otitis eksterna difusa

10
Otitis Eksterna Difusa Definisi Otitis eksterna difus adalah radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan oleh bakteri.Biasanya mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam. Tampak kulit liang hiperemis dan edema dengan tidak jelas batasnya, serta tidak terdapat furunkel. Dapat terjadi sekunder pada otitis media supuratif kronis dan otitis media akut. Etiologi Swimmer’s ear (otitis eksterna) sering dijumpai, didapati 4dari 1000 orang, kebanyakan pada usia remaja dan dewasa muda.Terdiri dari inflamasi,iritasi atau infeksi pada telinga bagian luar.Dijumpai riwayat pemaparan terhadap air, trauma mekanik dan goresan atau benda asing dalam liang telinga.Berenang dalam air yang tercemar merupakan salah satu cara terjadinya otitis eksterna (swimmer’s ear). Bentuk yang paling umum adalah bentuk boil (Furunkulosis) salah satu dari satu kelenjar sebasea 1/3liang telinga luar.Pada otitis eksterna difusa disini proses patologis membatasi kulit sebagian kartilago dari otitis liang telinga luar,konka daun telinga penyebabnya idiopatik, trauma, iritan, bakteri atau fungal, alergi dan lingkungan.Kebanyakan disebabkan alergi pemakaian topikal obat tetes telinga.Alergenyang paling sering adalah antibiotic, contohnya: neomycin, framycetyn, gentamicin, polimixin, anti bakteri (clioquinol, Holmes dkk, 1982) dan anti histamin.Sensitifitas poten lainnya adalah metal dan khususnya nikel yang sering muncul pada kertas dan klip rambut yang mungkin digunakan untuk mengorek telinga. Infeksi merupakan penyakit yang paling umum dari liang telinga luar seperti otitis eksterna difusa akut pada lingkungan yang lembab.30 Karena itu, pada bagian ini akan diawali dengan membicara kan otitis eksterna difusa. Otitis eksterna difusa yang dikenal juga sebagai telinga cuaca panas ( hot weather ear), telinga perenang ( swimmer ear), Klp A6 – otitis eksterna difusa – maret 2011 Page 1

Upload: mil-ujir

Post on 31-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

OED

TRANSCRIPT

Page 1: Otitis Eksterna Difusa

Otitis Eksterna Difusa

DefinisiOtitis eksterna difus adalah radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan oleh bakteri.Biasanya mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam. Tampak kulit liang hiperemis dan edema dengan tidak jelas batasnya, serta tidak terdapat furunkel. Dapat terjadi sekunder pada otitis media supuratif kronis dan otitis media akut.

EtiologiSwimmer’s ear (otitis eksterna) sering dijumpai, didapati 4dari 1000 orang, kebanyakan

pada usia remaja dan dewasa muda.Terdiri dari inflamasi,iritasi atau infeksi pada telinga bagian luar.Dijumpai riwayat pemaparan terhadap air, trauma mekanik dan goresan atau benda asing dalam liang telinga.Berenang dalam air yang tercemar merupakan salah satu cara terjadinya otitis eksterna (swimmer’s ear).

Bentuk yang paling umum adalah bentuk boil (Furunkulosis) salah satu dari satu kelenjar sebasea 1/3liang telinga luar.Pada otitis eksterna difusa disini proses patologis membatasi kulit sebagian kartilago dari otitis liang telinga luar,konka daun telinga penyebabnya idiopatik, trauma, iritan, bakteri atau fungal, alergi dan lingkungan.Kebanyakan disebabkan alergi

pemakaian topikal obat tetes telinga.Alergenyang paling sering adalah antibiotic, contohnya: neomycin, framycetyn, gentamicin, polimixin, anti bakteri (clioquinol, Holmes dkk, 1982) dan anti histamin.Sensitifitas poten lainnya adalah metal dan khususnya nikel yang sering muncul pada kertas dan klip rambut yang mungkin digunakan untuk mengorek telinga.

Infeksi merupakan penyakit yang paling umum dari liang telinga luar seperti otitis eksterna difusa akut pada lingkungan yang lembab.30 Karena itu, pada bagian ini akan diawali dengan membicara kan otitis eksterna difusa.

Otitis eksterna difusa yang dikenal juga sebagai telinga cuaca panas ( hot weather ear), telinga perenang ( swimmer ear), adalah merupakan suatu problema umum dibagian otologi yang didapat pada 5 – 20 % penderita yang berobat kedokter di daerah- daerah tropis dan subtropis pada musim panas.7,30 Otitis eksterna difusa merupakan komplek gejala peradangan yang terjadi sewaktu cuaca panas dan lembab dan dapat dijumpai dalam bentuk ringan, sedang, berat dan menahun. Telinga menjadi gat al serta semakin sakit dan kulit liang telinga menjadi eritema, edema dan dilapisi oleh sekreta yang berwarna kehijau- hijauan. Dengan semakin berkembangnya penyakit, pasien merasa sakit bila daun telinga disentuh dan bila mengunyah. Bila peradangan tidak ditanggulangi secara adekuat, maka rasa sakit, gatal serta sekret yang berbau akan menetap.

Predisposisi

1. Udara.Udara hangat /panas danl embab memudahkan kuman bertambah banyak.2. Derajat keasaman (pH) liang telinga. PH basa mempermudah terjadinya otitis eksterna.

PH asam memproteksi terhadap kuman infeksi.

Klp A6 – otitis eksterna difusa – maret 2011 Page 1

Page 2: Otitis Eksterna Difusa

3. Trauma mekanik. Trauma lokal dan ringan pada epitel liang telinga luar (meatus akustikus eksterna), misalnya setelah mengorek telinga menggunakan lidi kapas atau benda lainnya.

4. Berenang dan terpapar air. Perubahan warna kulit liang telinga dapat terjadi setelah terkena air. Hal ini disebabkan adanya bentuk lekukan pada liang telinga sehingga menjadi media yang bagus buat pertumbuhan bakteri. Otitis eksterna sering disebut sebagai swimmer's ear.

5. Benda asing. Benda asing menyebabkansumbat an liang telinga, misalnya manik-manik, biji-bijian, serangga, dan tertinggal kapas.

6. Bahan iritan (misalnya hair spray dan cat rambut).7. Alergi. Alergi obat (antibiotik topikal dan antihistamin) dan metal (nikel).8. Penyakit psoriasis .9. Penyakit eksim atau dermatitis pada kulit kepala.10. Penyakit diabetes. Otitis eksterna sirkumskripta sering timbul pada pasien diabetes.11. Penyumbat telinga dan alat bantu dengar. Terutama jika alat tersebut tidak dibersihkan

dengan baik.

Patofisiologi

Klp A6 – otitis eksterna difusa – maret 2011 Page 2

Page 3: Otitis Eksterna Difusa

Otitis eksterna diffusa dapat dibagi atas 3 stadium yaitu : 7,25,301. “Pre Inflammatory“2. Peradangan akut (Ringan, Sedang, Berat)3. Radang kronik

Stadium “Pre inflammatory“Stadium ini bermula dengan hilangnya lapisan lemak yang normal dan dapat

disebabkan oleh masuknya air sewaktu berenang, membersihkan paka i kapas lidi, dan mengorek liang telinga dengan alat- alat yang tumpul. Bila lapisan lemak menghilang pada waktu cuaca panas dan lembab maka kandungan air dari stratum korneum meningkat sehingga terjadi edema interseluler. Edema itu menyebabkan pengeluaran sekret melalui orifisum apopilosebasea dan lapisan lemak. Bila terpapar cuaca panas dan lembab dan berlama- lama maka kulit liang telinga yang tidak terlindungi mengalami maserasi dan ekfoliasi yang wajar dari sel- sel epitel dari stratum korneum tidak akan terjadi. Ini akan menimbulkan perasaan gatal sehingga berusaha untuk menguranginya dengan menggaruk atau menggosok hingga terjadilah siklus : gatal, korek ( itch scratch cycle). Ini akan menimbulkan trauma terhadap stratum korneum, sehingga terdapat predisposisi utnuk infeksi.

Stadium Peradangan AkutStadium ini terjadi dalam 3 tingkat yaitu : ringan, sedang dan berat

A. RinganPada stadium ini, pasien mengalami rasa tidak enak yang ringan bilamenyentuh tragus atau menggerakan daun telinga. Pada pemeriksaan kulit liang telinga akan tampak eritema dan edema. Bila dijumpai lapisan sekret yang jernih tidak berbau

Klp A6 – otitis eksterna difusa – maret 2011 Page 3

Page 4: Otitis Eksterna Difusa

ataupun akumulasi bahan- bahan yang berekfoliasi atau keduanya. Gendang telinga terlihat kurang berkilat.B. SedangDijumpai rasa gatal dan sakit yang sedang. Lumen liang telinga sebagiantertutup oleh edema dan eksudat. Tampak massa „debris“ seropurulen menutupi lumen dan juga terlihat adanya edema peri aurikular yang sedang, tetapi tidak ada adenopati.C. Beratpada kasus yang lebih berat, penderita mengeluh rasa sakit yang hebat bila mengunyak dan bila telinga luar dimanipulasi. Walaupun tampaknya daun telingatdak terlibat, ada ditemui edema periaurikuler yang jelas dan penutupan yang menyeluruh dari lumen liang telinga. Sekret seropurulen berwarna abu- abu atau hijau dan massa yang bereksfoliasi terlihat dalam lumen. Kulit liang telinga tampak edema, menebal dan bisa kelihatan seperti papula, terutama pada dinding atas belakang. Secara karakteristik terdapat turun nya kulit dinding belakang atas liang telinga ( convex sagging), dengan permukaan licin dan cembung. Turunnya ini meluas hingga kegendang telinga. Pada otoskopi dengan menggunakan pembesaran, maka bisa dilihat papula berwarna putih susu serta permukaan menonjol dari permukaan, dapat juga vesikel keabu-abuan yang diselenggarakan oleh daerah- daerah eritema.

Histopatologi menunjukan epidermis yang terinfeksi dan edema. Basil gram negative terutama pseudomonas spesies dapat dikultur dari hampir 100% telinga seperti ini. Bila terinfeksi diatasi, maka akan muncul papula kecil dan pustula yang timbul dari sekret purulen. Dalam keadaan komplikasi ini banyak neutrofil dapat diperoleh dari hasil hapusan sekret tersebut.

Stadium Infeksi Menahun ( radang kronik)Disamping kulit daun telinga dalam derajat bervariasi, akan menebal

(hiperkeratosis, akantosis) dan edema, yang meluas kedalam laing telinga sehingga akan terjadi penyempitan dari orifisium liang telinga dan liang telinga keseluruhan, lecet dan adanya laserasi pada daun telinga dan konka. Massa kering dan bereksfoliasi sering menutupui liang telinga dan bisa ditemui pula sekret berwarna abu coklat atau kehijau-hijauan yang bau busuk dan mengisi resesus timpani. Gendang telinga tidak berkilat dan menebal. Kultur dari liang telinga akan menghasilkan adanya pertumbuhan basil gram negatif ( terutama proteus) dan kadang-kadang didapati jamur. Hapusan yang diwarnai akan menunjukan adanya sel- sel epitel dan basil yang sangat besar jumlahnya.30

Klp A6 – otitis eksterna difusa – maret 2011 Page 4

Page 5: Otitis Eksterna Difusa

Manifestasi Klinis

Rasa sakit didalam telinga bisa bervariasi dari yang hanya berupa ra sa tidak enak sedikit, perasaan penuh didalam telinga, perasaan seperti terbakar hingga rasa sakit yang hebat, serta berdenyut.pada suatu penelitian multisenter yang melibatkan 239 pasien yang dilakukan oleh Cassisi dkk, rasa sakit yang hebat 20%, sedang 27%, ringan 36% dan tidak ada rasa sakit 17%. Meskipun rasa sakit sering merupakan gejala yang dominan, keluhan ini juga sering merupakan gejala sering mengelirukan. Kehebatan rasa sakit bisa agaknya tidak sebanding dengan derajat peradangan yang ada. Ini diterangkan dengan kenyataan bahwa kulit dari liang telinga luar langsung berhubungan dengan periosteum dan perikondrium,sehingga edema dermis menekan serabut saraf yang mengakibatkan rasa sakit yang hebat. Lagi pula, kulit dan tulang rawan 1/3 luar liang telinga bersambung dengan kulit dan tulang rawan daun telinga sehingga gerakan yang sedikit saja dari daun telinga akan dihantarkan kekulit dan tulang rawan dari liang telinga luar dan mengkibatkan rasa sakit yang hebat dirasakan oleh penderita otitis eksterna.30

Rasa penuh pada telinga merupakan keluhan yang umum pada tahap awal dari otitis eksterna difusa dan sering mendahului terjadinya rasa sakit dan nyeri tekan daun telinga.

Gatal merupakan gejala klinik yang sangat sering dan merupakan pendahulurasa sakit yang berkaitan dengan otitis eksterna akut. Rasa gatal yang hebat 9%, sedang 23%,ringan 35%, tidak didapat rasa gatal 33%. Pada kebanyakan penderita rasa gatal disertai rasa penuh dan rasa tidak enak merupakan tanda permulaan peradangan suatu etitis eksterna akuta. Pada otitis eksterna kronik merupakan keluhan utama.

Kurang pendengaran mungkin terjadi pada akut dan kronik dari otitis eksterna akut. Edema kulit liang telinga, sekret yang sorous atau purulen, penebalan kulit yang progresif pada otitis eksterna yang lama, sering menyumbat lumen kanalis dan menyebabkan timbulnya tuli konduktif.30 Keratin yang deskuamasi, rambut, serumen, debris, dan obat - obatan yang digunakan kedalam telinga bisa menutup lumen yang mengakibatkan peredaman hantaran suara.

Klp A6 – otitis eksterna difusa – maret 2011 Page 5

Page 6: Otitis Eksterna Difusa

DiagnosisDiagnosis otitis eksterna difusa ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik

dan pemeriksaan penunjang.

Anamnesis -- didapatkan keluhan telinga terasa nyeri, terasa penuh, pendengaran berkurang, dan gatal

Pemeriksaan Fisik -- Terlihat adanya Stroma yang menutupi tulang pada sepertiga bagian dalam liang telinga sangat tipis sehingga hanya memungkinkan pembengkakan minimal. Maka gangguan subyektif yang dialami pasien sering kali sebanding dengan beratnya penyakit yang diamati pemeriksa. Gambaran diagnostik antara lain:

1. Nyeri tekan tragus2. Nyeri hebat3. Pembengkakan sebagian besar dinding kanalis4. Sekret yang sedikit5. Pendengaran normal atau sedikit berkurang6. Tidak adanya partikel jamur7. Mungkin ada adenopati regional yang nyeri tekan

Pemeriksaan Penunjang—histopatologi pada otitis eksterna difusa akut tampak adanya gambaran hiperkeratosis epidermis, parakeratosis, akanthosis, erosi, spingiosis, hiperplasia stratum korneum dan stratum germinativum, edema, hiperemis, infiltrasi leukosit, nekrosis, nekrosis fokal diikuti penyembuhan fibroblastic pada dermis dan aparatus kelenjar berkurang, aktifitas sekretoris kelenjar berkurang.

Diagnosis BandingDiagnosis banding dari keadaan yang serupa dengan otitis eksterna antara lain meliputi :

Otitis eksterna nekrotik Otitis eksterna bullosa Otitis eksterna granulosa Perikondritis yang berulang Kondritis Furunkulosis dan karbunkulosis Dermatitis, seperti psoriasis dan dermatitis seboroika.

Karsinoma laing telinga luar yang mungkin tampak seperti infeksi stadium dini diragukan dengan proses infeksi, sering diobati kurang sempurna. Tumor ganas yang paling sering adalah squamous sel karsinoma, walaupun tumor primer seperti seruminoma, kista adenoid, metastase karsinoma mamma, karsinoma prostat,, “small (oat) cell“ dan karsinoma sel rena l. Adanya rasa sakit pada daerah mastoid terutama dari tumor ganas dan dapat disingkirkan dengan melakukan pemeriksaan biopsi.

Klp A6 – otitis eksterna difusa – maret 2011 Page 6

Page 7: Otitis Eksterna Difusa

PenatalaksanaanPrinsip-prinsip penatalaksanaan yang dapat diterapkan pada semua tipe otitis eksterna

antara lain 1)Membersihkan liang telinga dengan pengisap atau kapas dengan hati-hati.2) Penilaian terhadap sekret, edema dinding kanalis dan membrana timpani bilamana mungkin; keputusan apakah akan menggunakan sumbu untuk mengoleskan obat. 3) Pemilihan pengobatan lokal. Pengobatannya ialah dengan memasukkan tampon yang mengandung antibiotika ke dalam liang telinga supaya terdapat kontak yang baik antara obat dengan kulit yang meradang. Terdapat beberapa pilihan tetes telinga yang sering digunakan antara lain Cortisporin (Polimiksin B, Neomisin, Hidrokortison), Coly-micin S (Kolistin, Neomisin, Hidrokortison), Pyosidin (Polimiksin B, Hidrokortison), VoSol HC (asam asetat-nonakueus 2%, hidrokortison) dan Chloromycetin (kloramfenikol). Kadang-kadang diperlukan antibiotika sistemik pada kasus-kasus berat atau bila dicurigai adanya perikondritis atau kondritis pada tulang rawan telinga.

Pada kasus ini diberikan tetes telinga dengan kandungan tiap 5 mL antara lain Polimyxin B sulfate 50.000 IU, Neomisin sulfat 25 mg, fluodocortisone acetate 5 mg dan lidocain HCl 200 mg. Tetes telinga ini ditujukan sebagai terapi etiologis dengan memberikan antibiotik yang sesuai dan terapi simtomatis untuk mengurangi keluhan nyeri serta mengurangi peradangan yang terjadi.

Daftar Pustaka

Abdullah, F. 2003. Uji Banding Klinis Pemakaian Larutan Burruwi Saring dengan Salep Ichthyol (Ichthammol) pada Otitis Eksterna Akut. Available from : www.usudigitallibrary.com. Accessed : 2011, Febuary 24.

Sosialisman & Helmi. 2001. Kelainan Telinga Luar dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher. Ed. ke-5. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Manjoer Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1. Jakarta : media Aesculapius

Donald Lois. 2010. Otitis

Klp A6 – otitis eksterna difusa – maret 2011 Page 7