· pada tanggal 31 desember 2014 dan 2013 dan 1 januari 2013/31 desember 2012 entitas anak yang...

118

Upload: others

Post on 29-Dec-2019

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan
Page 2:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan
Page 3:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan
Page 4:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan
Page 5:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan
Page 6:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan
Page 7:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan
Page 8:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan
Page 9:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan
Page 10:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan
Page 11:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan
Page 12:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 6 -

1. Umum 1. General a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Pelita Sejahtera Abadi berdasarkan Akta No. 16 tanggal 14 Januari 2002 dari Oerip Hartati, S.H., notaris di Ungaran. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-03855.HT.01.01.Th.2002 tanggal 8 Maret 2002 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal14 Juni 2002, Tambahan Berita Negara No. 5772.

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (the Company) was established under the name of PT Pelita Sejahtera Abadi, based on Notarial Deed No. 16 dated January 14, 2002 of Oerip Hartati, S.H., public notary in Ungaran. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-03855.HT.01.01.Th.2002 dated March 8, 2002 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 48 dated June 14, 2002, Supplement No. 5772.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir kali berdasarkan Akta No. 111 tanggal 29 Agustus 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn., notaris di Jakarta Utara, mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp 2.000.000.000.000 yang terdiri dari 20.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-07278.40.20.2014 tanggal 1 September 2014.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently based on Notarial Deed No. 111 dated August 29, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., public notary in North Jakarta, regarding the increase in the Company’s authorized capital stock to Rp 2,000,000,000,000 consisting of 20,000,000,000 shares with a par value of Rp 100 per share. The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-07278.40.20.2014 dated September 1, 2014.

Berdasarkan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa.

In accordance with article 3 of the Company's amended Articles of Association, the scope of its activities mainly include mining, industry, housing development, general trading, transportation, agriculture, workshop and services.

Perusahaan berdomisili di Equity Tower, Lantai 48, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53, Jakarta 12190.

The Company's domicile is at Equity Tower, 48th Floor, Sudirman Central Business District Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta 12190.

Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tanggal 1 Mei 2002.

The Company started its commercial operations on May 1, 2002.

Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup” pada laporan keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group” in the consolidated financial statments.

Pemegang saham pengendali Grup adalah Jimmy Budiarto.

The ultimate controlling shareholder of the Group is Jimmy Budiarto.

Page 13:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 7 -

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of Shares

Pada tanggal 31 Maret 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/Bapepam-LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) dengan surat No. S-655/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum atas 30.000.000 saham Perusahaan dengan harga penawaran Rp 250 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 April 2003.

On March 31, 2003, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/Bapepam-LK or currently Financial Services Authority/OJK) in his letter No. S-655/PM/2003 for its offering to the public of 30,000,000 shares with offering price of Rp 250 per share. On April 22, 2003, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 30 Desember 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-14017/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 726.000.000 saham dengan harga Rp 2.000 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Januari 2012.

On December 30, 2011, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-14017/BL/2011 for its Limited Public Offering I with preemptive rights of 726,000,000 shares with offering price of Rp 2,000 per share through rights issue to stockholders. On January 13, 2012, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 110 tanggal 29 Agustus 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dan modal disetor masing-masing menjadi sebesar Rp 2.000.000.000.000 dan Rp 529.200.000.000 serta menyetujui penerbitan enam (6) saham bonus untuk setiap saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada tanggal 23 September 2014, atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak 4.536.000.000 saham bonus, ekuivalen dengan US$ 50.428.016.

Based on Minutes of Extraordinary Stockholders’ Meeting of the Company as statted in Notarial Deed No. 110 dated August 29, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, a public notary in North Jakarta, the Company’s stockholders approved the increase in Company’s authorized and paid-up capital to Rp 2,000,000,000,000 and Rp 529,200,000,000, respectively, and the issuance of six (6) bonus shares for every share held by the stockholders as of September 23, 2014, or a total of 4,536,000,000 bonus shares (equivalent to US$ 50,428,016)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 all of the Company’s outstanding shares, are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Page 14:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 8 -

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, the subsidiaries which were consolidated, owned directly or indirectly, including the respective percentages of ownership held by the Company, follows:

1 Januari 2013/ 1 Januari 2013/Tempat Kegiatan Usaha/ Status Operasi/ 31 Desember 2012/ 31 Desember 2012/

Kedudukan/ Nature of Status of 31 Desember/December 31, January 1, 2013/ 31 Desember/December 31, January 1, 2013/

Entitas Anak/Subsidiaries Domicile Business Operations 2014 2013 December 31, 2012 2014 2013 December 31, 2012% % %

Pemilikan Langsung/Direct Investments

PT J Resources Nusantara (JRN) Jakarta, Perdagangan umum - 98,87 98,87 98,87 665.824.061 793.448.709 560.174.275Indonesia dan jasa/

General trading and services

Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Investments

Entitas anak JRN/Subsidiaries of JRN

J Resources Netherland B.V. (JBV) Amsterdam, Perusahaan Investasi/ - 98,87 98,87 98,87 150.582.671 156.333.247 117.289.690Belanda/ Invesment company

The Netherlands

J&P Resources Gold OHQ (Malaysia) SDN. BHD. Malaysia Perusahaan jasa/ - 98,87 98,87 98,87 56.823 99.327 202.297(JPRG) Services company

Labuan Mining Services Ltd (LABUAN) Malaysia Jasa pertambangan/ - 98,87 98,87 98,87 35.200.447 36.612.418 22.471.502Mining services

PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) Jakarta, Pertambangan/ Eksplorasi/ 98,86 98,86 98,86 24.873.321 18.350.155 10.992.865Indonesia Mining Exploration

PT J Resources Mining Services Indonesia (JRMSI) Sulawesi Utara/ Jasa pertambangan/ - 98,70 98,87 98,87 37.659 230.734 252.353North Sulawesi Mining services

Indonesia

PT Sago Prima Pratama (SPP) Jakarta, Pertambangan/ Produksi/*) 98,67 98,67 98,67 142.445.953 109.373.457 15.562.297Indonesia Mining Production *)

PT Arafura Surya Alam (ASA) Jakarta, Pertambangan/ Eksplorasi/ 98,38 98,38 98,38 30.827.390 23.616.688 19.238.774Indonesia Mining Exploration

PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) Sulawesi Utara/ Pertambangan/ Produksi/ 79,10 79,10 79,10 193.990.226 151.614.300 87.948.947North Sulawesi Mining Production

Indonesia

PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama (Bumanik) **) Jakarta, Pertambangan/ Eksplorasi/ - - 79,10 - - 15.361.743Indonesia Mining Exploration

Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Investments

Entitas anak JBV/Subsidiary of JBV

J Resources Gold (UK) Limited (JRGL) Inggris/ Pertambangan/ Produksi/ 98,87 98,87 98,87 150.954.167 156.666.561 117.548.000England Mining Production

Entitas anak JRGL/Subsidiary of JRGL

Specific Resources Sdn. Bdn. (SRS) Malaysia Jasa Pertambangan/ - 98,87 98,87 98,87 14.205.000 12.333.000 17.298.000 Mining services

Entitas anak GSM/Subsidiary of GSM

PT Puncak Emas Gorontalo (PEG) Jakarta, Perdagangan umum - 98,67 98,67 - 1.022.850 451.227 -Indonesia dan jasa/

General trading and services

*) Status operasi produksi mulai tahun 2014/Status of production operations starting in 2014**) Per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bumanik tidak lagi menjadi entitas anak/As of December 31, 2014 and 2013, Bumanik has ceased to be a subsidiary

Effective Percentage of Ownership Presentase Kepemilikan Efektif/ Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/

Total Assets Before Elimination

Page 15:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 9 -

Transaksi dengan Kepentingan Nonpengendali pada Tahun 2014 dan 2013

Transaction with Noncontrolling Interest in 2014 and 2013

JRMSI JRMSI Berdasarkan Akta No. 40 tanggal2 April 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, JRGL menyetujui penjualan 1 saham JRMSI kepada Jimmy Budiarto sebesar Rp 9.075.000 (ekuivalen US$ 1.000), yang mengakibatkan kepemilikan efektif Perusahaan dalam JRMSI berkurang menjadi 98,70%. Akta tersebut telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-02186.40.20.2014 tanggal 1 Mei 2014. Selisih antara penerimaan dengan nilai tercatat kepemilikan yang dijual oleh JRN adalah sebesar US$ 3.619. Bagian Perusahaan terkait dengan transaksi tersebut adalah sebesar US$ 3.578 dicatat pada akun “Selisih nilai transaksi dengan kepentingan nonpengendali” bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Based on Deed No. 40 datedApril 2, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., a public notary in North Jakarta, JRGL agreed to sell 1 share of SPP to Jimmy Budiarto for Rp 9,075,000 (equivalent to US$ 1,000), which has reduced the effective ownership interest of the Company in JRMSI to 98.70%. The Deed was registered in the database of Administration System of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-02186.40.20.2014 dated May 1, 2014. The negative difference of proceeds over the carrying value of the ownership interest sold by JRN amounted to US$ 3,619. The Company’s portion in relation to such transaction amounted to US$ 3,578 and was recorded under “Difference in value arising from transaction with non-controlling interests” account presented as part of equity in the consolidated statement of financial position.

SPP SPP Berdasarkan Akta No. 118 tanggal28 Januari 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, JRN menyetujui penjualan 1 saham SPP kepada Rusmin sebesar Rp 1.000.000 (ekuivalen US$ 103), yang mengakibatkan kepemilikan efektif Perusahaan dalam SPP berkurang menjadi 98,67%. Akta tersebut telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AH-AH.01.10-06741 tanggal 26 Februari 2013. Selisih antara penerimaan dengan nilai tercatat kepemilikan yang dijual oleh JRN adalah sebesar US$ 3.710. Bagian Perusahaan terkait dengan transaksi tersebut adalah sebesar US$ 3.667 dicatat pada akun “Selisih nilai transaksi dengan kepentingan nonpengendali” bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Based on Deed No. 118 datedJanuary 28, 2013 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., a public notary in North Jakarta, JRN agreed to sell 1 share of SPP to Rusmin for Rp 1,000,000 (equivalent to US$ 103), which has reduced the effective ownership interest of the Company in SPP to 98.67%. The Deed was registered in the database of Administration System of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AH-AH.01.10-06741 dated February 26, 2013. The negative difference of proceeds over the carrying value of the ownership interest sold by JRN amounted to US$ 3,710. The Company’s portion in relation to such transaction amounted to US$ 3,667 and was recorded under “Difference in value arising from transaction with non-controlling interests” account presented as part of equity in the consolidated statement of financial position.

Page 16:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 10 -

Pendirian Entitas Anak pada Tahun 2013 Establishment of a Subsidiary in 2013 PEG PEG Berdasarkan Akta No. 181 tanggal 19 Desember 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, GSM, entitas anak, dan Jimmy Budiarto, pihak berelasi, mendirikan PEG, yang akan bergerak di bidang perdagangan, pembangunan, perindustrian, percetakan, jasa dan angkutan, dengan modal dasar sebesar Rp 1.000.000.000 terdiri dari 1.000 saham dengan nilai nominal sebesarRp 1.000.000 per saham. Modal ditempatkan dan disetor pada PEG sebesar Rp 500.000.000. Kepemilikan GSM dan Jimmy Budiarto pada PEG masing-masing sebesar 99,80% dan 0,20%.

Based on Deed No. 181 dated December 19, 2013 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., a public notary in North Jakarta, GSM, a subsidiary, and Jimmy Budiarto, a related party, established PEG, which will engage in trading, development, industry, printing, transportation and services with authorized capital amounting to Rp 1,000,000,000 consisting of 1,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share. Total issued and paid-up capital of PEG amounted to Rp 500,000,000. GSM and Jimmy Budiarto have ownership interests in PEG of 99.80% and 0.20%, respectively.

Akta pendirian PEG telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-67840.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 24 Desember 2013.

The Deed of Establishment of PEG was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision LetterNo. AHU-67840.AH.01.01.Tahun 2013 dated December 24, 2013.

Pelepasan Entitas Anak pada Tahun 2013 Disposal of a Subsidiary in 2013 BUMANIK BUMANIK Berdasarkan Akta No. 88 tanggal 16 September 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham BUMANIK menyetujui penjualan seluruh saham BUMANIK yang dimiliki oleh JRN atau 80% kepemilikan kepada PT Istindo Marunda Graha Perdana, pihak ketiga, dengan harga sebesar Rp 2.000.000.000 (ekuivalen sebesar US$ 175.085). Akta tersebut telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AH-AH.01.10-42970 tanggal 21 Oktober 2013. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat investasi yang dijual sebesar US$ 17.574 diakui sebagai laba pelepasan entitas anak dan dicatat pada akun “Lain-lain - bersih” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.

Based on Notarial Deed No. 88 datedSeptember 16, 2013 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., a public notary in North Jakarta, the BUMANIK shareholders agreed to sell to PT Istindo Marunda Graha Perdana, a third party, all of shares in BUMANIK owned by JRN representing 80% ownership interest at a selling price of Rp 2,000,000,000 (equivalent to US$ 175,085). The Deed was registered in the database of Administration System of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AH-AH.01.10-42970 dated October 21, 2013. The difference between the selling price and the carrying value of investment sold amounting to US$ 17,574 was recognized as gain on disposal of a subsidiary and was recorded as part of “Others - net” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.

Page 17:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 11 -

Rincian arus kas sehubungan dengan pelepasan BUMANIK adalah sebagai berikut:

The details of cashflows relating to the disposal of BUMANIK follows:

Nilai tercatat investasi yang dijual 157.511 Carrying value of investment soldLaba pelepasan entitas anak 17.574 Gain on disposal of a subsidiary

Harga pelepasan 175.085 Disposal priceSaldo kas Bumanik (38.199) Cash balance of Bumanik

Penerimaan bersih dari pelepasan Bumanik 136.886 Net proceeds from disposal of Bumanik

Ekuitas JRN pada laba bersih BUMANIK sebelum pelepasan sebesar US$ 408.850 disajikan sebagai “Bagian laba bersih entitas anak yang dilepas” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.

Share of JRN in net income of BUMANIK prior to disposal amounting to US$ 408,850 is presented as “Share in net income of a disposed subsidiary” in the 2013 consolidated statement of comprehensive income.

Investasi dalam Ventura Bersama Investment in Joint Venture Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 10 Februari 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, notaris di Jakarta Utara, PEG dan KUD Dharma Tani Marisa (KUD), pihak ketiga, mendirikan perusahaan patungan PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), yang bergerak dibidang pertambangan mineral logam dengan modal dasar sebesar Rp 2.000.000.000 terdiri dari 2.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. Modal ditempatkan dan disetor pada PETS sebesar Rp 500.000.000. Kepemilikan PEG dan KUD pada saham PETS masing-masing sebesar 49% dan 51%.

Based on Deed No. 45 dated February 10, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, a public notary in North Jakarta, PEG and KUD Dharma Tani Marisa (KUD), a third party, established a joint venture entity, PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), which will engage in mining minerals and with authorized capital amounting to Rp 2,000,000,000 consisting of 2,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share. Total issued and paid-up capital of PETS amounts to Rp 500,000,000. PEG and KUD have ownership interests in PETS of 49% and 51%, respectively.

d. Ijin Usaha Pertambangan dan Informasi

Mengenai Cadangan dan Sumber Daya d. Mining Business Licenses and Reserves

and Resources Information

Luas Area (Ha) (tidak diaudit)/

Pemilik/ Nama Lokasi/ Jenis Ijin/ No. Surat Keputusan/ Masa Berlaku/ Size of Area (Ha) Terbukti/ Terduga/ Terukur/ Terkira/Owner Location Type Decision Letter No. Expiration Date (unaudited) Proven Probable Measured Indicated

Ounce (Oz) Ounce (Oz) Ounce (Oz) Ounce (Oz)

JRBM Lanut Kontrak Karya/ Tanggal 9 Agustus 2034/ 58.150 a 69.300 a 103.500 a 120.000 a 250.000 Bakan, Contract of Work 28 April 1997/ August 9, 2034 b 400.000 b 190.000 b 480.000 b 410.000 Sulawesi Utara/ DatedNorth Sulawesi April 28, 1997

JRGL Penjom, Malaysia Sertifikat Sertifikat Tambang No/ Jatuh tempo pada 1.223 c 51.663 c 616.747 c 51.663 c 1.100.034 Tambang/ Mining Certificate No. berbagai tanggal

Mining 1-103, 1-106, 1-108, 1 -119, (3 November 2015 Certificate 1-120, 1-123, 1-130, 1-131,1-132 20 Oktober 2020)/

Various dates(November 3, 2015 October 12, 2020)

ASA Kotabunan, Ijin Usaha Keputusan Bupati 10 Juni 2033/ 4.000 - - c 165.984 c 1.015.736 Sulawesi Utara/ Pertambangan (IUP) Bolaang Mongondow Timur/ June 10, 2033 North Sulawesi Operasi Produksi/ Decision of Bolaang

Operation Mongondow East RegentsNo. 100 Tahun 2013Mining Business

Cadangan (tidak diaudit)/ Sumber Daya (tidak diaudit)/Ijin Usaha Pertambangan/Mining License Reserves (unaudited) Resources (unaudited)

Page 18:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 12 -

Luas Area (Ha) (tidak diaudit)/

Pemilik/ Nama Lokasi/ Jenis Ijin/ No. Surat Keputusan/ Masa Berlaku/ Size of Area (Ha) Terbukti/ Terduga/ Terukur/ Terkira/Owner Location Type Decision Letter No. Expiration Date (unaudited) Proven Probable Measured Indicated

Ounce (Oz) Ounce (Oz) Ounce (Oz) Ounce (Oz)

GSM Pani Kontrak Karya/ Tanggal 15 Agustus 2024/ 14.570 - - c 20.311 c 228.292 Bolangitang Contract of Work 15 Agustus 1994/ August 15, 2024Bulagidun, DatedSulawesi Utara/ August 15, 1994North Sulawesi

SPP Seruyung, Ijin Usaha Keputusan Bupati Nunukan/ 3 Mei 2033/ 3.560 b 100.000 b 210.000 b 100.000 b 220.000 Kalimantan Utara/ Pertambangan (IUP) Decision of Nunukan Regents May 3, 2033North Kalimantan Operasi Produksi/ No.188.45/254/V/2013

Operation

a) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari Optiro Pty Ltd, pihak independen per 18 November 2014 / Based on JORC Reserve Statement from Optiro Pty Ltd, an independent party, as of November 18, 2014b) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari Optiro Pty Ltd, pihak independen per 21 November 2014 / Based on JORC Reserve Statement from Optiro Pty Ltd, an independent party, as of November 21, 2014c) Berdasarkan data internal/Based on internal data

Mining Business License

Cadangan (tidak diaudit)/ Sumber Daya (tidak diaudit)/Ijin Usaha Pertambangan/Mining License Reserves (unaudited) Resources (unaudited)

e. Jumlah Produksi e. Total Production

Jumlah total produksi emas Grup (tidak diaudit) sebagai berikut:

Total Group’s total gold production (unaudited) follows:

Lokasi/Location 2014 2013

Ounce (Oz) Ounce (Oz)

JRBM Lanut dan/and Bakan 87.986 30.322 SPP Seruyung 85.388 -JRGL Penjom 49.931 36.635

Jumlah/Total 223.305 66.957

Pemilik Ijin/License Owner

Jumlah Produksi/Total production

f. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris f. Employees, Directors and Board of

Commissioners

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 berdasarkan Akta No. 50 tanggal 6 Juni 2014, sedangkan tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan Akta No. 281 tanggal 31 Mei 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2014, based on Notarial Deed No. 50 dated June 6, 2014, and as of December 31, 2013, based on Notarial Deed No. 281 dated May 31, 2013 both of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., public notary in North Jakarta, follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Christian Wijayanto A.J : President Commissioner

Komisaris : Yung Chris Hui : CommissionerKomisaris Independen : Daud Silalahi : Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama : Jimmy Budiarto : President DirectorDirektur : Edi Permadi : Directors

: William Surnata :: Budikwanto Kuesar :

Direktur Tidak Terafiliasi : Colin James Davies : Non-affiliated Director

Page 19:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 13 -

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2013/31 Desember 2012, berdasarkan Akta No. 99 tanggal 13 Agustus 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, notaris di Jakarta Utara, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of January 1, 2013/December 31, 2012, based on Notarial Deed No. 99 dated August 13, 2012 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, public notary in North Jakarta, follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Christian Wijayanto A.J : President Commissioner

Komisaris : Yung Chris Hui : CommissionerKomisaris Independen : Daud Silalahi : Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama : Jimmy Budiarto : President DirectorDirektur : Edi Permadi : Directors

John Anthony Rasmussen: William Surnata :: Budikwanto Kuesar :

Direktur Tidak Terafiliasi : Colin James Davies : Non-affiliated Director Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi.

Key management personnel of the Group consist of the Board of Commissioners and Directors.

Jumlah karyawan Grup (tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/Desember 31, 2012, masing-masing adalah 2.463, 2.505 dan 1.536 karyawan.

As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, the Group has 2,463, 2,505 and 1,536 employees (unaudited), respectively.

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan dan diakru Perusahaan kepada Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar US$ 730.657 dan US$ 695.751 pada tahun 2014 dan 2013.

The aggregate salaries and benefits paid to and accrued by the Company for all Commissioners and Directors amounted to US$ 730,657 and US$ 695,751 in 2014 and 2013, respectively.

Laporan keuangan konsolidasian PT J Resources Asia Pasifik Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Maret 2015. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT J Resources Asia Pasifik Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2014 were completed and authorized for issuance on March 30, 2015 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

Page 20:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 14 -

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran

Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial

Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) (currently Financial Services Authority) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013.

Page 21:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 15 -

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (US$) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The currency used in the preparation and presentation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$) which is also the functional currency of the Company.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

b. Penerapan Interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan (“ISAK”) No. 29 “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka”

b. Adoption of Interpretation of Financial Accounting Standard (“ISAK”) No. 29 “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine”

Pada tanggal 1 Januari 2014, Grup menerapkan ISAK No. 29, yang menyatakan bahwa pada permulaan periode sajian terawal, setiap saldo aset yang sebelumnya telah diakui yang dihasilkan dari aktivitas pengupasan lapisan tanah yang dilakukan selama tahap produksi (“aset pengupasan lapisan tanah terdahulu”) diklasifikasikan kembali sebagai bagian dari aset yang telah ada yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah, sejauh aset pengupasan lapisan tanah terdahulu tersebut dapat dikaitkan dengan badan bijih (ore body) yang dapat dikaitkan dengan aset pengupasan lapisan tanah terdahulu. Saldo tersebut disusutkan atau diamortisasi selama umur manfaat ekspektasian dari komponen badan bijih yang teridentifikasi yang terkait dengan setiap saldo aset pengupasan lapisan tanah terdahulu. Jika tidak terdapat komponen badan bijih yang teridentifikasi yang terkait dengan aset pengupasan lapisan tanah terdahulu, maka entitas mengakuinya dalam saldo laba awal pada permulaan sajian terawal.

On January 1, 2014, the Group adopted ISAK No. 29, which clarifies that at the beginning of the earliest period presented, any previously recognized asset balances that resulted from stripping activity undertaken during the production phase (predecessor stripping asset) is to be reclassified as a part of an existing asset to which the stripping activity related, to the extent that there remains an identifiable component of the ore body with which the predecessor stripping asset can be associated. Such balances are then to be depreciated or amortized over the remaining expected useful life of the identified component of the ore body to each predecessor stripping asset balance. If there is no identifiable component of the ore body relating to the predecessor asset, it must be derecognized against the opening retained earnings at the beginning of the earliest period presented.

Berdasarkan ketentuan transisi diatas laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, telah disajikan kembali (Catatan 42).

Based on the above transitional provisions, the consolidated statements of financial position as of December 31, 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 have been restated (Note 42).

Page 22:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 16 -

c. Prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c.

Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.

Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group companies are eliminated.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:

kekuasaan yang melebihi setengah hak

suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

power to appoint or remove the majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests (“NCI”) even if that results in a deficit balance.

Page 23:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 17 -

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:

In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:

menghentikan pengakuan aset

(termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

derecognizes the carrying amount of any NCI;

menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

recognizes the fair value of the consideration received;

mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

recognizes the fair value of any investment retained;

mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan

recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.

Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI also recorded in equity.

Page 24:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 18 -

d. Kombinasi Bisnis d. Accounting for Business Combinations

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Imbalan kontinjen yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijen setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer is recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, is recognized in accordance with PSAK No. 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, is not measured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Page 25:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 19 -

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses.

e. Penjabaran Mata Uang Asing e. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.

The consolidated financial statements are presented in United States Dollar which is the Company’s functional and presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia follows:

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Rupiah (Rp/IDR) 0,0001 0,0001 0,0001 Rupiah (Rp/IDR)Dolar Australia (AUD) 0,8214 0,8923 1,0368 Australian Dollar (AUD)Ringgit Malaysia (RM/MYR) 0,2863 0,3042 0,3267 Malaysian Ringgit (RM/MYR)Dolar Singapura (SGD) 0,7574 0,7899 0,8177 Singapore Dollar (SGD)Euro (EUR) 1,2165 1,3801 1,3247 Euro (EUR)

Page 26:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 20 -

Kelompok usaha Grup Group Companies Hasil usaha dan posisi keuangan dari entitas anak yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang penyajian, dijabarkan pada mata uang penyajian sebagai berikut:

The results and financial position of a subsidiary that has a functional currency different from the presentation currency are translated into the presentation currency as follows:

a. aset dan liabilitas dijabarkan pada kurs

penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;

a. assets and liabilities are translated at the closing rate at the date of the statement of financial position;

b. penghasilan dan beban dijabarkan

menggunakan kurs rata-rata; dan b. income and expenses are translated

at average exchange rates; and

c. seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam pendapatan komprehensif lain.

c. all resulting exchange differences are recognized in other comprehensive income.

Mata uang fungsional JPRG adalah MYR. Laporan keuangan entitas anak tersebut dijabarkan kedalam mata uang penyajian menggunakan kurs berikut ini:

The functional currency of JPRG is MYR. Its financial statements were translated into presentation currency using the following exchange rates:

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Akun laporan posisi Statement of financial keuangan 0,2863 0,3042 0,3267 position accounts

Akun laporan laba rugi komprehensif 0,3050 0,3143 0,3243 Profit and loss accounts

Selisih kurs yang timbul dari penjabaran investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri disajikan dalam ekuitas. Jika kegiatan usaha luar negeri tersebut dilepaskan, maka selisih kurs yang berasal dari penjabaran investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri tersebut, yang sebelumnya disajikan dalam ekuitas, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari laba atau rugi penjualan.

The translation of the net investment in foreign entities is taken to equity. When a foreign operation is sold, exchange differences arising from the translation of the net investment in such foreign operation taken to equity are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as part of the gain or loss on sale.

Goodwill dan penyesuaian nilai wajar yang timbul dari akuisisi kegiatan usaha luar negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan menggunakan kurs penutup.

Goodwill and fair value adjustments arising on the acquisition of a foreign entity are treated as assets and liabilities of the foreign entity and translated at the closing rate.

Page 27:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 21 -

f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:

A related party is a person or entity that is related to the Group:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person’s family is related to the Group if that person:

(i) memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas Grup; (i) has control or joint control over

the Group; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas

Grup; atau (ii) has significant influence over the

Group; or (iii) personil manajemen kunci Grup

atau entitas induk Perusahaan. (iii) is a member of the key

management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika

memenuhi salah satu hal berikut: b. An entity is related to the Group if any

of the following conditions applies:

(i) entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.

(i) the entity and the Group are members of the same group.

(ii) satu entitas adalah entitas

asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) kedua entitas tersebut adalah

ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iii) both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) satu entitas adalah ventura

bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.

(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.

Page 28:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 22 -

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

(vii) orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vii) a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

g. Kas g. Cash

Kas terdiri dari kas dan bank yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks which are not used as collateral and are not restricted.

h. Instrumen Keuangan h. Financial Instruments

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang regular atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, they become parties to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

Page 29:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 23 -

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.

Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

Page 30:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 24 -

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Pada saat pengukuran awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classifications at every reporting date.

Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models.

Page 31:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 25 -

Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/Loss

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” Profit/Loss) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” Profit/Loss amount.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, Grup memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.

As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to the financial assets at FVPL, HTM investments, AFS financial assets, and financial liabilities at FVPL were not disclosed.

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.

Page 32:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 26 -

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, kategori ini meliputi kas, piutang usaha, piutang lain-lain, deposito berjangka yang dibatasi pencairannya dan setoran jaminan yang disajikan sebagai aset lancar, piutang pihak berelasi non-usaha, rekening bank yang dibatasi pengunaannya, setoran jaminan dan jaminan reklamasi yang disajikan sebagai aset tidak lancar yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, the Group’s cash, trade account receivable, other accounts receivable, restricted time deposits and security deposits included in other current assets, due from related parties, restricted cash in bank, security deposits and reclamation guarantee included in other noncurrent assets are classified in this category.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Financial Liabilities and Equity Instruments

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.

Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.

Instrumen Ekuitas Equity Instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Page 33:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 27 -

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, kategori ini meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, beban akrual, utang lain-lain, utang lembaga keuangan bukan bank, pinjaman bank jangka panjang, pinjaman kepada pihak ketiga dan pinjaman pihak berelasi yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, the Group’s short-term bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, other liabilities, loans from non-bank financial institutions, long-term bank loans, loans from a related party and loan from a third party are classified in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Page 34:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 28 -

Penurunan Nilai Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Impairment of Financial Assets Carried at Amortized Cost

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan enilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.

Page 35:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 29 -

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

b. Grup tetap memiliki hak untuk

menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed a contractual obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Grup telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Page 36:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 30 -

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Grup dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor the transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

i. Bagian Partisipasi dalam Ventura

Bersama i. Interest in a Joint Venture

Grup memiliki bagian partisipasi dalam ventura bersama yang merupakan pengendalian bersama, dimana venturer memiliki perjanjian kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu aktivitas ekonomi. Grup mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas. Laporan keuangan ventura bersama disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan entitas induk. Penyesuaian dibuat, bilamana diperlukan, atas kebijakan akuntansi ventura untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi Grup.

The Group has an interest in a joint venture which is a jointly controlled entity, whereby the venturers have a contractual arrangement that establishes joint control over the economic activities of the entity. The Group recognizes its interest in the joint venture as an investment and account for the investment using the equity method. The financial statements of the joint venture are prepared for the same reporting period as the Group. Adjustments are made where necessary to bring the accounting policies in line with those of the Group.

Page 37:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 31 -

j. Persediaan j. Inventories Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined by using the average method.

Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Allowance for decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

k. Pembayaran Dimuka k. Prepayments

Pembayaran dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepayments are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.

l. Aset Tetap l. Property, Plant and Equipment

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property, plant and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Pengukuran setelah pengakuan awal aset adalah menggunakan metode biaya.

The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use. After recognition as an asset, property, plant and equipment are measured using the cost model.

Page 38:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 32 -

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa mendatang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment.

Sebelum 1 Januari 2014, aset tetap yang berhubungan dengan aktivitas pertambangan secara langsung disusutkan menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan sejak dimulainya produksi secara komersial. Efektif 1 Januari 2014, manajemen memutuskan untuk mengubah metode penyusutan untuk aset tetap yang berhubungan dengan aktivitas pertambangan secara langsung dari metode unit produksi menjadi metode garis lurus. Manajemen mempertimbangkan penerapan metode garis lurus lebih mencerminkan manfaat ekonomis dari aset tetap tersebut. Aset tetap disusutkan berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Prior to January 1, 2014, property, plant and equipment directly related to mining activities are depreciated using the unit-of-production method based on estimated ore reserves commenced at the start of commercial production. Effective January 1, 2014, the management decided to change the depreciation method for these property, plant and equipment directly related to mining activities from unit-of-production method to straight-line method. The management considered that the application of straight-line method is more reflective of the economic use of the property, plant and equipment. The depreciation of property, plant and equipment is computed using straight-line method based on the estimated useful lives of the assets, as follows:

Tahun/

Years

Bangunan 10 - 20 Buildings Kendaraan 4 - 8 Vehicles Perlengkapan kantor 2 - 5 Office equipment Pabrik, mesin dan peralatan 4 - 20 Plant, machinery and equipment Jalan dan saluran 8 Road and earthworks

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Page 39:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 33 -

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gain or loss arising from derecognition of property, plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year.

Aset Tetap dalam Pembangunan Construction in Progress

Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs are reclassified to the respective property, plant and equipment account and are depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

m. Biaya Tangguhan m. Deferred Costs

Grup menerapkan PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”, yang mengatur pelaporan keuangan atas aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral, terutama mengenai identifikasi dan pengungkapan aset yang timbul dari aktivitas tersebut untuk memberi pemahaman atas jumlah, waktu dan kepastian atas arus kas masa depan terkait. Efektif tanggal 1 Januari 2014, Grup menerapkan ISAK No. 29 “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka”.

The Group applies PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources”, which prescribes financial reporting of the exploration and evaluation of mining activities for mineral resources, especially identification and disclosures for assets arising from these activities to give understanding of the related amount, timing and certainty. Effective January 1, 2014, the Group applies ISAK No. 29 “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine”.

Page 40:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 34 -

Sebelumnya, Grup menerapkan PSAK No. 33 (Revisi 2011) “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”, dimana, biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio rata-rata pengupasan tanah selama umur tambang. Jika rasio pengupasan tanah aktual melebihi rasio rata-rata, kelebihan biaya pengupasan tanah tersebut dikapitalisasi sebagai pengupasan tanah ditangguhkan sebagai bagian dari properti pertambangan, secara kolektif, aset-aset ini merefleksikan investasi gabungan pada unit penghasil kas yang relevan, yang diuji untuk penurunan nilai bila kejadian dan kondisi mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya tidak dapat dipulihkan. Perubahan atas rasio rata-rata pengupasan tanah merupakan perubahan estimasi dan diterapkan secara prospektif. Saldo dari pengupasan tanah tangguhan dibebankan sebagai biaya produksi pada periode/tahun dengan rasio aktual jauh lebih kecil dari estimasi rasio rata-rata pengupasan tanah.

Previously, the Group applied PSAK No. 33 (Revised 2011) “Stripping Activities and Environment Management for General Mining”, where, stripping costs are recognized as production costs based on the average stripping ratio during the life of the mine (which is the ratio between the overburden and ore during mine life). If the actual stripping ratio (which is the ratio between the overburden and ore for a certain period) exceeds the average stripping ratio, the excess stripping costs are recorded as deferred stripping as part of mine properties. These form part of the total investment in the relevant cash generating units, which are reviewed for impairment if events or changes of circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. Changes in the average stripping ratio are considered as changes in estimates and are accounted for on a prospective basis. The balance of deferred stripping costs are charged to expense as production costs in the period/year where the actual ratio is significantly lower than the estimated average stripping ratio.

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Assets Kegiatan eksplorasi dan evaluasi melibatkan pencarian mineral, penentuan kelayakan teknis dan penilaian kelayakan komersial dari sebuah sumber daya teridentifikasi.

Exploration and evaluation activities involve the search for mineral, the determination of technical feasibility and the assessment of commercial viability of an identified resource.

Biaya eksplorasi dan evaluasi termasuk bahan dan bahan bakar yang digunakan, survei biaya, biaya pengeboran, pembayaran kepada kontraktor dan biaya lainnya dikapitalisasi. Biaya administrasi yang tidak langsung dapat diatribusikan dengan suatu daerah eksplorasi khusus dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Exploration and evaluation costs include materials and fuel used, surveying costs, drilling costs, payments made to contractors and other capitalizable costs. Administration costs that are not directly attributable to a specific exploration area are charged to consolidated statement of comprehensive income.

Page 41:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 35 -

Biaya eksplorasi dan evaluasi (termasuk amortisasi atas biaya lisensi yang dikapitalisasi) dikapitalisasi pada saat terjadinya, kecuali dalam keadaan berikut:

Exploration and evaluation costs (including amortization of capitalized license costs) are capitalized as incurred, except in the following circumstances:

(i) sebelum memperoleh hak hukum untuk

mengeksplorasi suatu wilayah tertentu; (i) before the legal rights to explore

a specific area are obtained;

(ii) setelah dapat dibuktikan dengan kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral atau ditemukannya cadangan terbukti.

(ii) after the technical feasibility and commercial viability of extracting a mineral resource are demonstrable or proven reserves are discovered.

Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi dicatat dalam akun “Aset eksplorasi dan evaluasi” dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan dikurangi cadangan penurunan nilai. Aset tersebut tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan tetapi ditelaah untuk indikasi penurunan nilai. Apabila suatu penurunan potensial terindikasi, penilaian dilakukan untuk setiap area of interest dalam kaitannya dengan kelompok aset operasi terkait (yang merupakan unit penghasil kas) terhadap eksplorasi yang terkait tersebut. Sejauh biaya eksplorasi dan evaluasi tidak diharapkan untuk dipulihkan, biaya tersebut dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Capitalized exploration and evaluation costs are recorded under “Exploration and evaluation assets” and are subsequently measured at cost less any allowance for impairment. Such assets are not depreciated as they are not available for use but monitored for indications of impairment. Where a potential impairment is indicated, an assessment is performed for each area of interest in conjunction with the group of operating assets (representing a cash generating unit) to which the exploration is attributed. To the extent that exploration and evaluation costs are not expected to be recovered, these are charged to consolidated statement of comprehensive income.

Pada saat cadangan terbukti ditentukan, aset eksplorasi dan evaluasi yang diuji untuk penurunan nilai dan dipindahkan dalam “Properti pertambangan”.

When proven reserves are determined, exploration and evaluation assets are tested for impairment and transferred to “Mining Properties”.

Properti Pertambangan Mining Properties Properti pertambangan mencakup aset dalam tahap produksi dan pengembangan, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan aset yang ditransfer dari aset eksplorasi dan evaluasi. Properti pertambangan dalam tahap pengembangan tidak diamortisasi sampai tahapan produksi dimulai.

Mining properties include assets in production and in development, stripping activity assets and assets transferred from exploration and evaluation assets. Mining properties in development are not amortized until production commences.

Setelah pengalihan ”Aset eksplorasi dan evaluasi” ke ”Properti pertambangan”, semua pengeluaran selanjutnya yang terkait dengan pengembangan tambang dikapitalisasi dalam ”Properti pertambangan”. Biaya pengembangan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh akses ke cadangan terbukti dan tereka dan biaya penyediaan fasilitas untuk mengekstraksi, menangani, mengumpulkan, mengangkut dan menyimpan mineral.

Upon transfer of “Exploration and evaluation assets” into “Mining properties”, all subsequent expenditures related to the development of mines are capitalized within “Mining properties”. Development costs represents costs incurred to obtain access to proven and probable reserves and to provide facilities for extracting, treating, gathering, transporting and storing the minerals.

Page 42:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 36 -

Ketika proyek konstruksi tambang masuk ke dalam tahap produksi, kapitalisasi atas biaya pembangunan tambang tertentu dihentikan dan biaya-biaya dapat diakui sebagai bagian dari nilai persediaan atau dibebankan. Aset tambang yang telah berproduksi dicatat sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai. Akumulasi biaya dari tambang yang telah berproduksi diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang cadangan tambang tersebut dapat dipulihkan secara ekonomis.

When a mine construction project moves into the production stage, the capitalization of certain mine construction costs ceases and costs are either regarded as part of the cost of inventory or expensed. Items of assets of producing mine are stated at cost, less accumulated amortization and accumulated impairment losses. The accumulated costs of producing mines are amortized on the unit-of-production basis over the economically recoverable reserves of the mine concerned.

Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah Stripping Activity Assets Biaya pengupasan lapisan tanah adalah biaya atas aktivitas memindahkan material sisa tambang. Biaya pengupasan lapisan tanah yang timbul pada tahap pengembangan tambang sebelum dimulainya tahap produksi dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya pengembangan tambang, dan setelah pengakuan awal akan disusutkan atau diamortisasi menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan terbukti dan terduga pada saat produksi dimulai.

Stripping costs are the costs of removing overburden from a mine. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalized as part of the cost of developing the mine, and are subsequently depreciated or amortized using a unit-of-production method on the basis of proven and probable reserves, once production starts.

Aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terjadi selama tahap produksi mungkin memiliki dua manfaat: (i) bijih yang dapat diproses untuk menjadi persediaan dalam periode berjalan dan (ii) meningkatkan akses ke badan bijih di periode berikutnya. Sepanjang manfaat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah dapat direalisasikan dalam bentuk persediaan yang diproduksi dalam periode tersebut, Grup mencatat biaya atas aktivitas pengupasan lapisan tanah sesuai dengan PSAK No. 14 “Persediaan”. Sepanjang biaya pengupasan lapisan tanah tahap produksi yang timbul dengan manfaat peningkatan akses menuju bijih di periode yang akan datang, Grup mencatat biaya tersebut sebagai aset aktivitas pengupasan lapisan tanah jika dan hanya jika, seluruh kriteria berikut terpenuhi:

Stripping activity conducted during the production phase may provide two benefits: (i) ore that is processed into inventory in the current period and (ii) improved access to the ore body in future periods. To the extent that benefit from the stripping activity is realized in the from of inventory produced, the Group accounts for the costs of that stripping activity in accordance with PSAK No. 14 “Inventories”. To the extent the benefit is improved access to ore, the Group recognizes these costs as a stripping activity asset, if, and only if, all the following criteria are met:

Besar kemungkinan bahwa manfaat

ekonomis masa depan (peningkatan akses menuju badan bijih (ore body)) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir kepada entitas;

It is probable that the future economic benefits (improved access to the ore body) associated with the stripping activity will flow to the entity;

Page 43:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 37 -

Entitas dapat mengidentifikasi komponen badan bijih yang aksesnya telah ditingkatkan; dan

The entity can identify the component of the ore body for which access has been improved; and

Biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah atas komponen tersebut dapat diukur secara andal.

The costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehan, biaya ini merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen badan bijih teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang diatribusikan secara langsung. Jika aktivitas insidentil terjadi pada saat yang bersamaan dengan pengupasan lapisan tanah tahap produksi, namun aktivitas insidentil tersebut tidak harus ada untuk melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah sebagaimana direncanakan, biaya yang terkait dengan aktivitas insidentil tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.

The stripping activity asset is initially measured at cost, which is the accumulation of costs directly incurred to perform the stripping activity that improves access to the identified component of ore body, plus an allocation of directly attributable overhead costs. If incidental operations are occurring at the same time as the production stripping activity, but are not necessary for the production stripping activity to continue as planned, the costs associated with these incidental operations are not included in the cost of the stripping activity asset.

Ketika biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan persediaan yang diproduksi tidak dapat diidentifikasi secara terpisah, Grup mengalokasikan biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi antara persediaan yang diproduksi dan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah menggunakan dasar alokasi berdasarkan ukuran produksi yang relevan. Ukuran produksi tersebut dihitung untuk komponen badan bijih teridentifikasi, dan digunakan sebagai patokan untuk mengidentifikasi sejauh mana aktivitas tambahan yang menciptakan manfaat di masa depan telah terjadi. Grup menggunakan volume aktual dibandingkan ekspektasi volume sisa yang diekstrak.

When the costs of the stripping activity asset and the inventory produced are not separately identifiable, the Group allocates the production stripping asset by using an allocation basis that is based on a relevant production measure. This production measure is calculated for the identified component of the ore body, and is used as a benchmark to identify the extent to which the additional activity of creating a future benefit has taken place. The Group uses the actual versus expected volume of waste extracted.

Page 44:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 38 -

Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat menggunakan biaya perolehan dikurangi dengan penyusutan atau amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah disusutkan atau diamortisasi menggunakan metode unit produksi selama masa manfaat dari komponen badan bijih yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas lapisan pengupasan tanah, kecuali terdapat metode lain yang lebih tepat.

Subsequently, the stripping activity asset is carried at cost less depreciation or amortization and any impairment losses, if any. The stripping activity asset is depreciated or amortized using the units of production method over the expected useful life of the identified component of the ore body that becomes more accessible as a result of the stripping activity unless another method is appropriate.

n. Transaksi Sewa n. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:

A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:

a. Terdapat perubahan dalam persyaratan

perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;

a. there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;

b. Opsi pembaruan dilakukan atau

perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;

b. a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;

c. Terdapat perubahan dalam penentuan

apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau

c. there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or

d. Terdapat perubahan subtansial atas

aset yang disewa. d. there is a substantial change to the

asset.

Page 45:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 39 -

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.

Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.

Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statement of comprehensive income.

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya, apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets, except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

o. Aset Tak Berwujud o. Intangible Assets

Aset tidak berwujud yang diperoleh secara terpisah diamortisasi sepanjang masa manfaatnya selama 8 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Umur manfaat dan metode amortisasi ditelaah setiap akhir periode pelaporan dan dilakukan penyesuaian secara prospektif apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

Intangible asset acquired separately is amortized over its beneficial period of eight (8) years using the straight-line method. The estimated useful life and amortization method are reviewed at the end of each annual reporting period, with the effect of any change in estimate being accounted for on a prospective basis.

Page 46:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 40 -

p. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan p. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “Impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Page 47:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 41 -

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap UPK dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.

Goodwill is tested for impairment annually (as of December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ CGU that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

Page 48:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 42 -

q. Provisi q. Provisions

Umum General Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

Pengeluaran Biaya Lingkungan untuk Reklamasi

Environmental Expenditures for Reclamation Cost

Operasional Grup saat ini dan di masa depan terpengaruh dari waktu ke waktu oleh perubahan regulasi tentang lingkungan. Kebijakan Grup ialah untuk memenuhi dan bila memungkinkan melebihi persyaratan yang ditentukan oleh regulasi yang dikeluarkan pemerintah dengan menggunakan aplikasi yang terbukti secara teknis dan ekonomis dapat dilakukan.

The operations of the Group has been, and may in the future be, affected from time to time to varying degrees by changes in environmental regulations. The Group’s policy is to meet or, if possible, surpass the requirements of all applicable regulations issued by the Government by application of technically proven and economically feasible measures.

Page 49:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 43 -

Biaya-biaya yang terkait dengan program reklamasi dan lingkungan yang berjalan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif saat terjadi atau dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan manfaat ekonomis di masa depan. Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang terjadi saat tahap operasi produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi. Cadangan jaminan reklamasi telah disusun sesuai dengan persyaratan pemerintah Indonesia (Catatan 22).

Expenditures that relate to ongoing environmental and reclamation programs are charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred, or capitalized and depreciated depending on their future economic benefits. Restoration, rehabilitation, and environmental expenditure incurred during the production phase of operations is charged as part of the cost of production. A reclamation guarantee reserve has also been set up in accordance with applicable Government requirements in Indonesia (Note 22).

Untuk masalah lingkungan yang mungkin tidak memerlukan penghentian suatu aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab dan ditentukan bahwa ada liabilitas dan jumlahnya dapat ditentukan, maka Grup mencatat akrual untuk liabilitas estimasi. Dalam menentukan apakah terdapat liabilitas sehubungan dengan masalah lingkungan, maka Grup menerapkan kriteria pengakuan liabilitas berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.

For environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party and it is determined that a liability exists, and amounts can be quantified, the Group accrues for the estimated liability. In determining whether a liability exists in respect of such environmental issues, the Group applies the criteria for liability recognition under applicable accounting standards.

Pengeluaran Biaya Lingkungan untuk Penutupan Tambang

Environmental Expenditures for Mine Closure

Pengelolaan tambang umumnya diharuskan untuk merestorasi tambang dan lokasi pemrosesan pada akhir umur produksi tambang tersebut ke kondisi yang dapat diterima oleh otoritas berwenang dan konsisten dengan kebijakan lingkungan yang diterapkan oleh Grup. Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan, dengan pengukuran pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Perubahan pada pengukuran kewajiban yang timbul selama tahap produksi juga dibebankan ke beban pokok pendapatan, sementara peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.

Mining operations are generally required to restore mine and processing sites at the end of their producing lives to a condition acceptable to the relevant authorities and consistent with the Group’s environmental policies. The Group has certain obligations to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production. These obligations are recognized as liabilities when a legal or constructive obligation has arisen from activities which have already been performed, with the initial and subsequent measurement of the obligation at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate, that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. Changes in the measurement of a liability which arises during production are charged to cost of revenue, while the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance cost.

Page 50:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 44 -

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expense Recognition Pengakuan Pendapatan Revenue Recognition Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan pendapatan berikut harus dipenuhi sehingga pendapatan dapat diakui.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup.

Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities.

Pendapatan atas penjualan persediaan pertambangan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan telah berpindah kepada pelanggan.

Revenue from sale of mining inventories is recognized when the goods are delivered to the customers.

Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income for all financial instruments is recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.

Pengakuan Beban Expense Recognition Beban pokok pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Costs of revenues and expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.

Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.

Transaction costs incurred and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs directly attributable to financial assets, and as part of interest expense for transaction costs directly attributable to financial liabilities.

Page 51:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 45 -

s. Biaya Pinjaman s. Borrowing Costs

Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.

To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity determines the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.

Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.

The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.

The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are completed.

t. Imbalan Kerja t. Employee Benefits

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability

Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji dan tunjangan lainnya. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and other employee benefits. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in the consolidated statement of comprehensive income.

Page 52:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 46 -

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term Employee Benefits Liability Dana Pensiun Manfaat Pasti Defined-Benefit Pension Plan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).

Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.

Dana Pensiun Iuran Pasti Defined-Contribution Pension Plan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja iuran pasti melalui dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, defined-contribution plans through a certain pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and an expense in the consolidated statement of comprehensive income.

Manfaat iuran pasti ditentukan berdasarkan akumulasi iuran dan hasil pengembangan investasi.

Defined-contribution plan benefits are determined based on accumulated contributions and returns on investments.

Page 53:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 47 -

u. Pajak Penghasilan u. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses, to the extent that it is more likely that it will be utilized to reduce future taxable income.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.

Page 54:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 48 -

v. Laba per Saham v. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

w. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan w. Events after the Reporting Date

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan

Asumsi Manajemen 3. Management Use of Estimates, Judgments

and Assumptions

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent the summary of significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.

Page 55:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 49 -

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Pengendalian Bersama pada Pengendalian

Bersama Entitas a. Joint Control in a Jointly Controlled Entity

Pengendalian bersama atas suatu aktivitas ekonomi terjadi jika keputusan keuangan dan operasional strategis terkait dengan aktivitas tersebut mensyaratkan konsensus dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian. Manajemen Grup menentukan bahwa terdapat pengendalian bersama atas PETS, karena keputusan terkait aktivitas ekonomi entitas tersebut dibuat oleh pihak-pihak yang berbagi pengendalian.

Joint control over an economic activity exists only when the strategic financial and operating decisions relating to the activity require uninanimous consent of the parties sharing control. The Group’s management determined that it has joint control over PETS, since the decisions on economic activities of this entity are made jointly by the venturers.

b. Mata Uang Fungsional b. Functional Currency

Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

c. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan c. Classification of Financial Assets and

Financial Liabilities

Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

Page 56:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 50 -

d. Aset Eksplorasi dan Evaluasi d. Exploration and Evaluation Assets

Penerapan kebijakan Grup atas aset eksplorasi dan evaluasi membutuhkan pertimbangan dalam menentukan apakah akan ada manfaat ekonomis di masa depan yang dihasilkan dari eksploitasi atau penjualan di masa depan atau saat dimana aktivitas-aktivitas belum mencapai tahap yang membutuhkan penilaian yang andal akan keberadaan dari cadangan. Penentuan cadangan dan sumber daya merupakan suatu proses estimasi yang membutuhkan berbagai tingkatan ketidakpastian sesuai dengan subklasifikasi dan estimasi ini secara langsung mempengaruhi penangguhan dari aset eksplorasi dan evaluasi. Kebijakan penangguhan mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu tentang peristiwa atau kejadian di masa depan, terutama mengenai kemungkinan terciptanya kegiatan operasional yang ekonomis. Estimasi dan asumsi yang telah dibuat dapat berubah apabila terdapat informasi baru yang tersedia. Jika, setelah biaya dikapitalisasi, informasi baru yang tersedia menunjukkan bahwa pemulihan dari biaya tidak mungkin terjadi, maka jumlah yang sudah dikapitalisasi dihapus dan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode dimana informasi baru tersebut tersedia.

The application of the Group’s accounting policy for exploration expenditures requires judgment in determining whether it is likely that future economic benefits can be recovered either from future exploitation or sale or where activities have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves. The determination of ore reserves and resource is itself an estimation process that requires varying degrees of uncertainty depending on sub-classification and these estimates directly impact the point of deferral of exploration cost. The deferral policy requires management to make certain estimates and assumptions about future events or circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Estimates and assumptions made may change if new information becomes available. If, after expenditure is capitalized, information becomes available suggesting that the recovery of expenditure is unlikely, the amount capitalized is written off in the consolidated statement of comprehensive income in the period when the new information becomes available.

Nilai tercatat aset eksplorasi dan evaluasi diungkapkan pada Catatan 10.

The carrying value of exploration and evaluation assets is disclosed in Note 10.

e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset

Keuangan e. Allowance for Impairment of Financial

Assets

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Page 57:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 51 -

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang periode. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for impairment loss is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the period. Therefore, the timing and amount of allowance for impairment loss recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, sebagai berikut:

The carrying values of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 follows:

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas 11.327.844 26.791.401 8.622.284 Cash Piutang usaha - - 3.586.738 Trade account receivablePiutang lain-lain 2.299.624 1.856.868 2.388.181 Other accounts receivablePembayaran dimuka, uang muka,

dan aset lancar lainnya - Prepayment, advances anddeposito berjangka yang other current assets -dibatasi pencairannya dan restricted time deposits andsetoran jaminan 1.087.768 1.335.950 1.975.556 security deposits

Piutang pihak berelasi non-usaha 4.695.050 3.038.647 1.344.180 Due from related partiesAset tidak lancar lain-lain 7.844.756 1.776.599 48.353 Other noncurrent assets

Jumlah 27.255.042 34.799.465 17.965.292 Total

Page 58:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 52 -

f. Komitmen Sewa f. Lease Commitments

Komitmen sewa operasi - Grup sebagai lessee

Operating lease commitments - Group as lessee

Grup telah menandatangani perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dan kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into lease agreements for commercial spaces. The Group has determined these are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Komitmen sewa pembiayaan - Grup sebagai lessee

Finance lease commitments - Group as lessee

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa alat berat. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa pembiayaan, karena sewa tersebut memberikan opsi beli pada akhir masa sewa dan Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into commercial heavy equipment leases. The Group has determined that these are finance leases since it has been granted options to purchase at the end of the lease term and it bears substantially all the significant risks and benefits incidental to the ownership of these properties.

g. Pajak Penghasilan g. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

Page 59:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 53 -

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its estimates and assumptions on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and Financial

Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 23.

The fair values of financial assets and financial liabilities are set out in Note 23.

b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Persediaan b. Allowance for Decline in Value of

Inventories

Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebut menjadi usang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah beban penyisihan penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.

The Group provides allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories or such inventories will be slow moving in the future. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories, which ultimately impact the result of the Group’s operations.

Page 60:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 54 -

Berdasarkan penelaahan manajemen, jumlah cadangan kerugian penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 masing-masing sebesar US$ 1.227.926, US$ 2.516.636 dan nihil adalah memadai (Catatan 6).

Based on the assessment of management, the allowance for decline in value of inventories as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 amounting to US$ 1,227,926, US$ 2,516,636 and nil, respectively, is adequate (Note 6).

c. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap c. Estimated Useful Lives of Property, Plant

and Equipment

Masa manfaat dari aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

The useful life of each of the items of the Group’s property, plant and equipment is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of property, plant and equipment.

Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.

There is no change in the estimated useful lives of property, plant and equipment during the year.

Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan1 Januari 2013/31 Desember 2012 diungkapkan pada Catatan 9.

The carrying values of property, plant and equipment as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 are disclosed in Note 9.

Page 61:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 55 -

d. Penyusutan dan Amortisasi Berdasarkan Unit Produksi

d. Units-of-Production Depreciation and Amortization

Estimasi cadangan yang terpulihkan digunakan dalam menentukan penyusutan dan amortisasi dari aset pertambangan tertentu seperti aset tetap dan properti pertambangan. Hal ini menghasilkan beban penyusutan dan amortisasi yang proporsional terhadap penurunan estimasi dari masa manfaat produksi tambang. Masa manfaat aset yang dinilai secara tahunan dipengaruhi oleh batasan masa manfaat secara fisik dan penilaian kini dari cadangan tambang yang dapat dipulihkan secara ekonomis di tempat aset itu berada. Penilaian ini membutuhkan penggunaan estimasi dan asumsi, termasuk jumlah cadangan yang dapat terpulihkan dan estimasi dari pengeluaran modal di masa depan. Perubahan estimasi diakui secara prospektif. Efektif 1 Januari 2014, manajemen mengubah metode penyusutan aset tetap yang berhubungan langsung dengan aktivitas pertambangan menjadi metode garis lurus.

Estimated recoverable reserves are used in determining the depreciation and amortization of specific mining assets such as property, plant and equipment, mining properties. This results in a depreciation and amortization charges proportional to the depletion of the estimated remaining life of mine production. Each item’s life, which is assessed annually, has regard to both its physical life limitations and to present assessments of economically recoverable reserves of the mine property at which the asset is located. These calculations require the use of estimates and assumptions, including the amount of recoverable reserves and estimates of future capital expenditures. Changes are accounted for prospectively. Efective January 1, 2014, the management decided to change the depreciation method for property, plant and equipment directly related to mining activities from unit-of-production method to straight-line method.

Nilai tercatat aset tetap dan properti pertambangan dan yang disusutkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi masing-masing diungkapkan pada Catatan 9 dan 11.

The carrying values of property, plant and equipment and mining properties depreciated and amortized using units-of-production method are set out in Notes 9 and 11, respectively.

e. Penurunan Nilai Goodwill e. Impairment of Goodwill

Uji penurunan nilai goodwill wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.

Impairment testing of goodwill is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the results of Group’s operation.

Page 62:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 56 -

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak ada kerugian penurunan nilai goodwill pada tahun 2014 dan 2013. Nilai tercatat goodwill, dimana telah diuji penurunan nilai, diungkapkan dalam Catatan 12.

Based on the assessment of management, there is no impairment in value of goodwill in 2014 and 2013. The carrying amount of goodwill, on which impairment analysis was applied, is disclosed in Note 12.

f. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang f. Long-term Employee Benefits Liability

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi yang digunakan diungkapkan dalam Catatan 32 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 32 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.

Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang diungkapkan pada Catatan 32.

The carrying value of long-term employee benefits liability is set out in Note 32.

g. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan g. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset diperlukan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup. Berdasarkan penilaian manajemen, tidak terdapat penurunan nilai atas aset non-keuangan pada tahun 2014, sedangkan pada tahun 2013, aset eksplorasi dan evaluasi dan aset tetap tertentu masing-masing sebesar US$ 1.736.013 dan US$ 7.292 telah dihapuskan.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations. Based on the assessment of management, there is no impairment of non-financial asset in 2014, while in 2013, exploration and evaluation assets, and property, plant and equipment amounting to US$ 1,736,013 and US$ 7,292, respectively, were written off.

Page 63:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 57 -

Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap, aset eksplorasi dan evaluasi dan properti pertambangan masing-masing diungkapkan pada Catatan 9, 10 dan 11.

The carrying values of non-financial assets which consist of property, plant and equipment, exploration and evaluation assets and mining properties are set out in Notes 9, 10 and 11, respectively.

h. Cadangan Biaya Reklamasi dan Penutupan

Tambang h. Reclamation and Mine Closure Reserve

Grup menilai cadangan untuk rehabilitasi tambang secara tahunan. Estimasi dan asumsi signifikan dibuat dalam menentukan besarnya cadangan biaya reklamasi dan penutupan tambang terutama karena terdapat banyak faktor yang akan mempengaruhi liabilitas tersebut. Faktor-faktor ini meliputi estimasi biaya aktivitas rehabilitasi, perubahan teknologi, dan perubahan peraturan. Ketidakpastian tersebut dapat menyebabkan adanya perbedaan antara biaya aktual di masa depan dengan jumlah yang sudah dicadangkan. Cadangan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian menunjukkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini dari biaya-biaya rehabilitasi yang dibutuhkan di masa depan.

The Group assesses its mine rehabilitation reserve annually. Significant estimates and assumptions are made in determining the reclamation and mine closure reserve as there are numerous factors that will affect the ultimate liability payable. These factors include estimates of the extent and costs of rehabilitation activities, technological changes, and regulatory changes. Those uncertainties may result in future actual expenditures different from the amounts currently provided. The reserve at consolidated statement of financial position date represents management’s best estimate of the present value of the future rehabilitation costs.

Nilai tercatat cadangan biaya reklamasi dan penutupan tambang diungkapkan pada Catatan 22.

The carrying value of reclamation and mine closure reserve is set out in Note 22.

i. Estimasi Cadangan dan Sumber Daya Bijih i. Ore Reserves and Resources Estimates

Cadangan bijih diestimasi berdasarkan nilai bijih yang secara ekonomis dan legal dapat dihasilkan dari pertambangan Grup. Grup melakukan estimasi atas cadangan bijih dan sumber daya mineral berdasarkan informasi tentang data geologis, kedalaman dan bentuk bijih, dan pertimbangan geologis yang komplek yang dikumpulkan oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi yang layak. Perubahan pada estimasi cadangan dan sumber daya akan mempengaruhi nilai tercatat dari aset aktivitas pengupasan lapisan tanah, aset eksplorasi dan evaluasi, properti pertambangan, aset tetap, provisi biaya reklamasi dan penutupan tambang, pengakuan aset pajak tangguhan serta besarnya amortisasi dan penyusutan.

Ore reserves are estimates of the amount of ore that can be economically and legally extracted from the Group’s mining properties. The Group estimates its ore reserves and mineral resources based on information compiled by appropriately qualified persons relating to the geological data on the size, depth and shape of the ore body, and requires complex geological judgments to interpret the data. Changes in the reserve or resource estimates may impact upon the carrying value of stripping activity assets, exploration and evaluation assets, mining properties, property, plant and equipment, provision for reclamation and mine closure costs, recognition of deferred tax assets, and depreciation and amortization charges.

Page 64:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 58 -

j. Aset Pajak Tangguhan j. Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, saldo aset pajak tangguhan bruto masing-masing sebesar US$ 3.229.707, US$ 8.025.777 dan US$ 1.374.532 (Catatan 33).

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, gross deferred tax assets amounted to US$ 3,229,707, US$ 8,025,777 and US$ 1,374,532, respectively (Note 33).

4. Kas 4. Cash

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Kas Cash on handDolar Amerika Serikat 7.846 8.239 1.662 U.S. Dollar Rupiah (Catatan 38) 99.194 108.076 56.526 Rupiah (Note 38)Ringgit Malaysia (Catatan 38) 891 7.113 5.550 Malaysian Ringgit (Note 38)

Jumlah - Kas 107.931 123.428 63.738 Total - Cash on hand

BankDolar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) 7.254.989 4.236.269 - (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)

PT Bank CIMB Niaga Tbk 869.510 16.094.339 6.288.868 PT Bank CIMB Niaga TbkCIMB Bank Bhd 500.106 257.000 47.000 CIMB Bank BhdPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 423.787 116.697 267.825 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 417.748 250.998 - PT Bank Danamon Indonesia TbkICBC Bank Bhd 218.835 - - ICBC Bank BhdPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 150.546 290.356 127.473 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Permata Tbk 147.620 1.971.485 4.919 PT Bank Permata TbkOCBC, Singapore 93.751 29.969 - OCBC, SingaporePT Bank ICBC Indonesia 43.773 1.615 - PT Bank ICBC IndonesiaStandard Chartered Bank Malaysia Sdn Bhd. 2.015 2.140 39.266 Standard Chartered Bank Malaysia Sdn Bhd.PT Bank Central Asia Tbk - 1.008 4.000 PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta - 17.546 37.337 Standard Chartered Bank, Jakarta

PT Bank DBS Indonesia - - 60.287 PT Bank DBS Indonesia

Jumlah 10.122.680 23.269.422 6.876.975 Subtotal

Page 65:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 59 -

1 Januari 2013/31 Desember 2012/

31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Bank

Rupiah (Catatan 38) Rupiah (Note 38)PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 357.036 345.974 655.824 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 56.845 47.387 94.535 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 42.168 - - PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 31.054 1.427.812 140.416 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk

(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) 24.289 896.661 - (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)PT Bank Permata Tbk 14.423 367.644 1.227 PT Bank Permata Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 13.302 17.927 5.719 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ICBC Indonesia 10.937 4.780 - PT Bank ICBC IndonesiaStandard Chartered Bank, Jakarta - 5.902 72.471 Standard Chartered Bank, JakartaPT Bank DBS Indonesia - - 22.803 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - - 17.825 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk - - 1.199 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia - - 4 PT Bank ANZ Indonesia

Jumlah 550.054 3.114.087 1.012.023 Subtotal

Ringgit Malaysia (Catatan 38) Malaysian Ringgit (Note 38)Maybank Berhad 479.782 38.000 191.000 Maybank Berhad

CIMB Bank Bhd 51.065 - 413.404 CIMB Bank BhdStandard Chartered Bank, Sdn Bhd 5.323 236.321 40.000 Standard Chartered Bank, Sdn Bhd

Jumlah 536.170 274.321 644.404 Subtotal

Euro (Catatan 38) Euro (Note 38)Citco Bank Netherland BV 11.009 10.000 6.000 Citco Bank Netherland BV

Dolar Australia (Catatan 38) Australian Dollar (Note 38)PT Bank ANZ Indonesia - 143 19.144 PT Bank ANZ Indonesia

Jumlah - Bank 11.219.913 26.667.973 8.558.546 Total - Cash in banks

Jumlah 11.327.844 26.791.401 8.622.284 Total

5. Piutang Usaha 5. Trade Account Receivable

Pada tanggal 1 Januari 2013/31 Desember 2012, akun ini merupakan piutang dari AGR Matthey (The Perth Mint Australia), pihak ketiga, sehubungan dengan penjualan emas. Pada tahun 2013, piutang tersebut telah diterima seluruhnya.

As of January 1, 2013/December 31, 2012, this account represents receivable from AGR Matthey (The Perth Mint Australia), a third party, in relation to sale of gold. In 2013, this receivable has been fully collected.

Page 66:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 60 -

6. Persediaan 6. Inventories

1 Januari 2013/31 Desember 2012/

31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Barang jadi 15.330.646 22.467.218 5.796.490 Finished goodsBarang dalam proses 18.241.031 9.908.137 11.897.459 Work in processBahan baku dan perlengkapan 13.794.404 10.479.139 10.826.528 Raw materials and supplies

Jumlah 47.366.081 42.854.494 28.520.477 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (1.227.926) (2.516.636) - Allowance for decline in value

Jumlah - bersih 46.138.155 40.337.858 28.520.477 Net

Mutasi cadangan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for decline in value follows:

31 Desember/December 31,

2014 2013

Saldo awal tahun 2.516.636 - Balance at the beginning of the yearPenambahan (pemulihan) - bersih (1.288.710) 2.516.636 Provision (reversal) - net

Saldo akhir tahun 1.227.926 2.516.636 Balance at the end of the year

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan tersebut.

Management believes that the allowance for decline in value is adequate to cover possible losses on these inventories.

Persediaan telah diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 9). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.

Inventories are insured under blanket policy with property, plant and equipment (Note 9). The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan31 Desember 2013, seluruh persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank sindikasi (Catatan 21).

As of December 31, 2014 and December 31, 2013, inventories are pledged as collateral on the syndicated bank loan (Note 21).

Pada tanggal 1 Januari 2013/31 Desember 2012, seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh JRN dariPT Bank CIMB Niaga Tbk, yang telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 20 November 2013 (Catatan 21).

As of January 1, 2013/December 31, 2012, inventories are used as collateral for bank loan obtained by JRN from PT Bank CIMB Niaga Tbk, which has been fully paid on November 20, 2013 (Note 21).

Page 67:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 61 -

7. Pajak Dibayar Dimuka 7. Prepaid Taxes

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Pajak Pertambahan Nilai 671.269 6.520.034 36.849 Value Added TaxPajak penghasilan: Income tax:

Pasal 25 - - 4.292 Article 25Pasal 28A 1.281.051 5.310.575 - Article 28A

Pajak dibayar dimuka entitas anak di Prepaid tax of foreign luar negeri 2.709.314 2.127.000 - subsidiaries

Jumlah 4.661.634 13.957.609 41.141 Total

8. Pembayaran Dimuka, Uang Muka dan Aset Lancar Lainnya

8. Prepayments, Advances and Other Current Assets

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Pembayaran dimuka PrepaymentsAsuransi 239.417 121.940 20.600 InsuranceSewa 172.130 270.093 257.774 RentalLain-lain 450.782 950.491 746.117 Others

Jumlah 862.329 1.342.524 1.024.491 Subtotal

Uang muka AdvancesKontraktor 1.256.258 1.717.089 1.423.142 ContractorsPembelian persediaan 461.373 73.674 639.057 Purchases of inventoriesPerjalanan dinas 449.699 641.913 607.864 Business travel

Purchase of property, plantPembelian aset tetap 82.108 1.003.784 1.239.947 and equipmentProyek - - 2.764.683 ProjectLain-lain 586.907 876.385 212.287 Others

Jumlah 2.836.345 4.312.845 6.886.980 Subtotal

Aset lancar lainnya Other current assetsDeposito berjangka yang

dibatasi pencairannya 799.182 828.000 1.574.000 Restricted time depositsSetoran jaminan 288.586 507.950 401.556 Security deposits

Jumlah 1.087.768 1.335.950 1.975.556 Subtotal

Jumlah 4.786.442 6.991.319 9.887.027 Total

Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 dikenakan bunga masing-masing berkisar 3,05% - 3,15% per tahun dan jatuh tempo dalam waktu satu tahun.

Restricted time deposits as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 bear interest rates ranging from 3.05% - 3.15% per annum and will mature within one year.

Page 68:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 62 -

Deposito tersebut dijaminkan sehubungan dengan penerbitan bank garansi kepada SRS, entitas anak, dan tidak dapat digunakan untuk tujuan umum.

These deposits are pledged for bank guarantees granted to SRS, a subsidiary, and are not available for general use.

9. Aset Tetap 9. Property, Plant and Equipment

Selisih kurs1 Januari/ penjabaran/ 31 Desember/January 1, Translation Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2014 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2014

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisition

Tanah - - 1.796.297 - - 1.796.297 LandBangunan 2.920.321 (44) 15.858 - 81.746.963 84.683.098 BuildingsKendaraan 5.337.614 - 211.064 (302.931) - 5.245.747 VehiclesPerlengkapan kantor 3.906.046 (11.264) 573.157 - - 4.467.939 Office equipmentPabrik, mesin dan peralatan 107.656.465 - 3.451.101 - 100.698.545 211.806.111 Plant, machinery and equipmentJalan dan saluran 3.587.520 - 61.369 - 1.036.803 4.685.692 Road and earthworks

Konstruksi dalam penyelesaian 147.656.874 - 45.115.324 - (183.482.311) 9.289.887 Construction in progressAset sewa pembiayaan 54.796.565 (2.954) 2.468.989 - - 57.262.600 Leased assets

Jumlah 325.861.405 (14.262) 53.693.159 (302.931) - 379.237.371 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisition

Bangunan 2.912.260 (29) 1.923.194 - - 4.835.425 BuildingsKendaraan 4.454.953 - 148.141 (218.137) - 4.384.957 VehiclesPerlengkapan kantor 2.959.746 (9.424) 435.380 - - 3.385.702 Office equipmentPabrik, mesin dan peralatan 63.763.108 - 7.211.060 - - 70.974.168 Plant, machinery and equipmentJalan dan saluran 3.545.924 - 22.922 - - 3.568.846 Road and earthworks

Aset sewa pembiayaan 5.790.520 (2.954) 7.334.577 - - 13.122.143 Leased assets

Jumlah 83.426.511 (12.407) 17.075.274 (218.137) - 100.271.241 Total

Nilai Tercatat 242.434.894 278.966.130 Net Book Value

Changes during year 2014Perubahan selama tahun 2014/

Pelepasan

entitas anak(Catatan 1c)/ Selisih kurs

1 Januari/ Disposal of penjabaran/ 31 Desember/January 1, a subsidiary Translation Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2013 (Note 1c) adjustment Additions Deductions Reclassifications 2013

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisition

Bangunan 3.039.149 - (8.257) - (110.571) - 2.920.321 BuildingsKendaraan 5.559.473 (75.025) - 315.451 (462.285) - 5.337.614 VehiclesPerlengkapan kantor 3.816.776 (100.320) (14.235) 256.710 (52.885) 3.906.046 Office equipmentPabrik, mesin dan peralatan 93.160.768 (64.124) 18.507.691 (3.979.000) 31.130 107.656.465 Plant, machinery and equipmentJalan dan saluran 3.587.520 - - - - - 3.587.520 Road and earthworks

Konstruksi dalam penyelesaian 44.155.909 (725.699) - 104.257.794 - (31.130) 147.656.874 Construction in progressAset sewa pembiayaan 12.191.056 - (3.732) 42.609.241 - - 54.796.565 Leased assets

Jumlah 165.510.651 (965.168) (26.224) 165.946.887 (4.604.741) - 325.861.405 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisition

Bangunan 2.996.367 - (7.257) 26.502 (103.352) - 2.912.260 BuildingsKendaraan 4.748.923 (33.321) - 167.275 (427.924) - 4.454.953 VehiclesPerlengkapan kantor 2.633.909 (33.724) (9.431) 418.424 (49.432) - 2.959.746 Office equipmentPabrik, mesin dan peralatan 62.826.881 (35.725) - 2.936.952 (1.965.000) - 63.763.108 Plant, machinery and equipmentJalan dan saluran 3.511.142 - - 34.782 - - 3.545.924 Road and earthworks

Aset sewa pembiayaan 102.519 - (3.732) 5.691.733 - - 5.790.520 Leased assets

Jumlah 76.819.741 (102.770) (20.420) 9.275.668 (2.545.708) - 83.426.511 Total

Nilai Tercatat 88.690.910 242.434.894 Net Book Value

Changes during year 2013Perubahan selama tahun 2013/

Page 69:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 63 -

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan pengahapusan aset tetap tertentu sebagai berikut:

Deductions pertains to the sale and write-off of certain property, plant and equipment with details as follows:

2014 2013

Penjualan aset tetap Sale of property, plant and equipmentHarga jual 45.134 497.972 Selling priceNilai tercatat (84.794) (2.051.741) Net book value

Rugi penjualan (39.660) (1.553.769) Loss on sale

Penghapusan aset tetap Property, plant and equipment written-offBiaya perolehan - 125.627 CostAkumulasi penyusutan - (118.335) Accumulated depreciation

Kerugian atas penghapusan - (7.292) Loss on write-off

Rugi penjualan dan pengahapusan (39.660) (1.561.061) Loss on sale and write-off

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense is allocated as follows:

2014 2013

Aset eksplorasi dan evaluasi 29.368 25.616 Exploration and evaluation assetsProperti pertambangan 574.411 2.705.956 Mining propertiesBeban pokok penjualan 14.817.086 6.029.425 Costs of salesBeban umum dan administrasi (Catatan 29) 1.654.409 514.671 General and administrative expenses (Note 29)

Jumlah 17.075.274 9.275.668 Total

Pada tahun 2014, manajemen telah menentukan perlunya untuk merubah metode penyusutan aset tetap yang berhubungan langsung dengan aktivitas tambang dari metode unit produksi menjadi metode garis lurus. Perubahan ini berlaku prospektif sebagai perubahan estimasi akuntansi dimana beban penyusutan Grup untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 mengalami kenaikan sebesar US$ 1.435.795. Tidak praktis untuk mengestimasi dampak perubahan metode penyusutan tersebut pada periode mendatang, karena produksi aktual periode tersebut belum dapat ditentukan.

In 2014, the management has determined the need to change the depreciation method of property, plant and equipment directly related to mining activities from unit-of-production method to straight line method. The revision was accounted prospectively as a change in accounting estimates in which the depreciation expense of the Group for the year ended December 31, 2014 increased by US$ 1,435,795. It was not practicable to estimate the effects of the change in depreciation method on future periods as actual production on those periods is not yet determinable.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap konstruksi dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya konstruksi pabrik Grup masing-masing sebesar US$ 9.289.887 dan US$ 147.656.874 atau sebesar 62% dan 76% dari nilai kontrak. Berdasarkan evaluasi manajemen, aset tetap konstruksi dalam penyelesaian diperkirakan akan selesai pada tahun 2015 dan tidak terdapat hambatan penyelesaian proyek tersebut.

As of December 31, 2014 and 2013, the construction in progress represents accumulated construction costs of Group’s factories amounting to US$ 9,289,887 and US$ 147,656,874, respectively or 62% and 76% of the contract value. Based on management’s evaluation, the construction in progress is expected to be completed in 2015 and that there will be no hindrance on the project completion.

Page 70:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 64 -

Aset tetap yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 (Catatan 21) adalah sebagai berikut:

Property, plant and equipment are used as collateral on loans obtained by the Group as of December 31, 2014 and December 31, 2013 (Note 21) with details as follows:

a. JRN, JRBM, SPP dan JRGL - terhadap

fasilitas pinjaman sindikasi dengan nilai masing masing sebesar US$ 222.474.981 dan US$ 46.685.384;

a. JRN, JRBM, SPP and JRGL - for syndicated loan amounting to US$ 222,474,981 and US$ 46,685,384, respectively;

b. JRBM dan SPP - terhadap pinjaman kepada

PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk masing-masing sebesar US$ 14.690.300 dan Rp 5.141.272.727.

b. JRBM and SPP - for facility loan from PT Bank Permata Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounting to US$ 14,690,300 and Rp 5,141,272,727, respectively.

Seluruh aset tetap Grup pada tanggal 1 Januari 2013/31 Desember 2012 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh oleh Grup (Catatan 21).

Property, plant and equipment of the Group as of January 1, 2013/December 31, 2012 are used as collateral on loans obtained by the Group (Note 21).

Aset tetap telah diasuransikan kepada pihak ketiga terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya sebagai berikut:

Property, plant and equipment are insured to third parties against losses from fire and other risks as follows:

a. Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap

dan persediaan (Catatan 6) telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 144.370.000 dan RM 288.718.217. Selain asuransi tersebut, aset tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 21.231.787.500 dan US$ 61.035.459.

a. As of December 31, 2014, property, plant and equipment and inventories (Note 6) are insured with a total insurance coverage of US$ 144,370,000 and RM 288,718,217. Further, property, plant and equipment are insured for coverage of Rp 21,231,787,500 and US$ 61,035,459.

b. Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap

dan persediaan (Catatan 6) telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 30.740.000 danRM 208.630.053. Selain asuransi itu, aset tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 16.420.100.000 dan US$ 52.211.098.

b. As of December 31, 2013, property, plant and equipment and inventories (Note 6) are insured with a total insurance coverage of US$ 30,740,000 and RM 208,630,053. Further, property, plant and equipment are insured for coverage of Rp 16,420,100,000 and US$ 52,211,098.

c. Pada tanggal 1 Januari 2013/31 Desember

2012, aset tetap dan persediaan (Catatan 6) telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 30.370.000 danRM 346.902.000. Selain asuransi itu, aset tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 11.997.000.000 dan US$ 5.020.376;

c. As of January 1, 2013/December 31, 2012, property, plant and equipment and inventories (Note 6) are insured with a total insurance coverage of US$ 30,370,000 and RM 346,902,000. Further, property, plant and equipment are insured for a coverage of Rp 11,997,000,000 and US$ 5,020,376.

Page 71:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 65 -

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar US$ 3.576.215 dan US$ 752.369 (Catatan 21).

Borrowing costs capitalized for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to US$ 3,576,215 and US$ 752,369, respectively (Note 21).

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap.

Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned property, plant and equipment.

10. Aset Eksplorasi dan Evaluasi 10. Exploration and Evaluation Assets

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Aset eksplorasi dan evaluasi pada Exploration and evaluation assets area of interest: per area of interest:Doup 36.191.222 28.989.572 24.589.455 DoupPani 27.505.313 21.493.326 14.381.547 PaniLanut (Extension) 8.515.195 1.951.075 2.334.073 Lanut (Extension)Seruyung 3.590.201 - - SeruyungTompira - - 14.001.782 Tompira

Jumlah 75.801.931 52.433.973 55.306.857 Total

Mutasi dari aset eksplorasi dan evaluasi berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:

The changes in the exploration and evaluation assets per area of interest follows:

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2014 Additions Deductions 2014

Doup 28.989.572 7.201.650 - 36.191.222 DoupPani 21.493.326 6.011.987 - 27.505.313 PaniLanut (Extension) 1.951.075 6.564.120 - 8.515.195 Lanut (Extension)Seruyung - 3.590.201 - 3.590.201 Seruyung

Jumlah 52.433.973 23.367.958 - 75.801.931 Total

Area Area

Changes during 2014Perubahan selama tahun 2014/

Pelepasan

entitas anak(Catatan 1c)/

1 Januari/ Disposed 31 Desember/January 1, subsidiary Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2013 (Note 1c) Additions Deductions 2013

Doup 24.589.455 - 4.400.117 - 28.989.572 DoupPani 14.381.547 - 7.111.779 - 21.493.326 PaniLanut (Extension) 2.334.073 - 1.353.015 (1.736.013) 1.951.075 Lanut (Extension)Tompira 14.001.782 (14.001.782) - - - Tompira

Jumlah 55.306.857 (14.001.782) 12.864.911 (1.736.013) 52.433.973 Total

Area Area

Changes during 2013Perubahan selama tahun 2013/

Page 72:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 66 -

Pengurangan di tahun 2013 merupakan penghapusan aset eksplorasi dan evaluasi (Catatan 30).

Deduction in 2013 represents write-off of exploration and evaluation assets (Note 30).

Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau penjualan area of interest tersebut.

The ultimate recovery of exploration and evaluation assets is dependent upon successful development and commercial exploitation or sale of the area of interest.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi.

Management believes that there is no impairment in value of the exploration and evaluation assets.

11. Properti Pertambangan 11. Mining Properties

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Properti pertambangan pada

area of interest: Mining properties per area of interest:

Lanut dan Bakan 242.506.480 236.962.737 218.960.275 Lanut and BakanPenjom 264.211.305 250.731.305 218.298.305 Penjom

Seruyung 13.607.267 12.109.816 8.939.166 Seruyung

Jumlah 520.325.052 499.803.858 446.197.746 Total

Dikurangi: akumulasi amortisasi (158.436.799) (131.209.956) (115.200.725) Less: accumulated amortization

Nilai tercatat 361.888.253 368.593.902 330.997.021 Carrying amount

Mutasi dari nilai tercatat properti pertambangan berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:

The changes in the carrying amount mining properties per area of interest follows:

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2014 Additions Deductions Reclassifications 2014

Tambang dalam pengembangan Mines under constructionBakan 21.920.659 5.543.743 - (27.464.402) - BakanSeruyung 12.109.816 1.497.451 - (13.607.267) - Seruyung

34.030.475 7.041.194 - (41.071.669) -

Tambang berproduksi Producing minesPenjom 156.293.562 13.480.000 (8.311.888) - 161.461.674 PenjomLanut dan Bakan 149.039.865 - (13.394.775) 27.464.402 163.109.492 Lanut and BakanSeruyung - - (2.953.180) 13.607.267 10.654.087 Seruyung

305.333.427 13.480.000 (24.659.843) 41.071.669 335.225.253

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah Stripping activity assetsPenjom 29.230.000 - (2.567.000) - 26.663.000 Penjom

Jumlah 368.593.902 20.521.194 (27.226.843) - 361.888.253 Total

Area Area

Changes during the year 2014Perubahan selama tahun 2014/

Page 73:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 67 -

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2013 Additions Deductions Reclassifications 2013

Tambang dalam pengembangan Mines under constructionBakan 3.918.197 18.002.462 - - 21.920.659 BakanSeruyung 8.939.166 3.170.650 - - 12.109.816 Seruyung

12.857.363 21.173.112 - - 34.030.475

Tambang berproduksi Producing minesPenjom 154.529.057 10.015.000 (8.250.495) - 156.293.562 PenjomLanut 156.798.601 - (7.758.736) - 149.039.865 Lanut

311.327.658 10.015.000 (16.009.231) - 305.333.427

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah Stripping activity assetsPenjom 6.812.000 22.418.000 - - 29.230.000 Penjom

Jumlah 330.997.021 53.606.112 (16.009.231) - 368.593.902 Total

Area Area

Changes during the year 2013Perubahan selama tahun 2013/

Pengurangan selama tahun 2014 dan 2013 merupakan amortisasi properti pertambangan telah dicatat ke dalam akun sebagai berikut:

Deductions during 2014 and 2013 represent amortization of mining properties which were charged to the following accounts:

2014 2013

Beban pokok penjualan 10.906.627 2.257.887 Costs of salesAmortisasi dan penghapusan (Catatan 30) 16.320.216 13.751.344 Amortization and write-off (Note 30)

Jumlah 27.226.843 16.009.231 Total

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas properti pertambangan.

Management believes that there is no impairment in values of the mining properties.

12. Goodwill 12. Goodwill Merupakan goodwill yang diperoleh JRN atas akusisi pada entitas anak dengan rincian sebagai berikut:

This represents goodwill which resulted from JRN’s acquisition of the following subsidiaries:

31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012/December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012

PT Gorontalo Sejahtera Mining 19.761.019 PT Gorontalo Sejahtera MiningPT Arafura Surya Alam 10.048.411 PT Arafura Surya AlamPT Sago Prima Pratama 1.688.595 PT Sago Prima Pratama

Jumlah 31.498.025 Total

Nama Entitas Anak Name of Subsidiary

Page 74:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 68 -

Uji Penurunan Nilai Goodwill Impairment Test for Goodwill

Goodwill dialokasikan terhadap UPK Grup, untuk tujuan pengujian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (pengujian tahunan).

Goodwill was allocated to the CGUs of the Group, for impairment testing as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (annual testing).

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan dari UPK-UPK di atas ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai. Nilai pakai ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan atas UPK-UPK tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada asumsi-asumsi berikut:

For impairment testing purposes, the recoverable amounts of the CGUs have been determined based on value-in-use calculations. Value in use was determined by discounting the future cash flows expected to be generated from the continuing use of the units. The calculation of the value in use was based on the following key assumptions:

Arus kas di masa depan ditentukan

berdasarkan proyeksi penjualan emas dan perak. Beban operasional lainnya diestimasi berdasarkan data historis; dan

Future cash flows were based on the projected sales of gold and silver. Other operational expenses were estimated based on historical rate; and

Tingkat diskonto sebelum pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah terpulihkan adalah sebesar 6% untuk tahun 2014 dan 2013, yang merupakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental dari Grup.

Pre-tax discount rate of 6% in 2014 and 2013, were applied in determining the recoverable amounts, which is the incremental borrowing rate of the Group.

Asumsi utama sebagaimana dijelaskan di atas dapat berubah sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi dan pasar. Grup memperkirakan bahwa kemungkinan perubahan asumsi ini tidak akan mengakibatkan nilai tercatat UPK-UPK tersebut melebihi jumlah terpulihkannya secara material Tidak terdapat penurunan nilai yang diakui pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012, dimana jumlah terpulihkan dari goodwill melebihi dari nilai tercatatnya.

The key assumptions described above may change as economic and market conditions change. The Group estimates that reasonably possible changes in these assumptions would not cause the carrying value of each CGUs to materially exceed its recoverable amount. There was no impairment loss recognized at December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012, since the recoverable amount of the goodwill is in excess of the carrying value.

Page 75:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 69 -

13. Aset Tidak Lancar Lain-Lain 13. Other Noncurrent Assets

1 Januari 2013/31 Desember 2012/

31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Taksiran tagihan pajak 5.310.575 - 1.580.839 Estimated claims for tax refundRekening bank yang dibatasi

penggunaannya 4.494.676 1.288.699 - Restricted cash in bankSetoran jaminan 2.319.209 77.694 22.500 Security depositsPinjaman kepada KUD Dharma Loan to KUD Dharma

Tani Marisa (Catatan 37d) 978.998 410.206 - Tani Marisa (Note 37d)Piranti lunak - bersih 479.178 372.239 197.259 Software - netJaminan reklamasi 51.873 - 25.853 Reclamation guaranteeVentura bersama (Catatan 1) Joint venture (Note 1)

Harga perolehan 20.138 - - At costAkumulasi ekuitas pada rugi bersih (20.138) - - Accumulated share in net loss

Uang muka pembelian saham - - 1.464.832 Advances for purchase of shares of stock

Lain-lain 411.136 673.210 2.435.247 Others

Jumlah 14.045.645 2.822.048 5.726.530 Total

Rekening bank yang dibatasi penggunaannya, merupakan rekening escrow dalam mata uang Dolar Amerika Serikat di PT Bank QNB Indonesia Tbk (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) sehubungan dengan fasilitas pinjaman sindikasi yang di peroleh JRN, JRBM dan SPP (Catatan 21).

Restricted cash in bank represents U.S. Dollar escrow accounts with PT Bank QNB Indonesia Tbk (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) in relation to the syndicated loan facility obtained by JRN, JRBM and SPP (Note 21).

Ikhtisar informasi keuangan ventura bersama adalah sebagai berikut:

The condensed financial information of the joint venture follows:

31 Desember/December 31,

2014

Jumlah Aset 2.894 Total AssetsJumlah Liabilitas 20.337 Total LiabilitiesJumlah Defisiensi Modal (17.443) Total Capital DeficiencyRugi Bersih 58.542 Net Loss

Page 76:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 70 -

14. Pinjaman Bank Jangka Pendek 14. Short-Term Bank Loans

1 Januari 2013/31 Desember 2012/

31 Desember/December 31, January 1, 2013

2014 2013 December 31, 2012

Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat Third parties - U.S. DollarPT Bank ICBC Indonesia 4.802.126 - - PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.970.553 - - PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Jumlah 6.772.679 - - Total

PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) Pada tanggal 1 November 2013, Perusahaan, JRBM dan SPP memperoleh fasilitas pinjaman dari ICBC berupa Uncommited Omnibus Trade Facility dengan maksimum fasilitas sejumlah US$ 5.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2013, fasilitas ini belum digunakan. Pinjaman ini berjangka waktu dua belas (12) bulan. Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 1 Desember 2014, jatuh tempo pinjaman diperpanjang sampai dengan 1 November 2015.

On November 1, 2013, the Company, JRBM and SPP obtained a loan facility from ICBC in the form of Uncommited Omnibus Trade Facility with maximum facility of US$ 5,000,000. As of December 31, 2013, the Company has not availed yet. The term of the loan facility is twelve (12) months. Based on amendment agreement dated December 1, 2014, the loan facility has been extended until November 1, 2015.

. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) Pada tanggal 14 Oktober 2014, JRBM dan SPP memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon berupa Fasilitas Omnibus Trade dengan maksimum fasilitas sejumlah US$ 2.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu dua belas (12) bulan (Catatan 21).

On October 14, 2014, JRBM and SPP obtained a loan facility from Danamon in the form of Omnibus Trade Facility with maximum facility of US$ 2,000,000. The term of the loan facility is twelve (12) months (Note 21).

Beban bunga yang dibebankan ke bagian operasi pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar US$ 71.523 dan nihil (Catatan 31).

Interest expense charged to operations in 2014 and 2013 amounted to US$ 71,523 and nil, respectively (Note 31).

Page 77:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 71 -

15. Utang Usaha 15. Trade Accounts Payable

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Pihak ketiga Third partiesPT AKR Corporindo Tbk 4.238.073 2.198.426 1.027.391 PT AKR Corporindo TbkPT Hilcon Jaya Sakti 2.615.304 - - PT Hilcon Jaya Sakti

Tenaga Kimia Sdn Bhd 1.877.120 - - Tenaga Kimia Sdn BhdAtlas Copco (Malaysia) Sdn. Bhd. 1.477.015 1.277.586 - Atlas Copco (Malaysia) Sdn. Bhd.PT Kemindo Cao Resources 1.228.495 221.227 - PT Kemindo Cao ResourcesPT GCC Services Indonesia 1.132.757 166.578 - PT GCC Services Indonesia

PT Multi Nitrotama Kimia 1.095.883 429.622 265.669 PT Multi Nitrotama KimiaPT ODG Wormald Indonesia 1.037.056 3.123.239 - PT ODG Wormald Indonesia Indodrill (Malaysia) Sdn. Bhd. 940.661 1.821.000 401.518 Indodrill (Malaysia) Sdn. Bhd.Dow Chemical Pacific (Singapore) Pte. Ltd. 895.744 240.000 67.000 Dow Chemical Pacific (Singapore) Pte. Ltd.

PT Intraco Penta Prima Servis 835.143 61.201 13.966 PT Intraco Penta Prima ServisPT Indodrill Indonesia 826.827 122.706 3.742.761 PT Indodrill IndonesiaPT Samudera Mulia Abadi 824.863 649.541 200.828 PT Samudera Mulia AbadiBurklyn Trading Pte. Ltd. 792.728 297.000 - Burklyn Trading Pte. Ltd.

Petronas Dagangan Berhad 779.468 650.000 865.000 Petronas Dagangan BerhadSime Darby Industrial Sdn. Bhd. 770.356 714.000 688.000 Sime Darby Industrial Sdn. Bhd.PT Pertamina (Persero) 750.208 - - PT Pertamina (Persero)PT Dunggio Drilling 665.802 81.982 - PT Dunggio Drilling

PT Linda Hanta Wijaya 652.340 75.091 - PT Linda Hanta Wijaya PT Sumagud Sapta Sinar 597.105 - - PT Sumagud Sapta SinarBoliver International 536.642 211.000 - Boliver International

PT Kokoh Semesta 524.009 - - PT Kokoh SemestaPT Dahana (Persero) 522.791 - - PT Dahana (Persero)PT Manado Teknik Mandiri 512.595 1.505.054 1.410.275 PT Manado Teknik MandiriPT Marton Tekindo Abadi 506.751 10.911 - PT Marton Tekindo Abadi

PT Sodexo Indonesia 505.215 - - PT Sodexo IndonesiaPT McConnell Dowell Indonesia 470.001 3.803.776 - PT McConnell Dowell IndonesiaPT ZI-Techasia 434.236 - 36.636 PT ZI-TechasiaOsborn Engineered Products S.A (PTY) Ltd 414.609 - - Osborn Engineered Products S.A (PTY) Ltd

PT Thiess Contractors Indoensia 411.910 3.267.514 - PT Thiess Contractors IndoensiaPT Adimitra Prima Lestari 386.301 99.815 125.791 PT Adimitra Prima LestariPT Masabaru Gunapersada 381.920 - - PT Masabaru GunapersadaPT Cipta Krida Bahari 356.042 87.707 - PT Cipta Krida Bahari

OCI Chemical Corporation 347.500 - - OCI Chemical CorporationPT Sandvik Mining & Construction Indonesia 315.240 16.226 3.384 PT Sandvik Mining & Construction Indonesia PT Nawakara Perkasa Nusantara 303.076 - - PT Nawakara Perkasa Nusantara

PT Prasmanindo Boga Utama 285.059 66.695 205.669 PT Prasmanindo Boga UtamaPT Intertek Utama Services 280.129 152.461 586.948 PT Intertek Utama ServicesKolberg-Pioneer Inc 273.968 - - Kolberg-Pioneer Inc PT Chevron Oil Products Indonesia 254.170 - - PT Chevron Oil Products Indonesia

Toko Harmoni 248.294 61.276 43.313 Toko HarmoniUD Pratama Teknik 221.958 78.146 5.818 UD Pratama TeknikHebei Chengxin Co Ltd 218.000 - - Hebei Chengxin Co LtdPT Pertamina UPPDN VII. 207.103 - - PT Pertamina UPPDN VII.

PT Bintang Cosmos 203.889 - - PT Bintang CosmosCSBP Limited 115.000 - 1.319.100 CSBP LimitedYep Brothers Construction Sdn. Bhd. 104.531 256.000 - Yep Brothers Construction Sdn. Bhd.PT Pentawira Agraha Sakti 77.430 411.992 13.668 PT Pentawira Agraha Sakti

PT Germanister Lloyd Nusantara 62.090 215.593 - PT Germanister Lloyd NusantaraOrica-CCM Energy Systems Sdn. Bhd. 55.597 881.000 1.320.000 Orica-CCM Energy Systems Sdn. Bhd.Yee Long Engineering Sdn. Bhd. 39.994 - 586.000 Yee Long Engineering Sdn. Bhd.PT Mekanindo Pratama 21.839 44.828 715.074 PT Mekanindo Pratama

PT Wira Ariandi Utama 15.743 249.576 - PT Wira Ariandi UtamaPT Suar Alam Engineering - 332.755 - PT Suar Alam EngineeringME Elecmetal - 292.000 - ME Elecmetal

PT Arta Batrindo - 296.000 - PT Arta BatrindoProfessional Cost Consultant Professional Cost Consultant

(Australia) Pty. Ltd. - 290.050 - (Australia) Pty. Ltd.Shell Malaysia Trd Sdn. Bhd. - 265.000 - Shell Malaysia Trd Sdn. Bhd.

Volvo Malaysia Sdn Bhd - 56.589 816.000 Volvo Malaysia Sdn BhdLim Brothers Tyre & Auto - 2.024 582.000 Lim Brothers Tyre & AutoLain-lain (masing-masing kurang Others

dari US$ 200.000) 10.392.268 8.265.555 10.682.238 (less than US$ 200,000 each)

Jumlah 44.038.848 33.348.742 25.724.047 Total

Page 78:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 72 -

Umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade accounts payable follows:

1 Januari 2013/31 Desember 2012/

31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 24.071.307 24.202.291 16.782.816 Less than or equal to 1 monthLebih dari 1 bulan tapi kurang More than 1 month but less

dari 3 bulan 7.835.942 4.168.230 3.076.742 than 3 monthsLebih dari 3 bulan 12.131.599 4.978.221 5.864.489 More than 3 months

Jumlah 44.038.848 33.348.742 25.724.047 Total

Utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Trade accounts payable by currencies follows:

`

1 Januari 2013/31 Desember 2012/

31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Dolar Amerika Serikat 30.546.533 25.068.252 12.095.881 U.S. Dollar

Mata uang asing (Catatan 38) Foreign currencies (Note 38)Ringgit Malaysia 4.812.711 4.431.312 10.217.000 Malaysian Ringgit

Rupiah 8.006.382 3.702.804 3.105.981 Rupiah Dolar Australia 666.119 146.374 296.788 Australian Dollar

Dolar Singapura 2.939 - - Singapore DollarEuro 4.164 - 8.397 Euro

Total 44.038.848 33.348.742 25.724.047 Total

16. Utang Pajak 16. Taxes Payable

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Pajak penghasilan Income taxesPasal 4 ayat 2 8.598 381.443 697 Article 4 (2)

Pasal 15 315 3.741 2.908 Article 15Pasal 21 630.746 2.099.115 1.399.054 Article 21

Pasal 23 919.679 678.181 240.026 Article 23Pasal 25 - 406.579 242.472 Article 25Pasal 26 213.807 29.300 - Article 26

Pasal 29 14.609.698 - 3.615.739 Article 29Pajak Pertambahan Nilai 1.250.618 1.827.823 379.339 Value Added Tax

Pajak penghasilan badan entitas anak Corporate income tax of foreigndi luar negeri 21.677 369.000 3.986.000 subsidiaries

Jumlah 17.655.138 5.795.182 9.866.235 Total

Page 79:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 73 -

Kecuali entitas anak di luar negeri, besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu lima (5) tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diaturdalam Undang-undang tersebut.

Except for foreign subsidiaries, the tax returns filed are based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the Law No. 28 Year 2007, regarding the Third Amendment of the General Taxation Provisions and Procedures, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes is five (5) years, subject to certain exceptions, in accordance with provisions of the Law.

17. Beban Akrual 17. Accrued Expenses

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Bunga 13.128.965 7.474.876 524.284 Interest

Royalti 1.165.735 636.505 886.606 RoyaltyJasa profesional 1.051.727 664.915 302.429 Professional feesGaji dan tunjangan karyawan 341.427 426.289 528.055 Salaries and wages Beban keuangan - 2.255.110 - Financial chargesLain-lain 959.336 1.846.278 2.476.245 Others

Jumlah 16.647.190 13.303.973 4.717.619 Total

18. Pinjaman kepada Pihak Ketiga 18. Loan from a Third Party

Pada tanggal 1 April 2013, JRN, entitas anak, menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan Burklynn Trading Pte. Ltd, pihak ketiga, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 35.000.000 dan dikenakan tingkat suku bunga 6% per tahun. Pinjaman ini tanpa jaminan dan akan jatuh tempo pada tanggal31 Januari 2016. Berdasarkan perjanjian perubahan terhadap perjanjian pinjaman tanggal 1 Agustus 2013, jumlah fasilitas pinjaman ini ditingkatkan menjadi sebesar US$ 70.000.000.

On April 1, 2013, JRN, a subsidiary, entered into a loan facility agreement with Burklynn Trading Pte. Ltd, a third party, with a maximum facility of US$ 35,000,000 which bears interest at 6% per annum. This unsecured loan will be due on January 31, 2016. Based on amendment agreement dated August 1, 2013, the loan facility was increased to a maximum amount of US$ 70,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman masing-masing sebesar US$ 22.000.000 dan US$ 41.840.000.

As of December 31, 2014 and 2013, outstanding loan amounted to US$ 22,000,000 and US$ 41,840,000, respectively.

Beban bunga pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar US$ 1.648.977 dan US$ 1.705.653 (Catatan 31).

Interest expense in 2014 and 2013 amounted to US$ 1,648,977 and US$ 1,705,653, respectively (Note 31).

Page 80:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 74 -

19. Utang Lembaga Keuangan Bukan Bank 19. Loans From Non-Bank Financial Institution Akun ini merupakan fasilitas pembiayaan dari PT Bank Central Asia Finance yang diperoleh JRN dengan jumlah maksimum sebesar Rp 7.066.280.000, Rp 7.066.280.000 dan Rp 5.827.250.000, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012. Jangka waktu pinjaman masing-masing tiga puluh enam (36) bulan dengan tingkat suku bunga sebesar 7,28% - 9,64% per tahun.

These represent financing facilities obtained by JRN from PT Bank Central Asia Finance with maximum amount of Rp 7,066,280,000, Rp 7,066,280,000 and Rp 5,827,250,000, as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, respectively. The term of these facilities are thirty-six (36) months and bear interest at 7.28% to 9.64% per annum.

Pada tahun 2014 dan 2013, beban bunga pinjaman ini masing-masing sebesar US$ 23.032 dan US$ 59.814 (Catatan 31).

In 2014 and 2013, interest expense on these loans amounted to US$ 23,032 and US$ 59,814, respectively (Note 31).

Jadwal pembayaran utang lembaga keuangan bukan bank adalah sebagai berikut:

The repayment schedule of loans from non-bank financial institution follows:

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Pembayaran yang jatuh tempo: Payments due in:2013 - - 162.467 20132014 - 196.302 176.747 20142015 108.970 119.738 74.626 20152016 30.339 31.690 - 2016

Jumlah 139.309 347.730 413.840 TotalDikurangi: bagian utang yang akan

jatuh tempo dalam waktu satu tahun (108.970) (196.302) (162.467) Less: current portion

Bagian utang setelah dikurangibagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 30.339 151.428 251.373 Long-term portion

20. Liabilitas Sewa Pembiayaan 20. Finance Lease Liabilities

Rincian atas akun ini adalah: The details of this account follows:

Lembaga Pembiayaan/ Lessee/ Aset Sewa/ Nilai Sewa/ Jangka Waktu/ Tingkat Suku Bunga Efektif/

Lessor Lessee Leased Asset Lease Amount Lease Period Effective Interest RateTahun/Years Per Tahun/Per Annum

2014PT Komatsu Astra Finance JRBM Alat berat/ US$ 594.210 4 4,54%

Heavy equipmentPT Komatsu Astra Finance SPP Alat berat/ US$ 615.178 4 4,57%

Heavy equipmentPT Orix Finance Indonesia JRBM Alat berat/ US$ 1.079.100 4 6,02%

Heavy equipmentPT Orix Finance Indonesia SPP Alat berat/ US$ 97.275 4 6,02%

Heavy equipment

Page 81:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 75 -

Lembaga Pembiayaan/ Lessee/ Aset Sewa/ Nilai Sewa/ Jangka Waktu/ Tingkat Suku Bunga Efektif/Lessor Lessee Leased Asset Lease Amount Lease Period Effective Interest Rate

Tahun/Years Per Tahun/Per Annum2013PT Caterpillar Finance Indonesia JRN Alat berat/ US$ 23.797.851 5 5,23% - 5,27%

Heavy equipmentPT Caterpillar Finance Indonesia JRBM Alat berat/ US$ 1.936.094 4 5,23% - 5,27%

Heavy equipmentPT Caterpillar Finance Indonesia SPP Alat berat/ US$ 3.506.237 4 5,23% - 5,27%

Heavy equipmentPT Komatsu Astra Finance JRBM Alat berat/ US$ 4.461.980 4 4,57% - 5,26%

Heavy equipmentPT Komatsu Astra Finance SPP Alat berat/ US$ 4.343.100 4 4,57% - 5,26%

Heavy equipmentPT Orix Finance Indonesia SPP Alat berat/ US$ 1.665.576 4 6%

Heavy equipment2012PT Caterpillar Finance Indonesia JRN Alat berat/ US$ 12.137.003 5 5,06% - 5,10%

Heavy equipment2009Public Bank Bhd JPRG Kendaraan/ MYR 162.000 4 6,12% - 6,14%

VehicleTC Capital Resources Sdn Bhd JPRG Kendaraan/ MYR 111.000 4 3,79%

Vehicle Jadwal pembayaran liabilitas sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

The schedule of future minimum lease payments follows:

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payments due in:2013 - - 2.074.883 2013

2014 - 13.454.785 2.299.643 20142015 13.556.089 12.897.600 2.299.643 20152016 13.029.534 12.343.210 2.299.643 20162017 10.284.970 9.586.696 2.034.101 20172018 2.303.146 1.833.165 - 2018

Jumlah pembayaran liabilitas sewa pembiayaan minimum 39.173.739 50.115.456 11.007.913 Total minimum lease payments

Dikurangi: bunga (2.901.428) (4.737.222) (66.809) Less: interest

Nilai sekarang pembayaran liabilitas Present value of minimum lease

sewa pembiayaan minimum 36.272.311 45.378.234 10.941.104 paymentsDikurangi: bagian liabilitas sewa

pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun (12.001.991) (11.408.664) (2.008.074) Less: current portion

Liabilitas sewa pembiayaan yang

akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun 24.270.320 33.969.570 8.933.030 Long-term portion

Pada tahun 2014 dan 2013, beban bunga sewa pembiayaan ini masing-masing sebesar US$ 2.040.114 dan US$ 1.683.363 (Catatan 31).

In 2014 and 2013, interest expense on these finance lease amounted to US$ 2,040,114 and US$ 1,683,363, respectively (Note 31).

Page 82:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 76 -

21. Pinjaman Bank Jangka Panjang 21. Long-Term Bank Loans

1 Januari 2013/31 Desember 2012/

31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat Third parties - U.S. DollarPinjaman sindikasi 237.075.000 240.000.000 - Syndicated loansPT Bank Permata Tbk 14.436.053 4.183.138 - PT Bank Permata TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 5.605.215 7.906.946 - PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk - - 128.458.224 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 257.116.268 252.090.084 128.458.224 TotalBiaya transaksi yang belum diamortisasi (3.219.626) (5.029.494) (4.157.153) Unamortized transaction costs

Jumlah - bersih 253.896.642 247.060.590 124.301.071 Net

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Less current portionPinjaman sindikasi 69.860.000 32.250.000 - Syndicated loansPT Bank Permata Tbk 11.204.716 1.075.971 - PT Bank Permata TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 2.301.731 2.301.731 - PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk - - 14.557.637 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 83.366.447 35.627.702 14.557.637 TotalBiaya transaksi yang belum diamortisasi (1.762.412) (1.773.163) (1.097.606) Unamortized transaction costs

Jumlah - bersih 81.604.035 33.854.539 13.460.031 Net

Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun 172.292.607 213.206.051 110.841.040 Long-term portion

Jadwal pembayaran kembali pinjaman bank jangka panjang adalah sebagai berikut:

The repayment schedule of long-term bank loans follows:

1 Januari 2013/31 Desember 2012/

31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payments due in:2013 - - 14.557.637 2013

2014 - 35.627.702 21.903.459 20142015 83.366.447 63.696.913 34.249.282 2015

2016 83.910.791 72.296.913 46.595.105 20162017 89.667.434 80.468.556 11.152.741 20172018 171.596 - - 2018

Jumlah 257.116.268 252.090.084 128.458.224 Total

Page 83:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 77 -

Pinjaman Sindikasi Syndicated Loan Pada tanggal 14 November 2013, JRN, JRBM dan SPP, sebagai peminjam dalam negeri dan JBV, JRGL, dan SRS, sebagai peminjam luar negeri memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi dari Indonesia Eximbank (Exim), PT Bank Permata Tbk (Permata), PT Bank ICBC Indonesia (ICBC), PT Bank QNB Indonesia Tbk (QNB) dan Qatar National Bank S.A.Q (SAQ) dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar US$ 275.000.000. Jangka waktu pinjaman sindikasi tersebut sampai dengan 30 Desember 2017.

On November 14, 2013, JRN, JRBM and SPP, as onshore borrowers, and JBV, JRGL and SRS, as offshore borrowers, obtained a syndicated loan facility from Indonesia Eximbank (Exim), PT Bank Permata Tbk (Permata), PT Bank ICBC Indonesia (ICBC), PT Bank QNB Indonesia Tbk (QNB), and Qatar National Bank S.A.Q (SAQ) with total credit facilities of US$ 275,000,000. The term of syndicated loan is until December 30, 2017.

Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari Fasilitas A sebesar US$ 200.000.000, Fasilitas B sebesar US$ 50.000.000, dan Fasilitas C sebesar US$ 25.000.000. Peminjam dalam negeri harus menggunakan pinjaman Fasilitas A dengan prioritas untuk membayar biaya-biaya (termasuk biaya legal, biaya dibayar dimuka dan biaya komitmen), biaya pajak yang terjadi sehubungan dengan pinjaman tersebut dan pelunasan fasilitas yang ada, dan pendanaan saldo minimum yang diperlukan di setiap akun Debt Service Reserve Account (DSRA), serta untuk melunasi fasilitas pinjaman yang ada; sebesar US$ 50.000.000 akan digunakan oleh JRBM untuk modal kerja dan pembangunan infastruktur Proyek Bakan; dan sebesar US$ 55.000.000 akan digunakan oleh SPP untuk modal kerja pembangunan infrastruktur Proyek Seruyung. Fasilitas B akan digunakan oleh JRGL untuk pembangunan infrastruktur Proyek Penjom. Fasilitas C digunakan sebagai modal kerja umum oleh peminjam dalam negeri.

The loan facility consists of Facility A amounting to US$ 200,000,000, Facility B amounting to US$ 50,000,000, and Facility C amounting to US$ 25,000,000. Onshore borrowers shall apply all amount borrowed under Facility A in the following order of priority, for payments of fees (including legal fees, prepayment fees, and commitment fees), taxes incurred by the borrowers in connection with the facilities and the repayment of the existing facilities and funding the minimum required balance in each of Debt Service Reserve Accounts (DSRA); repayment of the existing facilities in full; US$ 50,000,000 shall be utilized by JRBM for financing and/ or refinancing, capital expenditure and/ or the development of the infrastructure in respect of Bakan Project; and US$ 55,000,000 shall be utilized by SPP for financing and/or development and infrastructure in respect of Seruyung Project. Facility B shall be utilized by JRGL for financing and/ or refinancing capital expenditure and/or the development of the infrastructure in respect of Penjom Project. Facility C shall be used for general working capital purposes of onshore borrowers.

Masing-masing fasilitas pinjaman dikenakan bunga agregat per tahun yaitu London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) dan Margin. Sebelum atau sampai dengan 31 Desember 2014, Margin adalah sebesar 6% untuk pemberi pinjaman dalam negeri (Exim, ICBC, Permata dan QNB) dan 5,75% untuk pemberi pinjaman luar negeri (SAQ), dan setelah 31 Desember 2014, Margin adalah sebesar 5,75%, untuk pemberi pinjaman dalam negeri dan 5,50% untuk pemberi pinjaman luar negeri.

The interest rate of each facility is the aggregate percentage per annum of London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) and Margin. The Margin is 6% in respect of Onshore Lenders (Exim, ICBC, Permata and QNB) and 5.75% in respect of Offshore Lender (SAQ) on or prior to December 31, 2014 and 5.75% in respect of Onshore Lender and 5,50% in respect of Offshore Lender after December 31, 2014.

Page 84:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 78 -

Fasilitas pinjaman sindikasi ini dijamin dengan jaminan fidusia atas aset bergerak, piutang, persediaan, bangunan, penerimaan asuransi, 51% dari seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dalam JRN, dan seluruh saham JRN yang ditempatkan pada entitas anak yang ikut serta dalam perjanjian pinjaman sindikasi.

The security under the syndicated loan facility are fiducias of moveable assets, receivable, inventory, buildings, insurance proceeds, and 51% of the Company’s shares in JRN, all of JRN’s shares in subsidiaries that entered into syndicated loan facility agreement.

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman sindikasi tersebut, JRN, JRBM dan SPP membuka rekening escrow di QNB yang hanya digunakan untuk menerima dan membayar pinjaman. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 13).

In connection with these syndicated loan facilities, JRN, JRBM and SPP opened an escrow account in QNB which is used for the proceeds and repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in bank (Note 13).

JRN harus memastikan kondisi keuangan sebagai berikut:

JRN is required to maintain financial ratios and conditions follows:

a. Rasio keuangan: a. Financial ratios:

Debt to Equity Ratio tidak melebihi

1,25:1 mulai 31 Desember 2013. The ratio of Total Debt to Equity not to

exceed 1.25:1 from December 31, 2013.

Debt to EBITDA Ratio ini tidak melebihi: The ratio of Total Debt to EBITDA shall not exceed:

i. 5,0:1 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 30 September 2014;

a. 5.0:1 on June 30, 2014 and September 30, 2014;

ii. 3,5:1 pada tanggal 31 Desember 2014;

b. 3.5:1 as of December 31, 2014;

iii. 3,0:1 setelah 31 Desember 2014 sampai dengan akhir masa pinjaman

c. 3.0:1 after December 31, 2014 until the end of term of loan

EBITDA to Debt Service Ratio, mulai

dari 31 Desember 2013, tidak kurang dari 1,2:1.

The ratio of Adjusted EBITDA to Debt

Service, from December 31, 2013, shall not be less than 1.2:1.

b. JRN harus memastikan produksi emas dari

entitas anak lebih besar atau sama dengan 75% dari tingkat estimasi produksi yang dimuat di dalam anggaran.

b. JRN shall ensure that gold production levels of the Group are all at times greater than or equal to 75% of the projected and budgeted production levels set out in the Budget.

c. JRN harus memenuhi Reserve Tail Ratio

tidak kurang dari 1,2:1 c. JRN shall procure that at all times the

Reserve Tail Ratio shall not be less than 1.2:1

Periode pengujian untuk persyaratan rasio-rasio keuangan di atas dilakukan setiap tiga (3) bulan mulai dari akhir Desember 2013.

Testing period for the requirement of the financial ratios are every three (3) months starting from the end of December 2013.

Page 85:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 79 -

Peminjam diharuskan untuk memenuhi pembatasan pinjaman tertentu selain pembatasan keuangan diantaranya, membatasi peminjam untuk menjual, menyewakan, mengalihkan atau melepaskan aset, melakukan demerger, merger or corporate reconstruction, untuk membayar atau mengumumkan dividen, dan mengubah kegiatan usahanya tanpa persetujuan tertulis dari kreditur.

The borrowers are required to fulfill certain loan covenants other than the financial covenants which among others, restrict the borrowers to sell, lease, transfer or dispose their assets; conduct demerger, merger or corporate reconstruction; to pay or declare dividends; and to change the nature of their business without a written consent from the lenders.

Rincian saldo pinjaman berdasarkan anggota sindikasi adalah sebagai berikut:

The details of the outstanding balance of the facility based on syndicated participants are follows:

31 Desember/December 31,

2014 2013

Indonesia Eximbank 93.075.000 95.250.000 Indonesia EximbankPT Bank Permata Tbk 57.500.000 52.250.000 PT Bank Permata Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk 22.000.000 23.000.000 PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank ICBC Indonesia 21.250.000 23.000.000 PT Bank ICBC Indonesia Qatar National Bank S.A.Q. 43.250.000 46.500.000 Qatar National Bank S.A.Q.

Jumlah 237.075.000 240.000.000 Total

PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank Permata Tbk (Permata) Pada tanggal 21 Juni 2013, JRBM dan SPP, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Permata untuk pembiayaan pembelian alat-alat berat dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar US$ 10.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 48 bulan termasuk 3 bulan availability period dan 6 bulan masa tenggang (grace period). Tingkat bunga untuk fasilitas pinjaman tersebut adalah 6% per tahun dan dijamin dengan aset tetap yang dibiayai (Catatan 9). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman fasilitas ini masing-masing sebesar US$ 5.000.395 dan US$ 4.183.138.

On June 21, 2013, JRBM and SPP, subsidiaries, have obtained loan facilities from Permata for heavy equipment financing with total maximum facilities of US$ 10,000,000. The term of loans is 48 months including 3 months availability period and 6 months grace period. These loans bear interest at 6% per annum and are secured with financed assets (Note 9). As of December 31, 2014 and 2013, outstanding loans of these facilities amounted to US$ 5,000,395 and US$ 4,183,138, respectively.

JRBM dan SPP telah menandatangani Akta Perubahan Pertama Pemberian Fasilitas Perbankan No. 8 dan 10 pada tanggal2 Agustus 2013.

JRBM and SPP have signed Deed of First Amendment Providing Banking Facilities Nos. 8 and 10 on August 2, 2013.

Mulai Juni 2014, JRBM dan SPP diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

Starting June 2014, JRBM and SPP are required to maintain financial ratios as follows:

Debt to Equity Ratio maksimum 4,0:1 Total Debt to Equity Ratio maximum 4.0:1

Debt Service Coverage Ratio minimum 1,1:0 Total Debt Service Coverage Ratio

minimum 1.1:0

Page 86:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 80 -

Pada tanggal 6 November 2013, JRN, JRBM dan SPP memperoleh Fasilitas Perbankan dari Permata berupa dengan maksimum fasilitas sejumlah US$ 10.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu 48 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman fasilitas ini masing-masing sebesar US$ 9.435.658 dan nihil.

On November 6, 2013, JRN, JRBM and SPP obtained Bank Facility from Permata in the form of with maximum amount of US$ 10,000,000. The term of loan facilities is 48 months. As of December 31, 2014 and 2013, outstanding loan of these facilities amounted to US$ 9,435,658 and nil, respectively.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) Pada tanggal 22 Mei 2013, JRBM dan SPP, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon untuk pembiayaan pembelian alat-alat berat, dengan jumlah maksimum pinjaman keseluruhan sebesar US$ 10.000.000. Jangka waktu pinjaman 48 bulan terhitung sejak setiap tanggal penarikan termasuk 3 bulan masa tenggang (grace period). Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga 6% per tahun dan dijamin dengan aset tetap (Catatan 9).

On May 22, 2013, JRBM and SPP, subsidiaries, have obtained loan facilities from Danamon, for heavy equipment financing with total maximum loan facilities of US$ 10,000,000. The term of loan facilities is 48 months as of each drawdown date including a 3 months grace period. These loans bear interest at 6% per annum and secured with property, plant and equipment (Note 9).

Berdasarkan Perubahan terhadap perjanjian kredit No. 66 tanggal 14 Oktober 2014, JRBM dan SPP telah memperoleh penambahan fasilitas dari Danamon, sebagai berikut:

Based on deed of changes in agreement No. 66 dated October 14, 2014, JRBM and SPP has obtained additional loan facilities from Danamon, follows:

a. Fasilitas Omnibus Trade dengan jumlah

maksimum pinjaman sebesar US$ 2.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu dua belas (12) bulan. Pada tanggal 31 Desember 2014, pinjaman ini disajikan sebagai pinjaman bank jangka pendek (Catatan 14)

a. Omnibus Trade Facility with total maximum loan facilities of US$ 2,000,000. The term of the loan facility is twelve (12) months. As of December 31, 2014, the loan is presented as part of short-term bank loans (Note 14).

b. Fasilitas Term Loan 2 dengan jumlah

maksimum pinjaman sebesar US$ 3.000.000. Jangka waktu pinjaman48 bulan terhitung sejak setiap tanggal penarikan termasuk 3 bulan masa tenggang (grace period). Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga 6% per tahun dan dijamin dengan aset tetap (Catatan 9).

b. Term Loan Facility 2 with total maximum loan facilities of US$ 3,000,000. The term of loan facilities is 48 months as of each drawdown date including a 3 months grace period. These loans bear interest at 6% per annum and secured with property, plant and equipment (Note 9).

Page 87:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 81 -

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Pada tanggal 2 Oktober 2012, JRN, sebagai peminjam, menandatangani Secured Facility Agreement sebesar US$ 135.000.000 dengan beberapa pihak sebagai kreditur, dan CIMB Niaga sebagai arranger dan agen. Pinjaman tersebut dibagi dalam empat tranche, yaitu dengan fasilitas masing-masing sebesar US$ 90.000.000 (Tranche A), US$ 15.000.000 (Tranche B), US$ 25.000.000 (Tranche C) dan US$ 5.000.000 (Tranche D). Tranche A digunakan untuk melakukan pembayaran fasilitas pinjaman yang masih tersisa, Tranche B digunakan untuk pembangunan infastruktur Proyek Bakan, Tranche C digunakan untuk Proyek Penjom dan Tranche D digunakan untuk modal kerja aset Grup yang berada di Indonesia. Masing-masing pinjaman ini dikenakan bunga dengan persentase per tahun yang lebih tinggi antara 7% atau margin ditambah dengan average reference bank rate dan berjangka waktu lima (5) tahun untuk Tranche A, B dan C dan satu (1) tahun untuk Tranche D terhitung sejak tanggal penandatangan perjanjian kredit.

On October 2, 2012, JRN, as borrower, entered into a US$ 135,000,000 Secured Facility Agreement with, among other parties, certain financial institutions listed therein, as original lenders, and CIMB Niaga, as arranger and agent. The loan has four (4) tranches with a credit facility of US$ 90,000,000 (Tranche A), US$ 15,000,000 (Tranche B), US$ 25,000,000 (Tranche C) and US$ 5,000,000 (Tranche D), respectively. Tranche A is used for repayment of the Existing Facility, Tranche B is used for the development of infrastructures of the Bakan Project, Tranche C is used to pay the loans from JRGL to the Company in respect to the Penjom Project, and Tranche D is used for general working capital purposes in relation to the assets of the Group located in Indonesia. The rate of interest on each tranche is the percentage rate per annum which is the higher of 7% or aggregate of margin plus average reference bank rate with term of five (5) year for Tranche A, B and C and one (1) year for Tranche D from signing of the facility agreement.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan 51% dari seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan di dalam JRN, seluruh saham JRN yang ditempatkan pada entitas anak, piutang, persediaan, dan aset tetap.

This facility is collateralized by 51% of the Company’s total shares in JRN, all of JRN’s shares in its subsidiaries, receivables, inventories and property, plant and equipment.

JRN diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

JRN is required to maintain financial ratios as follows:

Debt to Equity Ratio tidak melebihi 2,0:1

mulai dari 1 Oktober 2012 - 31 Desember 2015 dan mulai 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal jatuh tempo tidak melebihi 1,0:1.

Total Debt to Equity Ratio not to exceed 2.0:1 from October 1, 2012 to December 31, 2015 and from January 1, 2016 until the maturity date not to exceed 1.0:1.

Debt to EBITDA tidak melebihi 3,0:1 mulai

dari 1 Oktober 2012 - 31 Desember 2013 dan mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2015 tidak melebihi 2,0:1 dan mulai 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal jatuh tempo tidak melebihi 1,0:1.

Total Debt to EBITDA not to exceed 3.0:1 from October 1, 2012 to December 31, 2013 and from January 1, 2014 until December 31, 2015 not to exceed 2.0:1 and from January 1, 2016 until the maturity date not to exceed 1.0:1.

EBITDA to Debt Service Ratio tidak kurang

dari 2,0:1 EBITDA to Debt Service Ratio shall not be

less than 2.0:1

Page 88:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 82 -

JRN dan perusahaan yang diakuisisi diberi batasan-batasan dengan tidak boleh terlibat dan mengadakan transaksi-transaksi sebagai berikut kecuali dengan persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman:

JRN and acquired companies shall not enter into following, among others, transactions, except generally with written consent from the lender or agent:

Penjualan aset-aset, kecuali yang tertera di perjanjian;

Dispose of any asset, except as provided in the agreement;

Merger, kecuali untuk reorganisasi yang

diijinkan; Merger, except for the permitted

reorganization; Perubahan bisnis atas perusahaan-

perusahaan yang diakuisisi; Change of business of acquired companies;

Akuisisi suatu perusahaan atau aset bisnis

atau pengambilalihan oleh perusahaan-perusahaan yang diakuisisi, kecuali untuk reorganisasi yang diijinkan;

Acquisition, except for the Permitted Reorganization, of any company, business assets or undertakings, by any of the acquired company;

Memperoleh pinjaman dari pihak lain, atau

memberi pinjaman kepada pihak manapun (kecuali atas transaksi usaha normal), memberikan jaminan atas kewajiban pihak lain; dan

Make any loans, grant any credit (except in the ordinary course of business), give any guarantee or indemnity, voluntarily assume any liability of any obligation of any person; and

Mendapat, menciptakan atau mengijinkan

untuk menciptakan utang finansial Incur, create or permit to create any

financial indebtedness

JRN dan pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian diharuskan untuk melakukan dan mempertahankan lindung nilai komoditas (commodity hedging agreement) atas produksi emas berdasarkan produksi dan harga emas minimum seperti yang dijelaskan di perjanjian (Catatan 37).

JRN and parties in the security documents are required to enter into and maintain the commodity hedging agreement on their gold production volume based on the minimum volume of production and price as defined in the agreement (Note 37).

Pada tanggal 20 November 2013, JRN telah melunasi seluruh saldo pinjaman dan CIMB Niaga telah melepaskan jaminan atas pinjaman.

On November 20, 2013, JRN has fully paid the outstanding loan and CIMB Niaga has released all the collaterals.

Beban bunga pinjaman bank jangka panjang dialokasikan sebagai berikut:

Interest expense of long-term bank loans is allocated follows:

2014 2013

Aset tetap (Catatan 9) 3.576.215 752.369 Property, plant and equipment (Note 9Beban bunga dan keuangan lainnya Interest and other financial charges

(Catatan 31) 14.802.342 14.777.006 (Note 31)

Jumlah 18.378.557 15.529.375 Total

Page 89:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 83 -

22. Cadangan Biaya Reklamasi dan Penutupan Tambang

22. Reclamation and Mine Closure Reserve

Akun ini merupakan estimasi biaya dari JRBM, SPP dan JRGL yang berhubungan dengan biaya reklamasi dan penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir masa produksi tambang.

This account represents estimated costs of JRBM, SPP and JRGL related to the reclamation and mine closure cost to be incurred at the end of a mine’s life.

Mutasi dari cadangan biaya reklamasi dan penutupan tambang adalah sebagai berikut:

The movements in the reclamation and mine closure reserve follows:

31 Desember/December 31,

2014 2013

Cadangan biaya reklamasi Reclamation reserve

Saldo awal tahun 241.689 212.754 Balance at the beginning of the year

Penambahan selama tahun berjalan 280.565 157.751 Additions during the yearPengeluaran selama tahun berjalan - (128.816) Expenditures during the year

Saldo akhir tahun 522.254 241.689 Balance at the end of the year

Cadangan penutupan tambang Mine closure reserve

Saldo awal tahun 10.088.357 9.823.357 Balance at beginning of the yearPenambahan selama tahun berjalan 7.085.415 - Additions during the yearAkresi selama tahun berjalan (Catatan 31) 998.175 265.000 Accretion during the year (Note 31)

Saldo akhir tahun 18.171.947 10.088.357 Balance at the end of the year

Jumlah 18.694.201 10.330.046 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 sudah memadai untuk menutupi semua liabilitas yang timbul dari aktivitas penutupan tambang.

The management believes that the reserve as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 is adequate to cover all liabilities arising from the mine closure activities.

Berdasarkan Surat Keputusan No. 964/30/DJB/2013 tanggal 11 Juni 2013 dan No.1329/30/DJB/2012 tanggal 20 April 2012 dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi, provisi biaya reklamasi JRBM untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar US$ 280.565 dan US$ 157.751.

Based on Decision Letter from Director General of Mineral, Coal and Geothermal No. 964/30/DJB/2013 dated June 11, 2013, and No.1329/30/DJB/2012, dated April 20, 2012, for reclamation reserve of JRBM for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to US$ 280,565 and US$ 157,751, respectively.

23. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan 23. Fair Value of Financial Assets and Liabilities

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.

Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.

Page 90:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 84 -

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012:

The following table sets forth the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial assets and financial liabilities as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012:

Estimasi Estimasi EstimasiNilai Wajar/ Nilai Wajar/ Nilai Wajar/

Nilai Tercatat/ Estimated Nilai Tercatat/ Estimated Nilai Tercatat/ EstimatedCarrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Aset Keuangan Financial AssetsPinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables

Kas 11.327.844 11.327.844 26.791.401 26.791.401 8.622.284 8.622.284 Cash Piutang usaha - - - - 3.586.738 3.586.738 Trade account receivablePiutang lain-lain 2.299.624 2.299.624 1.856.868 1.856.868 2.388.181 2.388.181 Other accounts receivableDeposito berjangka yang dibatasi Restricted time deposits

pencairanya dan lain-lain (Catatan 8) 1.087.768 1.087.768 1.335.950 1.335.950 1.975.556 1.975.556 and others (Note 8)Piutang pihak berelasi non-usaha 4.695.050 4.695.050 3.038.647 3.038.647 1.344.180 1.344.180 Due from related partiesAset tidak lancar lain-lain 7.844.756 7.844.756 1.776.599 1.776.599 48.453 48.453 Other noncurrent assets

Jumlah Aset Keuangan 27.255.042 27.255.042 34.799.465 34.799.465 17.965.392 17.965.392 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesLiabilitas keuangan lain-lain Other financial liabilities

Pinjaman bank jangka pendek 6.772.679 6.772.679 - - - - Short-term bank loanUtang usaha 44.038.848 44.038.848 33.348.742 33.348.742 25.724.047 25.724.047 Trade accounts payableBeban akrual 16.647.190 16.647.190 13.303.973 13.303.973 4.717.619 4.717.619 Accrued expenses Pinjaman kepada pihak ketiga 22.000.000 21.920.946 41.840.000 40.872.621 - - Loan from a third partyPinjaman pihak berelasi 78.718.728 68.019.452 70.744.277 61.142.516 19.173.761 18.992.958 Loans from related partiesUtang lembaga keuangan bukan bank 139.309 139.309 347.730 347.730 413.840 413.840 Loans from non-bank financial instutionPinjaman bank jangka panjang 253.896.642 245.457.648 247.060.590 240.263.429 124.301.071 122.225.576 Long-term bank loansSewa pembiayaan 36.272.311 36.272.311 45.378.234 45.378.234 10.941.104 10.941.104 Finance leaseUtang lain-lain 443.255 443.255 1.591.985 1.591.985 1.186.347 1.186.347 Other liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan 458.928.962 439.711.638 453.615.531 436.249.230 186.457.789 184.201.491 Total Financial Liabilities

January 1, 2013/December 31, 20122014 201331 Desember/December 31 , 1 Januari 2013/31 Desember 2012

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument:

Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek

Current financial assets and liabilities

Instrumen keuangan lancar/jangka pendek dengan sisa jatuh tempo satu (1) tahun atau kurang terdiri dari kas, piutang usaha, piutang lain-lain, deposito berjangka yang dibatasi pencairannya dan lain-lain, utang usaha, beban akrual, dan utang lain-lain.

Current financial instruments with remaining maturities of one (1) year or less consist of cash, trade account receivable, other accounts receivable, restricted time deposits and others, trade accounts payable, accrued expenses and other liabilities.

Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and liabilities approximate the estimated fair market values.

Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang

Noncurrent financial assets and liabilities

Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

The fair values of noncurrent financial assets and liabilities are determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.

Page 91:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 85 -

24. Modal Saham 24. Capital Stock Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The share ownership in the Company as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 follows:

Modal

Persentase Ditempatkan danKepemilikan/ Disetor Penuh/

Jumlah Saham/ Percentage of Issued and Total Shares Ownership Paid-up Capital

% US$

J Resources Mining Limited 4.900.250.586 92,597 54.477.496 J Resources Mining Limited

Masyarakat (kepemilikan masing- Public (ownership interest ofmasing kurang dari 5%) 391.749.414 7,403 4.352.505 less than 5% each)

Jumlah 5.292.000.000 100,000 58.830.001 Total

Name of Stockholders

31 Desember 2014/December 31, 2014

Pemegang Saham

Modal Persentase Ditempatkan dan

Kepemilikan/ Disetor Penuh/Jumlah Saham/ Percentage of Issued and

Total Shares Ownership Paid-up Capital

% US$

J Resources Mining Limited 715.155.798 94,597 7.950.593 J Resources Mining LimitedMasyarakat (kepemilikan masing- Public (ownership interest of

masing kurang dari 5%) 40.844.202 5,403 451.392 less than 5% each)

Jumlah 756.000.000 100,000 8.401.985 Total

Pemegang Saham Name of Stockholders

December 31, 2013 and January 1, 2013/December 31, 201231 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 110 tanggal 29 Agustus 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dan modal disetor masing-masing menjadi sebesar Rp 2.000.000.000.000 dan Rp 529.200.000.000 serta menyetujui penerbitan enam (6) saham bonus untuk setiap saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada tanggal 23 September 2014, atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak 4.536.000.000 saham bonus (ekuivalen dengan US$ 50.428.016), yang diambil dari tambahan modal disetor (Catatan 25).

Based on Minutes of Extraordinary Stockholders’ Meeting of the Company No. 110 dated August 29, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, a public notary in North Jakarta, the Company’s stockholders approved to increase the Company’s authorized and paid-up capital to Rp 2,000,000,000,000 and Rp 529,200,000,000, respectively, and the issuance of six (6) bonus shares for every share held by the stockholders as of September 23, 2014, or a total of 4,536,000,000 bonus shares (equivalent to US$ 50,428,016) to be taken from the additional paid in capital (Note 25).

Page 92:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 86 -

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur modal Grup terdiri dari ekuitas (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, selisih dari transaksi dengan kepentingan nonpengendali, selisih kurs karena penjabaran kegiatan usaha luar negeri dan saldo laba) dan pinjaman diterima (terdiri dari pinjaman pihak berelasi, pinjaman dari pihak ketiga, utang lembaga keuangan bukan bank, pinjaman bank jangka panjang dan sewa pembiayaan) dikurangi dengan kas.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital. The Group’s capital structure consists of equity (consist of capital stock, additional paid-in capital, difference in value arising from transaction with noncontrolling interest, other comprehensive income and retained earnings) and loans received (consists of loan from related parties, loan from a third party, loans from non-bank financial institution, long-term bank loans and finance lease liabilities) reduced by cash.

25. Tambahan Modal Disetor 25. Additional Paid-in Capital

Merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan penerbitan saham, sebagai berikut:

This account represents additional paid-in capital in connection with the issuance of shares follows:

Jumlah/Total

Penjualan saham Perusahaan pada penawaran Sale of the Company's shares through public umum kepada masyarakat tahun 2003 offering in 2003Jumlah yang diterima untuk pengeluaran Proceeds from the issuance of

12.000.000 saham 202.066 12,000,000 sharesBiaya emisi saham (45.680) Stock issuance costs

Bersih 156.386 Net

Selisih kurs penjabaran (2.760) Translation adjustment

Penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham tahun 2012 Limited public offering I to stockholders in 2012Jumlah yang diterima untuk pengeluaran Proceeds from the issuance of

726.000.000 saham 153.351.863 726,000,000 sharesBiaya emisi saham (570.700) Stock issuance costs

Bersih 152.781.163 Net

Page 93:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 87 -

Jumlah/Total

Saldo pada tanggal 1 Januari 2013/ Balance as of January 1, 2013/31 Desember 2012 dan December 31, 2012 and31 Desember 2013 152.934.789 December 31, 2013

Penerbitan saham bonus tahun 2014 Bonus stock issuance in 2014Pengeluaran 4.536.000.000 saham (50.428.016) Issuance of 4,536,000,000 sharesBiaya emisi saham (24.798) Stock issuance costs

Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 102.481.975 Balance as of December 31, 2014

26. Kepentingan Nonpengendali 26. Noncontrolling Interests

a. Kepentingan nonpengendali atas aset

(liabilitas) bersih entitas anak: a. Noncontrolling interests in net assets

(liabilities) of subsidiaries:

1 Januari 2013/31 Desember 2012/

31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Kepentingan nonpengendali Noncontroling interests inpada aset (liabilitas) bersih entitas anak: net assets (liabilities) of subsidiaries:

JRBM 35.159.005 32.633.671 34.502.094 JRBMJRN 3.247.129 2.967.045 3.225.727 JRN

SPP 95.943 9.193 - SPPPEG (199) 82 - PEG

JRMSI (3.095) - - JRMSIASA (6.187) 2.318 10.228 ASA

BUMANIK - - 6.485 BUMANIK

Jumlah 38.492.596 35.612.309 37.744.534 Total

b. Kepentingan nonpengendali atas jumlah laba

(rugi) komprehensif entitas anak: b. Noncontrolling interests in total

comprehensive income (loss) of subsidiaries:

2014 2013

JRBM 2.525.334 (1.868.423) JRBMJRN 280.044 (258.640) JRNSPP 86.750 5.372 SPPPEG (281) - PEG

JRMSI (477) - JRMSIASA (8.505) (7.910) ASA

Jumlah 2.882.865 (2.129.601) Total

Page 94:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 88 -

27. Penjualan 27. Sales

2014 2013

Penjualan emas dan perak 280.174.006 77.870.619 Sale of gold and silver

Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan adalah sebagai berikut:

Sales which are more than 10% of the total sales follows:

2014 % 2013 %

Metalor Technologies Singapore Pte. Ltd. 215.491.667 76,9 - - Metalor Technologies Singapore Pte. Ltd.Perth Mint Australia 64.682.339 23,1 77.870.619 100,0 Perth Mint Australia

Jumlah 280.174.006 77.870.619 Total

28. Beban Pokok Penjualan 28. Costs of Sales

2014 2013

Penjualan emas dan perak 150.748.337 74.610.694 Sale of gold and silver

Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah penjualan.

No purchases from any third party supplier which exceeded 10% of the total sales.

29. Beban Umum dan Administrasi 29. General and Administrative Expenses

2014 2013

Gaji dan tunjangan 9.848.936 13.976.853 Salaries and wagesRoyalti 9.004.391 1.918.743 RoyaltyPerlengkapan kantor 4.365.541 1.469.639 Office suppliesJasa profesional 3.633.263 5.805.056 Professional feesPajak dan perijinan 2.695.318 853.749 Taxes and licensesTransportasi dan akomodasi 2.652.662 2.527.992 Transportation and accomodationSewa 2.314.510 1.936.548 RentalBeban imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits

(Catatan 32) 1.989.099 680.038 (Note 32)Penyusutan (Catatan 9) 1.654.409 514.671 Depreciation (Note 9)Asuransi 844.655 208.243 InsurancePerbaikan dan pemeliharaan 316.300 221.645 Repairs and maintenanceRepresentasi dan jamuan 297.554 472.606 Representation and entertainmentLain-lain 4.386.853 1.221.887 Others

Jumlah 44.003.491 31.807.670 Total

Page 95:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 89 -

30. Amortisasi dan Penghapusan 30. Amortization and Write-off

2014 2013

Amortisasi properti pertambangan Amortization of mining properties(Catatan 11) 16.320.216 13.751.344 (Note 11)

Penghapusan aset eksplorasi Exploration and evaluation dan evaluasi (Catatan 10) - 1.736.013 assets written-off (Note 10)

Penghapusan aset tetap Property, plant and equipment (Catatan 9) - 7.292 written-off (Note 9)

Jumlah 16.320.216 15.494.649 Total

31. Beban Bunga dan Beban Keuangan Lainnya 31. Interest and Other Financial Charges

2014 2013

Bunga atas: Interest on:Pinjaman bank jangka panjang

(Catatan 21) 14.802.342 14.777.006 Long-term bank loans (Note 21)Pinjaman kepada pihak Loan from related parties

berelasi (Catatan 35) 8.379.869 7.148.909 (Note 35)Sewa pembiayaan (Catatan 20) 2.040.114 1.683.363 Finance lease (Note 20)Pinjaman dari pihak ketiga

(Catatan 18) 1.648.977 1.705.653 Loan from a third party (Note 18)Akresi cadangan penutupan Mine closure reserve accretion

tambang (Catatan 22) 998.175 265.000 (Note 22)Beban keuangan 208.056 - Financial chargesPinjaman bank jangka pendek

(Catatan 14) 71.523 - Short-term bank loans (Note 14)Utang lembaga keuangan Loans from non-bank

bukan bank (Catatan 19) 23.032 59.814 financial institution (Note 19)

Jumlah 28.172.088 25.639.745 Total

32. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 32. Long-term Employee Benefits Liability Untuk entitas grup yang berdomisili di Indonesia besarnya liabilitas imbalan kerja jangka panjang dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-Undang No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut.

For entities domiciled in Indonesia, the amount of long-term employee benefits liability is determined based on Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date.

Page 96:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 90 -

Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup dilakukan olehPT Prima Bhaksana Lestari (Prima Aktuaria), aktuaris independen, tertanggal 5 Maret 2015.

The latest actuarial valuation of the Group’slong-term employee benefits liability was calculated by PT Prima Bhaksana Lestari (Prima Aktuaria), an independent actuary, in its report dated March 5, 2015.

Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut sebanyak 1.737, 1.484 dan 637 karyawan (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012.

Number of eligible employees of the Group is 1,737, 1,484 and 637 employees (unaudited) as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, respectively.

Rekonsiliasi antara nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai dengan jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation of the present value of unfunded long-term employee benefits liability to the amount of long-term employee benefits liability presented in the consolidated statements of financial position follows:

2014 2013 2012 2011 2010

Nilai kini liabilitas imbalan kerja Present value of unfunded jangka panjang yang long-term employee benefitstidak didanai 6.305.117 3.902.598 2.760.250 33.263 17.206 liability

Keuntungan (kerugian) aktuarial Unrecognized actuarial gain yang tidak diakui 576.273 320.659 21.854 (15.050) (3.151) (loss)

Liabilitas imbalan kerja jangka Long-term employee benefits panjang 6.881.390 4.223.257 2.782.104 18.213 14.055 liability

Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang:

Following are the details of long-term employee benefits expense:

2014 2013

Beban jasa kini 2.742.310 2.050.240 Current service costsBeban bunga 298.474 102.065 Interest costsAmortisasi kerugian (keuntungan) aktuaria (35.117) 142 Amortization of actuarial loss (gains)Penyesuaian aktuaria (81.975) (18.115) Actuarial adjustmentBeban jasa lalu - 51.812 Past service cost

Beban imbalan kerja jangka panjang 2.923.692 2.186.144 Long-term employee benefits expense

Alokasi beban liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

Long-term employee benefits expense was allocated as follows:

2014 2013

Aset eksplorasi dan evaluasi Exploration and evaluation assets(Catatan 10) 934.593 251.569 (Catatan 10)

Properti pertambangan - bersih - 1.254.537 Mining properties - netBeban umum dan administrasi General and administrative

(Catatan 29) 1.989.099 680.038 expenses (Note 29)

Jumlah 2.923.692 2.186.144 Total

Page 97:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 91 -

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

The movements in long-term employee benefits liability follows :

2014 2013

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liabilityawal tahun 4.223.257 2.782.104 at the beginning of the year

Beban imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefitstahun berjalan 2.923.692 2.186.144 expense during the year

Pembayaran manfaat (198.065) (11.164) Benefits paidPelepasan entitas anak (Catatan 1c) - (207.340) Balance of disposed subsidiary (Note 1c)Selisih penjabaran mata uang asing (67.494) (526.487) Translation adjustment

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liabilityakhir tahun 6.881.390 4.223.257 at end of the year

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefits liability follows:

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/

31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Tingkat diskonto 7,75%-8,35% 7,79%-9,18% 4,81%-6,24% Annual discount rateTingkat kenaikan gaji 10% 10% 10% Annual salary increase rateUsia pensiun normal (tahun) 55 55 55 Normal retirement age (years)

Tabel mortalita TMII TMII TMII Mortality table

Untuk perusahaan Malaysia, Grup membayar kepada lembaga program pensiun iuran pasti untuk karyawan. Grup tidak memiliki kewajiban pembayaran lebih lanjut kepada karyawan setelah iuran dibayar. Untuk tahun 2014 dan 2013, kontribusi masing-masing sebesar US$ 334.000 dan US$ 1.192.000 diakui sebagai beban imbalan kerja yang dicatat sebagai bagian dari “Beban pokok pendapatan”, dan akrual terkait dengan beban tersebut pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 masing-masing sebesar US$ 458.009 dan US$ 278.602 dan US$ 163.180 dicatat sebagai bagian dari akun “Beban akrual”.

For Malaysian companies, the Group pays contributions to privately administered defined contribution pension plans for employees. The Group has no further payment obligation to the employees once the contributions have been paid. In 2014 and 2013, the total contributions amounting to US$ 334,000 and US$ 1,192,000, respectively, are recognized as employee benefits expense included as part of “Cost of revenues” and the related accrual of US$ 458,009 and US$ 278,602 and US$ 163,180 as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/31 December 2012, respectively, are included in “Accrued expenses” account.

Page 98:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 92 -

33. Pajak Penghasilan 33. Income Tax Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari: The net tax expense (benefit) of the Group

consists of the following:

2014 2013

Pajak kini 15.535.545 67.314 Current tax Pajak tangguhan 4.155.308 (12.640.449) Deferred tax

Jumlah 19.690.853 (12.573.135) Total

Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income and accumulated fiscal losses follows:

2014 2013

Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan Income (loss) before tax per consolidated laba rugi komprehensif konsolidasian 45.568.613 (38.897.496) statements of comprehensive income

Rugi (laba) sebelum pajak Loss (income) before tax of entitas anak - bersih (47.037.670) 37.319.651 subsidiaries - net

Rugi sebelum pajak Perusahaan (1.469.057) (1.577.845) Loss before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:Beban imbalan kerja jangka panjang - 57.830 Long-term employee benefits expensePemulihan imbalan kerja

jangka panjang (81.975) - Reversal of long-term employee benefitsPemulihan penurunan Reversal of allowance for decline

nilai persediaan (28.971) - in value of inventories

(110.946) 57.830

Perbedaan tetap: Permanent differences:Sumbangan 874 15.088 DonationsDenda pajak 2.984 34.253 Tax penaltiesLain-lain bersih (11.634) - Others-net

(7.776) 49.341

Rugi fiskal tahun berjalan (1.587.779) (1.470.674) Fiscal loss during the yearRugi fiskal tahun-tahun lalu Prior years' fiscal losses

2013 (1.470.674) - 20132012 (3.018.700) (3.018.700) 20122011 (149.380) (149.380) 20112010 (67.712) (67.712) 20102009 (47.638) (47.638) 2009

Foreign exchange adjustment Penyesuaian selisih kurs rugi fiskal 1.324.627 - of fiscal losses

Akumulasi rugi fiskal (5.017.256) (4.754.104) Accumulated fiscal losses

Beban pajak kini entitas anak 15.535.545 67.314 Current tax of subsidiaries

Page 99:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 93 -

Perusahaan mengalami rugi fiskal pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 sehingga tidak terdapat utang pajak penghasilan.

No provision for current income tax was recognized for the years ended December 31, 2014 and 2013 since the Company is in fiscal loss position.

Menurut peraturan perpajakan, rugi fiskal dapat dimanfaatkan melalui kompensasi terhadap laba kena pajak dalam masa lima (5) tahun sejak terjadinya rugi fiskal.

According to tax regulations, fiscal losses can be carried forward and applied against the taxable income immediately within five (5) years after such fiscal loss was incurred.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Dikreditkan(dibebankan) kelaporan laba rugi

komprehensifkonsolidasian/

Credited in(charged to)consolidated

1 Januari/ statement of 31 Desember/January 1, comprehensive December 31,

2014 income 2014

Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan 240.799 18.661 259.460 Allowance for decline in value of inventoriesRugi fiskal 5.555.211 (5.555.211) - Fiscal lossLiabilitas imbalan kerja jangka panjang 455.623 485.934 941.557 Long-term employee benefits liabilityCadangan biaya reklamasi dan Reclamation and mine closure

penutupan tambang 1.087.762 940.928 2.028.690 reserveSewa pembiayaan (329.837) (602.298) (932.135) Finance leaseBiaya transaksi yang belum diamortisasi (16.491) 7.033 (9.458) Unamortized transaction costPenyusutan dan amortisasi 686.382 (3.530.409) (2.844.027) Depreciation and amortizationsPerbedaan antara nilai wajar dan Difference of the fair value and

nilat tercatat dari aset eksplorasi dan carrying value of exploration andevaluasi dan properti pertambangan (72.109.399) 4.080.054 (68.029.345) evaluation assets and mining properties

Jumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih (64.429.950) (4.155.308) (68.585.258) Total deferred tax liabilities - net

Dikreditkan

(dibebankan) kelaporan laba rugi

komprehensifkonsolidasian/

Credited in(charged to)consolidated

1 Januari/ statement of 31 Desember/January 1, comprehensive December 31,

2013 income 2013

Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan 7.243 233.556 240.799 Allowance for decline in value of inventoriesRugi fiskal - 5.555.211 5.555.211 Fiscal lossLiabilitas imbalan kerja jangka panjang 286.761 168.862 455.623 Long-term employee benefits liabilityCadangan biaya reklamasi dan Reclamation and mine closure

penutupan tambang 1.080.528 7.234 1.087.762 reserveSewa pembiayaan - (329.837) (329.837) Finance leaseBiaya transaksi yang belum diamortisasi - (16.491) (16.491) Unamortized transaction costPenyusutan dan amortisasi (2.897.696) 3.584.078 686.382 Depreciation and amortizationsPerbedaan antara nilai wajar dan Difference of the fair value and

nilat tercatat dari aset eksplorasi dan carrying value of exploration andevaluasi dan properti pertambangan (75.547.235) 3.437.836 (72.109.399) evaluation assets and mining properties

Jumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih (77.070.399) 12.640.449 (64.429.950) Total deferred tax liabilities - net

Page 100:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 94 -

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan masing-masing entitas adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and liabilities of each entity follows:

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Aset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - netPerusahaan - 27.737 13.280 The CompanyEntitas anak 717.205 7.667.712 2.467.556 Subsidiaries

Jumlah 717.205 7.695.449 2.480.836 Total

Liabilitas pajak tangguhan - bersih Deferred tax liabilities - netEntitas anak (69.302.463) (72.125.399) (79.551.235) Subsidiaries

Bersih (68.585.258) (64.429.950) (77.070.399) Net

Perusahaan tidak mengakui aset pajak tangguhan dari akumulasi rugi fiskal karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat keyakinan bahwa Perusahaan akan memperoleh laba kena pajak yang memadai untuk memungkinkan pemanfaatan aset pajak tangguhan dari rugi fiskal tersebut.

The Company has not recognized deferred tax asset on its accumulated fiscal losses since the management believes that it can not sufficiently predict or determine the taxable income that can be generated in future periods to actually benefit from the deferred tax assets on accumulated fiscal losses.

Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense (benefit) and the amounts computed by applying the effective tax rate to income (loss) before tax of the Company follows:

2014 2013

Laba (rugi) sebelum pajak menurut Income (loss) before tax laporan laba rugi komprehensif per consolidated statements konsolidasian 45.568.613 (38.897.496) of comprehensive income

Rugi (laba) sebelum pajak entitas Loss (income) before tax anak - bersih (47.037.670) 37.319.651 of subsidiaries - net

Rugi sebelum pajak Perusahaan (1.469.057) (1.577.845) Loss before tax of the Company

Penghasilan pajak dengan tarif pajak yang berlaku (367.264) (394.461) Tax benefit at effective tax rates

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap Tax effect of permanent differencesSumbangan 219 3.772 DonationsDenda pajak 746 8.563 Tax penaltiesBiaya yang tidak dapat dikurangkan (2.909) - Non-deductable expenses

Jumlah - bersih (1.944) 12.335 Net

Jumlah (369.208) (382.126) SubtotalPajak tangguhan dari rugi fiskal yang Unrecognized deferred tax

tidak diakui 396.945 367.668 on fiscal lossBeban (penghasilan) pajak entitas anak 19.663.116 (12.558.677) Tax expense (benefit) of the subsidiaries

Jumlah beban (penghasilan) pajak 19.690.853 (12.573.135) Total tax expense (benefit)

Page 101:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 95 -

Pemeriksaan pajak Tax Assessments

Pada tanggal 16 April 2013, Perusahaan menerima surat Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan pasal 23 dari Direktorat Jendral Pajak untuk tahun fiskal 2011 sebesar Rp 46.424.498 (ekuivalen US$ 4.756).

On April 16, 2013, the Company received an Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) for Income Tax article 23 from the Directorate General for fiscal year 2011 amounting to Rp 46,424,498 (equivalent to US$ 4,756).

Pada tanggal 16 April 2013, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dan Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari Direktorat Jendral Pajak, untuk tahun fiskal 2011 sebesar Rp 287.921.914 (ekuivalen US$ 29.497).

On April 16, 2013, the Company received SKPKB and Tax Collection Letter (STP) for Value Added Tax (VAT) from the Directorate General for fiscal year 2011 totaling to Rp 287,921,914 (equivalent to US$ 29,497).

Perusahaan telah membayar kekurangan dan tagihan pajak tersebut masing-masing pada tanggal 8 dan 10 Mei 2013.

The Company has paid the tax underpayment and STP on May 8 and 10, 2013, respectively.

34. Laba (Rugi) Per Saham 34. Earnings (Loss) Per Share

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba (rugi) per saham:

The following are the data used for the computation of earnings (loss) per share:

2014 2013

Laba (rugi) bersih yang diatribusikan Net income (loss) attributable to owners kepada pemilik entitas induk 22.995.018 (24.194.743) of the Company

Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk Weighted average number of shares perhitungan satu tahun 5.292.000.000 5.292.000.000 outstanding during the year

Laba (rugi) per saham dasar 0,004 (0,005) Basic earnings (loss) per share

Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerbitan 4.536.000.000 saham bonus pada bulan September 2014 (Catatan 24).

The weighted average number of shares outstanding for the year ended December 31, 2013 has been adjusted in relation to the issuance of 4,536,000,000 bonus shares in September 2014 (Note 24).

Page 102:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 96 -

35. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 35. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship

a. Sifat dari hubungan berelasi Grup dengan

pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: a. The nature of the Group’s relationships with

related parties follows:

Hubungan/Relationship Transaksi/Transactions

PT Bukit Makmur Widya Entitas sepengendali/ Pinjaman jangka panjang dan beban bunga/Entity under common control Long-term loan and interest expense

PT Mentari Bukit Makmur Entitas sepengendali/ Pinjaman jangka panjang dan beban bunga/Entity under common control Long-term loan and interest expense

J Resources Mining Limited Pemegang saham/ Piutang lain-lain, piutang pihak berelasi Stockholder non-usaha dan pendapatan bunga/

Other receivables, due from related parties and interest income

PT Puncak Emas Tani Sejahtera Ventura bersama/ Piutang pihak berelasi non-usaha/ Joint venture Due from related parties

Entitas/Entities

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi yang meliputi:

In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties.

a. Rincian transaksi dengan pihak berelasi

adalah sebagai berikut: a. The accounts involving transactions with

related parties follows:

1 Januari 2013/ 1 Januari 2013/31 Desember 2012/ 31 Desember 2012/

January 1, 2013/ January 1, 2013/2014 2013 December 31, 2012 2014 2013 December 31, 2012

% % %Aset Assets

Piutang lain-lain Other accounts receivableJ Resources Mining Limited 487.492 178.451 - 0,06 0,02 - J Resources Mining Limited

Piutang pihak berelasi-non usaha Due from related partiesJ Resources Mining Limited 4.677.126 3.038.647 1.344.180 0,55 0,38 0,23 J Resources Mining LimitedPT Puncak Emas Tani Sejahtera 17.924 - - 0,00 - - PT Puncak Emas Tani Sejahtera

Jumlah 4.695.050 3.038.647 1.344.180 0,55 0,38 0,23 Total

Liabilitas LiabilitiesPinjaman pihak berelasi Loan from related parties

PT Bukit Makmur Widya 78.718.728 70.744.277 18.000.000 13,77 12,95 6,23 PT Bukit Makmur WidyaPT Mentari Bukit Makmur - - 773.761 - - 0,27 PT Mentari Bukit MakmurJ Resources Mining Limited - - 400.000 - - 0,14 J Resources Mining Limited

Jumlah 78.718.728 70.744.277 19.173.761 13,77 12,95 6,64 Total

Beban akrual Accrued expensesPT Bukit Makmur Widya 10.055.610 7.057.782 - 1,76 1,29 - PT Bukit Makmur WidyaPT Mentari Bukit Makmur 160.456 340.510 - 0,03 0,06 - PT Mentari Bukit Makmur

Jumlah 10.216.066 7.398.292 - 1,79 1,35 - Total

Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas

31 Desember/December 31, 31 Desember/December 31,

Percentage to Total Assets/Liabilities

Page 103:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 97 -

Percentage to Total RespectiveRevenues/Expenses

2014 2013 2014 2013% %

General and administrativeBeban umum dan administrasi expenses

Beban sewa Rental expensePT Mentari Bukit Makmur 641.822 661.048 27,73 34,14 PT Mentari Bukit Makmur

Beban bunga dan Interest and other financialbeban keuangan lainnya chargesBeban bunga Interest expenses

PT Bukit Makmur Widya 8.379.869 7.057.782 29,75 27,53 PT Bukit Makmur WidyaPT Mentari Bukit Makmur - 91.127 - 0,36 PT Mentari Bukit Makmur

Jumlah 8.379.869 7.148.909 29,75 27,89 Total

Pendapatan bunga Interest incomeJ Resources Mining Limited 309.041 178.451 80,27 79,21 J Resources Mining Limited

31 Desember/December 31, 31 Desember/December 31,

Persentase terhadap JumlahPendapatan/Beban yang Bersangkutan/

b. Pinjaman kepada Pihak Berelasi b. Loan from Related Parties

PT Bukit Makmur Widya (BMW) PT Bukit Makmur Widya (BMW) Pada tanggal 9 Mei 2012, JRN menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan BMW, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 10.000.000 dan dikenakan tingkat suku bunga 6% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2012. Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 21 Desember 2012, tingkat suku bunga menjadi 7% per tahun dan jatuh tempo pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Desember 2013. Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 5 Februari 2013, jumlah fasilitas pinjaman ditingkatkan menjadi sebesar US$ 50.000.000.

On May 9, 2012, JRN entered into an agreement with BMW, to obtain a loan facility up to US$ 10,000,000 which bears interest at 6% per annum and due on December 30, 2012. Based on the amendment agreement dated December 21, 2012, the interest is 7% per annum and this loan has been extended until December 30, 2013. Based on the amendment agreement dated February 5, 2013, the loan facility was increased up to US$ 50,000,000.

Pada tanggal 5 Februari 2013, JRN menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan BMW, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 300.000.000.000 dan dikenakan tingkat suku bunga 12% per tahun. Pinjaman ini tanpa jaminan dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2013. Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 10 Juni 2013, jumlah fasilitas pinjaman ditingkatkan menjadi sebesar Rp 600.000.000.000.

On February 5, 2013, JRN entered into an agreement with BMW, to obtain a loan facility up to Rp 300,000,000,000 which bears interest at 12% per annum. This unsecured loan will be due on December 30, 2013. Based on the amendment agreement dated June 10, 2013, the loan facility was increased up to Rp 600,000,000,000.

Page 104:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 98 -

Sehubungan dengan transaksi penjualan seluruh saham JRN di Bumanik kepada PT Istindo Marunda Graha Perdana (Istindo), pihak ketiga (Catatan 1c), JRN, Istindo dan BMW menandatangi perjanjian novasi pada tanggal 16 September 2013 untuk mengalihkan utang JRN dari BMW sebesar Rp 75.638.621.980 dan US$ 2.274.952 kepada Istindo.

In relation to sale of all of shares of JRN in Bumanik to PT Istindo Marunda Graha Perdana (Istindo), a third party, (Note 1c), JRN, Istindo and BMW have signed novation agreement on September 16, 2013 to assign JRN’s payables from BMW amounting to Rp 75,638,621,980 and US$ 2,274,952.

Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 2 Desember 2013, JRN dan BMW sepakat bahwa jumlah pinjaman JRN kepada BMW setelah transaksi pengalihan utang/piutang tersebut di atas menjadi sebesar Rp 524.361.378.200 dan US$ 27.725.048, dan jatuh tempo pinjaman diperpanjang sampai dengan 30 Desember 2016.

Based on amendment agreement dated December 2, 2013, JRN and BMW agreed that the outstanding loan of JRN to BMW after the assignment of receivable and payable as mentioned above to be Rp 524,361,378,200 and US$ 27,725,048, and the loan facility has been extended until December 30, 2016.

Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 7 Maret 2014, BMW sepakat untuk memberikan tambahan pinjaman kepada JRN sebesar Rp 110.000.000.000 sehingga jumlah pinjaman JRN kepada BMW menjadi sebesar Rp 634.361.378.200 dan US$ 27.725.048.

Based on the amendment on agreement dated March 7, 2014, BMW agreed to grant additional loan to JRN amounting Rp 110,000,000,000, thus, the outstanding loan of JRN to BMW amounted to Rp 634,361,378,200 and US$ 27,725,048.

PT Mentari Bukit Makmur (MBM) PT Mentari Bukit Makmur (MBM)

Pada tanggal 1 Maret 2011, JRN menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan MBM sebesar Rp 5.000.000.000, dengan tingkat suku bunga 12% per tahun. Pinjaman akan digunakan oleh JRN untuk modal kerja dan kepentingan umum JRN. Pinjaman ini tanpa jaminan. Berdasarkan adendum perjanjian tanggal 23 Juni 2011, jumlah fasilitas pinjaman ditingkatkan menjadi sebesar Rp 20.000.000.000.

On March 1, 2011, JRN entered into a loan facility agreement with MBM for a facility amounting to Rp 5,000,000,000, which bears interest at 12% per annum. The proceeds from borrowing will be used by JRN for its working capital and general corporate purposes. This borrowing is unsecured. Based on the amendment agreement dated June 23, 2011, the loan facility was increased to Rp 20,000,000,000.

Berdasarkan addendum perjanjian tanggal 22 Februari 2012, jatuh tempo pinjaman tersebut diperpanjang sampai dengan 1 Maret 2015.

Based on the amendment agreement dated February 22, 2012, the loan facility shall be extended up to March 1, 2015.

Pada tanggal 4 Desember 2013, JRN telah melunasi seluruh saldo pinjaman.

On December 4, 2013, JRN has fully paid the loan.

Page 105:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 99 -

c. Grup memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada karyawan kunci (Dewan Komisaris dan Direksi) adalah sebagai berikut:

c. The Group provides compensation to the key management personnel. The remuneration of the key management (Board of Commissioners and Directors) follows:

Dewan Komisaris/Board of Direksi/

Commissioners Directors Jumlah/Total

Gaji dan imbalan kerja Salaries and other short-termjangka pendek 153.336 3.180.020 3.333.356 employee benefits

2014

Dewan Komisaris/Board of Direksi/

Commissioners Directors Jumlah/Total

Gaji dan imbalan kerja Salaries and other short-termjangka pendek 160.744 2.930.813 3.091.557 employee benefits

2013

d. Transaksi Sewa d. Lease Transactions

Pada tanggal 2 Mei 2011, JRN menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan kantor dengan PT Mentari Bukit Makmur selama satu tahun. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan addendum perjanjian tanggal 27 Mei 2013, dimana sewa tersebut diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2016.

On May 2, 2011, JRN entered into an office rental agreement with PT Mentari Bukit Makmur for one year. This agreement has been amended several times, most recently based on the amendment agreement datedMay 27, 2013, wherein the term of the lease has been extended up to December 31, 2016.

36. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan 36. Financial Risk Management Objectives and

Policies Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.

The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudent manner by managing those risks to minimize potential losses.

Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko suku bunga, risiko komoditi, risiko mata uang asing, risiko kredit, dan risiko likuiditas.

The Directors have the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as interest rate risk, commodity risk, foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk.

Page 106:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 100 -

Risiko Pasar Market Risk Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga, risiko komoditas dan risiko nilai tukar mata uang asing.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, interest rate risk, commodity risk and foreign exchange risk.

a. Risiko Suku Bunga a. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan pinjaman bank jangka panjang dan sewa pembiayaan.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposure to the interest rate risk relates primarily to long-term bank loan and finance lease.

Walaupun Grup memiliki pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap, manajemen Grup juga melakukan penelaahan atas suku bunga yang telah ditetapkan, apabila suku bunga pasar turun secara signifikan, manajemen Grup akan melakukan negosiasi untuk menurunkan suku bunga tersebut.

Eventhough the Group has liabilities with fixed interest rate, management of the Group also conducts assessment on such rates and if market interest rate decreases significantly, management of the Group would negotiate to decrease the interest rate on its obligations.

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga:

The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk:

31 Desember 2014/December 31, 2014

Kurang dari atausama dengan Lebih dari

satu tahun/ satu tahun/Within More than Jumlah/

one year one year Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesSewa pembiayaan 12.001.991 24.270.320 36.272.311 Finance leasePinjaman bank 68.104.757 165.762.352 233.867.109 Bank loans

Jumlah 80.106.748 190.032.672 270.139.420 Total

Floating interest rateSuku bunga mengambang/

Page 107:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 101 -

31 Desember 2013/December 31, 2013

Kurang dari atausama dengan Lebih dari

satu tahun/ satu tahun/Within More than Jumlah/

one year one year Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesSewa pembiayaan 11.408.664 33.969.570 45.378.234 Finance leasePinjaman bank 30.495.809 204.514.238 235.010.047 Bank loans

Jumlah 41.904.473 238.483.808 280.388.281 Total

Floating interest rateSuku bunga mengambang/

1 Januari 2013/31 Desember 2012

January 1, 2013/December 31, 2012

Kurang dari atausama dengan Lebih dari

satu tahun/ satu tahun/Within More than Jumlah/

one year one year Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesSewa pembiayaan 2.008.074 8.933.030 10.941.104 Finance leasePinjaman bank 13.460.031 110.841.040 124.301.071 Bank loans

Jumlah 15.468.105 119.774.070 135.242.175 Total

Floating interest rateSuku bunga mengambang/

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jika suku bunga atas pinjaman bank dan liabilitas sewa pembiayaan yang lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih rendah/tinggi masing-masing sebesar US$ 2.701.394 dan US$ 2.803.882, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman bank dan liabilitas sewa pembiayaan suku bunga mengambang.

As of December 31, 2014 and 2013, if interest rates on bank loans and finance lease liabilities had been 1% higher/lower with all other variables held constant, income before tax for the years then ended would have been lower/higher by US$ 2,701,394 and US$ 2,803,882, respectively, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate bank loans and finance lease liabilities.

Page 108:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 102 -

b. Risiko Komoditas b. Commodity Risk

Risiko komoditas adalah risiko adanya fluktuasi pada harga pasar komoditas atas gabungan produk-produk mineral yang diproduksi, termasuk emas yang merupakan produk utama. Kebijakan Grup untuk mengelola risiko ini adalah dengan menggunakan harga berdasarkan kontrak dengan pelanggan. Grup tidak terlibat dalam kontrak derivatif atas komoditas, namun pada tanggal 1 Januari 2013/31 Desember 2012, PT Bank CIMB Niaga Tbk, kreditur JRN, mensyaratkan JRN dan entitas anak untuk melakukan lindung nilai atas komoditas emas berdasarkan produksi dan harga emas minimum seperti yang dijelaskan di perjanjian pinjaman (Catatan 21 dan 37).

Commodity risk is the risk of fluctuations in prevailing market commodity prices on the mix of mineral products it produces including gold, its main product. The Group’s policy is to manage this risk through the use of contract based prices with customers. The Group is not engaged in any derivative commodity contracts; however, as of January 1, 2013/December 31, 2012, PT Bank CIMB Niaga Tbk, JRN’s creditor, requires JRN and its subsidiaries to enter into commodity hedging on their gold production volume based on minimum volume of production and price as defined in the related loan agreement (Notes 21 and 37).

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan harga pasar dari harga emas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum beban pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in market price of gold at December 31, 2014 and 2013, with all other variables held constant, to the income before tax for the years then ended:

Kenaikan (Penurunan)

Harga Emas 2014 2013dalam Persentase/ Efek Terhadap Efek Terhadap

Increase Laba Sebelum Laba Sebelum (Decrease) Pajak/ Pajak/

in Price of Gold Effect on Income Effect on Incomein Percentage before Tax before Tax

10% 28.017.401 7.787.062 (10%) (28.017.401) (7.787.062)

c. Risiko Nilai Tukar c. Foreign Exchange Risks

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan kas, utang usaha, beban akrual dan pinjaman pihak berelasi.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to the foreign exchange risk relates primarily to cash, trade accounts payable, accrued expenses and loan from related parties.

Grup mengelola risiko nilai tukar dengan menyesuaikan antara penerimaan dan pembayaran dalam mata uang yang sama dan melakukan pengawasan.

The Group manages the foreign curreny exchange risk by matching receipts and payments in the same currency and through monitoring.

Page 109:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 103 -

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar mata uang asing terhadap Dolar Amerika Serikat, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum pajak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013. Lima persen (5%) adalah tingkat sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan mata uang asing kepada manajemen kunci secara internal dan merupakan penilaian manajemen yang mungkin terjadi atas nilai tukar.

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in foreign currencies’ exchange rate against U.S. Dollar with all other variables held constant, to the income before tax for the years ended December 31, 2014 and 2013. Five percent (5%) is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management assessment of a reasonably possible change in foreign exchange rates.

2014 2013

Kenaikan (Penurunan) Efek Terhadap Efek Terhadapdalam Persentase/ Laba Sebelum Laba Sebelum

Increase Pajak/ Pajak/(Decrease) Effect on Income Effect on Income

in Percentage before Tax before Tax

Dolar Amerika Serikat: U.S. Dollar:Rupiah 5% (3.214.896) (2.375.585) Rupiah

(5%) 3.214.896 2.375.585Ringgit Malaysia 5% (213.783) (207.494) Malaysian Ringgit

(5%) 213.783 207.494Dolar Australia 5% (33.036) (7.542) Australian Dollar

(5%) 33.036 7.542Dolar Singapura 5% (147) - Singapore Dollar

(5%) 147 -Euro 5% 342 500 Euro

(5%) (342) (500) Dampak dari perubahan nilai tukar Dolar Amerika Serikat untuk mata uang lainnya terutama perubahan nilai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.

The impact of the above change in exchange rate of U.S. Dollar to other currencies is mainly the result of change in the value of foreign currencies denominated monetary assets and liabilities.

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.

Page 110:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 104 -

Tabel berikut menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit untuk komponen dari laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012:

The table below shows the maximum exposure to credit risk for the component of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012:

1 Januari 2013/

31 Desember 2012/31 Desember/December 31, January 1, 2013/

2014 2013 December 31, 2012

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Bank 11.219.913 26.667.973 8.558.546 Cash in banks

Piutang usaha - - 3.586.738 Trade account receivablePiutang lain-lain 2.299.624 1.856.868 2.388.181 Other accounts receivable

Deposito berjangka yang dibatasi Restricted time deposits and pencairannya dan lain-lain 1.087.768 1.335.950 1.975.556 others

Piutang dari pihak berelasi non-usaha 4.695.050 3.038.647 1.344.180 Due from related partiesAset tidak lancar lain-lain 7.844.756 1.776.599 48.353 Other noncurrent assets

Jumlah 27.147.111 34.676.037 17.901.554 Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya yang telah jatuh tempo:.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012:

The consolidated table below summarizes the maturity profile of consolidated financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012:

31 Desember 2014/December 31, 2014

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years Transaction Costs As Reported

Liabilitas LiabilitiesUtang bank jangka pendek 6.772.679 - - - 6.772.679 Short-term bank loansUtang usaha 44.038.848 - - - 44.038.848 Trade accounts payableUtang lain-lain 443.255 - - - 443.255 Other liabilitiesBeban akrual 16.647.190 - - - 16.647.190 Accrued expensesUtang lembaga keuangan bukan bank 108.970 30.339 - - 139.309 Loans from non-bank financial institutionSewa pembiayaan 12.001.991 19.120.117 5.150.203 - 36.272.311 Finance leasePinjaman pihak berelasi - 78.718.728 - - 78.718.728 Loans from related partiesPinjaman kepada pihak ketiga - 22.000.000 - - 22.000.000 Loan from a third partyPinjaman bank jangka panjang 83.366.447 83.910.791 89.839.030 (3.219.626) 253.896.642 Long-term bank loans

Jumlah 163.379.380 203.779.975 94.989.233 (3.219.626) 458.928.962 Total

Page 111:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 105 -

31 Desember 2013/December 31, 2013<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years Transaction Costs As Reported

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha 33.348.742 - - - 33.348.742 Trade accounts payableUtang lain-lain 1.591.985 - - - 1.591.985 Other liabilitiesBeban akrual 13.303.973 - - - 13.303.973 Accrued expensesUtang lembaga keuangan bukan bank 196.302 119.738 31.690 - 347.730 Loans from non-bank financial institutionSewa pembiayaan 11.408.664 11.432.716 22.536.854 - 45.378.234 Finance leasePinjaman pihak berelasi - - 70.744.277 - 70.744.277 Loan from related partiesPinjaman kepada pihak ketiga - - 41.840.000 - 41.840.000 Loan from a third partyPinjaman bank jangka panjang 35.627.702 63.696.913 152.765.469 (5.029.494) 247.060.590 Long-term bank loans

Jumlah 95.477.368 75.249.367 287.918.290 (5.029.494) 453.615.531 Total

1 Januari 2013/31 Desember 2012/January 1, 2013/December 31, 2012

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years Transaction Costs As Reported

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha 25.724.047 - - - 25.724.047 Trade accounts payableUtang lain-lain 1.186.347 - - - 1.186.347 Other liabilitiesBeban akrual 4.717.619 - - - 4.717.619 Accrued expensesUtang lembaga keuangan bukan bank 162.467 176.747 74.626 - 413.840 Loans from non-bank financial institutionSewa pembiayaan 2.008.074 4.673.911 4.259.119 - 10.941.104 Finance leasePinjaman pihak berelasi - 19.173.761 - - 19.173.761 Loan from related partiesPinjaman bank jangka panjang 14.557.637 21.903.460 91.997.127 (4.157.153) 124.301.071 Long-term bank loans

Jumlah 48.356.191 45.927.879 96.330.872 (4.157.153) 186.457.789 Total

37. Perjanjian Penting dan Komitmen 37. Significant Contracts and Commitments

a. Perjanjian Pengalihan a. Assignment Agreement

Pada tanggal 24 Juni 2011, JRN menandatangani Agreement and Assigment Relating to Proceeds Payment Obligations of JRBM dengan Avocet Mining Plc (AMP) dan Franco-Nevada US Corporation (“Franco Nevada”) dimana AMP (i) telah mengalihkan kepada JRN semua hak, kepemilikan dan kepentingannya dalam Sales and Purchase Agreement tertanggal 25 Januari 2002 yang dibuat AMP dan Newmont Indonesia Ltd., pemilik sebelumnya JRBM (“Perjanjian Royalti”); (ii) mendelegasikan kepada JRN semua kewajibannya termasuk, tidak terbatas pada Jumlah Pembayaran (Payment Amounts) seperti yang tertera pada Perjanjian Royalti ; dan (iii) harus menyediakan akta jaminan fidusia atas hak kepada Franco-Nevada sebagai jaminan untuk pelunasan kewajiban sampai dengan US$ 10,3 juta atau ekuivalen dengan harga emas per ounce tertentu seperti yang tertera di Perjanjian Royalti. Pada tanggal 18 Juli 2011, JRN telah menyelesaikan dan memberikan akta tersebut kepada Franco-Nevada.

On June 24, 2011, JRN entered into an Agreement and Assignment Relating to Proceeds Payment Obligations of JRBM with Avocet Mining Plc (AMP) and Franco-Nevada US Corporation (“Franco Nevada”) whereby AMP (i) has assigned to JRN all of its rights, title and interest in and to that Sales and Purchase Agreement dated January 25, 2002 made by AMP and Newmont Indonesia Ltd., the former owner of JRBM (now referred to as “Royalty Agreement”); (ii) has delegated to JRN all its obligations thereunder including, without limitation those obligations for Payment Amounts as defined under the Royalty Agreement; and (iii) has to provide Franco-Nevada a deed of Fiduciary Security over Rights as security for the settlement of the obligations up to a maximum principal amount of US$ 10.3 million or equivalent to certain ounces of gold under the Royalty Agreement. On July 18, 2011, the Company has executed this deed to Franco-Nevada.

Page 112:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 106 -

Beban royalti pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar US$ 4.485.056 dan US$ 1.583.578, dan diakui sebagai “Beban administrasi dan umum” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 29).

Royalty for 2014 and 2013 amounted to US$ 4,485,056 and US$ 1,583,578, respectively, was presented as part of “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 29).

b. Komoditas Lindung Nilai b. Commodity Hedging

Pada tanggal 2 Agustus 2011, JRN mengadakan perjanjian Gold Zero Cost Collar Dealing Term Sheet dengan CIMB Bank Berhad (‘‘CIMB Bank”) dalam rangka lindung nilai untuk melindungi kemungkinan terjadinya penurunan produksi emas seperti yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 21). Dalam perjanjian Term Sheet ini, JRN dan CIMB Bank setuju untuk melakukan penyelesaian neto (net settlement) dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

On August 2, 2011, JRN has entered into Gold Zero Cost Collar Dealing Term Sheet with CIMB Bank Berhad (“CIMB Bank”) to hedge its possible downside of its gold production as required in the Loan Agreements with PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 21). Under this term sheet JRN and CIMB Bank have agreed to have a net settlement on the following terms:

Tanggal perdagangan dan tanggal awal

masing-masing pada tanggal 1 Agustus 2011 dan 1 September 2011 sampai dengan tanggal penyelesaian 31 Agustus 2013.

The trade date and start date will be on August 1, 2011 and September 1, 2011, respectively, until the termination date, on August 31, 2013.

JRN akan membayar CIMB Bank pada

setiap periode penghitungan, bila terdapat kelebihan dari harga rata-rata melebihi harga tertinggi sebesar US$ 1.900 per ounces emas.

JRN will pay CIMB Bank if in respect of each calculation period, there will be an excess (if any) of average floating price over the cap price of US$ 1,900 per ounce of gold.

CIMB Bank akan membayar JRN pada

setiap periode penghitungan, bila terdapat kelebihan dari harga terendah sebesar US$ 1.400 per ounces diatas harga rata-rata emas.

CIMB Bank will pay JRN if in respect of each calculation period, there will be excess (if any) of the floor price of US$ 1,400 per ounce over the floating price of gold.

Sehubungan dengan perjanjian Term Sheet, pada tanggal 2 Agustus 2011, JRN menandatangani ISDA 2002 Master Agreement dengan CIMB Bank untuk menyetujui penyelesaian dan ketentuan lainnya atas perjanjian Term Sheet tersebut.

In connection with the term sheet, on August 2, 2011, JRN entered into ISDA 2002 Master Agreement with CIMB Bank to agree on the settlement and other terms of the above Term Sheet.

Sehubungan dengan pelunasan lebih awal seluruh pinjaman PT Bank CIMB Niaga Tbk pada tahun 2013, maka perjanjian ini telah diakhiri (Catatan 21).

In relation to early settlement of loans from PT Bank CIMB Niaga Tbk in 2013, this contract was terminated (Note 21).

Page 113:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 107 -

c. Perjanjian Kerjasama Pertambangan c. Mining Cooperation Agreement Pada tanggal 24 Desember 2013, PEG, yang merupakan entitas anak GSM selaku pemilik Kontrak Karya dengan salah satu wilayahnya di Pani dengan luas wilayah lebih dari 7.000 hektar yang mengelilingi 100 hektar wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik KUD Dharma Tani Marisa (KUD), pihak ketiga, telah sepakat untuk mengadakan kerja sama dengan KUD, pemegang tunggal IUP mineral logam emas seluas 100 hektar berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pohuwato No. 316/13/XI/Tahun 2009 tertanggal 23 November 2009 tentang IUP Operasi Produksi yang bertujuan untuk mengembangkan investasi kegiatan pertambangan yang dapat memberikan manfaat baik secara ekonomi maupun sosial bagi para pihak dalam wilayah IUP.

On December 24, 2013, PEG, a subsidiary of GSM as the owner of Contract of Work with one of its territory in Pani with an area of more than 7,000 hectares surrounding the 100 hectares area of Mining Business License (IUP) owned by KUD Dharma Tani Marisa (KUD), a third party, has agreed to entered into a cooperation agreement with KUD, the sole owner IUP of gold with an area of 100 hectares based on Decision Letter of Regent of Pohuwato No. 316/13/XI/Tahun 2009 dated November 23, 2009 regarding IUP of Production Operation, to develop investment in mining activities which has economic and social benefit for the parties within the area of IUP.

d. Perjanjian Utang Piutang d. Loan Receivable Agreements

Pada tanggal 24 Desember 2013, PEG menandatangani Perjanjian Hutang Piutang dengan KUD, pihak ketiga. Dalam perjanjian tersebut PEG memberikan fasilitas pinjaman kepada KUD sebesar Rp 10.000.000.000, untuk pengembangan unit usaha KUD. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo piutang PEG dari KUD masing-masing sebesar Rp 10.000.000.000 dan Rp 5.000.000.000

On December 24, 2013, PEG signed a Loan Agreement with KUD, a third party. PEG granted a loan facility to KUD amounting to Rp 10,000,000,000, for development business units of KUD. As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan of KUD to PEG amounted to Rp 10,000,000,000 and Rp 5,000,000,000, respectively.

Pada tanggal 25 Maret 2015, PEG membuat Perjanjian Hutang dengan KUD, Dalam perjanjian tersebut PEG memberikan fasilitas pinjaman kepada KUD untuk keperluan pelaksanaan kerjasama kegiatan jasa pertambangan di wilayah IUP KUD. Pemberian pinjaman oleh PEG kepada KUD telah berlangsung sejak bulan Desember 2013. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo piutang PEG dari KUD masing-masing sebesar Rp 2.178.730.150 dan nihil

On March 25, 2015, PEG have a Loan Agreement with KUD, PEG granted a loan facility to KUD, for the purposes of implementation of coorperation mining services activities in the IUP areas of KUD. Loan granted by PEG to KUD has been on going since December 2013. As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding loan of KUD to PEG amounted to Rp 2,178,730,150 and nil, respectively.

Page 114:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 108 -

38. Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing

38. Net Monetary Assets and LiabilitiesDenominated in Foreign Currencies

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing Grup:

The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities and foreign currencies:

Mata Uang Mata Uang Mata UangAsing/ Ekuivalen/ Asing/ Ekuivalen/ Asing/ Ekuivalen/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in Foreign Equivalent inCurrency US$ Currency US$ Currency US$

Aset AssetsKas IDR 8.076.645.120 649.248 39.274.944.807 3.222.163 10.332.868.830 1.068.549 Cash

MYR 1.875.679 537.061 925.207 281.434 1.988.176 649.954 EUR 9.050 11.009 13.801 10.000 4.529 6.000 AUD - - 160 143 18.446 19.144

Piutang lain-lain IDR 8.497.739.120 683.098 3.587.137.377 294.293 20.650.332.919 2.135.505 Other receivablesJaminan reklamasi IDR - - - - 250.000.000 25.853 Reclamation guaranteeAset lancar lain-lain IDR 389.658.120 31.323 524.053.866 42.994 - - Other current assetsAset tidak lancar lain-lain IDR 17.498.054.240 1.406.596 8.732.163.033 716.397 160.661.243 16.614 Other noncurrent assets

Jumlah Aset 3.318.335 4.567.424 3.921.619 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha MYR 16.810.028 4.812.711 14.567.101 4.431.312 31.268.975 10.217.000 Trade accounts payable

IDR 99.599.392.080 8.006.382 45.133.477.956 3.702.804 30.137.282.572 3.105.981 AUD 810.956 666.119 164.041 146.374 286.182 296.788 SGD 3.880 2.939 - - - -EUR 3.423 4.164 - - 6.355 8.397

Beban akrual IDR 98.634.334.200 7.928.805 58.358.177.286 4.717.774 6.597.313.298 680.350 Accrued expensesMYR - - - - 182.676 59.688AUD - - 5.163 4.607 - -

Pinjaman pihak berelasi IDR 634.361.379.200 50.993.680 524.361.382.281 43.019.229 7.200.000.000 744.571 Loan from related partiesUtang lembaga keuangan Loans from non-bank

bukan bank IDR 1.733.003.960 139.309 4.238.493.159 347.731 4.001.840.101 413.840 financial institutionSewa pembiayaan MYR - - - - 54.476 17.800 Finance lease

Jumlah Liabilitas 72.554.109 56.369.831 15.544.415 Total Liabilities

Bersih (69.235.774) (51.802.407) (11.622.796) Net

January 1, 2013/December 31, 201231 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 20131 Januari 2013/31 Desember 2012

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.

On December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, the conversion rates used were disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements.

39. Informasi Lainnya 39. Other Information Undang-undang Pertambangan No. 4/2009 dan Peraturan Pemerintah

Mining Law No. 4/2009 and Government Regulation

Pada tanggal 12 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (Undang-Undang Pertambangan).

On January 12, 2009, the Government of the Republic of Indonesia issued Law No. 4 year 2009 regarding Mineral and Coal Mining (Mining Law).

Grup terus memonitor perkembangan dari implementasi peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Pertambangan baru ini serta Peraturan Pemerintah terkait pertambangan dan menganalisis pengaruhnya terhadap operasional Grup. Manajemen berpendapat bahwa ketentuan-ketentuan pada Undang-Undang Pertambangan dan Peraturan Pemerintah terkait pertambangan tidak akan menimbulkan dampak signifikan pada operasional Grup dalam waktu dekat.

The Group has monitored the development and implementation of new Mining Law and Government Regulation analyzed the impact on the Group’s operations. The Group’s management believes that the provisions of the new Mining Law and Government Regulation in Mining will have no significant impact to the Group in the near term.

Page 115:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 109 -

40. Perkara Hukum 40. Legal Matter a. Gugatan PT Lebong Tandai a. PT Lebong Tandai Lawsuit

Pada tanggal 12 April 2012, PT Lebong Tandai (LT) (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Avocet Mining Plc (Tergugat 1) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sehubungan dengan transaksi Penjualan 80% saham milik Avocet Mining Plc di JRBM (dahulu PT Avocet Bolaang Mongondow) kepada J Resources Mining Ltd (dahulu J&Partners Asia Limited) (Tergugat II), JRN (Tergugat III) dan JRAP (Tergugat IV).

On April 12, 2012, PT Lebong Tandai (LT) (Plaintiff) had filed a lawsuit against Avocet Mining Plc (Defendant I) in Distric Court of South Jakarta concerning the sale transaction of 80% share owned by Avocet Mining Plc in JRBM (formerly PT Avocet Bolaang Mongondow) to J Resources Mining Ltd (formerly J&Partners Asia Limited) (Defendant II), JRN (Defendant III) and JRAP (Defendant IV).

Gugatan LT tersebut telah ditolak berturut-turut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 19 September 2012 dan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 21 Oktober 2013, dan menghukum LT untuk membayar biaya perkara untuk kedua tingkat pengadilan. Pada tanggal 3 Februari 2014, LT mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih ditangani di Mahkamah Agung Republik Indonesia.

LT’s lawsuit has been denied successively by the District Court of South Jakarta on September 19, 2012 and the High Court of Jakarta on October 21, 2013, and ordered LT to pay for the cost of both courts. On February 3, 2014, LT filed for an appeal to the Supreme Court of Republic of Indonesia. As of date of completion of the consolidated financial statements, the case is still being processed at the Supreme Court of the Republic of Indonesia.

Kemudian pada tanggal 1 November 2013, LT kembali mengajukan gugatan yang sama kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan cara mengubah para tergugat menjadi JRBM (Tergugat I), Sri Darmawan (Tergugat II) dan JRN (Tergugat III).

Then on November 1, 2013, LT re-filed the same lawsuit to the District Court of South Jakarta by changing the defendants into JRBM (Defendant I), Sri Darmawan (Defendant II) and JRN (Defendant III).

Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal Nomor: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel tanggal 22 Mei 2014, gugatan tersebut ditolak dan karenanya menghukum LT untuk membayar biaya perkara.

Based on Decision of the District Court of South Jakarta Number: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel dated May 22, 2014, the lawsuit was rejected and therefore punished LT to pay court costs.

Pada tanggal 16 Juni 2014, LT mengajukan banding atas putusan tersebut ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan kemudian pada tanggal 25 Februari 2015 Pengadilan Tinggi Jakarta telah memberikan putusan dengan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel tanggal 22 Mei 2014 dan menghukum LT untuk membayar biaya perkara untuk kedua tingkat Pengadilan.

On June 16, 2014, LT has filed an appeal on such decision to High Court of Jakarta and subsequently on February 25, 2015 the High Court of Jakarta has given its ruling by upholding the Decision of the Destrict Court of South Jakarta Number: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel dated May 22, 2014 and ordered LT to pay for the costs of both Courts.

Page 116:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 110 -

b. Perkara Arbitrase di London b. Arbitration Case in London

Pada tanggal 21 September 2012, Avocet Mining Plc. (Avocet) telah mengajukan permohonan arbitrase melawan J&Partners dan JRN ke London Court of International Arbitration (LCIA) dalam kaitannya dengan perselisihan yang timbul sehubungan dengan Sale & Purchase Agreement, Interconditionality Agreement, the Assignment and the Undertaking.

On September 21, 2012, Avocet Mining Plc. (Avocet) has filed request for arbitration against J&Partners and JRN to the London Court of International Arbitration (LCIA) in relation to the disputes arising out of and in connection with the Sale and Purchase Agreements, the Interconditionality Agreement, the Assignment and the Undertaking.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, para pihak di arbitrase masih menunggu keputusan dari arbiter di LCIA.

As of date of completion of the consolidated financial statements, the parties in the arbitration is still waiting for decision from arbiter in the LCIA.

c. Gugatan PT Pani Dharma Mas c. PT Pani Dharma Mas Lawsuit

Pada tanggal 10 September 2014, Stephen Walters selaku direktur di PT Pani Dharma Mas dan yang juga mewakili kepentingan One Asia (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Dewan Pengurus KUD, Abdul Kadir Akib, Abdul Aziz Fusen Akib, Uns Mbuinga dan Direktur PEG, masing-masing disebut sebagai Tergugat I sampai dengan Tergugat V di Pengadilan Negeri Marisa di Pohuwato dan Surat Panggilan Sidang diterima oleh PEG tanggal 7 Oktober 2014. Gugatan tersebut berkaitan dengan sengketa pemutusan kerjasama antara KUD dengan PT Prima Mineralindo Nusantara (One Asia Group) dan kerjasama yang dilakukan oleh KUD dengan PEG.

On September 10, 2014, Stephen Walters as director in PT Pani Dharma Mas and representing One Asia’s interest (Plaintiff) filed a lawsuit against Dewan Pengurus KUD, Abdul Kadir Akib, Abdul Aziz Fusen Akib, Uns Mbuinga and Director of PEG, as Defendant I until Defendant V, respectively, in Distric Court of Marisa in Pohuwato and the Trial Notice was received by PEG dated on October 7, 2014. The lawsuit is in connection with the termination of the cooperation between KUD and PT Prima Mineralindo Nusantara (One Asia Group) and the cooperation between KUD and PEG.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, proses persidangan di Pengadilan Negeri Marisa di Pohuwato masih berlangsung.

As of date of completion of the consolidated financial statements, the trial process in Distcit Court of Marisa in Pohuwato is still ongoing.

Page 117:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 111 -

41. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian

41. Supplemental Disclosures for Consolidated Statements of Cash Flows

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas:

The following are the noncash investing and financing activities of the Group:

2014 2013

Kapitalisasi biaya berikut ke aset Capitalization of the following costs into eksplorasi dan evaluasi: exploration and evaluation assets:Beban penyusutan 29.368 25.616 Depreciation expenseBeban imbalan kerja jangka panjang 934.593 251.569 Long-term employee benefits expense

Kapitalisasi biaya berikut ke Capitalization of the following costs properti pertambangan: into mining properties:Beban penyusutan 574.411 2.705.956 Depreciation expenseBeban imbalan kerja jangka panjang - 1.254.537 Long-term employee benefits expenseCadangan penutupan tambang 5.679.525 - Mine closure reserve

Penambahan aset tetap melalui Additional property, plant and equipment acquireduang muka 1.003.784 1.239.947 through down payments

Bunga pinjaman yang dikapitalisasi ke Capitalized borrowing costs intoaset tetap 3.576.215 752.369 property, plant and equipment

Liabilitas yang timbul dari perolehan Liabilities arising from acquistion ofaset tetap: property, plant and equipment:Sewa pembiayaan 2.385.763 39.710.838 Finance leaseUtang lembaga keuangan bukan bank - 209.161 Loans from non-bank financial institutionUtang usaha - 10.194.529 Trade accounts payable

42. Penyajian Kembali dan Reklasifikasi 42. Restatement and Reclassifications

Berikut adalah akun-akun pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 dan laporan laba rugi kompehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013, telah disajikan kembali sebagai akibat penerapan ISAK No. 29 (Catatan 2b) dan direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2014:

Following are the accounts in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 and consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2013, which have been restated due to adoption of ISAK No. 29 (Note 2b) and reclassified to conform with 2014 consolidated financial statements’ presentation:

EX

Jumlah tercatat yangPenyesuaian atas disajikan kembali

Jumlah tercatat penerapan ISAK 29/ dan direklasifikasi/sebelumnya/Balance Reklasifikasi/ Adjustment due to Balance as restated

as previously reported Reclassifications adoption of ISAK 29 and reclassified

Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statements of financial position

Aset lancar Current assetsPersediaan - bersih 28.569.120 (48.643) - 28.520.477 Inventories - netAset tidak lancar Noncurrent assetsAset tidak lancar lain-lain 5.677.887 48.643 - 5.726.530 Other noncurrent assetsAset tetap - bersih 49.861.075 38.829.835 - 88.690.910 Property, plant and equipment - netAset eksplorasi dan evaluasi 70.777.820 (15.470.963) - 55.306.857 Exploration and evaluation assetsBiaya pengupasan tanah yang ditangguhkan 6.812.000 - (6.812.000) - Deferred stripping costsProperti pertambangan - bersih 347.543.893 (23.358.872) 6.812.000 330.997.021 Mining properties - net

January 1, 2013/December 31, 20121 Januari 2013/31 Desember 2012/

Page 118:  · Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014 and 2013 and

January 1, 2013/December 31, 2012 and For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013 (Figures are Presented in United States Dollar,

unless Otherwise Stated)

- 112 -

43. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru 43. Prospective Accounting Pronouncements Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan revisi dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) revisi yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2015 sebagai berikut:

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and revised Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2015 follows:

PSAK PSAK 1. PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian

Laporan Keuangan 1. PSAK No. 1 (Revised 2013), Presentation

of Financial Statements

2. PSAK No. 4 (Revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri

2. PSAK No. 4 (Revised 2013), Separate Financial Statements

3. PSAK No. 15 (Revisi 2013), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama3. PSAK No. 15 (Revised 2013), Investments

in Associates and Joint Ventures 4. PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja 4. PSAK No. 24 (Revised 2013), Employee

Benefits 5. PSAK No. 46 (Revisi 2014), Pajak

Penghasilan 5. PSAK No. 46 (Revised 2014), Income

Taxes 6. PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penurunan Nilai

Aset 6. PSAK No. 48 (Revised 2014), Impairment

of Assets 7. PSAK No. 50 (Revisi 2014), Instrumen

Keuangan: Penyajian 7. PSAK No. 50 (Revised 2014), Financial

Instruments: Presentation 8. PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran8. PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial

Instruments: Recognition and Measurement 9. PSAK No. 60 (Revisi 2014), Instrumen

Keuangan: Pengungkapan 9. PSAK No. 60 (Revised 2014), Financial

Instruments: Disclosures 10. PSAK No. 65, Laporan Keuangan

Konsolidasian 10. PSAK No. 65, Consolidated Financial

Statements 11. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama 11. PSAK No. 66, Joint Arrangements 12. PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain 12. PSAK No. 67, Disclosure of Interest in

Other Entities 13. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar 13. PSAK No. 68, Fair Value Measurement ISAK ISAK ISAK No. 26 (Revisi 2014), Penilaian Kembali Derivatif Melekat

ISAK No. 26 (Revised 2014), Reassessment of Embedded Derivatives

Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK baru tersebut belum dapat ditentukan.

The Group is still evaluating the effects of these revised and new PSAKs and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

********