opec

Upload: si-arief-v-peace

Post on 18-Jul-2015

88 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi

Markas OPEC di Wina.OPEC (singkatan dari Organization of the Petroleum Exporting Countries; bahasa Indonesia: Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi) adalah organisasi yang bertujuan menegosiasikan masalah-masalah mengenai produksi, harga dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak. OPEC didirikan pada 14 September 1960 di Bagdad, Irak. Saat itu anggotanya hanya lima negara. Sejak tahun 1965 markasnya bertempat diWina, Austria.

Secara otomatis, 5 negara tersebut pun dikatakan sebagai pendiri OPEC. Setelah resmi berdiri, ada 9 negara lain secara satu per satu menjadi anggota OPEC: Jadi, negara-negara yang aktif dalam OPEC adalah sbb : Afrika : Aljazair (1969) Angola (1 Januari 2007) Libya (Desember 1962) Nigeria (Juli 1971) Asia : Arab Saudi (negara pendiri, September 1960) Iran (negara pendiri, September 1960) Irak (negara pendiri, September 1960) Kuwait (negara pendiri, September 1960) Qatar (Desember 1961) Uni Emirat Arab (November 1967) Amerika Selatan : Ekuador (1973-1993, kembali menjadi anggota sejak tahun 2007) Venezuela (negara pendiri, September 1960)

Dengan demikian, pada saat artikel ini dibuat (7 Agustus 2008) total OPEC memiliki 13 anggota, yaitu: Iran, Irak, Kwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Sejak pertama kali didirikan OPEC berpusat di Genewa, Swiss. Namun, sejak 1 September 1965 kantor pusat OPEC pindah ke Vienna, Austria. Visi OPEC Visi dari OPEC adalah untuk mengkoordinasi dan menyeragamkan kebijakan industri perminyakan diantara negara-negara anggota, agar dapat memberikan harga yang stabil dan fair bagi produsen minyak; persediaan yang efisien, ekonomis, secara teratur dan berkelanjutan kepada negara negara pengkonsumsi minyak; dan return on investment yang bagus bagi pihak-pihak yang berinvestasi di industri ini. Undang undang OPEC Saudara, apabila Anda ingin mempelajari secara mendetail tentang organisasi ini, Anda dapat mengunjungi www.opec.org. Di sini saya akan bahas secara garis besar mengenai struktur organisasinya, frekuensi konferensi yang diadakan, dan informasi esensial lainnya. 1. Setiap negara yang memiliki net ekspor untuk minyak, dapat menjadi anggota OPEC dengan persetujuan anggota dan 5 negara pendiri (Iran, Irak, Kwait, Arab Saudi, dan Venezuela) menyetujui. 2. OPEC terdiri dari 3 struktur utama: 1. The Conference: merupakan otoritas tertinggi di organisasi ini, terdiri dari delegasi dari negaranegara anggota OPEC. Delegasi minimal 1 orang dari setiap negara. Apabila dalam hal delegasi ada 2 atau lebih, harus ditunjuk kepala delegasi. The Conference dilakukan secara rutin 2 kali dalam setahun. Terkecuali dalam keadaan tertentu, bisa diadakan The Conferencelebih dari 2 kali dalam setahun. 2. The Board of Governors: terdiri atas beberapa governor yang dipilih oleh anggota OPEC.The Board of Governors bisa melakukan pertemuan yang biasa diistilahkan dengan meeting of The Board of Governors dan harus dihadiri oleh semua governor yang telah ditunjuk dan minimal 2/3 dari anggota OPEC 3. The Secretariat: berkewajiban untuk menjalankan fungsi eksekutif sesuai dengan perundangundangan dibawah pengawasan The Board of Governors.

Berikut merupakan bagan dari struktur organisasi di OPEC:

Gambar 1 Tampilan Struktur Organisasi OPEC

Produsen dan Konsumen OPEC Tanpa harus panjang lebar kami akan memberikan referensi tabel dan peta mengnai produsen dan konsumen OPEC

Gambar 2 Tampilan Tabel Produsen & Konsumen Negara-negara yang berada pada posisi vertikal adalah negara produsen OPEC sedangkan negaranegara pada posisi horizontal merupakan konsumen OPEC. Mungkin gambaran peta di bawah ini akan semakin memperjelas Anda

Gambar 3 Tampilan Flow Produsen & Konsumen

Fungsi OPEC dalam menjaga stabilitas ekonomi adalah salah satu hal yang paling crucial. Ya! Stabilitas ekonomi. Walaupan tidak sepenuhnya benar, tetapi peran minyak dalam perekonomian sangat berpengaruh. Dengan adanya OPEC, pihak-pihak yang berkepentingan (dalam hal ini negara produsen dan negara konsumen minyak) dapat merasa lebih nyaman sebab ada stabilitas harga. Produsen mendapat harga yang wajar untuk minyaknya dan konsumen membayar harga yang wajar pula untuk minyak yang akan dikonsumsinya.