panas pada tubuh

Upload: hasby

Post on 06-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Proses pelepasan panas dan proses produksi panas dalam neraca energi terarah kepada mempertahankan suhu tubuh normal sekitar 37 °C.

TRANSCRIPT

  • Panas Pada TubuhOlehHasby Wahid Harris

  • Proses pelepasan panas dan proses produksi panas dalam neraca energi terarah kepada mempertahankan suhu tubuh normal sekitar 37 C.Panas yang Tersimpan = Panas yang Diproduksi Panas yang Hilang = (laju MetabolikUsaha Eksternal) (Konduksi + Radiasi + Konveksi + Evaporasi +Respirasi)

  • Panas yang diproduksiProduksi panas ditentukan oleh aktivitas metabolik. Pada saat sedang istirahat, panas dihasilkan oleh tubuh untuk fungsi fungsi dasar tubuh seperti respirasi dan fungsi jantung dengan memberikan pada sel-sel tubuh oksigen dan makanan yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi-fungsi dasar tersebut. Pada saat melakukan aktivitas pekerjaan, kebutuhan otot-otot aktif terhadap oksigen dan makanan meningkat, dan sebagai akibatnya aktivitas metabolik juga meningkat. Ketika sel-sel otot aktif membakar makanan untuk aktivitas mekanis, sebagian energi dibebaskan ke luar tubuh sebagai kerja eksternal, tetapi sebagian besar dilepaskan ke dalam otot sebagai panas.

  • Hal-hal yang mempengaruhi pembentukan panas1. Metabolisme basal berperan terhadap panas yang dihasilkan oleh tubuh saat istirahat total. Laju metabolism basal atau basal metabolic rate (BMR) biasanya bergantung pada area permukaan tubuh. BMR juga dipengaruhi oleh hormon tiroid2. Gerakan volunter seperti aktivitas otot pada olahraga membutuhkan energi tambahan. Laju metabolik meningkat saat aktivitas, terkadang meningkatkan produksi panas hingga 50 kali lipat.

    3. ) Menginggil adalah respon tubuh involunter terhadap perbedaan suhu dalam tubuh. Gerakan otot lurik saat menginggil membutuhkan energi yang cukup besar. Menginggil menghasilkan produksi panas 4 sampai 5 kali lipat dari normal.4. Termogenesis tanpa mengigil terjadi pada neonatus. Neonatus tidak dapat mengigil sehingga jaringan coklat vasukuler yang ada saat lahir dimetabolisme untuk produksi panas.

  • Panas yang hilang Konduksi Perpindahan panas melalui kontak langsung antara permukaan. Perpindahan panas secara hantaran/konduksi merupakan satu proses pendalaman karena proses perpindahan panas ini hanya terjadi dari daerah dengan titik bersuhu tinggi ke titik bersuhu rendah.2. Konveksi Perpindahan panas berdasarkan gerakan fluida dalam hal ini adalah udara, artinya panas tubuh dapat dihilangkan bergantung pada aliran udara yang melintasi tubuh manusia.3. Radiasi Tubuh manusia dapat akan memancarkan panasnya secara radiasi ke setiap objek yang mempunyai suhu lebih dingin dari manusia.

    4. PenguapanPerpindahan panas karena perbedaan lapisan udara (steck effect) yaitu lapisan udara panas akan terdorong naik oleh lapisan udara dingin. Melalui proses respirasi tubuh kehilangan sejumlah panas yang dapat mencapai 10% dari total panas yang diproduksi tubuh.

  • KeringatUntuk menjaga tubuh tetap sejuk terhadap panas yang dihasilkan, tubuh menggunakan mekanisme keringat. Ketika manusia berkeringat, air menyebar di permukaan kulit dan dengan cepat menguap. Tetapi karena panas laten air sangat besar, penguapan itu membutuhkan panas yang besar pula. Proses penyejukan ini begitu efektif sehingga terkadang menyebabkan manusia merasa kedinginan meskipun cuaca agak panas.

    Air memiliki kapasitas sangat tinggi untuk konduktivitas termal, yaitu kemampuan menghantarkan panas. Karena itu, tubuh membawa panas yang dihasilkan di dalamnya ke kulit (saluran darah dekat kulit melebar untuk tujuan ini dan itulah sebabnya kita memerah ketika terlalu panas).

  • Demam dan Hipetermia* Demam ialah peningkatan suhu tubuh karena perubahan termostat di hipothalamus. Demam ini terjadi sebagai hasil dari respon kekebalan tubuh terhadap penjajah. Penjajah tersebut termasuk virus, bakteri, jamur, obat-obatan, atau racun lainnya. Reaksi tersebut menghasilkan zat yang disebut pirogen, yang memicu respon kekebalan tubuh. Pirogen memberitahu hipotalamus untuk meningkatkan set point suhu dalam rangka untuk membantu tubuh melawan infeksi. Peningkatan suhu tubuh menstimulasi respons pertahanan tubuh.

  • * Hipetermia adalah peningkatan suhu tubuh yang bukan disebabkan oleh infeksi. Hipertermia terjadi karena ketidakseimbangan antara pembentukan panas dengan pengeluaran panas.

    Heat Exhaustion ialah suatu keadaan kolaps karena dehidrasi berat yang menyebabkan hipotensi akibatnya berkurangnya volume plasma karena berkeringat sehingga menyebabkan penurunan curah jantung, dan vasodilatasi pembuluh darah kulit yang berlebihan sehingga menyebabkan penurunan resistensi perifer. Pada keadan heat exhaustion suhu inti tubuh berkisar 37,5-39 C

    Heat Stroke ialah bentuk hipertermia yang lebih berat dengan suhu tubuh yang lebih tinggi. Heat stroke ditandai oleh kolaps, delirium, kejang, dan penurunan kesadaran. Biasanya terjadi karena lama terpapar udara/suhu lingkungan yang panas.