pandangan masyarakat tentang jasa klebun dalam … · dan ketenangan jiwa. shalawat dan salam kita...

16
i PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG JASA KLEBUN DALAM MEMBANTU PROSES BERPERKARA (Studi Kasus di Pengadilan Agama Bangkalan) SKRIPSI Oleh: Qurrota A‟yuni Nurdianawati 11210039 JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2015

Upload: ngohanh

Post on 25-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG JASA KLEBUN DALAM

MEMBANTU PROSES BERPERKARA

(Studi Kasus di Pengadilan Agama Bangkalan)

SKRIPSI

Oleh:

Qurrota A‟yuni Nurdianawati

11210039

JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2015

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan kesadaran dan rasa tanggug jawab terhadap pengembangan keilmuan, penulis

menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG JASA KLEBUN DALAM

MEMBANTU PROSES BERPERKARA

(Studi Kasus di Pengadilan Agama Bangkalan)

Benar-benar merupakan karya ilmiah yang di susun sendiri, bukan duplikat atau

memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara benar. Jika

di kemudian hari terbukti disusun orang lain, ada penjiplakan, duplikasi, atau memindah

data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana

yang saya peroleh karenanya, batal demi hukum.

Malang, 10 Juni 2015

Penulis,

Qurrota A‟yuni Nurdianawati

NIM 11210039

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Setelah Membaca Dan Mengoreksi Skripsi Saudara Qurrota Ayuni Nurdianawati

NIM: 11210039 Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah Fakultas Syariah Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Judul :

PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG JASA KLEBUN DALAM

MEMBANTU PROSES BERPERKARA

(Studi Kasus di Pengadilan Agama Bangkalan)

maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-

syaratan ilmiah untuk di ajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.

Malang, 10 Juni 2015

Mengetahui

Ketua Jurusan

Al- Ahwal Al- Syakhshiyyah

Dr. Sudirman, MA.

NIP. 1977082220005011003

Dosen Pembimbing

Faridatus Suhadak, M. HI

NIP.197904072009012006

iv

PENGESAHAN SKRIPSI

Dewan Penguji Skripsi saudara Qurrota A‟yuni Nurdianawati, NIM 11210039,

mahasiswa Jurusan Al Ahwal Al Syakhshiyyah Fakultas Syariah Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan judul:

PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG JASA KLEBUN DALAM

MEMBANTU PROSES BERPERKARA

(Studi Kasus di Pengadilan Agama Bangkalan)

Telah dinyatakan lulus dengan nilai B+ (Sangat Baik)

Dengan Penguji:

1. Dr.H. M. Fauzan Zenrif, M.Ag ( )

NIP 196809062000031001 Ketua

2. Faridatus Suhadak, M. HI ( )

NIP.197904072009012006 Sekretaris

3. Dr. Hj. Tutik Hamidah, M.Ag ( )

NIP 195904231986032003 Penguji Utama

Malang, 29 Juni 2015

Dekan,

Dr. H. Roibin, M.HI

NIP.19680902000031001

v

MOTTO

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak

menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara

manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi

pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha

mendengar lagi Maha melihat.

(An-Nisa: 58 )

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

Ayahanda dan Almarhumah Ibunda tercinta

Yang senantiasa memberikan kasih sayangnya secara lahir batin

serta selalu memberikan motivasi yang tiada henti

Guru-guruku terhormat

Yang telah mendidikku dan mengajarkan ilmu kepadaku dengan ikhlas

Sehingga ilmu yang kudapatkan dapat bermanfaat

Saudaraku tercinta

Yang telah memberikan dukungan sepenuhnya kepadaku

Seluruh sahabat-sahabatku senasib seperjuangan

Yang memberikan dukungan moril maupun materil kepadaku

Kepada merekalah karya kecil ini kupersembahkan

vii

KATA PENGANTAR

Alhamd allâhi rabb al- Âlamîn, lâ hawl walâ quwwata illâ bi allâh al

Âliyyil- Âdhîm, dengan hanya rahmat –MU Serta hidahayah-Nya penulisan skripsi

yang berjudul “Pandangan Masyarakat Tentang Jasa Klebun Dalam

Membantu Proses Berperkara (Studi Kasus di Pengadilan Agama

Bangkalan)” dapat diselesaikan dengan curahan kasih sayang-Nya, kedamaian

dan ketenangan jiwa. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Baginda kita yakni

Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan kita tentang dari alam kegelapan

menuju alam terang-benderang di dalam kehidupan ini. Semoga kita tergolong

orang-orang yang beriman dan mendapatkan syafaat dari beliau di hari akhir

kelak. Amien...

Dengan segala daya dan upaya serta bantuan, bimbingan maupun

pengarahan dan hasil diskusi dari perbagai pihak dalam proses penulisan skripsi

ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima

kasih yang tiada batas kepada:

1. Ayah dan Almarhumah Ibu, saudaraku Amirul Mukminin yang tercinta,

terkasih, dan tersayang. Terima kasih penulis haturkan kepada beliau semua

yang telah membimbing, mencintai, memberi semangat, harapan, arahan, dan

motivasi serta dukungan baik secara materil maupun spiritual sampai

terselesaikannya skripsi ini dengan baik.

2. Prof. Dr. H. Mudjia Raharjo, M.Si. selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang.

3. Dr. H. Roibin, M.HI, selaku Dekan Fakultas Syari‟ah Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

4. Dr. Sudirman, MA, selaku Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah

Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Malang.

viii

5. Faridatus Suhadak, MHI. Selaku Dosen Pembimbing Penulis. syukr katsir

penulis haturkan atas waktu yang telah beliau limpahkan untuk bimbingan,

arahan, serta motivasi dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Segenap Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang yang telah menyampaikan pengajaran, mendidik,

membimbing, serta mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Semoga Allah

SWT memberikan pahala-Nya yang sepadan kepada beliau semua.

7. Staf serta Karyawan Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim Malang, penulis ucapkan terimakasih atas partisipasinya

dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Semua sahabat, dan teman-teman mahasiswa Fakultas Syari‟ah angkatan

2011, yang telah memberikan inspirasi kepada penulis untuk semangat

berjuang dengan kekuatan kebersamaan dan persaudaraan.

9. Semua pihak yang berpartisipasi dan membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Semoga apa yang telah saya peroleh selama kuliah di fakultas Syari‟ah

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini, bisa bermanfaat

bagi semua pembaca, khususnya bagi saya pribadi. Disini penulis sebagai menusia

biasa yang tak pernah luput dari salah dan dosa, menyadari bahwasanya skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap kritik

dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Malang, 10 Juni 2015

Penulis,

Qurrota A‟yuni Nurdianawati

NIM 11210039

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI

A. Umum

Transleterasi adalah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan

Indonesia, bukan terjemahan Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia. Termasuk

dalam kategori ini ialah nama Arab dari bangsa Arab, sedangkan nama Arab dari

bangsa selain Arab ditulis sebagaimana ejaan bahasa nasionalnya, atau

sebagaimana yang tertulis dalam buku yang menjadi rujukan. Penulis judul buku

dalam footnote maupun daftar pustaka, tetap menggunakan ketentuan transliterasi

ini.

B. Konsonan

dl = ض tidak dilambangkan = ا

th = ط b = ب

dh = ظ t = ت

„ = ع ts = ث

gh = غ j = ج

f = ف h = ح

q = ق kh = خ

k = ك d = د

l = ل dz = ذ

m = م r = ر

n = ن z = ز

w = و s = س

h = ه sy = ش

y = ي sh = ص

x

Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila awal kata maka

mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan. Namun apabila terletak di tengah atau

akhir maka dilambangkan dengan tanda koma di atas (’), berbalik dengan koma

(„) untuk pengganti lambang “ع"

C. Vokal, Panjang dan Diftong

Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah ditulis

dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang

masing-masing ditulis dengan cara berikut:

Vokal (a) panjang = â misalnya قالmenjadi qâla

Vokal (i) panjang = î misalnya قيل menjadi qîla

Vokal (u) panjang = û misalnya دونmenjadi dûna

Khusus untuk ya’ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “i”,

melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya’ nisbat di

akhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya’ setelah fathah ditulis

dengan “aw” dan “ay” seperti berikut

Diftong (aw) = وmisalnya قولmenjadi qawlun

Diftong (ay) = يmisalnya خيرmenjadi khayrun

D. Ta‟ Marbûthah (ة)

Ta‟ marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada di tengah-tengah

kalimat, tetapi apabila Ta’ marbûthah tersebut berada di akhir kalimat,

maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya: الرسالة

menjadi al-risalat li al-mudarrisah. Atau apabila berada diللمدرسة

xi

tengah-tengah kalimat yang terdiri dari susunan mudhaf dan mudhaf ilayh,

maka ditransliterasikan dengan menggunakan t yang disambungkan

dengan kalimat berikutnya, misalnya: في رحمة هللا menjadi fi rahmatillah.

E. Kata Sandang dan Lafadh al-jalâlah

Kata sandang berupa “al” (ال) ditulis dengan huruf kecil, kecuali terletak di

awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalâlah yang berada di tengah-tengah

kalimat yang disandarkan (idhâfah) maka dihilangkan. Perhatikan contoh-contoh

berikut ini:

1. Al-Imam al-Bukhâriy mengatakan....

2. Al-Bukhâriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan...

3. Masyâ Alláh kána wa má lam yasyá lam yakun.

4. Billáh „azza wa jalla

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO .......................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ vii

PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... xii

ABSTRAK .......................................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................................ 7

C. Batasan Masalah .................................................................................................. 8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................ 8

E. Definisi Operasional ............................................................................................ 9

F. Sistematika Pembahasan…................................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 12

A. Penelitian Terdahulu ........................................................................................... 12

B. Kajian Teori ........................................................................................................ 16

1. Kondisi Sosial Masyarakat Madura .................................................................... 16

2. Tupoksi Kepala Desa/Klebun ............................................................................. 17

3. Prosedur Pengajuan Perkara di Pnengadilan Agama .......................................... 22

4. Bantuan Hukum di Indonesia ............................................................................. 27

BAB III METODE PENELITIAN...................................................................................... 54

A. Jenis Penelitian ................................................................................................... 54

B. Pendekatan Penelitian ......................................................................................... 55

xiii

C. Lokasi Penelitian ................................................................................................ 56

D. Metode Penentuan Sampel ................................................................................. 56

E. Jenis dan Sumber Data ....................................................................................... 56

F. Metode Pengumpulan Data… ............................................................................ 58

G. Metode Pengolahan Data .................................................................................... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 62

A. Paparan Data ....................................................................................................... 62

1. Profil Pengadilan Agama Bangkalan ............................................................. 62

2. Struktur Organisasi ........................................................................................ 71

3. Fasilitas Pendukung ....................................................................................... 72

4. Statistik Perkara ............................................................................................ 73

B. Pandangan Masyarakat tentang Jasa Klebun dalam proses berperkara di

Pengadilan Agama Bangkalan ............................................................................ 76

C. Tanggapan Pihak Pengadilan Agama Bangkalan tentang Jasa

Klebun yang Membantu Proses Berperkara di Pengadilan Agama ................... 97

BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 104

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 104

B. Saran ................................................................................................................. 105

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiv

ABSTRAK

Qurrota A‟yuni Nurdianawati, 11210039, Pandangan Masyarakat Tentang Jasa

Klebun Dalam Membantu Proses Berperkara (Studi Kasus Di Pengadilan

Agama Bangkalan). Skripsi, Jurusan Al Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas

Syari‟ah, Univeristas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Pembimbing:

Faridatus Suhadak, M.HI.

Kaca kunci: Jasa, Klebun, Proses Berperkara.

Klebun merupakan kepala desa dalam bahasa Madura. Masyarakat Madura

sangat percaya kepada Klebunnya sehingga banyak masyarakat yang meminta

bantuan Klebun ketika akan berperkara di Pengadilan Agama dikarenakan belum

memahaminya tata cara berperkara di Pengadilan Agama. Dalam hal ini, Klebun

menentukan biaya diluar biaya panjar yang telah ditetapkan oleh Pengadilan

Agama Bangkalan kepada masyarakatnya yang meminta bantuan tersebut.

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana

pandangan masyarakat tentang jasa Klebun dalam membantu proses berperkara di

Pengadilan Agama Bangkalan, dan bagaimana tanggapan dari pihak Pengadilan

Agama Bangkalan tentang jasa Klebun tersebut. Adapun jenis penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologis (empiris) yaitu penelitian

berdasarkan fakta sosial. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif

yang menghasilkan data deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini diantaranya adalah dengan observasi, wawancara (interview)

dan dokumentasi. Untuk memperoleh data yang diperlukan peneliti menggunakan

sumber data primer, sekunder dan Tersier. Untuk analisis data, peneliti

menggunakan edit, klasifikasi, verifikasi, analisis, dan kesimpulan.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu mengenai pandangan masyarakat

terhadap jasa Klebun dalam membantu peroses berperkara adalah masyarakat

merasa dirugikan. Hal ini dikarenakan Klebun tersebut membantu mereka dengan

imbalan yang jumlahnya melebihi tarif atau biaya untuk proses berperkara di

Pengadilan Agama Bangkalan. Tanggapan lembaga Pengadilan Agama Bangkalan

tentang adanya jasa Klebun dalam membantu proses berperkara di Pengadilan

Agama adalah bahwasannya Pihak Pengadilan Agama Bangkalan sudah berupaya

membantu masyarakat agar bisa melaksanakan proses berperkara secara mandiri,

apabila terdapat kendala biaya maka masyarakat dapat mengajukan perkara tanpa

biaya dengan berperkara secara prodeo sehingga bisa meminimalisir kebutuhan

masyarakat yang meminta bantuan kepada Klebun.

xv

ABSTRACT

Nurdianawati, Qurrota A‟yuni (2015). Societies’ opinion towards klebun’s

services in assisting litigation; a case study in Bangkalan religious court.

Thesis, Islamic family law department, Sharia Faculty, Maulana Malik Ibrahim

Islamic State University, Malang, Supervisor: Faridatus Suhadak, M. HI.

Klebun is a term for the head of the village in Madura. Madura society

toughly believes in Klebun. Consequently, they often have recourse to Klebun

when they become litigants in religious court. It is caused by the lack of

knowledge comprehended by the society related to the procedures for litigation in

religious court. The problem is that Klebun asks extortion beyond the down

payment fee set by Bangkalan religious court to those who asked for his help.

The problems in this research are what the society thinks of the services

given by Klebun in assisting litigation in the religious courts and how do the

religious court reacts toward this issue. This research is considered as sociological

empirical research based on social facts. The approach used is a qualitative

approach based on social facts. Methods of data collection are through interviews

and documentation. In order to obtain the necessary data, researchers used

primary, secondary and tertiary data sources whereas for data analysis, researchers

used editing, classification, verification, analysis, and conclusions.

Conclusions derived from this research are society feels aggrieved with the

help of Klebun because the aid rate exceeds the standard costs of the litigation in

Bangkalan religious court. Moreover, according to Bangkalan religious court,

they have suggested people to take care of litigation independently. If there are

cost constraints, then the public can report the case freely to the court so that it can

minimize the requests for assistance through Klebun.

Keywords: services, Klebun, litigation

xvi

مستخلص البحث ”klebun“، رؤية اجملتمع عن خدمة 00002211قرة أعني نور دياناوايت،

يف مساعدة عملية املقاضاة )دراسة حالية يف حمكمة دينية بنكالن(. رسالة، قسم األحوال الشخصية، كلية الشريعة، جامعة موالنا مالك إبراىيم ما النج، مشرف فريدة

الشهداء، املاجستري. ، عملية املقاضاة.”klebun“الكلمة الرئيسية: اخلدمة،

“klebun” ىو رئيس القرية يف لغة مدورا. صّدق تصديقا جمتمع مدورا على“klebun” استعاده اجملتمع كثريا إلصالح مقاضاتو يف حمكمة دينية ألنو اليعرف ،

قيمة فوق إىل املساعد ال ”klebun“جيدا كيفية املقاضاة فيها. وحني ذلك يعني Panjar .اليت قّررىا حمكمة دينية بنكالن ”klebun“أسئلة البحث يف ىذا البحث ىي كيف رؤية اجملتمع عن خدمة

يف مساعدة عملية املقاضاة يف حمكمة دينية بنكالن، و كيف اإلجابة من أعضاء احملكمة ث على . وأما أنواع البحث ىو اجتماعيا )جتريبيا( مبعىن حب ”klebun“عن خدمة

أساس حقائق اجملتمع. واملدخل املستخدم ىو مدخل الكمي باستعمال املنهج الوصفي. وطريقة مجع البيانات يف ىذا البحث ىي املقابلة والوثائق. ويستخدم الباحث البيانات األساسية، وثانوية، والقطاع الثالث. وحيلل الباحث البيانات بالتحرير، والتصنيف،

واخلالصة.والتحقق، والتحليل، يف ”klebun“وخيلص الباحث ىذا البحث عن رؤية اجملتمع على خدمة

يساعد اجملتمع ”klebun“مساعدة عملية املقاضاة بأن اجملتمع خمّسر. وىذا ألن بالقيمة الغالية يف ىذه عملية املقاضاة. وأما أجابة أعضاء حمكمة بنكالن عن ىذه

تمع يف تطبيق ىذه العملة بشكل مستقل، وإذا العملية بأهنم حياولون على مساعدة اجملحىت يقلل حاجة Prodeoكان القيود عن القيمة فيقدم األمر بدون املصروف مبقاضاة

. ”klebun“اجملتمع أىل