p-25113 fisika bangunan 2 prodi arsitektur fakultas …

28
FISIKA BANGUNAN 2 P-25113 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

20 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

FISIKA BANGUNAN 2 P-25113

PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Page 2: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

Aplikasi teori Fisika Bangunan 2 mengacu pada Tugas Besar Studio Perancangan Arsitektur saat ini.

Tugas berupa : Sketsa Ide / Konsep Grafis / Infografis Desain Pencahayaan ( alami & buatan ) Desain Akustik ( ruang & lingkungan ) pada format kertas A3 (landscape) Penilaian : 1. Aplikasi / Sintesis 2. Gagasan & Inovasi

Page 3: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

No. KEGIATAN WAKTU MEDIA / PLATFORM

1 Distribusi Materi - SPADA

WhatApp Group FISBANG 2 A-C

2 Penjelasan Materi 30’ ZOOM Clouds Meeting

3 Presensi Kehadiran 100’ OCW

4 Penugasan bebas Gagasan Awal Implementasi ke Tugas Besar Perancangan Arsitektur ( STUPA 04 )

5 Tanya - Jawab bebas SPADA

WhatApp Group FISBANG 2 A-C

Model Pembelajaran Daring

#1

Page 4: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

Daftar Referensi

: 1. Christina, E.M, 2005, Akustika Bangunan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

2. Handoko Sutanto, 2015, Prinsip-prinsip Akustik dalam Arsitektur, Penerbit PT. Kanisius, Yogyakarta.

3. Leslle Doelle, 1993, Akustik Lingkungan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

4. Mangunwijaya, 1988, Pengantar Fisika Bangunan, PT Djambatan, Jakarta. Mangunwijaya, 1988, Pegantar Fisika Bangunan, PT Djambatan, Jakarta.

5. Nur Laela Fatifah, 2015, Fisika Bangunan, Penerbit Griya Kreasi, Jakarta.

6. Randall McMullan. 1992. Environmental Science in Building, MacMillan Pres Ltd, London.

7. Prasasto Satwiko, 2004, Fisika Bangunan 1, Penerbit Andi, Yogyakarta.

8. Prasasto Satwiko, 2006, Fisika Bangunan 2, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Page 5: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

BAGAN SESI PERKULIAHAN - UJIAN

Page 6: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

Cahaya

1. Syarat utama untuk melihat

2. Melihat keindahan

3. Kenyamanan

4. Kesehatan

5. Menyenangkan

Page 7: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

CAHAYA

SINAR

1. Gelombang elektromagnet 2. Kecepatan 3X108 m/det

1. Berkas cahaya yang mengarah ke satu tujuan

2. Suatu bentuk energi

Contoh : a. Sinar Matahari (panas) b. Sinar Infra merah (Panas) c. Sinar Ultraviolet (daya rusak kimiawi) d. Sinar X (daya rusak radiatif)

Page 8: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

Sinar & Cahaya

Sinar = Bentuk Energi Sinar memiliki energi kalor / kimiawi.

Contoh : a. Sinar Matahari (panas) b. Sinar Infra merah (Panas) c. Sinar Ultraviolet (daya rusak kimiawi) d. Sinar X (daya rusak radiatif)

Page 9: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

Cahaya = Gelombang elektromagnet Memiliki panjang gelombang 290 – 2300 nm dan mempunyai spektrum lengkap dari sumber terang alami Matahari

Page 10: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

SIFAT GELOMBANG CAHAYA

Page 11: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …
Page 12: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

Cahaya Langit (Sky Light)

Cahaya bola langit yang memiliki potensi sebagai sumber pencahayaan alami.

Cahaya Langit Perancangan (Design Sky Light)

Luminan langit yang dipergunakan sebagai standart perancangan. ( di Indonesia ditetapkan 10.000 lux )

Page 13: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

Arus Cahaya (luminous flux, flow=lumen)

Intensitas Sumber Cahaya (light intensity, luminous intensity = candela)

Banyak cahaya yang dipancarkan ke segala arah oleh sebuah sumber cahaya per detik

Kuat cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah sumber cahaya ke arah tertentu. 1 candela (1 lilin) : 1 lumen per 1 sudut bola (steradian) = 4Πr2 = 12,57 lumen/det

Page 14: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

Intensitas Sumber Cahaya

1 Lilin (candela)

Cahaya yang dihasilkan oleh sebuah lilin kecil = intensitas 1/60 cm2 radiator hitam pada titik leleh platina

Page 15: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

Iluminan ( Illuminance = lux, lumen / m2 ) Banyak arus cahaya yang datang pada satu unit bidang.

Iluminasi ( Illumination ) adalah datangnya cahaya ke satu obyek.

Luminan ( Luminance = candela / m2 ) Intensitas cahaya yang dipancarkan, dipantulkan

atau diteruskan oleh satu unit bidang yang diterangi.

Luminasi ( Lumination ) adalah perginya cahaya ke satu obyek.

1 lux (lx) adalah iluminan (E) pada bidang bola berjari-jari 1 m yang bertitik pusat sumber berkekuatan cahaya (I) sebesar 1 cd.

1 fc (footcandle, lumen/ft2) = 10,79 lux (lux,lumen/m2)

1 lumen (lm) adalah arus cahaya (Φ ) pada 1m2 bidang bola berjari-jari 1 m yang bertitik pusat sumber berkekuatan cahaya (I) sebesar 1 cd

Page 16: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …
Page 17: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

Kesatuan Simbol Satuan Simbol Satuan

Kuat Cahaya (Intensitas Cahaya) I Lilin / Candela / candlepower

cd

Arus cahaya / jumlah banyak cahaya (Q) per satuan waktu (t); ɸ = Q/A

ɸ lumen lm

Arus cahaya yang datang (iluminan) per satuan luas permukaan ; E = Q/A

E Lux Lx

Arus cahaya yang pergi (luminan) per satuan luas permukaan ; IL = I/A

IL Cd/m2 Cd/m2

Page 18: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

OBYEK LUMINAN ( cd / m2 )

Sarung tangan hitam di malam mendung 0,0003

Dinding cerah di kantor yang diterangi dengan baik 100

Kertas buku di kantor 120

Lampu electroluminescent hijau 150

Aspal di siang hari berawan merata 1.300

Langit utara 3.500

Bulan, Nyala lilin 4.000 – 5.000

Lampu Neon (flourescent) 7.000 – 8.000

Nyala api kerosen 8.500

Langit berkabut 15.000

Salju di bawah sinar matahari 25.000

Lampu pijar 100 w 50.000

Matahari 23.10 8

Page 19: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

KEBUTUHAN ILUMINASI

KERJA VISUAL ILUMINASI

(LUX)

INDEKS KESILAUAN

1 Penglihatan biasa 100 28

2 Kerja kasar dengan detail besar 200 25 – 28

3 Kerja umum dengan detail wajar 400 25

4 Kerja lumayan keras dengan detail kecil

(studio gambar, menjahit) 600 19 – 22

5 Kerja keras, lama, detail kecil

(perakitan barang halus, menjahit dengan tangan) 900 16 – 22

6 Kerja sangat keras, lama, detail sangat kecil (pemotongan batu mulia, tisik halus, mengukur benda-benda sangat kecil)

1.300 – 2.000 13 – 16

7 Kerja luar biasa keras dengan detail sangat kecil (arloji dan pembuatan instrumen)

2.000 – 3.000 10

Page 20: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

Langit Rancangan ( Design Sky Light )

Luminan langit sebagai patokan perancangan

Standart Indonesia dipakai 10.000 lux

Page 21: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

Perbandingan iluminan di suatu titik di dalam ruangan dengan titik di luar ruangan.

Harga DF konstan. Bila cahaya di luar meredup maka cahaya di ruangan juga meredup.

DAYLIGHT FACTOR / DF

Page 22: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

DAYLIGHT FACTOR / DF

DF = Ei x 100 % Eo

DF = Daylight Factor

Ei = Iluminasi pada satu titik di dalam ruangan Eo = Iluminasi di luar ruangan oleh cahaya bola langit yang tidak terhalang

Page 23: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

Jenis Bangunan Jenis Ruang DF

Hunian dan Hotel

Ruang duduk 1 %

Ruang Tidur 0,5 %

Dapur 2 %

Office Kantor Umum 2 %

Ruang kerja 4 %

Sekolah

Dan Kampus

Hall, R. kelas 2 %

Studio, R. Seni 4 %

R. Staff, R.Umum 1 %

Rumah Sakit

Reception, R. tunggu 2 %

R.Bedah 2 %

Laboratory 3 %

Sumber : Environmental Science Handbook for Architect & Builder

Page 24: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

DF = SC + ERC + IRC

DF = Daylight Factor SC = Skylight Component ERC = Externally Reflected Component IRC = Internally Reflected Component

dipengaruhi : DAYLIGHT FACTOR / DF

Page 25: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

DF = Daylight Factor SC = Skylight Component ERC = Externally Reflected Component IRC = Internally Reflected Component

Page 26: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

1. Warna Kuning paling mudah dikenali dan warna Biru relatif paling sulit dikenali.

Hasil Riset mendukung Desain Arsitektur :

2. Wanita lebih menyukai warna Kuning dan Pria lebih menyukai warna Jingga.

3. Bayi tertarik pada warna Kuning, Putih, Merah Muda dan Merah.

4. Orang Tua membutuhkan lebih banyak cahaya.

Page 27: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …

Model Penelitian Building Science Magister Arsitektur

Page 28: P-25113 FISIKA BANGUNAN 2 PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS …