panduan 8x

14
PA NDUAN KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STA F DI RUMAH SAKIT BIREUEN MEDICAL CENTER DI S U S U N OLEH : POKJA KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF RUMAH SAKIT BIREUEN MEDICAL CENTER Jl. Bireuen - Taken!n k".#$% Ke&a"a'an Juli Ka(.Bireuen Tel). *%++-,,* - ,,# / H). *01*+##

Upload: andaanda466

Post on 05-Mar-2016

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

XZVZZ

TRANSCRIPT

7/21/2019 Panduan 8X

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-8x 1/14

PANDUAN KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF

DI RUMAH SAKIT BIREUEN MEDICAL CENTER 

DI

S

U

S

U

N

OLEH :

POKJA

KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF

RUMAH SAKIT BIREUEN MEDICAL CENTER 

Jl. Bireuen - Taken!n k".#$% Ke&a"a'an Juli Ka(.Bireuen

Tel). *%++-,,* - ,,# / H). *01*+##

7/21/2019 Panduan 8X

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-8x 2/14

BAB I

PENDAHULUAN

Monitoring dan Evaluasi merupakan bagian penting dari administrasi yang efektif dalam

suatu organisasi. Hal ini suatu proses bantuan kepada staf untuk mencapai tujuan organisasi.

Hasil yang diharapkan dikaitkan dengan standar yang digunakan dalam pelayanan kesehatan

akan bermakna apabila tujuan dapat dicapai dengan hasil yang baik. Hasil tersebut sangat

tergantung pada kualitas kinerja yang ditampilkan oleh klinisi, termasuk perawat dan bidan. Oleh

sebab itu salah satu bagian yang penting dalam proses manajemen adalah melakukan

monitoring untuk mengetahui bagaimana perawat dan bidan melakukan pekerjaannya.

Dalam melakukan monitoring kinerja perawat dan bidan, perlu ada seorang koordinator 

untuk perawat dan koordinator untuk bidan. Dengan demikian diharapkan kinerja perawat dan

 bidan dapat dipertanggungjawabkan dan segera diketahui bila terjadi penyimpangan, namun

keputusan harus dibuat berdasarkan informasi yang lengkap. Hasil monitoring ini harus

dilaporkan dan bila terdapat penyimpangan segera ditindaklanjuti tetapi sebaliknya bila terdapat

 peningkatan kinerja perlu diberikan penghargaan. Monitoring merupakan bagian dari evaluasi

yang dilakukan dalam proses kegiatanevaluasi formatif. !edangkan evaluasi selain berisi

monitoring juga melihat kembali kegiatan yang dilakukan secara keseluruhanevaluasi sumatif.

"erubahan yang begitu cepat dalam pelayanan kesehatan, peningkatan kebutuhan

masyarakat akan pelayanan dan keterbatasan sumber daya, telah mendorong kearah tersedianya

 pelayanan yang berkualitas dengan melaksanakan sesuatu yang benar pada saat yang tepat

dengan upaya yang sesuai. "rinsip ini perlu diterapkan sehingga diperlukan adanya jaminan

mutu, standar, indikator kinerja, uraian tugas serta sistem monitoring dan evaluasi yang

 berdasarkan standar dan kebutuhan pelayanan.

Monitoring kinerja klinis bagi perawat dan bidan merupakan salah satu upaya dalammeningkatkan mutu kinerja itu sendiri dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada

umumnya. #ntuk mengukur kinerja harus ada suatu indikator kinerja dan melalui monitoring,

kinerja seseorang dapat dilihat dan dinilai.

7/21/2019 Panduan 8X

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-8x 3/14

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. M!ni'!rin

Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan

suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatanprogram itu

 berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat ditemui dapat diatasi$%HO&

'. Evaluasi

%orld Health Organi(ation $%HO& merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

 pengumpulan dan analisis informasi mengenai efektivitas dan dampak suatu program dalam

tahap tertentu sebagai bagian atau keseluruhan dan juga mengkaji pencapaian program.

Definisi lain dikemukakan oleh !wansburg $)**+& yang menyatakan bahwa evaluasi kinerja

adalah suatu proses pengendalian dimana kinerja pegawai dievaluasi berdasarkan standar.

Tu2uan e3alua4i a5ala6 :

Menentukan kompetensi pekerjaan.

Meningkatkan kinerja dengan menilai dan mendorong hubungan yang baik diantara pegawai

$perawat dan bidan&.

Menghargai pengembangan staf dan memotivasi pegawai kearah pencapaian kualitas yang

tinggi.

Menggiatkan konseling dan bimbingan dari manajer.

Memilih perawat dan bidan berkualitas untuk pengembangan dan peningkatan gaji.

Mengidentifikasi ketidakpuasan pegawai.

!ecara umum !istem Manajemen inerja linis memberi kerangka kerja pengembangan

 program melalui- kinerja yang disadari $performance awareness&, pengukuran kinerja

$performance measurement& dan peningkatan kinerja $performance improvement&.

7/21/2019 Panduan 8X

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-8x 4/14

MANFAAT

Mengidentifikasi masalah keperawatankebidanan.

Mengambil langkah korektif untuk perbaikan secepatnya.

Mengukur pencapaian sasarantarget.

Mengkaji kecenderungan status kesehatan pasenmasyarakat yang mendapat pelayanan.

PRINSIP MONITORIN7 DAN E8ALUASI

ibatkan staf dalam perencanaan dan implementasi,rapat dengan staf untuk memberi

kesempatan mengerti konsep dan ide/ide dan keuntungan self evaluasi menjadi berguna

"ilih seorang atau dua orang sebagai tim kecil yang bertanggung jawab dan membatasi

data dan analisis tetapi tidak membuat rekomendasi.

"astikan ada konsensus rencana evaluasi walaupun ini kelihatannya membtuhkan waktu

dan usaha yang besar 

!ediakan kepada tim evaluasi sumber0sumber pengambilan data dan analisis ini

mungkin melibatkan pendapat dari ahli

Mendorong evaluator untuk melaporkan kemajuan walaupun mereka tidak pada posisi

untuk melapor

1unakan temuan 0 temuan untuk merefleksikan program dibawah pengawasannya,

tentukan apa yang akan dirubah, dibuat dan untuk apa contoh apakah proses implementasi harus

dimodifikasi sehingga tujuan dapat dicapai.

Lanka6-Lanka6 Dala" M!ni'!rin

Peren&anaan

Merancang sistem monitoring yang spesifik2 apa yang akan dimonitor, tujuan apakah

untuk memperoleh infomasi rutin atau jangka waktu pendek3 mengapa dan untuk siapa $user&.

Menentukan scope monitoring2 luasnya area $4!, puskesmas non 55&3 apakah bersifat

7/21/2019 Panduan 8X

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-8x 5/14

klinis atau service3 !iapa yang terlibat, bidan, perawat, dokter3 'erapa lama monitoring akan

dilakukan3

Memilih dan menentukan indikator tentukan batasan sasaran kelompok misalnya

kelompok anak dibawah 6th, 7 th atau antara )6/+8 bln 3 5erminologi2 kasus diare, mungkin

kultur masyarakat dari satu tempat akan berbeda dgn tempat lainnya, maka penyusunan indikator 

merujuk pada budaya setempat dan terakhir tentukan 9performance standard9 atau target

 pencapaian $:& serta frekuensinya $harianmingguanbulanan& tergantung kebutuhan user.

Menentukan sumber/sumber informasi, memilih metoda pengumpulan data, seperti

metoda observasi, interview petugas, perawatbidan, pasen atau rapid survey untuk cakupan atau

 pengobatan di rumah $home treatment&.

I")le"en'a4i

Mengumpulkan data penggunaan format pengumpulan data, termasuk memilih

menentukan proses supervisi dan prosessingnya $kemana akan dikirim&

5abulasi data dan analisa data2 membandingkan temuan atau pencapaian aktual dengan

 perencanaan

5emuan dalam monitoring2 apakah ada penyimpangan, bila ada perlu diidentifikasi

masalah penyebabnya. Hasil temuan di 9feedback9 kan kepada semua staf yang terlibat.

Menggali penyebab dan mengambil tindakan perbaikan2 menggali penyebab terjadinya

masalah, bisa jadi masalah timbul dalam hal yang sudah familiar bagi perawat dan bidan,

misalnya immunisasi cakupan turun. 'ila penyebab telah diketahui, check list immunisasi

dipakai lagi. 4encana monitoring perlu disusun jangka pendek untuk menjamin bahwa

tindakanprosedure dilaksanakan sesuai standar $rencana& serta memberi efek sesuai dengan

harapan

,. Menen'ukan kelan2u'an "!ni'!rin

egiatan monitoring dirancang untuk memperoleh hasil kinerja sekarang $rutin& atau

 jangka pendek bagi manajer atau user lainnya. etika program atau kegiatan rutin telah

memberikan perubahan signifikan, maka kelangsungan program kinerja memerlukan perhatian.

7/21/2019 Panduan 8X

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-8x 6/14

4eview secara periodik tetap diperlukan. !istem informasi manajemen akan membantu manajer 

untuk mempertimbangkan kapan indikator dan frekuensi monitoring dikurangi dan pada bagian

mana perlu direncanakan lagi dan dilanjutkan.

Ti)e M!ni'!rin

Monitoring 4utin 2

egiatan mengkompilasi informasi secara reguler berdasarkan sejumlah indikator kunci.

;umlah indikator dalam batas minimum namun tetap dapat memberikan informasi yang cukup

 bagi manajer untuk mengawasi kemajuanperkembangan. Monitoring rutin dapat dipergunakan

untuk mengidentifikasi penerapan program dengan atau tanpa perencanaan

Monitoring jangka "endek 2

Dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan biasanya diperuntukkan bagi aktifitas yang

spesifik. !eringkali bila aktifitas atau proses/proses baru diterapkan, manajer ingin mengetahui,

apakah sudah diterapkan sesuai rencana dan apakah sesuai dengan keluaran yang diinginkan.

"ada umumnya manajer memanfaatkan informasi ini untuk membuat penyesuaian dalam

tindakan yang baru. !ekali penerapan telah berjalan baik maka indikator kunci dimasukkan

kedalam monitoring rutin. Monitoring jangka pendek diperlukan bila manajer menemukan suatu

masalah yang muncul berhubungan dengan input atau pelayanan.

#ntuk merancang sistem monitoring rutin atau jangka pendek, beberapa hal perlu

dipertimbangkan2

Memilih indikator kunci yang akan dipergunakan manajer-

Hindari mengumpulkan data yang berlebihan agar tidak menjadi beban staf.

'erikan feedback pada waktu tertentu-

1unakan format laporan yang dapat dengan mudah untuk menginterpretasikan data dan tindakan.

Si4'e" "!ni'!rin

7/21/2019 Panduan 8X

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-8x 7/14

!istem monitoring indikator kinerja klinis perawat dan bidan sangat diperlukan untuk 

meningkatkan serta mempertahankan tingkat kinerja yang bermutu. Melalui monitoring akan

dapat dipantau penyimpangan / penyimpangan yang terjadi, penyimpangan harus dikelola

dengan baik oleh manajer perawat dan bidan untuk diluruskan kembali agar kegiatan yang

dilakukan sesuai dengan standar. <da tiga indikator kinerja perawat dan bidan yang perlu

dimonitor. yaitu2 administratif, klinis dan pengembangan staf.

=ang termasuk dalam indikator kinerja administratif meliputi pendokumentasian asuhan

keperawatan $askep& dan asuhan kebidanan $askeb& segala sesuatu yang berhubungan dengan

kegiatan administratif termasuk pencatatan dan pelaporan- >ndikator kinerja klinis adalah

 pelaksanaan kegiatan atau aktifitas asuhan langsung terhadap pasen, misalnya asuhan

keperawatan bedah $pre/op&, asuhan kebidanan pada ibu hamil. "engembangan staf berkaitan

dengan pengembangan kemampuan klinis staf $pengetahuan, ketrampilan dan sikap& yang dapat

dilakukan secara rutin antara lain melalui ref)eksi diskusi kasus.

Monitoring sangat diperlukan dalam suatu sistem manajemen dan hasilnya merupakan

feedback bagi manajemen untuk lebih meningkatkan rencana operasional serta mengambil

langkah/langkah tindakan korektif. Oleh karena itu manajer hendaknya memiliki sistem

monitoring sehingga feedback atau penyimpangan yang terjadi akan dapat dikelola dengan tepat,

cepat dan dapat dilakukan upaya perbaikan dengan segera. Dengan melakukan monitoring secara

 periodik sesuai dengan kepentingannya, maka pelayanan keperawatan dan kebidanan dapat

ditingkatkan mutunya secara terus menerus.

Me'!5e E3alua4i Kiner2a

Dalam tatanan klinik dapat digunakan metoda evaluasi yang bervariasi. Manajer atau supervisor

harus mempertimbangkan tujuan dari evaluasi kinerja klinis, kemampuan bekerja yang akandievaluasi. >ni berarti harus jelas deskripsi pekerjaan dan kegiatan yang didasarkan pada standar

setiap posisi klinis.

Menegakkan indikator evaluasi harus mencerminkan deskripsi pekerjaan yang harus mereka

lakukan dan harus sederhana, khusus dan jelas. "enilaian kinerja klinis dapat menggunakan

7/21/2019 Panduan 8X

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-8x 8/14

tehnik kualitatif untuk mengukur kompetensi pekerjaan di bagian khusus. !usunan indikator

harus dikembangkan berdasarkan kekhususan fungsi dan tugas dan itu juga digunakan untuk

mengukur proses dari outcomes kilnis. Metoda evaluasi kinerja bervariasi seperti2

a. Ca'a'an Ane&5!'al

?atatan <necdotal adalah catatan individu berdasarkan peristiwa, kegiatan klinik dan

hasil serta masalah yang terjadi pada pegawai yang bersangkutan. !etiap pegawai mempunyai

catatanbuku anecdotal. >su yang dicatat akan dibahas antara manajer atau supervisor dengan

 pegawaistaf yang bersangkutan dan ditandatangani oleh pegawai dan supervisor. %alaupun

catatan anecdotal memberi satu arti sistematis untuk pencatatan observasi, mereka tidak dapat

menjamin bahwa observasi akan dibuat sistematis atau khusus terhadap perilaku yang relevan

diobservasi. Hal ini memerlukan pertimbangan waktu pencatat observasi. Dokumen anecdotal

disimpan oleh manajer, dan menulis laporan rekapitulasi serta mengirim laporan anecdotal

kepada seksi keperawatan dan kebidanan di rumah sakit koordinator di "uskesmas.

(. Penilaian Diri Sen5iri

"enilaian diri sendiri adalah metoda lain untuk evaluasi kinerja dan sedikit digunakan

dilapangan. Masalah penilaian diri sendiri bagi pelaksana sama dengan penilaian supervisor 

dimana membutuhkan suatu pelatihan dalam menilai diri sendiri. Mereka menjadi terbiasa untuk 

setiap posisi klinik.

"ertanyaan yang akan memfasilitasi penilaian diri sendiri adalah2

"ikirkan siapa yang lebih efektif untuk menilai3

"erilaku dan hasil apa yang dapat mendukung pilihan3

"ikirkan perilaku dan hasil yang membuat anda bicara dengan diri anda sendiri @<kankah

menjadi lebih baik bila setiap orang mengerjakannya 3

ebiasaan apakah dari pekerjaan yang berkaitan dengan tugas untuk dinilai3

'agaimana perbedaan dari orang berpenampilan rata/rata dengan orang yang sempurna3

7/21/2019 Panduan 8X

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-8x 9/14

&. C6e&k Li4'

?heck ist dapat mengkaji kategori kehadiran atau absen, atau karakteristik yang

diharapkan atau perilaku. ?heck list harus digunakan untuk variabel nyata seperti inventaris

 perlengkapan. Metoda ini dapat pula digunakan untuk evaluasi ketrampilan keperawatan atau

kebidanan klinis dan disarankan untuk mencatat perilaku esensial dalam keberhasilan kinerja.

5. Peer Re3ie9

"eer 4eview adalah proses evaluasi diantara teman sekerja dan seprofesi dengan

kemampuan yang sama praktek. Mereka secara kritis mereview praktek sejawatnya dengan

menggunakan standar kinerja yang baku. >ni adalah self/regulation dan mendukung prinsip

autonomi. "eer review terdiri dari sejawat yang memeriksa tujuan asuhan langsung dari

sejawatnya dengan standar yang khusus, indicator kritis dari asuhan yang ditulis oleh sejawat.

5ujuan peer review adalh untuk mengukur akontabilitas, evaluasi dan meningkatkan pemberian

asuhan, identifikasi kekuatan dan kelemahan, mengembangkan policy yang baru atau diubah.

#mumnya sistem manajemen kinerja klinis adalah untuk memberi kerangka kerja

 pengembangan program melalui kinerja yang disadari $ performance awareness&,pengukuran

kinerja$ performance measurement& dan peningkatan kinerja $performance improvement&.

"engembangan kinerja klinis keperawatan dan kebidanan tidak dapat dipisahkan dari upaya

 pengembangan sumber daya manusianya yaitu perawat dan bidan itu sendiri. "engembangan diri

secara terus menerus dapat dilakukan dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi, melalui pelatihan $training& dan dapat juga dilakukan melalui refleksi diskusi kasus

$4D&. 4D dapat dikategorikan sebagai suatu @in/service trainingA untuk selalu

mengembangkan kemampuan dan dapat dipakai sebagai salah satu indikator pengembangan staf.

7/21/2019 Panduan 8X

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-8x 10/14

Ou'&!"e4 E3alua4i

<da B komponen outcomes evaluasi dalam organisasi, yaitu 2

A5 #. Clini&al !u'&!"e4

?linical outcomes berfokus pada penilaian proses asuhan sebagai perkembangan pasen

melalui suatu sistem yang luas dan spesifik. #mumnya penilaian harus memenuhi outcomes

yang mungkin dapat diterapkan dalam pelayanan. ?ontoh indikator clinical outcomes adalah 2

<ngka infeksi. Outcome yang diharapkan harus bermakna seperti penurunan infeksi

nasokomial menjadi nol.

"asen jatuhkecelakaan. Outcome yang diharapkan nol, berarti pasen harus sering

diobservasi terutama pada pasen yang siap ambulansi.

A5 . A5"ini4'ra'i3e !u' &!"e4

Outcomes ini khusus berkaitan dengan organisasi sebagai keseluruhan dan

mempengaruhi sistem kepegawaian, staf, dokter dan alur bawah organisasi. Dasar pengukuran

indikator dalam sistem pelayanan kesehatan adalah implikasi dari organisasi seperti 2

epuasan pegawai. >ni merupakan indikator kritis dari outcome untuk keberhasilan

 program dan asuhan pasen. !istem ini harus meningkatkan kualitas lingkungan kerja pegawai

meskipun membutuhkan waktu. !istem yang lebih efektif dan efisien didasarkan pada filosofi

kerja kelompok dan asuhan yang berfokus pada pasen. Mengukur kepuasan pegawai harus dikaji

atas peratuaran yang mendasar.

<nalisis budaya dan suasana organisasi. !uatu perencanaan yang baik dan efektif 

dirancang dengan proses keseinambungan. "atokan kasus umum memberi implikasi positif baik 

terhadap budaya maupun suasana organisasi. 'udaya membangun @spirit kelompokA dengan

 berfokus pada pasen dan proses. >ni adalah nilai nyata adanya pendidikan dimana belajar 

menghargai diantara sesama staf, dokter dan manajemen. 5ransformasi suasana ke dalam

lingkungan ini menumbuhkan autonomi staf, mendorong, menghargai kreativitas dan inovasi,

mendukung kemampuan manajerial dan suatu kebersamaan diantara anggota kelompok.

7/21/2019 Panduan 8X

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-8x 11/14

A5 ,. Ser3i&e/5eli3er !u'&!"e4

<da satu komponen tetap dari indikator pelayanan dasar yang dapat dievaluasi dan

langsung menilai outcomes. >ndikator outcomes pelayanan sedikit dan lebih sederhana, antara

lain 2

epuasan pasen. 'anyak metoda dan alat yang cocok untuk menilai kepuasan pasen yang

akurat sebagai indikator kritis. egagalan mendengar dan menanggapi persepsi pasen dalam

sistem pemberian asuhan akan mengakibatkan ancaman kegagalan dari organisasi. Data yang

 berkaitan dengan kepuasan pasen harus disampaikan kepada semua staf secara regular, hanya

outcomes terbaik memberikan @inovasiA lebih jauh untuk meningkatkan kinerja . "enilaian yang

kurang akan memberi dampak kepada organisasi.

amanya menunggu $4espone 5ime&. <dalah indikator pelayanan yang sempurna untuk 

menilai efektivitas sistem. !uatu birokrasi yang kompleks, lamban, aturan sistem menghasilkan

keterlambatan pemasaran. "asen sensitif terhadap keterlambatan dan keterbelakangan yang

menimbulkan kesan negatif terhadap organisasi berdasarkan pengalaman dalam proses sewaktu

masuk ke rumah sakit.

Evaluasi data penyimpangan kinerja adalah satu bagian penting dalam peningkatan

kinerja. <da dua jenis penyimpangan. "ertama, penyebab umum terjadinya penyimpangan yang

erat kaitannya dengan penyimpangan minor yang terjadi dalam satu organisasi pelayanan

kesehatan, tanpa memperdulikan sistem yang telah mapan. "enyebab umum terjadi

 penyimpangan mungkin juga termasuk penyimpangan minor dalam penampilan kinerja staf,

dimana prosedur yang tidak jelas dan keterbatasan peralatan.

Oleh karena itu, keterbatasan sumber untuk mendeteksi penyebab setiap penyimpangan

minor dapat ditoleransi. edua, penyebab khusus terjadinya penyimpangan, mungkin termasuk 

kesalahan pegawai, kurangnya pengetahuan dalam menjabarkan peralatan. 5arget indikator adalah menggunakan deviasi standar untuk mengidentifikasi penyebab penyimpangan tertentu

yang dapat mentoleransi fluktuasi penyebab umum. "enyebab khusus terjadinya penyimpangan

 biasanya mudah dikoreksi dari pada penyebab umum terjadinya penyimpangan. !ebagai contoh-

eharusan mencuci tangan secara rutin mungkin ditingkatkan dengan drastis, apabila staf sadar 

dan menerima bahwa praktek cuci tangan akan di evaluasi. 4encana tindakan adalah kunci

7/21/2019 Panduan 8X

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-8x 12/14

untuk menghilangkan penyebab khusus terjadi penyimpangan.

Penua4an III

!kenario ) $eperawatan&

Di ruang rawat inap pediatrik ada C orang perawat pelaksana dinas pagi dan seorang

manajer. Manajer mengarahkan agar semua staf melaksanakan asuhan keperawatan dengan

 berpedoman kepada standar yang telah disusun dan disepakati. amun para perawat pelaksana

kurang menyetujuinya, karena kurang waktu yang tersedia, sedangkan beban kerja cukup tinggi

dan kurang tenaga. Di samping itu, manajer mengatakan kepada staf bahwa dia akan melakukan

evaluasi kinerja mereka pada siang hari sebelum penggantian shift. !ewaktu dia mengevaluasi

kinerja staf dengan cara observasi, hasilnya kurang memuaskan.

Skenari! ;Ke(i5anan<

"ada ruang maternal perinatal terdapat )8 orang bidan pelaksana yang dinas pagi dan

seorang kepala unit. Masing/masing manajer dari setiap ruang $nifas, , dan perinatologi&

memberi arahan agar mereka melaksanakan asuhan pasien berdasarkan tugas dan roster yang

telah disusun manajer. Dia mengembangkan tugas ini berdasarkan standard an indikator kinerja

yang dia terima dari kepala unit maternal perinatologi. Dia meminta dengan tegas agar mereka

mengerjakan tugasnya berdasarkan standar uraian tugas. Dia juga memberitahu bahwa dia akan

melakukan evaluasi setiap dua bulan dengan menggunakan indicator kinerja yang telah

ditetapkan. 5etapi, stafnya tidak mengerti dengan jelas apa yang diharapkan manajer dari apa

yang mereka harus lakukan.

Per'anaan:

<pa yang terjadi di unit kebidanankeperawatan dengan implementasi perencanaan monitoring

kinerja klinik di unit tersebut 3

<pakah mereka mengerti uraian tugas yang harus mereka kerjakan berdasarkan uraian tugas

yang telah ditetapkan 3

Menurut pendapat <nda, apa seharusnya yang dilakukan manajer masing/masing ruang dan

kepala unit untuk mendesiminasi standar dan indikator kinerja 3

7/21/2019 Panduan 8X

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-8x 13/14

'agaimana caranya agar semua staf di unit maternal perinatal mengerti dan bersedia untuk

dinilai 3

E3alua4i Pr!4e4

!ebutkan pengertian monitoring.

<pa yang dimonitoring 3

!ebukan langkah/langkah monitoring dan jelaskan secara ringkas.

<pa yang dilakukan bila terjadi penyimpangan 3

!ebutkan B indikator kinerja klinis "erawat dan 'idan yang dimonitor dan berikan contohnya.

7/21/2019 Panduan 8X

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-8x 14/14

BAB III

PENUTUP

A. Ke4i")ulan

Monitoring merupakan bagian penting dalam manajemen kinerja klinis perawat dan

 bidan dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan keperawatan dan

kebidanan dan disisi lain meningkatkan kualitas kesehatan pasen. 5emuan monitoring

di9feedback9kan kepada staf untuk diketahui seberapa jauh pencapaian kinerjanya. Manajer 

menggali penyebab masalah dan merencanakan monitoring sebagai tindak lanjut untuk 

 perbaikan. Hasil monitoring dilaporkan kepada pimpinan untuk dipergunakan sebagai informasi

dalam pengambilan keputusan.