LEMBAR PENGESAHAN

Laporan hasil praktik kerja industri yang berlangsung di Area Network Slipi

PT. Telkom, Tbk, dari tanggal 3 Agustus 2010 s.d. 29 Oktober 2010 dengan

materi kompetensi “Integrasi Trunk Identification (TID)”, telah disahkan

oleh :

Pembimbing Lapangan Pembimbing Akademis

Rawan Hiba Sukhendro Pragulo

NIK. 650910

Menyetujui :

Ketua Kompetensi Keahlian

Teknik Transmisi

Sukhendro Pragulo

Jakarta, November 2010

Telah disahkan oleh

Kepala SMK Telkom Sandhy Putra Jakarta

M. Chairul AriefNIK. 550865

ii

LEMBAR PENGUJIAN

Laporan hasil praktik kerja industri ini telah diujikan di depan pihak sekolah

dengan penguji :

Penguji 1

.........................

Penguji 2

.........................

Tanggal Ujian :

Catatan :

( diisi jika ada revisi dan jika sudah revisi maka ditandatangan ulang oleh penguji dan dicatat telah direvisi )

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Puji syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya maka

saya bisa menyelesaikan laporan prakerin ini.

Laporan yang berjudul ”Integrasi Trunk Identification (TID) Ruas Slipi-

Semanggi II” ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan di SMK Telkom

Sandhy Putra Jakarta. Banyak sekali bantuan yang saya peroleh selama

penyusunan laporan ini, antara lain berupa bimbingan, fasilitas yang digunakan,

serta nasihat-nasihat yang diberikan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, saya

mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Allah SWT.

2. Kedua orang tua yang senantiasa memberi do’a dan dukungan.

3. Bpk. Ir. Chairul Arief, selaku Kepala Sekolah SMK Telkom Sandhy

Putra Jakarta.

4. Bpk. Sukhendro Pragulo, selaku Kepala Program Teknik Transmisi

sekaligus Pembimbing Akademis dalam pembuatan laporan prakerin.

5. Bpk. Syafruddin, Bpk. Rawan Hiba, Bpk. Ahmad Fatoni, Bpk. Deden

Setia, Bpk. Suharmanto, dan Bpk. Slamet Budi yang telah banyak

membagi ilmunya selama saya prakerin di ARNET Slipi.

6. Guru-guru dan teman-teman yang senantiasa mendukung dan berbagi

ilmu maupun informasi,

7. Serta semua pihak yang tak bisa disebutkan satu per satu

Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan bimbingan dari

berbagai pihak dalam proses penyusunan laporan prakerin ini. Tak lupa juga saya

mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Semoga laporan ini

bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, November 2010

Penulis

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………. i

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………….. ii

LEMBAR PENGUJIAN …………………………………….............................. iii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. iv

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. v

DAFTAR GAMBAR …...……………………………………………………… vii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………….... ix

DAFTAR ISTILAH ………………………………………………………........... x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................... 1

1.2 TUJUAN DAN MAKSUD .............................................................. 2

1.3 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN ................................... 2

1.4 RUANG LINGKUP MASALAH ..................................................... 2

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN ...................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 BIDANG KERJA LOKASI

2.1.1 Pemeliharaan FO ruas Arnet Slipi ........................................... 3

2.1.2 Maintenance perangkat di STO wilayah Slipi ......................... 3

2.1.3 Redimensi link E1 .................................................................... 4

2.1.4 Aktivasi link E1 ....................................................................... 4

2.1.5 Mengatasi gangguan link di Arnet Slipi ................................... 5

2.1.6 Input port user label di OMS dan FOMS ................................. 6

2.1.7 Change Over (CO) ................................................................... 6

2.1.8 Integrasi Trunk Identification (TID) ........................................ 7

2.2 TEORI PENDUKUNG

2.2.1 Fiber optik ............................................................................... 7

2.2.2 SDH (Synchronous Digital Hierarchy) ................................... 12

2.3 Konektor DB-9 ......................................................................... 15

2.3 KOMPETENSI KEAHLIAN

2.3.1 Teori dasar Intelligent Multiplexer (Imux) ............................. 16

v

2.3.2 Integrasi Trunk Identification (TID) ....................................... 19

2.3.3 Monitoring hasil integrasi ....................................................... 25

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN ............................................................................. 28

3.2 SARAN .......................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. x

LAMPIRAN

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan OMS (Operation and Maintenance System) ……………. 6

Gambar 2.2 Konstruksi fiber optic ……………………………………………… 7

Gambar 2.3 Fiber optik single mode ……………………………………………. 8

Gambar 2.4 Fiber optik multi mode …………………………………………….. 8

Gambar 2.5 Fiber Connector (FC) …………………………………………..… 10

Gambar 2.6 Square Connector (SC) …………………………………………... 10

Gambar 2.7 Line Connector (LC) ……………………………………………... 11

Gambar 2.8 Perangkat SDH Fujitsu di Arnet Slipi ……………………………. 13

Gambar 2.9 Perangkat SDH Lucent di Arnet Slipi ……………………………. 13

Gambar 2.10 Struktur frame SDH (Synchronous Digital Hierarchy) …………. 14

Gambar 2.11 Konektor DB-9 ………………………………………………….. 15

Gambar 2.12 Susunan pin pada konektor DB-9 ……………………………….. 15

Gambar 2.13 Perangkat Imux (Intelligent Multiplexer) ……………………….. 16

Gambar 2.14 Modul-modul pada perangkat Imux …………………………….. 18

Gambar 2.15 TID ruas Arnet Slipi – Arnet Semanggi II ……………………… 19

Gambar 2.16 Kabel 2 Mbps …………………………………………………… 20

Gambar 2.17 Konektor DB-9 …………………………………………………. 20

Gambar 2.18 DDF (Digital Distribution Frame) K-52 ……………………….. 20

Gambar 2.19 Net Test …………………………………………………………. 21

Gambar 2.20 Solder …………………………………………………………… 21

Gambar 2.21 Insertion tool ……………………………………………………. 21

Gambar 2.22 Obeng …………………………………………………………… 21

Gambar 2.23 Tang potong …………………………………………………….. 22

Gambar 2.24 Tang jepit ……………………………………………………….. 22

Gambar 2.25 Perangkat Imux …………………………………………………. 22

Gambar 2.26 Pengupasan kabel 2 Mbps ………………………………………. 23

Gambar 2.27 Membongkar konektor DB-9 …………………………………… 23

Gambar 2.28 Menyolder kabel pada pin konektor …………………………….. 24

Gambar 2.29 Kabel yang sudah terhubung ke konektor ………………………. 24

Gambar 2.30 Menghubungkan konektor DB-9 ke modul OMH ………………. 24

vii

Gambar 2.31 Terminasi kabel pada DDF K-52 ……………………………...… 25

Gambar 2.32 PCM Analyzer …………………………………………………… 25

Gambar 2.33 Pilih menu “2M Monitor” pada Main Menu …………………….. 26

Gambar 2.34 Kabel monitor PCM Analyzer sudah terpasang pada K-52 …...… 26

Gambar 2.35 Hasil integrasi tidak bagus (lampu indikator menyala) …………. 27

Gambar 2.36 Hasil integrasi bagus (tidak ada lampu indikator menyala) .......… 27

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan PDH dengan SDH ……………………………………….. 12

ix

DAFTAR ISTILAH

Aktivasi : Proses pengaktifan link baru

Assman : Assisten Manager

Bandwidth : Lebar kapasitas

Bit rate : Kecepatan data

Cascaded : Sistem menggabungkan dua trunk

Cladding : Pelindung core pada fiber optik

Coating : Pelindung core dan cladding pada fiber optik

Core : Tempat merambatnya cahaya pada fiber optik

DDF : Digital Distribution Frame, tempat terminasi kabel 2 Mbps

Fading : Proses memudarnya cahaya

Imux : Intelligent Multiplexer

Integrasi : Proses penyambungan kanal pada perangkat

Interface : Penghubung antara dua perangkat yang berbeda

ITU-T : International Telecommunication Union – Telecommunication,

organisasi telekomunikasi dunia

Loop : Mengembalikan sinyal di sisi penerima ke sisi pengirim

Maintenance : Pemeliharaan perangkat

Officer : Sebutan bagi pekerja/teknisi

Redimensi : Proses penambahan atau pengurangan link untuk kebutuhan

HAS (Hubungan Antar Sentral)

Redundance : Sistem proteksi pada perangkat dimana menggunakan dua

modul

SDH : Synchronous Digital Hierarchy

Slave : Rak pada perangkat Imux

STM : Synchronous Transport Module

TID : Trunk Identification

Tie Line : Penghubung antara DDF sentral dan DDF transmisi yang

terletak di ruangan yang berbeda

WO : Work Order (perintah kerja)

x

DAFTAR PUSTAKA

xi