osa

5
PENATALAKSANAAN MENDENGKUR DAN HENTI NAPAS SAAT TIDUR (SNORING-OSA) Dr Aliyah Hidayati, SpTHT-KL DEFINISI - Tidur diserta suara napas (mendengkur) - Aliran udara berhenti sejenak, lebih dari 10 detik (20-30 detik) - Ada usaha bernapas Faktor-faktor terjadinya ngorok/snoring: - Terjadinya penurunan tonus/tahanan otot lidah dan dinding faring (sehingga jatuh ke belakang) - Tebalnya jaringan dinding faring - Langit-kangit terlalu konkaf/cembung dan palatum mole yang lunak, uvula terlalu panjang. - Buntu hidung meningkatkan daya dorong udara, terjadi penurunan di rongga tenggorok (sampai dengan vakum) sehingga menyebabkan jaringan tenggorok menjadi menebal dan “floppyAkibatnya: - Tidur tidak nyaman (sering terbangun) - Timbul rasa kantuk berat (karena sering terbangun dan karena menurunnya kadar oksigen dalam darah) - Lebih lanjut timbul gangguan jantung, berupa hipertensi (tekanan darah meningkat), aritmia (irama jantung yang tidak teratur) ataupun miokard infark PENYEBAB Obesitas/kegemukan Laki-laki lebih banyak daripada wanita, karena lemak laki-laki lebih menumpuk ke atas (lengan-leher) sedang wanita daerah pinggul. Pada “obesitas” mempunyai kecenderungan mendengkur 8-12 kali lebih besar.

Upload: aulia

Post on 20-Dec-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

osas

TRANSCRIPT

Page 1: Osa

PENATALAKSANAAN

MENDENGKUR DAN HENTI NAPAS SAAT TIDUR

(SNORING-OSA)

Dr Aliyah Hidayati, SpTHT-KL

DEFINISI

- Tidur diserta suara napas (mendengkur)

- Aliran udara berhenti sejenak, lebih dari 10 detik (20-30 detik)

- Ada usaha bernapas

Faktor-faktor terjadinya ngorok/snoring:

- Terjadinya penurunan tonus/tahanan otot lidah dan dinding faring

(sehingga jatuh ke belakang)

- Tebalnya jaringan dinding faring

- Langit-kangit terlalu konkaf/cembung dan palatum mole yang lunak,

uvula terlalu panjang.

- Buntu hidung meningkatkan daya dorong udara, terjadi penurunan di

rongga tenggorok (sampai dengan vakum) sehingga menyebabkan

jaringan tenggorok menjadi menebal dan “floppy”

Akibatnya:

- Tidur tidak nyaman (sering terbangun)

- Timbul rasa kantuk berat (karena sering terbangun dan karena

menurunnya kadar oksigen dalam darah)

- Lebih lanjut timbul gangguan jantung, berupa hipertensi

(tekanan darah meningkat), aritmia (irama jantung yang tidak

teratur) ataupun miokard infark

PENYEBAB

Obesitas/kegemukan

Laki-laki lebih banyak daripada wanita, karena lemak laki-laki lebih

menumpuk ke atas (lengan-leher) sedang wanita daerah pinggul.

Pada “obesitas” mempunyai kecenderungan mendengkur 8-12 kali lebih

besar.

Page 2: Osa

Lingkar leher lebih dari 17,5 inchi kemungkinan mendengkur lebih besar.

Rangka jalan napas

- Hidung buntu (polip, dll)

- Belakang langit-langit (pembesaran tonsil dan adenoid, “uvula

dan palatum mole” panjang dan ke belakang

- Lidah besar

Non Rangka

- Gangguan tonus/ketegangan otot sekitar jalan napas (pengaruh

rokok, alkohol, obat-obatan hipnotif)

DIAGNOSIS

I. Riwayat :

- dengkuran (lurus, putus-putus, suara dengkuran)

- Terbangun pada saat tidur

- Rasa tercekik atau tersedak batuk-batuk, mulut kering

- Sakit kepala pagi hari

- Mengantuk sepanjang siang hari (sesuai “Epworth score”)

- Mudah lupa, rasa tidak nyaman

- Keringat dingin

- Rasa capai pagi hari, perubahan kepribadian, depresi, libido

menurun

II. Pemeriksaan:

- Bagaimana hidungnya adakah sumbatan?

- Bagaimana tenggoroknya “amandel/tonsilnya”, bentuk langit-

langitnya (kriteria FRIEDMAN)

- Laboratorium

- Gambaran radiologi ( ~ foto kepala)

- Pemeriksaan endoskopi

- Poli somnografi

PENANGANAN / TERAPI

1. Secara konservatif

Page 3: Osa

2. Secara operatif

Konservatif :

1. Obat-obatan:

Obat ditujukan untuk mengatasi masalah penyertanya, misalnya :

- untuk faktor obesitasnya

- Hipotiroid

- Hipertensi/Diabetes Melitus (kencing manis)

- Dll.

2. Non operatif

Perbaikan kebiasaan (behavioral therapy)

- Usahakan mencapai berat badan ideal

- Tidurlah miring mengurangi jatuhnya pangkal lidah ke

belakang

- Posisi kepala dielevasikan (ditinggikan) diberikan dengan

bantal (pillow) tertentu, elevasi + 4 inchi

- Berhentilah merokok

- Obati faktor alergi / flu

“ Sleep Hygiene”

- Bangun tepat waktu

- Pelihara kebiasaan waktu tidur teratur

- Usahakan rileks (jangan tegang) saat menjelang tidur

- Buat suasana ruang tidur sejuk dan tenang

- Jangan mengkonsumsi kafein/alkohol 4-6 jam sebelum tidur

- Olah raga teratur tapi jangan 2-4 jam sebelum tidur

Medikamentosa/obat-obatan

banyak dilakukan penelitian dan percobaan , namun perbaikan

yang bermakna tidak didapatkan, baik frekuensi henti nafas

maupun keuntungannya tidak jelas (obat-obat yang digunakan

Page 4: Osa

berfungsi untuk meningkatkan tonus/ketegangan otot,

pengaturan nafas)

Resiko efek samping obat meningkat, dan data perbaikan tidak

ada. Misal : tricyclic, medroxy progesteron, tryptophan

Oral Devices (Peralatan Mulut)

Bertujuan untuk :

- mendorong dasar/pangkal lidah ke depan

- mendorong langit-langit lunak (soft palate) ke depan dan

melebarkn dinding jalan napas atau posisi tegang

- Menjaga agar mulut tidak terbuka saat tidur

Digunakan pada penderita dengan kelainan dan gejala yang ringan

sampai sedang.

Jika penderita tidak bisa dilakukan operasi karena kondisi penderita

ataupun tidak memungkinkan, digunakan CPAP

Continous Positive Airway Pressure (CPAP)

Merupakan suatu alat yang secara kontinyu memberikan tekanan

positif udara pernapasan sehingga sehingga jalan napas terhindar

dari kolaps.

Alat ini baik untuk mengatasi mendengkur maupun henti napas saat

tidur; hanya saja alat ini memberikan rasa tidak nyaman, iritasi,

udara sebagian lewat mulut, fobia pada ruangan sempit dan

tertutup.

Operasi:

Operasi dikerjakan apabila dengan pengobatan secara konservatif gagal;

letak kelainan gangguan diketahui dengan pasti. Adapun macam operasi

tergantung kelainan dan letak gangguan, misalnya:

- Hidung : sekat hidung bengkok, maka harus dikoreksi supaya lurus,

Page 5: Osa

polip harus diambil.

- Rongga mulut: bila amandel atau adenoid membesar harus diangkat

(terutama pada anak).

- Langit-langit : bila terlalu ke belakang/panjang harus dipotong atau

dipasang “pillar implant”.

- Dasar lidah : bila terlalu besar harus dikurangi.

- Operasi rahang

- Trakeotomi.

Terima kasih