pandangan keliling sekitar pedoman menjadi terhalang...

5
melekat. Kemungkinan selalu ads bahwa karena beberapa konstruksi bangunan kapal seperti bang-bang cerobong dan sebagainya. Pandangan keliling sekitar pedoman menjadi terhalang untuk mengambil suatu baringan. Maka untuk menanggulangi hal tersebut di atas terutama di kapal-kapal yang lama ditempatkan beberapa buah pelurus (atau pedoman tiruan), di tempat-tempat yang sesuai sehingga , pengambilan baringan dapat dilakukan. Tempat-tempat yang biasanya pelurus dapat dipasang di kiri dan kanan anjungan (wing bridge), di buritan dan sebagainya. Di atas kapal-kapal yang lebih modem dimana digunakan pedoman giro, di tempat-tempat pelurus biasanya ditempatkan sebagai gantinya ditempatkan pedoman giro pengulang (gyro repeaters). Sebuah pelurus sebenarnya hanyalah sebuah cincin logs biasa dibuat dari kuningan dan tidak bermagnit, dipasang secara mendatar melalui / dengan cincin lenja. Keseluruhannya ditempatkan pada suatu kerangka- kerangka tegak setinggi kurang lebih 1 1/2 meter. Pada tepi dalam cincin tersebut diberi skala derajat mulai dari 0" sampai 360o sesuai dengan arah putaran jarum jam. Piringan pedoman terpasang dengan rapi pada bagian dalam cincin di dalam rumah ketel pedoman keseluruhannya dapat di putar bebas setiap skala derajat dapat diatur / dipasang segaris, dengan garis layar kapal. Di atas piringan pedoman dapat ditempatkan model alat baring jarum samat, penjera celah benang atau azimuth circle yang harus dapat berputar dengan bebas minyak mengambil baringan.

Upload: doankien

Post on 06-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pandangan keliling sekitar pedoman menjadi terhalang …bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/606/SISTEM NAVIGASI... · Hasil rata-ratanya adalah baringan sejati benda bantu navigasi

melekat. Kemungkinan selalu ads bahwa karena beberapa konstruksi

bangunan kapal seperti bang-bang cerobong dan sebagainya.

Pandangan keliling sekitar pedoman menjadi terhalang untuk mengambil

suatu baringan. Maka untuk menanggulangi hal tersebut di atas terutama

di kapal-kapal yang lama ditempatkan beberapa buah pelurus (atau

pedoman tiruan), di tempat-tempat yang sesuai sehingga , pengambilan

baringan dapat dilakukan.

Tempat-tempat yang biasanya pelurus dapat dipasang di kiri dan kanan

anjungan (wing bridge), di buritan dan sebagainya. Di atas kapal-kapal

yang lebih modem dimana digunakan pedoman giro, di tempat-tempat

pelurus biasanya ditempatkan sebagai gantinya ditempatkan pedoman

giro pengulang (gyro repeaters).

Sebuah pelurus sebenarnya hanyalah sebuah cincin logs biasa dibuat dari

kuningan dan tidak bermagnit, dipasang secara mendatar melalui /

dengan cincin lenja. Keseluruhannya ditempatkan pada suatu kerangka-

kerangka tegak setinggi kurang lebih 1 1/2 meter.

Pada tepi dalam cincin tersebut diberi skala derajat mulai dari 0" sampai

360o sesuai dengan arah putaran jarum jam. Piringan pedoman terpasang

dengan rapi pada bagian dalam cincin di dalam rumah ketel pedoman

keseluruhannya dapat di putar bebas setiap skala derajat dapat diatur /

dipasang segaris, dengan garis layar kapal. Di atas piringan pedoman

dapat ditempatkan model alat baring jarum samat, penjera celah benang

atau azimuth circle yang harus dapat berputar dengan bebas minyak

mengambil baringan.

Page 2: Pandangan keliling sekitar pedoman menjadi terhalang …bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/606/SISTEM NAVIGASI... · Hasil rata-ratanya adalah baringan sejati benda bantu navigasi

Gambar :

Cara penggunaannya adalah sebagai berikut :

Untuk memperoleh haringan sejati langsung dan suatu benda bantu

navigasi, maka skala derajat pelurus, yang besarnya sesuai dengan

haluan sejati kapal ditempatkan / dipasang pada tepat layar pelurusnya

(sama dengan garis layar kapal). Dimana juru mudi harus membantu. Ada

saat perwira membaring, juru mudi siap membaca Setiap kali haluan

pedoman di skala derajat. Setiap kali hal itu terjadi juru mudi memberitahu

dengan teriakan "Tepat".

Pada saat yang sama perwira harus mengambil baringan, ini dilakukan

lebih dari sat kali (3 atau 4 kali).

Hasil rata-ratanya adalah baringan sejati benda bantu navigasi yang

bersangkutan. Untuk memperoleh baringan relatip, maka skala derajat 0°

pelorus dipasang tepat pada garis layar kapal. Setiap kali Perwira

mengambil baringan, juru mudi harus melihat penunjukkan pada skala

derajat pedoman kemudi. Selanjutnya hasil baringan pelorus hares

diperbaiki dengan salah tunjuk untuk mendapatkan baringan. sejati.

Catatan :

Page 3: Pandangan keliling sekitar pedoman menjadi terhalang …bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/606/SISTEM NAVIGASI... · Hasil rata-ratanya adalah baringan sejati benda bantu navigasi

Sebuah pelorus yang berukuran yang kecil dan yang dapat dengan

mudah diangkut dan dipasang di sembaran tempat yang sesuai untuk

penggunaan banyak digunakan di kapal-kapal, terutama oleh para pandu

laut.

Pelorus jenis ini sangat praktis digunakan, terutama pada keadaan khusus

seperti cuaca hujan atau malam hari. Si pembaring tidak perlu pindah-

pindah tempat dan dalam waktu yang singkat dapat diperoleh suatu hasil

baringan gaga cukup baik.

Alat Baring Thomson

Alat baring ini sama baiknya dengan azimuth circles, malahan dalam

beberapa hal lebih praktis.

Alat baring ini digunakan dengan mudah balk untuk membaring benda

atau navigasi (bumiawi) maupun benda angkasa seperti matahari, dan

dapat ditempatkan hampir setiap piringan pedoman yang memiliki tuas

atau paku di tengah-tengahnya.

Alat baring Thomson terdiri dari :

1. Rangka (R)

Page 4: Pandangan keliling sekitar pedoman menjadi terhalang …bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/606/SISTEM NAVIGASI... · Hasil rata-ratanya adalah baringan sejati benda bantu navigasi

2. Semat (S)

3. Pegas (P)

4. Lensa (L)

5. Prisma (lvi

6. Anak panah penunjuk Skala (A)

Rangka alat baringan ini dibuat dari kuningan yang tidak bermagnit :

diperlengkapi dengan sebuah Jarum semat. Di bagian tengahnya di

bagian tengah rangka berlubang-lubang berlektuk untuk menempatkan

rangka mendatar di tengah-tengah piringan pedoman.

Rangka diperlengkapi pula dengan sebuah pegas sehingga dapat

berputar bebas keliling tuas. Di atas pada bagian depan rangka

ditempatkan sebuah tabling secara miring. Di dalam tabling ditempatkan

sebuah lensa cembung. Pada ujung bagian depan rangka berimpit

dengan titik fokus lensa. Tepat di ujung atas tabling terdapat rumah untuk

menempatkan suatu prisma pantul yang dilengkapi dengan kaca

berwarna. Prisma ini dapat diputar sehingga dapat disesuaikan untuk

membaring benda bantu navigasi dan benda angkasa.

Cara menggunakannya sebagai berikut :

Pada saat kita akan membaring benda bantu navigasi maka alat

baring Thomson kita arahkan ke benda yang bersangkutan. Dari arah

belakang semat dan melalui bagian tepi prisma yang berlekuk (di bagian

tengah) kita harus melihat lurus ke arah bonda bantu navasi jadi satu.

Untuk melihat besar baringan, maka harus diarahkan pada prisma

sehingga anak panah penunjuk Skala derajat yang merupakan besarnya

baringan dari benda bantu navigasi yang bersangkutan.

Pada saat kita akan membaring / mengambil azimuth benda angkasa

seperti matahari maka alat baring Thomson kita arahkan ke tepi lain di

bawah benda angkasa yang bersangkutan.

Page 5: Pandangan keliling sekitar pedoman menjadi terhalang …bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/606/SISTEM NAVIGASI... · Hasil rata-ratanya adalah baringan sejati benda bantu navigasi

Kita melihat dari arah belakang semat ke arah prisma. Prisms kita

putar sedemikian rupa sehingga bayangan berkas sinar dari benda

angkasa seperti matahari, akan dipantulkan ke lensa cembung. Oleh

lensa berkas sinar tersebut, akan terlihat berupa bayangan dari matahari,

tepat di depan anak panah penunjuk,

Maka kita akan melihat bayangan matahari ini dari skala derajat

yang terkena bayangan tersebut melalui prisma sehingga dapat dibaca

hasil baringan dari benda angkasa matahari.

Apabila tidak digunakan maka alat baring ini diangkat dari atas

pedoman dan disimpan di kotaknya, di tempat yang bebas dari pengaruh

magnit sekitarnya. Selanjutnya secara teratur alat ini harus dibersihkan

dari debu dan kotoran.

Catatan :

Pada saat membaring benda angkasa agak tinggi, besar kemungkinan

akan terjadi kesalahan baring, terutama karena kedudukan pedoman dan

alat baring Thomson tidak datar betel, akibat kapal yang oleng. Sebaiknya

tidak membaring benda angkasa yang lebih tinggi dari 30°.

SOAL:

1. Sebutkan jeni-jenis alat baring yang anda kenal

2. Jelaskan anda membaring matahari dengan sebuah azimuth circle

3. Lukiskan skema sebuah penhera celah benang dan sebut bagian-

bagiannya

4. Jelaskan cara anda membaring benda darat dengan sebuah penjera

celah baring

5. Jelaskan sifat-sifat yang harus dimiliki suatu alat baring

6. Jelaskan cara kerja sebuah pelorus pada saat digunakan untuk

membaring benda darat.