oleh : kemas s. franky g. 053112700650055 fileunix yang berjalan pada pc yang disebut minix, yang...
TRANSCRIPT
Oleh :
Kemas S. Franky G.
053112700650055
WORKSHOP LINUX
FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI & INFORMATIKA
LABORATRIUM INFORMATIKA DAN MULTIMEDIA
UNIVERSITAS NASIONAL
2009
Kampus : Jalan Sawo Manila Pejaten Pasar Minggu Jakarta Selata 12510
Telepon: 021-7806700 (Hunting) Fax: 021-7891752
http://www.unas.ac.id ; Email: [email protected]
Workshop Linux @ franker 1
BAGIAN 1
MENGENAL LINUX
ada awalnya, Linux dibuat oleh Linus Torvalds di Universitas Helsinski,
Finlandia. Linus Torvalds membuat Linux yang diilhami oleh Sistem Operasi
Unix yang berjalan pada PC yang disebut Minix, yang kemudian pada akhir tahun 1991,
tepatnya pada bulan November, Linux versi 0.10 mulai dipublikasikan. Masih dalam
tahun yang sama pada bulan Desember, Linux versi 0.11 juga dipublikasikan oleh Linus
Torvalds, sekaligus melepaskan source code Linux secara gratis ke Internet, yang pada
akhirnya dengan bantuan para programmer mulai dikembangkan media source code dari
UNIX keluaran AT&T ataupun Sistem Operasi yang lainnya. Kebanyakan software
yang digunakan pada Linux yang dibuat oleh Free Software Foundation (FSF)
menyediakan berbagai ragam software berkualitas tinggi yang bisa diperoleh secara
gratis.
1.1 Linux Saat Ini
eberapa tahun yang lalu, mungkin Anda sama sekali tidak pernah mendengar
Linux. Dengan pesatnya perkembangan Linux saat ini, Anda hampir bisa melihat
dan mendengar Linux dimana-mana. Mulai dari majalah, tabloid, jurnal, dan terutama
sekali media Internet.
Sekarang, banyak perusahaan yang menyatakan dukungannya pada Linux. Dengan
banyaknya dukungan dari dunia industri menjadikan Linux tidak hanya sebagai sistem
operasi yang cocok untuk dunia pendidikan dan akademis, akan tetapi sudah menjadi
sistem operasi standar industri serta banyak digunakan untuk keperluan bisnis. Saat ini,
Linux makin berkembang untuk keperluan desktop, untuk pemakai rumah dan
perkantoran. Berbagai utilitas dan perintah-perintah pada Linux yang sebelumnya harus
menggunakan basis teks, sekarang sudah banyak tersedia versi grafis.
P
B
Workshop Linux @ franker 2
1.2 Siapa pemilik Linux
ada umumnya, masyarakat mengetahui bahwa sebuah sistem operasi setidaknya
dibuat oleh sebuah vendor, seperti Microsoft yang membuat MS-DOS dan MS
Windows, IBM membuat sistem operasi OS/2. Lalu siapa yang memiliki hak atas
Linux. Walaupun Linux dikembangkan melalui media Internet secara gotong-royong,
akan tetapi Linux bukan merupakan Public Domain Software, kebanyakan aplikasi yang
berjalan pada Linux merupakan copyright dari pembuatnya masing-masing. Sebagai
contoh, Linus Torvalds memiliki atas copyright kernel Linux , Redhat memiliki
copyright untuk distribusi mereka dan seterusnya. Kebanyakan utilitas yang berkerja di
Linux berada di bawah naungan GNU General Public License (GPL). Lisensi ini yang
digunakan pada semua software keluaran GNU dan Free Software Foundation.
Dengan demikian, seorang programmer dapat membuat sebuah software untuk dapat
digunakan oleh banyak orang, didistribusikan dengan bebas, dan dimungkinkan untuk
dimodifikasi kembali sesuai dengan kebutuhan. Jika kemudian seorang programmer
harus menjual software buatannya, ia harus menyertakan source codenya kepada
pembeli software tersebut.
P
Workshop Linux @ franker 3
BAGIAN 2
INSTALASI LINUX
enginstalasi Linux CentOS 5 sama mudahnya dengan menginstal sistem
operasi lain seperti Windows, terutama jika sumber instalasi itu berupa
CD/DVD, dan harddisk dalam keadaan kosong.
2.1 Persiapan Instalasi
Pertanyaan paling penting yang harus Anda jawab sebelum instalasi Linux, ”Apakah
ada data di harddisk yang ingin Anda selamatkan?”
Jadi sebelum memulai instalasi Linux, jangan lupa untuk mem-backup semua data
penting Anda.
2.1.1 Spesifikasi Hardware
Berikut ini spesifikasi hardware minimal untuk menginstall CentOS 5:
Prosesor Pentium III atau yang setara. Disarankan Pentium IV keatas.
RAM 256Mb. Disarankan 512Mb
Harddisk kosong 15Gb, untuk sistem dan swap. Instalasi semua paket akan
mencapai lebih dari 9Gb.
Kartu VGA dengan memori 64Mb.
Monitor dengan resolusi 800x600, disarankan 1024x768.
2.2 Proses Instalasi
da beberapa cara mengisntall CentOS 5 sesuai dengan sumber paket instalasi
antara lain menggunakan CD/DVD, harddisk di komputer lokal, server NFS,
FTP, dan web atau HTTP. Cara yang paling mudah adalah menggunakan CD/DVD.
M
A
Workshop Linux @ franker 4
2.1 Instalasi menggunakan CD/DVD
Pertama Anda harus menset BIOS Anda untuk dapat booting melalui CD/DVD
Selanjutnya, Anda cukup memasukkan CD-1/DVD untuk booting. Lalu akan
menemukan tampilan pertama. Tekan Enter dan ikuti langkah selanjutnya, yang
akan dimulai dengan memilih bahasa.
Skip saja untuk pengecekan media CD/DVD
Gambar 2.1 Booting CD/DVD CentOS 5
Gambar 2.2 Testing CD
Workshop Linux @ franker 5
Selanjutnya klik next pada tampilan pertama
Pemilihan bahasa, Bahasa Indonesia pun sudah tersedia.
Gambar 2.3 Tampilan Pertama
Gambar 2.4 Tahap Pemilihan Bahasa
Workshop Linux @ franker 6
Memilih jenis keyboard. Biasanya CentOS 5 sudah mengenali layout keyboard
di Indonesia sebagai keyboard Amerika Serikat (US).
Menentukan cara penginstalan
Gambar 2.5 Memilih Layout Keyboard
Gambar 2.6 Menentukan Cara Penginstalan
Workshop Linux @ franker 7
Menentukan mount point dan besar partisian.
Format Harddisk
Gambar 2.7 Menentukan mount point dan besar partisian
Gambar 2.8 Verifikasi untuk memformat harddisk
Workshop Linux @ franker 8
Konfigurasi Boot Loader (GRUB)
Mengkonfigurasikan jaringan. Apabila terdapat server DHCP, dapat langsung
dihubungkan.
Gambar 2.9 Seting GRUB
Gambar 2.10 Konfigurasi Jaringan
Workshop Linux @ franker 9
Memilih wilayah dan mengeset clock.
Mengeset password untuk root. root adalah user atau sistem yang mempunyai
authorisasi penuh. Dalam lingkungan MS. Windows disebut administrator.
Password minimal enam karakter.
Gambar 2.11 Menentukan wilayah
Gambar 2.12 Mengeset password untuk root
Workshop Linux @ franker 10
Memilih paket-paket yang akan diinstall. Untuk menginstal semua paket,
pilihlah customize now dan click next. Dilanjutkan dengan memberi tanda
centang pada semua paket yang akan diinstall.
Gambar 2.13 Memilih paket-paket
Gambar 2.14 Memilih paket
Workshop Linux @ franker 11
Verifikasi Instalasi. Klik next untuk melanjutkan ke instalasi dan klik back
apabila ada yang masih ingin dikonfigurasi.
Proses Instalasi
Gambar 2.15 Verifikasi Instalasi
Gambar 2.16 Proses Instalasi
Workshop Linux @ franker 12
Instalasi selesai dan tinggal klik reboot, untuk restart komputer.
Tampilan login CentOS 5
Gambar 2.17 Instalasi selesai
Gambar 2.18 Tampilan login CentOS 5
Workshop Linux @ franker 13
BAGIAN 3
MELAKUKAN HAL-HAL DASAR DENGAN LINUX
Setelah Anda menginstall, mari kita membahas bagaimana perintah-perintah dasar di
Linux.
3.1 Menentukan Free Space di Disk : df
Banyak hal yang tidak dapat bekerja jika Anda tidak memiliki free space atau space
kosong yang cukup! Untuk mengetahui berapa space kosong yang ada di harddisk Anda
gunakan perintah df.
[root@mail ~]# df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/hda1 11G 6.2G 3.9G 62% /
tmpfs 471M 0 471M 0% /dev/shm
3.2 Menentukan Space yang telah digunakan : du
Untuk mengetahui berapa space yang telah digunakan dapat dilakukan dengan perintah
du.
[root@mail ~]# du -h /usr/local/src/TarBall/
21M /usr/local/src/TarBall/rrdtool
228K /usr/local/src/TarBall/amavisd-new-2.6.2/helper-progs
64K /usr/local/src/TarBall/amavisd-new-2.6.2/README_FILES/images/callouts
140K /usr/local/src/TarBall/amavisd-new-2.6.2/README_FILES/images
776K /usr/local/src/TarBall/amavisd-new-2.6.2/README_FILES
3.3 Melakukan Navigasi ke Struktur Disk : cd
Untuk melakukan navigasi ke struktur disk, Anda gunakan perintah cd.
[root@mail ~]# cd /usr/
[root@mail usr]# cd local/src/
[root@mail src]# cd
[root@mail ~]# cd /usr/
[root@mail usr]# cd local/src/
[root@mail src]# cd ..
[root@mail local]# cd
[root@mail ~]#
Workshop Linux @ franker 14
3.4 Mengetahui Nama Path Sekarang : pwd
Untuk mengetahui nama path penuh dari direktori Anda sekarang, gunakan perintah
pwd (prin working directory).
[root@mail TarBall]# pwd
/usr/local/src/TarBall
3.5 Melihat Sebuah Direktori : ls
Untuk melihat sebuah isi direktori dapat menggunakan perintah ls.
[root@mail TarBall]# ls
amavisd-new-2.6.1.tar.gz libXpm-4.7.tar.gz
amavisd-new-2.6.2 Mail-DKIM-0.32.tar.gz
amavisd-new-2.6.2.tar.gz Mail-DomainKeys-1.0.tar.gz
apache_1.3.41.tar.bz2 maildrop-2.0.4.tar.bz2
apache-roller-4.0.tar.gz Mail-Sendmail-0.79.tar.gz
apr-1.3.3.tar.bz2 Mail-SpamAssassin-3.2.5(2).tar.gz
apr-iconv-1.2.1.tar.bz2 Mail-SpamAssassin-3.2.5.tar.bz2
apr-util-1.3.2.tar.bz2 Mail-SpamAssassin-3.2.5.tar.gz
apr-util-1.3.4.tar.bz2 Mail-SPF-Query-1.999.1.tar.gz
3.6 Membuat Sebuah Direktori : mkdir
Untuk membuat sebuah direktori baru, Anda gunakan perintah mkdir
[root@mail TarBall]# mkdir baru1
[root@mail TarBall]# mkdir baru1/baru2
[root@mail TarBall]# mkdir -p baru3/baru4/baru5
3.7 Membuat sebuah file : touch
Untuk membuat sebuah direktori baru, Anda gunakan perintah touch.
[root@mail ~]# cd /usr/local/src/TarBall/baru1
[root@mail baru1]# touch apakek.txt
[root@mail baru1]# ls
apakek.txt baru2
Workshop Linux @ franker 15
3.8 Mengcopy sebuah file : cp
Sebagai contoh, untuk meng-copy sebuah file bernama smb.conf yang ada di direktori
/etc ke direktori /home/franker, maka Anda mengetikkan cp [options] file_yang_dicopy
tempat_meletakkannya
[root@mail ~]# cp /etc/samba/smb.conf /home/franker/
[root@mail ~]# ls /home/franker/
Maildir smb.conf
3.9 Memindahkan atau mengganti nama file : mv
Di Linux ada sebuah perintah yang melakukan rename (mengganti nama) dan
memindahkan file-file, yaitu mv. Dalam bentuk yang paling sederhana, perintah ini
adalah sebagai berikut.
[root@mail ~]# mv apakek.txt apalah.txt
akan memindahkan file ”apalah.txt” ke direktori ”dir2”. Sedangkan mengetik :
[root@mail ~]# mv apalah.txt dir2/
[root@mail ~]# ls dir2/
apalah.txt
3.10 Menghapus Sebuah File : rm
Untuk menghapus sebuah file, Anda gunakan perintah rm
[root@mail ~]# cd dir2/
[root@mail dir2]# ls
apalah.txt
[root@mail dir2]# rm apalah.txt
rm: remove regular empty file `apalah.txt'? y
3.11 Memperoleh Bantuan : man
Anda dapat memperoleh bantuan dengan menggunakan perintah man built-in help.
[root@mail dir2]# man ls
Formatting page, please wait...
[root@mail dir2]# ls --help | more
Usage: ls [OPTION]... [FILE]...
List information about the FILEs (the current directory by default).
Sort entries alphabetically if none of -cftuvSUX nor --sort.
Workshop Linux @ franker 16
3.12 Mount Filesistem
Agar dapat mengakses berbagai macam file sistem yang berada pada Linux, Anda harus
melakukannya dengan “mount” ke dalam sebuah direktori. Format perintah “mount”
adalah :
mount -t tipe device mount-point
Sebagai contoh, jika Anda akan melakukan mounting DVD pada device DVD
[root@mail ~]# df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/hda1 11G 6.2G 3.9G 62% /
tmpfs 471M 0 471M 0% /dev/shm
[root@mail ~]# mkdir /mnt/dvd
[root@mail ~]# mount /dev/dvd /mnt/dvd/
mount: block device /dev/dvd is write-protected, mounting read-only
[root@mail ~]# df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/hda1 11G 6.2G 3.9G 62% /
tmpfs 471M 0 471M 0% /dev/shm
/dev/hdc 264M 264M 0 100% /mnt/dvd
3.13 Proses
Perintah ps digunakan untuk melihat informasi program yang sedang berjalan atau
berjalan di belakang (background).
[root@mail ~]# ps
PID TTY TIME CMD
23790 pts/2 00:00:00 bash
23866 pts/2 00:00:00 ps
3.14 Mematikan Proses
Anda dapat mematikan proses dengan menggunakan perintah kill
kill -signal PID
Workshop Linux @ franker 17
BAGIAN 4
BEKERJA DENGAN USER ACCOUNT
Tool manajemen user yang paling baik di Linux adalah tool-tool command line.
Untungnya hal tersebut cukup mudah dilakukan. Berikut ini perintah-perintahnya:
useradd, userdel membuat dan menghapus user account.
groupadd, groupdel membuat dan menghapus grup user.
Anda bisa menggunakan useradd tanpa opsi apa pun dan memperoleh hasil yang Anda
inginkan, sebagai contoh, jika Anda mengetik :
useradd franker
Maka useradd akan membuat sebuah user account bernama franker. User ini akan
diberikan sebuah home directory bernama ”/home/franker”, dan user ini akan
memperoleh sebuah command shell bash.
4.1 Membuat Password : passwd
Untuk mengganti password root ketikkan perintah perintah ”passwd”, kemudian Linux
akan menanyakan password baru Anda, apabila perintahnya diikuti dengan nama user,
akan menggantikan password lama si user tadi.
[root@mail ~]# passwd
Changing password for user root.
New UNIX password:
Retype new UNIX password:
passwd: all authentication tokens updated successfully.
[root@mail ~]# passwd franker
Changing password for user franker.
New UNIX password:
Retype new UNIX password:
passwd: all authentication tokens updated successfully.
Workshop Linux @ franker 18
4.2 Menggunakan Identitas Lain : su
Untuk mengganti atau menggunakan identitas lain, Anda dapat melakukannya dengan
perintah su.
[root@mail dir2]# su franker
[franker@mail dir2]$ su -
Password:
[root@mail ~]#
Penggunaan ”-” untuk berpindah menjadi user ”root”
4.3 Menonaktifkan User Account
Untuk menonaktifkan user account Anda dapat menggunakan perintah usermod, yaitu
dengan opsi ”-L”:
usermod -L franker
Untuk membuka account yang telah di-disable atau dinonaktifkan, perintahnya adalah
usermod -U franker
4.4 Mengahapus User Account
Anda telah membuat user account, lalu bagaimana cara menghapus account yang sudah
tidak dibutuhkan lagi? Untuk melakukan itu, gunakan perintah userdel username
userdel franker
4.5 Melihat Siapa yang Ada di Sistem
Setelah Anda membuat semua user account tadi, Anda mungkin ingin mengetahui siapa
yang sedang login ke sistem. Ada beberapa perintah untuk membantu melakukan dan
perintah-perintah ini menawarkan informasi yang pada dasarnya sejenis yaitu:
finger
who
w
users
[franker@mail ~]$ who
root tty1 2009-05-03 09:08
root pts/0 2009-05-04 03:49 (:0.0)
franker pts/1 2009-05-06 05:01 (192.168.44.75)
root pts/2 2009-05-06 02:38 (192.168.44.75)
Workshop Linux @ franker 19
BAGIAN 5
PERMISSION FILE DI LINUX
5.1 Tiga jenis permission: Read, Write dan Execute
inux menggambarkan apa yang bisa dan yang tidak bisa dilakukan terhadap
sebuah direktori atau sebuah file dengan tiga buah permission: read, write dan
execute. Sebenarnya, Anda harus melihatnya sebagai enam buah permission, yaitu read
direkroti, read file, write direktori, write file, execute direktori (istilah lebih pas-nya
“traverse direktori” atau menjelajah direktori), dan execute file.
5.1.1 Permission Read
ermission read pada sebuah file berarti Anda boleh membaca file tersebut. Anda
memerlukan permission read dan execute pada sebuah script file untuk bisa
menjalankannya. Permission read file tidak melakukan hal lain seperti itu. Sebagai
contoh, Anda bisa memeriksa permission dari sebuah file meskipun Anda tidak
memiliki kemampuan untuk kemampuan read, write atau execute file tersebut.
Permission read pada sebuah direktori, jika digabungkan dengan permission execute,
akan mengizinkan Anda melihat isi direktori tersebut. Sama seperti permission read
pada sebuah file, permission read pada direktori juga sangat lemah dan tidak penting
jika tidak digabungkan dengan permission lain.
5.1.2 Permission Write
ermission write pada sebuah file di Linux memungkinkan Anda untuk
memodifikasi file tersebut, tetapi tidak bisa menghapus file. Permission write pada
sebuah direktori memungkinkan Anda membuat file atau direktori baru di dalam
direktori tersebut. Anda juga memerluka permission write pada sebuah direktori untuk
menghapus sebuah file yang ada di dalam direktori tersebut.
5.1.3 Permission Execute
ermission execute adalah permission yang powerful. Anda akan melihat bahwa
Anda hampir tidak bisa melakukan apa-apa tanpa memiliki permission execute.
Permission execute pada sebuah file memberikan tanda pada file tersebut sebagai file
L
P
P
P
Workshop Linux @ franker 20
execute atau file yang bisa dijalankan. Ini memberika sinyal kepada Linux bahwa file
tersebut bisa dijalankan dengan sebuah cara, apakah sebuah file binary (seperti EXE di
NT) atau sebagai sebuah script file (seperti sebuah file BAT atau CMD di NT). Di
Linux Anda juga bisa memasukkan sejumlah perintah ke dalam sebuah file dan
kemudian menyuruh Linux menjalankan perintah-perintah di dalam file itu, meskipun
Linux tidak menyebutnya sebagai batch file, melainkan script file. Tetapi bagaimana
Linux bisa tahu bahwa file itu berisi perintah-perintah yang bisa dijalankan? Anda
memberitahu Linux bahwa itu adalah sebuah script file bukan dengan cara
menambahkan sebuah ekstensi file, melainkan dengan mengubah permission execute
pada file tersebut.
Tabel 5.1 Permission untuk File dan Direktori
Operasi Permission Direktori yang Diperlukan
Permission File yang diperlukan
Membuat file baru -wx Tidak ada
Menjalankan program --x --x
Menampilkan direktori r-x Tidak ada
cd ke sebuah direktori --x Tidak ada
Membuat direktori -wx Tidak ada
Menampilkan permission dan
--x Tidak ada attribut sebuah file
Menampilkan file --x r--
Mengubah file --x rw-
Menghapus file -wx Tidak ada
Mengubah kepemilikan file (hanya root
Tidak ada Tidak ada yang bisa melakukannya)
Mengubah permission file (hanya root
--x Tidak ada yang bisa melakukannya)
5.2 Setting Permission File dan Direktori
etelah Anda bisa membaca perimission file, Anda mungkin ingin melakukan
perubahan-perubahan. Ingat bahwa hanya owner atau pemilik file dan account root
yang bisa mengubah permission, dan kadang-kadang bahkan owner pun tidak bisa
mengubah permission. Linux memiliki sebuah perintah command-line yaitu: chmod.
Bentuknya :
chmod permission file_atau_direktoi
S
Workshop Linux @ franker 21
Sederhana bukan? Anda mungkin membayangkan bahwa chmod membutuhkan sebuah
string permission yang terdiri dari sembilan karakter seperti yang ditampilkan oleh ls,
misalnya chmod rwxrw-r—laporan.txt akan membuat permission full akses pada
sebuah file laporan.txt untuk owner, read dan write untuk grup, dan read-only untuk
world (dengan asumsi karakter direktori tidak diperlukan). Tetapi bukan begitu caranya,
Perintah yang akan digunakan adalah chmod 764? Dari mana angka ini berasal?
Seperti banyak hal di Linux (atau UNIX) angka itu akan menjadi sederhana sekali
begitu Anda memahaminya.
Permission chmod digambarkan dengan tiga digit. Digit paling kiri menggambarkan
permission untuk owner, digit tengah untuk grup, dan digit paling kanan untuk world.
Setiap digit dihitung dengan cara berikut :
Jika user/grup yang diterangkan boleh read, beri angka 4.
Jika user/grup yang diterangkan boleh write, beri angka 2.
Jika user/grup yang diterangkan boleh execute, tambahkan angka 1.
Sebagai contoh :
chmod 764 apakek.txt
Penjelasannya:
Owner bisa read (berarti memberikan angka 4 pada nilai chmod), write
(tambahkan 2), dan execute (tambahkan 1 lagi) sehingga nilai permission
chmod untuk owner adalah 4+2+1 atau 7.
Grup bisa read (4) dan write (2), jadi nilai chmod adalah 4+2 atau 6.
World hanya bisa read, jadi nilainya 4.
Workshop Linux @ franker 22
Anda bisa melihat semua kemungkinan nilai chmod di Tabel 5.2
Tabel 5.2 Nilai-nilai chmod untuk Permission
Nilai chmod Arti
7 Read, write, execute
6 Read, write
5 Read, execute
4 Read
3 Write, execute
2 Write
1 Execute
0 Tidak ada akses
Di dunia Linux, Anda memperoleh ownership ketika seseorang memberikannya pada
Anda. Hanya user root yang bisa memberikan ownership. Root bisa memberikan
ownership dengan perintah chown, ”change ownership.” Perintahnya adalah :
chown nama_account file_atau_nama_direktori
Sebagai contoh, saya bisa (misalkan saya adalah root) memberikan ownership dari
sebuah direktori bernama /frankerstuff kepada user bernama franker, dengan
perintah ini :
chown franker /frankerstuff
Workshop Linux @ franker 23
BAGIAN 6
BEKERJA DENGAN EDITOR TEKS
entOS 5 menyediakan beberapa text editor, yaitu aplikasi yang memungkinkan
Anda untuk melihat dan memodifikasi plain text file. Plain text file adalah file
yang mengandung teks tanpa format font atau style, seperti sistem logs dan file-file
konfigurasi.
Salah satu teks editor standar yang sering digunakan dalam dunia Linux adalah vi, vi
dapat digunakan tidak saja sekedar untuk mengedit sebuah teks, atau membuat
penulisan dengan format yang cukup kompleks. Dalam kenyataannya, vi lebih sering
digunakan untuk administrasi sistem, karena ia hampir tersedia pada semua platform
UNIX. Selain itu vi memiliki ukuran yang sangat kecil, dan juga penggunaan resources
yang sangat kecil, sehingga ia cocok untuk pengerjaan administrasi sistem.
6.1 Berkenalan dengan Vi
eks editor vi merupakan nama lain dari sebuah editor yang dikenal sebagai vim
(VI iMproved). vi sebenarnya merupakan simbolik link dari vim, sehingga pada
saat Anda menjalankan vi, pada dasarnya Anda menjalankan sebuah vim.
Untuk mengerti tentang vi (dibaca vee eye), setidaknya Anda juga harus tahu operasi
dasar vi. Apalagi saat ini dalam Linux sendiri sudah tersedia begitu banyak teks editor
yang memiliki kemampuan di atas vi, dan berjalan di atas X Window dengan
menggunakan antarmuka berbasis grafis. Pada saat-saat kritis, dan Anda butuh untuk
memperbaiki sistem, vi tidak lagi menjadi teks editor yang berguna, akan tetapi sangat
dibutuhkan karena ia dapat berjalan pada sistem yang sangat minimal sekali. Teks editor
vi pertama kali dibuat di Universitas California, Berkeley yang dikembangkan mula-
mula oleh Bill Joy. Editor vi bukan termasuk pengolah kata untuk keperluan desktop
publishing, karena vi tidak memiliki menu dan juga fasilitas help, akan tetapi pada vi
versi terbaru seperti vim menyediakan juga beberapa online help.
C
T
Workshop Linux @ franker 24
vi memiliki dua modus operasi, yaitu :
Modus Perintah
Pada modus ini semua masukkan dari keyboard akan dianggap sebagai perintah
oleh vi. Perintah-perintah yang bisa Anda lakukan pada modus ini seperti
menyimpan hasil kerja, keluar dari vi, memindahkan kursor, termasuk
melakukan editing, menghapus dan mencari teks.
Modus Masukkan
Pada modus ini semua masukkan dari keyboard akan dianggap sebagai teks.
6.2 Memulai vi
ntuk memulai vi, Anda dapat mengetikkan perintah vi pada konsole Anda. Anda
dapat mengetikkan dengan diikuti oleh nama file bisa juga tidak. Sebagai contoh
jika Anda langsung membuat nama file, maka ketikan vi nama_file. Untuk masuk ke
dalam modus masukkan, Anda cukup menekan <i>, setelah selesai Anda dapat
menyimpan file tadi dengan menekan <esc> (untuk kembali ke modus perintah)
dilanjutkan dengan <:wq>. Dibawah ini adalah tabel menunjukan beberapa cara
menggunakan perintah vi pada modus perintah.
Tabel 6.1 Perintah pada Modus Perintah vi
Perintah Penjelasan
:q Keluar dari vi tanpa menyimpan hasil kerja pada penampung kerja
:q!
Keluar dari vi dan membatalkan semua perubahan yang Anda lakukan pada penampung kerja, sehingga penyimpanan terakhir yang Anda lakukan yang akan disimpan pada file
:wq, :x, zz Menyimpan perubahan pada penampung kerja file dan keluar dari vi
:w Menyimpan hasil editing dari penampung kerja ke media simpan
:w nama_file Menyimpan dengan nama file tertentu
:w! nama_file Menyimpan hasil kerja dengan nama file yang baru
u Untuk mengembalikan pekerjaan Anda seperti keadaan sebelum ada perubahan
dd Menghapus seluruh baris pada posisi kursor
/string Mencari string pada penampung kerja dengan pencarian maju ke depan
?string Mencari string pada penampung kerja dengan pencarian mundur ke belakang
n Proses pencarian dilakukan dengan pengarahan yang sedang diaktifkan
shift+n Pencarian dilakukan dengan pengarahan yang berlawanan
yy Untuk meng-copy suatu baris
p Mem-paste pada penampung kerja
U
Workshop Linux @ franker 25
BAGIAN 7
GRUB (DI BAWAH PERMUKAAN)
Grub adalah bootloader. Bootloader digunakan untuk memanggil sistem yang akan
dijalankan pada sebuah komputer, misalnya grub, lilo, linload dan lain sebagainya.
Untuk mengedit grub, file konfigurasinya terpadat pada /etc/grub.conf. Dibawah ini
keterangan file konfigurasi grub.conf.
0 1
2
3 4
5
6
7
Gambar 7.1 File konfigurasi /etc/grub.conf
Workshop Linux @ franker 26
Keterangan :
0. adalah default booting sistem operasi. Dalam hal ini adalah CentOS5. Jika isinya
1 yang akan booting adalah NT. 4
1. adalah waktu mundur ketika grub akan membooting suatu sistem operasi.
Satuannya adalah detik.
2. adalah letak file image yang akan digunakan pada splashimage
3. menu pilihan sistem operasi tidak akan dimunculkan
4. adalah penamaan/title untuk sistem operasi pertama yang akan dilist pada grub
5. adalah konfigurasi yang akan menjalankan sistem operasi pada partisi keberapa
untuk memanggil kernel.
6. adalah penamaan/title untuk sistem operasi kedua yang akan dilist pada grub
7. adalah konfigurasi yang akan menjalankan sistem operasi dan pada partisi mana
sistem operasi berada.
Workshop Linux @ franker 27
BAGIAN 8
MANAJEMEN PAKET
ada bagian ini Anda akan diperkenalkan konsep dasar tentang manajemen paket.
Manajemen paket merupalan pekerjaan seorang administrator sisterm terhadap
paket-paket yang terinstal dalam sisitem. Sistem manajemen paket merupakan bagian
dari sistem Linux yang memungkinkan Anda untuk menginstall, uninstall, dan juga
melakukan manajemen terhadap paket-paket tersebut.
Beberapa hal yang harus Anda pestikan sebelum menginstal sebuah paket adalah
sebagai berikut :
Pastikan isi dari paket yang akan Anda instal termasuk berapa jumlah space
yang dibutuhkan, dan di mana akan diletakkan.
Pastikan apakah Anda memiliki library yang dibutuhkan atau file lainnya agar
software yang Anda instal bisa dijalankan.
Pastikan bahwa paket yang Anda install tidak akan konflik dengan paket yang
lain atau dengan paket yang sama akan tetapi versi yang berbeda atau versi yang
lebih lama.
Pastikan bahwa paket yang akan Anda install berasal dari sumber yang bisa
dipercaya, paket tersebut tidak akan merusak dan sebagainya.
Ada beberapa cara mudah menginstall dan uninstall paket di CentOS 5 dari CD/DVD
atau Internet, antara lain:
Perintah yum di terminal
Perintah rpm di terminal
Compiling dari source code
P
Workshop Linux @ franker 28
8.1 Perintah yum di terminal
ika ruang harddisk cukup, Anda dapat menyimpan semua isi CD/DVD ke sebuah
direktori di harddisk, misalnya di /home/yum. Caranya, copy isi semua CD/DVD
ke /home/yum, sehingga semua paket RPM berada dalam direktori Fedora/RPMS, di
bawah direktori /home/yum.
Asumsi, Anda akan menggunakan CD/DVD dan akan meng-copy ke /home/yum.
# mkdir /mnt/dvdCentos
# mount /dev/dvd/ /mnt/dvdCentos
# cp -arf /mnt/dvdCentos /home/yum/
Selanjutnya, Anda dapat menginstall dan uninstall paket secara mudah. Caranya
tambahkan beberapa baris berikut ini ke bagian bawah file /etc/yum.conf.
[lokal]
name=CentOS $releasever $Extras
baseurl=file:///home/yum/
enabled=1
gpgcheck=1
gpgkey=file:///etc/pki/rpm-gpg/RPM-GPG-KEY-CentOS-5
file:///etc/pki/rpm-gpg/RPM-GPG-Key
Berikut ini contoh menginstall mcs dengan perintah yum, yang otomatis mencari
ketergantungan dan menginstall paket mcs-libs.
# yum install mcs
Loading "installonlyn" plugin
Setting up Install Process
Setting up repositories
Reading repository metadata in from local files
Parsing package install arguments
Resolving Dependencies
--> Populating transaction set with selected packages. Please wait.
---> Downloading header for mcs to pack into transaction set.
mcs-0.4.1-3.el5.centos.i3 100% |=========================| 3.0 kB 00:00
---> Package mcs.i386 0:0.4.1-3.el5.centos set to be updated
--> Running transaction check
--> Processing Dependency: libmcs.so.1 for package: mcs
--> Restarting Dependency Resolution with new changes.
--> Populating transaction set with selected packages. Please wait.
---> Downloading header for mcs-libs to pack into transaction set.
mcs-libs-0.4.1-3.el5.cent 100% |=========================| 4.5 kB 00:00
---> Package mcs-libs.i386 0:0.4.1-3.el5.centos set to be updated
--> Running transaction check
J
Workshop Linux @ franker 29
Dependencies Resolved
=============================================================================
Package Arch Version Repository Size
=============================================================================
Installing:
mcs i386 0.4.1-3.el5.centos lokal 7.1 k
Installing for dependencies:
mcs-libs i386 0.4.1-3.el5.centos lokal 19 k
Transaction Summary
=============================================================================
Install 2 Package(s)
Update 0 Package(s)
Remove 0 Package(s)
Total download size: 26 k
Is this ok [y/N]: y
Downloading Packages:
Running Transaction Test
Finished Transaction Test
Transaction Test Succeeded
Running Transaction
Installing: mcs-libs ######################### [1/2]
Installing: mcs ######################### [2/2]
Installed: mcs.i386 0:0.4.1-3.el5.centos
Dependency Installed: mcs-libs.i386 0:0.4.1-3.el5.centos
Complete!
8.2 Perintah rpm di terminal
Berikut ini contoh perintah rpm untuk menginstall paket.
# cd /home/yum/extras/
# rpm -ivh Terminal-0.2.6-2.i386.rpm
Preparing... ########################################### [100%]
1:Terminal ########################################### [100%]
Tabel 6.1 Perintah-perintah Penting untuk RPM
Apa yang Ingin Anda Lakukan Opsi-opsi RPM
Install paket rpm -ivh namapaket
Install paket dengan mengabaikan dependencies rpm -ivh namapaket --nodeps
Uninstall paket rpm -e namaaplikasi
Workshop Linux @ franker 30
Melihat paket yang terinstall rpm -qa
Mengecek apakah semua paket terinstall dengan benar
rpm -Va
Melihat nama-nama dari file-file yang diinstall oleh rpm
rpm -ql namaaplikasi
Memperoleh informasi umum tentang sebuah paket
rpm -qi namaaplikasi
Melihat nama-nama dari file-file yang terdapat di sebuah RPM yang belum dinstall
rpm -qlp namapaket
Memperoleh informasi umum tentang sebuah paket yang belum diinstall
rpm -qip namapaket
Mengetahui paket mana yang bergantung pada sebuah file
rpm -q --whatrequires namafile
8.3 Compiling dari Source Code
al pertama yang dilakukan adalah melakukan unpack file source code (tarball) ke
sebuah direkori. Setelah Anda mengekstrak file-file, Anda akan melakukan cd
ke direktori tersebut dan mencari sebuah file README. Menurut konvensi,
kebanyakan pembuat program menciptakan file ini dan memasukan informasi di sana
tentang bagaimana menginstall software. Kadang-kadang Anda mungkin menemukan
sebuah file tambahan yang bernama seperti INSTALLING, tetapi file README
biasanya akan memberitahukan kepada Anda tentang hal ini.
Tabel 6.2 Perintah untuk Unpack sebuah File Tarball
Perintah Penjelasan
tar zxf.tar.gz Mengekstrak dari file tar (.tar) dengan kompresi gunzip (.gz)
tar jxf.tar.bz2 Mengekstrak dari file tar (.tar) dengan kompresi bunzip (.bz2)
tar namafile.tar Mengekstrak dari file tar (.tar)
Kemudian, jika program ditulis dengan bahasa C, C++, atau bahasa lain yang
memerlukan sebuah compiler, Anda akan menjalankan tiga buah perintah: configure,
make dan make install. Tetapi terkadang hal ini bukan keharusan. Sistem yang lebih
sederhana mungkin hanya membutuhkan perintah make. (inilah pentingnya membaca
file README).
# cd /usr/local/src/mplayer/
# tar zxf MPlayer-1.0rc1.tar.gz
# cd MPlayer-1.0rc1
# more README
# ./configure --enable-gui && make && make install
Detected operating system: Linux
H
Workshop Linux @ franker 31
Detected host architecture: i386
Checking for cc version ... 4.1.1, ok
Checking for host cc ... cc
Checking for cross compilation ... no
Checking for CPU vendor ... GenuineIntel (15:2:8)
Checking for CPU type ... Intel(R) Pentium(R) 4 CPU 1.80GHz
Checking for GCC & CPU optimization abilities ... pentium4
Checking for kernel support of mmx ... yes
Checking for kernel support of mmxext ... yes
Checking for kernel support of sse ... yes
Checking for kernel support of sse2 ... yes
Checking for mtrr support ... yes
Checking for assembler support of -pipe option ... yes
Checking for compiler support of named assembler arguments ... yes
Checking for assembler (as 2.17.50.0.6) ... ok
Checking for .align is a power of two ... no
Checking for Linux kernel version ... 2.6.18-8.el5xen, ok
Checking for MPlayer binary name ... mplayer
Checking for awk ... gawk
Checking for extra headers ... none
Checking for extra libs ... none
Checking for -lposix ... no
Checking for -lm ... yes
Checking for langinfo ... yes
Checking for language ... using en (man pages: en)
Checking for enable sighandler ... yes
Checking for runtime cpudetection ... no
Checking for restrict keyword ... __restrict
Checking for __builtin_expect ... yes
Checking for kstat ...
Workshop Linux @ franker 32
BAGIAN 9
KONFIGURASI JARINGAN PADA LINUX
Jika saat instalasi Linux kartu jaringan telah terpasang, konfigurasi umumnya langsung
dilakukan pada instalasi tersebut, termasuk pemberian alamat IP-nya. Langkah-langkah
yang akan diberikan berikut ini dilakukan apabila kartu jaringan baru dipasang setelah
Linux berjalan.
9.1 Konfigurasi Melalui XWindow
Langkah-langkah konfigurasi jaringan melalui Gnome Desktop adalah sebagai berikut:
Login sebagai root
Aktifkan menu Main > System Setting > Network.
Gambar 9.1 Menu Network Setting
Workshop Linux @ franker 33
Klik tombol New hingga kotak dialog Add New Device Type muncul.
Kemudian pilih Ethernet connection dan klik forward.
Gambar 9.2 Jendela Network Configuration
Gambar 9.3 Kotak Dialog Add New Device Type
Workshop Linux @ franker 34
Pilih tipe kartu jaringan yang tersedia pada daftar dan kemudian klik forward.
Langkah berikutnya adalah penentuan alamat IP. Pilihlah Satically set IP
Addresses dan isilah.
Gambar 9.4 Memilih jenis kartu jaringan
Gambar 9.5 Penentuan alamat IP
Workshop Linux @ franker 35
Pada langkah terakhir konfigurasi kartu jaringan tersebut akan diberikan
kesimpulan dari konfigurasi yang telah dilakukan. Klik Apply jika konfigurasi
tersebut telah sesuai dengan yang diharapkan.
9.2 Konfigurasi Melalui Shell
Langkah-langkah konfigurasi jaringan melalui shell bash adalah sebagai berikut:
Login sebagai root
Jalankan perintah berikut ini untuk pemberian alamat IP
[root@mail ~]# ifconfig eth0 192.168.44.50 netmask 255.255.255.0
[root@mail ~]# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:29:AF:51:07
inet addr:192.168.44.50 Bcast:192.168.44.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::20c:29ff:feaf:5107/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:465992 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:293528 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:357115985 (340.5 MiB) TX bytes:213546090 (203.6 MiB)
Interrupt:16 Base address:0x2000
Restartlah layanan network dengan perintah berikut
[root@mail ~]# /etc/init.d/network restart
Gambar 9.6 Kesimpulan konfigurasi jaringan
Workshop Linux @ franker 36
DAFTAR PUSTAKA Eko Indrajit, Richardus, Bambang Nurcahyo Prastowo, Dudy Rudianto, 2002,
Administrasi Sistem Linux Redhat, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Wirija, Sudhanta, 2005, Microsoft Windows Server 2003, PT. ELEX MEDIA
KOMPUTINDO, Jakarta.
Liu, Cricket, Albitz, Paul, 2006, DNS and BIND, 5th Edition, O’Reilly Media,
Gravenstein Highway North.
Minasi, Mark, York, Dan, 2003, Linux untuk Administrator Windows, PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Negus, Christopher, Caen, Francois, 2008, Fedora Linux Toolbox: 1000+
Command for Fedora, CentOS, and RedHat Power User, Wiley Publishing,
Indianapolis.
Contact Person
Email : [email protected]
Blog : www.franker.wordpress.com