oleh : shanti emawati, s.pt., mp. achmad nur chamdi, s.pt., msi

86
OLEH : OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi. MSi.

Upload: sasson

Post on 21-Mar-2016

126 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

KEWIRAUSAHAAN PETERNAKAN. OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi. SILABUS. PENDAHULUAN SIKAP MENTAL WIRAUSAHA PENGEMBANGAN DIRI KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA ETIKA BISNIS TEKNIK NEGOSIASI BISNIS. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA DI INDONESIA - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

OLEH :OLEH :SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.

ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi.ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi.

Page 2: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

SILABUS SILABUS

1.1. PENDAHULUANPENDAHULUAN2.2. SIKAP MENTAL WIRAUSAHASIKAP MENTAL WIRAUSAHA3.3. PENGEMBANGAN DIRIPENGEMBANGAN DIRI4.4. KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN5.5. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIAMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA6.6. ETIKA BISNISETIKA BISNIS7.7. TEKNIK NEGOSIASI BISNISTEKNIK NEGOSIASI BISNIS

Page 3: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

8.8. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA DI BENTUK-BENTUK BADAN USAHA DI INDONESIAINDONESIA

9.9. STUDI KELAYAKAN USAHASTUDI KELAYAKAN USAHA

Page 4: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

PENDAHULUANPENDAHULUAN

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG Pengembangan kewirausahaan perlu Pengembangan kewirausahaan perlu

ditanamkan ke generasi muda dg ditanamkan ke generasi muda dg harapan berperan sebagai :harapan berperan sebagai :

1.1. Pendukung lajunya pembangunan bangsaPendukung lajunya pembangunan bangsa2.2. Insan yg berpendidikan, diharapkan sbg Insan yg berpendidikan, diharapkan sbg

motivator & bertanggungjawab thd motivator & bertanggungjawab thd kemajuan pengetahuan, teknologi, seni.kemajuan pengetahuan, teknologi, seni.

Page 5: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

3.3. Suri tauladan sbg praktisi di bidang Suri tauladan sbg praktisi di bidang kewirausahaan yg berpendidikan tinggikewirausahaan yg berpendidikan tinggi

4.4. Sbg lulusan perguruan tinggi diharapkan Sbg lulusan perguruan tinggi diharapkan tidak sbg insan pencari kerja, tp tidak sbg insan pencari kerja, tp menciptakan lap. kerja.menciptakan lap. kerja.

Page 6: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

URGENSI PENGEMBANGAN URGENSI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN & PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN & PENDIDIKAN

KEWIRAUSAHAANKEWIRAUSAHAAN

Urgensi Pengembangan Kewirausahaan Urgensi Pengembangan Kewirausahaan & Pendidikan Kewirausahaan bg Bangsa & Pendidikan Kewirausahaan bg Bangsa IndonesiaIndonesia

1.1. Dilihat dr jumlah penduduk telah menjadi Dilihat dr jumlah penduduk telah menjadi negara terbesar keempat didunia, dg negara terbesar keempat didunia, dg sbgn besar penduduknya angkatan kerja sbgn besar penduduknya angkatan kerja & tenaga muda alumni Perguruan Tinggi.& tenaga muda alumni Perguruan Tinggi.

Page 7: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

2.2. Ada korelasi antara jumlah penduduk yg Ada korelasi antara jumlah penduduk yg berkewirausahaan dg tngkt kemakmuran berkewirausahaan dg tngkt kemakmuran masyarakat.masyarakat.

3.3. Tingkat kemajuan & keterbelakangan Tingkat kemajuan & keterbelakangan negara terletak pada kualitas manusianegara terletak pada kualitas manusia

Page 8: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Urgensi Pengembangan Kewirausahaan Urgensi Pengembangan Kewirausahaan di Perguruan Tinggidi Perguruan Tinggi

Mulai th 1997 Dikti kembangkan budaya Mulai th 1997 Dikti kembangkan budaya kewirausahaan di Perguruan Tinggikewirausahaan di Perguruan Tinggi

Enam kegiatan :Enam kegiatan :1.1. Kuliah Kewirausahaan (KWU)Kuliah Kewirausahaan (KWU)2.2. Kuliah Kerja Nyata Usaha (KKN-U)Kuliah Kerja Nyata Usaha (KKN-U)3.3. Klinik Konsultasi Bisnis & Penempatan Klinik Konsultasi Bisnis & Penempatan

Kerja (KBPK)Kerja (KBPK)4.4. Magang Kewirausahaan (MKU)Magang Kewirausahaan (MKU)

Page 9: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

5.5. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)6.6. Inkubator Wirausaha Baru (INWUB)Inkubator Wirausaha Baru (INWUB)

Tujuan Program Pengembangan Budaya Tujuan Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan (PBK) :Kewirausahaan (PBK) :

1.1. Menumbuhkan budaya kewirausahaan di Menumbuhkan budaya kewirausahaan di lingkungan Perguruan Tinggi (PT) untuk lingkungan Perguruan Tinggi (PT) untuk mendorong terciptanya WUBmendorong terciptanya WUB

2.2. Mendorong pemanfaatan hasil penelitian Mendorong pemanfaatan hasil penelitian & pengembangan menjadi perangkat yg & pengembangan menjadi perangkat yg dpt digunakan masyarakat dan bernilai dpt digunakan masyarakat dan bernilai komersialkomersial

Page 10: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

3.3. Mewujudkan sinergi potensi PT dg potensi Mewujudkan sinergi potensi PT dg potensi industri/UKM mandiriindustri/UKM mandiri

4.4. Meningkatkan peluang keberhasilan WUB Meningkatkan peluang keberhasilan WUB melalui kegiatan pelayanan konsultasi melalui kegiatan pelayanan konsultasi terpaduterpadu

5.5. Mendorong akselerasi pemulihan ekonomi Mendorong akselerasi pemulihan ekonomi Indonesia melalui penanggulangan Indonesia melalui penanggulangan kemiskinan & penyediaan lapangan kerja kemiskinan & penyediaan lapangan kerja dg tumbuhnya WUB yg kuat, baik dr dg tumbuhnya WUB yg kuat, baik dr kualitas barang produksi dan jasa maupun kualitas barang produksi dan jasa maupun pemasarannya.pemasarannya.

Page 11: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

6.6. Menumbuhkembangkan kegiatan yg Menumbuhkembangkan kegiatan yg mendorong terwujudnya pendapatan mendorong terwujudnya pendapatan usaha yg berkelanjutan di PT Indonesia usaha yg berkelanjutan di PT Indonesia dalam mengantisipasi diberlakukannya dalam mengantisipasi diberlakukannya otonomi PTotonomi PT

KWU inisiasi penumbuhan & KWU inisiasi penumbuhan & penanaman jiwa kewirausahaanpenanaman jiwa kewirausahaan

MKU mahasiswa mempelajari MKU mahasiswa mempelajari kewirausahaan secara nyata di lapangankewirausahaan secara nyata di lapangan

Page 12: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

KKU (Kuliah Kerja Usaha) untuk KKU (Kuliah Kerja Usaha) untuk mendalami kewirausahaan sambil berperan mendalami kewirausahaan sambil berperan serta membantu mitra pengusaha baik dalam serta membantu mitra pengusaha baik dalam proses produksi maupun pemasarannya dan proses produksi maupun pemasarannya dan penjualannya.penjualannya.

PKM mahasiswa didorong untuk PKM mahasiswa didorong untuk menghasilkan perangkat/barang produksi yg menghasilkan perangkat/barang produksi yg dpt dimanfaatkan oleh masyarakat & bernilai dpt dimanfaatkan oleh masyarakat & bernilai komersial.komersial.

KBPK untuk membantu pengusaha kecil KBPK untuk membantu pengusaha kecil & menengah, wirausahawan & alumni dalam & menengah, wirausahawan & alumni dalam berwirausaha & memperoleh akses pasar berwirausaha & memperoleh akses pasar serta modal.serta modal.

Page 13: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

INWUB ajang pembentukan akhir jiwa INWUB ajang pembentukan akhir jiwa kewirausahaan para mahasiswa & lulusan baru, kewirausahaan para mahasiswa & lulusan baru, sebelum terjun ke dalam dunia nyata wirausaha sebelum terjun ke dalam dunia nyata wirausaha sebagai wirausahawan mandi.sebagai wirausahawan mandi.

Program Kreativitas Mahasiswa KewirausahaanProgram Kreativitas Mahasiswa KewirausahaanTujuan penyelenggaraan PKM :Tujuan penyelenggaraan PKM :

1.1. Mempraktekkan kemampuan, keahlian, sikap Mempraktekkan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab & kerja tim mahasiswa dibidang tanggungjawab & kerja tim mahasiswa dibidang profesi masing-masingprofesi masing-masing

Page 14: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

2.2. Memberikan peluang kepada mahasiswa Memberikan peluang kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemandirian untuk mengembangkan kemandirian melalui kegiatan kreatif. Sebagai bekal melalui kegiatan kreatif. Sebagai bekal pembentukan pribadi unggul sesuai pembentukan pribadi unggul sesuai profesinya.profesinya.

3.3. Menyiapkan mahasiwa menjadi Menyiapkan mahasiwa menjadi pemimpin yg mampu menyelesaikan pemimpin yg mampu menyelesaikan persoalan bangsa secara mandiri dan persoalan bangsa secara mandiri dan bijaksana.bijaksana.

Page 15: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Hasil yang diharapkan dari program : Hasil yang diharapkan dari program : 1.1. Kegiatan kreatif yg dilakukan mahasiswa Kegiatan kreatif yg dilakukan mahasiswa

yg sesuai dg minat dan bakat masing-yg sesuai dg minat dan bakat masing-masing.masing.

2.2. Temuan kreatif dari para mahasiwa yg dpt Temuan kreatif dari para mahasiwa yg dpt menunjang pelaksanaan pembangunan di menunjang pelaksanaan pembangunan di lingkungan kampus, perkotaan & lingkungan kampus, perkotaan & pedesaanpedesaan

3.3. Calon pemimpin bangsa yg kreatif.Calon pemimpin bangsa yg kreatif.

Page 16: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Sistematika dan Penjelasan Usulan Sistematika dan Penjelasan Usulan ProgramProgram

1.1. Judul programJudul program2.2. Latar belakang masalahLatar belakang masalah3.3. Perumusan MasalahPerumusan Masalah4.4. Tujuan ProgramTujuan Program5.5. Luaran yang DiharapkanLuaran yang Diharapkan6.6. Kegunaan ProgramKegunaan Program7.7. Metodologi Pelaksanaan ProgramMetodologi Pelaksanaan Program8.8. Jadwal Kegiatan ProgramJadwal Kegiatan Program

Page 17: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

9.9. Nama dan biodataNama dan biodata10.10. BiayaBiaya11.11. LampiranLampiran

Page 18: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Tujuan KWU adalah: Tujuan KWU adalah: (1)(1)meningkatkan pemahaman dan penjiwaan meningkatkan pemahaman dan penjiwaan

kewirausahaan dikalangan mahasiswa kewirausahaan dikalangan mahasiswa agar mampu menjadi wirausahawan yang agar mampu menjadi wirausahawan yang berwawasan jauh ke depan dan luas berwawasan jauh ke depan dan luas berbasis ilmu yang diperolehnya, berbasis ilmu yang diperolehnya,

(2)(2)dapat mengenal pola berpikir wirausaha dapat mengenal pola berpikir wirausaha serta serta meningkatkan pemahaman meningkatkan pemahaman manajemen (organisasi, produksi, manajemen (organisasi, produksi, keuangan keuangan dan pemasaran),dan pemasaran),

Page 19: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

(3) memperkenalkan cara melakukan akses (3) memperkenalkan cara melakukan akses informasi dan pasar serta teknologi, cara informasi dan pasar serta teknologi, cara pembentukan kemitraan usaha, strategi pembentukan kemitraan usaha, strategi dan etika bisnis, serta pembuatan rencana dan etika bisnis, serta pembuatan rencana bisnis atau studi kelayakan yang bisnis atau studi kelayakan yang diperlukan mahasiswa agar lebih siap diperlukan mahasiswa agar lebih siap dalam pengelolaan usaha yang sedang dalam pengelolaan usaha yang sedang akan dilaksanakan.akan dilaksanakan.

Page 20: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Hakikat dan Konsep Dasar Hakikat dan Konsep Dasar KewirausahaanKewirausahaan

Kewirausahaan pertama kali muncul pada Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. pemintal, dll.

Tujuan utama mereka adalah Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas.melalui inovasi dan kreativitas.

Page 21: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (kemampuan (ability) ability) dan perilaku dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin berbagai resiko yang mungkin dihadapinya (Suryana, 2001).dihadapinya (Suryana, 2001).

Page 22: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Secara sederhana arti wirausahawan Secara sederhana arti wirausahawan ((entrepreneur) entrepreneur) adalah orang yang berjiwa adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. usaha dalam berbagai kesempatan.

Berjiwa berani mengambil resiko artinya Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi usaha, tanpa diliputi rasa takut atau rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18).(Kasmir, 2007 : 18).

Page 23: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAANPENGERTIAN KEWIRAUSAHAANRichard Cantillon (1775)Richard Cantillon (1775) Kewirausahaan didefinisikan sebagai Kewirausahaan didefinisikan sebagai

bekerja sendiri (bekerja sendiri (self-employment). self-employment). Seorang Seorang wirausahawan membeli barang wirausahawan membeli barang

saat ini pada harga tertentu dan menjualnya saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. harga tidak menentu.

Jadi definisi ini lebih menekankan pada Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastianatau ketidakpastian

Page 24: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Jean Baptista Say (1816)Jean Baptista Say (1816)Seorang wirausahawan adalah agen yang Seorang wirausahawan adalah agen yang

menyatukan berbagai alat-alat produksi menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.dan menemukan nilai dari produksinya.

Frank Knight (1921)Frank Knight (1921)Wirausahawan mencoba untuk Wirausahawan mencoba untuk

memprediksi dan menyikapi perubahan memprediksi dan menyikapi perubahan pasar.pasar.

Page 25: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Joseph Schumpeter (1934)Joseph Schumpeter (1934) Wirausahawan adalah seorang inovator Wirausahawan adalah seorang inovator

yang mengimplementasikan perubahan-yang mengimplementasikan perubahan-perubahan perubahan di dalam pasar melalui di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. kombinasi-kombinasi baru.

Kombinasi baru Kombinasi baru tersebut bisa dalam tersebut bisa dalam bentuk :bentuk :(1) memperkenalkan produk baru atau (1) memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, dengan kualitas baru, (2) memperkenalkan metoda produksi (2) memperkenalkan metoda produksi baru, baru,

Page 26: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

(3) membuka pasar yang baru (3) membuka pasar yang baru (new market), (new market), (4) Memperoleh sumber pasokan baru dari (4) Memperoleh sumber pasokan baru dari

bahan atau komponen baru, atau bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu (5) menjalankan organisasi baru pada suatu

industri. industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha Schumpeter mengkaitkan wirausaha

dengan konsep inovasi yang diterapkan dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.sumber daya.

Page 27: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Penrose (1963)Penrose (1963)Kegiatan kewirausahaan mencakup Kegiatan kewirausahaan mencakup

indentifikasi peluang-peluang di dalam indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. sistem ekonomi.

Kapasitas atau kemampuan manajerial Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.kewirausahaan.

Page 28: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Nasrullah Yusuf, 2006Nasrullah Yusuf, 2006Kewirausahaan = pengambilan risiko Kewirausahaan = pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi dan mandiri dalam menghadapi tantangan-tantangan persaingantantangan-tantangan persaingan

Page 29: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008:h 10) Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008:h 10) mendifinisikan: mendifinisikan: “Kewirausahaan adalah “Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi”.dan kebebasan pribadi”.

Page 30: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Harvey Leibenstein (1968, 1979)Harvey Leibenstein (1968, 1979)Kewirausahaan mencakup kegiatan-Kewirausahaan mencakup kegiatan-

kegiatan yang dibutuhkan untuk kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.produksinya belum diketahui sepenuhnya.

Page 31: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Israel Kirzner (1979)Israel Kirzner (1979) Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap

peluang pasar.peluang pasar.Entrepreneurship Center at Miami University of Entrepreneurship Center at Miami University of

OhioOhio Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi,

mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. kehidupan.

Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.

Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.ketidakpastian.

Page 32: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Peter F. DruckerPeter F. Drucker Kewirausahaan merupakan kemampuan Kewirausahaan merupakan kemampuan

dalam menciptakan sesuatu yang baru dan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbedaberbeda

ZimmererZimmerer Kewirausahaan sebagai suatu proses Kewirausahaan sebagai suatu proses

penerapan kreativitas dan inovasi dalam penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).(usaha).

Page 33: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Maju mundurnya usaha wirausahawan Maju mundurnya usaha wirausahawan akan sangat ditentukan oleh inisiatif, akan sangat ditentukan oleh inisiatif, gagsan dan inovasi, karya dan kreatifitas gagsan dan inovasi, karya dan kreatifitas serta berfikir positif.serta berfikir positif.

Keberhasilan wirausaha dicapai apabila Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausahawan menggunakan gagasan wirausahawan menggunakan gagasan terhadap produk, proses, dan jasa-jasa terhadap produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk mengendalikan inovasi sebagai alat untuk mengendalikan perubahan.perubahan.

Page 34: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Kata kunci dari kewirausahaan adalah;Kata kunci dari kewirausahaan adalah;1. Pengambilan resiko1. Pengambilan resiko2. Menjalankan usaha sendiri2. Menjalankan usaha sendiri3. Memanfaatkan peluang-peluang3. Memanfaatkan peluang-peluang4. Menciptakan usaha baru4. Menciptakan usaha baru5. Pendekatan yang inovatif5. Pendekatan yang inovatif6. Mandiri (misal; tidak bergatung pada 6. Mandiri (misal; tidak bergatung pada

bantuan pemerintah)bantuan pemerintah)

Page 35: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Kewirausahaan dipandang sebagai fungsi Kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar. peluang yang muncul di pasar.

Eksploitasi tersebut sebagian besar Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. atau kombinasi input yang produktif.

Seorang wirausahawan selalu diharuskan Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif.tindakan yang kreatif dan innovatif.

Page 36: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.perubahan, inovasi dan cara-cara baru.

Kewirausahaan adalah Kewirausahaan adalah proses penciptaan proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.

Page 37: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

1.1. Pengertian kewirausahaan secara harfiahPengertian kewirausahaan secara harfiahWira diartikan sebagai berani dan usaha diartikan Wira diartikan sebagai berani dan usaha diartikan sbg kegiatan bisnis yg komersial, maka sbg kegiatan bisnis yg komersial, maka kewirausahaan diartikan sbg hal-hal yg kewirausahaan diartikan sbg hal-hal yg bersangkutan dg keberanian seseorang untuk bersangkutan dg keberanian seseorang untuk melaksanakan sesuatu kegiatan bisnis/non bisnis melaksanakan sesuatu kegiatan bisnis/non bisnis (cara mandiri)(cara mandiri)

2.2. Menurut A. Pekerti (1999)Menurut A. Pekerti (1999)Kewirausahaan = kemampuan yg dimiliki Kewirausahaan = kemampuan yg dimiliki seseorang untuk mendirikan, mengelola, seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri.perusahaan miliknya sendiri.

Page 38: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Kewirausahaan = tanggapan terhadap Kewirausahaan = tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan yg membuahkan hasil seperangkat tindakan yg membuahkan hasil berupa organisasi yang melembaga, berupa organisasi yang melembaga, produktif dan inovasi.produktif dan inovasi.

POLA TANGGAPAN • Karakteristik Perorangan• Karakteristik Kelompok

POLA PELUANG• Kebutuhan Ekonomi• Kemajuan Teknologi

PERILAKU WIRA USAHA• Mendirikan• Mengembangkan

HASIL USAHA PERUSAHAAN• Tepat Guna

Page 39: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Menurut Hasil Simposium Nasional Menurut Hasil Simposium Nasional Kewirausahaan 7-8 Februari 1995 di JakartaKewirausahaan 7-8 Februari 1995 di Jakarta

Kewirausahaan = kesatuan terpadu dr Kewirausahaan = kesatuan terpadu dr semangat, nilai-nilai dan prinsip serta sikap, semangat, nilai-nilai dan prinsip serta sikap, kiat, seni dan tindakan nyata yg sangat kiat, seni dan tindakan nyata yg sangat perlu, tepat, dan unggul dalam menangani perlu, tepat, dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan/kegiatan dan mengembangkan perusahaan/kegiatan lain yg mengarah kpd pelayanan terbaik kpd lain yg mengarah kpd pelayanan terbaik kpd langganan dan pihak-pihak lain yg langganan dan pihak-pihak lain yg berkepentingan termasuk masyarakat, berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa dan negara.bangsa dan negara.

Page 40: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Kewirausahaan (Inpres No.4 Th 1995) = Kewirausahaan (Inpres No.4 Th 1995) = semangat, sikap, perilaku dan kemampuan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yg mengarah pd upaya mencari, kegiatan yg mengarah pd upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi & produk baru dg meningkatkan teknologi & produk baru dg meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yg lebih baik dan memperoleh pelayanan yg lebih baik dan memperoleh keuntungan yg lebih besar.keuntungan yg lebih besar.

Page 41: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Pengertian entrepreneur& entrepreneurshipPengertian entrepreneur& entrepreneurship Dalam lingkungan bisnis yg kompetitif Dalam lingkungan bisnis yg kompetitif

kesuksesan sangat bergantung dr kesuksesan sangat bergantung dr entrepreneurship entrepreneurship

Entrepreneurship = sebuah kata yg Entrepreneurship = sebuah kata yg digunakan untuk menjelaskan perilaku2 digunakan untuk menjelaskan perilaku2 pemikiran strategis & berani mengambil pemikiran strategis & berani mengambil resiko yg akan memberikan hasil peluang resiko yg akan memberikan hasil peluang bagi individu dan organisasi (Edvardson, bagi individu dan organisasi (Edvardson, 1994).1994).

Page 42: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Ciri-ciri seorang entrepreneur :Ciri-ciri seorang entrepreneur :1.1. Memiliki sikap/ketetapan hatiMemiliki sikap/ketetapan hati2.2. Bersemangat tinggiBersemangat tinggi3.3. Motivasi berprestasi tinggiMotivasi berprestasi tinggi4.4. Dapat memahami perbedaan pendapatDapat memahami perbedaan pendapat5.5. Percaya diriPercaya diri6.6. Berorientasi tindakanBerorientasi tindakan

Page 43: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Ciri & watak wirausahaCiri & watak wirausahaSumber : dari Meredith, et.a., dalam Suryana, 2001 : 8.Sumber : dari Meredith, et.a., dalam Suryana, 2001 : 8.

No. Ciri Watak1 Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan, individualistis,

dan optimisme

2 Berorientasi padatugas dan hasil

Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba,ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras,mempunyai dorongan kuat, energetik danInisiatif

3 Pengambilan resiko

Kemampuan untuk mengambil resiko yangwajar dan suka tantangan

4 Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul denganorang lain, menanggapi saran-saran dan kritik

5 Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel

6 Berorientasi ke masadepan

Pandangan ke depan, perspektif

Page 44: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

M. Scarborough dan Thomas W. M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemukakan 8 Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemukakan 8 karakteristik wirausahawan :karakteristik wirausahawan :

1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.usaha yang dilakukannya.

2. Lebih memilih risiko yang moderat.2. Lebih memilih risiko yang moderat.3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk 3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk

berhasilberhasil4. Selalu menghendaki umpan balik yang 4. Selalu menghendaki umpan balik yang

segerasegera

Page 45: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, 5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depandan berwawasan jauh ke depan

6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras 6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik .masa depan yang lebih baik .

7. Memiliki ketrampilan dalam 7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambahmenciptakan nilai tambah

8. Selalu menilai prestasi dengan uang.8. Selalu menilai prestasi dengan uang.

Page 46: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Entrepreneur = seorang penemu bisnis yg Entrepreneur = seorang penemu bisnis yg sama sekali baru& mampu sama sekali baru& mampu mengembangkannya menjadi perusahaan mengembangkannya menjadi perusahaan yg mencapai sukses secara luasyg mencapai sukses secara luas

Entrepreneurship = pengembangan Entrepreneurship = pengembangan perilaku kewirausahaan dlm lingkup perilaku kewirausahaan dlm lingkup internal organisasi yg lebih besar (dlm internal organisasi yg lebih besar (dlm bentuk korporat) yg muncul karena bentuk korporat) yg muncul karena kebutuhan perusahaan untuk kebutuhan perusahaan untuk mengembangkan Strategi Business Unit mengembangkan Strategi Business Unit dlm rangka meningkatkan competitive dlm rangka meningkatkan competitive advantagenya.advantagenya.

Page 47: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Karakteristik Wirausahawan (Masykur W)Karakteristik Wirausahawan (Masykur W)1. Keinginan untuk berprestasi1. Keinginan untuk berprestasi2. Keinginan untuk bertanggung jawab2. Keinginan untuk bertanggung jawab3. Preferensi kepada resiko menengah3. Preferensi kepada resiko menengah4. Persepsi kepada kemungkian berhasil4. Persepsi kepada kemungkian berhasil5. Rangsangan untuk umpan balik5. Rangsangan untuk umpan balik6. Aktivitas Energik6. Aktivitas Energik7. Orientasi ke masa depan7. Orientasi ke masa depan8. Ketrampilan dalam pengorganisasian8. Ketrampilan dalam pengorganisasian9. Sikap terhadap uang9. Sikap terhadap uang

Page 48: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi
Page 49: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Wirausahawan yang berhasil mempunyai Wirausahawan yang berhasil mempunyai standar prestasi (standar prestasi (n Ach) tinggi. n Ach) tinggi.

Potensi kewirausahaan tersebut dapat Potensi kewirausahaan tersebut dapat dilihat sebagai berikut : (Masykur, Winardi)dilihat sebagai berikut : (Masykur, Winardi)

1. Kemampuan inovatif1. Kemampuan inovatif2. Toleransi terhadap kemenduaan 2. Toleransi terhadap kemenduaan

((ambiguity)ambiguity)3. Keinginan untuk berprestasi3. Keinginan untuk berprestasi4. Kemampuan perencanaan realistis4. Kemampuan perencanaan realistis5. Kepemimpinan berorientasi pada tujuan5. Kepemimpinan berorientasi pada tujuan

Page 50: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

6. Obyektivitas6. Obyektivitas7. Tanggung jawab pribadi7. Tanggung jawab pribadi8. Kemampuan beradaptasi (8. Kemampuan beradaptasi (Flexibility)Flexibility)9. Kemampuan sebagai pengorganisator 9. Kemampuan sebagai pengorganisator

dan administratordan administrator10. Tingkat komitmen tinggi (10. Tingkat komitmen tinggi (survival)survival)

Page 51: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Jenis Kewirausahaan (Williamson, 1961)Jenis Kewirausahaan (Williamson, 1961)1. Innovating Entrepreneurship1. Innovating EntrepreneurshipBereksperimentasi secara agresif, trampil Bereksperimentasi secara agresif, trampil

mempraktekkan transformasi-transformasi mempraktekkan transformasi-transformasi atraktifatraktif

2. Imitative Entrepreneurship2. Imitative EntrepreneurshipMeniru inovasi yang berhasil dari para Meniru inovasi yang berhasil dari para

Innovating EntrepreneurInnovating Entrepreneur

Page 52: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

3. Fabian Entrepreneurship3. Fabian Entrepreneurship Sikap yang teramat berhati-hati dan sikap Sikap yang teramat berhati-hati dan sikap

skeptikal tetapi yang segera melaksanakan skeptikal tetapi yang segera melaksanakan peniruan-peniruan menjadi jelas sekali, apabila peniruan-peniruan menjadi jelas sekali, apabila mereka tidak melakukan hal tersebut, mereka mereka tidak melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan posisi relatif pada industri yang akan kehilangan posisi relatif pada industri yang bersangkutan.bersangkutan.

4. Drone Entrepreneurship4. Drone Entrepreneurship Drone = malas. Penolakan untuk memanfaatkan Drone = malas. Penolakan untuk memanfaatkan

peluang-peluang untuk peluang-peluang untuk melaksanakan perubahan-melaksanakan perubahan-perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal tersebut tersebut akan mengakibatkan mereka merugi akan mengakibatkan mereka merugi diandingkan dengan produsen laindiandingkan dengan produsen lain..

Page 53: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Proses KewirausahaanProses KewirausahaanTahap-tahap melakukan wirausaha :Tahap-tahap melakukan wirausaha :(1) Tahap memulai, tahap di mana seseorang (1) Tahap memulai, tahap di mana seseorang

yang berniat untuk melakukan usaha yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan melakukan franchising. franchising.

Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di apakah di bidang pertanian, industri / bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.manufaktur / produksi atau jasa.

Page 54: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

(2) Tahap melaksanakan usaha atau diringkas (2) Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan", tahap ini seorang dengan tahap "jalan", tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang organisasi, kepemimpinan yang meliputi meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, & keputusan, pemasaran, & melakukan evaluasi.melakukan evaluasi.

(3) Mempertahankan usaha, tahap di mana (3) Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapikondisi yang dihadapi

Page 55: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

(4) Mengembangkan usaha, tahap di mana (4) Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi menjadi salah satu pilihan yang mungkin salah satu pilihan yang mungkin diambil.diambil.

Page 56: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. diawali dengan adanya inovasi.

Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik faktor baik yang berasal dari pribadi maupun yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan.organisasi, kebudayaan dan lingkungan.

Faktor-faktor tersebut membentuk locus of Faktor-faktor tersebut membentuk locus of control, kreativitas, keinovasian, control, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian kemudian berkembangan menjadi wirausaha berkembangan menjadi wirausaha yang besar.yang besar.

Page 57: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Secara internal, keinovasian dipengaruhi Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai,pendidikan, pengalaman. Sedangkan nilai,pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. aktivitas, dan peluang.

Oleh karena itu, inovasi berkembangan Oleh karena itu, inovasi berkembangan menjadi kewirausahaan melalui proses menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengrauhi lingkungan, yang dipengrauhi lingkungan, organisasi organisasi dan keluarga (Suryana, 2001 : 34)dan keluarga (Suryana, 2001 : 34)

Page 58: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Model proses kewirausahaan mencakup Model proses kewirausahaan mencakup tahap-tahap berikut (Alma,2007 : 10 – 12):tahap-tahap berikut (Alma,2007 : 10 – 12):

1. proses inovasi1. proses inovasi2. proses pemicu2. proses pemicu3. proses pelaksanaan3. proses pelaksanaan4. proses pertumbuhan4. proses pertumbuhan

Page 59: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah :dalam melakukan wirausaha adalah :

a. mencari peluang usaha baru : lama usaha a. mencari peluang usaha baru : lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah dilakukan, dan jenis usaha yang pernah dilakukandilakukan

b. pembiayaan : pendanaan – jumlah dan b. pembiayaan : pendanaan – jumlah dan sumber-sumber danasumber-sumber dana

c. SDM : tenaga kerja yang dipergunakanc. SDM : tenaga kerja yang dipergunakand. kepemilikan : peran-peran dalam d. kepemilikan : peran-peran dalam

pelaksanaan usahapelaksanaan usaha

Page 60: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

e. organisasi : pembagian kerja diantara e. organisasi : pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimilikitenaga kerja yang dimiliki

f. kepemimpinan : kejujuran, agama, tujuan f. kepemimpinan : kejujuran, agama, tujuan jangka panjang, proses manajerial jangka panjang, proses manajerial (POAC)(POAC)

g. Pemasaran : lokasi dan tempat usahag. Pemasaran : lokasi dan tempat usaha

Page 61: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN YG BERHASILCIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN YG BERHASIL

Menurut Kasmir, 27 – 28Menurut Kasmir, 27 – 28a.a. Memiliki visi dan tujuan yang jelas.Memiliki visi dan tujuan yang jelas.b.b. Inisiatif dan selalu proaktifInisiatif dan selalu proaktifc.c. Berorientasi pada prestasiBerorientasi pada prestasid.d. Berani mengambil risikoBerani mengambil risikoe.e. Kerja kerasKerja kerasf.f. Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas

yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datangyang akan datang

Page 62: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

g. Komitmen pada berbagai pihak g. Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati.dan harus ditepati.

h. Mengembangkan dan memelihara h. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak.usaha yang dijalankan maupun tidak.

Page 63: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Dari analisis pengalaman di lapangan, ciri-Dari analisis pengalaman di lapangan, ciri-ciri wirausaha yang pokok untuk dapat ciri wirausaha yang pokok untuk dapat berhasil dapat dirangkum dalam tiga berhasil dapat dirangkum dalam tiga sikap, yaitu : sikap, yaitu :

a. jujur, dalam arti berani untuk a. jujur, dalam arti berani untuk mengemukakan kondisi sebenarnya dari mengemukakan kondisi sebenarnya dari usaha yang dijalankan, dan mau usaha yang dijalankan, dan mau melaksanakan kegiatan usahanya sesuai melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan kemampuannya.dengan kemampuannya.

Page 64: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

b. mempunyai tujuan jangka panjang, dalam b. mempunyai tujuan jangka panjang, dalam arti mempunyai gambaran yang jelas arti mempunyai gambaran yang jelas mengenai perkembangan akhir dari usaha mengenai perkembangan akhir dari usaha yang dilaksanakan.yang dilaksanakan.

c. selalu taat berdoa, yang merupakan c. selalu taat berdoa, yang merupakan penyerahan diri kepada Tuhan untuk penyerahan diri kepada Tuhan untuk meminta apa yang diinginkan dan meminta apa yang diinginkan dan menerima apapun hasil yang diperolehmenerima apapun hasil yang diperoleh

Page 65: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Dan & Bradstreet business Credit Service Dan & Bradstreet business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki wirausahawan :yang harus dimiliki wirausahawan :

1. 1. knowing your business, yaitu mengetahui knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.usaha apa yang akan dilakukan.

2. 2. knowing the basic business management, knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan pengelolaan bisnis.bisnis.

3. 3. having the proper attitude, yaitu memiliki having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap sikap yang sempurna terhadap usaha usaha yang dilakukannya.yang dilakukannya.

Page 66: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

4. 4. having adequate capital, yaitu memiliki having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak modal yang cukup. Modal tidak hanya hanya bentuk materi tetapi juga rohani.bentuk materi tetapi juga rohani.

5. 5. managing finances effectively, yaitu managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan / mengelola memiliki kemampuan / mengelola keuangan, secara efektif dan efisien, keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan mencari sumber dana dan menggunakannnya secara tepat, dan menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat.mengendalikannya secara akurat.

Page 67: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

6. 6. managing time efficiently, yaitu kemampuan managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mengatur waktu seefisien mungkin.mungkin.

7. 7. managing people, yaitu kemampuan managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, merencanakan, mengatur, mengarahkan / mengarahkan / memotivasi, dan mengendalikan orang-orang memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.dalam menjalankan perusahaan.

8. 8. statisfying customer by providing high statisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi quality product, yaitu memberi kepuasan kepuasan kepada pelanggan dengan cara kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.bermanfaat dan memuaskan.

Page 68: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

9. 9. knowing Hozu to Compete, yaitu knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara bersaing. mengetahui strategi / cara bersaing. Wirausaha harus dapat mengungkap Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan (kekuatan (strength), kelemahan strength), kelemahan ((weaks), weaks), peluang (opportunity), dan ancaman peluang (opportunity), dan ancaman (threat), dirinya dan pesaing.(threat), dirinya dan pesaing.

10. 10. copying with regulation and paper work, copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman yaitu membuat aturan / pedoman yang yang jelas tersurat, tidak tersirat. (Triton, jelas tersurat, tidak tersirat. (Triton, 2007 :137 – 139)2007 :137 – 139)

Page 69: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Delapan anak tangga menuju puncak karir Delapan anak tangga menuju puncak karir berwirausaha (Alma, 106 – 109), terdiri atas :berwirausaha (Alma, 106 – 109), terdiri atas :

1. mau kerja keras (1. mau kerja keras (capacity for hard work)capacity for hard work)2. bekerjasama dengan orang lain (2. bekerjasama dengan orang lain (getting things done getting things done

with and through people)with and through people)3. penampilan yang baik (3. penampilan yang baik (good appearance)good appearance)4. yakin (4. yakin (self confidence)self confidence)5. pandai membuat keputusan (5. pandai membuat keputusan (making sound making sound

decision)decision)6. mau menambah ilmu pengetahuan (6. mau menambah ilmu pengetahuan (college college

education)education)7. ambisi untuk maju (7. ambisi untuk maju (ambition drive)ambition drive)8. pandai berkomunikasi (8. pandai berkomunikasi (ability to communicate)ability to communicate)

Page 70: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN YG BERHASILCIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN YG BERHASIL Menurut Steinhoff & Burgess :Menurut Steinhoff & Burgess :1.1. Mampu mengidentifikasi pencapaian sasaran Mampu mengidentifikasi pencapaian sasaran

dan kejelian dlm bisnisdan kejelian dlm bisnis2.2. Mampu mengambil resiko keuangan & waktuMampu mengambil resiko keuangan & waktu3.3. Mampu di bidang perencanaan, Mampu di bidang perencanaan,

pengorganisasian & pelaksanaanpengorganisasian & pelaksanaan4.4. Bekerja keras & melakukan segala sesuatu yg Bekerja keras & melakukan segala sesuatu yg

diperlukan untuk mau & mampu mencapai diperlukan untuk mau & mampu mencapai keberhasilankeberhasilan

Page 71: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

5.5. Mampu menjalin hubungan baik dgn Mampu menjalin hubungan baik dgn pelanggan, karyawan, pemasok, dllpelanggan, karyawan, pemasok, dll

Menurut Pikte Abrahamso (1989)Menurut Pikte Abrahamso (1989)1.1. Memiliki drive yg kuat (motivasi utk maju)Memiliki drive yg kuat (motivasi utk maju)2.2. Memiliki kekuatan mental yg baikMemiliki kekuatan mental yg baik3.3. Mampu menjalin hub. antar manusiaMampu menjalin hub. antar manusia4.4. Mampu berkomunikasiMampu berkomunikasi5.5. Menguasai pengetahuan teknisMenguasai pengetahuan teknis

Page 72: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Menurut Mc Cleland :Menurut Mc Cleland :1.1. Menyukai pengambilan resiko yg Menyukai pengambilan resiko yg

moderatmoderat2.2. BertanggungjawabBertanggungjawab3.3. Mengutamakan uang sbg alat ukur Mengutamakan uang sbg alat ukur

keberhasilankeberhasilan4.4. Mampu mengantisipasi masa yg akan Mampu mengantisipasi masa yg akan

datangdatang5.5. Memiliki organizational skill yg baikMemiliki organizational skill yg baik

Page 73: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Menurut Suparman Sumahamidjaja (1993)Menurut Suparman Sumahamidjaja (1993)1.1. Sikap mental positifSikap mental positif2.2. Daya pikir kreatifDaya pikir kreatif3.3. InovatifInovatif4.4. Motivasi tinggiMotivasi tinggi5.5. Kemampuan mengambil resikoKemampuan mengambil resiko

Page 74: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

TEORI KEWIRAUSAHAANTEORI KEWIRAUSAHAANMenurut A.Pekerti ( Jurnal P&PT No.9 th’99)Menurut A.Pekerti ( Jurnal P&PT No.9 th’99)Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok, Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok,

yaitu soal peluang & soal menanggapi yaitu soal peluang & soal menanggapi peluangpeluang

Pekerti membedakan teori kewirausahaan Pekerti membedakan teori kewirausahaan dlm 2 golongan besar yaitu teori yg dlm 2 golongan besar yaitu teori yg mengutamakan peluang usaha (dianut ahli mengutamakan peluang usaha (dianut ahli ekonomi dan mengutamakan tanggapan ekonomi dan mengutamakan tanggapan orang terhadap peluang tsb (dianut sosiologi orang terhadap peluang tsb (dianut sosiologi & psikologi)& psikologi)

Page 75: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Teori EkonomiTeori Ekonomi Wirausaha akan muncul & berkembang Wirausaha akan muncul & berkembang

kalau ada peluang ekonomikalau ada peluang ekonomi Misal : ketidakpastian ttg apa yg akan tjd Misal : ketidakpastian ttg apa yg akan tjd

di masa depan merupakan peluang di masa depan merupakan peluang usahausaha

1.1. Catilon, wirausaha = penanggung resikoCatilon, wirausaha = penanggung resiko2.2. Schumpeter, wirausaha = seorang Schumpeter, wirausaha = seorang

inovator produksiinovator produksi3.3. Leibensten, wirausaha = seorang Leibensten, wirausaha = seorang

pembangun organisasipembangun organisasi

Page 76: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Selain kebutuhan ekonomi, kemajuan Selain kebutuhan ekonomi, kemajuan teknologi jg membuka peluang usahateknologi jg membuka peluang usaha

Tindakan pengembangan wirausaha :Tindakan pengembangan wirausaha :1.1. Secara sengaja menciptakan peluang Secara sengaja menciptakan peluang

ekonomiekonomi2.2. Menyebarkan informasi ttng peluang Menyebarkan informasi ttng peluang

ekonomiekonomi3.3. Menawarkan insentif agar orang mau Menawarkan insentif agar orang mau

menanggung resiko, mjd inovator & menanggung resiko, mjd inovator & membangun organisasimembangun organisasi

Page 77: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Teori SosiologiTeori SosiologiAhli sosiologi menerangkan mengapa Ahli sosiologi menerangkan mengapa

berbagai kelompok sosial (kelompok ras, berbagai kelompok sosial (kelompok ras, suku, agama, kelas sosial) menunjukkan suku, agama, kelas sosial) menunjukkan tanggapan yg berbeda atas peluang tanggapan yg berbeda atas peluang usahausaha

Ahli sosiologi meneliti faktor2 sosial Ahli sosiologi meneliti faktor2 sosial budaya yg menerangkan kewirausahaan budaya yg menerangkan kewirausahaan antara berbagai kelompok itu.antara berbagai kelompok itu.

Misal :Misal :Salah satu ciri budaya Jepang & negara2 Salah satu ciri budaya Jepang & negara2

Page 78: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

industri baru (Korea, Hongkong, Taiwan & industri baru (Korea, Hongkong, Taiwan & Singapore) yg berhasil memanfaatkan Singapore) yg berhasil memanfaatkan peluang ekonomi internasional adalah peluang ekonomi internasional adalah cara makan dg sumpitcara makan dg sumpit

Benarkah kewirausahaan ditentukan cara Benarkah kewirausahaan ditentukan cara makan?makan?

Masuk akalkah kalau kelompok2 orang yg Masuk akalkah kalau kelompok2 orang yg makan dgn tangan tanpa alat kurang makan dgn tangan tanpa alat kurang kewirausahaannya?kewirausahaannya?

Tp kalau ciri yg membedakan itu etos Tp kalau ciri yg membedakan itu etos kerja yg tertentu mk lebih mudah untuk kerja yg tertentu mk lebih mudah untuk menerimanya.menerimanya.

Page 79: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Max Weber = menalarkan hub. antara Max Weber = menalarkan hub. antara kewirausahaan di Eropa Barat dgn etika kewirausahaan di Eropa Barat dgn etika Protestan.Protestan.

Teori ini masuk akal utk Eropa & amerika Teori ini masuk akal utk Eropa & amerika Utara, tp tdk bisa menerangkan Utara, tp tdk bisa menerangkan kewirausahaan di Jepang, Hongkong. kewirausahaan di Jepang, Hongkong. Taiwan & masyarakat Islam & KatholikTaiwan & masyarakat Islam & Katholik

Hagen = dalam semua masyarakat ada Hagen = dalam semua masyarakat ada ada kelompok sosial yg melahirkan lebih ada kelompok sosial yg melahirkan lebih banyak wirausaha dibandingkan dgn banyak wirausaha dibandingkan dgn kelompok2 lain.kelompok2 lain.

Page 80: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Teori yg menyatakan bahwa kelompok yg Teori yg menyatakan bahwa kelompok yg makin direndahkan kedudukan sosialnya makin direndahkan kedudukan sosialnya makin besar kecenderungan makin besar kecenderungan kewirausahaankewirausahaan

Teori PsikologiTeori Psikologi1.1. Adakah karakteristik perorangan yg Adakah karakteristik perorangan yg

membedakan wirausaha & orang yg membedakan wirausaha & orang yg bukan wirausaha ?bukan wirausaha ?

2.2. Adakah karakteristik perorangan yg Adakah karakteristik perorangan yg membedakan wirausaha yg berhasil & yg membedakan wirausaha yg berhasil & yg kurang berhasil ?kurang berhasil ?

Page 81: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Menurut David Mc Cleland Menurut David Mc Cleland Kebutuhan utk berprestasi (nAch) Kebutuhan utk berprestasi (nAch)

terbentuk pd masa anak-anak & antaranya terbentuk pd masa anak-anak & antaranya ditentukan oleh isi bacaan utk Sekolah ditentukan oleh isi bacaan utk Sekolah Dasar. Kita tanamkan sejak usia dini. Dasar. Kita tanamkan sejak usia dini. Kmdn memperluas teorinya & Kmdn memperluas teorinya & menyimpulkan bahwa motif berprestasi menyimpulkan bahwa motif berprestasi bisa ditingkatkan melalui latihan pd orang bisa ditingkatkan melalui latihan pd orang dewasa.dewasa.

Winters & Berlew mengembangkan paket Winters & Berlew mengembangkan paket Achievement Motivation Training (AMT), Achievement Motivation Training (AMT), suatu usaha terancang meningkatkan suatu usaha terancang meningkatkan nAchnAch

Page 82: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Teori PerilakuTeori Perilaku Wesper mempelajari hasil-hasil penelitian Wesper mempelajari hasil-hasil penelitian

kewirausahaan & pengalaman paktek wirausaha kewirausahaan & pengalaman paktek wirausaha yg memandang perilaku wirausaha sbg kerja.yg memandang perilaku wirausaha sbg kerja.

Keberhasilan seorang wirausaha tergantung dari :Keberhasilan seorang wirausaha tergantung dari :1.1. Pilihan tempat kerjanya sebelum mulai sebagai Pilihan tempat kerjanya sebelum mulai sebagai

sbg wirausaha.sbg wirausaha.2.2. Pilihan bidang usahanya, kerjasama dg orang Pilihan bidang usahanya, kerjasama dg orang

lain.lain.3.3. Kepiawaian mengamalkan manajemenKepiawaian mengamalkan manajemen

yg tepatyg tepat

Page 83: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Drucker memandang kewirausahaan sbg Drucker memandang kewirausahaan sbg perilaku bukan sbg sifat kepribadian.perilaku bukan sbg sifat kepribadian.

Kewirausahaan = praktek kerja yg Kewirausahaan = praktek kerja yg bertumpu atas konsep, teori, bukan intuisibertumpu atas konsep, teori, bukan intuisi

Karena kewirausahaan dpt dipelajari & Karena kewirausahaan dpt dipelajari & dikuasai secara sistematik & terencana.dikuasai secara sistematik & terencana.Tiga macam unsur perilaku utk mendukung Tiga macam unsur perilaku utk mendukung berhasilnya praktek kewirausahaan :berhasilnya praktek kewirausahaan :

1.1. Inovasi (bertujuan)Inovasi (bertujuan)2.2. Manajemen-wirausahaManajemen-wirausaha3.3. Strategi-wirausahaStrategi-wirausaha

Page 84: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Menurut Drucker dasar pengetahuan Menurut Drucker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumberdaya utk baru memanfaatkan sumberdaya utk menciptakan kekayaan.menciptakan kekayaan.

Manajemen kewirausahaan harus Manajemen kewirausahaan harus mengutamakan 4 hal :mengutamakan 4 hal :

1.1. Fokus pada dasarFokus pada dasar2.2. Antisipasi kebutuhan keuanganAntisipasi kebutuhan keuangan3.3. Menyiapkan & menyusun tim manajemen Menyiapkan & menyusun tim manajemen

Page 85: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

puncak jauh sebelum diperlukan.puncak jauh sebelum diperlukan.4.4. Penentuan peran si pendiri dalam Penentuan peran si pendiri dalam

hubungannya dgn orang lain.hubungannya dgn orang lain.

Empat macam strategi-wirausaha :Empat macam strategi-wirausaha :1.1. Pemimpin yg dominan dlm pasarPemimpin yg dominan dlm pasar2.2. Imitasi kreatifImitasi kreatif3.3. Monopoli dgn produk/jasa yg sangat Monopoli dgn produk/jasa yg sangat

khususkhusus4.4. Menciptakan konsumen baru dg Menciptakan konsumen baru dg

menciptakan produk/jasa barumenciptakan produk/jasa baru

Page 86: OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP. ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi

Teori perilaku mengutamakan Teori perilaku mengutamakan kemampuan yg bisa dipelajari & dikuasai kemampuan yg bisa dipelajari & dikuasai sendiri oleh orang yg mau mjd wirausahasendiri oleh orang yg mau mjd wirausaha

Jd tdk berhasil tidaknya seorang Jd tdk berhasil tidaknya seorang wirausaha tidak terutama ditentukan oleh wirausaha tidak terutama ditentukan oleh faktor-faktor di luar kuasa dirinya, sbgn faktor-faktor di luar kuasa dirinya, sbgn besar ditentukan sendiri olehnya.besar ditentukan sendiri olehnya.