orang kuat partai - universitas muhammadiyah malangpemerintahan.umm.ac.id/files/file/gabung.pdf ·...
TRANSCRIPT
i
ORANG KUAT PARTAI DI ARAS LOKAL
ii
iii
ORANG KUAT PARTAI DI ARAS LOKAL
iv
ORANG KUAT PARTAI DI ARAS LOKAL
xiv + 318 hlm, 16x23.5 cmKatalog Dalam Terbitan
Hak Cipta Jainuri, 2012Hak Terbit pada Citra Mentari Press Malang
Cetakan Pertama, Juni 2012
ISBN : 978-979-98299-9-3
Layour & Cover : [email protected]
Hak Cipta dilindungi Undang-undang.Dilarang memperbanyak karya tulis dalam
bentuk dan dengan cara apapun, termasuk fotokopi,tanpa izin tertulis dari penerbit.
Pengutipan harap menyebutkan sumbernya
v
KATA PENGANTAR
DALAM rangka mengembangkan bahan kajian mata kuliah -Kelembagaan dan Politik Lokal - terutama pokok bahasan tentang -Dinamika Politik Lokal : dari orang kuat, klan sampai oligarki. Penulismenyusun buku penunjang ini dengan judul : “Orang Kuat Partai diAras Lokal : Blater Versus Lora dalam Pergumulan Politik”. Dengan subjudul : “Menelusuri Sejarah dan Dinamika Partai Amanat Nasional diKota Malang”. Buku ini subtansinya berisi tentang : (a). Bagaimanakapasitas orang kuat blater dan oligarki partai mampu menundukkandan menguasai partai di aras lokal dengan jalan natifism. (b). Dengankapasitas yang dimiliki - orang kuat blater dibantu oligarki partai mampumenguasai dan mengatur sumberdaya partai secara eksklusif demikeuntungan mereka sendiri. (c). Dengan menggunakan kekerasan orangkuat partai mampu bertindak sebagai predatory power broker denganmemfasilitasi “jadinya elite” sekaligus memarjinalkan elite saingan danelite tandingan, perilaku elite seperti ini berimplikasi di partai terciptakonflik terus menerus. (d). Dengan otoritas yang dimiliki local strongmenini mampu “mendudukkan” orang-orangnya di parlemen lokal,sementara ketergantungan anggota parlemen lokal kepada orang kuatpartai menumbuhkan pola relasi patron-client, dan clientalism. (e). Dengancaranya sendiri - local strongmen mampu memanipulasi aparat penegakhukum (pengadilan dan kepolisian), ketika mereka berbuat kriminalseperti melakukan pressure dan kekerasan, para penegak hukum tidakmampu berbuat apa-apa. Ini menandakan negara diaras lokal lemah(weak state) seperti tesis Migdal.
Intinya dengan berkuasa orang kuat partai dan sekelompok eliteoligarki di DPD PAN kota Malang - partai yang di bingkai menjadi partaiyang demokratis, inklusif, dan pruralis dalam realitanya menjadi partaiyang memiliki sistem dan mekanisme non demokratik. Namun sekuatapapun orang dan komunitasnya bertahan dalam kekuasaan padaakhirnya secara alami atau karena rekayasa akan tergantikan oleh elitedan komunitas yang lebih memiliki kapasitas. Orang kuat blater danoligarki partai terjebak dalam penggunaan kekuasaan secara natifism.
ORANG KUAT PARTAI DI ARAS LOKAL
vi
Tak jarang dalam apresiasi kekuasaan mereka menggunakan politikkekerasan, namun dengan kekerasan pula pada akhirnya merekatermarjinalisasi dari partai berlambang matahari ini. Kemudiandigantikan oleh orang kuat Lora dan para pendukungnya - orang kuatini bersama inner cycle mengintrodusir kekuasaan yang berbeda samasekali dibanding para pendahulunya : Partai kurang lebih cukupdemokratis, lebih terbuka, membuka dialog, minimal tercipta nirkekerasan selama orang kuat ini berkuasa.
Riset ini dilakukan di DPD PAN kota Malang dengan asumsibahwa di partai yang didukung oleh kalangan terdidik, memiliki basiselite dan basis massa Muhammadiyah tentu tidak mungkin ditemukansejenis aktor politik - local strongmen dan kelompok oligarki. Namun sepertiyang bisa kita baca dalam buku ini ternyata di partai yang bersimbolmatahari putih ini, untuk konteks kota Malang pernah di dominasi orangkuat partai dan kelompok oligarki.
Kepada teman-teman Padepokan Hizbul Wathon : Mas Mujahidin,Mas Rofiq, Mas Cipto, Mas Hamzah, Mas Baroni, Pak Asep, Mas Hamzahdan lain-lain saya ucapkan terima kasih atas bantuannya sehingga bukuini bisa selesai.
Malang, 1 Januari 2012Penulis
vii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ~ vDaftar Isi ~ viiDaftar Tabel ~ xDaftar Gambar ~ xiDaftar Singkatan ~ xii
BAB IPENDAHULUAN ~ 01
A. Latar Belakang ~ 03B. Seputar Metode Riset dan Teknik Penulisan ~ 12
BAB IITINJAUN TEORITIK : ELITE PARTAI DAN DINAMIKAPARTAI POLITIK DI ARAS LOKAL ~ 19
A. Teori Elite dan Studi Elite Lokal ~ 21B. Teori Partai Politik ~ 39C. Pergumulan Politik antar Elite ~ 46D. Kerangka Analisa ~ 56
BAB IIIBASIS POLITIK : BASIS HISTORIS, BASIS MASSA–ELITE DANSTRUKTUR DPD PAN KOTA MALANG ~ 59
A. Basis Historis PAN Kota Malang ~ 62B. Basis Massa dan Loyalitas Pemilih PAN di Kota Malang ~ 66C. Basis Elite dan Variasi Elite di DPD PAN Kota Malang ~ 79D. Partisipasi PAN Kota Malang dalam Pemilu 1999 dan Pemilu
2004 ~ 97E. Struktur Organisasi DPD PAN Kota Malang tahun 2005-2010 ~
104
ORANG KUAT PARTAI DI ARAS LOKAL
viii
BAB IVPERGUMULAN MENCARI KUASA : ELITE DAN DINAMIKAPOLITIK DI DPD PAN KOTA MALANG ~ 111Back Ground Pergulatan Politik antar Elite di DPD PAN Kota Malang~ 113
A. Konflik Awal di DPD PAN Kota Malang ~ 114B. Komsi : Awal Masuk Menjadi Pengurus PAN ~ 120C. Karakter dan Setting Politik Komsi ~ 124D. Perilaku Politik Elite Oligarki. ~ 132E. Relasi Komsi dan Oligarki Partai ~ 135F. Komsi, Elite Oligarki dan Strateginya Membentuk Presidium ~
140G. Kapasitas Jaringan Politik Komsi dan Elite Oligarki ~ 150
BAB VAPRESIASI DAN IMPLIKASI KEKUASAAN ORANG KUATBLATER BERSAMA OLIGARKI PARTAI DI DPD PAN KOTAMALANG ~ 157
A. Apresiasi Kekuasaan Orang Kuat Blater dan Oligarki Partai ~159
1. Komsi : Kekerasan Politik dan Peneguhan KomsiSebagai Orang Kuat Partai ~ 160
2. Peran Komsi dalam Musda PAN I Tahun 2000 ~ 1733. Perubahan Relasi Komsi dengan Anggota Dewan
Orbitannya ~ 1794. Dilema Personalisasi Kekuasaan Anggota Dewan PAN
~ 1885. Komsi : Kekerasan Politik dan Masa Surutnya di PAN
Kota Malang ~ 193B. Implikasi Dominasi Komsi dan Elite Oligarki di PAN Kota
Malang ~ 206
ix
BAB VISIRKULASI ELITE PARTAI DI ARAS LOKAL : DARI ORANGKUAT BLATER KE ORANG KUAT LORA ~ 211
A. Pergantian Orang Kuat ~ 2131. Komparasi Perjalanan Komsi dan Ali Ja’far di PAN Kota
Malang ~ 2172. Karakter dan Setting Politik Ali Ja’far ~ 2233. Ali Ja’far : Good Strongmen di Kelilingi Elite Oligarki ~ 228
B. Apresiasi Kekuasaan Ali Ja’far dan Elite yang Mengelilinginya~ 2321. Berebut Saling Absah dalam Pemilu 2004 ~ 2322. Musda PAN II tahun 2005 dan Perubahan Perilaku Elite PAN
~ 2363. Dilema Peran Ali Ja’far : Surut atau Tidak dari DPD PAN
Kota Malang ~ 256
BAB VIIPEMILU TAHUN 2009 DI KOTA MALANG : PERUBAHANRELASI PAN DENGAN PEMILIHNYA DARI LOYALISMENJADI TERASING ~ 271
A. Hasil Pemilu Tahun 2009 di kota Malang ~ 273B. Relasi PAN Pemilih : Dari Loyalis Berubah menjadi Terasing ~
283
BAB VIIIPENUTUP ~ 293
A. Kesimpulan. ~ 295B. Refleksi ~ 297Daftar Pustaka ~ 300Glosari ~ 302Indeks ~ 311
DAFTAR ISI
ORANG KUAT PARTAI DI ARAS LOKAL
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Elit dan Perannya dalam Perubahan Sosial ~ 25Tabel 2 Perpindahan Pilihan Partai ~ 76Tabel 3 Perbandingan Perolehan Suara PAN Untuk DPRD Kota
Malang Pada Pemilu 1999 dan Pemilu ~ 77Tabel 4 Loyalitas Pemilih dan Pergeseran Aspirasi Politik
Masyarakat Kota Malang Terhadap Partai Politik dalamPemilu 1999 dan Pemilu Legislatif 2004 ~ 78
Tabel 5 Perolehan Suara PAN Untuk DPRD Kota Malang padaPemilu 1999. ~ 98
Tabel 6 Perolehan Suara PAN Untuk DPRD Kota Malang padaPemilu 2004 ~ 99
Tabel 7 Perolehan Suara Pasangan calon Presiden dan WakilPresiden dalam Pilpres I tahun 2004 di Kota Malang ~102
Tabel 8 Perolehan Suara Pasangan Amien Siswono di KotaMalang dan Probabilitas Bias Suara Pemilih Partai Koalisi~ 103
Tabel 9 Susunan Pengurus DPD PAN kota Malang periode 2005-2010 ~ 105
Tabel 10 Komparasi Perjalanan Ali Ja’far dan Komsi di PartaiAmanat Nasional Kota Malang ~ 217
Tabel 11 Perolehan Suara Pileg 2009 di Kota Malang ~ 274Tabel 12 Perolehan Kursi Pileg 2009 di Kota Malang ~ 279Tabel 13 Anggota DPRD Kota Malang Periode 2009-2013 ~ 280Tabel 14 Aspirasi Dan Perubahan Aspirasi Masyarakat Kota
Malang Dalam memilih Partai pada Pemilu 1999, Pileg2004, Pileg 2009 ~ 283
Tabel 15 Perolehan Suara PAN untuk DPRD kota Malang PadaPemilu 1999 Pileg 2004 dan Pileg 2009 ~ 286
Tabel 16 Volatilitas dan Loyalitas Pemilih PAN di Kota MalangDalam Tiga Kali Pemilu ~ 288
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Ilustrasi Penggunaan Teori Elite Untuk Elaborasi ElitePenentu di DPD PAN Kota Malang ~ 36
Gambar 2 Ilustrasi Penggunaan Teori Elite Untuk Elaborasi EliteDominan di DPD PAN Kota Malang ~ 39
Gambar 3 Pergulatan Politik Antar Elite di DPD PAN Kota Malang~ 57
Gambar 4 Ilustrasi Basis Historis, Basis Elite, Basis massa PAN KotaMalang ~ 62
Gambar 5 Ilustrasi Hubungan Komunitas Muhammadiyah denganPAN ~ 73
Gambar 6 Peta Daerah Kota Malang ~ 88Gambar 7 Contoh Undangan Terbuka Kepada Blater pada Pilgub
Jatim 2008 dari TIM Kaji ~ 90Gambar 8 Variasi, Relasi, Interaksi Elite di DPD PAN Kota Malang ~ 96Gambar 9 Struktur Organisasi Pengurus Harian DPD PAN Kota
Malang Periode 2005-2010 ~ 108Gambar10 Struktur Organisasi DPD PAN Hasil Rakernas
Tahun 2003 di Batam ~ 109Gambar 11 Peta Konflik Awal PAN Kota Malang : Polarisassi KPPD
Berebut Struktur Utama Partai Ketua dan Sekretaris ~119
Gambar 12 Dasar Rekrutmen Awal Elite PAN Kota Malang ~ 121Gambar 13 Ilustrasi Persaingan Antar Elite di DPD PAN Kota Malang
~ 192Gambar 14 Ilustrasi Apresiasi Dan Implikasi Kekuasaan Orang Kuat
Blater Bersama Oligarki Partai Di DPD PAN Kota Malang~ 209
Gambar 15 Ilustrasi Sirkulasi Elite dari Orang Kuat Blater BersamaOligarki Partai kepada Orang Kuat Lora Bersama EliteYang Mengelilinginya ~ 231
Gambar 16 Empat Tipe Hubungan Partai dan Massa Pemilih ~ 285Gambar 17 Perubahan Relasi PAN Dan Pemilihnya di Kota Malang ~
291
DAFTAR GAMBAR
ORANG KUAT PARTAI DI ARAS LOKAL
xii
DAFTAR SINGKATAN
AD/ART = Anggaran Dasar/Anggaran Rumah TanggaAKBP = Ajun Komisaris Besar PolisiAKP = Ajun Komisaris PolisiAMM = Angkatan Muda MuhammadiyahAS = Amien - SiswonoBAKOKAL = Badan Otonomi dan Hubungan antar LembagaBAPILU = Badan Pemenangan PemiluBASIS = Badan Sistem Informasi StrategisBANSER = Barisan Serba GunaBM PAN = Barisan Muda Partai Amanat NasionalBPD = Badan Perwakilan DaerahBTN = Buruh/Pekerja, Tani, NelayanCALEG = Calon LegislatifDPC = Dewan Pimpinan CabangDPD = Dewan Pimpinan DaerahDPR = Dewan Perwakilan RakyatDPRD = Dewan Perwakilan Rakyat DaerahDPRt = Dewan Pimpinan RantingDPW = Dewan Pimpinan WilayahDPP = Dewan Pimpinan PusatGolkar = Golongan KaryaGP Ansor = Gerakan Pemuda AnsorHAM = Hak Asazi ManusiaIPTEK = Ilmu Pengetahuan dan TeknologiKAHMI = Korp Alumni Himpunan Mahasiswa IslamKPPD = Komite Pembentukan Partai di DaerahKMM = Kotamadia MalangKOKAM = Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda
MuhammadiyahLPJ = Laporan PertanggungjawabanLP3ES = Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan
Ekonomi Sosial
xiii
LSM = Lembaga Swadaya MasyarakatLITBANG = Penelitian dan PengembanganMJK = Mochamad Jusuf KallaMPP = Majelis Pertimbangan PartaiMUSCAB = Musyawarah CabangMUSDA = Musyawarah DaerahMUSWIL = Musyawarah WilayahNDI = National Demokratic InstituteNU = Nahdatul UlamaORMAS = Organisasi KemasyarakatanPAN = Partai Amanat NasionalPartai Hanura = Partai Hati Nurani RakyatPBB = Partai Bulan BintangPBR = Partai Bintang ReformasiPDM = Pimpinan Daerah MuhammadiyahPDIP = Partai Demokrasi Indonesia PerjuanganPEMDA = Pemerintah DaerahPERSEMA = Persattuan Sepak Bola MalangPILPRES = Pemilihan PresidenPKB = Partai Kebangkitan BangsaPKS = Partai Keadilan sejahteraPOK = Pengembangan organisasi dan KeanggotaanP3A = Pendataan dan Pengenbangan Potensi AnggotaPOKJA = Kelompok KerjaPPP = Partai Persatuan PembangunanPPD II = Panitia Pemilihan Daerah Tingakat IIPP = Pimpinan PusatPWM = Pimpinan Wilayah MuhammadiyahRAKERNAS = Rapat Kerja NasionalSATGAS = Satuan TugasSBY = Susilo Bambang YudhoyonoSC = Steering Committe (panitia pengarah)SK = Surat Keputusan
DAFTAR SINGKATAN
ORANG KUAT PARTAI DI ARAS LOKAL
xiv