palang pintu otomatis bus …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/9182/1/pi...sampai...

14
PALANG PINTU OTOMATIS BUS TRANSJAKARTA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Nama : Ika Retnaningsih NPM : 23110406 Jurusan : Sistem Komputer Pembimbing : Yasman Rianto, SSi, MT UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI 2013

Upload: lexuyen

Post on 02-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PALANG PINTU OTOMATIS BUS TRANSJAKARTA BERBASIS

MIKROKONTROLER AT89S51

Nama : Ika Retnaningsih

NPM : 23110406

Jurusan : Sistem Komputer

Pembimbing : Yasman Rianto, SSi, MT

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI

2013

Latar Belakang

Perusahaan Bus Transjakarta saat ini masih menggunakan palang pintu manual, sehingga memerlukan petugas

untuk membuka palang pintu, untuk meningkatkan mutu dan kinerja palang, pintu harus menerapkan sistem otomatis

yaitu ketika bus melintas maka palang pintu terbuka secara otomatis dan menutup secara otomatis dengan menggunakan

sensor reed switch. dengan adanya pengembangan ini untuk perusahaan bus transjakarta dapat memberikan keefisienan

waktu dan tenaga serta untuk menunjukan bahwa alat palang pintu otomatis dapat bekerja secara otomatis dengan

menggunakan pemprograman yang dimasukkan kedalam mikrokontroler AT89S51.

Perusahaan bus transjakarta memiliki 11 buah koridor, yang memiliki rute masing - masing yaitu koridor 1 dari

Stasiun Kota sampai dengan Blok M, koridor 2 dari Harmoni sampai dengan Pulo Gadung, koridor 3 dari Kali Deres

sampai dengan Pasar Baru, koridor 4 dari Pulo Gadung sampai dengan Dukuh Atas 2, koridor 5 dari Ancol sampai

dengan Kampung Melayu, koridor 6 dari Dukuh Atas 2 sampai dengan Ragunan, koridor 7 dari Kampung Melayu

sampai dengan Kampung Rambutan, koridor 8 dari Harmoni sampai dengan Lebak Bulus, koridor 9 dari Pluit sampai

dengan Pinang Ranti, koridor10 dari Tanjung Priuk sampai dengan PGC 2, koridor 11 dari Kampung Melayu sampai

dengan Pulo Gebang, namun di setiap shelter bus transjakarta masih menggunakan palang pintu secara manual.

Batasan Masalah

Batasan masalah dari penulisan ilmiah ini adalah bagaimana

membuat alat Palang Pintu Otomatis Bus Transjakarta berbasis

Mikrokontroler AT89S51 dengan sensor reed switch dan mikro switch.

Tujuan Penulisan

Tujuan dengan adanya pembuatan alat ini untuk merancang palang

otomatis yang hanya bisa dilalui oleh Bus Transjakarta dan memberikan

kenyamana bagi pengguna Bus Transjakarta.

Diagram Blok Palang Pintu Otomatis Bus Transjakarta terdiri dari blok Aktifator, Blok Input, Blok Proses, dan Blok Output.

Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram

AKTIFATOR

+5 / +12 VOLT

INPUT

(Sensor)

REED SWITCH

Dan MIKRO

SWITCH

PROSES

MIKON

AT89S51

Dan IC L293D

OUTPUT

(Motor)

Berputar Arah

CW dan CCW

Palang Pintu

Blok Aktivator

Sumber tegangan berfungsi untuk mengaktifkan komponen pada alat, dimana

sumber tegangan yang keluar dari trafo dimasukkan ke regulator yang berfungsi

sebagai pengubah tegangan sumber sebesar +12 Volt menjadi +5 Volt yang akan

digunakan untuk komponen-komponen dengan kebutuhan tegangan sebesar +5

Volt. Blok aktivator terbagi atas dua sumber tegangan,

Blok Input

Didalam blok input ini terdapat sensor. Sensor adalah sebuah alat yang dapat

merubah suatu besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi

tegangan dan arus listrik. Sensor yang digunakan adalah reed switch sebagai

inputan untuk membuka atau menutup palang pintu. Micro switch digunakan untuk

memberhentikan palang ketika membuka atau menutup. Disini memakai 4 reed

switch dan 2 micko switch .

Blok Proses

Didalam blok proses ini terdapat Mikrokontroler AT89S51 dan IC L293D.

Mikrokontroler merupakan pusat dari kendali alat Palang Pintu Otomatis Bus

Transjakarta. Proses pada rangkaian ini berada pada mikrokontroler AT89S51 yang

mengontrol semua input dan output dari alat ini. Mikrokontroler AT89S51

merupakan salah satu IC mikrokontroler yang di rancang khusus untuk dapat men-

download program langsung dari komputer melalui paralel port printer.

Lalu pada blok driver motor ini berfungsi sebagai pemicu atau pembangkit

tegangan yang diteruskan ke output motor gear, pada motor gear ini inputan berada

pada pin 2 dan pin 7. Sedangkan output berada pada pin 11 dan pin 14 yang di

sambungkan ke motor gear untuk membuka dan menutup palang pintu.

Blok Output

Pada blok output ini terdapat motor. Motor ini berfungsi sebagai keluaran

yang dihasilkan dari input hingga proses yang telah dikerjakan, yaitu motor gear

sebagai media penggeraknya. Arah dari pergerakan motor gear ditentukan

berdasarkan inputan 1 atau 0. Jika sensor reed switch 1 dan reed swtich 2 terkena

magnet maka palang pintu akan terbuka, Jika sensor reed switch 3 dan reed switch 4

terkena magnet maka palang pintu akan tertutup.

Analisa Rangkaian Diagram Alur (flowchart) Diagram alur di atas dapat di

jelaskan jika sensor 1 dan 2 aktif

atau terkena inputan magnet maka

akan membuka palang pintu dan

meminta inputan kembali. Jika

sensor 3 dan 4 aktif maka sensor

akan mengaktifkan palang pintu

yang akan menutup palang, jika

ke dua sensor aktif, yaitu sensor 1

dan 2 terkena magnet dan sensor 3

dan 4 terkena magnet maka

palang pintu akan terbuka. Jika

output telah terpenuhi maka akan

meminta inputan kembali, begitu

seterusnya sampai alat di matikan.

Alat ini dirancang khusus hanya

untuk bus transjakarta yang

dibawah jalus bus transjakarta

tersebut diberi magnet.

Mulai

Sensor 1

dan 2

aktif

Sensor 3

dan 4 aktif

Power

ON Selesai

Palang pintu

terbuka

Palang pintu

tertutup

T

Y

T

Y

Y

T

Analisa Rangakaian Secara Program

Dalam penulisan ini penulis menggunakan bahasa

pemrograman assembler dengan menggunakan software

mide 51 atau read51. Berikut adalah coding program yang

di gunakan

$mod51

org 100h

mov p2,#0ffh

mov p3,#0ffh

buka : mov a,p3

cjne a,#0f3h,buka0

mov p2,#0feh

sjmp buka

buka0 : mov a,p3

cjne a,#073h,buka1

mov p2,#0feh

sjmp buka

buka1 : mov a,p3

cjne a,#0ffh,dua1

mov p2,#0ffh

sjmp buka

dua1 : mov a,p3

cjne a,#0e3h,dua2

mov p2,#0ffh

sjmp buka

dua2 : mov a,p3

cjne a,#0e7h,buka3

mov p2,#0ffh

sjmp buka

buka3 : mov a,p3

cjne a,#07fh,msw1

mov p2,#0ffh

sjmp buka

msw1 : mov a,p3

cjne a,#0f3h,tutup

mov p2,#0ffh

sjmp buka

tutup : mov a,p3

cjne a,#08fh,berenti

mov p2,#0fdh

sjmp buka

berenti : mov a,p3

cjne a,#01fh,buka

mov p2,#0ffh

sjmp buka

end

Cara Kerja Alat

Siapkan tegangan DC +12 volt , untuk mudah gunakan adaptor, bisa juga memakai tegangan 9 volt. Hubungkan VCC dari mikrokontroler dengan VCC pada adaptor, dan ground mikrokontroler dengan ground adaptor. Sambungkan jack yang berada pada adaptor ke alat palang pintu otomatis bus transjakarta

yang telah siap untuk di uji coba. Maka led hijau pada IC L293D dan led merah Mikrokontroler AT89S51 akan menyala.

Input reed switch yang telah terpasang di jalur bus transjakarta dengan menggunakan magnet yang telah di pasang di bawah bus trasnjakarta. Amati palang pintu bus transjakarta yang telah terkena input, jika reed switch 1 dan reed switch 2 yang terkena input maka akan membuka palang pintu bus transjakarta. Tetapi jika terkena inputan cuma 1 reed switch maka palang pintu bus transjakarta tidak membuka. Dan kebalikanya jika reed switch 3 dan reed switch 4 yang terkena maka palang pintu bus transjakarta akan tertutup. Dan jika terkena inputannya cuma 1 reed switch saja maka palang pintu bus transjakarta tidak membuka.

Kesimpulan

Pada sistem ini, hanya kendaraan Bus Transjakarta yang dipasangkan

sensor reed switch dibagian bawahnya saja yang dapat menggunakan jalur

Bus Transjakarta selain kendaraan yang tidak dipasangkan reed switch

dibagian bawahnya maka reed switchnya tidak akan aktif karena reed

switch ini sudah dirancang secara khusus untuk bus transjakarta tersebut.

Dan Jika kedua sensor yang berdampingan didekatkan dengan magnet

maka palang pintu akan bergerak terbuka ataupun tertutup dengan

menggunakan sensor reed switch. Disini menggunakan 4 reed switch dan 2

mikro switch. Jika magnet terkena cuma 1 sensor saja maka palang pintu

tidak bergerak, karena diprogram sudah dirancang menggunakan 2 sensor

untuk pengaktifan magnet tersebut. Palang pintu tidak akan terbuka jika

posisinya lebih 50cm dari sensor reed switch.

Saran

Berdasarkan pembuatan alat palang pintu otomatis bus Transjakarta

berbasis Mikrokontroler AT89S51 menggunakan sensor reed switch ini, untuk

pengembangan alat selanjutnya, penulis menyarankan adanya penambahan sensor

di palang pintu jalur yang dilalui Bus Transjakarta, yang berguna untuk mendeteksi

jenis kendaraan yang lewat bisa juga dengan penghitungan jumlah Bus

Transjakarta yang lewat. Selain itu juga bisa ditambahkan dengan Timer, untuk

mengetahui waktu kapan saja Bus Transjakarta lewat apakah Bus tersebut lewat

tepat pada waktunya atau tidak.

Analisa Rangkaian Secara Detail

Bentuk Fisik Pengatur Palang Pintu Otomatis Bus Transjakarta