observasi seni dan budaya

1
A. Pendahuluan Berjalan setapak lereng – lereng gunung yang sangat terjal dan lembah yang sangat curam, dengan jarak kurang lebih 80 (delapan puluh ) kilo meter dari pusat ibu kota kabupaten luwu utara , terdapat salah satu kecamatan yang di mana masyarakatnya yang hidup sangat berpegang teguh dengan adat istiadat yang berlaku sejak dulu. Tanah adat rampi , adalah salah satu dari 12 anak suku yang ada dan di akui oleh kedatuan luwu di masa pra kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bukti sejarah kedatuan luwu jelas menerangkan akan eksitensi dari wilayah kekuasaan adat rampi yang terterah di surek i lagaligo, Seni dan budaya tanah adat rampi merupakan salah satu variabel – variabel pelengkap dari seni dan budaya luwu itu sendiri. Seni dan budaya masyrakat adat rampi yang masih sangat terjaga sampai sekarang ini memiliki nilai seni dan nilai budaya yang sangat tinggi ini merupakan aset yang sangat penting untuk di lestarikan, pelestarian aset budaya di era moderen sekarang ini sangat krusial ketika di perhadap kan dengan nilai – nilai zaman moderen yang terkadang berbenturan dengan nilai – nilai seni dan budaya lokal, sedangkan nilai – nilai kearifan lokal yang merupakan suatu aset aset bangsa itu dapat di berdayakan. Seni,budaya dan pariwisata adalah salah satu sumber devisa terbesar ketiga yang di sumbangkan untuk bangsa ini. Berangkat dari hal tersebut maka kami dari pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi ( PB. IPMR) yang merupakan kaum intelektual muda, yang lahir dan di besarkan di tanah adat rampi itu sangat termotivasi untuk melestarikan seni dan budaya adat rampi. Dan langkah awal yang akan kami rencanakan adalah melaksanakan program kerja OBSERVASI SENI DAN BUDAYA ADAT RAMPI,

Upload: toledo-salamanca

Post on 01-Dec-2015

41 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Observasi Seni Dan Budaya

A. Pendahuluan Berjalan setapak lereng – lereng gunung yang sangat terjal dan lembah yang sangat curam, dengan jarak kurang lebih 80 (delapan puluh ) kilo meter dari pusat ibu kota kabupaten luwu utara , terdapat salah satu kecamatan yang di mana masyarakatnya yang hidup sangat berpegang teguh dengan adat istiadat yang berlaku sejak dulu. Tanah adat rampi , adalah salah satu dari 12 anak suku yang ada dan di akui oleh kedatuan luwu di masa pra kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bukti sejarah kedatuan luwu jelas menerangkan akan eksitensi dari wilayah kekuasaan adat rampi yang terterah di surek i lagaligo, Seni dan budaya tanah adat rampi merupakan salah satu variabel – variabel pelengkap dari seni dan budaya luwu itu sendiri. Seni dan budaya masyrakat adat rampi yang masih sangat terjaga sampai sekarang ini memiliki nilai seni dan nilai budaya yang sangat tinggi ini merupakan aset yang sangat penting untuk di lestarikan, pelestarian aset budaya di era moderen sekarang ini sangat krusial ketika di perhadap kan dengan nilai – nilai zaman moderen yang terkadang berbenturan dengan nilai – nilai seni dan budaya lokal, sedangkan nilai – nilai kearifan lokal yang merupakan suatu aset aset bangsa itu dapat di berdayakan. Seni,budaya dan pariwisata adalah salah satu sumber devisa terbesar ketiga yang di sumbangkan untuk bangsa ini.Berangkat dari hal tersebut maka kami dari pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi ( PB. IPMR) yang merupakan kaum intelektual muda, yang lahir dan di besarkan di tanah adat rampi itu sangat termotivasi untuk melestarikan seni dan budaya adat rampi. Dan langkah awal yang akan kami rencanakan adalah melaksanakan program kerja OBSERVASI SENI DAN BUDAYA ADAT RAMPI,