palagan-desembe-2014.pdf

58

Upload: sekalibingung

Post on 16-Nov-2015

110 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • KA

    SA

    D J

    EN

    DE

    RA

    L T

    NI G

    AT

    OT

    NU

    RM

    AN

    TY

    O S

    AAT

    KU

    NJU

    NG

    AN

    KE

    RJA

    DI M

    AR

    AU

    KE

    , PA

    PU

    A 1

    0 O

    KT

    OB

    ER

    2014

  • Penerangan Pasukan

  • DAFTAR ISI

    TEKNOLOGIEDITORIAL

    FOKUS

    INFO KOMANDO SERBA SERBI

    Memaknai Hari Juang Kartika

    Megah dan Meriahnya HUT ke-69 TNI

    Mil Mi-35P The Flying IFV Pencipta Teror dari Udara

    Ditajenad Juara I Lomba Musik Har-moni Piala Panglima TNI Tahun 2014

    Presiden Tinjau Pameran Alutsista di Monas, Didampingi Kasad 2414

    10

    8

  • www.tniad.mil.id

    LINTAS SATUAN

    PROFIL SATUAN

    KISAH PRAJURIT

    PRAJURIT BERPRESTASI

    PRAJURIT DIPERBATASAN

    APA KATA MEREKA

    Kompi Zeni Penjinak Bahan Peledak Sura Dharma Santika

    Serma Rita Erna Mayasari : Sosok Kowad Dalam Misi Perdamaian PBB

    Aksi Serka Agus Sutikno Bongkar Sindikat Perdagangan Manusia

    Pangdam IM Kunjungi Satgas Pamtas RI Pulau Rondo

    Once Mekel (Penyanyi) : Sejak kecil saya sangat mengidolakan tentara.

    Rio Febrian (Penyanyi)Prajurit TNI AD semakin professional.

    Organik Akmil Peringati Hari Kesaktian Pancasila

    56

    50

    48

    40

    32

    54

  • DARI REDAKSI

    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas seijin NYA jualah, sehingga Majalah Pal-agan Vol. 15 No IV Edisi Desember 2014 hadir menemani pembaca sekalian. Pembaca majalah yang terhormat, pada edisi ke empat di tahun 2014 kali ini redaksi menyajikan beberapa informasi yang layak untuk disimak oleh pembaca sekalian. Dari beberapa sajian menarik, kami tampilkan ulasan tentang memak-nai Hari Juang Kartika melalui rubrik editorial.

    Informasi penting lainnya yang patut disimak adalah peringatan Hari Ulang Ta-hun TNI ke 69 yang dilaksanakan secara terpusat di Surabaya. Pada acara terse-

    but beberapa peralatan tempur dikerahkan dengan maksud agar masyarakat mengetahui bahwa TNI siap menjaga kedaulatan NKRI. Selain itu dimaksudkan agar negara lain tidak berniat buruk terhadap kita dan tidak memandang sebe-lah mata terhadap kemampuan tempur kita.

    Pada bagian lain kami menyuguhkan ulasan tentang peran Kompi Zihandak TNI AD yang memiliki peran besar dalam menentukan gerak maju para prajurit di garis depan melaalui profil satuan.

    Selanjutnya pada rubrik teknologi kami ketengahkan Helikopter Mi-35 P yang dikenal sebagai wahana transport personel yang dipersenjatai dengan kanon kaliber menengah, sehingga cukup efektif untuk menyerang sasaran se-cara langsung. Mi-35P hingga kini masih menyandang sebagai heli berkemam-puan serbu paling mutakhir yang ada di Indonesia.

    Informasi penting lainnya yang kami himpun di dalam rubrik info komando, diantaranya adalah Kasad buka TMMD ke 93 di Kalsel, Kasad memberikan kuliah umum kepada Mahasiswa Universitas Patimura di Ambon, kunjugan kerja Kasad ke Merauke, Kasad buka TMMD skala besar di Kabanjahe dan Serah terima Jabatan Komandan Jenderal Kopassus.

    Dalam Majalah Palagan edisi kali ini masih banyak sajian informasi menarik yang kami pilihkan bagi pembaca yang budiman.

    Dengan kerendahan hati, semoga informasi yang kami sajikan dalam rubrik Majalah Palagan Vol 15 No IV Edisi Desember 2014 kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta manfaat bagi para pembaca setia, khususnya prajurit TNI Angkatan Darat dimanapun berada dan bertugas. Selamat memba-ca!!!

    Redaksi

    Pembaca Palagan yang budiman,

    PELINDUNGKepala Staf TNI Angkatan Darat

    PEMBINAWakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat

    STAF AHLIIrjenad, Aspam Kasad, Asops Kasad, Aspers

    Kasad, Aslog Kasad, Aster Kasad,Asrena Kasad, Kasahli Kasad

    PEMIMPIN REDAKSIKolonel Inf Wuryanto S.Sos. M.Si.

    WAKIL PEMIMPIN REDAKSIKolonel Caj Drs. Sumirat Kriswasana, M.M.

    DEWAN REDAKSIKolonel Czi Kuat Raharjo

    Kolonel Caj Drs. Moh. Noor, M.M.Kolonel Inf Drs. Zaenal Mutaqim, M.Si.

    KETUA TIM EDITORKolonel Czi Andi Kaharudin, S.I.P.

    SEKERTARIS TIM EDITORLetkol Caj James W. Sondakh

    ANGGOTA TIM EDITORLetkol Inf Drs. N. Ertoto, M.Si.

    Mayor Caj (K) Yeni Triyeni, S.Pd.Mayor Inf Dodi Fahrurozi, S.Sos.

    Mayor Inf SupriyatnoKapten Inf Chandra Purnama, S.H.

    DISTRIBUSIMayor Inf Adrizal, S.H., M.H.

    DESAIN GRAFISHariyandi Rizal S.Kom.

    TATA USAHASerda (K) Tien Giantini, PNS Listin

    REDAKTUR FOTOMayor Kav Antonius Totok

    ALAMAT REDAKSIDinas Penerangan Angkatan Darat

    Jl. Veteran No. 5 Jakarta PusatTelp. (021) 3456838, 3811260

    Fax. (021) 3848300

    ALAMAT [email protected]

    SUSUNAN REDAKSI

    6 PALAGAN

  • SURAT PEMBACA

    www.tniad.mil.id

    Perjuangan TNI - Rakyat Menjaga Keutuhan Republik Indonesia.

    Sebagai sebuah bangsa yang berdaulat jangan sampai kita memberi celah bagi siapapun yang ingin merusak tatanan berbangsa dan bernegara yang berlaku di negeri kita. Sejarah telah mencatat betapa perjuangan yang dilakukan TNI dan rakyat dengan bersusah payah mengusir siapapun yang mencoba mengganggu kedaulatan kita. Semua itu kita lakukan demi menjaga keutuhan dan kedaulatan Republik Indonesia yang kita cintai bersama. Semangat nasionalisme bangsa kita sanggup membuat republik Indonesia tegar berdiri hingga saat ini.

    Kemerdekaan yang telah diraih dengan mengorbankan harta dan bahkan nyawa tersebut harus kita jaga dan kita isi dengan hal-hal yang positif, yang dapat menjadikan bangsa kita semakin maju, berdaulat dan bermartabat.

    Wujud dari mengisi kemerdekaan diantaranya adalah dengan menggalakkan pembangunan, khususnya di wilayah perbatasan dengan negara lain. Namun resiko yang dihadapi di wilayah dimaksud tidaklah sederhana. Untuk itu pelibatan TNI AD yang dikenal memiliki kemampuan mutlak diperlukan demi keamanan dan kelancaran proses pembangunan.

    Sedapat mungkin pembangunan yang kita lakukan melibatkan berbagai komponen bangsa yang ahli di bidangnya. Jangan sampai kita terlalu menggantungkan diri dengan negara lain karena tidak ada makan siang yang gratis. Maksudnya negara lain akan mengambil manfaat dari kegiatan tersebut. Konsekuensinya adalah kita bisa diperalat dan diadu domba oleh mereka, yang pada

    akhirnya membuat negara kita menjadi hancur.

    Agar terbebas dari pengaruh negatif tersebut, marilah kita bersatu padu bergandeng tangan bersama membangun negeri tercinta yang bernama Republik Indonesia, demi satu tujuan mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan

    Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang kita idam-idamkan.

    Gilang Fadhilah.SE

    Konsultan, Sukabumi Utara

    Prajurit TNI AD Selalu Jadi Andalan

    Wajib kita syukuri bersama, karena kita memiliki tentara yang menyatu dengan rakyatnya dan tak pernah membiarkan manakala rakyat harus berhadapan dengan bencana. Memang sudah ditakdirkan bahwa keberadaan kita di tanah air tercinta harus berdampingan dengan isyarat alam yang apabila tidak disikapi dengan arif dan bijaksana akan sangat membahayakan kita sendiri.

    Musim akan segera berganti, kemarau yang sekian lama mewarnai perjalanan hidup di tanah air sepertinya akan segera berakhir. Berikutnya kewaspadaan terhadap kemungkinan datangnya musim hujan perlu kita tingkatkan. Hal itu perlu kita lakukan mengingat sudah menjadi tradisi apabila hujan datang secara berlebihan akan menimbulkan dampak yang tidak diharapkan, yakni banjir luapan sungai maupun banjir bandang.

    Masih sama situasinya dengan yang lalu, masyarakat masih sangat berharap

    banyak dari bapak-bapak TNI yang sangat siap baik secara fisik, mental maupun fasilitas pendukung untuk mengantisipasi ancaman banjir yang mungkin datang.

    Mengingat masyarakat kita banyak yang bermukim di dataran rendah, bibir pantai maupun bantaran sungai yang sangat riskan menjadi korban, mungkin tidak salah bila prajurit angkatan darat yang memiliki wilayah tugas di darat untuk memberikan sosialisasi dalam rangka memberi pemahaman kepada masyarakat. Hal itu penting dilakukan demi untuk meminimalisir jatuhnya korban.

    Memang ada kecenderungan dengan alasan harta benda, terkadang agak sulit membujuk individu tertentu untuk meninggalkan rumahnya demi sebuah harga keselamatan. Namun hal itu pasti akan berubah bila bapak-bapak Angkatan Darat memberikan pemahaman tentang resiko yang dapat ditimbulkan bila nekat menentang ganasnya alam.

    Sekedar pelajaran, tentunya kita tahu bila musim penghujan tiba maka ibukota akan tergenang dan menenggelamkan pemukiman hingga ketinggian 8 meter. Lagi-lagi kita menyaksikan upaya keras ribuan prajurit TNI yang melakukan penyelamatan terhadap warga, khususnya yang bermukim di bantaran sungai. Penyelamatan tidak hanya melakukan evakuasi saja, tapi juga menyiapkan dapur lapangan dan tenda penampungan serta pakaian bagi para korban. Kita harus berpartisipasi meringankan beban rakyat yang membutuhkan uluran tangan.

    Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan bila kita mau peduli satu sama lain. Dengan mengandalkan prajurit TNI AD sebagai ujung tombak, mari kita songsong berbagai ujian dengan arif dan bijaksana, dengan harapan kehidupan kita kedepan akan semakin baik. Bravo TNI Angkatan Darat. Rakyat akan selalu bersamamu.

    Tien Giantini S.IP. Wiraswasta, Indramayu.

    Volume 15 No. IV Edisi Desember 2014 7

  • EDITORIAL

    Pengukuhan hari juang kartika yang mengabadikan peristiwa heroik Palagan Ambarawa itu didasarkan atas pertimbangan bahwa ditinjau dari segi sosial, budaya, politik dan peringatan itu memiliki nilai strategis, yakni wujud penanaman semangat kebangsaan.

    Peristiwa Palagan Ambarawa yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Juang Kartika ini, memiliki arti amat penting, bukan saja bagi TNI Angkatan Darat, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena pada hari itu, Kolonel Soedirman yang kemudian menjadi Panglima Besar beserta segenap rakyat dan prajuritnya sebagai cikal bakal TNI, menunjukkan pengabdian besarnya kepada nusa dan bangsa dengan keberhasilannya mengusir tentara sekutu dari bumi pertiwi ini.

    Tahun 1945, di bawah komando panglima Besar Jenderal Soedirman, Tentara keamanan Rakyat (TKR), melakukan serangan kepada tentara sekutu untuk membebaskan Ambarawa. Pertempuran Ambarawa ini menjadi salah satu kemenangan gemilang perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan kolonialisasi (penjajah).

    Strategi perang yang dterapkan Jenderal Soedirman dan pasukannya bahkan diakui dunia sebagai salah satu taktik terhebat dalam perang terbuka. Dengan alat dan senjata seadanya, taktik perang yang dilakukan TKR mampu melumpuhkan tentara sekutu yang bersenjata lebih modern. Namun, bukan hanya sekedar taktik saja yang menentukan kemenangan TKR atas sekutu di Ambarawa. Semangat pantang menyerah melalui semboyan patah tumbuh hilang berganti, membuat

    MEMAKNAI HARI JUANG KARTIKASetiap tanggal 15 Desember, Tentara Nasional Indonesia, khususnya Angkatan Darat

    memperingati Hari Juang Kartika. Hari Juang Kartika yang telah dikukuhkan melalui Surat Keputusan Kasad nomor Skep/662/XII/1999 tanggal 14 Desember 1999, merupakan hari

    khusus yang diabadikan dari peristiwa heroik pertempuran Ambarawa yang dipimpin Panglima Besar Jenderal Soedirman.

    8 PALAGAN

  • www.tniad.mil.id

    pasukan sekutu kehabisan akal untuk memukul mundur TKR dan rakyat Indonesia yang pada saat itu bersatu padu dalam melakukan perlawanan.

    Hal tersebut tentunya menjadi sebuah refleksi yang bisa dimaknai bahwa untuk mencapai sesuatu, diperlukan semangat juang yang tinggi dan sikap pantang menyerah. Ada tujuan yang ingin dicapai dibalik semangat tinggi para tentara dan rakyat yang bersatu, yaitu mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.

    Semangat yang tinggi dan rasa persatuan serta strategi yang jitu menjadi kunci utama kemenagan TKR dan rakyat Indonesia merebut benteng sekutu. Padahal salah satu benteng terkuat sekutu, ada di Ambarawa, karena dipersiapkan untuk menguasai Jawa Tengah dan sekitarnya. Pertempuran Ambarawa yang kemudian juga diabadikan dalam bentuk monumen Palagan

    Ambarawa menjadi salah satu simbol dari sekian banyak simbol yang mencerminkan persatuan antara tentara dan rakyat pada masa perjuangan dan awal kemerdekaan Republik Indonesia.

    Dalam konteks kekinian, semangat Hari Juang Kartika sebenarnya bisa direpresentasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada masa perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan, semangat persatuan ditujukan kepada aksi kolonialisme yang dilakukan negara luar yang ingin menguasai Indonesia. Untuk masa kini, semangat persatuan dibutuhkan untuk mempertahankan kedaulatan NKRI dari ancaman disintegrasi, separatisme, terorisme dan potensi gangguan dari negara tetangga.

    Dengan demikian, meski peristiwa yang dikenal dengan Palagan Ambarawa terjadi beberapa puluh tahun lalu, tapi nilai-nilai dan semangatnya masih sangat relevan untuk direfleksikan dalam penugasan sehari-hari. Nilai-nilai dan semangat Palagan Ambarawa yang menjadi tonggak perjuangan TNI Angkatan Darat dalam mempertahankan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah negara, dan menjaga keselamatan bangsa, harus senantiasa tumbuh menggelora dihati dan jiwa setiap prajurit TNI Angkatan Darat, sehingga dalam setiap kehadirannya, senantiasa

    mempersembahkan yang terbaik kepada bangsa dan Negara. Agar senantiasa diingat dan dihayati satu pesan Panglima Besar Jenderal Soedirman yaitu Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi.

    Oleh karena itu, setiap prajurit TNI Angkatan Darat hendaknya mampu meneladani semangat juang, keuletan dan keberanian serta semangat tidak mengenal menyerah yang telah ditunjukkan Panglima Besar Jenderal Soedirman, sehingga hikmah dan peristiwa Palagan Ambarwa yang diperingati sebagai Hari Juang Kartika, tetap membahana dan senantiasa menjiwai seluruh langkah dan pengabdian prajurit TNI Angkatan Darat dimasa kini dan masa yang akan datang. Nilai-nilai kebersamaan dan kemanunggalan TNI Rakyat yang lahir dari peristiwa Palagan Ambarawa itu harus senantiasa dijaga dan dipelihara, sehingga kemanunggalan TNI Rakyat akan terwujud sepanjang masa. Sejarah menunjukkan, bahwa berbagai masalah kebangsaan selalu dapat diselesaikan melalui sinergi kekuatan TNI dengan rakyat.

    Volume 15 No. IV Edisi Desember 2014 9

    Foto-foto Tentara Keamanan Rakyat yang merupakan cikal bakal TNI saat ini

  • Jenderal TNI (Pur) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jelang akhir jabatannya sebagai Presiden RI, menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Parade dan Defile Peringatan HUT ke-69 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Tahun 2014, yang dilaksanakan pada hari Selasa 7 Oktober 2014 di Dermaga Ujung Armatim, Surabaya, Jawa Timur. Presiden SBY didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut

    Patriot Sejati Profesional Dicintai Rakyat adalah tema yang diangkat dalam HUT TNI , diharapkan dapat menjadi momentum dalam meningkatkan

    profesionalisme dan disiplin serta semangat juang Prajurit TNI dalam mengamankan dan

    mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    FOKUS

    10 PALAGAN

    Presiden RI ke 6 Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono didamping Palingma TNI, Kasad,

    Kasal & Kasau memberikan penghormatan saat pelaksanaan defile

  • (Kasal) Laksamana TNI DR. Marsetio dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Masekal TNI IB Putu Dunia.

    Dalam pidatonya Presiden SBY mengungkapkan, pemerintah bangga dengan TNI yang sukses menuntaskan reformasi setelah 16 tahun sejak awal masa reformasi di Indonesia. Reformasi TNI dapat kita tuntaskan, kata Presiden SBY. Presiden SBY juga bangga atas progres TNI yang dicapai seperti postur pertahanan yang semakin kukuh, jumlah alutsista yang semakin bertambah dan modern, serta kinerja TNI yang semakin profesional. Presiden SBY juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar TNI yang telah ikut aktif dalam menuntaskan proses panjang reformasi TNI.

    Dalam Upacara HUT TNI di tahun 2014 ini, Kolonel Laut (P) Deni Septian yang sehari-hari menjabat sebagai Dansatkat Koarmabar menjadi Komandan Upacara (Danup). Pengucap Sapta Marga adalah Letda Inf Egi Satria (TNI AD), Letda Laut (P) Dwi Prasetyo

    (TNI AL) dan Letda Pnb Antariksa Bay (TNI AU). Adapun perwakilan penerima tanda kehormatan adalah Kolonel Cpm Wahyu Sapto Nugroho, S.H. (TNI AD), Serma Kom Bandung Sukarno (TNI AL), Kapten Kal Rofiq, S. Sos (TNI AU).

    Pasukan yang terlibat defile adalah Drum Band Taruna Akademi TNI, Satu Kompi Perwira Menengah dan Dua Kompi Perwira Pertama. Brigade I Upacara terdiri dari Batalyon POM TNI, Gabungan Komando Wanita TNI dan Taruna Akademi TNI. Brigade II Upacara TNI AD terdiri dari satu Batalyon Kopassus, Batalyon Infanteri Lintas Udara 503/Kostrad serta Batalyon Infanteri 500/Raider. Kemudian Brigade III Upacara TNI AD terdiri dari satu Batalyon Infanteri 512/QY, Batalyon Kavaleri-3/Tank/Andhaka Cakti, Batalyon Arhanudse-08/ Marawaa Bhuana akti. Sedangkan Brigade IV Upacara adalah TNIAL, yang terdiri dari satu Batalyon Bintara dan satu Batalyon Tamtama Pelaut serta satu batalyon Marinir. Selanjutnya Brigade

    www.tniad.mil.id

    Volume 15 No. IV Edisi Desember 2014 11

    (kiri - kanan) Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Presiden RI ke 6 Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, Kasal Laksamana TNI Dr Marsetio, dan Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia. Rangkaian Kegiatan HUT ke 69 TNI tahun 2014 di Dermaga Ujung, Armatim, Surabaya (bawah)

  • V Upacara adalah TNI AU, yang terdiri dari satu Batalyon Air Crew, Batalyon Bintara dan Batalyon Tamtama AU, Batalyon Paskhas serta satu Batalyon Pegawai Negeri Sipil.

    Megah dan MeriahUpacara puncak peringatan Hari jadi TNI

    yang ke 69 tahunnya kali ini, dilaksanakan secara megah dan meriah. Dihadiri ribuan undangan yang memenuhi panggung di Dermaga Ujung Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Armatim), Presiden terpilih Jokowi, para tokoh dalam negeri, tamu undangan dari negara tetangga, hingga ratusan warga yang menonton langsung. Mereka mengaku kagum dengan penampilan sekitar 18.850 prajurit TNI, baik yang ikuti upacara maupun yang melaksanakan demonstrasi kekuatan secara langsung.

    Dalam upacara tersebut ditampilkan semua alat utama sistem persenjataan (alutsista) ketiga matra hasil pembangunan kekuatan TNI selama dua periode masa jabatan Presiden SBY dari tahun 2004 sampai

    dengan 2014.TNI AD mengerahkan 192 alutsista antara

    lain: 22 Tank Leopard, 22 Tank Marder, 13 Panser Tarantula, 13 Tank Scorpio, 6 Meriam 155Mm Caesar dan 43 Pesawat. TNI AL mengerahkan 195 alutsista antara lain 35 KRI, 10 LVT-7, 6 BVP-2, 26 BMP 3 F1, 4 RM70 Grand dan 23 Pesawat. TNI AU mengerahkan 139 pesawat antara lain 12 Sukhoi Su27/30 Flanker, 3 F5 Tiger, 10 F-16 Fighting Falcon, 12 Hawk 109/209, 3 Emb 314 Super Tucano 1 C130 Tanker dan 3 Boing 737.

    TNI berharap, tema peringatan Patriot Sejati Profesional Dicintai Rakyat dapat menjadi momentum dalam meningkatkan profesionalisme dan disiplin serta semangat juang Prajurit TNI, dalam mengamankan dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bagi TNI, tema tersebut merefleksikan niat, tekad dan semangat patriotik dan profesional prajurit TNI untuk berbuat dan berkarya yang lebih baik, lebih berkualitas dan lebih berkapasitas dalam bingkai NKRI.

    Terbesar Sepanjang SejarahPuncak perayaan HUT ke-69 TNI menjadi

    ajang unjuk kebolehan alutsista yang dimiliki Indonesia, termasuk yang terbaru seperti tank, pesawat, maupun kapal. Tak ayal, pada hari jadi TNI di 2014 ini, merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.

    Aksi alutsista terbaru muncul dari langit Dermaga Ujung, Pangkalan Komando Armada Timur, Surabaya. Meluncur 9 F16 Fighting Falcon, 9 Sukhoi, 12 Helikopter Black Hawk dan 10 Pesawat T50i Golden Eagle meluncur bergantian dengan formasi masing-masing.

    Bahkan, 2 Sukhoi dan 4 F16 Fighting Falcon menutup atraksi dengan terbang rendah di depan podium kehormatan. Pesawat itu lalu berputar balik dan kembali terbang rendah ke arah podium kehormatan. Setelah mendekat, pesawat melakukan manuver berbelok menukik ke kanan sambil melepaskan peluru pengecoh lawan.

    Perairan Selat Madura juga dihiasi dengan atraksi menarik dari 3 Kapal Republik Indonesia (KRI) pendatang baru. Yakni KRI

    FOKUS

    12 PALAGAN

  • Bung Tomo-357, KRI John Lie-358, dan KRI Usman-Harun. KRI yang sempat menuai polemik karena penamaan ini juga tak mau ketinggalan unjuk kebolehan. Kapal laut berjenis multi-role light frigate ini melakukan manuver dengan pendaratan helikopter sambil melepaskan tembakan ke arah musuh.

    Alutsista baru dijajaran TNI AD pun dihadirkan. Satu di antaranya, tank Leopard buatan Jerman. Tank seberat 62 ton yang sempat menuai penolakan karena dianggap terlalu berat untuk kontur jalan di Indonesia. Tapi, hal itu tidak terlihat dalam atraksi ini. Beberapa tank Leopard yang baru saja didatangkan dengan lincah melakukan berbagai manuver.

    Selain itu, TNI AD juga mendatangkan helikopter serang berjenis Apache. Helikopter dengan kemampuan serbu tingkat tinggi itu beberapa kali melakukan manuver. Apache ini menjadi bagian dari penutup dengan terbang rendah dan statis tepat di depan podium kehormatan.

    Tak lama, tank amfibi marinir melaju dengan kecepatan tinggi dan menceburkan diri ke perairan Selat Madura.

    Janji Jokowi untuk Prajurit pada HUT ke-69 TNI

    Presiden terpilih Joko Widodo yang hadir pada upacara HUT ke-69 TNI ini duduk di belakang SBY yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Tepat di sebelah Jokowi ada Jusuf Kalla dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva. Mereka dengan serius memperhatikan aksi dari seluruh prajurit dengan alutsista yang dimiliki Indonesia, termasuk barisan alutsista terbaru yang melintas saat defile.

    Jokowi berjanji akan melanjutkan dan meningkatkan apa yang sudah dibuat oleh pemerintahan SBY dalam 10 tahun terakhir. Presiden RI ketujuh ini juga bertekad akan meningkatkan pencapaian yang sudah diraih TNI saat ini. Terlebih, kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik.

    Sudah saya sampaikan berkali-kali kalau ekonomi baik, di atas 7%, itu anggaran TNI bisa diperjuangkan 2 sampai 3 kali lipat. Itu juga kesejahteraan prajurit jangan dilupakan, ditingkatkan, kata Jokowi.

    Jokowi menilai, TNI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia. Tak hanya untuk pertahanan negara, TNI juga

    merupakan pilar pemersatu bangsa.Ingin kami sampaikan bahwa TNI itu

    pilar pemersatu bangsa kalau kita lihat tadi defile, semua alutsista dikeluarkan itu menjadi kebanggaan kita semua sebagai bangsa juga rakyat pasti bangga, imbuh Jokowi.

    Karena itu, profesionalisme TNI harus juga ditingkatkan. Belum lagi, soal peningkatan dan modernisasi alutsista yang harus juga dilanjutkan.

    Profesionalisme TNI terus kita tingkatkan dengan juga modernisasi peralatan-peralatan saya kira kita harus konsisten terus, ujarnya.

    Kini Joko Widodo (Jokowi) telah resmi menjabat sebagai Presiden RI ketujuh menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono, setelah mengucapkan sumpah jabatan di hadapan anggota MPR dan disaksikan para mantan presiden, ketua umum partai politik, dan pemimpin serta utusan negara sahabat.

    Mari sama-sama kita tunggu realisasi dari janji Presiden Jokowi yang akan memimpin bangsa Indonesia selama periode 5 tahun kedepan (2014-2015), semoga

    www.tniad.mil.id

    Volume 15 No. IV Edisi Desember 2014 13

    Defile alutsista dan pasukan dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU pada HUT ke 69 TNI di Dermaga Ujung, Armatim, Surabaya

    Para tamu undangan pada HUT ke 69 TNI di Dermaga Ujung, Armatim, Surabaya.

  • INFO KOMANDO

    14 PALAGAN

    Kasad memberikan keterangan kepada Presiden Jokowi tentang berbagai persenjataan dan kendaraan tempur yang digelar. Kemudian Presiden Jokowi tampak naik ke kendaraan tempur Komodo buatan PT Pindad dan duduk di atasnya. Komodo yang dinaiki Kasad dan Presiden Jokowi kemudian berjalan sepanjang 50 meter diiikuti 3 kendaraan tempur serupa di belakangnya. Selama di atas Komodo, Kasad dan Presiden Jokowi banyak disapa oleh ribuan warga, pengunjung pameran yang berkerumun. Setelah Komodo berjalan 50 meter, keduanya lantas turun dan berjalan berkeliling,

    termasuk meninjau berbagai jenis helikopter. Namun di tengah perjalanan dikagetkan

    dengan moncong meriam kaliber 120 mm yang berhasil menarik perhatian Presiden Jokowi. Kemudian ia mendekati kendaraan yang memiliki kanon besar itu. Ternyata kanon itu adalah milik Tank Leopard II, tank kelas berat milik TNI AD. Tanpa basa-basi presiden Jokowi langsung naik ke atas tank Leopard yang berbobot 62 ton itu. Ia melihat ke dalam palka yang terbuka, dan mengintip jeroan tank tersebut. Kemudian KSAD Jenderal Gatot yang selalu mendampingi memberikan penjelasan tentang berbagai hal terkait tank

    tersebut. Setelah selama 10 menit berada di atas Leopard, presiden Jokowi turun dan melanjutkan perjalanan menuju stand peralatan lainnya. Pengadaan tank Leopard yang memiliki bobot luar biasa sempat dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap jalan yang dilalui ternyata sanggup dengan ramah melintasi Monas, bahkan beberapa kota menghadirkan kemeriahan karena telah disinggahi oleh tank tersebut.

    Komitmen pemerintah dan negara akan memperbaiki semuanya. Indonesia adalah negara besar dan kita harus punya wibawa, ucap Presiden Jokowi. Pameran yang bisa disaksikan oleh masyarakat umum menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap masyarakat karena TNI AD telah memperlihatkan modernisasi tank, helikopter serbu, helikopter angkut hingga meriamnya, hampir semuanya, tambah Jokowi. Presiden Jokowi melihat dengan diselenggarakannya pameran tersebut, semangat bela negara tumbuh dari masyarakat yang hadir di acara itu. (Redaksi)

    PRESIDEN TINJAU PAMERAN ALUTSISTA DI MONAS, DIDAMPINGI KASADKasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mendampingi Presiden Jokowi meninjau pameran alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI AD dalam rangka Hari Juang Kartika di Monas, Jakarta, Rabu (17/12/2014).

    Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke pameran alutsista TNI AD di Monas, Jakarta (atas).

    Antusias masyarakat pada pameran alutsista TNI AD di Monas (bawah)

  • www.tniad.mil.id

    Pada tahun 1972, Kongres ke V PORKI menghasilkan suatu kesepakatan dengan membentuk wadah nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI). Demikian Sambutan Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum FORKI disela-sela waktu kunjungan di Kodam XVI/Pattimura saat mengukuhkan pengurus daerah FORKI Provinsi Maluku. Bertempat di Bandara VVIP Room Pattimura, Jumat (10/10).

    Dalam sambutannya Kasad mengatakan bahwa perkembangan, Karate telah menarik banyak minat dari berbagai kalangan serta menghasilkan berbagai prestasi yang mengharumkan nama bangsa, antara lain pada ajang Asian Game tahun 2014 ini di Incheon Korea Selatan, karate bisa menyumbangkan 1 Medali Perak melalui nomor kata perorangan putra atas nama Fiedelis Loloubua yang kebetulan merupakan putra bangsa kelahiran Maluku.

    Melalui prestasi tersebut semoga menjadi pendorong lahirnya atlet-atlet Karate berprestasi dari wilayah Maluku, baik dalam ajang kejuaraan nasional maupun internasional.

    Lebih lanjut Kasad mengatakan bahwa prestasi yang membanggakan yang diharapkan tersebut perlu ditingkatkan pengembangannya, antara lain dengan pengukuhan pengurus provinsi di wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Maluku dimana Pelantikan Pengurus FORKI Maluku dengan total 33 Pengda dan 25 perguruan karate anggota Forki. Perlu kita ketahui bersama bahwa pengurus Provinsi Maluku yang dikukuhkan hari ini berasal dari

    unsur TNI, Polri serta masyarakat sipil dan bertujuan mengembangkan Bela diri Karate di seluruh Indonesia. Saya berharap agar segenap pengurus Daerah Forki Provinsi Maluku berusaha berbuat yang terbaik guna memajukan organisasi agar dapat mewujudkan Bela diri yang bertujuan untuk Bela Bangsa. Acara pengukuhan tersebut dihadiri Gubernur Maluku Bpk. Drs Said Assegaff, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Meris Wiryadi, Kapolda Maluku Brigjen Pol Murad Ismail, Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Juwondo, para pejabat forum komunikasi pimpinan daerah Maluku, Tokoh masyarakat, Agama dan Pemuda Maluku serta Pengurus besar Forki. (Redaksi)

    KASAD KUKUHKAN PENGURUS DAERAH FORKI PROPINSI MALUKU FORKI berdiri tidak terlepas dari sejarah Karate di Indonesia, organisasi ini berdiri resmi pada tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta, dengan nama Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI).

    Volume 15 No. IV Edisi Desember 2014 15

    Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengukuhkan Pengurus Daerah Forki

    Provinsi Maluku (atas). Atraksi beladiri oleh para anggota Forki Maluku (bawah)

  • INFO KOMANDO

    16 PALAGAN

    Ia berharap, batalyon yang pernah dipimpinnya itu untuk tetap setia menjaga kondisi keamanan dan ketertiban di Maluku dan Maluku Tengah khususnya. Saya berharap, seluruh prajurit TNI di Batalyon kebangaan masyarakat Maluku ini dapat terus melaksanakan tugasnya dengan baik, terutama dalam menjamin tertib dan amannya wilayah Maluku dari segala bentuk gangguan keamanan,harap KASAD. KASAD menjelaskan, Batalyon 731/Kabaresi adalah batalyon infanteri yang memiliki nama baik ditengah masyarakat Maluku, sehingga seluruh prajuritnya diharapkan dapat terus menjaga nama baik batalyon tersebut.

    Selain itu, KASAD juga meminta agar, kerja sama dan sinergitas dengan instansi samping dalam hal ini Polres Malteng dapat terus ditingkatkan, sehingga upaya menjaga keamanan sebagai bagian dari tugas prajurit untuk dapat dilaksanakan dengan baik. Polisi adalah teman dan saudaramu, sinergitas dan kerja sama harus dijaga sehingga upaya menjamin keamanan di Maluku dan Malteng dapat dijamin, ungkapnya.

    Sebagai mantan komandan di batalyon yang dikenal dengan slogan Hantu Seram, Pele Putus Malintang Patah, KASAD menyebutkan, ada kebanggaan tersendiri dalam momentum tersebut. Saat berkunjung di Batalyon 731/Kabaresi Kabupaten Malteng, Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Ny Nurmantyo, Gubernur Maluku Said Assagaff, Bupati Malteng Abua Tuasikal, Panglima

    Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Meris, Kasdam, Irdam Asintel dan Aster Kodam, Kapolda Maluku serta pejabat tinggi lainnya di Mabes TNI Angkatan Darat.

    Dalam kesempatan itu, Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyerahkan bantuan dana kepada Koperasi Batalyon 731/Kabaresi sebesar Rp 250 juta. Bantuan dana bagi Koperasi Kodim 1502 Masohi 100 juta rupiah. Selain dana tersebut, Kasad juga berjanji akan melakukan renovasi barak prajurit Kabaresi serta bantuan bantuan lainnya. Selain penyerahan bantuan dana dan bantuan renovasi rumah prajurit, Kasad bersama Gubernur Maluku dan Kapolda Maluku berkesempatan melakukan penanaman pohon dilingkungan Mako Yonif 731/kabaresi, serta meninjau dari dekat kondisi markas batalyon yang pernah dipimpinnya itu.

    Peninjauan Markas batalion Infanteri 731/Kabaresi adalah aktifitas terakhir Kasad Jenderal TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Malteng, sebelum meninggalkan Batalyon 731/ Kabaresi dan bertolak menuju ambon. Untuk diketahui, penjemputan mantan Danyon 731/Kabaresi yang bertugas di Masohi pada tahun 1995 itu sangat meriah. Kedatangan KASAD TNI AD tersebut dijemput dengan pagar betis para siswa SD hingga SMA di Masohi. Pagar betis para murid sekolah seluruh tingkatan itu berbaris mulai dari batas Kota Masohi di jalan Trans Seram Amahai-Masohi, hingga Markas Batalyon 731/Kabaresi,

    Suasana Kota Masohi pada Jumat pagi itu, ramai dengan pagar betis siswa- siswi yang ada di Kota Masohi. Ketika tiba di markas Batalion 731/Kabaresi, KASAD disuguhi beberapa atraksi andalan Batalyon 731/ Kabaresi, mulai dari parade drumban, atraksi bela diri Yong Moo Do, serta operasi tempur. Suasana markas Batalyon 731/Kabaresi saat itu tampak sangatlah meriah.(Redaksi)

    KASAD MINTA BATALYON 731/KABARESI TINGKATKAN SINERGITAS DENGAN POLISI

    Guna menjamin keamanan di Maluku Tengah (Malteng), Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berharap, Batalyon 731/Kabaresi dapat meningkatkan sinergitasnya dengan polisi. Hal ini diungkapkan KASAD saat memberikan pengarahan bagi prajurit batalyon 731/Kabaresi, Masohi Kabupaten Malteng, Jumat (10/10).

    Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mendapatkan sambutan dari warga Batalyon 731/Kabaresi

    Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo disambut secara adat oleh

    Ketua Adat Masohi

  • www.tniad.mil.id

    Karya Bhakti yang dilaksanakan TNI Angkatan Darat ini merupakan tindak lanjut dari Kunjungan Presiden Ir. Joko Widodo ke wilayah Sinabung pada tanggal 29 Oktober 2014, setelah Presiden RI melihat secara langsung kondisi para korban dan skala prioritas yang dibutuhkan oleh para korban. Selanjutnya Presiden RI menginstruksikan agar TNI Angkatan Darat melaksanakan Karya Bhakti skala besar dalam rangka merealisasi harapan masyarakat tersebut.

    Adapun sasasaran utama Karya Bhakti adalah merelokasi masyarakat korban bencana erupsi gunung Sinabung ketempat tinggal baru yang lebih aman, kegiatannya meliputi penataan tempat tinggal, tempat ibadah, sekolah dan lahan pertanian. Dengan tempat

    tinggal yang baru dan lebih aman diharapkan masyarakat dapat menata kehidupan baru dengan harapan baru yang lebih baik.

    Pelaksanaan karya bhakti melibatkan peranserta masyarakat yang terkena dampak erupsi untuk turut serta bekerja bersama dengan para prajurit dalam semangat kemanunggalan, sehingga diharapkan proses pembangunan akan dapat diselesaikan lebih cepat dari waktu yang ditargetkan, sekaligus mengembalikan moril dan semangat masyarakat dalam menghadapi musibah tersebut

    Dalam amanatnya Kasad mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan kepada pemerintah yang telah memberikan kepercayaan kepada TNI AD untuk menyelenggarakan karya bhakti skala besar untuk merelokasi pengungsi korban erupsi gunung Sinabung di daerah Kabupaten Karo Sumut, Ini merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi TNI Angkatan Darat dapat

    membantu kesulitan masyarakat, Angkatan Darat akan tetap dan terus berkomitmen untuk membantu Pemerintah Daerah dalam mengatasi kesulitan masyarakat, jelas Kasad.

    Karya bhakti skala besar ini merupakan bentuk sinergitas dan kerjasama antara TNI Angkatan Darat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Sosial, Kementrian PU dan Perumahan rakyat, BNPB dan Pemda, dengan melibatkan peranserta masyarakat.

    Turut hadir dalam upacara tersebut, Asops Kasad, Aslog Kasad, Aster Kasad, Pangdam I/BB beserta staf, pejabat teras pemerintah daerah Sumut, tokoh masyarakat dan agama serta pelajar sekabupaten Karo.(Redaksi)

    KASAD BUKA KARYA BHAKTI SKALA BESAR DI SINABUNG KODAM I/BBKepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membuka pelaksanaan Karya Bhakti Skala Besar Relokasi masyarakat pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, melalui upacara yang dilaksanakan di Lapangan Universitas Karo (UKA) Desa Ketaren Kec. Kabanjahe. Kabupaten Karo,

    Volume 15 No. IV Edisi Desember 2014 17

    Kasad melakukan pemeriksaan pasukan yang terlibat karya bhakti (kiri). Kasad

    membaur dengan para siswa/i usai upacara pembukaan (kanan)

    Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyerahkan alat-alat kerja secara simbolis kepada perwakilan karya bhakti di Desa Ketaren, Kabanjahe Sumatera Utara.

  • INFO KOMANDO

    Penyalahgunaan narkoba saat ini telah menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi generasi muda Indonesia. Hal itu membuat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo turut memberikan peringatan kepada generasi muda akan bahaya narkoba.

    Dalam kuliah umum di depan mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Jumat (10/10/2014) dirinya menyatakan bahwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia merupakan bagian proxy war (perang proxy). Hal ini bertujuan untuk merusak generasi bangsa Indonesia agar di masa mendatang mereka tidak memiliki generasi berkualitas tinggi.

    Menurut Jenderal Gatot, peredaran narkoba di Indonesia sudah merajalela dengan berbagai bentuk dan sampai ke daerah perbatasan serta pelosok pedalaman. Bahkan pada bulan November 2013 pabrik Red Ice yang membungkus narkoba dalam bentuk permen karet berhasil dibongkar aparat berwajib di apartemen kawasan Sunter dan Tamansari, Jakarta. Penangkapan 16 tersangka yang melakukan kejahatan tersebut menunjukkan ada 4 warga asing yang turut terlibat di sana.

    Dengan jumlah penduduk yang

    sangat besar, Indonesia adalah pasar yang baik jika dapat dikelola untuk bisnis narkoba internasional. Hal itu tentu sudah dipersiapkan oleh pada bandar narkoba yang umumnya merupakan sindikat internasional untuk mencari untung yang sebesar-besarnya dengan merusak generasi muda Indonesia.

    Menurutnya, sesuai data Badan Narkotik Nasional (BNN) pemakai narkoba mengalami kenaikan dari 1,5 persen penduduk pada 2005 menjadi 2,6 persen di tahun 2013 dan diperkirakan akan mencapai 2,8 persen

    di tahun 2015, artinya lebih dari 5,1 juta penduduk Indonesia menyalahgunakan narkoba yang memiliki angka kematian tiap tahun hingga 15.000 jiwa.

    Kasad berpesan agar para generasi muda fokus untuk membangun dirinya menghadapi konspirasi internasional yang hendak menghancurkan Indonesia. (Redaksi)

    KASAD: PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGIAN DARI STRATEGI PROXY WAR

    18 PALAGAN

    Masasiswa/i Unpatti Ambon menyambut kedatangan Kasad

    Kasad menyerahkan Plakat kepada Rektor Unpatti

  • www.tniad.mil.id

    Pada kesempatan tersebut Kasad menyampaikan materi dengan topik PERAN PEMUDA DALAM MENGHADAPI PROXY WAR. Secara gamlangnya Proxy war ini merupakan kepanjangan tangan dari suatu negara yang berupaya mendapatkan kepentingan strategisnya namun menghindari keterlibatan langsung suatu perang yang mahal dan berdarah. Proxy war tidak dapat dikenali dengan jelas siapa kawan dan siapa lawan kerena musuh mengendalikan non state actors dari jauh.

    Proxy war dapat dilakukan oleh

    pihak asing terhadap Indonesia dan menjadikan Indonesia yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 200 juta sebagai pasar untuk menjual hasil komoditas negara musuh, menghambat pembangunan dan pengembangan SDM Indonesia agar kualitasnya tetap rendah, Pelajar Indonesia diberikan beasiswa yang tinggi, dimanjakan dan diindoktrinasi dan selanjutnya tanpa disadari dijadikan agen demi kepentingan negara musuh untuk kepentingan strategisnya, melakukan investasi besar-besaran ke Indonesia, melakukan suap, menciptakan kelompok-kelompok teroris Indonesia, membeli dan menguasai media massa, memecah belah dan menghancurkan generasi muda Indonesia dan lain sebagainya. Proxsy war telah berlangsung di Indonesia dalam bermacam bentuk seperti gerakan sparatis, demontrasi massa, system regulasi yang merugikan, peredaran narkoba, bentrok antar kelompok dan lain sebagainya.

    Gerakan yang harus dilakukan oleh generasi muda untuk menangkal proxy war antara lain mengidentifikasi dan mengenali

    masalah, pemuda harus memiliki ketajaman untuk dapat mengidentifikasi musuh dan kepentingannya. Pemuda harus ahli sesuai bidangnya masing-masing, gerakan pemuda berbasis wirausaha, suburkan tradisi wirausaha, mengadakan komunitas belajar, program pembangunan karakter, pemuda adalah kelompok usia yang sangat dinamis dan labil dalam pencarian jati diri, untuk itu perlu dirintis pembentukan sebuah program keterampilan madani.

    Sebagai penutup KASAD menyampaikan bahwa yang terbaik adalah yang paling sederhana yaitu Back to the basic mengerti bahwa cinta dan peduli kepentingan negara harus menjadi kepentingan tertinggi diatas segala-galanya demikian tegas Kasad.

    Sebelum Kasad meningggalkan Kampus Universitas Udayana beliau juga menyempatkan untuk menanam pohon kenangan di lingkungan Kantor Rektorat Unud. (Redaksi).

    KASAD KUNJUNGI UNIVERSITAS UDAYANASuasana Auditorium Universitas Udayana pada Jumat (31/10) sedikit berbeda dari biasanya, lingkungan kampus yang biasa penuh dengan hiruk pikuk dengan kegiatan mahasiswa kini sedikit berbeda, kampus dipenuhi oleh tentara. Hal ini disebabkan oleh karena pimpinan tertinggi Angkatan Darat , Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mengadakan kunjungan ke Universitas Udayana dalam rangka mengadakan bincang-bincang dengan Civitas Akademika Unud dan segenap komponen bangsa se Provinsi Bali.

    Volume 15 No. IV Edisi Desember 2014 19

    Kasad saat memasuki auditorium Universitas Udayana

    Kasad saat memberikan materi kepada para mahasiswa Unud (kiri). Kasad menerima

    cinderamata dari Civitas Akademika Unud (kanan)

  • Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta Direktur Pertamina yang diwakili oleh Direktrur Pemasaran dan Niaga melaksanakan kunjungan kerja ke Merauke pada 10 Oktober 2014. Kasad beserta rombongan tiba di Bandara Mopah disambut dengan tarian adat dan oleh pejabat di lingkungan Kodam XVII/Cederawasih dan Muspida Kabupaten Merauke antara lain Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, SE, Danrem 174/ATW, Para Dansat TNI di Merauke, para Rektor Perguruan Tinggi se Merauke serta para Tokoh Adat.

    Dalam kunjungan kerja tersebut Kasad melaksanakan beberapa kegiatan serta meninjau Pos-pos yang ada di Perbatasan untuk melihat secara langsung prajurit yang berdinas di Perbatasan. Selain itu Kasad juga memberikan bantuan alat penjernih air kepada Satgas Pamtas Yonif 320/BP dan alat olahraga kepada Tokoh Pemuda serta memberikan bingkisan sembako, alat musik, perlengkapan sekolah, perlengkapan gereja kepada masyarakat. Dalam kesempatan tersebut Kasad juga meninjau pelaksanaan Bakti Sosial yang digelar di Makorem 174/ATW serta melaksanakan penanaman pohon, penyebaran bibit ikan dan peninjauan kebun di Makorem 174/ATW, meresmikan PAUD dan Posyandu serta meninjau pelaksanaan operasi katarak dengan jumlah pasien 117 orang, bibir sumbing 8 orang dan hernia/perikokel 21 orang bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke.

    Kasad pada kesempatan tersebut juga berkesempatan memberikan materi Kuliah di Universitas Musamus merauke yang disambut sangat antusias oleh seluruh Mahasiswa Universitas Musamus. Pada saat kedatangannya di Merauke Kasad disambut hangat oleh masyarakat. Terlihat di pinggir sepanjang ruas jalan di kawasan bandara sejumlah warga melambai-lambaikan Merah Putih saat iring-iringan kendaraan Kasad melintas serta penyambutan dengan suling

    tambur dilakukan di Swissbelt Hotel. Kasad beserta rombongan disambut hangat dengan welcome drink ketika memasuki Hotel.

    Jenderal Bintang Empat ini ketika ditanya insan media bagaimana perasaannya mengunjungi Merauke, menyampaikan Saya merasa pulang kampung ke Merauke, karena sebelumnya saya pernah menjabat Komandan Kodim di sini. Saya yakin dan percaya bahwa Merauke akan berkembang dengan cepat, dan ini terbukti kemajuannya sangat luar biasa, pembangunan berkembang dengan pesat dan cepat karena masyarakat disini menginginkan bekerja dengan aman dan damai.

    Kasad juga menyampaikan, TNI-AD

    bekerja sama dengan Persero Pertamina menggelar Karya Bakti dan Bakti Sosial sengaja memilih di daerah-daerah pedalaman dan perbatasan karena daerah tersebut perlu mendapat perhatian yang khusus dan ini wujud kepedulian TNI-AD dan Pemerintah terhadap masyarakat untuk membantu dan mempercepat pembangunan di daerah tersebut. (Redaksi)

    INFO KOMANDO

    KEPALA STAF ANGKATAN DARAT KUNJUNGAN KERJA KE MERAUKE

    20 PALAGAN

    Kedatangan Kasad di Merauke disambut oleh masyarakat dan pelajar (atas). Kasad menyampaikan kuliah umum tentang Proxy War di Universitas Musamus Merauke (bawah).

  • Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menjadi inspektur upacara serah terima jabatan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus)

    Mayjen TNI Doni Monardo resmi menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), menggantikan Mayjen TNI Agus Sutomo yang kini menjabat sebagai Pangdam Jaya.

    Dalam sambutannya Kasad mengatakan, sebagai pasukan elite Kopassus dituntut untuk dapat terus meningkatkan profesionalisme prajurit. Semua dilakukan agar Kopassus dapat menjadi pasukan terbaik, bukan hanya di Indonesia tetapi juga dunia. Kopassus dituntut untuk tingkatkan profesionalisme.

    www.tniad.mil.id

    Volume 15 No. IV Edisi Desember 2014 21

    Oleh karena itu, tetap harus terus tingkatkan militansi prajurit agar menjadi yang terbaik di dunia, kata Kasad.

    Menurut Kasad, rotasi jabatan Danjen Kopassus dilakukan seiring dengan kebutuhan dan dinamika organisasi. Pergantian jajaran juga dilakukan demi kepentingan peningkatan kemampuan personel di berbagai tingkat jabatan.

    Sertijab dilakukan dalam rangka regenerasi angkatan sehingga semakin membuka wawasan maupun manajerial. Danjen Kopassus yang baru agar terus lanjutkan upaya produktif dengan memelihara dan mantapkan terus profesionalisme prajurit, jelasnya.

    Dalam upacara sertijab itu, Mayjen TNI Agus Sutomo menyerahkan tongkat komando kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo, untuk diserahkan kepada Mayjen TNI Doni Monardo, sebagai tanda tampuk pimpinan sudah berpindah.

    Upacara serah terima jabatan Komandan Komando Pasukan Khusus tersebut dihadiri oleh beberapa purnawirawan jenderal, seperti Prabowo Subianto, Pramono Edhi Wibowo, Endriartono Sutarto, Subagyo HS, politisi Gerindra Fadli Zon, Ketua DPD Irman Gusman, dan politisi Golkar Titiek Suharto.

    Untuk diketahui, sebelum dilantik menjadi Danjen Kopassus, Mayjen Doni Monardo menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang kemarin telah digantikan oleh Mayjen TNI Andika Prakasa. Sedangkan Danjen Kopassus sebelumnya, Mayjen TNI Agus Sutomo kini menjabat sebagai Panglima Kodam Jayakarta. (Redaksi)

    KSAD JENDERAL TNI GATOT NURMANTYO MINTA KOPASSUS JADI PASUKAN ELITE DUNIA

    Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melakukan salam komando usai sertijab Danjen Kopassus bersama Mayjen TNI Agus Sutomo dan Danjen Kopassus Baru Mayjen TNI Doni Monardo

  • LENSA PERISTIWA

    Kasad menyematkan Wing Para Raider kepada Presiden SBY di Akmil Magelang,17 Oktober 2014

    Kasad menerima pataka Kopassus dari Mayjen TNI Agus Sutomo pada upacara Sertijab Danjen Kopassus, 24 Oktober 2014

    22 PALAGAN

  • www.tniad.mil.id

    Kasad menyerahkan bahan kontak kepada perwakilan karya bhakti, 9 Oktober 2014

    Kasad Memberikan kuliah umum di Civitas Akademika Universitas Musamus, Merauke, 10 Oktober 2014

    Kasad Tinjau Penampungan

    pengungsi Sinabung,

    5 November 2014

    Volume 15 No. IV Edisi Desember 2014 23

  • SERBA-SERBI

    Lomba Musik Harmoni Piala Panglima TNI adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT TNI. Tujuan dilaksanakannya kompetisi ini untuk mengukur sejauh mana kualitas pembinaan musik harmoni di masing-masing satuan serta sarana silaturahim pelaku musik di jajaran TNI.

    Kegiatan ini sudah pernah dilaksanakan pada tahun 2011 dengan mengikut sertakan kurang lebih 6 kelompok musik harmoni dari DKI Jakarta, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat itu Satsik Lanud Adi Sucipto Yogyakarta mampu mengambil perhatian juri lomba sehingga mendapatkan juara I Lomba Musik Harmoni Piala Panglima TNI tahun 2011.

    Pada tahun 2014 Mabes TNI bekerja sama dengan Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) melaksanakan kembali Lomba Musik Harmoni Piala Panglima TNI. Kompetisi tidak hanya diikuti oleh musik harmoni di jajaran TNI namun dibuka pula kesempatan kepada kelompok musik harmoni diluar TNI untuk unjuk kebolehan.

    Dengan dilaksanakannya kerjasama ini tentu kualitas penilaian juri semakin obyektif dan komprehensif. Keterlibatan PDBI bersama Mabes TNI ternyata membuat kesempatan untuk menjadi pemenang semakin kompetitif, hal ini terbukti dibaginya wilayah babak penyisihan menjadi 6 Korwil yang terdiri dari Korwil I (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Kabupaten Riau), Korwil II (Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung dan Lampung), Korwil III (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah), Korwil IV (Daerah Istimewa Yogyakarta,

    Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat), Korwil V (Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara) dan Korwil VI (Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat dan Gorontalo).

    Ditajenad sebagai salah satu peserta di Kowwil III harus menunjukkan kualitas penampilan, permainan dan aransemen terbaik diatas pesaing lainnya. 12 pesaing lainnya adalah Kodam Jaya, Kodam IV/Diponegoro, Mabes AL, Pondok Pesantren, Denma Mabes AD, Akmil Magelang, Bea Cukai, Mabes Polri, Pusdikajen Kodiklat AD, Ajendam III/Siliwangi, Ajen Kostrad dan Mabes TNI.

    Secara kualitas penampilan, permainan dan arasemen tentu para competitor tidak diragukan lagi. Namun dengan kegigihan para pemain musik Harmoni Ditajenad serta dukungan dari Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat dan Kasubditbinjahrillurja Ditajenad membuat Kelompok Musik Harmoni Ditajenad mampu merebut penghargaan Aransemen terbaik dan Conductor terbaik.

    Setelah melewati proses babak penyisihan pada tanggal 30 September 2014, seluruh juara dari tiap-tiap Korwil masuk babak final yang dilaksanakan di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap. Menjadi suatu kebanggaan bagi seluruh peserta lomba karena pembukaan Grand Final Lomba Musik Harmoni Piala Panglima TNI 2014 dibuka langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.

    Dengan demikian tentunya menambah

    semangat para pemain untuk menunjukkan yang terbaik. Kami tidak berambisi untuk menang, tapi kami berusaha menampilkan yang terbaik dan kami tidak hebat tapi kami mampu. Kata Kolonel Caj Piyardi selaku manajer musik harmoni Ditajenad yang sehari-hari menjabat sebagai Kasubditbitjahrillurja Ditajenad.

    Personel Musik Harmoni Ditajenad mampu menginterprestasikan dua karya musik lagu Pantang Mundur dan Janger dengan luar biasa, sehingga Adhie M.S (conductor dan pimpinan Twilight Orchestra) sebagai ketua tim dewan juri beserta tim nasional lainnya memberikan penilaian Musik Harmoni Ditajenad sebagai juara umum. Selain itu Kelompok Musik Harmoni Ditajenad juga meraih beberapa penghargaan lainnya, yakni : Piala Bergilir Panglima TNI Piala Juara I Lomba Musik Harmoni 2014, Piala Coductor Terbaik, Piala Analisa Musik Terbaik (Aransemen), dan Piala Alat Tiup Terbaik.

    Kemenangan tersebut ternyata tidak berhenti pada kegiatan lomba saja, Musik Harmoni Ditajenad mendapat kesempatan untuk mengisi acara pada HUT TNI ke 69 di Koarmatim Surabaya tanggal 7 Oktober 2014. Pengalaman yang luar biasa bermain musik di depan para pejabat TNI dan masyarakat pada saat menjelang upacara HUT TNI, terlebih lagi dapat mendendangkan beberapa repertoar musik di hadapan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono serta pejabat Negara dalam acara syukuran.

    Belum berhenti sampai disitu, pada saat acara penerimaan dan pelepasan Presiden Republik Indonesia Musik Harmoni Ditajenad yang dilengkapi dengan string section menampilkan instrument lagu Bagimu Negeri sambil mengiringi para Perwira Tinggi TNI-Polri membacakan puisi untuk Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di depan Istana Negara tanggal 20 Oktober 2014.

    Sungguh merupakan sebuah prestasi yang membanggakan berhasil dipersembahkan oleh Musik Harmoni Ditajenad di tahun 2014. Hal ini secara tidak langsung memberikan motivasi kepada personel musik Ditajenad untuk terus berlatih dan berkarya dalam mengemas serta menciptakan karya-karya musik terbaik bukan hanya untuk Tentara Nasional Indonesia tetapi juga untuk Indonesia. (Redaksi).

    Ditajenad Juara I Lomba Musik Harmoni Piala Panglima TNI Tahun 2014

    24 PALAGAN

    Perwakilan Ditjenad, Kol Caj Piyardi menerima trophy juara pertama pada lomba Musik Harmoni Piala PanglimaTNI 2014

  • www.tniad.mil.id

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalin kerjasama dengan TNI untuk memperkuat pendidikan di wilayah perbatasan dan pelosok. Para anggota TNI yang bertugas di daerah-daerah tersebut akan dibekali kemampuan untuk mengajar.

    Dalam waktu dekat ini kami persiapkan untuk memberikan pelatihan para anggota TNI yang bertugas di pelosok-pelosok untuk mengajar. Ini untuk melengkapi guru-guru yang ada di pelosok dan guru SM3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Sayang kalau tidak dimanfaatkan positif untuk anak bangsa, ujar Mendikbud, Mohammad Nuh, saat bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, di Gedung Kemdikbud, kemarin.

    Menurutnya, daerah-daerah 3T sangat perlu diperkuat dari sektor pendidikan. Kedepan pihaknya berharap agar setiap pos-pos keamanan juga dilengkapi dengan

    anggota kita materinya dari diskusi dengan guru-guru setempat, kalau sekarang kita akan konsolidasikan dengan materi kurikulum baru, sehingga konten mengajarnya pas. Metode mengajar para anggota sudah bisa, hanya materi yang perlu di up grade, ujarnya. Dia juga berharap di daerah pos keamanan akan dibangun sekolah yang sesuai dengan kebutuhan di wilayah tersebut.

    Menteri Nuh menambahkan, pihaknya juga berharap agar anggota TNI yang bertugas sebagai tenaga pengajar disana mau memberikan ilmu lainnya. TNI punya fasilitas perbengkelan, otomotif, komunikasi, hingga kuliner. Kami harap bisa menjadi bengkel praktek SMK di daerah, katanya.

    akses pendidikan, karena pertahanan saat ini bukan lagi hanya fisik semata, tapi juga harus diperkuat dengan pendidikan. Oleh karena itu, para anggota TNI yang bertugas di daerah 3T akan diberikan pembekalan tentang belajar mengajar.

    Kita punya tekad untuk memperkuat sekolah-sekolah yang selama ini berada di daerah yang belum dan sulit tersentuh. Oleh karena itu kita ingin perkuat dan percepat dengan menambah SDM-nya, kata Mendikbud. Senada dengan Mendikbud, Panglima TNI Jendral Moeldoko mengatakan bahwa daerah perbatasan saat ini tidak cukup diamankan dengan senjata. Melainkan harus dilindungi melalui pendidikan, kebudayaan, kesejahteraan, dan perekonomian.

    Atas dasar itu, sambungnya, TNI memiliki semangat dan niat melindungi anak-anak bangsa di daerah perbatasan melalui sektor pendidikan. Ini bersifat penguatan. Dulu

    Kemendikbud-TNI Perkuat Pendidikan Perbatasan

    Volume 15 No. IV Edisi Desember 2014 25

    Para prajurit dengan tekun mengajar siswa sekolah dasar di daerah perbatasan

  • SERBA-SERBI

    26 PALAGAN

    Ratusan prajurit Kodam I/Bukit Barisan telah dikerahkan untuk membuka dan membangun jalan baru di kawasan relokasi bagi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo. Usai Dialog Wawasan Kebangsaan, Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Winston P Simanjuntak di Medan, Jumat, mengatakan personelnya telah mengerjakan proyek pembukaan jalan di Kabupaten Karo. Menurut dia, pembangunan jalan di kawasan hutan tersebut, juga melibatkan prajurit Zeni Kodam I/BB, Kodim 0205/Tanah Karo dan masyarakat setempat.

    Pengerjaan jalan tersebut untuk relokasi bagi pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang

    rumah mereka rusak akibat bencana alam tersebut, ujar jenderal bintang dua tersebut. Pangdam menyebutkan, pembangunan jalan menuju relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung merupakan kegiatan positif. Kita akan bekerja keras untuk membangun jalan di relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, kata Winston.

    Informasi diperoleh menyebutkan, jalan yang akan dibangun untuk kepentingan relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung berlokasi di kawasan hutan produksi di Desa Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Panjang jalan tersebut diperkirakan 6,5 kilometer dan

    menelan biaya sebesar Rp11,5 miliar. Luas lahan yang akan dijadikan tempat tinggal bagi pengungsi Sinabung sekitar 30 hektare dan daerah perladangan adalah 450 hektare. Sedangkan, jumlah pengungsi Sinabung yang akan direlokasi sebanyak 1.700 kepala keluarga (KK). Tempat daerah relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung hanya berjarak lebih kurang 7 kilometer dari Kota Kabanjahe, Ibu kota Kabupaten Karo.

    Ratusan prajurit Kodam I/BB bangun jalan relokasi pengungsi Sinabung

    Para prajurit merenovasi fasilitas umum yang rusak akibat gempa dan erupsi Gunung Sinabung (atas). Aktifitas Gunung Sinabung selalu dipantau perkembanganya (bawah)

  • www.tniad.mil.id

    Kepala Staf Kodam Iskandar Muda Brigadir Jendral TNI L. Rudy Polandi di dampingi Pembantu Rektor III Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur, BC, menutup Pelatihan Kader Bela Negara Mahasiswa Unsiyah di Makoyonif 112/Raider. Turut hadir dalam acara tersebut Irdam, Para Asisten, Kabalak Kodam IM, Danyonif 112/R serta Para Dosen Unsyiah. Mata Ie, Darul Imarah. Minggu (2/11).

    Penanaman wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara pada diri seorang warga negara adalah suatu hal yang terkait dengan kesadaran dan pengertian tentang perlunya peran dari pribadi setiap warga negara tidak hanya dibebankan kepada TNI atau Polri saja dalam mempertahankan kedaulatan Negara tetapi seluruh elemen bangsa termasuk para Mahasiswa. Permasalahan muncul ketika warganegara tersebut tidak menyadari bahwa dirinya sangat diperlukan dalam mempertahankan kedaulatan Negara, Pemahaman terhadap Pancasila sebagai ideologi Negara, serta

    UUD 45 sebagai landasan hukum hendaknya disertai dengan implemantasinya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan masyarakat maupun dilingkungan kemahasiswaan.

    Pendidikan kesadaran bela Negara secara sistematik dan berkelanjutan hendaknya dapat ditumbuh kembangkan untuk penyiapan kader-kader bela negara yang berwawasan Kebangsaan dan berjiwa Pancasila sebagai generasi penerus dan pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Berbagai pelatihan khusus yang diselenggarakan, seperti latihan kepemimpinan, kegiatan Kepramukaan dan segala bentuk kegiatan kemahasiswaan yang bertujuan menumbuhkan raca cinta dan bangga terhadap tanah air Indonesia harus diberikan secara utuh dan tepat serta berkesinambungan sehingga mereka dapat menjadi kader-kader pemimpin masa depan dengan kesadaran bela Negara yang tinggi, saya titip negara ini pada kalian Tutur Kasdam IM.

    Upaya-upaya menumbuhkan kesadaran bela negara bukanlah hal yang mudah. Namun demikian secara mendasar kita perlu melakukan upaya membangun integritas bangsa Indonesia, khususnya para mahasiswa yang saat ini mempunyai kesempatan pelatihan di Batalyon Infanteri 112 Raider bahwa integritas dapat kita bangun melalui pendidikan karakter yang tepat, yang pada gilirannya kelak akan menciptakan pribadi yang berkarakter unggul dan memiliki integritas. Jika ini dapat diterapkan kepada seluruh elemen bangsa Indonesia, niscaya permasalahan bangsa akan dapat terselesaikan satu persatu secara bertahap dan kesadaran bela negara akan tumbuh dengan sendirinya.(Redaksi).

    Kasdam IM Tutup Latihan Bela Negara Mahasiswa Unsiyah

    Volume 15 No. IV Edisi Desember 2014 27

    Kasdam Iskandar Muda, Brigjen TNI L. Rudi Polandi bersama para peserta pelatihan bela negara di Kampus Unsiyah, Darul Imarah

  • SERBA-SERBI

    Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf Toto Jumariono membuka pelaksanaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan pembangunan Keluarga (KKBPK) bertempat di Kantor BKKBN, Manado, Rabu (20/10).

    Kasrem 131 dalam sambutannya mengatakan, Dengan memahami Program KKB PK secara baik, diharapkan para Babinsa nantinya dapat menjadi pelopor pembangunan keluarga di lingkungan masyarakat di tempat tugasnya masing-masing, sehingga pada akhirnya dapat membantu pengendalian jumlah penduduk secara nasional khususnya di wilayah Sulawesi Utara, mengurangi angka kema-tian ibu melahirkan, meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.

    Lebih lanjut dikatakan, Hal tersebut sejalan dengan komitmen TNI untuk turut serta mengembangkan program KB di seluruh pelosok nusantara, terutama untuk mengantisi-pasi adanya pertambahan jumlah

    penduduk yang besar namun tidak dibarengi oleh kualitas yang sepadan, sehingga dapat berpotensi menjadi ancaman tersendiri di masa depan.Ulasnya.

    Babinsa diajak berpartisipasi pada KKBPK oleh BBKKBN Sulut dalam pelaksanaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan pembagunan Keluarga (KKBPK) di daerah ini, diakui Kepala BKKBN Manado Drs Humphrey Apon Map, sangat membutuhkan dukungan dari mitra kerja . Salah satunya TNI AD , hal ini Bintara Pembina Desa (Babinsa), yang memiliki kedekatan dengan masyarakat. Kementrian BKKBN dengan berbagai pihak terus di galang, sebanyak 60 Babinsa dari kabupaten/kota di Sulut, mengikuti orientasi program KKBPK. BKKBN sendiri kaki dan tangannya tidak cukup panjang dan lebar untuk menjangkau semua wilayah. Keterbatasan ini disikapi BKKBN dengan membentuk kemitraan, seperti melalui para Babinsa, Ujar Apon. Beberapa narasumber pada orientasi itu seperti Inspertur Utama

    Kasrem 131 Membuka Program Kependudukan Keluarga Berencana Dan Pembagunan Keluarga

    28 PALAGAN

    BKKBN RI Mieke Sangian yang memaparkan panjang lebar tentang program KKBPK.

    Selain Itu, Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf Toto Jumariono turut memberikan materi. Sementra itu, Kepala Bidang Litbang BKKBN Sulut, Drs Albert Baginda menambakan, tujuan orientasi itu untuk meningkatkan pemahaman para Babinsa tentang program KKBPK, terutama tehnik penggerakan masyarakat penerapan delapan fungsi keluarga serta tribina, BKB, BKR dan BKL secara umum kepada masyarakat dan di kalangan koramil/keluarga khususnya, serta masyarakat yang di wilayah kerjanya. Selanjutnya untuk memantapkan orientasi tersebut, para Babinsa akan melaksanakan praktek lapangan di Koramil Pineleng dan Tuminting sebagai tindak lanjut dari materi teori yang telah diterima.(Redaksi)

    Kasrem 131/Santiago bersama tim penyuluh KKBPK dengan latar belakang mobil unit KB

  • www.tniad.mil.id

    Volume 15 No. IV Edisi Desember 2014 29

    Pelaksanaan Program TMMD ke 93 yang berlangsung selama 21 hari di wilayah Ambon dengan resmi ditutup oleh Walikota Ambon Bpk Richard Louhanapessy pada hari Rabu (29/10) di Lapangan upacara Kodam XVI/ Patimura. Pada kesempatan tersebut Pangdam XVI/Pattimura dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Walikota Ambon, mengatakan bahwa kegiatan TMMD yang baru saja selesai dilaksanakan ini merupakan kegiatan lintas sektoral, yaitu program TNI bersama instansi Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kegiatan ini sebagai salah satu alternatif mempercepat pembangunan di daerah sekaligus sebagai sarana perekat bangsa dalam rangka memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

    Disampaikan juga bahwa Program TMMD juga merupakan upaya mengejar ketertinggalan pembangunan di daerah yang selama ini masih tertinggal dengan daerah lain, sehingga pembangunan di daerah tersebut dapat sejajar dengan daerah lainnya. Dengan adanya program TMMD ini diharapkan dapat memberikan arti dan manfaat yang besar bagi warga masyarakat setempat maupun Pemerintah Daerah. Kita semua patut bersyukur, bahwa berbagai sasaran program TMMD, baik kegiatan fisik maupun non fisik dapat diselesaikan tepat waktu dengan hasil memuaskan. Sarana maupun prasarana umum yang sudah dibangun serta diperbaiki hendaknya dapat dipelihara, dirawat serta dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga memiliki usia pakai yang lama dan dapat memberikan nilai tambah serta kontribusi yang positif bagi peningkatan taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

    Begitu pula pada aspek non fisik telah

    dilaksanakan berbagai kegiatan seperti ceramah dengan pokok bahasan kerukunan umat beragama, ekonomi rumah tangga dan fungsi hutan lindung untuk daerah pertanian yang diharapkan akan memberikan kontribusi yang positif bagi tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara Saya merasa senang dan bangga melihat masyarakat bersama TNI/Polri serta aparat Pemda, dengan penuh kesadaran dan antusias telah mendukung seluruh program kegiatan TMMD di wilayah ini, sehingga seluruh sasaran program TMMD telah terealisasikan sesuai waktu yang di rencanakan.tegasnya.

    Lebih lanjut Pangdam XVI/Pattimura selaku penanggung jawab Kegiatan Operasional Program TMMD di wilayah Kodam XVI/Pattimura, menyampaikan ucapan Terima Kasih dan Penghargaan yang tulus kepada Pemda dan instansi terkait, serta segenap lapisan masyarakat atas segala dukungan dan partisipasinya, sehingga program TMMD ke-93 ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana dan sasaran yang telah ditentukan, disamping itu Pangdam mengharapkan para pelaksana kegiatan TMMD ke 93 agar segera mengadakan evaluasi terhadap seluruh aspek penyelenggaraan kegiatan TMMD ini, mulai dari tahap perencanaan sampai dengan selesai kegiatan. Laporkan hasilnya secara lengkap, sesuai dengan prosedur dan manajemen administrasi yang dapat dipertanggung jawabkan.

    Hadir dalam upacara tersebut Danrem 151/Binaiya, Aspers Kasdam XVI/Pattimura, para Kabalak jajaran Kodam, anggota FKPD, Pejabat Pemda dan Dinas/Instansi terkait, Satpol PP, pelajar, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda serta masyarakat.(Redaksi)

    Komandan Batalyon Kavaleri 11/Serbu Letkol Kav Dedi Safrudin didampingi para Perwira Staf dan Danki Yonkav 11/Serbu, Selasa (5/11) menyaksikan ujian kenaikan sabuk Bela Diri Militer (BDM) Yong Moo Do dari sabuk kuning ke sabuk hijau. Uji kenaikan sabuk/tingkat tersebut di ikuti 50 orang personel Yonkav 11/Serbu bertempat di lingkungan Ksatrian, Banda Aceh.

    Letkol Kav Dedi Safrudin menyampaikan Kebijakan pimpinan TNI AD yang menjadikan seni beladiri Yong Moo Do sebagai beladiri militer saat ini. Beladiri yang berasal dari Korea ini, sangat dipahami betul oleh prajurit Yonkav 11/Serbu sebagai suatu perintah yang harus dilaksanakan dan berusaha untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan guna mendukung tugas pokok satuan. Oleh karena itu satuan Yonkav 11/Serbu telah memprogramkan jadwal pelaksanaan latihan beladiri Yong Moo Do secara rutin dan terjadwal setiap minggunya.

    Tujuannya uji kenaikan sabuk ini untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi dan teknik dalam latihan Yong Moo Do yang dilaksanakan selama ini. Bagi yang lulus dalam ujian ini akan dinaikkan sabuknya setingkat lebih tinggi dari sabuk semula. Penguasaan BDM Yong Moo Do atau karate merupakan hal sangat mendasar dan suatu tuntutan bagi setiap prajurit agar memiliki kemampuan fisik, bermental baja, berdisiplin, dan berdedikasi tinggi. ini merupakan program komando yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan prajurit dalam mengemban tugas di masa mendatang.

    Dalam ujian kenaikan sabuk, materi yang diujikan meliputi : Nakbob (jatuhan), Bhalchagi (tendangan), Son Gisul (Kuncian), Mom Gisul (bantingan) dan Gibonjase (rangkaian gerak berurutan). Seluruh materi sabuk hijau harus dilaksanakan oleh seluruh prajurit Yonkav 11/Serbu agar dapat lulus mendapatkan sabuk hijau. Uji kenaikan sabuk hijau bukan hanya sekedar melaksanakan gerakan demi gerakan tetapi harus dapat menguasai dan mahir sehingga dapat dipertanggungjawabkan dalam melaksanakan tugas pokok sebagai prajurit Yonkav 11/Serbu.

    Yonkav 11/Serbu Laksanakan Uji Kenaikan Sabuk Yong Moo Do

    Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 93 Ta. 2014

    Prajurit Yonkav 11/Serbu sedang melaksanakan latihan

    Walikota Ambon menandatangani berkas laporan hasil TMMD ke 93

  • SERBA-SERBI

    Tim petembak TNI AD berhasil menyabet Piala Bergilir Panglima TNI tahun 2014 yang diserahkan langsung oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Ade Supandi, S.E., mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko saat menutup secara resmi kejuaraan Lomba Menembak Piala Panglima TNI tahun 2014 di Lapangan Tembak Kartika Markas Komando Divisi Infanteri I/Kostrad, Cilodong, Depok-Jawa Barat, Senin (3/11/2014).

    Dalam lomba tembak tersebut, Kontingen TNI AD berhasil mempertahankan Piala Bergilir Juara Umum Lomba Tembak Panglima TNI tahun 2014, setelah sukses meraih 39 Emas, 15 Perak, dan 14 Perunggu. Juara 2 Kontingen TNI AL meraih 1 Emas, 21 Perak dan 5 Perunggu. Juara 3 Kontingen TNI AU meraih 3 Perak dan 8 Perunggu. Juara 4 diraih Mabes TNI 1 Perak dan 13 Perunggu.

    Sementera untuk Lomba Tembak Pistol Eksekutif Pati, Juara I direbut Kontingen Mabes TNI, Juara 2 Kontingen TNI AD, Juara 3 Kontingen TNI AL, dan Juara 4 TNI AU.

    Panglima TNI dalam amanatnya mengatakan bahwa, pembinaan dan penyiapan atlet berprestasi bertaraf internasional, tidak dapat hanya bersandar pada bakat atau talenta semata, tetapi juga menuntut aplikasi sistem dan metoda serta sarana dan prasarana, yang mengacu kepada sport management dan sport science, terlebih cabang menembak yang lekat dengan kemajuan teknologi metalurgi dan balistik.

    pengetahuan sport management dan sport science, khususnya olahraga menembak versi international shooting sport federation (ISSF).

    Pada sisi lain, kolaborasi tersebut dapat dijadikan media komunikasi dan pembinaan kesatuan daerah, serta menjadi wadah pembinaan prestasi atlet menembak TNI di daerah, yang memiliki dua dimensi manfaat sekaligus, baik bagi kepentingan TNI pada event menembak militer dunia CISM (Conseille International du Sport Militaire) maupun kontribusi TNI kepada Kementerian Olahraga, KONI dan PB Perbakin, bagi peningkatan prestasi olahraga menembak nasional.

    Mengakhiri amanatnya Panglima TNI mengharapkan bahwa, hasil yang dicapai, khususnya nomor individual dapat menjadi tolok ukur dan referensi dalam penyiapan atlet menembak TNI untuk menghadapi event menembak militer versi ISSF tingkat dunia, yang akan diselenggarakan di Korea Selatan tahun 2015. (Redaksi)

    TNI AD Juara Umum Lomba Tembak Piala Panglima TNI

    30 PALAGAN

    Untuk itu, kepada para perwira pemangku cabang olahraga menembak TNI di jajaran Kotamaops, untuk lebih kreatif membentuk kelembagaan yang dapat dikolaborasikan dengan KONI daerah dan PB Perbakin, guna memperoleh keluasan

    Kasum TNI menyerahkan Piala Bergilir Juara Umum Lomba Tembak Panglima TNI tahun 2014

    Pengalungan medali kepada Tim Petembak TNIAD (atas). Penyerahan

    trophy kepada perwakilan juara (bawah)

  • www.tniad.mil.id

    Kontingen Garuda TNI berhasil menjuarai seluruh materi lomba menembak antar Kontingen Negara peserta UNIFIL (United Nation Interim Force In Lebanon) yang diselenggarakan oleh India Batt (India Battalion). Kontingen Garuda TNI menurunkan tiga tim terbaiknya yang masing-masing diwakili oleh Satgas FHQSU (Force Head Quarter Support Unit), Satgas Indo FPC (Indonesia Force Protection Commpany) dan Satgas Indobatt (Indonesia Battalion).

    Dari seluruh kategori yang dilombakan, Kontingen Garuda (Konga) TNI berhasil menyapu bersih semua nomor yang dipertandingkan yaitu The Best Shot Rifle yang diraih oleh Praka Wardono (Indo FPC) demikian juga The Best Shot Pistol diraih oleh Sertu Setiawan (Indo FPC).

    Sementara pada kategori Senapan beregu, Juara 1 diraih oleh Satgas Indo FPC, Juara 2 Satgas FHQSU, dan Juara 3 diraih oleh Satgas Indobat. Begitu juga pada kategori Pistol beregu, Juara 1 diraih oleh Satgas Indo FPC, Juara 2 oleh Satgas Indobat dan Juara 3 oleh Satgas FHQSU. Dengan hasil tersebut Satgas Indo FPC ditetapkan sebagai juara umum dengan gelar Champion Contingent.

    Mayor Inf Aulia Dwi Nasrullah selaku Komandan Satgas (Dansatgas) Indo FPC yang juga ikut memperkuat tim menembak Indo FPC Konga TNI, mengucap syukur yang

    sedalam-dalamnya atas prestasi yang telah diraih.

    Alhamdulillah berkat doa, usaha gigih dan dukungan dari semua anggota, kita bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia di event Internasional dan menunjukkan bahwa Kontingen Indonesia profesional, memiliki semangat juang yang tinggi namun tetap bersahabat, ucap Dansatgas saat

    mengevaluasi hasil lomba yang telah dicapai,Pada kesempatan terpisah, Komandan

    Kontingen Garuda TNI Kolonel Inf Adipati Karnawijaya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Komandan Satgas dan seluruh anggota yang tergabung dalam tim menembak dan official atas prestasi yang telah yang diraih.

    Adapun susunan Tim dan official yang diturunkan oleh Kontingen Garuda TNI sebagai berikut: Tim Senapan Satgas Indo FPC diperkuat oleh Kopda Aman, Praka Wardono dan Pratu Awaludin.

    Tim Pistol Satgas Indo FPC diperkuat oleh Mayor Inf Aulia Dwi Nasrullah, Kapten Inf Langgeng dan Sertu Setiawan. Untuk official tim terdiri dari Serma Edy Harsono dan Kopda Suntari.

    Sementara untuk Tim Senapan Satgas FHQSU diperkuat oleh Kopda Tri Wantoro, Praka Mulyadi dan Praka Agus Gunarto. Untuk tim pistol Satgas FHQSU diperkuat oleh Kapten Inf Hery Eko, Sertu Ragowo, dan Praka Hendri, dengan official Praka Saiful.

    Sedangkan untuk tim Senapan Satgas Indobat diperkuat oleh Serda Fatani, Serda Agus, dan Praka Setiawan. Untuk tim pistol Satgas Indobat diperkuat oleh Kopda Ngadimin, Kopda Budi Prasetyo dan Pratu Jupri Trianto, dengan official Kapten Inf Ade Kurniawan. (Merdeka.com).

    TNI Juara Menembak UNIFIL Lebanon

    Volume 15 No. IV Edisi Desember 2014 31

    Tim Petembak Kontigen Garuda TNI (UNIFIL) diabadikan bersama trophy yang diperoleh

    Para pejabat teras UNIFIL berfoto bersama para peraih juara

  • LINTAS SATUAN

    Seluruh organik Akademi Militer dan Taruna/Taruni Akmil mengikuti upacara

    dalam rangka Memperingati Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober yang

    dilaksanakan di Lapangan Pancasila Akmil.

    Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila dipimpin langsung oleh Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi. Peringatan Kesaktian Pancasila ini berakar dari peristiwa tanggal 30 September 1965 yang disebut Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30SPKI) yang berupaya merongrong dan mengganti ideologi Pancasila. Dalam peristiwa tersebut 7 (tujuh) putera terbaik bangsa gugur sebagai kusuma bangsa yang dianugerahi sebagai Pahlawan Revolusi. Dalam peristiwa tersebut rongrongan komunis terhadap ideologi Pancasila dapat digagalkan dan pada peristiwa tersebut Pancasila teruji kesaktiannya.Pada Hari Kesaktian Pancasila menjadi saat yang tepat untuk merefleksikan tentang pemaknaan nilai-nilai dan kesaktian Pancasila. Hal ini menjadi penting bagi generasi muda bangsa ini sehingga memiliki kebanggaan dan rasa percaya diri yang tinggi terhadap sejarah kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam upacara tersebut dibacakan ikrar yang berbunyi; Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya :

    - Bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    - Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara.

    - Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Pada hari yang sama, sebanyak 120 Prajurit Akademi Militer baik Perwira, Bintara maupun Tamtama dan 39 Pegawai Negeri Sipil mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi terhitung 1 Oktober 2014. Adapun rincian Prajurit yang naik pangkat sebagai berikut 9 orang golongan Perwira Menengah, 10 orang golongan Perwira Pertama, 46 orang golongan Bintara tercatat dan 55 orang golongan Tamtama.

    Dalam sambutan Gubernur Akmil pada

    acara Korps Raport kenaikan pangkat di Gedung Leo Kailola Akmil, menyampaikan bahwa kenaikan pangkat merupakan kehormatan dan penghargaan yang diberikan Pimpinan kepada para Prajurit yang memenuhi persyaratan untuk dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula. Setiap Prajurit TNI yang mendapatkan kenaikan pangkat telah melalui proses yang sangat ketat, yang sudah menjadi tuntutan organisasi TNI dalam pelaksanaan tugas secara profesional. Kenaikan pangkat ini bukanlah suatu kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap periode, tetapi merupakan kesejahteraan yang diberikan TNI kepada prajurit telah melaksanakan tugas dengan baik. Kenaikan pangkat merupakan salah satu bentuk Reward di lingkungan TNI, bagi anggota yang memiliki prestasi kerja dengan baik akan diberikan penghargaan, selain itu prajurit yang dinaikkan pangkatnya harus mempersiapkan diri untuk lebih meningkatkan motivasi dan kualitas pengabdian.(Redaksi).

    ORGANIK AKMIL PERINGATI HARI KESAKTIAN PANCASILA

    32 PALAGAN

    Gubernur Akmil sebagai Irup Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Akmil

    Para Taruna Akmil mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila

  • www.tniad.mil.id

    Dalam kesempatan tersebut, Pangdam IX/Udayana memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit dan PNS di jajaran Korem 161/Wira Sakti di Aula Makorem 161/Wira Sakti. Pangdam menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya kepada seluruh prajurit dan PNS jajaran Korem 161/Wira Sakti yang sampai dengan saat ini telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing dengan baik. Diharapkan kedepan kinerja seluruh prajurit dan PNS di jajaran Korem 161/Wira Sakti dapat ditingkatkan kembali. Tetap pedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI serta Panca Prasetya Korpri sebagai landasan dalam pelaksanaan tugas maupun dasar dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat.

    Dalam melaksanakan tugas pokok jajaran Korem161/Wira Sakti, agar selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat yang berada di wilayah Korem 161/Wira Sakti. Tugas TNI tidak di rancang untuk diselesaikan sendiri oleh TNI,

    tetapi pencapaian tugas TNI dirancang melalui keterpaduan dengan unsur dan komponen bangsa lainnya sebagai Tentara Rakyat,Tentara Pejuang dan Tentara Profesional. Hal ini sangat penting untuk dipedomani dan dilaksanakan, karena bersama Rakyat TNI,Polri dan Pemerintah Daerah menjadi kuat.

    Dalam kesempatan tersebut, Pangdam juga mengunjungi Yonif 744/SYB. Danyonif 744/SYB Letkol Inf Yudhi Gumilar beserta anggota dan ibu-ibu Persit KCK Yonif 744 dengan penuh semangat menyambut dengan yel-yel khas Yonif 744/SYB. Selanjutnya Pangdam IX/Udayana menerima Paparan Danyonif 744/SYB tentang Laporan Satuan dan Laporan Kesiapan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI RDTL di Ruang Rapat Yonif 744/SYB. Hal ini berkaitan bahwa dalam waktu dekat ini Yonif 744/SYB akan menggantikan Yonif 742 /SWY yang dalam waktu dekat ini akan purna tugas sebagai Satuan Pengamanan Perbatasan RI RDTL. Pangdam juga melaksanakan pengecekan kesiapan materiil Yonif 744/SYB dalam rangka kesiapan

    pelaksanaan tugas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL.

    Untuk lebih mensinergikan hubungan dengan seluruh komponen masyarakat yang berada di Propinsi Nusa Tenggara Timur, Pangdam juga bersilaturahmi dengan unsur Muspida setempat. Silahkan jika Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur dan Komponen masyarakat lainnya menggunakan fasilitas TNI-AD jika membutuhkan. Tugas Kami sebagai aparat siap membantu Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur. Sarana yang ada silahkan digunakan Gubernur Propinsi Nusa Tenggara Timur untuk kepentingan kesejahteraan rakyat demi percepatan pembangunan propinsi ini, kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Djohar BT saat menghadiri Jamuan makan Malam sekaligus Pembukaan pemilihan bintang radio Indonesia dan ASEAN yang di selenggarakan oleh LPP RRI Kupang di Rumah Jabatan Gubernur Propinsi Nusa Tenggara Timur.(Redaksi)

    PANGDAM IX/UDAYANA KUNJUNGAN KERJA KE MAKOREM 161/WIRA SAKTIPangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Djohar BT didampingi Ketua Persit KCK Pengurus Daerah IX/Udayana Ny. Torry Djohar, pada Hari Senin (13/10) menerima acara tradisi penyambutan pejabat di Makorem 161/Wira Sakti, dengan tarian adat dan dilanjutkan acara pemakaian busana adat Timor seperti pemakaian tutup kepala, kalung, ikat pinggang dan kain tenun, sebagai tanda penghormatan atas kunjungan kerja perdana Pangdam IX/Udayana di Makorem 161/Wira Sakti, Kupang.

    Volume 15 No. IV Edisi Desember 2014 33

    Pangdam IX melakukan pemeriksaan terhadap perlengkapan prajurit pada gelar pasukan Yonif 744/SYB

  • PANGDAM XII/TANJUNGPURA TERIMA PENGHARGAAN DARI PERPUSNAS RI

    Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Toto Rinanto.S, menghadiri acara pembukaan Rapat kerja Pusat Ke-XIX Ikatan Pustakawan Indonesia dan Seminar Ilmiah Nasional Tahun 2014, yang dilaksanakan di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Rabu (09/10).

    Kegiatan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat Drs. Coernelis MH yang diwakili Sekda Kalbar Mz. Hamdi, jajaran Muspida, Kepala Perpusnas RI Ibu Hj. Sri Sularsi, Ketua Umum PP-PIP, para undangan dan 600 orang peserta dari para Pustakawan Se-Indonesia.

    Dalam sambutannya Ketua Umum PP-IPI Bapak H. Dedi Junaidi merasa senang bisa berada di bumi Khatulistiwa ini. Pembukaan Rapat Kerja Pusat Ke-XIX Ikatan Pustakawan Indonesia dan Seminar Ilimiah Nasional 2014 sebagai salah satu progam Perpusnas RI, acara yang digelar setiap tahun ini bertujuan untuk menambah wawasan kepada Pustakawan.

    Selanjutnya Ketua Umum PP-IPI memberikan penghargaan kepada Pangdam XII/Tpr karena baru kali ini Gubernur dan Pangdam mengadakan pertemuan pada tanggal 17 Agutus 2014 setelah Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-69 di Kantor Gubernur Kalbar. Acara tersebut juga ditandai dengan Memorandum Of Understanding (MoU) yang bekerjasama dengan Pos layanan Perpustakaan Perbatasan Indonesia-Malaysia.

    Selain itu, Prajurit-prajurit TNI yang bertugas di Perbatasan bukan hanya mengangkat senjata dan pengamanan wilayah, akan tetapi para prajurit juga memberikan pemahaman tentang wasbang, buku buku bacaan kepada masyarakat, terlebih baru kali ini dalam sejarah seorang Pangdam menjadi nara sumber menyampaikan mater yang berjudul Perpustakaan menjadi sabuk dalam Perbatasan NKRI.

    Selanjutnya Kepala Perpusnas RI Ibu Hj. Sri Sularsi mengajak dan menggugah para Pustakawan Indonesia untuk memahami benar tugas masing-masing serta mengajak masyarakat berinovasi dan meningkatkan wawasan agar ilmu yang didapatkan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa. Pustakawan merupakan tenaga kerja profesional setara dengan Dosen, Guru, dan Dokter, profesional dalam bekerja, bangga bahwa perpustakaan tidak mengenal umur dan pendidikan.

    Di era global ini Pustakawan harus mengelola dan bersaing dibidang Internet agar Perpustakaan diminati oleh pemakainya. Minat budaya baca masyarakat Indonesia masih rendah, budaya baca saat ini sedang tumbuh dengan adanya gerakan Indonesia Gemar Membaca. Hingga kini ada 18 titik pos Perbatasan Indonesia-Malaysia telah membuka layanan Perpustakaan antara Pemprov Kalbar dan Kodam XII/Tpr, ungkapnya. (Redaksi)

    LINTAS SATUAN

    PANGDAM XVI/PATTIMURA TUTUP PELATIHAN BELA NEGARAPangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Meris Wiryadi menutup kursus Pelatihan Bela Negara yang diikuti oleh para mahasiswa, bertempat di

    lapangan upacara Batalyon 733/Raider, Ambon (12/10).Adapun tujuan dalam pelatihan Bela Negara ini adalah, untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan memiliki tekad, sikap dan perilaku warga

    negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Panca-sila dan UUD 1945, rela berkorban demi menjamin kelangsungan hidup ber-bangsa dan bernegara. nilai-nilaikejuangan ini tidak boleh dilupakan sampai kapankun. Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang harus ditumbuh kembangkan kepada kita generasi muda sebagai penerus cita-cita bangsa. Dengan selesainya kegiatan pelatihan Bela Negara ini, diharapkan seluruh peserta pelatihan lebih memahami jati dirinya, baik secara individu maupun hubungan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk dapat mensosialisasikan rasa nasionalisme, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air, sehingga memiliki kewaspadaan dan ketahanan nasional yang tinggi.

    Perlu diingat juga bahwa pelatihan ini merupakan suatu pembentukan sikap mental para Mahasiswa untuk lebih cerdas, kritis, disiplin, tahan uji dan sekaligus memantapkan rasa bangga sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu teruslah belajar dan mengisi waktu dengan hal-hal yang positif, pererat tali persaudaraan bagi seluruh anak bangsa yang berwawasan kebangsaan. Karena ke depan kita harus tetap siap menghadapi tuntutan dan tantangan yang semakin berat dan kompleks,tegas Pangdam.

    Dalam acara tersebut turut hadir Kasdam, Irdam, Danrem 151/Binaiya, para Perwira Ahli, Perwira LO AL/AU, para Asisten Kasdam, Komandan Satuan, serta Kabalak jajaran Kodam XVI/Pattimura.(Redaksi)

    34 PALAGAN

    Pangdam XVI/Pattimura melakukan dialog dengan peserta pelatihan bela

    negara

  • www.tniad.mil.id

    Dalam amanat Menteri Pemuda dan olah raga yang dibacakan oleh Pangdam Iskandar Muda menyampaikan bahwa kita patut berterima kasih kepada para tokoh pemuda yang pada tahun 1928 telah mampu menggagas dan mewujudkan ide-ide kebangsaan yang terangkum sangat indah dalam naskah sumpah pemuda. Kita juga patut memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar para pahlawan bangsa yang menjadi deklarator sumpah pemuda mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya sesuai dengan amal baktinya terhadap bangsa dan negara. Setiap kali kita memperingati hari sumpah pemuda, maka yang terbayangkan adalah heroisme tanpa kenal lelah dari para pemuda kita untuk mendeklarasikan gagasan perjuangan dan mewujudkan ide cemerlangnya tentang negara indonesia, tentang tekad bulatnya untuk mewujudkan satu bangsa, satu tanah air dan menjunjung bahasa persatuan yakni bahasa indonesia.

    Dalam sejarah perjuangan bangsa, hari Sumpah Pemuda merupakan momentum historis yang teramat penting dan menjadi bagian tak terpisahkan dari mata rantai perjuangan bangsa kita. Bagi para pemuda Indonesia, sumpah pemuda merupakan manifestasi dari kepeloporan dan kepeduliannya untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa

    yang mandiri dan sejajar dengan bangsa bangsa lain di dunia. Sedangkan bagi kita semua, dengan segala kemajemukan yang kita miliki, sumpah pemuda merupakan momentum sejarah yang berhasil menyatukan tekad dan semangat seluruh komponen bangsa untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme, yang pada akhirnya berhasil mewujudkan suatu negara Indonesia yang berdaulat adil dan makmur.

    Peringatan hari Sumpah Pemuda ke-86 tahun ini mengangkat tema Bangun Soliditas Pemuda Maju Dan Berkelanjutan. Tema tersebut mengandung pesan bahwa kita berupaya agar para pemuda dapat memainkan perannya secara optimal sebagai perekat persatuan bangsa dalam pembangunan nasional. Revolusi mental yang dicanangkan oleh bapak Presiden Ir. Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Ciri pemuda yang maju adalah pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Oleh karena itu revolusi mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju. Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat. Oleh sebab itulah pembangunan kepemudaan secara berkelanjutan harus terus dilaksanakan melalui proses penyadaran,

    pemberdayaan dan pengembangan sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan.

    Pemuda yang maju adalah pemuda yang memiliki kemampuan inovasi dan kreativitas yang tinggi, yang mampu mengatasi pelbagai persoalan yang dihadapinya dan memiliki kompetensi sehingga mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan global. Pemuda yang maju adalah pemuda yang mampu berfikir positif, yang senantiasa terus berorientasi pada kejayaan bangsanya demi keunggulan dan kegemilangan masa depan, tidak mudah menyerah, bertanggungjawab dan senantiasa melakukan yang terbaik untuk dirinya, masyarakatnya dan untuk bangsanya. Semangat para pemuda 86 tahun lalu harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia untuk bangsa dan tanah air tercinta. Keberhasilan generasi terdahulu menyatukan hati dan pikiran bangsa Indonesia harus diteruskan oleh para pemuda dengan meyakinkan harapan akan masa depan bangsa yang cemerlang.(Redaksi)

    PANGDAM IM IRUP PADA UPACARA HARI SUMPAH PEMUDA

    Prajurit TNI dan PNS Kodam Iskandar Muda Se-Garnizun Banda Aceh melaksanakan upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-86, Senin, 28 Oktober 2014, di Lapangan Blang Padang. Bertindak sebagai Irup pada upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke 86 Tahun 2014 Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto.

    Volume 15 No. IV Edisi Desember 20