repository.uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2800/1/anatun nisa mun_amah tp151325 … ·...
TRANSCRIPT
PENGARUH STRATEGI ACTIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST SISWA KELAS IX MADRASAH
TSANAWIYAH NEGERI 3 TANJUNG JABUNG TIMUR DI KABUPATEN
TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI
SKRIPSI
ANATUN NISA MUN’AMAH
NIM. TP. 151325
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
PENGARUH STRATEGI ACTIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST SISWA KELAS IX MADRASAH
TSANAWIYAH NEGERI 3 TANJUNG JABUNG TIMUR DI KABUPATEN
TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Agama Islam
ANATUN NISA MUN’AMAH
NIM. TP. 151325
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
ii
iii
iv
v
vi
PERSEMBAHAN
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Bersama atas nikmat yang Allah SWT berikan, dengan rasa syukur
kupersembahkan karya ini kepada:
Kedua orang tuaku, yakni Ibundaku tercinta Istiqomah dan Ayahandaku
Haryono, yang telah memberikan seluruh perhatian dan kasing sayangnya untuk
membesarkanku, terimakasih atas semua pengorbanan, cinta, restu, serta lantunan
do’a yang mengiringi langkahku agar mendapatkan kebahagiaan di dunia dan
akhirat.
Para guru dan dosen yang telah mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan yang
bermanfaat dan teladan yang baik.
Saudara-saudariku, Ahmad Harisuddin, Anis Bar Anhar, Mufliha Mahardina,
dan Ismah Hana. sahabat-sahabatku, dan semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya skripsi ini.
Almamater tercinta Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
vii
MOTTO
توي هل قل … ا ي ع لمون ل والذين ي ع لمون الذين يس الأل باب أولوا ي تذكر إن
Katakanlah, "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran. { QS. Az-Zumar (39) : 9 }
ق ال ملك الل ف ت عال يه إلي ك ي ق ضى أن ق ب ل من بل قر آن ت ع جل ول ال عل ما زد ن رب وقل وح
Maka Maha tinggi Allah Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau
(Muhammad) tergesa-gesa membaca Al Qur'an sebelum selesai diwahyukan
kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku”.
{QS. Thaaha (20) : 114}
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha`Alim
yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkan-Nya, atas iradah-Nya
hingga skripsi ini dapat dirampungkan. Shalawat dan salam atas Nabi SAW
pembawa risalah pencerahan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana pendidikan pada Fakultas tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa penyelesaian skripsi ini tidak banyak melibatkan pihak yang telah
memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini
Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.Ag, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
3. Bapak Ridwan, S.Psi, M.Psi, Psikolog dan Bapak Mukhlis, S. Ag, M.Pd.I,
selaku Ketua prodi dan Sekretaris prodi
4. Bapak Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing I dan
Bapak Abul Walid, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan
Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung Timur yang
telah memberikan kemudahan kepada Peneliti dalam memperoleh data
dilapangan.
6. Sahabat-sahabat mahasiswa PAI kelas A yang telah menjadi partner diskusi
dalam penyusunan skripsi ini.
7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi tiada henti hingga
menjadi pendorong bagi Peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu.
Jambi, April 2019
Anatun Nisa Mun’amah
Nim. TP. 151325
ix
ABSTRAK
Nama : Anatun Nisa Mun’amah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul : Pengaruh Strategi Active Learning Terhadap Hasil Belajar Mata
Pelajaran Al-Qur’an Hadist Siswa Kelas IX Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung Timur di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi.
Skripsi ini membahas tentang pengaruh strategi active learning terhadap hasil
belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadist siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah
Negeri 3 Tanjung Jabung Timur di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi
Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
desain pre eksperimental – one group pretest posttest design, teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini berupa cluster random sampling dengan sampel yaitu
seluruh siswa kelas IX C, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan teknik
test. Sebelum data dianalisis dengan ttest,, dilakukan uji prasyarat hipotesis terlebih
dahulu dengan uji Chi-Square untuk menguji normalitas data dari dua kelompok.
Dari perhitungan normalitas diperoleh bahwa data kelompok pre-test dan data
kelompok post-test berdistribusi normal. Sementara untuk menguji apakah data
tersebut homogen atau tidak digunakan uji Fisher, dari perhitungan diperoleh
bahwa kedua data homogen. Dan yang terakhir untuk menguji hipotesis data
digunakan uji NGain, uji t, dan effect size. Dari hasil perhitungan uji hipotesis
diperoleh bahwa hipotesis (Ho) ditolak , sementara Ha diterima, dengan demikian
hasil dari penelitian ini menemukan terdapat pengaruh yang signifikan antara
strategi active learning terhadap hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadist
siswa kelas IX di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung Timur dengan
besar signifikansi pengaruh yang tergolong sangat tinggi.
Kata kunci: strategi active learning, Metode Question Student Have, Metode
Reconnecting, Al-Qur’an Hadist, hasil belajar
x
ABSTRACT
Name : Anatun Nisa Mun’amah
Study Program/Departement : Islamic Education
Title : The Effect of Active Learning Strategieon learning
outcome in Al-Qur'an Hadist subject in class IX
Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung
Timur in Tanjung Jabung Timur Regency Jambi
Province.
This thesis discusses the effect of active learning strategie on learning outcome in
Al-Qur'an Hadist subject in class IX Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung
Jabung Timur in Tanjung Jabung Timur Regency Jambi Province. This research
is a quantitative study using a pre experimental design - one group pretest
posttest design, the sampling technique in this study was cluster random sampling
with a sample of all students in class IX C, while data collection was carried out
with test technique. Before the data were analyzed by t-test, first test the
requirements of the hypothesis by Chi-Square test to test the normality of data
from two groups. From the calculation of normality obtained that the pre-test
group data and the post-test group data are normally distributed. While to test
whether the data is homogeneous or not used Fisher test, from the calculation
obtained the data is homogeneous. And the last one to test the data hypothesis is
used NGain test, t test, and effect size. From the calculation of the hypothesis test
obtained the hypothesis (Ho) is rejected, while Ha is accepted, thus this study
finds that there is a significant effect between the Active Learning strategy on the
learning outcomes of Al-Qur'an Hadist subject of class IX in Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung Timur with very high significance.
Keywords: active learning strategies, the student question have method,
reconnecting method, the Qur'an Hadith, learning outcome
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
NOTA DINAS ...................................................................................................... ii
PENGESAHAN ................................................................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................................... v
PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi
MOTTO ................................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
ABSTRACT ............................................................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………… 1
B. Identifikasi Masalah ……………………………………………….. 4
C. Pembatasan Masalah ………………………………………………. 5
D. Rumusan Masalah …………………………………………………. 5
E. Tujuan dan Kegunaan penelitian …………………………………... 5
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori……………………………………………………... 7
1. Hasil Belajar.................................................................................. 7
2. Strategi Active Learning.............................................………..… 11
B. Penelitian yang Relevan...…………………………………………... 21
C. Kerangka Pikir ................................................................................... 22
D. Hipotesis Penelitian ………………………………………………… 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………… 24
B. Pendekatan dan Desain Penelitian …………………………..…… 24
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel …………...…………. 25
D. Variabel-Variabel dan Perlakuan Penelitian .................................. 26
E. Instrument Penelitian …………………………………………….. 28
F. Teknik Analisis Data …………………………………………….. 35
G. Hipotesis Statistik ………………………………………………... 40
xii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................... 41
B. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 60
B. Saran ............................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil Nilai UAMBN............................................................................... 3
Tabel 2.1 Indikator hasil Belajar ........................................................................... 9
Tabel 2.2 Perbedaan Pembelajaran......................................................................... 13
Tabel 2.3Langkah-langkah Metode....................................................................... 19
Tabel 3.1 Desain Penelitian .................................................................................... 24
Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas IX ........................................................................... 25
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal .......................................................................................... 30
Tabel 3.4 Rekapitulasi Tingkat Keberhasilan ........................................................ 32
Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda...................................................................... 35
Tabel 3.6 Klasifikasi Indeks Kesukaran................................................................. 35
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Soal ......................................................................... 42
Tabel 4.2 Hasil Uji Daya Pembeda ....................................................................... 43
Tabel 4.3 Hasil Uji Tingkat Kesukaran................................................................. 44
Tabel 4.4 Hasil Analisis Instrumen Penelitian ...................................................... 45
Tabel 4.5 Skor Hasil Belajar Siswa Sebelum Menerapkan
Strategi Active Learning ....................................................................... 46
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pre-test ........................................... 47
Tabel 4.7 Skor Hasil Belajar Siswa Setelah Menerapkan
Strategi Active Learning ....................................................................... 49
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Post-test .......................................... 50
Tabel 4.9 Gambaran Hasil Belajar Pretest dan Posttest siswa .............................. 52
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas.............................................................................. 53
Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas......................................................................... 53
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest dan Posttest................................... 54
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pikir ...................................................................... 23
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian ............................................................... 27
Gambar 4.1 Histogram Frekuensi Hasil Belajar Pre-test .................................... 47
Gambar 4.2 Histogram Frekuensi Hasil Belajar Post-test .................................. 50
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana pelaksanaan Pembelajaran ............................................... 64
Lampiran 2 Instrumen Pengumpulan data Tes ……………………………….. 77
Lampiran 3 Validitas Butir Soal Bentuk Uraian Jawaban Singkat …................ 79
Lampiran 4 Daftar Hasil Belajar Pre-test Siswa ……………………………… 85
Lampiran 5 Daftar Hasil Belajar Post-test Siswa …………………………….. 86
Lampiran 6 Berita Acara Ekspos Laporan Penelitian ………………………… 87
Lampiran 7 Surat Perintah Penelitian/Riset ………………………………….. 88
Lampiran 8 Uji Reliabilitas ………………………………………………….. 89
Lampiran 9 Uji daya Pembeda ………………………………………………. 97
Lampiran 10 Uji Tingkat Kesukaran ………………………………………… 102
Lampiran 11 Uji Normalitas ………………………………………………… 105
Lampiran 12 Uji Homogenitas ……………………………………………… 114
Lampiran 13 Uji N-Gain …………………………………………………….. 116
Lampiran 14 Uji t ( Signifikansi Pengaruh) ….……………………………… 117
Lampiran 15 Uji Effect Size ………………………………………………….. 119
Lampiran 16 Hasil Belajar Siswa ……………………………………………. 121
Lampiran 17 Tabel Nilai Z Score ……………………………………………. 124
Lampiran 18 Tabel Nilai Chi Kuadrat ………………………………………. 126
Lampiran 19 Tabel Nilai t …………………………………………………… 127
Lampiran 20 Tabel Nilai F …………………………………………………… 128
Lampiran 21 Dokumentasi …………………………………………………… 129
1
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Agama Islam mengajarkan kepada manusia mengenai berbagai aspek
kehidupan, baik dunia maupun akhirat. Karena pada dasarnya manusia terdiri dari
jasmani dan rohani, sehingga ia membutuhkan bimbingan dan petunjuk yang
benar yang bernilai mutlak untuk kebahagiaan dunia dan kehidupan akhirat.
Pendidikan Agama Islam adalah salah satu usaha yang bersifat sadar,
bertujuan, sistematis dan terarah pada perubahan tingkah laku atau sikap yang
sejalan dengan ajaran-ajaran yang terdapat dalam Islam, sejalan dengan ini,
Daradjat (1987, hlm. 87) mengatakan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah
usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap siswa agar kelak setelah selesai
pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam serta
menjadikannya sebagai way of life.
Salah satu tujuan Pendidikan Agama Islam yaitu agar siswa memahami,
menghayati, meyakini, dan mengamalkan ajaran Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang beriman, bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia.
Rumusan tujuan PAI ini mengandung pengertian bahwa proses pendidikan agama
Islam yang dilalui dan dialami oleh siswa di sekolah dimulai dari tahapan kognisi,
yakni pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap ajaran dan nilai-nilai yang
terkandung dalam ajaran Islam, dan untuk selanjutnya menuju kepada tahapan
afeksi, yaitu terjadinya proses internalisasi ajaran dan nilai agama ke dalam diri
siswa yaitu supaya siswa mengamalkan ajaran-ajaran Islam. (Majid, 2014, hlm.
16-18).
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah terdiri atas empat mata
pelajaran, diantaranya Al-Qur’an Hadist, Aqidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan
Islam, dan Fiqh. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling
terkait dan melengkapi. Al-Qur’an Hadist merupakan sumber utama ajaran Islam,
dalam arti ia merupakan sumber Aqidah Akhlak dan Fiqih, Sehingga kajiannya
berada disetiap unsur tersebut. Al-Qur’an Hadist lebih menekankan pada
2
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan
kontekstual, serta mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan siswa ke
dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai
dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi
individu siswa karena merekalah yang akan belajar. Siswa merupakan individu
yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama
dengan orang lain.
Pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual
siswa tersebut, sehingga pembelajaran benar-benar dapat merubah kondisi siswa
dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham serta
dari yang berperilaku kurang baik menjadi baik. Kondisi riil siswa seperti ini,
selama ini kurang mendapat perhatian di kalangan pendidik. Hal ini terlihat dari
perhatian sebagian guru/pendidik yang cenderung memperhatikan kelas secara
keseluruhan, tidak perorangan atau kelompok anak, sehingga perbedaan
individual kurang mendapat perhatian. Gejala yang lain terlihat pada kenyataan
banyaknya guru yang menggunakan metode pengajaran yang cenderung sama
setiap kali pertemuan di kelas berlangsung.
Pembelajaran yang belum memperhatikan perbedaan individual siswa dan
didasarkan pada keinginan guru, akan sulit untuk dapat mengantarkan siswa ke
arah pencapaian tujuan pembelajaran. Kondisi seperti inilah yang pada umumnya
terjadi pada pembelajaran tradisional. Konsekuensi dari pendekatan pembelajaran
seperti ini adalah terjadinya kesenjangan yang nyata antara siswa yang cerdas dan
siswa yang kurang cerdas dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Kondisi seperti
ini mengakibatkan tidak diperolehnya ketuntasan dalam belajar, sehingga sistem
belajar tuntas terabaikan. Hal ini membuktikan terjadinya kegagalan dalam proses
pembelajaran di sekolah. Menyadari kenyataan seperti ini para ahli berupaya
untuk mencari dan merumuskan strategi yang dapat merangkul semua perbedaan
yang dimiliki oleh siswa. Strategi pembelajaran yang ditawarkan adalah strategi
Active learning.
3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kajian Strategi Active Learning ini telah dikaji oleh banyak peneliti dengan
berbagai judul, sedangkan peneliti disini ingin meneliti tentang pengaruh dari
model pembelajaran Strategi Active Learning terhadap hasil belajar siswa.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, beberapa tahun belakangan ini
siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung Timur mengalami
penurunan hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadist yang didapat dari Ujian
Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN), padahal dikelas sebelumnya
yakni kelas VII dan kelas VIII Nilai Semester atau Nilai Raport siswa tersebut di
atas rata-rata nilai KKM, dimana patokan nilai KKM untuk mata pelajaran Al-
Quran Hadist adalah 70.
Tabel 1.1
Hasil Nilai UAMBN MTs Negeri 3 Tanjung Jabung Timur Tahun Ajaran
2015/2016, 2016/2017, dan 2017/2018
No KKM Nilai Kelas IX
TA. 2015/2016 TA. 2016/2017 TA. 2017/2018
jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah persentase
1
2
70 ≥ 70
< 70
27
89
116
23,3
76,7
100,0
13
93
106
12,2
87,8
100,0
22
71
93
23,7
76,3
100,0 Jumlah
Berdasarkan tabel 1.1 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM dengan
nilai ≥ 70 dari tahun 2016-2018 sebanyak 12-23%, sedangkan siswa yang
memperoleh nilai dibawah KKM dengan nilai< 70 dari tahun 2016-2018 sebanyak
76-88%. Berdasarkan kenyataan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
kelas IX pada UAMBN Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung Timur
Tahun Ajaran 2015/2016 sampai dengan 2017/2018 relatif rendah.
Guru Al-Qur’an Hadist kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung
Jabung Timur menggunakan model pembelajaran dengan metode ceramah untuk
menyampaikan materi. Selain menggunakan metode ceramah, guru Al-Qur’an
Hadist dalam melakukan pembelajaran berpatokan pada buku pegangan yang
diberikan pemerintah. Kondisi saat pembelajaran berlangsung, siswa jarang
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
bertanya setelah guru menyelesaikan penjelasan dari materi yang dipelajari. Siswa
menunjukkan sikap yang diam dan mendengarkan penjelasan dari guru, akan
tetapi pada saat diminta untuk mengerjakan soal latihan banyak siswa yang
menuliskan jawaban yang tidak benar dan ketika ditanya banyak yang tidak bisa
menjawab.
Mendidik dengan ceramah berarti memberikan satu informasi melalui
pendengaran, yang hanya bisa dicerna oleh otak siswa (20%). Padahal informasi
yang dipelajari siswa bisa saja dari membaca (10%), melihat (30%), melihat dan
mendengar (50%), mengatakan (70%), mengatakan dan melakukan (90%). Hal ini
sesuai dengan pendapat seorang filosof cina konfucius yang mengatakan bahwa
“Apa yang saya dengar, saya lupa” “Apa yang saya lihat, saya ingat” “Apa yang
saya lakukan, saya paham”. (Silberman, 2004, hlm. 30)
Pernyataan diatas menekankan pada pentingnya belajar aktif, agar apa yang
dipelajari di sekolah tidak menjadi suatu hal yang sia-sia. Ungkapan di atas
sekaligus menjawab permasalahan yang sering dihadapi dalam proses
pembelajaran, yaitu tidak tuntasnya penguasaan siswa terhadap materi
pembelajaran.
Bertolak dari latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka dalam hal
ini peneliti terdorong untuk mengkaji dan mengamati lebih jauh tentang
“Pengaruh Strategi Active Learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Al
Qur’an Hadits Siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung
Timur di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, rendahnya hasil belajar
siswa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya sebagai berikut:
1. Pengajaran yang masih terpusat pada guru
2. Sikap siswa terhadap pembelajaran pasif
3. Pembelajaran yang belum memperhatikan perbedaan individual siswa
dan cenderung didasarkan pada keinginan guru
5
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Penggunaan metode dan teknik pembelajaran yang kurang efektif
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penelitian ini dibatasi pada variabel
bebas (x), strategi active learning yang diasumsikan memiliki pengaruh terhadap
variabel terikat (y) hasil belajar Al-Qur’an Hadist siswa.
D. Rumusan Masalah
Untuk melakukan penelitian ini maka dirumuskan masalahnya dalam bentuk
pertanyaan penelitian, yaitu:
1. Apakah terdapat pengaruh Strategi Active Learning terhadap hasil
belajar mata pelajaran Al Qur’an Hadits siswa kelas IX Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung Timur?
2. Berapa besar signifikansi pengaruh Strategi Active Learning terhadap
hasil belajar mata pelajaran Al Qur’an Hadits siswa kelas IX Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung Timur?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a) Untuk membuktikan apakah terdapat pengaruh Strategi Active
Learning terhadap hasil belajar mata pelajaran Al Qur’an Hadits
siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung
Timur.
b) Untuk mengetahui Berapa besar signifikansi pengaruh Strategi
Active Learning terhadap hasil belajar mata pelajaran Al Qur’an
Hadits siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung
Jabung Timur.
6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Kegunaan Penelitian
a) Kegunaan Praktis :
(1) Penelitian ini diharapkan dapat membantu para guru,
khususnya guru mata pelajaran Al Qur’an Hadits di kelas
IX Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung Timur,
ketika mengajar siswanya dalam proses belajar mengajar
dengan menggunakan Strategi Active Learning semoga
dapat memperoleh hasil atau tujuan seperti yang
diharapkan.
(2) Penulis dapat memperkaya wawasan dan pengalaman dalam
penelitian.
(3) Untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar
sarjana Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
b) Kegunaan Teoritis
(1) Menambah khazanah keilmuan tentang pengaruh strategi
Active Learning terhadap hasil belajar mata pelajaran Al-
Qur’an Hadits siswa.
(2) Sebagai bahan referensi dalam bidang pendidikan.
7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
1. Hasil Belajar
a). Pengertian Hasil Belajar
Menurut Hamalik (2007, hlm. 30) memberikan pengertian
tentang hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah
laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk
pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat
diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang
lebih baik dari sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu.
Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil maksimum yang
telah dicapai oleh siswa setelah mengalami proses belajar mengajar
dalam mempelajarinya tidak mutlak berupa nilai saja, akan tetapi
dapat berupa perubahan atau peningkatan sikap, kebiasaan,
pengetahuan, keuletan, ketabahan, penalaran, kedisiplinan,
keterampilan dan lain sebagainya yang menuju kepada perubahan
positif. Hasil belajar menunjukkan kemampuan siswa yang
sebenarnya yang telah mengalami proses pengalihan ilmu
pengetahuan dari seseorang yang dapat dikatakan dewasa atau
memiliki pengetahuan. Jadi dengan adanya hasil belajar, orang
dapat mengetahui seberapa jauh siswa dapat menangkap,
memahami, memiliki materi pelajaran tertentu. Atas dasar itu
pendidik dapat menentukan strategi belajar mengajar yang lebih
baik. (Purwanto, 2010, hlm. 42)
Hasil belajar merupakan suatu proses untuk melihat sejauh
mana siswa dapat menguasai pembelajaran setelah mengikuti
kegiatan proses belajar mengajar, atau keberhasilan yang dicapai
seorang peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
8
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
yang ditandai dengan bentuk angka, huruf, atau simbol tertentu
yang disepakati oleh pihak penyelenggara pendidikan. (Dimyati
dan Mudjiono, 2006, hlm. 25)
Jadi, Hasil belajar Al-Qur’an Hadist siswa adalah hasil yang
dicapai dari suatu kegiatan atau usaha tertentu berupa penguasaan
materi, pencapaian kompetensi tertentu, perubahan emosional atau
perubahan tingkah laku yang dapat diukur dengan tes atau ujian
tertentu, yang diperoleh dari hasil pemahaman, penghayatan, dan
pengaplikasian siswa yang ditandai dengan bentuk angka, huruf, atau
simbol tertentu yang disepakati oleh penyelenggara pendidikan.
b). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan
beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu
yang berasal dari dalam siswa yang belajar (faktor internal) dan ada
pula yang berasal dari luar siswa yang belajar (faktor eksternal).
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa
secara garis besar terbagi dua bagian, yaitu faktor internal dan
eksternal.
1). Faktor Internal Siswa
(a) Faktor fisiologis siswa, seperti kondisi kesehatan
dan kebugaran fisik, serta kondisi panca inderanya
terutama penglihatan dan pendengaran.
(b) Faktor psikologis siswa, seperti minat, bakat,
intelegensi, motivasi, dan kemampuan-kemampuan
kognitif seperti kemampuan persepsi, ingatan,
berpikir dan kemampuan dasar pengetahuan yang
dimiliki. (Slameto, 2003, hlm. 54-59).
2). Faktor-Faktor Eksternal Siswa
(a) Faktor lingkungan siswa, Faktor ini terbagi dua,
yaitu pertama, faktor lingkungan alam atau non
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sosial seperti keadaan suhu, kelembaban udara,
waktu (pagi, siang, sore, malam), letak madrasah,
dan sebagainya. Kedua, faktor lingkungan sosial
seperti manusia dan budayanya.
(b) Faktor instrumental, Yang termasuk faktor
instrumental antara lain gedung atau sarana fisik
kelas, sarana atau alat pembelajaran, media
pembelajaran, guru, dan kurikulum atau materi
pelajaran serta strategi pembelajaran. (Khodijah,
2014, hlm. 59)
c). Indikator Hasil Belajar
Indikator hasil belajar menurut Benjamin S.Bloom dengan
Taxonomy of Education Objectives membagi tujuan pendidikan
menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, yakni yang berhubungan
dengan otak serta intelektual. Afektif, yakni semua yang
berhubungan dengan sikap, dan psikomotorik, yakni sesuatu yang
berkaitan dengan gerak atau ucapan baik verbal maupun non
verbal.
Dalam penelitian ini difokuskan pada salah satu ranah
dalam teori hasil belajar yaitu pada ranah kognitif. Karena
penelitian ini, nantinya akan mengukur seberapa besar peningkatan
hasil belajar Al-Qur’an Hadist siswa yang mana dalam hal ini lebih
ditunjukkan dari segi kognitifnya. (Karthwohl, 2002, hlm. 215)
Tabel 2.1
Indikator Hasil Belajar
Dimensi Proses Kognitif Indikator
C. 1 Mengingat (Remember)
C. 2 Memahami (Understand)
C. 3 Mengaplikasikan (Apply)
C. 4 Menganalisis (Analyze)
1. 1 Mengenali
1. 2 Mengingat
1. 3 Menafsirkan
1. 4 Memberi contoh
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
C. 5 Evaluasi (Evaluate)
C. 6 Membuat (Create)
1. 5 Meringkas
1. 6 Menarik inferensi
1. 7 Membandingkan
1. 8 Menjelaskan
1. 9 Menjalankan
1. 10 Mengimplementasikan
1. 11 Menguraikan
1. 12 Mengorganisasikan
1. 13 Menentukan makna
tersirat
1. 14 Memeriksa
1. 15 Mengkritik
1. 16 Merumuskan
1. 17 Merencanakan
1. 18 Memproduksi.
d). Alat Ukur Hasil Belajar
Tes merupakan salah satu jenis alat ukur yang biasanya
dilakukan untuk mengetahui ketercapaian sesuatu, biasanya berupa
hasil belajar, prestasi belajar, dan sebagainya. Tujuan tes untuk
mengukur sejauh mana pemahaman siswa dalam memahami materi
pelajaran. Tes hasil belajar digunakan untuk membantu pendidik
memberikan dan menentukan nilai yang akurat terhadap siswa.
Dari segi cara pemberian skor, tes dibagi menjadi tes objektif dan
tes subjektif. Yakni sebagai berikut:
1). Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya
dapat dilakukan secara objektif. Hal ini memang
dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan
dari tes bentuk isi. Tes objektif tersebut berbentuk tes
benar-salah, tes pilihan ganda, tes menjodohkan, dan
tes isian.
11
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2). Tes subjektif adalah tes hasil penilaiannya relatif
tergantung penilaiannya. Tes subjektif berbentuk esai
(uraian) adalah sejenis tes kemampuan belajar yang
memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau
uraian kata-kata.(Sukardi, 2015, hlm. 11-12).
Kedua bentuk tes dapat dipergunakan dalam kegiatan
belajar mengajar Al-Qur’an Hadist, untuk keperluan mendiagnosis
dan mendapatkan informasi tentang objek-objek Al-Qur’an Hadist
yang dikuasai siswa sebaiknya menggunakan tes objektif.
Sedangkan untuk mengetahui mengapa dan bagaimana proses
menyelesaikan masalah Al-Qur’an Hadist dan mengungkapkan
gagasannya sebaiknya menggunakan tes subjektif. `
2. Strategi Active Learning
a) Pengertian Strategi Active Learning
Active Learning adalah suatu proses pembelajaran dengan
maksud untuk memberdayakan siswa agar belajar dengan
menggunakan berbagai cara atau strategi secara aktif. Active
learning dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua
potensi yang dimiliki oleh siswa, sehingga semua siswa dapat
mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan
karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di samping itu active
learning juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa agar
tetap tertuju pada kegiatan pembelajaran. (Sinar, 2018, hlm. 43)
Menurut Rusman (2017, hlm. 12) pembelajaran pada
dasarnya merupakan pemberian stimulus kepada siswa, agar
terjadilah respons yang positif pada diri siswa. Kesediaan dan
kesiapan mereka dalam mengikuti proses belajar mengajar akan
mampu menimbulkan respons yang baik terhadap stimulus yang
mereka terima dalam pembelajaran. Respons akan menjadi kuat
jika stimulusnya juga kuat. Hubungan antara stimulus dan respons
12
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
akan menjadi lebih baik kalau dapat menghasilkan hal-hal yang
menyenangkan. Efek menyenangkan yang ditimbulkan stimulus
akan mampu memberi kesan yang mendalam pada diri siswa,
sehingga mereka cenderung akan mengulang aktivitas tersebut.
Akibat dari hal ini adalah siswa mampu mempertahan stimulus
dalam ingatan mereka dalam waktu yang lama (longterm memory),
sehingga mereka mampu merekam apa yang mereka peroleh dalam
pembelajaran tanpa mengalami hambatan apapun.
Active learning pada dasarnya berusaha untuk memperkuat
dan memperlancar stimulus dan respons siswa dalam pembelajaran,
sehingga pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak
menjadi hal yang membosankan bagi siswa. Dengan memberikan
strategi active learning pada siswa dapat membantu ingatan
(memory) mereka, sehingga mereka dapat dihantarkan kepada
tujuan pembelajaran dengan sukses. Hal ini kurang diperhatikan
pada pembelajaran dengan metode ceramah.(Sinar, 2018, hlm. 42)
Pembelajaran dengan metode ceramah berarti memberikan
satu informasi melalui pendengaran, yang hanya bisa dicerna oleh
otak siswa (20%). Padahal informasi yang dipelajari siswa bisa saja
dari membaca (10%), melihat (30%), melihat dan mendengar
(50%), mengatakan (70%), mengatakan dan melakukan (90%).Hal
ini sesui dengan pendapat seorang filosof cina konfucius yang
mengatakan bahwa “Apa yang saya dengar, saya lupa” “Apa yang
saya lihat, saya ingat” “Apa yang saya lakukan, saya paham”.
Pernyataan tersebut menekankan pada pentingnya belajar aktif agar
apa yang dipelajari di sekolah tidak menjadi suatu hal yang sia-
sia.(Silberman, 2016, hlm. 30 )
Menurut Mulyasa, Dalam strategi active learning setiap
materi pelajaran yang baru harus dikaitkan dengan berbagai
pengetahuan dan pengalaman yang ada sebelumnya. Materi
pelajaran yang baru disediakan secara aktif dengan pengetahuan
13
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
yang sudah ada. Agar siswa dapat belajar secara aktif guru perlu
menciptakan strategi yang tepat guna sedemikian rupa, sehingga
siswa mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar.( Sinar, 2018,
hlm. 43).
Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa perbedaan antara
pendekatan Active learning (belajar aktif) dan pendekatan
pembelajaran Metode Ceramah dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 2.2
Perbedaan Pembelajaran Metode Ceramah dan Active Learning
Pembelajaran Metode Ceramah Active Learning
Berpusat pada guru
Kurang menyenangkan
Kurang memberdayakan semua
indera dan potensi siswa
Menggunakan metode yang
monoton
Kurang banyak media yang
digunakan
Tidak perlu disesuaikan dengan
pengetahuan yang sudah ada
Berpusat pada siswa
Sangat menyenangkan
Membemberdayakan semua indera
dan potensi siswa
Menggunakan banyak metode
Menggunakan banyak media
Disesuaikan dengan Pengetahuan
yang sudah ada
Perbandingan di atas dapat dijadikan bahan pertimbangan
dan alasan untuk menerapkan strategi active learning (belajar aktif)
dalam pembelajaran di kelas. Selain itu beberapa hasil penelitian
yang ada menganjurkan agar siswa tidak hanya sekedar
mendengarkan saja di dalam kelas. Mereka perlu membaca,
menulis, berdiskusi, atau bersama-sama dengan anggota kelas yang
lain dalam memecahkan masalah. Yang paling penting adalah
bagaimana membuat siswa menjadi aktif, sehingga mampu pula
mengerjakan tugas-tugas yang menggunakan kemampuan berpikir
14
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
yang lebih tinggi, seperti menganalisis, membuat sintesis dan
mengevaluasi. Dalam konteks ini, maka ditawarkanlah strategi-
strategi yang berhubungan dengan belajar aktif. Dalam arti kata
menggunakan teknik active learning (belajar aktif) di kelas menjadi
sangat penting karena memiliki pengaruh yang besar terhadap
belajar siswa.
b) Karakteristik Active Learning
Menurut Muhaimin ( 2007, hlm. 162-163) karakteristik
active learning memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut:
(1) Pembelajaran berpusat pada siswa seperti membaca,
melihat, mendengar, melakukan eksperimen, dan
berdiskusi tentang materi pembelajaran.
(2) Proses pembelajaran diarahkan untuk meningkatkan
kreativitas siswa dan kemajuan belajar siswa berupa
penguasaaan konsep dan makna suatu materi.
(3) Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang
(4) Mengembangkan beragam kemampuan yang
bermuatan nilai
(5) Menyediakan beragam pengalaman belajar serta
belajar melalui berbuat ditujukan untuk mendorong
siswa lebih aktif sehingga dalam situasi pembelajaran
umpan balik yang baik antara siswa dan siswa
maupun dengan guru.
c) Faktor Pendukung Pelaksanaan Strategi Active Learning
Faktor-faktor pendukung pelaksanaan Strategi Active
Learning menurut pendapat Zuhraini dalam Umar (2016, hlm. 62-
64) adalah sebagai berikut :
15
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
(1) Sikap Mental Guru
Para guru hendaknya menyadari tentang perlunya
pembaharuan strategi belajar mengajar, Sehingga
mempunyai kesiapan mental untuk melaksanakan
pendekatan active learning sebagai hasil dari adanya
pembaharuan pendidikan.
(2) Kemampuan Guru
Para guru hendaknya mempunyai beberapa
kemampuan yang dapat menunjang keberhasilan dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Seorang guru
dituntut untuk mampu menguasai isi pokok pelajaran
pendidikan agama Islam yang akan disampaikan dalam
mengajar. Guru harus mampu mengatur siswa dengan baik,
mengembangkan metode mengajar yang diterapkan,
mengadakan evaluasi dan membimbing siswanya dengan
baik.
(3) Penyediaan Alat Peraga / Media
Dalam kegiatan belajar mengajar maka alat atau
media sangat diperlukan agar dapat menunjang tercapainya
tujuan pendidikan.Alat atau media ini harus diupayakan
selengkap mungkin agar segala aktivitas mengajar dapat
dibantu dengan media tersebut. Sehingga guru tidak terlalu
banyak mengeluarkan tenaga dalam penyampaian materi
atau bahan pelajaran yang akan disampaikan.
(4) Kelengkapan Kepustakaan
Kepustakaan sebagai kelengkapan dalam menunjang
keberhasilan pengajaran, hendaknya diisi dengan berbagai
buku yang relevan sebagai upaya untuk pengayaan terhadap
pengetahuan dan pengalaman siswa. Semakin siswa banyak
membaca buku akan semakin pula banyak pengetahuan
yang dimiliki sehingga wawasan siswa terhadap materi
16
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
pelajaran akan semakin bertambah, dan pada akhirnya
tujuan pengajaran akan mudah tercapai secara efektif dan
efisien.
(5) Menyediakan Akses Internet Di Sekolah
Agar siswa kaya akan informasi yang menarik,
hendaknya sekolah menyediakan akses internet yang dapat
di akses oleh siswa untuk mendapatkan informasi-informasi
baru yang sedang berkembang di masyarakat dengan
mudah. Sehingga tugas-tugas guru yang diberikan kepada
siswa yang menyangkut beberapa problem sekarang akan
mudah dipahami dan diselesaikan oleh siswa.
d) Aplikasi Strategi Active Learning Dalam Pembelajaran
Ada banyak metode yang dapat digunakan dalam
menerapkan strategi active learning dalam pembelajaran di
sekolah. Mel Silberman mengemukakan 101 bentuk metode yang
dapat digunakan dalam pembelajaran aktif. Kesemuanya dapat
diterapkan dalam pembelajaran di kelas sesuai dengan jenis materi
dan tujuan yang diinginkan dapat dicapai oleh anak. Metode
tersebut diantaranya Question Student Have (Pertanyaan
Siswa), reconnecting (menghubungkan kembali), dan lain
sebagainya”. (Silberman, 2016, hlm. 63-73)
Adapun penjelasan dari beberapa macam metode dalam
strategi active learning adalah sebagai berikut:
(1) Question Student Have (Pertanyaan Siswa)
Metode Question Student Have ini digunakan untuk
mempelajari tentang keinginan dan harapan siswa sebagai
dasar untuk memaksimalkan potensi yang mereka miliki.
Metode ini menggunakan sebuah teknik untuk mendapatkan
partisipasi siswa melalui tulisan. Hal ini sangat baik
digunakan pada siswa yang kurang berani mengungkapkan
17
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
pertanyaan, keinginan dan harapan-harapannya melalui
percakapan.
Prosedurnya adalah bagikan kartu kosong kepada
siswa; mintalah setiap siswa menulis beberapa pertanyaan
yang mereka miliki tentang materi yang sedang dipelajari;
putarlah kartu tersebut searah keliling jarum jam. Ketika
setiap kartu diedarkan pada peserta berikutnya, peserta
tersebut harus membacanya dan memberikan tanda cek di
sana jika pertanyaan yang sama yang mereka ajukan; saat
kartu kembali pada penulisnya, setiap peserta telah
memeriksa semua pertanyaan yang diajukan oleh kelompok
tersebut. Fase ini akan mengidentifikasi pertanyaan mana
yang banyak dipertanyakan. Jawab masing-masing
pertanyaan tersebut dengan:
(a) Jawaban langsung atau berikan jawaban yang
berani.
(b) Menunda jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
tersebut sampai waktu yang tepat.
(c) Meluruskan pertanyaan yang tidak
menunjukkan suatu pertanyaan.
(d) Panggil beberapa peserta berbagi pertanyaan
secara sukarela, sekalipun pertanyaan mereka
tidak memperoleh suara terbanyak.
(e) Kumpulkan semua kartu. Kartu tersebut
mungkin berisi pertanyaan-pertanyaan yang
mungkin dijawab pada pertemuan berikutnya.
Variasi yang dapat dilakukan pada metode ini adalah
jika kelas terlalu besar dan memakan waktu saat
memberikan kartu pada siswa, buatlah kelas menjadi
beberapa kelompok dan lakukan instruksi yang sama. Atau
kumpulkan kartu dengan mudah tanpa menghabiskan waktu
18
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dan jawab salah satu pertanyaan; meskipun meminta
pertanyaan dengan kartu indeks, mintalah peserta menulis
harapan mereka dan atau mengenai kelas, topik yang akan
anda bahas atau alasan dasar untuk partisipasi kelas yang
akan mereka amati; variasi dapat pula dilakukan dengan
meminta peserta untuk memeriksa dan menjawab semua
pertanyaan yang diajukan oleh kelompok tersebut, sehingga
fase ini akan dapat mengidentifikasi pertanyaan mana yang
mendapat jawaban terbanyak, sebagai indikasi penguasaan
siswaterhadap objek yang dipertanyakan.
(2) Reconnecting (menghubungkan kembali)
Metode reconnecting (menghubungkan kembali) ini
digunakan untuk mengembalikan perhatian siswa pada
pelajaran setelah beberapa saat tidak melakukan aktivitas
tersebut.
Prosedurnya adalah ajaklah siswa kembali kepada
pelajaran. Jelaskan pada siswa bahwa menghabiskan
beberapa menit untuk mengaitkan kembali pelajaran dengan
pengetahuan siswaakan memberi makna yang berarti;
tentukan satu atau lebih dari pertanyaan-pertanyaan berikut
ini kepada para siswa
(a) Apa saja yang masih anda ingat tentang pelajaran
terakhir kita ?
(b) Sudahkah anda membaca/mengulang materi
pelajaran terakhir kita ?
(c) Pengalaman menarik apa yang telah anda
dapatkansetelah pelajaran kemarin?
(d) Apa saja yang ada dalam pikiran anda sekarang
(misal nya sebuah kekhawatiran) yang mungkin
mengganggu kemampuan anda untuk memberi
perhatian penuh terhadap pelajaran hari ini?
19
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lalu dapatkan respons dengan menggunakan salah
satu format, seperti sub-kelompok atau pembicara dengan
urutan panggilan berikutnya; dan hubungkan dengan topik
sekarang.
Variasi yang dapat dilakukan adalah lakukan sebuah
ulasan tentang pelajaran yang telah lalu; sampaikan dua
pertanyaan, konsep atau sejumlah informasi yang tercakup
dalam pelajaran yang lalu. Mintalah siswa untuk
memberikan suara terhadap sesuatu yang paling mereka
sukai agar anda mengulas pelajaran tersebut. Ulaslah
pertanyaan, konsep, atau informasi yang menang.
e) Skenario Strategi Active Learning
Tabel 2.3
Langkah - langkah Metode Question Student Have dan
Reconnecting
Metode Question Student
Have
Metode reconnecting
1. Membagi siswa
menjadi beberapa
kelompok (4-5 siswa
setiap kelompok)
2. Mengadakan pre tes
sebelum pembelajaran
dimulai terkait dengan
KD yang akan
diajarkan untuk
mengetahui sejauh
mana siswa memahami
KD yang akan
dipelajari
1. Membagi siswa menjadi
beberapa kelompok (4-5
siswa setiap kelompok)
2. Mengadakan pre tes sebelum
pembelajaran dimulai terkait
dengan KD yang akan
diajarkan untuk mengetahui
sejauh mana siswa
memahami KD yang akan
dipelajari
3. Masing-masing kelompok
mendiskusikan kesimpulan
dari materi yang lalu dan apa
20
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Memberi penjelasan
secara singkat langkah-
langkah
metode Questions
Student Have yang
akan diterapkan
sebagai berikut
4. Setelah selesai semua
proses penerapan
strategi pembelajaran
dengan Questions
Student Have, maka
siswa diberi penilaian
posttes untuk aspek,
yaitu kognitif
hubungannya dengan materi
yang sekarang.
4. Setiap kelompok diwakili
oleh satu orang untuk
mempresentasikan didepan.
5. Guru memberikan
kesimpulan, lalu mengadakan
posttest.
f) Analisis Pengaruh Strategi Active Learning
Dalam Active Learning, cara belajar dengan mendengarkan
saja akan cepat lupa, dengan cara mendengar dan melihat akan
ingat sedikit, dengan cara mendengarkan, melihat, dan
mendiskusikan dengan siswa lain akan paham, dengan cara
mendengar, melihat, diskusi, dan melakukan akan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan, dan cara untuk menguasai pelajaran
yang terbagus adalah dengan mengajarkan. Belajar aktif merupakan
langkah cepat, menyenangkan dan menarik. Didalam buku Active
learning yang dicetuskan oleh Melvin L. Silberman menyajikan
101 strategi pembelajaran aktif yang dapat diterapkan hampir untuk
semua materi pelajaran.
CBSA (cara belajar aktif siswa) sebagai istilah yang sama
maknanya dengan Student Active Learning (SAL), CBSA bukanlah
21
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sebuah ilmu atau teori, tetapi merupakan salah satu strategi
partisipasi pebelajar sebagai subjek secara optimal sehingga
pebelajar mampu merubah dirinya (tingkah laku, cara berfikir, dan
bersikap) secara lebih efektif dan efisien. (Rohani, 2004, hlm. 61).
Sebenarnya antara CBSA dan Active Learning Strategies
mempunyai pengertian yang sama, hanya saja dalam Active
Learning Strategies lebih dikembangkan dan lebih bervariasi
sehingga pembelajaran lebih dinamis.
Penelitian mengenai Active Learning Strategies pernah
dilakukan oleh anggota Centre For Teacher Staff Development
(CTSD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian tersebut
merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan pada sebuah
sekolah dasar (SDIT) di cilegon dan ternyata hasilnya memuaskan.
Menurut Hisyam Zaini dalam pengantar edisi revisi buku strategi
pembelajaran aktif cetakan ketiga maret 2005: “ Strategi
Pembelajaran Aktif (Active Learning Strategies). Dapat dilakukan
diberbagai jenjang pendidikan.” Oleh karena itu biasa dilakukan
atau ditetapkan di perguruan tinggi (PT), sekolah dasar (SD),
sekolah menengah pertama (SMP), maupun di sekolah Menengah
Atas (SMA).
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian ini bukan yang pertama karena telah ada penelitian serupa
sebelumnya sehingga dapat dipergunakan sebagai literatur penelitian ini. Untuk
memperluas pengetahuan tentang penerapan strategi pembelajaran Aktif, pernah
dibahas oleh Mahasiswa STAIN Purwokerto yaitu penelitian Sundari Ika Yulianti,
yang berjudul “Strategi pembelajaran aktif mata pelajaran PAI pada pokok
bahasan sholat di MTs N 1 Sumpiuh Tahun Ajaran 2009/2010”. Skripsi tersebut
mempunyai persamaan dan perbedaan dengan penelitian penulis. Persamaannya
yaitu sama-sama mengkaji dan melakukan penelitian tentang Strategi
Pembelajaran Aktif, sementara perbedaannya adalah pada skripsi tersebut meneliti
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tentang mata pelajaran PAI yang orientasinya pada pokok bahasan sholat di MTs
N 1 Sumpiuh, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis memfokuskan
pada hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadist siswa kelas IX MTs Negeri 3
Tanjung Jabung Timur.
Skripsi karya Umi Lestari tahun 2012 jurusan PAI STAIN Purwokerto yang
berjudul “Strategi Pembelajaran Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di MTs
Ma’arif NU 01 Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas.” Skripsi ini
persamaannya mengkaji tentang pelajaran Al-Qur’an Hadist. Sedangkan
perbedaannya, Skripsi Umi Lestari mengkaji strategi pembelajaran secara umum
sedangkan penulis mengkaji tentang strategi pembelajaran aktif, dan metodologi
penelitian ini adalah kualitatif sedangkan penulis menggunakan metodologi
penelitian kuantitatif.
Selain itu ada juga skripsi saudari Ristian Dewi, Nim. TM. 120989 yang
berjudul “Pengaruh Strategi Question Student have terhadap kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis Siswa di MAN 3 Muaro Jambi”. Persamaannya
dalam skripsi tersebut membahas Strategi Question Student Have yang mana
strategi Question Student Have merupakan salah satu metode yang dipakai pada
strategi pembelajaran Aktif pada penelitian penulis. Perbedaanya skripsi ini
mengkaji tentang pemecahan Masalah Matematis sedangkan penulis mengkaji
tentang hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadist.
C. Kerangka Pikir
Berdasarkan latar belakang masalah, permasalahan yang terdapat di
Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung Timur adalah rendahnya hasil
belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadist siswa kelas IX yang ditunjukkan melalui
hasil UAMBN dimana yang mendapat nilai dibawah rata-rata KKM lebih besar
jumlahnya dibanding yang mendapat nilai diatas rata-rata KKM. Diduga
permasalahan itu ada disebabkan oleh penggunaan strategi pembelajaran yang
kurang tepat. Maka dari itu peneliti akan mencoba menerapkan strategi active
learning dengan metode Question Student Have (Pertanyaan Siswa) dan
Reconnecting (Menghubungkan Kembali) sebagai solusi untuk meningkatkan
23
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadist siswa kelas IX MTs Negeri 3
Tanjung Jabung Timur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berpikir maka penulis dapat
merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: “Terdapat pengaruh yang
signifikan antara Strategi Active Learning terhadap hasil belajar mata pelajaran
Al-Qur’an Hadist”
Untuk membuktikan bagaimana pengaruh sebenarnya antara strategi
Active Learning terhadap hasil belajar siswa, penulis akan membuktikannya
melalui penelitian di lapangan.
Hasil Belajar Mata Pelajaran Al-
Qur’an Hadist Siswa Kelas IX Relatif
Rendah
Proses Pembelajaran
Pretest
Strategi Active Learning
Posttest
Analisis Hasil Belajar Siswa
Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara Strategi Active
Learning terhadap hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadist
24
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dalam Penelitian ini di lakukan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3
Tanjung Jabung Timur, yang berlokasi di jl. Gotong Royong Rt. 07 Rw. 05
kelurahan Mendahara Ilir Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung
Timur Provinsi Jambi. penelitian ini dilakukan sebanyak empat kali pertemuan
dengan alokasi waktu pertemuan 2 jam dikali 40 menit pada semester genap tahun
ajaran 2018/2019, yakni pada bulan Januari 2019.
B. Pendekatan dan Desain Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen (pre-
eksperimental), peneliti mengamati satu kelompok utama dan melakukan
intervensi di dalamnya sepanjang penelitian. Dalam penelitian ini, tidak ada
kelompok kontrol untuk diperbandingkan dengan kelompok eksperimen. Jenis
desain penelitian pra-eksperimen yang digunakan yaitu one group pretest –
posttest design”. Dimana dalam desain ini digunakan satu kelompok subjek.
Pertama-tama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan dalam jangka
waktu tertentu. Kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya.(Creswell,
2018, hlm. 228-230) desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Desain Penelitian One Group Pretest –Posttest Design
Pretest Treatment Posttest
𝑇1 X 𝑇2
Keterangan:
𝑇1 = pretest (tes hasil belajar sebelum mendapat perlakuan)
𝑇2 = posttest (tes hasil belajar sesudah mendapat perlakuan)
25
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
𝑋 = treatment ( perlakuan/penerapan strategi Active Learning)
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan (jumlah) subjek atau sumber data
penelitian, adakalanya terhingga/terbatas dan tak terhingga/tidak terbatas
(Darwis, 2014, hlm. 45). Sedangkan Hadi (2016, hlm. 190) mengatakan
bahwa populasi merupakan seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk
diselidiki. Yusuf (2007, hlm. 147) menyatakan bahwa populasi adalah
totalitas nilai-nilai yang mungkin dari pada karakteristik tertentu sejumlah
objek yang ingin dipelajari sifatnya. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut
dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan dari suatu kelompok
yang memiliki karakteristik tertentu yang menjadi sasaran penelitian.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX MTs Negeri 3
Tanjung Jabung Timur pada tahun ajaran 2018/2019 dari 4 kelas, yaitu
Kelas IX A, IX B, IX C, dan IX D .
Tabel 3.2
Jumlah Siswa Kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 tanjung Jabung
Timur
2. Teknik pengambilan sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Darwis, 2014, hlm. 47). Pendapat ahli lain
No Kelas Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1
2
3
4
IX A
IX B
IX C
IX D
11
10
10
9
14
15
16
15
25
25
26
24
Jumlah 40 60 100
26
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
mengatakan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi (Hadi, 2016, hlm.
191). Sedangkan Yusuf (2007, hlm. 150) menyatakan bahwa sampel adalah
sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi tersebut.
Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa sampel
merupakan bagian dari populasi untuk menentukan sifat atau ciri dari suatu
kelompok yang dipergunakan dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel
pada penelitian ini adalah Cluster Random Sampling, yang dilakukan secara
undian. Adapun sampel yang didapat adalah siswa kelas IX C MTs Negeri 3
Tanjung Jabung Timur tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 26 orang.
D. Variabel-Variabel dan Perlakuan Penelitian
1. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas (independent variable) yaitu variabel yang
menyebabkan, mempengaruhi, atau berefek pada hasil
(Misbahuddin & Hasan, 2014, hlm. 14). Dalam penelitian disebut
dengan variabel X. Adapun didalam penelitian ini menjadi
variabel bebas adalah strategi active learning.
b. Variabel terikat (dependent variabel) yaitu variabel yang
dipengaruhi atau aspek yang diukur (Misbahuddin & Hasan,
2014, hlm. 14), dalam penelitian disebut dengan variabel Y.
Adapun didalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat
adalah hasil belajar Al-Qur’an hadist siswa.
2. Perlakuan Penelitian
Perlakuan di dalam penelitian ini berupa menerapkan strategi active
learning dengan menggunakan metode student question have dan
reconnecting. Perlakuan dalam penelitian ini disusun dalam beberapa
tahap yang terdiri dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan penelitian,
dan tahap akhir penelitian, seperti bagan prosedur penelitian berikut ini:
27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian
Keterangan:
a. Tahap Perencanaan Penelitian
1). Membuat surat izin pra-penelitian ke fakultas Tarbiyah dan
keguruan untuk melakukan penelitian.
2). Peneliti meminta izin kepada kepala sekolah untuk melakukan
pra-penelitian.
3). Peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran Al-
qur’an hadist Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung
Timur.
4). Melakukan validasi instrumen pengumpulan data.
b. Tahap Pelaksanaan Penelitian
1). Melakukan sosialisasi berupa penyampaian maksud, tujuan
dan cara kerja penelitian kepada siswa mengenai strategi
Perencanaan
Pelaksanaan
Pretest
Strategi Active Learning
Posttest
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan
antara strategi active learning terhadap hasil
belajar mata pelajaran Al-qur’an hadist?
2. Berapa besar signifikansi pengaruh strategi
active learning terhadap hasil belajar mata
pelajaran Al-qur’an hadist?
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
active learning dengan metode student question have dan
reconnecting dan instrumen penelitian yang digunakan.
2). Melakukan pretest dengan memberikan instrumen soal berupa
uraian jawaban singkat.
3). Memberikan perlakuan dengan menerapkan strategi active
learning dengan metode question student have dan
reconnecting.
4). Setelah selesai memberikan perlakuan kemudian peneliti
melakukan posttest.
c. Tahap Akhir
1). Mengolah data hasil penelitian yang telah dilakukan pada
tahap pelaksanaan penelitian.
2). Menyusun hasil data dan menyusun laporan penelitian.
E. Instrumen Penelitian
1. Definisi Konseptual
a) Strategi Active Learning
Active Learning adalah suatu proses pembelajaran dengan
maksud untuk memberdayakan siswa agar belajar dengan
menggunakan berbagai cara atau strategi secara aktif. Active
learning dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua
potensi yang dimiliki oleh siswa, sehingga semua siswa dapat
mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik
pribadi yang mereka miliki. Di samping itu active learning juga
dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa agar tetap tertuju pada
kegiatan pembelajaran.
29
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b) Hasil Belajar Al-Qur’an Hadist Siswa
Hasil belajar Al-Qur’an Hadist siswa adalah hasil yang dicapai
dari suatu kegiatan atau usaha tertentu berupa penguasaan materi,
pencapaian kompetensi tertentu, perubahan emosional atau
perubahan tingkah laku yang dapat diukur dengan tes atau ujian
tertentu, yang diperoleh dari hasil pemahaman, penghayatan, dan
pengaplikasian siswa yang ditandai dengan bentuk angka, huruf, atau
simbol tertentu yang disepakati oleh penyelenggara pendidikan..
2. Definisi Operasional
a) Strategi Active Learning
Strategi Active Learning adalah serangkaian upaya atau cara
mengelola, mengorganisasi dan menyampaikan sejumlah materi
pembelajaran guna mengajak siswa berperan aktif dalam
pembelajaran Al-Qur’an Hadist sehingga hasil belajar dapat
dimaksimalkan dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran.
Strategi Active Learning pada penelitian ini menggunakan dua metode
yaitu metode Question Student Have (Pertanyaan Siswa) dan
Reconnecting (Menghubungkan kembali).
b) Hasil Belajar Al-Qur’an Hadist Siswa
Hasil belajar pada penelitian ini merupakan skor atau nilai yang
diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Al-Qur’an
hadist di sekolah. Data hasil belajar Al-Qur’an hadist siswa dalam
penelitian ini diperoleh dari tes yang diberikan oleh peneliti kepada
siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung Timur
sebelum dan sesudah menerapkan strategi Active Learning.
30
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Kisi- kisi Instrument Final
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Dalam mengumpulkan data penelitian ini menggunakan instrumen tes.
Menurut Arikunto (1997, hlm. 29) “ Tes adalah serentetan pertanyaan atau
latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok”.
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa
tes hasil belajar Al-Qur’an hadist siswa, perolehannya dari hasil pretest dan
posttest, yang digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai
materi sebelum dan sesudah menggunakan strategi Active Learning.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Soal Pretest Dan Posttest
No Kompetensi dasar Indikator No. Soal
1 Memahami isi
kandungan QS. Al-Ashr
(103) dan QS. Al-Alaq
(96) tentang menghargai
waktu dan menuntut
ilmu
- Menyebutkan terjemah, isi
kandungan, keterkaitan isi
kandungan surah tentang
menghargai waktu dan
menuntut ilmu
- Mengidentifikasi
keterkaitan isi kandungan
surah tentang menghargai
waktu dan menuntut ilmu
1, 2, 3, 4, 5
2 Memahami keterkaitan
isi kandungan hadis
riwayat Bukhori dari
Abdullah bin Umar
tentang perilaku
menghargai waktu dan
hadist riwayat ibnu
- Menyebutkan arti hadist
- Menjelaskan isi hadist
- Mengidentifikasi isi
kandungan hadist
6, 7, 8, 9, 10
31
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
majah dari anas bin
malik tentang menuntut
ilmu
3 Menyajikan data
tentang pemanfaatan
waktu dan menuntut
ilmu sesuai isi
kandungan QS. Al-Ashr
(103) dan QS. Al-Alaq
(96)
- Mengidentifikasi sikap
yang sesuai dengan isi
kandungan Q.S Al-Ashr
dan Al-Alaq
11, 12, 13, 14,
15
4 Membuat jadwal
kegiatan harian yang
mencerminkan
pemanfaatan waktu dan
menuntut ilmu sesuai
QS. AL-Ashr (103) dan
QS. Al-Alaq (96) dan
hadist riwayat Bukhari
dari Abdullah bin umar
tentang perilaku
menghargai waktu dan
hadist riwayat ibnu
majah dari anas bin
malik tentang menuntut
ilmu
- Menulis Hadist
- Menerjemahkan Hadist
- Menghafalkan hadist
16, 17, 18, 19,
20
Pedoman Penskoran:
Skor 0 : Jika tidak ada jawaban
Skor 1 : Jika jawaban yang diberikan tidak tepat
32
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Skor 2 : Jika jawaban yang diberikan kurang tepat
Skor 3 : Jika jawaban yang diberikan hampir tepat
Skor 4 : Jika jawaban yang diberikan benar
Skor 5 : Jika jawaban yang diberikan benar dan tepat
Nilai siswa diperoleh dengan rumus:
Keterangan :
NP = Nilai yang dicari atau diharapkan
R = jumlah skor yang diperoleh
SM = Skor Maksimum
100 = Bilangan tetap
Untuk menghitung nilai persentase secara klasikal diperoleh melalui rumus:
Tabel 3.4
Rekapitulasi Tingkat Keberhasilan
NO Tingkat Keberhasilan Keterangan
1 ≥80% Sangat baik
2 60-79% Baik
3 40-59% Cukup
4 20-39% Kurang
5 <20% Kurang Sekali
NP = 𝑅
𝑆𝑀 x 100
P = Ʃ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 𝑏𝑎𝑖𝑘
Ʃ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 x 100%
33
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Kalibrasi Instrumen
a) Uji Validitas
Uji tes pada penelitian ini dilakukan pada pretest dan posttest
untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi
perlakuan. Sebelum diujikan kepada siswa, maka untuk melihat baik
atau tidaknya suatu tes, maka soal tersebut diuji cobakan terlebih
dahulu untuk mengetahui apakah soal tersebut memenuhi persyaratan
atau tidak. Pengujian validitas instrumen pada penelitian ini dilakukan
dengan cara pengujian Validitas Konstrak (Consruct Validity).
Untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat
dari ahli (judgment experts). Dalam hal ini setelah instrumen
dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan
berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan
ahli.(Sugiyono, 2017, hlm. 117) tenaga ahli dalam penelitian ini yaitu
Dosen Fakultas Tarbiyah UIN STS Jambi dan Guru mata pelajaran
Al-Qur’an Hadist Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung
Timur.
b) Uji Reliabilitas
Tujuan utama dalam menghitung reliabilitas skor tes adalah
untuk mengetahui tingkat ketepatan dan keajegan skor tes. Reliabilitas
tes diukur dengan menggunakan teknik alpha cronbach, yaitu
reliabilitas yang dapat dilakukan untuk jenis data interval atau essay.
Karena alat evaluasi yang digunakan berbentuk tes uraian singkat.
Rumus Cronbach alpha (Arikunto, 1997, hlm. 106). Langkah-langkah
perhitungan uji reliabilitas dengan Alpha Cronbach:
(1) Menentukan Varians Skor Total
𝑆2𝑥 = ∑ 𝑋𝑖2−
(∑ 𝑋𝑖)2
𝑁
𝑁
(2) Menentukan Varians Skor Butir Ke-1 ...dst
34
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
(3) Jumlah Varians Skor Butir
∑ 𝑆2𝑗 = 𝑆21 + 𝑆22 + ⋯ 𝑑𝑠𝑡.
(4) Koefisien Realibilitas Alpha Cronbach
(𝐶𝐴) = [𝑘
𝑘 − 1] [ 1 −
∑ 𝑆2𝑗
𝑆2𝑥]
Keterangan:
CA : koefesien Cronbach Alpha
K : banyaknya pertanyaan dalam butir
𝑆2𝑥 : Varian Total
𝑆2𝑗 : Varian Butir
Kategori koefisien Cronbach Alpha:
Alpha <0,7 : kurang meyakinkan (inadequate)
Alpha ≥0,7 : baik (good)
Alpha ≥0,8 : sangat baik (excellent)
c) Analisis Daya Pembeda
Perhitungan daya pembeda menggunakan rumus:
Keterangan :
DP : Daya Pembeda
BA : Skor Kelas Atas
BB : Skor kelas Bawah
N : Banyaknya peserta kelompok atas dan bawah
Tabel 3.5
Klasifikasi Daya Pembeda
IK Klasifikasi
0,00 – 0,25 Lemah
0,26 – 0, 75 Sedang
0,76 – 1,00 Kuat
(Arikunto, 1997, hlm. 223)
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
35
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
d) Menghitung Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal dihitung menggunakan rumus:
Dengan Mx = Ʃ𝑋
𝑁
Keterangan :
TK : Tingkat kesukaran
Mx : Rata- rata skor per butir soal
Skor Max : Skor tertinggi pada tiap butir soal
N : Jumlah responden
Tabel 3.6
Klasifikasi Indeks Kesukaran
IK Klasifikasi
0,00 – 0,25 Sukar
0,26 – 0, 75 Sedang
0,76 – 1,00 Mudah
(Arikunto, 1997, hlm. 214)
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan agar data yang sudah terkumpul
tersebut dapat dianalisis untuk kemudian ditarik kesimpulan akhir yang bersifat
kualitatif. Adapun teknik yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:
1. Uji Prasyarat Hipotesis
a). Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian normal tidaknya sebaran data
yang akan di analisis. Teknik yang digunakan untuk menguji
normalitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus
Chi-Kuadrat atau Chi-Square. (Riduwan, 2016, hlm. 187). Langkah-
langkah perhitungan uji normalitas dengan rumus Chi-Kuadrat adalah
sebagai berikut:
1) Siapkan terlebih dahulu tabel distribusi frekuensi nilai
𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥
36
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2) Mencari mean (nilai rata-rata hitung) dari data dengan
rumus: (��) = ∑ 𝑓.𝑥𝑖
𝑁
3) Mencari deviasi standarnya: SD = √Ʃ𝑖=1
𝑛 𝑓𝑖(𝑥𝑖−��)2
𝑛−1
4) Memperhitungkan interval nilai sepanjang distribusi data
Mengetes hipotesis yang diajukan dengan menggunakan
teknik analisis Kai Kuadrat.
𝑥2 = Ʃ𝑖−1𝑘 (𝑂𝑖 − 𝐸𝑖)
2
𝐸𝑖
Keterangan :
𝑥2 = nilai statistik Chi-Kuadrat
𝑂𝑖 = hasil pengamatan
𝐸𝑖 = frekuensi yang diharapkan
5) Menentukan Normalitas data dengan ketentuan, Jika x2
hitung ≥ x2
tabel, maka Distribusi data Tidak Normal dan
Jika x2 hitung < x
2 tabel, maka Distribusi data Normal.
b). Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan variabel
dari skor pada kedua kelompok populasi. Untuk pengujian
homogenitas digunakan rumus statistik uji fisher.( Riduwan, 2016,
hlm. 184), dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Mencari nilai F: F =𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
2) Menentukan derajat kebebasan (db) : db1 = n1 – 1 dan
db2 = n2 – 1
Keterangan db1 : derajat kebebasan pembilang
db2 : derajat kebebasan penyebut
n1 : ukuran sampel variansinya besar
n2 : ukuran sampel variansinya kecil
3) Menentukan nilai F dari daftar, menentukan homogenitas
dengan membandingkan nilai Fhitung dengan nila Ftabel
37
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
berdasarkan nilai db pada taraf kepercayaan 1% atau α = 0,01
ketentuannya yaitu apabila Fhitung < Ftabel data dianggap
mempunyai varians homogen dan Fhitung ≥ Ftabel data
dianggap mempunyai varians yang tidak homogen.
2. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian populasi data yang menggunakan uji
normalitas dan uji homogenitas, maka selanjutnya melakukan uji hipotesis
dengan menggunakan uji normal gain. Gain adalah selisih antara hasil nilai
preteset dan posttest. Disamping itu, gain juga menunjukkan peningkatan
pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan.
Uji normal gain dilakukan dengan menggunakan rumus nilai gain
ternormalisasi menurut hake (1999, hlm. 1) yang dinyatakan sebagai
berikut:
N Gain = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
Keterangan:
Skor posttest : Jumlah skor posttest siswa
Skor pretest : Jumlah skor pretest siswa
Skor ideal : Skor maksimum (100) x jumlah siswa
Dengan kategorisasi perolehan berikut ini :
a. G-tinggi : skor G > 0,70
b. G-sedang : skor 0,30 < G < 0,70
c. G-rendah : skor G < 0,30
3. Signifikansi Peningkatan Hasil Belajar
Untuk mengetahui signifikansi peningkatan hasil belajar siswa maka
diperlukan sebuah analisis kuantitatif dengan menggunakan uji “t”. Rumus
uji t yang digunakan adalah untuk dua sampel kecil yang saling
berhubungan, (Sudijono, 2015, hlm. 305). Langkah perhitungannya adalah
sebagai berikut:
38
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a) Mencari D (Difference = Perbedaan) antara skor variabel X dan
skor variabel Y: D = X-Y
b) Menjumlahkan D, sehingga diperoleh ƩD
c) Mencari mean dari Difference, dengan rumus: 𝑀𝐷 = ∑ 𝐷
𝑁
d) Mengkuadratkan D, setelah itu dijumlahkan sehingga diperoleh
∑ 𝐷2
e) Mencari Deviasi Standar dari Difference(𝑆𝐷𝐷 ), dengan rumus:
𝑆𝐷𝐷 = √∑ 𝐷
2
𝑁− (
∑ 𝐷
𝑁)
2
f) Mencari Standar Error dari Mean of Difference, yaitu
𝑆𝐸𝑀𝐷 , dengan menggunakan rumus: 𝑆𝐸𝑀𝐷= 𝑆𝐷𝐷
√𝑁−1
g) Mencari 𝑡0 dengan menggunakan rumus: 𝑡0 = 𝑀𝐷
𝑆𝐸𝑀𝐷
h) Memberikan interpretasi terhadap " 𝑡0 " dengan prosedur kerja
sebagai berikut:
1). Merumuskan terlebih dahulu hipotesis alternatif dan hipotesis
nihilnya
2). Menguji signifikasi 𝑡0 , dengan cara membandingkan
besarnya 𝑡0 dengan 𝑡𝑡 , dengan terlebih dahulu menetapkan
db (derajat bebas) yang diperoleh dengan rumus: db = N – 1
3). Mencari harga “t” yang tercantum pada tabel nilai “t” dengan
berpegang pada db yang telah diperoleh, baik pada taraf
signifikansi 1% maupun 5%.
4). Melakukan perbandingan antara 𝑡0 dengan 𝑡𝑡 : “ Jika 𝑡0 lebih
besar atau sma dengan 𝑡𝑡 maka hipotesis nihil ditolak dan
hipotesis alternatif diterima. Ini berarti antara kedua variabel
yang sedang diteliti memiliki pengaruh yang signifikan,
berlaku kebalikan.”
i) Menarik kesimpulan hasil penelitian.
39
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Uji Effect Size
Uji effect size dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
signifikansi pengaruh dari strategi pembelajaran yang digunakan dalam
penelitian ini (Becker, 2000, hlm. 3) Untuk menganalisis data dapat
digunakan rumus effect size yang diusulkan oleh Glass (1976) sebagai
berikut:
ES = ��𝑃𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡− ��𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
𝑆𝐷𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
Keterangan:
ES : Effect Size
��𝑃𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 : rata-rata data posttest
��𝑃𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 : rata-rata data pretest
𝑆𝐷𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡: standar deviasi data pretest
Tabel 3.7
Interpretasi Effect Size
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik ialah suatu pernyataan tentang bentuk fungsi suatu
variabel atau tentang nilai sebenarnya suatu parameter. Suatu pengujian hipotesis
statistik adalah prosedur yang memungkinkan keputusan dapat dibuat, yaitu
keputusan untuk menolak hipotesis atau tidak menolak hipotesis yang sedang
dipersoalkan (Sugiyono, 2017, hal. 64).
Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah :
𝐻𝑜 : 𝜇𝐴1 ≥ 𝜇𝐴2
Ik Klasifikasi
0,00 – 0,20 Rendah
0,21 – 0,50 Sedang
0,51 – 1,00 Tinggi
>1,00 Sangat Tinggi
40
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
𝐻𝑎 : 𝜇𝐴1 < 𝜇𝐴2
Keterangan :
𝜇𝐴1 : Skor kelompok sebelum menerapkan strategi active learning
𝜇𝐴2 : Skor kelompok setelah menerapkan strategi active learning
𝐻𝑜 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi active learning
terhadap hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an hadist
𝐻𝑎 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi active learning
terhadap hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an hadist
41
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Analisis Instrumen Penelitian
Uji coba instrumen dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3
Tanjung Jabung Timur pada kelas IX C tahun ajaran 2018/2019. Instrumen
dalam penelitian ini meliputi tes soal uraian jawaban singkat yang terdiri
dari 20 butir soal tentang materi memanfaatkan waktu menambah ilmu.
Uji coba dilakukan pada 26 siswa kelas IX C Madrasah Tsanawiyah
Negeri 3 Tanjung Jabung Timur tahun ajaran 2018/2019. Hasil analisis
butir soal diperoleh sebagai berikut:
a. Uji Validitas
Validitas instumen tes pada penelitian ini menggunakan
validitas konstruk yang dilakukan dengan menggunakan daftar
checklist oleh 2 validator. Validator tersebut adalah satu dosen
fakultas tarbiyah dan keguruan dan satu guru al-qur’an hadist
Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung Timur. Validator
yang pertama yaitu Bapak Kemas Imron Rosadi, M.Pd dengan
hasil validasi yaitu soal sudah layak digunakan untuk dengan
beberapa revisi yaitu berupa penyusunan kalimat yang kurang tepat
dan kesesuaian dengan materi yang akan digunakan.
Hasil instrumen yang telah divalidasi oleh dosen Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan kemudian divalidasi oleh guru al-qur’an
hadist Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung Timur yaitu
Bapak Abdul Muin, S.Ag dengan hasil bahwa instrumen tes sudah
sesuai dan layak untuk diuji coba kepada siswa kelas IX Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung Timur. Hasil uji validitas
oleh 2 validator tersebut adalah sebagai berikut:
42
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Soal
No.
Soal
Validitas
butir soal Keterangan
1 Valid Dipakai
2 Valid Dipakai
3 Valid Dipakai
4 Valid Dipakai
5 Valid Dipakai
6 Valid Dipakai
7 Valid Dipakai
8 Valid Dipakai
9 Valid Dipakai
10 Valid Dipakai
11 Valid Dipakai
12 Valid Dipakai
13 Valid Dipakai
14 Valid Dipakai
15 Valid Dipakai
16 Valid Dipakai
17 Valid Dipakai
18 Valid Dipakai
19 Valid Dipakai
20 Valid Dipakai
Sumber: pengolahan data (perhitungan pada lampiran)
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa butir soal yang valid
sebanyak 20 soal dengan 2 butir soal yang harus diperbaiki terlebih
dahulu sebelum diuji coba kepada siswa kelas IX C Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Tanjung Jabung Timur.
b. Uji Reliabilitas
Untuk mengetahui apakah item soal yang divalidasi dapat
digunakan kembali atau tidak maka peneliti melakukan uji
reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha cronbach. Hasil
perhitungannya adalah sebagai berikut:
43
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
(𝐶𝐴) = [𝑘
𝑘 − 1] [ 1 −
∑ 𝑆2𝑗
𝑆2𝑥]
= [20
20−1] [ 1 −
10,32
38,4]
= [20
19] [ 1 − 0,3]
= [1,1][ 0,7] = 0,77 (Baik/Good)
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas 20 butir soal
diperoleh nilai r11 = 0,77. Karena CA > 70, berarti bahwa soal
tersebut reliabel dengan kategori baik (good). Hasil selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran.
c. Uji Daya Pembeda
Uji daya pembeda pada penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui butir soal yang memiliki klasifikasi daya pembeda soal
yang lemah, sedang, atau kuat. Setelah dilakukan perhitungan daya
pembeda soal diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.2
Hasil Uji Daya Pembeda
No Butir
Soal Nilai Interpretasi
No Butir
Soal Nilai Interpretasi
1 0,31 Sedang 11 0,08 Lemah
2 0,35 Sedang 12 0,23 Lemah
3 0,35 Sedang 13 0.31 Sedang
4 0,38 Sedang 14 0,42 Sedang
5 0,35 Sedang 15 0,19 Lemah
6 0,38 Sedang 16 0,19 Lemah
7 0,23 Lemah 17 0,08 Lemah
8 0,38 Sedang 18 0,23 Lemah
9 0,19 Lemah 19 0,15 Lemah
10 0,08 Lemah 20 0,38 Sedang
Sumber: pengolahan data (perhitungan pada lampiran)
Berdasarkan tabel 4.2, hasil perhitungan daya pembeda
butir soal terhadap 20 soal menunjukkan bahwa 10 soal dalam
kategori lemah dengan DB ≤ 0,00 − 0,25 dan 10 soal dalam
44
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kategori sedang dengan DB ≥0,26-0,75. Hasil uji daya beda
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
d. Uji Tingkat Kesukaran
Analisis uji tingkat kesukaran butir soal digunakan untuk
menguji soal-soal tes dari segi kesukarannya sehingga dapat
diperoleh soal-soal mana yang termasuk dalam kategori sukar,
sedang, dan mudah. Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran
butir soal dari 20 soal yang telah peneliti ujikan, dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.3
Hasil Uji Tingkat Kesukaran
No
Butir
Soal
Nilai Interpretasi No Butir
Soal Nilai Interpretasi
1 0,5 Sedang 11 0,5 Sedang
2 0,6 Sedang 12 0,5 Sedang
3 0,6 Sedang 13 0,5 Sedang
4 0,5 Sedang 14 0,5 Sedang
5 0,5 Sedang 15 0,5 Sedang
6 0,5 Sedang 16 0,5 Sedang
7 0,5 Sedang 17 0,5 Sedang
8 0,5 Sedang 18 0,5 Sedang
9 0,5 Sedang 19 0,5 Sedang
10 0,5 Sedang 20 0,6 Sedang
Sumber: pengolahan data (perhitungan pada lampiran)
Berdasarkan tabel 4.3 tersebut menunjukkan bahwa dari 20
soal yang diuji cobakan tergolong sedang dengan TK ≥ 0,26 −
0,75. hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Jadi, hasil analisis instrumen pengumpulan data dalam
penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut:
45
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.4
Hasil Analisis Instrumen Penelitian
No.
Soal
Uji
Validitas
Uji Reliabilitas Uji Daya Beda Uji Tingkat
Kesukaran
1 Valid r = 0,77 (baik) 0,31 (Sedang) 0,5 (Sedang)
2 Valid r = 0,77 (baik) 0,35 (Sedang) 0,6 (Sedang)
3 Valid r = 0,77 (baik) 0,35 (Sedang) 0,6 (Sedang)
4 Valid r = 0,77 (baik) 0,38 (sedang) 0,5 (Sedang)
5 Valid r = 0,77 (baik) 0,35 (Sedang) 0,5 (Sedang)
6 Valid r = 0,77 (baik) 0,38 (Sedang) 0,5 (Sedang)
7 Valid r = 0,77 (baik) 0,23 (Lemah) 0,5 (Sedang)
8 Valid r = 0,77 (baik) 0,38 (Sedang) 0,5 (Sedang)
9 Valid r = 0,77 (baik) 0,19 (Lemah) 0,5 (Sedang)
10 Valid r = 0,77 (baik) 0,08 (Lemah) 0,5 (Sedang)
11 Valid r = 0,77 (baik) 0,08 (Lemah) 0,5 (Sedang)
12 Valid r = 0,77 (baik) 0,23 (Lemah) 0,5 (Sedang)
13 Valid r = 0,77 (baik) 0,31 (Sedang) 0,5 (Sedang)
14 Valid r = 0,77 (baik) 0,42 Sedang) 0,5 (Sedang)
15 Valid r = 0,77 (baik) 0,19 (Lemah) 0,5 (Sedang)
16 Valid r = 0,77 (baik) 0,19 (Lemah) 0,5 (Sedang)
17 Valid r = 0,77 (baik) 0,08 (Lemah) 0,5 (Sedang)
18 Valid r = 0,77 (baik) 0,23 (Lemah) 0,5 (Sedang)
19 Valid r = 0,77 (baik) 0,15 (Lemah) 0,5 (Sedang)
20 Valid r = 0,77 (baik) 0,38 (Sedang) 0,6 (Sedang)
Sumber: pengolahan data (perhitungan pada lampiran)
2. Analisis Hasil Belajar Siswa
Berikut merupakan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan berupa strategi active learning pada kelas eksperimen
yaitu kelas IX C yang dilakukan sebanyak empat pertemuan dengan 2 jam
pelajaran pada setiap pertemuan.
a). Skor Hasil Belajar Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist Siswa
Sebelum Menerapkan Strategi Active Learning
Skor hasil belajar siswa diperoleh dari tes yang diberikan
kepada siswa berbentuk uraian jawaban singkat, pokok bahasan
pentingnya waktu dan menambah ilmu. Dari kemampuan
menyelesaikan soal Al-Qur’an Hadist sebelum menerapkan strategi
active learning, diperoleh data sebagai berikut:
46
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4. 5
Skor Hasil Belajar Siswa Sebelum Menerapkan Strategi Active
Learning
No Kode
Siswa Nilai Pretest No
Kode
Siswa Nilai Pretest
1 AY 60 14 MP 45
2 AD 48 15 MI 46
3 ADK 54 16 MU 45
4 AA 48 17 NA 54
5 CH 44 18 NS 60
6 FA 45 19 NA 52
7 IL 52 20 NAZ 59
8 IA 42 21 RR 64
9 KN 50 22 RN 53
10 MG 50 23 SJ 61
11 MRM 52 24 SU 43
12 MRD 44 25 SA 54
13 MS 46 26 YS 58
Sebaran data hasil skor belajar al-qur’an hadist siswa sebelum
menerapkan strategi active learning adalah :
1). Sebaran data
60 48 54 48 44 45 52 42 50
50 52 44 46 45 46 45 54 60
52 59 64 53 61 43 54 58
2). Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor tertinggi (H) = 64
Skor terendah (L) = 42
3). Mencari nilai rentangan (R)
R = skor tertinggi – skor terkecil
R = 64 – 42
= 22
4). Mencari nilai banyak kelas (BK)
BK = 1+ 3,3 log n
BK = 1 + 3,3 log 26 = 5,67 = 6 (dibulatkan)
47
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5). Mencari nilai panjang kelas (i)
i = 𝑅
𝐵𝐾 =
22
6 = 3,67 = 4 (dibulatkan)
6). Membuat tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pre-test
No Kelas F X Xi Xi2
FXi FXi2
FKb FKa Fr
1 62 – 65 1 63,5 3 9 3 9 25 1 3,85%
2 58 – 61 5 59,5 2 4 10 20 20 6 19,23%
3 54 – 57 3 55,5 1 1 3 3 17 9 11,54%
4 50 – 53 6 51,5 0 0 0 0 11 15 23,08%
5 46 – 49 4 47,5 -1 1 -4 4 7 19 15,38%
6 42 – 45 7 43,5 -2 4 -14 28 0 26 26,92%
Jumlah 26 Ʃfx=
-2
Ʃfx2
=
64
Ʃfr =
100%
7). Grafik Histogram
Gambar 4.1 Histogram Frekuensi Hasil Belajar Pre-test
0
1
2
3
4
5
6
7
8
42-45 46-49 50-53 54-57 58-61 62-65
Frekuensi
48
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
8). Mencari rata-rata (mean)
M = M’+ (∑ 𝐹𝑥2
𝑁) . i
= 51 + 64
26 . 4
= 60,85
9). Mencari median
Md = l + (1
2𝑛−𝑓𝑘𝑏
𝑓𝑖) . 𝑖
= 53,5 +(
1
226−11
6) . 4
= 54,83
10). Mencari modus
Mo = l + (𝑓𝑎
𝑓𝑎+ 𝑓𝑏). 𝑖
= 41,5 +(4
4+0) . 4
= 45,50
11). Mencari standar deviasi
SD = √∑ 𝑓𝑥2
𝑛
𝑖 – (
∑ 𝑓𝑥
𝑛)2
= 4√64
26− [
(−2)
26]2
= 4√2,462 − 0,006
= 4. 1,567
= 6,27
b). Skor Hasil Belajar Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist Siswa
Setelah Menerapkan Strategi Active Learning
Skor hasil belajar siswa diperoleh dari tes yang diberikan
kepada siswa berbentuk uraian jawaban singkat, pokok bahasan
pentingnya waktu dan menambah ilmu. Dari kemampuan
menyelesaikan soal Al-Qur’an Hadist setelah menerapkan strategi
active learning, diperoleh data sebagai berikut:
49
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.7
Skor Hasil Belajar Siswa Setelah Menerapkan Strategi Active
Learning
No Kode Siswa Nilai Posttest No Kode Siswa Nilai Posttest
1 AY 83 14 MP 98
2 AD 98 15 MI 91
3 ADK 100 16 MU 94
4 AA 99 17 NA 97
5 CH 99 18 NS 94
6 FA 99 19 NA 94
7 IL 97 20 NAZ 98
8 IA 97 21 RR 97
9 KN 99 22 RN 100
10 MG 100 23 SJ 92
11 MRM 100 24 SU 79
12 MRD 99 25 SA 93
13 MS 98 26 YS 100
Sebaran data hasil skor belajar al-qur’an hadist siswa setelah
menerapkan strategi active learning adalah :
1). Sebaran data
83 98 100 99 99 99 97 97 99
100 100 99 98 98 91 94 97 94
94 98 97 100 92 79 93 100
2). Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor tertinggi (H) = 100
Skor terendah (L) = 79
3). Mencari nilai rentangan (R)
R = skor tertinggi – skor terkecil
R = 100 - 79
= 21
4). Mencari nilai banyak kelas (BK)
BK = 1+ 3,3 log n
BK = 1 + 3,3 log 26 = 5,67 = 6 (dibulatkan)
50
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5). Mencari nilai panjang kelas (i)
i = 𝑅
𝐵𝐾 =
21
6 = 3,5 = 4 (dibulatkan)
6). Membuat tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Post-test
No Kelas F Xi X’ X’2
FX’ FX’2
FKb FKa Fr
1 99-102 10 100,5 0 0 0 0 16 10 38,46%
2 95-98 8 96,5 -1 1 -8 8 8 18 30,77%
3 91-94 6 92,5 -2 4 -12 24 2 24 23,08%
4 87-90 0 88,5 -3 9 0 0 2 24 0%
5 83-86 1 84,5 -4 16 -4 16 1 25 3,85%
6 79-82 1 80,5 -5 25 -5 25 0 26 3,85%
Jumlah ƩFX’
= -29
ƩFX’2
= 73
ƩFr =
100%
7). Grafik Histogram
Gambar 4.2 Histogram Frekuensi Hasil Belajar Post-test
0
2
4
6
8
10
12
79-82 83-86 87-90 91-94 95-98 99-102
Frekuensi
51
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
8). Mencari rata-rata (mean)
M = M’+ (∑ 𝐹𝑥2
𝑁) . i
= 80 + 73
26 . 4
= 91,23
9). Mencari median
Md = l + (1
2𝑛−𝑓𝑘𝑏
𝑓𝑖) . 𝑖
= 90,5 +(
1
2.26−2
0) . 4
= 90,50
10). Mencari modus
Mo = l + (𝑓𝑎
𝑓𝑎+ 𝑓𝑏). 𝑖
= 98,5 +(0
0+8). 4
= 98,50
11). Mencari standar deviasi
SD = √∑ 𝑓𝑥2
𝑛
𝑖 – (
∑ 𝑓𝑥
𝑛)2
= 4√73
26− [
(−29)
26]2
= 4√2,808 − 1,244
= 4. 1,251
= 5,00
52
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c). Perbandingan Skor Hasil Belajar Sebelum dan Sesudah
Menerapkan Strategi Active Learning
Tabel 4.9
Gambaran Hasil Belajar Mata Sebelum dan Sesudah Menerapkan
Strategi Active Learning
Hasil Belajar Pre-test Post-test
Nilai Terendah 42 79
Nilai Tertinggi 64 100
Jumlah 1.329 2.495
Mean 60,85 91,23
Median 54,83 90,50
Modus 45,50 98,50
Standar Deviasi 6,27 5,00
Rentang 22 21
Berdasarkan tabel 4.9, diketahui bahwa hasil perhitungan nilai
pre-test siswa berjumlah 1.329, nilai tertinggi adalah 64 dan nilai
terendah adalah 42, mean sebesar 60,85, median sebesar 54,83, modus
sebesar 45,50, standar deviasi sebesar 6,27 dan rentang sebesar 22.
Sedangkan hasil perhitungan nilai post-test siswa berjumlah 2.495,
nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah sebesar 79, mean sebesar
91,23, median sebesar 90,50, modus sebesar 98,50, standar deviasi
sebesar 5,00 dan rentang sebesar 21. Dari hasil tersebut terlihat adanya
perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pre-test dan post-test
siswa.
3. Uji Prasyarat Hipotesis
a). Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus chi-
kuadrat, skor akhir dari setiap hasil pre-test dan post-test digunakan
untuk menguji normalitas data. Rangkuman hasil uji normalitas
53
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
terhadap data hasil belajar dengan taraf sebesar 0,01 dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas
Hasil Belajar N X2
hitung X2
tabel Kesimpulan
Pre-test 26 10,94 5% = 11,07
1% =15,08
Distribusi
Normal
Post-test 26 6,83 5% = 11,07
1% = 15,08
Distribusi
Normal
Sumber: pengolahan data (perhitungan pada lampiran)
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa hasil belajar pre-test dari 26
siswa diperoleh X2
hitung =10,94, sedangkan hasil belajar post-test dari
26 siswa diperoleh X2hitung = 6,83 dan X
2tabel pada signifikansi 5% =
11,07 1% = 15,08, oleh karena itu X2
hitung < X2
tabel maka data
berdistribusi normal.
b). Uji Homogenitas
Uji kesamaan dua varian (homogenitas) digunakan untuk
melihat kesamaan kedua varian hasil pretest dan posttest. Adapun
rangkuman data hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11
Hasil Uji Homogenitas
Hasil Belajar Varian Fhitung Ftabel Kesimpulan
Pre-test 39,95 1,50 1,98 Homogen
Post-test 26,60
Sumber: pengolahan data (perhitungan pada lampiran)
Uji kesamaan dua varian (homogenitas) data penelitian ini
membandingkan varian terbesar dan varian terkecil. Berdasarkan
tabel 4.6 diperoleh Fhitung 1,50. Dengan taraf signifikansi α = 0,01,
diperoleh Ftabel 1,98. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut terlihat
54
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
bahwa Fhitung < Ftabel. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa sampel
berasal dari populasi yang homogen. Dengan demikian data telah
memenuhi syarat uju pembedaan dua rata-rata.
4. Uji Hipotesis
Hipotesis statistik yang akan diuji adalah:
Ha : terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi
active learning terhadap hasil belajar mata
pelajaran Al-qur’an hadist.
Berdasarkan hasil uji asumsi yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka selanjutnya data
dianalisis untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya pengaruh strategi
active learning terhadap hasil belajar Al-qur’an hadist. Uji hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan uji NGain, uji t, dan uji effect size.
Tabel 4. 12
Distribusi Frekuensi Nilai Pretest dan Posttest
No Kode
Siswa
Nilai Posttest
(X)
Nilai Pretest
(Y) D= X-Y D
2
1 AY 83 60 23 529
2 AD 98 48 50 2500
3 ADK 100 54 46 2116
4 AA 99 48 51 2601
5 CH 99 44 55 3025
6 FA 99 45 54 2916
7 IL 97 52 45 2025
8 IA 97 42 55 3025
9 KN 99 50 49 2401
10 MG 100 50 50 2500
11 MRM 100 52 48 2304
12 MRD 99 44 55 3025
13 MS 98 46 52 2704
14 MP 98 45 53 2809
15 MI 91 46 45 2025
16 MU 94 45 49 2401
17 NA 97 54 43 1849
55
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
18 NS 94 60 34 1156
19 NA 94 52 42 1764
20 NAZ 98 59 39 1521
21 RR 97 64 33 1089
22 RN 100 53 47 2209
23 SJ 92 61 31 961
24 SU 79 43 36 1296
25 SA 93 54 39 1521
26 YS 100 58 42 1764
Jumlah ƩX = 2495 ƩY = 1329 ƩD = 1166
ƩD2 =
54036
a. Uji NGain , diperoleh hasil dengan rumus
NGain =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
= 2495−1329
2600−1329
= 0,92 (G-tinggi)
b. Uji ttest
1) Menghitung mean dengan rumus 𝑀𝐷 = ∑ 𝐷
𝑁 =
1166
26
2) Menghitung deviasi standar dari Difference (SDD), dengan
rumus:
SDD = √∑ 𝐷
2
𝑁− (
∑ 𝐷
𝑁)2
= √54036
26− (
1166
26)2 = 8,19
3) Menghitung standard error dari mean of difference (SDMD),
dengan rumus : 𝑆𝐸𝑀𝐷= 𝑆𝐷𝐷
√𝑁−1
= 8,19
√26−1 = 1,64
4) Menghitung to dengan rumus 𝑡0 = 𝑀𝐷
𝑆𝐸𝑀𝐷
= 44,85
1,64 = 27,37
56
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5) Menentukan nilai ttabel
Dengan db = N -1 = 26-1 = 25, serta taraf signifikansi 5% =
2,06 dan taraf signifikansi 1% = 2,79
6) Membandingkan to dengan ttabel
Ternyata to = 27,37 > ttabel = 2,79, maka Ho ditolak dan
disimpulkan bahwa perbedaan skor pretest dan posttest
merupakan perbedaan yang berarti atau perbedaan yang
meyakinkan (signifikan) .
c. Uji Effect Size, diperoleh dengan rumus ES = ��𝑃𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡− ��𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
𝑆𝐷𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
= 95,96−51,12
39,95
= 1,12
(Sangat Tinggi)
Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa penerapan strategi
active learning mempunyai pengaruh yang signifikan dibuktikan dengan
diperolehnya NGain = 0,92 > 0,70 dengan kriteria tinggi dan uji t = 27,37 >
ttabel = 2,79, maka Ho ditolak dan disimpulkan bahwa perbedaan skor pretest
dan posttest merupakan perbedaan yang berarti atau perbedaan yang
meyakinkan (signifikan) .dan besar signifikansi pengaruh strategi active
learning diperoleh dengan uji effect size = 1, 12 > 1,00 menunjukkan bahwa
pengaruhnya sangat tinggi dengan nilai 1,12.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Pada penelitian ini peneliti mengambil satu kelas secara acak yaitu kelas
IX C sebagai kelas eksperimen. Uji coba strategi active learning dilaksanakan
sebanyak empat kali pertemuan, setiap pertemuan 2 jam pelajaran pada kelas yang
telah ditentukan yaitu kelas IX C.
Active Learning adalah suatu proses pembelajaran dengan maksud untuk
memberdayakan siswa agar belajar dengan menggunakan berbagai cara atau
strategi secara aktif. Active learning dimaksudkan untuk mengoptimalkan
penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh siswa, sehingga semua siswa dapat
57
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang
mereka miliki.
Strategi active learning yang digunakan pada penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode question student have (pertanyaan siswa) dan
metode reconnecting (menghubungkan kembali). Metode question student have
bertujuan untuk membuka wawasan siswa dengan belajar sesuai pertanyaan yang
ada di dalam pikiran siswa setelah membaca materi yang telah tersedia didalam
buku paket siswa. Sedangkan metode reconnecting bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan ingatan siswa dengan meminta mereka menghubungkan kembali
pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang baru.
Pada uji hipotesis siswa diberi pre-test terlebih dahulu kemudian setelah
perlakuan berupa strategi active learning siswa diberi post-test untuk mengetahui
ada pengaruh atau tidak setelah diberi perlakuan. Dalam tes yang digunakan pada
pre-test dan post-test digunakan tes kognitif yang telah divalidasi oleh dua orang
ahli. Sebelum uji hipotesis, dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu. Uji prasyarat
yang dimaksud yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
Berdasarkan analisis data dari kelas eksperimen yaitu kelas IX C yang
telah dilakukan maka untuk uji normalitas diperoleh bahwa sampel yang diperoleh
berasal dari populasi yang berdistribusi normal, hal ini terlihat dari perhitungan
hasil uji normalitas data pre-test dan post-test dengan nilai X2
hitung < X2
tabel maka
dapat diperoleh bahwa semua data berdistribusi normal sehingga dapat dilanjutkan
dengan uji homogenitas. Hasil pengujian homogenitas data pre-test dan post-test
diketahui data memperoleh nilai Fhitung < Ftabel. Maka nilai pre-test dan post-test
memiliki varian homogen. Sehingga uji prasyarat telah terpenuhi maka
dilanjutkan dengan uji NGain , uji t, dan uji effect size. Pada uji NGain diperoleh
hasil NGain (0,92) > 0,70 dengan kriteria tinggi dan uji t diperoleh thitung= 27,37 >
ttabel = 2,79, yang berarti bahwa penerapan strategi active learning memiliki
pengaruh yang signifikan. Sedangkan pada uji effect size diperoleh hasil 1,12
dengan predikat tinggi. Hal ini berarti bahwa besar signifikansi pengaruh strategi
active learning adalah 1,12 dan tergolong pengaruh yang sangat tinggi.
58
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Terkait dengan hasil perhitungan yang diperoleh dalam penelitian ini,
sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sundari Ika Yulianti dalam skripsinya yang
berjudul Strategi Pembelajaran Aktif Mata Pelajaran PAI Pada Pokok Bahasan
Shalat di MTs N 1 Sempiuh Tahun Ajaran 2009/2010, ia menyatakan bahwa
penerapan strategi pembelajaran aktif pada mata pelajaran PAI dapat menunjang
proses pembelajaran, hal ini dikarenakan siswa termotivasi karena lebih mudah
belajar karena terlibat secara aktif, berlangsung dalam lingkungan yang tenang,
karena percobaan dan kegagalan diterima, adanya partisipasi dari semua siswa,
tiap siswa bertanggung jawab atas pembelajarannya masing-masing, serta lebih
fleksibel dan relevan.
Selain itu ada juga skripsi karya Umi Lestari yang berjudul Strategi
Pembelajaran Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di MTs Ma’arif NU 01 Pliken
Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas, ia menyatakan bahwa proses
pembelajaran Al-qur’an hadist menjadi aktif dan senang sehingga termotivasi
dalam belajar yang akhirnya memberikan kontribusi hasil belajar siswa. Adanya
motivasi belajar yang tinggi membatu siswa mencapai kompetensi sehingga hasil
belajar Al-Qur’an hadist meningkat. Kemudian, Ristian Dewi dalam skripsi yang
berjudul Pengaruh Strategi Question Student Have Terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis Siswa di MAN 3 Muaro Jambi, ia menyatakan
bahwa perbedaan hasil uji analisis statistik kemampuan pemecahan masalah
signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, karena strategi question
student have menyediakan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan
kemampuan pemecahan masalah melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Seiring dengan meningkatnya kemampuan pemecahan masalah siswa dapat
meningkatkan juga hasil belajar siswa.
Dari data di atas dapat diketahui bahwa strategi active learning dapat
membuat siswa menjadi lebih aktif, dan senang sehingga termotivasi dalam
belajar sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini dibuktikan dengan
sikap siswa yang cenderung diam, terkesan jenuh dan bosan serta hanya
mendengarkan penjelasan guru pada pembelajaran sebelumnya, setelah diberikan
perlakuan berupa strategi active learning siswa cenderung aktif dan ikut
59
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
berpatisipasi pada kegiatan pembelajaran yang sudah direncanakan oleh guru serta
hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa strategi active learning berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa.
Hasil belajar yang baik didapatkan dari proses pembelajaran yang baik
pula. Dengan didapatkannya hasil belajar yang baik maka tujuan dari
pembelajaran itu sendiri tercapai dengan maksimal, hal tersebut tentu akan
berpengaruh pada kualitas pendidikan. Pendidikan yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah pendidikan Islam yang merupakan proses transformasi dan
internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai pada diri siswa melalui penumbuhan
dan pengembangan potensi yang mereka miliki. Diketahui bahwa ilmu
pengetahuan dan nilai-nilai tidak hanya didapatkan di sekolah saja, namun bisa
didapatkan di rumah atau di lingkungan pergaulan siswa, yang dengan hal itu
siswa dapat memanfaatkan setiap waktunya diluar sekolah untuk menambah ilmu
pengetahuan. Dapat berupa membaca Al-Qur’an, interaksi sosial, mengulang
pelajaran di rumah, dan sebagainya untuk meningkatkan kemampuan belajar
siswa yang akan memberikan hasil belajar yang maksimal di sekolah.
Dalam hal pentingnya menuntut ilmu ini ada sebuah hadist yang
kandungannya tidak ada limit atau batas waktu dalam menuntut ilmu. Bunyi
hadistnya seperti ini:
د دإلاللح ه اط لبواالعل ممنالم
Artinya: “Carilah ilmu dari semenjak kamu dalam buaian hingga liang
lahat”
Jelas kiranya perkara menuntut ilmu ini harus menjadi passion setiap
muslim, menuntut ilmu itu sangat luas cakupannya, tidak hanya belajar dalam
kelas-kelas atau perkuliahan, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari ada unsur
menuntut ilmu disana.
60
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dengan melihat deskripsi data hasil
pengujian hipotesis maka kesimpulan dapat dibuat sebagai berikut:
1. Berdasarkan perhitungan, rata-rata hasil belajar mata pelajaran Al-
qur’an hadist siswa sebelum diberikan perlakuan berupa strategi acive
learning (pre-test) lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata hasil
belajar setelah diberikan perlakuan (post-test), dimana hasil pre-test
(51,12) < post-test (95,96).
2. Dari perhitungan uji NGain , uji t dan uji effect size diperoleh
kesimpulan bahwa penerapan strategi active learning mempunyai
pengaruh yang signifikan dibuktikan dengan diperolehnya NGain = 0,92
> 0,70 dengan kriteria tinggi dan uji t = 27,37 > ttabel = 2,79, maka Ho
ditolak dan disimpulkan bahwa perbedaan skor pretest dan posttest
merupakan perbedaan yang berarti atau perbedaan yang meyakinkan
(signifikan), dan besar signifikansi pengaruh strategi active learning
diperoleh dengan uji effect size = 1, 12 > 1,00 menunjukkan bahwa
pengaruhnya sangat tinggi dengan nilai 1,12.
B. Saran
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya
telah dilakukan agar memperoleh hasil yang maksimal. Namun demikian masih
terdapat hal-hal yang tidak dapat terkontrol dan tidak dapat dikendalikan.
Sehingga hasil penelitian ini pun belum optimal. Hal-hal itu antara lain:
1. Penelitian ini baru dilaksanakan pada mata pelajaran Al-Qur’an
Hadist pokok bahasan memanfaatkan waktu menambah ilmu.
2. Kondisi siswa yang belum terbiasa dengan metode pembelajaran
aktif (Active Learning Strategy) membuat kondisi awal masih pasif.
61
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Alokasi waktu yang sangat terbatas.
Kontrol terhadap kemampuan siswa hanya pada hasil belajarnya saja.
Sementara variabel lain seperti intelegensi, minat, motivasi dan lingkungan belajar
tidak dapat terkontrol dengan penuh, sehingga tidak mustahil penelitian ini dapat
dipengaruhi oleh hal-hal lain.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sebagai
bahan rekomendasi dengan mempertimbangkan hasil temuan dilapangan maupun
secara teoritis, maka beberapa hal yang dapat menjadi bahan rekomendasi adalah
sebagai berikut:
a. Bagi Siswa
Sebelum pembelajaran dilakukan siswa harus lebih aktif dan
mempersiapkan konsep materi terlebih dahulu di rumah, sehingga saat
pembelajaran berlangsug siswa sudah siap dengan pengetahuan awal yang
dimiliki agar pemahaman materi lebih mudah.
b. Bagi Guru
Disamping pembelajaran menggunakan metode ceramah guru juga
harus menerapkan metode lain seperti metode question student have
(pertanyaan siswa)dan reconnecting (menghubungkan kembali). Sebagai
alternatif metode yang digunakan dalam strategi active learning.
c. Bagi Sekolah
Agar pembelajaran mata pelajaran al-qur’an hadist disekolah dapat
memberikan hasil yang maksimal harus dapat memberikan pelatihan khusus
kepada guru seperti seminar, diklat, dan lain sebagainya tentang strategi
pengelolaan kelas .
d. Bagi Peneliti Lain
Peneliti lain dapat melakukan penelitian serupa pada pokok bahasan
lain, serta dapat mempersiapkan hal-hal yang tidak dapat dikendalikan
dalam penelitian ini sehingga diperoleh informasi lebih luas tentang strategi
active learning.
62
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (1997). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Arikunto, S. (2007). Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoritis Bagi
Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Becker, L. A. (2000) Effect Size (ES). Retrieved from
Http://www.uccs.edu/~faculty/lbecker/es.html
Creswell, J. W. (2018). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif,
Kuantiatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Daradjat, Z. (2006). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara
Darwis, A. (2014). Metode Penelitian Pendidikan islam. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Departemen Agama RI. (2004). Pedoman Pendidikan Agama Islam untuk
Sekolah Umum. Jakarta: Direktorat jenderal Kelembagaan Agama Islam
Direktorat Madrasah dan pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Umum.
Dimyanti dan Mudjiono. (2006). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Hadi, S. (2016). Statistik. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Hake, R. R. (1999). Analyzing Change/Gain Score. Retrieved From:
www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf
Hamalik, O. (2007). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hariyanto, S. (2011), Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Karthwohl, D. R. (2002). A Revision of Bloom’s Taxonomy: an overview, theory
into practice. Retrieved From: http://www.tandfonline.com/loi/htip20
Khadijah, N. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Majid, A. (2014). Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Misbahuddin & Hasan, I. (2014). Analisis Data Penelitian dengan Statistik.
Jakarta: Bumi Aksara
Muhaimin. (2007). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di
Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Grafindo Persada
63
Purwanto. (2010). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Riduwan. (2016). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Rohani, A. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Rusman. (2017). Belajar dan Pembelajaran Beorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Silberman, M. (2004). Active Learning, 101 Strategi pembelajaran Aktif.
Yogyakarta: Yappendis.
Sinar. (2018). Metode Active Learning- Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil
Belajar. Yogyakarta: Deepublish
Slameto. (2009). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Subrata, S. S. (1995). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudijono, A. (2015). Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. (2017). Metodologi Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sukardi, M. (2015). Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta:
Bumi Aksara.
Tim Penyusun. (2018). Panduan Penulisan Skripsi. UIN STS Jambi.
Umar. (2016). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam
transformasi. Yogyakarta: Deepublish.
Yusuf, M. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Gabungan.
Jakarta: Kencana.
64
Lampiran 1 : RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Madrasah : MTs Negeri 3 Tanjung Jabung Timur
Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadist
Kelas/Semester : IX / Genap
Materi Pokok : Memanfaatkan Waktu Menambah Ilmu
Alokasi Waktu : 4 x 80 Menit ( Empat Kali Pertemuan )
A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami pengetahuan (Faktual, Konseptual, dan Prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. 1 Memahami isi kandungan QS. Al-Ashr (103) dan QS. Al-Alaq (96)
tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu.
1. 2 Memahami keterkaitan isi kandungan hadis riwayat Bukhori dari
Abdullah bin Umar tentang perilaku menghargai waktu dan hadist
riwayat ibnu majah dari anas bin malik tentang menuntut ilmu.
1. 3 Menyajikan data tentang pemanfaatan waktu dan menuntut ilmu sesuai
isi kandungan QS. Al-Ashr (103) dan QS. Al-Alaq (96).
1. 4 Membuat jadwal kegiatan harian yang mencerminkan pemanfaatan
waktu dan menuntut ilmu sesuai QS. AL-Ashr (103) dan QS. Al-Alaq
(96) dan hadist riwayat Bukhari dari Abdullah bin umar tentang perilaku
menghargai waktu dan hadist riwayat ibnu majah dari anas bin malik
tentang menuntut ilmu.
65
(Lanjutan)
C. Indikator
1. 1.1 Menyebutkan terjemah, isi kandungan, keterkaitan isi kandungan
surah tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu
1. 1.2 Mengidentifikasi keterkaitan isi kandungan surah tentang menghargai
waktu dan menuntut ilmu.
2. 1.1 Menyebutkan arti hadist tentang perilaku menghargai waktu dan
menuntut ilmu
2. 1.2 Menjelaskan isi hadist tentang perilaku menghargai waktu dan
menuntut ilmu
2. 1.3 Mengidentifikasi isi kandungan hadist tentang perilaku menghargai
waktu dan menuntut ilmu
3. 1.1 Mengidentifikasi sikap yang sesuai dengan isi kandungan Q.S Al-
Ashr dan Al-Alaq
4.1.1 Menulis Hadist tentang perilaku menghargai waktu dan menuntut
ilmu.
4.1.2 Menerjemahkan Hadist tentang perilaku menghargai waktu dan
menuntut ilmu.
4.1.3 Menghafalkan hadist tentang perilaku menghargai waktu dan
menuntut ilmu.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan keterkaitan isi kandungan Q.S. Al-Ashr (103) dan Q.S. Al-
Alaq (96) tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu.
2. Menuliskan, menerjemahkan, menghafal, dan memahami isi kandungan
hadist tentang perilaku menghargai waktu dan menuntut ilmu.
E. Materi Pembelajaran
Fakta
1. Dalil tentang memanfaatkan waktu dan menambah ilmu.
Konsep
1. Ayat dan hadist tentang memanfaatkan waktu dan menambah ilmu
66
(lanjutan)
2. Sebab turunnya ayat dan hadist tentang memanfaatkan waktu dan
menambah ilmu
3. Penjelasan ayat dan hadist tentang memanfaatkan waktu dan
menambah ilmu
Prinsip
1. Ayat dan hadist tentang memanfaatkan waktu
Quran surat Al-Ashr ayat 1-3:
Artinya: Demi masa (1) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam
kerugian (2) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran.
Hadist riwayat Bukhori:
الله ى
رسول الله صلذخال : أ
هما ق
الله عن ي
عن عبدالله بن عمر رض
ي كب م بمن
ىيه وسل
عل
انوعابرسبيل وك
ريب أ
غ
كنأيا ك
ن الد ي
ن ف ال : ك
قف
لاصبحت ف
أباح واذ ظرالص
تن تلامسيت ف
ا أ
ول اذ
ابن عمر يق
)رواه لموتك
ومن حياتك
لمرضك
تك من صح
ذمساء وخ
ظرال
تنت
لبخاري(ا
Terjemahan: Dari Abdullah bin Umar ia berkata: “Rasulullah SAW
memegang kedua pundakku seraya bersabda, ‘Jadilah kamu didunia ini
seakan-akan kamu orang asing atau orang yang melewati suatu jalan.’
Ibnu Umar berkata, “Apabila kamu berada disore hari janganlah kamu
menunggu (melakukan sesuatu) hingga pagi hari (datang). Apabila kamu
dipagi hari janganlah menunggu (melakukan sesuatu) hingga sore
(datang). Gunakan waktu sehatmu untuk menghadapi sakitmu, dan waktu
hidupmu untuk menghadapi matimu.” (HR. Bukhari)
67
(Lanjutan)
2. Ayat dan hadist tentang pentingnya ilmu
Q.S. Al-Alaq ayat 1-5:
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan
(1) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2) Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah (3) yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam (4) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya(5).
Hadist riwayat Ibnu Majah:
علةريض
م ف
علب ال
ال رسول الله ص.م : طل
ال : ق
س بن مالك ق
نعن أ
د لمقله ك
ه أ
ي غ
دم عن
علل مسلم وواضع ال
ك
ؤروالل
جوه
ازير ال
نخال
ب. )رواه ابن ماجة(هوالذ
ؤ ل
Terjemahan: Dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda,
“Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan memberikan ilmu kepada
orang yang bukan ahlinya seperti orang yang mengalungi babi dengan
permata, mutiara atau emas.” (HR. Ibnu Majah)
Hadist riwayat At-Tarmidzi
انم ك
علب ال
طل ي
رج ف م :من خ
ىيه وسل
ال رسل الله عل
س بن ملك : ق
عن ان
سبيل الله حب يرجع. )رواه اليميذي( ي ف
Terjemahan: “Dari Anas bin Malik berkata, ‘ Rasulullah SAW, bersabda,
orang yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada dijalan Allah hingga
ia kembali (kerumahnya). (HR. At-Tarmidzi).
Prosedural
1. Menyampaikan ayat dan hadist tentang memanfaatkan waktu dan
menambah ilmu
2. Menyampaikan sebab turunnya ayat dan hadist tentang memanfaatkan
waktu dan menambah ilmu
3. Menyampaikan penjelasan ayat dan hadist tentang memanfaatkan
waktu dan menambah ilmu.
68
(Lanjutan)
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : Scientifik
Metode pembelajaran : Question Student Have dan Reconnecting
Model Pembelajaran : Active Learning
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Alokasi Waktu
1. Pendahuluan
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran, antara lain dengan berdo’a,
mengecek kebersihan kelas, dan mengecek kehadiran peserta
didik.
b. Apersepsi, Mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi yang telah dipelajari
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi serta
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
d. Mengadakan Pretest
2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi
1). Siswa membaca buku siswa Al-Qur’an Hadist kelas IX
Bab IV tentang memanfaatkan waktu dan menambah
ilmu.
2). Siswa mencari dalil Al-Qur’an tentang memanfaatkan
waktu (Q.S Al-Ashr).
b. Elaborasi
1). Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
2). Membagi kartu kosong kepada peserta didik
3). Meminta setiap peserta didik menulis beberapa
pertanyaan yang mereka miliki tentang pembelajaran
yang sedang mereka pelajari
4). Putar kartu tersebut searah jaruh jam. Ketika setiap
kartu diedarkan kepada peserta didik berikutnya,
speserta didik harus membacanya dan memberikan
tanda centang kepada kartu itu apabila kartu itu berisi
pertanyaan yang disetujui.
15 menit
50 menit
69
5). Saat kartu kembali pada penulisnya, minta peserta didik
mengumpulkan kertas yang diberi tanda centang
terbanyak dan membacanya.
6). Berikan jawaban kepada masing-masing pertanyaan
yang sudah dipilih.
c. Konfirmasi
1). Meminta peserta didik untuk membaca dalil Al-Qur’an
(Q.S. Al-Ashr) tentang memanfaatkan waktu
2). Meminta peserta didik untuk memberikan penjelasan
kandungan Ayat Al-Qur’an (Q.S. Al-Ashr) tentang
memanfaatkan waktu.
3). Meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan
bentuk perilaku orang yang memanfaatkan waktu
dengan baik.
3. Penutup
a. Mengadakan Post test
b. Menyampaikan kesimpulan materi pelajaran
c. Memberikan tugas kepada siswa untuk menghafalkan Q.S.
Al-Ashr ayat 1-3
d. Menutup pelajaran dengan membaca hamdalah/do’a
e. Mengucapkan salam kepada peserta didik sebelum keluar
kelas
15 menit
Pertemuan Kedua
kegiatan Alokasi Waktu
1. Pendahuluan
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran, antara lain dengan berdo’a,
mengecek kebersihan kelas, dan mengecek kehadiran peserta
didik.
b. Apersepsi, Mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi yang telah dipelajari
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi serta
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
d. Mengadakan Pretest
2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi
1). Siswa membaca buku siswa Al-Qur’an Hadist kelas IX
Bab IV tentang memanfaatkan waktu dan menambah
15 menit
50 menit
70
ilmu.
2). Siswa mencari hadist riwayat bukhari dari umar tentang
memanfaatkan waktu.
b. Elaborasi
1). Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
2). Meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan materi
pembelajaran yang lalu dan menghubungkannya dengan
materi pembelajaran yang sedang dipelajari
3). Meminta setiap wakil kelompok untuk
mempresentasikan kesimpulan dari hasil diskusi.
4). Memberikan penjelasan tentang kesimpulan diskusi tiap
kelompok dengan media yang telah dipersiapkan.
c. Konfirmasi
1). Meminta peserta didik untuk membaca hadist riwayat
bukhari dari umar tentang memanfaatkan waktu
2). Meminta peserta didik untuk memberikan penjelasan
kandungan hadist riwayat bukhari dari umar tentang
memanfaatkan waktu.
3). Meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan
keterkaitan surah Al-Ashr dan hadist riwayat bukhari
dari umar tentang memanfaatkan waktu.
3. Penutup
a. Mengadakan Post test
b. Menyampaikan kesimpulan materi pelajaran
c. Memberikan tugas kepada siswa untuk menghafalkan hadist
riwayat Bukhari dari Umar tentang memanfaatkan waktu
d. Menutup pelajaran dengan membaca hamdalah/do’a
e. Mengucapkan salam kepada peserta didik sebelum keluar
kelas
15 menit
Pertemuan Ketiga
Kegiatan Alokasi Waktu
1. Pendahuluan
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran, antara lain dengan berdo’a,
mengecek kebersihan kelas, dan mengecek kehadiran peserta
didik.
b. Apersepsi, Mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi yang telah dipelajari
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi serta
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
15 menit
71
d. Mengadakan Pretest
2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi
1). Siswa membaca buku siswa Al-Qur’an Hadist kelas IX
Bab IV tentang memanfaatkan waktu dan menambah
ilmu.
2). Siswa mencari dalil Al-Qur’an tentang menuntut ilmu
(Q.S. Al-Alaq: 1-5)
b. Elaborasi
1). Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
2). Membagi kartu kosong kepada peserta didik
3). Meminta setiap peserta didik menulis beberapa
pertanyaan yang mereka miliki tentang pembelajaran
yang sedang mereka pelajari
4). Putar kartu tersebut searah jaruh jam. Ketika setiap
kartu diedarkan kepada peserta didik berikutnya,
speserta didik harus membacanya dan memberikan
tanda centang kepada kartu itu apabila kartu itu berisi
pertanyaan yang disetujui.
5). Saat kartu kembali pada penulisnya, minta peserta didik
mengumpulkan kertas yang diberi tanda centang
terbanyak dan membacanya.
6). Berikan jawaban kepada masing-masing pertanyaan
yang sudah dipilih.
c. Konfirmasi
1). Meminta peserta didik untuk membaca dalil Al-Qur’an
(Q.S. Al-Alaq: 1-5) tentang menuntut ilmu
2). Meminta peserta didik untuk memberikan penjelasan
kandungan Ayat Al-Qur’an (Q.S. Al-Alaq: 1-5) tentang
menuntut ilmu
3). Meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan
bentuk perilaku tentang menuntut ilmu
3. Penutup
a. Mengadakan Post test
b. Menyampaikan kesimpulan materi pelajaran
c. Memberikan tugas kepada siswa untuk menghafalkan Q.S.
Al-Alaq ayat 1-5
d. Menutup pelajaran dengan membaca hamdalah/do’a
e. Mengucapkan salam kepada peserta didik sebelum keluar
kelas
50 menit
15 menit
Pertemuan Keempat
Kegiatan Alokasi Waktu
1. Pendahuluan
72
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran, antara lain dengan berdo’a,
mengecek kebersihan kelas, dan mengecek kehadiran peserta
didik.
b. Apersepsi, Mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang
materi yang telah dipelajari
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi serta
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
d. Mengadakan Pretest
2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi
1). Siswa membaca buku siswa Al-Qur’an Hadist kelas IX
Bab IV tentang memanfaatkan waktu dan menambah
ilmu.
2). Siswa mencari hadist riwayat Ibnu Majah dari Anas bin
Malik tentang menuntut ilmu.
b. Elaborasi
1). Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
2). Meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan materi
pembelajaran yang lalu dan menghubungkannya dengan
materi pembelajaran yang sedang dipelajari
3). Meminta setiap wakil kelompok untuk
mempresentasikan kesimpulan dari hasil diskusi.
4). Memberikan penjelasan tentang kesimpulan diskusi tiap
kelompok dengan media yang telah dipersiapkan.
c. Konfirmasi
1). Meminta peserta didik untuk membaca hadist riwayat
Ibnu Majah dari Anas bin Malik tentang menuntut ilmu
2). Meminta peserta didik untuk memberikan penjelasan
kandungan hadist riwayat Ibnu Majah dari Anas bin
Malik tentang menuntut ilmu.
3). Meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan
keterkaitan surah Al-Aalaq ayat 1-5 dan hadist riwayat
Ibnu Majah dari Anas bin Malik tentang menuntut ilmu.
3. Penutup
a. Mengadakan Post test
b. Menyampaikan kesimpulan materi pelajaran
c. Memberikan tugas kepada siswa untuk menghafalkan hadist
riwayat Ibnu Majah dari Anas bin Malik tentang menuntut
ilmu
d. Menutup pelajaran dengan membaca hamdalah/do’a
e. Mengucapkan salam kepada peserta didik sebelum keluar
kelas
15 menit
50 menit
15 menit
73
H. Media dan Sumber Pembelajaran
Media Pembelajaran : Power point dengan tema tentang menghargai waktu
dan menuntut ilmu dan papan tulis
Alat : Laptop, LCD Proyektor, Kertas, Spidol
Sumber Pembelajaran : - Kitab Al-Qur’anul Karim dan terjemahannya
- Buku Siswa Al-Qur’an Hadist kelas IX
I. Penilaian
1. Tes Tertulis
Butir Soal Kunci Jawaban
1. Waktu yang dimaksud dalam surah
Al-Ashr ayat ke 1 adalah waktu yang
.................
2. Kata dalam surah Al-Ashr ayat
2 berarti .....
3. Yang disebut sebagai manusia berada
dalam kerugian dalam surah Al-Ashr
ayat 1-3 adalah manusia yang
.....................
4. Surah Al-Ashr ayat 3 menerangkan
tentang perintah untuk saling
menasehati dalam .............. dan
.................
5. Petunjuk atau cara agar supaya hidup
kita tidak merugi di jelaskan dalam
QS. Al-Ashr ayat ..................
6. Qur’an surah Al-Alaq ayat 1-5
menerangkan tentang perintah...........
7. Kata dalam surah Al-Alaq ayat
4 be rarti ..........
8. Sumber dari seluruh pengajaran
adalah Allah. Hal ini sesuai dengan
firman Allah didalam surah Al-Alaq
ayat ............
1. Waktu yang kita lalui
dalam hidup kita.
2. Kerugian
3. Tidak menggunakan
waktunya dengan
baik.
4. Kebenaran dan
kesabaran.
5. Ayat ketiga
6. Menuntut ilmu
7. Dengan pena.
8. Ayat 5
9. Ayat kedua
10. Ayat kedua
11. Orang yang melewati
suatu jalan
12. Orang Asing
13. Sakit, kematian atau
munculnya tanda-
tanda kiamat besar.
14. صبح
مسيت و أ
أ
15. Hidup di dunia hanya
sebentar maka
pergunakanlah waktu
sebaik-baiknya
16. Wajib bagi setiap
umat muslim.
17. Permata, mutiara atau
emas
سبيل الله .18 ي ف
19. Kewajiban
20. Menambah ilmu
74
ayat tersebut خلق الأ نسان من علق .9
merupakan QS. Al-Alaq ayat ke
..............
10. Allah telah menjadikan manusia dari
benda cair sampai menjadi makhluk
yang menguasai alam. Hal ini
dijelaskan dalam surah Al-Alaq ayat
............
وعابرسبيل .11ريب أ
غ
كنأيا ك
ن الد ي
ن ف .ك
Terjemahan dari hadist tersebut
adalah ‘Jadilah kamu didunia ini
seakan-akan kamu orang asing atau
orang yang..............”
12. Menurut Syaikh Abdul Muhsin Al-
Abbad dalam kitabnya Fathul Qowi
Al-Matin menerangkan bahwa
seorang yang tinggal disebuah negeri
yang bukan negeri asalnya karena
adanya suatu urusan adalah pengertian
dari ........
13. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh
bukhari dari Abdullah bin Umar
bahwa kita diajak untuk bersegera
melakukan amal-amal shaleh sebelum
datangnya beberapa perkara yang
akan menghalangi untuk beramal
seperti .....................
14. lengkapilah hadist berikut:
ا ول اذ
ابن عمر يق
ان ........وك
باح واذ ظرالص
تن تلا .........ف
مساء ظرال
تن تلا .ف
15. Menurut hadit yang diriwayatkan oleh
75
bukhari bahwa kita hidup didunia
seperti orang asing atau orang yang
melewati suatu jalan, maksudnya
adalah...
16. Menurut hadist riwayat ibnu majah
dari anas bin malik bahwasanya
menuntut ilmu itu .................
د .17لمق
له ك
ه أ
ي غ
دم عن
علوواضع ال
ب هوالذ
ؤ ل
ؤروالل
جوه
ازير ال
نخ .ال
Menurut hadist tersebut bahwasanya
orang yang memberikan ilmu kepada
yang bukan ahlinya ibarat orang yang
mengalungkan babi dengan .........
18. Lengkapilah hadist berikut:
............. انم ك
علب ال
طل ي
رج ف من خ
حب يرجع. )رواه اليميذي(
ال رسول .19ال : ق
س بن مالك ق
نعن أ
علةريض
م ف
علب ال
الله ص.م : طل
ل مسلم kata yang bergaris bawah ك
memiliki arti .......
20. Surah Al-Ashr dan Al-Alaq memiliki
keterkaitan bahwa salah satu
memanfaatkan waktu adalah dengan
..........
2. Non Tertulis
No
Nama Peserta
Didik
Kemampuan dalam
Menyampaikan
Pendapat
Kemampuan
Membuat
Menanggapi
Masalah
76
1
2
3
Keterangan: Skor Praktik
Sangat Baik = 80-90
Baik = 70-79
Kurang baik = 60-69
Tidak dapat = kurang dari 50
3. Penugasan
a). Kerjakan soal-soal latihan pada buku siswa pada bab menghargai
waktu dan menambah ilmu (4)
77
78
Lampiran 2 : Instrumen Pengumpulan Data Tes
Petunjuk:
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat!
Soal:
1. Waktu yang dimaksud dalam surah Al-Ashr ayat ke 1 adalah waktu yang
.................
2. Kata dalam surah Al-Ashr ayat 2 berarti .....
3. Yang disebut sebagai manusia berada dalam kerugian dalam surah Al-
Ashr ayat 1-3 adalah manusia yang .....................
4. Surah Al-Ashr ayat 3 menerangkan tentang perintah untuk saling
menasehati dalam .............. dan .................
5. Petunjuk atau cara agar supaya hidup kita tidak merugi di jelaskan dalam
QS. Al-Ashr ayat ..................
6. Qur’an surah Al-Alaq ayat 1-5 menerangkan tentang perintah...........
7. Kata dalam surah Al-Alaq ayat 4 berarti ..........
8. Sumber dari seluruh pengajaran adalah Allah. Hal ini sesuai dengan
firman Allah didalam surah Al-Alaq ayat ............
ayat tersebut merupakan QS. Al-Alaq ayat ke خلق الأ نسان من علق .9
..............
10. Allah telah menjadikan manusia dari benda cair sampai menjadi makhluk
yang menguasai alam. Hal ini dijelaskan dalam surah Al-Alaq ayat ............
وعابرسبيل .11ريب أ
غ
كنأيا ك
ن الد ي
ن ف Terjemahan dari hadist tersebut .ك
adalah ‘Jadilah kamu didunia ini seakan-akan kamu orang asing atau
orang yang..............”
12. Menurut Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad dalam kitabnya Fathul Qowi Al-
Matin menerangkan bahwa seorang yang tinggal disebuah negeri yang
bukan negeri asalnya karena adanya suatu urusan adalah pengertian dari
........
13. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh bukhari dari Abdullah bin Umar
bahwa kita diajak untuk bersegera melakukan amal-amal shaleh sebelum
datangnya beberapa perkara yang akan menghalangi untuk beramal seperti
.....................
14. lengkapilah hadist berikut:
79
ا ول اذ
ابن عمر يق
ان ........وك
باح واذ ظرالص
تن تلا .........ف
لاف
مساء ظرال
تن .ت
15. Menurut hadit yang diriwayatkan oleh bukhari bahwa kita hidup didunia
seperti orang asing atau orang yang melewati suatu jalan, maksudnya
adalah...
16. Menurut hadist riwayat ibnu majah dari anas bin malik bahwasanya
menuntut ilmu itu .................
ب .17هوالذ
ؤ لؤروالل
جوه
ازير ال
نخد ال
لمق
له ك
ه أ
ي غ
دم عن
عل .وواضع ال
Menurut hadist tersebut bahwasanya orang yang memberikan ilmu kepada
yang bukan ahlinya ibarat orang yang mengalungkan babi dengan .........
18. Lengkapilah hadist berikut:
............. حب يرجع. )رواه اليميذي( انم ك
علب ال
طل ي
رج ف من خ
19.
علةريض
م ف
علب ال
ال رسول الله ص.م : طل
ال : ق
س ب ن مالك ق
نعن أ
ل مسلم ....... kata yang bergaris bawah memiliki arti ك
20. Surah Al-Ashr dan Al-Alaq memiliki keterkaitan bahwa salah satu
memanfaatkan waktu adalah dengan ..........
Kunci Jawaban:
1. Waktu yang kita lalui dalam
hidup kita.
2. Kerugian
3. Tidak menggunakan waktunya
dengan baik.
4. Kebenaran dan kesabaran.
5. Ayat ketiga
6. Menuntut ilmu
7. Dengan pena.
8. Ayat 5
9. Ayat kedua
10. Ayat kedua
11. Orang yang melewati suatu jalan
12. Orang Asing
13. Sakit, kematian atau munculnya
tanda-tanda kiamat besar.
14. صبح
مسيت و أ
أ
15. Hidup di dunia hanya sebentar
maka pergunakanlah waktu
sebaik-baiknya
16. Wajib bagi setiap umat muslim.
17. Permata, mutiara atau emas
سبيل الله .18 ي ف
19. Kewajiban
20. Menambah ilmu
80
Lampiran 3: Validitas Butir Soal
81
82
(Lanjutan)
83
(Lanjutan)
84
(Lanjutan)
85
(Lanjutan)
86
Lampiran 4 : Daftar Hasil Belajar Pre-test
87
Lampiran 5 : Daftar Hasil Belajar Post-test
88
Lampiran 6: Berita Acara Ekspos
89
Lampiran 7: Surat Perintah Penelitian/Riset
90
Lampiran 8 : Uji Reliabilitas
(5) Menentukan Varians Skor Total
𝑆2𝑥 = ∑ 𝑋𝑖2−
(∑ 𝑋𝑖)2
𝑁
𝑁
= 68931−
(1329)2
26
26
= 68931−
1766241
26
26
=68931−67932,3
26 =
998,654
26 = 38,4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Res_1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 60 3600
Res_2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2 2 48 2304
Res_3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 54 2916
Res_4 3 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 48 2304
Res_5 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 44 1936
Res_6 2 4 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 45 2025
Res_7 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 52 2704
Res_8 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 42 1764
Res_9 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2 50 2500
Res_10 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 50 2500
Res_11 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 3 52 2704
Res_12 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 44 1936
Res_13 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 46 2116
Res_14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 45 2025
Res_15 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 2 46 2116
Res_16 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 45 2025
Res_17 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 5 54 2916
Res_18 5 5 5 4 5 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 60 3600
Res_19 5 3 2 2 2 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 2 52 2704
Res_20 3 3 4 4 2 5 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 59 3481
Res_21 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 64 4096
Res_22 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 53 2809
Res_23 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3 61 3721
Res_24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 43 1849
Res_25 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3 54 2916
Res_26 2 3 3 3 3 2 3 5 2 2 3 5 2 2 2 3 3 3 3 4 58 3364
ƩXj 66 73 73 68 67 66 68 68 63 64 64 64 64 67 63 63 62 62 70 74 1329 68931
ƩXj2 186 221 229 190 187 182 190 194 161 168 168 170 170 185 163 159 158 158 206 230
RespondenButir Soal
XI xi2
91
(Lanjutan)
(6) Menentukan Varians Skor Butir Ke-1 ...dst
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
a. Butir Soal 1
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 186−
(66)2
26
26
= 186−
4356
26
26
= 186−167,538
26 =
18,462
26 = 0,7
b. Butir Soal 2
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 221−
(73)2
26
26
= 221−
5329
26
26
= 221−204,96
26 =
16,038
26 = 0,6
c. Butir Soal 3
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 229−
(73)2
26
26
= 229−
5329
26
26
= 229−204,96
26 =
24,038
26 = 0,9
92
(Lanjutan)
d. Butir Soal 4
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 190−
(68)2
26
26
= 190−
4624
26
26
= 190−177,85
26 =
12,154
26 = 0,5
e. Butir Soal 5
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 187−
(67)2
26
26
= 187−
4489
26
26
= 187−172,65
26 =
14,346
26 = 0,6
f. Butir Soal 6
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 182−
(66)2
26
26
= 182−
4356
26
26
= 182−167,54
26 =
14,462
26 = 0,6
g. Butir Soal 7
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 190−
(68)2
26
26
93
(Lanjutan)
= 190−
4624
26
26
= 190−177,85
26 =
12,154
26 = 0,5
h. Butir Soal 8
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 194−
(68)2
26
26
= 194−
4624
26
26
= 194−177,85
26 =
16,154
26 = 0,6
i. Butir Soal 9
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 161−
(63)2
26
26
= 161−
3969
26
26
= 161−152,65
26 =
8,3462
26 = 0,3
j. Butir Soal 10
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 168−
(64)2
26
26
= 168−
4096
26
26
= 168−157,54
26 =
10,462
26 = 0,4
k. Butir Soal 11
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 168−
(64)2
26
26
94
= 168−
4096
26
26
= 168−157,54
26 =
10,462
26 = 0,4
l. Butir Soal 12
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 170−
(64)2
26
26
= 170−
4096
26
26
= 170−157,54
26 =
12,462
26 = 0,5
m. Butir Soal 13
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 170−
(64)2
26
26
= 170−
4096
26
26
= 170−157,54
26 =
12,462
26 = 0,5
n. Butir Soal 14
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 185−
(67)2
26
26
= 185−
4489
26
26
= 185−172,65
26 =
12,346
26 = 0,5
o. Butir Soal 15
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 163−
(63)2
26
26
= 163−
3969
26
26
95
= 163−152,65
26 =
10,346
26 = 0,4
p. Butir Soal 16
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 159−
(63)2
26
26
= 159−
3969
26
26
= 159−152,65
26 =
6,3462
26 = 0,2
q. Butir Soal 17
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 158−
(62)2
26
26
= 158−
3844
26
26
= 158−147,85
26 =
10,154
26 = 0,4
r. Butir Soal 18
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 158−
(62)2
26
26
= 158−
3844
26
26
= 158−147,85
26 =
10,154
26 = 0,4
s. Butir Soal 19
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 206−
(70)2
26
26
= 206−
4900
26
26
= 206−188,46
26 =
17,538
26 = 0,7
96
(Lanjutan)
t. Butir Soal 20
𝑆2𝑗 = ∑ 𝑋𝑗2−
(∑ 𝑋𝑗)2
𝑁
𝑁
= 230−
(74)2
26
26
= 230−
5476
26
26
= 230−210,62
26 =
19,385
26 = 0,7
(7) Jumlah Varians Skor Butir
∑ 𝑆2𝑗 = 𝑆21 + 𝑆22 + ⋯ 𝑑𝑠𝑡.
= 0,7 + 0,6 + 0,9 + 0,5 + 0,6 + 0,6 + 0,5 + 0,6 + 0,3 + 0,4 + 0,4 + 0,5 +
0,5 + 0,5 + 0,4 + 0,2 + 0,4 + 0,4 + 0,7 + 0,7
= 10,32
(8) Koefisien Realibilitas Alpha Cronbach
Diketahui : k = 20
𝑆2𝑥 = 38,4
∑ 𝑆2𝑗 = 10,32
Jadi, (𝐶𝐴) = [𝑘
𝑘−1] [ 1 −
∑ 𝑆2𝑗
𝑆2𝑥]
= [20
20−1] [ 1 −
10,32
38,4]
= [20
19] [ 1 − 0,3]
= [1,1][ 0,7] = 0,77 (Baik/Good)
97
(Lanjutan)
Hasil Uji Coba Instrumen Tes Uraian Singkat yang Terdiri dari 20 Butir Soal
dengan Jumlah responden 26 siswa, adalah sebagai berikut:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Res_1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 60 3600
Res_2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2 2 48 2304
Res_3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 54 2916
Res_4 3 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 48 2304
Res_5 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 44 1936
Res_6 2 4 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 45 2025
Res_7 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 52 2704
Res_8 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 42 1764
Res_9 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2 50 2500
Res_10 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 50 2500
Res_11 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 3 52 2704
Res_12 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 44 1936
Res_13 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 46 2116
Res_14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 45 2025
Res_15 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 2 46 2116
Res_16 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 45 2025
Res_17 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 5 54 2916
Res_18 5 5 5 4 5 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 60 3600
Res_19 5 3 2 2 2 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 2 52 2704
Res_20 3 3 4 4 2 5 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 59 3481
Res_21 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 64 4096
Res_22 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 53 2809
Res_23 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3 61 3721
Res_24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 43 1849
Res_25 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3 54 2916
Res_26 2 3 3 3 3 2 3 5 2 2 3 5 2 2 2 3 3 3 3 4 58 3364
ƩXj 66 73 73 68 67 66 68 68 63 64 64 64 64 67 63 63 62 62 70 74 1329 68931
ƩXj2 186 221 229 190 187 182 190 194 161 168 168 170 170 185 163 159 158 158 206 230
S2j 0,7101 0,6169 0,9246 0,4675 0,5518 0,5562 0,4675 0,6213 0,321 0,4024 0,4024 0,4793 0,4793 0,4749 0,3979 0,2441 0,3905 0,3905 0,6746 0,7456 38,41
ƩS2j 10,32
CA 0,77
RespondenButir Soal
XI xi2
Baik (Good)
98
Lampiran 9 : Uji Daya Pembeda
Diketahui Sampel yang digunakan sebanyak 26 siswa, maka perhitungannya: 50% x N
= 50% x 26 = 13. Jadi masing-masing jumlah kelompok atas dan bawah berjumlah 13
orang.
1. Urutkan Jumlah Skor siswa dari yang terbesar hingga terkecil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Res_21 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 64
Res_23 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3 61
Res_1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 60
Res_18 5 5 5 4 5 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 60
Res_20 3 3 4 4 2 5 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 59
Res_26 2 3 3 3 3 2 3 5 2 2 3 5 2 2 2 3 3 3 3 4 58
Res_3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 54
Res_17 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 5 54
Res_25 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3 54
Res_22 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 53
Res_7 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 52
Res_11 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 3 52
Res_19 5 3 2 2 2 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 2 52
Res_9 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2 50
Res_10 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 50
Res_2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2 2 48
Res_4 3 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 48
Res_13 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 46
Res_15 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 2 46
Res_6 2 4 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 45
Res_14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 45
Res_16 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 45
Res_5 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 44
Res_12 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 44
Res_24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 43
Res_8 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 42
Ʃx 66 73 73 68 67 66 68 68 63 64 64 64 64 67 63 63 62 62 70 74 1329
Skor Max 5
N*50% 13
Ʃatas 37 41 41 39 38 38 37 39 34 33 33 35 36 39 34 34 32 34 37 42
Ʃbawah 29 32 32 29 29 28 31 29 29 31 31 29 28 28 29 29 30 28 33 32
DP 0,31 0,35 0,35 0,38 0,35 0,38 0,23 0,38 0,19 0,08 0,08 0,23 0,31 0,42 0,19 0,19 0,08 0,23 0,15 0,38
InterpretasiSedangSedangSedangSedangSedangSedangLemahSedangLemah Lemah Lemah LemahSedangSedangLemah Lemah Lemah Lemah LemahSedang
Kode
Siswa
Butir Soal
Xi
99
(Lanjutan)
2. Menentukan Skor Kelas Atas (BA)
3. Menentukan Skor Kelas bawah
4. Banyaknya peserta kelas atas dan bawah (N) = 13 + 13 = 26
5. Perhitungan Daya Pembeda tiap soal:
a. Butir Soal 1
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 37−29
26 =
8
26 = 0,31
b. Butir Soal 2
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 41−32
26 =
9
26 = 0,35
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Res_21 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 64
Res_23 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3 61
Res_1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 60
Res_18 5 5 5 4 5 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 60
Res_20 3 3 4 4 2 5 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 59
Res_26 2 3 3 3 3 2 3 5 2 2 3 5 2 2 2 3 3 3 3 4 58
Res_3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 54
Res_17 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 5 54
Res_25 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3 54
Res_22 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 53
Res_7 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 52
Res_11 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 3 52
Res_19 5 3 2 2 2 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 2 52
Kode
Siswa
Butir Soal
Xi
Ʃatas 37 41 41 39 38 38 37 39 34 33 33 35 36 39 34 34 32 34 37 42
Res_9 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2 50
Res_10 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 50
Res_2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2 2 48
Res_4 3 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 48
Res_13 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 46
Res_15 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 2 46
Res_6 2 4 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 45
Res_14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 45
Res_16 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 45
Res_5 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 44
Res_12 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 44
Res_24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 43
Res_8 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 42
Ʃbawah 29 32 32 29 29 28 31 29 29 31 31 29 28 28 29 29 30 28 33 32
100
(Lanjutan)
c. Butir Soal 3
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 41−32
26 =
9
26 = 0,35
d. Butir Soal 4
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 39−29
26 =
10
26 = 0,38
e. Butir Soal 5
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 38−29
26 =
9
26 = 0,35
f. Butir Soal 6
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 38−28
26 =
10
26 = 0,38
g. Butir Soal 7
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 37−31
26 =
6
26 = 0,23
h. Butir Soal 8
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 39−29
26 =
10
26 = 0,38
i. Butir Soal 9
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 34−29
26 =
5
26 = 0,19
101
(Lanjutan)
j. Butir Soal 10
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 33−31
26 =
2
26 = 0,08
k. Butir Soal 11
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 33−31
26 =
2
26 = 0,08
l. Butir Soal 12
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 35−29
26 =
6
26 = 0,23
m. Butir Soal 13
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 36−28
26 =
8
26 = 0,31
n. Butir Soal 14
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 39−28
26 =
11
26 = 0,42
o. Butir Soal 15
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 34−29
26 =
5
26 = 0,19
p. Butir Soal 16
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 34−29
26 =
5
26 = 0,19
102
(Lanjutan)
q. Butir Soal 17
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 32−30
26 =
2
26 = 0,08
r. Butir Soal 18
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 34−28
26 =
6
26 = 0,23
s. Butir Soal 19
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 37−33
26 =
4
26 = 0,15
t. Butir Soal 20
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
𝑁
= 42−32
26 =
10
26 = 0,38
Jadi, hasil uji daya beda dapat dilihat dalam tabel berikut:
No Butir
Soal Nilai Interpretasi
No Butir
Soal Nilai Interpretasi
1 0,31 Sedang 11 0,08 Lemah
2 0,35 Sedang 12 0,23 Lemah
3 0,35 Sedang 13 0.31 Sedang
4 0,38 Sedang 14 0,42 Sedang
5 0,35 Sedang 15 0,19 Lemah
6 0,38 Sedang 16 0,19 Lemah
7 0,23 Lemah 17 0,08 Lemah
8 0,38 Sedang 18 0,23 Lemah
9 0,19 Lemah 19 0,15 Lemah
10 0,08 Lemah 20 0,38 Sedang
103
Lampiran 10 : Uji Tingkat Kesukaran
1. Menentukan Rata-rata Skor per butir soal
a. Butir soal 1 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
66
26 = 2,5
b. Butir soal 2 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
73
26 = 2,8
c. Butir soal 3 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
73
26 = 2,8
d. Butir soal 4 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
68
26 = 2,6
e. Butir soal 5 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
67
26 = 2,6
f. Butir soal 6 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
66
26 = 2,5
g. Butir soal 7 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
68
26 = 2,6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Res_1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
Res_2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2 2
Res_3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
Res_4 3 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3
Res_5 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Res_6 2 4 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Res_7 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2
Res_8 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
Res_9 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2
Res_10 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3
Res_11 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 3
Res_12 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
Res_13 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4
Res_14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3
Res_15 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 2
Res_16 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
Res_17 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 5
Res_18 5 5 5 4 5 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3
Res_19 5 3 2 2 2 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 2
Res_20 3 3 4 4 2 5 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4
Res_21 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4
Res_22 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
Res_23 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3
Res_24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2
Res_25 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3
Res_26 2 3 3 3 3 2 3 5 2 2 3 5 2 2 2 3 3 3 3 4
Ʃx 66 73 73 68 67 66 68 68 63 64 64 64 64 67 63 63 62 62 70 74rata-rata
skor 2,5 2,8 2,8 2,6 2,6 2,5 2,6 2,6 2,4 2,5 2,5 2,5 2,5 2,6 2,4 2,4 2,4 2,4 2,7 2,8
skor max 5
TK 0,5 0,6 0,6 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,6
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
RespondenButir Soal
104
(Lanjutan)
h. Butir soal 8 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
68
26 = 2,6
i. Butir soal 9 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
63
26 = 2,4
j. Butir soal 10 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
64
26 = 2,5
k. Butir soal 11, Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
64
26 = 2,5
l. Butir soal 12 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
64
26 = 2,5
m. Butir soal 13 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
64
26 = 2,5
n. Butir soal 14 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
67
26 = 2,6
o. Butir soal 15 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
63
26 = 2,4
p. Butir soal 16 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
63
26 = 2,4
q. Butir soal 17 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
62
26 = 2,4
r. Butir soal 18 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
62
26 = 2,4
s. Butir soal 19 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
70
26 = 2,7
t. Butir soal 20 , Mx = Ʃ𝑋
𝑁 =
64
26 = 2,8
2. Skor maksimal pada butir soal adalah 5
3. Menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal:
a. Butir soal 1, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,5
5 = 0,5
b. Butir soal 2, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,8
5 = 0,6
c. Butir soal 3, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,8
5 = 0,6
d. Butir soal 4, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,6
5 = 0,5
e. Butir soal 5, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,6
5 = 0,5
f. Butir soal 6, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,5
5 = 0,5
g. Butir soal 7, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,6
5 = 0,5
h. Butir soal 8, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,6
5 = 0,5
105
i. Butir soal 9, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,4
5 = 0,5
j. Butir soal 10, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,5
5 = 0,5
k. Butir soal 11, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,5
5 = 0,5
l. Butir soal 12, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,5
5 = 0,5
m. Butir soal 13, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,5
5 = 0,5
n. Butir soal 14, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,6
5 = 0,5
o. Butir soal 15, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,4
5 = 0,5
p. Butir soal 16, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,4
5 = 0,5
q. Butir soal 17, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,4
5 = 0,5
r. Butir soal 18, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,4
5 = 0,5
s. Butir soal 19, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,7
5 = 0,5
t. Butir soal 20, 𝑇𝐾 =𝑀𝑥
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 =
2,8
5 = 0,6
Jadi, hasil uji tingkat kesukaran adalah sebagai berikut:
No Butir
Soal Nilai Interpretasi
No Butir
Soal Nilai Interpretasi
1 0,5 Sedang 11 0,5 Sedang
2 0,6 Sedang 12 0,5 Sedang
3 0,6 Sedang 13 0,5 Sedang
4 0,5 Sedang 14 0,5 Sedang
5 0,5 Sedang 15 0,5 Sedang
6 0,5 Sedang 16 0,5 Sedang
7 0,5 Sedang 17 0,5 Sedang
8 0,5 Sedang 18 0,5 Sedang
9 0,5 Sedang 19 0,5 Sedang
10 0,5 Sedang 20 0,6 Sedang
106
Lampiran 11 : Uji Normalitas
1. Uji Normalitas Nilai Pre-test
Tabel Nilai Hasil Pre-test
No Kode Siswa Nilai Pretest No Kode Siswa Nilai Pretest
1 AY 60 14 MP 45
2 AD 48 15 MI 46
3 ADK 54 16 MU 45
4 AA 48 17 NA 54
5 CH 44 18 NS 60
6 FA 45 19 NA 52
7 IL 52 20 NAZ 59
8 IA 42 21 RR 64
9 KN 50 22 RN 53
10 MG 50 23 SJ 61
11 MRM 52 24 SU 43
12 MRD 44 25 SA 54
13 MS 46 26 YS 58
Diketahui: - nilai terbesar = 64 dan nilai yang terkecil = 42,
- Jumlah data (n) = 26 siswa
Rentang = nilai terbesar – nilai terkecil
= 64 -42
= 22
Banyak Kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 26
= 1 + 3,3 (1,414)
= 1 + 4,669
= 5,669 , dibulatkan menjadi 6
Panjang Interval Kelas = 𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
= 22
6 = 3,67 dibulatkan menjadi 4.
107
(Lanjutan)
Setelah menentukan rentang, banyak kelas dan panjang kelas maka dapat dibuat
tabel distribusi frekuensi nilai pre-test sebagai berikut:
Skor fi xi xi xi2 fi xi fi (xi2)
42-45 7 43,5 -7,69 59,14 304,5 413,9527
46-49 4 47,5 -3,69 13,62 190 54,4644
50-53 6 51,5 0,31 0,10 309 0,5766
54-57 3 55,5 4,31 18,58 166,5 55,7283
58-61 5 59,5 8,31 69,06 297,5 345,2805
62-65 1 63,5 12,31 151,54 63,5 151,5361
Jumlah 26
Ʃ fi xi =
1331
Ʃ fi (xi2) =
1021,539
Nilai rata-rata (��) = ∑ 𝑓.𝑥𝑖
𝑁
= 1331
26
= 51,192
Standar deviasi (SD) = √Ʃ𝑖=4
𝑛 𝑓𝑖(𝑥𝑖−��)2
𝑛−1
= √1021,539
25
= 6,392
Membuat daftar distribusi frekuensi yang diharapkan
- Menentukan batas kelas
batas kelas
41,5
45,5
49,5
53,5
57,5
61,5
65,5
108
(Lanjutan)
- Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval
Z = 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 − ��
𝑆𝐷
Z = 41,5− 51,192
6,392 = -1,52
Z = 45,5− 51,192
6,392 = -0,89
Z = 49,5− 51,192
6,392 = -0,26
Z = 53,5− 51,192
6,392 = 0,36
Z = 57,5− 51,192
6,392 = 0,99
Z = 61,5− 51,192
6,392 = 1,61
Z = 65,5− 51,192
6,392 = 2,24
- Mencari luas 0 –Z dari tabel kurva normal
Luas 0-Z
0,0643
0,1867
0,3974
0,6406
0,8389
0,9463
0,9875
- Mencari selisih luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan nilai-
nilai 0 – Z kelas bawah dengan kelas atas
Selisih Luas 0 - Z
0,251
0,584
0,243
0,198
0,107
0,041
109
(Lanjutan)
- Mencari frekuensi yang diharapkan ( Ei ) dengan cara mengalikan selisih
luas tiap interval dengan jumlah responden ( N= 26)
Selisih Luas 0 - Z Ei
0,251 6,526
0,584 15,187
0,243 6,323
0,198 5,156
0,107 2,792
0,041 1,071
- Tabel frekuensi yang diharapkan ( Ei ) dan pengamatan (Oi)
No Batas
Kelas Luas 0-Z Selisih Luas 0 - Z Ei OI
1 -1,52 0,0643 0,251 6,526 7
2 -0,89 0,1867 0,584 15,187 4
3 -0,26 0,3974 0,243 6,323 6
4 0,36 0,6406 0,198 5,156 3
5 0,99 0,8389 0,107 2,792 5
6 1,61 0,9463 0,041 1,071 1
7 2,24 0,9875
- Mencari Chi-Kuadrat Hitung
x2 = Ʃ𝑖−1
𝑘 (𝑂𝑖− 𝐸𝑖)2
𝐸𝑖
= (7−6,526)2
6,526 +
(4−15,187)2
15,187 +
(6−6,323)2
6,323 +
(3−5,156)2
5,156 +
(5−2,792)2
2,792
+ (1−1071)2
1,071
= 10, 943
- Membandingkan x2 hitung dengan x
2 tabel
Dengan menggunakan dk (k-1) sebesar 5 , diperoleh harga x2
tabel pada
tabel nilai Kai Kuadrat adalah:
110
Pada taraf signifikansi 5% = 11,070
Pada taraf signifikansi 1% = 15,086
Perbandingannya : 11,070 > 10,943 <15,086
Jadi, x2 hitung > x
2 tabel pada taraf siginifikansi 5% dan 1%.
- Kriteria pengujian
x2 hitung < x
2 tabel = 11,070 > 10,943 <15,086 pada taraf signifikansi
5% dan 1%, dengan demikian Hipotesis Nihil disetujui (diterima) atau
distribusinya adalah normal.
2. Uji Normalitas Nilai Post-test
Tabel Nilai Post-test siswa
No Kode Siswa Nilai Posttest No Kode Siswa Nilai Posttest
1 AY 83 14 MP 98
2 AD 98 15 MI 91
3 ADK 100 16 MU 94
4 AA 99 17 NA 97
5 CH 99 18 NS 94
6 FA 99 19 NA 94
7 IL 97 20 NAZ 98
8 IA 97 21 RR 97
9 KN 99 22 RN 100
10 MG 100 23 SJ 92
11 MRM 100 24 SU 79
12 MRD 99 25 SA 93
13 MS 98 26 YS 100
Diketahui: - nilai terbesar = 100 dan nilai yang terkecil = 79,
- Jumlah data (n) = 26 siswa
Rentang = nilai terbesar – nilai terkecil
= 100 - 79
= 21
111
(Lanjutan)
Banyak Kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 26
= 1 + 3,3 (1,41)
= 1 + 4,653
= 5,653 , dibulatkan menjadi 6
Panjang Interval Kelas = 𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
= 21
6 = 3,5 dibulatkan menjadi 4
Setelah menentukan rentang, banyak kelas dan panjang kelas maka dapat dibuat
tabel distribusi frekuensi nilai post-test sebagai berikut:
Skor F X x` x`2 Fx Fx`
2
79-82 1 80,5 -15,54 241,49 80,5 241,49
83-86 1 84,5 -11,54 133,17 84,5 133,17
87-90 0 88,5 -7,54 56,85 0 0,00
91-94 6 92,5 -3,54 12,53 555 75,19
95-98 8 96,5 0,46 0,21 772 1,69
99-102 10 100,5 4,46 19,89 1005 198,92
Jumlah 26 - - - Ʃfx = 2497 Ʃfx`
2 = 650,46
Nilai rata-rata (��) = ∑ 𝑓.𝑥𝑖
𝑁
= 2497
26
= 96,04
Standar deviasi (SD) = √Ʃ𝑖=4
𝑛 𝑓𝑖(𝑥𝑖−��)2
𝑛−1
= √650,46
25
= 5,10
112
(Lanjutan)
Membuat daftar distribusi frekuensi yang diharapkan
- Menentukan batas kelas
batas kelas
79,5
82,5
86,5
90,5
94,5
98,5
102,5
- Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval
Z = 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 − ��
𝑆𝐷
Z = 79,5 − 96,04
5,10 = -3,24
Z = 82,5 − 96,04
5,10 = -2,65
Z = 86,5 − 96,04
5,10 = -1,87
Z = 90,5 − 96,04
5,10 = -1,09
Z = 94,5 − 96,04
5,10 = -0,30
Z = 98,5 − 96,04
5,10 = 0,48
Z = 102,5 − 96,04
5,10 = 1,27
- Mencari luas 0 –Z dari tabel kurva normal
Luas 0-Z
0,0006
0,0040
0,0384
0,1379
0,3821
0,6844
0,8980
113
(Lanjutan)
- Mencari selisih luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan nilai-
nilai 0 – Z kelas bawah dengan kelas atas
- Mencari frekuensi yang diharapkan ( Ei ) dengan cara mengalikan selisih
luas tiap interval dengan jumlah responden ( N= 26)
Selisih Luas 0 - Z Ei
0,005 0,120
0,042 1,102
0,176 4,584
0,520 13,520
-0,302 -7,860
1,582 41,142
- Tabel frekuensi yang diharapkan ( Ei ) dan pengamatan (Oi)
No Batas
Kelas Luas 0-Z Selisih Luas 0 - Z Ei OI
1 -3,24 0,0006 0,005 0,120 1
2 -2,65 0,0040 0,042 1,102 1
3 -1,87 0,0384 0,176 4,584 0
4 -1,09 0,1379 0,520 13,520 6
5 -0,3 0,3821 -0,302 -7,860 8
6 0,48 0,6844 1,582 41,142 10
7 1,27 0,8980
Selisih Luas 0 - Z
0,005
0,042
0,176
0,520
-0,302
1,582
114
(Lanjutan)
- Mencari Chi-Kuadrat Hitung
x2 = Ʃ𝑖−1
𝑘 (𝑂𝑖− 𝐸𝑖)2
𝐸𝑖
= (1−0,120)2
0,120 +
(1−1,102)2
1,102 +
(0−4,584)2
4,584 +
(6−13,520)2
13,520 +
(8 −(−7,860)2
(−7,860)
+ (10−41,142)2
41,142
= 6,827
- Membandingkan x2 hitung dengan x
2 tabel
Dengan menggunakan dk (k-1) sebesar 5 , diperoleh harga x2
tabel pada
tabel nilai Kai Kuadrat adalah:
Pada taraf signifikansi 5% = 11,070
Pada taraf signifikansi 1% = 15,086
Perbandingannya : 11,070 > 6,827 <15,086
Jadi, x2 hitung < x
2 tabel pada taraf siginifikansi 5% dan 1%.
- Kriteria pengujian
x2 hitung ≤ x
2 tabel = 11,070 > 6,827 <15,086 pada taraf signifikansi 5%
dan 1%, dengan demikian Hipotesis Nihil disetujui (diterima) atau distribusinya
adalah normal.
115
Lampiran 12 : Uji Homogenitas
1. Menghitung rata-rata (mean) dan varian kedua kelompok data
Tabel data uji fisher hasil belajar Al-Qur’an hadist antara hasil pre-test dan post-
test
No Kode Siswa Nilai Pretest
(xA1) (𝑥 − ��)2
A1 Nilai Posttest
(XA2) (𝑥 − ��)2
A2
1 AY 60 78,85 83 167,96
2 AD 48 9,73 98 4,16
3 ADK 54 8,29 100 16,32
4 AA 48 9,73 99 9,24
5 CH 44 50,69 99 9,24
6 FA 45 37,45 99 9,24
7 IL 52 0,77 97 1,08
8 IA 42 83,17 97 1,08
9 KN 50 1,25 99 9,24
10 MG 50 1,25 100 16,32
11 MRM 52 0,77 100 16,32
12 MRD 44 50,69 99 9,24
13 MS 46 26,21 98 4,16
14 MP 45 37,45 98 4,16
15 MI 46 26,21 91 24,60
16 MU 45 37,45 94 3,84
17 NA 54 8,29 97 1,08
18 NS 60 78,85 94 3,84
19 NA 52 0,77 94 3,84
20 NAZ 59 62,09 98 4,16
21 RR 64 165,89 97 1,08
22 RN 53 3,53 100 16,32
23 SJ 61 97,61 92 15,68
24 SU 43 65,93 79 287,64
25 SA 54 8,29 93 8,76
26 YS 58 47,33 100 16,32
Jumlah Ʃ xA1 = 1329
Ʃ(𝑥 − ��)2A1
= 998,65 Ʃ xA2 = 2495
Ʃ(𝑥 − ��)2A2 =
664,96
116
(Lanjutan)
Dari data diatas didapat :
Rata-rata (mean) kelompok A1 = �� = Ʃ 𝑥𝐴1
𝑛𝐴1 =
1329
26 = 51,12
Varian data kelompok A1 = 𝑆𝐴12 =
Ʃ(𝑥−��)2A1
𝑛𝐴1−1 =
998,65
26−1 = 39,95
Rata-rata (mean) kelompok A2 = �� = Ʃ 𝑥𝐴2
𝑛𝐴2 =
2495
26 = 95,96
Varian data kelompok A1 = 𝑆𝐴22 =
Ʃ(𝑥−��)2A2
𝑛𝐴2−1 =
664,96
26−1 = 26,60
2. Menghitung nilai Fo atau Fhitung
Fhitung = 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 =
39,95
26,60 = 1,50
3. Menentukan Ftabel
Dengan dbpembilang = 26-1 = 25 (untuk varian terbesar) dan dbpenyebut = 26-1 = 25
(untuk varian terkecil) , serta taraf signifikansi (α) = 0,01 maka diperoleh Ftabel =
1,98
4. Bandingkan Fhitung dengan Ftabel
Ternyata Fhitung = 1,50 < Ftabel = 1,98 , maka Ho diterima dan disimpulkan bahwa
kedua kelompok data memiliki varian yang sama atau homogen.
117
Lampiran 13 :Uji Normal Gain
No Kode Siswa Nilai Pretest Nilai Posttest N-Gain
1 AY 60 83 0,58
2 AD 48 98 0,96
3 ADK 54 100 1,00
4 AA 48 99 0,98
5 CH 44 99 0,98
6 FA 45 99 0,98
7 IL 52 97 0,94
8 IA 42 97 0,95
9 KN 50 99 0,98
10 MG 50 100 1,00
11 MRM 52 100 1,00
12 MRD 44 99 0,98
13 MS 46 98 0,96
14 MP 45 98 0,96
15 MI 46 91 0,83
16 MU 45 94 0,89
17 NA 54 97 0,93
18 NS 60 94 0,85
19 NA 52 94 0,88
20 NAZ 59 98 0,95
21 RR 64 97 0,92
22 RN 53 100 1,00
23 SJ 61 92 0,79
24 SU 43 79 0,63
25 SA 54 93 0,85
26 YS 58 100 1,00
Jumlah 1329 2495 �� = 0,92
NGain = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
= 2495−1329
2600−1329
= 0,92 (G-tinggi)
118
Lampiran 14 : Uji t ( signifikansi hasil belajar )
No Kode Siswa Nilai posttest
(X)
nilai pretest
(Y) D= X-Y D
2
1 AY 83 60 23 529
2 AD 98 48 50 2500
3 ADK 100 54 46 2116
4 AA 99 48 51 2601
5 CH 99 44 55 3025
6 FA 99 45 54 2916
7 IL 97 52 45 2025
8 IA 97 42 55 3025
9 KN 99 50 49 2401
10 MG 100 50 50 2500
11 MRM 100 52 48 2304
12 MRD 99 44 55 3025
13 MS 98 46 52 2704
14 MP 98 45 53 2809
15 MI 91 46 45 2025
16 MU 94 45 49 2401
17 NA 97 54 43 1849
18 NS 94 60 34 1156
19 NA 94 52 42 1764
20 NAZ 98 59 39 1521
21 RR 97 64 33 1089
22 RN 100 53 47 2209
23 SJ 92 61 31 961
24 SU 79 43 36 1296
25 SA 93 54 39 1521
26 YS 100 58 42 1764
Jumlah ƩX = 2495 ƩY = 1329
ƩD =
1166
ƩD2 =
54036
1. Menghitung mean dengan rumus 𝑀𝐷 = ∑ 𝐷
𝑁 =
1166
26
2. Menghitung deviasi standar dari Difference (SDD), dengan rumus:
SDD = √∑ 𝐷
2
𝑁− (
∑ 𝐷
𝑁)2
= √54036
26− (
1166
26)2 = 8,19
119
(Lanjutan)
3. Menghitung standard error dari mean of difference (SDMD), dengan rumus :
𝑆𝐸𝑀𝐷 = 𝑆𝐷𝐷
√𝑁−1
= 8,19
√26−1 = 1,64
4. Menghitung to dengan rumus 𝑡0 = 𝑀𝐷
𝑆𝐸𝑀𝐷
= 44,85
1,64 = 27,37
5. Menentukan nilai ttabel
Dengan db = N -1 = 26-1 = 25, serta taraf signifikansi 5% = 2,06 dan taraf
signifikansi 1% = 2,79
6. Membandingkan to dengan ttabel
Ternyata to = 27,37 > ttabel = 2,79, maka Ho ditolak dan disimpulkan bahwa
perbedaan skor pretest dan posttest merupakan perbedaan yang berarti atau
perbedaan yang meyakinkan (signifikan) .
120
Lampiran 15 : Uji Effect Size
No Kode Siswa Nilai Pretest
(xA1) (𝑥 − ��)2
A1 Nilai Posttest
(XA2) (𝑥 − ��)2
A2
1 AY 60 78,85 83 167,96
2 AD 48 9,73 98 4,16
3 ADK 54 8,29 100 16,32
4 AA 48 9,73 99 9,24
5 CH 44 50,69 99 9,24
6 FA 45 37,45 99 9,24
7 IL 52 0,77 97 1,08
8 IA 42 83,17 97 1,08
9 KN 50 1,25 99 9,24
10 MG 50 1,25 100 16,32
11 MRM 52 0,77 100 16,32
12 MRD 44 50,69 99 9,24
13 MS 46 26,21 98 4,16
14 MP 45 37,45 98 4,16
15 MI 46 26,21 91 24,60
16 MU 45 37,45 94 3,84
17 NA 54 8,29 97 1,08
18 NS 60 78,85 94 3,84
19 NA 52 0,77 94 3,84
20 NAZ 59 62,09 98 4,16
21 RR 64 165,89 97 1,08
22 RN 53 3,53 100 16,32
23 SJ 61 97,61 92 15,68
24 SU 43 65,93 79 287,64
25 SA 54 8,29 93 8,76
26 YS 58 47,33 100 16,32
Jumlah Ʃ xA1 = 1329
Ʃ(𝑥 − ��)2A1
= 998,65 Ʃ xA2 = 2495
Ʃ(𝑥 − ��)2A2 =
664,96
Dari data diatas didapat :
Rata-rata (mean) kelompok A1 (Pretest) = �� = Ʃ 𝑥𝐴1
𝑛𝐴1 =
1329
26 = 51,12
Varian data kelompok A1 (Pretest) = SDA1 = Ʃ(𝑥−��)2A1
𝑛𝐴1−1 =
998,65
26−1 = 39,95
Rata-rata (mean) kelompok A2 (Posttest) = �� = Ʃ 𝑥𝐴2
𝑛𝐴2 =
2495
26 = 95,96
121
(Lanjutan)
Menghitung Effect Size dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ES = ��𝑃𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡− ��𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
𝑆𝐷𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
= 95,96−51,12
39,95 = 1,12
122
Lampiran 16: Hasil Belajar Siswa
123
(Lanjutan)
124
(Lanjutan)
125
Lampiran 17: Tabel Nilai Z Score
Tabel Nilai Z Score Negatif
126
(lanjutan)
Tabel Nilai Z Score Positif
127
Lampiran 18: Tabel Nilai Chi Kuadrat
128
Lampiran 19 : Tabel Nilai t
129
Lampiran 20: Tabel Nilai F
130
Lampiran 21: Dokumentasi
DOKUMENTASI
131
132
133
134
135
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)
Nama : Anatun Nisa Mun’amah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal lahir : Satriyan, 05 November 1997
Alamat : Sungai Duren
Alamat Email : [email protected]
No. Kontak : 085267516513
Pengalaman-Pengalaman Pendidikan Formal
1. SD/MI, tahun tamat : SDN 25/X Mendahara Ilir, 2009
2. SMP/MTs, tahun tamat : MTs Negeri Mendahara, 2012
3. SMA/MA, tahun tamat : SMAN 7 Tanjung Jabung Timur, 2015
Motto Hidup: Taat, Sabar, Ikhlas, Ikhtiar, Do’a, dan Tawakal serta berhusnudzon.
Karena manusia hanya dapat berencana, dan Allah lah yang
menentukan.