oleh dra. hj. maryatin, m. pd - atin.staff. · pdf filedasar agama islam. pada abad...

27
OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd

Upload: lamtuong

Post on 03-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

OLEH

DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd

Page 2: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Pengertian, Ruang Lingkup, MetodeSejarah Pendidikan Islam

Pengertian spi; 1) tarikh (Arab):ketentuan masa. Menurut istilah keterangan yang telah terjadidikalangannya pada masa yang telah lampau atau masih ada. 2) History: pengalaman masa lampauumat manusia (the past experience of mankind) – Menurut istilah -catatan yang berhubungan dengankejadian masa silam yang diabadikan dalam laporan tertulis dan dalam ruang lingkup yang luas. 3)Sayid Qutub : sejarah bukan merupakan peristiwa-peristiwa melainkan tafsiran peristiwa-peristiwadan pengertian mengenai hub nyata dan tidak nyata yang menjalin seluruh bagian serta memberinyadinamisme dalam waktu dan tempat. 4) SPI : 1. keterangan mengenai pertumbuhan danperkembangan pendidikan islam dari waktu ke waktu dari zaman lahirnya Islam sampai masasekarang, 2.cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembanganpendidikan Islam, baik dari segi ide & konsepsi maupun dari segi institusi &operasionalisasi darizaman nabi sampai masa sekarang.

Obyek : fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam baikinformal, formal atau non formal.

Metode : 1) deskriptif-analitis : uraian sebagaimana adanya mengenai spi, 2) komparatif : ajaran Islamdikomparasikan dengan fakta yang terjadi dan berkembang dalam kurun waktu, tempat tertentuuntuk mengetahui adanya persamaan dan perbedaan dalam masalah tertentu, 3) analisis-sintesis :membahas secara kritis, meneliti istilah-istilah, pengertian yang diberikan Islam sehingga diketahuikelebihan dan kekhasan pendidikan islam-diperoleh kesimpulan yang utuh dan lengkap- tujuanpenulisan sejarah pendidikan islam.

Page 3: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Kegunaan SPI

Secara umum : kegunaan yang sangat besar bagi manusia- mengandung kekuatan besaryang dapat menimbulkan dinamisme yang dapat melahirkan nilai-nilai baru bagipertumbuhan dan perkembangan mitos yang mencakup segala-galanya.

Bersifat akademis :

1) mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam sejakzaman lahirnya sampai sekarang.

2) Mengambil manfaat dari proses pendidikan Islam, guna memecahkan problematikanpendidikan Islam masa kini.

3) Memiliki sikap positif terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan-pembaharuansistem pendidikan Islam.

Keteladanan : 1) terdapat dalam surat al Ahzab : 21 (sesungguhnya Rasulullah adalah contohyang baik bagi kamu sekalian), 2) Ali Imron:31, 3) Al A’raf :158.

Page 4: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

ILMU YANG TERKAIT DENGAN SPI

Ilmu pokok/dasar : Ilmu pendidikan, Ilmu sejarah. Ilmu agama, Ilmu sosiologi, IlmuAntrophologi, Ilmu psikologi, Ilmu Filsatat, Ilmu Bahasa.

Ilmu bantu/skunder : IAD, IBD, Sains, Ekonomi, Komunikasi, Hukum, Perbandinganagama dst

Ilmu yang terkait dengan sejarah pendidikan Islam di atas ada yang spesifik diterapkanpada fakta sejarah tertentu, tetapi ada juga bahwa suatu fakta bisa direfleksikan kedalamberbagai ilmu yang terkait.

Sudut pandang keterkaitan ilmu bantu dalam menelusuri sejarah pendidikan Islam dihubungkan dengan kerangka metodologis bagaimana mempelajari SPI; metodedeskriptif, komparatif, dan analisis-sintesis.

Page 5: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

PERIODISASI SPI

Dr. Harun Nasution membagi sejarah Islam dalam 3 periode yaitu : klasik, pertengahan, dan modern. Adapun rinciannya sebagai berikut:

1) Masa hidupnya nabi Muhammad SAW (571-632 M), 2) Masa khulafaur Rasyidin (632-661 M), 3)Masa daulah Ummayah (661-750 M), 4) Masa Daulah Abbasiyah (750-1250 M), 5) Masa jatuhnya khalifah di Bagdad sampai sekarang (1250- sekarang).

Pertumbuhan masa nabi-, perkembangan masa nabi-akhir umayah, kemajuanAbbasiyah- kehancuran,……..

Sedangkan sejarah Islam khususnya di Indonesia dibagi dalam beberapa periode yaitu :

Fase datangnya Islam ke Indonesia, sejarah pengembangan melalui adaptasi, faseberdirinya kerajaan-kerajaan Islam (proses politik), fase kedatangan orang barat (zamanpenjajahan Belanda & Jepang), fase Indonesia merdeka, dan fase pembangunan-sekarang.

Page 6: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

MASA PERTUMBUHAN PENDIDIKAN ISLAM(MASA RASULULLAH)

Sebelum Islam datang penduduk Makkah dan Madinah sudah ada yang bisa baca tulistetapi sangat sedikit.

Tetapi ketika Muhammad diangkat sebagai Rasul/Nabi beliau dalam keadaan ummi. Masa pertumbuhan/pembinaan pendidikan Islam ini berlangsung 23 tahun dari 17

Ramadhan/6 Agustus 610 M sampai 12 Rabi’ul Awal/8 Juni 832 M. Fase pembinaan pendidikan selama dalam 2 periode yaitu; 1) Makkah berlangsung 13 th , 3 tahun melalui keluarga dan kerabat dan 10 tahun

pendidikan ditujukan pada masyarakat luas, muncul istilah kuttab dan masjid al pusatpendidikan ada di rumah sahabat Darul Arqam.

2) Madinah berlangsung selama 10 tahun adapun langkah yang diambil Rasul almendirikan masjid, persaudaraan Islam, konstitusi Madinah, perjanjian damai dengannon muslim, bela negara, Fathul Makkah.

Materi pendidikan di Makkah al ; I’tiqad dan keimanan, amal ibadah, akhlak, baca tulisdan hafalan al Qur’an. (al Alaq 1-7 & al Mudatsir)

Materi pendidikan di Madinah; kesejahteraan keluarga dan masyarakat, keagamaan(keimanan & ibadah), akhlak, kesehatan jasmani, syari’at Islam(hukum perkawinan, waris, perdata, pidana, ekonomi & pemerintahan) dan baca tulis alQur’an

Page 7: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

LANJUTAN Dasar pendidikan islam di Madinah al; Pendidikan ukhuwah Islamiyah,

pendidikan kesejahteraan sosial dan pendidikan keluarga dan masyarakat. Lembaga informal pendidikannya meliputi; Darul Arqom, di rumah-rumah

para sahabat, kuttab, masjid, tempat tahanan perang, dan rumah paramu’alim.

Perbedaan masa pembinaan; Makkah; umat Islam masih sedikit, lemah, dikucilkan dan diblokade secara

ekonomi oleh para penentang Islam, Madinah; umat Islam banyak dan berkualitas, mengeliminasi Islam dengan

keesaan Allah, syari’at sebagai landasan perbaikan hidup masyarakat danaturan perang juga kedamaian .

Pendidikan yang diajarkan; Islam datang untuk melengkapi (al Qur’an), untk meluruskan kembali ajaran yang sudah ada, ajaran yang bertentangandengan ajaran sebelumnya, budaya yang ada tetap dipertahankan(ekonomi dsb), mendatangkan ajaran baru untuk meningkatkankesejahteraan umat.

Page 8: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

MASA PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM(MASA KHULAFAUR RASYIDIN & Bani Umayyah) Dasar Pendidikan Islam di Madinah ; (1) Ukhuwah Islamiyah, (2)

Kesejahteraan sosial, (3) Kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Materi Pendidikan (surat al Lukman 13-19) ; tentang pendidikan tauhid,

shalat, adab dan sopan santun dalam keluarga, masyarakat dan pendidikantentang pertahanan dan keamanan.

Pengajaran al Qur’an meliputi; (1) cara baca/ilmu tajwid, (2)meneliti carabaca/ilmu qira’at, (3)memberi tanda baca, (4) penjelasan tentang maksuddan pengertiannya.

Pada masa ini al Qur’an mulai dikumpulkan, di tulis dan digandakanmenjadi empat mushaf pada masa Usman bin Affan.

Tempat pendidikan antara lain adalah; kuttab/maktab, masjid, masjid khan madrasah/madrasah khusus di kalangan kerajaan dan anak pejabat.

Ada 3 pola pikir pada masa ini; (1) Skolastik;terikat pada dogma danberfikir dalam rangka pembenaran dogma, (2)Rasional; pola pemikiranyang lebih mengutamakan akal fikiran, (3)Batiniyah dan intuitif; polapemikiran kehidupan para sufisme.

Page 9: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

MASA KEJAYAAN PENDIDIKAN ISLAM(MASA BANI UMAYYAH) Jenis lembaga;

1) kuttab; yang berfungsi mengajarkan tulis baca dengan teks dasar puisi arab & sebagiangurunya non muslim. Jenis kedua kuttab berfungsi sebagai pengajaran al-Qur’an dan dasar-dasar agama Islam. Pada abad pertengahan kurikulum berkembang karena penghafal al-Qur’an telah banyak al; tulis-baca, puisis, al-Qur’an, gramatika, bahasa arab, aritmatika dll. Dilihat dari usia anak untuk masuk kuttab 5 tahun (ibnu Hazm) atau diatasnya.

Perbedaan materi 1)Al-Maghrib(Maroko) Al-Qur’an dengan pendekatan ontografi; mengenalisatu bentuk kata dalam hubungannya dengan bunyi bacaan), 2) Spanyol; menulis danmembaca- ahli kaligrafi yang dapat membaca dan menyalin al-Qur’an tanpa menghafal, 3) Afrika; al-Qur’an dengan tekanan khusus pada variasi bacaan (qira’at), 4)Timur/Timur tengahdengan kurikulum campuran dengan al-Qur’an sebagai inti sehingga tulisan tidak begitu baik.

2) Masjid/Masjid jami’, masjid Khan

Merupakan pendidikan level menengah dan tinggi (Syalabi) setelah kuttab, setiap individuatau mahasiswa bebas mengikuti halaqah sesuai dengan level intelektualnya. Klasifikasimahasiswanya adalah pemula (mubtadi’), menengah (mutawassith), dan akhir (muntahi). Mahasiswa tingkat di atasnya disebut shahib atau mulazim (pasca sarjana) yang dekat denganSyaykhnya.

Fungsi masjid pada waktu itu sebagai rumah ibadah dan sebagai lembaga pendidikan; contohmasjid Al-Syafi’I, masjid Al-Syarmaqani, masjid Abu Bakar Al-Syamsi dll.

Page 10: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Lanjutan!

Masjid; didirikan oleh sekelompok muslim/individu untuk memenuhi kebutuhan khusus satu lokasi tertentu ataukelompok tertentu. (pendirian tidak butuh perijianan, pengelolaan, pembiayaan mandiri, wakaf, sedekah ataunatural).

Masjid Jami’; masjid yang digunakan sebagai tempat melaksanakan ibadah shalat jum’at, didirikan langsung oleh parapenguasa (kholifah/Sultan) atau oleh orang lain dengan izin resmi dari pemerintah. Perawatan, pembiayaan, fungsisosial, politik, gaji stafnya semua diurus oleh pemerintah dan berfungsi sebagai tempat menyampaikan pesan-pesankenegaraan kepada masyarakat luas.

Halaqah; pendidikan dimasjid dengan sistem halaqah (Syaykh di depan/ bersandar pada dinding dan mahasiswaduduk membentuk setengah lingkaran), murid yang pandai duudk di dekat syaykhnya secara bergantian dan muridyang level pengetahuannya rendah dengan sendirinya akan duduk sedikit lebih jauh sedang yang berjuang keras akanmengubah posisi duduk dekat dengan syaykhnya. Khalaqah sangat tergantung pada popularitas syaykhnya. Tidak adaikatan administratif tetapi memberi kebebasan akademis bagi mahasiswanya.

Masjid Khan; masjid sebagai lembaga pendidikan yang dilengkapi dengan asrama bagi mahasiswanya.

3) Madrasah, Dar Al-Qur’an, Dar Al Hadits;

Madrasah; satu bangunan tempat kegiatan pendidikan berlangsung, sifatnya individual/personal dengan otoritas yang lemah, ijazah diberikan oleh syaykh secara personal. Madrasah merupakan jawaban perkembangan lembagapendidikan dengan tersedianya tempat tinggal untuk para mahasiswanya dan juga sistem wakaf dengan implikasisistem control atas operasi madrasah juga terpenuhinya kebutuhan mahasiswa akan fasilitas pendidikan yang lebihbaik.

Page 11: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Lanjutan!

Nizhamiyah; pembangunan jaringan madrasah yang merupakan signifikansi dari masa kejayaan peradaban Islam dengan motif pendirian sbb; 1)lembaga pendidikan untuk melengkapi berbagai kelemahan yang sulit dihindari dalamsistem masjid, 2)konflik antar kelompok keagamaan; mu’tazilah, syi’ah, Asy’ariyah, Hanafiyah, Hambaliyah, Syafi’iyah. 3) sebagai tempat pendidikan pegawai pemerintahan untuk membangun administrasi yang sentral; khatib/sekretaris, qadhi dst, 4) Politik; menciptakan rasa persatuan dikalangan kelompok-kelompok sunni dengan berusaha meredampersengketaan yang ada diantara mereka.

Perkembangan Madrasah al; Madrasah Nizhamiyah di Nisyapur&Bagdad, Madrasah Imam Abu Hanifah di Bagdad, M. Al-Mustanshiriyah di Bagdad, M. A;l-Manshuriyah di Kairo.

Kurikulum Madrasah; 1) Kuttab; membaca al Qur’an dan menghafal, pokok ajaran islam, menulis, membaca, berhitung, kisah/riwayat orang besar Islam, nahwu &sharaf; 2)Menengah;Al Qur’an, bahasa arab, fiqih,tafsir, hadits, nahwu/sharaf/balaghah, ilmu pasti, mantiq, ilmu falak,tarikh, ilmu alam,kedokteran, musik; 3) Perguruan tinggi; perjurusan al;ilmu agama, ilmu umum (kalsifikasi ilmu pengetahuan, kurikulum, kalam &kurikulum madrasah, madrasah khusus)

Dar l Qur’an; didirikan 847/1443 oleh Dilamah bin Izz Al-Din. Lembaga ini didirikan khusus untuk mempelajari danmelestarikan al Qur’an.

Dar Al Hadits; berdiri hampir berbarengan dengan dar al Qur’an fungsinya untuk memberikan fasilitas yang spesialkepada kajian Hadits.

4) Lembaga-lembaga Sufi; bahwa perkembangan tasawuf sebagai serangkaian pemikiran maupun praktekmembutuhkan sistem pengembangan yang khas dimana persoalan spiritual mendapat tempat paling dominan (ribath, Zawiyah,Khanqah)

5) Lembaga-lembaga lain; Bayt Al hikmah, perpustakaan, observatiom, rumah sakit

6) Universitas; lembaga ini berakar di Paris abad 13 tumbuh subur seiring dengan perkembangan kemajuan peradabandi Barat sebagaimana madrasah pada pendidikan Islam

Page 12: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Perbedaan masa kemajuan dan kejayaan pendidikan Islam

Masa kemajuan; dalam lembaga pendidikan Islam sudah muncul PT (khalaqah) dengan ciri-ciri hanya dalam bidang tertentu (agama), berdasarkan 4 mazdab, sistem perkuliahan dengan halaqah, badongan, dan sorogan. Bentuk lembaga pendidikan di masjid/masjid khan, madrasah yang dilengkapi dengan asrama siswa.

Masa kejayaan; PT sudah berkembang dengan pesatnya dibarengi dengan banyaknya riset2 ilmu baru, perkembangan ilmu pengetahuan tidak terbatas pada ilmu agama tetapi lebih menonjol pada ilmu-ilmu umum, ekonomi, kedokteran, hukum, dan lainnya. Madrasah (PT) sudah berkembang dengan pesatnya dibarengi dengan munculnya laboratorium, perpustakaan, rumah sakit dan lembaga spesialisasi tertentu.

Page 13: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Masa kemunduran Pendidikan Islam Pola pemikiran yang berkembang pada masa perkembangan dan kejayaan pendidikan Islam al;

1)Tradisional: pola pikir yang mendasarkan diri pada wahyu dan berkembang menjaji sufistis denganpola pengembangan pendidikan sufi. 2) Rasional: pola pemikiran yang mementingkan akal fikiranyang menimbulkan pola pendidikan rasional empiris.

Pada akhirnya pola rasionallah yang dikembangkan oleh barat sedanglan Islam meninggalkan polarasional dan menggunakan pola sufistis –batiniyah sehingga mengabaikan perkembangan duniamaterial.

Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan mengalami kemunduran yang terjadipada abad XIII adapun penyebabnya adalah;

1) Berkembangnya filsafat al Ghozali (sufistis) dikalangan masyarakat Timur & filsafat Ibnu Rusdy(rasional) pada alam pemikiran di Barat.

2) Para penguasa melalaikan ilmu pengetahuan & kebudayaan dan pada masa kemunduran ahli ilmupengetahuan terlibat dalam urusan pemerintahan.

3)Terjadinya pemberontakan sehingga mengakibatkan kehancuran ilmu pengetahuan & kebudayaansehingga menimbulkan berhentinya pengembangan ilmu pengetahuan.

Kehancuran kota Bagdad dan Granada membawa kehancuran dan kemunduran umat Islam dalambidang intelektual dan material sehingga menimbulkan rasa lemah diri dan putus asa dikalanganmasyarakat muslim, mereka mencari pegangan dan sandaran hidup pada pemikiran tradisional. Dalam bidang Fiqh berkembang taklid buta dikalangan umat, kehidupan sufi berkembang pesat, sikap hidup fatalistis dan sangat statis tidak ada problem-problem baru sehingga ilmu yang adadianggap benar dan harus diikuti apa adanya.

Page 14: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Lanjutan ! Pada masa ini madrasah berkembang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan sufi, berkembang menjadi

zawiyah dengan mengadakan riyadhah merintis jalan untuk menyatu dengan Tuhan (tarekat), aliransufi terlalu toleran dengan mistik.

Hal tersebut terlihat bahwa kurikulum umum yang berkembang sangat sedikit, yang banyakberkembang ilmu agama, materi pelajarannya sederhana, waktu studynya relatif singkat, tidak adabuku-buku terbitan baru yang ada hanya komentar-komentar tentang buku yang ada.

Fazrur Rahman menyatakan;

Kebiasaan yang muncul menulis komentar yang sistematis disertai karya asli, kurikulumdilaksanakan dengan urutan metode pelajaran dengan sistem tidak memberikan banyak waktuuntuk setiap mata pelajaran

Berkembangnya aliran sufisme tersebut toleran terhadap ajaran mistik dari agama lain seperti; Hindu, Budha, Neo Platonisme yang menyimpang dari ajaran Islam.

Hal tersebut diatas berlangsung dari masa kemunduran pendidikan Islam sampai abad 12 H/ 18 M dan pada masa ini juga bersamaan dengan timbulnya pemurnian kembali ajaran Islam denga duaalasan; 1) mengembalikan ajaran Islam ke unsur aslinya yang bersumber pada al Qur’an dan Hadits, 2) membuka pintu ijtihad yang selama ini tertutup.

Page 15: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Masuk dan Berkembangnya Islam di IndonesiaMasukdan Berkembangnya Islam di Indonesia Masa masuk & berkembangnya Islam di Indonesia; akselerasi perkembangan islam pada umumnya

yaitu sebagaimana perkembangan agama-agama yang lain (dikembangkan pembawanya secaraestafet). Pengembangan agama Islam termasuk yang paling dinamis karena beberapa faktor:

1) Ajaran Islam sendiri mudah di mengerti oleh semua lapisan masyarakat- dapat diamalkan secaraluwes dan ringan & selalu memberikan solusi dari kesulitan.

2) Tempat kelahiran Islam; jazirah Arab strategis karena ada di persimpangan antara benua Afrika, Eropa, Asia bagian utara dan timur, letak jazirah Arab yang seluruh tanahnya dikelilingi olehperairan secara langsung (laut tengah, laut merah, teluk persi, sungai Evrat & Tigris).

3) Arab terdiri dari padang pasir dan tandus – penduduknya mancari penghidupan denganperdagangan – kaum [pedaganglah yang sering berhubungan dengan bangsa

4) Iklimnya yang panas- membuat para dai yang dikirim keluar jazirah Arab tidak terganggu denganiklim setempat.

Faktor Indonesia di kenal bangsa lain; 1) letak geografis yang strategis, 2) faktor kesuburantanah:rempah-rempah untuk bangsa lain.

Bukti otentik tentang masuknya Islam ke Indonesia; 1)mubaligh dari Persi (Iran) pertengahan abad12m- nama kerajaan Islam pertama di Indonesia, 2)mbaligh dari India (gujarat)-persamaan bentuknisan dan gelar nama pada makam orang Islam pertama di Indonesia. Seminar tentang masuknyaIslam di Indonesia tahun 1963 menyatakan; Islam masuk abad 7m/1H dibawa pedagang dari arab, daerah yang dimasuki pertama adalah Baros-pantai barat pulau Sumatra, dalam proses pengislamanselanjutnya orang Islam ikut aktif , kedatangan Islam di Indonesia ikut mencerdaskan karakterbangsa. Dan dalam penyebaran berikutnya dibantu oleh walisongo dan berkembang melalui 3 pola kebudayaan (Samudra Pasai, Sulawesi dan Jawa).

Page 16: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Lembaga Pendidikan Islam sebelum Madrasah Sistem Pendidikan Islam di Masjid

Ada beberapa hal yang bisa diperhatikan dalam sistem pendidikan Islam di masjid, yaitu:

a. Tenaga pendidik, mereka adalah orang-orang yang tidak meminta imbalan jasa, tidak adaspesifikasi khusus dalam keahlian mengajar, mendidik bukan pekerjaan utama, dan tidak diangkatoleh siapapun.

b. Mata pelajaran yang diajarkan terutama ilmu-ilmu yang bersumber kepada al-Qur'an dan al-Sunnah, namun dalam perkembangan berikutnya ada bidang kajian lain, seperti: tafsir, fikih, kalam, bahasa Arab, sastra maupun yang lainnya.

c. Siswa atau peserta didik, mereka adalah orang-orang yang ingin mempelajari Islam, tidak dibatasioleh usia, dari segala kalangan dan tidak ada perbedaaan.

d. Sistem pengajaran yang dilakukan memakai sistem halaqah.

e. Metode pengajaran yang diterapkan memakai 2 metode, yakni metode bandongan dan metodesorogan

f. Waktu pendidikan, tidak ada waktu khusus dalam proses pendidikan di masjid, hanya biasanyabanyak dilakukan di sore hari atau malam hari, karena waktu tersebut tidak mengganggu kegiatansehari-hari dan mereka mempunyai waktu yang cukup luang.

Lembaganya; langgar (mushola), pesantren, rumah guru ngaji, rumah para penduduk.

Page 17: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Kebijakan Penjajah Belandadalam pendidikan Islam

Pendidikan selama penjajahan Belanda dapat dipetakan kedalam 2 (dua) periode besar, yaitu padamasa VOC (Vereenigde Oost-indische Compagnie) dan masa pemerintah Hindia Belanda (NederlandsIndie).

Politik devide et impera, yang pada kenyataannya memecah-belah atau mengadu domba antarakekuatan ulama dengan adat, contohnya perang Padri di Sumatera Barat dan perangDiponegoro di Jawa.

Mendatangkan Prof. Dr. Snouk Cristian Hourgonye alias Abdul Gafar, seorang Guru Besar ke-Indonesiaan di Universitas Hindia Belanda, yang juga seorang orientalis yang pernah mempelajariIslam di Mekkah. Dia berpendapat agar pemerintahan Belanda membiarkan umat Islam hanyamelakukan ibadah mahdhoh (khusus) dan dilarang berbicara atau sampai melakukan politik praktis. Gagasan tersebut dijalani oleh pemerintahan Belanda dan salah satunya adalah pembatasanterhadap kaum muslimin yang akan melakukan ibadah Haji, karena pada saat itulah terjadipematangan pejuangan terhadap penjajahan.

Kebijakan tersebut al : (1) Menjaga jarak atau tidak memihak salah satu agama tertentu; (2) Memperhatikan keselarasan dengan lingkungan sehingga anak didik kelak mampu mandiri ataumencari penghidupan guna mendukung kepentingan kolonial; (3) Sistem pendidikan diatur menurutpembedaan lapisan sosial, khususnya yang ada di Jawa.; (4) Pendidikan diukur dan diarahkan untukmelahirkan kelas elit masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai pendukung supremasi politik danekonomi pemerintah kolonial. Jadi secara tidak langsung, Belanda telah memanfaatkan kelasaristokrat pribumi untuk melanggengkan status quo kekuasaan kolonial di Indonesia.

Page 18: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Lanjutan ! Tujuan Belanda adalah westernisasi dan kristenisasi dengan menganut pemikiran

Achiavelli isinya antara lain :

1) Agama sangat diperlukan bagi pemerintah penjajah

2) Agama dipakai untuk menjinakkan dan menaklukkan rakyat

3) Setiap aliran agama dianggap palsu oleh pemeluk agama yang bersangkutan dan agar mereka berbuat untuk mencari bantuan kepada pemerintah

4) Janji masyarakat tidak perlu ditepati apabila merugikan

5) Tujuan dapat menghalalkan segala cara.

Penaklukan bangsa barat atas dunia timur dimulai dengan perdagangan, kemudian dengan kekuatan militer. Kedatangan barat ke Indonesia membawa kemajuan teknologi, tetapi tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil penjajahannya bukan untuk kemakmuran bangsa yang dijajah.

Dibidang pendidikan mereka memperkenalkan sistem dan metode baru tetapi sekedar untuk menghasilkan tenaga yang dapat membantu kepentingan mereka dengan upah yang murah dibandingkan mereka harus mendatangkan tenaga dari barat.

Sedangkan tujuan pembaharuan pendidikan adalah westernisasi dan kristenisasi untuk kepentingan barat dan agama kristen.

Page 19: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

KEBIJAKAN JEPANG TERHADAP PENDIDIKAN (ISLAM)DI INDONESIA

Jepang menguasai Indonesia tahun 1942 dengan semboyan Asia timur Raya untuk Asia untukkepentingan perang dunia II

Jepang mengambil beberapa kebijakan antara lain:

1) Mengubah Kantor Voor Islamistische Zaken pada masa Belanda yang dipimpin kaum orientalismenjadi Sumubi yang dipimpin tokoh Islam sendiri, yakni K.H. Hasyim Asy’ari. Di daerah-daerahdibentuk Sumuka;

2) Pondok pesantren sering mendapat kunjungan dan bantuan pemerintah Jepang;

3) Mengizinkan pembentukan barisan Hizbullah yang mengajarkan latihan dasar seni kemiliteranbagi pemuda Islam di bawah pimpinan K.H. Zainal Arifin;

4) Mengizinkan berdirinya Sekolah Tinggi Islam di Jakarta di bawah asuhan K.H. Wahid Hasyim, Kahar Muzakkir dan Bung Hatta;

5) Diizinkannya ulama dan pemimpin nasionalis membentuk barisan Pembela Tanah Air (PETA) yang belakangan menjadi cikal-bakal TNI di zaman kemerdekaan; dan

6) Diizinkannya Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) terus beroperasi, sekalipun kemudian dibubarkandan diganti dengan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) yang menyertakan dua ormasbesar Islam, Muhammadiyah dan NU. Lepas dari tujuan semula Jepang memfasilitasi berbagaiaktivitas kaum muslimin ketika itu, nyatanya hal ini membantu perkembangan Islam dan keadaanumatnya setelah tercapainya kemerdekaan

Page 20: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Lanjutan ! Kebijakan lain adalah: (1) Dijadikannya Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi

pengantar pendidikan menggantikan Bahasa Belanda; (2) Adanya integrasi sistempendidikan dengan dihapuskannya sistem pendidikan berdasarkan kelas sosial di era penjajahan Belanda.

Sementara untuk pembinaan kesiswaan, Jepang mewajibkan bagi setiap murid sekolahuntuk rutin melakukan beberapa aktivitas berikut ini: (1) Menyanyikan lagu kebangsaanJepang, Kimigayo setiap pagi; (2) Mengibarkan bendera Jepang, Hinomura danmenghormat Kaisar Jepang, Tenno Heika setiap pagi; (3) setiap pagi mereka juga harusmelakukan Dai Toa, bersumpah setia kepada cita-cita Asia Raya; (4) Setiap pagi merekajuga diwajibkan melakukan Taiso, senam Jepang; (5) Melakukan latihan-latihan fisik danmiliter; (6) Menjadikan bahasa Indonesia sebagai pengantar dalam pendidikan. BahasaJepang menjadi bahasa yang juga wajib diajarkan.

Page 21: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Organisasi PembaharuanPendidikan Islam di Indonesia

Page 22: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Tokoh PembaharuanPendidikan Islam di Indonesia

Page 23: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

INTEGRASI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan Islam include dalam pendidikan nasional

Ada dua pemilahan departemen pendidikan nasional dan depag yang sama-sama mengurusi tentang pendidikan

Ada kesepakatan yang dibangun bersama antara diknas, depag dan dipdagritentang status kelulusan masing-masing alumninya

Ada keterpaduan kurikulum umum dan agama (30% umum &70% agama =depag serta 70% umum & 30% agama = diknas)

kondisi masyarakat Indonesia yang sedemikian plural, baik agama, etnis, maupun kepercayaan. Inilah realitas masyarakat yang ada

mayoritas berpenduduk Islam adalah ketertinggalan dari negara-negara majudalam memproduksi naskah dan mengakses perkembangan-perkembanganbaru dunia keilmuan. Bahkan negara-negara berpenduduk mayoritas Islam cenderung hanya menjadi konsumen dari produk-produk keilmuan yang dihasilkan oleh negara maju

Page 24: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Lanjutan ! ilmuwan yang baik adalah yang menulis untuk generasinya dan generasi kemudian.

Para ulama dan ilmuwan menulis buku bukan untuk dirinya atau meraupkeuntungan sesaat tetapi untuk generasi kini dan generasi mendatang.

Dalam membangkitkan tradisi keilmuan, tidak cukup hanya membangun aspekfisik bangunan lembaga pendidikan , tapi yang tak kalah pentingnya adalahmembangun sikap mental individu. Upaya penting yang mesti segera dilakukanadalah membangkitkan kesadaran masyarakat secara umum dalam menghargaiilmu dan budaya membaca yang tinggi

Umat Islam sudah waktunya kembali kepada semangat pendidikan seumur hidupyang telah dicanangkan oleh Rasulullah saw., sejak empat belas abad silam

Transparansi pengelolaan dan manajemen yang profesional adalah suatukeniscayaan guna memperoleh tingkat kepercayaan tinggi masyarakat, khususnyapara orang tua murid. Model pengelolaan pendidikan yang egaliter, namun tetapelegant dalam memandang kualitas adalah tuntutan-tuntutan lainnya untukmemperkokoh keberadaannya

perkembangan teknologi sudah selayaknya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya khususnya dalam meningkatkan tradisi keilmuan.

Page 25: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Lanjutan setidaknya ada 3 hal yang harus menjadi perhatian. Pertama, sinergi antara sekolah,

masyarakat, dan keluarga. Pendidikan yang integral harus melibatkan tiga unsur diatas

kurikulum yang terstruktur dan terprogram mulai dari tingkat TK hinggaPerguruan Tinggi. Kurikulum sebagaimana tersebut di atas dapat menjadi jaminanbagi ketersambungan pendidikan setiap anak didik pada setiap jenjangnya

Ada tahap-tahap yang mesti dilalui sebagai bagian dari proses pembentukankepribadian anak menuju kemandirian. Madrasah juga lembaga pendidikan Islam lainnya di Indonesia menghadapi pilihan yang tidak mudah, yaitu antarapemenuhan kebutuhan keagamaan dan kebutuhan duniawi

Selama ini, umat Islam meyakini, ajaran Islam telah selesai disusun tuntas dalamilmu agama sebagai panduan penyelesaian seluruh persoalan kehidupan duniawi. Sementara, ilmu-ilmu umum (non-agama) dipandang bertentangan dengan ilmuagama yang hanya akan membuat kesengsaraan umat Islam. Namun kenyataannya, persoalan kehidupan duniawi terus berkembang, ternyata tidak seluruhnya bisadipecahkan dengan ilmu-ilmu agama.

Persoalannya apakah umat Islam bersedia dan berani membebaskan diri dariideologisasi ilmu-ilmu Islam yang selama ini ditempatkan sebagai satu-satunyailmu yang benar secara teologis.

Page 26: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Lanjutan

Upaya menjadikan madrasah setara dengan sekolah umum dalam pengetahuanumum baru terwujud dengan keluarnya Undang-Undang Sistem PendidikanNasional (UUSPN) No. 2 tahun 1989 yang diikuti Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 dan 29 tahun 1990 dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan KebudayaanNo. 054/U/11993 tentang MI, MTs, dan MA wajib memberikan bahan kajiansekurang-kurangnya sama dengan SD, SLTP dan SMU dan ketentuan yang menyatakan bahwa MI, MTs, dan MA adalah sekolah umum yang berciri khasagama Islam yang diselenggarakan Kementrian Agama.

Dalam pelaksanaan pendidikan kurikulum harus disusun dengan baik dan harusjelas bagi semua fihak yang berkepentingan, karena berkaitan dengan out put yang ingin dihasilkan dari keseluruhan proses penyelenggaraan pendidikan

Sudah saatnya segenap elemen masyarakat memikirkan lebih serius masa depanpendidikan di Indonesia, karena pendidikan berkaitan erat dengan nasib bangsayang nantinya akan beralih kepada generasi berikutnya. Jika generasi yang akanmewarisi bangsa ini tidak mendapatkan pendidikan yang selayaknya maka kita pun akan dapat memprediksikan gambaran masa depan bangsa Indonesia

Page 27: OLEH DRA. Hj. MARYATIN, M. Pd - atin.staff. · PDF filedasar agama Islam. Pada abad pertengahan ... contoh masjid Al-Syafi’I ... Dari aspek tersebut dikatakan pendidikan dan kebudayaan

Lanjutan !

Pertama, adanya keterpaduan kurikulum antara satu jenjang lembagapendidikan dengan jenjang lembaga pensididkan yang ada diatasnya. Kedua, agama dalam menetukan suatu kebenaran harusmenggunakan filsafat fenomenologis. Sebab, dengan fenomenologis kitamampu mencari akan jalan yang lebihbaik dari yang sudah pernahada. Ketiga, penghilangan gap. Sebab, dengan menghilangkan gap makakonsepsi arus inheren dalam stuktur sosial Islam dapatterwujud.Keempat, membiarkan islam ikut terjun dalam dunia perpolitikan. Sebab, saat ada usaha untuk melemahkan dan menjinakkan Islam politik makaini akan menyebabkan kegagalan politik islam.Kelima, tidak adanyadikotomisasi ilmu. Keenam, dibukanya ilmu-ilmu sosial di perguruan tinggiislam demi menjawab permasalahan terbaru.

Memang, sekularisasi, westernisasi, atau liberalisasi Islam, saat ini merupakanmasalah dan tantangan terberat yang dihadapi oleh umat Islam. Para ulamadan cendekiawan Muslim tidak boleh lengah dan “cuek”. Mereka harusmemberikan respon yang cerdas dan serius tentang masalah ini. Wallahu a’lambi al-shawab.