palak

15
SEPATAH KATA PENGANTAR Menurut yang telah biasa ada istiadat kita apabila akan melamar atau dilamar orang lumayan juga dipalakkan atau dilihatkan didalam ilmu palak bagaimana kalau si A kiranya berkawin dengan si B ini sering dilakukan orang tujuan apa yang akan ditemui oleh mereka dikemudian hari akan membuat berkat atau tidak, Maksud orang tua-tua kita itu bagus juga guna untuk menggembirakan hati atau melancarkan tujuan kita itu juga kita semuanya dan apalagi orang yang telah cukup umurnya, ini hanya iseng-iseng bukan pula percaya penuh pada buku ini, yang berkuasa sangat mengetahui hanya Allahlah yang menjadikan semua alam, ini sebagai ancer-ancer saja Kalau kita melihat orang yang telah kawin maka terdapat didalam buku ini baik atau sebagainya, Tetapi bila dipandang dengan keadaan tak sesuai maka ketahuilah bahwa mereka salah seorang laki isteri itu didapat akan kawin dia itu tentu ada penemu yang baik atau sebaliknya atau paksa kata orang bari. Sebab semua palak atau pal dan apa-apa juga kalah oleh paksa ( mimpi ) Sya’ir ini disusun oleh : A.G.T.A.A & MATTJIK M. Tidak diizinkan meniru dilindungi oleh undang-undang No. 1 Jika satu kedengan satu Baiknya sangat senantiasa Sedia kala beroleh sentosa Dapa rezeki ribu dan laksa Keduanya itu sama sekongsi Umpanya cincin kedengan jari Bertanam-tanaman dia mencari Tiap waktu dia beroleh rezeki Pencariannya sangat kemurahan Siang dan malam bersuka-sukaan Kehidupan baik ia tak bantahkan Hatinya baik itu perempuan Jika satu kedengan dua Rezeki murah sedikit jua Berkekalan ia antara kedua Laksana ada dengan siti hawa

Upload: bedoe-gates

Post on 01-Jul-2015

270 views

Category:

Spiritual


13 download

DESCRIPTION

Lakukan jika hendak menikah

TRANSCRIPT

Page 1: Palak

SEPATAH KATA PENGANTAR

Menurut yang telah biasa ada istiadat kita apabila akan melamar atau

dilamar orang lumayan juga dipalakkan atau dilihatkan didalam ilmu palak

bagaimana kalau si A kiranya berkawin dengan si B ini sering dilakukan orang

tujuan apa yang akan ditemui oleh mereka dikemudian hari akan membuat berkat

atau tidak, Maksud orang tua-tua kita itu bagus juga guna untuk menggembirakan

hati atau melancarkan tujuan kita itu juga kita semuanya dan apalagi orang yang

telah cukup umurnya, ini hanya iseng-iseng bukan pula percaya penuh pada buku

ini, yang berkuasa sangat mengetahui hanya Allahlah yang menjadikan semua

alam, ini sebagai ancer-ancer saja

Kalau kita melihat orang yang telah kawin maka terdapat didalam buku ini

baik atau sebagainya, Tetapi bila dipandang dengan keadaan tak sesuai maka

ketahuilah bahwa mereka salah seorang laki isteri itu didapat akan kawin dia itu

tentu ada penemu yang baik atau sebaliknya atau paksa kata orang bari.

Sebab semua palak atau pal dan apa-apa juga kalah oleh paksa ( mimpi )

Sya’ir ini disusun oleh :

A.G.T.A.A & MATTJIK M.

Tidak diizinkan meniru

dilindungi oleh undang-undang

No. 1 Jika satu kedengan satu

Baiknya sangat senantiasa

Sedia kala beroleh sentosa

Dapa rezeki ribu dan laksa

Keduanya itu sama sekongsi

Umpanya cincin kedengan jari

Bertanam-tanaman dia mencari

Tiap waktu dia beroleh rezeki

Pencariannya sangat kemurahan

Siang dan malam bersuka-sukaan

Kehidupan baik ia tak bantahkan

Hatinya baik itu perempuan

Jika satu kedengan dua

Rezeki murah sedikit jua

Berkekalan ia antara kedua

Laksana ada dengan siti hawa

Page 2: Palak

Keduanya itu berkasih – kasihan

Rupanya majelis itu perempuan

Bersuka ria dia sehari-harian

Makan dan minum bersuka –sukaan

Baik keduanya tiada bertuluk

Lakonan intan permata lukluk

Hati laki- laki terlalu sejuk

Tiada menaruh hati yang mabuk

Jika satu kedengan tiga

Baiknya tidak beberapa juga

Rezeki kurang sedikit juga

Laksana minum tiada lepas dahaga

Keduanya itu tiada serasan

Siang dan malam diharu setan

Menjadi tidak ia berkekalan

Laksana elang kedengan ikan

Menjadi tidak berapa lama

Empat bulan masuk kelima

Telah berdiri tinggallah nama

Tidak berapa habis kerama

Jika satu kedengan empat

Ada sedikit mendapat berkat

Tapi kemudian dapat mudorat

Hati laki – laki sudah melarat

Rezeki ada juga kekurangan

Tetapi sepakat pada kebajikan

Hatinya baik sama kebaikakn

Hati jahat sama kejahatan

Dari perangai sudahlah lama

Pada ksenangan tiadalah lama

Makan dan minum tak seumpama

Itu perempuan kurang umpama

Jika satu kedengan lima

Baiknya sangat keduanya sama

Berkekalan dia punya kerama

Akhirnya cerai meningalkan nama

Kehidupan baik tiada terkira

Tiada menaruh azab sengsara

Page 3: Palak

Banyak menyimpan emas dipura

Senanglah hati pada kira-kira

Rezekinya selalu kedatangan

Murah dari pada bertanam-tanaman

Membuat ibadat sama sejalan

Tiada banding itu perempuan

Jika satu kedengan enam

Baik tidak ia dikinam

Itu perempuan neraka jahanam

Laki-laki yang lain hendak didendam

Jadi lakinya dia punya hati

Kepada lainnya terlalu benci

Kepada orang tiada perduli

Seperti kelakuan perempuan abdi

Ingatlah kita ayuhai tuan

Jangan diambil itu perempuan

Jika sudah jadi dia punya kelakuan

Siang dan malam menjadi lawan

Jika satu kedengan tujuh

Dari rahasia kurang teguh

Tetapi dia tiada bermusuh

Malam dan siang tiada bergaduh

Perangai kejahatan tiada berupa

Hati-hatinya berlainan rupa

Keduanya itu kurang tampa

Akhlak sedang tapi kekurangan harta

Itu perempuan kurang setiawan

Dari ilmu kurang kebajikan

Kadang-kadang kemasukan syetan

Kepada orang kurang kebaikan

Jika satu kedengan delapan

Baiknya ia berkekalan

Itu perempuan laksna intan

Siapa melihat banyaklah heran

Perangai baik bukan kepalang

Hancurlah hati siapa memandang

Kepada lakinya tiada bimbang

Tiap-tia waktu bersama sembahyang

Page 4: Palak

Cuma ada yang disesali

Tidak berapa lamanya jadi

Karena dia bercerai mati

Menghilangkan kasih Allohurobbi

Jika satu kedengan sembilan

Keduanya itu sangat berkekalan

Siang dan malam berkasih-kasihan

Perangai baik tiada bandingan

Tetapi sedikit yang disesali

Kuranglah ia mendapat rezeki

Dari perangai kedua sejoli

Eloknya tidak dapat dialihi

No. 2 jika dua kedengan dua

Kuranglah baik antara kedua

Itu perempuan besarlah hawa

Umpama ayam sedang suka

Hati lakinya menjadi bimbang

Kepada istrinya kuranglah sayang

Karena kena perbuatan orang

Maka lakinya sangatlah goyang

Tetapi kalau lepas dari bala itu

Hatinya senang tidaklah mutu

Beramal keduanya tiaplah waktu

Tiada menaruh hati yang pilu

Jika dua kedengan tiga

Baik tidak kedua mereka

Permulaan jadi perempuan tak suka

Menjadi suaminya berhati duka

Tapi rupanya ada juga kerama

Diikuti orang bersama-sama

Kekalnya tidak berapa lama

Empat bulan masuk kelima

Tiada kekal keduanya itu

Selama jadi tiada bertentu

Siang dan malam menaruh pilu

Mau berbantah tiap-tiap waktu

Jika dua kedengan empat

Antara kedua dia mupakat

Page 5: Palak

Tubuhnya itu sudah disukat

Itu perempuan banyak nasehat

Perangai perempuan itu elok terlalu

Terlebih dari pada permata lu’lu

Itu perempuan tiada bertulu

Hati lakinya terlalu setuju

Hati laki-laki terlalu dingin

Isterinya seperti banyangan cermin

Siapa melihat banyak kepengen

melihat perempuan orang yang mu’min

Jika dua kedengan lima

Kurang juga sempurna kerama

Dari perangai kedua sama

Cuma kejahatan tidak lama

Ditakdirkan tuhan dia punya bagian

Barangkali dia tidak berkekelan

Perempuan itu elok rupawan

Kurang berkat dia punya pencarian

Tidaklah lama berkasih-kasihan

Bercerai hidup pada bahagian

Tetapi sudah ditakdirkan tuhan

Apalagi hendak disesalkan

Jika dua kedengan enam

Keduanya itu bersama paham

Cuma sedikit yang didendam

Hati didalam laksana ayam

Hati kedua ada kesusahan

Barangkali dia ada kematian

Kematian anak atau kerugian

Maka keduanya pilu dan rawan

Rezeki banyak lagi berkat

Laki isteri ia sepakat

Sebab keduanya sudah disukat

Pemili yang jauh menjadi dekat

Jika dua kedengan tujuh

Adalah sedikit menaruh musuh

Hati kedua bergaduh-gaduh

Rahasia laki-laki tidaklah teguh

Page 6: Palak

Itu laki-laki ada kesusahan

Memikirkan dia punya perempuan

Siang dan malam dimasuki setan

Menjadi tidak dapat pencarian

Tetapi ada juga kebagiannya

Berkekalan antara keduanya

Kedatangan rezeki pada akhirnya

Baiklah juga pada kehidupannya

Jika dua kedengan delapan

Perangai itu perempuan

Tiada menaruh hati kejahatan

keduanya bersuka-sukaan

Keduanya tidak bercerai lagi

Turut-menurut kemana pergi

Barang dimana mencari rezeki

Dengan murahnya dia mendapati

Karena keduanya sudah sepadan

Umpama emas kedengan intan

Hatinya baik sama kebaikan

Dunia akhirat sama berkenalan

Jika dua kedengan sembilan

Hatinya itu berlain-lainan

Tiada setuju pada pencaharian

Sukalah juga pada penghidupan

Keduanya itu tak mau sekata

Tidaklah mau ia dikata

Celaka kata alim pendeta

Mendapat malu berduka cita

No. 3 Jika tiga kedengan tiga

Baiknya itu tiada terhingga

Kata s uaminya diturut belaka

Menjadi suaminya selalu suka

Keduanya itu sama sepakat

Umpama cincin sudah diikat

Apa-apa pekerjaan tidaklah berat

Sama kelaut sama kedarat

Itu perempuan bijak sekali

Umpama nasi sudah terjaji

Page 7: Palak

Kepada laki-laki lain tidak perduli

Makanan murah banyak rezeki

Jika tiga kedengan empat

Laki isteri tak mau sepakat

Setiap hari lain pendapat

Menjadi tidak mendapat berkat

Kepada rezeki kuranglah tuan

Karena kedua berlainan

Siang dan malam lain pikiran

Makanya tidak dia berkekalan

Antara kedua kurang sempurna

Hati didalam entah kemana

Hati laki-laki gundah gulana

Memikirlah diri sangatlah hina

Jika tiga kedengan lima

Antaranya kekallah lama

Keduanya itu perangai sama

Ibadat to’at waktu yang lima

Tiada bergaduh sehari-hari

Suka banyak mendapat rezeki

Hartanya banyak orang mengasihi

Namanya mulia itu laki-laki

Cuma sedikit ada kesalahan

Akhirnya ia ada kesusahan

Sebab sedikit ada kejahatan

Keduanya itu hilang percintaan

Jika tiga kedengan enam

Itu perempuan neraka jahannam

Laki-laki yang lain hendak didendam

Harta habis ditempur rendam

Tidaklah baik sekali-kali

Keduanya tidak berkekali

Sudah dikata Alim jauhari

Perempuan itu jahat sekali

Jika kamu belum hampirkan

Hendaklah ingat ayuhai ichwan

Itu perempuan banyak kejahatan

Tidak selamat pada keakhiran

Page 8: Palak

Jika tiga kedengan tujuh

Antara kedua sedikit musuh

Hati kedua berjauh-jauh

Seperti negeri diserang musuh

Antara kedua bersalah-salahan

Pada kehendak bertinggi-tinggian

Pencarian ada pada pendapatan

Akhir baik pada kehidiupan

Itu perempuan bijaksana

Akal pikiran sangat sempurna

Dia calaktak mau terkena

Menjadi lahirnya gundah gulana

Jika tiga kedengan delapan

Rezeki murah mencari makan

Keduanya itu baik ketetapan

Kekal keduanya sampai keakhiran

Keduanya itu sama maskut

Imannya teguh Allahumma’but

Tiada menaruh hati yang kusut

Seperti kapal ditengah laut

Itu perempuan bijak bestari

Akalnya panjang dia berani

Kemana lakinya dia ikut pergi

Dunia akhirat dia berkekali

Jika tiga kedengan sembilan

Keduanya itu tiada ketetapan

Tetapi rezeki ada kemurahan

Cuma sedikit ada kesusahan

Sebab dia tiada berkekali

Kerana hatinya itu laki-laki

Siang dan malam lain yang dipikiri

Perempuan yang lain dihajati

Makanya ia tiada berkekal

Itu laki-laki terlalu nakal

Siang dan malam berhati kesal

Laksana laut kedengan kapal

No. 4 Jika empat kedengana empat

Keduanya itu sama mendapat

Page 9: Palak

Sama maksud amal ibadat

Baik keduanya tidaklah sesaat

Sangat baik pada kehidupan

Harta banyak bukan buatan

Pencarian murah di perkebunan

Kekal keduanya sampai keakhiran

Berkekalan antara kedua

Tiada menaruh hati kecewa

Rezeki dicai mendapat jua

Senanglah hati dia berdua

Jika empat kedengan lima

Pikiran datang ia menjelma

Siang dan malam duduk bersama

Hatinya senang bercengkrama

Ada kesusahan dari pada amalan

Tiada mau berbuat kebajikan

Berlainan paham keduanya tuan

Menjadi susah pada keakhiran

Tetgapi pada harta banyaklah juga

Pencarian dari pada berniaga

Itu laki-lkai selalu duka

Memikirkan amal tiada sekata

Jika empat kedengan enam

Itu perempuan neraka jahannam

Perempuan itu jangan dipinang

Siang dan malam berlainan paham

Baik dicari akal yang lain

Perempuan itu jangan dimauin

Keduanya hati tidak mu’min

Kiranya kamu jangan kawin

Jika empat kedengan tujuh

Keduanya itu tiada bergaduh

Hatinya terang laksana suluh

Baik keduanya tiada bermusuh

Sangatlah baik keduanya tuan

Siang dan malam tidak berceraian

Keduanya itu bersuka-sukaan

Beroleh rezeki dengan kemurahan

Page 10: Palak

Akalnya panjang dia berani

Rezeki murah datang sendiri

Mendapat mulai pangkat yang tinggi

Keduanya itu bijak bestari

Jika empat kedengan delapan

Rahasianya teguh boleh disimpan

Keduanya itu berkasih-kasihan

Tetapi ada juga kejahatan

Didalam hati terlalu susah

Kedatangan rezeki terlalu payah

Berbuat ibadat tak kenal lelah

Kebajikan banyak kepada Allah

Dari perangai keduanya sama

Sepakat pekerjaan barang kemana

Kejahatan hilang tinggallah nama

Kurang bekal ada punya kerama

Jika empat kedengan sembilan

Sangatlah baik pada pencarian

Barang apa juga pekerjaan

Turut menurut sama sejalan

Keduanya itu sama serasi

Siang dan malam mendapat puji

Kedengan orang baik sekali

Laksana raja pangkat yang tinggi

Apa pencarian murah datang

Kepada suaminya sangatlah sayang

Tiada menaruh hati bimbang

Siang dan malam mengerjakan sembahyang

No. 5 Jika lima kedengan lima

Keduanya itu tidaklah lama

Kejahatan itu tak seumpama

Keakhirannya menghilangkan nama

Keduanya itu tidak setuju

Seorang kehilir seorang kehulu

Tiada sepakat tiap-tiap waktu

Menjadi susah dia berlaku

Daripada pencarian terlalu susah

Kepada keduanya takdir Allah

Page 11: Palak

Apa pekerjaan banyak yang salah

Selama jadi tidak paedah

Jika lima kedengan enam

Keduanya itu bersama paham

Mencari kebaikan siang dan malam

Nama yang baik itu dipendam

Keduanya itu sama bicara

Pikiran hendak mencari harta

Kekal keduanya tidak lara

Banyak menyimpan emas dikara

Itu perempuan baik sekali

Meliahara suaminya setiap hari

Amalnya banyak kepada Robbi

Kepada orang baiklah budi

Jika lima kedengan tujuh

Imannya ada tiada teguh

Itu perempuan seperti musuh

Setiap hari bergaduh-gaduh

Keduanya itu berlainan hati

Tiada setuju barang dicari

Kedatangan bala laki isteri

Ditakdirkan tuhan Robbil izzati

Apa-apa pencarian kuranglah dapat

Karena kedua tiada mendapat

Tiada baik keduanya sukat

Akhirnya cerai pada pendapatan

Jika lima kedengan delapan

Murah dari pada mencari makan

Amal ilmu sama sejalan

Perangai juga semalam tuan

Tiada sesuatu yang disusahi

Mendapat anak bijak bestari

Dimuliakan orang tiap-tiap hari

Pekerjaan baik laki dan isteri

Keduanyapun banyak malu

Keduanyapun mempunyai ilmu

Laki dan isteri sebagai penghulu

Mengajar ngaji tiap-tiap waktu

Page 12: Palak

Jika lima kedengan sembilan

Baiknya tidak berkekalan

Berlainan hati itu perempuan

Akhirnya cerai dengan kesalahan

Itu perempuan berhati mabok

Betul rupanya terlalu elok

Perangainya itu seperti kutuk

Hati lakinya tiadalah sejuk

Tiada ia mendapat kesenangan

Mendapat malu pula tambahan

Membuka malu itu perempuan

Selama jadi dapat kesusahan

No. 6 Jika enam kedengan enam

Perangai baik siang dan malam

Sejuklah hati sekalian islam

Sebab keduanya sama paham

Allah melihatnya terlalu suka

Melihat perangai kedua mereka

Siang dan malam berhati suka

Tiada menaruh hatii yang luka

Kedatangan hikmat dari Robbi

Kepada kedua laki isiteri

Terbuka pikiran dipintu kolbi

Rezekinya murah Allah memberi

Jika enam kedengan tujuh

Keduanya itu tiada bergaduh-gaduh

Imam perempuan tiadalah teguh

Laksana sudah akarnya rubuh

Apa kesusahan kedua mereka

Entah ujian entahlah apa

Allah melihat iman di dada

Apakah ada atau tiada

Cuba-cuba didatangkan tuhan

Suaya kita jadi tertawan

Kalau kurang dia punya iman

Menjadi tidak ia berkekalan

Jika enam kedengan delapan

Kehidupan baik keduanya tuan

Page 13: Palak

Teguh rahasianya boleh disimpan

Malunya ditutup kedengan taulan

Itu perempuan terlalu pantas

Apa pekerjan terlalu jelas

Hatinya bersih seperti kertas

Kepada suaminya terlalu Ikhlas

Siang dan malam berhati suka

Tiada menaruh hati yang duka

Malam dan siang bersuka-suka

Rezeki datang berupa-rupa

Jika enam kedengan sembilan

Itu perempuan tiada berkekalan

Sebab pencarian tiada ketetapan

Beroleh malu pada kesudahan

Perempuan itu tiada menaruh budi

Pengajaran suaminya tiada perduli

Tidak menurut tidak baik pekerti

Tiada baik pada akhiri

Itu perempuan jahat pikiran

Harta yang ada hendak dihabiskan

Menjadi susah apa pencarian

Tiada berkat barang simpanan

No. 7 Jika tujuh kedengan tujuh

Ada sedikit menaruh musuh

Itu perempuan suka bergaduh

Sanak yang dekat menjadi jauuh

Tiadalah mau ia sekata

Kepada sekalian adik dan kaka

Menjadi suaminya terlalu duka

Mengenangi isterinya berperangai celaka

Bila berbantah kedengan orang

Hatinya jahat bukan kepalang

Kata suaminya banyak terbuang

Tiada menurut perkataan orang

Jika tujuh kedengan delapan

Keduanya baik pada kehidupan

Tiada bercerai hari-harian

Dunia akhirat berkekalan

Page 14: Palak

Keduanya itu sama setiawan

Laksana burung dua sekawan

Sama cantik sama amalan

Beramah tamah kedengan taulan

Ketetapan kedua sama serasi

Umpama langit kedengan bumi

Tiada menaruh hati yang keji

Selama hidup berkekali

Jika tujuh kedengan sembilan

Itu perempuan ada juga kejahatan

Pada rezeki tiada berkekalan

Menjadi suaminya sangat kesusahan

Itu perempuan ada celakanya

susah memegang uang padanya

Tiadalah banyak harta bendanya

Uang dan emas susah punya

Tetapi pada keakhiran

Jika keramunya berkepanjangan

Banyak juga datang pencarian

Serta mendapat pangkat kemuliaan

No. 8 Jika delapan kedengan delapan

Antara kedua itu pertengahan

Ada baik ada kejahatan

Ada senang ada kesusahan

Tetapi keakhiran baik juga

Rezeki ada sedikti jua

Menuntut ilmu kuranglah suka

Menjadi suaminya terlalu duka

Cuma sedikit disusahi

Rezeki kurang dapat sehari-hari

Kalau menurut perintah Robbi

Barulah Allah menurunkan rezeki

Jika delapan kedengan sembilan

Keduanya itu baik ketetapan

Mencari harta dengan kemurahan

Terlalu baik pada kehidupan

Serta dia mendapat pangkat

Pencarian itu mendapat berkat

Page 15: Palak

Pekerjaan itu membuat selamat

Siang dan malam berbuat ibadat

Berkekalan keduanya ini

Dikasihi orang laki isteri

Tiada bersalahan sehari-hari

Mendapat anak bijak berstari

Anaknya satu ada tuahnya

Ditempat itu tiada bandingannya

Perangai dan rupa sangat eloknya

Laksana dewa turun menjelma

No. 9 Jika sembilan kedengan sembilan

Rezekinya murah tiada berkeputusan

Perangainya baik itu perempuan

Rahasianya teguh boleh disimpan

Rahasianya itu baik sekali

Tiada banding didalam negeri

Rupa dan akal bijak berstari

Menghilangkan akal budi pekerti

Perempuan itu baik bukan kepalang

Laksana rupa dari mambang

Muliakan suaminya siang dan malam

Budinya baik kedengan orang

Kesukaan suaminya itulah kerja

Memuliakan suaminya seperti raja

Pandangan manis lakunya dia

Laksana keramat yang amat mulia