nur luciana 3a askep jiwa
DESCRIPTION
asuhan keperwatan jiwaTRANSCRIPT
PAGE
TUGAS ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
Dosen Pengajar : Henny Liyanti S.Kep.,Ners
NUR LUCIANA
KEPERAWATAN IIIA
NIM 1420111011
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GALUH
CIAMIS
2013FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
RUANGAN RAWAT: Ruang MelatiTANGGAL DIRAWAT 09 Oktober 2013I. IDENTITAS KLIEN
Inisial: Ny. T (P)
Tanggal Pengkajian: 10 Oktober 2013Umur: 47 Tahun
RM No
: 1993 Informan: Keluarga (Ibu Klien)II. ALASAN MASUK
Karena klien sudah dua hari menolak tidur, bicara sendiri, BAB dan BAK di tempat tidur.III. FAKTOR PREDISPOSISI1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya.
Berhasil
kurang berhasil
tidak berhasil
3.
Pelaku/UsiaKorban/UsiaSaksi/Usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3
: Klien pernah mengalami gangguan jiwa, dan pengobatan sebelumnya kurang berhasil. Dahulu klien pernah mengalami aniaya fisik, kekeraasan dalam keluarga, aniaya seksual dan tindakan kriminal oleh suaminya. Masalah Keperawatan :
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya
Tidak
Hubungan keluargaGejalaRiwayat pengobatan/perawatan
____Tante Klien_______
Pendiam dan tidak mau Pernah berobat di RSJ, dan berhasil_______________________berinteraksi dengan orang terdekat ___________________
Masalah Keperawatan : ______isolasi sosial___________________________________________________
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien bercerai dengan suaminya dan mengalami KDRT. Masalah Keperawatan : Klien dengan isolasi sosial1. Tanda vital: TD : 80/60 mmHg N : 50
S : 35
P : 912. Ukur
: TB : 156 BB : 40
3. Keluhan fisik: Ya
Tidak
Jelaskan : Klien memiliki tekanan darah, dan berat badan yang rendah.Masalah keperawatan : pasien gangguan nutrisi
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan
: Klien pernah mengalami perceraian dengan suaminya dan juga tidak memiliki anakMasalah Keperawatan: klien dengan isolasi sosial2. Konsep diri
a Gambaran diri :Klien tidak menyukai bagian matanya, bagian tubuh yang disukai klien yaitu hidungnyab. Identitas
: Klien menjadi Janda setelah bercerai dari suaminya, dan klien tidak puas ataupun tiak menyukai karena dirinya tidak mempunyai anakc. Peran
: Sebelumnya sebagai istri namun sekrang sebagai anak dikeluarganya setelah diceraikan suaminya d. Ideal diri
: Klien ingin merasa aman dan terhindar dari bayang-bayang mantan suaminyae. Harga diri
: Klien orang yang tertutup dan pendiam sehingga tidak pernah melakukan interaksi dengan orang terdekat.Masalah Keperawatan: Klien menarik diri : klien dengan isolasi sosial3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti: Klien tidak mempunya orang yang berartib. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Klien tidak memiliki peran dalam kegiatan kelompok /masyarakatc. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : Klien memiliki kepribadian yang pendiam sehingga tidak dapat memulai komunikasi ataupun berhubungan dengan orang lainMasalah keperawatan:Klien mengalami isolasi sosial4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Masyarakat sekitar berpandangan bahwa gangguan jiwa merupakan sesuatu aib dan sesuatu hal memalukan.
b. Kegiatan ibadah : Keluarga klien berpendapat bahwa beribadah merupakan sesuatu kewajiban yang harus dilakukan dan ditaati.Masalah Keperawatan : VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian
Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai
biasanya
Jelaskan:Klien memakai baju terbalik, rambut tampak kotor.
Masalah Keperawatan :Klien dengan kurang perawatan diri2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoheren
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai
pembicaraan
lelaskan :Klien tidak komunikatifMasalah Keperawan : gangguan komunikasi verbal3. Aktivitas Motorik:
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tik
Grimasen
Tremor
Kompulsif
Jelaskan : Klien terlihat kurang anergy Masalah Keperawatan : Intoleransi aktivitas4. Alam perasaaan
Sedih
KetakutanPutus asa Khawatir Gembira berlebihan
Jelaskan : Klien mengatakan tidak mau di tempat gelap dan tidak mau tidur karena takut suaminya datang. Klien mengatakan sering melihat suaminya datang.Masalah Keperawatan :Klien mengalami gangguan sensorik, persepsi, halusinasi.5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan :Klien berbicara sendiri menunjukan terdapat perubahan emosi yang tidak stabilMasalah Keperawatan : kopimg individu tidak efektif6. lnteraksi selama wawancara
bermusuhan
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Kontak mata (-)
Defensif
Curiga
Jelaskan : Saat wawancara, klien tidak ada kontak mataMasalah Keperawatan : Gangguan komunikasi verbal dan non verbal, menarik diri: isolasi sosial7. Persepsi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan : Klien mengatakan selalu melihat suaminya datang dengan membawa senjata tajamMasalah Keperawatan : Gangguan sensorik persepsi halusinasi8. Proses Pikir
sirkumtansial
tangensial
kehilangan asosiasi
flight of idea
blocking
pengulangan pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : Klien selalu berbicara sendiriMasalah Keperawatan : Gangguan proses pikir9. Isi Pikir
Obsesi
Fobia
Hipokondria
depersonalisasi
ide yang terkait
pikiran magis
Waham
Agama
Somatik
Kebesaran Curiga
nihilistic
sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan : Klien mengatakan bahwa suaminya selalu datang dengan membawa senjata tajam untuk membunuhnyaMasalah Keperawatan : Gangguan isi pikir (waham)10. Tingkat kesadaran
bingung
sedasi
stupor
Disorientasi
waktu
tempat
orang
Jelaskan :Klien terlihat tidak rapi dan kacau, klien juga takut tempat gelapMasalah Keperawatan : koping individu tidak efektif 11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini
konfabulasi
Jelaskan : Pikiran klien tidak bisa terlepas dari masa lalunya dan tidak pernah mengingat atau memperhatikan saat ini.Masalah Keperawatan : koping individu tidak efektif12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
mudah beralih
tidak mampu konsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :Klien selalu berhalusinasi ditandai dengan merasakan melihat suaminya datangMasalah Keperawatan : Gangguan proses pikir13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
gangguan bermakna
Jelaskan : Klien tidak dapat mengambil keputsan meskipun diberi bantuan ditandai klien menolak mandiMasalah Keperawatan : Defisit perawatan diri14. Daya tilik diri
mengingkari penyakit yang diderita
menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan :Klien mengatakan sering melihat suaminya datang dengan membawa senjata tajam untuk membunuhnya sehingga membuat kondisi psikisnya selalu khawatirMasalah Keperawatan : Gangguan proses pikir wahamVII. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Bantuan minimal
Bantuan total
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantual total
Jelaskan : Klien BAB dan BAK di tempat tidurMasalah Keperawatan : Gangguan mobilitas diri3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Bantual total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama: .s/d jam
Tidur malam lama : s/d jam
Kegiatan sebelum / sesudah tidur
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantual total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan
Ya
tidak
Perawatan pendukung
Ya
tidak
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan
Ya
tidak
Menjaga kerapihan rumah Ya
tidak
Mencuci pakaian
Ya
tidak
Pengaturan keuangan
Ya
tidak
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja
Ya
tidak
Transportasi
Ya
tidak
Lain-lain
Ya
tidak
Jelaskan : Pasien masih belum melakukan aktivitas _____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : isolasi sosialVIII. Mekanisme Koping
Adaptif
Maladaptif
Bicara dengan orang lain
Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah
reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi
bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif
menghindar
Olahraga
mencederai diri
Lainnya
lainnya : Masalah Keperawatan : __IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik ________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah berhubungan ______________________________________________________________________________
Masalah dengan pendidikan, spesifik ________________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah dengan pekerjaan, spesifik _________________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah dengan perumahan, spesifik ________________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah ekonomi, spesifik _________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik ________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah lainnya, spesifik __________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ___
X. Pengetahuan Kurang Tentang:
Penyakit jiwa
system pendukung
Faktor presipitasi
penyakit fisik
Koping
obat-obatan
Lainnya : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : Kurangnya PengetahuanAnalisa Data
XI. Aspek Medik
Diagnosa Medik : _____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Terapi Medik : _____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Perawat,(.)
NoDATAMasalah keperawatanPohon Maasalah
1.SUBYEKTIF:
Klien mengatakan sering melihat suaminya datang
OBYEKTIF:
Baju dipakai terbali Rambut tampak kotor BAB dan BAK dikamar tidurGanguan defisit perawatan diriDefisit perawatan diri
Masalah beraktivitas
Gangguan sensori halusinasi
Isolasi social
Harga diri rendah
Koping yang tidak efektif
2.SUBYEKTIF:
Kepribadian klienpendiam
OBYEKTIF:
Klien tidak ada kontak mata
Kerusakan interaksi: isolasi socialIsolasi social
Gangguan konsep diri
Koping individu tidak efektif
Ansietas
Stressor
ANALISA DATA
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (Contoh)
KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH
Nama Klien: Ny. T DX Medis: Ganguguan sensori persepsi halusinasi dan Isolasi sosialRM No. : 1993
TglNo DxDx KeperawatanPerencanaan
TujuanKriteria EvaluasiIntervensi
1.Gangguan sensori persepsi halusinasiTUM:
Klien mampu mengntrol halusinasi yang dialaminya.TUK:
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.2. Klien mampu mengenali halusinasinya
3. Mengikuti program pengobatan secara optimal1. Setelah kali interaksi, klien dapat mengungkapkan perasaanya dalam saat ini secara verbal.
2. Pasien dapat menyebutkan: isi, waktu, frekuensi, situasi, pencetus, perasaan.
3. Mampu memperagakan cara dalam mengontol halusinasi.SP.1 ( tgl)1. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan:1.1 Salam terapeutik
1.2 Perkenalkan diri dengan sopan
1.3 Ciptakan lingkungan yang tenang
1.4 Buat kontrak yang jelas
1.5 Jujur dan menepati janji
2. Bantu pasien mengenal halusinasi:
Isi Waktu terjadinya
Frekuensi
Situasi pencetus
3. Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.Tahap tindakannya meliputi:
Jelaskan cara menghardik halusinasi
Peragakan cara menghardik
Minta pasien memperagakan ulang
Pantau penerapan cara ini, beri penguatan perilaku pasien
Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
Setelah.pertemuan pasien mampu: Menyebutkan kagiatan yang sudah dilakukan Memperagakan cara bercakap-cakap dengan orang lainSP.2(Tgl) Evaluasi kagiatan yang lalu ( SP1) Latih berbicara/barcakap dengan orang lain saat halusinasi muncul Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
Setelah..pertemuan pasien mampu:
Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan
Membuat jadwal kegiatan sehari-hari dan mampu memperagakannyaSP.3(Tgl..)
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan SP 2)
Latih kegiatan agar halusinasi tidak muncul
Tahapannya:
Jelaskan pentingnya aktivitas yang teratur untuk mengatasi halusinasi
Diskusikan aktivitas yang biasa dilakukan oleh pasien
Latih pasien melakukan aktivitas
Susun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai dengan aktivitas yang dilatih (dari bangun pagi sampai tidur)
Pantau pelaksanaan jadwal kegiatan, berikan penguatan trhadap perilaku pasien yang (+)
Setelah pertemuan pasien mampu:
Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan
Menyebutkan manfaat dari program pengobatan SP. 4 ( Tgl..)
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1,2,3)
Tanyakan program pengobatan
Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa
Jelaskan akibat bila tidak digunakan sesuai program
Jelaskan akibat bila putus obat
Jelaskan cara mendapatka obat/berobat
Jelaskan pengobatan (5B)
Latih pasien minum obat
Masukkan dalam jadwal harian pasien
Keluarga mampu:
Merawat pasien di rumah dan menjadi system pendukung yang efetif untuk pasienSetelah pertemuan keluarga mampu menjelaskan tentang halusinasiSP. 1 (Tgl.)
Identifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien.
Jelaskan tentang halusinasi:
Pengertian halusinasi
Jenis halusinasi yang dialami pasien
Tanda dan gejala halusinasi
Cara merawat pasien halusinasi (cara berkomunikasi, pemberian obat, dan pemberian aktivitas terhadap pasien)
Sumber-sumber pelayanan kesehatan yang bisa dijangkau
Bermain peran cara merawat
Rencana tindak lanjut keluarga, jadwal keluarga untuk merawat pasien.
Setelah pertemuan keluarha mapu:
Menyelesaikan kegiatan yang sudah dilakukan
Memperagakan cara merawat pasien SP. 2 (Tgl )
Evaluasi kemampuan keluarga (SP.1)
Latih keluarga merawat pasien
RTL Kelg./ Jadwal keluaraga untuk merawat pasien
Setelah pertemuan keluarga mampu:
Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan
Memperagakan cara merawat pasien serta mampu membuat RTLSP. 3(Tgl )
Evaluasi kemampuan keluarga (SP2)
Latih keluarga merawat pasien
RTL keluarga/jadwal keluarga untuk merawat pasien
Setelah pertemuan keluarga mampu:
Menyebutkan kegitan yang sudah dilakukan
Melakukan Follow Up rujukanSP. 4(Tgl )
Evaluasi kemampuan keluarga
Evaluasi kemampuan pasien
RTL keluarga:
Follow Up
Rujukan
2.Kerusakan interaksi social: Isolasi sosialTUM:Klien dapat berinteraksi dengan oranglain
TUK: Klien mampu mengungkapkan alasannya mengisolasi diri Klien dapat membagi permasalahan yang dimilikinya.Setelah dilakukan interaksi selama.klien dapat memulai hubungan /interaksi dengan orang lain, dengan criteria hasil:
Klien mampu memperkenalkan dirinya dengan orang lain, berjabat tangan, menjawab salam ada kontak mata, dan meluangkan waktu untuk duduk berdampingan dengan orang lain.
Klien mampu menyebutkan alas an dirinya menarik diri.
Klien mampu mengutarakan masalahnya.1. Tingkatkan sosilisasi BHSP(Prinsip komunikasi terapeutik, pertahankan sikap konsisten, terbuka, tepati janji, hindari sikap negative)
Observasi perilaku menarik diri
Kaji pengetahuan tentang klien tentang perilaku mengisolasikan diri
Berikan kesempatan klien untuk menceritakan perasaanya terkait dengan isolasi dirinya
Dorong klien untuk membagi masalah yang dihadapi/yang dimilikinya.
Dukung klien untuk jujur dan menunjukkan identitas dirinya dengan orang lain.
2. Manajemen kestabilan Mood sreta Perasaan Aman dan Nyaman.
Observasi /monitor kesesuaian antara afek dandan ungkapan secara verbal klien
Berikan perasaan aman dan nyaman pada klien
Dorong klien untuk mengungkapkan perasaanya dan mengekspresikannya secara tepat.
Bantu klien mengidentifikasi perasaan yang mendasari keinginan klien untuki tidak melakukan interaksi dengan orang lain.
Diskusikan dengan klien manfaat berinteraksi dengan orang lain
Diskusikan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
Kelolapemverian obat untuk menjaga kestabilan mood (antidepressant, lithium, hormone, dan vitamin-vitamin)
Monitor efek samping obat dan dampaknya terhadap mood klien
BIla perlu kolaborasi dengan psikiater.
3. Tingkatkan sosialisasi
Bantu klien mengidentifikasi hambatan, kelebihan, dan kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.
Tingkatkan kesadaran klien terhadap kelebihan dan keterbatasan dalam berkomunikaso tersebut
Dukung klien mengembangkan hubungan /interaksi yang telah terbina
Dukung dalam aktivitas ruang perawatan
Beri reinforcement atas kemampuan dan keberhasilna klien
CATATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI RSJ/ RSU
Nama :
RM No.:
DIAGNOSISTINDAKAN
KEPERAWATANEVALUASI
Saudari klien
v
43
Saudari klien
v
Suami
5
Suami
54
Istri/ klien
47
Istri/klien
47
Suami
54
Istri/ klien
47
v
v
v
Istri/klien
54
47
v
43
Tetangga kllien
30
suami
54
Istri/klien
Tetangga (pererempuan)
v
v
v
v
v
47
30
Ibuklien
65
ibuklien
65
PAGE