panduan gizi di rumah sakit
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Panduan Gizi di rumah sakit
1/11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan adanya persaingan pada
berbagai aspek, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi agar
mampu bersaing dengan negara lain. Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting
karena secara langsung berpengaruh terhadap kualitas SDM di suatu negara, yang
digambarkan melalui pertumbuhan ekonomi, umur harapan hidup dan tingkat
pendidikan. Tingkat pendidikan yang tinggi hanya dapat dicapai oleh orang yang
sehat dan berstatus gizi baik. ntuk itu diperlukan upaya perbaikan gizi yang
bertu!uan untuk meningkatkan status gizi masyarakat melalui upaya perbaikan gizi
dalam keluarga maupun pelayanan gizi pada indi"idu yang karena suatu hal merekaharus tinggal di suatu instansi kesehatan, diantaranya rumah sakit.
#elayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan
keadaan pasien dan berdasarkan keadaaan klinis, status gizi dan status metabolisme
tubuhnya. #elayanan gizi di rumah sakit merupakan hak setiap orang, oleh karena itu
diperlukan adanya sebuah pedoman agar diperoleh hasil pelayanan yang bermutu.
#elayanan gizi yang bermutu di rumah sakit akan membantu mempercepat proses
penyembuhan pasien yang berarti pula memperpendek lama hari ra$at sehingga dapat
menghemat biaya pengobatan.
Sanitasi makanan sangat diperlukan pada proses pelayanan gizi di rumah sakit.
Sanitasi makanan merupakan salah upaya pencegahan yang menitikberatkan pada
kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari
segala bahaya yang dapat mengganggu atau merusak kesehatan mulai dari sebelum
makanan diproduksi, selama proses pengolahan, penyiapan, pengangkutan, pen!ualan
sampai pada saat makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada
pasien.
B. Tujuan
Terciptanya sistem pelayanan gizi di rumah sakit dengan memperhatikan berbagai
aspek gizi dan penyakit, serta merupakan bagian dari pelayanan kesehatan secaramenyeluruh untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu pelayanan gizi di rumah
sakit.
%. Dasar Hukum
• #edoman Sanitasi &umah Sakit di 'ndonesia, Depkes,
• #edoman Mana!erial #encegahan dan #engendalian 'nfeksi di &S dan *asilitas
Kesehatan +ainnya, Depkes,
• #edoman #encegahan dan #engendalian 'nfeksi di &S dan *asilitas Kesehatan
+ainnya, Depkes-#erdalin-/#'012,
• #edoman #elayanan 1izi &umah Sakit, Depkes 3
-
8/18/2019 Panduan Gizi di rumah sakit
2/11
D. Cakupan kegiatan
Kegiatan yang masuk dalam panduan ini adalah semua kegiatan pelayanan gizi di
rumah sakit mulai dari persiapan makanan, pemasakan, penya!ian dan pengambilan
sampel makanan secara rutin serta sanitasi makanan dan minuman.
BAB II
PANDUAN PELAYANAN GII DI !U"AH #A$IT
A. Penerimaan% Pen&impanan 'an Pen&aluran Ba(an "akanan)*. Penerimaan Ba(an "akanan
-
8/18/2019 Panduan Gizi di rumah sakit
3/11
Pengertian :
Suatu kegiatan yang meliputi pemeriksaan4penelitian, pencatatan dan pelaporan
tentang macam, kualitas dan kuantitas bahan makanan yang diterima sesuai
dengan pesanan serta spesifikasi yang telah ditetapkan.
Tujuan :Tersedianya bahan makanan yang siap untuk diolah
Prasyarat :
a). Tersedianya rincian pesanan bahan makanan harian berupa macam dan !umlah
bahan makanan yang akan diterima.
b). Tersedianya spesifikasi bahan makanan yang telah ditetapkan
Langkah Penerimaan Bahan Makanan:
a). #ada saat menerima bahan makanan periksa satu persatu bahan, untuk
mengetahui bila ada barang yang tidak ada, kurang atau berlebih b).Kemudian bahan makanan disimpan di gudang penyimpanan sesuai dengan
!enis barang.
+*. Pen&impanan Ba(an "akanan
Pengertian :
Suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan
kering dan basah baik kualitas maupun kuantitas di gudang bahan makanan
kering dan basah serta pencatatan dan pelaporannya.
Tujuan 5
Tersedianya bahan makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang tepat
sesuai dengan perencanaan
Prasyarat 5
a) 6danya sistem penyimpanan barang
b) Tersedianya fasilitas ruang penyimpanan bahan makanan sesuai dengan
persyaratan
c) Tersedianya kartu stock4 buku catatan keluar masuknya bahan makanan
Langkah Penyimpanan Bahan Makanan5
a). Setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima, harus segera diba$a
ke ruang penyimpanan, gudang, atau ruang pendingin
b). 6pabila bahan makanan langsung akan digunakan, setelah ditimbang dan
dia$asi oleh bagian penyimpanan bahan makanan setempat diba$a ke ruang
persiapan bahan makanan.
Ruang Penyimpanan Bahan Makanan 5
a) #enyimpanan bahan kering ( gudang )
Syaratnya 5
-
8/18/2019 Panduan Gizi di rumah sakit
4/11
7) 8ahan makanan ditempatkan secara teratur menurut macam, golongan
ataupun urutan pemakaian bahan makanan.
) Menggunakan bahan yang diterima terlebih dahulu ( *'*2 9 *irst in *irst
out ). ntuk mengetahui bahan makanan yang diterima diberi tanda
tanggal penerimaan.
3) #emasukan dan pengeluaran bahan makanan serta berbagai pembukuan
termasuk kartu stok bahan makanan harus segera diisi tanpa ditunda,
diletakkan pada tempatnya, diperiksa dan diteliti secara kontinyu.
:) Semua bahan makanan ditempatkan dalam tempat tertutup, terbungkus
rapat dan tidak berlubang. Diletakkan dia tas rak bertingkat yang cukup
kuat dan tidak menempel pada dinding.
;) #intu harus selalu terkunci pada saat tidak ada kegiatan serta dibuka pada
$aktu yang ditentukan.
%.
) #embersihan ruangan secara periodik, kali seminggu
?) #enyemprotan ruangan dengan insektisida hendaknya dilakukan secara
periodik dengan mempertimbangkan keadaaan ruangan.
=) Semua lubang yang ada di gudang harus berkasa, serta bila ter!adi
pengrusakan oleh binatang pengerat harus segera diperbaiki.
b) #enyimpanan bahan makanan segar 5
Syaratnya 5
7) Suhu tempat harus betul-betul sesuai dengan keperluan bahan makanan,
agar tidak rusak.
) #engecekan terhadap suhu dilakukan dua kali sehari dan pembersihan
lemari es4ruangan pendingin dilakukan setiap hari.3) #encairan es pada lemari es harus segera dilakukan setelah ter!adi
pengerasan
:) Semua bahan yang akan dimasukkan lemari es sebaiknya dibungkus
plastik atau kertas timah
;) Tidak menempatkan bahan makanan yang berbau keras bersama makanan
yang tidak berbau
,*. Pen&aluran Ba(an "akanan
Pengertian 5Tata cara mendistribusikan bahan makanan berdasarkan permintaan harian
Tujuan 5
Tersedianya bahan makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang tepat
sesuai dengan pesanan
#rasyarat 5
a) 6danya bon permintaan bahan makanan
b) Tersedianya kartu stok 4 buku catatan keluar masuknya bahan makanan
B. Persiapan Ba(an "akanan
-
8/18/2019 Panduan Gizi di rumah sakit
5/11
Pengertian 5
Serangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan, yaitu meliputi berbagai
proses antara lain membersihkan, memotong, mengupas, mengocok, merendam ,
dsb.
Tujuan 5Mempersiapkan bahan @ bahan makanan, serta bumbu-bumbu sebelum dilakukan
kegiatan pemasakan.
Prasyarat 5
7) Tersediaya bahan makanan yang akan dipersiapkan
) Tersedianya peralatan persiapaan
3) Tersedianya protap persiapan
:) Tersedianya aturan proses-proses persiapan
C. Peng-la(an Ba(an "akanan#engertian 5
Suatu kegiatan mengubah ( memasak ) bahan makanan mentah men!adi makanan
yang siap dimakan, berkualitas, dan aman untuk dikonsumsi
Tu!uan 5
7) Mengurangi resiko kehilangan zat-zat gizi bahan makanan
) Meningkatkan nilai cerna
3) Meningkatkan dan mempertahankan $arna, rasa, keempukan dan penampilan
makanan
:) 8ebas dari organisme dan zat berbahaya untuk tubuh
#rasyarat 5
7) Tersedianya siklus menu
) Tersedianya peraturan pengguna 8ahan Tambahan #angan (8T#)
3) Tersedianya bahan makanan yang akan diolah
:) Tersedianya peralatan pengolahan bahan makanan
;) Tersedianya aturan penilaian
-
8/18/2019 Panduan Gizi di rumah sakit
6/11
;) Tersedianya makanan sesuai ketentuan diet pasien 4 kebutuhan konsumen
-
8/18/2019 Panduan Gizi di rumah sakit
7/11
BAB III
#ANITA#I "A$ANAN DAN "INU"AN
). Pengertian
Sanitasi makanan merupakan salah satu upaya pencegahan yang menitik beratkan
pada kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan
minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu atau merusak kesehatan
mulai dari sebelum makanan diproduksi, selama proses pengolahan, penyiapan,
pengangkutan, pen!ualan sampai pada saat makanan dan minuman tersebut siap
untuk dikonsumsikan kepada pasien (Direktorat /ygiene dan Sanitasi, Dit!en
#encegahan dan #emberantasan #enyakit Menular).
+. Tujuan
a. Tersedianya makanan yang berkualitas baik dan aman bagi kesehatan
konsumen
b. Menurunnya ke!adian resiko penularan penyakit atau gangguan kesehatan
melalui makanan
c. Ter$u!udnya perilaku ker!a yang sehat dan benar dalam penanganan makanan
,. Pelaksanaan #anitasi "akanan 'alam pen&elenggaran makanan
a. !uang peng-la(an 0 'apur *
7) Tersedianya fasilitas kamar toilet khusus bagi pega$ai dapur, locker untuk tempat menyimpan pakaian ker!a dan ruang untuk ganti pakaian
-
8/18/2019 Panduan Gizi di rumah sakit
8/11
) &uang dapur harus bersih, tersedia tempat sampah sementara yang diberi
kantong plastik yang kemudian dibuang dengan plastiknya ke tempat
pengumpulan sampah diluar.
b. Bangunan
7) #intu 1 pintu tepat ruang persiapan dan masak harus dibuat
membuka4menutup sendiri (self closing door)
) *asilitas cuci tangan 5
a) Terletak diluar ruang ganti pakaian, $c4kamar mandi
b) Tersedia air mengalir
c) Tersedia sabun dan kain lap pengering
d) Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan, kuat, anti karat dan
permukaan halus
3) Saluran limbah, sebagai pembuangan limbah pengolahan makanan yang
aman dari binatang penggangu
2. #arana 'an peralatan untuk pelaksanaan sanitasi makanan
7) 6ir bersihTersedian air bersih dalam !umlah yang mencukupi kebutuhan dan
memenuhi persyaratan #eraturan Menteri Kesehatan &' Bomor
748irhukmas4'47=;
Standar mutu air tersebut meliputi5
a) Standar bersih, yaitu suhu, $arna, bau, dan rasa
b) Standar biologi yaitu kuman parasit, kuman pathogen dan bakteri
0.%oli
c) Standar kimia$i, yaitu dera!at keasaman (p/), !umlah zat padat dan
bahan-bahan kimia lainnya
d) Standar radio aktif meliputi benda-benda radio aktif yang mungkinterkandung dalam air
) 6lat pengangkut4kereta makanan dan minuman harus tertutup sempurna,
dibuat dari bahan kedap air, permukaannya halus dan mudah dibersihkan
3) &ak-rak penyimpanan bahan makanan harus mudah dipindah-pindahkan
dengan menggunakan roda penggerak untuk kepentingan proses
pembersihan
:) #eralatan yang kontak dengan makanan harus memenuhi syarat5
a) #ermukaan utuh (tidak cacat), dan mudah dibersihkan
b) +apisan permukaan tidak mudah rusak akibat dalam asam4basa atau
garam-garam lainnya yang lazim di!umpai dalam makananc) Tidak terbuat dari logam berat yang dapat menimbulkan keracunan,
misalnya timah hitam (#b), 6rsenium (6s), tembaga (%u), seng (Cn),
cadmium (%d) dan 6ntimony (Stibium)
d) Aadah makanan, alat penya!ian dan distribusi makanan harus tertutup
3. #anitasi alat
#eralatan dapur atau alat makan pasien harus segera dibersihkan dan
disanitasi4disinfeksi untuk mencegah kontaminasi silang pada makanan. #roses
pembersihan alat tersebut meliputi 5
a. Pembuangan sisa makanan 'an pembilasan aal
-
8/18/2019 Panduan Gizi di rumah sakit
9/11
Sisa makanan dibuang kemudian peralatan dibilas atau disemprot dengan air
mengalir. Tu!uan tahap ini adalah men!aga agar air dalam bak-bak pencuci
efisien penggunaannya.
b. Pen2u2ian
#encucian dilakukan dalam bak pertama yang berisi larutan detergen hangat.
Suhu yang digunakan berkisar antara :3 - :=>%. #ada tahap ini diperlukan alat
bantu sikat atau spon untuk membersihkan semua kotoran sisa makanan atau
lemak.
2. Pembilasan
#embilasan dilakukan dalam bak kedua dengan menggunakan air hangat.
#embilasan dilakukan untuk menghilangkan sisa detergen dan kotoran.
'. #anitasi atau 'isin4eksi
Sanitasi atau disinfeksi peralatan dapat dilakukan dengan beberapa metode.
Metode pertama adalah meletakkan alat pada suatu keran!ang, kemudian
merendamnya dalam bak ketiga yang berisi air panas bersuhu >%, selama
paling sedikit 3 detik. %ara lainnya dengan menggunakan bahan sanitaiser
seperti klorin dengan dosis ; ppm dalam air bersuhu kamar (:>%) selama
paling sedikit 7 menit. 8ahan sanitaiser lain adalah larutan iodin dengan
konsentrasi 7,; ppm dalam air bersuhu :>% selama 7 menit atau lebih.
e. Penirisan 'an pengeringan
#eralatan kemudian ditiriskan dan dikeringkan.tidak diperkenankan
mengeringkan peralatan, terutama alat sa!i dengan lap atau serbet.
5. Prinsip Pen&e(atan "akanan Dalam Pen&elenggaraan "akanan
#rinsip penyehatan makanan meliputi 5
a. Ba(an makanan 0 #umber% "utu% Cara Penanganan *
)* Sumber bahan makanan
/arus diketahui asal lokasinya secara pasti, tidak tercemar dari sampah
atau pupuk yang dipakai, bebas dari insektisida, pestisida atau bahan kimia
lainnya
+* Mutu bahan makanan
/arus dipilih bahan makanan yang bermutu baik, yaitu bahan makanan
segar, aman, utuh, baik dan bergizi
,* %ara penanganan bahan makanan, harus memperhatikan cara penanganan
yang tepat dan baik
b. H&giene Tenaga Penjama( "akanan7) Syarat 5
a) 8ukti sehat diri dan bebas dari penyakit
b) Tidak menderita penyakit kulit, penyakit menular, scabies ataupun luka
bakar
c) 8ersih diri, pakaian dan seluruh badan
d) Mengikuti pemeriksaan kesehatan secara periodik
e) Mengetahui proses ker!a dan pelayanan makanan yang benar dan tepat
f) Mengetahui tekhnik dan cara menerapkan hygiene dan sanitasi dalam
penyelenggaraan makanan
g) 8erperilaku yang mendukung ter$u!udnya penyehatan makanan
-
8/18/2019 Panduan Gizi di rumah sakit
10/11
) #erilaku, kebiasaan dan sikap beker!a
/al-hal yang harus dilakukan tenaga pen!amah makanan adalah
a) %uci tangan dengan sabun sebelum mulai4sesudah beker!a, tiap keluar
dari A%, sesudah men!amah bahan yang kotor
b) Sebelum dan selama beker!a tidak menggaruk kepala, muka, hidung
dan bagian tubuh lain yang dapat menimbulkan kumanc) 6lihkan muka dari makanan dan alat-alat makan dan minum bila batuk
atau bersin
d) #ergunakan masker
e) #engolahan makanan hendaknya dilakukan menurut proses yang
ditetapkan, sesuai dengan peralatan masak, $aktu dan suhu ataupun
tingkat pemasakan
f) angan men!amah makanan yang sudah masak, pergunakan sendok
atau alat lainnya
g) Makan diruang makan yang disediakan
h) #en!amah makanan harus memakai sarung tangan2. Pr-se'ur kerja
Kontaminasi makanan atau kontaminasi ulang dapat disebabkan oleh perilaku
si pen!amah makanan selama beker!a. /al ini karena pega$ai tidak beker!a
sesuai denan prosedur ker!a yang ada
'. Upa&a pengen'alian
paya pengendalian faktor yang mempengaruhi petumbuhan kuman pada
makanan dan minuman,dapat dilakukan dengan pemantauan titik @ titik ra$an
pada !alur penanganan makanan dan minuman yang diperkirakan
memudahkan timbulnya bakteri dan fungi.
-
8/18/2019 Panduan Gizi di rumah sakit
11/11