pacaran setelah menikah ? emang gimana caranya ? · pdf filecinta dalam sepiring berdua ......
TRANSCRIPT
Pacaran setelah menikah ? Emang gimana caranya ? Emang
bisa yaaa ?”
Ya bisa dong, malah jaaauh lebih nikmat. Bebas jalan
berduaan, mau pegangan juga udah halal. ^^
Saya dan istri sama sekali tidak mengenal satu sama lain
sebelumnya. Dan kami pun baru mengenal satu sama lain
setelah kira – kira 6 bulan menikah. Saat – saat seperti ini
justru malah jadi momen yang paling asyik. Karena kita jadi
bisa lebih memahami karakter pasangan tanpa melanggar
aturan. Bisa bebas pergi berduaan. Cieee …
Di awal – awal pernikahan memang sangat wajar bila rumah
tangga terjalin dengan romantis dan harmonis. Tapi, bukan
berarti setelah bertahun – tahun menikah suami isteri jadi
gak romantis lagi. Justru, keharmonisan itu ya harus dijaga
dengan baik.
Beberapa istri mungkin ada yang mengeluh,
“Kenapa sih suami saya dingin banget?”.
Ada lagi yang bilang,
“Malu bermesraan sama istri!”.
Saya bahkan pernah melihat seorang teman lelaki yang
jarang memakai deodorant dan berdandan. Padahal Nabi kita
yang mulia mengajarkan untuk berdandan untuk istri
tercinta.
Bukan hanya hak suami mendapatkan istri yang berdandan
dengan cantik. Begitu juga istri mengharapkan yang sama
pada suaminya. Nabi selalu bersiwak, memakai wewangian
dan memakai baju yang bersih. Ini adalah hal yang disukai
istri. Maka kita mesti mengamalkan hal tersebut untuk
mendapatkan keberkahan sunnah sekaligus
membahagiakan pasangan halal kita.
Tak ada salahnya kan jalan berdua. Atau boncengan naik
sepeda motor. Saat ada polisi tidur rem mendadak lalu istri
semakin erat memeluk. Romantis kan? Atau kalau sudah
punya mobil bukakan pintu mobil untuk istri tercinta. Nabi
juga suka membantu istrinya saat naik unta dengan
menjadikan pahanya sebagai pijakan agar bisa naik ke atas
unta.
Jangan sampai kalah sama mereka yang pacaran sebelum
menikah. Percayalah, saat kita meniatkan semua hal itu
untuk ibadah, insyaAllah tidak ada kesia-siaan, justru itu
jadi menambah pahala.
Selepas menikah, saya pun langsung membawa istri ke Bali
selama kurang lebih 4 hari. Sambil berusaha menyelami dan
saling mengerti karakter masing-masing.
Alhamdulillah walaupun 4 hari tapi sangat berkesan. Hal
itupun sering kami lakukan walau sudah empat tahun
menikah. Baik itu jalan-jalan sambil training di dalam negeri
atau ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia.
Percayalah, orang yang mesti paling mendapatkan
manfaat dari kehadiran kita adalah pasangan, anak juga
orang tua kita. Setelah itu kerabat, saudara dan orang
terdekat. Karena tanpa mereka kita bukan siapa-siapa.
------------------------------------------------------------------
CINTA DALAM SEPIRING BERDUA
Romantisme tak mesti dengan traktir makan di café mewah
dengan harga selangit, tak mesti juga dengan selalu makan
enak bersamanya. Justru yang terpenting itu seni dalam
makan berdua. Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi
wassalam pun telah memberikan teladan bagaimana
menciptakan unsur romantisme bersama istri tercinta.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam juga suka makan dan
minum berdua dari piring dan gelas istri-istrinya tanpa
merasa risih atau jijik. Dari ‘Aisyah ra. Berkata :
“Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wassalam .“ (HR. Bukhari)
“Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah minum di gelas
yang digunakan ‘Aisyah. Beliau juga pernah makan daging
yang pernah digigit ‘Aisyah.” (HR. Muslim)
Nah, sekarang jika belum pernah melakukan hal ini, cobalah
buat kejutan pada istri atau suami. Beli bakso lalu makan
berdua. Minum jus memakai gelas yang diminum juga oleh
istri tercinta. Yang pasti jangan lupa dibayar ya..
------------------------------------------------------------------
MENCIUM DAN MEMELUK ISTRI
Dari 'Aisyah Radhiallaahu 'anha, Bahwa Nabi Shalallahu
‘alaihi wa sallam mencium sebagian istrinya kemudian keluar
menunaikan shalat tanpa berwudhu dahulu.
(HR Ahmad).
Seorang istri butuh pelukan dan ciuman. Cobalah mencium
kening sebelum pergi, memeluknya dengan tulus, sambil
membisikan kata, “Aku cinta kamu sayang!”
Menurut Dr. Jyoti Sangle, konsultan psikiater, dari Rumah
Sakit LH. Hiranandani, India "Memeluk meningkatkan tingkat
oksitosin yang mengurangi tingkat stres,"
Menurutnya juga Memeluk dapat mengurangi tekanan
darah, sehingga melindungi Anda dari serangan penyakit
jantung. Selain itu, akan memperkuat ikatan hubungan Anda
dan mengarah ke kehidupan yang lebih baik.
Dalam buku Wonderful Family Ustadz Cahyadi
mendapatkan sebuah riset bahwa seorang istri mesti dipeluk
8 kali untuk membuat dirinya sehat. 15 kali untuk membuat
dirinya bahagia, dan 20 kali untuk membuat dirinya awet
muda.
Bahkan, dalam sebuah laman Brighterlife.co.id disebutkan
ada hal ajaib dari pelukan. Sebuah riset mengungkap bahwa
sebuah pelukan hangat, dapat memberi manfaat bagi
seseorang diantaranya :
1. Sebuah pelukan yang mengayomi menimbulkan rasa
percaya dan aman. Oleh karena itu, pelukan sangat
dianjurkan saat ingin membangun sebuah komunikasi
yang terbuka dan jujur.
2. Pelukan dapat seketika meningkatkan kadar oksitosin
yang akan menyembuhkan perasaan marah, terisolir,
dan kesendirian, menciptakan mood baik dan perasaan
gembira.
3. Pelukan menyeimbangkan sistem saraf. Hal ini terbukti
dari terciptanya keseimbangan kelembaban dan
elektrisitas kulit yang diatur oleh saraf refleks saat
seseorang berpelukan.
4. Pelukan adalah meditasi. Pelukan mengeluarkan
Sahabat dari pola pikir yang telah terbentuk dan
menghubungkan Sahabat dengan keadaan.
5. Pelukan menimbulkan empati dan pengertian.
Pertukaran energi yang terjadi dalam sebuah pelukan
merupakan investasi bagi suatu hubungan.
Jadi, siap memberikan pelukan dan kecupan mesra untuk
pasangan tercinta ?
------------------------------------------------------------------
PANGGILAN KESAYANGAN
‘Aisyah ra. juga takkan lupa saat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wasallam memanggilnya dengan panggilan kesayangan
“Humaira” (yang pipinya kemerah-merahan).
Ada yang biasa memanggil dengan sapaan sayang, honey,
cinta. Ada juga yang senang dengan panggilan khusus. Coba
tanya dan diskusikan sama istri atau suami, panggilan apa
yang ia inginkan. Panggillah dengan nama panggilan yang
menyejukkan, membuat cinta semakin terbangun.
------------------------------------------------------------------
MELUMURI WAJAH DENGAN KUE
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam pernah
melakukannya dengan dua istrinya yaitu Aisyah ra. dan
Saudah ra. Mereka berdua asyik bercanda, saling membalas
melumuri wajah dengan sebuah makanan sejenis jenang.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam tidak hanya
tersenyum simpul, bahkan juga ikut menyemangati kedua
istrinya. Kenapa tidak kita juga bisa membuat kue bolu
bersama, lalu adonannya atau topingnya coba dilumuri ke
suami atau istri. Biar hidup lebih berwarna, penuh canda
tawa tapi romantis juga dan yang pasti cinta semakin
terbangun.
Selain itu juga romantisme dapat dibangun jika masing-
masing menjadikan pasangan adalah orang yang paling
spesial.
Tak usah ada rasa malu, jika suami bukan termasuk tipe
romantis maka istri dapat memulai duluan. insyaAllah suami
pun akan menunjukkan kasih sayangnya.
------------------------------------------------------------------
MENEMANI ISTRI
Dari ‘Aisyah ra., ia mengatakan :
“Beliau (Nabi) adalah orang yang paling lembut dan banyak
menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit.”
(HR. Bukhari).
Nah, istri itu lumrahnya paling senang jalan-jalan, apalagi
sambil belanja. Seorang suami yang baik tidak mengekang
tidak juga terlalu membiarkan. Suami yang perhatian tidak
hanya memberikan uang untuk berbelanja, namun juga
mengantarnya dan setia menemaninya untuk berbelanja
yang ia sukai.
Bukankah salah satu kewajiban suami memberikan pakaian
untuk anak dan istrinya? Lebih romantis jika yang
memilihkan itu suami. Ada sebuah percakapan menarik dari
seorang suami pada istrinya :
"Umi, ini ada rizki 10 juta buat Umi!"
"Buat apa bi?"
"Buat beli baju indah dan biaya perawatan tubuh dan wajah
Umi".
"Apa ngga kita sedekahkan aja buat yang membutuhkan?"
"Abi udah siapkan 15 juta untuk sedekah."
"Subhanallah, abi memang suami keren"
"Siapa dulu dong istrinya!"
Percakapan tersebut bukan mengajarkan kemewahan dan
pemborosan, itu kan hanya perumpamaan. Maksudnya agar
para suami memperhatikan istrinya dengan memberikan
biaya perawatan yang cukup, namun tak lupa sebagian
hartanya sudah disedekahkan.
Jika kita berniat baik maka Allah akan memudahkan segala
urusan kita. Niatkan pemberian suami untuk saling
membahagiakan pasangan, insyaAllah akan menjadi pahala
juga.
------------------------------------------------------------------
ADA CINTA DALAM HADIAH
Siapapun pasti senang diberikan hadiah. Apalagi yang
memberikan hadiah adalah orang yang dicintai.
Hadiah bisa diberikan saat momen spesial, misalnya milad
pernikahan, atau hari kelahirannya. Bukan untuk
merayakan, namun untuk mensyukuri nikmat dan
memuliakan pasangan.
Hadiah pun tak mesti setiap momen spesial saja, misalnya
saat suami pergi ke luar kota, sesekali mencarikan baju
atau makanan kesukaan istri. Saat pulang berikanlah pada
istri, insyaAllah ia akan semakin cinta. Bukan masalah
harganya, namun perhatian dan kasih sayangnya.
Lalu hadiah apa saja yang biasanya disukai pasangan?
Tergantung kesukaan istri dan suami masing-masing. Bisa
saja untuk istri diberikan bunga, boneka, pakaian, tas, kue,
apalagi perhiasan. Pemilihan hadiah juga disesuaikan
dengan budget. Ingat sekali lagi perhatian dan cara
memberikannya, bukan dari apa isi hadiahnya.
------------------------------------------------------------------
MANDI BERSAMA
Dari 'Aisyah ra. Berkata :
“Aku pernah mandi janabah bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wa sallam dengan satu tempat air, tangan kami selalu bergantian
mengambil air.”
(HR Mutafaqun ‘alaih). Riwayat lain menyatakan,
“Dan tangan kami bersentuhan”.
Rasulullah mengajarkan kepada kita, mandi bersama istri
bukanlah suatu hal yang tercela. Jika hal ini dianggap
tercela, tentulah beliau Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
wasallam tidak akan melakukannya.
Rasulullah juga sangat mengerti perasaan istri-istrinya dan
mengetahui cara menyenangkan dan memberi kasih sayang.
Rasulullah, sering tidur di pangkuan Siti ‘Aisyah, meski
istrinya sedang haid. Kita pun dapat mencontoh romantisme
tersebut. Apalagi saat ini sudah ada shower atau bath tube.
Lebih mesra kan..?
------------------------------------------------------------------
TIDUR DALAM SATU SELIMUT
Dari Atha’ bin Yasar: “Sesungguhnya Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wasallam dan ‘Aisyah ra. biasa mandi bersama dalam
satu bejana. Ketika baginda sedang berada dalam satu
selimut dengan ‘Aisyah, tiba-tiba Aisyah bangkit. Baginda
kemudian bertanya :
“Mengapa engkau bangkit?”
Jawab Aisyah, “Karena saya haid, wahai Rasulullah.”
Sabda Rasulullah,
“Kalau begitu, pergilah, lalu berkainlah dan dekatlah kembali
padaku.” Aku pun masuk, lalu berselimut bersama beliau.”
(HR. Sa’id bin Manshur)
------------------------------------------------------------------
MEMBELAI ISTRI
Seorang istri itu pasti membutuhkan belaian dan tempat
bermanja-manja. Belaian yang mesra membuatnya merasa
dispesialkan. Biasakanlah untuk membelainya dengan
lembut. Setiap pergi bekerja, biasakan cium kening istri
sambil berdo’a untuk kebaikannya.
“Setiap hari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mesti
mengelilingi kami semua (istirinya) seorang demi seorang. Baginda
menghampiri dan membelai kami tetapi tidak bersama sehingga
Baginda singgah ke tempat istri yang menjadi giliran Baginda, lalu
Baginda bermalam ditempatnya.”
(HR. Ahmad)
------------------------------------------------------------------
BERBARING DI PANGKUAN ISTRI
Dari Aisyah ra., “Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam biasa
meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang haid,
kemudian beliau membaca Al-Quran.” (HR. Abdurrazaq)
Saat istri haid, para suami jangan menjauhi, justru mesti
memberikan semangat. Lalu masih bisa bermesraan, masih
bisa berbaring di pangkuan istri, sambil menghafal Al-Quran
bersama. Atau saling bersandaran bahu sambil memeluk lalu
bercerita tentang rencana masa depan. Oh.. indahnya…..
Udaaah,…. Bacanya gausah sambil ngusap – ngusap dada
gitu. Gausah sambil meringis gituu… Udah tau ko, pasti baper
kan bacanya ? Hehe…
Tapi bapernya jangan kelamaan. Langsung action bawa
lamaran ! Bukan lamaran kerja, tapi lamaran pernikahan ^_^
Cukup ya, nanti kalo dilanjut bapernya keterusan. Silahkan
baca ebook selanjutnya supaya ilmunya makin nambah –
nambah – dan nambah. Tapi kalo ilmunya makin nambah ya
harus cepat nikah. Punya ilmu gak praktek, ya ngapain ?
Semoga bermanfaat
Setia Furqon Kholid