat dan keterampilan (skill).
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB II Pasal 3 yang menyebutkan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional;
2. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 146 Tahun 2008 tentang Organisasi Kemahasiswaan PTAI;
3. Keputusan Menteri Agama RI No. 14 Tahun 2015 tentang Statuta IAIN Raden Intan Lampung.
2
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 38 Tahun 2017 Tentang Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Tanggal 3 April 2017
5. Peraturan Menteri Agama RI No 22 tahun 2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitasislam Negeri Raden Intan Lampung;
6. Peraturan Menteri Agama RI No 31 Tahun 2017 Tentang statuta Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
7. Surat Edaran Menristek Dikti c.q. Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Nomor 01/DJ Belmawa/SE/VII/2015, tanggal 22 Juli 2015, perihal Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru;
8. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Depag RI No,1741 tahun 2013, tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam;
9. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Depag RI No. 3032.A/Di.I/PP.00.9/07/2016, tentang Pengenalan Budaya Akademik Bagi Mahasiswa Baru, tanggal 26 Juli 2016;
10. SK Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep/2000 tentang Pengaturan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru di Pendidikan Tinggi;
11. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI Nomor 4962 Tahun 2016, tanggal 5 September 2016 tentang Pedoman Umum Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam;
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 38 Tahun 2017 Tentang Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung;
13. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 22 Tahun 2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Raden Intan Lampung;
14. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 31 Tahun 2017 Tentang Statuta UIN Raden Intan Lampung;
15. Keputusan Rektor UIN Raden Intan Lampung No. Tahun 2018 tanggal .......... 2018, tentang Panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Mahasiswa Baru UIN Raden Intan Lampung tahun 2018.
C. PENGERTIAN PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN
KEMAHASISWAAN (PBAK) Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) adalah
kegiatan pembekalan bagi mahasiswa baru dan mahasiswa angkatan sebelumnya,
yang belum mengikuti/belum lulus Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK) untuk memperkenalkan sistem akademik dan
pembelajaran serta lembaga yang memiliki ciri dan cara khusus dalam
pengelolaannya. Dengan kata lain, pengertian Pengenalan Budaya Akademik dan
3
Kemahasiswaan (PBAK) adalah pengenalan budaya akademik dan
kemahasiswaan.
D. TEMA PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
(PBAK)
Mengambangkan Budaya Akademik Yang Damai dan Toleran, Dalam Membentuk Kepribadian Mahasiswa Yang Berkarakter, Bermoral Serta Berakhlakul Karimah.
E. STATUS PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK)
1. Sebagai kegiatan wajib setiap mahasiswa baru dan mahasiswa lama yang belum mengkutinya serta menjadi persyaratan penyelesaian studi;
2. Sebagai persyaratan untuk menjadi pengurus Organisasi Kemahasiswaan Intra Kampus (Ormawa);
3. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan beasiswa dan penghargaan mahasiswa berprestasi.
F. FUNGSI DAN TUJUAN PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN
KEMAHASISWAAN (PBAK)
1. Fungsi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
Untuk mendidik, membimbing, dan mengarahkan mahasiswa agar
mengenal dan memahami budaya kampus, serta sistem pendidikan tinggi di
UIN Raden Intan Lampung.
2. Tujuan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
Untuk :
a. Menumbuhkan pemahaman dan loyalitas terhadap Pancasila, UUD
1945, Kebhinekaan, dan Kebangsaan dalam Bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI);
b. Mengembangkan pemahaman dan penghayatan mahasiswa terhadap
sistem pendidikan tinggi di UIN Raden Intan;
c. Mengembangkan kecerdasan intelektual, spiritual, emosional dan sosial
mahasiswa UIN Raden Intan;
d. Mengembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab akademik dan sosial terhadap pilihan disiplin ilmu;
4
e. Memupuk semangat solidaritas dan toleransi sesama Sivitas Akademika UIN Raden Intan;
f. Mengembangkan sikap kritis yang konstruktif, kreatif, dan inovatif mahasiswa.
5
BAB II
KETENTUAN KHUSUS
A. Peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
1. Seluruh mahasiswa UIN Raden Intan yaitu mahasiswa baru, mahasiswa
lama aktif dan mahasiswa pindahan yang belum mengikuti/belum lulus
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) atau
sejenisnya;
2. Setiap mahasiswa peserta Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK) wajib:
a. Menyerahkan surat keterangan hasil test urine yang dikeluarkan oleh instansi/Lembaga yang berwenang untuk melakukan pemeriksaan Bebas Narkoba;
b. Menandatangani dan menyerahkan Fakta Integritas di atas Materai Rp 6000,- yang diketahui oleh Orang Tua/Wali Mahasiswa;
c. Mengikuti secara aktif seluruh rangkaian kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).
B. Sasaran dan Target Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PBAK)
1. Sasaran
a. Umum :
1) Memberikan pembekalan dan pengenalan secara langsung tentang
hal-hal pokok berkaitan dengan pendidikan tinggi, terutama visi,
misi, program, dan tujuan UIN Raden Intan Lampung, serta
kegiatan pembelajaran dan Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA)
Kampus agar mahasiswa siap dan dapat melaksanakan fungsinya
secara mandiri dan optimal;
2) Menumbuhkan pemahaman dan kesadaran bagi peserta mengenai
kehidupan berbangsa dan bernegara (empat pilar kebangsaan) dan
kehidupan keislaman yang moderat dalam konteks keindonesiaan.
b. Khusus :
1) Mahasiswa memahami dan menyadari kewajiban dan hak sebagai
Civitas Akademika UIN Raden Intan Lampung;
6
2) Mahasiswa dapat memahami Tri Dharma dan mekanisme kerja
pelayanan lembaga pada UIN Raden Intan Lampung;
3) Mahasiswa dapat memahami sumber, cara dan teknik atau strategi
pembelajaran efektif di UIN Raden Intan Lampung;
4) Mahasiswa dapat mengenal Organisasi Kemahasiswaan
(ORMAWA) Intra Kampus meliputi: MPM, DEMA, HMJ, dan
UKM/UKK, dalam menyalurkan bakat dan minat.
5) Mahasiswa dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai Budaya
Bangsa dan nilia-nilai luhur Pancasila;
6) Mahasiswa dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam
yang rahmatan lil-‘alamin dan berkemajuan, serta mampu
membentengi diri dan mencegah faham-faham yang radikal, ekstrim,
intoleran; dan pengaruh bahaya Narkoba.
2. Target
a. Mahasiswa memiliki pemahaman tentang visi, misi, program dan tujuan
UIN Raden Intan untuk memberikan arah dan informasi guna
menunjang kelancaran dan keberhasilan studi;
b. Menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap almamater;
c. Menumbuhkan kesadaran mahasiswa terhadap peningkatan iman,
ibadah, akhlakul karimah, dan daya saing kehidupan masa depan;
d. Meningkatkan relijiusitas, intelektualitas, kreativitas, minat, bakat dan
kegemaran/ketremapilan mahasiswa melalui kegiatan akademik dan
aktivitas Ormawa;
e. Mempersiapkan calon Sarjana yang unggul dan kompetitif dalam
mewujudkan kehidupan bangsa yang mandiri, demokratis, toleran, dan
harmoni.
C. Bentuk Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PBAK)
1. Penyajian materi/teori; meliputi: visi, misi, program dan tujuan UIN Raden Intan, Fakultas/Jurusan/Prodi; dan lembaga kemahasiswaan, serta teori pembelajaran yang mendukung kegiatan akademik;
2. Penyajian materi mengenai nilai-nilai kebangsaan, keislaman dan keilmuan/profesi; guna memperkuat wawasan bernegara, beragama, akademik, dan profesionalisme mahasiswa;
7
3. Penggalian potensi mahasiswa berupa keterampilan/skill, kesenian, olah raga, dan kedisiplinan;
4. Dharma Bakti dan Kebersihan Kampus untuk menciptakan eko kampus yang asri, relijius, dan humanis.
D. Metode Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
1. Ceramah
2. Tanya jawab/dialog/diskusi
3. Penugasan 4. Penggalian Potensi 5. Apresiasi
E. Sistem dan Pola Pendekatan Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan
1. Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) menggunakan sistem klasikal berbasis Prodi, kelas besar;
2. Setiap kelas/kelompok Peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), dikoordinir oleh seorang Ketua dan Wakil Koordinator terpilih, dari dan oleh mahasiswa (PBAK)) pada masing-masing kelompok;
3. Setiap kelas/kelompok kecil Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) berjumlah 50 - 60 mahasiswa perkelas, sudah termasuk Ketua dan Wakil koordinator
4. Pola pembelajaran Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) menggunakan pendekatan andragogik dan humanistik; yaitu pendidikan orang dewasa dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan (keakraban, persaudaraan, persamaan, kesetaraan, dan kekeluargaan);
5. Pola manajemen Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) menggunakan pendekatan koordinatif, konsultatif, dan partisipatif;
F. Tahapan, Waktu, Materi, dan Tempat Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 1. Tahapan
a. Persiapan (tanggal 29 Mei s.d. 10 Agustus 2018) b. Pelaksanaan (tanggal 13 s.d. 16 Agustus 2018) c. Pelaporan (tanggal 20 s.d. 31 Agutus 2018)
2. Waktu dan Penyajian Materi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
Pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) selama 4 (empat) hari, yang dimulai dari pukul 06.00 s.d 17.00 WIB;
8
diawali dan diakhiri dengan kegiatan Apel untuk cheking kehadiran peserta dan penyampaian informasi terkait PBAK. (lebih rinci lihat pada lampiran Jadwal Pengenalan Budaya Aakademik dan Kemahasiswaan (PBAK).
a. Materi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
tingkat Universitas; dilaksanakan selama satu hari (materi : visi, misi, program, tujuan UIN Raden Intan - Wawasan Kebangsaan dan Kamtibmas - Wawasan Keislaman dan Radikalisme - dan Pemahaman Bahaya Narkotika);
b. Materi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tingkat Fakultas; dilaksanakan selama satu hari (materi : visi, misi Fakultas, Sistem perkuliahan dan penyusunan KRS – Teknik belajar di Perguruan Tinggi – dan Pusat Terpadu Pangkalan Informasi Data/PTPID atau SIAKAD; dan Penggalian minat bakat (lomba Olah Raga, seni dan lain-lain)
c. Materi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tentang Pengenalan Ormawa Universitas dan Ormawa Fakultas.
3. Tempat
a. Pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
dan Materi tingkat Universitas, dan Pengenalan Ormawa Universitas
dilaksanakan di Lapangan UIN Raden Intan Kampus Sukarame;
b. Materi tingkat Fakultas dan Ormawa Fakultas dilaksanakan di Fakultas
masing-masing.
c. Lomba-lomba Olah Raga dan Kesenian untuk penggalian minat dan
bakat dilaksanakan antar-Fakultas di lingkungan Kampus UIN Raden
Intan Sukarame.
d. Penyelenggara point c oleh Panitia.
G. Panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Penyelenggaraan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dilaksanakan oleh kepanitiaan yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor. Kepanitian tingkat Universitas/Rektorat dan Fakultas maksimal berjumlah 10% dari total mahasiswa Peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Komposisi kepanitiaan sebagai berikut : 1. Pengarah adalah Pimpinan Universitas dan Pimpinan Fakultas; 2. Penanggung Jawab adalah Wakil Rektor III dan Para Wakil Dekan III atau
yang ditunjuk oleh Pimpinan untuk menggantikannya;
9
3. Panitia Pelaksana sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Seksi-seksi;
4. Ketua adalah Karo AAKK untuk Universitas, dan Wakil Dekan I atau II untuk Fakultas, Wakil Ketua adalah Ketua DEMA Universitas dan Ketua DEMA Fakultas;
5. Sekretaris adalah Kabag Akademik Universitas dan Kabag TU Fakultas; Bendahara adalah Kabag Keuangan Universitas dan Kasubbag Keuangan/BPP (Bendahara Pengeluaran Pembantu) Fakultas.
6. Seksi-seksi disesuaikan kebutuhannya dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), yang berasal dari Unsur Struktural, Dosen, dan Mahasiswa
H. Pakaian Peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
1. Setiap peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) wajib berpakian sopan, rapi, tidak ketat, dan tidak memakai perhiasan yang mencolok/berlebihan;
2. Selama mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), peserta wajib memakai jaket dan topi almamater, serta Peci hitam;
3. Model Pakaian:
a. Pria: 1) Kemeja Putih Lengan Panjang dimasukkan, 2) Celana Panjang hitam/Gelap Bahan Dasar (Bukan Jeans), 3) Dasi Panjang hitam, 4) Ikat Pinggang hitam/Gelap, 5) Memakai peci hitam (bukan topi haji hitam), 6) Sepatu Kets hitam berkaos kaki, 7) Potongan rambut pendek (space 1,2,3). 8) Memakai Peci hitam ketika di dalam ruangan
b. Wanita: 1) Baju (hem) putih lengan panjang dimasukkan, 2) Rok panjang hitam/gelap bahan dasar (bukan jeans), 3) Ikat pinggang hitam/gelap, 4) Kerudung hitam/gelap, 5) Sepatu Kets hitam berkaos kaki,
I. Kewajiban, Hak, Larangan, dan Sanksi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
1. Peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
a. Kewajiban
10
1) Memenuhi persyaratan administratif sesuai ke tentua n yang
berlaku;
2) Menaati seluruh peraturan dan ketetapan Pengenalan Budaya
Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK);
3) Mempersiapkan dan menjaga kesehatan fisik dan psikis;
4) Memakai pakaian dan kelengkapan atribut Pengenalan Budaya
Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK);
5) Mengikuti semua kegiatan tepat waktu sesuai jadwal;
6) Berperilaku sopan dan santun dalam berbahasa/berkomunikasi;
7) Membawa peralatan tulis-menulis dan perlengkapan lain yang
dibutuhkan;
8) Menyerahkan Pakta Integritas dan Keterangan Bebas Narkoba.
9) Peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
yang karena sesuatu hal, misalnya sakit atau tidak dapat
mengikuti salah satu kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK) harus memberitahukan secara tertulis
kepada Panitia m e l a l u i Koordinator/Wakil koordinator di
kelasnya.
b. Hak
1) Mendapatkan layanan secara proporsional dan professional selama mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dari panitia dan lembaga;
2) Mendapatkan materi Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK), fasilitas, dan izin karena alasan tertentu
yang dibenarkan aturan/ketentuan;
3) Memperoleh informasi/penjelasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK);
4) Dapat menolak pengumuman, instruksi, atau himbauan di luar kepentingan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PBAK).
5) Memperoleh Sertifikat/Piagam bagi yang dinyatakan Lulus.
c. Larangan
1) Tidak boleh membawa benda yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan atau orang lain;
11
2) Tidak boleh merokok selama kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Kampus;
3) Tidak boleh mengenakan perhiasan yang berharga/berlebihan;
4) Tidak boleh memakai atribut tambahan yang tidak ditetapkan Panitia; 5) Tidak boleh meninggalkan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK) tanpa seizin Panitia;
6) Tidak boleh melakukan kegiatan di luar kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) selama pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).
7) Tidak boleh melakukan perbuatan a t a u tindakan yang dapat
mengganggu jalannya Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK);
8) Tidak boleh melakukan tindakan yang mengarah pada pencideraan fisik dan gangguan psikis diri sendiri dan atau orang lain;
9) Tidak boleh mengumandangkan yel-yel (jargon) yang bernuansa SARA.
d. Sanksi
Peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang melanggar ketentuan/ketetapan panitia dikenakan sanksi oleh Panitian/Lembaga berupa: 1) Teguran Ringan (lisan atau tulisan);
2) Teguran/Peringatan Keras (lisan atau tulisan); 3) Dinyatakan gugur/tidak lulus, dan wajib mengikuti Pengenalan
Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun berikutnya.
2. Panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
a. Kewajiban
1) Melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh tanggung jawab; 2) Berpedoman pada ketentuan/peraturan Pengenalan Budaya Akademik
dan Kemahasiswaan (PBAK);
3) Membimbing, mengarahkan dan melayani Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK);
4) Berpakaian sopan dan memberikan keteladanan kepada peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK);
5) Memberikan Sertifikat/Piagam Kelulusan kepada peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK);
6) Melaporkan secara tertulis seluruh kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) kepada Rektor/Warek III.
b. Hak
12
1) Mendapatkan kewenangan sesuai Tupoksi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK);
2) Memberikan sanksi edukatif kepada Peserta sesuai tingkat kesalahan/pelanggaran yang dilakukannya;
3) Melakukan penilaian terhadap perilaku dan kegiatan peserta; 4) Mendapatkan fasilitas dan penghargaan Pengenalan Budaya Akademik
dan Kemahasiswaan (PBAK); 5 ) Mendapatkan advokasi lembaga.
c. Larangan 1 ) Memperlakukan peserta di luar Tupoksi dan Ketetapan
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK); 2) Mewarnai kegiatan di luar visi, misi dan tujuan Pengenalan Budaya
Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK); 3) Membuat kebijakan di luar aturan dan ketetapan Pengenalan Budaya
Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK); 4) Mengumpulkan dana/barang di luar ketentuan Pengenalan Budaya
Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK);
5) Berperilaku yang tidak terpuji dan tidak proporsional.
6) Membawa b e n d a yang dapat mengancam keselamatan diri sendiri dan atau orang lain;
7) Melakukan tindakan yang mengarah pada pencideraan fisik dan gangguan psikis peserta.
d. Sanksi
Panitia yang melanggar ketentuan dan aturan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) akan dikenakan sanksi berupa: 1) Teguran Ringan (lisan atau tulisan); 2) Teguran/Peringatan keras (lisan atau tulisan);
3) Dikeluarkan/dinonaktifkan dari kepanitiaan dan tidak
mendapatkan haknya.
13
BAB III
PELAKSANAAN PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN
KEMAHASISWAAN (PBAK)
Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi
Mahasiswsa Baru UIN Raden Intan Lampung dilaksanakan dengan sistem kelas
(classical system) berbasis Fakultas dan Jurusan/Prodi. Materi Pengenalan Budaya
Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) disajikan di tingkat Universitas dan
Fakultas.
A. Pengelompokan
1. Peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
dikelompokkan berdasarkan Prodi masing-masing dalam suatu Fakultas;
2. Pengelompokan mahasiswa Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK) dapat juga dilakukan dalam Prodi dengan
jumlah 50-60 mahasiswa untuk setiap kelompok;
3. Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang Koordinator dan seorang
Wakil koordinator;
4. Koordinator dan Wakil koordinator dipilih dari dan oleh peserta dalam
kelompoknya dengan asas musyawarah dan mufakat;
5. Koordinator dan Wakil koordinator didampingi oleh mahasiswa
pendamping; Untuk kelas kecil (50-60 mahasiswa) 1 orang pendamping,
sedang untuk kelas besar menyesuaikan sesuai kebutuhan.
B. Pendamping
1. Pendamping terdiri atas unsur Dosen/Tendik dan unsur Mahasiswa.
2. Pendamping dari unsur Dosen/Tendik ditunjuk oleh Pimpinan
Fakultas; Sedang pendamping unsur Mahasiswa diusulkan masing masing
HMJ secara tertulis ke jurusan untuk diferivikasi dan diseleksi oleh
jurusan dengan didampingi HMJ sesuai persyaratan dan jumlah yang
dibutuhkan sesuai dengan jumlah kelas.
3. Hasil seleksi disampaikan secara tertulis oleh masing masing jurusan
kepada Dekan melalui Wakil Dekan bidang kemahasiswaan untuk di SK
kan oleh Rektor.
4. Persyaratan Mahasiswa Pendamping, adalah:
14
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif minimal Semester III dan maksimal
semester V Tahun Akademik 2018-2019 dengan IPK masing masing
pada semester genap TA 2017-2018 nya 3.00.
b. Dapat membaca Al-Qur‟an dengan baik;
c. Melampirkan Foto copy KHS dan menunjukkan KHS asli;
d. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi kepada almamater;
e. Memiliki sifat jujur, amanah, dan bertanggung jawab; serta santun
dan supel.
f. Tidak pernah menerima sanksi akademik karena melanggar kode
etik/tata tertib mahasiswa;
g. Telah mengikuti dan dinyatakan lulus Pengenalan Budaya Akademik
dan Kemahasiswaan (PBAK) dengan menunjukkan sertifikat;
h. Bersedia menaati peraturan yang berlaku di UIN Raden Intan dan
Tata Tertib Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PBAK);
i. Sehat jasmani dan rohani.
j. Sanggup bekerja sama dengan penuh tanggung jawab untuk
kelancaran kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK);
k. Tidak membawa aktribut/simbol organisasi ekstra kampus;
5. Bagi mahasiswa yang memenuhi persyaratan diatas dapat mendaftarkan
diri ke HMJ masing masing untuk diusulkan secara tertulis ke Jurusan, yang
waktunya ditentukan oleh Fakultas.
C. Fungsi dan Tugas
Untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik
dan Kemahasiswaan (PBAK), maka Koordinator/Wakil koordinator,
Pendamping, Moderator, dan Narasumber memiliki fungsi dan tugas sebagai
berikut:
1. Koordinator/Wakil koordinator:
a. Secara bersama-sama mengkoordinir kelompoknya, untuk mengikuti
rangkaian kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK) sesuai jadwal;
b. Menyiapkan dan melaporkan kesiapan peserta Pengenalan Budaya
Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) kepada Moderator untuk
mengikuti materi/kegiatan;
15
c. Bertanggung jawab bersama peserta pada kelompoknya atas
ketertiban, kebersihan ruangan dan lingkungan serta disiplin peserta
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).
2. Mahasiswa Pendamping:
a. Mendampingi dan mengarahkan Koordinator/Wakil koordinator
kelompok untuk kelancaran peserta dalam mengikuti kegiatan
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK);
b. Bersama Koordinator/Wakil koordinator menyiapkan peserta untuk
mengikuti setiap kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK);
c. Sebagai penghubung antara Koordinator/Wakil koordinator dengan
Panitia.
d. Bersama Koordinator/Wakil koordinator melakukan tindakan
antisipatif terhadap peserta yang mengalami masalah kesehatan dan
atau ketidak-disiplinan.
3. Moderator:
Untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik
dan Kemahasiswaan (PBAK) dalam sesi penyampaian materi diperlukan
Moderator dengan tugas:
a. Membuka, mengantarkan, dan mengatur alokasi waktu penyajian
materi kepada Narasumber sesuai jadwal;
b. Menyampaikan ulasan singkat materi yang telah disajikan
Narasumber;
c. Mengatur/memimpin jalannya Tanya jawab terkait dengan materi
yang telah disajikan Narasumber;
d. Menyimpulkan dan menutup penyajian materi pada sesi tersebut.
e. Moderator diambil dari Dosen / Tendik.
4. Narasumber:
a. Bertanggung jawab atas penyajian/penyampaian materi;
b. Materi yang disampaikan mengandung muatan isi tentang wawasan
kebangsaan, wawasan keislaman, wawasan akademik, dan pengenalan
visi dan misi Institusi dan pengenalan Ormawa;
c. Materi yang disampaikan tidak mengandung unsur SARA, radikalisme,
komunisme dan terorisme.
16
d. Memberikan kesempatan kepada Peserta untuk bertanya terkait
dengan materi yang disajikan;
D. Materi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
1. Materi Universitas/Rektorat:
a. Visi, Misi, Program dan Tujuan UIN;
b. Wawasan Kamtibmas dan Kebangsaan;
c. Wawasan Keislaman dan Radikalisme;
d. Pemahaman Bahaya Narkoba;
2. Materi Fakultas/Dekanat:
a. Visi, Misi Fakultas : Sistem Perkuliahan dan Penyusunan KRS;
b. Teknik Belajar di Perguruan Tinggi;
c. Pusat Terpadu Pangklan Informasi Data/ PTPID atau SIAKAD;
d. Lomba-lomba/Penggalian Minat dan Bakat;
e. Penugasan (Post Tes, Free Tes materi PBAK, kebersihan kampus/dharma
bakti)
E. Penilaian Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
1. Unsur Penilaian:
a. Kehadiran dan Keaktifan Peserta mengikuti rangkaian kegiatan Pengenalan
Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), dibuktikan dengan
Absensi (minimal 90%)
b. Melaksanakan/mengindahkan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) (90%);
c. Mengikuti post tes dan free tes materi Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK) yang disajikan Narasumber (100%).
2. Penilaian Kelulusan:
Katagori Kelulusan Peserta Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK) adalah:
a. Nilai 85 – 100 (Lulus dengan Sangat Memuaskan);
b. Nilai 75 – 84 (Lulus dengan Memuaskan);
c. Nilai 65 – 74 (Lulus);
d. Nilai 0 – 64 (Tidak Lulus).
3. Piagam Kelulusan:
17
Peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang
Lulus berhak mendapatkan Piagam/Sertifikat, dapat diambil pada Bagian
Akademik dan Kemahasiswaan UIN Raden Intan Lampung, paling lambat 2
(dua) bulan setelah pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK).
F. Biaya dan Laporan Penyelenggaraan Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK)
1. Biaya
a. Penyelenggaraan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PBAK) dibebankan pada Dana PNBP/BLU UIN Raden Intan Lampung
Tahun Anggaran 2018;
b. Dari sumber lain yang sah menurut peraturan yang berlaku di UIN
Raden Intan Lampung.
2. Laporan
a. Laporan Keuangan Pembiayaan Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK) oleh Panitia selambat-lambatnya 14 hari setelah
pelaksanaan.
b. Laporan pertanggungjawaban keuangan dibuat secara benar sesuai
ketentuan yang berlaku, dan harus diketahui oleh Pimpinan (Wakil
Rektor III).
c. Laporan Narasi Kegiatan disampaikan kepada Rektor.
G. Evaluasi Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PBAK)
Evaluasi dilakukan sesuai kebutuhan, sebagai upaya untuk meningkatkan
kualitas pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PBAK), dan sebagai tanggung jawab Panitia. Evaluasi juga dilakukan untuk
merancang atau merencanakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK) tahun depan yang lebih baik.
18
BAB IV
PENUTUP
Buku Panduan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
UIN Raden Intan Lampung Tahun 2018 untuk Mahasiswa Baru Tahun Akademik
2018/2019 memuat ketentuan umum, ketentuan khusus, pelaksanaan, dan materi
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), menjadi acuan kerja
bagi Panitia, Mahasiswa Peserta Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK), Narasumber, dan Moderator. Dengan berlakuan
Panduan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) ini, maka
semua ketentuan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
yang tidak sejalan dengan Panduan Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK) ini dinyatakan tidak berlaku.
Adapun ketentuan operasional yang bersifat teknis, yang belum
terakomodir dalam Panduan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PBAK) ini, akan diatur lebih lanjut melalui Keputusan Panitia setelah mendapat
Rekomendasi dari Pimpinan.
Ditetapkan di Bandar Lampung
Pada Tanggal 14 Agustus 2018
REKTOR
Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung,
MOH. MUKRI
19
PAKTA INTEGRITAS MAHASISWA UIN RADEN INTAN LAMPUNG TA 2017/2018
Saya Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung
menyatakan Pakta Integritas sebagai berikut:
1. Bahwa saya senantiasa akan melaksanakan ajaran Islam yang moderat dan berakhlakul karimah;
2. Bahwa saya senantiasa akan mentaati dan mematuhi Peraturan Perundang-undangan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menolak segala bentuk Radikalisme, Komunisme , Terorisme, dan tindakan-tindakan intoleran;
3. Bahwa saya sanggup mematuhi dan mentaati segala p e r a t u r a n yang berlaku di UIN Raden Intan Lampung;
4. Bahwa saya senantiasa akan menjunjung tinggi nama baik almamater, dan akan melaksanakan tugas kewajiban saya sebagai mahasiswa dalam menumbuhkan budaya akademik yang religius, kreatif dan inovatif;
5. Bahwa saya senantiasa akan menjauhi Narkoba dan sejenisnya; serta menolak segala bentuk tindakan anarkis dan tercela di dalam dan luar Kampus;
6. Bahwa saya senantiasa tidak akan melakukan perbuatan yang mengarah pada kekerasan fisik, pelanggaran susila, pelecehan agama, pelecehan rasial/kesukuan, pelecehan gender;
7. Bahwa saya senantiasa akan menghormati Pimpinan, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan sesama Mahasiswa untuk terciptanya ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kenegaraan), demi terwujudnya suasana kampus yang harmonis dan kondusif;
Apabila saya mengingkari Pakta Integritas ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Bandar Lampung, Agustus 2018 Yang Menyatakan,
Meterai 6000
(.......................................) Nama Jelas & tanda tangan
*) Formuli dapat di donload di web UIN Raden Intan
20
PAKTA INTEGRITAS ANTI NARKOBA MAHASISWA UIN RADEN INTAN LAMPUNG TA 2018/2019
Menyikapi maraknya penyalahgunaan dan peredaran Narkoba di Masyarakat Lampung yang semakin memprihatinkan, dan guna mendukung program pemberantasan dan pencegahan peredaran Narkoba, dengan ini saya;
Nama/NPM :
Fakultas :
Prodi :
Menyatakan sebaga berikut : 1. Bahwa saya selaku Mahasiswa/i UIN Raden Intan Lampung, baik pada saat
berada di dalam maupun di luar Kampus tidak akan menyalahgunakan Narkoba dengan dalih apapun;
2. Berperan aktif dalam upaya penanggulangan dan pemberantasan penyalahgunaan Narkoba di lingkungan Kampus UIN Raden Intan Lampung;
3. Memberikan informasi kepada pejabat yang berwenang, apabila terdapat indikasi penyalahgunaan Narkoba di kalangan Mahasiswa/i, Pegawai, dan Dosen UIN Raden Intan Lampung ;
4. Bersedia diberhentikan sebagai Mahasiswa/i apabila terlibat dalam penyalahguna dan atau pengedaran Narkoba, baik di dalam maupun luar Kampus, serta bersedia dituntut secara hukum berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Demikian, Pakta Integritas Anti Narkoba ini saya buat dengan penuh kesadaran, tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Bandar Lampung, A g u s t u s 2018
Pembuat Pernyataan,
………………………
Mengetahui,
Orang Tua/Wali
...................................
*) Formuli dapat di donload di web UIN Raden Intan
21
TEMPEL POTO
3 X 4
FORMULIR PENDAFTARAN ANGGOTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2018
Nama : .............................................................................................................. NPM : .............................................................................................................. Jenis Kelamin : .............................................................................................................. Tempat & Tanggal lahir : .................................................................................................. ............ Fakultas/Jurusan : .............................................................................................................. Alamat Rumah Asal : .............................................................................................................. Alamat Rumah Sekarang : .............................................................................................................. E-mail : ........................................................................................................... ... Nomor Telp/ HP/WA : .............................................................................................................. UKM Yang Dipilih (MINIMAL 2) :
1. 1 UKM AL-ITTIHAD 10. UKM BAPINDA (Badan Pembinaan Dakwah Mahasiswa)
2. 2 UKM BAHASA 11. UKM HIQMA (Himpunan Qori dan Qoriah Mahasiswa)
3. 3 UKM BLITZ (Fotografi) 12. UKM KOPMA (Koperasi Mahasiswa)
4. 4 UKM INKAI 13. UKM KSR-PMI (Korps Sukarelawan Palang Merah Mahasiswa Indonesia)
5. 5 UKM PENCAK SILAT 14. UKM LPM (Lembaga Pers Mahasiswa)
6. 6 UKM TAEKWONDO 15. UKM MAHARIPAL (Mahasiswa Pencinta Alam Raden Intan Lampung)
7. 7 UKM PERMATA SHOLAWAT
16. UKM MENWA (RESIMEN MAHASISWA)
8. 8 UKM PIK SAHABAT 17. UKM ORI (Olah Raga Raden Intan Lampung)
9. 9 UKM PRAMUKA 18. UKM PUSKIMA (Pusat Kajian Ilmiah Mahasiswa)
beri tanda silang pada UKM yang dipilih
Motto Hidup : ..............................................................................................................
..............................................................................................................
Pengalaman Organisasi : 1. .......................................................................................................... .
2. ..........................................................................................................
………….. , ………...2018
Pemohon,
...............................................
NPM
*) Formuli dapat di donload di web UIN Raden Intan
22
JADWAL PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) UIN RADEN INTAN LAMPUNG TA 2018/2019
Hari Hari/Tgl Waktu Kegiatan/Materi Petugas Tempat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I Senin, 13-08-2018
14.00 s.d. selesai Gladi Bersih Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan dan Fre Test
Panitia Lapangan
II Selasa, 14-08-2018
06.00-07.30 a. Istighotsah Panitia Rektorat Lapangan
07.30-08.30 Pembukaan: b. Apel dan Seremonial
Panitia Rektorat Lapangan
08.30-09.30 Materi Rektorat: Visi, Misi, Program, dan Tujuan UIN
Rektor UIN Lapangan
09.30-10.30 Parade UKM UKM Lapangan
10.30-12.00 Wawasan Kebangsan dan Kamtibmas.
Polda Lampung Lapangan
12.00-13.30 ISHOMA - -
13.30-14.30 Wawasan Keislaman dan Radikalisme
MUI Lampung Lapangan
14.30-15.30 Pemahaman Bahaya Narkotika BNN Lampung Lapangan
15.30-16.30 Sholat Ashar - -
16.30-17.00 Apel Sore: a. Checking Peserta b. Info Pengenalan Budaya
Akademik Dan Kemahasiswaan (PBAK)
c. (pilihan masuk Ormawa/UKM)
Panitia Lapangan
III Rabu, 15-08-2018
07.00-08.00 Apel Pagi: a. Checking Peserta b. Info Pengenalan Budaya
Akademik Dan Kemahasiswaan (PBAK)
Panitia Fakultas Halaman Fakultas
08.00-10.00 Materi Fakutas/Prodi: a. Visi, Misi Fakultas
Pimpinan Fakultas &
Fakultas
23
Sistem Perkuliahan & Penyusunan KRS
Jurusan
10.00-12.00 Materi Fakultas (Teknik Belajar di Perg. Tinggi)
Dosen Fakultas
12.00-13.00 ISHOMA - -
13.00-14.30 Materi Fakultas (Pusat Terpadu Pangkalan Informasi Data/PTPID)
PTPID/Team SIAKAD
Fakultas
14.30-16.00 Post Test Materi PBAK Panitia Fakultas
15.00-15.45 Shalat Ashar - -
17.00-17.00 Apel Sore: a. Checking Peserta b. Info Pengenalan Budaya
Akademik Dan Kemahasiswaan (PBAK)
( Cab. Olahraga yg akan dilombakan)
Panitia Halaman Fakultas
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
IV Kamis, 16-08-2018
07.00-08.00 Apel Pagi: a. Checking Peserta b. Info Pengenalan Budaya
Akademik Dan Kemahasiswaan (PBAK)
Panitia Halaman Fakultas
08.00-12.00 Lomba Olahraga dan Kesenian antar Fakultas
Seksi OR Panitia Rektorat dan Fakultas
Lapangan Kampus UIN
12.00-13.00 ISHOMA Panitia -
13.00-15.30 Dharma Bakti /Bersih-bersih Kampus
Panitia Fakultas Kampus
15.30-16.00 Solat Ashar - -
16.00-17.00 Apel Sore: 1. Checking Peserta 2. Deklarasi MABA Anti RKT dan
Narkoba 3. Pengukuhan MABA
Pengumuman Juara Lomba Olah Raga antar-Fakultas
Panitia Rektorat
Lapangan
Catatan : 1. Seluruh kegiatan akan dilaksanakan di lingkungan Kampus 2. Kegiatan diluar jadwal dan diluar lingkungan Kampus,
bukan merupakan tanggung jawab panitia
24
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
NOMOR : 405 TAHUN 2018 TENTANG
TIM PENYUSUN PANDUAN PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2018
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
Menimbang
: 1. bahwa untuk mengenalkan secara utuh Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung kepada Mahasiswa baru, dipandang perlu menyusun Buku Panduan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan Tahun 2018;
2. bahwa untuk kelancaran Tim Penyusun Panduan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan Tahun 2018 perlu dibentuk Panitia;
3. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam lampiran surat keputusan ini dipandang mampu untuk melaksanakan tugas dimaksud.
Mengingat : 1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;SK. Dirjen Pendidikan Islam No. Dj.I/255/2007 tentang Tata Tertib Mahasiswa PTAI;
3. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4961 Tahun 2016 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 38 Tahun 2017 Tentang Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung;
5. Peraturan Menteri Agama RI No.22 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung;
6. Peraturan Menteri Agama RI No.31 Tahun 2017, tentang Statuta Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung;
25
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG TENTANG TIM PENYUSUN PANDUAN PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG TAHUN 2018
Pertama : Membentuk Tim Penyusun Panduan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan, yang terdiri dari Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana dengan susunan personalia tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Tugas Panitia Penanggung jawab menetapkan kebijakan umum pelaksanaan Tim Penyusun Panduan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan Tahun 2018
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Bandar Lampung pada tanggal 2 Juli 2018 Rektor, Moh. Mukri
26
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
NOMOR : 405 TAHUN 2018
TANGGAL : 2 JULI 2018
TENTANG : PENETAPAN TIM PENYUSUN PANDUAN PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG TAHUN 2018
NO NAMA JABATAN KETERANGAN
1 2 3 4
1 Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag. Pengarah Rektor Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung
2 Prof. Dr. H. Syaiful Anwar, M.Pd Penanggung
jawab
Wakil Rektor III Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama
3 H. Supaijo, SH, MH Ketua Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam
4 Drs. H. Jumari Iswadi, M.M Sekretaris Kepala Biro Administrasi Akademik
Kemahasiswaan dan Kerjasama
5 Dr. Abdul Syukur, M.Ag Anggota Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan
Ilmu Komunikasi
6 Dr. H. Rubhan Masykur, M.Ag Anggota Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan
7 Drs. H. Chaidir Nasution, MH Anggota Wakil Dekan III Fakultas Syari‟ah
8 H. Mahmudin Bin Bunyamin, Lc.MA Anggota Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin
9 Dra. Farida Anggota Kabag Akademik dan Kemahasiswaan
10 Agus Salim, S.Ag, M.Ag Anggota Kasubbag Kemahasiswaan
Rektor,
Moh. Mukri
27
MARS UIN RADEN INTAN LAMPUNG
Bersatu Padu Membangun Negeri
Teguhkan Cita Cita Mulia
Insan Berakhlakuk Karimah
Universitas Islam Negeri Raden Intan
Al Qur‟an dan Sunah Pedoman Kita
Kuatkan Jiwa Insan Yang Kaffah
Junjung Islam Sebagai Rahmatan Lil „Alamin
Citra Kampus Kebanggaan
Menjadi Yang Terdepan
Reff UIN Raden Intan
Universitas Kebanggaan Kita
Wujudkan Karya Yang Nyata
Menuju Negari Adil Sejahtera
HYMNE UIN RADEN INTAN LAMPUNG
Setulus Pahlawanku
Raden Intan Berbakti Pada Negeri
Kami Kan Kembangkan Seutuhnya
Ilmu Keislaman
Kami Insan Berisi Berserah Diri
Bersama Gapai Cita
Universitas Islam Negeri Raden Intan
Mulia Sepanjang Masa
Ulil Albab Ulil Abshor
Ulin Nuha Satu Jiwa
Jadi Pribadi Berakhlakul Karimah
Cerdas dan Dinamis
UIN Raden Intan Lampung
Menjawab Tantangan Pada Dunia
UIN Raden Intan Lampung
Jadikan Nyata Indonesia Jaya
28
FRE TEST
1. Apa yang anda ketahui tentang UIN Raden Intan Lampung?
2. Jelaskan apa yang saudara fahami tentang Wawasan Kebangsaan dan
Keamanan Ketertiban Masyarakat ?
3. Apa yang saudara fahami tentang Wawasan Keislaman dan Radikalisme ?
4. Apa yang sadara famahi tentang Narkoba ?
JAWAB :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………..………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………..………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….. *) Soal dapat di donload di web UIN Raden Intan
29
SEJARAH PERKEMBANGAN
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
A. Sejarah Berdirinya Kampus Raden Intan Lampung
1). Periode Perintisan
Keberadaan dan perkembangan IAIN Raden Intan Lampung memiliki
sejarah panjang, yang dapat dikenali pada setiap periodenya. Periode awal
proses pendirian IAIN Raden Intan Lampung ditandai oleh munculnya
Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung ( YKIL) yang didirikan pada tahun
1961 dengan susunan pengurus Raden Muhammad Sayyid (ketua), Mochtar
Hasan, SH (sekretaris), dan S.H.A. Basyid (bendahara), serta dibantu oleh
beberapa anggota.YKIL merupakan yayasan untuk kepentingan sosial
khususnya umat Islam di daerah Lampung yang bertujuan untuk
menyelenggarakan berdirinya rumah- rumah peribadatan umat Islam dan
pendidikan Islam.
Untuk merealisir program kerja YKIL tersebut, maka pada tahun 1963
diadakan musyawarah Alim Ulama seluruh Lampung di Metro Lampung
Tengah. Musyawarah ini bertujuan menghimpun potensi alim ulama dan
mengintegrasikan antara tokoh-tokoh masyarakat dengan aparat pemerintah.
Musyawarah tersebut telah mengambil keputusan antara lain mendirikan 2
(dua) Fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari‟ah.
Berdasarkan keputusan hasil musyawarah tersebut, pada tahun yang
sama diumumkan pembukaan fakultas Tarbiyah dan Syari‟ah di Teluk Betung
dibawah santunan dan asuhan Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung (YKIL).
Mahasiswa yang terdaftar terdiri dari ± 300 orang yang berkantor di sekretariat
Fakultas Hukum UNSRI cabang Palembang di Lampung (Unila sekarang)
dengan petugasnya M. Syuaib Syamsuddin. Animo masyarakat pada saat itu
untuk masuk IAIN Raden Intan Lampung sangat antusias, mereka yang tidak
mampu kuliah di Jakarta memilih kuliah di IAIN.
Ada dua klausul sebagai syarat penerimaan mahasiswa baru pada
waktu itu. Klausul pertama, kategori lulusan MAN, pondok pesantren, dan
SLTA. Klausul kedua, adalah pegawai negeri yang berijazah SMP dan
disyaratkan lulus ujian. Dari hasil tes ujian masuk dan tersaring menunjukkan
30
siswa dari sekolah umum atau SLTA banyak yang tidak lulus tes ujian.
Adapun materi tes masuk terdiri dari Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan
Pengetahuan Agama.
Pada pelaksanaannya, dua Fakultas tersebut dikelola dalam waktu
yang berbeda, Fakultas Tarbiyah kuliah pada waktu pagi dan Fakultas Syari‟ah
kuliah pada waktu sore hari. Guru- guru SLTP dan SLTA tidak bisa kuliah pada
waktu pagi, hal ini menyebabkan mereka pindah ke Fakultas Syari‟ah yang
kuliah pada sore hari. Pada awalnya mahasiswa Fakultas Tarbiyah terdiri
dari guru-guru Agama, penilik-penilik pendidikan agama, alumni pondok
pesantren dan Pegawai negeri Sipil (PNS).
Kegiatan perkuliahan dan perkantoran dua Fakultas tersebut
bersebelahan dengan Fakultas Hukum UNSRI (Unila) diantaranya di Aula di
jalan Hasanuddin No. I Teluk Betung. Setelah berjalan beberapa bulan, kegiatan
perkuliahan dipindahkan dari Fakultas Hukum UNSRI (Unila) ke masjid Jami‟
Lungsir Teluk Betung yang sekarang bernama Masjid Al-Furqan. berlangsung
satu tahun.
Tercatat sebagai tenaga pengajar atau dosen pada waktu itu adalah
Drs. Yusuf Abdul Aziz, Syaikh Syamsuddin Abdul Mu‟thi, K.H. Aliyun
Abdul Malik, H. Sulaiman Rasyid, K.H. Abdul Razak, Drs. Ibrahim Bandung,
Drs. Muslim Mahya, Hilman Hadikusumo, SH., Nadirsjah Zaini, MA., Drs.
Abdul Latif, K.H. A. Razak Nahrawi, Najamuddin Hadi, Drs. Madrie, Chaidir
Akwan, SH., Abdul Kadir Muhammad, SH., Drs. Subki E. Harun, Drs.
Jamaluddin Kd, Ismangun, dan K. Chotman Jauhari.
Dalam masa di Teluk Betung dan Masjid Al-Furqan status dua Fakultas
tersebut masih dalam proses penegerian. Pemikiran ke arah penegerian
diiringi oleh suatu kebutuhan atau tuntutan.
ketika Lampung akan menjadi suatu propinsi, tidak mungkin kalau
Lampung masih dalam karesidenan kemudian ada perguruan tinggi. Propinsi
Lampung lahir pada tanggal 18 Maret
1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 3 tahun 1964, sebelumnya Lampung adalah karesidenan yang
tergabung dalam propinsi Sumatera Selatan. Seiring dengan kebutuhan
perlunya identitas pendidikan daerah, proses penegerian Fakultas yaitu
pembentukan menjadi titik sentral perhatian pemerintah.
31
2). Periode Kelahiran
Pada tahun 1965, persiapan untuk mendirikan sebuah institut dilakukan
dengan mendirikan fakultas Ushuludin dengan dekannya K.H. Zakaria Nawawi.
Pendirian fakultas Ushuludin merupakan satu langkah untuk menambah
jumlah fakultas menjadi 3 (tiga) fakultas yang merupakan syarat utama
didirikannya sebuah institut. Dengan demikian cikal bakal IAIN Raden Intan
Lampungpada saat itu adalah fakultas Tarbiyah berstatus negeri, fakultas
Syari‟ah dan Ushuludin berstatus swasta.
Berdasarkan pertimbangan efektifitas dalam upaya penegerian
fakultas Syari‟ah dan Ushuludin, maka pada tahun
1966 dibentuklah Yayasan Perguruan Tinngi Islam (Yaperti) Lampung dengan
ketua dijabat oleh K.H. Zakaria Nawawi, sekretaris Rafi‟un Rafdi dan bendahara
adalah K.H. A. Basyid. Yaperti secara khusus membidani upaya penegerian
fakultas- fakultas yang menjadi cikal bakal lahirnya IAIN Raden Intan Lampung.
Yaperti menyempurnakan administrasi dua fakultas, Syari‟ah dan
Ushuluddin. Yaperti menyempurnakan proses administrasi dengan baik dengan
membentuk sekretariat dua fakultas dimaksud. Setelah membenahi
kesekretariatan fakultas, Yaperti menyiapkan susunan panitia penegerian,
susunan panitia tersebut diajukan ke Menteri Agama, tanggal 27 Desember 1967
keluarlah surat keputusan Menteri Agama RI tentang pengesahan susunan
personalia kepanitiaan penegerian dengan strukturnya diketuai oleh Gubernur
Drs. Zainal Abidin Pagar Alam, sekretaris panitia Mochtar Hasan, SH., yang
pada waktu itu menjabat sekretaris daerah propinsi Lampung, bendaharanya
adalah K.H. Zakaria Nawawi mewakili Yaperti. Anggotanya terdiri dari
dekan-dekan, tokoh-tokoh masyarakat dan para ulama yang terdiri dari
tokoh-tokoh NU, Muhammadiyah dan PSII.
Usaha-usaha untuk menegerikan IAIN Raden Intan Lampung, jerih
payah dan usaha YKIL, Yaperti, dan panitia gabungan menghasilkan SK
Menteri Agama tanggal 26 Oktober
1968 nomor 187/68 resmi berdiri “IAIN Al-Jami‟ah Al-Islamiyah Al-Hukumiyah
Raden Intan Lampung” dengan pejabat Rektor Mochtar Hasan, SH., dan
sekretaris Al-jami‟ah M. Djuaini Zubair, SH.
32
Kronologis Lahirnya IAIN Raden Intan
No Tahun Kejadian Peran Para Tokoh
1 1961 Berdirinya YKIL, kegiatannya meliputi dakwah-sosial dan pendidikan. Kehadir-an YKIL dilatari oleh keprihatinan kondisi umat Islam terutama dalam bidang Pendidikan
Susunan Pengurus YKIL adalah: Ketua:Raden Muhammad Sayyid Sekretaris: Mochtar Hasan, SH Bendahara: S.H.A. Basyid
2 1963 YKIL mendirikan dua fakultas Tarbiyah dan Syari‟ah di Teluk Betung dan masjid Al-Furqan
Dekan Tarbiyah: Drs. Yusuf Abdul Azis Dekan Syari‟ah: H. Sulaiman Rasyid Dekan Syari‟ah antarwaktu: H.Abdul Razak
3 1964 Fakultas Tarbiyah YKIL menjadi Negeri dan berubah menjadi fakultas
Dekan: H. Syech Syamsuddin Abdul Mu‟thi, LML
Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang di Tanjung Karang, Raden Moh. Sayyid selaku Ketua YKIL menyerahkan Fak. Tarbiyah pada Dep. Agama
4. 1965 Untuk memenuhi persyaratan menjadi institut, YKIL menambah satu fakultas yaitu Fakultas Ushuluddin
Dekan: K.H. Zakaria Nawawi
5. 1966 Kampus tiga fakultas pindah ke Kaliawi, terbentuknya Yayasan Perguruan Tinggi (Yaperti)
Pengurus Yaperti Ketua: K.H. Zakaria Nawawi
Sekretaris: Rafi‟udin Rafdi Bendahara: RHA. Basyid Dekan Tarbiyah: K.H. Abdul Razak
6. 1967 Yaperti membenahi dan memperbaharui pimpinan fakultas Syari‟ah, Ushuluddin, dan membentuk ketertiban kesekretariatan dg staf sekretariat.
Dekan Syari‟ah: Drs. Ibrahim Bandung Dekan Ushuluddin: Drs. Muslim Mahya
Tahun ini juga Yaperti mengususulkan tim panitia penegerian kepada Menteri Agama, Menteri Agama mengesahkan susunan panitia
Susunan panitia Ketua: Drs. Zainal Abidin Pagar Alam (gubernur) Sekretariat: Mochtar Hasan, SH (Sekda) Bendahara: K.H. Zakaria Nawawi (Ketua Yaperti)
33
7. 1968 Keputusan Menteri Agama no.
187/68 tentang
PDS (Pedjabat
Sementara) Rektor:
berdirinya IAIN dengan nama lengkap: IAIN Al- Jami‟ah Al-Islamiyah Al- Hukumiyah Raden Intan Lampung
Mochtar Hasan, SH Sekretaris Al-Jami‟ah: Djuaeni Zubair, SH
B. Perkembangan IAIN Raden Intan
1. Tahun 1973 s.d. 2009 Pada periode pertama, kepemimpinan institut ( Rektor )
dijabat oleh Bapak Mochtar Hasan S.H., dibantu oleh seorang sekretaris
(Sekretaris Al-Jami'ah ) Bapak M. Djuaini Zubair S.H. Tiga tahun kemudian,
jabatan rektor dipegang oleh Bapak Drs. Ibrahim Bandung, Rektor kedua yang
bertugas dari tahun 1971 sampai dengan 1973.
Pada periode kepemimpinan ketiga ( 1973 - 1978 ) , saat mana
jabatan Rektor dipegang oleh Bapak Letkol. Drs. H. Soewarno Achmady,
Pemerintah Daerah Tingkat I Lampung memberikan hibah berupa sebidang
tanah seluas 5 Ha di Jalan Raya Labuhanratu, Kedaton, Tanjungkarang. Di
lokasi tersebut IAIN Raden Intan Lampung mendirikan beberapa bangunan
baru yang kemudian menjadi pusat kegiatan perkuliahan. Setelah sarana dan
prasarana pada kampus Labuhan Ratu selesai maka kegiatan perkuliahan
dialihkan dari yang semula di komplek kampus Kaliawi ke komplek kampus
Labuhan Ratu. Perpindahan ini terjadi dalam periode kepemimpinan ke empat,
yakni Bapak Drs. Muhammad Zein yang menjabat sebagai Rektor dari tahun
1978 hingga tahun 1984. Dengan berpindahnya pusat perkuliahan maka
Kampus Kaliawi selanjutnya hanya dipergunakan untuk kegiatan TK dan SMP
Raden IntanLampung, dan sebagian lagi dimanfaatkan untuk tempat tinggal
sementara para dosen dan karyawan.
Atas prakarsa Bapak Drs. Muhammad Zein dan didukung oleh Menteri Agama yang pada waktu itu dijabat oleh Bapak
Alamsyah Ratu Perwiranegara, IAIN Raden Intan Lampung
memperoleh bantuan sebidang tanah dari Pemda Tingkat I Propinsi Lampung
seluas 50 Ha yang terletak di kelurahan Sukarame. Di kawasan yang baru ini
kemudian didirikan 4 unit gedung perkuliahan berlantai dua yang
34
dipersiapkan untuk kegiatan Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin.
Pembangunan ini dimulai pada tahun 1984 ketika jabatan Rektor pada waktu
itu dipegang oleh Bapak Drs. H. Busyairi Madjidi (1984 - 1989). Setelah
bangunan-bangunan dan fasilitas penunjang dipandang memadai, maka
pada tanggal 20 Agustus 1987 kegiatan perkuliahan untuk Fakultas
Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin secara resmi dipindahkan ke komplek
Kampus Sukarame, sedangkan untuk Fakultas Syari'ah, termasuk Rektorat,
kegiatannya masih berlangsung di Kampus Labuhan Ratu.
Pada periode Rektor keenam, dijabat oleh Bapak Drs. H. Pranoto Tahrir
Fatoni (1989-1993), Pembangunan-pembangunan phisik terus digalakkan, antara
lain dengan membangun gedung- gedung Fakultas Syari'ah dan Perpustakaan.
Pada periode Rektor ketujuh yang dijabat Bapak Drs. H.M Ghozi Badrie
(1993 - 1997), terbitlah KMA No. 397 tahun 1993 yang mengesahkan
Fakultas Dakwah. Dengan pengesahan Fakultas Dakwah maka jumlah Fakultas
yang ada dalam lingkungan IAIN Raden Intan Lampung menjadi 4 Fakultas.
Periode Rektor kedelapan, yang dijabat Bapak Prof. DR.H.M.Damrah
Khair, MA. ( tahun 1998 hingga 2002 ), gedung Rektorat berlantai III di Kampus
Sukarame selesai dibangun. Dengan selesainya bangunan ini maka seluruh
kegiatan Rektorat dipusatkan ke Komplek Kampus Sukarame sekaligus
menandai berpindahnya secara resmi kegiatan pendidikan IAIN Raden Intan
Lampungdari kampus Labuhan Ratu ke Kampus Sukarame.
Dalam periode ini upaya untuk mengembangkan lembaga terus digalakkan yang ditandai dengan upaya pendirian program S-2 dan
Fakultas Adab. Namun sayang, karena peminat bidang studi untuk Fakultas
Adab sangat minim, maka kegiatan Fakultas ini dihentikan. Adapun program
S2 terus survive diawali dengan pembahasan dalam sidang senat IAIN Raden
IntanLampung tanggal 17 Nopember 1999, yang menyetujui untuk membuka
Program Pascasarjana (S2) dan kemudian diterbitkan Surat Keputusan Rektor
nomor 222 tahun 1999 tanggal 4 Desember 1999 tentang persiapan pendirian
Program Pascasarjana (S2) IAIN Raden Intan Lampung. Surat Keputusan Rektor
tersebut dikukuhkan oleh Gubernur Lampung, Ketua DPRD, Rektor UNILA
dan Ormas Islam Provinsi Lampung sebagai dukungan untuk berdirinya
Program Pascasarjana IAIN Raden IntanLampung. Pada tahun 2001 Program
Pascasarjana IAIN Raden IntanLampung mulai beroperasi dengan jumlah
mahasiswa awal sebanyak 52 orang. Akhirya berhasil memperoleh status
negeri pada masa kepemimpinan / Rektor yang ke-sembilan yakni di bawah
35
kepemimpinan Bapak Prof. Dr. H.S. Noor Chozin Sufri dengan SK. Menteri
Agama nomor 186 tahun 2002.
Pada masa kepemimpinan Rektor yang ke sembilan inilah muncul
gagasan untuk mengembangkan lembaga IAIN Raden Intan Lampung menjadi
Universitas Islam Negeri, yang kemudian memperoleh respons yang positif
dari berbagai kalangan termasuk Pemerintah Provinsi Lampung. Sampai
dengan tahun 2009, sudah mengalami 10 masa kepemimpinan, dimana Rektor
yang ke-sepuluh adalah Prof. DR. KH. Musa Sueb, MA.
2.Tahun 2010 s.d. 2016
Periode 2010 hingga kini (2016) di bawah kepemimpinan Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag, setelah kepemimpinan Prof. Dr. KH. Musa Sueb,
MA, maka perkembangan IAIN Raden Intan memasuki fase kemajuan.
Konsep kebijakan yang dilakukan memiliki karakteristik pada IAIN Raden
Intan Lampung peningkatan mutu akademik mahasiswa dan dosen (termasuk
di dalamnya pembinaan dan pengembangan akademik bahasa asing),
pengembangan prodi-prodi baru, pemberdayaan unit pelaksana teknis dan
lembaga penunjang akademik antara lain Lembaga Pengabdian Masyarakat
(LPM), Lembaga Penelitian (LEMLIT), Pusat Pembinaan Bahasa (PUSBINSA)
dan Pusat Penjamin Mutu Pendidikan (P2MP), dan Lemlit dan P2M berfusi
menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM.
Pengembangan Pusat Penjamin Mutu Pendidikan adalah untuk melakukan kajian dan action dalam 3 aspek standar mutu: peningkatan
standar mutu akademik, standar pelayanan minimal dan standar ukur
(assesment).
Perkembangan pada periode ini menunjukkan realisasi beberapa prodi
baru yang telah dirintis sebelumnya. Yaitu Prodi Tadris Matematika, Prodi
Tadris Bahasa Inggris, Prodi Tadris Biologi, Prodi Pendidikan Guru Raudhatul
Athfal (PGRA), Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pada
Fakultas Tarbiyah, Prodi Ekonomi Islam pada Fakultas Syari‟ah, Prodi
Pemikiran dan Politik Islam pada Fakultas Ushuluddin, dan Prodi Perdata
Syari‟ah pada Program Pascasarjana (PPs).
Selain itu, aspek pengembangan kerjasama dengan instansi/lembaga dalam dan luar negeri didorong dan difasilitasi. Dalam
bentuk yang konkrit, telah ditandatangani Memorandum of Understanding
36
(MOU) antara IAIN Raden Intan Lampung dengan Duta Besar Mesir dan Rusia
sejak Nopember 2007 hingga kini.
Perkembangan kelembagaan merupakan tuntutan logis akademik dan
keniscayaan kemajuan peradaban global, sehingga IAIN Raden Intan juga
merespon perkembangan tersebut, dengan melakukan pengembangan
kelembagaan melalui fakultas dan jurusan/program studi. Bahkan, sejak tahun
2004 hingga kini (2016) IAIN Raden Intan Lampung terus bergiat dan semngat
mengembangkan status atau beralih status kelembagaan menuju UIN Raden
Intan Lampung. Semoga pada akhir 2016 atau dalam tahun 2017 sudah resmi
berubah statusnya menjadi UIN Raden Intan Lampung yang mengusung ciri
has dan spesifikasi sebagai Eko Kampus dan Pengembangan Masyarakat. Untuk itu,
berbagai hal dibenahi dalam upaya berdandan menuju UIN Raden Intan
Lampung. Antara lain: rencana pengembangan fakultas (6 fakultas): Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI sudah berdiri), Fakultas Sain dan Teknologi,
Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi, Fakultas Humaniora, Fakultas
Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Fakultas-fakultas yang sudah ada, dan mengembangkan
jurusan/program studi pada UIN Raden Intan Lampung, yaitu:
1.Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
2.Fakultas Syari‟ah
3.Fakultas Ushuluddin
4.Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunkasi
5.Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Setiap fakultas mempunyai beberapa Jurusan/Program Studi :
1. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
a. Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Akreditasi A
b. Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Akreditasi A
c. Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Akreditasi B
d. Prodi PendidikanBahasa Inggris (PBI) Akreditasi B
e. Prodi PendidikanMatematika (TM) Akreditasi B
f. Prodi Pendidikan Biologi (PB) Akreditasi B
g. Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Akreditasi B
h. Prodi Bimbingan Konseling (BK) Akreditasi B
i. Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Akreditasi B
j. Prodi Pendidikan Fisika (PF) Akreditasi B
37
2. Fakultas Syari’ah
a. Prodi Al-Ahwal Asy-Syakhshiyah (AS)/ Hukum Keluarga
Akreditasi B
b. Prodi Siyasah (SY) / Hukum Tata Negara Akreditasi B
c. Prodi Mu'amalah (M) / Hukum Ekonomi Syariah Akreditasi A
d. Konsentrasi Ilmu Hukum
3. Fakultas Ushuluddin
a. Prodi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Akreditasi B
b. Prodi Studi Agama-Agama (SAA) Akreditasi A
c. Prodi Ilmu Alqur'an dan Tafsir (IAT) Akreditasi B
d. Prodi Pemikiran Politik Islam (PPI) Akreditasi B
e. Prodi Sosiologi Agama (SA) Akreditasi B
f. Prodi Tasauf dan Psikoterapi (TP) Akreditasi C
g. Prodi Psikologi Islam (Psi.I) Akreditasi C
4. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komuniaksi
a. Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Akreditasi B
b. Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Akreditasi B
c. Prodi Manajemen Dakwah. (MD) Akreditasi B
d. Prodi Bimbingan dan Konselling Islam (BKI) Akreditasi C
5. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
a. Prodi Ekonomi Syariah Akreditasi B
b. Prodi Perbankan Syariah Akreditasi C
c. Konsentrasi Akuntansi Syariah Akreditasi C
d. Manajemen Bisnis Syariah Akreditasi C Lembaga-lembaga Struktural dan Non Struktural UIN Raden Intan Lampung sebagai berikut:
1. Lembaga Struktural
a. Unit Pelaksana Teknis (UPT) 1.Pusat Terpadu Pangkalan Informasi Data / PTPID)
PTPID adalah unsur penunjang teknis UIN Raden Intan
Lampung di bidang komputer dan pranata komputer.Secara
kelembagaan, Pusat Komputer mempunyai tugas mengumpulkan,
mengolah, menyiapkan, menyajikan, menyimpan data dan
informasi serta memberi pelayanan untuk program
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Perpustakaan
38
Perpustakaan adalah unsur penunjang teknis UIN Raden Intan Lampung di bidang kepustakaan.Perpustakaan
mempunyai tugas memberikan pelayanan bahan pustaka untuk
keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, mengadakan kerjasama antar perpustakaan, rencana
pengembangan, mengendalikan, mengevaluasi, dan menyusun
laporan kepustakaan.
3. Pusat Pembinaan Bahasa Asing (PUSBINSA)
PUSBINSA adalah unsur penunjang teknis UIN Raden Intan Lampung di bidang pembinaan bahasa. Dalam
pelaksanaan tupoksi, ditetapkan tujuan dan sasaran:Tujuannya
adalah membantu terciptanya iklim kondusif bagi peningkatan
sumber daya manusia (SDM) IAIN Raden Intan Lampung, dan
memfasilitasi tenaga pengajar, karyawan dan mahasiswa UIN
Raden Intan Lampung dalam peningkatan kompetensi bahasa
arab dan inggris. Sasarannya adalah mengadakan pelatihan-
pelatihan untuk meningkatkan penguasaan bahasa Arab dan
Inggris bagi tenaga pengajar, karyawan dan mahasiswa yang
diukur dengan peningkatan score TOEFL/TOAFL.
4. Pusat Pengembangan Bisnis
Unit Pengembangan Bisnis mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan, pemasaran, pengembangan dan kerja sama bisnis
Universitas.
5. Pusat Pengembangan Kewirausahaan dan Karir
Unit pengembangan kewirausahaan dan karis mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan kewirausahaan, karir dan profesi
cifitas akademik universitas serta layanan informasi bursa kerja bagi
alumni.
b. Lembaga Penunjang Pendidikan
1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) terbagi menjadi tiga pusat yaitu:
(a) Lembaga Penelitian (LEMLIT)
Lembaga Penelitian merupakan lembaga yang melaksanakan
dharma ke dua dari tri Dharma perguruan tinggi, yang
merupakan unsur pelaksana akademik di lingkungan UIN
Raden Intan Lampung untuk melaksanakan kegiatan
39
penelitian/pengkajian. Dan Visi – Misi LEMLIT dapat
dikemukakan sebagai berikut:
Visinya adalah Mengembangkan ilmu pengetahuan agama Islam
dan sosial kemasyarakatan yang berguna secara keilmuan dan
bagi masyarakat luas. Dan misinya adalah : (a) Pendidikan dan
pelatihan tenaga peneliti dan pengembangan SDM, (b)
Publikasi hasil penelitian, (c) Kerjasama dengan instansi terkait,
(d) Pengembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian.
(b) Lembaga Pengabdian Masyarakat (LP2M)
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat merupakan unsur akademik di lingkungan UIN Raden Intan
Lampung untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dan mengusahakan sumber daya yang diperlukan.
Visi LP2M adalah meningkatkan pembinaan dan pengembangan
pola pikir dan pola prilaku yang sosio-relegius dengan
memperhatikan sosio- kultural ditengah kehidupan
masyarakat.Dan Misinya adalah: (a) Pembinaan masyarakat desa
tertinggal; (b) Pengembangan masyarakat desa melalui kuliah
kerja nyata; (c) Pembinaan pondok pesantren dan Madrasah
Aliyah.
c. Pusat Penjamin Mutu Pendidikan (P2MP)
Merupakan satu lembaga baru yang dibentuk dalam rangka merespons kebutuhan institusi UIN Raden Intan
Lampungakan terwujudnya lembaga yang mampu menjamin dan
mendesain standar mutu lembaga secara komprehensif. P2MP UIN
Raden Intan Lampungbertujuan: terwujudnya UIN Raden Intan
Lampungyang bermutu tinggi sehingga memilikin citra positif dan
terpercaya dengan karakter PTAI untuk membangun pusat
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang mampu
memenuhi harapan stakeholders.
2. Lembaga Non-Struktural
Lembaga Non-Struktural merupakan unit kerja yang secara fungsional keberadaannya di luar struktur organisasi UIN
Raden Intan Lampung. Dalam pelaksanaannya, lembaga non-
struktural bersifat otonom, namun pimpinan lembaga-lembaga
40
tersebut mempertanggung-jawabkan segala kegiatannya kepada
pimpinan UIN Raden IntanLampung.
a. Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA)
Merupakan pusat pengkajian dan aksi yang menekankan kegiatannya pada bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat khususnya pada aspek pemberdayaan peran
perempuan.
b. Center of Education Development (CED)
Merupakan lembaga non-struktural yang mempunyai tugas
menciptakan iklim mengajar yang kondusif dalam rangka
meningkatkan efektifitas perkuliahan.
Bertujuan menawarkan strategi alternatif dalam mendesain
matakuliah atau bahan ajar secara holistik, meliputi : content design,
learning objectives design, instructional strategis design, dan
evaluation design.
c. Mediation Center UIN Raden Intan Lampung Didirikan
berdasarkan SK Rektor IAIN Raden Intan Lampung Nomor:
239/2004, tanggal 14 Agustus 2004 sebagai realisasi dari MoU
antara IAIN Raden Intan Lampung dengan Arizona State
University yang ditandatangani pada tanggal 16 Agustus 2003.
Dalam rangka mendukung kelancaran program dan kegiatannya,
Mediation Center mengupayakan bantuan dana dari IAIN Raden
IntanLampung, lembaga pemerintah pusat maupun daerah, ataupun
dari lembaga donor lainnya yang ada di dalam maupun luar negeri.
Bantuan tersebut dapat berupa hibah, grant, ataupun bantuan-
bantuan lain sepanjang tidak mempengaruhi independensi
kelembagaan dan tidak bersifat mengikat.
d. Koperasi Pegawai Negeri Intan Sejahtera (KPN Intra) KPN Intra
UIN Raden Intan Lampung merupakan lembaga non-struktural
di lingkungan UIN Raden IntanLampung.
Secara kelembagaan, KPN Intra terdiri dari dua bidang:
1. Bidang Manajemen Kelembagaan
2. Bidang Usaha
Karakteristik usaha yang dikembangkan antara lain: Usaha Simpan
Pinjam, dan Kemitraan. Secara kelembagaan mitra usaha
41
dikembangkan dalam bentuk kerjasama dengan Bank Bukopin dan
Bank Syari‟ah Mandiri (BSM). Selain itu, pada sektor riil
dikembangkan usaha dan kerjasama dalam bentuk pembiayaan usaha
kecil dan menengah yang bersifat temporer.
C. UIN Raden Intan Lampung Sejak April 2017
Di bawah kepemimpinan Prof. DR. H. Moh. Mukri, M.Ag sebagai Rektor
dua periode, dan periode kedua (2014-2019) dengan dukungan seluruh Sivitas
Akademika, masyarakat, dan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, harapan
dan cita-cita IAIN menjadi UIN Raden Intan Lampung terwujud, sejak ditetapkan
SK Presiden RI No. 38/2017, tanggal 7 April 2017. Sejak menjadi UIN Raden Intan,
telah banyak kemajuan yang diraih antara lain:
1. Pengembangan fakultas, dari 4 menjadi 5 Fakultas; dan progress ke depan
mejnjadi 10 Fakultas pada Prodi di S1, dan pengembangan S2,S3.
2. Perubahan Statuta dan Ortaker UIN Raden Intan Lampung.
3. Peningkatan sarana (gedung), SDM, anggaran, dan jumlah mahasiswa
4. Kemajuan kualitas dan kuantitas tenaga dosen dan kepercayaan masyarakat,
pemerintah, dan kerjasama dalam dan luar negeri.
5. Kemajuan prestasi, prestise akademik, dan kepuasan stakeholders.
6. Peningkatan kesejahteraan di kalangan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan.
VISI, MISI, TUJUAN, DAN MOTTO
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
VISI
Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman Integratif- multidisipliner yang Unggul dan kompetitif
MISI
1. Menyelenggarakan Pendidikan Ilmu-ilmu Keislaman Integratif-multidisiplner yang memiliki keunggulan dan daya saing
internasional;
42
2. Mengembangkan Riset Ilmu-ilmu Keislaman Integratif-
multidisiplner yang Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat;
3. Mengembangkan Pola Pemberdayaan Masyarakat Muslim.
TUJUAN
1. Menyiapkan Peserta Didik agar Menjadi Anggota Masyarakat yang memiliki Keunggulan Akademik dan/atau Profesional,
Integritas Iman, Taqwa, dan Akhlaqul Karimah, serta Kemampuan
Daya Saing dalam Rangka Menjawab Tantangan Global;
2. Mengembangkan dan/atau Menghasilkan Kajian, Riset, dan Pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman dan Seni yang Dijiwai oleh
Nilai-nilai Keislaman secara Inovatif, Objektif, dan Dinamis;
3. Menyebarkan Hasil-hasil Riset dan Pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman dan Seni yang Dijiwai oleh Nilai-nilai Keislaman, serta
Mengupayakan Pemanfaatannya Guna Meningkatkan Taraf
Kehidupan Masyarakat dan Memperkaya Kebudayaan Nasional.
MOTTO
Integrity, Spirituality, Intelectuality
ORGANISASI DAN TUPOKSI LEMBAGA
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
A. Organisasi Universitas terdiri atas:
1. Rektor dan Para Wakil Rektor; Karo AUPK serta Karo AAKK 2. Dekan dan Para Wakil Dekan; Kabag TU dan Kasubag.
3. Direktur dan Asisten Direktur PPs. 4. Kajur dan Sekjur.
B. Tupoksi dan Kewenangan
1. Rektor
Rektor merupakan pemimpin dalam menyelenggarakan UIN Raden
Intan. Rektor bertanggung jawab kepada Menteri. Rektor mempunyai
tugas dan kewajiban adalah: a. menyiapkan rencana strategis Universitas;
b. melaksanakan otonomi Perguruan Tinggi bidang manajemen
organisasi, akademik, kemahasiswaan, sumber daya manusia, sarana
43
prasarana dan keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan;
c. mengelola pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat;
d. mengangkat dan memberhentikan pejabat di bawah Rektor, pimpinan Fakultas, dan pimpinan unit lain yang berada di
bawahnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. mengangkat dan memberhentikan pegawai yang berstatus
bukan pegawai negeri sipil (non PNS) sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
f. melaksanakan fungsi manajemen Universitas yang baik;
g. membina dan mengembangkan hubungan baik Universitas dengan
lingkungan dan masyarakat pada umumnya;
h. mengusulkan pembukaan, penggabungan, dan/atau
penutupan Fakultas, Jurusan dan/atau Program Studi yang
dipandang perlu, atas persetujuan Senat kepada Menteri;
i. menyampaikan pertanggungjawaban kinerja dan keuangan
Universitas kepada Menteri.
j. Rektor berwenang untuk dan atas nama Menteri:
(1) mewakili Universitas di dalam dan di luar pengadilan; (2) melakukan kerja sama; dan
(3) memberikan gelar doctor honoris causa.
2. Para Wakil Rektor
Dalam mengelola dan menyelenggarakan Universitas, Rektordibantu
oleh paling banyak 3 (tiga) wakil Rektor. Pembidangan tugas dan
kewenangan Wakil Rektor terdiri dari bidang: a. Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga;
b. Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan;
c. Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama.
3. Perangkat Kepala Biro (diuraikan)
Dengan telah dikeluarkannya PMA No. 22 Tahun 2017 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja UIN maka ada 2 (dua) Karo yitu AUPK dan AAKK yang
bertugas, penanggung jawab administrasi pada UIN Raden Intan
Lampung dibantu :
a. Kabag Kepegawaian
b. Kabag Keuangan dan Perencanaan
44
c. Kabag Umum
d. Kabag Akademik dan Kemahasiswaan
e. Kabag Kerjasama
f. Kabag Kabag pada Fakultas Fakultas
4. Perangkat Rektor meliputi unusr:
a. Pelaksana akademik terdiri dari fakultas, jurusan, pascasarjana, lembaga, dan pusat;
b. Pelaksana administrasi terdiri dari biro dan bagian; c. Lembaga Penjaminan mutu; d. Pelaksana kegiatan bisnis dan pengembangan; e. Pelaksana pelayanan umum.
DAFTAR NAMA-NAMA PIMPINAN
UNIVERSITAS DAN FAKULTAS UIN RADEN INTAN LAMPUNG
A. Nama Pimpinan Universitas
a. Rektor : Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag.
b. Wakil Rektor I : Dr. Syamsuri Ali, M.Ag.
c. Wakil Rektor II : Prof. Dr. H. Faisal, S.H., M.H.
d. Wakil Rektor III : Prof. Dr H. Syaiful Anwar, M.Pd.
e. Kepala Biro AAKK : Drs. H. Jumari Iswadi, MM
f. Kepala Biro AUPK : Plh. Drs. H. Jumari Iswadi, MM
B. Nama Pimpinan Fakultas
1.Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Dekan : Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd. Wakil Dekan I : Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M,Pd.
Wakil Dekan II : Drs. H. Abdul Hamid, M.Ag
Wakil Dekan III : Dr. H. Ruhban Masykur, M.Pd.
Kabag TU : Drs. Munhanif, MM
2. Fakultas Syariah
Dekan : Dr. Alamsyah, S.Ag., M.Ag Wakil Dekan I : Dr. H. Khairuddin, M.H.
45
Wakil Dekan II : Drs. H. Haryanto H, M.H.
Wakil Dekan III : Drs. H. Chaidir Nasution, MH
Kabag TU : Harto Wibowo, SE.MM
3. Fakultas Ushuluddin
Dekan : Dr. H. Arsyad Sobby Kesuma, Lc, M,Ag.
Wakil Dekan I : Dr. Himyari Yusuf, M.Hum
Wakil Dekan II : Dr. H. Sudarman, M.Ag
Wakil Dekan III : H. Mahmudin Bin Bunyamin, Lc, MA
Kabag TU : Supriyati, SH
4. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Dekan : Prof. Dr. H. Khomsahrial Romli, M.Si Wakil Dekan I : Dr. Jasmadi, M.Ag
Wakil Dekan II : Dr. H. Rosidi, M.A.
Wakil Dekan III : Dr. Abdul Syukur, M.Ag
Kabag TU : Hj. Yulisa Iriani, SI.Kom
5. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Dekan : Dr. Moh. Bahrudin, M.Ag Wakil Dekan I : Dr. Ruslan Abdul Ghofur, S,Ag. M.Si
Wakil Dekan II : Hanif, SE., MM
Wakil Dekan III : H. Supaijo, SH, MH
Kasubbag TU : Zufrinal, SE
6. Program Pascasarjana
Direktur : Prof. Dr. Idham Kholid, M.Ag
Asisten Direktur : Prof. Dr.. H. Sulthan Syahril, M.A
Kasubbag TU : Supriyadi, S.Sos
7. Kabag dilingkungan Biro AUPK
1. Kabag Umum :Puji Raharjo, S.Ag.,S.S.,M.Hum
2. Kabag Keuangan dan Perencanaan : Dra. Takariwati
3. Kabag Kepegawaian : Drs. Aziz Mohadi, S.Ag., MM.
8. Kabag dilingkungan Biro AAKK
46
1. Kabag Akademik : Dra. Farida
2. Kabag Kerjasama : Dra. Hj. Maemunah, M.E.I
FORMAT KEPANITIAAN PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) 2018 (di luar isi Buku Panduan) Format ini untuk memberikan gambaran mengenai struktur kepanitiaan Pengenalan Budaya Akademik Dan Kemahasiswaan (PBAK) tingkat Universitas/Rektorat dan Fakultas, dasar SK Dirjen Pendis Kemenag No. 4962 Tahun 2016 tanggal 5 Sept 2016, sebagai berikut: 1. Panitia Universitas Pengarah : Rektor Anggota pengarah : Warek I dan II Penanggung Jawab : Wakil Rektor III Ketua : Karo AAKK
Wakil Ketua : Ketua DEMA Universitas Sekretaris : Kabag Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Wakil Sekretaris : Wakil Ketua DEMA Universitas Bendahara : Kabag Keuangan Universitas Wakil Bendahara : Kasubbag Keuangan Universitas Seksi-Seksi:
1. Seksi Kesekretariatan 2. Seksi Acara dan pengukuhan 3. Seksi Perlengkapan dan Humas 4. Seksi Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi 5. Seksi Penelusuran Minat dan Bakat
6. Seksi Keamanan dan Kebersihan 7. Seksi Konsumsi 8. Seksi P3K (Kesehatan)
2. Panitia Fakultas Seksi-Seksi (menyesuiakan sesuai kebutuhan, antara lain):
1. Seksi Kesekretariatan 2. Seksi Acara dan pengukuhan 3. Seksi Perlengkapan dan Humas 4. Seksi Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi 5. Seksi Penelusuran Minat dan Bakat
6. Seksi Keamanan dan Kebersihan 7. Seksi Konsumsi
47
8. Seksi Kesehatan 9. Seksi Pendampingan
Narasumber dan Moderator berasal dari unsur Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa
48
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 4962 TAHUN 2016
TENTANG PEDOMAN UMUM PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN PADA
PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,
Menimbang : a. bahwa Sistem Pendidikan Nasional menuntut Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk melakukan penyesuaian dan pemantapan tugas dan peranannya, agar mampu menjawab dan mengantisipasi tantangan zaman, perkembangan masyarakat, globalisasi serta arus informasi;
b. bahwa mahasiswa sebagai warga sivitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Islam memerlukan pengenalan dan pengetahuan akademik dalam segala aspeknya, agar proses pendidikan dan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, efisien, dan berhasil guna;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Pedoman Umum Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
49
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);
4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama;
5. Peraturan Menteri AgamaNomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah terkahir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;
MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ISLAM TENTANG PEDOMAN UMUM PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM.
KESATU : Menetapkan Pedoman Umum Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Pada saat Keputusan ini mulai berlaku, ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pengenalan akademik dan kemahasiswaan perguruan tinggi keagamaan Islam yang ada sebelumnya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KETIGA : Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam masing-masing.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 September 2016
DIREKTUR JENDERAL,
TTD
KAMARUDDIN AMIN
50
A. LATAR BELAKANG Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan formal yang
mengemban amanah untuk menciptakan masyarakat akademik yang cukup
ilmu dan menjadi agen perubahan sosial (agent of social change).
Perguruan Tinggi mengembangkan budaya akademik yang berpangkal pada
Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni , pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat. Nilai-nilai inilah yang akhirnya membedakan masyarakat
akademik di kampus dengan masyarakat akademik pada pendidikan
menengah dan tingkat di bawahnya. Kekhasan perguruan tinggi dibanding
dengan tingkat satuan pendidikan sebelumnya, mencakup banyak aspek di
antaranya aspek sosial, aspek pembelajaran, aspek kompetensi dan aspek
kepribadian. Aspek-aspek tersebut menjadi inspirasi terwujudnya sebuah
masyarakat akademik dengan nalar keilmuan yang lebih dewasa lahir di
perguruan tinggi.
Mempertimbangkan kekhasan masyarakat akademik di perguruan
tinggi, kiranya diperlukan suatu proses adaptasi bagi mahasiswa baru yang
akan bergabung dalam masyarakat kampus. Gelombang besar masuknya
mahasiswa baru dalam masyarakat, lazimnya terjadi pada masa penerimaan
mahasiswa baru di perguruan tinggi. Dan sebagaimana anggota baru dalam
setiap masyarakat, kiranya diperlukan program yang membantu kelancaran
sosialisasi mereka ke dalam masyarakat kampus yang telah ada sebelumnya.
Hal ini diperlukan, mengingat perguruan tinggi selain memuat budaya
akademik, juga memiliki sistem baku yang menjalankan segala bentuk
pelayanan di perguruan tinggi. Dengan demikian para mahasiswa baru
membutuhkan ketuntasan bersosialisasi, baik dari segi budaya akademik
maupun pengenalan sistem lainnya di perguruan tinggi.
Instrumen pertama yang diselenggarakan oleh PTKI dalam rangka
membantu proses sosialisasi mahasiswa baru ke dalam budaya akademik dan
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 4962 TAHUN 2016
TENTANG PEDOMAN UMUM PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK
DAN KEMAHASISWAAN PADA PERGURUAN TINGGI
KEAGAMAAN ISLAM
51
system yang berlaku di PTKI adalah Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan (PBAK) PTKI yang bertujuan mengintegrasikan dan
menginterkoneksikan ilmu dan agama, memiliki tanggung jawab besar
mengembangkan disiplin keilmuan yang apresiatif terhadap kondisi
masyarakat dengan menjunjung tinggi norma-norma Islam sebagai landasan
universal bagi peradaban manusia.
PBAK di lingkungan PTKI merupakan langkah awal bagi
mahasiswa baru untuk mengenal sejarah kampus, lembaga-lembaga kampus,
jenis-jenis kegiatan akademik, sistem kurikulum, model pembelajaran,
pimpinan PTKI dan lain-lainnya. Selain itu, diharapkan PBAK bisa
menjadi wahana awal antar sesama mahasiswa baru untuk saling mengenal,
menjalin komunikasi dan mempererat silaturahmi, di samping fungsi
utamanya sebagai orientasi penyadaran mahasiswa sebagai insane
akademik yang memiliki tanggungjawab sosial dan akademik sebagaimana
tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Oleh karena itu, kesuksesan PBAK menjadi gerbang yang mengantarkan
mahasiswa baru ke dalam proses sosialisasi dan orientasi akademik yang lebih
luas. Guna menjamin ketuntasan proses sosialisasi dan orientasi akademik
mahasiswa, maka penyelenggaraan kegiatan PBAK PTKI dilaksanakan
pada beberapa tingkat, yakni Universitas, Institut, dan tingkat Sekolah Tinggi,
Fakultas dan Jurusan/Prodi. PTKI membentuk kepanitiaan PBAK yang terdiri
dari unsur Pimpinan, Dosen, Karyawan, dan mahasiswa. Partisipasi dari
beberapa unsur ini dimaksudkan agar PBAK mampu memperkenalkan nilai-
nilai demokrasi yang telah berkembang subur di lingkungan PTKI.
B. KETENTUAN UMUM Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:
a. PTKI adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam se-Indonesia
b. Rektor/Ketua adalah pimpinan tertinggi PTKI.
c. Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan adalah pimpinan bidang
kemahasiswaan pada PTKI, yang melaksanakan tugas-tugas pengarahan,
pembinaan, pemantauan dan koordinasi dengan berbagai pihak yang secara
struktural bertanggungjawab kepada Pimpinan PTKI.
d. Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) PTKI adalah
serangkaian kegiatan bagi mahasiswa baru untuk memberikan pengenalan proses
pendidikan dan pembelajaran serta kegiatan kemahasiswaan di lingkungan PTKI.
e. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada PTKI.
f. Peserta adalah mahasiswa baru dan atau mahasiswa lama yang belum
mengikuti PBAK.
g. Panitia adalah penyelenggara PBAK yang terdiri unsur pimpinan, dosen,
karyawan, dan mahasiswa yang ditunjuk oleh pimpinan PBAK.
52
h. Pemantau adalah petugas yang memantau, melaporkan dan
mendokumentasikan kejadian-kejadian penting yang terkait dengan tata tertib
dan etika pembelajaran selama berlangsungnya PBAK.
i. Kewajiban adalah segala sesuatu yang mengikat dan harus dipatuhi oleh
panitia, peserta, dan pemantau.
j. Hak adalah segala kewenangan yang dimiliki oleh panitia, peserta dan
pemantau PBAK sesuai dengan aturan yang berlaku.
k. Sanksi adalah akibat hukum yang dikenakan terhadap panitia, peserta dan/atau pemantau yang melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku.
l. Larangan adalah segala sesuatu yang tidak boleh dilakukan oleh panitia, peserta, dan pemantau PBAK.
C. VISI DAN MISI a. Visi Terwujudanya mahasiswa berakhlaqul karimah, berkepribadian unggul,
kreatif, inovatif, dan mandiri menuju integritas sosial dan akademik serta berwawasan global.
b. Misi
a. Membentuk dan mengembangkan mahasiswa agar menjadi manusia yang berakhlaqul karimah, berkepribadian unggul, kreatif, inovatif, dan mandiri.
b. Memupuk integritas sosial dan akademik serta berwawasan global.
D. NAMA DAN STATUS 3. Nama 4. Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan yang selanjutnya
disebut PBAK adalah serangkaian kegiatan bagi mahasiswa baru dan mahasiswa lama yang belum mengikuti PBAK dan kegiatan yang sejenis.
E. STATUS
PBAK merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa baru
dan mahasiswa lama yang belum mengikutinya, dan menjadi persyaratan
penyelesaian studi serta persyaratan menjadi pengurus lembaga
kemahasiswaan.
F. FUNGSI DAN TUJUAN 1. Fungsi
Mendidik, membimbing, dan mengarahkan peserta untuk mengenali dan memahami sistem pendidikan di lingkungan PTKI.
53
2. Tujuan a. Mengembangkan pemahaman dan penghayatan peserta
terhadap sistem pendidikan di PTKI; b. Mengembangkan kecerdasan spiritual, emosional, intelektual,
dan sosial. c. Memupuk semangat solidaritas dan toleransi di antara
civitas akademika; d. Mengembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab akademik
sosial terhadap pilihan disiplin ilmu; e. Mengembangkan sikap kritis dan kreatif mahasiswa.
G. WAKTU DAN TEMPAT
1.Waktu Waktu pelaksanaan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) selama-lamanya 4 (empat) hari.
2.Tempat Tempat penyelenggaraan kegiatan dilaksanakan di kampus PTKI masing- masing.
H. PENYELENGGARAAN
1. Panitia Pelaksanaan PBAK diselenggarakan oleh suatu kepanitiaan yang ditetapkan dan bertanggungjawab kepada pimpinan PTKI di bawah kordinasi Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan.Kepanitiaan PBAK PTKI disusun dengan melibatkan unsur-unsur pimpinan, dosen, karyawan, dan mahasiswa. Pengusulan nama-nama calon panitia dari unsur dosen, karyawan diajukan oleh Wakil Rektor/Ketua Bidang Kemahasiswaan. Adapun nama-nama calon panitia dari unsur mahasiswa diusulkan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) kepada Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan. Struktur kepanitiaan secara garis besar meliputi:
a. Pelindung: Rektor/Ketua PTKI.
b. Panitia Pengarah terdiri atas unsur pimpinan PTKI, dosen, dan Ketua DEMA.
c. Penanggungjawab: Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan.
d. Panitia pelaksana berasal dari unsur Dosen, Karyawan, dan mahasiswa. Panitia Pelaksana sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi.
e. Syarat panitia PBAK dari unsur mahasiswa:
54
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif minimal pada semester IV dan maksimal semester VIII.
2. IPK minimal 3,00 (tiga koma nol nol) dibuktikan dengan menunjukkan KHS yang sah.
3. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi kepada almamater. 4. Memiliki sifat jujur, amanah, dan bertanggung jawab. 5. Tidak pernah menerima sanksi akademik karena melanggar kode
etik/tata tertib mahasiswa. 6. Telah mengikuti dan dinyatakan lulus PBAK dengan menunjukkan
sertifikat. 7. Bersedia menaati peraturan yang berlaku di PTKI dan Tata Tertib
PBAK masing-masing PTKI.
2. Pemantau a. Tim Pemantau PBAK ditetapkan oleh Rektor/Ketua terdiri atas
unsur pimpinan, dosen, karyawan, dan pengurus lembaga ormawa. b. Tim pemantau berkewajiban memantau pelaksanaan PBAK dan
melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada pimpinan PTKI.
3. Materi a. Materi PBAK terdiri atas empat hal; yaitunilai akademis PTKI,
nilai akademis Fakultas/Jurusan/Prodi, pengenalan lembaga kemahasiswaan, dan pengembangan kepribadian. Pokok-pokok pikiran masing-masing aspek materi adalah: 1. Nilai Akademis PTKI.
a. Profil PTKI b. Pedoman akademik c. Kelembagaan dan administrasi d. Pola pembinaan dan Tata tertib mahasiswa e. Materi lain yang dianggap perlu
2. Nilai Akademis Fakultas/Jurusan/Prodi a. Profil Fakultas/Jurusan/prodi b. Pedoman akademik c. Laboratorium d. Kegiatan Praktikum
3. Pengenalan Lembaga Kemahasiswaan 1. Tata Kelola Kegiatan Ormawa (SEMA, DEMA, UKM/UKK,
HMJ/HM-PS) 2. Pengenalan Pengurus lembaga kemahasiswaan
4. Kompetensi Pengembangan Kepribadian
55
1. Pembentukan akhlakul karimah (character building)
2. Dasar-dasar Kecakapan Hidup (Basic of Life Skill)
3. Budaya Akademik (Academic cultural)
4. Metode belajar efektif di perguruan tinggi.
4. Pemateri/Narasumber Pemateri atau nara sumber ditetapkan oleh Panitia PBAK dengan mempertimbangkan kompetensi keilmuan dan otoritas kelembagaan yang diakui di PTKI. Pemateri diwajibkan menyampaikan materi sesuai kisi-kisi yang telah ditentukan oleh panitia dengan menjunjung tinggi etika keilmuan dan sopan santun. otoritas kelembagaan yang dimaksud antara lain: a) Unsur Pimpinan PTKI b) Unsur Pimpinan Fakultas/Jurusan/Prodi c) Unsur Dosen dan Karyawan d) Unsur lain (Praktisi dan pakar di bidangnya bila diperlukan)
5. Metode Metode yang digunakan dalam penyajian materi PBAK dapat dilakukan dengan menggunakan metode:
a. Ceramah
b. Diskusi dan dialog
c. Penugasan
d. Mentoring (pembimbingan teman sebaya)
e. Atraksi (penampilan), uji kemampuan bakat dan kreatifitas.
6. Pembiayaan Biaya pelaksanaan PBAK dibebankan kepada PNPB/BLU dan atau sumber lain yang besarnya ditentukan dengan Surat Keputusan Pimpinan PTKI yang bersangkutan. Panitia pada tingkat PTKI berkewajiban memberikan laporan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah pelaksanaan kegiatan PBAK
2. Laporan pertanggungjawaban keuangan dibuat secara benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Laporan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan harus diketahui pimpinan, yaitu Wakil rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan.
I. KEWAJIBAN, HAK, LARANGAN, DAN SANKSI
56
1. Kewajiban
a. Panitia berkewajiban: 1. Memberikan bimbingan dan arahan kepada peserta sesuai dengan
tujuan PBAK; 2. Menyusun Term of Reference (TOR);
3. Memenuhi hak-hak peserta sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
4. Memakai jas alamamater selama kegiatan PBAK berlangsung;
5. Melaksanakan kegiatan sesuai rencana yang telah ditetapkan
dengan memperhatikan waktu-waktu sholat; dan ketika
dikumandangkan adzan segala kegiatan dihentikan dan
bergegas menuju masjid untuk sholat berjamaah;
6. Berpakaian sopan, rapi, dan bersepatu sesuai dengan tata tertib
mahasiswa PTKI dan tata tertib PBAK;
7. Menampilkan perilaku/akhlak yang baik;
8. Menjunjung tinggi harkat martabat kemanusiaan;
9. Memberi contoh yang baik kepada peserta PBAK;
10. Memberikan sertifikat kepada peserta PBAK yang dinyatakan lulus; 11. Melaporkan seluruh kegiatan PBAK baik dari segi kegiatan maupun
keuangan kepada Rektor/Ketua melalui Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan secara tertulis.
b. Peserta berkewajiban:
1. Memenuhi persyaratan administratif sesuai peraturan yang
berlaku;
2. Mentataati tata tertib PBAK dan tata tertib mahasiswa;
3. Mengikuti semua kegiatan yang telah ditentukan oleh panitia;
4. Mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana panjang hitam,
dan bersepatu selama PBAK berlangsung;
5. Berbusana muslimah (atas putih, bawah hitam, berkerudung, berkerudung, berkaos kaki dan bersepatu) bagi peserta putri selama PBAK berlangsung.
c. Pemantau berkewajiban:
1. Melaksanakan fungsi pemantauan dengan mencatat dan
melaporkan hal-hal penting selama PBAK berlangsung;
2. Berpakaian sopan, rapi, dan bersepatu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
3. Memakai tanda pengenal selama melakukan fungsi pemantauan;
4. Mencatat kegiatan dan materi apakah berlangsung sesuai
57
dengan aturan (perincian kegiatan PBAK) yang ada;
5. Mencatat panitia dan pemateri apakah sesuai dengan jadwal
dan aturan (perincian kegiatan PBAK) yang telah ditetapkan;
6. Melaporkan secara tertulis kepada Rektor/Ketua melalui Wakil
Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan tentang
kepuasan peserta PBAK (melalui angket);
7. Melaporkan secara tertulis pelaksanaan tugasnya kepada pimpinan PTKI.
2. Hak
a. Panitia berhak:
1. Memberikan sanksi edukatif kepada peserta sesuai dengan
tingkat kesalahan yang dilaksnakan;
2. Melakukan penilaian terhadap semua perilaku dan kegiatan peserta;
b. Peserta berhak:
1. Memperoleh penjelasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan pendidikan di lingkungan PTKI;
2. Mendapatkan fasilitas-fasilitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Mendapatkan bimbingan dan atau arahan dari panitia
sesuai dengan tata tertib yang berlaku;
4. Memperoleh sertifikat apabila dinyatakan lulus dalam PBAK.
c. Pemantau berhak:
1. Melakukan pengamatan terhadap kegiatan Panitia dan
Peserta PBAK;
2. Memberikan kesaksian apabila dibutuhkan; 3. Memberikan rekomendasi kepada pimpinan PTKI tentang
hasil pemantauannya mengenai kegiatan PBAK.
3. Larangan
a. Panitia dilarang:
1. Melakukan perbuatan dan tindakan yang dapat
menganggu jalannya PBAK;
2. Melakukan tindakan atau perbuatan yang tidak menyenangkan;
3. Membawa barang yang dapat membahayakan keselamatan
diri sendiri dan orang lain;
4. Melakukan tindakan yang mengarah pada pencideraan
58
fisik dan gangguan psikis terhadap peserta;
5. Menggunakan atribut-atribut tambahan;
6. Mengumandangkan yel-yel yang bernuansa SARA;
7. Melakukan kegiatan tambahan di luar agenda/jadwal
yang ditetapkan.
8. Melakukan kegiatan malam hari di luar ketentuan.
b. Peserta dilarang:
1. Melakukan perbuatan dan tindakan yang dapat
menganggu jalannya PBAK;
2. Membawa barang yang dapat membahayakan keselamatan
diri sendiri dan orang lain;
3. Melakukan tindakan yang mengarah pada pencideraan
fisik dan gangguan psikis;
4. Menggunakan atribut-atribut tambahan selain yang telah ditetapkan panitia;
5. Mengumandangkan yel-yel bernuansa SARA.
c. Pemantau dilarang: 1. Melakukan intervensi terhadap kinerja panitia dan peserta; 2. Memberikan penilaian langsung kepada panitia dan peserta; 3. Memberikan sanksi kepada panitia dan peserta.
4. Sanksi Sanksi terhadap peserta PBAK diberikan oleh panitia, sedangkan sanksi terhadap panitia PBAK diberikan oleh pimpinan PTKI dengan mempertimbangkan masukan dari tim pemantau. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan di atas baik yang dilakukan oleh panitia maupun peserta dapat dikenakan sanksi berupa:
a. Teguran dan peringatan lisan atau tulisan;
b. Hukuman yang bersifat edukatif;
c. Dikeluarkan dari kegiatan PBAK;
d. Panitia yang melakukan pelanggaran Tata tertib PBAK dikeluarkan
dari kepanitiaan;
e. Peserta yang dinyatakan tidak lulus, tidak berhak
mendapatkan sertifikat.
59
J. EVALUASI DAN KRITERIA PENILAIAN 1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap hari terhadap semua rangkaian kegiatan PBAK sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Penilaian menjadi tanggung jawab Panitia PBAK yang disahkan oleh Ketua PTKI
2. Kriteria Penilaian Adapun kriteria kelulusan ditentukan dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut:
a. Mengikuti semua kegiatan PBAK dibuktikan dengan presentasi kehadiran dari seluruh sesi kegiatan minimal 95%;
b. Membuat laporan berupa review dari para narasumber;
c. Melaksanakan Tata Tertib PBAK.
K. PENUTUP Buku Panduan Umum PBAK PTKI ini memuat landasan, fungsi, dan tujuan serta ketentuan-ketentuan yang sedianya dipedomani dalam pelaksanaan PBAK bagi mahasiswa Strata-1 PTKI. Diharapkan, buku ini bisa menjadi acuan kerja bagi panitia, pemateri, pemantau dan peserta PBAK di PTKI. Dengan berlakunya buku panduan PBAK ini, maka semua ketentuan yang tidak mengacu buku pedoman ini, dinyatakan tidak berlaku lagi. Adapun ketentuan operasional yang bersifat tekhnis dan prosedural yang belum terakomodir dalam buku panduan umum ini akan diatur lebih lanjut melalui keputusan panitia PBAK setelah mendapat rekomendasi dari pimpinan PTKI Bidang Kemahasiswaan. Perubahan yang terjadi di lapangan diharapkan tidak keluar dari ketentuan- ketentuan yang dirumuskan dalam buku panduan ini. Segala bentuk kegiatan yang bertentangan dengan ketentuan dalam buku panduan ini, berada di luar tanggung jawab pimpinan PTKI. Dalam aktualisasi tekhnisnya, tidak menutup kemungkinan bagi pelaksana untuk melakukan kreasi dan inovasi yang cerdas sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi, setelah mendapat persetujuan panitia pengarah.
DIREKTUR JENDERAL,
TTD
KAMARUDDIN AMIN
60