panduan affiliate marketing untuk pemula filepidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau...
TRANSCRIPT
Panduan Affiliate Marketing untuk Pemula
Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Panduan Affiliate Marketing untuk Pemula
Jefferly Helianthusonfri
PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO
Panduan Affiliate Marketing untuk Pemula Jefferly Helianthusonfri 2018 PT Elex Media Komputindo, Jakarta Hak cipta dilindungi undang-undang Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta 2018
719050144
ISBN 978-602-04-8946-9 (Printed)
523005250 (Digital)
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
Isi di luar tanggung jawab percetakan
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta
vii
DAFTAR ISI
Prakata ................................................................................................... v
Daftar Isi ............................................................................................... vii
BAB 1 Pendahuluan ............................................................................. 1
1.1 Mengenal Affiliate Marketing .................................................. 1
1.2 Produk Apa yang Bisa Kita Promosikan?................................ 2
1.3 Di mana Mencari Produknya? ................................................. 5
1.4 Sistem Kerja Affiliate Marketing ............................................. 5
1.5 Pengalaman Pribadi Penulis .................................................... 7
1.6 Sarana Pemasaran yang akan Digunakan ............................... 9
BAB 2 Mencari Ide Produk Afiliasi ..................................................... 11
2.1 Memilih Bidang yang akan Ditekuni ..................................... 11
2.2 Melihat Tren Melalui Google Trends ..................................... 14
2.3 Riset Melalui Google Keyword Planner ................................. 18
2.4 Mencari Produk Terlaris di Situs Jual Beli Online ................ 18
BAB 3 Mendaftar di Program Afiliasi ................................................. 23
3.1 Afiliasi Amazon.com ................................................................ 23
3.2 Afiliasi Clickbank ..................................................................... 29
3.3 Afiliasi BukaLapak .................................................................... 31
11
BAB 2 MENCARI IDE
PRODUK AFILIASI
Kita akan membahas berbagai cara untuk mendapatkan ide produk afiliasi.
2.1 Memilih Bidang yang akan Ditekuni
Ada banyak sekali jenis produk yang bisa kita promosikan. Hanya saja,
untuk tahap awal, ada baiknya kita memilih untuk fokus di satu bidang
terlebih dahulu. Maka dari itu, kita akan membangun sarana pemasaran
yang fokus ke bidang tersebut. Kita akan memasarkan produk yang
sesuai dengan fokus kita tadi. Lantas, bagaimana memilih bidang produk
yang akan ditekuni? Ada beberapa pertimbangan yang bisa digunakan.
Memilih bidang yang memang sudah kamu kenali.
Misalnya, kalau kamu sudah tahu dan mengerti tentang dunia
game, maka kamu bisa memilih untuk memasarkan produk-
produk afiliasi yang berkaitan dengan bidang game.
Memilih bidang yang kamu sukai.
Bisa juga memilih bidang produk yang berkaitan dengan hal-
hal yang kamu sukai. Misalnya yang berkaitan dengan hobi.
Kamu bisa memasarkan produk-produk yang berkaitan
dengan hobimu.
12
Memilih bidang yang menjadi keahlianmu.
Bisa juga memilih bidang produk yang berkaitan dengan
keahlian/pekerjaanmu. Dengan demikian, kamu akan tahu dan
memahami industri bidang yang kamu pilih. Kamu akan
mampu memilih produk yang tepat, mampu membuat
promosi dengan lebih baik, mampu mengerti kebutuhan calon
pembeli, dan banyak modal berhaga lainnya.
Memilih bidang yang ingin kamu pelajari.
Memilih bidang yang produknya sering kamu pakai. Dengan
sering memakai produk tersebut, kamu akan punya
pengetahuan tentang produk yang kamu pasarkan. Tentu akan
lebih mudah jika kamu memasarkan produk yang memang
kamu ketahui.
Jika saat ini kamu sudah punya website, channel YouTube, ataupun akun
media sosial yang fokus membahas suatu topik, maka kamu juga bisa
memulai menekuni affiliate marketing di bidang tersebut. Misal, kalau
kamu punya web/channel YouTube tentang fotografi maka bisa mulai
memasarkan produk-produk yang berkaitan dengan bidang fotografi.
Jika kamu punya akun media sosial yang banyak diikuti oleh orang tua
baru, kamu bisa memasarkan produk-produk yang mereka butuhkan.
Contohnya produk yang berkaitan dengan bayi dan balita.
Untuk memudahkan kamu memilih bidang produk, kamu bisa juga
mulai mengeksplor situs-situs yang menyediakan program afiliasi. Ada
banyak situs yang menyediakan program afiliasi, baik itu yang berasal
dari Indonesia ataupun luar negeri. Beberapa contoh situs-situs tersebut
misalnya sebagai berikut:
13
• Amazon.com.
• Clickbank.com.
• Lazada.com.
• Blibli.com.
• Shopify.
• BukaLapak.com.
• Ratakan.com.
Tentu masih banyak lagi contoh situs-situs lain. Di bab 3 nanti, kita akan
bahas berbagai situs penyedia platform layanan afiliasi. Di situs-situs tadi
tentu tersedia banyak produk. Nah kamu bisa mulai mengira-ngira. Jika
kamu bergabung sebagai pemasar afiliasi di situs tersebut, kamu hendak
memasarkan produk apa? Kamu bisa cari produk-produk yang berkaitan
dengan hobimu, dengan keahlianmu, dengan bidang pekerjaan, dan lain
sebagainya.
Gambar 2.1 Blibli.com, salah satu toko online yang menyediakan program afiliasi
14
Sampai di sini, tentukan dulu bidang produk afiliasi yang hendak kamu
pilih. Pilihlah bidang yang siap untuk kamu tekuni dan dalami secara
jangka panjang.
2.2 Melihat Tren Melalui Google Trends
Untuk mengetahui apakah pilihan kita tepat atau tidak, kita harus
mengujinya secara langsung. Bagaimana cara mengujinya? Salah satunya
bisa dengan cara langsung memilih produk afiliasi, membuat penawaran
dan promosi, lalu tes dan ukur hasil promosi yang kamu lakukan. Dari
sana, kita bisa belajar tentang apa yang dibutuhkan oleh pembeli.
Lalu dari sana kita bisa terus belajar tentang produk-produk apa yang
dibutuhkan pembeli, bagaimana seharusnya membuat penawaran, dan
banyak lagi. Cara mengujinya adalah dengan berjualan secara langsung.
Kendati demikian, jika ingin coba melakukan tes pasar, salah satu tool
yang bisa digunakan adalah Google Trends. Google Trends akan
membantumu mengetahui tren suatu topik di internet. Selain itu, data
yang kita dapat dari Google Trends dapat menjadi salah satu
pertimbangan dalam membaca tren pasar.
Berikut ini cara menggunakan Google Trends:
1. Kunjungi alamat: www.trends.google.co.id. Selanjutnya, isi
kotak yang tersedia dengan topik produk afiliasi yang ingin
kamu cari tahu. Misal, kalau hendak mencari tahu tentang
topik “bisnis” maka bisa isi kata kunci “bisnis”. Tekan enter
untuk mengakses data.
15
Gambar 2.2 Menuliskan topik yang akan diriset
2. Selanjutnya, Google Trends akan menampilkan data. Sekarang
atur dulu kriteria data yang kamu inginkan. Misal, kamu bisa
atur negara dan periode waktu yang kamu inginkan. Contoh,
di sini penulis hendak melihat data untuk lima tahun terakhir.
Gambar 2.3 Mengatur periode data yang diinginkan
3. Selanjutnya, kamu bisa lihat grafik. Grafik tersebut
menampilkan tingkat tren pencarian kata kunci dari waktu ke
waktu. Dengan melihat grafik ini, kita bisa tahu tren pencarian
topik tadi di Google dari suatu timeline tertentu. Semakin
tinggi tren pencarian, kemungkinan besar makin banyak orang
yang mencari informasi seputar topik tersebut.
Gambar 2.4 Grafik tren pencarian topik bisnis
16
4. Di bagian minat menurut sub wilayah, kamu bisa lihat daerah
mana saja orang-orang yang mencari topik tersebut.
Gambar 2.5 Kolom minat menurut sub wilayah
5. Di bagian topik terkait, kamu bisa lihat topik-topik relevan apa
lagi yang banyak dicari oleh pengguna Google.
Gambar 2.6 Topik terkait
6. Lalu di bagian kueri terkait, kita bisa mengetahui istilah pencarian
yang juga banyak dicari. Dari berbagai topik dan temuan ini, bisa
jadi kamu menemukan ide produk afiliasi. Misalnya, jika kamu
berencana memasarkan produk yang berkaitan dengan bidang
bisnis, maka temuan ini dapat menjadi pertimbanganmu dalam
memilih produk afiliasi di bidang bisnis.
17
Gambar 2.7 Kueri terkait
7. Kembali ke bagian atas halaman, kamu juga bisa bandingkan
satu topik dengan topik lain. Klik bandingkan, lalu tulis topik
lain yang ingin kamu cari tahu. Misalnya, di sini penulis
membandingkan topik bisnis dengan topik investasi.
Gambar 2.8 Memanfaatkan fitur perbandingan di Google Trends
8. Selanjutnya, Google Trends akan menampilkan grafik
perbandingan topik yang kamu masukkan. Lalu kamu bisa
bandingkan temuan yang didapat.
18
Gambar 2.9 Perbandingan tren pencarian topik bisnis dan investasi
Nantinya, saat memilih produk afiliasi, ada baiknya kita memilih produk
yang trennya terus meningkat.
2.3 Riset Melalui Google Keyword Planner
Tool lain yang juga dapat kamu gunakan untuk membantu riset adalah
Google Keyword Planner. Tool ini tersedia di situs Google AdWords.
Dengan memakai Google Keyword Planner, kita bisa mengetahui tingkat
pencarian suatu topik/kata kunci di internet.
Nah, untuk riset, kamu bisa mencoba memasukkan topik/bidang produk
afiliasimu di Google Keyword Planner. Selanjutnya, kamu bisa lihat
berapa tingkat pencarian terhadap topik tersebut. Semakin tinggi tingkat
pencariannya maka itu adalah pertanda bahwa topik tersebut
dicari/dibutuhkan oleh orang-orang. Lebih jelas dan detail tentang cara
riset di Google Keyword Planner dapat kamu pelajari di video berikut:
https://filobuku.id/blog/tutorial-gkp/.
2.4 Mencari Produk Terlaris di Situs Jual Beli Online
Cara lain yang dapat kamu gunakan untuk riset ide produk adalah dengan
melihat penjualan di situs jual beli online. Untuk mengetahui produk apa
yang kira-kira akan laris dan dibutuhkan oleh calon pembeli, kita bisa
melakukan riset melalui situs jual beli online dengan cara sebagai berikut.
19
1. Bukalah situs jual beli online. Misalnya, kamu bisa buka situs-
situs seperti Tokopedia, Bukalapak, ataupun situs jual beli
online lainnya. Selanjutnya lihatlah kategori-kategori produk
yang ada. Silakan masuk ke kategori produk yang berkaitan
dengan bidang produk afiliasimu.
Gambar 2.10 Masuk ke kategori produk di Tokopedia
2. Selanjutnya, di halaman kategori produk tersebut, silakan
gunakan fasilitas filter. Kamu bisa menyaring produk
berdasarkan tingkat penjualan, terutama dari penjualan
tertinggi ke terendah.
Gambar 2.11 Mengurutkan produk berdasarkan tingkat penjualan
20
3. Selanjutnya, kamu bisa amati produk-produk yang tingkat
penjualannya tinggi. Dapat ditarik kesimpulan bahwa produk-
produk tersebut cenderung laris dan dibeli oleh para pengguna
situs jual beli online tersebut.
Hal ini dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih
produk afiliasi. Nantinya, kamu bisa memilih produk-produk
afiliasi yang berkaitan dengan produk terlaris tadi. Mengapa?
Sebab dari temuan tadi, kita sudah melihat bahwa produk
tersebut/produk yang sejenis dibutuhkan oleh para pembeli.
Gambar 2.12 Contoh hasil pengurutan berdasarkan tingkat penjualan
4. Cara yang sama juga bisa kamu lakukan di situs-situs tempat
kamu mendaftar program afiliasi. Contoh, jika kamu hendak
menjadi pemasar afiliasi di situs Clickbank.com maka kamu
bisa buka situs Clickbank.com. Selanjutnya, masuk ke kategori
produk yang hendak kamu pasarkan. Misal, jika ingin
mempromosikan produk-produk yang berkaitan dengan
bidang investasi, bisa masuk ke kategori produk investasi.
195
PROFIL PENULIS
Jefferly Helianthusonfri, telah
menulis lebih dari 40 buku dengan
topik digital marketing. Selain aktif
menulis, ia juga aktif sebagai
blogger dan sekaligus mengelola
channel Youtubenya. Melalui
channel tersebut, Jefferly
menghadirkan video-video seputar
digital marketing, menulis, dan
review buku.
Ia aktif menulis seputar SEO (Search Engine Optimization), social media
marketing, pembuatan dan pengelolaan website, hingga seputar content
marketing. Jefferly juga sudah menekuni kegiatan digital marketing sejak
tahun 2012. Jefferly bisa dihubungi melalui email di
Yuk, berinteraksi bersama Jefferly melalui media sosial berikut.
Instagram: @JefferlyHelian
Twitter: @JefferlyHelian