npwp & spt 2008 1770s

DEPARTEMEN KEUANGAN RIDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEWAJIBAN MEMILIKI NPWP &TATA CARA PENGISIAN SPT TAHUNAN

PPh ORANG PRIBADIFORMULIR 1770, 1770SS DAN 1770 SS

Apa sih pajak Apa sih pajak itu ?itu ?Kenapa sih harus

bayar pajak ?Kenapa sih harus

bayar pajak ?

PENGERTIAN PAJAKPENGERTIAN PAJAK

Menurut UU No. 28 Tahun 2007 adalah Kontribusi wajib kepada negara yang

terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

APBN YANG SEBAGIAN BESAR DARI PAJAK DIGUNAKAN UNTUK MEMBIAYAI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN & PEMBANGUNAN

Posyandu, Imunisasi

Pendidikan

Fasilitas & Infrastruktur

Transportasi masal

Pertahanan & Keamanan

Kelestarian LHPenanggulan Bencana

Kelestarian Budaya

Pelayanan kesehatan

Penegakan Hukum

Subsidi Pangan & BBMDana Alokasi Umum

PEMILIHAN UMUM

156.18135.48

176.20159.17

204.15

185.37

238.98216.04

298.34

263.35

358.05

314.86

426.23382.22

534.53

480.88

-

100.00

200.00

300.00

400.00

500.00

600.00

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 APBN-P2008

PenerimaanDJ P TermasukMigas

PenerimaanDJ P TanpaMigas

Pasal 1 butir 2 UU KUPWajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak,

pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

UU PPhSetiap Wajib Pajak Orang Pribadi yg mempunyai penghasilan diatas PTKP

LANDASAN HUKUM

Pasal 2 ayat (1) UU KUPSetiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak

yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak.

UU PPhSetiap Wajib Pajak Badan yg

mulai didirikan

Persyaratan objektif adalah persyaratan bagi subjek pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan atau diwajibkan untuk melakukan pemotongan/ pemungutan sesuai dengan

ketentuan Undang-Undang Pajak Penghasilan 1984 dan perubahannya.

OBYEK PAJAK

Penghasilan : setiap tambahan Penghasilan : setiap tambahan kemampuan ekonomis yang kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib diterima atau diperoleh wajib pajak, baik berasal dari Indonesia pajak, baik berasal dari Indonesia atau dari luar Indonesia, yang atau dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk komsumsi dapat dipakai untuk komsumsi atau untuk menambah kekayaan atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan, wajib pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk dengan nama dan dalam bentuk apapun.apapun.

WPDN (resident)World Wide

Income

WPLN (non resident)

Source-basedIncome

Dikenakan pajak atas peng-hasilan yang bersumber di

negara pemberi penghasilan(Ps.26 atau Tax Treaty)

PenghasilanLuar negeri

Penghasilandalam negeri

LN

DN

LN

DN

ASAS PEMAJAKAN INDONESIA

ASAS DOMISILI

ASAS SUMBER

SUBJEK PAJAK DALAM NEGERISUBJEK PAJAK DALAM NEGERI

a.orang pribadi yang:- bertempat tinggal di Indonesia,- berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam

jangka waktu 12 bulan, atau - dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan

mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia;

b. badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia;

c. warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak.

orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan,

badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia, yang :

menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui BUT di Indonesia atau

dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia tanpa melalui BUT di Indonesia.

SUBJEK PAJAK LUAR NEGERISUBJEK PAJAK LUAR NEGERI

Kewajiban Wajib PajakKewajiban Wajib Pajak

Mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP dan Pengukuhan sebagai PKP

Mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP dan Pengukuhan sebagai PKP

Persyaratan NPWPPersyaratan NPWP

ORANG PRIBADI YANG WAJIB MENDAFTARKAN DIRI UNTUK MENDAPATKAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) :

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MENJALANKAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG TIDAK MENJALANKAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS, YANG MEMPEROLEH PENGHASILAN DIATAS PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK;

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI LAINNYA.

KTP BAGI PENDUDUKINDONESIA , ATAU PASPORBAGI ORANG ASING

NB:WANITA KAWIN YG INGIN MELAKSANAKAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN SENDIRI DAPATMEMILIKI NPWP ATAS NAMANYA

Tempat Pendaftaran Tempat Pendaftaran NPWPNPWP

• KPP YANG WILAYAH KERJANYA MELIPUTI TEMPAT TINGGAL ATAU TEMPAT KEDUDUKAN WP YBS.

• DALAM HAL KEGIATAN USAHA DI BEBERAPA TEMPAT, JUGA WAJIB MENDAFTARKAN DIRI KE KPP YANG WILAYAH KERJANYA MELIPUTI TEMPAT-TEMPAT KEGIATAN USAHA WP;

• DALAM HAL TEMPAT TINGGAL ATAU TEMPAT KEDUDUKAN WP BERADA DALAM DUA ATAU LEBIH WILAYAH KERJA KPP, DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MENETAPKAN KPP TEMPAT WP TERDAFTAR.

Penghapusan NPWPPenghapusan NPWPKetentuan Terbaru (UU No. 28 Tahun 2007)1. Kriteria WP yang NPWP-nya dapat dihapuskan:

a. Diajukan permohonan oleh Wajib Pajak atau Ahli Warisnya apabila Wajib Pajak sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif;

b. Wajib Pajak dilikuidasi;

c. Wajib pajak BUT menghentikan kegiatan usaha; dan

d. apabila dianggap perlu oleh DJP.

2. Penghapusan NPWP dilakukan setelah melakukan pemeriksaan paling lama 6 bulan untuk Wajib Pajak orang pribadi dan 12 bulan untuk Wajib Pajak badan sejak permohonan.

FUNGSI NPWPFUNGSI NPWP• sebagai identitas WP• menjaga ketertiban dan pengawasan administrasi• untuk keperluan yang berhubungan dengan

dokumen perpajakan• memenuhi kewajiban-kewajiban perpajakan• mendapatkan pelayanan dari instansi/pihak lain• Tahun 2009, tidak bayar Fiskal Luar negeri dan tdk

dikenakan tarif yg lebih tinggi seperti tabel di bawah ini :

Jenis Pot/Put Tarif Non-NPWP dibandingkan Tarif NPWP

Pasal 21Pasal 22Pasal 23

20% lebih tinggi100% lebih tinggi100% lebih tinggi

KEWAJIBAN WAJIB PAJAKKEWAJIBAN WAJIB PAJAKSELAIN MENDAFTARKAN DIRI UNTUK SELAIN MENDAFTARKAN DIRI UNTUK

MEMILIKI NPWP, APA?MEMILIKI NPWP, APA?

3 MMenghitungMenghitung

Pajak yang terutangPajak yang terutang

MelaporMelapor

MembayarMembayar

3 M3 M• Menghitung pajak sesuai tarif dan

ketentuan yang berlaku• Membayar pajak – melalui kantor pos

atau bank-bank yang ditunjuk dengan menggunakan formulir Surat Setoran Pajak (SSP)

• Melapor pajak - ke KPP dengan menggunakan formulir Surat Pemberitahuan SPT (SPT)

BAGAIMANA CARA MELAKSANAKANNYA?BAGAIMANA CARA MELAKSANAKANNYA?

FUNGSI SPTFUNGSI SPTSARANA WAJIB PAJAK UNTUK MENETAPKAN SENDIRI BESARNYA SARANA WAJIB PAJAK UNTUK MENETAPKAN SENDIRI BESARNYA

PAJAK YANG TERUTANG, DENGAN CARA :PAJAK YANG TERUTANG, DENGAN CARA :

MELAPORKAN DAN MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PENGHITUNGAN MELAPORKAN DAN MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PENGHITUNGAN JUMLAH PAJAK YANG SEBENARNYA TERUTANG;JUMLAH PAJAK YANG SEBENARNYA TERUTANG;

MELAPORKAN PEMBAYARAN PAJAK YANG TELAH DILAKSANAKAN MELAPORKAN PEMBAYARAN PAJAK YANG TELAH DILAKSANAKAN SENDIRI DALAM SUATU TAHUN PAJAK/ BAGIAN TAHUN PAJAK ;SENDIRI DALAM SUATU TAHUN PAJAK/ BAGIAN TAHUN PAJAK ;

MELAPORKAN PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PAJAK YANG MELAPORKAN PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PAJAK YANG DILAKUKAN OLEH PIHAK LAIN DALAM SUATU TAHUN PAJAK ;DILAKUKAN OLEH PIHAK LAIN DALAM SUATU TAHUN PAJAK ;

MELAPORKAN PENGHASILAN YANG MERUPAKAN OBJEK PAJAK DAN MELAPORKAN PENGHASILAN YANG MERUPAKAN OBJEK PAJAK DAN ATAU BUKAN OBJEK PAJAK;ATAU BUKAN OBJEK PAJAK;

MELAPORKAN HARTA DAN KEWAJIBAN.MELAPORKAN HARTA DAN KEWAJIBAN.

YANG WAJIB MENGISI DAN MENYAMPAIKAN SPT YANG WAJIB MENGISI DAN MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN WP OP :TAHUNAN WP OP :

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MENERIMA ATAU MEMPEROLEH PENGHASILAN DARI KEGIATAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MENERIMA ATAU MEMPEROLEH PENGHASILAN DARI KEGIATAN USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS;USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS;

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MENERIMA ATAU MEMPEROLEH PENGHASILAN DARI MODAL DAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MENERIMA ATAU MEMPEROLEH PENGHASILAN DARI MODAL DAN LAIN-LAIN;LAIN-LAIN;

PEGAWAI YANG MENERIMA ATAU MEMPEROLEH PENGHASILAN SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN, PEGAWAI YANG MENERIMA ATAU MEMPEROLEH PENGHASILAN SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN, JASA ATAU KEGIATAN YANG JUMLAHNYA TELAH MELEBIHI PTKP;JASA ATAU KEGIATAN YANG JUMLAHNYA TELAH MELEBIHI PTKP;

KUASA WARISAN YANG BELUM TERBAGI;KUASA WARISAN YANG BELUM TERBAGI;

PEJABAT NEGARA, PNS, ANGGOTA TNI/POLRI DAN PEGAWAI BUMN/D SESUAI DENGAN KEPUTUSAN PEJABAT NEGARA, PNS, ANGGOTA TNI/POLRI DAN PEGAWAI BUMN/D SESUAI DENGAN KEPUTUSAN PRESIDEN NO.33 TAHUN 1986;PRESIDEN NO.33 TAHUN 1986;

WARGA NEGARA INDONESIA YANG BEKERJA PADA PERWAKILAN NEGARA ASING DAN PERWAKILAN WARGA NEGARA INDONESIA YANG BEKERJA PADA PERWAKILAN NEGARA ASING DAN PERWAKILAN ORGANISASI INTERNASIONAL; ORGANISASI INTERNASIONAL;

ORANG ASING YANG BERADA DI INDONESIA LEBIH DARI 183 HARI DALAM JANGKA WAKTU 12 BULAN ATAU ORANG ASING YANG BERADA DI INDONESIA LEBIH DARI 183 HARI DALAM JANGKA WAKTU 12 BULAN ATAU ORANG YANG DALAM SUATU TAHUN PAJAK BERADA DI INDONESIA DAN MEMPUNYAI NIAT UNTUK ORANG YANG DALAM SUATU TAHUN PAJAK BERADA DI INDONESIA DAN MEMPUNYAI NIAT UNTUK BERTEMPAT TINGGAL DI INDONESIA;BERTEMPAT TINGGAL DI INDONESIA;

MASING-MASING SUAMI ISTERI YANG DIKENAKAN PPH SECARA TERPISAH DALAM HAL :MASING-MASING SUAMI ISTERI YANG DIKENAKAN PPH SECARA TERPISAH DALAM HAL :

- SUAMI ISTERI TELAH HIDUP BERPISAH;- SUAMI ISTERI TELAH HIDUP BERPISAH;

- DIKEHENDAKI SECARA TERTULIS OLEH SUAMI ISTERI BERDASARKAN PERJANJIAN PEMIISAHAN HARTA - DIKEHENDAKI SECARA TERTULIS OLEH SUAMI ISTERI BERDASARKAN PERJANJIAN PEMIISAHAN HARTA DAN PENGHASILANDAN PENGHASILAN

BATAS WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNANBATAS WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN(PASAL 3 AYAT 3 HURUF b, UU KUP)(PASAL 3 AYAT 3 HURUF b, UU KUP)

PALING LAMBAT 3 (TIGA) BULAN PALING LAMBAT 3 (TIGA) BULAN SETELAH AKHIR TAHUN PAJAK (31 SETELAH AKHIR TAHUN PAJAK (31 MARET) ATAU;MARET) ATAU;

PALING LAMBAT 3 (TIGA) BULAN PALING LAMBAT 3 (TIGA) BULAN SETELAH TAHUN BUKU BERAKHIR (BAGI SETELAH TAHUN BUKU BERAKHIR (BAGI WP YANG TAHUN BUKUNYA TIDAK SAMA WP YANG TAHUN BUKUNYA TIDAK SAMA DENGAN TAHUN TAKWIM)DENGAN TAHUN TAKWIM)

TEMPAT PENYAMPAIAN SPTTEMPAT PENYAMPAIAN SPT

KPP TEMPAT WP TERDAFTAR ATAU KP-4 YANG WILAYAH KPP TEMPAT WP TERDAFTAR ATAU KP-4 YANG WILAYAH KERJANYA MELIPUTI TEMPAT TINGGAL WPKERJANYA MELIPUTI TEMPAT TINGGAL WP

CARA PENYAMPAIAN SPT

• LANGSUNG• POS SECARA TERCATAT

BATAS WAKTU PELUNASAN PPH PASAL 29BATAS WAKTU PELUNASAN PPH PASAL 29

JUMLAH PAJAK YANG MASIH HARUS DIBAYAR (PPH JUMLAH PAJAK YANG MASIH HARUS DIBAYAR (PPH PASAL 29) HARUS DILUNASI PASAL 29) HARUS DILUNASI SEBELUM SURAT SEBELUM SURAT

PEMBERITAHUAN PAJAK PENGHASILAN DISAMPAIKAN.PEMBERITAHUAN PAJAK PENGHASILAN DISAMPAIKAN.

PEMBETULAN SPT TAHUNANPEMBETULAN SPT TAHUNAN

1. Sampai dengan daluwarsa, kecuali untuk SPT Rugi atau SPT Lebih Bayar paling lama 2 tahun sebelum daluwarsa, sepanjang belum dilakukan pemeriksaan.

2. Sanksi administrasi atas pengungkapan ketidakbenaran dengan kemauan Wajib Pajak sendiri setelah Pemeriksaan tetapi belum dilakukan penyidikan 150%.

Catatan: disesuaikan dengan tatanan sanksi administrasi Pasal 13A.

SANKSI BAGI WPSANKSI BAGI WP Sanksi Administrasi :Sanksi Administrasi :

DENDA KETERLAMBATAN MENYAMPAIKAN SPT:

1. SPT TAHUNAN PPH ORANG PRIBADI RP100.000,00;

2.2. ATAS KETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAK YANG ATAS KETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAK YANG TERUTANG DIKENAKAN SANKSI DENDA BUNGA 2 % TERUTANG DIKENAKAN SANKSI DENDA BUNGA 2 % SEBULAN.SEBULAN.

3.3. SPT YANG TIDAK DISAMPAIKAN PADA WAKTUNYA DAN SPT YANG TIDAK DISAMPAIKAN PADA WAKTUNYA DAN TELAH DITEGUR , MAKA DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT TELAH DITEGUR , MAKA DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MENERBITKAN SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR MENERBITKAN SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR (SKPKB) DENGAN SANKSI ADMINISTRASI KENAIKAN (SKPKB) DENGAN SANKSI ADMINISTRASI KENAIKAN SEBESAR 50 % DARI PAJAK YANG TIDAK ATAU KURANG SEBESAR 50 % DARI PAJAK YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYARDIBAYAR.

YANG DIISI TERLEBIH DAHULU ADALAH FORMULIR LAMPIRAN, BUKAN INDUKNYA

DI SETIAP LEMBAR JANGAN LUPA MENGISI IDENTITAS SEPERTI NAMA, NPWP DAN TAHUN PAJAKNYA

JANGAN LUPA MEMBUBUHKAN TANDA TANGAN, KARENA JIKA TIDAK SPT YANG ANDA LAPORKAN DIANGGAP TIDAK SAH

SEBELUM SPT DIKIRIM/DISAMPAIKAN KE KPP, JIKA SPT MENUNJUKKAN KURANG BAYAR, KEKURANGAN TERSEBUT HARUS DIBAYAR PALING LAMBAT TANGGAL 25 MARET

PEMBAYARAN DAPAT DILAKUKAN DI KANTOR POS ATAU BANK

PTKP PTKP LAMA PTKP BARU

Mulai 1-1-2009SETAHUN

(Rp)SEBULAN

(Rp)SETAHUN

(Rp)SEBULAN

(Rp)

WP 13.200.000.-

1.100.000,- 15.840.000.- 1.320.000,-

WP KAWIN 1.200.000.- 100.000,- 1.320.000.- 110.000,-

ISTERI BEKERJA

13.200.000.-

1.100.000,- 15.840.000.- 1.320.000,-

TANGGUNGAN 1.200.000.- 100.000,- 1.320.000.- 110.000,-

MAKS. TANGGUNGAN

K/3 K/3

CONTOH PENGHITUNGANCONTOH PENGHITUNGANPENGHASILAN TIDAK KENA PAJAKPENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

PERUNTUKAN STATUS PTKP

Wajib Pajak Orang Pribadi TK 13.200.000

Wajib Pajak Kawin K / - 14.400.000

Wajib Pajak Kawin + 1 tanggungan K / 1 15.600.000



Wajib Pajak Kawin + Penghasilan istri digabung

K / I/- 26.400.000

Wajib Pajak Kawin + Penghasilan istri digabung + 1 tanggungan

K / I/1 27.600.000


K / I/2 28.800.000


K / I/3 30.000.000

9. TARIF UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 9. TARIF UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Pasal 17 ayat (1) a Pasal 17 ayat (1) a

NO Lapisan Penghasilan Tarif

1. S.d Rp 25.000.000,- 5%

2. Di atas Rp25.000.000,- s.d. Rp 50.000.000,- 10%

3. Di atas Rp50.000.000,- s.d. Rp 100.000.000 15%

4. Di atas Rp100.000.000,- s.d.Rp200.000.000,- 25%

5. Di atas Rp200.000.000,- 35%

KETENTUAN BARU (Mulai tahun pajak 2009):

KETENTUAN LAMA:

NO Lapisan Penghasilan Tarif

1. S.d. Rp 50.000.000,- 5%

2. Di atas Rp50.000.000,- s.d. Rp 250.000.000 15%

3. Di atas Rp250.000.000,- s.d.Rp500.000.000,- 25%

4. Di atas Rp500.000.000,- 30%

BIAYA JABATAN & BIAYA PENSIUNBIAYA JABATAN & BIAYA PENSIUN

(MAKSIMAL)SETAHUNSETAHUN

(MAKSIMAL)SEBULANSEBULAN

BIAYA JABATAN

BIAYA PENSIUN

5 % x 5 % x PENGHASILAN BRUTOPENGHASILAN BRUTO

(GAJI)(GAJI)

5 % x 5 % x PENGHASILAN BRUTOPENGHASILAN BRUTO

(PENSIUN)(PENSIUN)

1.296.0001.296.000

432.000432.000

108.000108.000

36.00036.000

Induk SPT 1770 – S Tahun Induk SPT 1770 – S Tahun 20082008

Lampiran SPT 1770 – S Tahun 2008Lampiran SPT 1770 – S Tahun 2008Form 1770 S – 1 & 1770 S - 2Form 1770 S – 1 & 1770 S - 2

• Nama : M. Taufik Hidayat• NPWP : 04.234.567.8.910.000• Pekerjaan : Pegawai PT. Pondok Indah

Golf Course• Alamat : Jl. Damai No. 24

Kel. Pesanggrahan, Kec. Pesanggrahan

• No. Telp/Fax: 021-5555555• Jabatan : Kepala Divisi Payroll• Status : Menikah• Tanggungan : 2 orang anak

8

A. PERINCIAN PENGHASILAN TAHUN 2007 (Formulir 1721-A1)::::

(+)

: *): **) (+)

=

=

- Biaya Jabatan 5%x 80.101.170 = 4.005.058,5

Rp 4.800.000 Rp 2.400.000

2.733.794Rp Rp 4.029.794

Rp 20.250.325 =

Rp 12.150.195 Rp 40.500.650

Rp 1.296.000

Gaji pokokTunjangan lainnya, Uang Lembur, dll

Rp 80.101.170 Penghasilan Bruto Setahun

Rp 76.071.376 Penghasilan Neto Setahun

Honorarium dan Imbalan lain sejenisnyaPremi Asuransi dibayar pemberi kerjaTantiem, Bonus, Gratifikasi

- Iuran Pensiun

Pengurangan :

Data Wajib Pajak Data Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun 2008Orang Pribadi Tahun 2008

IURAN PENSIUN = 4.75% x GAJI

POKOK

BIAYA JABATAN = 5% x

PENGHASILAN BRUTO, MAKS.

1.296.000/Tahun108.000/Bulan

=

::: (+)

=

==

=

*)

**)

10% x Rp 25.000.000

Total Penghasilan Tidak Kena Pajak

N I H I L PPh Telah DipotongPPh yang kurang atau lebih dibayar

Rp 16.800.000

Rp 5.140.650

Penghasilan Kena PajakPPh Terutang

- Anak 2 orang @ Rp 1.200.000

Rp 76.071.376

Rp 13.200.000 Rp 1.200.000 Rp 2.400.000

5 % x Rp 25.000.000 Rp 59.271.000 Rp 5.140.650

Iuran pensiun sebesar 6,75 % x gaji pokok

Rp 59.271.376

Biaya jabatan yaitu biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilansebesar 5 % dari penghasilan bruto dengan jumlah maksimumsebesar Rp 1.296.000,-setahun atau Rp 108.000,- sebulan.

Penghasilan NetoPTKP ( K/ 2 )- Wajib Pajak- Status Kawin

15% x Rp. 9.271.000

PKP DIBULATKAN

RIBUAN PENUH KEBAWAH

8

Keterangan Tambahan:

B RINCIAN PENGHASILAN ISTRI TAHUN 2007

Isteri bekerja pada Bank Indonesia sebagai Direktur Keuangan Internal(Formulir 1721-A1)Penghasilan Isteri setahun

:(-)

Dikurangi PTKPPenghasilan Kena PajakPPh Terutang

Rp 29.126.000.- (dipotong oleh BI)29.126.000Rp

Pak M. Taufik Hidayat juga mendapatkan honor sebagai Pengajar di Universitas Indonesiasebesar Rp 14.000.000,- dan bendaharawan UI telah melakukan pemotongan PPh 21 sesuaiketentuan yaitu 5%. (Dibawah Rp. 25.000.000) ( Lihat Bukti Pemotongan PPh 21 )

186.000.000Rp

1.296.000Rp

184.704.000Rp 13.200.000Rp

171.504.000Rp

PengurangBiaya Jabatan 5% x 186.000.000 = 9.300.000

5% x 25.000.00010% x 25.000.00015% x 50.000.00025% x 71.504.000

8

DATA HARTA DAN KEWAJIBAN :

1. Rumah yang ditempati dibeli tahun 1990 dengan harga Rp 50.000.000,00

2. Mobil Toyota Kijang tahun 1990 dibeli tahun 1999 dengan Harga Perolehan Rp60.000.000,-

3. Mobil Toyota Avanza tahun 2006 dibeli kredit dengan harga Rp 100.000.000,-

4. Deposito di bank BRI cabang Senayan semenjak tahun 1999 sejumlah Rp 50.000.000,- dengan bunga per tahun Rp 3.000.000

5. Pinjaman kepada Lembaga Leasing Oto Multi Finance Tahun 2006 sejumlah Rp. 100.000.000 selama 3 tahun dengan bunga 10% pertahun

• PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

• DAFTAR HARTA PADA AKHIR TAHUN

• DAFTAR KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN

N P W P :

NAMA WAJIB PAJAK :

BAGIAN A : PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

(1)

1 Bunga Deposito, Tabungan dan Diskonto SBI

Bunga/Diskonto Obligasi yang Dilaporkan Perdagangannya di Bursa Efek

Pesangon, Tunjangan Hari Tua dan Tebusan Pensiun yang Dibayar Sekaligus

Bangunan yang Diterima Dalam Rangka BangunGuna Serah

10 Penghasilan yang Dikenakan Pajak Bersifat Final :

Penghasilan Lain yang dikenakan Pajak Final dan/atau Bersifat Final

8

Penghasilan Isteri dari Satu Pemberi Kerja

Penghasilan Anak dari Pekerjaan

11

10a

10b

Sewa atas Tanah dan/atau Bangunan

6

2

5

3

4

7

JBAJUMLAH BAGIAN A

PPh TERUTANG

LAMPIRAN - II

NO.DASAR PENGENAAN PAJAK/

PENGHASILAN BRUTO

FO

RM

UL

IR

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

SUMBER/JENIS PENGHASILAN

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI1770 S - IIDEPARTEMEN KEUANGAN RI

TA

HU

N P

AJA

K

9

Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan

(Rupiah)(4)(2) (3)

2 0

Hadiah Undian

Penjualan Saham di Bursa Efek

Honorarium atas Beban APBN/APBD

DI ISI DENGAN TAHUN PAJAK

BERSANGKUTAN

0 8

0 4 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 0 0 0

DI ISI DENGAN NPWP WP

SESUAI DENGAN

FORMULIR 1721 –A1/A2DI ISI DENGAN NAMA WP

SESUAI DENGAN

FORMULIR 1721 –A1/A2

M T A U F I K H I D A Y A T

3.000.000DI ISI DENGAN

BESARNYA PENGHASILAN

BRUTO

600.000

PPh TERUTANG BUNGA

DEVIDEN20% x PH.

BRUTO

29.726.000

186.000.000 29.126.000

DIISI DENGAN Hasil Penjumlahan dari Jumlah PPh Terutang pada kolom (4) dari masing-masing

sumber / jenis penghasilan.

DIISI DARI PENGHASILAN YANG TERCANTUM DALAM FORMULIR 1721-A1 Atas

Nama “ISTRI”

BAGIAN B : DAFTAR HARTA PADA AKHIR TAHUN

(1)

1

2

3

4

5

6dst

PEROLEHANJENIS HARTANO.

(3) (4)

TAHUN

(2)

KETERANGAN(Rupiah)

HARGA PEROLEHAN

(5)

JUMLAH BAGIAN B JBB

DI ISI DENGAN JENIS HARTA WAJIB PAJAK

Rumah (Jl. Damai No. 24)

DI ISI DENGAN TAHUN

PEROLEHAN JENIS HARTA

WP

DI ISI DENGAN HARGA

PEROLEHAN WP

Toyota KijangToyota AvanzaTanah (1000m2)

Deposito di BRI

1990

1999

2006

20001999

50.000.000

60.000.000

100.000.000600.000.000

50.000.000

DIISI DENGAN Hasil

Penjumlahan Seluruh Harta

pada kolom (4).

860.000.000

NOP : 11123456789321654

BPKB : H-123456

BPKB : H-123456, Kredit

NOP : 987654321789654321

BAGIAN C : DAFTAR KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN

(1)

1

2

3

4

5

6dst

Halaman ke- dari halaman Lampiran-IID.1.1.32.53

PEMBERI PINJAMAN

JBCJUMLAH BAGIAN C

(4)(2)

ALAMATNO.

(5)

TAHUN PEMINJAMANPEMBERI PINJAMAN

(3)

JUMLAHNAMA

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI 1 1

DI ISI DENGAN NOMOR

HALAMAN

DI ISI DENGAN HASIL

PENJUMLAHAN SELURUH

KEWAJIBAN/UTANG PADA KOLOM (5)

Oto Multi Finance Jl. Kapten Tendean No. 36 2006 Rp. 130.000.000

Rp. 130.000.000

• PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA

• PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

• DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG

DITANGGUNG PEMERINTAH

N P W P :

NAMA WAJIB PAJAK :

BAGIAN A : PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA(Tidak Termasuk Penghasilan Dikenakan PPh Final dan/atau Bersifat Final)

(1)

angka (2)

FO

RM

UL

IR 1770 S - I

(3)

JUMLAH PENGHASILAN

0DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

TA

HU

N P

AJA

K

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

Pindahkan Jumlah Bagian A ke Formulir Induk 1770 S Bagian A

(2)

Penghasilan Lainnya

2LAMPIRAN - I

DEPARTEMEN KEUANGAN RI

Dividen

Bunga

Royalti

6

7

NO. JENIS PENGHASILAN(Rupiah)

Sewa

JUMLAH BAGIAN A

1

2

3

4

5

JBA

Penghargaan dan Hadiah

Keuntungan dari Penjualan / Pengalihan Harta


BERSANGKUTAN

0 8

0 4 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 0 0 0


SESUAI DENGAN


DI ISI DENGAN NAMA WP

SESUAI DENGAN



DI ISI DENGAN JUMLAH

PENGHASILAN & PINDAHKAN KE BAGIAN A KE

FORMULIR INDUK 1770 S BAGIAN

ANGKA (2)

-

14.000.00014.000.000

BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

(1)

Bagian Laba Anggota Perseroan Komanditer Tidak Atas Saham, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi

JUMLAH BAGIAN B

(3)

(Rupiah)JUMLAH PENGHASILAN

Penghasilan Lainnya yang Tidak Termasuk Objek Pajak

(2)

JENIS PENGHASILAN

Warisan

Bantuan / Sumbangan / Hibah

Klaim Asuransi Kesehatan, Kecelakaan, Jiwa, Dwiguna, Beasiswa

NO.

5

3

4

1

2

JBB

DI ISI DENGAN HASIL

PENJUMLAHAN SELURUH

PENGHASILAN TIDAK TERMASUK

OBJEK PAJAK

-

BAGIAN C : DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAINDAN PPh YANG DITANGGUNG PEMERINTAH

(1)

1

2

3

4

5

6

7

8

9dst

Catatan : Pindahkan Jumlah Bagian C ke Formulir Induk

*) - DTP : Ditanggung Pemerintah 1770 S Bagian D angka (12)

- Kolom (6) diisi dengan pilihan PPh Pasal 21/22/23/24/26/DTP (Contoh : ditulis 21, 22, 23, 24, 26, DTP)

- Jika terdapat kredit pajak PPh Pasal 24, maka jumlah yang diisi adalah maksimum yang dapat dikreditkan sesuai lampiran tersendiri

(lihat buku petunjuk tentang Lampiran I Bagian C dan Induk SPT angka 3)

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- dari halaman Lampiran-ID.1.1.32.52

JUMLAH PPh YANG

(7)(6)

DIPOTONG / DIPUNGUTPPh PASAL 21/22/23/24/26/DTP

JENIS PAJAK :

JUMLAH BAGIAN C

BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN

PEMUNGUT PAJAKPEMUNGUT PAJAK

NPWP PEMOTONG/NAMA PEMOTONG/

JBC

(2) (3)

TANGGAL(4) (5)

NOMORNO

PT. Pondok Indah Golf Course 01.135.468.9.110.000 03 03-01-2008 PPh 21 5.140.650

Rp. 5.840.650

1 1

DI ISI DENGAN NOMOR

HALAMAN

DI ISI DENGAN JUMLAH PINJAMAN & PINDAHKAN KE

BAGIAN C FORMULIR INDUK 1770 S Bagian D

angka (12)

-

Bendaharawan Univ. Indonesia 01.001.123.5.011.000 004 03-01-2008 PPh 21 700.000

MEMPUNYAI PENGHASILAN :• DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA• DALAM NEGERI LAINNYA• YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

• SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN • • BERI TANDA "X" PADA

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

PEKERJAAN : KLU :

NO. TELEPON : - NO. FAKS : -

PERUBAHAN DATA : LAMPIRAN TERSENDIRI TIDAK ADA

*) Pengisian kolom-kolom yang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat buku petunjuk hal. 3)

1 …….……………………………………………..[Diisi akumulasi jumlah penghasilan neto pada setiap Formulir 1721-A1 dan/atau 1721-A2 angka 14 yang dilampirkan]

2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA ……………………………………………………………………………………………………….[Diisi sesuai dengan Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian A ]

3 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI ………………………………………………………………………………………………………………………….[Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat buku petunjuk]

4 JUMLAH PENGHASILAN NETO (1+2+3) ………………………………………………………………………………………

5 ZAKAT ATAS PENGHASILAN YANG MENJADI OBJEK PAJAK ……………………………………………………………………………

6 JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT ATAS PENGHASILAN (4-5) ………………..

(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

3

A.

PE

NG

HA

SIL

AN

NE

TO

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN 1

6

PERHATIAN

IDE

NT

ITA

S

TA

HU

N P

AJA

K

FO

RM

UL

IR


SPT TAHUNAN

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK02

1770 S

4

5

PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

2

ISI DENGAN HURUF CETAK /DIKETIK DENGAN TINTA HITAM

RUPIAH *)


BERSANGKUTAN

0 8

0 4 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 0 0 0


SESUAI DENGAN



SESUAI DENGAN



DI ISI DENGAN PEKERJAAN WP

SESUAI DENGAN

FORMULIR 1721 –A1/A2P E G A W A I P T P I G C

DI ISI DENGAN NOMOR

TELEPON WP YANG DAPAT DIHUBUNGI

0 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5DI ISI

DENGAN NOMOR FAX

WP

0 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5

INDUK SPT TAHUNAN 1770 S INDUK SPT TAHUNAN 1770 S Huruf AHuruf A

76.071.376

14.000.000-

90.071.376

-

90.071.376

7 PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TK/ K/ K/I/ PH/ HB/

8 PENGHASILAN KENA PAJAK (6-7) ……………………………………………………………………………………………. 8

9 PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh x ANGKA 8) ……………………………………………………………………

10 PENGEMBALIAN / PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN ………………………………………

11 JUMLAH PPh TERUTANG (9+10) ……………………………………………………………………………………………

12NEGERI DAN/ATAU TERUTANG DI LUAR NEGERI [Diisi dari Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian C Kolom (7)]

13 a. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI ……………………………………………………..b. PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT

14 a. PPh PASAL 25 ……………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. STP PPh Pasal 25 (Hanya Pokok Pajak) ………………………………………………………

c. FISKAL LUAR NEGERI …………………………………………………………….

15 JUMLAH KREDIT PAJAK (14a + 14b + 14c)

7

9

D.

KR

ED

IT P

AJA

K

PPh YANG DIBAYAR SENDIRI

15

12PPh YANG DIPOTONG/DIPUNGUT PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN/ATAU KREDIT PAJAK LUAR

……………………………………………………………………….

(11-12)

14c

13

14a

14b

10

11

C.

PP

h T

ER

UT

AN

GB

.PE

NG

HA

SIL

AN

K

EN

A P

AJA

K

2 16.800.000

73.271.000

7.240.706

-

7.240.706

5.840.650

1.400.056x

16 a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29)

b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A)

17 PERMOHONAN : PPh Lebih Bayar pada 16b mohon a. DIRESTITUSIKAN

b. DIPERHITUNGKAN DENGAN UTANG PAJAK

18 ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA SEBESAR

DIHITUNG BERDASARKAN

a. 1/12 x JUMLAH PADA ANGKA 13

b. PENGHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI

a. Fotokopi Formulir 1721-A1 atau 1721-A2 atau Bukti Potong PPh Pasal 21 d. Surat Kuasa Khusus (Bila dikuasakan)

b. Daftar Susunan Keluarga yang menjadi Tanggungan Wajib Pajak e. …………………………………………………………..

c. Surat Setoran Pajak Lembar ke-3 PPh Pasal 29

Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah saya beritahukan diatas beserta lampiran-

lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.

WAJIB PAJAK KUASA TANGGAL

NAMA LENGKAP :

N P W P :

F.1.1.32.18

THN

TANDA TANGAN

18

PERNYATAAN

F. A

NG

SU

RA

N P

Ph

P

AS

AL

25

TA

HU

N

PA

JAK

B

ER

IKU

TN

YA

TGL BLN

G. L

AM

PIR

AN

……………………………………………………………………………………………………………………..

(13-15) 16

E. P

Ph

KU

RA

NG

/LE

BIH

B

AY

AR

THNBLNTGL

TGL LUNAS

JANGAN LUPA UNTUK

DITANDATANGANI

1.400.056

xxx

x 2 7 0 3 2 0 0 9


0 4 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 0 0 0

x

x

116.671

2 7 0 3 0 9

Rp 60.000.000

YANG DIISI TERLEBIH DAHULU ADALAH FORMULIR LAMPIRAN, BUKAN INDUKNYA

DI SETIAP LEMBAR JANGAN LUPA MENGISI IDENTITAS SEPERTI NAMA, NPWP DAN TAHUN PAJAKNYA

JANGAN LUPA MEMBUBUHKAN TANDA TANGAN, KARENA JIKA TIDAK SPT YANG ANDA LAPORKAN DIANGGAP TIDAK SAH

SEBELUM SPT DIKIRIM/DISAMPAIKAN KE KPP, JIKA SPT MENUNJUKKAN KURANG BAYAR, KEKURANGAN TERSEBUT HARUS DIBAYAR PALING LAMBAT TANGGAL 25 MARET

PEMBAYARAN DAPAT DILAKUKAN DI KANTOR POS ATAU BANK


BERSANGKUTAN

0 8

0 4 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 0 0 0


SESUAI DENGAN



SESUAI DENGAN

FORMULIR 1721 –A1/A2M T A U F I K H I D A Y A T DI ISI DENGAN

PEKERJAAN WP SESUAI DENGAN


T E K N I S I M E S I N

DI ISI DENGAN NOMOR

TELEPON WP YANG DAPAT DIHUBUNGI

0 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5

DI ISI DENGAN NOMOR FAX

WP

0 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5

10.500.000

25.000.000

DIISI DENGAN TANGGAL SAAT SPT INI

DITANDATANGANI

2 5. 0 3 2 0 0 7JANGAN LUPA

UNTUK DITANDATANGAN

I

• BACA DAHULU PETUNJUK PENGISIAN PADA HALAMAN INI • BERI TANDA "X" PADA (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

• LAMPIRKAN FOTO COPY FORMULIR 1721-A1 atau 1721-A2* • ISI DENGAN HURUF CETAK/ DIKETIK DENGAN TINTA HITAM

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

PEKERJAAN : KLU :

NO. TELEPON : - NO. FAKSIMILI : -

PERUBAHAN DATA : LAMPIRAN TERSENDIRI TIDAK ADA

JUMLAH KESELURUHAN HARTA YANG DIMILIKI PADA AKHIR TAHUN ………………………….. Rp.

JUMLAH KESELURUHAN KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN …………………………… Rp.

Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah saya beritahukan diatas beserta lampiran-

lampirannya adalah benar,lengkap, jelas, dan bahwa saya tidak memperoleh penghasilan lain selain dari

satu pemberi kerja.

TANGGAL

*) Foto copy Formulir 1721 A1 atau 1721 A2 w ajib dilampirkan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari SPT 1770 SS

TAH

UN

PA

JAK

PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 2 0

THN

YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI SATU PEMBERI KERJA DENGAN PENGHASILAN BRUTO TIDAK MELEBIHI Rp. 48 JUTA

SETAHUN DAN TIDAK MEMPUNYAI PENGHASILAN LAINNYA KECUALI BUNGA BANK DAN/ATAU BUNGA KOPERASI


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

PERHATIAN

IDE

NTI

TAS

FOR

MU

LIR 1770 SS

SPT TAHUNAN

PERNYATAAN

TANDA TANGAN

TGL BLN

DIISI DENGAN JUMLAH SELURUH UTANG YANG DIPEROLEH/DIMILIKI,

TERMASUK UTANG BUNGA. MISALNYA: PINJAMAN BANK ATAU KOPERASI

DIISI DENGAN NILAI PEROLEHAN DARI SELURUH

HARTA YANG DIMILIKI SESUAI DENGAN KETENTUAN

PERPAJAKAN YANG BERLAKU. MISALNYA: RUMAH,

KENDARAAN BERMOTOR, KEBUN, SAWAH, PERHIASAN, DEPOSITO, TABUNGAN DLL.

LBR. 1 : UNTUK KPP LBR. 2 : UNTUK PEMO-

TONG PAJAK LBR. 3 : UNTUK PEGAWAI

l BERI TANDA X DALAM (KOTAK) YANG SESUAI

NOMOR URUT :

NPWP PEMOTONG PAJAK : 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 0 0

NAMA PEMOTONG PAJAK : PT ABC DEF

ALAMAT PEMOTONG PAJAK : JL. MH. THAMRIN NO. 999 JAKARTA PUSAT

NAMA PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN / THT / JHT : M. TAUFIK HIDAYAT

NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN / THT / JHT : 0 4 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0

ALAMAT PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN / THT / JHT : JL. KINTAMANI NO. 9 DENPASAR

JABATAN : TEKNISI MESIN

STATUS, JENIS KELAMIN, DAN KARYAWAN ASING : KAWIN X TIDAK KAWIN X LAKI-LAKI PEREMPUAN KARYAWAN ASING

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K/……………. TK/………………. HB/……………

MASA PEROLEHAN PENGHASILAN : ……………………………………………….. S.d. …………………………………………………………..

A. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT :

l PENGHASILAN BRUTO

GAJI/PENSIUN ATAU THT/JHT ----------------------------------------------------------------------------------------

TUNJANGAN PPh ------------------------------------------------------------------------------------------------------

TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DSB -------------------------------------------------------------

HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA ------------------------------------------------------

PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA ---------------------------------------------------

PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYAYANG DIKENAKAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 -----------------------------------------------------

JUMLAH (1 s.d. 6) -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR -------------------------------------------------------------------------------------------------

JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7+8) ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

l PENGURANGAN

BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7 --------------

BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8 --------------

IURAN PENSIUN, IURAN THT / JHT --------------------------------------------------------------------

JUMLAH PENGURANGAN (10+ 11+12) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

l PENGHITUNGAN PPh PASAL 21

JUMLAH PENGHASILAN NETO (9-13) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN / DISETAHUNKAN) --------------------------------------

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN/DISETAHUNKAN (16-17) -------------------------------------------------------------------------------------

PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN ---------------------------------------------------------------------

PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA ------------------------------------------------------------------------------------------

PPh PASAL 21 TERUTANG -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PPh PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PPh PASAL 21 YANG HARUS DIPOTONG (21 - 22) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI -----------------------------------------------------------------------

a. YANG KURANG DIPOTONG (23-24)JUMLAH PPh PASAL 21 --------------------------------------------------------------

b. YANG LEBIH DIPOTONG (24-23)

JUMLAH TERSEBUT a. DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI BULAN......................................TAHUN.....................…PADA ANGKA 23 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------TELAH b. DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL 21 BULAN ........................TAHUN.....................…

…………………………….,. ……………………………………………..JAKARTA , 10 JANUARI 2008(Tempat) (Tanggal)

B. X PEMOTONG PAJAK TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

145

26.26 -

25. 25 -

23. 23 385,000 24. 24 385,000

21. 21 385,000 22. 22 -

19. 19 7,700,000 20. 20 -

17. 17 13,200,000 18. 18 7,700,000

15. 15 - 16. 16 20,900,000

14. 14 20,900,000

12. 12

13. 13 1,100,000

10. 10 975,000 11. 11 125,000

9. 9 22,000,000

7. 7 19,500,000 8. 8 2,500,000

5. 5

6. 6

3. 3 1,500,0004. 4

1. 1 18,000,0002. 2

(Rupiah)

2 1 0

1 0 0

DEPARTEMEN KEUANGAN R I TUA (THT) / JAMINAN HARI TUA (JHT)DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

TAHUN TAKWIM

2 0 0 7

LAMPIRAN I-A

SPT TAHUNANPAJAK PENGHASILAN PASAL 21

PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 PEGAWAI FORMULIRTETAP ATAU PENERIMA PENSIUN ATAU 1721 - A1TUNJANGAN HARI TUA / TABUNGAN HARI

Kewajiban Wajib PajakKewajiban Wajib Pajak

Wajib Pajak berkewajiban :1. memperlihatkan dan/atau meminjamkan

buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasarnya, dan dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang terutang pajak;

2. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruang yang dipandang perlu dan memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan; dan/atau

3. memberikan keterangan lain yang diperlukan.

WAJIB PAJAK YANG DIPERIKSA

Hak Wajib PajakHak Wajib Pajak

• Mendapatkan kembali kelebihan pembayaran pajak

• Apabila DJP terlambat mengembalikan kelebihan pembayaran, WP berhak menerima bunga 2% per bulan, maksimum 24 bulan.

Dalam hal dilakukan pemeriksaan:• Meminta Surat Perintah

Pemeriksaan• Melihat Tanda Pengenal Pemeriksa• Mendapat penjelasan mengenai

maksud dan tujuan pemeriksaan• Meminta rincian perbedaan antara

hasil pemeriksaan dan SPT


Hak Wajib PajakHak Wajib Pajak• Wajib Pajak berhak untuk melakukan

pembetulan atas kemauan sendiri apabila terdapat kekeliruan dalam pengisian Surat Pemberitahuan, dengan syarat Direktur Jenderal Pajak belum mulai melakukan tindakan pemeriksaan.

• Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada Dirjen Pajak paling lambat 3 bulan sejak tanggal surat ketetapan pajak.

• Wajib Pajak dapat mengajukan banding ke Pengadilan Pajak, dalam waktu 3 bulan sejak keputusdan keberatan diterima.

• Apabila belum puas dengan Putusan Banding, WP berhak mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung.

Hak Wajib PajakHak Wajib PajakWajib Pajak berhak mendapatkan perlindungan kerahasiaan atas segala informasi yang disampaikan kepada DJP, misalnya:• SPT• Laporan Keuangan• Data dari pihak ketiga yang bersifat rahasia,• Dll.


• Pengangsuran Pembayaran• Penundaan Pelaporan SPT

Tahunan• Pengurangan PPh Pasal 25• Pengurangan PBB• Pembebasan Pajak• Pengembalian Pendahuluan

Kelebihan Pembayaran Pajak

Berkaitan dengan Pajak Berkaitan dengan Pajak Pertambahan Nilai:Pertambahan Nilai:

• Melakukan pembayaran/penyetoran PPN/PPnBM yang telah dipungut

• Membuat Faktur Pajak• Mengisi SPT Masa PPN dan

melaporkan ke KPP

Wajib melakukan Wajib melakukan pembukuan/pencatatan?pembukuan/pencatatan?

Wajib Pajak orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas di Indonesia, harus mengadakan pembukuan/pencatatan.

PembukuanPembukuanProses pencatatan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi tentang:– Keadaan harta– Kewajiban atau utang– Modal– Penghasilan dan Biaya

Yang ditutup dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Neraca dan Perhitungan Laba Rugi pada setiap akhir tahun pajak

Hubungi kami di:

021-5251234Telepon

500200KRING PAJAK

Email : [email protected] [email protected]

Website : www.pajak.go.id

SMS 0813 178 72525 ( 0813 178 PAJAK )

npwp & spt 2008 1770s

Documents