norma dan perannya di masyarakat dalam konsep … · berlaku bagi komunitas karo, pada hal-hal...

60
CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717 Vol. XIII No. 2 Oktober 2014 1 NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP NEGARA HUKUM B a h m i d Staf Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Asahan Penerapan sanksi administrasi di Indonesia memang dirasa sangat perlu dijalankan sebab tidak adanya lembaga paksa atau eksekusi riil oleh Kepaniteraan di bawah Pengadilan seperti perkara perdata yang di atur dalam pasal 195 s/d pasal 208 HIR dan pasal 1033 RV serta dalam upaya paksa putusan pidana yang di atur dalam pasal 270 KUHAP, seperti halnya dalam Peradilan Agama ada ketentuan hokum ada upaya eksekusi yang dijumpai dalam pasal 95, 98, dan 103 UU No. 50 Tahun 2009, tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sementera dalam penerapan sanksi administrasi tidak ada ketentuan yang mengatur tentang adanya upaya paksa (eksekusi) nya, melainkan hanya teguran melalui oleh pejabat tata usaha Negara secara hierarki berjenjang dari atas kebawah. Kata Kunci : Norma, peranan norma, negara hokum A. Norma Sosial dan Norma Hukum Dinamika social dalam kehidupan masyarakat, merupakan suatu pola kehidupan mengatur tatanan dari segala yang mengatur kepentingan kehidupan masyarakat tersebut, pengaturan kehidupan masyarakat itu disebut sebagai norma atau kaedah yaitu: “pengaturan hidup yang mempengaruhi tingkah laku manusia di dalam masyarakat. 14 Sejak manusia mampu menggukan akal nya, manusia sudah mulai diatur oleh norma-norma dalam kehidupan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup nya, contoh: anak yang masih kecil jika ingin menerima sesuatu dari orang 14 C.S.T. Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia (Jakarta:Balai Pustaka, 1986), hlm84

Upload: doantram

Post on 02-Mar-2019

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

1

NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT

DALAM KONSEP NEGARA HUKUM

B a h m i d

Staf Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Asahan

Penerapan sanksi administrasi di Indonesia memang dirasa sangat perlu

dijalankan sebab tidak adanya lembaga paksa atau eksekusi riil oleh

Kepaniteraan di bawah Pengadilan seperti perkara perdata yang di atur

dalam pasal 195 s/d pasal 208 HIR dan pasal 1033 RV serta dalam upaya

paksa putusan pidana yang di atur dalam pasal 270 KUHAP, seperti halnya

dalam Peradilan Agama ada ketentuan hokum ada upaya eksekusi yang

dijumpai dalam pasal 95, 98, dan 103 UU No. 50 Tahun 2009, tentang

Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang

Peradilan Agama, sementera dalam penerapan sanksi administrasi tidak ada

ketentuan yang mengatur tentang adanya upaya paksa (eksekusi) nya,

melainkan hanya teguran melalui oleh pejabat tata usaha Negara secara

hierarki berjenjang dari atas kebawah.

Kata Kunci : Norma, peranan norma, negara hokum

A. Norma Sosial dan Norma

Hukum

Dinamika social dalam

kehidupan masyarakat, merupakan

suatu pola kehidupan mengatur

tatanan dari segala yang mengatur

kepentingan kehidupan

masyarakat tersebut, pengaturan

kehidupan masyarakat itu disebut

sebagai norma atau kaedah yaitu:

“pengaturan hidup yang

mempengaruhi tingkah laku

manusia di dalam masyarakat.14

Sejak manusia mampu menggukan

akal nya, manusia sudah mulai

diatur oleh norma-norma dalam

kehidupan manusia dalam upaya

memenuhi kebutuhan hidup nya,

contoh: anak yang masih kecil jika

ingin menerima sesuatu dari orang

14

C.S.T. Kansil, Pengantar

Ilmu Hukum dan Tata Hukum

Indonesia (Jakarta:Balai Pustaka,

1986), hlm84

Page 2: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

lain sudah dibelakukan norma bagi

nya dengan aturan kehidupan yang

bagi masyarakat umum di pandang

baik, seperti menerima pemberian

orang lain dengan menggunakan

tangan kanan. Satjipto Raharjo

dalam bukunya Pengantar Ilmu

Hukum mengemukakan pengertian

norma;

Norma adalah sarana yang di

pakai oleh masyarakatnya

untuk menertibkan,

menuntut dan mengerahkan

tingkah laku anggota

masyarakat dalam

hubungannya satu sama lain.

Untuk bisa menjalankan

fungsinya yang demikian itu,

barang tentu ia harus

mempunyai kekuatan yang

bersifat memaksa.15

15 Satjipto Raharjo, Pengantar

Ilmu Hukum, (Bandung: Citra

Aditya Bakti, 2010), hal 15

Norma awalnya dirasa

sebagai pembuatan tingkah laku

pada diri manusia secara individual

dalam keluarga, dan skala yang

lebih kemudian berlaku dalam

suatu lingkungan masyarakat dan

dalam cakupan yang sangat luas

bagi dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara. Individu-individu

masyarakat mulai merasakan

bahwa norma berperan membatasi

segala sector kehidupan manusia

baik dalam mempertahankan

kehidupan nya, maupun dalam

persoalan menjaga perasaan orang

lain dalam pergaulan kehidupan

dalam bermasyarakat.

Dari pengertian norma yang

telah di kemukakan diatas, maka

secara sederhana dapat di

kemukakan unsure-unsur dari

pengertian norma sebagai berikut:

1. Sarana untuk menertibkan

masyarakat

Page 3: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

2. Menuntut individu bertingkah

laku yang telah di sepakati

secara umum yang telah

terbentuk di tengah-tengah

masyarakat.

3. Mengikat karena mempunyai

kekuatan yang memaksa (dapat

berupa sanksi)

Norma yang berfusi mengatur

tata kehidupan yang harmonis

yang menghindarkan manusia dari

persoalan yang timbul, untuk

tercipta nya kehidupan yang

teratur, bersahaja dalam

kedamaian. Secara sederhana

dapat di kemukakan bahwa norma

diperlukan untuk menciptakan rasa

keamanan, kenyaman, serta

ketertiban ditengah-tengah

masyarakat. Fungsi ini berkembang

sesuai dengan perkembangan

gejala social masyarakat itu sendiri

yang meliputi berbagai aspek

kehidupan masyarakat yang

bersifat dinamis.

Para sarjana hokum dalam

beberapa buku-buku, telah

membedakan norma menjadi 2

(dua) yaitu:

1. Norma Sosial: terdiri dari (norma

kesusilaan, norma sopan santun

dan norma agama).

2. Norma Hukum.

Masing-masing norma mempunyai

karateristik yang berbeda-beda

yang akan di uraikan dalam

pembahasan berikut ini.

a. Norma Sosial

Kehidupan manusia yang

heterogen dengan berbagai

kepentingan manusia yang cukup

kompleks dalam masyarakat, di

pastikan dalam keadaan tertentu

terjadi persinggungan atau

benturan hokum dalam

mempertahankan kepentingan

Page 4: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

antara manusia yang satu dengan

yang lain nya.

Seiring kebutuhan aturan

dalam kehidupan masyarakat,

maka dapat di kelompok kan

norma social yang terdapat dalam

kehidupan masyarakat, yaitu

norma keagamaan, norma

kesusilaan, norma sopan santun,

yang dapat di kelompokkan

sebagai berikut:

1. Dalam struktur kehidupan yang

di jumpai dalam kehidupan

bermasyarakat norma social

dapat di kelompokkan :

a. Norma Agama

b. Norma Kesusilaan

2. Tata kaedah dengan aspek

kehidupan atanra pribadi yang di

bagi lebih lanjut menjadi:

a. kaedah sopan santun atau

adat

b. kaedah hukum16

Kebutuhan manusia akan

terciptanya keteraturan dalam

masyarakat maka di perlukan agar

masing-masing kebutuhan tersebut

dalam terurai manakala ada aturan

yang di jadikan sebagai bingkai

membatasi kepentingan-

kepentingan orang dengan orang

lain, atau kelompok masyarakat

dengan kelompok masyarakat,

sehingga tercipta keteraturan.

Berlaku nya norma social

dalam masyarakat kemudian di

patuhi olehHukum,

masyarakat itu, yang menimbulkan

kewajiban yang harus di taati oleh

masyarakat dalam hal ini

kepatuhan untuk mematuhi uturan

hokum itu di sebut sebagai

menjadi norma moral positif,

16 Purnadi Purbacaraka &

Soerjono Soekanto, Perihal Kaedah

Hukum, (Bandung:Alumni, 1978)

hal, 6

Page 5: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

maksud nya keseluruhan aturan

norma social itu sudah di

berlakukan pada saat masyarakat

mematuhi nya menjadi suatu

norma yang berlaku di tengah-

tengah masyarakat.

Dalam pembahasan ini akan di

bahas secara terpisah

pengelompokan norma social

tersebut menjadi :

a. Norma Agama

b. Norma Kesusilaan

c. kaedah sopan santun atau adat

Kebutuhan manusia akan

terciptanya keteraturan dalam

masyarakat maka di perlukan agar

masing-masing kebutuhan tersebut

dalam terurai manakala ada aturan

yang di jadikan sebagai bingkai

membatasi kepentingan-

kepentingan orang dengan orang

lain, atau kelompok masyarakat

dengan kelompok masyarakat,

sehingga tercipta keteraturan.

Norma social yang di jumpai di

tengah-tengah masyarakat dapat di

pisahkan menjadi 3 (tiga) norma

yaitu: norma kesusilaan, norma

kesopanan dan norma agama.

a. Norma Kesusilaan

Dalam norma kesusilaan yang

menjadi dasar norma ini adalah

rasa kemanusiaan Contohnya:

orang tidak membiarkan seorang

nenek tua yang melintas di jalan

raya, norma itu muncul sendiri nya

kepada manusia tanpa ada

perintah dari orang lain, rasa itu

muncul dengan sendiri nya dari

manusia sebagai makhluk social.

Keberadaan manusia sebagai

makhluk social mendorong orang

untuk melakukan sesuatu yang

dapat membantu kepentingan

orang lain.

Norma kesusilaan

berhubungan dengan manusia

sebagai individu karena

Page 6: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

menyangkut kehidupan pribadi

manusia. Sebagai pendukung

kaedah kesusilaan adalah nurani

individu dan bukan manusia

sebagai makhluk social atau sebagi

anggota masyarakat yang

terorganisir. Kaedah ini dapat

melengkapi ketidak seimbangan

hidup pribadi mencegah

kegelisahan diri sendiri17

Norma kesusilaan di sebut

juga norma etik atau adat

kebiasaan, norma ini secara fitrah

sudah ada pada diri manusia,

karena manusia sebagai makhluk

social yang pada diri setiap

manusia sudah tertanam suatu

tindakan baik buruk yang sudah

menjiwai manusia sebagai makhluk

social. Kebiasaan-kebiasaan dalam

kehidupan manusia dan diaplikasi

dalam kehidupan sehari-hari.

17

Ibid, hal. 24.

Asal atau sumber kaedah

kesusilaan adalah dari manusia

sendiri, jadi bersifat otonom dan

tidak di tujukan kepada sikap lahir,

tetapi di tujukan pada sikap batin

manusia juga, batinnya sendirilah

yang mengancam perbuatan yang

melanggar kaedah kesusilaan

dengan sanksi. Tidak ada

kekuasaan diluar dirinya yang

memaksakan sanksi itu. Kalau

terjadi pelanggaran kaedah

kesusilaan, misalnya pencurian

atau penipuan, maka akan

timbullah dalam hati nurani si

pelanggar rasa penyesalan, rasa

malu, takut merasa bersalah

sebagai sanksi atau reaksi

terhadap pelanggaran kaedah

kesusilaan tersebut18

Kaedah kesusilaan

berhubungan dengan manusia

18

Sudikno Merto Kesumo,

Mengenal Hukum Suatu Pengantar,

(Yogyakarta: Liberti, 2005), hal. 5.

Page 7: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

sebagai individu karena

menyangkut kehidupan pribadi

manusia.

Sebagai pendukung kaedah

kesusilaan adalah nurani individu

dan bukan manusia sebagai

makhluk social atau sebagi

anggota masyarakat yang

terorganisir. Kaedah ini dapat

melengkapi ketidak seimbangan

hidup pribadi mecegah kegelisahan

diri sendiri19

b. Norma Kesopan

Norma kesonan merupakan

norma yang timbul di tengah-

tengah masyarakat, yang

berhubungan dengan sikap

manusia sehari-hari dalam

pergaulan di masyarakat sebagaia

makhluk social. Norma

kesopanan biasanya di ukur dari

kebiasaan yang hidup secara turun

19

Purnadi Purbacaraka & Soerjono

Soekanto, ibid, hal. 24.

temurun dalam bergaul kepada

sesame masyarakat, kepatutan

sikap dalam bertindak dan berbuat

atau pantas atau tidak pantasnya

suatu perbuatan dalam suatu

keadaan tertentu.

Norma kesopanan dapat juga

diartikan sebagai “peraturan yang

hidup yang timbul dari pergaulan

segolongan manusia.20

Pergaulan

yang hidup di masyarakat yang

tumbuh dari pergaulan dan akal

budi manusia secara turun

temurun menjadi kebiasaan dan

dipatuhi oleh masyarakat yang

meyakini atau taat terhadap

kebiasaan yang telah di lakukan

secara turun temurun oleh nenek

moyang mereka dari sejak dahulu

kala.

Faktor penyebab muncul nya

norma kesopan di dukung oleh

kebiasaan manusia itu sendiri

20

Ibid, hlm, 85

Page 8: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

sebagai makhluk social. Tindakan

yang dilakjukan secara yang

berulang mengenai peristiwa yang

sama berkenaan dengan hal yang

bersamaan pula, secara

berkelanjutan akan di lakukan oleh

manusia, kepatuhan manusia

terhadap suatu tindakan/perbuatan

hingga menjadi

Suatu tradisi di masyarakat

hingga di patuhi suatu kebiasaan

itu oleh masyarakat tertentu, maka

kebiasaan itu menjadi hokum adat

kebiasaan bagi masyarakat

tertentu. Adat kebiasaan mengikat

bila orang sudah merasa bahwa

kebiasaan itu patut untuk ditaati /

dipatuhi.

Kebiasaan-kebiasaan individu

masyarakat yang muncul dari diri

individu setiap orang yang di

anggap suatu kepantasan dalam

bergaul dalam masyarakat, contoh:

jika seseorang bertemu dalam

suatu pertemuan dengan orang

yang usia nya lebih tua, maka ada

semacam kewajiban bagi yang

lebih muda untuk melakukan tegur

sapa kepada yang lebih muda.

Tapi, jika dalam pertemuan itu

orang yang lebih muda itu lupa

untuk menyapa orang yang lebih

tua dari nya itu malah orang yang

lebih tua lebih duluan melakukan

tegur sapa, maka aka nada

perasaan semacam kurang pantas

bagi orang yang lebih muda itu

bersikap kepada orang yang lebih

tua itu.

Kepatuhan masyarakat

terhadap norma kesopanan ini

hanya berlaku pada kelompok

masyarakat tertentu saja atau

disebut juga norma fatsoen

(kelompok), karena daya laku dari

norma ini hanya bagi masyarakat

yang merasa bahwa itu merupakan

kebiasaan yang dilakukan secara

Page 9: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

turun temurun oleh masyarakat

adat masyarakat tertentu saja.

Contoh: norma kesopanan yang

berlaku bagi masyarakat hanya

berlaku bagi komunitas Karo, pada

hal-hal tertentu tidak berlaku

masyarakat Jawa atau Padang atau

masyarakat lain nya.

Sebagai norma social yang

bersifat fatsoen, Norma kesopanan

ini sering tidak mengikat secara

umum karena criteria kesopanan

antar daerah kadang sangat

berbeda. Contohnya bagi

masyarakat Karo, menantu

perempuan di larang untuk bicara

atau dekat dengan mertua laki-laki,

apa bila itu dilakukan oleh seorang

menantu maka hal tersebut

diaanggap melanggar norma

kesopanan. Berbeda contohnya

bagi masyarakat Jawa yang sudah

tinggal di sumatera, bila ada anak

menantu perempuan yang tidak

mau berkomunikasi dengan

mertuanya, maka anak menantu

yang melakukan hal tersebut

malah dianggap tidak sopan. Jadi

saya laku norma kesopanan hanya

berlaku dalam satu kelompok adat

tertentu saja.

Daya laku norma kesopanan

bergantung pada tempat dimana

lingkungan norma itu

diberlakukan, artinya norma

kesopanan itu berlaku di tempat

norma itu muncul dan diakui oleh

masyarakat nya saja, dan tidak

berlaku di tempat atau lingkungan

lain yang tidak taat terhadap

norma kesopanan tertentu itu. Bagi

individu dari lingkungan

masyarakat lain yang masuk dalam

suatu tempat di berlakukan nya

norma kesopanan itu wajib taat

terhadap norma yang sedang di

berlakukan suatu tempat. Contoh:

orang Ambon yang baru pindah

Page 10: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

atau bahkan menikahi perempuan

suku batak di Toba Samosir, maka

orang Ambon tersebut harus

patuh terhadap norma kesopanan

yang berlaku di Toba Samosir,

bahkan tak jarang di daerah Toba

Samosir, bahkan orang itu akan di

tabalkan Marga tertentu yang ada

dalam lingkungan masyarakat adat

tersebut, sebaga ujud

penghormatan kepada masyarakat

adat dimana ia tinggal.

Sopan santun dalam pergaulan

di masyarakat senantiasa berlaku

karena dari setiap generasi kepada

generasi berikut nya tanpa di

minta, secara moral mereka

melakukan pendidikan sopan

santun kepada para generasi nya.

Contoh: seorang ayah

yang sedang menerima tamu di

rumah nya akan mengatakan

kepada anak nya yang sedang

menghampiri nya duduk, agar

jangan duduk bersama tamu.

Keadaan sopan santun semacam

itu akan tetap terpertahankan

karena akan berkelanjutan secara

turun temurun. Berbeda dengan

sopan santun pergaulan dengan

fashion atau mode.

Beda sopan santun dalam

pergaulan (etiquette) dengan

fashion atau mode terletak

pada sifat perubahannya.

Mode mengalami perubahan

yang lebih cepat. “Gelung

cioda” yang lahir di zaman

pendudukan Jepang, baju “you

can see”, new look” misalnya

tidak pernah kita jumpai lagi,

tetapi bahwa orang saling

menegur apabila bertemu di

jalan kalau saling mengenal,

sampai sekarang, masih tetap

berlaku21

21

Sudikno Merto Kesumo,

Mengenal Hukum Suatu Pengantar,

Loc-cit.

Page 11: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

Fashion atau Mode berproses

dengan cepat berubah sebab

sejalan dengan cara pandang

orang secara individual, sementera

sopan santun dalam pergaulan

terikat dalam pergaulan dan cara

pandang manusia lain nya yang

hidup dalam suatu komunitas

masyarakat. Sopan santun manusia

dalam bergaul secara individu

dalam masyarakat akan di nilai

oleh individu atau masyarakat lain

nya, bahkan bila dinggap telah

menyimpang dari kebiasaan di

masyarakat, maka secara individual

atau secara kolektif, manusia atau

masyarakat akan menjatuhkan

sanksi kepada invidu yang telah

melanggar sopan santun yang

sudah menjadi kebiasaan.

Sanksi dalam arti luas yang

dapat di terima oleh orang yang

melanggar sopan santun

berdampak negative ditengah-

tengah masyarakat,

mengakibatkan rasa tidak

menyenangkan atau negative

berupa hukuman seperti sikap

antipasti, celaan atau pidana.

Sedangkan memenuhi sikap sopan

santun yang menyenangkan atau

posifit, yang berupa penghargaan

(ganjaran) seperti respek (rasa

hormat), simpati, pemberian

penghargaan seperti satya lencana,

bintang dan sebagainya22

Dalam kehidupan masyarakat,

sanksi dalam bersopan santun

berfungsi sebagai:

1. Mencegah terjadi terjadi

pelanggaran sopan santun.

2. Menyeimbangkan tingkah laku

individu dengan masyarakat.

22 Ibid, hal, 8

Page 12: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

3. Menselarasakan perasaan

manusia dengan keadaan yang

ideal di masyarakat.

Sedangkan penghargaan bagi

orang yang mentaati sopan santun

merupakan suatu dorongan

sebagai suatu prestasi agar

individu-individu yang lain

terangsang untuk melakukan suatu

sikap yang di nilai masyarakat

secara umum merupakan suatu

tindakan terpuji.

c. Norma Agama

Manusia sebagai makhluk

social merupakan individu-invidu

dalam masyarakat yang percaya

terhadap ada nya Tuhan, dalam

bertingkah laku norma agama

merupakan norma yang

mempunyai pengaruh yang sangat

kuat dalam merubah keadaan

individu masyarakat kearah yang

lebih baik. Norma agama yang

merupakan ajaran-ajaran agama

yang dijalankan oleh pemeluk nya,

yang oleh pemeluk nya di yakini

seluruh isi dari kitab suci

merupakan ucapan Tuhan yang di

sampaikan melalui manusia pilihan

(dalam Agama Islam di sebut nabi

atau Rasul). Norma agama adalah

norma yang bersumber pada

wahyu Tuhan dan ini berisi

larangan-larangan, perintah dan

anjuran yang wajib ditaati oleh

umat manusia bagi yang

melanggar nya ada ancaman dosa.

Berlaku nya norma agama di

masyarakat tergantung pada

keyakinan orang yang menjalankan

nya. Dengan demikian norma

agama bersifat individual, artinya

orang menjalankan norma-norma

agama karena suatu keyakinan

yang ada pada diri masing-masing,

di samping itu pengaruh penguasa

dalam suatu Negara dalam

menjalankan kekuasaan nya sangat

Page 13: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

dominan mempengaruhi

berkembang nya agama, hingga

mempengaruhi pelaksanaan

norma agama dalam

pemberlakukaan nya di

masyarakat.

Ketentuan norma agama, tidak

hanya pada sikap lahiriyah tapi

juga sikap batiniyah, artinya dalam

norma agama tidak hanya dari

pelanggaran yang sudah terjadi

saja yang mendapat sanksi (dosa)

atau pembalasan yang baik

(pahala), apa yang ada dalam

fikiran manusia (masih dalam

bentuk pikiran) akan berbuat suatu

tindakan baik atau buruk, sudah di

janjikan dosa dan pahala. Contoh:

seorang laki-laki berfikir dan

menhayalkan berbuat zina dengan

perempuan yang berpakaian yang

tidak sopan kebetulan lewat di

hadapan nya, maka perbuatan

seorang laki-laki itu sudah

merupakan perbuatan dosa yang di

ancam sanksi oleh norma agama.

Kuat lemahnya pelaksanaan

norma agama di suatu masyarakat

dapat juga di pengaruhi pula oleh

pengaruh pemegang kewenangan.

Contoh: dalam sejarah Negara

spayol pernah di kuasai oleh masa

kekuasaan Islam di bawah

pemerintahan

Bani umayyah, pada masa itu

berdiri megah sebuah mesjid

bernama Cordoba, setelah

reconquista atau penaklukkan

Kembali Spanyol oleh kaum

Kristen, mesjid ini diubah fungsi

menjadi sebuah gereja katolik.

Contoh lain Saat

Konstantinopel ditaklukkan

Sultan Mehmed II dan memasuki

kota itu, lalu pergi ke Gereja Hagia

Sophia dan memerintahkan

mengubahnya menjadi mesjid yang

dikenal dengan Aya Sofia.

Page 14: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

Demikian hal nya dengan

penduduk yang daerah nya telah di

taklukkan, norma-norma agama

yang sudah di patuhi terdahulu

tidak lagi di patuhi, karena

penguasa yang baru menjalankan

kewenangan nya menjalankan

norma agama yang sesuai dengan

kepercayaan si penguasa sebagai

penakluk kekuasaan yang baru.

Norma agama selain mengatur

hubungan antara Tuhan dengan

manusia juga mengatur hubungan

antara sesame manusia Misalnya di

hokum Islam ada ajaran

habblumminallah dan

hablumminannas, contoh :

- Dalam Al-Qur’an: Dan Tuhan

maju telah memerintahkan

supaya kamujangan selain Dia

dan hendaklah kamu berbuat

pada Ibu Bapak mu dengan

sebaik-baik nya. Jika salah

seorang diantara kedua nya

atau kedua-dua nya sampai

sudah lanjutdan pemeliharaan

mu, maka sekali-kali janganlah

kamu mengatakan “ah” dan

janganlah kamu membentak

mereka dan ucapkanlah

perkataan yang mulia (Al-

Qur’an, Surat Al-Isra’ ayat 23).

Dalam ajaran agama Kristen

juga. Ada memerintahkan

melakukan hubungan baik dengan

orang tua missal nya:

- Dengarlah Ayah mu yang

memperankan engkau, dan

janganlah menghina Ibu kalau

ia sudah tua “(Amsal 23:22)

Tujuan norma agama agar

manusia sempurna, agar tidak ada

manusia menjadi jahat. Norma

agama ditujukan kepada sikap

batin yang digugah, ada nya nilai-

nilai baik dan buruk, di tujukan

kepada ke imanan manusia, karena

kaidah agama semata-mata di

Page 15: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

percayai sebagai sesuatu yang

bersumber dari Tuhan.

Norma agama yang di

perintahkan Tuhan kepada

pemeluknya, akan dilaksanakan

atau bahkan mengikat pada setiap

individu masyarakat terhadap

ajaran itu tergantung keimanan

pemeluknya. Dalam norma agama

juga menjanjikan sanksi bagi

mereka yang melanggar nya

berupa siksa dalam neraka,

kemudian terhadap perbuatan baik

akan mendapat pahala dengan

ganjaran mendapat kebahagiaan di

akhir zaman yaitu syorga.

Kepercayaan terhadap norma

agama yang mengental dikalangan

masyarakat dan bahkan sudah

menjadi pandangan hidup bagi

masyarakat tertentu, Oleh

karena agama itu acap kali menjadi

dasar padangan hidup manusia,

maka dengan sendirinya sering

agama mempengaruhi juga hokum,

bahkan menjadi hukum.23

norma

akan secara utuh menjadi

hokum apabila sudah mendapat

pengesahan formal dari pembuat

Undang-undang.

B. Norma Hukum

Mendefinisikan secara

terperinci mengenai pengertian

hokum sangat sulit, bahkan para

sarjana hokum yang

terkemuka keilmuan nya beragam

mendefinisikan pengertian hokum.

Apa lagi memang bahwa

mempelajari ilmu hokum

merupakan kajian ilmu

pengetahuan social, sehingga tidak

mungkin dapat di rumuskan secara

konkrit atau terperinci tentang

defenisi hokum. Setiap sarjana

hokum akan mendefenisikan

23

Ibid, hlm. 6

Page 16: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

norma hokum itu dari sudut

padang masing-masing.

Mengenai pengertian norma

hokum E. Utrech dalam Bukunya

Pengantar Dalam Hukum

Indonesia mengutip pendapat

Soediman Kartohadiprodjo dalam

buku berjudul, Pengantar Tata

Hukum, menyatakan bahwa

sebagai kaidah (norma hokum

dapat di rumuskan sebagai berikut:

hokum adalah himpunan petunjuk

hidup yang berisikan perintah dan

larangan mengatur tata tertib

masyarakat, serta adanya

keharusan bagi masyarakat untuk

mematuhinya. Akibat dari

pelanggaran terhadap peraturan

yang telah di buat oleh penguasa,

mengakibatkan timbulnya tindakan

dari penguasa masyarakat yang

membuat ketentuan itu24

24

E. Utrech (Disadur oleh Moh.

Saleh Djindang), Pengantar Hukum

Norma Hukum adalah sautu

peraturan yang dibuat berdasarkan

kesepakatan, atau oleh pemegang

kekuasaan yang berwenang serta

adanya kewajiban bagi mereka

yang menyepakati dan tuntuk atas

kekuasaan itu untuk patuh, bagi

mereka yang secara tegas

melanggar diancama sanksi yang

telah di tentukan sebelum

perbuatan itu dilakukan.

Tidak setiap kaedah hokum di

sertai sanksi. Kaedah hokum

tanpa sanksi ini sebut lex

inperfecta. Ketentuan yang

tercantum dalam pasal

298BW misalnya, yaitu bahwa

seorang anak berapapun

umurnya wajib menghoarmati

dan menyegani orang tuanya,

merupakan lex imperfect.

Indonesia, (Jakarta, PT. Ikhtiar Baru,

Cet ke XI), 1989) hlm.

Page 17: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

Ketentuan ini tidak ada

sanksinya25

Norma hokum menitik

beratkan pada pencegahan suatu

tindakan yang dilarang dan

penindakan secara tegas terhadap

suatu ketentuan peraturan yang

sudah di berlakukan. Pelanggaran

perbuatan hokum tersebut harus

sudah dilaksanakan baru dapat di

ancam sanksi, artinya jika

perbuatan itu masih dalam

perencanaan dalam pemikiran

manusia tidak ada penjatuhan

sanksi sebelum perbuatan tersebut

benar-benar nyata-nyata di

lakukan.

Isi kaedah hokum itu

ditujukan kepada sikap lahir

manusia. Kaedah hokum

25 12

Sudikno Merto Kesumo, Op-Cit,

hlm 19

12

Sudikno Merto Kesumo, Op-

Cit, hlm 19

mengutamakan perbuatan

lahir. Pada hakekatnya apa

yang dibati, apa yang di

pikirkan manusia tidak

menjadi soal, asal lahirnya ia

tidak melanggar kaedah

hokum. Apakah sesorang

dalam mematuhi peraturan

lalulintas (misalnya berhenti

pada waktu lampu lalu lintas

menyala merah) sambil

menggerutu karena ia

tergesa-gesa mau pergi

kuliah, tidaklah penting bagi

hokum. Yang penting ialah

bahwa, lahirnya, apa yang

tampak dari luar, ia patuh

terhadap peraturan lalulintas.

Menghayalkan atau

mengangan-angankan untuk

memiliki sebuah pesawat

televise yang ditempatkan di

etalage dengan jalan mencuri,

dalam batinnya ingin

Page 18: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

memukul temannya:

“perbuatan-perbuatan” itu

semuanya tidak di kenakan

sanski, “pemikirannya”

tidak dapat di hokum. Orang

tidak akan di hokum atau di

beri sanksi hokum hanya

karena apa yang difikirkan

atau batinnya: tidak

seorangpun dapat di hokum

karena apa yang difikirkan

atau batinnya (cogitationis

poenam nemo petitum).

Memang benar bahwa hokum

pada hakekatnya tidak

memperhatikan sikap batin

manusia dalam arti bahwa

hokum tidak member

pedoman tentang bagaimana

seyogyanya batin manusia

itu26

.

26

Ibid, hlm 12

Dari apa yang telah

dikemukakan diatas maka dapat di

rumuskan karateristik dari norma

hokum yatiu:

a. Menciptakan eteraturan atau

ketertiban masyarakat.

b. Norma hokum bersifat konkrit,

Sifatnya memaksa dan

melindungi.

c. Sifat memaksa tampak pada

sanski yang diterapkan apabila

terjadi pelanggaran dan berlaku

untuk umum.

d. Sanksi norma hokum bersifat

tegas, diatur dalam peraturan

perundang-undangan.

Norma hokum yang berlaku

di suatu masyarakat jika di tinjau

dari segi ilmu pengetahuan hokum,

dapat di bedakan dan ditinjau dari

beberapa perbedaan. Agar lebih

mempermudah memahami

pembeda nya akan di muat dalam

table sebagai berikut:

Page 19: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

No Pembela

Hukum

Karateristik Pembeda Keterangan

1 Sumber

Hukum

1. Undang-undang (UU)

2. Kebiasaan-kebiasaan

3. Traklat

4. Yurisprudensi

5. Doktrin

Jika tidak diatur hukumnya secara

tegas dalam suatu Undang-

undang maka hakim diberikan ke

bebeasan untuk menentukan

sumber hokum yang di gunakan

nya dalam membuat dasar hokum

putusan hakim.

2 Isi 1. Hukum Publik: mengatur

hubungan hokum yang

menyangkut kepentingan

umum hubungan hokum

antara orang dengan dengan

lembaga-lembaga Negara

yang menitikkan beratkan

kepentingan masayrakat.

2. Hukum Privat: mengatur

hubungan hokum

menyangkut kepentingan

perseorangan dengan menitik

beratkan kepentingan yang

bersifat ke pribadian

Hukum Publik: Seperti, Hukum

Pidana

Hukum Pajak, Hukum Ketenaga

kerjaan, Hukum-hukum Acara

Hukum Tata Negara, Hukum

Administrasi Negara, dll

Hukum Privat terdiri atas: Hukum

Perdata, Hukum Dagang, dll

18

Page 20: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

3 Daya

Mengikatnya

1. Hukum pelengkap (hokum

fakulatif, aanvullend recht)

ialah peraturan hokum yang

boleh di samapingkan atau

disimpangi oleh orang-orang

yang berkepentingan.

Peraturan hokum mana hanya

berlakujika orang-orang yang

berkepentingan tidak

mengatur sendiri

kepenteingannya.

2. Hukum memaksa (hokum

imperative, dwingend recht)

ialah peraturan hokum yang

tidak boleh di kesampingkan

atau disimpangi oleh orang-

orang yang berkepentingan.

Peraturan hokum mana mau

tidak mau harus di taati oleh

orang-orang yang

berkepentingan27

1. Contoh Hukum Pelengkap lihat

pasal 1477 KUHPerdata:

Penyerahan harus terjadi di

tempat dimana barang yang

terjual berada pada waktu

penjualan, jika tentang itu

tidak telah diperjannjikan lain

2. Contoh Hukum: Pemaksa

dalampasal 147 KUHPerdata:

atas ancaman kebatalan, setiap

perjanjian perkawinan harus di

buat dihadapan notaries

sebelum perkawinan

berlangsung.

27

Ridwan Syarani, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, (Bandung: Citra Aditya

Bakti, 2010), hlm 78

19

Page 21: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

20

4 Menurut

wujudnya

1. Hukum objektif ialah segala

macam hokum yang ada

dalam suatu Negara yang

berlaku umum. Hukum ini

hanya menyebut peraturan

hokum saja yang mengatur

hubungan-hubungan hokum.

2. Hukum subjektif ialah

peraturan hokum (hokum

objektif) yang di hubungkan

dengan seseorang tertentu

dan demikian menimbulkan

hak dan kewajiban. Hukum

subjektif timbul jika hokum

objektif beraksi karena

adanya hubungan hukum15

.

1. Contoh Hukum objektif. UU

Pokok Agria, Hukum

Lingkungan, UU Perkawinan,

UU Lalu Lintas, dsb

(Pemberlakuan nya secara

umum dan menyebut peraturan

hokum saja yang mengatur

hubungan hokum nya)

2. Contoh hokum objektif;

transaksi jual beli dimana ada

hak dan kewajiban antara

penjual dan pembeli

5 Tempat

berlaku

1. Hukum Nasional

2. Hukum Internasional

1. Hukum Nasional hanya berlaku

pada suatu Negara tertentu

saja.

2. Hukum Internasional berlaku

bagi Negara-negara yang

15

Ibid, hlm 78,

Page 22: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

21

membuat perjanjian baik,

bilateral, multilateral

6. Di tinjau dari

bentuk

Hukum tertulis (geschreven

recht) ialah hokum sebagaimana

tercantum dalam peraturan

perunadang-unadangan.

Hukum tak tertulis

(ongeschreven recht) ialah

hokum yang hidup di dalam

masyarakat, meskipun tidak

tertulis tetapi di taati dalam

pergaulan hokum di

masyarakat, mengenai hokum

tak tertulis ini, ada

kemungkinan hokum tersebut

betul-betul tak tertulis, dan ada

pula hokum tak tertulis yang

tercatat (artinya, mungkin di

catat oleh pemimpin-pemimpin

formal dan informal, atau oleh

sarjana atas dasar

penelitiannya16

1. Contoh hokum tertulis: UUD

45, UU, PP, Perpers, Perda, dll

2. Contoh hokum tidak tertulis:

Hukum kebiasaan-kebiasaan

atau hokum adat.

7. Ditinjau dari

Pemeliharaan

1. Hukum materiil, ialah hokum

yang mengatur isi daripada

1. Contoh Hukum Materil: Pidana,

Hukum Perdata, Hukum Tata

16

Purnadi Purbacaraka & Soerjono Soekanto, Op-Ct, hlm. 36

Page 23: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

22

hubungan-

nya Hubungan hokum

(rechtsverhouding,

rechtsbetreking) dalam

masyarakat. Hubungan-

hubungan hokum dalam

lapangan peradata diatur

oleh hokum peradata, dan

hubungan-hubungan hokum

dalam lapangan hokum

public di atur oleh hokum

public.

2. Hukum formil, ialah hokum

yang mengatur tentang

bagaimana caranya

mempertahankan atau

menegakkan hokum materiil.

Hukum formil ini bias juga di

sebut hokum acara, yang

terdiri atas hokum acara

peradata, hokum acara

pidana dan hokum acara tata

Usaha Negara.

2. Contoh Hukum Formil: KUHAP,

HIR, RBG, Buku ke IV KUH

Perdata

Page 24: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

23

usaha neagara. Hukum

materiil sering juga disebut

“hokum subtantif” sedangkan

hokum formil sering juga di

sebut “hokum ajektif”17

8 Ditinjau dari

Waktu

berlakunya

1. Ius constitutum di sebut juga

sebagai hokum positip yaitu

hokum yang berlaku saat ini.

2. Ius constituendum yaitu

hokum yang di idam-idamkan

(masih di cita-citakan) belum

berbentuk hokum dalam arti

formil

1. Contoh: UU. No. 1 Tahun 1974

tentang perkawinan, UU. No.

30 Tahun 2004 tentang

Jabatan Notaris, UU. No. 5

Tahun 1960 Tentang

Peraturan dasar pokok-pokok

Agraria, UU. No. 418 Tahun

2003 Tentang Advokat, dsb

(Intinya UU masih berlaku saat

ini)

2. Contoh: ada nya keinginan

dari sebagaian kelompok

masyarakat agar perbuatan

hidup bersama (kumpul

kebo) atau santet di atur

dalam hokum pidana (di

muat dalam UU Pidana)

17

Ridwan Syarani, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, loc-cit.

Page 25: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

24

9 Di Tinjau dari

Penerapannya

1. Hukum in abstacto yaitu

semua peraturan hokum

yang berlaku suatu Negara

yang penerapan nya belum

pernah di terapkan di

Pengadilan

1. Contoh: UU. No. 22 Tahun

2009 Tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan, dalam Pasal

273 ayat (1) menyebutkan:

setiap

(berlaku umum termuat dalam

peraturan perundang-

undangan.

2. Hukum in concreto yaitu

hokum yang berlaku suatu

Negara dan telah di terapkan di

pengadilan terhadap sautu

case yang terjadi dalam

masyarakat (hanya berlaku

bagi yang berpekara termuat

dalam putusan)

Penyelenggara jalan yang tidak

dengan segera dan patut

memperbaiki jalan yang rusak

yang mengakibatkan kecelakaan

lalu lintas sebagaimana di

maksud dalam pasal 24 ayat (1)

sehingga menimbulkan korban

luka ringan dan/atau barang di

pidana penjara paling lama 6

(enam) bulan atau denda paling

banyak Rp. 120.000.000

(seratus dua puluh juta rupiah),

demikian hal nya yang

tercantum dala ayat (2), (3)

mengatur pemidanaan bagi

Page 26: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

25

penyelenggaraan jalan raya.

Ketentuan ini berlaku secara

umum tapi belum pernah di

terapkan bagi penyelenggara

jalan raya di Pengadilan.

2. Contoh: UU. No.1 Tahun 1974

tentang Perkawinan, dalam hal

perceraian dll, sengketa sudah

sering di terapkan di pengadilan

yang termuat dalam putusan

cerai oleh pengadilan dan

putusan nya hanya berlaku bagi

mereka yang berperkara itu saja.

B. Hubungan dan Perbedaan

antara norma agama,

Kesusilaan dan Kesopan

dengan Norma Hukum

Norma social (kesusilaan,

kesopanan, agama) dan norma

hokum dalam kehidupan sehari-hari

dalam kehidupan nya di

masyarakat, membaur dan saling

melengkapi dalam mengatur

kehidupan dan tata tertib

kehidupan individu-individu

masyarakat. Sehingga dapat

dikatakan antara norma social dan

norma hokum satu kesatuan yang

tak dapat di pisahkan

Van Apeldoorn menganggap

norma hokum, agama, kesusilaan

dan kesopanan sebagai etika.

Page 27: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

26

Dengan kata lain etika memuat

peraturan agama, kesusilaan,

kesopanan dan hokum18

Lebih lanjut Wirjono

Prodjodikoro dalam tulisannya yang

berjudul “Rasa Keadilan Sebagai

Dasar Segala Hukum” menyatakan :

Baik norma hokum maupun

norma agama, kesusilaan dan

kesopanan mengandung

jawaban atas pertanyaan,

apakah yang harus patut

dilakukan oleh orang sebagai

anggota masyarakat?

Perbedaannya hanya bersifat

gradueel, dimana kepatutan itu

meningkat sampai pada suatu

tingkatan, dimana pemerintah

terutama para hakim untuk

kepentingan masyarakat harus

memperhatikan adanya norma

itu, maka di situlah dapat di

katakana bahwa norma dalam

masyarakat adalah norma

hukum19

Norma social yang sudah

menyatu dalam kehidupan

masyarakat, seiring waktu akan

terjadi pergeseran cara pandang

masyarakat yang berkeinginan agar

norma social yang sudah terbentuk

itu, terujud dalam bentuk konkrit

dalam norma hokum, karena norma

social dianggap tidak mampu

menerapkan sanksi yang lebih

tegas sehingga si pelaku jera untuk

melakukan nya. Contoh: sudah

sejak dahulu bahwa perbuatan

hidup bersama tanpa ikatan

perkawinan (kumpul kebo) bagi

masyarakat merupakan perbuatan

yang dilarang oleh norma social,

tapi norma social tidak mampu

memberikan sanksi pemidanaan

yang ebrlaku dalam norma hokum,

sehingga adanya keinginan dari

19

Wirjono Prodjodikoro, Bunga Rampai Hukum, (Jakarta: PT Ikhtiar Baru,

1974), hlm, 12

Page 28: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

27

sekelompok masyarakat untuk

menjadikan perbuatan hidup

bersama itu masuk dalam norma

hokum yang berlaku dengan sanksi

yang tegas. Saat ini pemerintah

terlah mengusulkan agar perbuatan

kumpul kebo masuk dalam

Rancangan Kitab Undang-Undang

Hukum Pidana (KUHP) untuk di sah

kan menjadi Undang-Undang oleh

DPR.

Dari apa yang di kemukakan di

atas, maka yang menjadi hubungan

antara norma social dan norma

hokum adalah “keselamatan dan

ketertiban masyarkat” yang justru

menjadi tujuan hokum. Oleh karena

itu dapatlah di simpulkan, apabila

suatu norma dalam masyarakat

sudah menyangkut keselamatan

dan ketertiban masyarakat, dimana

pelanggaran norma tersebut

diraskan sudah mengganggu dan

menggoyangkan sendi-sendi

keselamatan dan ketertiban

masyarakat. Maka norma itu telah

meningkat sampai pada suatu

tingkatan, dimana pemerintah atau

pengadilan harus

memperhatikannya, di jadikan nya

suatu norma social sebagai dasar

hokum hakim untuk memutuskan

suatu perkara atau oleh penguasa

di jadikan sebagai Undang-undang

maka sesungguhnya norma itulah

dinamakan “norma hokum”20

Sementara itu terdapat pula

perbedaan-perbedaan norma social

dan norma hokum yang di jumpai

dalam masyarakat, perbedaan yang

dilihat dari beberapa anggapan

mengenai perumusan norma,

kewenangan, sumber hokum

hingga norma itu berlaku di tengah-

tengah masyarakat.

Dalam Norma agama

bersumber dari ajaran-ajaran dalam

kitab-kitab suci terhadap

18

Van Apeldoorn, Pengantar Ilmu Hukum (terjemah, Mr. Oetarid Sadino: Inleiding

tot de studie van het Nederlandse Recht Mr. Oetarid Sadino), (Jakarta: Noor Komala,

1962, hlm 39

Page 29: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

28

kepercayaan kepada Tuhan Yang

Maha Kuasa. Norma

kesusilaan bersumber pada moral

entitas individu masyarakat. Norma

kesopanan bersumber pada

anggapan/pandangan suatu

Masyarakat tentang sopan

santun yang baik. Sedangkan

norma hokum bersumber pada

perumusan-perumusan yang di

tentukan oleh pembentuk

hokum yang berwenang21

Pembela sangat menonjol

antara norma social dan norma

hokum menurut Sudikno

Mertokesumo terletak pada sanksi

nya, sanksi hokum dapat di

paksakan terhadap pelanggar nya

oleh penguasa, sanksi yang di

jatuhkan merupakan di luar

kemauan si pelanggar ada pihak

atau alat-alat ektern (Pihak

Penguasa) yang menjalankan sanksi

tersebut sehingga pihak pelanggar

itu tak berdaya terhadap sanksi

yang di jatuhkan. Contoh seseorang

yang melakukan perjanjian hutang

piutang dengan menjaminkan

rumah nya sebagai jaminan nya,

maka apabila si berhutang tak

mampu atau tidak mau membayar

hutang-hutang nya, maka oleh

pihak yang merasa di rugikan dapat

mengajukan kepengadilan untuk

menjatuhkan putusan dan dapat

dimintakan penyitaan terhadap

objek jaminan, penyitaan yang

dilakukan ini merupakan suatu

tindakan di luar keinginan yang

bersangkutan22

Terdapat pula perbedaan

antara hokum dan norma adat pada

satu pihak dan kesusilaan pada

pihak lain, perbedaan yang

mengenai asal-usul kehidupan.

Perbedaan tersebut, oleh Immanuel

Kant dirumuskan sebagai berikut :

kesusilaan adalah otonom, hokum

20

Ridwan Syarani, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, Op-Cit, hlm 12

Page 30: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

29

(demikian juga adat) adalah

heteronom. Dalam hokum, sanksi

yang di jatuhkan dating dari luar

keinginan manusia sebagai

pelanggar melaikan

datang dari si penguasa, adanya

suatu kekuatan yang dating dari

luar pada diri kita, kekuatan diluar

“diri sendiri” yakni masyarakat. Kita

takluk pada hokum diluar kehendak

kita ; hokum mengikat kita pada

dengan tiada bersyarat. Sebaliknya

norma kesusilaan adalah suatu

tuntutan yang di lakukan orang

terhadap dirinya sendiri, apakah

yang dituntut oleh kesusilaan

terhadap dirinya sendiri. Kesusilaan

mengikat kita karena kehendak kita

sendiri23

Para sarjana hokum dalam

beberapa literature membedakan

norma social dan norma agama

yang akan di rangkum dan akan di

uraikan sebagai berikut :

a. Ditinjau dari tujuannya

norma hokum bertujuan

untuk menciptakan tata

tertib masyarakat dan

melindungi manusia segala

keinginan dan kepentingan

nya. Sedangkan norma

agama dan kesusilaan

bertujuan untuk

memperbaiki pribadi agar

menjadi manusia sempurna.

b. Ditinjau daya Ikat hokum

nya: pelaksanaan kaidah

hokum dipaksakan secara

nyata oleh kekuasaan dari

luar individu yaitu ada

campur tangan orang lain

atau penguasa, sedangkan

pelaksanaan kaidah agama

dan kesusilaan pada asasnya

tergantung pada individu-

individu masyarakat tertentu

saja.

19

Wirjono Prodjodikoro, Bunga Rampai Hukum, (Jakarta: PT Ikhtiar Baru, 1974),

hlm, 12

Page 31: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

30

c. Ditinjau dari isinya kaidah

hokum memberikan dan

kepada masing individu-

individu masyarakat sedang

kaidah agama dan kaidah

kesusilaan hanymemberikan

kewajiban tanpa mengatur

tentang hak.

d. Ditinjau dari sasarannya :

kaidah hokum mengatur

tingkah laku manusia dan

diberi sanksi tegas bagi

setiap pelanggarnya,

sedangkan kaidah

kesusilaan mengatur sikap

batin manusia sebagai

pribadi dan kaidah agama

mengatur batiniaah pribadi

secara individu dan dengan

Tuhan. Kaidah hokum

menghendaki tingkah laku

manusia sesuai dengan

aturan hokum yang di

ciptakan oleh penguasa

sedangkan kaidah agama

dan norma kesusilaan

menghendaki sikap batin

yang sempurna.

e. Ditinjau dari sanksinya

norma hokum: norma

Norma hokum mengikat

karena ada sanksi yang

tegas dari penguasa,

sedangkan norma

kesusilaan bersifat otonom

(dari individu masing-

masing), sementara norma

agama sanksi nya dating

nya dari Tuhan dan

merupakan janji yang akan

dib alas setelah kematian di

dunia.

f. Di tinjau dari pergeseran

waktu: Batas antara sopan

santun dan hokum itu selalu

berubah, bergeser, seiring

waktu sebagai contoh

misalnya dapat disebutkan

23

Van Apeldoorn, Loc-Cit

Page 32: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

31

pertunangan yang dulu

merupakan lembaga

hokum, sekarang hanya

merupakan sopan santun

atau adat kebiasaan saja24

g. Ditinjau daya laku : norma

kesusilaan dan kesopanan

terbatas kepada individu

dalam kelompok

masyarakat tertentu, norma

hokum di batasi oleh daya

laku batas-batas

Wilayah suatu Negara

(nasionalitas), sementara

norma agama tidak mengenal

batas-batas wilayah suatu

Negara (internasionalime)

Dalam mengatur tata

kehidupan dan kepentingan-

kepentingan individu-individu

masyarakat norma hokum masih

sangat diperlukan, walau dalam

kehidupan masyarakat sudah ada

norma yang mengatur tentang

tingkah laku manusia dalam

pergaulan hidupnya seperti norma

agama dan lain nya, hal ini

karenakan masih banyak

kepentingan-kepentingan lain dari

manusia dalam pergaulan hidup

yang memerlukan perlindungan

karena belum mendapat

perlindungan yang sepenuhnya dari

kaidah agama, kesusilaan dan

kaidah sopan santun, kebiasaan

maupun adat di samping norma

hokum di anggap bersifat tegas

karena mempunyai sanksi yang

tegas dan nyata.

C. Hukum & Kekuatan

1. Hakekat kekuasaan dan

hubungannya dengan hokum

Pada umumnya masyarakat

menyamakan pengertian kekuasaan

(power) dengan kekuatan ( force ),

kekuasaan merupakan keterampilan

seseorang atau sekelompok orang

24

Ibid, hal 26.

Page 33: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

32

untuk menanamkan pengaruhnya,

untuk mempengaruhi tingkah laku,

sikap, untuk menjadi patuh dan

taat terhadap keinginan dari

seseorang atau sekelompok orang,

sehingga sikap sedemikian rupa

mengkerucut pada keinginan orang

yang menanamkan pengaruh itu.

Robet M. Maclver membuat

defines kekuasaan sebagaimana

yang di kutip oleh Miriam

Budiarjo, menyatakan bahwa

kekuasaan social adalah

kemampuan untuk

mengendalikan tingkah laku

orang lain, baik secara langsung

dengan jalan member perintah,

maupun secara tidak langsung

dengan mempergunakan segala

alat dan cara yang tersedia

“(social power is the capacity to

control the behavior of others

either directly by fiat or

indirectly by the manipulation of

available means)25

Perintah yang diberikan

seseorang atau sekelompok orang

kepada orang atau sekelompok

untuk mengikuti kemauan dari si

pemberi perintah, secara tidak

langsung bahwa si pemberi

perintah itu sedang menjalankan

kekuasaan nya, kekuasaan yang di

jalankan seseorang di mungkinkan

karena pengaruh pribadi atau

bahkan karena kekuatan (ekonomi,

social, politik, dsb) yang dimiliki

oleh si penguasa, contoh: orang

yang mempunyai kekuatan fisik

seringkali dikuasai oleh orang yang

mempunyai kekuasaan.

Kekuasaan yang dimiliki

seseorang atau sekelompok orang

dapat bersumber dari:

a. Adanya kekuatan fisik

b. Kekuatan ekonomi

Page 34: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

33

c. Tingkat pemahaman dan

pengalaman agama yang tinggi

dalam diri seseorang.

d. Kekuasaan politik

e. dsb

Kekuasaan yang dimiliki

seseorang atau sekelompok orang

dalam masyarakat secara umum

dapat di kelompokkan kedalam 2

(dua) sumber yaitu kekuasaan yang

bersumber dari non formal dan

kekuasaan yang bersumber dari

wewenang formal (formal

authority). Kekuasaan non formal di

masudkan bahwa kekuasaan yang

dimiliki oleh orang atau

sekelompok orang secara alami

contoh: seseorang pemilik

perkebunan akan berkuasa

terhadap buruh yang bekerja pada

diri nya, si pemilik perkebunan itu

berkuasa karena harta benda yang

dimiliki nya. Sedangkan kekuasaan

(formal authority) dimiliki oleh

seseorang karena adanya

pemberian/pelimpahan kekuasaan

dari suatu lembaga melalui

mekanisme hokum yang berlaku.

Namun tak jarang juga pelaksanaan

perolehan kekuasaan di suatu

Negara di peroleh dari proses yang

wajar sesuai mekanisme hokum

yang berlaku yang selama ini di

taati.

Di dalam sejarah tidak jarang

kita jumpaihukum yang tidak

bersumber pada kekuasaan

yang sah atau kekuasaan yang

menurut hokum yang berlaku

sesungguhnya tidak

berwenang. Revolusi misalnya

merupakan kekuasaan yang

tidak sah (coup de’etat) dan

sering merupakan kekerasan

atau kekuatan fisik. Kekuatan

fisik ini sering kali menghapus

hokum yang lama dan

menciptakan hokum atau

25

Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta;Gramedia;1992) hlm,35

Page 35: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

34

revolusi itu mendapat

dukungan dari rakyat dan

berhasil. Kalau tidak berhasil

maka revolusi tidak merupakan

sumber hokum. Dalam UU No.

19 tahun 1964 revolusi disebut

sebagai sumber hokum. Jadi

hokum dapat pula bersumber

pada kekautan fisik, tetapi

kekuatan fisik bukan

merupakan unsure hokum.26

Hukum yang di ciptakan tanpa

ada nya kekausaan formal, maka

hokum yang terbentuk itu tidak

mempunyai pengaruh apapun

kepada masyarakat, sehingga dapat

di katakana bah kekuasaan

merupakan suatu alat untuk

menegakkan hokum. Hukum akan

berwibawa apabila adanya

kekuasaan yang menegakkan

hokum itu dengan kekuasaan yang

dimilikinya. Tanpa kekuasaan, maka

penegakan hokum sulit terlaksana

karena hokum tidak ada yang

mengawasi dan melaksanakan

penjatuhan sanksi apa bila terjadi

pelanggaran terhadap hokum yang

sudah terbentuk.

Hukum dapat berjalan

maksimal dan ditegakkan, apabila

hokum di berikan suatu daya

kekuatan mendorong agar hokum

berjalan, ke kuatan daya pendorong

itu membutuhkan kekuasaan.

Kekuasaan akan memberikan

kekuatan kepada penguasa untuk

menjalankan fungsi hokum, seperti

misalnya sebagai kekuatan untuk

mengendalikan proses-proses

hokum dalam masyarakat. Kita bias

mengatakan, bahwa hokum tanpa

kekuasaan akan tinggal sebagai

cita-cita atau ide-ide belaka27

Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa hokum dan

kekuasaan satu kesatuan yang utuh

yang tak dapat di pisahkan satu

26

Sudikno Merto Kusumo, Op-Cit, hlm. 20

Page 36: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

35

sama lin, karena hokum tanpa

kekuasaan hanyalah merupakan

hayalan dalam penegakan hokum,

demikian juga kekuasaan tanpa

hokum merupakan kesewenang-

wenangan, yaitu kekuasaan nya,

atau sering di idiomkan dengan

hokum rimba.

Di samping hokum sebagai

bingkai agar seseorang penguasa

tidak keluar dari Prosedur hokum

yang berlaku, maka dalam diri

penguasa baik penguasa formal

maupun normal di butuhkan sikap

yang mampu menjadi pendorong

agar kekuasaan dapat berjalan

dengan dan berwibawa dengan

memperhatikan:

a. Kelebihan moral pada seseorang

merupakan kekuatan yang

berasal dari dukungan diri

orang-orang yang dalam

penguasaannya.

b. Pemegang kekuasaan tidak

boleh orang yang bermoral

rendah ( Harus ada persiapan

moral untuk dapat menjadi

penguasa).

c. Penguasa yang baik adalah yang

memiliki semangat mengabdi

kepada kepentingan umum

2. Hubungan hokum dan

kekuasaan dalam Negara hokum

Negara merupakan ujud dari

bentuk adanya kekuasaan, di

damana dalam unsure Negara itu

membutuhkan adanya

pemerintahan yang berkuasa dalam

menjalan roda pemerintahan dan

dalam menegakkan hokum.

Kekuasaan pemerintahan dalam

suatu Negara hokum haruslah

dibatasi oleh hokum agar

kekuasaan pemerintahan yang

berjalan tidak melakukan

kesewenang-wenangan kepada

rakyatnya

27

Satjipto Raharjo, Ilmu Hukum, Op-Cit, hlm.46

Page 37: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

36

Keharusan untuk menjalankan

kekuasaan sesuai dengan hokum

yang telah di gariskan oleh hokum.

Dalam Negara hokum merupakan

suatu kewajiban untuk

menempatkan hokum di atas

segala-galanya dan berlaku untuk

semua orang tanpa memandang

status, harta, pengaruh politi

kekuasaan dan sebagai nya. Hokum

harus di jadikan sebagai panglima

dalam suatu Negara hokum agar

tercipta nya supremasi hokum agar

tercipta nya supremasi hokum yang

kuat. Supremasi hokum yang kuat

tercipta apabila penguasa

suatu Negara menjalankan

kekuasaan nya sesuai dengan

semua sector kehidupan berbangsa

dan bernegara pengaturan nya

diatur oleh aturan hokum atau

dalam bahasa hokum popular di

sebut sebagai “rule of law”

Dalam mempelajari ilmu

hokum sering sekali di ketengahkan

peristilahan “rule of law”, jika

diberikan defenisi secara sederhana

maka kata “rule of law”

mengandung pengertian

pengaturan oleh hokum. Jadi yang

mengatur segala sesuatu dalam

tindakan apapun adalah hokum,

hukumlah yang memerintahkan

atau yang berkuasa atau di sebut

juga sebagai panglima, maka dapat

pulalah di persamakan antara “rule

of law” dengan supremasi hokum

karena mengandung maksud yang

sama. Memang rule of law biasanya

secara singkat diartikan sebagai

“governance not by man but by law

(pemerintah bukan oleh manusia

tapi oleh hokum).” Perlu diingat

bahwa hokum adalah untuk

manusia, sehingga “governance not

by man but by law” tidak boleh

diartikan bahwa manusianya pasif

Page 38: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

37

sama sekali dan menjadi budak

hokum, karena bagaimana pun juga

tetaplah manusia yang menjalankan

kehendak hokum itu.28

Pengertian rule of law ini

timbul pada tahun 1955,

yaitu pada waktu diadakan

Kongres Internasional

pertama yang disponsori oleh

Internasional Commission of

Jurist yangdiadakan di Atena

dan dihadiri oleh sarjana

hokum dari 48 negara. Dalam

Act of Athena (18 Juni 1955)

sebagai kristalisasi dari

perundingan dalam Kongres,

The rule of Law diuraikan

sebagai berikut : “springs

from the rights of the

individual developed trough

history in the age-old

struggle of mankind for

freedom, which rights

included freedom of speech,

press, worship, assembly and

association an the right to

free election to the end that

laws are enacted by the duty

elected representative of the

people and afford equal

protection to all”.29

Rule of law merupakan

pembatas yang jelas bagi penguasa

dalam menjalankan kewenangan

yang diberikan kepada penguasa,

rule of law juga berfungsi untuk

menghindari penafsiran ganda

terhadap rumusan kewenangan

penguasa. Yaitu suatu kewenangan

yang telah di berikan oleh Undang-

undang dalam menyelenggarakan

pemerintahan yang bersih dan

berwibawa termasuk dalam

penegakan hokum, sehingga

dengan adanya konsep “rule of law”

preseden buruk seperti apa yang

pernah terjadi di negeri ini,

terjadinya persitiwa perebutan

28

Ibid, hlm. 21

Page 39: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

38

kewenangan penyelidikan dugaan

kasus korupsi simulator di tubuh

Polri, dimana terjadi nya tarik

menarik kewenangan penyelidikan

antara Komisi Pemberantas Korupsi

dan Komisi Pemberantas Korupsi,

tentang lembaga mana yang

berwenang untuk melakukan

dugaan tindakan pindana korupsi.

Rumusan atau batasan yang

tidak jelas mengenai kewenangan

akan mengakibatkan adanya

kecenderungan penyalah gunaan

kewenangan. Penyalah gunaan

kewenangan yang dilakukan oleh

penguasa terhadap rakyat dapat

mencedrai rasa keadilan bagi

masyarakat. Sehingga di

Butuhkan batasan-batasan

kewenangan bagi penguasa,

sehingga si penguasa dapat

berjalan sesuai dengan rule (garis)

hokum yang telah di tentukan.

Batasan yang jelas suatu

kewenangan dari pemegang

kekuasaan dalam menjalankan

kekuasaan nya, harus dituangkan

dalam suatu peraturan perundang-

undangan. Di tuangkan nya

batasan-batasan suatu kewenangan

penguasa agar ada rambu-rambvu

atau penunjuk pembatas dalam hal

penguasa menjalankan kekuasaan

nya sesuai dengan kewenangan nya

atau sudah di luar kewenangan.

Dalam Negara hokum “The Rule

of Law” dalam system hokum Anglo

Saxon dan Aliran Eropa Continental,

A.V. Dicey yang terkenal beraliran

Anglos Saxon, membedakan ciri-ciri

konsep dalam implementasi

penegakan rule of law. Negara yang

menganut system Anglo Saxon ciri-

ciri konsep rule of law yaitu :

1. Supremasi hokum (Supremacy of

law)

29

Ibid, hlm. 22

Page 40: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

39

2. Persamaan Hak (equalitiy before

the law)

3. Asas Legalitas (Legality atau due

process of law)30

Sedangkan menurut Julis

Sthal, Negara yang menganut

system hokum atau aliran hokum

Eropa Continental, ciri-ciri konsep

rule of law mencakup 4 (empat)

elemen penting terdiri atas:

1. Perlindungan Hak ASasi Manusia

2. Pembagian Kekuasaan

3. Pemerintahan berdarkan

Undang-undang dan

4. Peradilan tata usaha Negara 31

Selanjutnya dalam beberapa

teori hokum, seperti yang di

kemukakan oleh Montesquieu

seorang pemikir politik Prancis

mengemukakan pembagian

kekausaan Negara di suatu Negara

dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian

yaitu :

1. Kekuasaan Legislatif: Pembuatan

Hukum, Contoh: Lembaga

Pembuat Undang-undang (DPR,

DPRD Provinsi, DPRD

Kabupaten/Kota)32

2. Kekuasaan Eksekutif : Lembaga

yang berfungsi menjalankan

Undang-undang Contoh

Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah (Presiden,

Gubernur, Bupati, dsb)33

3. Kekuasaan Yudikatif : Lembaga

berfungsi Pengawas jalan nya

Undang-undang contoh :

Mahkamah Konstitusi,

Mahakamah Agung, Komisi

Yudisial, Pengadilan Tinggi,

Pengadilan Negeri, Kejaksaan,

Kepolisian dsb)34

Dalam Negara hokum Apabila

ada penguasa dalam

menjalankan kekuasaan yang

melakukan penyalah gunaan

kewenangan, maka pasti disitu

30

Mirza Nasution, Diktat Hukum Tata Negara Indonesia, (Medan;Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara, 2013) hal 8-9

Page 41: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

40

telah terjadi suatu pelanggaran

norma dan masyarakatlah yang

pasti akan dirugikan. Maka

dengan adanya pembatasan

kewenangan terhadap suatu

kekuasaan oleh kekuasaan lain

nya, contoh: Penyelenggara

Administrasi Negara

32

Pembuat Undang-undang di

Amerika Contohnya adalah Kongres, di

Inggris Perlemen

33

Pemegang Kekuasaan Eksekutif

(Kepala Pemerintahan) di Negara-negara

lain selain sebutan Preside nada yang

kepala pemerintahan nya Perdana Menteri

(Ingris, Malaysia, Thailand, Jepang dsb,

34

Kekuasaan Yudikatif seperti di

Amerika, kekuasaan Yudisial adalah bagian

dari pemerintah Federal (Distrik court,

Appel Court, supreme of court) seperti

Bupati mempunyai keterbatasan

dalam menjalankan ke kuasaan nya

dalam bidang administrasi Negara,

apabila ada kewenangan yang di

jalan oleh Bupati di luar

kewenangan nya maka warga

Negara yang merasa di rugikan atas

keputusan Bupati tersebut dapat

mengajukan upaya hhukum ke

Pengadilan Tata Usaha Negara.

Contoh lain: seorang penegak

hokum melakukan penahanan

terhadap seorang warga Negara,

padahal menurut keyakinan warga

Negara tersebut bahwa polisi salah

menangkap orang karena identitas

yang berbeda, maka oleh warga

Negara yang merasa keberatan

terhadap tindakan polisi tersebut

dapat mengajukan upaya hokum

praperadilan di Pengadilan Negeri

(Peradilan Umum).

Pengajuan upaya hhukum

oleh warga Negara yang hak-hak

nya terlanggar dalam penegakan

hokum oleh kekuasaan Negara,

dalam Negara hokum di jamin dan

di lindungi dalam rangka

menegakkan supremasi hokum dan

meletakkan hokum sebagaimana

31

Ibid

Page 42: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

41

mestinya dalam menempatkan Rule

of law diatas kekuasaan apapun.

D. Hukum & Masyarakat

1. Arti dan perananan masyarakat

dalam Hukum

Manusia sebagai makhluk

social yang berkeinginan menyatu

dengan sesame individu masyarakat

lain nya dalam lingkungan di

sekitarnya. Manusia memberi reaksi

dan melakukan interaksi dengan

lingkungannya, untuk memenuhi

kebutuhannya baik yang bersifat

rohaniah maupun bersifat batiniah.

Bentuk interaksi social dihasilkan

oleh hubungan yang

berkesinambungan dalam suatu

masyarakat akan banyak

menimbulkan konflik-konflik

kepada diri sendiri individu itu

sendiri maupun dengan individu-

invidu masyarakat yang lainnya.

Secara sederhana dapat di

defenisikan masyarakat adalah

kumpulan individu manusia yang

terbentuk apabila ada dua orang

atau lebih hidup bersama, di dalam

pergaulan hidup itu menimbulkan

interaksi individu masyarakat

dengan individu masyarakat

lainnya. Masyarakat oleh Hegel

digambarkan dan segi pendapat-

pendapat liberal tentang

masyarakat. Menurut Hegal, bahwa

manusia bertindak atas dasar

kepentingan diri sendiri, tetapi

manusia hanya dapat mengujudkan

segala kepentingan pribadinya

apabila orang lain bersedia bekerja

dengan orang-orang lain. Oleh

karena itu Hegel mendefinisikan

masyarakat sebagai “system

keperluan-keperluan.35

Pada prinsipnya manusia di

pandang pandang sebagai makhluk

yang lemah dari segi kekuatan

fisik/badaniah, manusia itu

tergolong makhluk yang lemah oleh

Page 43: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

42

karena keterbatasan manusia itu

tidak mampu memenuhi kebutuhan

nya sendiri-sendiri tanpa bantuan

orang lain. Oleh karena itu manusia

seorang diri sulit untuk

mempertahankan hidupnya tanpa

bantuan orang lain. Manusia

memerlukan orang lain untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya

dalam mempertahankan diri

sendiri, keluarga dan kelompoknya

terhadap kebutuhan pangan

perlindungan terhadap, penyakit,

serangan dari binatang buas, atau

pun mengatasi bencana alam, dsb.

Hasrat membela diri itu adalah satu

sebab yang menimbulkan keinginan

hidup bersama,

Hidup bermasyarakat. Termasuk

kodrat manusia mempunyai

keinginan untuk memperoleh

keturunan nya untuk

mempertahankan generasinya,

hasrat manusia untuk berkeluarga

dengan sendiri nya akan

membentuk masyarakat yang lebih

lingkup nya lebih besar (masyarakat

keluarga), yang kemudian

masyarakat dalam himpunan-

himpunan masyarakat keluarga ini

secara berkeseimbangan akan

membentuk menjadi masyarakat

Negara.

Dinamika social dalam

kehidupan masyarakat, merupakan

suatu pola kehidupan yang

beraneka ragam dengan

kepentingan yang bermacam-

macam pula, sehingga diperlukan

suatu hokum yang mengatur

tatanan dari segala kepentingan

kehidupan masyarakat tersebut,

guna menghindari konflik dan

persoalan yang timbul, secara

sederhana hokum berfsungsi

menciptakan rasa keamanan serta

ketertiban ditengah-tengah

masyarakat. Fungsi ini berkembang

Page 44: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

43

sesuai dengan perkembangan

gejala social masyarakat itu sendiri

yang meliputi berbagai aspek

kehidupan masyarakat yang bersifat

dinamis yang memerlukan

kepastian, ketertiban, dan

perlindungan hokum yang

berintikan kebenaran dan keadilan.

Seorang filsuf bangsa Yunani

dahulu kala Aristoteles

menyatakan, manusia itu adalah

makhluk social (“zoon poliyicon”),

yakni makhluk yang pada dasarnya

mempunyai keinginan, serta

kepentingan untuk hidup

bermasyarakat dengan individu-

individu masyarakat yang lain.

Artinya setiap manusia mempunyai

keinginan dan kebutuhan untuk

berkumpul dan melakukan

hubungan yang satu dengan yang

lain dan sesamanya untuk Mencapai

kebutuhan hidup nya sebagai

bagian dari masyarakat sosial36

Peranan hokum dalam mengatur

kehidupan masyarakat sudah

dikenal sejak masyarakat

mengenal hokum itu sendiri,

sebab hokum itu dibuat untuk

mengatur kehidupan manusia

sebagai makhluk social.

Hubungan antara masyarakat

dan hokum diungkapkan dengan

sebuah adagium yang sangat

terkenal dalam ilmu hokum yaitu

: ubi societies ibi ius (dimana ada

masyarakat di sana ada

hokum).37

Hukum merupakan suatu tatan

peraturan yang bermula dari

bentukan manusia itu sendiri,

hokum tidak tercipta begitu saja,

hokum membutuhkan campur

tangan individu-individu masyarakat

untuk membentuk nya, selain

adanya hokum yang berumber dari

Tuhan. Terbentuk nya hokum itu

kadangkala karena terjadi benturan-

Page 45: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

44

benturan kepentingan individu

masyarakat. Oleh karena itu

masyarakat dan hokum sangat

saling berkaitan artinya, agar

hokum itu ada, maka perlu ada

masyarakat. Bilamana masyarakat

tidak ada maka tentu tidak ada

yang dapat membentuk hokum,

karena hokum terbentuk karena

ada nya masyarakat, kemudian

tidak dapat pula hokum itu di

berlakukan karena hokum itu di

berlakukan untuk kepentingan

masyarakat.

2. Pengaruh Perkembangan

masyarakat dalam tebentuknya

hokum

Dinamika perubahan-perubahan

pada masyarakat di dunia pada

dewasa ini merupakan suatu gejala

yang normal yang pengaruhnya

menjalar dengan cepat ke bagian-

bagian lain termasuk kepentingan-

kepentingan manusia, yang secara

linier mempengaruhi juga tata

perubahan manusia sebagai

makhluk social. Pengaruh-pengaruh

tata perubahan manusia itu akan

menyentuh kepentingan-

kepentingan individu maupun

kepentingan masyarakat social.

Tata perubahan social dewasa

yang sangat berpengaruh seperti

penemuan-penemuan baru di

bidang ilmu pengetahuan, sehingga

mengakibatkan terjadi suatu

revolusi yang sangat cepat terhadap

beberapa sector kehidupan,

modernisasi fashion, pendidikan,

informasi teknologi yang cepat dan

canggih, komunikasi yang dapat di

akses secara on-line yang di suatu

tempat dengan cepat dapat

diketahui oleh masyarakat-

masyarakat lain yang bertempat

tinggal jauh dari pusat terjadinya

peristiwa tersebut di atas.

Perubahan-perubahan dalam

Ridw

Syarani, Op-Cit,hal 15.

37

Satjipto Raharjo, Masalah Penegakan Hukum, (Bandung:Sinar Baru, 1983)

halaman 127

Page 46: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

45

masyarakat dapat mengenai nilai-

nilai, norma, pola-pola perilaku,

organisasi, strafikasi social,

kekuasaan, interaksi social dan lain

sebagainya.

Laju perkembangan

perkembangan masyarakat,

mengakibatkan posisi hokum selalu

tertinggal di belekang laju nya

perkembangan dan tata perubahan

yang terjadi dalam masyarakat, oleh

karena itu tidak ada suatu

masyarakatpun yang berhenti pada

suatu titik tertentu di dalam

perkembangannya sepanjang masa.

Tata kehidupan masyarakat akan

terus

berkembang mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan

masyarakat itu sendiri.

Perkembangan masyarakat yang

sangat cepat dalam melakukan

interaksi dalam memenuhi

kebutuhan nya, memerlukan

keseimbangan baik bagi individu

masyarakat maupun dengan

individu-individu masyarakat lain

nya. Keseimbangan dalam

masyarakat dapat merupakan suatu

keadaan yang diidam-idamkan oleh

setiap warga masyarakat, dengan

keseimbangan di dalam masyarakat

dimaksudkan sebagai suatu

keadaan di mana para individu-

individu masyarakat atau lembaga-

lembaga kemasyarakatan yang

pada prinsip nya berfungsi

melengkapi satu sama lain nya

dalam berinteraksi dalam

masyarakat. Saling melengkapi

demikian akan membuat individu-

individu masyarakat merasa akan

adanya suatu ketentraman. Akan

tetapi kadang-kadang suatu

masyarakat tidak dapat menolak

suatu keadaan akan terjadi nya

benturan-benturan kepentingan

yang tak dapat di selesaikan dalam

Page 47: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

46

masyarakat itu sendiri. Keadaan

yang membutuhkan adanya suatu

paksaan dari luar kekuatan

masyarakat itu sendiri, yaitu

masuknya suatu kekuatan hokum

dari penguasa yang harus di patuhi

oleh masyarakat.

Hukum harus di perhatikan dan

diindahkan (diataati) oleh setiap

orang (manusia) selaku anggota

masyarakat dalam hubungannya

dengan orang lain. Dengan

memperhatikan dan menaati

norma, setiap orang dapat

mengadakan hubungan dengan

sesamanya, buat memenuhi

segala kebutuhan hidupnya dan

segala kepentingan dengan

sebaik-baiknya, tanpa

menggoyahkan sendi- sendi

ketertiban dan ketentraman

dalam masyarakat.38

Masuknya kekuatan hokum dari

penguasa kadang kekuatan hokum

itu tidak dapat di terima semua

pihak dalam masyarakat itu, maka

hokum itu akan menimbulkan

kegoncangan, maka untuk

menghindarkan kegoncangan

ditengah-tengah masyarakat di

perlukan hokum yang bersifat

aspiratif yang mengatur tata

kehidupan masyarakat, dimana

hokum tidak hanya bersifat

pemaksa yang di anggap menakut-

nakutkan masyarakat tetapi mampu

berfungsi sebagai pengendali social

dalam mengatur tata tertib

masyarakat.

Fungsi hokum sebagai sarana

pengendali social, yaitu di mana

hokum berfungsi dan berperan

dalam menjalankan tugas untuk

mempertahankan ketertiban atau

pola kehidupan yang ada. Hokum di

sini hanya sekedar menjaga agar

setiap orang menjalankan

peranannya sebagai yang telah

Page 48: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

47

ditentukan. Sedangkan fungsi

hokum sebagai social engineering

lebih bersifat dinamis, yaitu hokum

di gunakan sebagai sarana untuk

melakukan perubahan-perubahan di

dalam masyarakat. Jadi hokum

tidak hanya sekedar

mempertahankan keadaan-keadaan

yang ada dalam masyarakat.

Melainkan hokum yang terbentuk

akan berusaha untuk menciptakan

hal-hal atau hubungan-hubungan

yang baru39

Hukum dalam masyarakat

berfungsi sebagai sarana

perubahan, atau konsep hukum

pembangunan atau sisebut juga

sebagai Teori Hukum

Pembangunan40

atau lebih dikena

dengan Mazhab Universitas

Padjadjaran (UNPAD). Mochtar

pokok hokum bila direduksi pada

satu hal saja adalah ketertiban yang

dijadikan syarat pokok bagi adanya

masyarakat yang teratur. Tujuan

lain hokum adalah tercapainya

keadilan yang berda-beda

masyarakat secara individu-

individu, menurut masyarakat dan

jamannya. Untuk kepastian hokum

dalam pergaulan manusia di

masyarakat, karena tidak mungkin

manusia dapat mengembangkan

bakat dan kemampuan yang

diberikan tuhan kepadanya secara

optimal tanpa adanya kepastian

hokum dan keteriban42

Pendapat Mochtar

Kusumaatmadja, yang menyatakan

fungsi hokum dalam masyarakat

Indonesia yang sedang membangun

tidak cukup untuk menjamin

kepastian dan ketertiban. Hokum

diharapkan agar berfungsi lebih

dari itu yakni sebagai sarana

pembaharuan masyarakat atau

dikenal dengan “law as a tool of

social engineering” atau sarana

38

Ridwan Syarani, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, loc-cit

39

Satjipto Raharjo, Pemanfaatan Ilmu-ilmu Sosial bagi pengembangan Studi

Hukum, Alumni, (Bandung, cet, I, 1977), hal 143-145

Page 49: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

48

pembangunan. Hokum mampu

membentuk pembaharuan-

pembaharuan pradigma masyarakat

dari sesuatu unsur-unsur pola

kehidupan yang lama menjadi

paradikma baru dalam kehidupan

bermasyarakat.

Adakalanya unsure-unsur baru

dan lama akan bertentangan,

sehingga mempengaruhi kaedah-

kaedah dan nilai-nilai, yang

kemudian berpengaruh pula

terhadap para warga masyarakat.

Hal ini dapat merupakan gangguan

yang kontinyu terhadap

keseimbangan dalam masyarakat.

Keadaan tersebut berarti bahwa

ketegangan-keterangan serta

kekecewaan-kekecewaan di antara

para warga masyarakat tidak

mempunyai saluran yang menuju

kearah suatu pemecahan. Untuk itu

perlulah kiranya adanya

keseimbangan seimbangan yang

dapat memulihkan keadaan itu

kembali melalui suatu perubahan

yang dapat menyesuaikan dengan

cultur masyarakat, bukan semata-

mata merupakan keinginan

penguasa yang ingin menertibkan

masyarakat dengan konsep yang di

kehendakinya.

E. Sanksi Hukum Dalam Negara

Hukum

Sanksi mempunyai peranan

sangat penting dalam penegakan

hokum, bahkan sanksi merupakan

salah satu factor orang patuh

terhadap hokum yang berlaku,

selain memang banyak factor-faktor

lain orang mematuhi hokum hokum

selain karena ada nya sanksi. Sanski

hokum adalah bentuk hukuman

yang dijatuhkan pada seseorang

yang melanggar hokum.

Bentuk sanksi dalam setiap

norma yang berlaku tentunya

sangat bermacam-macam bentuk

40 L

Rasjidi dan Ida Bagus Wiyasa Putra, Hukum Sebagai suatu system,

(Bandung:Mandar Maju, 20013), hlm, 182, lihat juga bukti Otje Salman, Ikhtisar Filsafat

Hukum, (Bandung:Armico, 1987), halaman 17

41

Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam

pembangunan Nasional, (Bandung:Bina Cipta), tanpa tahun, halam. 2-i3

42

Ibid

Page 50: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

49

sanksinya bagi si pelanggar sanksi

itu, seperti norma kesusilaan sanksi

nya bias saja seperti rasa bersalah

pada diri sendiri, pada norma

agama contoh nya adanya

ancaman-ancaman neraka bagi

orang telah melanggar norma

agama, terhadap norma kesopanan

missal nya, di kucilkan di tengah-

tengah masyarakat karena telah

melanggar norma kesopanan.

Dalam pembahasan ini yang akan di

bahas adalah sanksi hokum dalam

Negara hokum.

Kepatuhan terhadap yang di

pengaruhi terhadap adanya

ancaman sanski hokum, maka di

perlukan ada nya pengawasan dan

penegakan hokum dari penegak

hokum. Jika tidak maka hokum

tidak akan di patuhi oleh

masyarakat sebagai contoh: orang

yang berkendaraan sepeda motor

cendrung akan patuh memakai

helm jika jalan di lintasi nya akan

melalui pos-pos satuan lalu lintas

atau jalan-jalan yang biasa nya ada

petugas razia atau sedang melintasi

daerah perkotaan karena khawatir

akan di razia oleh polisi lalu lintas.

Padahal undang-undang tidak

menentukan zona (daerah) wajib

pakai helm. Tetapi semua orang

yang berkendaraan sepeda motor

wajib memakai helm. Dengan

demikian selain adanya sanksi

dalam peraturan, maka diperlukan

pula ada nya pengawasan dalam

peraturan dalampelaksanaan nya

dan penegakan hokum terhadap

pelanggaran sanksi hokum dari

kekuasaan Negara.

Kekuasan dalam menjalankan

sanksi dalam pelaksanaan sanksi

adalah hak penuh oleh penguasa

(Negara). Perorangan dilarang

melaksanaakan sanksi untuk

menegakkan hokum. Memukul

Page 51: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

50

orang yang telah mengingkari janji

atau meninju diri kita, menyekap

seseorang yang tidak mau melunasi

hutang, “mencuri” sepeda motor

milik sendiri daipencurinya, itu

semuanya merupakan tindakan

menghakimi sendiri, aksi sepihak

atau “eigenrichting”. Perbuatan

menghakimi sendiri tidak lain

merupakan tindakan untuk

melaksanakan hak menurut

kehendak sendiri yang bersifat

wewenang dan merupakan suatu

tindakan melawan hokum, atau apa

yang dianggap oleh kehendak

sebagai sanksi bersama itu dalam

menjalankan nya tanpa persetujuan

pihak lain yang berkepentingan

contoh: A dan B membuat

perjanjian hutang piutang dengan

perjanjian A memberikan sejumlah

uang kepada si B dengan jaminan

sebidang tanah dan rumah yang

melekat diatasnya, setelah jauh

tempo, A tidak boleh menjatuhkan

saksi kepada si B untuk mengambil

sebidang tanah dan rumah tersebut

sebagai pelaksanaan perjanjian

tersebut tanpa adanya persetujuan

si B, melainkan harus ada putusan

dari pengadilan yang berwenang

untuk itu dan memerintahkan

dilakukan nya eksekusi (upaya

hokum paksaan dalam menjalankan

keputusan). Sehigga dapat dikatan

bahwa pada hakekatnya tindakan

menghakimi sendiri ini merupakan

pelaksanaan sanksi oleh

perorangan. 43

Kekuasaan Negara dalam

memaksanakan hokum kepada

masyarakat merupakan bentuk

perwujudan yang paling jelas dari

kekuasaan Negara dalam

pelaksanaan kewajibannya untuk

memaksakan ditaatinya hokum.

Dalam Negara hokum saksi hokum

di bagi kepada sanksi pidana,

Page 52: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

51

sanksi perdata, sanksi administrasi

Negara yang mempunya karateristik

masing-masing.

1. Sanksi pidana

Penjatuhan sanksi hokum

pidana merupakan bentuk

hukuman kepada seseorang yang

telah melanggar ketentuan hokum

pidana. Sanksi pidana merupakan

sanksi yang di jatuhkan oleh

kekuasaan Negara kepada

masyarakat nya dalam rangka

melindungi kekuasaan Negara itu

serta bentuk perlindungan Negara

kepada warga nya terhadap

perbuatan kejahatan oleh warga

lain nya.

Sanksi pidana yang di jatuhkan

oleh Negara hokum haruslah

berdasarkan peraturan perundang-

undangan, aritnya tidak boleh ada

pemidanaan tak peraturan

perundang-undangan, sebagaimana

azas legalitas yang dikenal dalam

hokum pidana “Nullum dilectum

nulla poena sine previa lege

poenali” tiada suatu perbuatan yang

dapat diancam dengan pidana

sepanjang peraturan perundang-

undangan tiada yang mengaturnya.

Asas ini menjasi asas konkrit

dengan di cantumkan nya dalam

pasal 1 ayat (1) Kita Undang-

undang Hukum Pidana (KUHPidana)

yang berbunyi: suatu perbuatan

tidak dapat di pidana kecuali

berdasarkan ketentuan-ketentuan

perundang-undangan pidana yang

telah ada sebelumnya.

Ketentuan asas legalitas ini

mengisyaratkan tidak ada suatu

tindakan yang diancam sanksi

pidana terhadap suatu perbutan

sebelum adanya peraturan

prundang-undangan yang

mengaturnya contoh: sebelum

adanya Undang-undang 11 Tahun

2008 tetang Informasi dan

43 Sudikno Mertokesuno, Op-Cit,

hlm. 23

Page 53: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

52

Transasksi Elektronik, orang yang

melakukan perbuatan kejahatan

yang menggunakan media

elektronik seperti, penyebaran

video a moral, seperti contoh lain

mencemarkan nama baik melalui

email, seorang tersebut tidak dapat

dilakukan pemidaan karena

pelanggaran hokum Informasi dan

Transaksi Elektronik sebelumnya

sebelum lahirnya Informasi dan

Transaksi Elektronik tersebut. Maka

dengan demikian suatu perbuatan

kejahatan melalui informasi

elektronik dapat di ancam

pemidaan nya setelah di undangkan

nya undang-undang 11 Tahun 2008

tentang informasi dan Transaksi

Elektronik.

Bentuk sanksi hokum pidana

yang di temui dalam berbagai

Undang-undang, sanksi hokum

yang dijatuhkan dalam pelanggaran

hokum pidana dapat berupa:

1. Perampasan kebebasan

(hukuman penjara).

2. Penyitaan harta benda.

3. Perampasan jiwa seseorang

(hukuman mati).

Dalam penerapan sanksi

pidana di setiap Negara tentunya

sangat berbeda khususnya dengan

pemidanaan mati. Contoh: di

Malaysia missal nya, pemidanaan

mati dilakukan dengan cara di

gantung, di Arab Saudi terpidana

mati penerapan pidana nya dengan

cara di pancung pakai pedang,

sementara di Indonesia sendiri

pemidanaan mati di lakukan

dengan cara ditembak. Hukum

pidana Indonesia yang masih di

pergunakan saat ini adalah huukum

pidana yang dibawa oleh

pemerintah Belanda yang di

terapkan di daerah jajahan nya

Hindia Belanda (Indonesia) yang

mengenal ada nya sanksi

Page 54: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

53

pemidanaan mati. Sementara di

Negara Belanda sendiri pemidanaan

mati sudah di hapuskan.

Penerapan hokum pidana yang

dapat membuat orang merasa hak-

hak nya terampas bahkan jiwanya,

maka proses dan dalam penerapan

harus mendasarkan pada hokum

acara pidana yang jelas. Hal ini

untuk memberikan hak kepada

seseorang untuk membela diri

dalam proses penyelidikan,

penyidikan bahkan di muka

pengadilan berkaitan pula dengan

penerapan asas legalitas.

2. Sanksi perdata

Hukum perdata yang

merupakan hokum yang mengatur

hubungan hokum subjek hokum

dengan subjek hokum lain nya yaitu

mengatur hubungan hokum antara

orang (naturlijk person) dengan

orang (naturlijk person) yang

berhubungan dengan hak dan

kewajiban pribadi (perseorangan ),

bahkan dalam perkembangan nya,

termasuk mengatur hokum antara

badan hokum recht person) dengan

badan hokum (recht person)

maupun hubungan hokum badan

hokum (recht person) dengan orang

(naturlijk person) yang bersifat

personal.

Hubungan keperdataan yang di

lakukan oleh subjek hokum dalam

bentuk perikatan seperti jual beli,

sewa menyewa, hibah dan lain nya,

sepenuhnya menjadi kewenangan

dari subjek hokum itu sendiri yang

mengatur nya, tanpa adanya

campur tangan dari Negara. Namun

pada pelaksanaan nya pihak-pihak

yang membuat perikatan itu ada

yang ingkar janji (wanprestasi),

dalam pelaksanann nya

membutuhkan kekuasaan Negara

dalam menjalankan perikatan itu,

yaitu pemaksaan Negara berupa

Page 55: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

54

sanksi, setelah mendapat putusan

dari pengadilan yang berwenang

untuk itu.

Sanski keperdataan yang

diterapkan kepada seseorang yang

telah melanggar ketentuan hokum

yang telah dibuatnya dalam suatu

perikatan. Bentuk sanksi yang akan

di jatuhkan berupa:

1. Ganti rugi

2. Denda

Bentuk sanksi baik ganti rugi

maupun denda yang di putuskan

oleh pengadilan yang berwenang,

terhadap besarnya ganti rugi

maupun denda tersebut merupakan

atas dasar permintaan dari pihak

yang merasa di rugikan (dalam hal

ini penggugat) kepada hakim,

hakim tidak boleh membuat

putusan ganti rugi maupun denda

melebihi apa yang telah di

mohonkan oleh penggugat.

3. Sanski administrasi.

Ruang lingkup sanksi

administrasi merupakan bagian dari

hokum public yaitu hokum yang

mengatur “kekuasaan dan

wewenang penguasa/Negara serta

hubungan-hubungan antara

masyarakat.44

sanksi hokum yang

dapat di jatuhkan kepada

penyelenggara Negara, orang

pribadi mau Badan Hukum yang

menjalankan fungsi berdasarkan

keputusan pemerintah.

Tugas penyelenggara

administrasi Negara hanya di

serahakan kepada pemerintah

bukan kepada orang pribadi atau

badan hokum privat swasta, kecuali

pihak-pihak swasta yang secara

sukarela atas inisiatif sendiri

melakukan pekerjaan social dalam

bidang pendidikan seperti

Universitas/Sekolah

Muhammadiyah, Katolik,

Alwasliyah, Nomensen atau dalam

Page 56: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

55

bentuk yayasan-yayasan lain yang

menyelenggarakan kegiatan social

pendidikan. Dengan demikian

bahwa administrasi Negara itu

mempunyai tugas khusus yaitu

tugas administrasi yang di serahkan

kepada pemerintah bukan kepada

orang pribadi atau badan hokum

privat swasta, terkecuali pihak-

pihak pengelola kegiatan social

pendidikan sebagaimana telah di

kemukakan sebelumnya45

Administrasi Negara yang di

selenggarakan oleh pejabat tata

usaha Negara tersebut akan di

berlakukan kepada pejabat tata

usaha Negara itu sendiri sesuai

dengan jenjang nya, contoh nya

kenaikan / penurunan,

pengangkatan Pegawai Negeri Spil

(PNS), kemudian administrasi yang

dibelakukan bagi hokum privat

misalnya penerbitan izin tambang,

selain itu juga di mungkingkan di

berlakukan kepada orang pribadi

seperti contoh pemberian Izin

Mendirikan Bangunan (IMB)

Dalam penyelenggaraan

hokum administrasi Negara,

tentunya dalam

penegakan hokum nya di perlukan

sanksi dapat berupa sebagai

berikut :

1. Bestuursdwang (paksaan

pemerintah)

2. Penarikan kembali keputusan

(ketetapan) yang menguntungkan

(izin, pembayaran, subsidi)

3. Pengenaan denda administrative

4. Pengenaan uang paksa oleh

pemerintah (dwangsom).

Dalam penerpan sanksi

administrasi di Indonesia memang

dirasa sangat di jalankan sebab

tidak adanya lembaga paksa atau

eksekusi rill oleh Kepniteraan di

bawah Pengadilan seperti perkara

Page 57: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

56

perdata yang di atur dalam pasal

195 s/d pasal 208 HIR dan pasal

1033 RV serta dalam upaya paksa

putusan pidana yang di autr dalam

pasal 270 KUHAP, seperti hal nya

dalam Peradilan agama ada

ketentuan hokum ada upaya

eksekusi yang di jumpai dalam

pasal 95, 98, dan 103 UU No. 50

Tahun 2009, tengan Perubahan

Kedua atas Undang-undang Nomor

7 Tahun 1989 tentang Peradilan

Agama, sementara dalam

penerapan sanksi administrasi tidak

ada ketentuan yang mengatur

tentang adanya upaya paksa

(eksekusi) nya, melainkan hanya

teguran melalui oleh pejabat tata

usaha Negara secara hirarki

berjenjang dari atas kebawah.

DAFTAR PUSTAKA

Apeldoorn, Van Pengantar Ilmu

Hukum (terjemah, Mr. Oetarid

Sadino: Inleiding tot de studie van

het Nederlandse Recht, Noor

Komala, Jakarta, 1962

Budiarjo, Miriam Dasar-dasar Ilmu

Politik, Gramedia, Jakarta, 1992

Ichsan, Achmad Hukum Perdata IA,

Pembimbing Masa, Cet I, Jakarta,

1969

Kansil, C.S.T. Pengantar Ilmu

Hukum dan Tata Hukum

Indonesia Balai Pustaka, Jakarta,

1986

Page 58: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

57

Kusumaatmadja, Mochtar Fungsi

dan Perkembangan Hukum

dalam Pembangunan Nasional,

(Bandung:Bina Cipta), tanpa

tahun.

Laeyenddecker, L, Tata Perubahan,

dan Tata Ketimpangan Suatu

Pengantar Sejarah Sosiologi, PT.

Gramedia, Jakarta 1983

Mertokesomo, Sudikno Mengenal

Hukum Suatu Pengantar, Liberti,

Yogyakarta, 2005

Nasution, Mirza, Diktat Hukum Tata

Negara Indonesia,

(Medan:Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara,

2013) Hal 8-9

Prodjodikoro, Wirjono Bunga

Rampai Hukum, PT. Ikhtiar Baru,

Jakarta, 1974

Purbacaraka, Purnadi & Soerjono

Soekanto, Perihal Kaedah

Hukum, Alumni, Bandung, 1978

Riharjo, Satjipto, Pengantar Ilmu

Hukum, Citra Aditya Bakti,

Bandung, 2010

___________, Masalah Penegakan

Hukum, Sinar Baru, Bandung,

1983

___________, Pemanfaatan Ilmu-Ilmu

Sosial bagi Pengembangan Studi

Hukum, Alumni, cet. I, Bandung

1977

Rasjidi, Lili dan Ida Bagus Wiyasa

Putra, Hukum Sebagai Suatu

Sistem, (Bandung:Mandar Maju,

2003

Page 59: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

58

Ridwan Syarani, Rangkuman Intisari

Ilmu Hukum: Citra Aditya Bakti

Bandung 2010

Salman, Otje Ikhtisar Filsafat

Hukum, Armico, Bandung, 1987

Uttrech, E (Disadur Oleh Moh, Saleh

Djindang), Pengantar Hukum

Indonesia, PT. Ikhtiar Baru, Cet ke

XI), Jakarta, 1989

Page 60: NORMA DAN PERANNYA DI MASYARAKAT DALAM KONSEP … · berlaku bagi komunitas Karo, pada hal-hal tertentu tidak berlaku masyarakat Jawa atau Padang atau masyarakat lain nya. ... suku

CITRA JUSTICIA ISSN : 1411-0717

Vol. XIII No. 2 Oktober 2014

59