Panduan Intalasi Logic LAPC (Link Aggregation Conitrol Protocol) HP A5120 Series Switch

Disusun Oleh :

Adi Nugroho,ST/880046

Diva Experts Group

Jakarta, September 2012

Panduan Intalasi Logic LAPC (Link Aggregation Conitrol Protocol) HP A5120 Series Switch

Pada kesempatan kali ini akan dibahas bagaimana melakukan konfigurasi LACP (Link Aggegation Control Protocol) pada switch HP A5120 Series. Link Aggregation merupakan metode combining beberapa network koneksi physics untuk meningkatkan throughput dan sebagai redundan system bilamana link koneksi physics terputus. Hal ini ditunjukkan sebagaimana pada gambar di bawah ini :

Sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1, maka kita akan melakukan konfigurasi LACP pada perangkat HP A5120. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:

1. Masuk ke terminal dengan menggunakan console cable 2. Membuat konfigurasi interface link bridge aggregation 3. Konfigure link bridge aggregation 4. Meregister Interafce port Gigabitethernet kedalam konfigurasi LACP 5. Konfigurasi telnet, set password, dan membuat management IP 6. Enable spanning tree 7. Save dan Back-up konfigurasi.

Akan dibahas satu per-satu langkah konfigurasi diatas :

1. Masuk ke terminal melalui console Setting serial console anda pada speed 9600bps, hubungkan kabel console Anda ke port console yang tersedia, dan konnekkan ke computer Anda sesuai dengan port yang terdeteksi pada computer Anda. Maka akan muncul tampilan dibawah,

Gambar 1 Link Aggregation antara Server dan Switch

Connected

<HP>

Ketikkan “sys” untuk dapat meng-enable-kan system sehingga switch dapat diconfigure.

2. Membuat konfigurasi Interface Link Bridge Aggregation Langkah selanjutnya adalah membuat interface Link Bridge Aggregation (LACP), sehingga kita mampu untuk meng-aggregasi atau mengcombining beberapa port dan tercipta redundancy system. Interface inilah yang akan deregister ke dalam port yang akan di-aggregasikan. Berikut adalah commanet yang dijalankan.

3. Konfigure Link Bridge Aggregation Setelah interface (LACP) tersebut berhasil dibuat, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada interface tersebut. Hal ini berhaitan dengan type mode vlan yang digunakan (access/trunk), dan permit vlan berapa saja yang di-allow pada interface tersebut. Pada kesempatan kali ini, kami akan membuat vlan trunk dengan allow semua vlan. Perhatikan command yang digunakan.

4. Meregister Interafce port Gigabitethernet kedalam konfigurasi LACP Tahapan selanjutnya adalah me-register port mana saja yang akan di-aggregasi ke dalam interface LACP yang telah kita buat pada point-point sebelumnya. Pada kesempatan ini kami akan meng-agregasi port GigabitEthernet 1/0/1 dan GigabitEthernet 1/0/2. Berikut adalah command yang akan dijalankan

Connected

<HP>sys [HP]

Connected

<HP>sys [HP] interface Bridge-Aggregation 10 [HP-Bridge-Aggregation10] link-aggregation mode dynamic

Connected

<HP>sys [HP] interface Bridge-Aggregation 10 [HP-Bridge-Aggregation10] port link-type trunk [HP-Bridge-Aggregation10] port trunk permit vlan all

5. Konfigurasi telnet, Set password, dan Management IP Langkah no.5 ini difungsikan untuk security dan meng-enable-kan fungsi telnet, sehingga switch dapat di-Manage secara remote. Perhatikan langkah-langkah dibawah ini:

Comment “user-interface vty 0 5” diartikan bahwa kita meng-setting 6 user yang dapat masuk secara bersamaan. Comment “user privilege level 3” merupakan level Administrator, kemudian comment “set authentication password simple 12345” berarti kita men-setting password perangkat adalah “telkom”.

Langkah selanjutnya adalah membuat vlan dan IP management, berikut adalah command yang digunakan (Asumsi vlan dan IP management yang digunakan adalah vlan 68 dengan IP 172.28.2.1 ).

Connected

<HP>sys [HP]interface GigabitEthernet1/0/1 [HP-interface GigabitEthernet1/0/1]port link-aggregation group 10 [HP-interface GigabitEthernet1/0/1]quit [HP]interface GigabitEthernet1/0/2 [HP-interface GigabitEthernet1/0/2]port link-aggregation group 10

Connected

<HP>sys [HP]telnet server enable [HP] user-interface vty 0 5 [HP-ui-vty0-5] user privilege level 3 [HP-ui-vty0-5] set authentication password simple telkom

Connected

<HP>sys [HP]telnet server enable [HP]vlan 68 [HP-vlan68]description VLAN_MANAGEMENT [HP-vlan68]quit [HP]interface Vlan-interface 68 [HP-Vlan-interface68]ip address 172.28.2.1 255.255.255.0 [HP-Vlan-interface68]quit [HP]

6. Enable Spanning tree Protocol (STP) STP difungsikan untuk mencegah terjadinya network looping, adapun setting yang dilakukan adalah sebagai berikut:

7. Save dan Back-up konfigurasi Langkah terakhir adalah menyimpan konfigurasi yang telah kita buat, sekaligus membuat back-up dari konfigurasi tersebut. Berikut adalah command yang dijalankan:

Buat back-up dari konfigurasi tersebut, berikut command yang digunakan:

Connected

<HP>sys [HP]stp enable

Connected

<HP>sys [HP]quit <HP>save The current configuration will be written to the device. Are you sure? [Y/N]:y Please input the file name(*.cfg)[flash:/startup.cfg] (To leave the existing filename unchanged, press the enter key): Validating file. Please wait.......... Saved the current configuration to mainboard device successfully. Configuration is saved to device successfully.

Connected

<HP>sys [HP]quit <HP>startup saved-configuration startup.cfg backup Please wait ... Setting the master board ... ... Done!

LAMPIRAN

Keseluruhan Konfigurasi yang dilakukan:

[HP]display current-configuration # version 5.20, Release 2208P01 # sysname HP # irf mac-address persistent timer irf auto-update enable undo irf link-delay # domain default enable system # telnet server enable # vlan 1 # radius scheme system primary authentication 127.0.0.1 1645 primary accounting 127.0.0.1 1646 user-name-format without-domain # domain system access-limit disable state active idle-cut disable self-service-url disable # user-group system # interface Bridge-Aggregation10 port link-type trunk port trunk permit vlan all link-aggregation mode dynamic # interface NULL0 # interface Vlan-interface1 ip address 172.28.2.1 255.255.255.0 # interface GigabitEthernet1/0/1 port link-type trunk port trunk permit vlan all port link-aggregation group 10 # interface GigabitEthernet1/0/2 port link-type trunk port trunk permit vlan all port link-aggregation group 10 # interface GigabitEthernet1/0/3 # interface GigabitEthernet1/0/4 # interface GigabitEthernet1/0/5 # interface GigabitEthernet1/0/6

# interface GigabitEthernet1/0/7 # interface GigabitEthernet1/0/8 # interface GigabitEthernet1/0/9 # interface GigabitEthernet1/0/10 # interface GigabitEthernet1/0/11 # interface GigabitEthernet1/0/12 # interface GigabitEthernet1/0/13 # interface GigabitEthernet1/0/14 # interface GigabitEthernet1/0/15 # interface GigabitEthernet1/0/16 # interface GigabitEthernet1/0/17 # interface GigabitEthernet1/0/18 # interface GigabitEthernet1/0/19 # interface GigabitEthernet1/0/20 # interface GigabitEthernet1/0/21 # interface GigabitEthernet1/0/22 # interface GigabitEthernet1/0/23 # interface GigabitEthernet1/0/24 # interface GigabitEthernet1/0/25 shutdown # interface GigabitEthernet1/0/26 shutdown # interface GigabitEthernet1/0/27 shutdown # interface GigabitEthernet1/0/28 shutdown # load xml-configuration # user-interface aux 0 user-interface vty 0 5 user privilege level 3 set authentication password simple telkom user-interface vty 6 15 # return

CONTOH LAB SIMULASI JARINGAN Perhatikan Gambar dibawah ini :

Pada Konfigurasi Network diatas lakukan langkah point 1-7 pada kedua switch baik SWITCH HP 5120 A maupun SWITCH HP 5120 B. Pada penerapan real dilapangan mungkin SWITCH HP 5120 B dapat berupa perangkat MetroEthernet.

===================Sekian, Semoga Berhasil, Salam Sukses===================