organisasi kehidupan dan saling ketergantungan antara mahluk hidup, serta pencemaran dan etika...

24
i MAKALAH ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Kajian Dasar IPA lanjut Dosen Pengampu: Drs. Daroni , M.Pd Disusun oleh: Laeli Masfufah (1401413) Twindy Amana Tiara (1401413) Tetty Wahyuningsih (1401413) Ganeswari Arumpoko (1401413) Fajar Mentari (1401413496) PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

Upload: fajar-mentari

Post on 13-Jul-2015

432 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

i

MAKALAH

ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING

KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP,

SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Kajian Dasar IPA lanjut

Dosen Pengampu:

Drs. Daroni, M.Pd

Disusun oleh:

Laeli Masfufah (1401413)

Twindy Amana Tiara (1401413)

Tetty Wahyuningsih (1401413)

Ganeswari Arumpoko (1401413)

Fajar Mentari (1401413496)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan

makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “KONSEP

DASAR IPA 2: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING

KETERGANTUNGAN ANTARA MAKHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN

LINGKUNGAN DAN ETIKA LINGKUNGAN”.

Makalah ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk memperoleh

nilai pada mata kuliah kajian dasar IPA lanjut, program studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar di Universitas Negeri Semarang.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan

demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah

SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Tegal, 10 Maret 2014

Penulis

Page 3: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................2

C. Tujuan Penulisan .....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Keanekaragaman Pada Sistem Organisasi

Kehidupan ................................................................................................3

B. Ekosistem Beserta Satuan Mahluk Hidup

Dalam Ekosistem .....................................................................................6

C. Saling Ketergantungan Antara Mahluk Hidup ......................................7

D. Pencemaran Lingkungan .....................................................................14

E. Etika Lingkungan ...................................................................................18

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................20

B. Saran ......................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................21

Page 4: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan merupakan sesuatu yang berhubungan dengan organisme dalam

melangsungkan kehidupannya. Keseluruhan unsur atau komponen yang berada di

sekitar individu yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan individu yang

bersangkutan disebut dengan lingkungan hidup. Pengertian ini secara umum

mencakup lingkungan hidup alami, lingkungan hidup buatan, dan lingkungan hidup

sosial. Lingkungan hidup alami merupakan lingkungan bentukan alam yang terdiri

atas berbagai sumberalam dan ekosistem dengan komponen-komponennya baik fisik,

biologis maupun berbagai proses alamiah yang menentukan kemampuan dan fungsi

ekosistem dalam mendukung perikehidupan, lingkungan hidup buatan mencakup

lingkungan buatan manusiayang dibangun dengan masukan teknologi. Sedangkan

lingkungan hidup sosial meliputi lingkungan yang merupakan bentukan interaksi

sosial masyarakat.

Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas,

bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang sebagai

ilmu yang mandiri. Namun, pencabangan biologi selalu mengikuti tiga dimensi yang

saling tegak lurus: keanekaragaman (berdasarkan kelompok organisme), organisasi

kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan), dan interaksi (hubungan antar unit

kehidupan serta antara unit kehidupan dengan lingkungannya).

Makhluk hidup didunia ini sangat beranekaragam. Keanekaragaman ini

meliputi berbagai bentuk dan variasi tingkat kehidupan yang berurutan antara lain:

molekul, sel, jaringan, organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan bioma.

Makhluk hidup didunia ini saling mempengaruhi satu sama lain, sehingga adanya

saling ketergantungan antar makhluk hidup (manusia dengan hewan, manusia dengan

lingkungan dan manusia dengan tumbuhan). Sehingga perlu adanya pengelolaan

sistem Ekosistem yang baik supaya bisa menjaga keanekaragaman dan

kelestariannya. Dalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari satu rantai

makanan, akan tetapi banyak rantai makanan yang saling berhubungan dan saling

mempengaruhi.

Page 5: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah-masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana keanekaragaman pada sistem organisasi kehidupan?

2. Bagaimana saling ketergantungan antara mahluk hidup?

3. Apa itu pencemaran lingkungan?

4. Apa itu etika lingkungan?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan masalah ini

sebagai berikut :

1. Mengetahui tentang keanekaragaman pada sistem organisasi kehidupan?

2. Mengetahui tentang saling ketergantungan antara mahluk hidup?

3. Mengetahui tentang pencemaran lingkungan?

4. Mengetahui etika lingkungan?

Page 6: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Keanekaragaman Pada Sistem Organisasi Kehidupan

Keanekaragaman pada sistem organisasi kehidupan memiliki tingkatan

organisasi kehidupan, yaitu seperti yang berurutan pada gambar di bawah ini :

Gambar 1.1 Urutan Tingkatan Organisasi Kehidupan

Tingkat organisasi tersebut adalah Molekul, Sel, Jaringan, Organ, Organisme,

Populasi, Komunitas, Ekosistem, serta Bioma.

1. Molekul

Molekul adalah kumpulan atom-atom yang saling berikatan, contohnya Molekul

Air, Protein, dan DNA.

2. Sel

Sel adalah satuan terkecil makhluk hidup yang menyusun tubuh makhluk hidup,

bentuk dan ukurannya bermacam-macam. Sel juga merupakan satuan fungsi

kehidupan karena dalam sel terjadi fungsi atau kegiatan hidup. Ukuran sel sangat

kecil sehingga bagian-bagian sel dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop

elektron. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut:

a) Membran plasma

Membran plasma berfungsi sebagai pelindung sel dan mengatur keluar

masuknya zat-zat dari dalam atau dari luar sel. Pada sel hewan terdapat dinding sel

sehingga bentuknya kaku atau tetap. Sedangkan, pada sel tumbuhan tidak terdapat

dinding sel sehingga membran sel menjadi lapisan sel terluar. Membran sel tersusun

atas senyawa lipida dan protein (lipoprotein) serta bersifat semipermeabel. Tidak

semua zat bisa masuk ke sel karena diseleksi oleh membran sel.

Page 7: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

4

b) Sitoplasma

Sitoplasma adalah larutan yang berada di antara membran sel dan inti sel.

Sitoplasma mengandung 90% air dan bermacam-macam bahan biokimia untuk

kehidupan, seperti ion-ion dan molekul-molekul garam, asam amino, gula,

nukleotida, asam lemak, vitamin, dan gas-gas yang membentuk larutan. Di dalam

sitoplasma terdapat struktur halus yang disebut organel sel. Organel-organel ini

adalah:

Mitokondria berfungsi untuk respirasi atau pernapasan sel

Badan golgi berfungsi dalam proses ekskresi sel.

Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

Lisosom berfungsi menghasilkan enzim-enzim untuk mencerna makanan.

Sentrosom berfungsi sebagai tempat menggantungnya kromosom saat pembelahan

sel. Terdapat pada sel hewan dan manusia.

Vakuola berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan dan mengeluarkan sisa

metabolisme. Biasanya terdapat pada sel tumbuhan.

Plastida, hanya ditemukan pada tumbuhan. Ada yang mengandung zat warna dan

ada yang tidak. Plastida yang mengandung zat hijau daun disebut kloroplas.

c) Inti plasma

Inti sel disebut juga nukleus. Inti sel terdiri atas membran inti sebagai

pembungkus inti, nukleus atau anak inti, dan plasma inti atau nukleoplasma. Di

dalam plasma inti terdapat benang-benang krosom yang berfungsi sebagai pembawa

sifat keturunan. Inti sel berfungsi sebagai pengatur seluruh kegiatan sel.

3. Jaringan

Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang sama.

Contohnya jaringan hewan dan jaringan tumbuhan.

a. Jaringan hewan, antara lain:

1) Jaringan epitel, berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya. Lapisan ini

dibagi menjadi dua macam, yaitu epitel berlapis tunggal dan epitel berlapis banyak.

Epitel lapisan tunggal, contohnya epitel pipih selapis terdapat pada alveoli.

Sedangkan, contoh epitel berlapis banyak adalah epitel pipih pada epidermis kulit

vertebrata.

2) Jaringan penyokong, berfungsi untuk menyokong tubuh. Jaringan ini dibedakan

menjadi:

Jaringan ikat berfungsi memperkuat tubuh dan sebagai penghubung

antarjaringan.

Page 8: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

5

Jaringan tulang berfungsi sebagai pelindung bagian tubuh yang lunak. Jaringan

ini dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan tulang keras dan tulang rawan.

3) Jaringan otot, Jaringan ini berfungsi sebagai alat gerak aktif. Jaringan ini dibagi

menjadi tiga macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.

4) Jaringan darah, berfungsi sebagai alat transportasi dan pelindung tubuh dari bibit

penyakit. Sel darah terdiri atas darah merah, darah putih, dan trombosit.

5) Jaringan saraf, berfungsi untuk menghantarkan rangsangan atau impuls. Jaringan

ini terdiri atas sel-sel saraf (neuron). Neuron tersusun atas badan sel saraf, dendrit,

dan akson.

b. Jaringan tumbuhan, antara lain:

1) Jaringan epiderrmis, terletak pada permukaan batang, akar, dan daun. Jaringan

ini berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya.

2) Jaringan meristem, adalah jaringan yang sel-selnya selalu aktif membelah.

Jaringan ini berfungsi untuk pertumbuhan sel. Terdapat pada ujung batang dan ujung

akar serta pada kambium (ikatan pembuluh).

3) Jaringan parenkim, merupakan jaringan pengisi antara jaringan yang lain. Oleh

karena itu, jaringan parenkim terdapat hampir di seluruh bagian tubuh tumbuhan.

4) Jaringan pengokoh, berfungsi menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdapat di

akar, batang, daun, dan buah. Jaringan pengokoh ini terdiri atas jaringan kolenkim

dan sklerenkim.

5) Jaringan pengangkut, dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan xilem dan

floem. Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah ke

daun. Sedangkan, floem berfungsi untuk mengangkut sari makanan dari daun ke

seluruh tubuh tanaman.

6) Jaringan endodermis, jaringan ini terdapat pada akar dan batanng, jaringan

penunjang, dan jaringan pengangkut.

4. Organ dan Sistem Organ

Organ adalah struktur yang terbentuk dari beberapa jaringan yang bekerja

sama untuk melakukan fungsi tertentu, contohnya Organ pada tumbuhan: akar,

batang, daun, dan bunga. Organ pada manusia: mata, paru-paru, telinga, jantung,

lambung, hati dan ginjal.

Sedangkan sistem organ yang terdapat pada tumbuhan: sistem pernafasan,

sistem pengangkutan, dan sistem reproduksi. Sistem organ yang terdapat pada

manusia atau hewan: sistem pernapasan (Respirasi), sistem peredaran darah atau

sistem transportasi, dan sistem pencernaan, sistem gerak, sistem pengeluaran

(Ekskresi), sistem reproduksi.

Page 9: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

6

5. Organisme atau Individu

Individu dapat berupa organisme uniseluler maupun multiseluler, contoh

organisasi uniseluler yaitu bakteri dan Protozoa.Contoh organisasi multiseluler yaitu

manusia, kucing, tanaman jambu.

6. Populasi

Populasi adalah individu-individu yang berkumpul di suatu tempat tertentu pada

waktu yang sama dan akan membentuk organisasi kehidupan. Individu-Individu

dalam Populasi tersebut dapat melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan.

Contohnya populasi semut, lebah, dan burung.

7. Komunitas

Komunitas adalah kumpulan Populasi yang menempati area yang sama dan saling

berhubungan. Di dalam komunitas selalu ada interaksi baik antar anggota spesies

yang sama maupun antarpopulasi yang berbeda.Contohnya dalam komunitas sawah

terdapat populasi ular, padi, rumput, tikus, rumput, dll.

8. Ekosistem

Ekosistem adalah organisasi kehidupan yang selalu menunjukkan saling

keterkaitan, ketergantungan, dan hubungan timbal balik antar makhluk hidup dengan

lingkungannya. Contohnya ekosistem darat dan laut. Ekosistem merupakan unit

fungsional yang meliputi komponen Biotik dan Abiotik yang saling berinteraksi dan

saling mempengaruhi.

9. Bioma

Bioma adalah kumpulan ekosistem yang ada di dunia. Misalnya, bioma tundra,

taiga, padang rumput.

B. Ekosistem Beserta Satuan Mahluk Hidup dalam Ekosistem

Ekosistem merupakan kesatuan dari seluruh komponen yang membangunnya.

Di dalam suatu ekosisiem terdapat kesatuan proses yang saling terkait dan

mempengauhi antar semua komponen. Pada suatu ekosistem terdapat komponen

yang hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik).

1) Komponen biotik

Manusia, hewan, dan tumbuhan termasuk komponen biotik yang terdapat

dalam suatu ekosistem. Komponen biotik di bedakan menjadi 3 golongan yaitu ;

produsen, konsumen dan dekomposer (pengurai).

a) Produsen

Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut

organisme autotrof. Sebagai produsen, tumbuhan hijau menghasilkan makanan

(karbohidrat) melalui proses fotosintesis. Makanan di manfaatkan oleh tumbuhan itu

Page 10: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

7

sendiri maupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian produsen merupakan

sumber energi utama bagi organisme lain, yaitu konsumen.

b) Konsumen

Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya

sehingga disebut heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah di

bentuk oleh produsen,atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya.

Berdasarkan jenis makanannya, konsumen di kelompokkan sebagai berikut;

Pemakan tumbuhan (herbivora), misalnya kambing, kerbau, kelinci, dan sapi.

Pemakan daging (karnivora), misalnya harimau, burung elang, dan serigala.

Pemakan tumbuhan dan daging (omnivora), misalnya ayam, itik, dan orang hutan.

c) Pengurai (dekomposer)

Kelompok ini berperan penting dalam ekosistem. Jika kelompok ini tidak ada,

kita akan melihat sampah yang menggunung dan makhluk hidup yang mati tetap

utuh selamanya. Dekomposer berperan sebagai pengurai, yang menguraikan zat-zat

organic (dari bangkai) menjadi zat-zat organik penyusunnya.

2) Komponen abiotik

Bagian dari komponen abiotik adalah :

Tanah, Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur,

kematangan, dan kemampuan menahan air.

Air, Hal-hal penting pada air yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup

adalah suhu air, kadar mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air.

Udara, Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas. Gas itu

berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen, karbon dioksida, dan

nitrogen merupakan gas yang paling penting bagi kehidupan makhluk hidup.

Cahaya matahari, Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi

kehidupan di bumi ini. Namun demikian, penyebaran cahaya di bumi belum merata.

Oleh karena itu, organisme harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang

intensitas dan kualitas cahayanya berbeda.

Suhu atau temperature, Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum

untuk kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya.

C. Saling Ketergantungan Antara Mahluk Hidup

a) Hubungan antara mahluk hidup

Disekeliling kita banyak dijumpai bentuk saling ketergantungan antar

manusia, hewan, dan tumbuhan. Ayam dibutuhkan daging dan telurnya oleh

manusia, ayam memakan biji-bijiandari tumbuhan, tumbuhan dan hewan

Page 11: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

8

membutuhkan manusia untuk menjaga dan memeliharanya. Antara makhluk hidup

ada saling ketergantunga, contohnya; kambing atau sapi dengan rumput, cacing

dengan daun-dan busuk dan kegembua tanah.

b) Saling Ketergantungan atau Interdependensi antara Produsen, Konsumen, dan

Pengurai

1. Rantai makanan

Untuk kelangsungan hidupnya semua organisme membutuhkan energi.

Energi diperoleh dari bahan organik. Bahan organik yang mengandung energi

dihasilkan oleh organisme autotrof atau tumbuhan hijau dengan bantuan energi

cahaya matahari dan karbondioksida (CO2) serta air (H2O) melalui proses

fotosintesis. Energi yang berasal dari bahan organik disebut energi kimia,dan energi

ini akan mengalami perpindahan dari organisme satu ke organisme yang lain. Proses

perpindahan materi dan energi melalui peristiwa makan dan dimakan suatu

organisme dengan urutan tertentu disebut rantai makanan. Misalnya: tumbuhan

dimakan oleh herbivora, herbivora dimakan karnivora (konsumen tingkat I atau

konsumen primer), lalu konsumen primer dimakan konsumen tingkat II atau

konsumen sekunder), dan konsumen sekunder dimakan oleh konsumen tertier.

Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat

trofik. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat

makanan yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain sering

disebut produsen.

Organisme autotrof yaitu organisme yang dapat membuat bahan organik

sendiri dengan bantuan cahaya matahari melalui proses fotosintesis, seperti

tumbuhan dan fitoplankton. Tetapi ada beberapa jenis organisme autotrof yang tidak

menggunakan energi matahari untuk membuat bahan organik, melainkan dengan zat

kimia yang disebut kemoautotrof, misalnya bakteri sulfur, bakteri besi.

Tingkat selanjutnya yang merupakan tingkat trofik kedua yaitu hewan

pemakan tumbuhan yang disebut herbivora atau konsumen primer. Untuk tingkat

trofik ketiga adalah hewan pemakan konsumen primer yang disebut konsumen

sekunder, terdiri dari hewan-hewan karnivora atau pemangsa hewan lainnya.

Sedangkan konsumen tersier terdiri dari hewan pemakan konsumen sekunder yang

menempati tingkat trofik keempat, dan seterusnya hingga membentuk puncak

piramida. Jumlah tingkat trofik antar ekosistem yang satu dengan ekosistem yang

lain tidak selalu sama.

Page 12: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

9

Macam-macam rantai makanan

Berdasarkan tingkat trofiknya, dibedakan menjadi:

a. Rantai makanan perumput, yaitu rantai makanan dimana tingkat trofik

pembentuk rantai makanan terdiri dari produsen atau tumbuhan hijau.

Misalnya: padi belalang katak ular burung elang.

b. Rantai makanan detritus, yaitu rantai makanan dimana tingkat trofik pembentuk

rantai makanan terdiri dari detritus.

Misalnya: detritus cacing tanah burung jalak putih burung elang

Detritus adalah fragmen (hancuran) dari organisme (hewan dan tumbuhan)

yang mati dan sisa organisme seperti: kotoran hewan, daun, ranting yang gugur yang

diuraikan oleh pengurai (dekomposer). Kemudian yang termasuk organisme

pemakan detritus disebut detritivor, misalnya cacing, rayap, keluwing dan

sebagainya.

Contoh rantai makanan:

1. Rantai makanan diekosistem darat

Gambar 4.1 Rantai makanan di ekosistem darat

Bunga ulat katak ular burung hantu

Pada rantai makanan tersebut bunga merupakan produsen, ulat sebagai

konsumen tingkat pertama, katak merupakan konsumen tingkat kedua, ular

merupakan konsumen tingkat ketiga, dan burung hantu sebagai konsumen tingkat

keempat.

2. Rantai makanan diekosistem sawah

Gambar 4.2 Rantai

makanan di ekosistem

sawah

Page 13: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

10

Tanaman padi tikus ular burung elang.

Pada rantai makanan tersebut tanaman padi merupakan produsen, tik us

merupakan konsumen tingkat pertama, ular merupakan konsumen tingkat kedua, dan

burung elang sebagai konsumen tingkat ketiga.

3. Rantai makanan diekosistem laut

Gambar 4.3 Rantai makanan di laut

Fitoplankton (misalnya alga) zooplankton (misalnya larva

nyamuk) ikan kecil ikan besar mamalia laut

Pada rantai makanan tersebut, fitoplankton merupakan produsen yang

mengandung nutrisi penting, zoplankton merupakan konsumen tingkat pertama, dst.

2. Jaring-jaring makanan

Rantai-rantai makanan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain

disebut jaring-jaring makanan.

Gambar 4.4 Jaring-jaring makanan

Dalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari satu rantai makanan,

akan tetapi banyak rantai makanan. Tumbuhan hijau tidak hanya dimakan oleh satu

organisme saja, tetapi dapat dimakan oleh berbagai konsumen primer. Misalnya:

bunga sepatu daunnya dimakan ulat, ulat juga makan daun sawi. Daun sawi juga

dimakan belalang, belalang dimakan katak dan burung pipit, burung pipit juga makan

ulat, burung pipit dimakan burung elang. Daun sawi juga dimakan oleh tikus, tikus

dimakan oleh burung elang. Akibatnya dalam suatu ekosistem tidak hanya terdapat

satu rantai makanan saja tetapi banyak bentuk rantai makanan.

Page 14: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

11

3. Piramida makanan

Piramida makanan adalah bentuk piramida yang menggambarkan

kandungan (massa) zat makanan dan energy dari produsen sampai konsumen

tertinggi dalam suatu ekosistem. Gambaran tersebut akan membentuk komposisi

(susunan) yang semakin ke atas kandungan zat dan jumlah energinya semakin kecil.

Hal itu terjadi agar suatu ekosistem ada suatu keseimbangan yang mantap.

Produsen selalu menempati tingkat trofik I, konsumen tingkat I menempati

tingkat trofik II, dan seterusnya. Semakin rendah tingkat trofiknya, semakin besar

kandungan zat makanan atau energinya. Konsumen terakhir yang tidak dimakan oleh

konsumen lain, disebut : “ Konsumen Puncak “ yaitu konsumen puncak yang dapat

dihuni oleh dua jenis hewan yang berlainan sehingga membentuk piramida dua

puncak.

Gambar 4.5 Piramida makanan + Piramida makanan dua puncak

4. Aliran energi dan materi

Aliran energi dan materi dapat terjadi apabila ada peristiwa makan dan

dimakan antara komponen biotik dalam suatu ekosistem yang berarti terjadi

perpindahan materi dan energi dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup lainnya.

Perpindahan materi atau zat dan energi dari makhluk yang satu ke makhluk yang lain

disebut aliran materi dan energi.

Gambar 4.6 Aliran energi dan

Materi

Page 15: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

12

Sumber energi utama bagi semua kehidupan di bumi adalah energi cahaya

matahari. Dan hanya tumbuhan hijau yang dapat memanfaatkan energi matahari

untuk aktivitas hidupnya melalui proses fotosintesis. Energi tidak dapat diciptakan

dan dimusnahkan, tetapi dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang

lainnya. Berdasarkan hal tersebut maka energi matahari yang telah digunakan oleh

makhluk hidup tidak akan kembali ke matahari lagi, tetapi akan lepas ke alam bebas

karena peristiwa radiasi dan tidak dapat dimanfaatkan oleh kehidupan. Peristiwa

perpindahan energi dalam ekosistem disebut aliran energi, dan karena perpindahan

energi hanya satu arah saja, maka pada energi tidak ada siklus energi.

5. Daur (siklus) zat

Zat terdiri dari unsur-unsur kimia seperti karbon (C), oksigen (O), hidrogen

(H), dan Nitrogen (N). Peredaran unsur-unsur dari lingkungan masuk ke tubuh

makhluk hidup dan kembali lagi ke lingkungan disebut siklus zat.

1) Siklus Karbon (C)

Sumber karbon di alam bebas adalah gas karbon dioksida (CO2), yang banyak

terdapat bebas di udara, maupun yang terlarut di dalam air serta terdapat di kerak

bumi dalam bentuk batu bara dan minyak bumi (bahan bakar minyak).

Gambar 5.1 Siklus Karbon (C)

Karbon dioksida masuk ke dalam ekosistem melalui produsen. Produsen yang

terdapat di darat atau di perairan menggunakan CO2 untuk membentuk senyawa

organik yaitu karbohidrat melalui proses fotosintesis. Senyawa organik yang

dihasilkan produsen ini menjadi sumber makanan bagi organisme heterotof

khususnya herbivora. Apabila herbivora dimakan oleh karnivora maka senyawa

organik dari herbivora akan diubah menjadi bentuk lain. Respirasi dari organisme

seperti tumbuhan, hewan maka akan membebaskan karbon dioksida ke udara bebas.

Page 16: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

13

Dan jika tumbuhan, hewan, serta manusia yang mati akan di uraikan, salah satunya

akan menjadi karbon dioksida.

2. Siklus Oksigen (O2)

Oksigen (O2) dalam keadaan bebas terdapat di atmosfer dan di dalam air.

Oksigen tersebut diambil atau digunakan oleh makhluk hidup seperti tumbuhan,

hewan, dan manusia untuk pernapasan (respirasi). Oksigen yang diambil itu

kemudian diganti oleh tumbuhan hijau yang melepas oksigen ke atmosfer pada saat

berlangsungnya proses fotosintesis.

Gambar 5.2 Siklus Oksigen (O2)

3. Siklus Nitrogen (N)

Beberapa unsur nitrogen (N) yang ada di alam tidak berubah menjadi unsur

lain dan senantiasa jumlahnya tetap, tetapi hanya berubah dari senyawa satu ke

senyawa yang lain. Tumbuhan hanya dapat memanfaatkan nitrogen dalam bentuk

senyawa nitrit dan senyawa nitrat, sedangkan hewan dan manusia memanfaatkan

nitrogen dalam bentuk protein. Nitrogen relatif sangat jarang ditemukan dalam

bentuk senyawa karena lambat atau susah bereaksi dengan unsur lain, maka satu-

satunya cara organisme memperoleh nitrogen melalui fiksasi. Fiksasi nitrogen (N)

merupakan proses pemisahan dua atom nitrogen (gas N2) kemudian digabung.

Fiksasi ini terjadi melalui kerja enzim nitrogenase dengan menggunakan energi dari

metabolisme organisme, sedangkan proses fiksasi tanpa enzim dilakukan oleh

industri kimia seperti pembuatan pupuk urea, NPK, dan amonium nitrat.

Gambar 5.3

Siklus Nitrogen

(N)

Page 17: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

14

4. Siklus Air (H2O)

Jika hujan turun, tidak semua air hujan itu dimanfaatkan oleh makhluk hidup

karena sebagian airnya menguap dengan cepat ke atmosfer dan hanya sebagian yang

dimanfaatkan oleh makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan manusia kemudian

dilepaskan lagi ke atmosfer melalui pernapasan, keringat, dan urin. Selebihnya, air

meresap ke bawah menuju lapisan air di dalam tanah serta yang di permukaan tanah

mengalir ke danau, sungai, dan pada akhirnya menuju ke laut lalu menguap ke

atmosfer.

Gambar 5.4 Siklus Air

(H2O)

Perputaran air

dari atmosfer berupa air

hujan turun ke bumi

kemudian kembali lagi

ke atmosfer merupakan

daur air.

D. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran (polusi) adalah masuknya suatu bahan maupun organisma hidup

kedalam suatu lingkungan (tanah, air, maupun udara)sehingga mengakibatkan

lingkungan tersebut tidak sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan

dapat berupa : Pencemaran air dan tanah, Pencemaran suara, dan Pencemaran udara.

Pencemaran terhadap alam lingkungan dapat mengurangi kualitas lingkungan hidup

kita.

1. Macam-macam pencemaran dan faktor pemicu serta cara mengatasinya

a. Pencemaran akibat limbah padat

Limbah padat merupakan zat padat atau material yang timbul dari kegiatan

manusia yang dibuang karena tidak digunakan. Limbah padat ini biasanya dikenal

dengan sampah. Jenis sampah yang ada, antara lain sampah rumah tangga, pasar,

pertokoan, jalan, pabrik, rumah sakit, peternakan, pertanian, dan kontruksi.

Bentuknya bisa berupa sampah-sampah material sisa bangunan.

Sampah yang berlebihan akan menimbulkan beberapa dampak, antara lain

sebagai berikut:

1. Mengandung bibit penyakit

2. Mengandung bahan kimia beracun yang membahayakan kesehatan.

Page 18: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

15

3. Merupakan tempat hidup dan berkembang biak binatang pembawa penyakit,

seperti lalat dan tikus.

4. Dapat menyumbat saluran-saluran air.

5. Menyebabkan bau tidak enak.

6. Dapat merusak konstruksi jembatan dan pipa air karena bersifat korosif.

b. Pencemaran tanah

Pencemaran tanah umumnya berasal dari sampah atau limbah berbentuk cair

dan padat. Limbah cair biasanya disebabkan oleh pemakaian racun serangga atau

pupuk yang berlebihan. Limbah padat biasanya berupa sampah plastik, gelas, dan

kaleng. Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk

hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan.

Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang

hidup di laut, tet api sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah..

Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah sehingga

tetap dapat mendukung kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi, sebagaimana

halnya pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun akibat kegiatan manusia

juga.

Cara menanggulangi pencemaran tanah

Limbah domestik yang berjumlah sangat banyak memerlukan penanganan

khusus agar tidak mencemari tanah. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke dalam

sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) dan

sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Oleh

karena itu, sangatlah bijaksana jika setiap rumah tangga dapat memisahkan sampah

atau limbah atas dua bagian yakni organik dan anorganik dalam dua wadah yang

berbeda sebelum diangkut ketempat pembuangan akhir.

c. Pencemaran air

Pencemaran air banyak terjadi di aliran sungai atau air tanah. Pencemaran air

merupakan suatu konsentrasi pencemaran tertentu di dalam air yang menimbulkan

pengaruh tertentu. Pencemaran air dapat menyebabkan berkurangnya persediaan air

bersih yang memenuhi syarat, sehingga berpengaruh terhadap kesehatan manusia dan

mahluk hidup lainnya.

Kualitas air dapat diketahui seperti di bawah ini:

a. Secara kimia dapat dilihat dari kandungan kimia baik organik maupun

anorganik.

b. Secara fisik dapat diketahui dari warna, bau dan temperatur.

Page 19: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

16

Kualitas air menurut Keputusan Menteri KLH Nomor 20 Tahun 1990 telah

menetapkan mutu air yang dijadikan standar sebagai berikut :

1) Golongan A : air yang digunakan sebagai air minum tanpa memerlukan

pengolahan terlebih dahulu.

2) Golongan B : air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah

sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.

3) Golongan C : air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan

peternakan.

4) Golongan D : air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan

dapat digunakan untuk usaha perkotaan, industri, dan listrik tenaga air.

Kalau pengaruh tersebut berhubungan dengan kesehatan manusia dan dapat

menimbulkan penyakit tertentu disebut kontaminasi. Kalau pengaruh tersebut

berhubungan dengan terbatasnya air yang tersedia dan tidak memenuhi syarat untuk

digunakan disebut pencemaran air. Hasil buangan yang masuk kedalam air pada

waktu dan jumlah tertentu dapat menimbulkan penyakit seperti gatal-gatal, tanaman

sulit berkembang. Penyakit minamata di Jepang muncul akibat air yang biasa

digunakan tercemar oleh unsur-unsur logam dan mercuri yang melebihi ambang

batas minimal.

d. Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah terjadinya satu jenis atau lebih pencemaran, seperti

debu, uap, gas, kabut, asap, atau bau di udara, dalam jumlah yang membahayakan

bagi kehidupan manusia,hewan dan tumbuhan. Di Indonesia khususnya pada musim

kemarau terjadi pencemaran udara sebagai akibat kebakaran hutan. Bahkan pengaruh

asap kebakaran seringkali mengganggu negara lain, seperti Singapura dan Malaysia.

Dampak pencemaran udara, antara lain terjadinya efek rumah kaca, kerusakan ozon,

dan hujan asam.

Sinar matahari yang menembus permukaan bumi sebagian di serap oleh bumi

sebagian lagi dipantulkan kembali ke udara. Gas karbon dioksida (CO2) yang

dihasilkan dari asapkendaraan bermotor, dapur rumah tangga, pabrik-pabrik disebut

efek gas rumah kaca. Gas rumah kaca yang berlebihan di udara akan berkumpul

membentuk sebuah lapisan yang bening dan tidak berwarna. Lapisan udara tersebut

memayungi dan menyelimuti permukaan bumi. Lapisan udara yang mengandung gas

rumah kaca tersebut memiliki sifat dapat ditembus sinar matahari, tetapi tidak dapat

memantulkannya kembali ke udara. Akibatnya, sinar matahari yang jatuh ke

permukaan bumi akan teperangkap oleh lapisan gas rumah kaca. Sinar matahariyang

terperangkap pada lapisan udara tersebut akan menaikkan suhu di sekitarnya. Panas

Page 20: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

17

yang dirasakan saat itu, adalah seperti ketika berada dalam rumah kaca. Dampak efek

rumah kaca terhadap kehidupan di muka bumi yaitu terjadi peningkatan suhu udara.,

sehingga terjadi perubahan iklim dunia. Jika suhu bumi menjadi bertambah panas,

maka berakibat :

a. Es di kutub akan mencair sehingga mengakibatkan permukaan air laut naik,

daerah pantai dan pulau-pulau kecildapat tenggelam.

b. Udara yang terlalu panas tidak baik bagi tanaman, sehingga produksi akan

berkurang dan tanaman akan rusak.

Saat ini lapisan ozon (O3) sudah menipis, bahkan di atas kutub selatan

sudah membentuk lingkaran yang kosong dan cukup besar. Lapisan ozon berada

dilapisan udara stratosfer. Lapisan ozon merupakan suatu lapisan udara yang

memiliki sifat menyerap sinar ultraviolet yang berasal dari matahari. Dengan adanya

lapisan ozon, sinar ultraviolet tidak semuanya jatuh ke bumi. Hanya sebagian kecil

sinar ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi.

Pengaruh lapisan ozon terhadap kehidupan manusia adalah sebagai berikut:

a. Ketika sinar ultraviolet mengenai lapisan ozon, maka sebagian besar akan

terserap. Hanya sebagian kecil saja yang sampai kepermukaan bumi.

b. Kalau sinar ultraviolet terlalu banyak jatuh ke permukaan bumi, maka akan

membahayakan mahkuk hidup bahkan akan menimbulkan kematian.

c. Kalau lapisan ozon tidak ada maka sinar ultraviolet sebagian besar akan sampai

kepermukaan bumi,akibatnya di permukaan bumi tidak akan ada kehidupan.

Proses rusaknya lapisan ozon adalah sebagai berikut :

a. Lapisan ozon akan beraksi dengan zat-zat tertentu yang sampai lapisan itu,

antara lain flourokarbon.

b. Flourokarbon yang membumbung ke udara akan masuk ke lapisan ozon.

Flourokarbon selanjutnya akan mengambil lapisan ozon sehingga lapisan menjadi

berkurang.

c. Flourokarbon banyak terdapat pada barang buatan manusia, seperti lemari es,

mesin pendingi udara, busa, semprotan minyak wangi, dan semprotan insektisida.

d. Kalu hal itu terjadi terus-menerus, maka lapisan ozon akan rusak dan makin lama

makin menjadi tipis, bahkan mungkin hilang.

Seandainya lapisan ozon menipis, maka sinar ultraviolet akan menerobos ke

permukaan bumi dalam jumlah yang melebihi ambang batas. Kalau sinar ultraviolet

yang berlebihan sampai ke permukaan bumi, maka ia akan memengaruhi kehidupan,

sebagia berikut :

Page 21: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

18

a. Dapat menimbulkan penyakit kanker kulit.

b. Dapat menimbulkan penyakit katarak.

c. Dapat mengakibatkan tanaman tidak dapat tumbuh, sehingga petani sulit

bercocok tanam.

Terjadinya hujan asam, akibat dari bercampurnya senyawa sulfat, nitrat, dan

oksida serta air hujan. Senyawa tersebut bereaksi dengan air hujan menghasilakan

senyawa asam sulfat, asam nitrat, dan asam bikarbonat. Senyawa-senyawa tersebut,

dihasilkan oleh industri seperti minyak bumi, pengecoran, dan batu bara. Dampak

hujan asam terhadap kehidupan manusia, antara lain sebagai berikut :

a. Pada sungai dan danau akan memengaruhi kehidupan air tawar, seperti ikan,

plankton, dan biota lainnya.

b. Air hujan dengan keasaman rendah dapat merusak tanaman, menyebabkan karat

pada benda logam, merusak marmer, beton, arca-arca atau candi-candi.

Ada beberapa cara untuk melindungi diri dari udara tercemar, yaitu :

a. Memakai helm pada saat berkandaraan dengan sepeda motor.

b. Menutuphidung dengan sapu tangan (menggunakan masker) bila melewati daerah

berdebu,berasap, atau berbau tidak sedap.

c. Membersihkan kulit dengan air dan sabunsetelah berpergian.

Cara mengatasi pencemaran udara :

a. Menanam lebih banyak tanaman hias dan tanaman pelindung.

b. Melakukan reboisasi pada hutan gundul.

c. Melakukan pengolahan sampah dengan benar.

E. Etika Lingkungan

Etika adalah penilaian terhadap tingkah laku atau perbuatan. Etika bersumber

pada kesadaran dan moral seseorang. Etika biasanya tidak tertulis. Namun ada etika

yang tertulis, misalnya etika profesi, yang dikenal sebagai kode etik. Etika

lingkungan, pada dasarnya adalah perbuatan apa yang dinilai baik untuk lingkungan

dan apa yang tidak tidak baik bagi lingkungan. Etika lingkutan bersumber pada

pandangan seseorang tetang lingkungan.

Beberapa contoh tindakan tindakan yang sesuai dengan etika lingkungan

adalah sebagai berikut :

1) Membuang sampah (missal bungkus permen) pada tempatnya. Jika belum

ditemukan tempat sampah, bungkus permen itu hendaknya dimasukkan ke saku

terlebih dahulu sebelum di buang pada tempatnya.

Page 22: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

19

2) Menggunakan air secukupnya. Jika tidak sedang digunakan, matikan keran. Dari

keran yang menetes selama semalam, dapat ditampung air sebanyak 5- 10 liter,

cukup untuk minum bagi dua orang dalam sehari. Ingat, sesungguhnya air itu tidak

hanya untuk manusia, tetapi juga untuk makhluk hidup lainnya.

3) Hemat energi. Mematikan lampu listrik jika tidak digunakan. Jika kamu

memasak air, kecilkan api kompor tersebut segera setelah air mendidih. Menurut

hukum fisika, jika air mendidih, suhunya tidak dapat ditingkatkan lagi.

Menggunakan api kompor besar ketika air sudah mendidih hanya memboroskan

bahan bakar.

4) Tidak membunuh hewan yang ada di lingkungan, menangkap, atau

memeliharanya.

5) Tidak memetik daun, bunga, ranting, atau menebang pohon tanpa tujuan yang

jelas dan bermanfaat.

6) Gemar menanam bunga, merawat tanaman, melakukan penghijauan.

7) Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

8) Mengembalikan hewan atau tumbuhan ke habitat aslinya.

Pentingnya etika lingkungan, bertujuan:

1. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup

sebagai tujuan membangun manusia Indonesia seutuhnya.

2. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.

3. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup.

4. Terlaksananya pembanguan berwawasan lingkungan untuk generasi sekarang dan

mendatang.

5. Terlindunginya negara terhadap dampak kegiatan diluar wilayah negara yang

menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Page 23: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

20

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Makhluk hidup didunia ini sangat beranekaragam. Keanekaragaman ini

meliputi berbagai bentuk dan variasi tingkat kehidupan yang berurutan antara lain:

molekul, sel, jaringan, organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan b ioma.

Makhluk hidup didunia ini saling mempengaruhi satu sama lain, sehingga adanya

saling ketergantungan antar makhluk hidup (manusia dengan hewan, manusia dengan

lingkungan dan manusia dengan tumbuhan). Sehingga perlu adanya pengelolaan

sistem Ekosistem yang baik supaya bisa menjaga keanekaragaman dan

kelestariannya. Dalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari satu rantai

makanan, akan tetapi banyak rantai makanan yang saling berhubungan dan saling

mempengaruhi.

Lingkungan adalah tempat tiggal semua makhluk hidup. Dengan lingkungan

yang bersih akan memberikan dampak yang baik bagi makhluk hidup yang tinggal di

dalamnya. Sedangkan pencemaran lingkungan merupakan faktor terganggunya

keseimbangan ekosistem, jika keseimbangan ekosistem terganggu maka ekosistem

makhluk hidup juga akan terganggu pula. Untuk menanggulangi pencemaran

lingkunga tersebut maka perlu adanya etika lingkungan yang dijunjung tinggi

sehingga menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.

B. Saran

Dalam makalah ini penulis sadar materi yang disampaikan banyak

kekurangan. Sehingga kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik

dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.

Page 24: ORGANISASI KEHIDUPAN DAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP, SERTA PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

21

DAFTAR PUSTAKA

http://kelik_ajza.heck.in/ruang-lingkup-biologi.xhtml

http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem - cite_note-b-0

GURITA 03 BIOLOGI SMP KL. 1 Smt. 2. Jl. Pakis 96 Cemani, Solo.

http://smpn2-candi-sda.info/?page_id=104

http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-x/daur-materi-dan-suksesi/

Drs. Soetarno. R, Ak. 2001. RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap)SD

IV,V , dan VI Semarang: CV Aneka Ilmu

Syarifudin. 2012. Bahas Tuntas RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap).

KARISMA: Tangerang Selatan.

Tim Kreatif Graha Pustaka. 2010. Geografi untuk SMA Semester 2. Graha

Pustaka: Jakarta.