p u t u s a n nomor 255 / pdt / 2017 / pt mdn. demi ... · melihat buah rambutan sudah kosong dan...
TRANSCRIPT
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 1 dari 34 halaman
P U T U S A N Nomor 255 / PDT / 2017 / PT MDN.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara Perdata dalam
peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara :
1. HENDRY ABBAS SEMBIRING : Tempat / Tanggal Lahir Medan / 22
Mei 1988, Pekerjaan Swasta,
Alamat Jalan Luku I No. 152 Kel.
Kwala Bekala, Kec. Medan Johor
Kota Medan Mewakili ahli waris dari
Alm. Surong / Surung Sembiring dan
Alm. Pulung Br. Sitepu. berdasarkan
Surat Kuasa No. 112/L/NOT/DB/III/
2015 tanggal 25 Maret 2015 dari
Kantor Notaris Dana Barus, SH,SpN.
[1]. Dra. SRIALAM SITEPU dan Alm.
Drs. REJEKI SEMBIRING (Ibu /
Ayah kandung Hendry Abbas
Sembiring) yang telah meninggal
dunia tanggal 28 Juli 2013 beserta
ahli warisanya : [a]. Rani Agustina
Br. Sembiring yang masih dibawah
umur dimana Dra. SRIALAM
SITEPU selaku ibu yang
menjalankan kekuasaan orang tua
atas anaknya yang masih dibawah
umur, [2]. Hara Rika Br. Sembiring,
[3]. Henry Abbas Sembiring [4]. Roy
Cardo Sembiring ahli waris
keseluruhannya Alm. Surong
Sembiring/ Surung Sembiring /
Pulung Br. Sitepu memberikan
kuasa kepada HENDRY ABBAS
SEMBIRING, semula disebut
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 2 dari 34 halaman
sebagai PENGGUGAT I sekarang
disebut sebagai PEMBANDING I
2. ANDI MARKO GINTING : Tempa t/ Tanggal. Lahir Diski, 08
Mei 1990, Tidak bekerja, Alamat
Pondok I Libo RT. 001/RW. 011 Kel.
Kandis Kota Kec. Kandis Kab. Siak
Mewakili ahli waris dari Alm. Surong
/ Surung Sembiring dan Alm. Pulung
Br. Sitepu berdasarkan Surat Kuasa
tanggal 15 Desember 2015 yang
dilegalisasi No. 329/L/NOT/DB/
XII/2015 di kantor Notaris Dana
Barus, SH Notaris Kabupaten Deli
Serdang ahli waris dari pada Alm.
TEPAT Br. SEMBIRING yang telah
meninggal dunia tahun 1995 dan
suaminya SURYA GINTING (Ahli
waris Alm. Surong Sembiring /
Surung Sembiring dan Alm. Pulung
Br. Sitepu) memberikan kuasa
kepada HENDRY ABBAS
SEMBIRING. yang semula disebut
sebagai PENGGUGAT II sekarang
sebagai PEMBANDING II ;
Dalam hal ini Penggugat I dan
Penggugat II diwakili oleh kuasanya
HARAPENTA SEMBIRING, SH, MH
Advokat, SUHANDRI UMAR
TARIGAN, SH yang berkantor di
:Jln. Aliparinduri No. 14 Pancur Batu
Kpos. 20353. Telp. (061) 8366749.
HP. 081376379651, Jln. Setia Budi
T. Sari No. 461 Telp (061) 8216079.
HP. 081376379651 Medan Sumut
berdasarkan surat kuasa kusus
tertanggal 5 Januari 2016 yang telah
didaftarkan di Kepaniteraan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 3 dari 34 halaman
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
tertanggal 7 Januari 2016;
L a w a n
1. NORMA BR. SEMBIRING DEPARI :bertempat tinggal di Sei Mencirim
Pasar 6 Dusun XVI Desa Sei
Semayang Kec. Sunggal , semula
disebut sebagai TERGUGAT I
sekarang sebagai TERBANDING I
2. UNTUNG SITEPU : bertempat tinggal di Sei Mencirim,
Pasar 6, Dusun XVI, Desa Sei
Semayang, Kec. Sunggal, semula
disebut sebagai TERGUGAT II
sekarang sebagai TERBANDING II
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT
Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini :
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat I dan II dengan surat gugatannya yang
diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk pakam
pada tanggal 7 Januari 2016 dalam Register Nomor 2 / PDT.G / 2016 /
PN.Lbp telah mengajukan gugatan sebagai berikut :
Bahwa Alm. Surong / Surung Sembiring / Alm. Pulung Br. Sitepu memiliki 3
orang anak yang bernama :
A. Alm. Drs. REJEKI SEMBIRING
B. NORMA Br SEMBIRING
C. Alm. TEPAT Br. SEMBIRING
1. Bahwa kronologis gugatan Penggugat adalah sebagai berikut : dimana
setelah ayah Penggugat meninggal dunia penggugat merenovasi rumah
kontrakan objek sengketa berhubung banyak seng dan teras telah roboh
yang telah diserahkan Kakek dan nenek Penggugat kepada ayah
Penggugat tepatnya bersebelahan dengan tempat tinggal dari Tergugat I
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 4 dari 34 halaman
dan Tergugat II akan tetapi Tergugat I dan tergugat II tidak keberatan dan
membiarkan perbaikan itu hingga selesai;
2. Bahwa pada bulan September 2013 Penggugat memanen Kelapa dari
lahan tersebut atas saran dan suruhan dari saudara-saudara yang lain
akan tetapi Tergugat I dan tergugat II mengeluarkan kata-kata yang kasar
“Ini bukan tanah bapakmu, ini tanah bapakku, jadi kau selaku cucu tidak
boleh kau ambil apapun dari sini” dikatakan Tergugat I dan Tergugat II
kepada Penggugat;
3. Bahwa pada bulan Oktober 2013 Penggugat memanen buah Rambutan
dimana setiap tahunnya ayah Penggugat yang memanennya, akan tetapi
tidak diperbolehkan oleh Tergugat I berhubung ayah kandung Penggugat
telah meninggal dunia sehingga terjadi keributan di lahan perladangan
tersebut;
4. Bahwa pada saat Penggugat ingin mengambil sewa kontrakan rumah di
objek sengketa pada bulan Maret 2014 kepada para pengontrak dilahan
yang telah diserahkan Kakek dan Nenek Penggugat kepada Ayah
Penggugat, Tergugat I dan tergugat II datang memarahi Penggugat
dengan kata-kata yang tidak layak untuk dikeluarkan Bahasa Karonya
bahasa kotor.
5. Bahwa semenjak ayah Pengguat meninggal dunia dan permasalahan
selalu timbul antara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II
sehingga Penggugat selalu merasa ingin semua ini diakhiri dengan
musyawarah selaku Orang Karo yang menjunjung tinggi adat istiadat
Karo maka Penggugat selalu berusaha untuk berdamai dengan
musyawarah Anak Beru, Senina dan Kalimbubu untuk
membicarakannya, akan tetapi tidak pernah berhasil dalam hal
musyawarah adat istiadat Karo tersebut ;
6. Bahwa pada Bulan November 2014, Penggugat mencoba untuk
memanen kembali Rambutan yang ada akan tetapi selalu dihalangi oleh
Tergugat I dan tergugat II sehingga pada bulan Januari 2015 Penggugat
melihat buah rambutan sudah kosong dan tidak tahu siapa yang
memanennya.
7. Bahwa pada Bulan Maret 2015 sewaktu Penggugat ingin mengambil
uang kontrakan rumah dari tanah yang telah diserahkan Kakek/nenek
Penggugat kepada ayah Penggugat ternyata telah diambil lebih dulu oleh
Tergugat I dan Tergugat II. Sehingga dalam hal ini Penggugat sudah
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 5 dari 34 halaman
dipermainkan oleh Tergugat I dan tergugat II dimana Tergugat I telah
menguasai keseluruhan bundel Warisan yang belum dibagikan kepada
Ahli Warisnya dan sekarang harta tersebut dikuasai Oleh Tergugat I dan
tergugat II-;
8. Bahwa bundle Warisan dari pada Alm. SURONG / SURUNG
SEMBIRING dan Alm. PULUNG Br. SITEPU Kakek dan Nenek kandung
dari pada Pemberi Kuasa (Hendry Abbas Sembiring) yang belum
dibagikan kepada Ahli Warisnya dan sekarang dikuasai oleh Norma Br Sembiring Depari dan Untung Sitepu (Suami - Istri), dimana Norma
Br. Sembiring Depari adalah adik kandung dari Alm. Rejeki Sembiring
Depari (Ayah Kandung Pemberi Kuasa);
9. Bahwa Pemberi Kuasa adalah Anak kandung dari Dra. SRIALAM
SITEPU beserta Alm. Drs. REJEKI SEMBIRING, dimana Alm. Drs. Rejeki
Sembiring adalah Anak Kandung dan satu-satunya anak laki-laki dari
Alm. SURONG / SURUNG SEMBIRING yang telah meninggal dunia
tanggal 13 Agustus 2003 dan Ibunya Alm. PULUNG Br. SITEPU yang
telah meninggal dunia tanggal 23 April 1994 di Desa Sei Semayang Kec.
Sunggal Kab. Deli Serdang.
Bahwa SURONG/ SURUNG SEMBIRING ayah Kandung dari pada Alm.
Drs. Rejeki Sembiring orang tua kandung Pemberi Kuasa (Hendry Abbas
Sembiring) memiliki harta warisan berupa tanah perladangan, sawah dan
Rumah yang terletak di Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal Kab. Deli
Serdang-Sumut, yang terdiri dari :
1. Surat Keterangan Tanah No. 108771/A/I/23 atas nama Surong
Sembiring yang terletak di Kampung Sei Semayang dengan Luas 12.000
M2 yang dikeluarkan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Deli Serdang
tanggal 6 Nopember 1975 sebagian sudah dijual oleh Kakek dan Nenek
Penggugat yang terletak di Pasar 6.
2. Surat Keterangan Tanah No. 7265/A/I/23 Atas Nama Surung Sembiring
yang terletak di Kampung Lorong Karang Rejo Sei Semayang
Kecamatan Sunggal seluas 429,44 M2 yang dikeluarkan Bupati Kepala
Daerah Kabupaten Deli Serdang tanggal 16 Juli 1973 yang terletak di
Gang Jambu.
3. Surat Keterangan No. 435/5/1981 Atas Nama Surung Sembiring Seluas
0.8 HA yang terletak di Pasar VIII di Tepi Sei Gelugur Desa Sei
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 6 dari 34 halaman
Semayang Kecamatan Sunggal Kab. Deli Serdang, dengan batas-batas
:
- Sebelah Utara berbatas dengan Pasar VIII
- Sebelah Selatan berbatas dengan Sahun Sembiring
- Sebelah Timur berbatas tanah Surung Sembiring
- Sebelah Barat Berbatas dengan Sei Gelugur.
Surat Keterangan tanah No. 435/5/1981 Atas Nama Surung Sembiring
Seluas 0.8 HA tersebut harus dibagi tiga berdasarkan Surat Edaran
Mahkamah Agung Republik Indonesia yaitu sama hak anak laki-laki dan
hak anak perempuan dimana tanah seluas 8.000 Meter dibagi tiga orang
ahli waris (satu bagian untuk Tergugat I NORMA BR SEMBIRING, satu
bagian untuk Penggugat I HENDRY ABBAS SEMBIRING Ahli waris dari
Alm. REJEKI SEMBIRING, satu bagian kepada Penggugat II ANDI
MARKO GINTING ahli waris TEPAT Br SEMBIRING)
4. Surat Pelepasan Hak/Ganti Rugi sesuai antara SURUNG SEMBIRING
dengan REJEKI SEMBIRING sesuai dengan SKT No. 108771/A/I/23
tanggal 6-11-1975 yang terletak di Dusun/Lingkungan pasar 6 Sei
Semayang Kecamatan Sunggal Kab. Deli Serdang seluas ± 1.500 M2
dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan Jl. Menuju Amplasmen sei
semayang
- Sebelah Selatan berbatas dengan Norma Br. Sembiring
- Sebelah Timur berbatas tanah Pabrik Arang (Sahman)
- Sebelah Barat Berbatas dengan Jl. Sei Gelugur
Bahwa Surat Keterangan Tanah No. 108771/A/I/23 atas nama
Surong Sembiring yang terletak di Kampung Sei Semayang dengan Luas
12.000 M2 yang sebagian sudah dijual oleh Kakek dan Nenek Penggugat.
yang dikeluarkan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Deli Serdang tanggal 6
Nopember 1975. Surat Keterangan Tanah No. 7265/A/I/23 Atas Nama
Surung Sembiring yang terletak di Kampung Lorong Karang Rejo Sei
Semayang Kecamatan Sunggal seluas 429,44 M2 yang dikeluarkan Bupati
Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang tanggal 16 Juli 1973, Serta Surat
Keterangan No. 435/5/1981 Atas Nama Surung Sembiring Seluas 0.8 HA
yang terletak di Pasar VIII di Tepi Sei Gelugur Desa Sei Semayang
Kecamatan Sunggal Kab. Deli Serdang, Surat Pelepasan Hak/Ganti Rugi
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 7 dari 34 halaman
sesuai antara SURUNG SEMBIRING dengan REJEKI SEMBIRING sesuai
dengan SKT No. 108771/A/I/23 tanggal 6-11-1975 yang terletak di
Dusun/Lingkungan pasar 6 Sei Semayang Kecamatan Sunggal Kab. Deli
Serdang seluas ± 1.500 M2 yang selama ini dikuasai oleh Norma Br
Sembiring Depari dan Untung Sitepu (Suami - Istri) baik Sawah, tanah darat
maupun rumah yang ada diatasnya, termasuk rumah yang ditempati
sekarang agar segera dikosongkan dan dikembalikan kepada Pemberi
Kuasa (Hendry Abbas Sembiring), dikarenakan rumah yang saudari tempati
tersebut adalah milik Alm. SURONG / SURUNG Sembiring dan Alm. Pulung
Br. Sitepu (Kakek dan Nenek dari Pemberi Kuasa);
Bahwa Surat Keterangan Tanah No. 7265/A/I/23 Atas Nama Surung
Sembiring yang terletak di Kampung Lorong Karang Rejo Sei Semayang
Kecamatan Sunggal seluas 429,44 M2 yang dikeluarkan Bupati Kepala
Daerah Kabupaten Deli Serdang tanggal 16 Juli 1973. Yang selama ini
dikuasai oleh Pemberi Kuasa Agar tidak diganggu gugat oleh Saudari Norma
Sembiring Depari baik siapapun juga, berhubung tanah tersebut adalah milik
dari pada Alm. Drs. Rejeki Sembiring ayah kandung Pemberi Kuasa yang
telah ditebus dari orang lain.
Bahwa dari uraian Penggugat diatas, Penggugat banyak mengalami
kerugian baik Materi dan Moril yang terdiri dari :
A. Kerugian Materil :
1. Bahwa tanah milik Penggugat beserta ahli warisnya yang dikuasai
oleh Tergugat-I dan Tergugat-II yaitu Surat Keterangan Tanah No.
108771/A/I/23 atas nama Surong Sembiring yang terletak di Kampung
Sei Semayang dengan Luas 12.000 M2, Surat Keterangan Tanah No.
7265/A/I/23 seluas 429,44 M2, Surat Keterangan No. 435/5/1981 Atas
Nama SURONG / SURUNG Sembiring Seluas 0.8 HA, SKT No.
108771/A/I/23 tanggal 6-11-1975 yang terletak di Dusun / Lingkungan
pasar 6 Sei Semayang Kecamatan Sunggal Kab. Deli Serdang seluas
± 1.500 M2 apabila dijual = 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).-
2. Bahwa biaya yang tersita untuk persiapan proses hukum, transport,
makan, pengumpulan bukti-bukti surat, menghadirkan saksi-saksi ke
Pengadilan dan jasa lowyer Advokat sampai selesai di taksir
Penggugat sebanyak Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).
Total jumlah kerugian materil Penggugat sebanyak Rp. 700.000.000,-
(tujuh ratus juta rupiah);
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 8 dari 34 halaman
B. Kerugian Moril
Bahwa secara moril sebagai warga Negara Indonesia yang baik dan
beragama Kristen Protestan yang patuh dan menjunjung tinggi adat
istiadat karo di tengah-tengah keluarga, sehingga akibat dari gugatan ini
menimbulkan pemikiran yang berat baik ditengah-tengah keluarga
masyarakat, handaitolan sehingga akibat dari gugatan ini digelar ke
Pengadilan maka kerugian yang diderita apabila dinilai dengan uang
ditaksir Penggugat senilai Rp. 1.500.000.000 (satu setengah miliar
rupiah).
Maka jika ditotal kerugian Materil dan kerugian Moril adalah sebanyak
Rp. 700.000.000 + Rp. 1.500.000.000,- = Rp. 2.200.000.000,- (dua miliar
dua ratus juta rupiah).
1. Bahwa, atas perbuatan Tergugat –I dan Tergugat – II yang telah
menguasai tanah objek sengketa tanpa hak. Maka Penggugat
terhalang untuk memiliki, menguasai, mengusahai dan menikmati
tanah yang dipersengketakan sehingga sangat beralasan Tergugat – I
dan Tergugat-II atau pihak manapun juga untuk meninggalkan dan
meyerahkan tanah objek yang dipersengketakan kepada Penggugat
beserta ahli warisnya dalam keadaan baik dan kosong tanpa dibebani
sesuatu hak apapun juga diatasnya.
2. Bahwa dengan demikian Perbuatan Tergugat-I dan Tergugat-II yang
sewenang-wenang dan tanpa hak telah menguasai tanah yang
dipermasalahkan milik Penggugat nyata-nyata dapat dikualifikasikan
sebagai perbuatan tanpa hak dan melawan hukum (on recth
matigedaad).
3. Bahwa sangat beralasan secara hukum Penggugat mengajukan
gugatan dalam perkara ini yang merupakan tuntutan mengenai
pelaksanaan hak Perdata (subjektif Privat Recth) sehingga
selanjutnya agar Ketua Pengadilan cq. Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam menyatakan bahwa Tergugat-I dan Tergugat-II
telah melakukan perbuatan tanpa hak dan melawan hukum
menguasai dan mengusahai tanah milik Tergugat :-
4. Bahwa berdasarkan alasan diatas dan untuk menghindari kerugian
yang lebih besar lagi yang dialami Penggugat, maka Penggugat
memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri dan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam agar dalam provisional membuat
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 9 dari 34 halaman
penetapan agar memerintahkan Tergugat –I dan Tergugat-II atau
pihak manapun juga untuk tidak mempergunakan, menguasai dan
mengusahai tanah sengketa sampai gugatan dalam perkara ini
mendapat putusan yang mempunyai kekuatan hukum yang tepat dan
pasti.
5. Bahwa agar putusan ini tidak ilusionir kelak, maka adalah wajar serta
adil untuk menghukum Tergugat-I dan Tergugat-II membayar uang
paksa dwang soom kepada Penggugat sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu
juta rupiah) setiap harinya terhitung sejak tanggal putusan dalam
perkara ini berkekuatan hukum tetap, seandainya Tergugat-I dan
Tergugat-II tidak bersedia mengosongkan dan menyerahkan tanah
sengketa dalam keadaan baik dan kosong .
6. Bahwa untuk menjamin agar tanah sengketa tetap sedemikian rupa
adanya dan dikawatirkan selama gugatan ini berjalan terhadap tanah
sengketa yang dipindah tangankan atau dialihkan hak serta
penguasaannya maka dengan kewenangan yang ada pada
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam mohon kiranya diletakkan Sita
Jaminan (Conservatoir Beslag) atas tanah milik Penggugat beserta
ahli warisnya yaitu Surat Keterangan Tanah No. 108771/A/I/23 atas
nama Surong Sembiring yang terletak di Kampung Sei Semayang
dengan Luas 12.000 M2, Surat Keterangan Tanah No. 7265/A/I/23
seluas 429,44 M2, Surat Keterangan No. 435/5/1981 Atas Nama
Surung Sembiring Seluas 0.8 HA, SKT No. 108771/A/I/23 tanggal 6-
11-1975 yang terletak di Dusun/Lingkungan pasar 6 Sei Semayang
Kecamatan Sunggal Kab. Deli Serdang seluas ± 1.500 M2.
7. Bahwa berdasarkan alasan-alasan diatas Penggugat dengan segala
hormat memohon kepada Pengadilan Negeri cq. Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam agar berkenan kirannya menerima,
memeriksa dan mengadili gugatan ini dengan memanggil para pihak
yang berperkara dalam suatu persidangan yang telah ditentukan
untuk itu dan selanjutnya memberikan putusan hukum sebagai
berikut:
DALAM PROVISI
Memerintahkan Tergugat-I dan Tergugat-II dan pihak manapun juga untuk
tidak mempergunakan, menguasai dan mengusahai tanah objek sengketa
milik Penggugat beserta ahli warisnya yaitu Surat Keterangan Tanah No.
108771/A/I/23 atas nama Surong Sembiring yang terletak di Kampung Sei
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 10 dari 34 halaman
Semayang dengan Luas 12.000 M2, Surat Keterangan Tanah No.
7265/A/I/23 seluas 429,44 M2, Surat Keterangan No. 435/5/1981 Atas Nama
Surung Sembiring Seluas 0.8 HA, SKT No. 108771/A/I/23 tanggal 6-11-
1975 yang terletak di Dusun/Lingkungan pasar 6 Sei Semayang Kecamatan
Sunggal Kab. Deli Serdang seluas ± 1.500 M2.
DALAM POKOK PERKARA
PRIMAIR :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk keseluruhannya.
2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum atas:
a. Surat Keterangan Tanah No. 108771/A/I/23 atas nama Surong
Sembiring yang terletak di Kampung Sei Semayang dengan Luas
12.000 M2 yang dikeluarkan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Deli
Serdang tanggal 6 Nopember 1975.
b. Surat Keterangan Tanah No. 7265/A/I/23 Atas Nama Surung
Sembiring yang terletak di Kampung Lorong Karang Rejo Sei
Semayang Kecamatan Sunggal seluas 429,44 M2 yang dikeluarkan
Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang tanggal 16 Juli 1973
sesuai Kwitansi tanggal 09 Februari 1998 antara Rejeki Sembiring
kepada Hj. Hanipah Hanum pinjaman Alm. Surong/ Surung
Sembiring sebanyak Rp. 6.000.000 (Enam Juta Rupiah) pada Hj.
Hanipah Hanum dan Surat Keterangan atas nama Surung Sembiring
telah dikembalikan Hj. Hanipah Hanum kepada Rejeki Sembiring
sehingga tanah tersebut adalah milik Rejeki Sembiring Ayah
kandung dari pada Penggugat.
c. Surat Keterangan No. 435/5/1981 Atas Nama Surung Sembiring
Seluas 0.8 HA yang terletak di Pasar VIII di Tepi Sei Gelugur Desa
Sei Semayang Kecamatan Sunggal Kab. Deli Serdang, dengan
batas-batas :
- Sebelah Utara berbatas dengan Pasar VIII
- Sebelah Selatan berbatas dengan Sahun Sembiring
- Sebelah Timur berbatas tanah Surung Sembiring
- Sebelah Barat Berbatas dengan Sei Gelugur.
Surat Keterangan tanah tersebut point C harus dibagi tiga
berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia
yaitu (satu bagian untuk Tergugat I, satu bagian untuk Penggugat I
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 11 dari 34 halaman
HENDRY ABBAS SEMBIRING Ahli waris dari Alm. REJEKI
SEMBIRING, satu bagian kepada Penggugat II ANDI MARKO
GINTING ahli waris TEPAT Br SEMBIRING)
d. Surat Pelepasan Hak/Ganti Rugi sesuai antara SURONG / SURUNG
SEMBIRING dengan REJEKI SEMBIRING sesuai dengan SKT No.
108771/A/I/23 tanggal 6-11-1975 yang terletak di Dusun/Lingkungan
pasar 6 Sei Semayang Kecamatan Sunggal Kab. Deli Serdang
seluas ± 1.500 M2 dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan Jl. Menuju Amplasmen sei
semayang
- Sebelah Selatan berbatas dengan Norma Br. Sembiring
- Sebelah Timur berbatas tanah Pabrik Arang (Sahman)
- Sebelah Barat Berbatas dengan Jl. Sei Gelugur
e. Menyatakan dalam hukum point a,b,d yaitu : Surat Keterangan
Tanah No. 108771/A/I/23 atas nama Surong Sembiring yang terletak
di Kampung Sei Semayang dengan Luas 12.000 M2 yang
dikeluarkan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Deli Serdang tanggal 6
Nopember 1975 dan sebagian tanah tersebut telah dijual kepada
Pihak lain.
f. Surat Keterangan Tanah No. 7265/A/I/23 Atas Nama Surung
Sembiring yang terletak di Kampung Lorong Karang Rejo Sei
Semayang Kecamatan Sunggal seluas 429,44 M2 yang dikeluarkan
Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang tanggal 16 Juli 1973
sesuai Kwitansi tanggal 09 Februari 1998 antara Rejeki Sembiring
kepada Hj. Hanipah Hanum pinjaman Alm. Surong/ Surung
Sembiring sebanyak Rp. 6.000.000 (Enam Juta Rupiah) pada Hj.
Hanipah Hanum dan Surat Keterangan atas nama Surung Sembiring
telah dikembalikan Hj. Hanipah Hanum kepada Rejeki Sembiring
sehingga tanah tersebut adalah milik Rejeki Sembiring Ayah
kandung dari pada Penggugat.
3. Menyatakan dalam hukum point a,b,d yaitu :
A. Surat Keterangan Tanah No. 108771/A/I/23 atas nama Surong
Sembiring yang terletak di Kampung Sei Semayang dengan Luas
12.000 M2 yang dikeluarkan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Deli
Serdang tanggal 6 Nopember 1975 dan sebagian tanah tersebut
telah dijual kepada pihak lain.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 12 dari 34 halaman
B. Surat Keterangan Tanah No. 7265/A/I/23 Atas Nama Surung
Sembiring yang terletak di Kampung Lorong Karang Rejo Sei
Semayang Kecamatan Sunggal seluas 429,44 M2 yang dikeluarkan
Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang tanggal 16 Juli 1973
sesuai Kwitansi tanggal 09 Februari 1998 antara Rejeki Sembiring
kepada Hj. Hanipah Hanum pinjaman Alm. Surong/ Surung
Sembiring sebanyak Rp. 6.000.000 (Enam Juta Rupiah) pada Hj.
Hanipah Hanum dan Surat Keterangan atas nama Surung Sembiring
telah dikembalikan Hj. Hanipah Hanum kepada Rejeki Sembiring
sehingga tanah tersebut adalah milik Rejeki Sembiring Ayah
kandung dari pada Penggugat.
C. Surat Pelepasan Hak/Ganti Rugi sesuai antara SURONG / SURUNG
SEMBIRING dengan REJEKI SEMBIRING sesuai dengan SKT No.
108771/A/I/23 tanggal 6-11-1975 yang terletak di Dusun/Lingkungan
pasar 6 Sei Semayang Kecamatan Sunggal Kab. Deli Serdang
seluas ± 1.500 M2 dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan Jl. Menuju Amplasmen sei
semayang
- Sebelah Selatan berbatas dengan Norma Br. Sembiring
- Sebelah Timur berbatas tanah Pabrik Arang (Sahman)
- Sebelah Barat Berbatas dengan Jl. Sei Gelugur
Adalah milik Penggugat beserta Ahli warisnya
4. Menyatakan dalam hukum point C Surat Keterangan No. 435/5/1981
Atas Nama Surung Sembiring Seluas 0.8 HA yang terletak di Pasar VIII
di Tepi Sei Gelugur Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal Kab. Deli
Serdang, dengan batas-batas :
- Sebelah Utara berbatas dengan Pasar VIII
- Sebelah Selatan berbatas dengan Sahun Sembiring
- Sebelah Timur berbatas tanah Surung Sembiring
- Sebelah Barat Berbatas dengan Sei Gelugur.
Surat Keterangan tanah tersebut point C harus dibagi tiga berdasarkan
Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia yaitu sama hak
anak laki-laki dan anak perempuan dimana tanah seluas 8.000 Meter
dibagi tiga orang ahli waris (satu bagian untuk Tergugat I NORMA BR
SEMBIRING, satu bagian untuk Penggugat I HENDRY ABBAS
SEMBIRING Ahli waris dari Alm. REJEKI SEMBIRING, satu bagian
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 13 dari 34 halaman
kepada Penggugat II ANDI MARKO GINTING ahli waris TEPAT Br
SEMBIRING)
5. Menghukum Tergugat-I dan Tergugat-II atau pihak manapun juga yang
mendapat hak dari padanya untuk segera mengosongkan dan
menyerahkan tanah sengketa yaitu Surat Keterangan Tanah No.
108771/A/I/23 atas nama Surong Sembiring yang terletak di Kampung
Sei Semayang dengan Luas 12.000 M2, Surat Keterangan Tanah No.
7265/A/I/23 seluas 429,44 M2, Surat Keterangan No. 435/5/1981 Atas
Nama Surung Sembiring Seluas 0.8 HA, SKT No. 108771/A/I/23 tanggal
6-11-1975 yang terletak di Dusun/Lingkungan pasar 6 Sei Semayang
Kecamatan Sunggal Kab. Deli Serdang seluas ± 1.500 M2 kepada
Penggugat dan ahli warisnya dalam keadaan baik dan kosong tanpa
dibebani suatu hak apapun juga.
6. Menyatakan Tergugat-I dan Tergugat-II telah melakukan tanpa hak dan
perbuatan melawan hukum (On Recht Matigedaad).
7. Menghukum Tergugat-I dan Tergugat-II secara tanggung renteng
membayar kerugian Materil dan kerugian Moril sebanyak Rp.
2.200.000.000,- (dua miliar dua ratus juta rupiah);
8. Melatakkan sita jaminan (Conservatoir Beslag) oleh Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam atas tanah sesuai Surat Keterangan Tanah No.
108771/A/I/23 atas nama Surong Sembiring yang terletak di Kampung
Sei Semayang dengan Luas 12.000 M2, Surat Keterangan Tanah No.
7265/A/I/23 seluas 429,44 M2, Surat Keterangan No. 435/5/1981 Atas
Nama Surung Sembiring Seluas 0.8 HA, SKT No. 108771/A/I/23 tanggal
6-11-1975 yang terletak di Dusun/Lingkungan pasar 6 Sei Semayang
Kecamatan Sunggal Kab. Deli Serdang seluas ± 1.500 M2;
9. Menghukum Tergugat-I dan Tergugat-II secara tanggung renteng
membayar uang paksa (dwang soom) kepada Penggugat sebesar Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap harinya terhitung sejak tanggal
putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap, seandainya
Tergugat-I dan Tergugat-II tidak bersedia mengosongkan dan
menyerahkan tanah sengketa dalam keadaan baik dan kosong kepada
Penggugat.
10. Menghukum Tergugat-I dan Tergugat-II untuk membayar segala biaya
yang timbul dalam perkara ini.
SUBSIDAIR
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 14 dari 34 halaman
Apabila Pengadilan Negeri cq. Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam berpendapat lain, mohon kiranya putusan yang seadil-adilnya
(Ex Aequo Ex Bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I
dan II mengajukan Jawaban secara tertulis pada tanggal 17 Maret 201 yang
isinya sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI
A. Eksepsi Tidak Berwenang Mengadili Secara Absolut.
1) Bahwa Alm. Surung Sembiring dan isterinya Alm. Pulungen Sitepu
merupakan suami isteri yang menganut agama islam yang memiliki 3
(tiga) orang anak yaitu Pertama, Drs. Rejeki Sembiring (ayahnya
Hendry Abbas Sembiring) yang telah meninggal sekitar tahun 2013
yang dulu sebelum menikah menganut agama Islam tetapi
setelah menikah menganut agama Kristen, Kedua, Norma Br.
Sembiring Binti Surung Sembiring (Tergugat I) Beragama Islam,
Ketiga, Fatmawati (Tepat) Br Sembiring Binti Surung Sembiring
(Ibunya Andi Marko Ginting) beragama Islam;
2) Bahwa berhubung dalam Petitum Penggugat pada Point 4
(empat) paragraf 2 (dua) halaman 9 (sembilan), yang
mengatakan "Surat keterangan tanah tersebut point C harus
dibagi tiga berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung
Republik Indonesia yaitu sama hak anak laki-laki dan anak
perempuan dimana tanah seluas 8000 Meter dibagi 3 (Tiga)
orang ahli waris (satu bagian untuk Tergugat I Norma Br
Sembiring, satu bagian untuk Penggugat I Hendry Abbas
Sembiring ahli waris dari Aim. Rejeki Sembiring, satu bagian
kepada Penggugat II Andi Marko Ginting ahli waris Tepat Br
Sembiring)";
3) Bahwa dalam hal ini, sudah sangat jelas dan nyata bahwa
maksud dan tujuan dari Penggugat dalam mengajukan gugatan
ini adalah untuk menuntut pembagian warisan harta peninggalan
Aim. Surung Sembiring semasa hidupnya bersama Aim.
Pulungen Br Sitepu;
4) Bahwa oleh karena maksud dan tujuan Penggugat mengajukan
gugatan ini untuk menuntut pembagian warisan, maka sesuai
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 15 dari 34 halaman
dengan Pasal 49 UU No. 3 Tahun 2006 Perubahan Pertama
atas UU No.7 Tahun 1989 Tentang Pengadilan Agama, maka
seharusnya gugatan Para Penggugat tidak menjadi kewenangan
dari Pengadilan Negeri dalam hal ini Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam, tetapi merupakan kewenangan dari Pengadilan Agama
Lubuk Pakam karena Aim. Surung Sembiring dan isterinya Alm.
Pulungen Sitepu sebagai pewaris adalah beragama Islam,
sehingga pembagian warisan harus dilakukan secara Islam di
Pengadilan Agama Lubuk Pakam. Maka sudah selayaknya
gugatan Penggugat untuk ditolak atau setidak-tidaknya Tidak
Dapat Diterima (Niet Ontvankelij Verklaarrd).
B. Eksepsi Obscuur Libelium (Gugatan Penggugat Tidak Jelas/Kabur).
1) Gugatan Penggugat Tidak Jelas Dasar Hukumnya.
Bahwa dalam Petitum Penggugat pada Point 4 (empat) paragraf
2 (dua) halaman 9 (sembilan), yang mengatakan "Surat
keterangan tanah tersebut point C harus dibagi tiga
"berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik
Indonesia" yaitu sama hak anak laki-laki dan anak perempuan
dimana tanah seluas 8000 Meter dibagi 3 (Tiga) orang ahli waris
(satu bagian untuk Tergugat I Norma Br Sembiring, satu bagian
untuk Penggugat I Hendry Abbas Sembiring ahli waris dari Aim.
Rejeki Sembiring, satu bagian kepada Penggugat II Andi Marko
Ginting ahli waris Tepat Br Sembiring); Bahwa Penggugat dalam
Petitumnya diatas tersebut menuntut agar tanah yang
dimaksudkan oleh Surat Keterangan pada Point C dibagi 3
(Tiga) dengan mendasarkan pembagian pada "Surat Edaran
Mahkamah Agung Republik Indonesia”, sementara Surat Nomor
berapa," Surat Edaran Mahkamah Agung tahun berapa tidak
dicantumkan. Dalam arti kata lain bahwa dasar hukum yang
dijadikan Penggugat dalam mengajukan gugatan terhadap Para
Tergugat tidak jelas atau mengada-ada. Oleh karena Penggugat
dalam dalil gugatannya tidak menyebutkan SEMA nomor
berapa, tahun berapa dan tentang apa maka berdasarkan
Putusan MA Reg. No.:492 K/Sip/1970 tertanggal 16 Desember
1970 gugatan Penggugat tersebut dikualisifir sebagai gugatan
kabur, dan gugatan kabur menurut ketentuan Hukum Acara
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 16 dari 34 halaman
Perdata yang berlaku hams dinyatakan tidak dapat diterima (Met
Ontvankelij Verklaarrd).
Bahwa Penggugat pada posita gugatannya point 4 (Empat)
halaman 2 (dua) mengatakan bahwa pada saat Penggugat ingin
mengambil sewa kontrakan rumah di objek sengketa pada bulan
Maret 2014 kepada para pengontrak di lahan yang telah
diserahkan Kakek dan Nenek Penggugat kepada Ayah
Penggugat... dst....., kemudian pada point 7 (tujuh) halaman 3
(tiga) posita gugatannya kembali mengatakan bahwa pada bulan
Maret 2015 sewaktu Penggugat ingin mengambil uang
kontrakan rumah dari tanah yang telah
diserahkan Kakek/Nenek Penggugat kepada Ayah Penggugat....
Dst.......
Bahwa disisi lain pada kalimat akhir point 7 (tujuh) tersebut
penggugat mengatakan dengan jelas bahwa Tergugat I telah
menguasai keseluruhan bundle warisan yang belum dibagikan
kepada Ahli Warisnya dan sekarang harta tersebut dikuasai oleh
Tergugat I dan Tergugat II.
Bahwa Penggugat dalam gugatannya jelas-jelas sudah keliru
dalam mengambil suatu kesimpulan bahwa tanah tersebut telah
diserahkan oleh Kakek dan Nenek Penggugat kepada Ayah
Penggugat, sementara Penggugat juga berani dengan tegas
mengatakan bahwa harta peninggalan Kakek/Nenek Penggugat
tersebut masih belum dibagikan kepada Ahli Warisnya. Oleh
karena itu, gugatan Penggugat dalam hal ini terlalu mengada-
ada, tidak jelas atau kabur. Maka sudah selayaknya oleh Majelis
Hakim yang memeriksa Perkara a quo menyatakan gugatan
Penggugat Tidak Dapat Diterima (Met Ontvankelij Verklaarrd).
Bahwa pada point 1 (satu) Bagian A, point 1 (satu), point 2 (dua)
halaman 5 (lima) dan point 3 (tiga) halaman 6 (Enam) pada
posita gugatannya, Penggugat selalu mengatakan bahwa pada
intinya Para Tergugat sudah menguasai tanah milik Penggugat,
walaupun dalam kenyataannya Penggugat tidak ada dasar sama
sekali untuk mengatakan bahwa objek perkara tersebut miliknya,
terbukti juga bahwa pada kenyataannya Penggugat telah
dengan jelas mengatakan bahwa harta atau objek perkara yang
dikuasai Para Tergugat merupakan harta peninggalan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 17 dari 34 halaman
Kakek/Nenek Penggugat yang belum dibagikan kepada Ahli
Warisnya, oleh sebab itu Tergugat I, Tergugat II merasa bahwa
Penggugat dalam mengajukan gugatan ini sangat tidak
berdasar, maka sudah sepatutnya gugatan Penggugat oleh
Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini menyatakan ditolak
atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (Met Ontvankelij
Verklaarrd);
2) Gugatan Penggugat Mengandung Kontradiksi Antara Petitum
Dengan Posita.
Bahwa pada posita gugatannya point 3 (Tiga) halaman 6 (enam)
Penggugat meminta Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam cq.
Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menyatakan bahwa
Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan tanpa hak dan
melawan hukum menguasai dan mengusahai tanah milik Tergugat,
sementara pada paragrap terakhir point 4 (empat) petitum
gugatannya menuntut untuk pembagian warisan.
Dalam hal ini, Posita dan Petitum gugatan Penggugat terdapat
kontradiksi yang jelas dan nyata dalam arti kata lain dalil-dalil
Pengugat tidak selaras dengan petitum-petitumnya, karena posita
gugatan yang dijadikan dasar bagi Penggugat untuk mengajukan
gugatan ini mendasari dari perbuatan Tergugat I dan Tergugat II
telah melakukan perbuatan tanpa hak dan melawan hukum (menurut
Penggugat), akan tetapi apa yang diinginkan oleh Penggugat untuk
dikabulkan oleh Majelis Hakim adalah untuk pembagian warisan
harta peninggalan Aim. Surung Sembiring semasa hidupnya. Oleh
sebab itu melalui eksepsi ini Tergugat I dan Tergugat II memohon
kepada Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam cq. Majelis Hakim
yang memeriksa perkara ini dengan penuh kerendahan hati sesuai
dengan: Pertama, Putusan MA No.1075 K/Sip/1980 tertanggal 08
Desember 1982, dan Kedua Putusan MA Reg. No. 67 K/Sip/1972
menegaskan bahwa apabila Petitum gugatan bertentangan dengan
Posita gugatannya, atau dalil-dalil gugatannya tidak selaras dengan
petitum-petitumnya, maka oleh Majelis Hakim yang terhormat
menyatakan gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima
(Met Ontvankelij Verklaarrd).
3) Penggugat Tidak Konsisten Terkait Dengan Luas Tanah
Sebagaimana Dalam SKT No. 108771/A/I/23.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 18 dari 34 halaman
Bahwa Penggugat tidak konsisten mengatakan berapa sebenarnya
luas tanah sebagaimana SKT No. 108771/A/I/23 (vide halaman 3
(tiga) point 1 (satu), halaman 4 (empat) point 4 (empat), halaman 5
(lima) point 1 (satu), halaman 6 (enam) point 6 (enam), halaman 7
(tujuh) tentang Provisi, halaman 7 (tujuh) point 2 (dua) huruf (a) dan
huruf (b), halaman 8 (delapan) huruf (e), halaman 8 (delapan) point 3
(tiga) huruf (d), halaman 9 (Sembilan) point 5 (lima) dan Point 8
(delapan) dalam gugatan Penggugat) apakah luasnya 12000 M2
atau 1500 M2? Bagaimana mungkin sebuah SKT bernomor yang
sama namun memiliki luas yang berbeda, sangat membingungkan.
Oleh sebab itu sudah selayaknya gugatan Penggugat Tidak Dapat
Diterima (Niet Ontmnkelif Verklaarrd).
4) Batas-batas Dan Luasnya Tanah Yang Dikuasai Tergugat I dan
Tergugat II Tidak Sama Dengan Yang Tercantum Dalam Gugatan.
Bahwa Penggugat dalam dalil gugatannya yang memaparkan atau
mencantumkan batas-batas dan luas objek perkara yang dikuasai
oleh Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana batas-batas dan luas
yang dicantumkan oleh Penggugat pada point 3 (tiga), point 4
(empat) halaman 4 (empat) posita gugatannya, yang kembali
dicantumkan oleh Penggugat pada point (c), point (d) halaman 7
(tujuh), point (d) halaman 8 (delapan), point 4 (empat) halaman 9
(sembilan) petitum gugatannya memiliki perbedaan batas-batas dan
luas tanah milik Aim. Surung Sembiring yang dikuasai oleh Tergugat
I bersama suaminya (Tergugat II) sebelum adanya pembagian
diantara ahli waris. Dan oleh karena adanya perbedaan antara
batas-batas dan luas yang tercantum didalam gugatan Penggugat
berbeda dengan batas-batas dan luas tanah yang dikuasai oleh
Tergugat I bersama suaminya (Tergugat II) selaku ahli waris dari
Aim. Surung Sembiring, maka berdasarkan Putusan MARI JVb. 81
K/Sip/1971, tanggal 9 Juli 1973 gugatan Penggugat harus
dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Met Ontvankelij Verklaarrd).
5) Tidak Jelas Apa Yang Dituntut.
• Bahwa memperhatikan Petitum gugatan Penggugat pada Point 4
(empat) paragraph terakhir mengatakan pada intinya bahwa
Penggugat dalam hal ini menginginkan agar tanah sebagaimana
yang dimaksud dalam Surat Keterangan Tanah No.435/5/1981
atas nama Surung Sembiring seluas 0,8 HA yang terletak di Pasar
VIII di Tepi Sei Glugur Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 19 dari 34 halaman
Kabupaten Deli Serdang, dibagi 3 (tiga). Dalam hal ini sudah
sangat jelas Penggugat mengajukan Tuntutan Pembagian
Warisan;
• Bahwa selanjutnya pada point 6 (enam) Petitum gugatannya juga
meminta kepada Majelis Hakim agar menyatakan Tergugat I dan
Tergugat II telah melakukan perbuatan tanpa hak atau Perbuatan
Melawan Hukum. Artinya bahwa karena Penggugat merasa
bahwa obejek perkara in casu merupakan miliknya maka Tergugat
I dan Tergugat II diminta untuk dinyatakan telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum oleh Majelis Hakim;
• Bahwa dalam hal ini Tergugat I dan Tergugat II merasa
Penggugat dalam mengajukan gugatan ini terlalu "keburu nafsu"
untuk dapat memiliki semua objek perkara a quo sehingga secara
tidak sadar Penggugat dalam gugatannya tidak memiliki satu arah
yang jelas, apakah gugatan Penggugat bertujuan untuk menuntut
Pembagian warisan atau gugatan Penggugat bertujuan untuk
meminta Majelis Hakim untuk menyatakan Tergugat I dan
Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum. Maka
dari itu oleh karena ketidak jelasan apa yang dituntut oleh
Penggugat tersebut, maka sesuai dengan Putusan MAM
No.582.K/Sip/1973 tertanggal 18 Desember 1975, Tergugat I dan
Tergugat U memohon dengan segala kerendahan hati agar
Majelis Hakim yang Terhormat yang memeriksa perkara ini
menyatakan gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (Met
Ontvankelij Verklaarrd).
C. Gugatan Penggugat Prematur.
1) Bahwa pada posita gugatan Penggugat pada point 1 (satu), 2
(dua), 3 (tiga) halaman 3 (tiga) menuturkan dengan jelas bahwa
semua objek perkara, yaitu Pertama, tanah yang terletak di
Kampung Sei Semayang dengan Luas 12.000 M2 yang dikeluarkan
Bupati Kepala Daerah Tingkat II Deli Serdang tanggal 6 Nopember
1975 sebagian sudah dijual oleh Kakek dan Nenek Penggugat
yang terletak di Pasar 6 (enam) sesuai dengan Surat Keterangan
Tanah No. 108771/A/I/23, Kedua, Tanah yang terletak di Kampung
Lorong Karang Rejo Sei Semayang Kecamatan Sunggal seluas
429,44 M2 yang terletak di Gang Jambu, sesuai dengan Surat
Keterangan Tanah No. 7265/A/I/23; Ketiga tanah yang terletak di
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 20 dari 34 halaman
Pasar VIII di Tepi Sei Glugur Desa Sei Semayang Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan Surat Keterangan
Tanah No.435/5/1981;
2) Bahwa dalam beberapa Surat Keterangan Tanah tersebut diatas
apabila Keterangan Tanah tersebut selalu atas nama Surung
Sembiring, bukan atas nama Penggugat;
3) Bahwa disisi lain Penggugat pada point 3 (tiga) halaman 6 (enam)
meminta agar Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini
menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan
tanpa hak dan melawan hukum menguasai dan mengusahai tanah
milik Tergugat, yang selanjutnya kembali dipertegas oleh
Penggugat pada point 6 (enam) petitumnya meminta agar
Tergugat I dan Tergugat II dinyatakan telah melakukan tanpa hak
dan perbuatan melawan hukum;
4) Bahwa berdasarkan point-point diatas sudah sangat jelas dan
nyata bahwa semua objek perkara dalam perkara a quo bukan
sebagai milik dari Penggugat tetapi masih merupakan milik dari
Aim. Surung Sembiring, oleh karena itu penggugat dalam hal ini
masih belum bisa menggugat Tergugat I dan Tergugat II tentang
Perbuatan tanpa hak dan melawan hukum, karena belum ada
pembagian warisan secara sah oleh Surung Sembiring kepada
anak-anaknya;
5) Bahwa selain itu Penggugat pada posita gugatannya point 3 (tiga)
halaman 6 (enam) mengatakan "bahwa sangat beralasan secara
hukum dst bahwa tergugat I dan Tergugat II telah melakukan
perbuatan tanpa hak dan melawan hukum menguasai tanah “milik
Tergugat". Dalam arti kata lain Penggugat dengan senang hati
mengatakan tanah objek perkara tersebut merupakan milik
Tergugat karena secara sadar dan dengan jelas Penggugat
katakan "Milik Tergugat" selaku ahli waris dari Aim. Surung
Sembring;
6) Berdasarkan point-point tersebut diatas sudah dengan terang dan
nyata bahwa Penggugat masih terlalu dini mengajukan gugatan
Perbuatan Melawan Hukum terhadap Para Penggugat, karena
objek perkara in casu masih belum sah menjadi milik Penggugat
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 21 dari 34 halaman
dengan kata lain Hak Penggugat Atas Objek Sengketa Tidak Jelas.
Oleh sebab itu, menurut Putusan MARI No. 6. K/Sip/1973
tertanggal 21 Desember Tahun 1973 dan Putusan MARI No. 565.
K/Sip/1973 tertanggal 21 Desember 1974 sudah selayaknya dan
sepatutnya Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini menyatakan
gugatan Penggugat ditolak atau sHdak-tidaknya menyatakan
gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Met Ontvankelij
Verklaarrd).
D. Eksepsi Orang Yang Ditarik Sebagai Tergugat Tidak Lengkap (Plurium
Litis Consortium)
1) Bahwa dalam beberapa point gugatan Penggugat, objek perkara a
quo yaitu, tanah sebagaimana yang dimaksud dalam Surat
Keterangan Tanah No. 10877 l/A/I/23, dan tanah-tanah lain
sebagaimana yang dimaksud pada Surat Keterangan Tanah lain
sebagaimana yang di ungkapkan Penggugat pada point 2 (dua), 3
(tiga) halaman 3 (tiga) posita gugatannya;
2) Bahwa Penggugat juga dengan jelas dan nyata mengatakan bahwa
tanah yang dimaksudkan oleh Surat Keterangan Tanah No.
10877l/A/I/23 sebagian telah di miliki oleh orang lain sebagaimana
dalam posita gugatannya point 1 (satu), halaman 3 (tiga), Paragraf
baru halaman 4 (empat), dan kembali dipertegas pada petitum
gugatanya point 3 (tiga) bagian (a);
3) Bahwa apabila kita melihat dan memahami secara teliti bahwa tanah
yang dimaksudkan oleh Surat Keterangan Tanah No. 10877l/A/I/23
tersebut bukan hanya milik salah seorang akan tetapi sudah menjadi
milik beberapa orang. Maka dari itu seharusnya Penggugat dalam
mengajukan gugatan ini tidak boleh tidak, pihak yang lain diluar dari
pada Tergugat I dan Tergugat II yang memiliki hak di dalam tanah
sebagaimana yang dimaksud dalam Surat Keterangan Tanah
tersebut, harus ditarik sebagai para pihak dalam berperkara
sehingga orang yang ditarik sebagai Tergugat lengkap. Oleh sebab
Penggugat hanya menarik Tergugat I dan Tergugat U sebagi pihak
Tergugat tanpa menarik pihak lain tersebut, maka menurut Putusan
MARI No.601.K/Sip/1975 tertanggal 20 April 1977 menegaskan
bahwa apbila orang gang ditarik sebagai Tergugat Tidak Lengkap
maka gugatan tersebut dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Met
Ontvankelij Verklaarrd).
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 22 dari 34 halaman
II. DALAM PROVISI
1) Bahwa apa yang Tergugat I dan Tergugat II kemukakan dalam
Eksepsi diatas, mohon dianggap sebagai satu kesatuan dengan
pokok perkara ini, sehingga secara mutatis mutandis tidak perlu
untuk diulangi lagi;
2) Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas tuntutan
Penggugat Dalam Provisi yang meminta agar Majelis Hakim yang
memeriksa perkara ini memerintahkan Tergugat I dan Tergugat !I
dan pihak manapun juga untuk tidak mempergunakan, menguasai,
dan mengusahai tanah objek sengketa milik Pengugat beserta ahli
warisnya dst Karena objek perkara dalam perkara a quo bukan
milik kepunyaan Penggugat tetapi masih merupakan milik dari Aim.
Surung Sembiring yang belum dibagikan kepada ahli warisnya;
3) Bahwa selain itu objek perkara dalam perkara a quo sebagian
sudah dijual oleh Aim. Surung Sembiring (Ayah Tergugat I/Kakek
Penggugat) kepada orang lain semasa hidupnya;
4) Bahwa karena sebagian objek perkara telah dijual oleh Aim.
Surung Sembiring, maka sisa dari objek perkara yang belum dijual
tersebut selaku ahli waris berkewajiban untuk memelihara atau
mengusahainya dengan segala daya upaya sehingga objek
sengketa dalam perkara ini tetap terpelihara atau tidak terlantar
sebelum adanya pembagian diantara para ahli waris, karena
menurut Pasal 1129 KUHPerdata mengatakan bahwa "bila setelah
lampalihya waktii 3 tahlih terhituhg dari saat dibukanya warisan itu,
tidak seorang waris pun memajukan diri, maka perhitungan
penutup harus dilakukan kepada Negara, sedangkan Negara akan
berkuasa sementara mengusahai harta peninggalannya;
5) Bahwa biasanya tuntutan Provisionil hanyalah untuk memperoleh
tindakan-tindakan sementara selama proses berjalan, bukan
tuntutan yang mengenai pokok perkara, sedangkan tuntutan
Penggugat Dalam Provisionil dalam gugatannya sudah mengenai
pokok perkara, Maka tahun 1973 No. 1070 K/Sip/1972 Tuntutan
Provisionil tersebut dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet
Ontvankelij Verklaarrd).
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 23 dari 34 halaman
III. DALAM POKOK PERKARA
1) Bahwa apa yang Tergugat I dan Tergugat II kemukakan dalam
Eksepsi dan dalam Provisi diatas, mohon dianggap sebagai satu
kesatuan dengan pokok perkara ini, sehingga secara mutatis
mutandis tidak perlu untuk di ulangi lagi;
2) Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas seluruh
dalil gugatan Penggugat, terkecuali Tergugat I dan Tergugat II
mengakuinya sebagaimana diuraikan dibawah ini;
3) Bahwa berdasarkan posita gugatan Penggugat point 1 (satu)
halaman 2 (dua) mengatakan dimana setelah Ayah Penggugat
meninggal dunia Penggugat merenovasi rumah kontrakan objek
sengketa berhubung banyak seng dan teras telah roboh yang telah
diserahkan kakek dan nenek Penggugat kepada Ayah Penggugat
tepatnya bersebelahan dengan tempat tinggal dari Tergugat I dan
Tergugat II akan tetapi Tergugat I dan Tergugat II tidak keberatan
dan membiarkan perbaikan itu hingga selesai. Dalam hal ini, benar
Penggugat telah merenovasi rumah kontrakan tersebut, yaitu
kurang lebih seminggu setelah Ayah Penggugat meninggal dunia,
Penggugat menagih uang kontrakan melalui Tergugat I, lalu
kemudian Penggugat menggunakan uang tersebut urituk
mempefbaiki 3 (tiga) lembar seng, atas keluhan penyewa
kontrakan. Tentang kontrakan tersebut telah diserahkan oleh
Kakek/Nenek Penggugat kepada Ayah Penggugat, itu sangat tidak
benar karena Tergugat 1 adalah saudara kandung dari Ayah
Penggugat yang telah menikah dengan Tergugat II, jadi jikalau ada
penyerahan tersebut maka setidaknya Tergugat I selaku saudara
kandung dari Ayah Penggugat sekaligus Anak Kandung dari
Pewaris (ic. Surung Sembiring) pasti mengetahuinya. Akan tetapi
karena Penggugat mengatakan bahwa telah diserahkan oleh Kakek
dan Nenek Penggugat kepada Ayah Penggugat sebagaimana
dikatakan pada point 1 (satu), 4 (empat) posita gugatannya
halaman 2 (dua) maka melalui pefsidaiigan ini Tergugat I dan
Tefgligat II memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa
perkara ini agar memerintahkan Penggugat untuk membuktikan
penyerahan tersebut dari Aim. Surung Sembiring kepada Aim.
Rejeki Sembiring. karena sepengetahuan Tergugat I dan Tergugat
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 24 dari 34 halaman
II semua objek sengketa dalam perkara a quo masih atas nama
Pewaris (ic. Aim. Surung Sembiring);
4) Bahwa benar Tergugat I dan Tergugat II telah melarang Penggugat
untuk memetik (memanen) buah kelapa dan buah rambutan
sebagai mana dalil Penggugat pada point 2 (dua), 3 (tiga) dan 6
(enam) posita gugatannya, karena sudah merupakan hal
sewajarnya karena Penggugat tanpa meminta izin dari Tergugat I
dan Tergugat II untuk memanennya. Tergugat I dan Tergugat II
dalam hal ini melarang Penggugat untuk memanen buah kelapa
dan buah rambutan tersebut karena Pohon Kelapa dan Pohon
Rambutan tersebut merupakan milik Tergugat I dan Tergugat II
yang terletak diatas tanah milik Tergugat I dan Tergugat II sendiri,
dan tanah tersebut tidak termasuk dalam objek perkara a quo baik
dalam tanah sebagaimana yang dimaksud oleh SKT No.
10877l/A/I/23, SKT No. 7265/A/I/23, maupun tanah yang
dimaksudkan oleh SKT No.435/5/1981;
5) Bahwa benar Tergugat I dan Tergugat II marah kepada Penggugat
pada saat Penggugat datang menagih uang sewa rumah
sebagaimana yang dikatakan Penggugat pada point 4 (empat) dan
7 (tujuh) posita gugatannya halaman 2 (dua), karena pada saat itu
Penggugat datang untuk menagih uang sewa rumah tersebut
kepada para penyewa pada waktu malam hari sekitar pukul 22.00
WIB dan tanpa koordinasi secara kekeluargaan atau minta izin
kepada Tergugat I. Dan melalui jawaban Tergugat I dan Tergugat II
ini Tergugat I dan Tergugat II memberitahukan kepada Mejelis
Hakim yang memeriksa perkara ini bahwa sebelum Ayah
Penggugat (ic. Aim. Rejeki Sembiring) meninggal dunia, dalam
pengambilan uang sewa rumah tersebut baik Tergugat I dan
Tergugat II maupun Ayah Penggugat (ic. Aim. Rejeki Sembiring)
selalu saling meminta izin antara satu dengan yang lain atau selalu
adanya koordinasi secara kekeluargaan diantara Tergugat I dan
Tergugat II (selaku suami Tergugat I) dengan Rejeki Sembiring
(Ayah Penggugat) semasa hidupnya;
6) Bahwa Tergugat I dan Tergugat II (suami Tergugat I) menolak
dengan tegas dalil gugatan Penggugat pada point 5 (lima) halaman
3 (tiga) posita gugatannya yang mengatakan bahwa "Penggugat
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 25 dari 34 halaman
selalu merasa ingin semua ini diakhiri dengan musyawarah Orang
Karo yang menjunjung tinggi adat istiadat Karo maka Penggugat
selalu berusaha untuk berdamai dengan musyawarah Anak Bern,
Senina, Kalimbumbu untuk membicarakannya, akan tetapi tidak
pernah berhasil dalam hal musyawarah adat istiadat Karo
tersebut". Dalam hal ini Tergugat I dan Tergugat II menyampaikan
bahwa usaha sebagaimana yang disampaikan oleh Penggugat
tersebut diatas tidak pernah terjadi, justru Penggugat sendirilah
yang tidak mau datang untuk membicarakan perdamaian atas
permasalahan yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat I
dan Tergugat II, sedangkan Kepala Desa Sei Semayang telah
mengundang kedua belah pihak sebagaimana Surat Undangan
yang tertanggal 17 Maret 2014 dan Surat Undangan tertanggal 30
April 2014, namun Penggugat tidak dating untuk menghadirinya
sementara Tergugat I dan Tergugat II datang untuk menghadirinya;
7) Bahwa Tergugat I bersama Tergugat II menolak dengan tegas apa
yang disampaikan Penggugat pada kalimat terakhir pada point 7
(tujuh) posita gugatannya yang mengatakan "Penggugat sudah
dipermainkan oleh Tergugat I dan Tergugat II dimana Tergugat I
telah menguasai keseluruhan bundle warisan yang belum
dibagikan kepada ahli warisnya dan sekarang harta tersebut
dikuasai oleh Tergugat I dan Tergugat IF, Karena Tergugat I dan
Tergugat II sama sekali tidak menguasai keseluruhan bundle
(berkas-berkas) warisan sebagaimana yang dimaksud oleh
Penggugat tersebut, bahkan Tergugat I dan Tergugat II dalam hal
ini tidak mengetahui tentang bundle warisan tersebut yang terdiri
dari beberapa SKT sebagaimana yang dipaparkan oleh Penggugat
dalam point 1 (satu) ,2 (dua) ,3 (tiga) halaman 3 (tiga) posita
gugatannya, karena semasa hidupnya Ayah Tergugat I (Aim.
Surung Sembiring) tidak pernah memperlihatkan apalagi
menyerahkan semua surat tanah tersebut kepada Tergugat I,
hanya saja dalam hal ini Tergugat I mengetahui semua harta
peninggalan dari Ayahnya (ic. Aim. Surung Sembiring) dan harta
peninggalan tersebut Tergugat I dan Tergugat II yang
mengusahainya karena belum ada pembagian warisan diantara ahli
waris;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 26 dari 34 halaman
8) Bahwa semasa hidupnya Aim. Rejeki Sembiring (Ayah Penggugat)
bersama dengan Tergugat I seia sekata untuk sama-sama
menikmati hasil dari harta peninggalan tersebut, Tergugat I
bersama suaminya (ic. Tergugat II) saling berkoordinasi dengan
Ayah Penggugat untuk menagih atau mengambil uang sewa
kontrakan dari para penyewa karena Tergugat I dengan Ayah
Penggugat (ic. Aim Rejeki Sembiring) sadar bahwa harta
peninggalan Orangtua tersebut merupakan kepunyaan bersama.
Hanya saja setelah Aim* Rejeki Sembiring (Ayah Penggugat)
meninggal dunia cara pengambilan uang sewa tersebut tidak lagi
saling koordinasi, dimana oleh Penggugat sendiri dalam mengambil
uang sewa kontrakan dengan cara diam-diam tanpa
sepengetahuan Tergugat I, dan karena tindakan Penggugat
tersebut Tergugat I dan Tergugat II melarangnya untuk jangan
menagih uang kontrakan lagi dari para penyewa;
9) Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas dalil
Penggugat yang mengatakan bahwa bundle (berkas-berkas)
warisan dikuasai oleh Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana
yang dikatakan Penggugat pada point 8 (delapan) halaman 3 (tiga)
posita gugatannya, karena bundle warisan (berkas-berkas)
termasuk SKT yang dipaparkan oleh Penggugat tersebut oleh
Tergugat I dan Tergugat II tidak mengetahui sama sekali. Tetapi
harta peninggalan Aim. Surung Sembiring dalam fisiknya Tergugat I
dan Tergugat II ketahui dan Tergugat I bersama Tergugat II
mengusahainya karena belum adanya pembagian diantara para
ahli wans, karena sesuai dengan Pasal 1129 KUHPerdata
mengatakan "jika setelah lewatnya waktu 3 (tiga) tahun terhitung
mulai hari terbukanya warisan, tidak seorang waris pun memajukan
diri, maka perhitungan penutup harus dilakukan kepada Negara,
sedangkan Negara akan berkuasa sementara menguasai harta
peninggalannya*. Jadi dengan segala daya uapaya sebelum
adanya pembagian diantara para ahli waris Tergugat I bersama
suaminya (Tergugat II) berusaha untuk mengusahai dan
memeliharanya dengan selalu memperhatikan apa yang menjadi
kewajiban kita selaku warga Negara Indonesia, yaitu membayar
pajak, dimana sejak tahun 1989 sampai dengan tahun 2015
Tergugat I bersama dengan suaminya (Tergugat II) telah
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 27 dari 34 halaman
melakukan pembayaran pajak terhadap objek perkara atas nama
Surung Sembiring sebagaimana dapat dibuktikan oleh Sufat
Keterangan Kepala Desa Sei Semayang;
10) Bahwa Tergugat I dan Tergugat II dengan ini menolak dengan
tegas dalil Penggugat pada point 4 (empat) halaman 4 (empat)
posita gugatannya yang mengatakan adanya Surat Pelepasan
Hak/Ganti Rugi sesuai antara Surung Sembiring dengan Rejeki
Sembiring, karena Tergugat I dan Tergugat II tidak pernah
mendengar atau mengetahuinya;
11) Bahwa sangat tidak beralasan secara hukum apa yang
disampaikan oleh Penggugat pada kalimat terakhir paragraph
pertama halaman 4 (empat) posita gugatannya yang mengatakan
pada intinya bahwa Tergugat I dan Tergugat II agar mengosongkan
dan dikembalikan kepada Penggugat (ic. Hendry Abbas Sembiring)
rumah yang ditepati oleh Tergugat I dan Tergugat II. Dalam hal ini
permintaan Penggugat tersebut sangat tidak perlu untuk
diperhatikan apalagi untuk dikabulkan, karena Penggugat dalam
hal ini tidak berhak sama sekali atas rumah yang ditepati oleh
Tergugat I dan Tergugat II tersebut karena rumah yang ditepati
oleh Tergugat I dan Tergugat II adalah rumah yang dibangun oleh
Tergugat I dan Tergugat II sendiri;
12) Bahwa Tergugat I bersama dengan Tergugat II menolak dengan
tegas dalil Penggugat dalam paragraph terakhir kalimat terakhir
halaman 4 (empat) - 5 (lima) yang mengatakan bahwa Surat
Keterangan Tanah dst yang selama ini dikuasai oleh Pemberi
Kuasa agar tidak digangggu gugat oleh saudari Norma Sembiring
Depart baik siapapun juga berhubung tanah tersebut adalah milik
dari pada Aim. Rejeki Sembiring ayah kandung Pemberi Kuasa
yang telah ditebus dari orang lain, sebagaimana yang diungkapkan
Penggugat pada point B halaman 8 (delapan) petitum gugatannya
bahwa "SKT No. 7265/A/I/23 atas nama Surung Sembiring yang
terletak di Kampung Lorong Karang Rejo Sei Semayang
Kecamatan Sunggal seluas 429,44 M2 yang dikeluarkan Bupati
Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang tanggal 16 Juli 1973
sesuai Kwitansi tanggal 09 Februari 1998 antara Rejeki Sembiring
kepada Hj. Hanipah Hanum pinjaman Aim. Surung Sembiring
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 28 dari 34 halaman
sebanyak Rp.6.000.000,- (enamjuta rupiah) pada Hj. Hanipah
Hanum dan SKT atas nama Surung Sembiring telah dikembalikan
Hj. Hanipah Hanum kepada Rejeki Sembiring sehingga tanah
tersebut adalah milik Rejeki Sembiring Ayah Kandung dari pada
Penggugat".
13) Bahwa Tergugat I dan Tergugat II tidak mengetahui tentang adanya
utang Ayah Tergugat I (ic. Aim. Surung Sembiring) kepada Hj.
Hanipah Hanum yang telah menjaminkan SKT tersebut
sebagaimana yang dimaksud oleh Penggugat apalagi mengetahui
adanya penebusan SKT tersebut oleh Ayah Penggugat (ic. Rejeki
Sembiring) dari Hj. Hanipah Hanum, karena sepengetahuan
Tergugat I, Aim. Surung Sembiring (Ayah Tergugat I) tidak pernah
meminjam uang dari sipapun apalagi meminjam uang dari Hj.
Hanipah Hanum;
14) Bahwa jika seandainya betul Ayah Penggugat (ic. Surung
Sembiring) telah meminjam uang dari Hj. Hanipah Hanum dengan
menjaminkan SKT sebagaimana yang dimaksud oleh Penggugat
dan kemudian memang benar telah ditebus oleh Ayah Penggugat
(ic. Rejeki Sembiring), maka Penggugat sudah jelas sangat keliru
karena telah mendasari atau mendalilkan tindakan penebusan SKT
yang telah diserahkan oleh Aim. Surung Sembiring kepada Hj.
Hanipah Hanum sebagai jaminan pembayaran utang Surung
Sembiring sebesar Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah) kepada Hj.
Hanipah Hanum, dengan membayar utang Surung Sembiring
tersebut kepada Hj. Hanipah Hanum sesuai dengan kwitansi
tanggal 09 Februari 1998, maka serta merta menurut Penggugat
dengan ditebusnya SKT tersebut dari Hj. Hanipah Hanum oleh
Rejeki Sembiring maka SKT tersebut menjadi milik dari pada Rejeki
Sembiring. Sedangkan menurut hukum seseorang yang telah
memiliki sesuatu kebendaan hams dapat membuktikan bahwa
seseorang itulah yang berhak atas kebendaan tersebut dengan
bukti-bukti yang dia miliki, sementara objek perkara a quo
sebagaimana yang dimaksudkan oleh Penggugat pada paragraph
terakhir halaman 4 merupakan harta peninggalan Ayah Tergugat I
yang belum dibagikan kepada ahli warisnya, hanya saja (jika
seandainya betul) SKT tersebut telah ditebus oleh Rejeki Sembiring
dari Hj. Hanipah Hanum. Maka dari itu, sudah sangat patut dan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 29 dari 34 halaman
layak Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk
mengenyampingkan permintaan Penggugat tersebut;
15) Bahwa Aim. Surung Sembiring yang memiliki tiga orang anak yaitu
Drs. Rejeki Sembiring Bin Surung Sembiring, Norma Br Sembiring
Binti Surung Sembiring dan Fatmawati Br Sembiring Binti Surung
Sembiring benar memiliki harta peninggalan, berupa Sawah seluas
0,8 Ha, dan ada satu rumah tempat tinggal yang telah direnofasi
oleh penyewa menjadi rumah makan sementara sawah
sebagaimana yang dikatakan Penggugat tersebut pada paragraf
baru halaman 3 (tiga) posita gugatannya itu tidak ada;
16) Bahwa dalam hal ini dasar bagi Penggugat dalam mengajukan
gugatan ini terhadap Tergugat I dan Tergugat II terkesan mengada-
ada serta hanya ingin memiliki semua harta peninggalan Orangtua
Tergugat I (ic. Aim. Surung Sembiring) tanpa memberikan bagian
sedikitpun kepada Tergugat I dan tanpa melalui jalur hukum yang
berlaku terhadap pembagian warisan atau harta peninggalan
sebagaimana yang berlaku kepada semua warga Negara Indonesia
yang menganut agama Islam pada umumnya;
17) Bahwa tidak benar Tergugat I dan Tergugat II telah menimbulkan
kerugian kepada Penggugat sebagaimana yang dinyatakan
Penggugat pada bagian (a) dan bagian (b) halaman 5 (lima) posita
gugatannya karena sudah sewajarnya selaku ahli waris yang masih
hidup mengusahai harta peninggalan orangtua sebagai pewaris
yang telah meninggal dunia agar tidak terlantar;
18) Bahwa sangat tidak berdasar hukum apa yang dimintakan oleh
Penggugat pada point 4 (empat) halaman 6 (enam) posita
gugatannya yang meminta majelis hakim untuk memerintahkan
dalam Provisi agar Tergugat I dan Tergugat II tidak
mempergunakan, menguasai dan mengusahai tanah objek perkara
in casu. Karena objek perkara merupakan harta warisan yang
ditinggalkan oleh Ayah Tergugat I/Kakek Penggugat yang belum
dibagikan kepada ahli warisnya;
19) Bahwa sangat tidak berdasar hukum apa yang dimintakan oleh
Penggugat yang meminta Majelis Hakim yang memeriksa perkara
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 30 dari 34 halaman
ini untuk menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar Uang
Paksa (Dwangsoom) kepada Penggugat terhitung sejak tanggal
putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap seandainya
Tergugat I dan Tergugat II tidak mengosongkannya. Karena objek
perkara dalam perkara a quo adalah milik Aim. Surung Sembiring
(Ayah Tergugat I) yang belum dibagikan kepada ahli warisnya yang
selama ini dengan segala daya upaya Tergugat I bersama
suaminya (Tergugat II) sebelum adanya pembagian berusaha
untuk mengusahainya agar tidak terlantar;
20) Bahwa tidak berdasar hukum objek perkara in casu diletakkan Sita
Jaminan (Conservatoir Beslag) sebagaimana yang dimintakan oleh
Penggugat dalam gugatannya, karena objek perkara a quo
merupakan harta peninggalan orangtua Tergugat I yang belum
dibagikan kepada ahli warisnya, dan sebagian tanah dari objek
perkara ini telah dijualkan oleh Orangtua Tergugat I kepada orang
lain semasa hidupnya;
21) Bahwa tidak berdasar hukum permintaan Penggugat yang meminta
agar semua objek perkara in casu dinyatakan sebagai milik
Penggugat karena Penggugat dalam hal ini adalah Cucu dari Aim.
Surung Sembiring anak dari Aim. Rejeki Sembiring saudara
kandung dari Tergugat I. Pemilik objek perkara a quo adalah Aim.
Surung Sembiring yang belum dibagikan kepada ahli warisnya
berdasarkan hukum yang berlaku kepada setiap umat muslim di
Negara tercinta ini;
22) Bahwa sebagaimana permintaan Penggugat yang meminta objek
perkara khususnya tanah yang seluas 0,8 Ha dibagi, maka
Tergugat I dan Tergugat II tidak menutup kemungkinan untuk
membagikannya apabila dibagikan berdasarkan aturan hukum
yang berlaku kepada setiap umat muslim;
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas maka Tergugat I
dan Tergugat II memohon dengan segala kerendahan hati agar Ketua
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Cq. Majelis Hakim yang menyidangkan
perkara ini berkenan untuk memutuskan perkara ini antara lain sebagai
berikut:
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 31 dari 34 halaman
PRIMAIR:
I. DALAM EKSEPSI
- Menerima Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhnya;
- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Onvantkelijke Verklaard).
II. DALAM PROVISI
Menolak Tuntutan Penggugat Untuk Seluruhnya.
II. DALAM POKOK PERKARA
- Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Onvantkelijke Verklaard);
- Menghukum Penggugat membayar semua biaya yang timbul dalam
perkara ini.
SUBSIDAIR:
Apabila Majelis Hakim yang yang memeriksa serta menyidangkan
perkara ini berpendapat lain, maka Tergugat I dan Tergugat II memohon
keputusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Putusan Sela Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 12 Mei 2016
Nomor 2/Pdt.G/2016/PN.Lbp dengan amar putusan sebagai berikut ;
1. Menyatakan eksepsi sepanjang Kompetensi absolut yang diajukan oleh
Tergugat I dan Tergugat II ditangguhkan hingga putusan akhir.
2. Memerintahkan kepada kedua belah pihak yang berperkara untuk
melanjutkan pemeriksaan perkara ini.
3. Menangguhkan biaya perkara sampai pada putusan akhir;
Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 2/PDT.G/2016/PN
Lbp. tanggal 4 Agustus 2016 yang amar selengkapnya berbunyi sebagai
berikut
DALAM ESKSEPSI:
1. Mengabulkan eksepsi Kompetensi absolut Tergugat I dan Tergugat II;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tidak berwenang
mengadili perkara ini;
3. Menghukum Penggugat I dan Penggugat II untuk membayar biaya
perkara ini sebesar Rp 5.891.000,- (lima juta delapan ratus Sembilan
puluh satu ribu rupiah);
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 32 dari 34 halaman
Membaca Relaas Pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam Nomor : 02 / Pdt.G / 2016 / PN Lbp tanggal 25 Agustus 2016 yang
dibuat oleh juru sita Pengadilan Negeri Lubuk pakam, yang menerangkan
bahwa kepada Penggugat I dan II telah diberitahukan tentang isi putusan
tersebut pada tanggal 25 Agustus 2016 ;
Membaca Relaas Pernyataan Permohonan Banding Nomor : 02 /
Pdt.G / 2016 / PN Lbp tanggal 25 Agustus 2016 dari kuasa Hukum
Penggugat I dan II / Pembanding I dan II yang dibuat oleh Wakil Panitera
Pengadilan Negeri Lubuk pakam, Relas Pemberitahuan Pernyataan banding
mana telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Para Tergugat I dan II /
Terbanding, I dan II pada tanggal 19 Mei 2017 ;
Membaca Relaas Pemberitahuan Mempelajari berkas perkara Putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 2/PDT.G/2016/PN Lbp. tanggal 12
Mei 2016 kepada kuasa Hukum Penggugat I dan II / Pembanding I dan II
pada tanggal 9 Agustus 2017, dan Kuasa Hukum Para Tergugat I dan II /
Terbanding, I dan II pada tanggal 22 Mei 2017 yang menerangkan bahwa
kepada para pihak yang berperkara telah diberikan kesempatan untuk
memeriksa, membaca dan mempelajari berkas perkara dan Putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 2/PDT.G/2016/PN Lbp. tanggal 4
Agustus 2016 tersebut dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari sejak
tanggal pemberitahuan tersebut ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari kuasa Hukum
Penggugat I dan II / Pembanding I dan II telah diajukan dalam tenggang
waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan
oleh Undang – undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara
formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Majelis hakim Pengadilan Tinggi Medan setelah
membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-
surat yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi Putusan Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam Nomor 2/PDT.G/2016/PN Lbp. tanggal 4 Agustus 2016 Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan berpendapat alasan dan pertimbangan
hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya
berkenaan dengan hal-hal yang disengketakan oleh para pihak, telah tepat dan
benar menurut hukum, maka majelis hakim Pengadilan Tinggi Medan mengambil
alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 33 dari 34 halaman
dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum dan menjadikannya
sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat
banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka
Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 2/PDT.G/2016/PN Lbp.
tanggal 4 Agustus 2016 yang dimintakan banding tersebut haruslah dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Para Pembanding semula Para
Penggugat berada di pihak yang kalah maka dibebankan membayar biaya
perkara dikedua tingkat pengadilan ;
Mengingat pasal - pasal dan ketentuan peraturan – peraturan
Perundang – undangan lain yang bersangkutan ;
M E N G A D I L I
1. Menerima Permohonan Banding dari kuasa Hukum Penggugat I dan II
/ Pembanding I dan II ;
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor
2/PDT.G/2016/PN Lbp. tanggal 4 Agustus 2016, yang dimohonkan
banding tersebut ;
3. Menghukum Para Pembanding semula Para Penggugat untuk
membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam
tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh
ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam Permusywaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 26 Oktober 2017, oleh
YANSEN PASARIBU SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan
sebagai Hakim Ketua Majelis, Serta ADI SUTRISNO, SH.MH. dan NUR
HAKIM, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk
untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam Tingkat Banding,
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 28
Agustus 2017 Nomor : 255 / PDT / 2017 / PT.MDN. putusan mana
telah diucapkan pada hari Senin tanggal 6 November 2017 dalam sidang
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Putusan Nomor 255/Pdt/2017/PT.MDN. halaman 34 dari 34 halaman
yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan
dihadiri Hakim Anggota serta MARTHIN AP. SINAGA, SH. MH. sebagai
Panitera Pengganti, akan tetapi tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang
berperkara maupun Kuasa Hukumnya ;
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
- TTD - - TTD -
ADI SUTRISNO, SH.MH. YANSEN PASARIBU, SH
- TTD -
NUR HAKIM, SH.MH.
Panitera Pengganti,
- TTD -
MARTHIN A.P. SINAGA, SH. MH.
Biaya-Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah )