pajak daerah
DESCRIPTION
Ketentuan. Pajak Daerah. (UU Nomor 28 Tahun 2009). Bagian. 2. Pajak daerah. Dasar Pemungutan :. UU Nomor 28 Tahun 2009. Pasal 95 Pajak Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Pajak Daerah. Pengertian. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
1
Page 2
Page 3
“Kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”
Page 4
Page 5
Pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaaan kendaraan bermotor
Objek Pajak Kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor, termasuk alat-alat berat/besar yang bergerak dan kendaraan air dengan ukuran GT5 s/d GT7.Kecuali: kereta api, kendaraan untuk pertahanan dan keamanan negara, kendaraan perwakilan negara asing dan lembaga internasional,
objek lain sesuai dengan kebijakan Daerah.
Subjek Pajak Orang pribadi atau Badan yang memiliki dan/atau menguasai kendaraan bermotor
Wajib Pajak Orang pribadi atau Badan yang memiliki kendaraan bermotor
Tarif Kendaraan Pribadi ke-1 : 1,0- 2,0%Kendaraan Pribadi ke-2 , ke-3, dst. : 2,0-10,0%Angkutan Umum/Pemerintah/Ambulans/dll : 0,5- 1,0%Alat Berat/Besar : 0,1- 0,2%Catatan: Tarif untuk kendaraan kedua, dst . dapat ditetapkan secara progresif yang didasarkan pada nama dan/atau alamat yang sama.
Dasar Pengenaan
Nilai Jual Kendaraan Bermotor x Bobot kerusakan jalan
Bagi Hasil 30% penerimaan diserahkan kepada kabupaten/kota
Earmarking Minimal 10% digunakan untuk pembangunan/pemeliharaan jalan serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum.
Page 6
Pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi
karena jual beli, tukar menukar, hibah, warisan, atau pemasukan ke dalam badan usaha.
Objek Pajak Penyerahan kepemilikan kendaraan bermotor, termasuk alat-alat berat/besar yang bergerak dan kendaraan air dengan ukuran GT5 s/d GT7Kecuali: kereta api, kendaraan untuk pertahanan dan keamanan negara, kendaraan perwakilan negara asing dan lembaga internasional, objek lain sesuai dengan kebijakan Daerah.
Subjek Pajak Orang pribadi atau Badan yang dapat menerima penyerahan kendaraan bermotor
Wajib Pajak Orang pribadi atau Badan yang menerima penyerahan kendaraan bermotor
Tarif Maksimum
Kendaraan Bermotor : Penyerahan pertama : 20,00% Penyerahan kedua, dst :
1,00%Alat Berat/Besar : Penyerahan pertama : 0,75% Penyerahan kedua, dst.
: 0,075%
Dasar Pengenaan
Nilai Jual Kendaraan Bermotor
Bagi Hasil 30% penerimaan diserahkan kepada kabupaten/kota.
Page 7
Pajak atas penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor
Objek Pajak Bahan bakar kendaraan bermotor yang disediakan atau dianggap digunakan untuk kendaraan bermotor, termasuk bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan di air
Subjek Pajak
Konsumen bahan bakar kendaraan bermotor
Wajib Pajak Orang pribadi atau Badan yang menggunakan bahan bakar kendaraan bermotor
Tarif Maksimum 10%Catatan: Untuk angkutan umum, tarif dapat ditetapkan 50% lebih rendah dari kendaraan pribadi.
Dasar Pengenaan
Nilai Jual Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebelum dikenakan PPN
Bagi Hasil 70% diserahkan kepada kabupaten/kota.
Page 8
Pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air permukaan
Objek Pajak Pengambilan dan/atau pemanfaatan air permukaan.Kecuali:Air untuk keperluan dasar rumah tangga, pengairan pertanian dan perikanan rakyat, keperluan lain sesuai dengan kebijakan Daerah.
Subjek Pajak Orang pribadi atau Badan yang dapat melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan air permukaan.
Wajib Pajak Orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan air permukaan.
Tarif Maksimum 10%
Dasar Pengenaan
Nilai Perolehan Air Permukaan.Besaran Nilai Perolehan Air ditetapkan dengan Peraturan Gubernur, dengan mempertimbangkan sebagian atau seluruh faktor :
Jenis sumber air; Lokasi sumber air; Tujuan pengambilan dan/atau
pemanfaatan air; Volume air yang diambil dan/atau
dimanfaatkan;
Kualitas air; Luas areal tempat pengambilan
dan/atau pemanfaatan air; Tingkat kerusakan lingkungan
yang diakibatkan oleh pengambilan dan/atau pemanfaatan air.
Bagi Hasil 50% diserahkan kepada kabupaten/kota.
Page 9
Pajak atas cukai rokok
Objek Pajak Konsumsi rokok (sigaret, cerutu, dan rokok daun).Kecuali: Rokok yang tidak dikenai cukai berdasarkan peraturan perundang-undangan dibidang cukai.
Subjek Pajak Konsumen rokok.
Wajib Pajak Pengusaha pabrik rokok/produsen dan importir rokok yang memiliki izin berupa Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai.
Wajib Pungut DJBC (bersamaan dengan pemungutan cukai rokok)
Tarif 10% dari cukai rokok
Dasar Pengenaan
Nilai cukai rokok.
Bagi Hasil 70% diserahkan kepada kabupaten/kota.
Earmarking Minimal 50% untuk mendanai pelayanan kesehatan masyarakat dan penegakan hukum.
Page 10
Page 11
Pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel
Objek Pajak Pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran.Kecuali:Asrama Pemerintah, apartemen/kondominium, tempat pendidikan/ keagamaan, rumah sakit, asrama perawat, panti jompo/asuhan/sosial, dan jasa biro perjalanan oleh Hotel.
Subjek Pajak Orang pribadi atau Badan yang melakukan pembayaran kepada hotel.
Wajib Pajak Orang pribadi atau Badan yang mengusahakan hotel.
Tarif Maksimum 10%
Dasar Pengenaan
Jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada hotel.
Page 12
Pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran
Objek Pajak Pelayanan yang disediakan oleh restoran, yang meliputi penjualan makanan dan/atau minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di tempat lain.Kecuali: Pelayanan restoran yang nilai penjualannya tidak melebihi batas tertentu.
Subjek Pajak Orang pribadi atau Badan yang membeli makanan dan/atau minuman dari restoran.
Wajib Pajak Orang pribadi atau Badan yang mengusahakan restoran.
Tarif Maksimum 10%
Dasar Pengenaan
Jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima restoran.
Page 13
Pajak atas penyelenggaraan hiburan
Objek Pajak Jasa penyelenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran.Daerah dpt mengecualikan jenis hiburan sesuai kebijakan Daerah sebagai objek pajak.
Subjek Pajak Orang pribadi atau Badan yang menikmati hiburan.
Wajib Pajak Orang pribadi atau Badan yang menyelenggarakan hiburan.
Tarif Hiburan Umum : Maksimum 35%Hiburan tradisional : Maksimum 10%Hiburan Khusus : Maksimum 75%
Dasar Pengenaan
Jumlah uang yang diterima atau yang seharusnya diterima oleh penyelenggara hiburan.
Keterangan Hiburan umum meliputi tontonan film, pagelaran musik/tari, pameran, sirkus, akrobat, sulap, permainan bilyar, golf, bowling, pacuan kuda, balap kendaraan bermotor, dan pertandingan olah raga.
Hiburan tradisional meliputi pagelaran musik/tari dan seni tradisional. Hiburan khusus meliputi permainan ketangkasan, diskotik, karaoke,
klab malam, mandi uap/spa, panti pijat, pagelaran busana, dan kontes kecantikan.
Page 14
Pajak atas penyelenggaraan reklame
Objek Pajak Semua penyelenggaraan reklame.Kecuali: a.Reklame melalui internet, tv, radio, warta;b.Label/merk produk yang melekat pada produk;c.Nama pengenal usaha/profesi;d.Reklame yang diselenggarakan oleh Pemerintah;e.Reklame lain sesuai dengan kebijakan Daerah.
Subjek Pajak Orang pribadi atau Badan yang menggunakan reklame.
Wajib Pajak Orang pribadi atau Badan yang menyelenggarakan reklame.
Tarif Maksimum 25%
Dasar Pengenaan
1. Nilai Sewa Reklame (NSR) Dlm hal reklame diselenggarakan pihak III, NSR ditetapkan berdasarkan
Nilai Kontrak; Dlm hal reklame diselenggarakan sendiri, NSR dihitung dg
memperhatikan faktor jenis, bahan, lokasi penempatan, waktu, jangka waktu pemasangan, jumlah, dan ukuran media reklame;
Dlm hal reklame diselenggarakan pihak III, NSR tdk diketahui/tdk wajar, NSR ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
2. Besaran Nilai Sewa Reklame ditetapkan dengan Peraturan Bupati/Walikota
Page 15
Pajak atas penggunaan tenaga listrikObjek Pajak Penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun
yang diperoleh dari sumber lain.Kecuali: Penggunaan listrik oleh Pemerintah, perwakilan asing, penggunaan listrik yang dihasilkan sendiri dengan kapasitas tertentu yang tidak memerlukan izin dari instansi teknis, serta penggunaan lain sesuai dengan kebijakan Daerah.
Subjek Pajak Orang pribadi atau Badan yang dapat menggunakan tenaga listrik.
Wajib Pajak Orang pribadi atau Badan yang menggunakan tenaga listrik.Dalam hal tenaga listrik disediakan sumber lain, Wajib Pajak adalah penyedia tenaga listrik.
Tarif 1. Dari sumber lainPengguna umum : Maksimum 10%Industri dan pertambangan migas : Maksimum 3%2. Dihasilkan sendiri : Maksimum 1,5%
Dasar Pengenaan
Nilai Jual Tenaga Listrik.
Earmarking Sebagian dialokasikan untuk penyediaan fasilitas penerangan jalan.
Page 16
Pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan,
baik dari sumber alam di dalam dan/atau permukaan bumiuntuk dimanfaatkan
Objek Pajak Kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan.Kecuali: a.Tidak dimanfaatkan secara komersial;b.Merupakan ikutan dari kegiatan pertambangan lainnya yg tdk dimanfaatkan secara komersial;c.Pengambilan lainnya sesuai dengan kebijakan Daerah.
Subjek Pajak
Orang pribadi atau Badan yang dapat mengambil mineral bukan logam dan batuan.
Wajib Pajak Orang pribadi atau Badan yang mengambil mineral bukan logam dan batuan.
Tarif Maksimum 25%
Dasar Pengenaan
Nilai Jual Hasil Pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan.Nilai Jual = Nilai Pasar atau harga standar masing-masing jenis mineral bukan logam dan bantuan X Volume/tonase pengambilan
Page 17
Pajak atas penyelenggaraan tempat parkir
Objek Pajak Penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.Kecuali :Penyelenggaraan tempat parkir oleh Pemerintah, perkantoran yang hanya untuk karyawan sendiri, dan kedutaan/konsulat/ perwakilan negara asing, dan penyelenggaraan parkir lain sesuai dengan kebijakan Daerah.
Subjek Pajak Orang pribadi atau Badan yang melakukan parkir kendaraan bermotor.
Wajib Pajak Orang pribadi atau Badan yang menyelenggarakan parkir kendaraan bermotor.
Tarif Maksimum 30%
Dasar Pengenaan
Jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara tempat parkir.
Page 18
Pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah.
Objek Pajak Pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah.Kecuali:Air untuk keperluan dasar rumah tangga, pengairan pertanian dan perikanan rakyat, peribadatan, serta keperluan lain sesuai dengan kebijakan Daerah.
Subjek Pajak Orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan da/atau pemanfaatan air tanah.
Wajib Pajak Orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan da/atau pemanfaatan air tanah.
Tarif Maksimum 20%
Dasar Pengenaan
Nilai Perolehan Air Tanah (NPAT)Besaran NPAT ditetapkan dengan Peraturan Bupati/Walikota dengan mempertimbangkan sebagian atau seluruh faktor :
Jenis sumber air; Lokasi sumber air; Tujuan pengambilan dan/atau
pemanfaatan air; Volume air yang diambil dan/atau
dimanfaatkan;
Kualitas air; Tingkat kerusakan lingkungan
yang diakibatkan oleh pengambilan dan/atau pemanfaatan air.
Page 19
Pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaansarang burung walet
Objek Pajak Pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet.Kecuali :1.Telah dikenakan PNBP;2.Pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet lainnya sesuai dengan kebijakan Daerah.
Subjek Pajak Orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan sarang burung walet.
Wajib Pajak Orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan sarang burung walet.
Tarif Maksimum 10%
Dasar Pengenaan
Nilai Jual Sarang Burung Walet.Nilai Jual = Harga pasaran umum sarang burung walet X
Volume sarang burung walet
Page 20
Pajak atas bumi dan/atau bangunanObjek Pajak Bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan
oleh orang pribadi atau Badan.Kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan.
Objek Tidak Kena Pajak
1. Digunakan oleh Pemerintah2. Tempat ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan3. Kuburan, peninggalan purbakala4. Hutan, taman nasional, tanah penggembalaan, tanah negara yang
belumdibebani suatu hak
5. Digunakan oleh perwakilan diplomatik6. Digunakan oleh Badan atau perwakilan internasional
Subjek Pajak Orang atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi dan/atau memperoleh manfaat atas bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas bangunan.
Wajib Pajak Orang atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi dan/atau memperoleh manfaat atas bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas bangunan.
Tarif Maksimum 0,3%
Dasar Pengenaan
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)NJOP utk perhitungan pajak terutang adalah NJOP setelah dikurangi NJOP tidak kena pajak.
Page 21
Pajak atas peroleh hak atas tanah dan/atau bangunan
Objek Pajak Perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan.
Objek Tidak Kena Pajak
1. Perwakilan diplomatik2. Negara3. Badan atau perwakilan lembaga internasional4. Konversi hak, tidak ada perubahan nama5. Wakaf6. Kepentingan ibadah
Subjek Pajak Orang pribadi atau Badan yang memperoleh hak atas tanah dan/atau bangunan
Wajib Pajak Orang pribadi atau Badan yang memperoleh hak atas tanah dan/atau bangunan
Tarif Maksimum 5%
Dasar Pengenaan
Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP)NPOP utk perhitungan pajak terutang adalah NPOP setelah dikurangi NPOP tidak kena pajak.
22
1. Apa dasar pemungutan pajak daerah, dan uraikan pengertian pajak daerah?
2. Sebutkan tarif PKB dan bagi hasilnya?3. Apa yang dimaksud earmarking?4. Sebutkan tarif pajak hiburan dan apa saja kreterianya?5. Sebutkan tarif pajak penerangan jalan dan apa saja
kreterianya?6. Sebutkan perbedaan pajak pusat dan daerah?7. Apa yang dimaksud lokal taxing power?8. Sebutkan jenis pajak daerah?9. Sebutkan pajak reklame yang dikeculikan?10.Margareth menginap di hotel Ternama di kota malang
bersama suaminya 7 malam, tarif per malam nett Rp 450.000,00. berapa pajak hotel Margareth yang dibayarkan selama menginap? (keterangan tarif pajak hotel ditetapkan 9%)