otonomi daerah

10

Upload: galuh-musa

Post on 12-Jun-2015

389 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Otonomi Daerah
Page 2: Otonomi Daerah

Galuh Fadillah Musa Gio Suryana Putra Eric Shandy Dwiki Brian Prambudi Muhammad Arif Ahmad Dzahabi

Page 3: Otonomi Daerah

Pengertian Otonomi Daerah

Otonomi Daerah adalah hak wewenang dan kewajiban daerah otonomi untuk mangatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai perundang-undangan.

Tujuan Otonomi Daerah

Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,meningkatkan pelayanan umum,dan pemberdayaan dan peran serta masyarakat sehingga masyarakat ikut bertanggung jawab dalam pemerintahan.

Page 4: Otonomi Daerah

Dasar Hukum Otonomi Daerah

UUD 1945 pasal 18,18A,18B tentang pemerintah Daerah. UU no.32 tahun 2004 tentang pemerintahan. UU no.33 tahun 2004 tentang pertimbangan keuangan antara

pusat dan daerah. UU no.12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU no.32

tahun 2004 tentang pemerintah daerah.

Pengertian Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah adalah penyelengara urusan pemerintah oleh pemerintah daerah dan DPRD,menurut azas Otonomi dan tugas perbantuan dengan prinsip seluas-luasnya.

Page 5: Otonomi Daerah

Azas – azas Otonomi Daerah

o Azas Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintah pusat kepada daerah otonomi untuk mengatur dan mengurus pemerintahan sendiri dalam sistem NKRI.

o Azas Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintah pusat pada gubernur sebagai wakil daerah artinya gubernur harus dapat memimpin dengan baik dan bertanggung jawab.

o Azas Perbantuan adalah penugasan pemerintah pusat kepada daerah/desa,propinsi,kabupaten kedesa untuk melaksanankan tugas tertentu.

Syarat – syarat Pembentukan Otonomi Daerah

Syarat administrasi,yaitu adanya persetujuan dari DPRD dan kepala daerah serta rekomendasi dari mentri dalam negri.

Kemampuan ekonomi Letak daerah Sosial budaya Sosial politik Kependudukan Pertahanan Keamanan dll.

Page 6: Otonomi Daerah

A.  Dampak Positif

Dampak positif otonomi daerah adalah bahwa dengan otonomi daerah maka pemerintah daerah akan mendapatkan kesempatan untuk menampilkan identitas lokal yang ada di masyarakat. Berkurangnya wewenang dan kendali pemerintah pusat mendapatkan respon tinggi dari pemerintah daerah dalam menghadapi masalah yang berada di daerahnya sendiri. Bahkan dana yang diperoleh lebih banyak daripada yang didapatkan melalui jalur birokrasi dari pemerintah pusat. Dana tersebut memungkinkan pemerintah lokal mendorong pembangunan daerah serta membangun program promosi kebudayaan dan juga pariwisata

Dengan melakukan otonomi daerah maka kebijakan-kebijakan pemerintah akan lebih tepat sasaran, hal tersebut dikarenakan pemerintah daerah cinderung lebih menegeti keadaan dan situasi daerahnya, serta potensi-potensi yang ada di daerahnya daripada pemerintah pusat. Contoh di Maluku dan Papua program beras miskin yang dicanangkan pemerintah pusat tidak begitu efektif, hal tersebut karena sebagian penduduk disana tidak bisa menkonsumsi beras, mereka biasa menkonsumsi sagu, maka pemeritah disana hanya mempergunakan dana beras meskin tersebut untuk membagikan sayur, umbi, dan makanan yang biasa dikonsumsi masyarakat. Selain itu, denga system otonomi daerah pemerintah akan lebih cepat mengambil kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu saat itu, yanpa harus melewati prosedur di tingkat pusat.

B.  Dampak Negatif

Dampak negatif dari otonomi daerah adalah adanya kesempatan bagi oknum-oknum di pemerintah daerah untuk melakukan tindakan yang dapat merugika Negara dan rakyat seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Selain itu terkadang ada kebijakan-kebijakan daerah yang tidak sesuai dengan konstitusi Negara yang dapat menimbulkan pertentangan antar daerah satu dengan daerah tetangganya, atau bahkan daerah dengan Negara, seperti contoh pelaksanaan Undang-undang Anti Pornografi di tingkat daerah. Hal tersebut dikarenakan dengan system otonomi daerah maka pemerintah pusat akan lebih susah mengawasi jalannya pemerintahan di daerah, selain itu karena memang dengan sistem.otonomi daerah membuat peranan pemeritah pusat tidak begitu berarti.

Page 7: Otonomi Daerah

Wewenang Pemerintah Pusat meliputi :

Politik luar negeri, mengangkat pejabat diplomatik, megadakan perjanjian dengan negara lain.

Ketahanan menyatakan perang atau damai dengan negara lain.

Keamanan menindak orang yang melanggar hukum, mendirikan dan membentuk kepolisian.

Moneter mencetak uang, menentukan nilai mata uang dari pengendalian peredaran uang termasuk fiscaf (pajak)

Yustisi mendirikan lembaga peradilan mengangkat hakim dan jaksa serta kebijakan kehakiman.

Agama pemerintah pusat menetapkan hari libur keagamaan secara nasional.

Page 8: Otonomi Daerah

Wewenang Pemerintah Daerah

Perencanaan dan pengendalian pembangunan. Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Penyediaan sarana dan prasarana umum. Penanganan bidang kesehatan. Penyelenggaraan dan alokasisumber daya manusia potensial. Penanggulangan masalah sosial di daerah dan lintas daerah

(provinsi). Pelayanan bidang ketenagakerjaan di daerah dan lintas daerah (provinsi). Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah UKM. Pengendalian lingkungan hidup. Pelayanan pertanahan di daerah dan lintas daerah (provinsi). Pelayanan kependudukan dan catatan sipil. Pelayanan administrasi umum pemerintahan. Pelayan administrasi penanaman modal di daerah dan lintas daerah (provinsi). Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.

Page 9: Otonomi Daerah

Fungsi DPRD :

Legislasi yaitu membentuk peratura daerah. Anggaran mengesahkan RAPBD Pengawas yaitu mengawasi pemerintah daerah. Keanggotaan DPRD yaitu DPRD disebut juga lembaga

legislatif yang dipilih oleh rakyat melalui pemilu dan dicalonkan oleh partainya jumlah anggota DPRD propinsi 35-100 orang jumlah anggota DPRD kabupaten atau kota 20-50 orang.

Jumlah anggota DPR 560 orang. Hak-Hak DPRD sesuai pasal 43 ayat 1 UU no.32 tahun

2004.

Hak interplasi yaitu hak meminta keterangan dari pemerintah

Hak angket hak menyelidiki suatu masalah Hak menyatakan pendapat

Page 10: Otonomi Daerah

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Terima Kasih Atas Perhatiannya