otitis media akut
DESCRIPTION
OMATRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. S.K.Usia
: 34 tahun
Jenis Kelamin : PerempuanAlamat
: Bugen UtaraPekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Status Pasien: UmumNo. CM
: 3155xxTanggal Periksa: 21 Februari 2015II. ANAMNESIS
Autoanamnesis dilakukan pada hari Sabtu tanggal 21 Februari 2015 pukul 10.00 WIB di poli THT RSUD Kota Semarang.
A. Keluhan utama : Nyeri pada telinga sebelah kananB. Keluhan tambahan : Keluar cairan yang encer dan darah dari telinga kanan, pendengaran berkurang dan rasa penuh pada telinga kanan, nyeri kepala bagian kanan, sering pilek dan seperti ada yang mengalir di tenggorokan.C. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke poliklinik THT RSUD Kota Semarang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan sejak 2 minggu SMRS setelah berenang lalu pasien mengorek-ngorek yang mengakibatkan keluar cairan yang encer dan darah. Pendengaran mulai berkurang dan telinga terasa penuh. Lima hari SMRS keluar cairan kuning sampai 1 hari SMRS disertai nyeri kanan, terasa penuh dan nyeri kepala bagian kanan. Pasien tidak merasakan adanya suara berdenging pada telinga kanan. Pasien mengeluhkan sering pilek yang kambuh-kambuhan jika terkena debu, bersin-bersin dan sekretnya berwarna bening dan kadang berwarna kehijauan. Pasien merasakan seperti ada yang mengalir ditenggorokan. Demam, batuk pilek, nyeri tenggorokan, nyeri menelan, nyeri pada wajah, hidung tersumbat dan tidur mendengkur disangkal disangkal. Riwayat jatuh dan kemasukan benda asing disangkal.D. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Riwayat hipertensi dan diabetes melitus disangkal. Riwayat keluar cairan dari telinga disangkal. Riwayat asma (+) dan riwayat alergi makanan (+).
E. Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa seperti pasien. Riwayat asma (+) ayah pasien.F. Riwayat Kebiasaan :
Pasien mempunyai kebiasaan berenang. Pasien tidak merokok dan tidak meminum minuman beralkohol.
G. Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga dan suami bekerja sebagai wiraswasta. Kesan ekonomi cukup, dengan biaya pengobatan ditanggung pasien sendiri (umum).III. PEMERIKSAAN FISIKDilakukan pada tanggal 21 Februari 2015, pukul 10.15 WIB di Poliklinik THT RSUD Kota Semarang.A. Status Generalis
Keadaan umum: BaikKesadaran
: Compos mentisTanda Vital
Tekanan darah: 110/70
Nadi
: 78x/menit, isi cukup Frekuensi napas: 20x/menit, tipe pernapasan torakoabdominal Suhu
: 36,5CKepala
: Normocephali, rambut hitam
Mata : Konjungtiva Anemis -/- , Sklera Ikterik -/-, pupil bulat isokor kanan dan kiri, refleks cahaya +/+Leher : Kelenjar getah bening dan tiroid tidak teraba membesarThoraks
Cor
: Bising Jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
: Suara nafas vesikuler +/+, wheezing -/-, ronkhi -/-
Abdomen : Tampak datar, supel, timpani, bising usus normal, nyeri tekan (-)Ekstremitas
: Akral teraba hangat, edema (-)
B. Status Lokalis TelingaAuriculaDextraSinistra
Bentuk normalnormal
Benjolan--
Nyeri tarik auricular--
Pre auricularDextraSinistra
Nyeri tekan tragus+-
Edema--
Fistula--
Abses--
Retro auricularDextraSinistra
Nyeri tekan--
Edema--
Abses--
MastoidDextraSinistra
Nyeri tekan--
Edema--
CAEDextraSinistra
Edema--
Hiperemis+-
Sekret--
Serumen--
Membran timpaniDextraSinistra
Warnasuramputih seperti mutiara
Refleks cahaya-+
Perforasi--
Retraksi--
Edema --
Hidung dan Sinus ParanasalPemeriksaan luarDextraSinistra
Bentuknormalnormal
Nyeri tekan sinus paranasal--
Nyeri ketok sinus paranasal--
Rhinoskopi anteriorDextraSinistra
Sekret++
Mukosa hiperemis--
Konka hiperemis--
Konka hipertrofi(+) konka inferior-
Septum deviasi-+
Massa--
Tenggorokan
Mukosa warna merah muda, hiperemis (-)
Palatum hiperemis (-), ulkus (-)
Arcus faring simetris, hiperemis (-)
Uvula di tengah
Tonsil
UkuranT2 T1
Warnahiperemis (+)
PermukaanRata
Kriptatidak melebar
Detritus+/-
Dinding faring postwarna merah muda, hiperemis (-), post nasal drip (-)
IV. RESUME
Telah diperiksa seorang pasien perempuan berusia 34 tahun datang ke poliklinik THT RSUD Kota Semarang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan sejak 2 minggu yang lalu setelah berenang lalu pasien mengorek-ngorek yang mengakibatkan keluar cairan yang encer dan darah. Pendengaran mulai berkurang dan telinga terasa penuh. Lima hari SMRS keluar cairan kuning sampai 1 hari SMRS disertai nyeri kanan, terasa penuh dan nyeri kepala bagian kanan. Pasien mengeluhkan sering pilek yang kambuh-kambuhan jika terkena debu, bersin-bersin dan sekretnya berwarna bening dan kadang berwarna kehijauan. Pasien merasakan seperti ada yang mengalir ditenggorokan.
Pada pemeriksaan fisik telinga pada telinga kanan didapatkan nyeri tekan tragus, CAE hiperemis, reflex cahaya pada membrane timpani kanan suram.
Pada pemeriksaan fisik hidung ditemukan septum deviasi ke arah kiri, konka inferior kanan hipertrofi dan secret pada hidung kanan-kiri.
Pada pemeriksaan fisik mulut tenggorokan ditemukan tonsil membesar T2-T1, detritus +/-.
V. DIAGNOSIS BANDINGOtitit Media Akut Stadium 3
Otitis Eksterna Akut
Otitis Media Akut Stadium 2
Deviasi Septum
Tonsilitis Akut
Rhinitis Alergi
Rhinosinusitis
VI. DIAGNOSIS SEMENTARAOtitis Eksterna Akut
Otitis Media Akut Stadium 2
Deviasi Septum
Tonsilitis Akut
Rhinitis Alergi
VII. PENATALAKSANAANAntibiotik
: Ciprofloxacin 2 x 500 mg
Ofloksasin tetes telinga 2 dd gtt II
Analgetik
: Asam mefenamat 3 x 500 mg
Antiinflamasi : Methilprednisolone 3 x 1
Antihistamin: CTM 3x4 mg
Dekongestan: Pseudoefedrin 3x50 mg
VIII. RENCANA PENATALAKSANAANRinoskopi posterior
CT SCAN sinus paranasalIX. EDUKASI
Jangan terlalu sering mengorek telinga Jangan berenang dahulu dan hindari pencetus. Minum obat secara teratur dan sesuai dosis. Untuk antibiotik dihabiskan. Kontrol ulang bila obat habis atau kontrol ulang bila muncul keluhan lain sebelum obat habis X. PROGNOSIS
Quo ad Vitam
: ad bonam
Quo ad Fungsionam: ad bonam
Quo ad Sanationam: dubia ad bonam
[LAPORAN KASUS] 6