p-5 materi dapat di unduh di bit.ly/dosenferyupdi · udara adalah zat yang berbentuk gas yang...
TRANSCRIPT
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
P-5
1
Materi dapat di unduh di bit.ly/dosenferyupdi
Capaian Kompetensi• Mahasiswa mampu:
• Menjelaskan konsep dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja,• Menjelaskan konsep menjaga dan memelihara kesehatan individu mulai dari ujung rambut sampai
ujung kaki,• Menjelaskan konsep menanamkan konsep hygiene dan sanitasi dalam usaha;• Menjelaskan konsep membudayakan pemeliharaan kebersihan perlengkapan dan area kerja;• Menjelaskan peraturan perundang- undangan yang mengatur Keselamatan dan Kesehatan Kerja;• Menjelaskan kompetensi materi pokok yang diatur dalam Undang-Undang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja,• Menjelaskan berbagai macam alat pelindung diri (APD) ,• Menjelaskan pentingnya penggunaan APD dalam pekerjaan,• Menjelaskan berbagai jenis bahan beracun dan berbahaya dan cara pengendaliannya,• Menjelaskan jenis-jenis limbah dan cara pengolahannya,• Menjelaskan prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan,• Menjelaskan penyebab terjadinya kebakaran dan prinsip pemadaman kebakaran• Menjelaskan konsep penampilan diri untuk kesempatan kerja di bidang usaha sesuai standart K3• Menjelaskan prinsip kerja yang ergonomis dan peningkatan produktivitas kerja
2
Pokok Bahasan
• Pemadam Kebakaran
3
4
Definisi Kebakaran adalah api yang tidak terkendali.
Kebakaran terjadi karena ada 3 unsur yang bertemu:
1. Bahan bakar = BBM
2. Udara ( O2 ) = O2
3. Titik nyala = C
5
Definisi Hubungan ketiga unsur kebakaran
Kebakaran hanya terjadi jika ketiga unsur tsb bertemu
6
Bahan Bakara) Bahan Bakar Padat
Bahan bakar padat adalahbahan yang mudah terbakardalam bentuk padat. Carapenanganan kebakaran padabahan padat relatif lebihmudah dari pada bahanbakar cair dan gas karenabahan jenis ini relatif lebihmudah dipisahkan denganunsur kebakaran lainnya.
No. Nama Gambar
1. Belerang
2. Fosfor
3. Seng
4. Alumunium
5. Magnesium
7
Bahan Bakarb) Bahan Bakar Cair
Bahan bakar cair merupakanbahan yang cukup sulit untukditangani, apalagi yang bersifatkorosif, mudah meledak danmempunyai berat jenis yang lebihkecil dari air. Bahan ini harusdiwaspadai dan ditangani denganbaik mulai dari prosespembuatan, pengemasan,pendistribusian, sampaipenyimpanannya.
No. Nama ZatCair RumusKimia
1. Eter ROR atau(C2H5)2O
2. Benzena C6H6
3. Aseton CH3COCH3
4. Metanol/spiritus CH3OH
5. Ester RCOOR’
6. Karbon disulfida CS2
7. Asetaldehid CH3CHO
8. Asamasetat CH3COOH
9. Petroleum C8H18
8
Bahan Bakarc) Bahan Bakar Gas
Bahan bakar gas merupakan bahanyamg sangat berbahaya, karena bahanini mudah meledak jika terjadipeningkatan suhu, peningkatantekanan, dan terkena benturan. Gasyang dipasarkan dikemas di dalamtabung gas. Spesifikasi tabung harusmemenuhi standar industri agar amanketika disimpan. Pada saat diangkut dandisimpan harus dalam posisi tegak, halini dimaksudkan jika terjadi ledakan,lontaran katup tabung ke arah atassehingga tidak mengenai orang disekitarnya.
No. Nama ZatCair RumusKimia
1. Gasalam Komponen utamaCH4
2. Asetilen C2H2
3. Hidrogen H2
4. EtilenOksida C2H4O
5. Metana CH4
6. Karbon Monoksida CO
7. Butana CH3CH2CH2CH3
9
Udara O2
Udara adalah zat yang berbentuk gas yang tersedia di alam dalamjumlah yang tidak terbatas. Udara mengandung berbagai macam gas,diantaranya yang cukup besar adalah Nitrogen dan Oksigen. Oksigentermasuk bagian dari Segitiga kebakaran, sehingga gas ini merupakanbagian yang cukup penting dalam proses kebakaran.
Sebenarnya kebakaran tidak akan terjadi jika kita bisa mengisolasiOksigen dari dua unsur lain Segitiga kebakaran, namun karena Oksigendalam udara walaupun hanya sekitar 28% tetapi persediaannya tidakterbatas, sulit untuk mengisolasinya. Oksigen murni yang dikemasdalam tabung juga harus diwaspadai, kendati tidak mudah terbakar,namun tekanannya sangat tinggi dan menyebabkan terjadinyakebakaran.
10
Titik Nyala Titik nyala sering dikatakan sebagai peletup
Penyebab:a. Gesekanb. Loncatan listrikc. Percikan apid. Panase. Tekananf. Dll.
Pada bahan-bahan tertentu, panas/titik nyala dapat menyebabkanterbakarnya bahan tersebut tanpa adanya penyalaan api lebih dahulu
11
Titik Nyala
BAHAN BERAT
JENIS
Perbandinga
n berat thd
udara
TITIK
NYAL
A O C
BATAS
MENYA
LA (%)
SUHU
NYALA
SENDIRI
(OC)
NYALA
ATAS
PEMANA-
SAN
CAM-
PUR
AIR
AMONIA - 0,6 GAS 16-25 651 Tidak Ya
ASETILIN - 0,9 GAS 2,5-81 300 Tidak Ya
ASETON 0,79 2,0 -18 2,6-12,8 538 Tidak Ya
BENSIN 0,8 3,4 -43 1,4-7,6 371 Tidak Tidak
BENZEN 0,88 2,8 -11 1,3-71 562 Tidak Tidak
ETIL
ALKOHOL
0,79 1,6 13 4,3-19 423 Tidak Ya
ETIL ETER 0,71 2,6 -45 1,9-48 180 Tidak Sedikit
ETER
MINYAK BUMI
0,6 2,5 -32 1,1-5,9 288 Tidak Tidak
12
Klasifikasi Kebakaran1 . K e b a k a r a n ke l a s A
K e b a k a r a n d a r i b a h a n b i a s a y a n g m u d a h t e r b a k a rs e p e r t i k a y u , ke r t a s , p a k a i a n d a n s e j e n i s n y a .J e n i s a l a t p e m a d a m : y a n g m e n g g u n a k a n a i r h a r u sd i g u n a k a n s e b a g a i a l a t p e m a d a m p o k o k .
2 . K e b a k a r a n ke l a s BK e b a k a r a n b a h a n c a i r a n y a n g m u d a h t e r b a k a r s e p e r t im i n y a k b u m i , g a s , l e m a k d a n s e j e n i s n y a . J e n i s a l a t p e m a d a m : y a n g d i g u n a k a n a d a l a h j e n i s b u s a s e b a g a ia l a t p e m a d a m p o k o k .
3 . K e b a k a r a n ke l a s CK e b a k a r a n l i s t r i k ( s e p e r t i k e b o c o r a n l i s t r i k , ko r s l e t i n g )t e r m a s u k k e b a k a r a n p a d a a l a t - a l a t l i s t r i k .J e n i s a l a t p e m a d a m : y a n g d i g u n a k a n a d a l a h j e n i sk i m i a d a n g a s s e b a g a i a l a t p e m a d a mp o k o k .
4 . K e b a k a r a n ke l a s DK e b a k a r a n l o g a m s e p e r t i Z e n g , M a g n e s i u m , s e r b u kA l u m i n i u m , S o d i u m , T i t a n i u m d a n l a i n - l a i n .J e n i s a l a t p e m a d a m : y a n g h a r u s d i g u n a k a n a d a l a hj e n i s k h u s u s y a n g b e r u p a b u b u k k i m i a ke r i n g .
13
Cara Penanganan Kebakaran Kebakaran harus ditangani dengan baik. Penanganan yang dilakukan tidak hanya
sekedar melakukan pemadaman saja tetapi ada tiga langkah yang harus dilakukan,yaitu:1) Pencegahan kebakaran2) Pemadaman kebakaran3) Prosedur evakuasi yang harus dilakukan
Untuk menjalankan tiga langkah tersebut diperlukan Sistem Pengendalian Kebakaran(SPK). Dalam kaitannya dengan kondisi kebakaran, ada lima hal yang harus dilakukandalam SPK ini. Lima langkah tersebut terdiri dari:1) Mencegah penyalaan2) Pemadaman tahap dini3) Mencegah pertumbuhan api4) Mengontrol asap5) Melakukan evakuasi
14
Cara Penanganan KebakaranDiagram Sistem Pengendalian Kebakaran
15
Pencegahan Kebakaran Surat Keputusan Menaker No 187/Men/1990 yang mengatur tentang Material
Safety Data Sheet (MSDS). MSDS adalah dokumen tentang satu bahan kimia yang harus ada pada
industri yang membuat, menyimpan, atau menggunakannya, yangmemberikan informasi tentang bahan kimia tersebut.
Informasi ini meliputi:
1. Identitas bahan
2. Komposisi bahan
3. Identifikasi bhy
4. Tindakan P3K
5. Tindakan penanggulangan kebakaran
6. Tindakan thd tumpah &bocor
7. Penyimpann bhn
8. Pengendalian
9. Sifat fisk & kim
10. Reaktifitas &stabilitas
11. Toksikologi
12. Ekologi
13. Pembuanganlimbah
14. Pengangkutan
15. Peraturan & per-undangan
16
Pemadaman Kebakaran Ada tiga tahap pemadaman kebakaran yang berkaitan dengan
tahap-tahap terjadinya kebakaran, tahap tersebut meliputi:
a) Memadamkan api tahap dinib) Mencegah api tumbuhc) Mengontrol asap
17
a) Memadamkan Api Tahap Dini
Setiap kebakaran dimulai api yang kecil, jika tidak segera diketahui dandicegah, api akan membesar.
Pemadaman api tahap dini merupakan langkah yang sangat penting dalammencegah terjadinya kebakaran yang lebih besar.
Alat yang dibutuhkan pada tahap ini adalah Alat Pemadam Api Ringan (APAR),Hydrant yang menyediakan air bertekanan tinggi, fixed system yang biasaterpasang di gedung-gedung, serta peralatan lain di sekitar kita yang bisadigunakan untuk proses pemadaman api seperti karung goni, selimut, sertabarang sejenis yang bisa menyerap air dan menutup api hingga terpisah dariudara.
APAR merupakan alat pemadam api yang sangat populer di kalanganmasyarakat, namun demikian sebagian besar mereka tidak mengetahui jenisdan cara penggunaannya. Jenis APAR cukup banyak, tergantung darikemampuan memadamkan kebakaran pada jenis bahan bakar tertentu.
18
a) Memadamkan Api Tahap Dini
19
a) Memadamkan api tahap dini
Cara penggunaan APAR:
1. Buka kunci pengaman2. Pegang tabung APAR dalam
posisi tegak3. Tekan handel pembuka4. Arahkan ke bahan yg terbakar
jangan arahkan ke apinya5. Semprotkan APAR secara periodik,
satu periode 3 detik, jikadioperasikan kontinyu APAR hanyadapat dioperasikan 8 detik
20
a) Memadamkan api tahap dini
Pengoperasian APAR
21
b) Mencegah Api Tumbuh
Jika api tdk segera dikuasai dan semakin membesar, maka diperlukanlangkah untuk:a) Melokalisir apib) Melakukan pendinginanc) Menguraikan bahan yang terbakar
22
c) Mengontrol Asap
Sebagian besar bahan yang terbakar menghasilkan asap. Asap yang berupa gasyang mengandung berbagai unsur, sangat membahayakan kesehatan.
Bahkan banyak korban jiwa dalam kejadian kebakaran yang disebabkan karenamenghirup asap yang berlebihan, oleh sebab itu timbulnya asap harus dapatditangani dengan baik.
Cara penanganan asap:1) Penerapan tata udara sesuai standar pada suatu bangunan2) Pemasangan alat deteksi asap3) Pemasangan instalasi smoke vent.
23
Prosedur Evakuasi
Keselamatan manusia merupakan hal yang terpenting dalam kebakaran. Ketikakebakaran sudah membesar dan tidak bisa diatasi dengan APAR, maka yangharus dilakukan adalah melakukan evakuasi manusia maupun barang.
Pelaksanaan evakuasi dilakukan sesuai sistem evakuasi yang ada padagedung/bangunan yang terbakar. Gedung yang baik memiliki sistem evakuasiyang standar, misalnya lebar pintu harus dapat dilalui 40 orang per menit, adapetunjuk rute yang harus dilalui ketika terjadi kondisi darurat, ada akses jalanyang dapat dilalui oleh mobil pemadam kebakaran, dan lain-lain.
Mengingat pentingnya langkah-langkah evakuasi jika terjadi kebakaran, makaperlu adanya manajemen yang baik, SOP, latihan secara berkala dalammenghadapi kejadian kebakaran, dan penyebaran informasi tentang cara-carapenanggulangan kebakaran.
24
Next
Topik :
• Ergonomi