nkv hipokalemia, makalah

Upload: ajeng-febriannix

Post on 02-Jun-2018

597 views

Category:

Documents


31 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 NKV HIPOKALEMIA, Makalah

    1/10

    1

    MAKALAH

    NUTRISI KLINIK VETERINER

    Penyakit Kekurangan Kalium Hipokalemia

    Disusun oleh:

    KELOMPOK 6

    Intan Nabilla 125130100111041

    Ajeng Febriannix 125130101111039

    Natasha Kartini 125130100111046

    Ema Eka Safitri 125130100111049

    Danny Govindra 125130107111024Annisa Nur Attina 125130107111046

    PKH 2012C

    PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    2014

  • 8/10/2019 NKV HIPOKALEMIA, Makalah

    2/10

    2

    KATA PENGANTAR

    Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan

    hidayahNya kami bisa tetap bersemangat dan menyelesaikan makalah dengan judul PenyakitKekurangan Kalium Hipokalemia. Makalah ini dibuat untuk memperdalam pengetahuan

    mahasiswa dalam menempuh mata kuliah Nutrisi Klinik Veteriner.

    Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Nutrisi Klinik

    Veteriner yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini. Kami juga mengucapkan

    terima kasih kepada kolegakolega mahasiswa yang telah memberi kontribusi baik langsung

    maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.

    Dalam penulisan ini penulis menemui banyak hambatan dan kendala. Namun, berkat

    semangat kerja yang tak kenal lelah serta bantuan dari beberapa pihak, kami dapat mengatasi

    hambatan dan kendala tersebut dengan baik. Ucapan terima kasih patut kami sampaikan

    kepada pihakpihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari

    bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis

    membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun. Akhirnya, semoga makalah ini

    dapat menambah wawasan dan memberi manfaat.

    Malang, April 2014

    Penulis

  • 8/10/2019 NKV HIPOKALEMIA, Makalah

    3/10

    3

    DAFTAR ISI

    Contents

    KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2

    DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. 3

    BAB I ............................................................................................................................................................ 4

    PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4

    1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................... 4

    1.2 Tujuan ................................................................................................................................................. 4

    1.3 Manfaat ............................................................................................................................................... 4

    BAB II ........................................................................................................................................................... 5

    PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 5

    2.1 Kalium dan Fungsinya dalam Tubuh .................................................................................................. 5

    2.2 Sumber Kalium dalam Pakan .............................................................................................................. 5

    2.3 Pengaturan Keseimbangan Kalium didalam Tubuh ............................................................................ 5

    2.4 Hipokalemia ........................................................................................................................................ 6

    2.5 Gejala Hipokalemia: ........................................................................................................................... 6

    2.6 Penyebab Terjadinya Hipokalemia ..................................................................................................... 7

    2.7 Pencegahan dan Pengobatan ............................................................................................................... 8BAB III ......................................................................................................................................................... 8

    PENUTUP ................................................................................................................................................ 8

    3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................................... 9

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 9

  • 8/10/2019 NKV HIPOKALEMIA, Makalah

    4/10

    4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kalium adalah salah satu ion utama tubuh,berfungsi penting bagi tubuh dimana kalium

    berfungsi untuk sintesis protein, pengeluaran hormon,transpor cairan,perkembangan jantan,serta

    kontraksi otot dan kontraksi saraf. Kekurangan kalium dalam tubuh disebut Hipokalemia dapat

    terjadi karena kondisi yang berasal masalah ginjal maupun GI, diet yang inadekuat, pergeseran

    transselular (pergerakan kalium dari serum ke dalam sel) dan pengaruh obat-obatan.

    Menurut Ketua Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) kalium merupakan

    elektrolit yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh di mana baik untuk kerja jantung, otot, inimengakibatkan penderita hipokalemia terlihat lemas.Di indonesia penyakit ini rentan pada orang yang

    menderita diare terus menerus selama beberapa hari.Meski dapat di sembuhkan banyak cara untuk

    melakukan pencegahan melalui konsumsi sayuran serta buah-buahan yang mengandung banyak

    kalium.

    1.2 Tujuan

    Untuk mengetahui peranan kalium di dalam tubuh serta untuk mengetahui

    mengenai penyakit Hipokalemia, yang merupakan penyakit defisiensi atau kekurangan

    kalium dalam tubuh.

    1.3 Manfaat

    Agar mahasiswa dapat mengetahui peranan kalium di dalam tubuh serta dapat

    mengetahui mengenai penyakit Hipokalemia, yang merupakan penyakit defisiensi atau

    kekurangan kalium dalam tubuh.

  • 8/10/2019 NKV HIPOKALEMIA, Makalah

    5/10

    5

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Kalium dan Fungsinya dalam Tubuh

    Kalium merupakan ion bermuatan positif (kation) utama yang terdapat di dalam

    cairan intrasellular (ICF) dengan konsentrasi 150 mmol/L. Sekitar 90% dari total

    kalium tubuh akan berada di dalam kompartemen ini. Sekitar 0.4% dari total kalium

    tubuh akan terdistribusi ke dalam ruangan vascular yang terdapat pada cairan

    ekstraselular dengan konsentrasi antara 3.5-5.0 mmol /L. Konsentrasi total kalium di

    dalam tubuh diperkirakan sebanyak 2g/kg berat badan. Namun jumlah ini dapatbervariasi bergantung terhadap beberapa faktor seperti jenis kelamin, umur dan massa

    otot (muscle mass). Kebutuhan minimum kalium diperkirakan sebesar 782 mg/hari.

    Di dalam tubuh kalium akan mempunyai fungsi dalam menjaga keseimbangan

    cairan-elektrolit dan + + keseimbangan asam basa. Selain itu, bersama dengan kalsium

    (Ca ) dan natrium (Na ), kalium akan berperan dalam transmisi saraf, pengaturan enzim

    dan kontraksi otot. Hampir sama dengan natrium, kalium juga merupakan garam yang

    dapat secara cepat diserap oleh tubuh. Setiap kelebihan kalium yang terdapat di dalam

    tubuh akan dikeluarkan melalui urin serta keringat

    2.2 Sumber Kalium dalam Pakan

    K adalah kation utama dalam cairan intraseluler dan terlibat dalam keseimbangan

    asam basa, keseimbangan air, impuls saraf dan reaksi enzim. Berikut table sayuran yang

    mengandung kalium:

    Bahan Makanan Kandungan Kalium (mg)

    1. Peterseli 900

    2. Daun Pepaya Muda 652

    3. Bayam 416

    4. Kapri 370

    5. Kembang Kol 349

    6. Kentang 542

    7. Kacang Putih 1.189/cangkir

    8. Kacang Kedelai 970/cangkir

  • 8/10/2019 NKV HIPOKALEMIA, Makalah

    6/10

    6

    2.3 Pengaturan Keseimbangan Kalium didalam Tubuh

    Keseimbangan kalium didalam tubuh diatur oleh beberapa hormone. Distribusi

    transeluler kalium normal (Rasio dari intraseluler ke ekstraseluler) diatur oleh sekurang-

    kurangnya dua hormone yang memberikan sinyal kepada sel. Kedua hormone tersebut

    adalah insulin dan -adrenergik katekolamin.

    Insulin dan -adrenergik katekolamin meningkatkan potassium selular uptake dengan

    menstimulasi membrane sel / -ATPase. Bagi insulin, mekanisme kerja /

    -ATPase merupakan mekanisme umpan balik. Dimana hiperkalemia menstimulasi

    sekresi insulin dan hypokalemia menghambat sekresi insulin. Tidak ada mekanisme

    umpan balik yang dihasilkan oleh -adrenergik, tetapi -blokade meningkatkan kadar

    serum kalium dan -agonist menurunkan kadar serum kalium sebagai mekanisme

    pengaturan kadar kalium didalam tubuh.

    Pengaturan konsentrasi kalium ekstraseluler dan kandungan potassium didalam tubuh

    tidak berjalan bersisian. Konsentrasi kalium didalam tubuh dan hipokalemia dapat

    berkurang hanya karena kurangnya konsumsi pakan atau minuman berkelium dalam

    waktu yang lama meskipun fungsi ginjal berjalan baik.

    Gambar 1 : Hormon yang berpengaruh pada regulasi potassium

    2.4 Hipokalemia

    Hipokalemia merupakan kadar kalium yang rendah dalam darah, kekurangan

    kalium serum dapat disebabkan kekurangan asupan kalium dalam pakan, penggunaan

  • 8/10/2019 NKV HIPOKALEMIA, Makalah

    7/10

    7

    diuretic, prosedur bedah gastrointestinal mayor dengan pengisapan nasogastrik dan

    penggantian yang tidak tepat, sekresi gastrointestinal yang berlebihan,

    hiperaldostreonisme, malnutrisi dan trauma atau luka bakar.

    2.5 Gejala Hipokalemia:

    1.

    Pernafasan yang lambat dan sulit untuk bernafas

    2. Tekanan darah meningkat

    3. Denyut nadi lemah

    4. Aritmia

    5. Cepat merasa pusing ketika berdiri

    6. Kelemahan otot

    7.

    Kekakuan otot

    8. Keletihan

    9. Mual

    10.

    Muntah

    11.Konstipasi

    12.Distensi abdomen

    2.6 Penyebab Terjadinya Hipokalemia

    1. Kurangnya asupan kalium

    Diet rendah kalori pada program penurunan berat badan dan juga diet dengan

    kadar potassium yang rendah dapat menyebabkan kekurangan potassium dan

    hipokalemia dikarenakan kemampuan ginjal untuk mengekresikan kalium gagal

    karena mekanisme homeostasis.

    2.

    Pengeluaran Kalium berlebihan

    Pengeluaran kalium yang berlebihan terjadi melalui saluran cerna seperti

    muntah-muntah, melalui ginjal seperti pemakaian diuretic, kelebihan hormone

    mineralkortikoid primer atau hiperaldosteronisme primer (sindrom barter atau

    sindrom gitelman) atau melalui keringat yang berlebihan.

    Diare, tumor kolon (adenoma vilosa) dan pemakaian pencahar menyebabkan

    kalium keluat bersama bikarbonat pada saluran cerna bagian bawah (asidosis

    metabolic). Licorice (semacam permen) yang mengandung senyawa yang bekerja

    mirip aldosteron, dapat menyebabkan hipokalemia jika dimakan berlebihan.

  • 8/10/2019 NKV HIPOKALEMIA, Makalah

    8/10

    8

    3. Kalium masuk ke dalam sel

    Kalium masuk ke dalam sel dapat terjadi pada alkalosis ekstrasel, pemberian

    insulin, peningkatan aktivitas -adrenergik (pemakaian -agonist), paralisis periodic

    hipokalemia dan hipotermia.

    2.7 Pencegahan dan Pengobatan

    1. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalium atau dengan

    mengkonsumsi garam kalium (kalium klorida) per-oral, diberikan beberapa hari sekali

    dengan dosis kecil.

    2. Pada hipokalemia berat, kalium bisa diberikan secara intravena.

    3.

    Pemberian Potassium Chloridae sehari 3 x 1-2 tablet dengan sedikit air; sehari 1-2

    tablet jika digunakan secara rutin dengan dosis pemeliharaan diuretika oral.

    BAB III

    PENUTUP

  • 8/10/2019 NKV HIPOKALEMIA, Makalah

    9/10

    9

    3.1Kesimpulan

    K adalah kation utama dalam cairan intraseluler dan terlibat dalam keseimbangan

    asam basa, keseimbangan air, impuls saraf dan reaksi enzim. Kalium dapat di temukan

    pada peterseli, daun pepaya muda, bayam, kapri, kembang kol, kentang, kacang putih,

    kacang kedelai. Keseimbangan kalium didalam tubuh diatur oleh beberapa hormone

    yaitu insulin dan -adrenergik katekolamin. Bila tubuh kekurangan kalium dapat

    mengakibatkan hipokalemia. Hipokalemia merupakan kadar kalium yang rendah dalam

    darah, kekurangan kalium serum dapat disebabkan kekurangan asupan kalium dalam

    pakan, penggunaan diuretic, prosedur bedah gastrointestinal mayor dengan pengisapan

    nasogastrik dan penggantian yang tidak tepat, sekresi gastrointestinal yang berlebihan,

    hiperaldostreonisme, malnutrisi dan trauma atau luka bakar. Hipokalemia dapat terjadi

    karena kalium masuk ke dalam sel, kurangnya asupan kalium, pengeluaran kalium

    berlebihan. Gejala hipokalemia yaitu Pernafasan yang lambat dan sulit untuk bernafas,

    Tekanan darah meningkat, Denyut nadi lemah, Aritmia, Cepat merasa pusing ketika

    berdiri, kelemahan otot, kekakuan otot, keletihan, mual, muntah, konstipasi, distensi

    abdomen.

    DAFTAR PUSTAKA

    Basak, Ramen C., Sharkawi,KM.,Rahman,MM. & Swar MM. 2011.Distal Renal Tubular

    Acidosis, Hypokalemic Paralysis, Nephrocalcinosis, PrimaryHypothroidism, Growth

  • 8/10/2019 NKV HIPOKALEMIA, Makalah

    10/10

    10

    Retardation, Osteomalacia and Osteoporosis Leading to Pathological Fracture

    : ACase Report. Oman Medical Journal

    Darwis D, Moenajat Y, Nur B.M, Madjid A.S, Siregar P, Aniwidyaningsih W, dkk, Fisiologi

    Keseimbangan Air dan Elektrolit dalam Gangguan Keseimbangan Air-Elektrolit dan

    Asam-Basa, Fisiologi, Patofisiologi, Diagnosis dan Tatalaksana, ed. ke-2, FK-UI,

    Jakarta, 2008, hh. 29-114.

    Jan Tambayong. 1999.Patofisiologi untuk keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran

    EGC

    Joyce L.Kee dan Evelyn R.Hayes. 1994 .Farmakologi untuk keperawatan. Jakarta : Penerbit

    Buku Kedokteran EGC

    Judith Hopfer Deglin dan April Hazard Vallerand . 1996. Pedoman untuk perawat. Jakarta :

    Penerbit Buku Kedokteran EGC

    M.Anwari Irawan. 2007. Cairan Tubuh, Rlektrolit dan Mineral. Polton Sports Science &

    Performance Lab

    Rismawati Yaswir, Ira Ferawati . 2012. Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium,

    Kalium dan Klorida serta Permeriksaan Laboraturium. Padang : Jurnal Kesehatan

    Andalas

    Sherwood, Lauralee. 2001. Sistem kemih : Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta :

    Penerbit Buku Kedokteran EGC

    Wilson L.M, 1995 Keseimbangan Cairan dan Elektrolit serta Penilaiannya dalam:

    Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi ke-4, Penerbit Buku

    Kedokteran EGC, Jakarta, hh. 283-301.