oleh: team dpk keramik smkn 1 bajarbaru

29
Mengglasir benda keramik [email protected] i OLeh: TEAM DPK KERAMIK SMKN 1 BAJARBARU

Upload: others

Post on 18-Nov-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Mengglasir benda keramik

[email protected] i

OLeh:

TEAM DPK KERAMIK

SMKN 1 BAJARBARU

Mengglasir benda keramik

[email protected] ii

KATA PENGANTAR

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Seni

dan Budaya Yogyakarta merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Direktorat Jenderal

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional

yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik

dan tenaga kependidikan sesuai dengan bidangnya. Sejak 23 Mei 2004 pelaksana

tugas pokok itu telah mengacu kepada sistem manajemen ISO 9001: 2000 yang

mensyaratkan antara lain dibutuhkannya modul pendidikan dan pelatihan yang bermutu

sebagai sarana pendidikan dan pelatihan. Modul pendidikan dan pelatihan yang bermutu

memiliki standar mutu yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja: dunia industri dan dunia

usaha.

Paket modul pendidikan dan pelatihan yang disusun dan diterbitkan oleh Pusat

Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Seni dan

Budaya Yogyakarta ini telah melalui suatu proses panjang dalam rangka pemenuhan sarana

dan standar pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai persyaratan

ISO 9001: 2000 itu. Modul ini diharapkan bermanfaat bagi pelaksanaan pendidikan dan

pelatihan sebagai upaya peningkatan mutu dan kompetensi peserta pendidikan dan

pelatihan seni dan budaya sesuai tujuan yang ditetapkan.

Untuk penyempurnaan modul ini, kritik dan saran diharapkan dari berbagai pihak.

Mengglasir benda keramik

[email protected] iii

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

GLOSARIUM iii

BAB I PENDAHULUAN 1

DeskripsiI 1

Prasyarat 2

Petunjuk Penggunaan Modul 2

Tujuan Modul 2

Cek Kompetensi 2

BAB II PEMELAJARAN 3

Kegiatan Pemelajaran I 3

Tujuan Kegiatan Pemelajaran 3

Uraian Materi 3

Petunjuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja 5

Alat 5

Bahan 8

Teknik Pengglasiran 8

Masalah Pengglasiran dan Cara Mengatasi 12

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Glasir 15

Kegiatan Pemelajaran II 16

Tujuan Kegiatan Pemelajaran 16

Materi Praktik 16

Alat 16

Bahan 17

Proses Kerja 17

BAB III EVALUASI 22

Soal/Tugas 22

Rambu-rambu Jawaban 23

DAFTAR PUSTAKA 24

DAFTAR ISI

Mengglasir benda keramik

[email protected] iv

Banding Wheel

: alat putar manual yang digunakan untuk alas membentuk benda keramik atau alas benda pada saat melakukan dekorasi benda keramik.

Biskuit : benda keramik yang telah dibakar namun belum berlapis glasir. Benda dibakar biskuit (biasa disebut dibiskuit) sebagai persiapan penerapan glasir, agar lebih aman dan mudah menerapkan glasir pada permukaan benda keramik

Bloating : merupakan kerusakan glasir dengan muncul gelembung-gelembung pada benda keramik yang disebabkan terlalu banyak pewarna oksida atau karbon dalam tanah liat atau pembakan biskuit terlalu lama

Crazing : merupakan kerusakan pada glasir dengan terjadinya retak-retak halus pada permukaan benda keramik, hal ini dapat disebabkan karena penyusunan larutan glasir tidak sesuai, perbedaan penyusutan antara badan keramik dengan lapisan glasir atau lapisan glasir yang terlalu tebal

Crawling

: merupakan salah satu jenis kegagalan glasir dengan terjadinya gumpalan-gumpalan atau kerutan glasir, terjadi karena permukaan keramik terkena minyak, lemak, keringat atau debu ketika diterapkan glasir, di samping banyaknya kandungan material glasir yang memiliki sifat penyusutan tinggi sehingga lapisan glasir meninggalkan permukaan keramik

Dipping : proses pengglasiran benda keramik yang dilakukan dengan mencelupkan benda keramik kedalam campuran glasir

Dipping Tongs : tang penjepit yang digunkan untuk menjepit benmda keramik pada saat melakukan pengglasiran dengan teknik celup

Dunting : kerusakan benda keramik yang diglasir terbelah atau pecah, hal ini disebabkan oleh pemanasan atau pendinginan yang terlalu cepat

Glasir : merupakan material yang terdiri dari beberapa bahan tanah atau batuan silikat dimana bahan-bahan tersebut selama proses pembakaran akan melebur dan membentuk lapisan tipis seperti gelas yang melekat menjadi satu pada permukaan badan keramik

Peeling, Shelling atau Shivering

: kerusakan glasir yang mengelupas dari permukaan benda keramik oleh karena badan tanah liat menyusut terlalu banyak sehingga tidak cukup kuat ikatan antara lapisan glasirdengan badan benda keramik

GLOSARIUM

Mengglasir benda keramik

[email protected] v

Pinholing : kerusakan glasir yang berupa lubang-lubang kecil pada permukaan benda keramik yang telah dibakar glasir, dikarenakan oleh pembakaran glasir sedikit di bawah temperatur bakarnya atau pembakaran glasir yang terlalu cepat

Pouring : proses pengglasiran benda keramik yang dilakukan dengan cara menuang campuran glasir pada bagian dalam atau bagian luar benda keramik

Running : merupakan kerusakan glasir yang meleleh turun dari permukaan benda keramik, hal ini biasanya disebabkan karena glasir terlalu tebal

Single-firing : proses pembakaran keramik benda keramik biskuit sekaligus pembakaran glasir dari benda mentah berglasir (pembakaran tunggal).

Spraybooth : alat yang digunakan untuk tempat pengglasiran benda keramik. Bentuknya ruangan yang dilengkapi dengan kipas sebagai penghisap dan pompa air untuk mengalirkan air melalui lembaran logam atau plastik.

Spray gun

: alat yang digunakan untuk mengglasir benda keramik dengan teknik semprot menggunakan tekanan udara dari kompresor.

Mengglasir benda keramik

[email protected] 1

Deskripsi Modul mengglasir benda keramik terdiri dari dua bagian yaitu pertama materi teori berisi tentang alat, bahan, teknik pengglasiran, masalah pengglasiran dan cara mengatasinya, serta faktor-faktor yang mempengaruhi glasir sedang bagian kedua materi praktik tentang alat, bahan dan proses kerja. Modul ini akan membantu Anda untuk menguasai kompetensi mengglasir benda keramik, kompetensi ini terdiri dari beberapa sub kompetensi yaitu:

1. Mempersiapkan alat dan bahan

2. Mempersiapkan benda kerja

3. Mengglasir dengan teknik tuang

4. Mengglasir dengan teknik celup

5. Mengglasir dengan teknik semprot

6. Mengglasir dengan teknik kuas

7. Merapikan benda kerja

8. Membereskan pekerjaan dan alat Sebelum Anda mempelajari modul ini, sebaiknya Anda sudah mempelajari modul tentang menyusun formula dan resep glasir serta menganalisis hasil bakarnya dan modul menyiapkan glasir, hal ini penting untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pengglasiran benda keramik. Berdasarkan kondisi bendanya, Penerapan glasir dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

1. Penerapan pada benda yang telah dibakar biskuit

2. Penerapan pada benda mentah Dalam praktik sebaiknya pengglasiran benda keramik diterapkan pada benda yang telah dibakar biskuit,, karena akan lebih aman, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menerapkan pada benda mentah, hanya saja membutuhkan perlakuan yang lebih khusus dan hati-hati, karena benda mentah dalam keadaan kering akan sangat rapuh dan apabila diglasir akan cepat menyerap air yang dapat menyebabkan benda mentah tersebut retak dan hancur. Keuntungan mengglasir pada benda mentah yaitu hanya membutuhkan proses pembakaran tunggal (single firing), pembakaran biskuit sekaligus pembakaran glasir sehingga lebih efisien. Glasir yang diterapkan pada barang-barang keramik dapat berfungsi : 1. Menambah keindahan barang-barang keramik 2. Menambah kekuatan permukaan barang-barang keramik 3. Membuat barang-barang keramik tidak tembus gas atau cairan 4. Memberikan sifat higienis pada alat makan minum (glasir non toxic)

Perkembangan produk keramik saat semakin meningkat, banyak industri yang memproduksi benda keramik berglasir, sehingga dengan menguasai kompetensi mengglasir benda keramik, memberikan peluang pekerjaan sesuai kebutuhan industri keramik.

BAB I PENDAHULUAN

Mengglasir benda keramik

[email protected] 2

Prasyarat Sebelum mempelajari modul ini, Anda harus menguasai: 1. Jenis, sifat, fungsi bahan dan pewarna glasir 2. Jenis, dan sifat badan tanah liat untuk membuat keramik 3. Cara menyusun formula dan resep glasir serta menganalisis hasil bakar 4. Cara menyiapkan bahan glasir

Petunjuk Penggunaan Modul

1. Bagi petatar: a. Cermatilah isi modul secara keseluruhan

b. Ikutilah langkah-langkah belajar yang ada pada modul

c. Perhatikanlah kesehatan dan keselamatan kerja

d. Usahakan untuk menyelesaikan modul sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

e. Perhatikan dan ikutilah prosedur penilaian sesuai dengan kriteria yang ada pada modul

2. Bagi penatar: a. Ajaklah petatar untuk mencermati isi modul secara keseluruhan

b. Lakukanlah pengontrolan dan bimbingan pada setiap langkah belajar yang dilakukan petatar pada setiap bagian modul

c. Perhatikanlah kesehatan dan keselamatan kerja anda dan petatar

d. Bimbinglah petatar untuk menyelesaikan modul sesuai dengan rentang waktu yang telah ditentukan

e. Lakukanlah penilaian sesuai dengan prosedur dan kriteria yang ada pada modul

Tujuan Modul Setelah mempelajari modul ini, guru produktif Kriya Keramik dapat mengglasir benda keramik dengan teknik tuang, celup, semprot dan kuas sesuai prosedur

Cek Kompetensi 1. Sebutkan alat yang digunakan untuk mengglasir benda keramik ? 2. Jelaskan mengapa dalam mengglasir benda keramik harus menggunakan gasir non

toxic? 3. Sebutkan dan jelaskan dengan singkat berbagai teknik pengglasiran benda keramik? 4. Jelaskan kegunaan spraybooth dalam proses pengglasiran benda keramik dengan teknik

semprot? 5. Jelaskan dengan singkat mengapa bagian bawah (dasar) benda keramik harus bersih

dari glasir? 6. Jelaskan kesalahan-kesalahan dalam pengglasiran benda keramik?

Mengglasir benda keramik

[email protected] 3

Kegiatan Pemelajaran I Alat, Bahan, dan Teknik, Masalah dan Cara Mengatasi Pengglasiran, serta Faktor-faktor yang Mempengaruhi Glasir

Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Setelah mempelajari kegiatan pemelajaran I, Anda mampu:

1. mengidentifikasi peralatan yang digunakan untuk proses pengglasiran benda keramik dengan tepat

2. menggunakan peralatan untuk menglasir benda keramik sesuai fungsinya

3. menjelaskan berbagai teknik pengglasiran benda keramik dengan singkat dan tepat

4. menjelaskan masalah pengglasiran benda keramik dan cara mengatasinya

5. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi glasir

Uraian Materi

Mengglasir pada dasarnya adalah melapisi benda keramik dengan lapisan tipis seperti gelas yang melekat menjadi satu pada permukaan badan keramik melalui proses pembakaran. Sebelum melaksanakan pengglasiran benda keramik, yang perlu diperhatikan adalah mengetahui jenis badan tanah liat yang digunakan untuk membuat benda keramik serta temperatur bakar glasir yang digunakan, hal ini penting karena dalam mengglasir benda keramik harus ada kesesuaian antara jenis badan keramik dengan temperatur glasir yang digunakan, apabila terjadi ketidaksesuaian antara jenis badan keramik dengan glasirnya maka badan keramik akan meleleh atau glasir tidak matang dan bahkan seperti hilang. Jenis keramik menurut menurut bahan yang digunakan dan suhu bakarnya dapat dibedakan menjadi :

1. Earthenware (9000 C - 11800 C)

2. Stoneware (12000 C - 13000 C)

3. Porselin (13000 C - 14500 C)

Dengan mengetahui jenis keramik tersebut maka dapat dihindari penggunaan glasir yang tidak sesuai dengan temperaturnya, hal ini dimaksudkan untuk menghindari sejak awal kesalahan yang timbul setelah pembakaran glasir.

BAB II PEMELAJARAN

Mengglasir benda keramik

[email protected] 4

Pada dasarnya proses pengglasiran benda keramik adalah proses melapisi benda keramik mentah dan biskuit dengan bahan glasir dengan berbagai teknik yaitu:

1. Teknik tuang (Pouring)

2. Teknik celup (Dipping)

3. Teknik semprot (Spraying)

4. Teknik kuas (Brush)

Benda keramik berglasir juga dapat dilapisi glasir dengan bahan glasir sebagai dekorasi dengan teknik dekorasi overglaze yaitu dekorasi di atas glasir. Dekorasi overglaze dibakar pada temperatur kurang lebih 7000 C - 8000 C. Contoh produk benda keramik berglasir

Mengglasir benda keramik

[email protected] 5

Petunjuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Gunakan pakaian kerja, sarung tangan platik dan masker pada saat mengolah atau menyiapkan glasir karena bahan-bahan glasir berbentuk tepung dapat menimbulkan debu dan ini berbahaya apabila terhirup

Pastikan label pada wadah stoples plastik bertutup (container) sesuai dengan bahan glasir yang akan digunakan

Kembalikan campuran glasir yang telah digunakan pada tempatnya

Cuci peralatan yang telah digunakan dan kembalikan pada tempatnya

Bersihkan ruangan atau studio setelah selesai bekerja

Alat

Untuk mengglasir benda-benda keramik dipergunakan alat pokok dan alat keselamatan kerja, antara lain :

1. Alat pokok

a. Ember plastik Berfungsi untuk tempat campuran bahan glasir yang belum digiling maupun yang sudah digiling

b. Waskom plastik Berfungsi untuk tempat campuran bahan glasir yang belum digiling maupun yang sudah digiling

c. Dipping Tongs/Tang penjepit Berfungsi untuk menjepit benda keramik yang akan diglasir dengan teknik celup

Mengglasir benda keramik

[email protected] 6

d. Kuas/Brushes Berfungsi untuk mengglasir benda keramik dengan teknik kuas atau lukis, biasanya hanya digunakan dalam membuat dekorasi saja

e. Spray gun/Sprayer Berfungsi untuk mengglasir benda keramik dengan teknik semprot

f. Mangkok plastik Berfungsi untuk tempat glasir

g. Gelas ukuran Berfungsi untuk mengukur banyaknya air yang dibutuhkan untuk mebuat laurtan glasir

h. Banding Wheel/Whirler Berfungsi untuk alas benda keramik yang diglasir dengan teknik semprot dan alas benda keramik yang akan didekorasi dengan teknik kuas/lukis

i. Spon Berfungsi untuk membersihkan glasir pada bagian kaki dari benda keramik

Mengglasir benda keramik

[email protected] 7

j. Spray booth Berfungsi untuk tempat mengglasir benda keramik dengan teknik semprot Bagian-bagian spray booth:

1. Steker

2. Saklar

3. Bak air

4. Pompa air

5. Fan (kipas angin)

6. Plat alumunium

k. Kompresor Berfungsi untuk menyimpan dan mengeluarkan udara yang digunakan pada spraygun atau airbrush dengan teknik semprot

2. Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

a. Masker Berfungsi untuk pelindung hidung dan mulut pada waktu melakukan praktik pengglasiran benda keramik

b. Sarung tangan plastik Berfungsi untuk pelindung tangan pada waktu melakukan praktik pengglasiran benda keramik

Mengglasir benda keramik

[email protected] 8

c. Pakaian kerja Berfungsi untuk pelindung pakaian pada waktu melakukan praktik pengglasiran benda keramik

Bahan

Glasir yang digunakan merupakan glasir siap pakai yang telah dipersiapkan sebelumnya, beberapa jenis glasir yang siap pakai antara lain: 1. Glasir matt 2. Glasir 107 3. Glasir Stoneware 4. Glasir TSG 5. Glasir opaq 6. Dll.

Teknik Pengglasiran

Hal yang perlu diperhatikan sebelum mengglasir benda keramik biscuit adalah: 1. Membersihkan benda keramik biskuit

dengan sikat, disemprot dengan udara, atau dicuci dengan air sehingga bersih dari minyak dan debu

Mengglasir benda keramik

[email protected] 9

2. Mengeringkan benda keramik biskut agar dalam proses penggalsiran badan benda keramik tersebut dapat menyerap glasir dengan baik

Penerapan glasir pada benda-benda keramik dapat dilakukan dengan berbagai teknik pengglasiran yaitu: teknik tuang, celup, semprot, dan kuas. Dalam praktik pengglasiran benda keramik kadang-kadang keempat keteknikan tersebut dapat dilakukan pada satu benda keramik, hal ini sangat tergantung pada bentuk dan ukuran benda keramik yang akan diglasir serta ketersediaan campuran glasir. Untuk menghasilkan glasir yang baik usahakan ketebalan lapisan glasir pada seluruh permukaan badan benda keramik merata dengan ketebalan antara 1.0 – 2.0 mm

1. Teknik Tuang Merupakan teknik pengglasiran benda keramik yang dilakukan dengan cara menuang larutan glasir pada benda keramik, teknik tuang ini pada biasanya dilakukan untuk menggalsir bagian dalam benda keramik. Pengglasiran benda keramik dengan cara menuang larutan glasir ke dalam benda keramik, kemudian memutar benda keramik sehingga glasir menutup seluruh permukaan bagian dalam, selanjutnya tuang kembali glasir ke dalam ember/waskom plastik. Setelah kering lakukan pengglasiran pada bagian luar benda keramik dengan meletakkannya di atas waskom dengan Perlu diingat bahwa bagian dalam benda keramik harus diglasir terlebih dahulu, kemudian jika glasirnya sudah cukup kering untuk dipegang baru mengglasir bagian luarnya. Pengglasiran dengan teknik tuang ini sering digabung dengan teknik semprot untuk mengglasir pada bagian luar benda keramik diglasir.ditopang dua papan kayu.

Mengglasir benda keramik

[email protected] 10

2. Teknik Celup Merupakan teknik pengglasiran yang dilakukan dengan cara mencelupkan atau memasukkan benda keramik pada larutan glasir. Teknik celup ini merupakan teknik terbaik untuk menghasilkan permukan glasir yang merata, tetapi terbatas pada benda-benda yang tidak terlalu besar. Pengglasiran dengan teknik celup ini dilakukan dengan cara memasukkan atau mencelupkan benda keramik ke dalam larutan glasir menggunakan dipping tong. Yang perlu diperhatikan adalah waktu untuk mencelup benda keramik ke dalam larutan glasir, karena jika terlalu lama akan membentuk lapisan yang tebal. Bekas jepitan dipping tong perlu diratakan permukaannya agar tidak mengalami cacat pengglasiran.

3. Teknik Semprot

Teknik semprot dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan glasir pada benda keramik menggunakan spray gun atau air brush. Mengglasir benda-benda keramik dengan teknik semprot ini memerlukan peralatan yang cukup rumit. Pengglasiran dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan glasir menggunakan spray gun atau air brush dengan udara kompresor di dalam spray booth. Jarak penyemprotan sebaiknya sekitar 30 – 40 cm dengan arah melingkar (searah jarum jam), naik-turun, dan kiri-kanan sambil benda keramik diputar. Yang perlu diperhatikan mengglasir dengan teknik semprot ini adalah ketebalan lapisan glasir pada permukaan benda keramik, karena kalau terlalu tebal glasir akan meleleh tetapi kalau terlalu tipis glasir seperti tidak matang dan kasar.

Apabila pada saat mengglasir benda keramik terlalu basah oleh glasir biarkan hingga kering dan dapat dilanjutkan lagi.

Mengglasir benda keramik

[email protected] 11

4. Teknik Kuas

Teknik mengglasir benda-benda keramik dengan cara melapiskan larutan glasir menggunakan kuas, teknik ini pada umumnya untuk membuat dekorasi saja.

Pelapisan larutan glasir dilakukan dengan dua arah yang berbeda yaitu secara vertikal dan horizontal sehingga benda keramik akan terlapisi dengan sempurna. Lapisan pertama dilakukan sampai seluruh permukaan benda keramik tertutup rata dan menjadi kering, setelah itu lakukan pelapisan yang kedua.

Selama proses pengglasiran aduklah larutan glasir secara terus menerus sehingga larutan glasir tidak mengendap di dasar wadah yang menyebabkan glasir sangat berair.

Mengglasir benda keramik

[email protected] 12

Masalah Pengglasiran dan Cara Mengatasinya

Kesalahan-kesalahan yang sering kali terjadi dalam pengglasiran, antara lain:

Masalah Diagnosa Cara mengatasi

Hasil bakar glasir seperti kertas ampelas, warna glasir tidak muncul dengan baik dan lapisan glasir kelihatan kotor.

Glasir yang terlalu tipis • Lakukan pengglasiran dengan lebih tebal

Glasir meleleh turun dari permukaan benda keramik (Running)

Glasir terlalu tebal • Kurangi ketebalan lapisan glasir pada benda keramik

• Kurangi waktu pencelupan benda keramik pada larutan glasir

Benda keramik yang telah dibakar biskuit tidak menyerap glasir

Temperatur bakar biskuit terlalu tinggi

• Lakukan pembakaran biskuit benda keramik pada temperatur yang lebih rendah

• Hangatkan benda kermik sebelum diglasir dan bakarlah pada suhu yang lebih tinggi

Muncul gelembung-gelembung pada benda keramik (Bloating)

• Terlalu banyak pewarna oksida atau karbon dalam tanah liat

• Pembakan biskuit terlalu lama

• Kurangi penggunaan warna pada tanah liat

• Tambahkan grog pada tanah liat

• Lakukan pembakaran glasir pada temperatur yang lebih rendah

Glasir berpisah menjadi gumpalan-gumpalan atau berkerut pada permukaan benda keramik (Crawling)

• Adanya minyak, lemak, keringat atau debu pada benda keramik biskuit

• Larutan glasir terlalu banyak mengandung tanah liat plastis

• Temperatur bakar biskuit kurang rendah sehingga masih berpori dan sifat porousnya tinggi

• Cuci bersih benda keramik biskuit sebelum diglasir

• Hindari memegang benda keramik biskuit terlalu sering

• Kurangi kandungan tanah liat plastis pada larutan glasir atau ganti dengan bahan Kaolin

• Benda keramik dibakar biskuit dengan temperatur 9000 C.

Mengglasir benda keramik

[email protected] 13

• Terjadi keretakan lapisan glasir sebelum pembakaran

• Larutan glasir terlalu kental sehingga lapisan glasir menjadi tebal

• Tambahkan air pada larutan glasir

• Kurangi ketebalan lapisan glasir pada benda keramik

Terjadi retak-retak halus pada permukaan benda keramik (Crazing)

• Penyusunan larutan glasir tidak sesuai

• Pembakaran glasir di bawah temperatur bakarnya (Underfired)

• Lapisan glasir yang terlalu tebal

• Tambahkan kandungan Silika pada larutan glasir

• Lakukan pembakaran glasir pada temperatur yang lebih tinggi

• Tambahkan air pada larutan glasir

Benda keramik yang diglasir terbelah atau pecah (Dunting)

Pemanasan atau pendinginan yang terlalu cepat

• Panaskan atau dinginkan tungku bakar secara pelan-pelan pada suhu 2000C dan 6000C

• Jangan membuka pintu tungku bakar sebelum temperatur di bawah 2000C

• Tambahkan grog pada badan benda keramik

Terdapat lubang-lubang kecil pada permukaan benda keramik yang telah dibakar glasir (Pinholing)

• Pembakaran glasir sedikit di bawah temperatur bakarnya

• Pembakaran glasir yang terlalu cepat

• Muncul gelembung udara pada glasir

• Kelebihan whiting pada glasir

• Lakukan pembakaran glasir sedikit lebih tinggi

• Lakukan pembakaran glasir secara perlahan-lahan

• Kurangi kandungan Silika tambahkan Flux pada larutan glasir

• Kurangi Whiting pada larutan glasir

Glasir mengelupas dari permukaan benda keramik (Peeling, Shelling atau Shivering)

Badan tanah liat menyusut terlalu banyak

• Turunkan sedikit temperatur bakar glasir

• Kurangi waktu pencelupan benda keramik pada larutan glasir

• Tambahkan frit yang lebih tingi pada larutan glasir

• Kurangi kandungan Silika pada larutan glasir

Mengglasir benda keramik

[email protected] 14

Beberapa contoh kesalahan yang terjadi pada permukaan glasir benda keramik setelah proses pembakaran:

Crawling

Glasir tebal

Crazing atau Cracking

Pinhole

Glasir belum matang

Peeling, Shelling atau Shivering

Running

Bloating (Blister)

Mengglasir benda keramik

[email protected] 15

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Glasir

1. Bahan-bahan yang digunakan Bahan-bahan glasir kadang-kadang berbeda umur, asalnya, cara pengambilan, dan kemurniannya serta kehalusan butiran akan dapat mengakibatkan perbedaan kualitas jenis bahan.

2. Badan tanah liat untuk barang-barang keramik Badan tanah liat yang digunakan untuk membuat benda keramik juga memegang peranan penting dalam menentukan kualitas dan penampilan akhir dari glasir.

3. Panas dalam ruang pembakaran Panas dalam ruang pembakaran sangat berpengaruh, apabila dalam penyusunan barang-barang keramik memerlukan tingkat atau sap akan dapat mengakibatkan hasil pembakaran glasir tiap tingkat akan berbeda.

4. Tipe tungku dan bahan bakarnya Kualitas hasil pembakaran glasir juga dipengaruhi oleh jenis tungku dan bahan bakar yang digunakan. Tungku dengan bahan bakar minyak, gas, listrik, atau kayu akan menghasilkan hasil pembakaran yang berbeda-beda.

5. Atmosfer tungku Atmosfer dalam tungku akan mengakibatkan timbul oksidasi atau reduksi. Pada atmosfer oksidasi, proses pembakaran memperoleh cukup oksigen, sedangkan atmosfer reduksi proses pembakaran tidak mendapatkan oksigen yang cukup sehingga kebutuhan oksigen diambil dari glasir

6. Penerapan glasir Kualitas hasil pembakaran glasir juga dapat dipengaruhi oleh cara penerapannya pada permukaan berang keramik baik dengan teknik celup, tuang, kuas, atau semprot hal ini terjadi karena ketebalan lapisan glasir tidak merata pada seluruh permukaan barang keramik.

Mengglasir benda keramik

[email protected] 16

Kegiatan Pemelajaran II Praktik pengglasiran benda keramik dengan teknik tuang, teknik celup, teknik semprot dan teknik kuas

Tujuan Kegiatan Pemelajaran Setelah mempelajari kegiatan pemelajaran II, Anda mampu:

1. menjelaskan proses pengglasiran benda keramik dengan berbagai teknik pengglasiran dengan singkat dan tepat

2. mengoperasikan peralatan yang digunakan untuk mengglasir benda keramik

3. mengglasir benda keramik dengan teknik tuang, celup, semprot dan kuas sesuai prosedur

Materi Praktik

Alat

1. Alat pokok

Alat Jumlah Kebutuhan

Individu Kelompok

a. Ember plastik 6 buah V

b. Waskom plastik 6 buah V

c. Dipping Tongs/Tang penjepit 3 buah V

d. Kuas/Brushes 1 set V

e. Spray gun/Sprayer 3 buah V

f. Mangkok plastik 2 buah V

g. Gelas ukuran 3 buah V

h. Banding Wheel/Whirler 1 buah V

i. Spon 2 buah V

j. Spray booth 1 buah V

k. Kompresor 1 buah V

2. Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

a. Masker

b. Pakaian kerja

c. Sarung tangan plastik

Mengglasir benda keramik

[email protected] 17

Bahan

Glasir siap pakai yang telah diolah

Proses Kerja

1. Persiapan

Kegiatan yang harus Anda perhatikan sebelum melaksanakan praktik pengglasiran benda keramik adalah:

a. Gunakan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja: masker, sarung tangan dan pakaian kerja

b. Siapkan alat yang akan digunakan

c. Siapkan bahan glasir yang telah diolah

d. Siapkan benda keramik biskuit yang akan diglasir

2. Langkah Kerja

a. Teknik Tuang

1). Tuang cairan glasir pada bagian dalam benda keramik menggunakan gelas ukuran, kemudian putar benda keramik tersebut hingga seluruh permukaan bagian dalam benda keramik terlapisi glasir

2). Tuang kembali cairan glasir dari bagian dalam benda keramik ke dalam ember/waskom plastik kemudian letakkan benda keramik pada rak dorong hingga kering untuk diglasir bagian luarnya

Mengglasir benda keramik

[email protected] 18

3). Tuang cairan glasir pada bagian luar benda keramik menggunakan gelas ukuran hingga seluruh permukaan bagian dalam benda keramik terlapisi glasir kemudian angin-anginkan hingga kering

b. Teknik celup

1). Jepit benda keramik dengan menggunakan tang penjepit atau pegang dengan tangan langsung

Mengglasir benda keramik

[email protected] 19

2). Celupkan benda keramik ke dalam cairan glasir tunggu beberapa saat hingga glasir menyerap pada permukaan benda keramik, kemudian angkat dan tempatkan pada rak dorong dan angin-anginkan hingga kering

c. Teknik semprot

1). Tuang cairan glasir pada tabung spraygun atau air brush

2). Tempatkan benda keramik di atas whirler dalam spraybooth, putar saklar pada posisi on hingga air mengalir melalui plat alumunium

3). Semprot benda keramik sambil memutar whirler pelan-pelan hingga merata pada seluruh permukaan benda keramik, setelah selesai angkat dan tempatkan pad rak dorong. Penyemprotan juga dapat dilakukan pada bagian dasar benda yang berkaki dengan cara meletakkan benda di atas whirler secara terbalik.

Mengglasir benda keramik

[email protected] 20

d. Teknik kuas

1). Tempatkan benda keramik di atas whirler dengan posisi memusat

2). Lakukan pengglasiran dengan kuas sambil memutar pelan-pelan whirler tersebut

3). Pegang dengan tangan lakukan pengglasiran dengan kuas pada seluruh permukaan benda keramik, setelah selesai tempatkan pada rak dorong

Mengglasir benda keramik

[email protected] 21

Catatan:

a. Untuk benda keramik biskuit yang memiliki tutup, pada bagian benda yang bersinggungan dapat dilapisi dengan wax (lilin) atau setelah diglasir pada bagian tersebut dibersihkan dari glasir agar tidak saling menempel pada waktu proses pembakaran glasir

b. Bersihkan glasir pada bagian kaki dari benda keramik yang telah selesai diglasir menggunakan spon basah atau sikat, hal ini dilakukan agar benda keramik berglasir tidak melekat pada shelves atau plat tungku pembakaran

c. Tempatkan pada arak dorong untuk memudahkan transportasi pada proses pembakaran glasir.

Mengglasir benda keramik

[email protected] 22

Soal

1. Sebutkan jenis dan fungsi peralatan yang digunakan untuk proses pengglasiran benda keramik!

2. Jelaskan teknik proses pengglasiran benda keramik!

3. Jelaskan penyebab dan cara mengatasinya kesalahan yang terjadi pada glasir (running, bloating, crawling, crazing dan pinhole)!

4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi glasir!

Tugas

Lakukan pengglasiran benda keramik dengan berbagai teknik pengglasiran yang sesuai dengan karakteristik benda keramik dan lakukan sesuai prosedur !

BAB III EVALUASI

Mengglasir benda keramik

[email protected] 23

Rambu-rambu Jawaban

1. Bacalah mengenai alat dan bahan pada halaman

2. Bacalah tentang teknik pengglasiran pada halaman

3. Bacalah tentang masalah dalam pengglasiran dan cara mengatasinya pada halaman

4. Bacalah tentang factor-faktor yang mempengaruhi glasir pada halaman

Mengglasir benda keramik

[email protected] 24

Ambar Astuti, Dra., MA. 1997. Pengetahuan keramik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Chavarria, Joaquim.1998. Ceramic class: Glazing techniques. New York: Watson-Guptill

Publication

Cosentino, Peter. 1993. Creative pottery: A complete guide to designing, making and

decorating ceramics. London: Tiger Books International Plc.

Jones Melanie, 1994. Pottery: A step by step guide to the craft of pottery. London:

Merehust Limited

Kenny, John B.. 1976. The Book of pottery making. Pensylvania: Chilton Book Company.

Mattison, Steve. 1998. Two in one manual-Ceramics. London: Apple Press.

PT. Prasidha Adhikriya. 1992/1993. Desain Kerajinan Keramik: Petunjuk pelatihan

keterampilan industri kerajinan keramik. Jakarta: Depdikbud.

------------ Ceramic faults and fixes. Morigan Craf Pottery. www.morrigancraftpottery.

co.uk/faults.htm

Soesilowati, Dra & Nuryanto, Ir. 1992. Glasir dan pewarna. Bandung: Balai Besar Indsutri

Keramik.

DAFTAR PUSTAKA