p3ip-2 utilitas di industri pangan

31
Disampaikan oleh : Tim Dosen P3IP PK SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Upload: jessica-astri-chrisanti

Post on 20-Dec-2015

179 views

Category:

Documents


38 download

DESCRIPTION

P3IP

TRANSCRIPT

Page 1: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Disampaikan oleh :

Tim Dosen P3IP

PK SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Page 2: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Dalam industri pangan, pemanasan adalah salah satu cara atau perlakuan yang sering diperlukan. Proses pemanasan ini dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Pada pemanasan tidak langsung digunakan alat penukar panas yang tidak mengalami kontak dengan bahan pangan, sedangkan pada pemanasan langsung, mekanismenya terjadi secara elektrikal.

Pendahuluan

Page 3: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Dalam proses pemanasan, seringkali digunakan rangkaian alat yang tergabung dalam suatu sistem uap atau steam generator.

Boiler adalah bagian dari steam generator (pembangkit uap) yang mengubah cairan jenuh menjadi uap jenuh.

BOILER

Page 4: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Prinsip Kerja Alat Air dialirkan melalui pipa-pipa, kemudian masuk

ke penampung air. Air ini kemudian dipanaskan oleh heater manghasilkan uap panas. Uap ini akan ditampung dalam ketel uap. Dari ketel uap, uap akan dikeluarkan melalui lubang pengeluaran yang sudah dilengkapi dengan pressure regulator.

BOILER

Page 5: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Standar Operasional Alat Tutup kran pengeluaran uap pada boiler. Buka katup pompa air. Pastikan kran penerima uap pada alat yang

akan menggunakan uap panas dari boiler pada posisi terbuka.

Hidupkan mesin dengan mengatur tombol power pada posisi on.

Biarkan alat bekerja sampai menghasilkan uap panas.

BOILER

Page 6: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Buka kran pengeluaran uap pada boiler. Tutup kran pengeluaran uap pada boiler jika

proses telah selesai. Matikan mesin dengan mengatur tombol

power pada posisi off.

BOILER

Page 7: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Definisi secara Umum:

Alat untuk pemindah fluida Misalnya sebagai suplai air untuk kebutuhan

produksi, sebagai alat transport bahan mentah yang memanfaatkan laju aliran fluida, bahan-bahan kering yang difluidasi dan lain-lain

Efek pemompaan fluida, berarti menaikkan fluida merubah tekanan internal fluida merubah kecepatan fluida

POMPA

Page 8: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Berdasarkan cara kerja:

(1) pompa tipe ulir (2) pompa peristaltik (3) pompa tipe piston (4) pompa tipe gir (5) pompa sentrifugal

Tipe-tipe Pompa

Page 9: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Sejenis pompa yang menggunakan uliran dari bahan baja tahan atau metal putih

Pompa ini banyak digunakan dalam industri pangan yang menggunakan bahan pasta atau adonan.

Pompa ulir ini dibedakan antara ulir ganda dan pompa ulir tunggal.

POMPA ULIR

Page 10: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Pompa tipe ulir mempunyai bagian-bagian penting yaitu :

ulir motor penggerak poros selongsong. Pompa ulir berada di dalam selongsong yang

berfungsi untuk menahan bahan agar tidak keluar dari ulir. Bentuk ulir dari pangkal ke ujung semakin mengecil, hal ini bertujuan untuk meningkatkan tekanan.

POMPA ULIR

Page 11: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Selain itu cara lain untuk meningkatkan tekanan adalah mendangkalkan ulir, memperbesar poros ulir, memperkecil selongsong dan mempercepat putaran sesuai dengan kebutuhan industri pangan.

Prinsip kerja dari pompa ulir seperti gerakan skrup. Motor memutar poros sehingga ulir bergerak dan mendorong bahan yang masuk.

POMPA ULIR

Page 12: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Pompa dapat memindahkan bahan secara teratur dengan kemampuan yang baik

Pompa ini digunakan untuk fluida yang tidak diharapkan membentuk buih pada saat dipompa, misalnya susu dalam proses pengeringan.

Pompa ini dapat dibersihkan secara baik dengan clean in place.

POMPA PERISTALTIK

Page 13: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Bagian dari Pompa Tipe Peristaltik : selang motor penggerak silinder dan box (rumah pompa) Prinsip kerja : “Gerakan peristaltik pada selang” Fluida dialirkan ke dalam selang kemudian ditekan oleh silinder secara bergantian sehingga fluida terdorong secara peristaltik. Pompa ini bekerja dengan kecepatan 20 rpm.

POMPA PERISTALTIK

Page 14: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Pompa vakum digunakan untuk mengeluarkan udara dari suatu ruangan sehingga ruangan menjadi vakum

Fungsi lain : untuk memindahkan gas yang tidak

terkondensasi oleh sistem.

POMPA VAKUM

Page 15: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Prinsip kerja alat ini adalah udara dihisap oleh baling-baling dan tertampung pada ruang baling-

baling tersebut, kemudian udara dialirkan melalui dua lubang kecil. Setelah sampai ditengah-tengah

fluida udara disalurkan pada lubang pengeluaran.

POMPA VAKUM

Page 16: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Pompa piston adalah pompa tipe pemindah positif. Piston digerakan oleh engkol dan tuas penghubung, dengan sumber tenaga berasal dari motor penggerak atau tenaga uap.

keunggulan : dapat menghasilkan tekanan tinggi dengan

penurunan kapasitas yang tak berarti, tidak terjadi slip atau bocor, tidak memerlukan priming, mempunyai kecepatan rendah, bagian-bagian alatnya sederhana dan mudah menggantikannya.

POMPA PISTON

Page 17: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Prinsip kerja pompa piston hampir sama dengan cara kerja suntikan. Pada saat piston ditarik, katup pemasukan bahan terbuka. Karena terdapat perbedaan tekanan dalam ruangan, maka bahan masuk. Setelah piston ditekan bahan akan keluar melalui pipa.

POMPA PISTON

Page 18: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Dalam industri pangan kompresor banyak dipakai sebagai alat pemindah cairan.

Bagian-bagian umum dari sebuah kompresor : motor pemutar piston (toraks) tangki kompresor katup pembuangan air katup pengaman Pressure regulator.

KOMPRESOR

Page 19: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Prinsip kerja motor digerakan dengan sumber listrik. Motor akan menggerakan belt yang dihubungkan dengan piston. Piston akan memampatkan udara menjadi udara bertekanan tinggi. Udara ini akan terdesak dan masuk ke tangki kompresor.

KOMPRESOR

Page 20: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Apabila tekanan udara dalam tangki melewati batas maksimum akan dikeluarkan melalui katup utama. Udara/gas yang akan digunakan dikeluarkan melalui katup keluaran yang tekanannya dapat diatur dengan penunjuk tekanan keluaran. Bila tekanan udara menurun, maka bagian dalam tangki akan mengalami pengembunan.

KOMPRESOR

Page 21: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Bevel gears

Worm gearsWorm gears Gears & gears

TRANSMISI GERAKTRANSMISI GERAK

MEMINDAHKAN/MENTRANSMISIKAN GERAK DARI SUMBER GERAK

MENURUNKAN /MENAIKKAN PUTARAN GERAK DARI SUMBER GERAK/POWER GERAK

MOTOR

Page 22: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Chain-Sprockets

Belt-Pulleys

Page 23: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

POWER POWER GERAKGERAK

Page 24: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Motor ListrikMotor ListrikPerangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik

Keunggulannya Dibanding Motor Bakar•Kebisingan & getaran lebih rendah•Lebih bersih•Lebih kompak•Biaya pemeliharaan lebih hemat

Putaran Poros

Listrik arus searah Motor Listrik DCListrik arus bolak-balik Motor Listrik AC

POWER POWER GERAKGERAK

Page 25: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

POWER GERAKPOWER GERAK MOTOR BAKARMotor bakar adalah mesin yang menggunakan energy termal untuk melakukan kerja mekanik.

Putaran Poros

PEMBAKARAN BAHAN BAKAR :

Bensin Motor BensinSolar Motor Diesel

PERBEDAAN : Motor Bensin udara dan bahan bakar dicampur sebelum masuk ke ruang pembakaran oleh karburator atau sistem injeksiMotor Diesel udara dan bahan bakar dicampur di dalam ruang pembakaran

Page 26: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

TIGA SYARAT UTAMA SUPAYA MESIN BENSIN DAPAT BERKERJA : Kompresi ruang bakar yang cukup. Komposisi campuran udara dan bahan bakar yang sesuai. Pengapian yang tepat (besar percikan busi dan waktu penyalaan/timing ignition).

TIPE-TIPE MESIN BENSIN BERDASARKAN SIKLUS PROSES PEMBAKARAN : Mesin satu tak, setiap langkah piston terjadi proses pembakaran. Mesin dua tak, memerlukan dua langkah piston dalam satu siklus proses pembakaran. Mesin empat tak, memerlukan empat langkah piston dalam satu siklus proses pembakaran. Mesin enam tak, memerlukan enam langkah piston dalam satu siklus proses pembakaran. Mesin wankel (rotary engine/wankel engine). memerlukan satu putaran penuh rotor dalam satu siklus pembakaran.

Page 27: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

MESIN 2 TAK adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi.

MESIN 4 TAK memerlukan empat langkah piston dalam satu siklus proses pembakaran (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) .

POWER POWER GERAKGERAK

Page 28: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

PERBEDAAN MESIN 2 TAK DAN MESIN PERBEDAAN MESIN 2 TAK DAN MESIN 4 TAK4 TAKURAIAN MESIN 2 TAK MESIN 4 TAK

Mekanisme kerja (Langkah) satu kali putaran poros engkol (crankshaft) terjadi satu kali proses pembakaran

sekali proses pembakaran terjadi dalam dua kali putaran poros engkol.

Pembuka dan penutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan

piston dan ring piston menggunakan mekanisme katup (valve mechanism)

Lubang pemasukan dan lubang pembuangan

pada dinding silinder, Pada kepala silinder

Pelumasan Menggunakan oli samping

tidak

Page 29: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

KELEBIHAN MESIN 2 TAK (dibandingkan dengan MESIN 4 TAK)

• Lebih Bertenaga

• Lebih kecil dan ringan

• Rasio berat terhadap tenaga (power to weight ratio)

lebih baik

• Lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya

yang sederhana

Page 30: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

TRANSMISI PANASTRANSMISI PANAS

cccccc

KEKURANGAN MESIN 2 TAK (dibandingkan dengan MESIN 4 TAK)

• Efisiensi Lebih Rendah

• Memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar

(oli samping) untuk pelumasan silinder mesin.

• Biaya Operasioal Lebih Tinggi

• Polusi udara lebih banyak

• Pelumasan tidak lebih baik, sehingga usia suku cadang dalam

komponen ruang bakar relatif lebih rendah

Page 31: P3IP-2 Utilitas Di Industri Pangan

Thank YouSee You Later