obat sistem parasimpatis

4
BETANOL- Indikasi 1. Retensi urine 2. Refluks esofagitis- Kontra Indikasi 1. Epilepsy 2. Hipertensi- Efek Samping 1. Sakit kepala 2. Penglihatan kabur - Cara Kerja Menurunkan kapasitas kandung kemih- Dosis Melalui injeksi SC, dosis bias 2,5 5 mg NEOSTIGMIN dosis Miastenia gravis : 1ml larutan 0.05% (0.5 mg) suntikan SC atau IM, kemudian dosis harus didasarkan pada respon individu 0.5 ml larutan 0.05% (0.25 mg) suntikan SC atau IM, segera sesudah operasi, ulangi tiap 4-6 jam untuk 2 atau 3 hari Distensi sesudah operasi : 1mL larutan 0.05% (0.5 mg) suntikan SC atau IM, jika perlu Retensi urin sesudah operasi:

Upload: ibnu-sultan

Post on 28-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

parasimpatis

TRANSCRIPT

BETANOL-Indikasi1. Retensi urine2. Refluks esofagitis-Kontra Indikasi1. Epilepsy2. Hipertensi-Efek Samping1. Sakit kepala2. Penglihatan kabur-Cara KerjaMenurunkan kapasitas kandung kemih-DosisMelalui injeksi SC, dosis bias 2,55 mg

NEOSTIGMINdosisMiastenia gravis : 1ml larutan 0.05% (0.5 mg) suntikan SC atau IM, kemudian dosis harus didasarkan pada respon individu 0.5 ml larutan 0.05% (0.25 mg) suntikan SC atau IM, segera sesudah operasi, ulangi tiap 4-6 jam untuk 2 atau 3 hariDistensi sesudah operasi : 1mL larutan 0.05% (0.5 mg) suntikan SC atau IM, jika perluRetensi urin sesudah operasi: 1mL larutan 0.05% (0.5 mg) suntikan SC atau IM, jika urinasi tidak terjadi dalam 1 jam pasien harus dikateter. Sesudah kandung urin kosong, lanjutkan suntikan 0.5 mg tiap 3 jam untuk paling tidak 5 suntikanMemperbaiki efek blok neuromuskulus non depolarisasi : dosis lazim 0.5 -2 mg suntikan IV perlahan-lahan, ulang jika perlu

indikasiMiastenia gravis ketika obat oral tidak memungkinkan. Distensi sesudah operasi dan retensi urin sesudah penyumbatan mekanik. Memperbaiki efek blok neuromuskulus non depolarisasi sesudah operasi

kontraindikasiHipersensitivitas : pasien peka bromida ; peritonitis atau penyumbatan mekanik saluran cerna atau saluran kemih.

efek sampingMual, muntah, diare, hipersalivasi, kejang perut (terutama dosis tinggi). Tanda kelebihan dosis meliputi: berkeringat,sekresi bronkus, rasa tak enak di saluran cerna, defekasi dan berkemih tak terkendali, miosis, nistagmus, bradikardia, hipotensi, agitasi, mimpi berlebihan, rasa lemah, akhirnya fasikulasi dan paralisis

interaksiDengan Obat Lain : Berinteraksi dengan antibiotik tertentu seperti : neomisin, streptomisin, dan kanamisin. Menunjukkan keaktifan blok non depolar,ringan tetapi nyata yang dapat menguatkan blok neuromuskular Dengan Makanan : -mekanisme kerjaAntikolinesterase meningkatkan transmisi neuromuskular dengan menghambat degradasi acetilkolin (ACh) sehingga menyebabkan relaksasi

bentuk sediaan

Tablet 15 mg, Injeksi 0.5 mg/ml (SC & IM)

parameter monitoring

stabilitas penyimpananStabilitas : stabil pada pH 3.5 6.0 Penyimpanan : Pada temperatur (15 25)C dalam wadah kedap udara, dan jauhkan dari cahaya

Brand: :PROSTIGMIN AMPUL 0.5 MG/ML

Product Code::G

Komposisi:Neostigmine methysulfate

Indikasi:Miestania gravis, pencegahan distensi dan retensi urin pasca oprasi, retensi urin, obat penghambat neuromuskular nondepolarisasi

Dosis:Mengendalikan gejala miastenia gravis : 1 mL 0.05% (0 - 5 mg ) SK/IM ; dosis didasarkan pada respon individu. Pencegahan distensi dan retensi urin pasca oprasi : 0.5 mL 0.05% (0.25 mg) SK/IM, segera sesudah oprasi, ulangi tiap 4 - 6 jam selama 2 - 3 hari. Distensi pasca oprasi : 1 mL 0.05% (0.5 mg) SK/IM sesuai kebutuhan. Retensi urin : 1 mL 0.05% (0 - 5 mg) SK/IM. jika urin tidak keluar dalam 1 jam, pasien harus dikateter. sesudah pengosongan kandung kemih, lanjutkan dengan injeksi 0.5 mg tiap 3 jam s/di sekurang-kurangnya 5 injeksi. Mengatasi efek obat penghambat neuromaskular nondepolarisasi : 0.5 -2 mg IV lambat, ulangi bila perlu

Kontra Indikasi:Obstruksi mekanik sal cerna atau sal kemih, peritonitis

Perhatian:Asma bronkial, vegotonia; oklusi kroner yang baru terjadi, bradikardi, ulkus peptik, epilepsi, hipertiroid, aritmia kordis, hamil, laktasi. Jika diberikan bersama antikolinergik, untuk mencegah berkurangnya motilitas usus

Efek Samping:Salivasi, fasikulasi, kram usus, diare. Reaksi alergi, anafilaksis, sakit kepala, konvulsi, kesadaran menurun, disartria, gangguan visual, aritmia kordis. Henti nafas dan bronkospasme. Gangguan Gl. Hipotensi

Interaksi Obat:Neomisin, streptomisin, kanamisin, anastesi lokal dan umum, obat anti aritmia

Kemasan:Ampul 0.5 mg/mL x 5