oleh · 2021. 7. 15. · 2) hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama...

17
1 STRATEGI PENYELESAIAN PERKARA DELEGASI (TABAYYUN) Oleh: Dr. Mahmud Hadi Riyanto 1 (Hakim dan Jurubicara Pengadilan Agama Soreang-Kabupaten Bandung) A. Mukaddimah Mulai tanggal 5 Oktober 2018, 2 Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (baca: Ditjen Badilag), secara rutin dan istiqomah, telah mempublikasikan rapor (rangking) penyelesaian perkara Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah seluruh Indonesia, dengan menggunakan Sistem Informasi Penelusuran Perkara melalui situs resmi Ditjen Badilag. 3 Sejak saat itu (5 Oktober 2018), tabuhan genderang perang mulai ditabuh. Laksana musim Balapan Moto GP dimulai, berkompetisi guna meraih garis finish tercepat dan terdepan, untuk mendapatkan podium kehormatan. Itulah salah satu inovasi dari Ditjen Badilag di bawah Komando Direktur Jenderal yang Hebat, Bapak Dr. Drs. H. Aco Nur, SH., MH. terlihat secara jelas dan gamblang, statistik penyelesaian perkara setiap pekannya. Ada yang merangsek naik ke atas menjadi pemuncak klasemen. Ada pula yang tereliminir menuju ke dasar klasemen dan menjadi juru kunci. Publikasi Hasil Moto GP SIPP paling cepat tiap akhir pekan (hari jum’at), sedikit banyak mempengaruhi psikologi pimpinan, 4 hakim, dan segenap pegawai wabil khusus dibagian kepaniteraan Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah di seluruh Indonesia. Kalaupun ada pimpinan pengadilan agama yang tidak terpengaruh psikologinya dan tidak bergetar hatinya dengan hasil balapan tersebut, hanya bisa dihitung jari atau sangat sedikit sekali. 1 Hakim Pengadilan Agama Soreang Angkatan VII/PPC Terpadu II. 2 Surat Edaran Ditjen Badilag Nomor: 137/DJA/HM.02.3/I/2019 tertanggal 10 Januari 2019, perihal Penilaian Penyelesaian Perkara Berdasarkan SIPP. Surat ini dapat diakses dan didownload di portal website resmi Ditjen Badilag, https://badilag.mahkamahagung.go.id/pengumuman-elektronik/pengumuman- elektronik/penilaian penyelesaian-perkara-berdasarkan-sipp-11-1 3 www.badilag.mahkamahagung.go.id merupakan website resmi dari Badilag. 4 Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 menjelaskan bahwa “Pimpinan Pengadilan Agama terdir i dari seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua”.

Upload: others

Post on 29-Jul-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

1

STRATEGI PENYELESAIAN PERKARA DELEGASI (TABAYYUN)

Oleh:

Dr. Mahmud Hadi Riyanto1

(Hakim dan Jurubicara Pengadilan Agama Soreang-Kabupaten Bandung)

A. Mukaddimah

Mulai tanggal 5 Oktober 2018,2 Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama

(baca: Ditjen Badilag), secara rutin dan istiqomah, telah mempublikasikan rapor

(rangking) penyelesaian perkara Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah

seluruh Indonesia, dengan menggunakan Sistem Informasi Penelusuran Perkara

melalui situs resmi Ditjen Badilag.3

Sejak saat itu (5 Oktober 2018), tabuhan genderang perang mulai

ditabuh. Laksana musim Balapan Moto GP dimulai, berkompetisi guna meraih

garis finish tercepat dan terdepan, untuk mendapatkan podium kehormatan.

Itulah salah satu inovasi dari Ditjen Badilag di bawah Komando Direktur Jenderal

yang Hebat, Bapak Dr. Drs. H. Aco Nur, SH., MH. terlihat secara jelas dan

gamblang, statistik penyelesaian perkara setiap pekannya. Ada yang merangsek

naik ke atas menjadi pemuncak klasemen. Ada pula yang tereliminir menuju ke

dasar klasemen dan menjadi juru kunci.

Publikasi Hasil Moto GP SIPP paling cepat tiap akhir pekan (hari jum’at),

sedikit banyak mempengaruhi psikologi pimpinan,4 hakim, dan segenap pegawai

wabil khusus dibagian kepaniteraan Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah di

seluruh Indonesia. Kalaupun ada pimpinan pengadilan agama yang tidak

terpengaruh psikologinya dan tidak bergetar hatinya dengan hasil balapan

tersebut, hanya bisa dihitung jari atau sangat sedikit sekali.

1 Hakim Pengadilan Agama Soreang Angkatan VII/PPC Terpadu II. 2 Surat Edaran Ditjen Badilag Nomor: 137/DJA/HM.02.3/I/2019 tertanggal 10 Januari 2019, perihal

Penilaian Penyelesaian Perkara Berdasarkan SIPP. Surat ini dapat diakses dan didownload di portal website

resmi Ditjen Badilag, https://badilag.mahkamahagung.go.id/pengumuman-elektronik/pengumuman-

elektronik/penilaian penyelesaian-perkara-berdasarkan-sipp-11-1 3 www.badilag.mahkamahagung.go.id merupakan website resmi dari Badilag. 4 Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 50

Tahun 2009 menjelaskan bahwa “Pimpinan Pengadilan Agama terdiri dari seorang Ketua dan seorang Wakil

Ketua”.

Page 2: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

2

Dampak psikologis dari Kompetisi Moto GP SIPP ini bagi pimpinan, hakim

dan segenap pegawai dibagian kepaniteraan sangatlah beralasan. Hasil balapan

ini merupakan kinerja satker, yang selalu direkam dan direkap oleh sistem,5

sangat berpengaruh besar terhadap garis nasib dan garis karier pimpinan, hakim

dan segenap pegawai kepaniteraan di Pengadilan Agama. Coba kita perhatikan

setiap Bapak. Dr. Drs. H. Aco Nur, SH, MH., selaku Direktur Jenderal Badan

Peradilan Agama memberikan arahan dan pembinaan, beliau tidak akan pernah

bosan mengingatkan semua pimpinan di Pengadilan Agama untuk selalu

meningkatkan rapor SIPP.6 Bagi Pak Dirjen, rapor SIPP merupakan harga mati

dan tidak dapat ditawar-tawar lagi. Peringkat SIPP berbanding lurus dengan

pemberian pelayanan prima kepada masyarakat atau bahasa millenialnya

adalah service excellent kepada masyarakat.

Untuk mencapai posisi puncak klasemen dalam rapor SIPP, apalagi

dominan dan menguasai tahta puncak rangking SIPP, sangatlah tidak semudah

membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan kerja ikhlas, kerja keras, kerja cerdas

dan kerja tuntas. Beberapa kriteria yang ditentukan oleh Dirjen Badilag harus

dipenuhi. Kriteria tersebut diantaranya yaitu terkait bobot berdasarkan jenis dan

proses persidangan, durasi waktu penyelesaian perkara, kecepatan dan

ketepatan dalam minutasi serta upload putusan. Diantara kriteria penilaian rapor

SIPP yang menjadi momok adalah waktu putus. Waktu putus sangat

berhubungan erat dengan kecepatan dan kelambatan perkara tersebut

diselesaikan. Kecepatan dan kelambatan sangat dipengaruhi oleh perkara

tabayyun atau delegasi.7

Perkara tabayyun di Pengadilan Agama yang paling banyak ditemui

adalah relaas pemanggilan sidang dan relaas pemberitahuan isi putusan. Risiko

yang sering dihadapi oleh pengadilan yang menerima perkara tabyyun adalah

lamanya proses pemanggilan dikarenakan beberapa sebab tertentu. Proses

5Sistem yang dimaksud adalah Sistem Informasi Penelusuran Perkara yang didalamnya memuat

dimulainya pendaftaran perkara sampai dengan minutasi perkara. 6Dapat dilihat di konten youtube dokinfo badilag, https://www.youtube.com/watch?v=Gg8cjtepzWQ

dan https://www.youtube.com/watch?v=EVchXb5p9-A&t=4619s, dan telah dijadikan berita di potal website

resmi Pengadilan Agama Bajwa. http://pabajawa.net/berita-seputar-peradilan. 7Tabayun adalah kegiatan melakukan verifikasi dan validasi terhadap proses

pemanggilan/pemberitahuan para pihak yang berdomisili di wilayah yurisdiksi pengadilan agama yang berbeda

dalam wilayah Indonesia dalam Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung

Republik Indonesia Nomor: 2273.A/DJA/KP.01.1/SK/VIII/2014 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dan

Pemanfaatan Portal Tabayun Di Lingkungan Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Page 3: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

3

pemanggilan yang lama akan mempengaruhi waktu putusnya perkara. Kondisi

demikian menjadi momok bagi satuan kerja Pengadilan Agama karena akan

berpengaruh pada rapor penilian SIPP.

Untuk meminimalisir resiko perkara tabayyun dibutuhkan strategi khusus,

agar perkara tabayyun tidak menjadi momok yang dapat mengurangi nilai rapor

SIPP. Berikut ini akan kami ulas beberapa strategi jitu dalam menghadapi dan

menyelesaikan problematika terkait perkara delegasi (tabayyun).

B. Pembahasan

1. Perkara Tabayyun

Dasar Hukum Penyelesaian Perkara tabayyun mengacu pada

beberapa peraturan perundang-undangan, diantaranya yaitu:

a. Pasal 15 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan

Kehakiman

“Pengadilan wajib saling memberi bantuan yang diminta untuk

kepentingan peradilan.”8 Saling memberikan bantuan, dimaksudkan

adalah saling memberi bantuan dilakukan antara lain dalam hal

administrasi berkas perkara, inventarisasi putusan pengadilan dan

penggunaan sumber daya manusia. Administrasi perkara yang

dimaksudkan dalam undang-undang tersebut salah satu diantaranya yaitu

bantuan panggilan dari satu pengadilan ke pengadilan lain. Baik dalam

pemanggilan persidangan atau yang lainnya sesuai dengan ketentuan

peraturan yang berlaku.

b. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2014

Diterbitkan SEMA Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Penanganan Bantuan

Panggilan/Pemberitahuan, merupakan langkah langkah yang tepat untuk

menyelesaikan perkara delegasi. SEMA Nomor 6 Tahun 2014 dapat

diartikan sebagai kebijakan yang sangat responsif dalam mewujudkan

asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan. Sebelumnya

pendelegasian pemanggilan dilakukan terhadap pihak di luar yuridiksi

relatif pengadilan pemeriksa perkara berdasarkan Pasal 5 Reglement op

de Burgerlijk Rechtvordering (RV).9 Selain untuk mempercepat

8 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 9 Pemberitahuan gugatan diberikan: jika tergugat bertempat tingggal di luar wilayah kekuasaan hakim

yang menerima gugatan atau segera dalam hal seperti diuraikan di atas atau atas pilihan penggugat dan atas

Page 4: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

4

penyelesaian perkara berdasarkan SEMA Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat

Banding Pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan. SEMA ini mengharuskan

menyelesaikan perkara bagi pengadilan dalam jangka waktu paling lama 5

(lima) bulan, juga untuk meningkatkan peringkat SIPP agar tidak

mengurangi penilaian penyelesaian perkara.10 Salah satu hambatan

penyelesaian perkara adalah bilamana salah satu pihak berada di luar

yurisdiksi pengadilan yang menangani perkara. Agar hambatan tersebut

tidak berlarut-larut maka panggilan delegasi harus berpedoman pada

SEMA Nomor 6 Tahun 2014.

c. Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung

Republik Indonesia Nomor: 2273.a/DJA/KP.01.1/SK/VIII/2014 Tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dan Pemanfaatan Portal Tabayun Di

Lingkungan Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung

Adanya portal tabayyun di SIPP dalam penanganan perkara di Peradilan

Agama merupakan amanah dari SEMA Nomor 6 Tahun 2014. Tepatnya

pada angka ke 9 (sembilan). Disebutkan bahwa, agar tercipta mekanisme

penanganan bantuan delegasi panggilan/pemberitahuan secara cepat,

transparan dan terkendali masing-masing Direktorat Jenderal diharapkan

membangun sistem aplikasi yang terintegrasi dengan sistem informasi

perkara yang bersifat nasional.

Ruang lingkup layanan dan pemanfaatan portal tabayun di lingkungan

Badan Peradilan Agama meliputi:

1) Layanan pengiriman surat bantuan pemanggilan sidang;

2) Layanan pengiriman relaas pemanggilan sidang;

3) Layanan pengiriman surat bantuan pemberitahuan isi putusan;

4) Layanan pengiriman relaas pemberitahuan isi putusan.

5) Monitoring pelaksanaan bantuan pemanggilan.

permohonan pengacaranya dengan surat kepada hakim di tempat tinggal tergugat yang kemudian akan

memberitahukannya dengan perantaraan jurusita yang ditunjuknya, jika tergugat bertempat tinggal di dalam

karesidenan tempat akan diadakan sidang majelis, dan jika tidak tinggal disitu ia akan mengirim surat kepada

asisten residen yang mempunyai wilayah tempat tinggal tergugat. Ketentuan-ketentuan di atas berlaku juga

terhadap semua pemberitahuan panggilan yang lain dan majelis hakim serta para asisten residen wajib segera

memerintahkan surat-surat gugatan dan surat-surat panggilan lainnya untuk disampaikan kepada yang

berkepentingan dan kemudian menyampaikan laporan tentang penyampaiannya kepada hakim. 10 Penilaian penyelesaian perkara di Pengadilan Agama diatur berdasarkan Surat Edaran Direktur

Jenderal Nomor 137/DJA/HM.02.3/I/2019 tertanggal 10 Januari 2019.

Page 5: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

5

6) Pengawasan administrasi bantuan pemanggilan.11

Pemanggilan dan atau pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada

pasal 2 adalah pemanggilan terhadap para pihak yang berperkara terkait

persidangan dan atau penyelesaian perkara, sita, eksekusi, proses banding,

kasasi dan peninjauan kembali.12 Portal tabayyun atau delegasi sayogyanya

selalu dicek oleh petugas pengadilan yang ditunjuk.

Prosedur dan Mekanisme Tabayun di Pengadilan Tingkat Pertama,

yaitu Setiap pengadilan dalam lingkungan Badan Peradilan Agama, dalam

melakukan pemanggilan/pemberitahuan para pihak yang berdomisili di luar

wilayah yurisdiksi, harus meminta bantuan pemanggilan/pemberitahuan

melalui pengadilan yang mewilayahi domisili para pihak yang dipanggil

tersebut. Surat permohonan bantuan pemanggilan/pemberitahuan kepada

pengadilan yang akan melaksanakan pemanggilan/pemberitahuan dikirim

secara elektronik melalui portal tabayun.badilag.net.

Relaas pemanggilan/pemberitahuan yang telah dilaksanakan oleh

pengadilan yang melakukan pemanggilan/pemberitahuan dikirim melalui jasa

pengiriman pos atau lainnya, tercatat setelah sebelumnya surat pengantar

dan relaas pemanggilan/pemberitahuan tersebut di pindai kemudian

dikirimkan secara elektronik melalui portal tabayun.badilag.net, kepada

pengadilan yang memohon bantuan pemanggilan/pemberitahuan.13 Namun

untuk saat ini, telah terkoneksi dengan portal delegasi di SIPP.

Tata cara menyampaikan pengiriman Surat Permohonan Bantuan,

adalah

a. Setiap pengadilan yang akan melaksanakan pemanggilan di luar wilayah

yurisdiksinya harus mengajukan surat permohonan bantuan

pemanggilan/pemberitahuan kepada pengadilan yang mewilayahi tempat

tinggal / domisili pihak-pihak yang akan dipanggil.

b. Surat permohonan bantuan pemanggilan/pemberitahuan sebagaimana

dimaksud pada Pasal (5) ayat (1) dikirimkan melalui portal tabayun Ditjen

11 Pasal 2 Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor: 2273.A/DJA/KP.01.1/SK/VIII/2014 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dan Pemanfaatan Portal

Tabayun Di Lingkungan Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 12 Ibid, Pasal 3 13 Ibid, Pasal 6 ayat (1), (2) dan (3)

Page 6: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

6

Badilag MA RI dengan cara mengisi form sebagaimana tersedia pada

portal tabayun dan mengunggah e-dokumen surat tersebut.

c. E-dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang diunggah oleh

Satuan Kerja pengaju berupa :

1) Hasil pindai surat permohonan bantuan pemanggilan/pemberitahuan;

2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan

pertama untuk tergugat/termohon);

3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan sebagaimana

dimaksud pada pasal 10 ayat (3) keputusan ini.

d. Surat Permohonan bantuan pemanggilan/pemberitahuan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) secara otomatis akan diterima oleh Satuan Kerja

pelaksana yang ditandai dengan adanya notifikasi/pemberitahuan dari

sistem.

e. Setiap hari kerja Petugas yang ditunjuk untuk menerima surat permohonan

bantuan agar memeriksa notifikasi/pemberitahuan dari sistem tentang

adanya surat permohonan yang masuk. (6) Kelalaian atas kealpaan

adanya notifikasi dari sistem yang berakibat kerugian baik materiil maupun

berakibat hukum bagi para pihak akan mendapatkan sanksi kepada satuan

kerja pelaksana.14

f. Dalam hal permohonan bantuan pemanggilan/pemberitahuan dilaksanakan

dengan kurang biaya karena kekurang cermatan Satuan Kerja pengaju,

maka pemanggilan/pemberitahuan tetap dilaksanakan dengan memberikan

notifikasi / pemberitahuan baik melalui surat resmi dan atau sistem tentang

kekurangan biaya tersebut kepada Satuan Kerja pengaju yang

ditembuskan kepada Ditjen.

g. Dalam hal permohonan bantuan pemanggilan/pemberitahuan yang telah

dikirim melalui portal tabayun telah lebih dari 7 (tujuh) hari tidak

mendapatkan respon/tanggapan dari Satuan Kerja pelaksana, maka

Satuan Kerja pengaju berhak untuk menanyakan tentang proses surat

tersebut dengan ditembuskan kepada Pengadilan Tingkat Banding Satuan

Kerja pengaju dan Pengadilan Tingkat Banding Satuan Kerja pelaksana.

14 Ibid, Pasal 8

Page 7: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

7

h. Relaas pemanggilan/pemberitahuan yang asli harus dikirim oleh Satuan

Kerja pelaksana kepada Satuan Kerja pemohon via pos resmi tercatat

sesegera setelah dilaksanakan.

i. Bukti pengiriman pos tercatat tersebut dipindai untuk kemudian diunggah

kedalam portal tabayun agar dapat dilihat oleh Satuan Kerja pengaju.15

Biaya Pemanggilan/Pemberitahuan diatur pada Pasal 11 (1) Setiap

pengadilan dalam lingkungan Badan Peradilan Agama wajib

mengupload/mengunggah data biaya pemanggilan dan ongkos kirim surat

sesuai dengan besaran biaya pemanggilan yang telah ditetapkan oleh Ketua

Pengadilan setempat. (2) Setiap Pengadilan dalam lingkungan Badan

Peradilan Agama dalam memungut biaya panggilan/pemberitahuan wajib

dengan melihat besaran biaya pemanggilan/pemberitahuan sesuai dengan

radius dan wilayah tempat tinggal para pihak yang akan dipanggil ditambah

dengan sejumlah ongkos kirim surat pengembaliannya. (3) Besaran biaya

panggilan/pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yaitu dengan

melihat besaran biaya panggilan/pemberitahuan yang dipublis oleh setiap

pengadilan pada portal tabayun Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama

(4) Biaya pemanggilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tersebut di atas

dikirimkan kepada rekening Satuan Kerja pelaksana melalui wesel pos atau

transfer via bank atau internet banking.16

Pencatatan Permohonaan bantuan pemanggilan/pemberitahuan dicatat

dalam sebuah daftar yang disediakan untuk itu. Pencatatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan menggunakan komputer yang

dicetak setiap akhir bulan dan ditandatangani oleh Panitera/Sekretaris dan

diketahui oleh Ketua Pengadilan.17 Poin-poin diatas merupakan petunjuk

teknis pelaksanaan perkara delegasi atau tabayyun.

2. Sistem Penilaian Rapor SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara)

Pelayanan prima (excellent service) dan kinerja Peradilan Agama

dapat dilihat dari rapor SIPP. Selain harus menyelesaikan perkara maksimal 5

(lima) bulan berdasarkan SEMA Nomor 2 Tahun 2014, ada kewajiban lain

ditiap Peradilan Agama tingkat pertama dan banding untuk menjaga peringkat

15 Ibid, Pasal 10 16 Ibid, Pasal 11 17 Ibid, Pasal 12

Page 8: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

8

rapor SIPP yang dirilis tiap akhir pekan oleh Direktur Jenderal Peradilan

Agama. Berdasarkan Surat Edaran Dirjend Badan Peradilan Agama Nomor

137/DJA/HM.02.3/I/2019 tertanggal 10 Januari 2019 tiap satuan kerja harus

berlomba-lomba menyelesaikan perkara. Penyelesaian perkara akan dihitung

berdasarkan proses persidangan, waktu putus, waktu minutasi dan upload

putusan. Semua komponen tersebut akan dinilai dan diakumulasi untuk

menentukan rangking SIPP semua satuan kerja Peradilan Agama baik di

tingkat pertama mapun tingkat banding. Masing-masing komponen akan

diberikan nilai berdasarkan lamanya waktu dalam melaksanakan tiap

komponen penilaian. Berikut tabel penilaian SIPP menurut Surat Edaran

Dirjen Badan Peradilan Agama:

Page 9: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

9

Sistem Penilaian SIPP menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Nomor 137/DJA/HM.02.3/I/2019 tertanggal 10

Januari 2019.

No Jenis Perkara Bobot Berdasarkan Proses Perkara

Bobot Berdasarkan Waktu Penyelesaian Perkara

Permohonan

Gugatan/Tuntutan Putus (Bulan) Minutasi Hari Upload Putusan

Verstek/ in absentia

Contra dictoir/ Verzet

1 2 3 4 5> 0 1-3 4-7 7-14 >14 0 1-3 4-7 7-14 >14

A. Perkawinan 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

1. Izin Poligami - 1 2 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

2. Izin Pengadilan 1 - - 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

3. Dispensasi Kawin 1 - - 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

4. Pencegahan Perkawinan

1 - - 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

5. Penolakan Perkawinan oleh PPN

1 - - 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

6. Pembatalan Perkawinan

- 1 2 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

7. Kelalaian atas kewajiban suami istri

- 1 2 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

8. Cerai Talak - 1 2 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

9. Cerai Gugat - 1 2 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

10. Harta Bersama - 2 4 7 5 4 3 1 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

11. Penguasaan Anak

- 1 2 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

12. Nafkah Istri - 1 2 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

Page 10: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

10

13. Asal Usul Anak - 1 2 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

14. Perwalian 1 1 2 5 3 2 1 0 5 3 5 1 0 5 3 2 1 0

15. Wali ‘adhal 1 - - 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 3 2 1 0

16. Pengangkatan Anak

1 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

17. Istbat Nikah 1 1 2 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

B. Kewarisan

1. Gugatan Waris - 2 4 7 5 4 3 1 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

2. Penetapan Ahli Waris

1 - - 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

C. Pembatalan Wasiata

- 2 4 7 5 4 3 1 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

D. Pembatalan Hibah

- 2 4 7 5 4 3 1 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

E. Gugatan Wakaf - 2 4 7 5 4 3 1 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

F. Gugatan Zakat - 2 4 7 5 4 3 1 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

G. Gugatan Infaq/Shodaqoh

- 1 2 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

H. Ekonomi Syari’ah

1. Gugatan Ekonomi Syari’ah (Acara biasa)

- 2 4 7 5 4 3 1 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

2. Gugatan Ekonomi Syari’ah (Acara Sederhana)

- 1 2 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

3. Jinayah - 2 4 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0 5 3 2 1 0

Page 11: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

11

Tabel di atas merupakan standar penilaian rapor SIPP yang

dikeluarkan oleh Dirjen Badan Peradilan Agama untuk menentukan peringkat

SIPP sataker, baik Peradilan Tingkat Pertama maupun Tingkat Banding.

Semakin perkara tersebut pelik untuk diselesaikan (ex. Harta Bersama, Waris

dan Ekonomi Syari’ah), semakin cepat diselesaikan, pelaksanaan minutasi

dilaksanakan tepat waktu dan gugatan tersebut dalam kategori contentious

maka akan mendongkrak posisi satuan kerja diperingkat terbaik SIPP.

Penyelesaian perkara memegang peranan penting dalam

mendongkrak nilai SIPP. Namun demikian, diantara tantangan dalam

memutus perkara dalam waktu singkat terkendala pada bilamana perkara

tersebut masuk perkara tabayyun atau delegasi. Terkadang, karena

kesibukan Pengadilan yang dimintai bantuan pemanggilan dan semacamnya

tidak dapat dilaksanakan dengan cepat sehingga berpengaruh secara

langsung terhadap waktu penyelesaian perkara.

Semakin lama perkara diselesaikan, maka penilaian akan semakin

menurun. Ambil contoh, bila perkara Cerai Gugat dapat diputus dalam kurun

waktu maksimal 1 (satu) bulan, maka akan memperoleh nilai 5 (lima). Bila

diselesaikan dalam waktu 2 (dua) bulan akan memperoleh nilai 3 (tiga). Bila

diselesaikan dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan akan memperoleh nilai 2 (2).

Bila diselesaikan dalam kurun waktu 4 (empat) bulan akan memperoleh nilai 1

dan apabila diselesaikan dalam kurun waktu 5 (lima) bulan lebih, maka

nilainya 0 (nol). Begitu sangat ketatnya standar penilaian rapor SIPP yang

telah ditetapkan oleh Dirjen Badilag. Setiap satuan kerja baik ditingkat

pertama dan banding harus selalu berhati-hati dalam menyelesaikan perkara.

Agar memperoleh nilai yang bagus dan dapat mendongkrak nilai rapor SIPP

harus selalu bekerja keras.

Bagaimana Sistem Penilaian SIPP terkait perkara yang ada proses

mediasi dan untuk perkara ghaib? Dirjen Badilag telah memberikan

penjelasan tentang dua masalah tersebut dengan mengeluarkan Surat

Penjelasan Direktur Jenderal Nomor 3775/DJA/HM.00/8/2019 tertanggal 2

Agustus 2019. Pokok surat tersebut adalah:

a. Untuk kategori penilaian proses penyelesaian perkara yang pihaknya tidak

diketahui tempat tinggalnya (ghaib), cara penilaiannya sama dengan

Page 12: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

12

perkara biasa dikurangi 4 bulan untuk waktu proses ghaibnya sendiri (bulan

kelima dihitung sebagai bulan I dalam perkara biasa);

b. Untuk penilaian perkara yang ada proses mediasi, sama seperti perkara

biasa dengan pengurangan waktu proses mediasi (mulai tanggal

penetapan mediator sampai dengan pelaporan mediator).

Dengan adanya surat penjelasan tersebut, maka tidak ada lagi

kendala terkait dengan perkara Ghaib, maupun terhadap perkara yang ada

proses mediasinya.

3. Perkara Tabayyun Sebagai Momok Penyelesaian Perkara

Perkara tabayyun, disadari atau tidak, dapat dikatakan sebagai momok

dalam menyelesaikan perkara. Hal ini dapat dilihat dari begitu besar

pengaruh perkara tabayyun terhadap rangking di rapor SIPP yang

dikeluarkan oleh Badilag tiap akhir pekan. Kecenderungan memeriksa

perkara tabayyun di Pengadilan adalah terjadinya kelambatan dalam

penyelesaian perkara.

Sistem aplikasi delegasi di Peradilan Agama sudah tidak menggunakan

portal tabayyun Badilag.net, namun sudah terintegrasi dengan SIPP.

Harusnya dengan bantuan teknologi, perkara tabayyun dapat diselesaikan

secara efektif dan efisien oleh tiap-tiap satuan kerja Peradilan Agama. Ada

beberapa menu data delegasi pada SIPP, yang mengharuskan upload

dokumen elektronik (e-doc), diantaranya yaitu permohonan delegasi dan

bukti setor biaya delegasi pada menu delegasi keluar dan relaas

panggilan/pemberitahuan pada menu delegasi masuk. Menu delegasi atau

tabayyun yang terkoneksi pada SIPP tentu untuk mempermudah koordinasi

dan kerjasama antar pimpinan Peradilan Agama dalam menyelesaikan

perkara tabayyun. Menu tersebut dapat mempermudah kerja Panitera dan

pimpinan pengadilan dalam memonitor sejauh mana penanganan delegasi

oleh satuan kerja yang dituju.

Portal delegasi yang terkoneksi dengan SIPP juga terdapat notifikasi

atau pemberitahuan bilamana ada surat delegasi masuk. Bagian

kepaniteraan dapat membuka SIPP secara real time untuk mengecek

apakah ada surat delegasi masuk apa tidak. Bila ada surat delegasi masuk,

agar segera ditindaklanjuti dengan segera melakukan pemanggilan atau

pemberitahuan.

Page 13: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

13

Realita yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa perkara delegasi

penanganannya masih lambat karena melibatkan pengadilan lain. Meskipun

Mahkamah Agung telah mengeluarkan SEMA Nomor 6 Tahun 2014 dan

kurang lebih sudah berlaku selama 6 (enam) tahun. Setali tiga uang, untuk

merespon SEMA tersebut, Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama juga

mengeluarkan Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama

Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:

2273.a/DJA/KP.01.1/SK/VIII/2014 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Dan Pemanfaatan Portal Tabayun Di Lingkungan Badan Peradilan Agama

Mahkamah Agung, namun aplikasi penanganan perkara delegasi masih

belum maksimal dilakukan oleh satker peradilan agama.

Pada saat sidang pertama dilaksanakan, panggilan tabayyun belum

juga dilaksanakan. Kondisi demikian mengharuskan Majelis Hakim yang

memeriksa perkara mau tidak mau harus menunda sidang pada waktu yang

lain. Penundaan ini berbanding lurus dengan pada lambannya penyelesaian

perkara. Pemanfaatan teknologi (SIPP) yang seharusnya membantu untuk

mempercepat kerja tidak terjadi.

Tertundanya penyelesaian perkara, diakibatkan oleh penanganan

delegasi yang sangat lamban oleh satuan kerja yang dituju. Satuan kerja

pengirim surat delegasi sangat terbebani bila ingin mengejar ranking di SIPP.

Aplikasi untuk membantu kerja-kerja administrasi dan aturan sudah ada,

tinggal kerjasama antar pengadilan untuk berkomitmen agar teknologi dan

aturan tabayyun dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Bila kerjasama antar satker Peradilan Agama dapat dimaksimalkan,

tentu akan berdampak pada peningkatan nilai SIPP. Perkara tabayyun

sebagai momok di beberapa Peradilan Agama dapat teratasi. Dibutuhkan

energi yang besar dan kemauan yang kuat antar Pengadilan Agama agar

penanganan perkara delegasi dapat ditindaklanjuti dengan cepat.

4. Problem Solving Penyelesaian Perkara Tabayyun

Untuk mengurai benang kusut yang bernama momok panggilan

delegasi (tabayyun), meskipun Ditjen Badilag telah mengeluarkan policy

serta regulasi guna menyelesaikan persoalan tersebut. Berikut beberapa tips

yang dapat kami tawarkan, guna memudahkan bagi satker yang menerima

perkara yang didalamnya ada bantuan panggilan delegasi (tabayyun).

Page 14: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

14

Ukuran penyelesaian perkara, nilai maksimal adalah 5 (lima) bagi

perkara verstek dan permohonan, hal ini dapat digenjot agar perkara yang

demikian dapat diputus dalam waktu yang maksimal, yakni di bawah 30 (tiga

puluh) hari kerja dengan meminimalir atau memangkas durasi waktu

penundaan untuk pemanggilan. Bagaimana dengan perkara berat, Non

perceraian dan permohonan? Nilai maksimal terhadap perkara yang sifatnya

berat adalah 7 (tujuh) bila diselesaikan dalam waktu di bawah 30 (hari), bila

tidak memungkinkan, maka dapat diambil nilai bawahnya (5) apabila perkara

diselesaikan dalam rentan waktu 2 (dua) bulan, atau bila tidak

memungkinkan lagi, maka dapat diambil nilai maksimal 4 (empat) yaitu

apabila diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) bulan. Ini semua dapat dilakukan

apabila satuan kerja memiliki strategi power full dan kesungguhan dalam

mengupayakan penyelesaian perkara, lebih-lebih apabila kendala yang ada,

dikarenakan persoalan panggilan delegasi (tabayun). Berikut, beberapa tips

dalam menangani problematika pemanggilan delegasi, yaitu:

a. Membentuk Team Work

Membentuk team work, dimaksudkan guna mensiasati dan mengatur

strategi bilamana menerima perkara delegasi (tabayyun), tim ini terdiri

dari Ketua, Hakim, Panitera, Panitera Pengganti dan Jurusita/Jurusita

Pengganti serta Admin SIPP. Kesamaan visi dalam menyelesaikan

problema tabayyun adalah rukun tertinggi dalam mengatasi masalah ini.

Apabila tidak terjalin kerjasama yang baik dan visioner diantara Ketua,

Hakim, Panitera, Panitera Pengganti dan Jurusita/Jurusita Pengganti

serta Admin SIPP, maka akan mustahil dapat mengatasi masalah

tabayyun ini atau dapat mengurai benang kusut masalah tabayyun.

Apabila team work sudah terbentuk, maka dapat diikat dengan membuat

SOP tentang penyelesaian perkara. SOP ini penting karena berkaitan

dengan masa penyelesaian perkara, apakah dapat dilakukan dengan

tepat waktu, atau justru molor, hal tersebt dapat dikontrol dengan mudah

oleh Ketua Pengadilan.

b. Rukun Iman dalam Menangani Perkara Delegasi (Tabayun)

Setelah terbentuk kesamaan visi serta persepsi dari team work ini,

selanjutnya menetapkan Rukun Iman dalam menangani perkara delegasi,

Page 15: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

15

kenapa disebut dengan rukun iman, karena butuh kesungguhan dalam

melaksanakannya. Rukun iman pemanggilan itu, diantaranya adalah:

1) Ketua, ketika ada perkara masuk (diupayakan via e-court), Ketua

segera memanggil team work untuk musyawarah (membuat

perencanaan tentang waktu penyelesaian perkara), hal ini penting

apalagi terkait perkara berat, non perceraian dan permohonan.

2) Ketua, Ketua menghubungi Ketua pengadilan tertuju, guna

memastikan akan ada permohonan bantuan pemanggilan pihak, di

wilayah hukum pengadilan tertuju.

3) Hakim, Hakim selalu berkoordinasi dengan Hakim pengadilan tertuju,

manfaatnya apa? supaya ada pengawasan sehingga Panitera

pengadilan agama tertuju dapat segera memerintahkan jurusita untuk

melakukan pemanggilan dan menyegerakan mengembalikan lagi

bukti pemanggilan kepada pengadilan yang bermohon. Selain itu

Majelis Hakim dapat segera mematangkan draft court calendar

persidangan.

4) Panitera, Panitera wajib berkoordinasi dengan Panitera pengadilan

tertuju, guna mendapatkan informasi, bahwa pihak setempat ada di

radius berapa, memerlukan biaya panggilan berapa, serta

memerlukan waktu berapa lama untuk melakukan pemanggilan.

5) Panitera Pengganti, berfungsi membantu Hakim guna menyiapkan

kelengkapan berkas serta pranata lainnya. Dapat pula Panitera

Pengganti ini berkoordinasi secara diplomatis (kekeluargaan) dengan

Panitera Pengganti, agar dapat memberi informasi tentang status

progress bantuan relaas pemanggilan.

6) Jurusita/Jurusita Pengganti, Wajib untuk on fire, sigap, cekatan, cepat

dalam membuat surat permohonan bantuan pemanggilan kepada

pengadilan agama dituju, serta melakukan komunikasi intens dan

massif dengan jurusita tertuju sehingga up to date dan memudahkan

untuk mendapatkan informasi terkait status panggilan.

7) Admin SIPP, merupakan element yang penting, yang setiap saat

dapat memonitor pergerakan atau informasi pemanggilan dari

pengadilan tertuju, apakah sudah dikirim melalui SIPP atau belum,

admin dipastikan untuk selalu siap siaga dan full energi.

Page 16: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

16

C. Penutup

1. Kesimpulan

Kepatuhan dan kesungguhan dalam memedomani Pasal 15 Undang-

Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, SEMA

Nomor 6 Tahun 2014 dan Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan

Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:

2273.a/DJA/KP.01.1/SK/VIII/2014 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Dan Pemanfaatan Portal Tabayun Di Lingkungan Badan Peradilan Agama

Mahkamah Agung, bagi satuan kerja pengadilan, tidak akan menghambat

penyelesaian perkara dikarenakan adanya momok yang bernama

panggilan delegasi (tabayyun), sepanjang tetap menjaga koordinasi,

komunikasi dan silaturahmi diantara pengadilan-pengadilan lainnya.

2. Saran

- Ketua Pengadilan, selaku Top Manajemen harus bersungguh-sungguh

dan memastikan semua elemen kantor bergerak (Full Power Energi).

- Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara Ketua, Hakim,

Panitera, Panitera Pengganti dan Jurusita/Jurusita Pengganti serta

Admin SIPP.

- Koordinator Tabayyun, harus cekatan dan sigap dalam menjalankan

tugasnya.

Page 17: Oleh · 2021. 7. 15. · 2) Hasil pindai surat gugatan/permohonan (dalam hal pemanggilan pertama untuk tergugat/termohon); 3) Hasil pindai resi/bukti pengiriman biaya pemanggilan

17

Daftar Pustaka

Undang-Undang dan Surat Keputusan

- Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. - Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009.

- Surat Edaran Mahkamah Agung R.I Nomor 6 Tahun 2014 Tentang

Penanganan Bantuan Panggilan/Pemberitahuan.

- Surat Edaran Ditjen Badilag Nomor: 137/DJA/HM.02.3/I/2019 tertanggal 10 Januari 2019. Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 2273.A/DJA/KP.01.1/SK/VIII/2014 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dan Pemanfaatan Portal Tabayun Di Lingkungan Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Website atau Media Sosial

- www.badilag.mahkamahagung.go.id - youtube dokinfo badilag, https://www.youtube.com/watch?v=Gg8cjtepzWQ

dan https://www.youtube.com/watch?v=EVchXb5p9-A&t=4619s, - http://pabajawa.net/berita-seputar-peradilan.